bab iv hal49 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/bab4/bab iv_07-28.pdf · hasil dan...

89
49 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Analisis Lingkungan Strategis Industri Perawatan Wajah Analisis lingkungan strategis yang mempengaruhi industri perawatan wajah adalah: 4.1.1 Analisis Politik Dan Keamanan Dengan stabilitas keadaan politik dan keamanan Indonesia di bawah pemerintahan presiden Susilo Bambang Yudhoyono, dimana relatif stabil sekarang ini ikut memberi peluang pertumbuhan berbagai industri termasuk industri perawatan wajah. Selain itu lingkungan politik yang mempengaruhi industri perawatan wajah diantaranya adalah peraturan – peraturan yang mengatur tentang ijin usaha industri perawatan wajah. Menurut hasil wawancara dengan pihak manajemen Natasha Skin Care tanggal 1 April 2007, surat izin usaha dan retribusi yang harus dimiliki pengusaha perawatan wajah di Jakarta antara lain: - Surat Izin Usaha dari Dinas Pariwisata. - Surat Izin Usaha Perdaganan (SIUP) dari Dinas Perdagangan berlaku sampai setahun. - Surat Izin Gangguan dari Pemko Jakarta berlaku sampai tiga tahun.

Upload: lyngoc

Post on 12-Mar-2019

256 views

Category:

Documents


7 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB IV hal49 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/BAB IV_07-28.pdf · HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Analisis Lingkungan Strategis Industri Perawatan Wajah Analisis lingkungan

49

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Analisis Lingkungan Strategis Industri Perawatan Wajah

Analisis lingkungan strategis yang mempengaruhi industri perawatan

wajah adalah:

4.1.1 Analisis Politik Dan Keamanan

Dengan stabilitas keadaan politik dan keamanan Indonesia di

bawah pemerintahan presiden Susilo Bambang Yudhoyono, dimana

relatif stabil sekarang ini ikut memberi peluang pertumbuhan berbagai

industri termasuk industri perawatan wajah.

Selain itu lingkungan politik yang mempengaruhi industri perawatan

wajah diantaranya adalah peraturan – peraturan yang mengatur

tentang ijin usaha industri perawatan wajah. Menurut hasil

wawancara dengan pihak manajemen Natasha Skin Care tanggal 1

April 2007, surat izin usaha dan retribusi yang harus dimiliki

pengusaha perawatan wajah di Jakarta antara lain:

- Surat Izin Usaha dari Dinas Pariwisata.

- Surat Izin Usaha Perdaganan (SIUP) dari Dinas Perdagangan

berlaku sampai setahun.

- Surat Izin Gangguan dari Pemko Jakarta berlaku sampai tiga

tahun.

Page 2: BAB IV hal49 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/BAB IV_07-28.pdf · HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Analisis Lingkungan Strategis Industri Perawatan Wajah Analisis lingkungan

50

- Retribusi Ruangan Racun Berapi dan Retribusi Pemeriksaan Alat-alat

Pemadam dari Dinas Pemadam Kebakaran berlaku setahun.

- Surat Pemberitahuan Pajak Daerah (SPTPD) dari Dispenda yang

retribusinya dikutip setiap bulan.

- Pajak Bumi dan Bangunan (PBB).

- Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) dari Kantor Pelayanan Pajak.

Selain peraturan mengenai usaha , perijinan yang terkait dengan industri

perawatan wajah adalah surat ijin mengenai praktek dokter dalam Undang -

Undang No. 29 Tahun 2004 tentang Praktek Kedokteran dan surat ijin

mengenai produk yang harus memiliki sertifikat dari Dinas Pengawasan Obat

dan Makanan (POM). Ijin ini diatur dalam:

1. Undang - Undang Nomor 23 Tahun 1992 tentang Kesehatan.

2. Undang - Undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen.

Berdasarkan data dari Situs Resmi Kementerian KUMKM (

www.depkop.go.id ), program kerja Pemerintahan Indonesia yang mendukung

usaha kecil – menengah ikut menyebabkan industri perawatan wajah dapat

berkembang dengan baik dimana sasaran program penumbuhan lingkungan

usaha yang kondusif bagi KUMKM ( Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil dan

Menengah ) pada periode tahun 2005 - 2009, antara lain:

1. Setiap kebijakan terkoordinasi dengan baik pada tataran nasional, propinsi

dan kabupaten atau kota.

2. Setiap kebijakan dapat diakses secara transparan oleh semua pihak

Page 3: BAB IV hal49 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/BAB IV_07-28.pdf · HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Analisis Lingkungan Strategis Industri Perawatan Wajah Analisis lingkungan

51

3. Setiap peraturan perundang-undangan yang mendukung pemberdayaan

KUMKM dilaksanakan dengan konsisten .

4. Setiap peraturan perundang-undangan yang tidak mendukung atau

menghambat pemberdayaan KUMKM dikaji ulang dan dicabut

5. RUU Koperasi dan RUU UMKM menjadi undang-undang beserta

peraturan pelaksanaannya.

6. Setiap pengkajian harus ada aplikasi yang jelas dan bermanfaat bagi

pemberdayaan KUMKM.

Dengan uraian di atas maka dapat disimpulkan bahwa aspek politik dan

stabilitas keamanan telah menunjang pertumbuhan industri perawatan wajah.

4.1.2 Analisis Faktor Sosial Budaya

Lingkungan sosial budaya yang mempengaruhi industri perawatan wajah

di Indonesia khususnya Jakarta saat ini adalah adanya perubahan tren pada

pola hidup masyarakat perkotaan yang sekarang baik wanita maupun pria

lebih memperhatikan penampilan mereka. Hal ini dibuktikan dengan

banyaknya penyedia jasa perawatan kulit dan wajah di daerah perkotaan serta

banyaknya juga salon yang juga menyediakan perawatan wajah di Jakarta.

Faktor – faktor yang menyebabkan hal di atas salah satunya adalah tuntutan

pekerjaan yang mengharuskan seseorang mempunyai wajah dan penampilan

menarik untuk mempermudah karier, hal ini terlihat dalam syarat – syarat

yang tertulis pada setiap lowongan kerja di media massa ( Pos Kota halaman 8

Page 4: BAB IV hal49 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/BAB IV_07-28.pdf · HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Analisis Lingkungan Strategis Industri Perawatan Wajah Analisis lingkungan

52

& 9, tanggal 28 Mei 2007) terutama mereka yang bekerja di bidang

entertainment dan sales marketing.

Tren lain yang berkembang di masyarakat Indonesia dan Jakarta

khususnya adalah makin maraknya budaya metroseksual bagi pria di daerah

perkotaan besar termasuk kota Jakarta. Dengan perubahan pola hidup

masyarakat di Jakarta ini, menyebabkan industri perawatan wajah dapat terus

berkembang.

Selain itu, keadaan lingkungan di Indonesia saat ini khususnya Jakarta yang

sangat panas karena beriklim tropis dimana menurut data yang dikeluarkan

LIPI ( Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia ) pada situsnya (www.lipi.go.id )

Jakarta saat ini bersuhu antara 24 derajat celcius sampai 34 derajat celcius.

Selain itu semakin tingginya tingkat polusi udara akibat asap dari kendaraan

bermotor dan industri dimana menurut LIPI, kadar timbal di Jakarta mencapai

1,7 - 3,5 mikrogram per meter kubik dimana angka standar semestinya 0,5

mikrogram per meter kubik, hal ini menyebabkan kulit wajah menjadi rentan

terhadap masalah sehingga dibutuhkan solusi untuk menjaga kulit wajah agar

tetap sehat. Hal tersebut mengakibatkan berkembang pesatnya industri

perawatan wajah di Jakarta sebagai solusi menjaga kulit wajah agar tetap

sehat.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa aspek sosial, budaya dan

lingkungan alam telah mendukung dan menunjang pertumbuhan industri

perawatan wajah.

Page 5: BAB IV hal49 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/BAB IV_07-28.pdf · HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Analisis Lingkungan Strategis Industri Perawatan Wajah Analisis lingkungan

53

4.1.3 Analisis Faktor Ekonomi

Keadaan ekonomi yang mempengaruhi industri perawatan wajah di

Indonesia adalah naiknya pendapatan per kapita masyarakat Indonesia dari

tahun 2004 ke tahun 2005. BPS pada situsnya ( www.bps.go.id ) mencatat

pendapatan per kapita pada 2005 mencapai Rp 12,45 juta atau 1.308 dolar AS

mengalami kenaikan daripada 2004 yang mencapai Rp 10,51 juta atau 1.166

dolar AS. Sedangkan kenaikan pendapatan per kapita pada 2006 mencapai

hampir 20% yaitu 1.562 dolar AS.

Untuk pengeluaran konsumsi rumah tangga pada triwulan II 2006

dibanding triwulan I 2006 naik 1,42%, pendapatan per kapita penduduk

Indonesia pada semester I 2006 mencapai 781 dolar AS. Pendapatan itu

dibentuk oleh pendapatan semester I yang mencapai Rp 1.568 triliun, jumlah

penduduk pertengahan semester I yang mencapai 221,3 juta orang dan kurs

rupiah Rp 9.080,00/dollar AS. pendapatan 781 dollar AS itu merupakan hasil

pembagian dari pendapatan semester I dibagi jumlah penduduk, dan dibagi

lagi kurs. Setelah kondisi yang sama juga terjadi pada semester II, sehingga

pendapatan per kapita pada 2006 mencapai 1.562 dolar AS.

Selain itu keadaan ekonomi yang mempengaruhi industri perawatan wajah di

Indonesia khususnya daerah Jakarta Selatan adalah meningkatnya pendapatan

penduduk daerah Jakarta Selatan yang dicerminkan dengan peningkatan

pembayaran pajak dari tahun 2005 ke tahun 2006. Berdasarkan data

pembayaran pajak Kebayoran Jakarta Selatan telah terjadi peningkatan pada

Page 6: BAB IV hal49 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/BAB IV_07-28.pdf · HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Analisis Lingkungan Strategis Industri Perawatan Wajah Analisis lingkungan

54

kurun waktu tahun 2005 sampai tahun 2006, yaitu sebesar Rp

65.641.228.067,00 menjadi Rp 78.291.949.207,00.

Dengan taraf kesejahteraan penduduk yang meningkat berarti daya beli

masyarakat juga meningkat, dengan begitu semakin banyak peluang

perubahan gaya hidup bagi masyarakat untuk lebih memperhatikan kesehatan

kulit wajah dengan menggunakan jasa perawatan wajah sehingga menciptakan

peluang bertumbuhnya indusrti perawatan wajah di Indonesia khususnya

daerah Jakarta Selatan.

4.1.4 Analisis Faktor Teknologi

Menurut Wawan Wardiana (http://eprints.rclis.org), perkembangan

teknologi dapat meningkatkan kinerja dan memungkinkan berbagai kegiatan

dapat dilaksanakan dengan cepat, tepat dan akurat, sehingga akhirnya akan

meningkatkan produktivitas. Dengan naiknya produktivitas, maka akan

meningkatkan keuntungan yang diperoleh perusahaan.

Menurut ahli kecantikan wajah Dr. Fredi Setyawan dalam situs media

massa Kompas (http://kompas.com/kompas-cetak/0601/24/jogja/20156.htm),

ilmu tentang kulit manusia berkembang sangat cepat, terutama mengenai ilmu

dermatologi dan juga kosmetikologi. Ilmu itu juga menjadi dasar mengapa

teknologi kecantikan wajah sangat cepat berubah.

Dari pendapat diatas, dapat disimpulkan bahwa ilmu perawatan wajah

yang berkembang pesat mengakibatkan teknologi untuk perawatan wajah juga

ikut berubah dengan cepat. Dengan mengikuti perkembangan teknologi

Page 7: BAB IV hal49 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/BAB IV_07-28.pdf · HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Analisis Lingkungan Strategis Industri Perawatan Wajah Analisis lingkungan

55

perawatan wajah, maka sebuah perusahaan perawatan wajah dapat terus

mempertahankan eksistensinya dalam industri perawatan wajah. Dengan

perekonomian di Jakarta Selatan yang baik dan mendukung industri perawatan

wajah, maka akan lebih memudahkan untuk memperoleh teknologi yang

dibutuhkan untuk industri ini.

Dengan demikian mendukungnya faktor lingkungan di Jakarta Selatan

seperti lingkungan politik dan keamanan, sosial budaya, ekonomi dan teknologi

maka industri perawatan wajah dapat berkembang untuk maju dan bisnis ini

layak untuk dijalankan

4.2 Analisis Industri Perawatan Wajah

Analisis yang dilakukan terhadap industri perawatan wajah di Indonesia dan

Jakarta Selatan pada khususnya dengan menggunakan alat analisis Five Forces

Model ( Porter, 1980 ) adalah:

4.2.1 Model Lima Kekuatan Kompetisi (Five Forces Model)

Berdasarkan hasil wawancara dengan pihak manajemen Natasha Skin

Care Jakarta Selatan tanggal 1 April 2007, Analisis Model Lima Kekuatan

Kompetisi menurut Porter terhadap industri perawatan wajah adalah sebagai

berikut:

Page 8: BAB IV hal49 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/BAB IV_07-28.pdf · HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Analisis Lingkungan Strategis Industri Perawatan Wajah Analisis lingkungan

56

4.2.1.1 Rivalitas Antara Pelaku Bisnis

Tidak banyak pemain di dalam industri perawatan wajah. Jika

dilihat dari segi persaingan, industri ini memiliki pola persaingan yang

sangat kompleks. Kompleksitas tersebut dapat terlihat dari banyaknya

faktor yang menjadi bahan pertimbangan bagi seseorang dalam memilih

sebuah layanan kesehatan. Ketidakpahaman akan faktor-faktor tersebut

dapat membuat sebuah pusat perawatan wajah tidak mampu bersaing

dengan pusat perawatan wajah lainnya. Faktor-faktor tersebut, antara

lain:

• Kelengkapan

Prioritas utama bagi seorang calon konsumen dalam memilih suatu

pusat perawatan wajah adalah kelengkapan layanan yang tersedia.

Semakin lengkap layanan kesehatan yang ditawarkan, maka semakin

besar kemungkinan bagi sebuah pusat perawatan wajah untuk dipilih.

• Kualitas

Sebuah pusat perawatan wajah dituntut untuk mampu memberikan

layanan yang cepat dan tepat sesuai dengan keinginan konsumen. Sekali

saja konsumen merasa tidak puas akan pelayanan dari sebuah pusat

perawatan wajah, maka reputasi yang selama ini dibangunnya dengan

susah payah akan hancur. Hal inilah yang membuat setiap pusat

perawatan wajah untuk selalu memacu diri agar dapat terus

meningkatkan kualitas. Kualitas yang diharapkan dari sebuah pusat

perawatan wajah dapat berupa diagnosa yang tepat dan cepat, pelayanan

Page 9: BAB IV hal49 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/BAB IV_07-28.pdf · HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Analisis Lingkungan Strategis Industri Perawatan Wajah Analisis lingkungan

57

yang maksimal, jenis fasilitas yang terus bertambah dan semakin

lengkap, serta teknologi yang terus berkembang.

• Kepercayaan

Faktor berikut yang tidak kalah pentingnya adalah kepercayaan

masyarakat terhadap sebuah pusat perawatan wajah. Kepercayaan

masyarakat merupakan faktor penting karena beberapa alasan. Pertama,

pusat perawatan wajah bergerak dalam bidang jasa kesehatan wajah.

Sehingga, orang cenderung untuk memilih pusat perawatan wajah yang

diyakini olehnya akan memberikan solusi bagi masalah wajah setelah

melakukan perawatan disana. Kedua, bagi mereka yang memiliki dana

yang terbatas, akan cenderung untuk memilih pusat perawatan wajah

yang diyakininya tidak akan menipunya dengan biaya-biaya yang

seharusnya tidak perlu dan pusat perawatan wajah tersebut tetap dapat

membantu mereka untuk memperoleh solusi bagi masalah mereka.

Karena pentingnya kepercayaan tersebut, maka pusat perawatan wajah

terus menguatkan public relation mereka dengan berbagai macam

program dalam rangka untuk membangun nama merk dan membina

hubungan erat dengan masyarakat. Dengan demikian, reputasi sebagai

wujud kepercayaan masyarakat merupakan salah satu unsur yang harus

diperhatikan oleh sebuah pusat perawatan wajah.

• Harga

Signifikansi faktor harga bagi seorang calon pelanggan dalam

memilih sebuah pusat perawatan wajah, ditentukan oleh kemampuan

Page 10: BAB IV hal49 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/BAB IV_07-28.pdf · HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Analisis Lingkungan Strategis Industri Perawatan Wajah Analisis lingkungan

58

keuangan si calon pelanggan itu sendiri. Bagi mereka yang berada di

level menengah ke bawah, harga menjadi pertimbangan yang sangat

penting dalam memilih sebuah pusat perawatan wajah. Namun bagi

mereka yang berada di level menengah ke atas, seringkali harga menjadi

faktor ke-sekian dibawah kualitas dan kenyamanan.

• Kenyamanan

Terlepas dari berbagai faktor di atas, kualitas sebuah pusat

perawatan wajah seringkali dinilai dari penampilan luarnya. Masyarakat

menganggap bahwa sebuah pusat perawatan wajah yang baik adalah

pusat perawatan wajah yang mempunyai nilai lebih dalam: kenyamanan

dan kebersihan gedung, ruangan yang memadai, fasilitas yang lengkap,

keramahan dan profesionalitas karyawan. Anggapan tersebut timbul

sebagai akibat awamnya konsumen terhadap bidang operasional sebuah

perusahaan jasa. Akibatnya, konsumen hanya menilai berdasarkan

kriteria-kriteria yang diketahuinya. Kriteria -kriteria tersebutlah yang

dijadikan ukuran kepuasan oleh masyarakat umum. Jika unsur

kenyamanan yang diharapkan tidak diperoleh di sebuah pusat perawatan

wajah, maka konsumen cenderung untuk menceritakannya kepada

orang-orang yang dikenalnya, atau paling tidak pusat perawatan wajah

tersebut tidak akan direferensikan kepada orang lain. Pusat perawatan

wajah yang tidak menyadari hal ini memiliki kemungkinan besar untuk

kehilangan calon konsumennya.

Page 11: BAB IV hal49 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/BAB IV_07-28.pdf · HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Analisis Lingkungan Strategis Industri Perawatan Wajah Analisis lingkungan

59

Berdasarkan hasil wawancara dengan pihak manajemen Natasha

Skin Care Jakarta Selatan dan analisis di lapangan, perusahaan yang

bergerak di industri perawatan wajah di Jakarta Selatan dilihat dari sudut

pandang harga dan jumlah cabang yang dimiliki masing-masing

perusahaan:

• Persaingan perusahaan untuk kalangan ekonomi menengah ke atas

dengan harga menengah dan jumlah cabang yang banyak,

diantaranya adalah:

o Natasha Skin Care

o Smart Skin Care

o Dr. Eva Clinic.

• Persaingan perusahaan Untuk kalangan ekonomi atas dengan harga

tinggi dan jumlah cabang yang banyak, diantaranya adalah:

o Jakarta Skin Center

o Diadore Clinic

• Persaingan perusahaan untuk kalangan ekonomi menengah ke bawah

dengan harga menegah dan jumlah cabang yang banyak, diantaranya

adalah:

o LBC (London Beauty Center)

• Persaingan perusahaan untuk kalangan ekonomi menengah ke bawah

dengan harga menengah dan jumlah cabang yang sedikit,

diantaranya adalah:

o Belladona

Page 12: BAB IV hal49 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/BAB IV_07-28.pdf · HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Analisis Lingkungan Strategis Industri Perawatan Wajah Analisis lingkungan

60

o Estetiderma

• Persaingan perusahaan untuk kalangan ekonomi atas dengan harga

tinggi dan jumlah cabang yang sedikit, diantaranya adalah:

o Senopati Skin Care

o ARC Clinic

• Persaingan perusahaan untuk kalangan ekonomi atas dengan harga

tinggi dan jumlah cabang yang sangat banyak, diantaranya adalah:

o Obagi

o Dr. Kayama Clinic.

Market leader dari industri perawatan wajah di Jakarta Selatan

adalah Dr. Eva Clinic, Smart Skin Care dan Natasha Skin Care dengan

rata- rata kunjungan konsumen per hari kurang lebih 50 konsumen.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa persaingan pelaku

bisnis industri perawatan wajah di Jakarta Selatan berada di tingkat

rendah di mana market leader industri ini adalah pemain – pemain

dengan targeting kalangan ekonomi menengah atas berusia antara 20

tahun sampai 40 tahun yang hanya terdiri dari tiga pesaing.

4.2.1.2 Ancaman Pemain Baru Potensial

Tidak mudah bagi pemain baru untuk masuk ke dalam industri

perawatan wajah karena banyaknya faktor penghalang (high barrier

entry). Beberapa penghalang dari industri perawatan wajah adalah:

Page 13: BAB IV hal49 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/BAB IV_07-28.pdf · HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Analisis Lingkungan Strategis Industri Perawatan Wajah Analisis lingkungan

61

• Modal

Sebuah pusat perawatan wajah membutuhkan modal yang sangat

besar untuk menyediakan tempat, peralatan dan fasilitas, serta tenaga

kerja professional.

• Inovasi

Bisnis pusat perawatan wajah memerlukan kesungguhan untuk

terus menerus melakukan inovasi, baik dari segi pengetahuan medis

maupun peralatan medis. Semakin jarang pusat perawatan wajah

tersebut melakukan pembaharuan dan peningkatan terhadap

pengetahuan dan teknologi yang dimiliki, maka semakin ketinggalan

jaman pula layanan dan fasilitas yang diberikan kepada masyarakat

sehingga potensi untuk kehilangan calon pelanggan pun semakin besar.

• Reputasi

Sebuah pusat perawatan wajah harus membangun reputasi yang

baik di masyarakat, sehingga dapat memperoleh kepercayaan dari

mereka. Membangun reputasi tidaklah mudah karena dibutuhkan

ketekunan dan waktu. Namun jika sebuah perawatan wajah sudah

memiliki reputasi yang baik, maka tanpa harus diminta, orang akan

mereferensikan kepada kerabatnya.

Ancaman pendatang baru berada pada posisi rendah, dimana

belum ada pendatang baru yang menjadi pemain bisnis di industri

perawatan wajah.

Page 14: BAB IV hal49 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/BAB IV_07-28.pdf · HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Analisis Lingkungan Strategis Industri Perawatan Wajah Analisis lingkungan

62

4.2.1.3 Posisi Tawar Pemasok

Pusat perawatan wajah memiliki banyak sekali jenis pemasok

antara lain: perlengkapan medis, peralatan medis, dan pemasok obat-

obatan. Pemasok perlengkapan dan peralatan medis memiliki kekuatan

besar terhadap industri pusat perawatan wajah. Kekuatan tersebut timbul

karena barang yang dikirim merupakan barang yang canggih, terbaru,

serta berteknologi tinggi yang mana tidak banyak pihak yang mampu

membuat barang yang sama. Tidak adanya barang tersebut akan

membuat sebuah pusat perawatan wajah ketinggalan jaman sehingga

layanan yang diberikan pun menjadi terbatas.

Pemasok obat-obatan memiliki kekuatan yang lebih lemah bila

dibandingkan dengan pemasok perlengkapan dan peralatan medis karena

obat merupakan barang yang pada akhirnya akan menjadi umum dan

banyak sekali pilihan obat yang tersedia dengan kualitas yang bervariasi.

Ketersediaan yang banyak inilah yang membuat pemasok obat-obatan

memiliki kekuatan yang lemah.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa posisi tawar pemasok

tinggi dikarenakan segala peralatan perawatan yang penting bagi

kegiatan operasional sebuah pusat perawatan wajah sangat bergantung

pada pemasok.

Page 15: BAB IV hal49 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/BAB IV_07-28.pdf · HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Analisis Lingkungan Strategis Industri Perawatan Wajah Analisis lingkungan

63

4.2.1.4 Ancaman Produk Substitusi

Produk substitusi dari pusat perawatan wajah meliputi, perawatan

wajah di salon-salon penata rambut yang menyediakan layanan facial

atau cuci muka serta penyedia jasa akupuntur wajah. Bagi mereka yang

berada di level ekonomi menengah ke atas, tidak akan terlalu

memanfaatkan produk substitusi seperti yang telah disebutkan diatas,

karena mereka lebih yakin dan merasa aman untuk melakukan

perawatan di pusat perawatan wajah dengan ditangani oleh para

profesional dan teknologi yang canggih. Namun, bagi mereka yang

berada di level menengah ke bawah, sebagian besar niat mereka untuk

melakukan perawatan di pusat perawatan wajah dihalangi oleh

keberadaan alternatif lain seperti melakukan perawatan wajah dengan

facial di salon-salon yang harganya jauh dibawah harga pusat perawatan

wajah.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa ancaman produk

subsitusi industri perawatan wajah adalah rendah, dikarenakan kualitas

produk yang tidak sempurna.

4.2.1.5 Posisi Tawar Konsumen

Sumber calon konsumen adalah publik atau masyarakat umum.

Calon konsumen yang berasal dari publik memiliki tingkat kekuatan

yang lebih lemah terhadap pusat perawatan wajah.

Page 16: BAB IV hal49 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/BAB IV_07-28.pdf · HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Analisis Lingkungan Strategis Industri Perawatan Wajah Analisis lingkungan

64

Market size industri pusat perawatan wajah besar, karena

pelayanan perawatan adalah sesuatu hal yang penting untuk penampilan

yang dimiliki seseorang. Sebagian besar orang, cenderung untuk tidak

mengambil resiko dengan kelangsungan hidupnya. Perubahan pola

hidup masyarakat modern saat ini yang mementingkan penampilan diri

dikarenakan semakin banyaknya polusi penyebab kerusakan wajah maka

membutuhkan perawatan yang intensif, dimana pusat perawatan wajah

adalah tempat yang paling ideal yang menawarkan layanan perawatan

terhadap kerusakan wajah tersebut di atas dibanding dengan produk

substitusinya.

Dengan demikian, posisi tawar konsumen industri ini adalah

lemah, dikarenakan tidak banyaknya pesaing pada industri tersebut,

sehingga konsumen tidak memiliki pilihan yang banyak untuk

menentukan pelayanan dari sebuah pusat perawatan wajah.

Dari uraian tersebut di atas dapat disimpulkan bahwa

industriperawatan wajah memiliki:

• Sedikit pesaing & kompetisi yang kompleks.

• Faktor penghalang yang besar.

• Kekuatan pemasok yang tinggi.

• Produk substitusi yang tidak terlalu sempurna.

• Kekuatan pembeli yang lemah cenderung menengah.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa industri pusat

perawatan wajah menarik ( attractive ) untuk dijalani.

Page 17: BAB IV hal49 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/BAB IV_07-28.pdf · HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Analisis Lingkungan Strategis Industri Perawatan Wajah Analisis lingkungan

65

4.2.2 Strategy Maps

Untuk mempelajari peta persaingan di dal industri perawatan wajah dengan

menggunakan Strategy Maps (Thompson, Strickland, Gamble, 2007 ).

Berdasarkan hasil wawancara dengan pihak manajemen Natasha Skin Care

Jakarta Selatan tanggal 28 Mei 2007 serta hasil analisis lapangan, bagan

Strategy Map dari Industri Perawatan Wajah di Jakarta Selatan adalah sebagai

berikut:

Gambar 4.1 Stategy Map

Gambar Strategy Group Map diatas menunjukkan posisi perusahaan –

perusahaan yang bergerak di industri perawatan wajah di Jakarta dilihat dari

Page 18: BAB IV hal49 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/BAB IV_07-28.pdf · HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Analisis Lingkungan Strategis Industri Perawatan Wajah Analisis lingkungan

66

sudut pandang harga dan jumlah cabang yang dimiliki masing-masing

perusahaan. Berdasarkan analisis di lapangan dapat diketahui persaingan paling

ketat ada di kelompok perusahaan dengan harga menengah dan jumlah cabang

yang banyak, diantaranya adalah Natasha Skin Care, Smart Skin Care dan dr.

Eva Clinic. Untuk Jakarta Skin Center dan Diadore Clinic juga berada di posisi

yang sama dengan ketiga perusahaan yang telah disebutkan diatas dari segi

jumlah cabangnya tetapi jika dilihat dari segi, Jakarta Skin Center dan Diadore

Clinic memiliki harga lebih tinggi. Sedangkan untuk LBC (London Beauty

Center) juga memiliki jumlah cabang yang berimbang namun dengan harga

yang lebih murah.

Untuk perusahaan perawatan wajah dengan jumlah cabang yang sedikit

memiliki perbedaan yang variatif dari segi harga, dimana Belladona memiliki

harga yang termurah kemudian untuk kategori harga menengah ada Estetiderma

dan Senopati Skin Care dan ARC Clinic berada di kategori harga tinggi.

Sementara di kelompok perusahaan perawatan wajah dengan cabang yang

banyak dan harga yang tinggi terdapat Obagi dan dr. Kayama Clinic.

Dari gambar 4.1, maka dapat disimpulkan pesaing bisnis dari Natasha

Skin Care adalah Dr. Eva Clinic dan Smart, hal ini disebabkan ketiga pelaku

bisnis tersebut memiliki segmentation dan targeting yang sama.

Page 19: BAB IV hal49 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/BAB IV_07-28.pdf · HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Analisis Lingkungan Strategis Industri Perawatan Wajah Analisis lingkungan

67

4.3 Analisis PT. Natasha Skin Care Jakarta Selatan

Analisis terhadap Natasha Skin Care Jakarta Selatan adalah sebagai berikut:

4.3.1 Sejarah Berdirinya Perusahaan

Berdasarkan hasil wawancara dengan pihak perusahaan tanggal 1 April

2007, Natasha Skin Care Jakarta Selatan merupakan sebuah perusahaan yang

bergerak di bidang jasa perawatan wajah dan kecantikan. Jenis usaha dari

Natasha Skin Care ini adalah perusahaan perorangan yang dimiliki oleh Dr.

Fredi Setyawan, seorang dokter umum kelahiran Ponorogo, Jawa Timur yang

sebelumnya bekerja di Puskesmas Klaten, Jawa Tengah.

Berdirinya Natasha Skin Care bermula dari ketertarikan dr. Fredi

Setyawan terhadap problem kulit wajah. Rasa tertarik inilah yang menjadi

pemacu bagi Dr. Fredi untuk mengambil kuliah S-2 di bidang kesehatan kulit

wajah di Singapura. Berbekal pengetahuan yang diperoleh selama menimba

ilmu di Singapura, dr. Fredi mulai berusaha meracik dan meramu cream wajah.

Setelah beberapa kali meracik dan di uji cobakan, hasil formulasi tersebut

berhasil mendapatkan hasil yang cocok untuk kulit wajah tropis. Dengan

ditempatkan di dalam pot-pot yang menarik, dr. Fredi mulai mencoba

menawarkan kepada beberapa kolega dan rekan-rekan serta beberapa temannya

di daerah Klaten dan Yogyakarta yang ternyata mendapat tanggapan yang

sangat bagus. Adanya sambutan yang positif ini, menambah motivasi bagi dr.

Fredi untuk berkecimpung dalam usaha perawatan kulit wajah.

Page 20: BAB IV hal49 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/BAB IV_07-28.pdf · HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Analisis Lingkungan Strategis Industri Perawatan Wajah Analisis lingkungan

68

Sebagai langkah awal usahanya, pada tanggal 23 November 2001, Dr.

Fredi mencoba membuka sebuah klinik perawatan wajah di Yogyakarta. Klinik

tersebut kemudian diberi nama Natasha Skin Care, diambil dari nama anak

kedua dr. Fredi. Ternyata usaha tersebut mendapat sambutan yang luar biasa

dari masyarakat di Yogyakarta dan sekitarnya. Hal ini kemudian mendorong dr.

Fredi untuk menjadikan Natasha Skin Care yang sebelumnya dikelola secara

sederhana menjadi sebuah pusat perawatan wajah yang profesional. Hanya

dalam hitungan bulan, Natasha Skin Care Yogyakarta telah tumbuh dan

berkembang menjadi suatu perusahaan jasa perawatan wajah yang sangat

terkenal, tidak hanya di kota Yogyakarta saja melainkan sampai ke kota-kota

lain. Konsumen dari luar kota tidak hanya terbatas di daerah DIY dan Jawa

Tengah saja melainkan banyak konsumen yang datang dari Jakarta.

Beberapa faktor diatas memicu Dr. Fredi untuk melakukan ekspansi bisnis

dengan membuka Natasha Skin Care di Jakarta. Pada tanggal 22 Juni 2004,

secara resmi didirikan Natasha Skin Care Jakarta, bertempat di jalan Wijaya II

no. 48, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Natasha Skin Care Jakarta ini

memiliki fasilitas lengkap dengan ruang tunggu yang luas dan nyaman serta 6

ruang perawatan dengan masing – masing ruang memiliki kapasitas untuk 4

orang.

Page 21: BAB IV hal49 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/BAB IV_07-28.pdf · HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Analisis Lingkungan Strategis Industri Perawatan Wajah Analisis lingkungan

69

4.3.2 Visi, Misi Dan STP Perusahaan

Berdasarkan hasil wawancara dengan pihak manajemen perusahaan

tanggal 1 April 2007, maka visi dan misi yang dijalankan oleh Natasha Skin

Care saat ini adalah:

4.3.2 .1 Visi

Menjadi pusat perawatan wajah terdepan dengan teknologi tinggi

dalam memberikan solusi dari permasalahan wajah sehingga

menciptakan nilai dan kepercayaan konsumen.

4.3.2 .2 Misi

- Menggunakan teknologi terkini dalam menyelesaikan

permasalahan yang dihadapi oleh konsumen.

- Mengutamakan profesionalitas dan kualitas kinerja karyawan

dalam menumbuhkan kepercayaan dari konsumen.

- Menjaga kualitas produk untuk memberikan solusi terbaik bagi

konsumen

- Menggunakan keramahan dan sopan santun yang baik dalam

melayani untuk menjalin hubungan yang baik dengan konsumen.

Page 22: BAB IV hal49 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/BAB IV_07-28.pdf · HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Analisis Lingkungan Strategis Industri Perawatan Wajah Analisis lingkungan

70

4.3.2.3 STP

Penentuan segmentation, targeting dan positioning dari Natasha

Skin Care Jakarta Selatan adalah sebagai berikut:

1. Segmentation: industri perawatan wajah dilihat dari segi geografis

yaitu daerah Jakarta Selatan dan dari segi demografis yaitu usia dan

pendapatan konsumen.

2. Targeting: Konsumen dengan kemampuan ekonomi kalangan

menengah, yang berusia antara 20 tahun sampai 40 tahun.

3. Positioning: Pusat perawatan wajah yang memberikan solusi terbaik

bagi konsumen dengan menggunakan teknologi tercanggih dalam

melayani konsumen.

4.3.3 Struktur Organisasi Perusahaan

Berdasarkan hasil wawancara dengan pihak manajemen perusahaan ,

tanggal 1 April 2007, dalam kegiatan operasional perusahaan sehari-hari

Natasha Skin Care Jakarta memiliki struktur perusahaan yang terorganisir dalam

pembagian tugas dan wewenang. Adapun struktur organisasi Natasha Skin Care

Jakarta adalah sebagai berikut :

Gambar 4.2 Struktur Organisasi

Page 23: BAB IV hal49 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/BAB IV_07-28.pdf · HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Analisis Lingkungan Strategis Industri Perawatan Wajah Analisis lingkungan

71

Dari bagan tersebut, terlihat suatu pembagian kerja yang sangat jelas dalam

perusahaan. Untuk kegiatan manajemen dan operasional perusahaan sehari –

hari menjadi tanggung jawab dari direktur atau supervisor. Sedangkan konsultan

medis atau dokter, khusus menangani masalah konsultasi medis dengan

konsumen. Untuk karyawan, secara garis besar dibagi menjadi 3 bagian, yaitu :

1. Beautician, yaitu karyawan yang bertugas melakukan perawatan pada

konsumen.

2. Front Officer, yaitu karyawan yang bertugas di bagian counter depan,

terdiri dari :

Ø Kasir, bertugas melayani semua pembayaran dari konsumen dan

bertanggung jawab atas penerimaan dan pengeluaran perusahaan.

Ø Stocker, bertugas pada pengambilan cream atau obat yang dibeli

konsumen.

Ø Customer Service, bertugas melayani konsumen dalam hal

pemberian informasi cara pemakaian cream, memberi penjelasan

pasca perawatan dan melayani permintaan dan keluhan konsumen.

Ø Pendaftaran, bertugas menerima konsumen yang baru datang,

memberikan informasi bagi konsumen yang baru pertama kali

datang.

Ø Operator, bertugas menerima setiap telepon masuk dan

mengoperasikan komputer untuk proses pencarian data konsumen.

3. Security, bertanggung jawab terhadap keamanan dan ketertiban di dalam

perusahaan.

Page 24: BAB IV hal49 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/BAB IV_07-28.pdf · HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Analisis Lingkungan Strategis Industri Perawatan Wajah Analisis lingkungan

72

4.3.4 Strategi Pemasaran yang Dijalankan PT. Natasha Skin Care

Berdasarkan hasil wawancara dengan pihak manajemen perusahaan

tanggal 1 April 2007, strategi yang pemasaran yang dijalankan oleh PT.

Natasha Skin Care Jakarta Selatan terdiri dari:

4.3.4.1 Prosedur dan Jenis Pelayanan

Prosedur dan jenis pelayanan yang ditawarkan oleh Natasha Skin

Care Jakarta Selatan adalah sebagai berikut:

4.3.4.1.1 Prosedur Pelayanan pada Konsumen

Untuk memenuhi segala keinginan dan kebutuhan

konsumen yang datang Natasha Skin Care memiliki prosedur

yang sangat jelas dan mudah dipahami oleh konsumen

sehingga dapat menghindari adanya ketidak puasan dari

konsumen. Bagi konsumen yang baru pertama kali datang ke

Natasha, akan dibuatkan kartu status dan kartu pasien untuk

digunakan sebagai data. Untuk konsumen yang sudah terdaftar

dan hendak melakukan perawatan wajah harus melalui

beberapa prosedur, antara lain :

- Konsumen yang baru datang untuk menjalani perawatan

terlebih dahulu mendaftar pada bagian pendaftaran untuk

mendapat nomor urutan.

Page 25: BAB IV hal49 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/BAB IV_07-28.pdf · HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Analisis Lingkungan Strategis Industri Perawatan Wajah Analisis lingkungan

73

- Konsumen kemudian akan dipanggil sesuai nomor urut

untuk masuk ke ruang periksa untuk melakukan konsultasi

medis dengan konsultan medis yang tersedia kemudian

konsumen akan diberi resep untuk melakukan perawatan

sesuai masalah yang dialami.

- Konsumen menyerahkan resep pada kasir untuk melakukan

pembayaran.

- Setelah melakukan pembayaran, konsumen dipersilahkan

menunggu sebentar untuk dipanggil oleh beautician yang

bertugas guna masuk ke ruang perawatan.

- Setelah menjalani perawatan, konsumen akan mendapat

penjelasan tentang kondisi pasca perawatan dari bagian

customer service.

4.3.4.1.2 Jenis-Jenis Perawatan

Natasha Skin Care memiliki beberapa macam perawatan

wajah yang fungsi dari setiap perawatan disesuaikan dengan

masalah yang dihadapi oleh konsumen. Proses perawatan di

Natasha Skin Care selalu menggunakan teknologi tinggi dan

kini sudah dilengkapi dengan teknologi laser untuk lebih

membantu mengatasi masalah konsumen. Perawatan Natasha

Skin Care meliputi antara lain :

Page 26: BAB IV hal49 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/BAB IV_07-28.pdf · HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Analisis Lingkungan Strategis Industri Perawatan Wajah Analisis lingkungan

74

1. Natasha Skin Facial

Jenis perawatan ini biasa dikenal umum dengan istilah cuci

muka (facial). Perawatan ini dapat diberikan baik untuk

konsumen baru ataupun konsumen lama dengan ditangani

oleh beautician yang terlatih serta didukung oleh peralatan

modern, sehingga mendapatkan hasil yang optimal dengan

biaya yang terjangkau.

2. Natasha Chemical Peeling

Perawatan ini dilakukan dengan memberikan obat untuk

dioleskan pada wajah dengan berbagai tingkatan obat yang

disesuaikan dengan tingkat masalah dan kondisi kulit

konsumen. Oleh karena itu, perawatan ini hanya boleh

diberikan pada konsumen setelah berkonsultasi terlebih

dahulu dengan dokter atau konsultan medis. Fungsi dari

perawatan ini secara umum adalah untuk :

a. Peremajaan kulit.

b. Mengangkat sel-sel kulit yang mati.

c. Merangsang pertumbuhan sel-sel kulit baru.

3. Natasha Microdermabrasi

Perawatan ini diberikan untuk kasus-kasus kulit yang

tidak dapat diselesaikan secara optimal dengan pemakaian

krim dan chemical peeling seperti masalah keriput, bopeng

Page 27: BAB IV hal49 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/BAB IV_07-28.pdf · HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Analisis Lingkungan Strategis Industri Perawatan Wajah Analisis lingkungan

75

dan bekas luka. Secara garis besar, perawatan ini dilakukan

dengan meratakan permukaan kulit atas.

4. Natasha Laser

Untuk lebih membantu konsumen dalam mengatasi

masalah pada kulit wajah, Natasha Skin Cre menggunakan

teknologi laser dalam proses perawatan. Perawatan dengan

teknologi laser ini terdiri dari beberapa macam, yaitu :

a. Natasha Laser Remodelling, digunakan untuk mengatasi

masalah kulit keriput dan bopeng.

b. Natasha Laser Vascular, digunakan untuk mengatasi

masalah kelainan pada pembuluh darah.

c. Natasha Laser Hair Removal, digunakan untuk

menghilangkan rambut di wajah, ketiak, tangan dan kaki

secara permanen.

d. Natasha Laser Peel, digunakan untuk mengatasi masalah

pori-pori besar, penuaan dini, dan kulit berminyak.

e. Natasha Laser Spectra, digunakan untuk mengatasi

masalah kelainan pigmentasi seperti flek, tahi lalat, tanda

lahir (toh), keloid, dan tattoo.

5. Natasha Mesotherapy

Merupakan perawatan dengan injeksi obat dengan

formula tertentu ke dalam kulit dengan menggunakan

mesogun. Fungsi dari perawatan ini adalah untuk

Page 28: BAB IV hal49 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/BAB IV_07-28.pdf · HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Analisis Lingkungan Strategis Industri Perawatan Wajah Analisis lingkungan

76

pengencangan dan pencerahan kulit serta untuk mengatasi

flek dan keriput.

6. Natasha Jeet Peeling

Adalah perawatan peeling dengan menggunakan

tekanan air berkecepatan tinggi untuk memasukkan oksigen

ke dalam sel kulit yang yang berfungsi untuk terapi kulit

kusam, scar, dan keriput.

7. Natasha Light Activated Therapy (LAT)

Adalah perawatan dengan menggunakan sinar infra red

yang berfungsi untuk meningkatkan peremajaan sel-sel kulit

serta menghancurkan bakteri penyebab jerawat.

4.3.4.2 Penentuan Harga

Berdasarkan hasil wawancara dengan pihak manajemen

perusahaan tanggal 20 Mei 2007, harga yang ditetapkan oleh Natasha

Skin Care atas produk dan jasa layanan yang diberikan adalah sebagai

berikut:

- Harga Produk :

Tabel 4.1. Daftar Harga Produk Natasha Skin Care

Kelompok Nama Harga Krim Pagi (Day Cream) AC 01 Rp. 50.000 AC 02 Rp. 50.000 AC 05 Rp. 50.000 AC 01 Serum Rp. 60.000 Lightening 01 plus Rp. 55.000

Page 29: BAB IV hal49 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/BAB IV_07-28.pdf · HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Analisis Lingkungan Strategis Industri Perawatan Wajah Analisis lingkungan

77

Lightening 02 plus Rp. 60.000 Lightening 03 plus Rp. 60.000 Brightenig 02 plus Rp. 55.000 Brightenig 03 plus Rp. 55.000 Acne Day Moisturizer Rp. 75.000 Energizing Day Moisturizer Rp. 75.000 Lightening Day Moisturizer Rp. 75.000 Moisturizing FAOS Rp. 90.000 Krim Malam (Night Cream) Skin Renewal 00 Rp. 50.000 Skin Renewal 01 Rp. 50.000 Whitening 01 plus Rp. 55.000 Whitening 02 plus Rp. 55.000 Whitening 03 plus Rp. 55.000 Whitening 04 plus Rp. 55.000 Whitening 05 plus Rp. 55.000 Skin Repairing Complex Rp. 75.000 Moisturizing Repairing Cream Rp. 75.000 Mosturizing White Cream Rp. 75.000 Skin Renewal Night Cream Rp. 90.000 Tirai (Sun Block) Daily Protector Gel Rp. 30.000 Daily Protector Red Rp. 35.000 Daily Protector White Rp. 35.000 Daily Protector Lotion Rp. 40.000 Daily Protector Cream Beige Rp. 40.000 Daily Protector Cream White Rp. 40.000 Daily Soft Protector Cream White Rp. 40.000 Daily Soft Protector Cream Beige Rp. 40.000 Moisturizing Sun Block Rp. 75.000 Krim Pendukung Facial Wash Rp. 40.000 Refreshing Facial Wash Rp. 60.000 Purifyng Facial Wash Rp. 60.000 Skin Toner Rp. 25.000 Refreshing Skin Toner Rp. 50.000 Purifyng Skin Toner Rp. 50.000 Milk Cleanser Rp. 35.000 Anti Iritasi Rp. 35.000 Lip Balm Rp. 35.000 Eye Cream Rp. 50.000 Krim Leher Rp. 55.000 Krim Lipatan Rp. 50.000 Krim Badan Pagi Rp. 50.000 Dry Skin Rp. 50.000 Bedak Rp. 45.000

Page 30: BAB IV hal49 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/BAB IV_07-28.pdf · HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Analisis Lingkungan Strategis Industri Perawatan Wajah Analisis lingkungan

78

- Harga Perawatan :

Tabel 4.2 Tabel Harga Perawatan Natasha Skin Care

Jenis Perawatan Harga

Natasha Skin Facial Rp. 70.000

Natasha Chemical Peeling Rp. 80.000 s/d Rp. 250.000

Natasha Jet Peeling Rp. 350.000 s/d Rp. 450.000

Natasha Microdermabration Rp. 350.000

Natasha Mesotheraphy Rp. 400.000

Natasha Light Activated Theraphy Rp. 200.000

Natasha Laser Vascular Rp. 500.000

Natasha Laser Remodelling Rp. 750.000

Natasha Laser Spectra Rp. 1.000.000

Natasha Laser Hair Removal Rp. 3.500.000

Natasha Laser Peel Rp. 400.000

4.3.4.3 Komunikasi Pemasaran dan Promosi

Berdasarkan hasil wawancara dengan pihak manajemen

perusahaan tanggal 20 Mei 2007, tindakan yang dilakukan oleh Natasha

Skin Care untuk komunikasi pemasaran dan promos i antara lain :

1. Mengadakan program “Shopping Abis Singapura”, dimana setiap

transaksi berjumlah minimal 200.000, konsumen mendapat kupon

yang akan diundi dengan hadiah utama liburan gratis selama 3 hari

di Singapura untuk 15 pemenang dan hadiah hiburan berupa voucher

perawatan gratis dengan nominal tertentu untuk 50 pemenang.

2. Memberlakukan program undian langsung berhadiah, dimana

konsumen setiap kali melakukan transak si minimal 150 ribu

Page 31: BAB IV hal49 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/BAB IV_07-28.pdf · HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Analisis Lingkungan Strategis Industri Perawatan Wajah Analisis lingkungan

79

mendapat satu kali kesmpatan untuk mengambil kupon bertuliskan

hadiah yang disediakan. Dimana dalam kotak undian terdapat 5 buah

kupon yang bertuliskan hadiah utama yaitu liontin berlian.

3. Memberlakukan program “Poin Cantik Natasha”, dimana setiap

pembelian minimal 150 ribu rupiah memperoleh satu poin untuk

kemudian poin tersebut dikumpulkan dan dapat ditukar dengan

souvenir. Program berdurasi selama satu tahun. Poin yang telah

dikumpulkan selama satu tahun dapat diakumulasi dan ditukarkan

dengan souvenir yang disediakan.

4. Memberikan kartu eksekutif pada setiap konsumen yang telah

melakukan perawatan minimal 6 kali. Dengan kartu ini maka secara

otomatis konsumen mendapat diskon 20% setiap kali melakukan

perawatan.

5. Mengadakan program diskon khusus sebesar 10% untuk produk dan

20% untuk perawatan pada momen khusus seperti lebaran, natal,

tahun baru, dan ulang tahun Natasha. Program diskon ini

berlangsung selama kurang lebih 1 minggu.

6. Menyediakan snack gratis untuk konsumen setiap hari sabtu.

7. Memasang iklan di radio Prambors dan Sonora.

8. Memasang spanduk atau banner di daerah Dharmawangsa.

9. Memberikan konsultan medis dan demo perawatan secara cuma –

cuma bagi media yang digunakan Natasha Skin Care untuk promosi.

Page 32: BAB IV hal49 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/BAB IV_07-28.pdf · HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Analisis Lingkungan Strategis Industri Perawatan Wajah Analisis lingkungan

80

10. Melakukan kerja sama dengan salah satu stasiun TV swasta yaitu

Global TV untuk penayangan logo Natasha Skin Care di akhir acara

Global Petang. Sebagai kompensasi dari penayangan iklan tersebut,

Natasha Skin Care memberikan paket produk dan perawatan gratis

kepada 10 orang presenter dari Global TV dimana untuk setiap

orang dikenakan batasan maksimal Rp 300.000,00 per orang setiap 1

bulan sekali. Kerja sama ini berlangsung selama 6 bulan.

4.3.4.4 Penentuan Lokasi

Berdasarkan analisis di lapangan, lokasi dari Natasha Skin Care

Jakarta Selatan sangat strategis dikarenakan dikelilingi oleh pusat

perbelanjaan dan perguruan tinggi juga perumahan, dimana Natasha

Skin Care Jakarta Selatan berada di jalan raya utama yang pasti dilewati

oleh orang yang akan pergi ke tempat sekitarnya, baik dari lingkungan

perumahan, pusat perbelanjaan dan perguruan tinggi tersebut. Untuk

fasilitas ruangan gedung, Natasha Skin Care Jakarta Selatan mempunyai

2 ruang tunggu yang dapat menampung sekitar 60 orang, dilengkapai

dengan fasilitas Air Conditioner dan Televisi 2 buah. Selain itu terdapat

6 ruang perawatan yang masing – masing ruangan mampu menampung

4 orang pada saat bersamaan. Terdapat 2 toilet, mushola 1 buah dan 1

ruang gudang serta 1 ruang administrasi. Ruang lainnya adalah ruang

makan dan dapur untuk karyawan.

Page 33: BAB IV hal49 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/BAB IV_07-28.pdf · HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Analisis Lingkungan Strategis Industri Perawatan Wajah Analisis lingkungan

81

4.4 Analisis Pasar dan Pesaing

Berdasarkan hasil dari wawancara dengan pesaing Natasha Skin Care Jakarta

Selatan tanggal 20 Mei 2007 dan penyebaran kuesioner terhadap konsumen industri

perawatan wajah tanggal 6 Mei 2007 sampai 7 mei 2007 ( Kusioner Pesaing ) dan

tanggal 13 Mei 2007 sampai 14 Mei 2007 ( Kuesioner Natasha Skin Care ), maka di

dapat data sebagai berikut:

4.4.1 Profil Responden

Profil responden terbagi menjadi dua, responden untuk kuesioner Natasha

Skin Care Jakarta Selatan yang merupakan Existing Customer dan responden

kuesioner pesaing yang merupakan Potential Cusomer. Hasil Kuesioner adalah

sebagai berikut:

? Tempat Tinggal Responden

- Existing Customer

Konsumen Natasha Skin Care Jakarta Selatan mempunyai profil sebagai

berikut:

Tempat Tinggal

56%

21%

13%

4%6%

Di Luar Jakarta Selatan

Blok M

Melawai

Mahakam

Lain - Lain

Gambar 4.3 Tempat Tinggal Existing Customer

Page 34: BAB IV hal49 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/BAB IV_07-28.pdf · HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Analisis Lingkungan Strategis Industri Perawatan Wajah Analisis lingkungan

82

Berdasarkan gambar diatas, dapat diketahui bahwa jumlah konsumen

Natasha Skin Care Jakarta Selatan yang berasal dari daerah Jakarta Selatan

hanya 44%, dimana mayoritas responden berasal dari luar daerah Jakarta

Selatan yaitu 56% atau lebih dari setengah jumlah responden.

- Potential Customer

Konsumen pesaing Natasha Skin Care Jakarta Selatan mempunyai profil

sebagai berikut:

Tempat Tinggal

31%

24%12%

7%

4%

3%

19%

Blok M

Melawai

Mahakam

Mayestik

Pakubwono

Lain - Lain

Luar Jakarta Selatan

Gambar 4.4 Tempat Tinggal Potential Customer

Berdasarkan gambar diatas, dapat diketahui bahwa jumlah konsumen

pesaing Natasha Skin Care Jakarta Selatan yang berasal dari daerah Jakarta

Selatan mencapai 81%, dan responden berasal dari luar daerah Jakarta Selatan

yaitu 19% jumlah responden.

Dari gambar 4.3 dan gambar 4.4, dapat disimpulkan bahwa strategi

pemasaran Natasha Skin Care Jakarta Selatan untuk daerah sekitar belum efektif

dikarenakan jumlah konsumen mayoritas masih berasal di luar daerah Jakarta

Selatan. Sedangkan untuk pesaing, strategi pemasaran untuk daerah sekitar telah

efektif dengan mayoritas konsumen berasal dari daerah Jakarta Selatan.

Page 35: BAB IV hal49 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/BAB IV_07-28.pdf · HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Analisis Lingkungan Strategis Industri Perawatan Wajah Analisis lingkungan

83

? Jenis Kelamin

- Existing Customer

Konsumen Natasha Skin Care Jakarta Selatan mempunyai profil sebagai

berikut:

Jenis Kelamin

29%

71%

Pria

Wanita

Gambar 4.5 Jenis Kelamin Existing Customer

Berdasarkan gambar diatas, dapat diketahui bahwa jumlah konsumen

Natasha Skin Care Jakarta Selatan yang berjenis kelamin wanita 71% dan

konsumen yang berjenis kelamin pria 29%.

- Potential Customer

Konsumen pesaing Natasha Skin Care Jakarta Selatan mempunyai profil

sebagai berikut:

Jenis Kelamin

36%

64%

Laki-LakiPerempuan

Gambar 4.6 Jenis Kelamin Potential Customer

Page 36: BAB IV hal49 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/BAB IV_07-28.pdf · HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Analisis Lingkungan Strategis Industri Perawatan Wajah Analisis lingkungan

84

Berdasarkan gambar diatas, dapat diketahui bahwa jumlah konsumen

pesaing Natasha Skin Care Jakarta Selatan yang berjenis kelamin wanita 64%

dan konsumen yang berjenis kelamin pria 36%.

Dari gambar 4.5 dan gambar 4.6, dapat disimpulkan bahwa pesaing

Natasha Skin Care Jakarta Selatan telah lebih mepunyai konsumen pria yang

lebih banyak dibandingkan dengan Natasha Skin Care Jakarta Selatan.

? Usia

- Existing Customer

Konsumen Natasha Skin Care Jakarta Selatan mempunyai profil sebagai

berikut:

Usia

31%

48%

21%

0%

0%

< 20 tahun

20 – 30 tahun

30 – 40 tahun

40 – 50 tahun

> 50 tahun

Gambar 4.7 Jenis Kelamin Existing Customer

Berdasarkan gambar diatas, dapat diketahui bahwa mayoritas jumlah

konsumen Natasha Skin Care Jakarta Selatan berusia 20 tahun sampai 30 tahun

yaitu 48% atau setengah dari jumlah responden.

- Potential Customer

Konsumen pesaing Natasha Skin Care Jakarta Selatan mempunyai profil

sebagai berikut:

Page 37: BAB IV hal49 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/BAB IV_07-28.pdf · HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Analisis Lingkungan Strategis Industri Perawatan Wajah Analisis lingkungan

85

Usia

20%

52%

28%

0%

0%

< 20 tahun

20 – 30 tahun

30 – 40 tahun

40 – 50 tahun

> 50 tahun

Gambar 4.8 Jenis Kelamin Potential Customer

Berdasarkan gambar diatas, dapat diketahui bahwa mayoritas jumlah

konsumen pesaing Natasha Skin Care Jakarta Selatan berusia 20 tahun sampai

30 tahun yaitu 52% atau setengah dari jumlah responden.

Dari gambar 4.7 dan gambar 4.8, dapat disimpulkan bahwa Natasha Skin

Care Jakarta Selatan dan pesaing Natasha Skin Care Jakarta Selatan memiliki

perbandingan usia yang sama.

? Pekerjaan

- Existing Customer

Konsumen Natasha Skin Care Jakarta Selatan mempunyai profil sebagai

berikut:

Pekerjaan

3%16%

15%

28%

38%Pegawai NegeriPegawai Swasta

Wiraswasta

Mahasiswa / Pelajar

Ibu Rumah Tangga

Gambar 4.9 Jenis Pekerjaan Existing Customer

Page 38: BAB IV hal49 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/BAB IV_07-28.pdf · HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Analisis Lingkungan Strategis Industri Perawatan Wajah Analisis lingkungan

86

Berdasarkan gambar diatas, dapat diketahui bahwa mayoritas jumlah

konsumen Natasha Skin Care Jakarta Selatan adalah ibu rumah tangga yaitu

38%, lalu 28% adalah mahasiswa.

- Potential Customer

Konsumen pesaing Natasha Skin Care Jakarta Selatan mempunyai profil

sebagai berikut:

PEKERJAAN

8%

14%

17%

25%

36% Pegawai Negeri

Pegawai Swasta

Wiraswasta

Mahasiswa/Pelajar

Ibu Rumah Tangga

Gambar 4.10 Jenis Pekerjaan Potential Customer

Berdasarkan gambar diatas, dapat diketahui bahwa mayoritas jumlah

konsumen pesaing Natasha Skin Care Jakarta Selatan merupakan ibu rumah

tangga yaitu 36% dan mahasiswa 25%.

Dari gambar 4.9 dan gambar 4.10, dapat disimpulkan bahwa Natasha Skin

Care Jakarta Selatan dan pesaing Natasha Skin Care Jakarta Selatan memiliki

perbandingan jenis pekerjaan yang sama, dimana mayoritas adalah ibu rumah

tangga dan mahasiswa.

? Penghasilan

- Existing Customer

Konsumen Natasha Skin Care Jakarta Selatan mempunyai profil sebagai

berikut:

Page 39: BAB IV hal49 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/BAB IV_07-28.pdf · HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Analisis Lingkungan Strategis Industri Perawatan Wajah Analisis lingkungan

87

Penghasilan

21%

51%

22%

2%

4%

< Rp 1,000,000

Rp 1,000,000 – kurangdari Rp 5,000,000

Rp 5,000,000 – kurangdari Rp 10,000,000

Rp 10,000,000 – kurangdari Rp 25,000,000

> Rp 25,000,000

Gambar 4.11 Penghasilan Existing Customer

Berdasarkan gambar diatas, dapat diketahui bahwa mayoritas jumlah

konsumen Natasha Skin Care Jakarta Selatan berpenghasilan 1juta rupiah

sampai 5 juta rupiah yaitu 51%, lalu berpenghasilan 5 juta rupiah sampai 10 juta

rupiah yaitu 22%.

- Potential Customer

Konsumen pesaing Natasha Skin Care Jakarta Selatan mempunyai profil

sebagai berikut:

Pendapatan Responden

18%

47%

22%

5%8% < Rp 1,000,000

Rp 1,000,000 – kurangdari Rp 5,000,000

Rp 5,000,000 – kurangdari Rp 10,000,000

Rp 10,000,000 – kurangdari Rp 25,000,000

> Rp 25,000,000

Gambar 4.12 Penghasilan Potential Customer

Page 40: BAB IV hal49 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/BAB IV_07-28.pdf · HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Analisis Lingkungan Strategis Industri Perawatan Wajah Analisis lingkungan

88

Berdasarkan gambar diatas, dapat diketahui bahwa mayoritas jumlah

konsumen pesaing Natasha Skin Care Jakarta Selatan berpenghasilan 1juta

rupiah sampai 5 juta rupiah yaitu 47%, lalu berpenghasilan 5 juta rupiah sampai

10 juta rupiah yaitu 22%.

Dari gambar 4.11 dan gambar 4.12, dapat disimpulkan bahwa Natasha

Skin Care Jakarta Selatan dan pesaing Natasha Skin Care Jakarta Selatan

memiliki perbandingan pendapatan konsumen yang sama, dimana dapat

diketahui Natasha Skin Care dan pesaing membidik kalangan menegah.

Dengan demikian, dari Profil Responden, dapat disimpulkan bahwa:

- strategi pemasaran untuk daerah sekitar yang ada di Natasha Skin Care

belum efektif dimana mayoritas tempat tinggal konsumen berasal dari luar

daerah Jakarta Selatan.

- Kurang efektifnya strategi pemasaran untuk menarik konsumen pria

dimana mayoritas konsumen adalah wanita.

- Kurang efektifnya strategi pemasaran untuk menarik konsumen

berdasarkan pekerjaan selain ibu rumah tangga dan mahasiswa.

- Natasha Skin Care Membidik kalangan menengah ( Penghasilan 1 juta

rupiah sampai 10 juta rupiah ) dengan usia dari sekitar 20 tahun sampai 40

tahun.

4.4.2 Faktor Penentu Pemilihan Layanan Perawatan Wajah

Dari hasil penyebaran kuesioner dimana responden terbagi menjadi dua,

responden untuk kuesioner Natasha Skin Care Jakarta Selatan yang merupakan

Page 41: BAB IV hal49 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/BAB IV_07-28.pdf · HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Analisis Lingkungan Strategis Industri Perawatan Wajah Analisis lingkungan

89

Existing Customer dan responden kuesioner pesaing yang merupakan Potential

Cusomer. Hasil Kuesioner adalah sebagai berikut:

- Existing Customer

Konsumen Natasha Skin Care Jakarta Selatan mempunyai profil sebagai

berikut:

Pemilihan Pusat Perawatan

21%

48%

12%

0%

0%17%

0%

2% 0%

0%

Biaya yang terjangkau

Konsultan Medis dan produk yang berkualitas

Lokasi yang mudah dicapai

Lokasi yang dekat dengan tempat tinggal

Fasilitas gedung yang nyaman

Kelengkapan dan kecanggihan teknologi

Pelayanan yang ramah dan profesional

Informasi dari pihak lain

Informasi dari iklan di media massa

Merk yang sudah terkenal

Gambar 4.13 Penentu Pemilihan Pusat Perawatan Wajah Existing Customer

Dari gambar diatas dapat disimpulkan bahwa mayoritas konsumen

Natasha Skin Care menghendaki konsultan medis dan produk yang berkualitas

sebagai pertimbangan untuk memilih suatu pusat perawatan wajah, yaitu 48%.

- Potential Customer

Konsumen pesaing Natasha Skin Care Jakarta Selatan mempunyai profil

sebagai berikut:

14%

40%23%

3%

3%

13%

2%

0%

0%

2%

Biaya yang terjangkau

Konsultan medis dan produkyang berkualitasLokasi yang mudah dicapai

Lokasi yang dekat dengantempat tinggalFasilitas gedung yangnyamanKelengkapan dankecanggihan teknologiPelayanan yang ramah danprofesionalInformasi dari pihak lain

Informasi dari iklan di mediamassaMerk yang sudah terkenal

Gambar 4.14 Penentu Pemilihan Pusat Perawatan Wajah Potential Customer

Page 42: BAB IV hal49 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/BAB IV_07-28.pdf · HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Analisis Lingkungan Strategis Industri Perawatan Wajah Analisis lingkungan

90

Dari gambar diatas dapat disimpulkan bahwa mayoritas konsumen pesaing

Natasha Skin Care menghendaki konsultan medis dan produk yang berkualitas

sebagai pertimbangan untuk memilih suatu pusat perawatan wajah, yaitu 40%.

Dengan dimikian dari faktor penentu untuk memilih sebuah pusat

perawatan wajah diatas dapat disimpulkan bahwa konsumen Natasha Skin Care

dan konsumen pesaing Natasha Skin Care menghendaki konsultan medis dan

produk yang berkualitas sebagai pertimbangan untuk memilih suatu pusat

perawatan wajah.

Dari Kuesioner dengan responden yang merupakan konsumen Natasha

Skin Care Jakarta Selatan, dapat diketahui bahwa Natasha Skin Care Jakarta

Selatan telah memenuhi kehendak konsumen dalam memilih sebuah pusat

perawatan wajah yaitu dengan hasil 48% responden memilih konsultan medis dan

produk yang berkualitas sebagai pertimbangan menggunakan layanan Natasha

Skin Care.

4.4.3 Analisis Pesaing

Dari hasil penyebaran kuesioner dimana responden terbagi menjadi dua,

responden untuk kuesioner Natasha Skin Care Jakarta Selatan yang merupakan

Existing Customer dan responden kuesioner pesaing yang merupakan Potential

Cusomer. Hasil Kuesioner adalah sebagai berikut:

? Pusat Perawatan Wajah Yang Paling Dikenal

Pusat perawatan wajah yang paling dikenal oleh konsumen di Jakarta

adalah:

Page 43: BAB IV hal49 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/BAB IV_07-28.pdf · HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Analisis Lingkungan Strategis Industri Perawatan Wajah Analisis lingkungan

91

- Existing Customer

Konsumen Natasha Skin Care Jakarta Selatan mempunyai profil sebagai

berikut:

Pusat Perawatan Paling Di Kenal

0

20

40

60

80

100

120

NatashaSkin Care

Erha Dr. Eva Smart SkinCare

LBC Lain - Lain

Gambar 4.15 Pusat Perawatan Wajah Yang Paling Dikenal

Dari Gambar di atas dapat diketahui bahwa setengah dari responden yang

merupakan konsumen Natasha Skin Care Jakarta Selatan mengetahui pesaing dari

Natasha Skin Care Jakarta Selatan yaitu Dr. Eva 51% dan Smart Skin Care 47%.

- Potential Customer

Konsumen pesaing Natasha Skin Care Jakarta Selatan mempunyai profil

sebagai berikut:

Pusat Perawatan Wajah Yang Paling Dikenal

0102030405060

7080

Dr. Eva Smart Natasha Erha LBC JakartaSkin

Care

Obaji Lain -Lain

Gambar 4.16 Pusat Perawatan Wajah Yang Paling Dikenal Potential Customer

Page 44: BAB IV hal49 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/BAB IV_07-28.pdf · HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Analisis Lingkungan Strategis Industri Perawatan Wajah Analisis lingkungan

92

Dari Gambar di atas dapat diketahui bahwa responden yang merupakan

konsumen pesaing Natasha Skin Care Jakarta Selatan masih sedikit yang

mengetahui Natasha Skin Care Jakarta Selatan yaitu 8%.

Dari hasil Gambar 4.15 dan gambar 4.16 mengenai Perawatan Wajah

Yang Paling Dikenal, setengah dari responden yang merupakan konsumen

Natasha Skin Care telah mengetahui mengenai pesaing Natasha Skin Care yaitu

Dr. Eva dan Smart Skin Care. Sedangkan konsumen pesaing hanya sedikit sekali

yang mengetahui mengenai Natasha Skin Care

Hal ini memberikan kesimpulan bahwa strategi pemasaran yang

dijalankan oleh Natasha Skin Care untuk daerah sekitar belum efektif,

dikarenakan sedikitnya konsumen pesaing yang mengetahui Natasha Skin Care

Jakarta Selatan, padahal mayoritas konsumen pesaing berasal dari daerah Jakarta

Selatan.

? Pusat Perawatan Wajah Yang Pernah Dikunjungi

Pusat perawatan wajah yang pernah dikunjungi oleh konsumen di Jakarta

adalah:

- Existing Customer

Konsumen Natasha Skin Care Jakarta Selatan mempunyai profil sebagai

berikut:

Page 45: BAB IV hal49 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/BAB IV_07-28.pdf · HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Analisis Lingkungan Strategis Industri Perawatan Wajah Analisis lingkungan

93

Pusat Perawatan Yang Pernah Dikunjungi

22%

15%

22%

18%

13%

10%

Erha

Dr. Eva

Smart Skin Care

LBC

Jakarta Skin Care

Lain - Lain

Gambar 4.17 Pusat Perawatan Wajah Yang Pernah Dikunjungi Existing

Customer

Dari Gambar di atas didapat data bahwa mayoritas konsumen Natasha

Skin Care pernah mengunjungi dan menggunakan layanan dari pesaing Natasha

Skin Care Jakarta Selatan, yaitu Smart Skin Care 22% dan Dr. Eva 15%.

- Potential Customer

Konsumen pesaing Natasha Skin Care Jakarta Selatan mempunyai profil

sebagai berikut:

Pusat Perawatan Wajah Yang Pernah Dikunjungi

32%

33%

2%

16%

5%

12%Erha

LBC

Natasha

Jakarta Skin Care

Obaji

Lain - Lain

Gambar 4.18 Pusat Perawatan Wajah Yang Pernah Dikunjugi Potential Customer

Page 46: BAB IV hal49 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/BAB IV_07-28.pdf · HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Analisis Lingkungan Strategis Industri Perawatan Wajah Analisis lingkungan

94

Dari Gambar di atas diketahui bahwa hanya 2% konsumen pesaing yang

pernah mengunjungi dan menggunakan layanan Natasha Skin Care, dimana

berdasarkan hasil wawancara terhadap 2% Lost Customer tersebut, mereka pindah

ke pesaing dikarenakan lamanya antrian untuk mendapatkan pelayanan di Natasha

Skin Care.

Dengan sedikitnya konsumen pesaing yang mayoritas berasal dari daerah

Jakarta Selatan pernah mengunjungi Natasha Skin Care, manandakan strategi

pemasaran Natasha Skin Care Jakarta Selatan untuk daerah sekitar belum efektif,

dimana sebenarnya Natasha Skin Care Jakarta Selatan dapat lebih banyak merebut

konsumen pesaing.

Hal ini dibuktikan dengan sekitar sepertiga responden yang merupakan konsumen

Natasha Skin Care merupakan pindahan dari pengguna layanan para pesaing.

Dengan demikian, dari analisis pesaing dapat disimpulkan bahwa

berdasarkan hasil kuesioner:

- Strategi pemasaran yang dijalankan oleh Natasha Skin Care untuk daerah sekitar

belum efektif, dikarenakan sedikitnya konsumen pesaing yang mengetahui

Natasha Skin Care Jakarta Selatan, padahal mayoritas konsumen pesaing

berasal dari daerah Jakarta Selatan.

- Dengan sedikitnya konsumen pesaing yang mayoritas berasal dari daerah Jakarta

Selatan pernah mengunjungi Natasha Skin Care, manandakan strategi

pemasaran Natasha Skin Care Jakarta Selatan untuk merebut konsumen pesaing

belum efektif.

Page 47: BAB IV hal49 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/BAB IV_07-28.pdf · HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Analisis Lingkungan Strategis Industri Perawatan Wajah Analisis lingkungan

95

- Lost Customer tersebut, mereka pindah ke pesaing dikarenakan lamanya antrian

untuk mendapatkan pelayanan di Natasha Skin Care.

Berdasarkan hasil wawancara, maka dapat diketahui strategi pemasaran

yang dilakukan oleh pesaing Natasha Skin Care yaitu:

- Price

Harga yang ditawarkan oleh Natasha Skin Care berimbang dengan harga

yang ditawarkan oleh Dr. Eva, sedangkan Smart Skin Care lebih tinggi.

- Product

Produk yang ditawarkan oleh Natasha Skin Care memiliki keunggulan

dibandingkan dengan Smart Skin Care dan Dr. Eva dikarenakan variasi produk

yang sifatnya customize, produk yang digunakan oleh satu konsumen berbeda

dengan konsumen yang lain.

Untuk layanan perawatan yang ditawarkan oleh Natasha Skin Care

berimbang dengan layanan perawatan yang ditawarkan oleh Smart Skin Care,

sedangkan layanan perawatan yang ditawarkan Dr. Eva lebih unggul dalam

variasi perawatan injection yang tidak hanya untuk masalah wajah.

- Place

Lokasi untuk ketiga pusat perawatan wajah tersebut berimbang dimana

lokasi ketiganya mudah dicapai.

- Promotion

Promosi yang dilakukan oleh Natasha Skin Care, Dr. Eva dan Smart Skin

Care cenderung berimbang dimana ketiganya menggunakan iklan di media massa

dan brosur-brosur. Akan tetapi dikarenakan Dr. Eva dan Smart Skin Care telah

Page 48: BAB IV hal49 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/BAB IV_07-28.pdf · HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Analisis Lingkungan Strategis Industri Perawatan Wajah Analisis lingkungan

96

ada di Jakarta lebih lama daripada Natasha Skin Care maka untuk kawasan

Jakarta Selatan, masyarakat lebih mengenal Dr. Eva dan Smart Skin Care

dibandingkan dengan Natasha.

- People

Smart Skin Care telah mempunyai peraturan tertulis yang jelas mengenai

penghargaan dan hukuman terhadap karyawannya, sedangkan Dr Eva dan

Natasha Skin Care belum tertulis secara jelas.

- Physical Evidence

Untuk sarana fasilitas gedung, Smart Skin Care memiliki keunggulan

dibandingkan dengan Natasha Skin Care dan Dr. Eva dikarenakan menyediakan

faslitas ruang tunggu yang lebih baik dengan adanya internet, TV Kabel dan

cafetaria. Natasha Skin Care unggul dalam penggunaak teknologi untuk

perawatan yang ditawarkan daripada Dr. Eva dan Smart Skin Care.

- Process

Smart Skin Care lebih unggul dikarenakan penggunaan teknologi

informasi untuk integritas proses operasi perusahaan antar cabang dan pusat

sehingga proses lebih cepat dan efektif dibandingkan Natasha Skin Care dan Dr.

Eva.

4.4.4 Analisis Perilaku Pelanggan

Dari hasil penyebaran kuesioner dimana responden terbagi menjadi dua,

responden untuk kuesioner Natasha Skin Care Jakarta Selatan yang merupakan

Page 49: BAB IV hal49 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/BAB IV_07-28.pdf · HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Analisis Lingkungan Strategis Industri Perawatan Wajah Analisis lingkungan

97

Existing Customer dan responden kuesioner pesaing yang merupakan Potential

Customer. Hasil Kuesioner adalah sebagai berikut:

? Sumber Pengetahuan Brand

Sumber pengetahuan existing customer dan potential customer adalah:

- Existing Customer

Sumber Pengetahuan Brand

34%

51%

8%

0%

7%

Keluarga

Teman

Iklan di mediamassa

Website

Lain-lain.

Gambar 4.19 Sumber Pengetahuan Brand Existing Customer

Dari gambar di atas dapat diketahui bahwa mayoritas pengetahuan brand berasal

dari teman 51% dan keluarga 34%.

- Potential Customer

Informasi Responden

22%

46%

15%

0%

17%

Keluarga

Teman

Iklan di media massa

Website

Lain-lain

Gambar 4.20 Sumber Pengetahuan Brand Potential Customer

Dari gambar di atas dapat diketahui bahwa mayoritas pengetahuan brand berasal

dari teman 46% dan keluarga 22%.

Page 50: BAB IV hal49 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/BAB IV_07-28.pdf · HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Analisis Lingkungan Strategis Industri Perawatan Wajah Analisis lingkungan

98

Pengetahuan konsumen akan suatu brand dari industri perawatan wajah mayoritas

bersumber dari teman dan keluarga.

? Promosi yang Diinginkan Konsumen

Menurut hasil kuesioner, promosi sebuah pusat perawatan wajah yang diinginkan

oleh konsumen, baik existing cutomer maupun potential customer adalah sebagai

berikut:

- Existing Customer

Promosi Yang Diinginkan Konsumen

21%

24%

7%

35%

8%5%

Iklan di media massa

Brosur, selebaran danspanduk

Dialog perawatankecantikan wajah diradio

Pameran dan demoklinik

Website

Lain-lain.

Gambar 4.21 Promosi Yang Diinginkan Existing Customer

Dari gambar di atas dapat diketahui promosi yang diinginkan konsumen Natasha

Skin Care Jakarta Selatan adalah melalui pameran dan demo klinik sebanyak 35%,

penyebaran brosur dan spanduk 24% dan iklan di media massa 21%.

- Potential Customer

Promosi Yang Efektif

17%

21%

3%15%

16%

25%

3%

Iklan di media massa

Brosur, selebaran danspandukDialog perawatan kecantikanwajah di radioPameran dan demo klinik

Website

Promosi ke rumah-rumah

Lain-lain

Gambar 4.22 Promosi Yang Diinginkan Potential Customer

Page 51: BAB IV hal49 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/BAB IV_07-28.pdf · HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Analisis Lingkungan Strategis Industri Perawatan Wajah Analisis lingkungan

99

Dari gambar di atas dapat diketahui promosi yang diinginkan konsumen

pesaing Natasha Skin Care Jakarta Selatan adalah melalui promosi ke rumah -

rumah sebanyak 25%, penyebaran brosur dan spanduk 21% dan iklan di media

massa 17%.

Promosi yang diinginkan oleh konsumen pusat perawatan wajah adalah

melalui:

- Penyebaran brosur dan spanduk.

- Iklan di media Massa.

- Pameran dan demo klinik.

- Promosi ke rumah – rumah.

? Repeat Order

Menurut hasil kuesioner repeat order konsumen, baik existing cutomer maupun

potential customer adalah sebagai berikut:

- Existing customer

Konsumen Yang Pernah Menggunakan Pelayanan Natasha Skin Care Sebelumnya

91%

9%

Ya

Tidak

Gambar 4.23 Repeat Order Existing Customer

Dari gambar di atas dapat diketahui jumlah konsumen Natasha Skin Care yang

repeat order mencapai 91%, hal ini menandakan pelayanan yang diterapkan

Page 52: BAB IV hal49 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/BAB IV_07-28.pdf · HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Analisis Lingkungan Strategis Industri Perawatan Wajah Analisis lingkungan

100

Natasha Skin Care sudah sangat baik. Tetapi strategi pemasaran yang dijalankan

untuk daerah sekitar belum efektif, hal ini digambarkan dengan mayoritas

konsumen adalah konsumen yang pernah menggunakan layanan Natasha Skin Care

di Yogyakarta dan Surabaya yaitu 55%.

Pelayanan yang diterapkan Natasha Skin Care sudah sangat baik. Tetapi strategi

pemasaran yang dijalankan untuk daerah sekitar belum efektif dimana mayoritas

konsumen adalah konsumen yang pernah menggunakan layanan Natasha Skin Care

di Yogyakarta dan Surabaya.

? Usia Penggunaan Layanan

Usia penggunaan layanan pusat perawatan wajah Existing customer dan Potential

customer adalah sebagai berikut:

- Existing Customer

Konsumen Natasha Skin Care Jakarta Selatan mempunyai profil sebagai berikut:

Usia Penggunaan Layanan Natasha Skin Care

12%

27%

61%

= 1 bulan

1 - 6 bulan

= 6 bulan

Gambar 4.24 Usia Penggunaan Layanan Existing Customer

Dari gambar di atas dapat diketahui bahwa mayoritas konsumen Natasha Skin

Care terhitung telah lama menggunakan layanan, yaitu lebih dari 6 bulan sebanyak

61%.

- Potential Customer

Page 53: BAB IV hal49 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/BAB IV_07-28.pdf · HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Analisis Lingkungan Strategis Industri Perawatan Wajah Analisis lingkungan

101

Konsumen pesaing Natasha Skin Care Jakarta Selatan mempunyai profil

sebagai berikut:

Lama Menggunakan Jasa Layanan Pusat Perawatan Wajah

31%

42%

27%

= 1 bulan

1 - 6 bulan

= 6 bulan

Gambar 4.25 Usia Penggunaan Layanan Potential Customer

Dari gambar di atas dapat diketahui bahwa mayoritas konsumen pesaing

Natasha Skin Care masih terhitung baru dimana yang kurang dari satu bulan

sebanyak 31% dan satu sampai enam bulan 42%.

Layanan yang diberikan Natasha Skin Care sudah baik dimana mayoritas

konsumen telah lama dan setia kepada Natasha Skin Care dengan menggunakan

layanan lebih dari enam bulan. Sedangkan konsumen pesaing mayoritas terhitung

baru sehingga masih besar kemungkinan untuk direbut oleh Natasha Skin Care

Jakarta Selatan.

Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa pengetahuan konsumen akan

suatu brand dari industri perawatan wajah mayoritas bersumber dari teman dan

keluarga, dimana promosi diharapkan melalui pameran dan demo klinik serta

melakukan promosi ke rumah – rumah yang belum Natasha Skin Care lakukan.

pelayanan yang diterapkan Natasha Skin Care sudah sangat baik. Tetapi

strategi pemasaran yang dijalankan untuk daerah sekitar belum efektif dimana

Page 54: BAB IV hal49 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/BAB IV_07-28.pdf · HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Analisis Lingkungan Strategis Industri Perawatan Wajah Analisis lingkungan

102

mayoritas konsumen adalah konsumen yang pernah menggunakan layanan Natasha

Skin Care di Yogyakarta dan Surabaya.

Layanan yang diberikan Natasha Skin Care sudah baik dimana mayoritas

konsumen telah lama dan setia kepada Natasha Skin Care, sedangkan konsumen

pesaing mayoritas terhitung baru sehingga masih besar kemungkinan untuk direbut

oleh Natasha Skin Care Jakarta Selatan.

4.4.5 Analisis Kepuasan Pelanggan Natasha Skin Care

Berdasarkan hasil kuesioner didapat data analisis kepuasan pelanggan Natasha

Skin Care Yakarta Selatan sebagai berikut:

? Kinerja Personil

Kepuasan konsumen Natasha Skin Care untuk kinerja personil Natasha Skin

Care Jakarta Selatan sebagai berikut:

- Pelayanan Informasi

Tabel 4.3 Kinerja Personil Pelayanan Informasi

Penilaian A B C D E Total Rata -

% Data

Rata Aktual

Keramahan dan kesopanan 100 0 0 0 0 500 5 100

Penuh perhatian dan tanggap 85 15 0 0 0 485 4.85 97

Jelas dalam memberikan informasi 100 0 0 0 0 500 5 100

Cepat dalam melayani 70 25 5 0 0 465 4.65 93 Menguasai tugasnya 95 5 0 0 0 495 4.95 99 Rata - Rata 97.8

Page 55: BAB IV hal49 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/BAB IV_07-28.pdf · HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Analisis Lingkungan Strategis Industri Perawatan Wajah Analisis lingkungan

103

Kinerja personil pelayanan informasi Natasha Skin Care Jakarta Selatan

sudah sangat baik dan sangat memuaskan konsumen Natasha Skin Care dengan

hasil 97.8%.

- Pelayanan Beautician

Tabel 4.4 Kinerja Personil Pelayanan Beauticiant

Penilaian A B C D E Total Rata -

% Data

Rata Aktual Keramahan dan kesopanan 100 0 0 0 0 500 5 100

Penuh perhatian dan tanggap 80 17 3 0 0 477 4.77 95.4

Jelas dalam memberikan informasi 92 8 0 0 0 492 4.92 98.4

Cepat dalam melayani 73 19 8 0 0 465 4.65 93 Menguasai tugasnya 78 22 0 0 0 478 4.78 95.6 Rata - Rata 96.48

Kinerja personil pelayanan Beauticiant Natasha Skin Care Jakarta Selatan sudah

sangat baik dan sangat memuaskan konsumen Natasha Skin Care dengan hasil

96.48%..

- Pelayanan Dokter atau Konsultan Medis

Tabel 4.5 Kinerja Personil Pelayanan Dokter dan Konsultan Medis

Penilaian A B C D E Total Rata -

% Data

Rata Aktual Keramahan dan kesopanan 97 3 0 0 0 497 4.97 99.4

Penuh perhatian dan tanggap 94 6 0 0 0 494 4.94 98.8

Jelas dalam memberikan informasi 85 12 3 0 0 482 4.82 96.4

Cepat dalam melayani 72 19 9 0 0 463 4.63 92.6 Menguasai tugasnya 97 3 0 0 0 497 4.97 99.4 Rata - Rata 97.32

Page 56: BAB IV hal49 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/BAB IV_07-28.pdf · HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Analisis Lingkungan Strategis Industri Perawatan Wajah Analisis lingkungan

104

Kinerja personil palayanan Dokter atau Konsultan Medis Natasha Skin Care

Jakarta Selatan sudah sangat baik dan sangat memuaskan konsumen Natasha Skin

Care dengan hasil 97.32%.

- Office Boy dan Sekuriti

Tabel 4.6 Kinerja Personil Office Boy dan Sekuriti

Penilaian A B C D E Total Rata -

% Data

Rata Aktual

Keramahan dan kesopanan 100 0 0 0 0 500 5 100

Penuh perhatian dan tanggap 91 8 1 0 0 490 4.9 98

Jelas dalam memberikan informasi 95 3 2 0 0 493 4.93 98.6

Cepat dalam melayani 78 15 7 0 0 471 4.71 94.2 Menguasai tugasnya 97 3 0 0 0 497 4.97 99.4 Rata - Rata 98.04

Kinerja personil Office Boy dan Sekuriti Natasha Skin Care Jakarta Selatan

sudah sangat baik dan sangat memuaskan konsumen Natasha Skin Care dengan

hasil 98.04%..

Kinerja personil Natasha Skin Care Jakarta Selatan sudah sangat baik dan sangat

memuaskan konsumen Natasha Skin Care.

? Kinerja Keseluruhan

Kepuasan konsumen Natasha Skin Care untuk kinerja keseluruhan dari

Natasha Skin Care Jakarta Selatan sebagai berikut:

Page 57: BAB IV hal49 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/BAB IV_07-28.pdf · HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Analisis Lingkungan Strategis Industri Perawatan Wajah Analisis lingkungan

105

Tabel 4.7 Kinerja Keseluruhan Natasha Skin Care

Penilaian A B C D E Total Rata -

% Data

Rata Aktual Kebersihan 3 89 8 0 0 395 3.95 79 Kualitas 62 35 3 0 0 495 4.95 91.8 Keamanan 38 56 6 0 0 432 4.32 86.4

Sarana/prasarana yang ada 8 71 21 0 0 387 3.87 77.4

Kenyamanan 12 76 12 0 0 400 4 80 Rata - Rata 82.92

Kinerja keseluruhan Natasha Skin Care Jakarta Selatan sudah baik dan

memuaskan konsumen Natasha Skin Care dengan hasil 82.92%.

? Harga

Kepuasan konsumen terhadap harga yang ditawarkan oleh Natasha Skin

Care adalah sebagai berikut:

Harga Yang Ditawarkan Natasha Skin Care

0%

12%

86%

2%

0%

Sangat murah

Murah

Sesuai

Mahal

Sangat mahal

Gambar 4.26 Kepuasan Konsumen Terhadap Harga Natasha Skin Care

Dari gambar di atas dapat diketahui bahwa mayoritas konsumen merasa

sesuai akan harga yang ditawarkan oleh Natasha Skin Care yaitu 86%.

Ekspektasi

Ekspetasi konsumen terhadap harga yang ditawarkan oleh Natasha Skin

Care adalah sebagai berikut:

Page 58: BAB IV hal49 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/BAB IV_07-28.pdf · HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Analisis Lingkungan Strategis Industri Perawatan Wajah Analisis lingkungan

106

Kesesuaian Harga Dan Ekspetasi Konsumen

98%

2%

Ya

Tidak

Gambar 4.27 Ekspektasi Konsumen Terhadap Harga Natasha Skin Care

Dari gambar di atas dapat diketahui bahwa mayoritas konsumen Natasha

Skin Care Jakarta Selatan merasa sangat puas antara perbandingan harga dan

ekspetasi yang ditawarkan oleh Natasha Skin Care Jakarta Selatan yaitu 98%.

? Pelayanan

Kepuasan konsumen terhadap pelayanan yang ditawarkan oleh Natasha Skin

Care adalah sebagai berikut:

Kepuasan Konsumen Terhadap Pelayanan Natasha Skin Care

11%

87%

2%

0%

Sangat puas

Puas

Kurang puas

Tidak puas

Gambar 4.28 Kepuasan Konsumen Terhadap Pelayanan Natasha Skin Care

Dari gambar di atas dapat diketahui bahwa mayoritas konsumen Natasha

Skin Care Jakarta Selatan merasa puas dengan pelayanan yang ditawarkan oleh

Natasha Skin Care Jakarta Selatan, yaitu 87%.

Page 59: BAB IV hal49 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/BAB IV_07-28.pdf · HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Analisis Lingkungan Strategis Industri Perawatan Wajah Analisis lingkungan

107

? Kinerja yang perlu ditingkatkan

Kinerja yang perlu ditingkatkan oleh Natasha Skin Care adalah sebagai

berikut:

Kinerja Yang Perlu Ditingkatkan Oleh Natasha Skin Care

0%0%0%

27%

68%

5%

Biaya

Kualitas dokter

Kelengkapan fasilitasdan layanan medik

Fasilitas gedung

Pelayanan

Lain-lain.

Gambar 4.29 Kinerja Yang Perlu Ditingkatkan Oleh Natasha Skin Care

Dari gambar di atas dapat diketahui bahwa konsumen Natasha Skin Care

Jakarta Selatan merasa kinerja yang perlu ditingkatkan oleh Natasha Skin Care

Jakarta Selatan adalah pelayanan khususnya kecepatan sehingga konsumen tidak

perlu mengantri lama yaitu sebanyak 68% dan fasilitas gedung untuk kenyamanan

konsumen dalam menunggu antrian yaitu 27%.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa kinerja Natasha Skin Care Jakarta

Selatan adalah sebagai berikut:

1. Konsumen merasa puas akan harga yang ditawarkan oleh Natasha Skin Care.

2. Konsumen Natasha Skin Care Jakarta Selatan merasa puas dengan pelayanan

yang ditawarkan oleh Natasha Skin Care Jakarta Selatan.

3. Kinerja personil Natasha Skin Care Jakarta Selatan sudah sangat baik dan

sangat memuaskan konsumen Natasha Skin Care.

Page 60: BAB IV hal49 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/BAB IV_07-28.pdf · HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Analisis Lingkungan Strategis Industri Perawatan Wajah Analisis lingkungan

108

4. Kinerja keseluruhan Natasha Skin Care Jakarta Selatan sudah baik dan

memuaskan konsumen Natasha Skin Care.

5. Kinerja yang perlu ditingkatkan oleh Natasha Skin Care Jakarta Selatan adalah

pelayanan khususnya kecepatan sehingga konsumen tidak perlu mengantri lama

dan fasilitas gedung untuk kenyamanan konsumen dalam menunggu antrian.

4.4.6 Analisis Kepuasan Pelanggan Pesaing

Berdasarkan hasil kuesioner didapat data analisis kepuasan pelanggan pesaing

Natasha Skin Care Yakarta Selatan sebagai berikut:

? Kinerja Keseluruhan

Kepuasan konsumen pesaing Natasha Skin Care untuk kinerja keseluruhan

dari Natasha Skin Care Jakarta Selatan sebagai berikut:

Tabel 4.8 Kinerja Keseluruhan Pesaing

Penilaian A B C D E Total Rata -

% Data

Rata Aktual Kebersihan 33 51 16 417 4.17 83.4

Kualitas 21 49 28 2 389 3.89 77.8 Keamanan 35 52 13 422 4.22 84.4

Sarana/prasarana yang ada 21 31 46 2 371 3.71 74.2

Kenyamanan 24 31 41 9 385 3.85 77 Rata - Rata 79.36

Kinerja keseluruhan pesaing Natasha Skin Care Jakarta Selatan sudah baik

dan memuaskan konsumen dengan hasil 79.36%.

Page 61: BAB IV hal49 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/BAB IV_07-28.pdf · HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Analisis Lingkungan Strategis Industri Perawatan Wajah Analisis lingkungan

109

? Harga

Kepuasan konsumen terhadap harga yang ditawarkan oleh pesaing

Natasha Skin Care adalah sebagai berikut:

Biaya Jasa Layanan

0%17%

39%

42%

2%

Sangat Murah

Murah

Sesuai

Mahal

Sangat Mahal

Gambar 4.29 Kepuasan Konsumen Terhadap Harga Pesaing Natasha Skin Care

Dari gambar di atas dapat diketahui bahwa mayoritas konsumen merasa harga

yang ditawarkan oleh pesaing Natasha Skin Care belum sesuai yaitu 42%.

Ekspektasi

Ekspetasi konsumen terhadap harga yang ditawarkan oleh pesaing Natasha

Skin Care adalah sebagai berikut:

Kesesuaian Biaya Dengan Ekspektasi

57%

43% Ya

Tidak

Gambar 4.30 Ekspektasi Konsumen Terhadap Harga Pesaing Natasha Skin Care

Dari gambar di atas dapat diketahui bahwa mayoritas konsumen pesaing

Natasha Skin Care Jakarta Selatan merasa puas antara perbandingan harga dan

Page 62: BAB IV hal49 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/BAB IV_07-28.pdf · HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Analisis Lingkungan Strategis Industri Perawatan Wajah Analisis lingkungan

110

ekspetasi yang ditawarkan oleh pesaing Natasha Skin Care Jakarta Selatan yaitu

57%.

? Pelayanan

Kepuasan konsumen terhadap pelayanan yang ditawarkan oleh pesaing

Natasha Skin Care adalah sebagai berikut:

Tingkat Kepuasan Responden

12%

76%

12% 0%

Sangat Puas

Puas

Kurang Puas

Tidak Puas

Gambar 4.27 Kepuasan Konsumen Terhadap Pelayanan Pesaing Natasha Skin Care

Dari gambar di atas dapat diketahui bahwa mayoritas konsumen pesaing

Natasha Skin Care Jakarta Selatan merasa puas dengan pelayanan yang ditawarkan

oleh pesaing Natasha Skin Care Jakarta Selatan, yaitu 76%.

Dari analisis pesaing dapat diketahui bahwa harga yang ditawarkan Natasha Skin

Care lebih baik dibandingkan para pesaingnya, sedangkan kinerja dan pelayanan

yang dilakukan berimbang antara Natasha Skin Care dengan para pesaingnya.

4.5 Analisis SWOT dan Formulasi Strategi Pemasaran

Melalui hasil analisis di lapangan serta dengan data – data wawancara dan

kuesioner serta survei di lapangan, maka didapat SWOT Natasha Skin Care sebagai

berikut:

Page 63: BAB IV hal49 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/BAB IV_07-28.pdf · HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Analisis Lingkungan Strategis Industri Perawatan Wajah Analisis lingkungan

111

4.5.1 Strengths

1. Customize

Produk yang ditawarkan dapat disesuaikan dengan kebutuhan konsumen.

Dimana konsumen satu dan konsumen lainnya mempunyai karakteristik

wajah yang berbeda maka Natasha Skin Care juga memberikan produk

sesuai dengan karakteristik wajah konsumen tersebut.

2. Lokasi strategis

Lokasi Natasha Skin Care Jakarta Selatan sangat strategis dikarenakan

dikelilingi oleh pusat perbelanjaan dan perguruan tinggi juga perumahan,

dimana Natasha Skin Care Jakarta Selatan berada di jalan utama yang pasti

dilewati oleh orang yang akan pergi ke tempat sekitarnya.

3. Penerapan teknologi tinggi untuk perawatan wajah

Natasha Skin Care selalu menggunakan teknologi terkini dalam

memberikan pelayanan kepada konsumennya sebagai penerapan dari visi

Natasha Skin Care, sehingga konsumen akan lebih tertarik untuk

menggunakan layanan Natasha Skin Care.

4. Memiliki brand image yang baik

Dengan merajai pasar industri perawatan wajah di propinsi Jawa Tengah

dan propinsi Jawa Timur, maka Natasha Skin Care mempunyai brand yang

dikenal dengan baik oleh konsumen industri perawatan wajah di Jawa

Tengah dan Jawa Timur.

Page 64: BAB IV hal49 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/BAB IV_07-28.pdf · HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Analisis Lingkungan Strategis Industri Perawatan Wajah Analisis lingkungan

112

Konsumen tersebut yang pindah ke daerah ibu kota Jakarta dan Jawa Barat

akan menggunakan layanan dari Natasha Skin Care serta

merekomendasikan Natasha Skin Care kepada orang – orang di Jakarta dan

Jawa Barat untuk membantu pemasaran Natasha Skin Care.

5. Harga Yang Sesuai Dengan Target Konsumen

Natasha Skin Care Jakarta Selatan memiliki harga yang sesuai dengan

positioning dan target konsumen dibandingkan dengan pesaing – pesaingnya

di daerah Jakarta Selatan.

4.5.2 Weaknesses

1. Keterbatasan Sumber Daya

Banyak konsumen yang tidak tertangani dan menyebabkan lost

customer, dimana direbut oleh pesaing karena keterbatasan sumber daya

seperti ruang pelayanan dan ruang tunggu sehingga sering kali konsumen

menunggu sangat lama untuk mendapatkan pelayanan.

2. Strategi Pemasaran Tidak Efektif

Dengan 58% konsumen Natasha Skin Care Jakarta Selatan

merupakan konsumen pindahan dari Yogyakarta dan Surabaya, maka

dapat disimpulkan bahwa strategi pemasaran yang dilakukan oleh Natasha

Skin Care Jakarta Selatan belum efektif, karena mayoritas konsumen

pesaing adalah konsumen yang berasal dari daerah sekitarnya yaitu daerah

Jakarta Selatan.

Page 65: BAB IV hal49 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/BAB IV_07-28.pdf · HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Analisis Lingkungan Strategis Industri Perawatan Wajah Analisis lingkungan

113

3. Biaya operasional yang tinggi

Dengan menawarkan harga sesuai keinginan konsumen yang

merupakan kalangan menengah, maka biaya operasional Natasha Skin

Care menjadi lebih tinggi daripada para pesaingnya dikarenakan Natasha

Skin Care menggunakan teknologi terkini sebagai alat operasi dan produk

yang costumize dalam melakukan layanan kepada konsumennya.

4.5.3 Opportunities

1. Trend Gaya Hidup

Meningkatnya gaya hidup yang mempedulikan penampilan wajah

di daerah Jakarta memberikan peluang bagi Natasha Skin Care untuk

menawarkan pelayanannya kepada publik yang mengikuti trend gaya

hidup tersebut sehingga memperluas pangsa pasar.

2. Kompetitor

Belum banyaknya kompetitor yang menggunakan teknologi terkini

seperti yang Natasha Skin Care lakukan dalam industri perawatan wajah di

Indonesia memberikan peluang meraih pangsa pasar yang besar sebagai

first mover.

Page 66: BAB IV hal49 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/BAB IV_07-28.pdf · HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Analisis Lingkungan Strategis Industri Perawatan Wajah Analisis lingkungan

114

4.5.4 Threats

1. Peraturan Pemerintah

Peraturan pemerintah seperti ijin praktek dokter menyebabkan

Natasha Skin Care harus mendatangkan dokter ahli berkualitas yang

banyak dikarenakan Natasha Skin Care mempunyai banyak cabang. Selain

itu ijin produk dari POM menyebabkan Natasha Skin Care harus selalu

menjaga kualitas dari produk mereka mengikuti aturan yang ditetapkan

oleh POM.

2. Munculnya Pesaing Baru

Dengan adanya trend gaya hidup yang mementingkan penampilan

wajah maka memberi peluang pula bagi orang lain yang terjun dalam

industri perawatan wajah ini, sehingga mereka akan mencoba untuk

menyaingi Natasha Skin Care baik dengan meniru layanan yang diberikan

oleh Natasha Skin Care atau dengan inovasi lainnya sehingga dapat

menurunkan pangsa pasar dari Natasha Skin Care.

Page 67: BAB IV hal49 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/BAB IV_07-28.pdf · HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Analisis Lingkungan Strategis Industri Perawatan Wajah Analisis lingkungan

115

4.5.5 Matriks SWOT

Tabel 4.9 Matriks SWOT

Internal Strengths Weaknesses

Eksternal

- Customize - Lokasi Strategis - Teknologi Tinggi - Brand Image Baik - Harga Sesuai Target

Konsumen

- Keterbatasan Sumber Daya

- Strategi Pemasaran Tidak Efektif

- Biaya Operasional Tinggi

Opportunities - Trend Gaya

Hidup - Kompetitor

SO - Melakukan promosi di

area yang berpotensi menghasilkan pelanggan baru dengan menggunakan kekuatan produk yang dimilki

- Menjalin hubungan baik dengan pelanggan

WO - Membuat strategi

pamasaran baru dengan metode relationship marketing yang dapat memaksimalkan keuntungan dari peluang yang ada

- Melakukan investasi inovasi dengan implementasi IT yang bertujuan memaksimalkan sumber daya yang ada dan mengurangi biaya operasional

Threats - Peraturan

Pemerintah - Munculnya

Pesaing Baru

ST - Menjaga mutu

pelayanan agar dapat menjaga pangsa pasar dari pesaing baru

- Menjaga dan menjamin kualitas produk yang ditawarkan

WT - Kontrol terhadap

anggaran biaya yang akan digunakan

- Menyeleksi konsultan medis serta karyawan yang berkualitas

Page 68: BAB IV hal49 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/BAB IV_07-28.pdf · HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Analisis Lingkungan Strategis Industri Perawatan Wajah Analisis lingkungan

116

Keterangan:

1. Strategi SO

Strategi ini dibuat untuk memanfaatkan seluruh kekuatan untuk merebut

dan memanfaatkan peluang sebesar – besarnya. Dimana strategi yang

diterapkan oleh Natasha Skin Care Jakarta Selatan adalah dengan melakukan

promosi di area yang berpotensi menghasilkan pelanggan baru dengan kekuatan

produk yang diniliki dan menjalin hubungan yang baik dengan pelanggan.

2. Strategi ST

Strategi ini dibuat dengan menggunakan kekuatan yang dimiliki oleh

perusahaan untuk mengatasi ancaman. Dalam hal ini strategi yang dilakukan

oleh Natasha Skin Care Jakarta Selatan adalah dengan menjaga mutu pelayanan

kepada pelanggan agar dapat menjaga pangsa pasar dari pesaing baru dan

menjamin kualitas produk yang ditawarkan.

3. Strategi WO

Strategi ini diterapkan berdasarkan pemanfaatan peluang yang ada

dengan cara meminimalkan kelemahan yang ada. Strategi yang digunakan oleh

Natasha Skin Care Jakarta Selatan adalah dengan membuat strategi pamasaran

baru dengan metode relationship marketing yang dapat memaksimalkan

keuntungan dari peluang yang ada serta melakukan investasi untuk

menghasilkan inovasi dengan implementasi IT yang bertujuan memaksimalkan

sumber daya yang ada dan mengurangi biaya operasional.

Page 69: BAB IV hal49 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/BAB IV_07-28.pdf · HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Analisis Lingkungan Strategis Industri Perawatan Wajah Analisis lingkungan

117

4. Strategi WT

Strategi ini didasarkan pada kekuatan yang bersifat bertahan dan

berusaha meminimalkan kelemahan yang ada serta menghindari ancaman. Di

sini strategi yang digunakan oleh Natasha Skin Care Jakarta Selatan adalah

kontrol terhadap anggaran biaya yang akan dikeluarkan untuk operasional dan

menyeleksi konsultan medis atau dokter serta karyawan yang berkualitas.

Page 70: BAB IV hal49 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/BAB IV_07-28.pdf · HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Analisis Lingkungan Strategis Industri Perawatan Wajah Analisis lingkungan

118

4.5.6 Analisis Faktor Strategis Internal Dan Eksternal Natasha Skin

Care Jakarta Selatan

Tabel 4.10 Faktor Strategis Internal

Faktor Strategis Internal Bobot Rating Nilai

Strengths

1. Brand Image Baik 0.21 4 0.84

2. Teknologi Tinggi 0.14 4 0.56

3. Customize 0.12 3 0.36

4. Harga Sesuai Target Konsumen 0.1 3 0.3

5. Lokasi Strategis 0.06 2 0.12

Weaknesses

1. Strategi Pemasaran Tidak Efektif 0.21 -4 -0.84

2. Keterbatasan Sumber Daya 0.12 -3 -0.36

3. Biaya Operasional Tinggi 0.04 -2 -0.08

Total 0.9

Tabel 4.11 Faktor Strategis Eksternal

Faktor Strategis Eksternal Bobot Rating Nilai

Opportunities

1. Trend Gaya Hidup 0.38 4 1.36

2. Kompetitor 0.24 3 0.72

Threats

1. Peraturan Pemerintah 0.22 -3 -0.66

2. Munculnya Pesaing Baru 0.16 -3 -0.48

Total 0.94

Page 71: BAB IV hal49 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/BAB IV_07-28.pdf · HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Analisis Lingkungan Strategis Industri Perawatan Wajah Analisis lingkungan

119

Gambar 4.30 Analisis SWOT Natasha Skin Care Jakarta Selatan

Dari gambar di atas dapat dilihat hasil perhitungan dari pembobotan atas

SWOT Perusahaan. Dimana hasil perhitungan menunjukan bahwa Natasha Skin

Care Jakarta Selatan pada saat ini berada pada posisi SO (Strenghts-

Opportunities). Dimana hal ini menunjukan Natasha Skin Care Jakarta Selatan

dapat merebut dan memanfaatkan peluang sebesar - besarnya (Opportunities)

yang ada dengan menggunakan kekuatan (Srenghts) yang dimiliki semaksimal

mungkin. Dalam hal ini strategi yang harus diterapkan oleh Natasha Skin Care

Jakarta Selatan adalah dengan melakukan promosi dengan kekuatan produk yang

diniliki dan menjalin hubungan yang baik dengan pelanggan.

Page 72: BAB IV hal49 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/BAB IV_07-28.pdf · HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Analisis Lingkungan Strategis Industri Perawatan Wajah Analisis lingkungan

120

4.6 Strategi Pemasaran

Strategi pemasaran yang diajukan untuk dijalankan oleh Natasha Skin Care

Jakarta Selatan untuk meningkatkan keuntungan perusahaan adalah sebagai berikut:

4.6.1 STP Strategis

Pengajuan atas segmentasi, targeting dan positioning baru yang

strategis berdasarkan analisis yang telah dilakukan adalah:

4.6.1.1 Segmentation

Segmentasi dari Natasha Skin Care Jakarta Selatan dilihat dari segi

geografis yaitu daerah Jakarta Selatan dan dari segi demografis yaitu

usia dan pendapatan konsumen.

4.6.1.2 Targeting

Targeting dari Natasha Skin Care Jakarta Selatan adalah konsumen

dengan kemampuan ekonomi kalangan menengah, yang berusia antara

20 tahun sampai 40 tahun.

4.6.1.3 Positioning

Positioning dari Natasha Skin Care Jakarta Selatan adalah Pusat

perawatan wajah yang memberikan solusi terbaik bagi konsumen

dengan menggunakan teknologi tercanggih serta profesionalitas dalam

melayani konsumen. Hal ini dikarenakan Natasha Skin Care Jakarta

Page 73: BAB IV hal49 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/BAB IV_07-28.pdf · HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Analisis Lingkungan Strategis Industri Perawatan Wajah Analisis lingkungan

121

Selatan ingin memuaskan pelanggannya dengan pelayanan yang

optimal menggunakan peralatan canggih dan profesionalitas dari

karyawannya.

4.6.2 Strategi Pemasaran Dengan Model Pemasaran Relasional

Strategi pemasaran dengan Relationship Marketing model yang

memperharikan 6 market adalah sebagai berikut:

1. Customer Market

Yang merupakan Customer Market dari Natasha Skin Care adalah

konsumen industri perawatan wajah Indonesia dengan kalangan ekonomi

menengah ke atas. Kepuasan pelanggan yang terdiri dari kenyamanan ruang

tunggu, tanggapan terhadap pelayanan yang cepat serta pengenalan dan

pemberian informasi yang tepat menjadi tolak ukur dari konsumen industri

perawatan wajah di Indonesia dan Jakarta Selatan pada khususnya.

Strategi yang telah dijalankan oleh Natasha Skin Care Jakarta Selatan

adalah sebagai berikut:

• Mengadakan program “Shopping Abis Singapura”, dimana setiap

transaksi berjumlah minimal 200.000, konsumen mendapat kupon yang

akan diundi dengan hadiah utama liburan gratis selama 3 hari di

Singapura untuk 15 pemenang dan hadiah hiburan berupa voucher

perawatan gratis dengan nominal tertentu untuk 50 pemenang.

Page 74: BAB IV hal49 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/BAB IV_07-28.pdf · HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Analisis Lingkungan Strategis Industri Perawatan Wajah Analisis lingkungan

122

• Memberlakukan program undian langsung berhadiah, dimana konsumen

setiap kali melakukan transaksi minimal 150 ribu mendapat satu kali

kesempatan untuk mengambil kupon bertuliskan hadiah yang disediakan

dengan hadiah utama berupa liontin berlian.

• Memberlakukan program discount khusus bagi mahasiswa dan pela jar

sebesar 10 % untuk produk dan 15 %, dengan syarat menunjukkan kartu

pelajar / mahasiswa.

• Memberlakukan program “Poin Cantik Natasha”, dimana setiap

pembelian minimal 150 ribu rupiah memperoleh satu poin untuk

kemudian poin tersebut dikumpulkan dan dapat ditukar dengan souvenir.

Durasi dari program ini adalah satu tahun. Poin yang telah dikumpulkan

selama satu tahun dapat diakumulasi dan ditukarkan dengan souvenir

yang disediakan.

• Memberikan kartu eksekutif pada setiap konsumen yang telah

melakukan perawatan minimal 6 kali. Dengan kartu ini maka secara

otomatis konsumen mendapat diskon 20% setiap kali melakukan

perawatan.

• Mengadakan program diskon khusus sebesar 10% untuk produk dan

20% untuk perawatan pada momen khusus seperti lebaran, natal, tahun

baru, dan ulang tahun Natasha Skin Care.

• Menyediakan snack gratis untuk konsumen setiap hari sabtu.

Untuk peningkatan kinerja strategi pemasaran dalam Customer Market,

maka penambahan strategi pemasaran adalah sebagai berikut:

Page 75: BAB IV hal49 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/BAB IV_07-28.pdf · HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Analisis Lingkungan Strategis Industri Perawatan Wajah Analisis lingkungan

123

• Menyediakan fasilitas ruang tunggu yang lebih nyaman, melengkapi

dengan TV Kabel.

• Pendaftaran dan konsultasi medis menggunakan fasilitas on-line. Cara

yang digunakan adalah dengan membuat mailing list sebagai sarana

konsumen untuk melakukan pendaftaran dan konsultasi permasalahan

wajah. Tanggapan dari pendaftaran dan konsultasi konsumen yang

dikirim melalui mailing list akan diberikan paling lambat 2 x 24 jam

setelah diterima.

• Membuat strategi “jemput bola”.

2. Refferal Market

Yang merupakan Refferal Market dari Natasha Skin Care Jakarta Selatan

adalah existing customer dari Natasha Skin Care sehingga kepuasan mereka harus

diperhatikan dan motivasi harus ditingkatkan untuk dapat memasarkan Natasha

Skin Care kepada potential customer.

Untuk peningkatan kinerja strategi pemasaran dalam Refferal Market, maka

penambahan strategi pemasaran adalah sebagai berikut:

• Sistem Member Get Member, dimana existing customer yang

mereferensikan Natasha Skin Care kepada potential customer mendapatkan 2

poin untuk seorang konsumen baru yang dapat ditukarkan dengan souvenir dalam

program “Poin Cantik Natasha”.

Page 76: BAB IV hal49 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/BAB IV_07-28.pdf · HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Analisis Lingkungan Strategis Industri Perawatan Wajah Analisis lingkungan

124

3. Influencer Market

Yang merupakan Influencer Market dari Natasha Skin Care Jakarta Selatan

adalah komunitas masyarakat yang terkait dengan industri perawatan wajah di

Indonesia dan Jakarta Selatan pada khususnya. Hubungan yang baik dengan

komunitas ini sangat diperlukan untuk mempelancar kegiatan yang dilakukan oleh

perusahaan.

Strategi yang telah dijalankan oleh Natasha Skin Care Jakarta Selatan adalah

sebagai berikut:

• Memasang iklan di radio Prambors dan Sonora.

• Memasang spanduk atau banner di daerah Dharmawangsa

• Memberikan konsultan medis dan demo perawatan secara cuma – cuma bagi

media yang digunakan Natasha Skin Care untuk promosi.

• Melakukan kerja sama dengan salah satu stasiun TV swasta yaitu Global TV

untuk penayangan logo Natasha Skin Care di akhir acara Global Petang.

Sebagai kompensasi dari penayangan iklan tersebut, Natasha Skin Care

memberikan paket produk dan perawatan gratis kepada 10 orang presenter

dari Global TV dimana untuk setiap orang dikenakan batasan maksimal Rp

300.000,00 per orang setiap 1 bulan sekali. Kerja sama ini berlangsung

selama 6 bulan.

Untuk peningkatan kinerja strategi pemasaran dalam Influencer Market, maka

penambahan strategi pemasaran adalah sebagai berikut:

Page 77: BAB IV hal49 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/BAB IV_07-28.pdf · HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Analisis Lingkungan Strategis Industri Perawatan Wajah Analisis lingkungan

125

• Menawarkan program khusus ( potongan harga ) bagi konsumen yang

berprofesi dokter. Potongan harga sebesar 20 % untuk melakukan perawatan

dan 10 % untuk pembelian produk bagi konsumen yang berprofesi dokter.

• Memberikan parcel hari raya.

• Menempatkan spanduk dan papan penunjuk jalan di tempat yang strategis

dan mudah dilihat oleh masyarakat.

• Secara aktif berpartisipasi dalam berbagai kegiatan sebagai perwujudan

tanggung jawab sosial Natasha Skin Care.

4. Employee Market

Yang merupakan Employee Market dari Natasha Skin Care Jakarta Selatan

adalah karyawan yang bekerja di Natasha Skin Care Jakarta Selatan. Baik atau

tidaknya kinerja karyawan akan mempengaruhi kinerja keseluruhan perusahaan

yang pada akhirnya akan mempengaruhi pendapatan perusahaan. Maka motivasi

dan hukuman terhadap karyawan sangat diperlukan untuk mengontrol kinerja

karyawan.

Strategi yang telah dijalankan oleh Natasha Skin Care Jakarta Selatan adalah

sebagai berikut:

• Melakukan training bagi karyawan baru selama 3 bulan di kantor pusat

untuk menjamin standarisasi kualitas pelayanan.

Untuk peningkatan kinerja strategi pemasaran dalam Employee Market, maka

penambahan strategi pemasaran adalah sebagai berikut:

Page 78: BAB IV hal49 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/BAB IV_07-28.pdf · HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Analisis Lingkungan Strategis Industri Perawatan Wajah Analisis lingkungan

126

• Melakukan prosedur audit yang lebih baik dalam kegiatan perekrutan,

pemilihan dan pengembangan personil.

o Melakukan penilaian kinerja SDM secara rutin dan berkesinambungan

yang dilakukan oleh kepala cabang dan wakil cabang tiap satu bulan

sekali. Strategi ini memiliki sistem reward & punishment sebagai umpan

balik atas penilaian kinerja yang telah dilakukan. Reward yang diberikan

antara lain dengan memilih employee of the month, yang dinilai oleh

kepala cabang dan wakil. Faktor – faktor yang menjadi pertimbangan

dalam menilai karyawan antara lain perilaku karyawan dalam bekerja,

kecermatan dalam melayani konsumen, kedisiplinan, hubungan dengan

rekan kerja dan konsumen. Apabila hasil penilaian kinerja karyawan

kurang baik, akan diberikan punishment mulai dari sanksi ringan berupa

teguran maksimal dua kali, apabila tidak ada perbaikan kinerja akan

diberikan surat peringatan disertai pemotongan bonus bulanan yang

didapat karyawan dari pendapatan bulanan perusahaan sebesar 25 %,

dimana tiap bulan masing-masing karyawan mendapat bonus sebesar Rp

200.000,00. Sedangakan untuk pelanggaran lebih berat, dapat dikenakan

sanksi berupa skorsing yang lamanya ditentukan oleh kepala cabang atau

dapat dikirim ke kantor pusat untuk menjalani training ulang. Selain

penilaian dari atasan sebagai pengawas juga disediakan formulir penilaian

individu tiap karyawan untuk diisi oleh konsumen sebagai bahan masukan

dalam penilaian kinerja karyawan.

Page 79: BAB IV hal49 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/BAB IV_07-28.pdf · HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Analisis Lingkungan Strategis Industri Perawatan Wajah Analisis lingkungan

127

o Menggunakan nilai Natasha Skin Care, yaitu keramah tamahan yang

melayani konsumen dan dalam berpromosi kepada calon konsumen. Hal

ini dilakukan dalam training untuk setiap karyawan baru, dimana sikap

dan perilaku karyawan menjadi salah satu penilaian kelulusan dalam

training tersebut.

5. Supplier Market

Yang merupakan Supplier Market dari Natasha Skin Care Jakarta Selatan

adalah perusahaan pusat yang menyuplai segala keperluan Natasha Skin Care

Jakarta Selatan baik itu produk, karyawan termasuk konsultan medis dan juga alat

operasional. Maka pengontrolan yang baik terhadap persediaan yang ada sangat

penting terhadap kinerja perusahaan dan penghasilan perusahaan pada akhirnya.

Untuk peningkatan kinerja strategi pemasaran dalam Supplier Market, maka

penambahan strategi pemasaran adalah sebagai berikut:

• Menggunakan internet untuk koneksi yang terintegrasi antara kantor pusat

dengan kantor cabang sehingga mempermudah jalur distribusi dan

pengiriman suplai produk dam peralatan yang dibutuhkan.

6. Internal Market

Yang merupakan Internal Market dari Natasha Skin Care Jakarta Selatan

adalah pengelolaan terhadap sistem yang bekerja di dalam perusahaan yang

dilakukan oleh top management untuk meningkatkan kinerja perusahaan.

Untuk peningkatan kinerja strategi pemasaran dalam Internal Market, maka

penambahan strategi pemasaran adalah sebagai berikut:

Page 80: BAB IV hal49 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/BAB IV_07-28.pdf · HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Analisis Lingkungan Strategis Industri Perawatan Wajah Analisis lingkungan

128

• Pelayanan berdasarkan klasifikasi konsumen dilihat dari jenis kelamin.

• Menggunakan internet untuk koneksi yang terintegrasi antara kantor pusat

dengan kantor cabang sehingga proses operasi semakin cepat dan efektif, pada

akhirnya akan memberikan kemudahan untuk berbagi informasi antara kantor

pusat dan kantor cabang serta mempercepat tanggapan dan pengambilan

keputusan atas suatu permasalahan yang dihadapi oleh setiap kantor baik

pusat maupun cabang.

4.7 Rencana Implementasi Strategi Pemasaran

Perencanaan strategi baru yang telah dirumuskan untuk strategi pemasaran

Natasha Skin Care Jakarta Selatan adalah sebagai berikut:

4.7.1 Action Plan dan Biaya

1. Penyediakan TV kabel, Pendaftaran dan konsultasi On-Line serta jaringan

internet untuk koneksi antara kantor pusat dan cabang serta kontrol

persediaan aset dan produk.

• Action Plan strategi ini sebagai berikut:

Page 81: BAB IV hal49 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/BAB IV_07-28.pdf · HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Analisis Lingkungan Strategis Industri Perawatan Wajah Analisis lingkungan

129

Tabel 4.12 Waktu Implementasi Jaringan

No. Proses Hari

1 Initiating 12 days 1.1 analisis kebutuhan dari project sponsor 6 days 1.2 analisis kebutuhan software dan hardware 4 days 1.3 analisis aplikasi untuk developing 2 days 2 Design 7 days

2.1 gabungkan hasil analisis terhadap supplier, konsumen dan project sponsor 2 days

2.2 rancang bisnis proses secara keseluruhan 2 days 2.3 rancang bentuk form isian untuk supplier atau konsumen 1 days 2.4 rancang bentuk database yang sesuai dengan gabungan hasil analisis 1 days 2.5 Rancang bentuk web 1 days 3 Executing 20 days 3.1 buat struktur database sesuai dengan rancangan database 2 days 3.2 buat base system 14 days 3.3 Buat batasan akses untuk setiap login 1 days 3.4 buat form administrator 1 days 3.5 terapkan desain web pada editor HTML 2 days 4 testing 2 days 4.1 Luncurkan Program 0 day 4.2 Temukan Error 2 days 5 Control For Error 12 days 5.1 Testing Perbaikan 7 days 5.2 Pengumpulan Kritik dan Saran 3 days 5.3 Penyelesaian Akhir 2 days 6 Implementation 3 days Launching 1 day Evaluasi 2 days

Total 56 days

Page 82: BAB IV hal49 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/BAB IV_07-28.pdf · HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Analisis Lingkungan Strategis Industri Perawatan Wajah Analisis lingkungan

130

• Biaya yang diperlukan:

o Biaya implementasi jaringan Tabel 4.13 Biaya Implementasi Jaringan

Keterangan Unit Cost/Jam SubTotal Total Project management Rp 124,992,000 Project Manager 1 Rp 22,000 Rp 9,856,000 Project Team Members Information Technology - Chief 1 17000 Rp 7,616,000 Software development 20 12000 Rp107,520,000 Hardware Rp 12,000,000 ACER Altos G530 RPS Rp 12,000,000 Xeon 3.0 GHz c/2MB, 2x GbE NIC,

512MB DDR2-400 ECC Reg, Single Channel U320 SCSI

VGA ATI Rage XL 8MB Tower Case with Redundant PSU DVD/CDRW Combo, FDD Software Rp 11,000,000 Licenced Software Rp 4,000,000 Software Development Rp 7,000,000 Testing and Implementation Rp 2,300,000 Training and Support 2 Rp 10,000 Rp 3,200,000 Internet Provider ( Indovision ) 35 Rp 1,000,000 Rp 35,000,000 Total Rp 188,492,000

Page 83: BAB IV hal49 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/BAB IV_07-28.pdf · HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Analisis Lingkungan Strategis Industri Perawatan Wajah Analisis lingkungan

131

o Biaya Pendaftaran dan Konsultasi Medis On-Line

Konsultan medis terdiri dari 10 orang, dimana dikoordinir

oleh seorang kepala konsultan medis. Dimana konsultan medis ini

adalah dokter tetap Natasha Skin Care pusat, sedangkan

Administrasi Pendaftaran terdiri dari 2 orang.

Ø Upah konsultan medis : Rp 15.000.000,00 / tahun

Ø Gaji administrasi pendaftaran : Rp 1.600.000,00 / tahun

Ø Total Rp 16.600.000,00 / tahun

2. Strategi ”Jemput Bola”

• Strategi ini dilaksanakan dengan action plan sebagai berikut :

1. Seminar yang memperkenalkan produk dan layanan

perawatan wajah.

2. Konsultasi medis.

3. Pelayanan perawatan dan penjualan produk.

Strategi ini dilangsungkan di lokasi – lokasi strategis yang berada

di sekitar lokasi Natasha Skin Care Jakarta Selatan dan lokasi pesaing

utama dalam 3 hari, 4 bulan sekali. Lokasi tersebut adalah :

Ø Pusat perbelanjaan (Darmawangsa Square, Blok M Plaza)

Ø Perumahan ( kelurahan Melawai, Brawijaya, Kyai Maja )

Ø Biaya yang diperlukan untuk implementasi ini :

- Pusat perbelanjaan

a. Sewa tempat: Rp 30.000.000,00 /hari Rp 180.000.000,00

b. Perlengkapan: Rp 5.000.000,00

c. Konsumsi: Rp 3.000.000,00

Page 84: BAB IV hal49 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/BAB IV_07-28.pdf · HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Analisis Lingkungan Strategis Industri Perawatan Wajah Analisis lingkungan

132

d. Akomodasi: Rp 2.000.000,00

Total Rp 190.000.000,00

- Perumahan

a. Sewa tempat : Rp 6.000.000,00

b. Perlengkapan : Rp 5.000.000,00

c. Konsumsi : Rp 3.000.000,00

Total Rp14.000.000,00

3. Memberikan parcel hari raya

• Action Plan strategi sebagai berikut:

dilakukan 2 kali dalam 1 tahun yaitu pada saat tahun baru dan

lebaran, diberikan kepada pejabat – pejabat pemprov DKI yang

mengurusi ijin industri di bidang perawatan wajah (Ketua POM,

Dinas Kesehatan, Pemprov, Kapolres, Dinas Pajak Jakarta

Selatan).

• Biaya yang diperlukan:

5 parcel @ 3.000.000,00 dengan total Rp Rp 30.000.000 per

tahun.

4. Menempatkan Brosur dan spanduk di tempat yang strategis dan

mudah dilihat oleh masyarakat.

• Action Plan strategi sebagai berikut:

Pemasangan Spanduk dilakukan di sekitar Wijaya, Darmawangsa,

Blok M, Kyai Maja dan Brawijaya.dimana masing-masing lokasi

Page 85: BAB IV hal49 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/BAB IV_07-28.pdf · HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Analisis Lingkungan Strategis Industri Perawatan Wajah Analisis lingkungan

133

dipasang Spanduk 2 buah dan disebarkan Brosur 5000 lembar

disebarkan di perumahan dan pusat perbelanjaan daerah Wijaya,

Darmawangsa, Blok M, Kyai Maja dan Brawijaya.

• Biaya yang diperlukan:

o Spanduk

Ø Biaya yang diperlukan untuk pembuatan spa nduk: Rp

80.000,00/spanduk.

Ø Biaya pemasangan: Rp 600.000 / bulan untuk satu spanduk.

Ø Total biaya:

8 x Rp. 80.000,00 Rp 640.000,00

8 x Rp. 600.000,00 Rp 4.800.000,00

Rp. 5.440.000,00

o Brosur

Biaya cetak brosur: 5000 lembar @ Rp 700,00: Rp 3.500.000,00

Biaya ijin: Rp 500.000,00

Biaya Transport: Rp 100.000,00

Total: Rp 4.100.000,00

6. Secara aktif berpartisipasi dalam berbagai kegiatan sebagai

perwujudan tanggung jawab sosial Natasha Skin Care.

• Action Plan strategi sebagai berikut:

Melakukan kunjungan sosial ke panti asuhan pada hari raya yang

berlangsung 2 kali dalam 1 tahun dengan membagikan sumbangan

sebagai bentuk kepedulian sosial perusahaan.

Page 86: BAB IV hal49 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/BAB IV_07-28.pdf · HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Analisis Lingkungan Strategis Industri Perawatan Wajah Analisis lingkungan

134

• Biaya yang diperlukan:

Ø Biaya sumbangan: Rp 4.000.000,00

Ø Biaya Akomodasi: Rp 400.000,00

Total Rp 4.400.000,00

4.7.2 Benefit

Keuntungan yang didapat dari implementasi strategi pemasaran ini

adalah:

o Fasilitas ruang tunggu yang lebih nyaman akan meminimalkan

terjadinya Lost Customer.

o Mengurangi antrian konsumen sehingga memaksimalkan

pelayanan, meminimalkan Lost customer yang akan

meningkatkan jumlah pelangganyang dapat ditangani.

o Pelanggan lama akan merekomendasikan Natasha Skin Care

pada potential customer di lingkungan tempat pelanggan

tersebut berada ( terutama daerah Jakarta Selatan ) sehingga

terjadi peningkatan pelanggan baru.

o Menjalin hubungan baik dengan komunitas medis dan pejabat

pemerintah yang terkait dengan industri perawatan wajah di

Jakarta selatan serta dengan masyarakat dan pelanggan pada

khususnya.

o Karyawan menjadi termotivasi dan berusaha untuk

memaksimalkan kinerjanya sehingga akan meningkatkan kinerja

perusahaan secara keseluruhan.

Page 87: BAB IV hal49 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/BAB IV_07-28.pdf · HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Analisis Lingkungan Strategis Industri Perawatan Wajah Analisis lingkungan

135

o Meningkatkan loyalitas pelanggan Natasha Skin Care Jakarta

Selatan.

o Meningkatkan pendapatan perusahaan.

Page 88: BAB IV hal49 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/BAB IV_07-28.pdf · HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Analisis Lingkungan Strategis Industri Perawatan Wajah Analisis lingkungan

136

4.7.3 Perhitungan Investasi

Strategi pemasaran yang dijalankan selama lima tahun akan memberikan pertumbuhan net income sebanyak 105%, berikut

ini perhitungan dari investasi yang dilakukan:

Tabel 4.14 Perhitungan Investasi

Keterangan 2007 2008 2009 2010 2011

Perhitungan Nilai Investasi

Implementasi Jaringan 159,492,000 12,000,000 12,000,000 12,000,000 12,000,000

Konsultan Medis Online 16,600,000 16,600,000 16,600,000 16,600,000 16,600,000

Strategi Jemput Bola 612,000,000 612,000,000 612,000,000 - -

Biaya Parcel Hari Raya 30,000,000 30,000,000 30,000,000 30,000,000 30,000,000

Biaya Spanduk 58,880,000 58,880,000 58,880,000 58,880,000 58,880,000

Brosur 49,200,000 49,200,000 49,200,000 49,200,000 49,200,000

Biaya Kegiatan Sosial 4,400,000 4,400,000 4,400,000 4,400,000 4,400,000

Total Investasi 930,572,000 783,080,000 783,080,000 171,080,000 171,080,000

Net Income Sebelum dikurangi Investasi 552,000,000 1,435,200,000 1,865,760,000 2,238,912,000 2,462,803,200

Net Income (378,572,000) 273,548,000 1,082,680,000 2,067,832,000 2,291,723,200

Net Income / Bulan Sebelum Investasi 80,000,000

Pertumbuhan Net Income Setelah Investasi 15% 30% 30% 20% 10%

Net Income / Bulan Setelah Inve stasi 92,000,000 119,600,000 155,480,000 186,576,000 205,233,600

Total Investasi selama 5 Tahun 2,838,892,000

Payback Period 2 Tahun 1 Bulan

Page 89: BAB IV hal49 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/BAB IV_07-28.pdf · HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Analisis Lingkungan Strategis Industri Perawatan Wajah Analisis lingkungan

137

Dari perhitungan investasi, payback period dari investasi yang

dilakukan selama lima tahun adalah dua tahun lebih satu bulan. Selain

itu dapat diketahui bahwa net income yang didapat pada tahun ke lima

adalah Rp 205.233.600,00 per bulan atau naik 105% dari net income

sebelum dilakukan investasi untuk implementasi strategi pemasaran

yaitu Rp 80.000.000,00 per bulan.

Dari data tersebut maka strategi pemasaran yang telah

dirumuskan akan memberikan dampak sangat besar bagi keuntungan

yang didapat oleh perusahaan, sehingga strategi pemasaran untuk

Natasha Skin Care Jakarta Selatan ini layak untuk dijalankan untuk

meraih keuntungan yang lebih besar dalam industri perawatan wajah di

Jakarta Selatan.