bab iv hasil dan pembahasan 4.1. taman bendosari …

39
18 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Taman Bendosari Kota Salatiga Kota Salatiga merupakan salah satu kota yang terletak di Provinsi Jawa Tengah. Kota Salatiga mempunyai taman kota yaitu Taman Bendosari yang terletak di pinggir jalan lingkar Salatiga dan masuk dalam wilayah kecamatan Sidomukti. Lokasi tersebut menjadikan taman ini mudah dijangkau oleh pengunjung, terutama pengunjung dari luar kota. Namun lokasi ini juga dianggap berbahaya karena jalan lingkar Salatiga merupakan jalur cepat yang dilalui kendaraan besar dan kendaraan yang melaju kencang. Gambar 4.1.1. Lokasi Taman Bendosari. Sumber: Data primer (2017). Taman Bendosari memiliki kondisi udara yang sejuk karena berada di ketinggian 647-670 mdpl (Google Earth, 2017). Sejuknya udara juga didukung dengan proporsi tanaman yang lebih dominan dibanding bangunan taman. Tanaman yang berada di Taman Bendosari terdiri dari pohon, semak, dan rumput. Banyaknya pohon juga menjadikan taman ini terkesan asri dan teduh. Selain itu, taman ini merupakan taman yang tenang karena pepohonan tersebut dapat juga berfungsi sebagai peredam kebisingan dari suara kendaraan yang melewati jalan lingkar Salatiga. Beberapa tanaman juga telah diberi papan nama sehingga dapat

Upload: others

Post on 08-Nov-2021

6 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Taman Bendosari …

18

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Taman Bendosari Kota Salatiga

Kota Salatiga merupakan salah satu kota yang terletak di Provinsi Jawa

Tengah. Kota Salatiga mempunyai taman kota yaitu Taman Bendosari yang terletak

di pinggir jalan lingkar Salatiga dan masuk dalam wilayah kecamatan Sidomukti.

Lokasi tersebut menjadikan taman ini mudah dijangkau oleh pengunjung, terutama

pengunjung dari luar kota. Namun lokasi ini juga dianggap berbahaya karena jalan

lingkar Salatiga merupakan jalur cepat yang dilalui kendaraan besar dan kendaraan

yang melaju kencang.

Gambar 4.1.1. Lokasi Taman Bendosari.

Sumber: Data primer (2017).

Taman Bendosari memiliki kondisi udara yang sejuk karena berada di

ketinggian 647-670 mdpl (Google Earth, 2017). Sejuknya udara juga didukung

dengan proporsi tanaman yang lebih dominan dibanding bangunan taman. Tanaman

yang berada di Taman Bendosari terdiri dari pohon, semak, dan rumput. Banyaknya

pohon juga menjadikan taman ini terkesan asri dan teduh. Selain itu, taman ini

merupakan taman yang tenang karena pepohonan tersebut dapat juga berfungsi

sebagai peredam kebisingan dari suara kendaraan yang melewati jalan lingkar

Salatiga. Beberapa tanaman juga telah diberi papan nama sehingga dapat

Page 2: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Taman Bendosari …

19

menambah wawasan pengunjung tentang nama tanaman dan wujudnya. Tanaman

yang telah diberi papan nama tersebut diantaranya adalah kamboja (Plumeria),

kunto bimo (Kigelia africana), palem putri (Dypsis lutescens), ketapang

(Terminalia catappa), kamboja jepang (Adenium), kembang kecrutan (Hibiscus

rosasinesis), flamboyan (Delonix regia), pronojiwo (Euchresta horsfieldii), biola

cantik (Ficus lyrata), pucuk merah (Syzygium oleana), rambut merah (Ricinus

communis), bintaro (Cerbera manghas), jati putih (Tectona grandis), trembesi

(Samanea saman), kenari (Canarium ovatum), genetri (Elaeocarpus ganitrus), dan

jati (Tectona grandis L).

Gambar 4.1.2. Ketinggian tempat taman Bendosari.

Sumber: Data primer (2017).

Kondisi tapak yang mempunyai ketinggian bervariasi seperti terlihat pada

Gambar 4.1.2 menjadikan pengunjung yang lanjut usia kurang nyaman dan aman

apabila mengunjungi taman ini, terlebih jika datang melalui welcome area.

Pengunjung yang datang melalui welcome area diharuskan untuk menuruni 29 anak

tangga. Tentunya hal tersebut sangat menyulitkan bagi pengunjung yang lanjut usia.

Namun hal tersebut dapat disiasati dengan cara memasuki area utama taman melalui

jalan di samping kiri taman yang juga merupakan jalan menuju kampung di

belakang taman. Kondisi tapak tersebut juga dirasa kurang aman bagi anak-anak

yang beraktivitas di taman ini tanpa pengawasan orang tua.

Page 3: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Taman Bendosari …

20

Gambar 4.1.3. Tangga yang terdiri dari 29 anak tangga.

Sumber: Dokumentasi pribadi.

Dalam menunjang kebersihan, menurut wawancara yang telah dilakukan

taman ini setiap pagi dibersihkan, namun perilaku pengunjung yang tidak tertib

dalam membuang sampah pada tempatnya menjadikan taman ini terkadang kembali

terlihat kotor di siang atau sore hari. Selain itu, pembersihan yang dilakukan juga

dirasa kurang maksimal karena masih terdapat sampah daun dan ranting pada tali

air dan selokan yang apabila dilihat merupakan sampah yang sudah lama berada di

lokasi tersebut. Setelah dilakukan pembersihan taman, sampah hasil pembersihan

ditampung di tempat pembuangan sementara yang terletak di bagian belakang

taman, sehingga sampah tidak menumpuk di area utama taman.

Gambar 4.1.4. Sampah pada selokan. Gambar 4.1.5. Tempat pembuangan sampah sementara.

Sumber: Dokumentasi pribadi. Sumber: Dokumentasi pribadi.

Page 4: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Taman Bendosari …

21

4.1.1. Fasilitas utama

Gambar 4.1.6. Peta persebaran fasilitas Taman Bendosari.

Sumber: Data primer (2017).

Legenda:

Skala

1:1000

Page 5: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Taman Bendosari …

22

Taman Bendosari mempunyai luas 3,8 hektar sehingga mempunyai fasilitas

yang cukup lengkap untuk memenuhi kebutuhan masyarakat seperti berolahraga,

rekreasi, belajar, maupun hanya sekedar bersantai dalam satu tempat dibanding

taman lain di kota Salatiga. Fasilitas utama yang disediakan oleh taman ini adalah

plaza, taman lalu lintas, area bermain anak, gazebo, area satwa burung, bmx track,

dan jogging track. Meskipun tidak tersedia pentunjuk arah antar lokasi taman,

pengunjung dirasa akan cukup mudah menemukan lokasi fasilitas-fasilitas tersebut

karena semuanya sudah terlihat sejak memasuki area utama taman.

1. Plaza

Plaza adalah tempat yang dapat digunakan pengunjung untuk melakukan

aktivitas secara bersama-sama. Plaza di taman ini terletak tegak lurus dengan

welcome area, sehingga ketika memasuki taman, pengunjung akan dengan mudah

menemukan tempat ini. Plaza telah dilengkapi dengan tribun penonton, sehingga

apabila diadakan event pertunjukan, penonton dapat menonton dengan nyaman.

Plaza juga sudah didesain untuk penyelenggaraan event, selain ditunjukkan dengan

adanya tribun penonton, hal tersebut juga ditunjukkan dengan adanya perbedaan

level perkerasan antara area penonton dan arena pertunjukan dimana pada arena

pertunjukan memiliki level perkerasan lebih rendah.

Kekurangan plaza ini adalah tidak adanya pencahayaan, sehingga kurang

nyaman digunakan pada malam hari. Struktur bangunan plaza terbuat dari hard

materials berupa beton, batu kali, paving block, dan besi yang kuat digunakan

dalam jangka waktu lama serta kuat menahan perubahan cuaca, sehingga nilai

estetikanya tetap terjaga. Selain itu, area plaza juga diimbangi dengan keberadaan

tanaman rambat sirih pada pergola yang terletak pada sisi kanan dan kiri plaza.

Keberadaan tanaman rambat tersebut dapat melembutkan kesan kaku bangunan

plaza yang terbuat dari hard materials. Secara keseluruhan, kondisi plaza ini dalam

kondisi baik.

Page 6: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Taman Bendosari …

23

Gambar 4.1.7. Plaza taman digunakan untuk kegiatan anak sekolah.

Sumber: Dokumentasi pribadi.

Gambar 4.1.8. Tribun yang terdapat pada plaza.

Sumber: Dokumentasi pribadi.

2. Taman lalu lintas

Taman lalu lintas merupakan taman yang didesain sebagai miniatur lalu lintas

jalan beserta rambu-rambunya. Taman lalu lintas dapat digunakan sebagai media

belajar bagi anak-anak mengenai lalu lintas. Taman lalu lintas taman Bendosari

terletak di sisi kiri jalan setapak menuju plaza. Dalam menunjang pembelajaran,

taman lalu lintas telah dilengkapi dengan rambu-rambu dilarang belok, dilarang

berhenti, zebra cross, berhati-hati, pertigaan, dilarang lewat, jalan berliku, tanjakan,

jalur dua arah, tikungan, ramai penyebrang, lampu lalu lintas, area pejalan kaki,

turunan, dan jembatan.

Page 7: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Taman Bendosari …

24

Taman lalu lintas ini mempunyai hard materials berupa aspal, beton, dan

besi. Aspal dan beton digunakan untuk membuat jalur lalu lintas, sedangkan besi

merupakan bahan dari rambu-rambu lalu lintas. Bahan-bahan tersebut membuat

taman lalu lintas ini tetap dalam kondisi baik sampai saat ini. Taman lalu lintas juga

diimbangi dengan soft materials berupa rumput gajah mini (Pennisetum purpureum

S), pohon cemara (Casuarinaceae), pohon pronojiwo (Euchresta horsfieldii),

pohon biola cantik (Ficus lyrata), tanaman semak pucuk merah (Syzgium oleana),

tanaman rambat rambut merah (Ricinus communis) pada pergola, pohon palem

(Arecaceae), pohon trembesi (Samanea saman), pohon jati putih (Tectona grandis),

pohon kunto bimo (Kigelia africana), pohon kembang kecrutan (Hibiscus

rosasinesis), dan pohon bintaro (Cerbera manghas). Keberadaan pohon-pohon

tersebut menjadikan taman ini teduh untuk digunakan bermain dan belajar oleh

anak-anak.

Gambar 4.1.9. Rambu-rambu di taman lalu lintas Gambar 4.1.10. Suasana teduh di taman lalu lintas.

Sumber: Dokumentasi pribadi. Sumber: Dokumentasi pribadi.

3. Area bermain anak

Area bermain anak merupakan fasilitas yang cukup penting berada di taman

untuk memfasilitasi kegemaran anak-anak yaitu bermain. Sarana permainan anak

taman Bendosari tersebar di beberapa lokasi taman, yaitu sisi kanan jalan setapak

menuju plaza, di tengah area taman lalu lintas, di belakang plaza, dan di sisi kanan

plaza. Sarana permainan tersebut terdiri dari ayunan, jungkat-jungkit, prosotan,

putar-putar, dan panjat-panjat yang terpencar di beberapa lokasi taman. Sarana

permainan yang paling nyaman digunakan adalah yang terletak di tengah taman lalu

lintas, di belakang plaza, dan sisi kanan plaza karena ternaungi pepohonan di

sekelilingnya.

Page 8: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Taman Bendosari …

25

Material sarana permainan yang digunakan adalah besi, serta peletakannya

pada tanah ditahan dengan beton, sehingga sangat kuat dan aman ketika digunakan

oleh anak-anak. Kelemahan dari material besi adalah mudah berkarat, begitu pula

kondisi semua alat permainan di taman ini pada beberapa bagian alat dalam kondisi

berkarat. Pengecatan berkala perlu dilakukan agar alat permainan tersebut tetap

dalam kondisi baik. Namun sejauh ini kondisi masih baik. Groundcover di

sekeliling alat permainan berupa rumput gajah mini (Pennisetum purpureum S) dan

tidak menggunakan rubber pads yang sebetulnya dapat menjaga keamanan anak-

anak dalam bermain. Rumput di sekitar sarana permainan menjadi gundul karena

sering diinjak. Hal ini justru merusak nilai estetika area ini karena seharusnya

menggunakan groundcover berupa paving, beton, atau yang lebih aman adalah

rubber pads, dan untuk jalan menuju alat permainan lebih baik digunakan paving

atau lempengan batu.

Gambar 4.1.11. Permainan prosotan. Gambar 4.1.12. Kondisi rumput yang gundul.

Sumber: Dokumentasi pribadi. Sumber: Dokumentasi pribadi.

Gambar 4.1.13. Alat permainan mulai mengalami perkaratan.

Sumber: Dokumentasi pribadi.

Page 9: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Taman Bendosari …

26

4. Gazebo

Gazebo adalah bangunan kecil seperti gubug yang dapat digunakan untuk

beristirahat maupun bersantai. Taman Bendosari mempunyai gazebo berjumlah dua

buah. Gazebo pertama terletak di area taman lalu lintas, sedangkan gazebo kedua

terletak di area taman bagian bawah di belakang plaza. Suasana di sekeliling kedua

gazebo juga terasa teduh karena terdapat pepohonan tinggi. Pohon yang berada di

sekeliling gazebo pertama adalah cemara (Casuarinaceae), palem (Arecaceae),

biola cantik (Ficus lyrata), dan kembang kecrutan (Hibiscus rosasinesis),

sedangkan pohon yang berada di sekeliling gazebo kedua adalah trembesi

(Samanea saman), kenari (Canarium ovatum), pronojiwo (Euchresta horsfieldii),

dan kunto bimo (Kigelia africana).

Struktur bangunan gazebo terlihat kokoh karena pemilihan hard materials

berupa beton, batu kali, keramik, dan genteng tanah liat sehingga tidak mudah

terjadi kerusakan yang dapat mengurangi nilai estetika gazebo serta tetap aman

digunakan. Sampai saat ini, kondisi gazebo tetap dalam baik, hanya saja model

gazebo sangat simple dengan model menyerupai rumah tanpa dinding dan tanpa

hiasan ornamen, tidak seperti gazebo kebanyakan. Gazebo pada umumnya terbuat

dari bambu. Bahan tersebut sebetulnya memiliki nilai estetika lebih baik dibanding

gazebo berbahan beton, namun kurang kuat apabila ditimpa beban terlalu berat.

Gambar 4.1.14. Gazebo taman Bendosari.

Sumber: Dokumentasi pribadi.

Page 10: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Taman Bendosari …

27

5. Area satwa burung

Area satwa burung merupakan area yang ditandai dengan adanya kandang

yang berisi satwa burung. Taman Bendosari mempunyai koleksi burung yang dapat

digunakan sebagai media pembelajaran untuk mengenal jenis-jenis burung, yaitu

burung beo (Gracula religiosa), nuri (Eclectus roratus), love bird (Agapornis),

merpati (Columbidae), dan parkit (Melopsittacus undulatus). Burung-burung

tersebut diletakkan secara terpisah pada kandang yang terbuat dari hard materials

berupa kayu, beton, kawat ram, dan polycarbonate sebagai atap. Kadang burung

beo terletak di welcome area, kandang burung nuri dan parkit terletak di dekat

tangga menuju plaza, sedangkan kandang burung merpati dan love bird berada satu

lokasi dengan plaza.

Dari semua kandang yang ada, terdapat dua kandang yang mengalami

kerusakan, yaitu kandang love bird dan kandang burung parkit, sehingga burung

tersebut terlepas. Kerusakan kedua kandang tersebut terletak pada atap kandang.

Hal ini menunjukan bahwa konstruksi atap kurang kuat. Bahan atap polycarbonate

tergolong ringan sehingga apabila tidak diikat dengan kuat akan mudah terangkat

bila terkena angin besar. Model kandang juga dirasa kurang mempunyai seni karena

sangat sederhana.

Gambar 4.1.15. Kandang burung nuri. Gambar 4.1.16. Kandang yang rusak.

Sumber: Dokumentasi pribadi. Sumber: Dokumentasi pribadi.

6. BMX track

BMX track merupakan track yang digunakan untuk kegiatan bersepeda BMX

(Bicycle Motor Cross). Keberadaan BMX track menjadi nilai plus tersendiri bagi

Taman Bendosari karena menurut pengelola taman, track ini menjadi track BMX

satu-satunya di kota Salatiga, serta di satu sisi jarang ada taman yang mempunyai

sirkuit BMX. Hal tersebut sebetulnya dapat menjadi magnet tersendiri bagi

Page 11: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Taman Bendosari …

28

penghobi sepeda BMX, namun mengingat lokasi yang jauh dari pusat kota, menurut

penjaga keamanan taman, tidak ada lagi pengunjung yang datang untuk bermain

BMX. Lokasi sirkuit BMX berada di seberang area taman lalu lintas. Konstruksi

lintasan BMX taman Bendosari terbuat dari hard materials berupa beton untuk

tanggul garis start dan tanah yang dikeraskan untuk lintasannya.

Menurut Dinas Lingkungan Hidup selaku pengelola taman Bendosari, sirkuit

ini pernah digunakan untuk event balap BMX nasional. Melihat dari event yang

pernah diselenggarakan, ini menunjukkan bahwa sirkuit ini sudah berstandar

nasional. Namun setelah lama tidak diselenggarakan event, lintasan BMX ditumbuhi

rumput liar. Apabila dibiarkan semakin lama, perakaran rumput tersebut

dikhawatirkan akan merusak konstruksi lintasan. Selain itu jalur masuk menuju

sirkuit baik untuk penonton maupun pengguna lintasan juga tidak dibuat secara

khusus, sehingga menyulitkan ketika akan diakses, terutama bagi pengguna lintasan

karena membawa sepeda BMX.

Gambar 4.1.17. Lintasan ditumbuhi rumput liar.

Sumber: Dokumentasi pribadi.

7. Jogging track

Dalam memenuhi aspek penunjang kesehatan, fasilitas olahraga wajib

disediakan di dalam taman. Taman Bendosari mempunyai fasilitas jogging track

untuk menunjang hal tersebut. Kegiatan lari yang dilakukan akan terasa nyaman

karena jogging track dinaungi pepohonan tinggi seperti pohon cemara

Page 12: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Taman Bendosari …

29

(Casuarinaceae), pronojiwo (Euchresta horsfieldii), biola cantik (Ficus lyrata),

palem (Arecaceae), trembesi (Samanea saman), jati putih (Tectona grandis), kunto

bimo (Kigelia africana), kembang kecrutan (Hibiscus rosasinesis), dan bintaro

(Cerbera manghas). Kekurangan jogging track ini adalah masih tergabung dengan

jalur taman lalu lintas, menjadikan kegiatan olahraga bercampur dengan kegiatan

anak, sehingga apabila kedua kegiatan tersebut bersamaan dilakukan akan saling

mengganggu. Kondisinya jogging track sama dengan taman lalu lintas.

Gambar 4.1.18. Jogging track masih menyatu dengan jalur taman lalu lintas.

Sumber: Dokumentasi pribadi.

4.1.2. Fasilitas pendukung

Fasilitas pendukung sangat diperlukan untuk menunjang aksesbilitas,

kenyamanan, keamanan, kebersihan taman, dan keindahan taman. Taman

Bendosari mempunyai fasilitas pendukung seperti tempat sampah, bangku taman,

toilet, tempat parkir, lampu penerangan, serta jalan setapak yang mengelilingi

taman.

1. Tempat sampah

Taman Bendosari mempunyai tempat sampah berjumlah 25 pasang yang

tersebar di beberapa lokasi taman yaitu terdiri dari 22 pasang tempat sampah dengan

pemisahan organik dan anorganik, serta 3 pasang tempat sampah dengan pemisahan

organik, anorganik, dan sampah lainnya. Meskipun telah disediakan tempat

sampah, masih ada pengunjung yang membuang sampah sembarangan. Perilaku

tersebut sangat disayangkan karena membuat taman kembali terlihat kotor setelah

dibersihkan.

Page 13: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Taman Bendosari …

30

Gambar 4.1.19. Tempat sampah dengan 3 pembagian. Gambar 4.1.20. Perilaku tidak tertib.

Sumber: Dokumentasi pribadi. Sumber: Dokumentasi pribadi.

2. Bangku taman

Taman Bendosari mempunyai bangku taman yang berjumlah 23 buah dan

paling banyak tersebar di area taman lalu lintas. Jumlah tersebut dirasa sangat

sedikit mengingat taman mempunyai luas 3,8 hektar. Selain itu, bangku yang

tersedia mempunyai ukuran yang kecil yaitu 68cm x 44cm x 50cm, sehingga hanya

dapat diduduki 2 orang bertubuh kecil. Namun kelebihan dari bangku ini adalah

terbuat dari beton, sehingga sangat kuat untuk menopang tubuh manusia.

Gambar 4.1.21. Bangku taman.

Sumber: Dokumentasi pribadi.

3. Toilet

Taman Bendosari mempunyai dua toilet yang terletak di area utama taman

dan satu toilet terletak di samping mushola. Namun toilet di area utama taman

tersebut tidak berfungsi. Menurut pengelola taman, toilet tidak berfungsi karena

aliran air macet. Saat ini toilet tersebut digunakan untuk gudang peralatan. Kondisi

ini membuat pengunjung merasa tidak nyaman karena harus naik ke atas untuk

menggunakan toilet di samping mushola.

Page 14: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Taman Bendosari …

31

Gambar 4.1.22. Toilet menjadi gudang.

Sumber: Dokumentasi pribadi.

4. Tempat parkir

Keberadaan tempat parkir merupakan hal penting untuk tersedia di

lingkungan taman untuk memastikan kendaraan pengunjung berada di lokasi aman

dan tidak mengganggu lingkungan di sekitar taman. Tempat parkir motor dan mobil

di taman ini sudah dipisahkan sehingga tempat parkir lebih terlihat rapi. Parkir

motor terletak di samping area utama taman melewati jalan yang berada di samping

kiri taman, namun pada lokasi welcome area juga digunakan untuk parkir motor,

sehingga merusak pemandangan di area ini. Parkir mobil berada di taman bagian

atas dan selalu tertata dengan rapi.

Gambar 4.1.23. Welcome area menjadi tempat parkir.

Sumber: Dokumentasi pribadi.

Page 15: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Taman Bendosari …

32

5. Lampu penerangan

Dalam hal pencahayaan, taman ini tergolong sangat minim cahaya. Pada area

utama taman hanya terdapat satu lampu penerangan, menjadikan taman ini kurang

aman dan nyaman ketika dikunjungi pada malam hari. Kondisi seperti ini dapat

memicu orang untuk melakukan hal-hal yang tidak diinginkan. Menurut pengelola

taman, tempat ini pernah diisukan menjadi tempat transaksi narkoba. Selain itu

karena kondisinya sangat gelap, tempat ini sering disalahgunakan oleh pasangan

muda-mudi. Hal seperti ini sebetulnya sangat disayangkan karena taman yang

seharusnya menjadi tempat yang nyaman justru disalahgunakan untuk kegiatan

negatif dan tidak terpuji.

Gambar 4.1.24. Pencahayaan di malam hari sangat minim.

Sumber: Dokumentasi pribadi.

6. Jalan setapak

Taman Bendosari mempunyai jalan setapak berukuran 1,43m sampai 3,45m,

sehingga sudah mampu untuk menampung 2 orang yang berjalan berdampingan.

Namun yang menjadi kekurangan taman ini adalah tidak tersedianya jalur khusus

penyandang disabilitas, sehingga pengunjung berkebutuhan khusus tidak dapat

berkegiatan di taman ini.

Page 16: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Taman Bendosari …

33

Gambar 4.1.25. Jalan setapak lebar 1,43m. Gambar 4.1.26. Jalan setapak lebar 3,45m.

Sumber: Dokumentasi pribadi. Sumber: Dokumentasi pribadi.

4.2. Analisis SWOT (Strengts Weaknesses Opportunities Threats) Taman

Bendosari

Taman Bendosari merupakan taman publik yang menyediakan fasilitas untuk

masyarakat, maka perlu untuk dilakukan analisis SWOT (Strengts, Weaknesses,

Opportunities, Threats) untuk menganalisa kekuatan, kelemahan, peluang, dan

ancaman taman, sehingga diperoleh rumusan strategis yang tepat untuk menyusun

rekomendasi bagi perbaikan taman. Menurut Wahkyudi dan Rais (2009), metode

analisis SWOT dianggap sebagai metode analisa yang paling dasar dan berguna

untuk melihat suatu topik atau permasalahan dari 4 (empat) sisi yang berbeda.

4.2.1. Analisis SWOT Fungsi Sosial Taman Bendosari

Strengths ( Kekuatan )

Aksesbilitas

- Lokasi yang mudah dijangkau.

- Mempunyai jalur pedestrian yang mampu untuk menampung 2

orang yang berjalan berdampingan.

- Meskipun tidak ada petunjuk arah di dalam taman, lokasi di

dalam taman dapat dituju dengan mudah.

Penunjang kesehatan

- Mempunyai fasilitas jogging track.

- Memiliki kondisi udara yang sejuk.

Keamanan

- Sarana permainan anak aman digunakan.

- Gazebo taman aman digunakan.

Page 17: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Taman Bendosari …

34

Kenyamanan

- Merupakan tempat yang tenang.

- Merupakan taman yang teduh.

- Mempunyai tempat istirahat berupa bangku taman dan gazebo.

- Mempunyai tribun penonton pada plaza.

- Lokasi di sekeliling taman lalu lintas terasa teduh.

- Lokasi di sekeliling gazebo terasa teduh.

- Mempunyai tempat parkir bagi mobil dan motor.

Aktivitas sosial

- Mampu memenuhi kebutuhan masyarakat untuk berolahraga,

rekreasi, bersantai, dan belajar.

- Mempunyai plaza yang sudah didesain untuk penyelenggaraan

event.

- Dapat digunakan untuk menghabiskan waktu bersama teman

maupun keluarga.

Pendidikan

- Mempunyai fasilitas taman lalu lintas yang dilengkapi rambu lalu

lintas.

- Mempunyai koleksi tanaman yang sebagian yang telah dilengkapi

dengan papan nama.

- Mempunyai beberapa macam koleksi burung.

Weaknesses (Kelemahan )

Aksesbilitas

- Berada di lokasi yang aksesnya dapat dikatakan berbahaya.

- Pengunjung yang lanjut usia kesulitan untuk beraktivitas dan

menikmati taman ini.

- Tidak tersedia jalur khusus penyandang disabilitas.

Penunjang kesehatan

- Sarana olahraga hanya terdapat satu jenis yaitu jogging track.

Page 18: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Taman Bendosari …

35

Keamanan

- Kurang aman jika dikunjungi pada malam hari.

- Kurang aman bagi anak-anak yang bermain tanpa pengawasan

orang tua.

- Tidak ada rubber pads pada area bermain anak.

Kenyamanan

- Tidak nyaman jika dikunjungi pada malam hari.

- Bangku taman yang tersedia berjumlah sedikit dan berukuran

kecil.

- Jogging track masih tergabung dengan jalur taman lalu lintas.

- Toilet di area utama taman tidak berfungsi.

Pendidikan

- Tidak semua tanaman diberi papan nama.

- Koleksi hewan hanya satu jenis yaitu burung dan tidak banyak

jumlahnya.

Opportunities (Peluang)

- Taman lain di kota Salatiga hanya memenuhi kebutuhan masyarakat

untuk rekreasi.

- Kebutuhan masyarakat akan edukasi.

- Kebutuhan masyarakat akan kesehatan.

- Kebutuhan masyarakat akan rekreasi.

Threats (Ancaman)

- Keberadaan taman lain yang lokasinya lebih dekat dengan pusat

kota.

- Keberadaan taman lain yang lebih bersifat rekreatif.

- Keberadaan taman lain yang lebih bersifat edukatif.

- Keberadaan taman lain yang lebih menunjang kesehatan.

- Keberadaan taman lain yang lebih aman dan nyaman untuk

digunakan beraktivitas.

Page 19: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Taman Bendosari …

36

Rumusan strategi

Strategi SO (Strengts-Opportunities)

Perlu untuk mengadakan perencanaan mengenai cara

meningkatkan jumlah pengunjung di taman ini mengingat taman

ini sudah mempunyai kemampuan untuk memenuhi kebutuhan

masyarakat akan rekreasi, edukasi, dan kesehatan. Perencanaan

tersebut dapat berupa:

1. Promosi mengenai taman dan segala fasilitas yang ditawarkan

yang dapat dilakukan melalui pemasangan iklan di baliho atau

di website resmi pemerintah kota (PemKot).

2. Diadakannya event seperti pertunjukan seni atau lomba. Hal

tersebut juga dapat berguna sebagai ajang promosi terhadap

taman.

Strategi WO (Weaknesses-Opportunities)

Perlu untuk mengadakan perencanaan yang disertai dengan

perbaikan untuk meningkatkan minat masyarakat untuk

mengunjungi taman ini mengingat taman ini sudah mempunyai

kemampuan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan rekreasi,

edukasi, dan kesehatan. Perbaikan tersebut berupa :

1. Penambahan jalur khusus penyandang disabilitas agar

penyandang disabilitas juga dapat menikmati taman ini.

2. Penambahan fasilitas olahraga outdoor seperti sarana pull up,

sit up maupun back up mengingat hanya tersedia satu sarana

olahraga yaitu jogging track.

3. Pembuatan jogging track baru mengingat jogging track yang

sekarang masih tergabung dengan jalur taman lalu lintas.

4. Melengkapi sarana permainan anak dengan rubber pads

sehingga anak-anak lebih aman ketika bermain.

5. Penambahan lampu penerangan agar pengunjung merasa aman

dan nyaman ketika mengunjungi taman di malam hari.

Page 20: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Taman Bendosari …

37

6. Penambahan bangku taman karena jumlah bangku taman

sangat sedikit yaitu hanya 23 bangku mengingat luas taman ini

adalah 3,8 hektar.

7. Apabila penambahan bangku tidak dapat dilakukan, maka

perlu melakukan renovasi terhadap bangku yang tersedia agar

semakin lapang.

8. Memfungsikan toilet di area utama taman dengan

sebagaimana mestinya karena selama ini toilet digunakan

sebagai gudang.

9. Menambah koleksi hewan agar lebih beragam atau dapat juga

dengan menambah koleksi burung apabila memang dikonsep

sebagai taman burung.

10. Melengkapi tanaman yang belum diberi papan nama dengan

papan nama.

Strategi ST (Strengts-Threats)

Keberadaan taman lain yang lebih dekat dengan pusat kota,

lebih edukatif, lebih rekreatif, lebih dapat menunjang kesehatan,

lebih aman, dan lebih nyaman dapat mengancam eksistensi taman

ini, maka perlu dilakukan hal-hal sebagai berikut:

1. Menciptakan kondisi taman menjadi lebih baik, baik dalam sisi

edukasi, rekreasi, kesehatan (udara sejuk yang didukung oleh

keberadaan pepohonan dan fasilitas olahraga), serta keamanan

dan kenyamanan dalam melakukan aktivitas didalam taman.

2. Setalah hal diatas sudah direalisasikan maka selanjutnya dapat

dipromosikan kepada masyarakat mengenai taman ini dengan

segala fasilitas yang ditawarkan yang dapat dilakukan melalui

pemasangan iklan di baliho atau di website resmi PemKot.

Strategi WT (Weaknesses-Threats)

Dalam meminimalkan kelemahan taman ini, diperlukan dana

yang cukup besar, maka apabila dana dari pemerintah tidak

mencukupi, dapat mencari investor yang bersedia untuk mendanai

taman ini. Namun apabila ingin memberi peluang bagi investor,

Page 21: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Taman Bendosari …

38

maka perlu juga menyiapkan strategi untuk meningkatkan nilai

ekonomi di taman ini. Dalam meminimalkan kelemahan taman ini

sekaligus menambah nilai ekonomi di taman ini, dapat dengan

cara:

1. Menambah fasilitas seperti flying fox dan skateboard track.

Fasilitas flying fox dapat disewakan sehingga menghasilkan

pendapatan bagi taman ini.

2. Merealisasikan rencana pengelola untuk membuat lapangan

futsal untuk memenuhi kebutuhan masyarakat sekaligus

menambah pendapatan taman

3. Membuat shelter-shelter makanan di taman ini. Shelter

tersebut dapat disewakan kepada pedagang.

4. Menambah fasilitas Field Trip dan fasilitas penunjang untuk

taman lalu lintas dengan sarana seperti mobil-mobilan atau

sepeda. Fasilitas tersebut tersebut selain bersifat edukatif juga

bersifat rekreatif serta dapat menambah pendapatan bagi

taman ini.

5. Saran diatas apabila ingin direalisasikan maka perlu juga

mempertimbangkan keamanan taman dan kenyamanan

fasilitas pendukungnya seperti toilet dan bangku taman karena

semakin bertambahnya pengunjung.

6. Apabila saran diatas sudah terealisasi, maka selanjutnya dapat

dilakukan promosi.

Page 22: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Taman Bendosari …

39

Gambar 4.2.1. Peta usulan penempatan fasilitas flying fox, skateboard track, dan shelter.

Sumber: Data primer (2017).

Legenda:

Skala

1:1000

Page 23: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Taman Bendosari …

40

4.2.2. Analisis SWOT Fungsi Estetika Taman Bendosari

Strengths ( Kekuatan )

Keindahan

- Merupakan taman yang asri.

- Mempunyai proporsi tanaman yang lebih dominan dibanding

bangunan taman.

Kebersihan

- Tersedia tempat sampah dan tempat pembuangan akhir untuk

sampah.

Sarana prasarana

- Kondisi bangunan plaza dalam kondisi baik.

- Kondisi taman lalu lintas dalam kondisi baik.

- Sarana permainan dalam kondisi baik.

- Kondisi bangunan gazebo dalam kondisi baik.

- Kondisi jogging track dalam kondisi baik.

Weaknesses (Kelemahan )

Keindahan

- Rumput disekitar sarana permainan gundul karena sering diinjak.

Kebersihan

- Pembersihan hanya dilakukan pada pagi hari.

- Pembersihan kurang maksimal karena masih terdapat sampah

pada selokan dan tali air.

Sarana prasarana

- Konstruksi bangunan kandang kurang baik.

- Jalur BMX tidak terawat ditumbuhi rumput liar.

Opportunities (Peluang)

- Keinginan masyarakat akan ruang terbuka hijau yang indah.

Threats (Ancaman)

- Keberadaan taman lain yang lebih indah.

- Keberadaan taman lain yang lebih terjaga kebersihannya.

- Keberadaan taman lain yang lebih terawat sarana prasarananya.

Page 24: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Taman Bendosari …

41

Rumusan strategi

Strategi SO (Strengts-Opportunities)

Perlu untuk mengadakan perencanaan mengenai cara

meningkatkan jumlah pengunjung di taman ini mengingat taman

ini merupakan taman yang indah karena didukung proporsi

vegetasi yang lebih dominan dari bangunan taman, taman yang

mempunyai fasilitas pendukung kebersihan yang baik yang

berdampak pada kebersihan taman, serta merupakan taman yang

sarana prasarananya dalam kondisi baik sehingga tidak merusak

estetika. Perencanaan tersebut dapat berupa promosi mengenai

taman yang menawarkan keindahan dan keasriannya, yang dapat

dilakukan melalui pemasangan iklan di baliho atau di website resmi

pemerintah kota (PemKot).

Strategi WO (Weaknesses-Opportunities)

Perlu peningkatan mengenai perawatan taman terutama dalam

hal kebersihan taman, perawatan tanaman, dan perawatan

fasilitas taman agar tercipta taman yang lebih indah dan nyaman

dibanding kondisi sekarang. Peningkatan tersebut dapat

diusahakan dengan cara :

1. Pengecekan rutin oleh pengawas lapangan untuk

memastikan pekerja pembersihan taman telah bekerja

dengan baik.

2. Pembuatan SOP (Standart Operating Procedure) yang baru

mengenai perawatan taman agar taman semakin indah dan

nyaman. Pada SOP tersebut terdapat aturan mengenai

kebersihan taman, perawatan tanaman, dan perawatan

fasilitas taman.

3. Melengkapi sarana permainan anak dengan rubber pads

supaya rumput tidak gundul karena diinjak sehingga

groundcover tetap terjaga estetikanya.

Page 25: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Taman Bendosari …

42

Strategi ST (Strengts-Threats)

Keberadaan taman lain yang lebih indah, lebih terjaga

kebersihannya, dan lebih terawat sarana prasarananya dapat

mengancam eksistensi taman ini, maka perlu dilakukan hal-hal

sebagai berikut:

1. Menciptakan kondisi taman menjadi lebih baik, baik dalam

sisi keindahan taman, kebersihan taman, serta kondisi

fasilitas dan sarana prasarananya.

2. Setalah hal diatas sudah direalisasikan maka selanjutnya

dapat dipromosikan kepada masyarakat mengenai taman ini

dengan segala kondisi baiknya yang dapat dilakukan

melalui pemasangan iklan di baliho atau di website resmi

PemKot.

Strategi WT (Weaknesses-Threats)

Dalam meminimalkan kelemahan taman ini, maka perlu

menciptakan taman yang lebih indah, terawat, bersih, dan

terjaga sarana prasarananya (kondisi baik/tidak rusak) yang

dapat dilakukan dengan berpedoman pada modul perawatan

taman.

4.3. Evaluasi Aspek Fungsi Sosial Taman Bendosari

Fungsi sosial sebuah taman merupakan kebutuhan warga kota yang secara

naluri membutuhkan ruang terbuka hijau untuk bersosialisasi sekaligus

merefleksikan diri. Dalam fungsi sosial, taman kota dapat menjadi tempat untuk

melakukan berbagai macam aktivitas sosial seperti berolahraga, rekreasi, dan

diskusi (Dahlan, 2004 dalam Hidayah, 2010). Fungsi sosial taman wajib terpenuhi

agar taman mempunyai fungsi yang tepat dalam memenuhi kebutuhan masyarakat

dalam beraktivitas sosial. Evaluasi aspek fungsi sosial Taman Bendosari Kota

Salatiga terdiri dari beberapa aspek yang diteliti, diantaranya aksesbilitas,

penunjang kesehatan, tingkat keamanan, tingkat kenyamanan, aktivitas sosial, dan

pendidikan. Berdasarkan analisis KPI (Key Performance Indicator) yang telah

dilakukan, didapatkan hasil seperti tercantum pada Tabel 4.3.1.

Page 26: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Taman Bendosari …

43

Tabel 4.3.1. Nilai KPI masing-masing aspek dari fungsi sosial taman.

Keterangan: Nilai 0,33 ≤ KPI < 0,67 berarti “Tidak sesuai kriteria standar”, dan nilai KPI ≥ 0,67

berarti “Sesuai dengan standar” (Kania, 2010).

Sumber: Data primer (2017).

Berdasarkan hasil perhitungan yang tercantum dalam Tabel 4.3.1, pada semua

aspek fungsi sosial yang terdiri dari aspek aksesbilitas, penunjang kesehatan,

tingkat keamanan, tingkat kenyamanan, aktivitas sosial, dan pendidikan didapatkan

nilai KPI ≥ 0,67, nilai tersebut berarti sudah sesuai dengan standar. Hasil KPI pada

tiap aspek yang diperoleh sudah hampir mendekati 1 sehingga hanya perlu

melakukan beberapa hal agar tercipta taman dengan fungsi sosial yang lebih baik.

Berikut merupakan rekomendasi yang dapat dilakukan:

1. Aksesbilitas

- Dalam hal keamanan akses, perlu untuk memfungsikan petugas keamanan

di depan pintu masuk agar pengunjung yang datang lebih mudah dan aman

untuk memasuki lokasi taman mengingat taman ini berada di tepi jalan

lingkar salatiga yang sering dilalui kendaraan besar.

- Menambahkan jalur khusus peyandang disabilitas agar pengunjung yang

mempunyai keterbatasan fisik juga dapat menikmati taman ini.

2. Penunjang kesehatan

- Menambahan fasilitas olahraga lain seperti sarana sit up, pull up, dan back

up dimana sarana olahraga tersebut merupakan sarana olahraga yang

cukup familiar yang dapat dilakukan dalam kondisi outdoor sehingga akan

mendorong masyarakat untuk berolahraga di tempat ini. Taman ini

merupakan tempat yang nyaman untuk melaksanakan kegiatan olahraga

karena taman ini merupakan taman yang teduh dan memiliki kondisi udara

yang sejuk.

Aspek KPI (Key Performance Indicator)

Aksesbilitas 0,82

Penunjang Kesehatan 0,87

Tingkat Keamanan 0,91

Tingkat Kenyamanan 0,91

Aktivitas Sosial 0,97

Pendidikan 0,86

Page 27: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Taman Bendosari …

44

3. Tingkat keamanan

- Menambahkan lampu penerangan secara merata karena pada area utama

taman sendiri hanya terdapat satu lampu penerangan yaitu di dekat toilet

bawah. Kurangnya pencahayaan menjadikan taman ini dirasa kurang aman

untuk dikunjungi ketika malam hari karena dapat berpotensi terjadi tindak

kejahatan. Selain berpotensi terjadi tindak kejahatan, minimnya

pencahayaan juga dapat memicu orang untuk melakukan perbuatan yang

tidak bertanggung jawab dan tidak terpuji. Menurut Dinas Lingkungan

Hidup selaku pengelola Taman Bendosari, tempat ini sering

disalahgunakan olah pasangan muda-mudi untuk melakukan perbuatan

tidak terpuji, serta pernah diisukan menjadi tempat transaksi narkoba. Hal

tersebut tentu mengurangi citra Taman Bendosari sebagai taman yang

aman untuk dikunjungi.

- Sarana permainan di taman ini mempunyai groundcover berupa rumput.

Perlu untuk memasang rubber pads sebagai alas alat permainan untuk

menjaga keamanan anak-anak ketika bermain.

4. Tingkat kenyamanan

- Menambah lampu penerangan untuk memfasilitasi pengunjung yang

datang pada malam hari.

- Menambah bangku taman karena yang tersedia hanya 23 bangku atau

dapat juga dilakukan renovasi bangku agar menjadi lebih lapang karena

bangku yang tersedia sekarang sangat sempit (panjang 68cm, lebar 44cm,

tinggi 50cm) dan hanya mampu menampung 2 orang berbadan kecil.

- Memisahkan jogging track dengan jalur taman lalu lintas supaya

pengunjung yang menggunakan masing-masing fasilitas tersebut tidak

saling terganggu.

- Memfungsikan kembali toilet di area utama taman karena selama ini tidak

berfungsi dan justru digunakan untuk gudang alat perawatan sehingga

menyulitkan pengunjung ketika membutuhkan toilet. Keberadaan fasilitas

toilet ini seharusnya wajib ada dan tersedia dengan baik karena merupakan

poin yang cukup penting dalam menunjang kenyamanan.

Page 28: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Taman Bendosari …

45

5. Pada aspek aktivitas sosial, apabila aspek aksesbilitas, penunjang kesehatan,

tingkat keamanan, tingkat kenyamanan, pendidikan, kebersihan, keindahan,

dan sarana prasarana terpenuhi, maka secara otomatis masyarakat akan aktif

berkunjung ke taman ini dan taman akan berfungsi sebagaimana mestinya

karena taman ini sebetulnya mampu memenuhi kebutuhan masyarakat untuk

berekreasi, berolahraga, bersantai, maupun belajar, dimana poin-poin tersebut

dapat dipenuhi dengan adanya fasilitas plaza, area bermain anak, taman lalu

lintas, area satwa burung, gazebo, bmx track, dan jogging track serta didukung

dengan kondisi lingkungan yang asri karena terdapat banyak pepohonan.

6. Pendidikan

- Melengkapi pohon dengan papan nama pada pohon yang belum diberi

papan nama agar pengunjung dapat mengenal lebih banyak lagi nama-

nama tanaman beserta wujudnya mengingat hanya sebagian jenis tanaman

saja yang diberi papan nama. Keragaman tanaman di taman ini menjadi

nilai plus tersendiri karena dapat menjadi media pendidikan bagi

pengunjung serta di sisi lain taman lain di kota Salatiga tidak memiliki

keberagaman tanaman seperti Taman Bendosari.

- Perlu untuk menambahkan beberapa koleksi hewan lain sehingga

pengunjung selain dapat menikmati kebun binatang mini juga dapat

semakin mengenal berbagai macam jenis hewan terutama bagi orang tua

yang ingin mengenalkan berbagai jenis hewan kepada anak-anaknya. Cara

lain yang dapat dilakukan apabila cara di atas dirasa sulit adalah dengan

melengkapi koleksi burung karena koleksi burung di taman ini dapat

dikatakan kurang beragam, hanya terdapat lima jenis burung saja yaitu

burung beo (Gracula religiosa), nuri (Eclectus roratus), love bird

(Agapornis), merpati (Columbidae), dan parkit (Melopsittacus undulatus).

Page 29: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Taman Bendosari …

46

4.4. Evaluasi Aspek Fungsi Estetika Taman Bendosari

Semua jenis RTH harus diusahakan dapat berfungsi estetis, karena secara

alami manusia membutuhkan hidup dekat dengan alam yang asri, nyaman, dan

sehat, sehingga terjadi siklus kehidupan penunjang fungsi ekosistem alam (Kepmen

PU No. 387 tahun 1987). Zulaini (2006) dalam Mahardi (2013) menyatakan

kualitas estetika suatu lanskap secara langsung dapat memberikan kepuasan pada

seseorang dan secara tidak langsung dapat mempengaruhi perilaku manusia. Fungsi

estetika taman wajib terpenuhi agar taman mempunyai nilai keindahan yang dapat

menjadikan pengunjung nyaman dan senang dalam melakukan aktivitas di dalam

taman. Evaluasi aspek fungsi estetika Taman Bendosari Kota Salatiga terdiri dari

beberapa aspek yang diteliti, diantaranya keindahan, kebersihan, dan sarana

prasarana. Berdasarkan analisis KPI (Key Performance Indicator) yang telah

dilakukan, didapatkan hasil seperti tercantum pada Tabel 4.4.1.

Tabel 4.4.1. Nilai KPI masing-masing aspek dari fungsi estetika taman.

Keterangan: Nilai 0,33 ≤ KPI < 0,67 berarti “Tidak sesuai kriteria standar”, dan nilai KPI ≥ 0,67

berarti “Sesuai dengan standar” (Kania, 2010).

Sumber: Data primer (2017).

Berdasarkan hasil perhitungan yang tercantum dalam Tabel 4.4.1, pada semua

aspek fungsi estetika yang terdiri dari aspek keindahan, kebersihan, dan sarana

prasarana, nilai KPI pada semua aspek bernilai ≥ 0,67, hal ini berarti semua aspek

yang diujikan pada taman ini sudah sesuai dengan standart. Hasil KPI pada tiap

aspek yang diperoleh sudah hampir mendekati 1 sehingga hanya perlu dilakukan

pembenahan yang sangat sedikit untuk mencapai nilai KPI=1, terkecuali pada aspek

kebersihan perlu dilakukan pembenahan yang lebih mendalam dibanding aspek lain

meskipun sudah memenuhi kriteria nilai KPI ≥ 0,67 dikarenakan hasil yang didapat

belum memenuhi 50% dari rentang nilai 0,67 sampai dengan 1. Berikut merupakan

rekomendasi yang dapat dilakukan:

Aspek KPI (Key Performance Indicator)

Keindahan 0,91

Kebersihan 0,79

Sarana Prasarana 0,92

Page 30: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Taman Bendosari …

47

1. Keindahan

Pada sekitar sarana permainan perlu dipasang perkerasan berupa rubber

pads karena lokasi tersebut sering diinjak-injak sehingga rumput menjadi

gundul dan nilai estetikanya berkurang.

2. Kebersihan

Kebersihan dapat mempengaruhi keindahan taman, apabila taman terjaga

kebersihannya, maka keindahan akan tercipta Dalam mendukung hal tersebut,

maka dapat dilakukan:

- Perlu untuk dilakukan pembersihan pada siang hari karena taman ini

terlihat kembali kotor pada siang hari. Hal tersebut disebabkan karena

perilaku pengunjung yang tidak tertib dalam membuang sampah.

Pembersihan pada siang hari perlu dilakukan supaya pengunjung yang

datang pada sore hari dapat menikmati taman yang bersih, disamping itu

karena pengunjung lebih banyak berkunjung pada sore hari dibanding

siang hari.

- Perlu untuk melakukan briefing bersama pekerja perawatan supaya

perawatan dapat maksimal dilakukan sehingga taman menjadi lebih indah

karena pada beberapa lokasi masih terdapat sampah yang apabila

diperhatikan merupakan sampah yang sudah cukup lama berada di lokasi

tersebut, terutama pada selokan dan tali air.

3. Sarana prasarana

- Perlu dilakukan pengecatan ulang pada sarana permainan anak supaya

besi pada alat permainan tidak keropos karena berkarat mengingat alat

permainan berada pada lokasi outdoor.

- Perlu perbaikan konstruksi atap bangunan kandang burung karena

kerusakan yang terjadi semuanya ada pada atap kandang yang

menyebabkan burung lepas. Kerusakan ini apabila tidak segera dibenahi

akan mengurangi nilai estetika kandang.

- Perlu dilakukan penyiangan rumput liar pada BMX track karena terdapat

banyak rumput liar. Apabila tidak dilakukan perawatan secara berkala

dikhawatirkan dapat menyebabkan kerusakan kontruksi lintasan serta

mengurangi nilai estetika fasilitas ini.

Page 31: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Taman Bendosari …

48

4.5. Kualitas Estetika Lanskap Fasilitas Utama Taman Bendosari

Kualitas lanskap merupakan poin yang sangat penting bagi sebuah taman.

Lewat nilai kualitas lanskap tersebut dapat diketahui seberapa indah lokasi lanskap

tersebut. Kualitas lanskap dapat mempengaruhi minat masyarakat untuk

mengunjungi taman. Apabila taman tersebut mempunyai nilai kualitas lanskap yang

bagus maka masyarakat akan semakin berminat mengunjungi taman tersebut.

Sebenarnya kualitas lanskap juga dipengaruhi selera masyarakat setempat, maka

pada penelitian ini dilakukan uji SBE (Scenic Beauty Estimation) dengan cara

membandingkan dengan 2 gambar yang mempunyai fungsi yang sama. Menurut

Suganda (2016) dan Khakhim, dkk (2008), gambar yang digunakan sebagai

pembanding dapat menggunakan gambar simulasi, sedangkan gambar lanskap asli

dijadikan sebagai kontrol, sehingga lanskap asli (gambar 1) akan selalu mempunyai

nilai SBE=0 yang berarti dalam kategori sedang karena dikurangi dengan nilai z

lanskap itu sendiri. Kemudian untuk mendapatkan nilai SBE pada lanskap

pembanding, nilai lanskap pembanding dikurangi nilai z lanskap asli maka akan

diketahui apakah lanskap pembanding tersebut mempunyai kualitas lanskap yang

lebih baik dibanding lanskap asli atau tidak.

Tabel 4.5.1. Nilai SBE pada masing-masing lanskap fasilitas taman.

Keterangan: Kualitas estetika rendah memiliki nilai SBE < -20, kualitas estetika sedang memiliki

nilai SBE antara -20 sampai 20, dan kualitas estetika tinggi memiliki nilai SBE > 20

(Daniel dan Boster, 1976 dalam Mahardi, 2013).

Sumber: Data primer (2017).

Lanskap SBE

Lanskap

asli Kategori

Pembanding

1 Kategori Pembanding 2 Kategori

Plaza 0 sedang 13,75 sedang 26,49 tinggi

Taman lalu lintas 0 sedang -14,13 sedang -51,01 rendah

Area bermain anak 0 sedang 25,21 tinggi 57,17 tinggi

Gazebo 0 sedang -13,02 sedang -14,67 sedang

Area satwa burung 0 sedang -20,16 rendah 5,69 sedang

BMX track 0 sedang 11,80 sedang 17,71 sedang

Jogging Track 0 sedang -5,99 sedang 17,97 sedang

Page 32: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Taman Bendosari …

49

1. Plaza

Berdasarkan hasil perhitungan SBE, lanskap asli dan lanskap pembanding 1

pada lanskap plaza mempunyai kualitas lanskap sedang. Meskipun sama-sama

memiliki kualitas sedang, namun secara tingkatan lanskap pembanding 1 lebih baik

dibanding lanskap asli karena lanskap pembanding 1 memiliki nilai SBE 13,75

sedangkan lanskap asli memiliki nilai 0. Sedangkan lanskap pembanding 2 pada

lanskap plaza mempunyai kualitas lanskap tinggi. Hal ini berarti kualitas lanskap

plaza pembanding 2 lebih baik dibanding lanskap plaza lanskap asli dan lanskap

pembanding 1 yang mungkin dikarenakan pengunjung lebih menyukai model plaza

yang terkesan menyatu dengan alam dibanding lanskap plaza asli dan lanskap

pembanding 1 yang terkesan gersang meskipun disekeliling plaza terdapat banyak

pepohonan dan apabila dilihat, lanskap asli mempunyai model yang terlalu

minimalis dan kurang mempunyai nilai estetis.

Gambar 4.5.1. Lanskap asli Plaza. Gambar 4.5.2. Lanskap asli Plaza.

Sumber: Dokumentasi pribadi. Sumber: Dokumentasi pribadi.

Gambar 4.5.3. Pembanding 1 plaza. Gambar 4.5.4. Pembanding 2 plaza.

Sumber: Anonim1 (2011). Sumber: Rompas (2017).

Page 33: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Taman Bendosari …

50

2. Taman lalu lintas

Pada lanskap taman lalu lintas, lanskap asli dan lanskap pembanding 1

mempunyai kualitas sedang, sedangkan lanskap pembanding 2 mempunyai kualitas

lanskap rendah. Meskipun lanskap asli dan lanskap pembanding 1 sama-sama

mempunyai kualitas lanskap sedang, namun lanskap asli mempunyai kualitas lebih

baik dibanding lanskap pembanding 1 dikarenakan lanskap pembanding 1

mempunyai nilai SBE -14,13. Karena lanskap pembanding 2 mempunyai kualitas

rendah dan bernilai -51,01, maka lanskap asli tetap memiliki kualitas lebih baik

dibanding kedua gambar lanskap pembanding. Pada penilaian lanskap taman lalu

lintas ini mungkin pengunjung lebih menyukai taman lalu lintas yang lebih hijau

karena pada lanskap asli banyak terdapat pepohonan, meskipun pada kedua lanskap

pembanding tersedia fasilitas taman lalu lintas yang lebih lengkap tetapi

pengunjung lebih menyukai lanskap yang hijau.

Gambar 4.5.5. Lanskap asli taman lalu lintas. Gambar 4.5.6. Lanskap asli taman lalu lintas.

Sumber: Dokumentasi pribadi. Sumber: Dokumentasi pribadi.

Gambar 4.5.7. Pembanding 1 taman lalu lintas. Gambar 4.5.8. Pembanding 2 taman lalu lintas.

Sumber: Agung (2017). Sumber: Anonim2 (2017).

Page 34: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Taman Bendosari …

51

3. Area bermain anak

Pada lanskap area bermain anak, lanskap asli mempunyai kualitas lanskap

lebih rendah dibanding kedua lanskap pembanding. Lanskap asli termasuk dalam

kategori lanskap dengan kualitas sedang, sedangkan lanskap pembanding 1 dan 2

termasuk dalam kategori lanskap dengan kualitas tinggi. Namun meskipun lanskap

pembanding 1 dan 2 dalam kategori lanskap dengan kualitas tinggi, lanskap

pembanding 2 memiliki kualitas lebih baik dibandingkan lanskap pembanding 1

karena lanskap pembanding 2 mempunyai nilai SBE lebih tinggi yaitu 57,17,

sedangkan lanskap pembanding 1 mempunyai nilai SBE 25,21. Apabila

diperhatikan memang model alat permainan anak ditaman ini tergolong model lama

sehingga mungkin pengunjung lebih menyukai model modern dari alat permainan

yang terdapat pada lanskap pembanding.

Gambar 4.4.9. Lanskap asli area bermain anak. Gambar 4.4.10. Lanskap asli area bermain anak.

Sumber: Dokumentasi pribadi. Sumber: Dokumentasi pribadi.

Gambar 4.4.11. Pembanding 1 area bermain anak. Gambar 4.4.12. Pembanding 2 area bermain anak.

Sumber: Thobil (2016). Sumber: Yunus (2015).

Page 35: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Taman Bendosari …

52

4. Gazebo

Pada lanskap Gazebo, kualitas lanskap gazebo pada ketiga lanskap tergolong

dalam lanskap dengan kualitas sedang. Meskipun begitu, lanskap gazebo asli

memiliki kualitas lebih baik dibanding kedua lanskap pembanding karena lanskap

pembanding 1 memiliki nilai SBE -13,02 dan lanskap pembanding 2 memiliki nilai

SBE -14,67. Meskipun model kedua lanskap pembanding lebih modern dan

terkesan lebih berseni, ternyata pengunjung lebih menyukai model gazebo lanskap

asli yang minimalis dan terkesan kokoh karena terbuat dari beton.

Gambar 4.4.13. Lanskap asli gazebo. Gambar 4.4.14. Lanskap asli gazebo.

Sumber: Dokumentasi pribadi. Sumber: Dokumentasi pribadi.

Gambar 4.4.15. Pembanding 1 gazebo. Gambar 4.4.16. Pembanding 2 gazebo.

Sumber: Anonim3 (2017). Sumber: Vallen (2014).

Page 36: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Taman Bendosari …

53

5. Area satwa burung

Pada lanskap area satwa burung, lanskap pada lanskap asli dan lanskap

pembanding 2 tergolong dalam kualitas lanskap sedang. Sedangkan lanskap

pembanding 1 tergolong dalam kategori lanskap dengan kualitas rendah. Hal ini

mungkin dikarenakan pengunjung lebih menyukai model kandang yang minimalis

dibanding kandang yang melengkung-lengkung. Mendukung pernyataan tersebut,

hasil juga menunjukkan lanskap pembanding 2 yang mempunyai kandang bermodel

minimalis mempunyai kualitas lebih tinggi dibanding lanskap asli. Meskipun sama-

sama bermodel minimalis dan sama-sama masuk dalam kategori lanskap dengan

kualitas sedang, nampaknya pengunjung lebih menyukai lanskap pembanding 2.

Gambar 4.4.17. Lanskap asli area satwa burung. Gambar 4.4.18. Lanskap asli area satwa burung.

Sumber: Dokumentasi pribadi. Sumber: Dokumentasi pribadi.

Gambar 4.4.19. Pembanding 1 area satwa burung. Gambar 4.4.20. Pembanding 2 area satwa burung.

Sumber: Anonim4 (2013). Sumber: Anonim5 (2012).

Page 37: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Taman Bendosari …

54

6. BMX track

Pada lanskap BMX track, ketiga lanskap tergolong dalam lanskap dengan

kualitas sedang. Dari ketiga lanskap dengan kualitas sedang tersebut, lanskap

pembanding 2 mempunyai kualitas lanskap paling baik yaitu dengan nilai SBE

17,71 lalu disusul lanskap pembanding 1 dengan nilai SBE 11,80 dan lanskap asli

dengan niali SBE 0. Lanskap asli memang terkesan kurang indah apabila

dipandang, dan juga jalur lintasan BMX yang menjadi poin utama pada BMX track

ini kurang jelas terlihat karena tertutup tumbuhan liar, mungkin alasan tersebut

yang menyebabkan pengunjung lebih menyukai lanskap BMX track pada lanskap

pembanding 1 dan 2 yang terkesan rapi dan semua komponen lanskapnya jelas

tertandai dan mempunyai fasilitas pendukung seperti tribun penonton.

Gambar 4.4.21. Lanskap ali BMX track. Gambar 4.4.22. Lanskap asli BMX track.

Sumber: Dokumentasi pribadi. Sumber: Dokumentasi pribadi.

Gambar 4.4.23. Pembanding 1 BMX track. Gambar 4.4.24. Pembanding 2 BMX track.

Sumber: Anonim6 (2017). Sumber: Anonim7 (2017).

Page 38: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Taman Bendosari …

55

7. Jogging track

Pada lanskap jogging track, hasil menunjukkan bahwa ketiga gambar lanskap

tergolong dalam lanskap dengan kualitas sedang. Namun lanskap pembanding 2

memiliki kualitas lanskap lebih baik dibanding lanskap pembanding 1 dan lanskap

asli karena memiliki nilai SBE paling tinggi yaitu 17,97. Sedangkan lanskap asli

memiliki kualitas lanskap lebih baik dibanding lanskap pembanding 1 karena

lanskap pembanding 1 memiliki nilai SBE -5,99. Apabila dilihat, lanskap

pembanding 2 mempunyai komposisi lanskap yang tidak membosankan dan

jogging track jelas tertandai hanya untuk jogging tidak seperti lanskap asli yang

jogging tracknya masih tergabung dengan taman lalu lintas. Namun meskipun

begitu, lanskap asli tetap mempunyai kualitas lebih baik dibanding lanskap

pembanding 1. Pada lanskap pembanding 1, terlihat sangat sedikit terdapat pohon

sehingga arena jogging track tersebut pasti memiliki udara tidak sesejuk lanskap

asli dan lanskap pembanding 2, terlebih jika dibandingkan dengan arena jogging

track pada lanskap asli yang terdapat banyak pohon.

Gambar 4.4.25. Lanskap asli jogging track. Gambar 4.4.26. Lanskap asli jogging track.

Sumber: Dokumentasi pribadi. Sumber: Dokumentasi pribadi.

Gambar 4.4.27. Pembanding 1 jogging track. Gambar 4.4.27. Pembanding 1 jogging track.

Sumber: Arif (2015). Sumber: Anonim8 (2017).

Page 39: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Taman Bendosari …

56

4.6. Modul pemeliharaan taman

Pemeliharaan taman merupakan kegiatan untuk menjaga dan merawat areal

taman dengan segala fasilitas yang ada didalamnya, sehingga kondisinya tetap baik

dan dapat dipertahankan sesuai dengan tujuan rancangan atau desain semula.

Pelaksanaan pemeliharaan taman berpedoman pada aturan dan teknik pemeliharaan

yang baik untuk mewujudkan taman dengan persyaratan penggunaan areal dan

fasilitas secara optimal (Arifin dan Arifin, 2005).

Berdasarkan analisis SWOT yang telah dilakukan, Taman Bendosari

membutuhkan pemeliharaan lebih maksimal, terutama dalam hal kebersihan,

sehingga disusunlah modul pemeliharaan yang dapat dilihat pada lampiran. Modul

pemeliharaan taman yang disusun terdiri dari pemeliharaan bangunan taman dan

pemeliharaan areal pertamanan.