bab iv hasil dan pembahasan 4.1 analisis...

23
28 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan dijelaskan mengenai hasil dan pembahasan dari hasil pengujian yang telah dilakukan yaitu terdiri dari analisis deskriptif, dan beberapa hasil pegujian terhadap responden SMK IPIEMS Surabaya. 4.1 Analisis Deskriptif Responden merupakan pengunjung dari website http://smk-ipiems.sch.id/ yang merupakan siswa-siswi dari SMK IPIEMS Surabaya. Populasi berjumlah 308 siswa-siswi kemudian didapatkan sampel berjumah 75 siswa-siwi yang didapatkan dari hasil menggunakan metode Proposional Random Sampling dan dipaparkan pada tabel 4.1: Tabel 4.1 Pembagian Responden Berdasarkan Kelas Kelas Sampel Kelas X Desain Komunikasi Visual 8 Kelas X Multimedia X Multimedia 1 10 X Multimedia 2 10 X Multimedia 3 10 Kelas XII Desain Komunikasi Visual 14 Kelas XII Multimedia XII Multimedia 1 8 XII Multimedia 2 7 XII Multimedia 3 8 Total 75 Siswa Sumber: Data Hasil Kuesioner Tahun 2016-2017 yang telah diolah 4.2 Analisis Deskriptif Variabel Pada tahapan ini Analisa deskriptif variabel dilakukan untuk mengambarkan atau mendeskripsikan data yang telah dikumpulkan kemudian dilakukan generalisasi.

Upload: others

Post on 16-Dec-2020

7 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

28

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

Pada bab ini akan dijelaskan mengenai hasil dan pembahasan dari hasil

pengujian yang telah dilakukan yaitu terdiri dari analisis deskriptif, dan beberapa

hasil pegujian terhadap responden SMK IPIEMS Surabaya.

4.1 Analisis Deskriptif

Responden merupakan pengunjung dari website http://smk-ipiems.sch.id/

yang merupakan siswa-siswi dari SMK IPIEMS Surabaya. Populasi berjumlah 308

siswa-siswi kemudian didapatkan sampel berjumah 75 siswa-siwi yang didapatkan

dari hasil menggunakan metode Proposional Random Sampling dan dipaparkan

pada tabel 4.1:

Tabel 4.1 Pembagian Responden Berdasarkan Kelas

Kelas Sampel

Kelas X Desain Komunikasi Visual 8

Kelas X Multimedia

X Multimedia 1 10

X Multimedia 2 10

X Multimedia 3 10

Kelas XII Desain Komunikasi Visual 14

Kelas XII Multimedia

XII Multimedia 1 8

XII Multimedia 2 7

XII Multimedia 3 8

Total 75 Siswa

Sumber: Data Hasil Kuesioner Tahun 2016-2017 yang telah diolah

4.2 Analisis Deskriptif Variabel

Pada tahapan ini Analisa deskriptif variabel dilakukan untuk

mengambarkan atau mendeskripsikan data yang telah dikumpulkan kemudian

dilakukan generalisasi.

29

A. Analisis Deskriptif Variabel Usability Quality (X1)

Variabel Usability Quality memiliki 7 variabel yang didapatkan dari hasil

pernyataan responden kemudian di rata-rata untuk masing-masing

pernyataan dan di dapat hasil pada Tabel 4.2.

Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi Usability Quality

No Indikator Skor Mean

1 2 3 4 5

1 Kemudahan dipelajari

(X1.1)

0 4 29 33 9 3,6%

0% 5,3% 38,7% 44% 12%

2 Kemudahan Dimengerti

(X1.2)

0 4 28 38 5 3,5%

0% 5,3% 37,3% 50,7% 6,7%

3 Kemudahan Ditelusuri

(X1.3)

2 8 22 36 7 3,5%

2,7% 10,7% 29,3% 48% 9,3%

4 Mudah Digunakan

(X1.4)

0 2 28 35 10 3,7%

0% 2,7% 37,3% 46,7% 13,3%

5 Tampilan Yang

Menarik (X1.5)

0 10 15 42 8 3,6%

0% 13,3% 20,0% 56% 10,7%

6

desain situs yang sesuai

dengan jenis website

pendidikan (X1.6)

0 9 12 47 7 3,7%

0% 12% 16% 62,7% 9,3%

7 Website Memiliki

Kompetensi (X1.7)

0 3 20 45 7 3,7%

0% 4% 26,7% 60% 9,3%

Usability Quality (X1)

Berdasarkan Tabel 4.2, variabel Usability Quality memiliki rata-rata

tertinggi sebesar 3,7% adalah mudah digunakan, desain situs yang sesuai

dengan jenis website pendidikan, dan website memiliki kompetensi.

sedangkan rata-rata terendah sebesar 3,5% adalah kemudahan dimengerti

dan kemudahan ditelusuri. Pengelola website dapat memperbaiki dengan

memberikan informasi tentang website agar pengguna dapat mempelajari

website.

30

B. Analisis Deskriptif Variabel Information Quality (X2)

Variabel Information Quality memiliki 7 variabel hasil pernyataan

responden kemudian di rata-rata untuk masing-masing pernyataan dan di

dapat hasil pada pada Tabel 4.3.

Tabel 4.3 Distribusi Frekuensi Information Quality

No Indikator Skor Mean

1 2 3 4 5

1 Keakuratan informasi

(X2.1)

0 6 25 42 2 3,5%

0% 8% 33,3% 56% 2,7%

2 informasi dapat

dipercaya (X2.2)

0 11 21 37 6 3,5%

0% 14,7% 28% 49,3% 8%

3 informasi yang ter-

update (X2.3)

2 17 23 28 5 3,2%

2,7% 22,7% 30,7% 37,3% 6,7%

4 informasi yang relevan

(X2.4)

1 7 30 32 5 3,4%

1,3% 9,3% 40% 42,7% 6,7%

5 informasi yang mudah

dipahami (X2.5)

0 1 31 39 4 3,6%

0% 1,3% 41,3% 52,0% 5,3%

6 informasi yang detail

(X2.6)

0 6 15 49 5 3,7%

0% 8,0% 20% 65,3% 6,7%

7 format yang sesuai

(X2.7)

0 1 11 52 11 3,9%

0% 1,3% 14,7% 69,3% 14,7%

Information Quality (X2)

Berdasarkan Tabel 4.3, variabel Information Quality memiliki rata-

rata tertinggi sebesar 3,9% adalah format yang sesuai. sedangkan rata-rata

terendah sebesar 3,2% adalah informasi yang ter-update. Pengelola website

dapat memperbaiki dengan melakukan pembaruan terhadap informasi.

C. Analisis Deskriptif Variabel Service Interaction Quality (X3)

Variabel Service Interaction Quality memiliki 4 variabel hasil

pernyataan responden kemudian di rata-rata untuk masing-masing

pernyataan dan di dapat hasil pada Tabel 4.4.

31

Tabel 4.4 Distribusi Frekuensi Service Interaction Quality

No Indikator Skor

Mean 1 2 3 4 5

1 Reputasi yang baik

(X3.1)

1 3 22 36 13 3,7%

1,3% 4% 29,3% 48% 17,3%

2 Memiliki ruang

personalisasi (X3.2)

4 6 28 35 2 3,3%

5,4% 8% 37,3% 46,7% 2,7%

3 Ketersediaan ruang

untuk komunitas (X3.3)

2 12 27 33 1 3,2%

2,7% 16% 36% 44% 1,3%

4 Kemudahan untuk

berkomunikasi (X3.4)

2 11 23 31 8 3,4%

2,7% 14,7% 30,7% 41,3% 10,7%

Service Interaction Quality (X3)

Berdasarkan Tabel 4.4, variabel Service Interaction Quality

memiliki rata-rata tertinggi sebesar 3,7% adalah reputasi yang baik.

sedangkan rata-rata terendah sebesar 3,2% adalah ketersediaan ruang untuk

berkomunikasi. Pengelola website dapat memperbaiki dengan memberikan

ruang berkomunikasi atau live chat agar pengguna dapat berinteraksi

dengan cepat.

D. Analisis Deskriptif Variabel User Satisfaction (Y)

Variabel User Satisfaction memiliki 4 hasil pernyataan responden

kemudian di rata-rata untuk masing-masing pernyataan dan di dapat hasil

pada Tabel 4.5.

Tabel 4.5 Distribusi Frekuensi User Satisfaction

No Indikator Skor (%) Mean

1 2 3 4 5

1 Rasa suka terhadap

website (Y1.1)

3 6 12 41 13 3,7%

4% 8% 16% 54,7% 17,3%

2 Informasi dapat

bermanfaat (Y1.2)

1 8 12 49 5 3,6%

1,3% 10,7% 16% 65,3% 6,7%

3 Ingin mengunjungi

kembali (Y1.3)

0 5 19 41 10 3,7%

0% 6,8% 25,7% 55,4% 12,2%

4

Website dapat diakses

dengan menggunakan

gadget (Y1.4)

1 4 19 41 10

3,7% 1,3% 5,3% 25,3% 54,7% 13,3%

32

No Indikator Skor (%) Mean

1 2 3 4 5

User Satisfaction (Y)

Berdasarkan Tabel 4.5, variabel User Satisfication memiliki rata-

rata tertinggi sebesar 3,7% adalah rasa suka terhadap website, ingin

mengunjungi kembali, dan website dapat diakses dengan gadget. sedangkan

rata-rata terendah sebesar 3,6% adalah informasi dapat bermanfaat.

4.3 Uji Validitas dan Reliabilitas

4.3.1 Uji Validitas

Uji validitas dilakukan untuk mengukur apakah variabel yang diukur sudah

mewakili variabel yang ada. Dasar pengambilan keputusan uj validitas adalah

berdasarkan r tabel yang artinya melihat nilai r hitung jika r hitung lebih besar atau

sama dengan r tabel maka item pertanyaan dapat dikatakan valid, apabila terjadi r

hitung lebih kecil dari r tabel maka kuesioner dikatakan tidak valid.

A. Uji Validitas Usability Quality (X1)

Ada delapan item variabel kualitas penggunaan yang telah diuji

validitasnya. Hasil uji validitas kualitas penggunaan dapat dilihat pada Tabel 4.2.

Tabel 4.6 Hasil Uji Validitas Usability Quality

Item R Hitung R Tabel Status

Kemudahan untuk dipelajari (X1.1) 0,836 0,224 Valid

Kemudahan untuk dimengerti (X1.2) 0,690 0,224 Valid

Kemudahan untuk ditelusuri (X1.3) 0,543 0,224 Valid

Mudah digunakan (X1.4) 0,666 0,224 Valid

Tampilan Menarik (X1.5) 0,659 0,224 Valid

Desain Situs yang sesuai dengan jenis

website Pendidikan (X1.6)

0,672

0,224 Valid

Mengandung kompetensi (X1.7) 0,544 0,224 Valid

Situs memberi kesan positif (bersedia

mengunjungi kembali) (X1.8) 0,202 0,224 Tidak Valid

33

Dari Tabel 4.6 item X1.8 pada hasil pengujian r hitung lebih kecil dari pada

r tabel maka pertanyaan dianggap tidak valid maka pada item X1.8 dapat dilakukan

membuang item yang tidak valid. Kemudian dilakukan pengujian kembali tanpa

menggunakan item X1.8. Hasil uji dapat dilihat pada Tabel 4.7.

Tabel 4.7 Hasil Uji Validitas Usability Quality (X1)

Item R

Hitung

R

Tabel

Status

Kemudahan untuk dipelajari (X1.1) 0,830 0,224 Valid

Kemudahan untuk dimengerti (X1.2) 0,698 0,224 Valid

Kemudahan untuk ditelusuri (X1.3) 0,547 0,224 Valid

Mudah digunakan (X1.4) 0,675 0,224 Valid

Tampilan Menarik (X1.5) 0,668 0,224 Valid

Desain Situs yang sesuai dengan jenis website

Pendidikan (X1.6) 0,671 0,224 Valid

Mengandung kompetensi (X1.7) 0,546 0,224 Valid

Tabel 4.7 variabel Usability Quality memiliki nilai status yang valid untuk

variabel pada pengujian ini dapat digunakan sebagai indikator untuk mengukur

Usability Quality.

B. Uji Validitas Information Quality (X2)

Tabel 4.8 Hasil Uji Validitas Information Quality (X2)

Item R Hitung R Tabel Status

Keakuratan Informasi (X2.1) 0,688 0,224 Valid

Dapat dipercaya (X2.2)

0,657 0,224 Valid

Informasi Up to date (X2.3)

0,611 0,224 Valid

Informasi Relevan (X2.4) 0,779 0,224 Valid

Informasi Mudah Dipahami (X2.5)

0,554 0,224 Valid

Informasi Detail (X2.6) 0,661 0,224 Valid

Infromasi dalam format yang sesuai (X2.7)

0,553 0,224 Valid

34

Tabel 4.8 dapat diartikan bahwa pada variabel Information memiliki nilai

status yang valid untuk variabel pada pengujian ini dapat digunakan sebagai

indikator untuk mengukur Information Quality.

C. Uji Validitas Service Interaction Quality (X3)

Tabel 4.9 Hasil Uji Validitas Service Interaction Quality (X3)

Item R Hitung R Tabel Status

Reputasi website yang baik (X3.1) 0,714 0,224 Valid

Website tidak mengalami eror (X3 0,750 0,224 Valid

Ketersediaan ruang untuk komunitas

(X3.3) 0,743 0,224 Valid

Kemudahan untuk berkomunikasi

sesama pengguna (X3.4) 0,803 0,224 Valid

Tabel 4.9 dapat diartikan bahwa pada variabel Service Interaction Quality

memiliki nilai status yang valid untuk variabel pada pengujian ini dapat digunakan

sebagai indikator untuk mengukur Service Interaction Quality.

D. Kepuasan Pengguna (User Satisfaction) Y

Tabel 4.10 Hasil Uji Validitas Kepuasan Pengguna (User Satisfaction) Y

Item R Hitung R Tabel Status

Rasa Suka terhadap website (Y1.1) 0,829 0,224 Valid

Informasi dapat bermanfaat (Y1.2) 0,800 0,224 Valid

Ingin mengunjungi website lagi (Y1.3) 0,712 0,224 Valid

Website dapat diakses dengan menggunakan

gadget apapun (Y1.4) 0,767 0,224 Valid

Tabel 4.10 dapat diartikan bahwa pada variabel User Satisfaction memiliki

nilai status yang valid untuk variabel pada pengujian ini dapat digunakan sebagai

indikator untuk mengukur User Satisfaction.

35

4.3.2 Uji Reliabilitas

Uji realiabilitas penelitian ini menggunakan pengujian Cronbach’s Alpha.

Metode pengambilan keputusan pada uji reliabilitas biasanya menggunakan batasan

0,6. Menurut Sekaran (2010), Uji reliabilitas kurang dari 0,6 adalah kurang baik,

sedangkan 0,7 dapat diterima, dan di atas 0,8 adalah baik.

A. Uji Realibilitas Usability Quality

Tabel 4.11 Hasil Uji Usability Quality

Cronbach’s Alpha N of Items

0.781 7

Pada Tabel 4.11 disimpulkan bahwa variabel Usability Quality memiliki

nilai Cronbach’s Alpha diatas 0,6. Artinya item kuesioner pada indikator Usability

Quality dapat dipercaya sebagai alat pengumpulan data untuk melakukan penelitian

pada website SMK IPIEMS Surabaya. Rincian item kuesioner pada Tabel 4.12.

Tabel 4.12 Hasil Rangkuman Usability Quality

Item Cronbach's Alpha if Item

Deleted

Kemudahan untuk dipelajari (X1.1) 0.706

Kemudahan untuk dimengerti (X1.2) 0.742

Kemudahan untuk ditelusuri (X1.3) 0.794

Mudah digunakan (X1.4) 0.748

Tampilan Menarik (X1.5) 0.755

Desain Situs yang sesuai dengan jenis

website Pendidikan (X1.6) 0.751

Mangandung kompetensi (X1.7) 0.774

B. Uji Realibilitas Information Quality

Tabel 4.13 Hasil Uji Realibilitas Information Quality

Cronbach’s Alpha N of Items

0.759 7

36

Tabel 4.13 disimpulkan bahwa variabel Information Quality memiliki nilai

Cronbach’s Alpha diatas 0,6. Artinya item kuesioner pada indikator dapat dipercaya

sebagai alat pengumpulan data untuk melakukan penelitian pada website SMK

IPIEMS Surabaya. Rincian item kuesioner sebagai berikut :

Tabel 4.14 Hasil Rangkuman Information Quality

Item Cronbach's Alpha if Item Deleted

Keakuratan Informasi X2.1 0.714

Dapat dipercaya X2.2 0.731

Informasi Up to date X2.3 0.761

Informasi Relevan X2.4 0.688

Informasi Mudah Dipahami X2.5 0.743

Informasi Detail X2.6 0.722

Infromasi dalam format yang sesuai

X2.7 0.743

C. Uji Realibilitas Service Interaction Quality

Tabel 4.15 Hasil Uji Realibilitas Service Interaction Quality

Cronbach’s Alpha N of Items

.745 4

Tabel 4.15 disimpulkan bahwa variabel Service Interaction Quality

memiliki nilai Cronbach’s Alpha diatas 0,6. Artinya item kuesioner pada indikator

dapat dipercaya sebagai alat pengumpulan data untuk melakukan penelitian pada

website SMK IPIEMS Surabaya. Rincian item kuesioner sebagai berikut :

Tabel 4.16 Hasil Rangkuman Uji Realibilitas Service Interaction Quality

Item Cronbach's Alpha if Item Deleted

Reputasi website yang baik (X3.1) 0.711

Website tidak mengalami eror (X3 0.689

Ketersediaan ruang untuk komunitas

(X3.3) 0.689

Kemudahan untuk berkomunikasi

sesama pengguna (X3.4) 0.655

D. Uji Realibilitas User Satisfaction

37

Tabel 4.17 Hasil Uji Realibilitas User Satisfaction

Cronbach’s Alpha N of Items

.780 4

Tabel 4.17 disimpulkan bahwa variabel User Satisfaction memiliki nilai

Cronbach’s Alpha diatas 0,6. Artinya item kuesioner pada indikator dapat dipercaya

sebagai alat pengumpulan data untuk melakukan penelitian pada website SMK

IPIEMS Surabaya. Rincian item kuesioner sebagai berikut :

Tabel 4.18 Hasil Rangkuman Uji Realibilitas User Satisfaction

Item Cronbach's Alpha if Item Deleted

Rasa Suka terhadap website (Y1.1) 0,709

Informasi dapat bermanfaat (Y1.2) 0,687

Ingin mengunjungi website lagi (Y1.3) 0,762

Website dapat diakses dengan

menggunakan gadget apapun (Y1.4)

0,740

4.4 Uji Asumsi

4.4.1. Uji Normalitas Data

Distribusi normal pada pengujian menggunakan diagram Normal

Probability Plot pada Gambar 4.1

Gambar 4.1 Hasil Uji Normalitas

38

Berdasarkan Gambar 4.1 data pada gambar tersebar mengikuti garis

diagonal menurut ketentuan data dapat disimpulkan normal apabila data tersebar

secara diagonal.

4.4.2. Uji Multikolinearitas

Penggunaan Uji Multikolinearitas dilakukan untuk melihat nilai Tolerance

dan vif pada model regresi. Dasar pengambilan keputusan dalam uji

multikolinearitas berdasarkan nilai Tolerance dan nilai VIF sebagai berikut:

1. Tahap pertama, dengan melihat nilai Tolerance > 0,1 artinya tidak terdapat

multikolinearitas kemudian jika nilai Tolerance < 0,1 maka terdapat

multikolinearitas.

2. Tahap kedua, dengan melihat nilai VIF kurang dari nilai 10 maka tidak

terjadi multikolinearitas apabila nilai VIF melebihi nilai 10 maka terjadi

multikolinearitas terdapat pada tabel Tabel 4.19.

Tabel 4.19 Hasil Uji Multikolinearitas

Dari Tabel 4.19 di atas dapat diketahui bahwa nilai Tolerance dari variabel

x1, x2, x3 lebih dari 0,1 dan nilai VIF kurang dari 10 maka dapat disimpulkan

bahwa tidak terjadi multikolinearitas pada model regresi rangkuman dapat dilihat

pada Tabel 4.20

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig.

Collinearity

Statistics

B

Std.

Error Beta

Toleranc

e VIF

1 (Constant) 3.108 2.420

1.284 0.203

x1 0.156 0.091 0.205 1.712 0.091 0.629 1.590

x2 -0.009 0.097 -0.011 -0.092 0.927 0.626 1.599

x3 0.576 0.098 0.558 5.861 0.000 0.992 1.009

a. Dependent Variable: y

39

Tabel 4.20 Hasil Perbandingan Uji Multikolinearitas

Variabel Tolerance VIF (Variant Inflation

Factor) Keterangan

X1 0.629> 0,10 1.590 < 10,00 Tidak Terdapat

Multikolinieritas

X2 0.626> 0,10 1.599 < 10,00 Tidak Terdapat

Multikolinieritas

X3 0.992> 0,10 1.009 < 10,00 Tidak Terdapat

Multikolinieritas

4.4.3. Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas penelitian ini menggunakan grafik Scatterplot

kemudian dipertegas lagi menggunakan menggunakan uji Spearman. Output dari

uji heteroskedastisitas dengan menggunakan SPSS dapat dilihat pada Gambar 4.2.

Gambar 4.2 Hasil Uji Heteroskedastisitas

Gambar 4.2 menunjukkan bahwa sebaran data tidak membentuk pola

tertentu. Oleh karena itu model regresi linear berganda yang digunakan bebas dari

unsur heteroskedasitisitas, tetapi untuk mempertegas akan dilakukan Uji Spearman

dengan ketentuan sebagai berikut:

40

1. Tahap pertama, melihat nilai signifikansi apabila nilai sig. pada tabel lebih

dari 0,05 maka tidak terdapat heteroskedastisitas.

2. Tahap kedua, melihat nilai signifikansi apabila nilai sig. pada tabel kurang

dari 0,05 maka terdapat heteroskedastisitas

Tabel 4.21 Hasil Uji Heteroskedastisitas

Correlations

x1 x2 x3 ABS_RES

Spearman's

rho

x1 Correlation

Coefficient

1.000 .609** 0.082 -0.074

Sig. (2-tailed) 0.000 0.482 0.528

N 75 75 75 75

x2 Correlation

Coefficient

.609** 1.000 0.128 -0.034

Sig. (2-tailed) 0.000 0.274 0.769

N 75 75 75 75

x3 Correlation

Coefficient

0.082 0.128 1.000 -.276*

Sig. (2-tailed) 0.482 0.274 0.017

N 75 75 75 75

ABS_RES Correlation

Coefficient

-

0.074

-

0.034

-

.276*

1.000

Sig. (2-tailed) 0.528 0.769 0.017

N 75 75 75 75

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

Dari hasil uji heterokedastisitas pada Tabel 4.21 di atas dirangkum pada

Tabel 4.22

Tabel 4.22 Hasil Rangkuman Uji Heteroskedastisitas Spearman

Variabel Nilai Signifikansi Keterangan

X1 0,528 > 0,05 Tidak terdapat

Heteroskedastisitas

X2 0,769 > 0,05 Tidak terdapat

Heteroskedastisitas

X3 0,017 > 0,05 Tidak terdapat

Heteroskedastisitas

41

Tabel 4.22 disimpulkan bahwa variabel Usability Quality (X1), Information

Quality (X2), dan Service Interaction Quality (X3) memiliki nilai signifikansi lebih

dari 0,05. Artinya semua variabel tidak terdapat heteroskedastisitas.

4.4.4. Uji Autokorelasi

Uji autokorelasi digunakan untuk mengetahui apakah ada pengaruh antara

variabel bebas terhadap variabel terikat. Model regresi diharuskan tidak adanya

autokorelasi, penelitian ini melakukan pengujian dengan Durbin Watson dapat

dilihat pada tabel 4.23.

Tabel 4.23 Hasil dari Uji Autokorelasi dengan Durbin Watson

Model R

R

Square

Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate

Durbin-

Watson

1 .601a 0.362 0.335 2.232 1.820

a. Predictors: (Constant), x3, x1, x2

b. Dependent Variable: y

Dasar pengambilan keputusan pada uji autokorelasi terdapat dua tahapan:

1. Tahapan pertama, jika dU < DW < 4-dU maka H0 diterima.

2. Tahap kedua, jika DW< dL atau DW > 4-dL maka H0 adalah ditolak.

Berdasarkan pengambilan keputusan hasil uji autokorelasi, melalui tabel 4.23

diketahui nilai (DW) 1.820, kemudian untuk mencari dL dan dU pada tabel Durbin-

Watson menggunakan nilai signifikansi 0,05 sehingga diketahui pada n=75 (jumlah

data) dan k= 3 (jumlah variabel) diperoleh nilai dU= 1,709 dan nilai dL= 1,543.

Setelah memperoleh dU dan dL selanjutnya mencari nilai 4-dU dan 4-dL sehingga

siperoleh nilai 4-dU= 2,457 dan 4-dL=2,291.

42

1 2 3 2 1

dL dU 4-dU 4-dL

1,543 1,709 (DW) 1,820 2,457 2,291

Gambar 4.3 Daerah penentuan H0 dalam uji Durbin-Watson

Keterangan:

1 = Daerah H0 ditolak (ada autokorelasi)

2 = Daerah keragu – raguan (tidak ada keputusan yang pasti)

3 = Daerah H0 diterima (tidak ada autokorelasi)

Berdasarkan gambar 4.3 diketahui nilai Durbin-Watson pada daerah dU < DW < 4

– dU (1,709 < 1,813 < 2,457) yang artinya H0 dapat diterima.

4.4.5. Linearitas

Tahap Pengujian linearitas dilakukan terhadap variabel X dengan Y apakah

terjadi hubungan secara linear atau tidak dikarenakan data yang baik harus

mempunyai hubungan secara linear antara X dan Y dengan melihat nilai

probabilitas jika lebih dari 0,05 maka disimpulkan berlinear apabila nilai

probabilitas kurang dari 0,05 maka tidak terjadi berikut hasil uji linearitas pada

penelitian ini terdapat pada Tabel 4.24 sebagai berikut:

1. User Satisfaction (Y) dengan Usability Quality (X1)

43

Tabel 4.24 Hasil Linearitas

ANOVA Table

Sum of

Squares df

Mean

Square F Sig.

y *

x1

Between

Groups

(Combined) 161.921 15 10.795 1.624 0.095

Linearity 28.723 1 28.723 4.322 0.042

Deviation from

Linearity

133.198 14 9.514 1.432 0.168

Within Groups 392.079 59 6.645

Total 554.000 74

Berdasarkan hasil pengujian nilai Signifikan yang diberi garis

bawah pada tabel di peroleh nilai sebesar 0.168 > 0,05 sehingga dapat

disimpulkan bahwa antara User Satisfaction (Y) dengan Usability Quality

(X1) mempunyai hubungan yang linear.

2. User Satisfaction (Y) dengan Information Quality (X2)

Tabel 4.25 Hasil Linearitas

ANOVA Table

Sum of

Squares df

Mean

Square F Sig.

y *

x2

Between

Groups

(Combined) 203.499 15 13.567 2.284 0.013

Linearity 15.058 1 15.058 2.535 0.117

Deviation from

Linearity

188.441 14 13.460 2.266 0.015

Within Groups 350.501 59 5.941

Total 554.000 74

Berdasarkan hasil pengujian nilai Signifikan yang diberi garis bawah

pada tabel di peroleh nilai sebesar 0.015 > 0,05 sehingga dapat disimpulkan

bahwa antara User Satisfaction (Y) dengan Information Quality (X2)

mempunyai hubungan yang linear.

3. User Satisfaction (Y) dengan Service Interaction Quality (X3)

44

Tabel 4.26 Hasil Linearitas

ANOVA Table

Sum of

Squares df

Mean

Square F Sig.

y *

x3

Between

Groups

(Combined) 274.500 11 24.955 5.625 0.000

Linearity 178.719 1 178.719 40.284 0.000

Deviation from

Linearity

95.781 10 9.578 2.159 0.032

Within Groups 279.500 63 4.437

Total 554.000 74

Berdasarkan hasil pengujian nilai Signifikan yang diberi garis

bawah pada tabel di peroleh nilai sebesar 0.032 > 0,05 sehingga dapat

disimpulkan bahwa antara User Satisfaction (Y) dengan Service Interaction

Quality (X3) mempunyai hubungan yang linear.

4.5 Analisis Uji Regresi Linear Berganda

Uji regresi linear berganda berguna untuk mencari pengaruh dua atau lebih

variabel bebas untuk mencari hubungan fungsional terhadap variabel lainnya. Uji

regresi linear berganda terdiri dari satu variabel terikat dan beberapa variabel bebas.

Penelitian ini dalam melakukan Uji Regresi Linear Berganda menggunakan aplikasi

SPSS dengan output perhitungan sebagai berikut:

Tabel 4.27 Output Regression Variabel Entered

Variables Entered/Removeda

Model Variables Entered Variables Removed Method

1 x3, x1, x2b

Enter

a. Dependent Variable: y

b. All requested variables entered.

45

Tabel 4.27 adalah data yang nantinya akan dimasukkan dan dikeluarkan dari

model x1 merupakan Usability Quality, x2 adalah Information Quality dan x3

adalah Service Interaction Quality.

Tabel 4.28 Output Regression Model Summary

Model Summary

Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate

1 0.601a 0.362 0.335 2.232

a. Predictors: (Constant), x3, x1, x2

Tabel 4.28 adalah menjelaskan tentang informasi seberapa baik model

analisa yang dilakukan kepada tiga variabel tersebut, apakah variabel dapat

memprediksi satu variabel terikat dengan penjelasan sebagai berikut:

a. Kolom R: menunjukkan seberapa baik variabel bebas memprediksi

hasil. Nilai R mempunyai kisaran adalah 0 hingga 1, semakin nilai R

mendekati 1 maka semakin kuat variabel bebas memprediksi variabel

terikat.

b. R Square: menunjukkan apakah sampel penelitian mampu menarik

jawaban yang dibutuhkan populasinya.

c. Adjusted R Square: determinasi yang disesuaikan

Tabel 4.29 Pedoman Interpretasi Nilai Adjusted R Square

< 0,10 Buruk ketepatannya

0,11 – 0,30 Rendah ketepatannya

0,31 – 0,50 Cukup ketepatannya

> 0,50 Tinggi ketepatannya

46

d. Std Error of the Estimate: kesalahan dalam memprediksi.

Tabel 4.30 Output Regression Anova

ANOVAa

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression 200.400 3 66.800 13.413 .000b

Residual 353.600 71 4.980

Total 554.000 74

a. Dependent Variable: y

b. Predictors: (Constant), x3, x1, x2

Tabel 4.30 Output Regression anova didapat nilai F = 13.413 yang dapat

digunakan untuk melakukan uji hipotesis atau F-test dalam memprediksi kontribusi

variabel-variabel independent (x1, x2 dan x3) terhadap variabel dependent (Y).

Tabel 4.31 Output Regression Anova

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) 3.108 2.420

1.284 0.203

x1 0.156 0.091 0.205 1.712 0.091

x2 -0.009 0.097 -0.011 -0.092 0.927

x3 0.576 0.098 0.558 5.861 0.000

a. Dependent Variable: y

Tabel 4.31 menjelaskan tentang nilai t dari pada variabel, yang dapat

dimanfaatkan untuk menguji keberartian (t-Test) koefisien regresi yang didapatkan.

Proses pengujiannya menyerupai F-test, yaitu “t hitung” dibandingkan dengan nilai

“t tabel”. ukurannya jika signifikansi kurang dari 0,05 maka ada pengaruh secara

parsial antara variabel independen terhadap variabel dependen.

47

Tabel 4.32 Ringkasan Tabel Regresi

Variabel Koefisien Regresi Thitung Signifikansi

Konstanta 3.108 1.284 0.203

Usability Quality (X1) 0.156 1.712 0.091

Information Quality (X2) -0.009 -0.092 0.927

Service Interaction Quality (X3) 0.576 5.861 0.000

Fhitung = 13.413

4.5.1 Prosedur Analisis Regresi Linear Berganda dan Pengujian

Pengujian yang dilakukan pada analisis regresi linear berganda yaitu uji F dan

uji t. Langkah analisis regresi dan prosedur pengujiannya sebagai berikut:

A. Uji F

Uji F digunakan untuk menguji pengaruh variabel independen secara

bersama -sama terhadap variabel dependen. Dasar pengambilan keputusan pada

Uji F adalah dengan cara melihat F hitung ≤ F tabel maka diperoleh kesimpulan

Hipotesis diterima kemudian apabila F hitung > F tabel maka diperoleh

kesimpulan hipotesis tidak diterima.

Berdasarkan tabel 4.32 Uji F dihitung memiliki nilai 13.413 kemudian

dicari F tabel dapat melihat tabel statistik dengan signifikansi 0,05 yaitu nilai

df1 = k-1 mempunyai nilai 3-1 =2 (k = variabel – 1) dan df2 = n-k mempunyai

nilai 75-3 = 72 (n = jumlah data dan k = jumlah variabel indeenden). Kemudian

didapatkan F tabel adalah 3,120.

Berdasarkan nilai F hitung kemudian dibandingkan dengan nilai F tabel

maka F hitung (13,413) > F tabel (3,120) maka Hipotesis ditolak. Kesimpulan

48

Usability Quality, Information Quality, dan Service Interaction Quality

berpengaruh terhadap User Satisfaction.

B. Uji T

Uji t digunakan untuk menguji pengaruh variabel independen secara parsial

terhadap variabel dependen. Dasar pengambilan keputusan pada Uji t adalah

dengan cara melihat t hitung ≤ t tabel atau – t hitung ≥ -t tabel jadi hipotesis

diterima kemudian apabila t hitung > t tabel atau – t hitung < -t tabel jadi

hipotesis ditolak.

Berdasarkan tabel 4.32 t hitung memiliki nilai 1,712 kemudian dicari pada

tabel statistic pada signifikansi 0,05/2 = 0,0025 (pengujian 2 sisi) dengan df =

n-k-1 atau 75-3-1 = 71 (k adalah jumlah variabel independen). Kemudian

didapatkan t tabel adalah 1996. Kemudian didapatkan kesimpulan pengambilan

keputusan kepada tiga variabel sebagai berikut:

1. Pengujian Usability Quality

Berdasarkan tabel 4.32 t hitung (1,712) < t tabel (1,996) jadi

hipotesis diterima, kesimpulannya yaitu Usability Quality berpengaruh

terhadap User Satisfaction.

2. Pengujian Information Quality

Berdasarkan tabel 4.32 -t hitung (-0,092) < -t tabel (-1,996) jadi H0

ditolak, kesimpulannya yaitu Information Quality tidak berpengaruh

terhadap User Satisfaction.

3. Pengujian Service Interaction Quality

49

Berdasarkan tabel 4.32 t hitung (5,861) > t tabel (1,996) jadi H0

ditolak, kesimpulannya yaitu Service Interaction Quality tidak

berpengaruh terhadap User Satisfaction.

4.6 Hubungan antara Usability Quality dan User Satisfaction

Variabel Usability Quality berpengaruh positif terhadap User Satisfaction.

Berdasarkan tabel sebelumnya Usability Quality dengan koefisien sebesar 0,156

berpengaruh positif dan signifikan terhadap User Satisfaction. Hal ini terbukti

berdasarkan tabel 4.27, nilai t hitung = 1,712 yang lebih kecil dari t tabel = 1.996.

Disimpulkan bahwa adanya pengaruh positif Usability Quality terhadap User

Satisfaction pada website.

4.7 Hubungan antara Information Quality dan User Satisfaction

Variabel Information Quality tidak berpengaruh positif terhadap User

Satisfaction. Berdasarkan tabel sebelumnya Information Quality dengan koefisien

sebesar -0,0092 tidak berpengaruh positif dan signifikan terhadap User Satisfaction.

Hal ini terbukti berdasarkan tabel 4.27, nilai t hitung = -0,092 yang lebih kecil dari

t tabel = -1.996. Hasil ini menjelaskan bahwa Information Quality yang lebih baik

akan meningkatkan User Satisfaction.

4.8 Hubungan antara Service Interaction Quality dan User Satisfaction

Variabel Service Interaction Quality tidak berpengaruh positif dan

signifikan terhadap User Satisfaction. Berdasarkan tabel sebelumnya Service

Interaction Quality dengan koefisien sebesar 0,576 tidak berpengaruh positif dan

signifikan terhadap User Satisfaction. Hal ini terbukti berdasarkan tabel 4.27, nilai

t hitung = 5,861 yang lebih besar dari t tabel = 1.996 atau nilai signifikan = 0.005

50

yang lebih kecil dari tingkat kesalahan = 0.05. Hasil ini menjelaskan bahwa Service

Interaction Quality yang lebih baik akan meningkatkan User Satisfaction.