bab iv gambaran umum perusahaan - repository.ipb.ac.id · mulai ada pembagian tugas yang jelas,...

19
28 BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 4.1 Profil PT Djarum 1 4.1.1 Sejarah PT Djarum Sejarah PT Djarum bermula dari Oei Wie Gwan yang sebelum memiliki Djarum telah berusaha dalam bidang pembuatan mercon Merk Leo. Waktu itu ia mempunyai hubungan dengan para pejuang pada masa kemerdekaan, sehingga tumbuh gagasan membuat rokok untuk konsumsi militer. Oei Wie Gwan adalah pebisnis yang berasal dari Rembang. Ia mulai mengembangkan bisnisnya yang masih terbilang kecil dan banyak terjun ke lapangan, mulai dari meramu tembakau, saus sampai ke pemasaran. Pada tanggal 21 April 1951, perusahaan rokok Djarum didirikan berbentuk badan hukum sebagai perusahaan perseorangan. Produk yang dihasilkan pun hanya terdiri dari empat merk. yaitu Djarum, Merata, Kotak Ajaib dan Kembang Tanjung yang semuanya merupakan Sigaret Kretek Tangan (SKT). Di tahun 1955, perusahaan mulai memperluas usahanya dengan menambah dua lokasi produksi yang menghasilkan produk Djarum lainnya, yaitu rokok klobot. Adapun pada tahun 1962, terjadi perluasan usaha lagi dengan menambah satu lokasi produksi sehingga produksinya telah mencapai 329 juta batang per tahun. Perkembangan ini sempat mengalami hambatan. Pada tahun 1963, setelah terjadi perluasan satu lokasi produksi lagi, pabrik terbakar habis dan tahun itu pula Oie Wie Gwan meninggal dunia di Semarang tanpa sempat mengetahui pabriknya telah terbakar dan yang tertinggal hanya di satu lokasi, yaitu di Kliwon, Kabupaten Kudus. Akhirnya seluruh kegiatan dipindahkan ke sana dan tiga tahun kemudian kegiatan produksi dipusatkan di Jetak dan Gribig, Kabupaten Kudus. Pengggunaan nama Djarum bukan diberikan oleh Oie Wie Gwan, melainkan sudah melekat pada pabrik yang telah dibelinya. Djarum yang dimaksudkan disini adalah djarum pada gramophone pemutar piringan hitam model kuno. Lalu dibawah nahkoda dua saudara Bambang dan Budi Hartono, 1 Company Profile PT Djarum, 2010.

Upload: vanthuy

Post on 03-Mar-2019

224 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

28

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

4.1 Profil PT Djarum1

4.1.1 Sejarah PT Djarum

Sejarah PT Djarum bermula dari Oei Wie Gwan yang sebelum memiliki

Djarum telah berusaha dalam bidang pembuatan mercon Merk Leo. Waktu itu ia

mempunyai hubungan dengan para pejuang pada masa kemerdekaan, sehingga

tumbuh gagasan membuat rokok untuk konsumsi militer.

Oei Wie Gwan adalah pebisnis yang berasal dari Rembang. Ia mulai

mengembangkan bisnisnya yang masih terbilang kecil dan banyak terjun ke

lapangan, mulai dari meramu tembakau, saus sampai ke pemasaran. Pada tanggal

21 April 1951, perusahaan rokok Djarum didirikan berbentuk badan hukum

sebagai perusahaan perseorangan. Produk yang dihasilkan pun hanya terdiri dari

empat merk. yaitu Djarum, Merata, Kotak Ajaib dan Kembang Tanjung yang

semuanya merupakan Sigaret Kretek Tangan (SKT). Di tahun 1955, perusahaan

mulai memperluas usahanya dengan menambah dua lokasi produksi yang

menghasilkan produk Djarum lainnya, yaitu rokok klobot. Adapun pada tahun

1962, terjadi perluasan usaha lagi dengan menambah satu lokasi produksi

sehingga produksinya telah mencapai 329 juta batang per tahun.

Perkembangan ini sempat mengalami hambatan. Pada tahun 1963, setelah

terjadi perluasan satu lokasi produksi lagi, pabrik terbakar habis dan tahun itu pula

Oie Wie Gwan meninggal dunia di Semarang tanpa sempat mengetahui pabriknya

telah terbakar dan yang tertinggal hanya di satu lokasi, yaitu di Kliwon,

Kabupaten Kudus. Akhirnya seluruh kegiatan dipindahkan ke sana dan tiga tahun

kemudian kegiatan produksi dipusatkan di Jetak dan Gribig, Kabupaten Kudus.

Pengggunaan nama Djarum bukan diberikan oleh Oie Wie Gwan,

melainkan sudah melekat pada pabrik yang telah dibelinya. Djarum yang

dimaksudkan disini adalah djarum pada gramophone pemutar piringan hitam

model kuno. Lalu dibawah nahkoda dua saudara Bambang dan Budi Hartono,

                                                            1 Company Profile PT Djarum, 2010. 

29

terjadi perkembangan usaha mulai tahun 1963. Bersama karyawan-karyawan setia

Djarum, mereka membangun sisa-sisa kebakaran hingga mampu melewati masa-

masa genting di tahun 1965-1966. Pada tahun 1967, dilakukan perluasan produk

sekaligus dilakukan konsolidasi pertama, yaitu dengan masuknya Ir. Julius

Hadinata ke Djarum. Sebagai lulusan Belanda, Julius banyak melakukan

pembenahan. Mulai ada pembagian tugas yang jelas, mesin-mesin dengan

teknologi baru yang didatangkan dari Inggris dan Jerman Barat terutama untuk

pengolahan tembakau serta pengangkatan beberapa manajer profesional. Pada

tahun itu pula produksi melonjak tiga kali lipat (dilihat dari tahun 1965). Pada

tahun 1968, bersama dengan perluasan dua lokasi produksi diperkenalkan produk

baru dengan nama Admiral dan VIP Biru. Melalui gebrakan pertama tersebut,

total produksi yang berhasil terjual adalah sekitar tiga miliar batang.

Dua tahun kemudian muncul beberapa merk produk baru seperti VIP

President, VIP International, VIP Agung, VIP Diplomat, VIP Sultan, Granat dan

Nahkoda. Pada tahun 1973, Djarum mulai ambil bagian dalam kegiatan ekspor,

antara lain ke Amerika Serikat, Arab Saudi, Jepang, Singapura dan Malaysia.

Pada tahun 1976, mulai terdapat perubahan selera konsumen dengan

kegemaran masyarakat akan Sigaret Kretek Mesin (SKM). Djarum pun

mengantisipasi perubahan selera konsumen tersebut dengan meluncurkan produk

Djarum Filter Special, Djarum Filter Deluxe, Djarum Filter King Size. Dua tahun

kemudian disusul dengan peluncuran Djarum Super yaitu rokok kretek filter yang

populer hingga saat ini. Pesatnya permintaan konsumen terhadap produk-produk

Djarum memacu peningkatan proses mekanisasi seiring dengan peningkatan

produksi Sigaret Kretek Tangan (SKT). Kini produk SKM dan SKT Djarum telah

menjadi salahsatu pemasok pangsa pasar rokok terbesar di Indonesia. Kesuksesan

tersebut membuat Djarum melakukan langkah-langkah pengembangan, seperti

peningkatan produksi, kinerja perusahaan dan inovasi produk untuk menjadi yang

terbaik dalam industri rokok. Pada tahun 1983, Djarum berubah menjadi PT

(Perseroan Terbatas).

30

4.1.2 Tujuan dan Komitmen Perusahaan

Tujuan perusahaan adalah dwi tunggal artinya selain mencari keuntungan

juga memberi keuntungan. Hal ini merupakan satu kesatuan yang tidak bisa

dipisahkan. Adapun sebagai bentuk komitmen, PT Djarum selalu terdorong untuk

memenuhi kebutuhan selera konsumen secara global yang selalu dinamis. Hal ini

berarti PT Djarum selalu konsisten dalam menyediakan produk yang berkualitas,

selera konsumen ke depan, dan inovasi produk yang berkelanjutan dalam rangka

memberikan racikan dan rasa yang unik. PT Djarum percaya bahwa sesuatu hal

yang telah dilakukan dengan kemampuan yang tepat dapat membawa sukses

perusahaan.

4.1.3 Nilai Inti Budaya Perusahaan

PT Djarum memiliki nilai inti budaya perusahaan yang terdiri dari lima

hal, yaitu:

1. Fokus kepada pelanggan

Mendengarkan pelanggan dan memenuhi kebutuhan pelanggan dengan

cara terbaik yang dapat dilakukan.

2. Profesionalisme

Profesionalisme merupakan suatu sikap dan bukan hanya suatu perangkat

kemampuan. Seorang profesional adalah orang yang bekerja dengan sikap

yang baik dan melakukannya dengan cara yang terbaik dan juga memiliki

perhatian yang serius.

3. Organisasi yang terus belajar

Organisasi yang belajar dari karyawan internal, pelanggan eksternal serta

lingkungan sekitarnya secara terus menerus. Belajar adalah kepentingan

seluruh jenjang. Dilandasi sikap keterbukaan dan saling percaya sehingga

orang berani melakukan perubahan dan percobaan tanpa merasa terancam

4. Satu keluarga

Suatu himpunan orang yang mempunyai pertalian khas dan mau hidup

bersama dengan tata cara yang disepakati bersama untuk mencapai satu

tujuan.

31

5. Tanggungjawab sosial

Tanggungjawab sosial adalah peka dan peduli terhadap kepentingan

masyarakat dan lingkungan dalam kehidupan berbisnis.

4.1.4 Proses Produksi

Berdasarkan teknik produksinya, PT Djarum mengenalkan dua macam

jenis rokok, yaitu Sigaret Kretek Tangan (SKT) dan Sigaret Kretek Mesin (SKM).

SKT adalah rokok tidak berfilter yang dibuat dengan menggunakan tenaga

manusia mulai dari pembentukan sampai batangan dan pengepakan. Produk yang

menggunakan SKT antara lain Djarum 76 dan Djarum Coklat. Sedangkan SKM

adalah rokok berfilter yang dibuat dengan menggunakan tenaga mesin dari proses

awal sampai akhir. SKM menghasilkan produk rokok seperti Djarum Super, LA

Lights, Djarum Black dan Mezzo.

Salahsatu bahan terpenting dalam pembuatan rokok adalah tembakau

(nicotiana tabacum L). Berbagai cara untuk menikmati tembakau antara lain

dengan dikulum (chewing tobacco), dihirup tembakaunya (snuffing tobacco),

dihisap dengan dilinting (roll your own tobacco), dihisap dengan pipa (pipe

tobacco), dihisap asapnya yang telah melewati air (water pipe tobacco) dan

salahsatu cara yang paling terkenal sampai saat ini adalah dihisap sebagai rokok

(smoking cigarette). Smoking cigarette memiliki berbagai variasi bentuk dan rasa

sesuai selera sekelompok orang tertentu. Adapun para perokok di Asia menyukai

virginia atau oriental blend, bangsa Amerika menyukai American blend, bangsa

India menghisap bidis dan bagi bangsa Indonesia terkenal dengan sebutan rokok

kretek. Penentuan grade tembakau dilakukan biasanya berdasarkan pengamatan

elemen-elemen kualitas dan mengacu pada posisi daun tembakau. Adapun posisi

tersebut adalah:

1. Pucuk (tips)

2. Atas (upper leaf)

3. Tengah (middle leaf)

4. Bawah (lower leaf)

5. Samparan (sand leaf)

32

Selain menggunakan material tembakau, produksi rokok kretek juga

memerlukan material cengkeh sebagai bahan bakunya. Penggunaan cengkeh

(Syzigium aromaticum L) telah dikenal lebih dari 2000 tahun yang lalu sebagai

rempah-rempah, obat dan bahan dasar untuk rokok kretek, serta dalam industri

parfum dan pembuatan kandi. Lebih dari separuh hasil cengkeh di Indonesia

digunakan untuk kebutuhan bahan baku rokok kretek. Bahan dasar rokok kretek

lainnya adalah cigarette paper (kertas tipis pembungkus rokok) dan saus yang

sudah diformulasikan untuk dicampurkan kedalam campuran tembakau dan

cengkeh. Adapun bahan untuk saus atau ‘casing dan flavor’ (kulit dan rasa) yang

digunakan berasal dari bahan dan racikan yang istimewa. Saus tersebut dicampur

dengan tembakau dan cengkeh untuk menciptakan rasa yang unik dari Djarum.

Durasi kerja pembuatan rokok dilakukan selama 300 hari dalam 1 tahun.

Selama tahun 2007 produksi rokok PT Djarum mencapai + 39,457 milyar

batang/tahun dan cukai rokok yang harus dibayar ke negara mencapai lebih dari

tujuh triliun rupiah/tahun.

4.1.5 Produk PT Djarum dan Pemasarannya

Pada awal pendirian, Oei Wei Gwan melakukan (pengawasan)

pencampuran tembakau, cengkeh dan saus untuk menjaga kualitas rokok kretek

yang diproduksi. Hasilnya, rokok-rokok yang diproduksi PT Djarum mampu

merebut hati konsumen di pasar rokok.

Berikut adalah merk Djarum yang masih beredar di pasaran:

• Kategori SKT (Sigaret Kretek Tangan)

Produk: Djarum Coklat, Djarum 76, dan Djarum Istimewa.

• Kategori SKM (Sigaret Kretek Mesin)

Produk: Djarum Super, LA Lights, LA Lights Menthol, Djarum Black,

Djarum Black Cappuccino, Djarum Black Tea, Djarum Mezzo, Bali Hai,

Djarum Special, Djarum Cherry, Djarum Vanilla, Djarum Splash.

• Kategori SPM (Sigaret Premium Mesin)

Produk: Premium International

• Kategori Cerutu

Produk: Cigarillos, Don Roberto, Dos Hermanos, dan Gold Seal.

33

Target market PT Djarum adalah di dalam dan di luar negeri. PT Djarum

membaginya dalam empat wilayah Regional Sales Office (RSO) untuk pasar

dalam negeri sebagai berikut.

• RSO Jakarta meliputi wilayah Jakarta (pusat), Medan, Bukittinggi,

Padang, Batam, Jambi dan Pontianak.

• RSO Bandung meliputi wilayah Bandung (pusat).

• RSO Semarang meliputi wilayah Semarang (pusat), Solo dan Jogjakarta.

• RSO Surabaya meliputi Surabaya (pusat), Samarinda, Balikpapan,

Banjarmasin, Manado, Toraja, Makassar, Sorong, Biak, Jayapura dan

Timika.

Pasar luar negeri PT Djarum yaitu ekspor rokok ke Eropa, antara lain ke

negara Australia, Polandia, Prancis, Spanyol, Portugal, Turki, Yunani, Belgia,

Belanda, Luxemburg, Suriname, Hungaria, Jerman, Inggris dan Republik Ceko.

Sedangkan untuk pasar Asia meliputi Malaysia, Timor Leste, Brunei, Singapura,

Jepang, Korea, Taiwan dan Uni Emirat. Pada pasar Amerika meliputi USA,

Kanada, Argentina dan Peru.

Produk yang di ekspor antara lain rokok filter Djarum Original, Djarum

Super, Djarum Black, Djarum Lights, LA Lights Menthol, LA Lights, Djarum

Deluxe, Djarum Special, Djarum Splash, Bali Hai, D.Vanilla, D.Cherry,

D.Menthol, Cigarillos, Gold Seal dan Cerutu Dos Hermanos Churchill, Dos

Hermanos Robusto, Dos Hermanos Toro, dan Dos Hermanos Torito. Nilai ekspor

rokok PT Djarum untuk tahun 2007 telah mencapai lebih dari US$ 15 Juta Dollar.

34

4.2 Profil Corporate Communication PT Djarum

PT Djarum mempunyai dua divisi kerja yang mempunyai fungsi dan peran

yang sama dengan Public Relations (PR). Salahsatunya adalah Divisi Corporate

Communication. Corporate Communication mempunyai tugas membangun

hubungan dengan media, pembuatan press release, pembuatan brosur CSR PT

Djarum, membuat media internal perusahaan berupa majalah internal yang

bernama “Warta Keluarga Djarum” yang terbit setiap tiga bulan sekali, serta

membina hubungan baik internal maupun eksternal yang berpusat di Jakarta.

Corporate Communication PT Djarum merupakan organisasi setara

Departemen dengan tugas utama mengelola image corporate dan komunikasi

program CSR PT Djarum. Corporate Communication bertanggung jawab

langsung kepada Chief Operating Officer. Posisi ini sebagaimana juga berlaku

untuk organinasi setara departemen lainnya seperti Internal Audit, Strategic

Affairs, Public Affairs. Struktur ini membuat Corporate Communication dapat

berkomunikasi langsung dengan manajemen dan secara langsung dapat

berkoordinasi dengan departemen lain tanpa harus melalui banyak hambatan

strukutural.

Perkembangan Corporate Communication PT Djarum dapat dilihat dalam

tiga fase perkembangan. Corporate Communication pada awal terbentuknya

merupakan salahsatu fungsi kerja yang dijalankan di bawah koordinasi Head of

Corporate Communication yang dijabat oleh seorang Senior Marketing Manajer.

Rangkap jabatan oleh Senior Marketing Manajer ini hanya karena alasan

kecakapan personil pemangku jabatan dan bukan menjadikan fungsinya sebagai

bagian dari Marketing Departement.

Pada perkembangangan selanjutnya Corporate Communication mandiri

menjadi sebuah unit organisasi khusus yang dipimpin oleh seorang Head of

Corporate Communication. Dalam fase kedua perkembangannya, Corporate

Communication berfokus pada pengelolaan komunikasi eksternal perusahaan,

baik dalam hal image maupun komunikasi program CSR. Head of Corporate

Communication juga terlibat dalam kegiatan operasional pelaksanaan CSR PT

Djarum. Tidak ada pemisahan yang tegas antara kegitan komunikasi dan kegiatan

operasional CSR PT Djarum. Meski tugas utama Corporate Communication

35

adalah komunikasi eksternal namun beberapa pelaksanaan tugasnya juga

bersinggungan dengan fungsi komunikasi internal.

Penentuan standar Pedoman Identitas Perusahaan berupa panduan logo

dan aplikasi warna perusahaan serta pelaksanaan pengadaan materi komunikasi

perusahaan seperti kalender perusahaan, memo, dan sebagainya merupakan

sebagian dari fungsi komunikasi internal perusahaan yang telah dijalankan pada

saat itu.

Pada fase terakhir, Corporate Communication PT Djarum berfokus pada

kegiatan komunikasi. Bila pada fase sebelumnya Head of Corporate

Communication turut terlibat dalam operasional pelaksanaan kegiatan CSR, pada

fase ini Corporate Communication memiliki lingkup tugas spesifik, yaitu

mengelola image corporate dan komunikasi dari program CSR PT Djarum.

Pelaksanaan operasional CSR menjadi lingkup tugas unit kerja baru bernama

Corporate Affairs (yang kemudian berubah nama menjadi Public Affairs). Melalui

pemisahan ini Corporate Communication diharapkan dapat memberikan

kontribusi lebih besar dalam pengelolaan image perusahaan.

Adapun visi dan misi dari divisi Corporate Communication PT Djarum,

sebagai berikut.

1. Membangun image dan reputasi korporasi Djarum periode jangka panjang.

2. Mengelola platform komunikasi yang konsisten untuk semua komunikasi

program-program Djarum Bakti berdasarkan personality corporate

Djarum.

3. Menyampaikan komunikasi korporasi Djarum yang mudah ditangkap oleh

target audience Djarum.

Tugas dan fungsi Divisi Corporate Communication terkait external

communication adalah melakukan komunikasi dan informasi dengan menyajikan

kegiatan CSR (Corporate Social Responsibility) Djarum sesuai dengan program-

program Djarum Bakti untuk publik/masyarakat luas melalui media cetak maupun

media elektronik. Selain itu membina hubungan baik dengan pihak-pihak Media

Pers maupun asosiasi-asosiasi yang terkait dengan kegiatan pendidikan, olahraga,

dan lingkungan. Hubungan baik yang selalu dibina oleh PT Djarum yaitu dengan

media televisi, baik terhadap wartawan maupun stasiun TV. Hal ini terlihat jelas

36

dari banyaknya iklan yang dibuat oleh PT Djarum yang selalu eksis di layar

televisi. Adapun PT Djarum juga sering melakukan asosiasi dengan beberapa

universitas tertentu melalui bentuk kegiatan pendidikan dan lingkungan. Hal

tersebut sejalan dengan salahsatu nilai inti PT Djarum yaitu dalam rangka bakti

perusahaan kepada negeri.

Pada tahun 2008, peran komunikasi dari Corporate Communication PT

Djarum dalam komunikasi internal perusahaan diperluas dengan masuknya

pengelolaan media internal dalam ruang lingkup perannya. Media internal di PT

Djarum sebelumnya berada dibawah koordinasi HRD Departement. Atas dasar

alasan bahwa komunikasi eksternal perusahaan tidak bisa dipisahkan dengan

komunikasi internal perusahaan dan pengampuan dalam departemen yang berbeda

dapat memperlambat kecepatan komunikasi yang ada, maka segala hal berkenaan

dengan pengelolaan media internal menjadi tanggung jawab Corporate

Communication.

Media internal PT Djarum terdiri atas Corporate Portal dan majalah cetak

“Warta Keluarga Djarum”. Corporate Portal merupakan internal web yang

menjadi pusat informasi dan aplikasi layanan karyawan (employee service).

Aplikasi layanan karyawan yang dimaksud antara lain adalah: layanan

kepersonaliaan (cuti, medical claim, performance appraisal), layanan kendaraan,

dan lain-lain. Adapun yang dimaksud dengan Pusat Informasi adalah NAE (News,

Announement, Event) yang berkaitan dengan corporate, pusat dokumen

departmen-departemen, dan employee handbook.

“Warta Keluarga Djarum” merupakan satu-satunya media inggriya yang

diterbitkan tiga bulan sekali dan diberikan kepada seluruh karyawan Djarum.

Penerbitannya selain ditujukan untuk menyampaikan informasi kepada karyawan

tentang dinamika yang terjadi di dalam perusahaan maupun diluar perusahaan

(informasi industri) juga untuk menyuburkan nilai inti perusahaan (core values),

yaitu satu keluarga yang merupakan salahsatu nilai yang ditekankan. Sehingga

tujuan penerbitan tersebut secara otomatis akan mempengaruhi rubrikasi,

redaksional dan gaya bahasa yang digunakan.

37

4.2.1 Struktur Organisasi Corporate Communication PT Djarum

Struktur organisasi Corporate Communication PT Djarum, sebagai

berikut.

Gambar 3 Struktur organisasi Corporate Communication PT Djarum

Berikut tugas masing-masing bagian divisi Corporate Communication PT

Djarum.

1. Head of Corporate Communication, bertugas untuk:

a) memberikan rekomendasi berkaitan dengan usaha peningkatan citra

perusahaan.

b) mengkoordinasikan, mengevaluasi dan mengembangkan sumber daya

manusia di organisasi Corporate Communication agar berjalan dengan

baik

c) memutuskan program-program Corporate Communication.

2. Corporate Communication Manager, bertugas untuk:

a) menjaga dan meningkatkan citra positif perusahaan dengan membina

hubungan baik kepada media / pers.

b) menyelesaikan isu – isu yang berkaitan dengan citra perusahaan.

Head of Corporate Communication

Corporate Communication Manajer

Corporate Communication Officer

Corporate Communication Creative

Corporate Communication Staff

38

c) membuat dan mengontrol budget.

3. Corporate Communication Officer bertugas untuk melaksanakan dan

mengawasi kegiatan-kegiatan program komunikasi yang berhubungan

dengan citra perusahaan.

4. Corporate Communication Staff bertugas untuk melakukan administrasi

kegiatan Corporate Communication.

5. Corporate Communication Creative bertugas untuk memastikan

materi/konsep komunikasi sesuai dengan Corporate Identity.

4.3 Majalah Internal “Warta Keluarga Djarum”

4.3.1 Latar Belakang dan Konsep Majalah Internal “Warta Keluarga Djarum”

Kelahiran “Warta Keluarga Djarum” (WKD) berangkat dari keadaan PT

Djarum yang merupakan perusahaan dengan jumlah karyawan yang cukup banyak

(lebih dari 7000 orang) yang tersebar di berbagai lokasi di Indonesia (terdapat

lebih dari 60 kantor cabang penjualan dan puluhan unit kerja di Kota Kudus.

Tersebarnya karyawan dengan fungsi/rutinitas sehari-harinya yang beragam

membuat kesempatan mengetahui lebih jauh tentang apa yang terjadi di dalam

perusahaan di luar kesehariannya semakin minim. Semua karyawan disibukkan

dengan aktivitas masing-masing. Sebagai bagian dari perusahaan, setiap karyawan

harus diupayakan mendapatkan informasi tentang arah perusahaan dan dinamika

perusahaan yang terjadi sehingga tetap merasa sebagai bagian dari keluarga besar

perusahaan. Di lain pihak, manajemen membutuhkan media yang secara massal

dapat menjangkau karyawan untuk menyampaikan arah perusahaan dan dinamika

perusahaan. Pemahaman akan arah perusahaan dan dinamika perusahaan

diharapkan membuat karyawan bangga terhadap perusahaanya karena karyawan

dapat saling belajar terhadap kemajuan yang dicapai oleh bagian-bagian lain.

Keberadaan media internal disadari penuh tidak akan menggantikan

komunikasi organisasi yang terstruktur (komunikasi superior-subordinat,

komunikasi antar departemen). Sangat disadari bahwa “Warta Keluarga Djarum”

hanya akan menyampaikan informasi yang bersifat umum bukan hal-hal yang

strategis. Pemilihan nama Keluarga dalam “Warta Keluarga Djarum” tidak bisa

39

dilepaskan dari kultur kekeluargan yang merupakan ciri khas budaya perusahaan

yang telah lama berkembang di PT Djarum. Penggunaan kata Keluarga dalam

“Warta Keluarga Djarum” juga secara langsung mempengaruhi pemilihan gaya

bahasa dan konten. Adapun konsep dari “Warta Keluarga Djarum” adalah majalah

internal yang bisa dinikmati disaat santai dan juga bisa dinikmati keluarga

karyawan. Pemilihan gaya bahasa ini ternyata membawa imbas pula bahwa

“Warta Keluarga Djarum” menjadi bacaan keluarga karyawan, terutama karyawan

yang berada di daerah.

“Warta Keluarga Djarum” dibuat sebagai media untuk membantu

menginternalisasikan budaya perusahaan dan memenuhi kebutuhan informasi bagi

karyawan Djarum dalam peran dirinya mewujudkan misi dan visi perusahaan.

“Warta Keluarga Djarum” menjadi sarana untuk bonding karyawan sebagai

bagian dari keluarga besar Djarum dan menjadi kebanggaan bagi keluarga

karyawan. Hal ini dirasakan terutama bagi karyawan yang berada jauh dari pusat-

pusat informasi.

Sebagai media internal perusahaan yang terbit setiap tiga bulan sekali,

“Warta Keluarga Djarum” bertugas menjalankan fungsi berikut.

1. Menyajikan informasi mengenai :

a. langkah yang diambil perusahaan dalam mewujudkan misi dan

visinya.

b. hal yang dapat membantu pengembangan diri karyawan dalam

menjalankan peran aktifnya di dalam perusahaan.

2. Mendorong internalisasi nilai inti (core value) Djarum.

3. Memfasilitasi terciptanya komunikasi organisasi yang efektif antara

manajemen-karyawan dan karyawan-karyawan.

Adapun sesuai dengan panduan keredaksian dijelaskan bahwa dalam

menyajikan informasi, “Warta Keluarga Djarum” memegang prinsip berikut.

1. Informasi disajikan dengan mengakomodasikan kepentingan dua pihak

(manajemen dan karyawan).

2. Merefleksikan realitas dinamika kehidupan perusahaan.

3. Mengedepankan komunikasi dialogis dan menghindarkan diri dari cara

penyampaian formal-instruksional (indoktrinisasi).

40

4.3.2 Tujuan dan Manfaat Majalah Internal “Warta Keluarga Djarum”

Maksud atau tujuan pembuatan Majalah “Warta Keluarga Djarum”

(WKD) sebagai berikut.

1. “Warta Keluarga Djarum” merupakan salahsatu sarana komunikasi

internal perusahaan.

2. “Warta Keluarga Djarum” merupakan sebuah saluran komunikasi bertugas

menyebarkan informasi, sharing knowledge, dan mendorong terjadinya

internalisasi budaya perusahaan kepada seluruh karyawan.

3. “Warta Keluarga Djarum” menjadi salahsatu pilihan bagi upaya sosialisasi

perkembangan aktual perusahaan (termasuk diantaranya kebijakan

manajemen).

4. Selain itu, “Warta Keluarga Djarum” bertugas membuka ruang yang

memungkinkan terjadinya komunikasi dialogis antara manajemen-

karyawan dan karyawan-karyawan.

Adapun manfaat pembuatan majalah “Warta Keluarga Djarum” adalah

sebagai berikut.

1. Sebagai media komunikasi untuk mengetahui perkembangan perusahaan

dan dinamika yang terjadi.

2. Sebagai sarana untuk mendapatkan pengetahuan/wawasan baru di luar

aktivitas kantor yang dapat bermanfaat bagi kehidupan pribadi dan

keluarganya.

4.3.3 Rubrikasi Majalah Internal “Warta Keluarga Djarum”

Konten majalah internal “Warta Keluarga Djarum” dibagi ke dalam dua

rubrik utama, yaitu rubrik tetap dan rubrik tidak tetap. Berikut merupakan

penjelasan dari setiap rubrik:

I. Rubrik Tetap

1. Daftar Isi

a) Deskripsi: Tinjauan isi majalah dengan rujukan nomor halaman. Pada

laporan utama dan topik-topik unggulan (topik yang

41

diperkirakan memiliki daya tarik lebih) disertai foto/image

dan resume.

b) Tujuan: Pembaca mendapat gambaran singkat mengenai isi majalah.

2. Dari Redaksi

a) Deskripsi: Berisikan uraian singkat tentang laporan utama dengan

memberikan alasan rasional pemilihannya sebagai topik

utama disertai uraian singkat tentang topik-topik lain yang

disajikan.

b) Tujuan: Pembaca mendapat gambaran singkat mengenai isi majalah

sekaligus mendapat gambaran akan pentingnya isu tersebut.

3. Fokus

a) Deskripsi: Mengupas secara mendalam dan komprehensif mengenai

isu yang dipilih sebagai laporan utama.

b) Tujuan: Pembaca mendapatkan gambaran mendalam tentang isu

yang diangkat, memahami maknanya bagi diri dan

organisasi sekaligus mampu menentukan sikap.

4. Berita Kita

a) Deskripsi: Memaparkan dinamika organisasi di ranting.

b) Tujuan: Pembaca mendapatkan gambaran tentang dinamika yang

terjadi di ranting sehingga menumbuhkan sense of

belonging antar karyawan.

5. Gado-gado

a) Deskripsi: Laporan kegiatan-kegiatan diluar kegiatan rutin organisasi,

kegiatan karyawan/keluarga yang bersifat non

management/informal.

b) Tujuan: Merangsang pembaca untuk mengembangkan aktivitas

sosial dan kekeluargaan.

6. Jeda

a) Deskripsi: Berisikan artikel-artikel di luar keorganisasian PT Djarum.

Dapat berupa catatan perjalanan wisata/tempat bersejarah,

resensi buku, atau tinjauan budaya.

42

b) Tujuan: Merangsang pembaca untuk mengembangkan sisi humanis

dalam dirinya

7. Curah Pikir

a) Deskripsi: Menyajikan artikel kiriman pembaca (opini) yang

menggagas topik/fonomena aktual di internal PT Djarum

atau di luar PT Djarum yang memiliki implikasi terhadap

perusahaan.

b) Tujuan: Merangsang karyawan untuk berpikir kritis dan berani

mengungkapkan ide-idenya.

8. Lintas Berita

a) Deskripsi: Menampilkan berita foto yang merekam kegiatan-kegiatan

di lingkungan PT Djarum dengan disertai caption photo

yang berupa cerita/keterangan singkat mengenai kegiatan

tersebut.

9. Kesehatan

a) Deskripsi: Menyajikan info atau tips-tips kesehatan.

b) Tujuan: Meningkatkan kesadaran pembaca terhadap kesehatan.

10. Tips

a) Deskripsi: Menyajikan kiat-kiat/tips yang bermanfaat bagi peningkatan

kinerja/keterampilan karyawan PT Djarum.

b) Tujuan: Pembaca dapat meningkatkan kinerjanya melalui cara-cara

sederhana dan pembelajaran dalam waktu singkat.

11. Quis

a) Deskripsi: Menyajikan kuis yang memuat hal-hal yang berkaitan

dengan PT Djarum.

b) Tujuan: Menginternalisasikan hal-hal yang berkaitan dengan PT

Djarum melalui cara yang lebih fun.

II. Rubrik Tidak Tetap

1. Yang Tak Terlupa

a) Deskripsi: Cerita pengalaman karyawan yang berkaitan dengan

aktivitas kerjanya di Djarum.

b) Tujuan: Berbagi pengalaman dan merangsang sense of belonging.

43

2. Cermin

a) Deskripsi: Berisikan artikel yang menggagas strategi, kinerja

organisasi/merek dari perusahaan lain (di luar Djarum) yang

dianggap dapat dijadikan perbandingan/bahan refleksi bagi

Djarum.

b) Tujuan: Merangsang pembaca untuk terus belajar dan berani

melakukan otokritik.

3. Berita Industri

a) Deskripsi: Menyajikan berita tentang perkembangan terakhir issue

seputar industri rokok.

b) Tujuan: Memahami kejadian seputar industri sehingga pembaca

mengetahui apa saja yang terjadi secara makro.

4.3.4 Struktur dan Tugas Redaksi Majalah Internal “Warta Keluarga Djarum”

Struktur Redaksi Majalah “Warta Keluarga Djarum” sebagai berikut.

Gambar 4 Struktur redaksi majalah “Warta Keluarga Djarum”

44

Peran dan tanggungjawab redaksi majalah “Warta Keluarga Djarum”,

antara lain:

1. Pemimpin Redaksi

Pemimpin redaksi biasanya bertugas untuk mengendalikan organisasi,

keredaksian, pembiayaan operasional “Warta Keluarga Djarum”. Adapun

pekerjaan dan tanggungjawab utamanya terdiri dari hal-hal berikut.

1. Memberikan pengarahan mengenai strategi komunikasi/rencana isi

tahunan.

2. Mengendalikan aspek keredaksian yang meliputi penyajian berita,

penentuan liputan, pencarian fokus pemberitaan, penentuan topik,

pemilihan berita utama (head line).

3. Memonitor proses kerja penerbitan.

4. Membuat perencanaan biaya/budget untuk satu tahun penerbitan.

Selain itu, pekerjaan dan tanggungjawab tambahannya adalah memantau

feedback/respon pembaca terhadap “Warta Keluarga Djarum”. Adapun seorang

pemimpin redaksi mempunyai wewenang untuk: (1) memutuskan perubahan tema

tampilan artistik, dan (2) memutuskan perubahan/penambahan/penghapusan

rubrik.

2. Redaktur Pelaksana

Redaktur Pelaksana bertugas unuk mengendalikan dan mengkoordinasikan

kegiatan harian (day to day activity) penerbitan. Pekerjaan dan tanggungjawab

utama redaktur pelaksana adalah sebagai berikut.

1. Membuat perencana isi berdasarkan arahan strategi komunikasi/rencana isi

tahunan dari pemimpin redaksi.

2. Mengendalikan tugas keredaksian yang diberikan oleh pemimpin redaksi.

3. Mengelola aspek keorganisasian yang meliputi pembuatan job description,

tahapan (alur) kerja dan mekanisme kerja.

4. Melakukan pengkoordinasian proses keredaksian.

5. Melakukan pengkoordinasian proses pra cetak.

6. Melakukan pengkoordinasian proses cetak.

7. Melakukan pengkoordinasian proses distribusi/sirkulasi.

45

Adapun pekerjaan dan tanggungjawab tambahan seorang redaktur

pelaksana yaitu memantau feed back/respon pembaca terhadap “Warta Keluarga

Djarum”. Selain itu, redaktur pelaksana mempunyai wewenang untuk melakukan

hal-hal sebagai berikut.

1. Mengusulkan strategi komunikasi/rencana isi tahunan.

2. Mengajukan usulan peliputan, fokus pemberitaan, topik/berita utama

(head line), tajuk/editorial.

3. Mengusulkan perubahan tema tampilan artistik.

4. Memutuskan perubahan tampilan artistik.

5. Mengusulkan perubahan/penambahan/penghapusan rubrik.

3. Kontributor

Tugas seorang kontributor adalah mengkoordinasikan kegiatan

keredaksian di daerah tugasnya serta melakukan kegiatan jurnalistik di daerah.

Pekerjaan dan tanggungjawab utamanya adalah sebagai berikut.

1. Melakukan kegiatan jurnalistik di daerah tugasnya yang meliputi

pencarian, penulisan dan melakukan pengiriman berita kepada redaktur

pelaksana.

2. Mengkoordinasikan kontributor dalam kegiatan

jurnalistik/keredaksiannya.

3. Menerima karya tulis (jurnalistik) dari pembaca, koresponden dan

mengirimkannya pada redaktur pelaksana.

4. Mengkoordinasikan sirkulasi/distribusi majalah di lingkup tugasnya.

Adapun pekerjaan dan tanggung jawab tambahan seorang kontributor yaitu

memantau feedback/respon pembaca terhadap “Warta Keluarga Djarum”. Seorang

kontributor mempunyai wewenang untuk: (1) mengusulkan strategi

komunikasi/rencana isi tahunan, dan (2) mengajukan usulan peliputan, fokus

pemberitaan, topik/berita utama (head line).

4. Koresponden

Seorang koresponden biasanya melakukan kegiatan jurnalistik berupa

pencarian, peliputan dan penulisan berita yang terjadi di daerah tugasnya.

Pekerjaan dan tanggungjawab utamanya sebagai berikut.

46

1. Melakukan pencarian, peliputan dan penulisan berita yang terjadi di

daerahnya dan mengirimkannya kepada koresponden atau redaktur

pelaksana.

2. Menerima karya tulis (jurnalistik) dari pembaca dan mengirimkannya pada

kontributor atau redaktur pelaksana.

3. Memantau peristiwa-peristiwa di daerahnya yang memiliki newsworthy

dan menginformasikan pada redaktur daerah untuk dilakukan follow up.

Adapun pekerjaan dan tanggungjawab tambahan seorang koresponden

adalah memantau feedback/respon pembaca terhadap “Warta Keluarga Djarum”.