bab iv analisis dan pembahasan - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/bab4/bab 4_49.pdf ·...
TRANSCRIPT
28
BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN
4.1 Deskripsi Kasus
PT Toyota Astra Motor adalah pemimpin pasar otomotif yang dikenal giat
dalam meningkatkan kualitas produk dan pelayanan. Namun ketika terdapat banyak
pemain-pemain besar di industri otomotif yang semakin berbenah diri dalam
meningkatkan kualitas produk dan layanannya, hal ini menjadi suatu tantangan bagi
Toyota serta tanggung jawab yang besar terhadap pelanggan. Kondisi ini mau tak
mau menuntut Toyota untuk memperhatikan kepuasan menyeluruh dalam produk dan
layanan serta menjaga hubungan dengan pelanggan.
Oleh karena itu, Toyota memanfaatkan social media sebagai bagian dari
Integrated Marketing Communications (IMC) perusahaan. Strategi ini ditujukan
untuk memberikan informasi terkait dengan produk dan layanan kepada
pelanggannya. Selain itu, untuk tetap terhubung dan menjaga loyalitas dari para
pelanggan pengguna kendaraan Toyota.
Setelah terjun dalam tren social media, Toyota mengimplementasikan strategi
tersebut dengan memfokuskan pada tiga aspek tujuan yaitu brand awareness, brand
engagement dan word-of-mouth.
29
4.1.1 Skenario Kasus
Toyota menyadari perkembangan social media telah menjadi tren internet
yang sangat digemari masyarakat luas. Melihat pesatnya perkembangan social media
yang begitu meningkat, tak pelak membuat Toyota menyesuaikan strategi bisnisnya
dengan social media.
Yaris, Avanza, New Corolla Altis, Vios, Innova dan Rush merupakan brand
terpilih yang ingin dibesarkan melalui social media. Hal ini tentunya didasari oleh
survey internal dengan pihak ketiga mengenai media habit, dimana menyasar pada
karakteristik pelanggan Toyota yang memang terlibat secara aktif dalam social
media. Mengenai hasil survey media habit itu, Toyota tidak dapat membagikan
informasinya karena data tersebut sangat confidential.
Hendra Syahputra sebagai Website and Viral Executive dengan pengalaman
dan keahlian mengenai dunia e-marketing, ditunjuk untuk mengelola perencanaan
maupun implementasi strategi social media Toyota. Sejalan dengan tujuan strategi
tersebut, di bawah pimpinan Hendra, Toyota mengembangkan value differentiation
dan memprioritaskan pada hubungan dengan pelanggan.
Dengan adanya persaingan meningkatkan kualitas produk dan layanan di
dalam industri otomotif, Toyota tidak hanya mengimplementasikan inisiatif yang
belum pernah dilakukan perusahaan sejenis, namun senantiasa beradaptasi terhadap
perkembangan dunia online seperti social media, teknologi dan perilaku konsumen.
30
Sebelum serius menggarap dunia web 2.0, Toyota terlebih dahulu memiliki
strategi pemasaran melalui above-the-line, below-the-line kemudian offline dan
online. Strategi social media tak sekadar memiliki situs perusahaan dan akun jejaring
sosial saja, namun merambah ke saluran komunikasi lainnya untuk menyebarkan
informasi seperti blog, microblogging, Youtube, SEO dan lainnya untuk
membedakan Toyota dengan perusahaan otomotif lainnya. Hal ini diyakini Toyota
akan menjaga hubungan baik dan meningkatkan loyalitas pelanggan.
Toyota menggelontorkan beberapa saluran komunikasi baru sebagai perhatian
utama mereka dan mengembangkan sisi kompetitif perusahaan melalui strategi social
media-nya untuk mencapai kesuksesan.
4.1.2. Gambaran Umum Industri Otomotif di Indonesia
4.1.2.1 Karakteristik Industri Otomotif
Dalam laporan “Perkembangan Industri Otomotif di Indonesia” yang ditulis
oleh Datacon, industri otomotif di Indonesia mulai berkembang sejak beroperasinya
ATPM (Agen Tunggal Pemegang Merek) pada awal tahun 1970-an yang didukung
Keputusan Menteri Perindustrian No. 295/1982 dan No. 428/1987. ATPM berhak
untuk merakit, memproduksi dan mendistribusikan produknya di wilayah Indonesia.
ATPM di Indonesia melakukan fungsi ganda yaitu menjadi agen tunggal penjualan
mobil serta menjadi produsen kendaraan bermotor.
31
Pemerintah Indonesia pada awalnya merencanakan ATPM ini akan menjadi
embrio bagi perkembangan industri otomotif di Indonesia dengan arahnya adalah
terjadinya transfer teknologi dan menghasilkan produk otomotif yang mempunyai
kandungan lokal yang tinggi. Namun setelah 30 tahun program ini tidak berjalan
karena ketergantungan terhadap komponen impor masih saja tinggi yang akhirnya
berimbas pada harga jual produk otomotif Indonesia menjadi tinggi.
Kondisi Industri manufaktur kendaraan bermotor di Indonesia semakin tidak
menentu setelah adanya deregulasi pada tahun 1999, yang membebaskan masuknya
produk otomotif dalam kondisi Completely Built Up(CBU), peran ATPM menjadi
tidak relevan lagi karena banyak perusahaan non ATPM yang mengimpor mobil
CBU yang mereknya sudah dipegang ATPM tertentu sehingga menjadi tumpang
tindih.
Setelah pemerintah menyatakan bahwa hubungan ATPM dan Prinsipal
dijalankan secara bisnis dan tidak dibutuhkan keterlibatan Pemerintah maka pihak
Prinsipal banyak yang akhirnya mengambil alih kegiatan produksi kendaraan
bermotor dan menjadikan ATPM hanya sebagai perusahaan distribusi kendaraan
bermotor di Indonesia.
Seperti yang terjadi pada Toyota Motor Corp. yang akhirnya mengambil alih
kegiatan perakitan pada PT. Toyota Astra Motor dan menjadikan Toyota hanya
sebagai perusahaan yang memasarkan produk Toyota/distributor, dan sejak tahun
2003 kegiatan manufaktur ditangani oleh PT. Toyota Manufacturing Indonesia
(TMMIN) yang 95% dimiliki oleh Toyota Motor Corp.
32
4.1.2.2 Pertumbuhan Industri Otomotif
Pertumbuhan industri otomotif nasional pada tahun 2009 hanya mencapai 8%.
Angka tersebut lebih rendah dibandingkan pertumbuhan otomotif 2008 yang
mencapai 12,6%. Penurunan pertumbuhan otomotif diakibatkan krisis keuangan
global, yang memangkas penjualan mobil maupun motor nasional sehingga
menggerus penggunaan kapasitas terpasang (utilisasi). Tingkat utilisasi industri mobil
nasional tahun 2009 menurun menjadi 55 % dibanding tahun 2008 yang sebesar 83%,
akibat penurunan penjualan mobil nasional. (Republika, 2009)
Berdasarkan data statistik Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia
(Gaikindo) tingkat produksi dan penjualan mobil pada tahun 2009 mengalami
penurunan dibandingkan tahun sebelumnya. Tingkat produksi turun menjadi 488,655
unit pada 2009 dibandingkan tahun sebelumnya 596,166 unit.
Sejak semester II tahun 2009 industri otomotif nasional mulai bergairah
setelah terkena dampak krisis ekonomi global tahun 2008. Penjualan otomotif tahun
2010 mencapai rekor tertinggi sepanjang sejarah. Di tahun 2010, penjualan mobil
telah mencapai 745,390 unit, melewati rekor sebelumnya di tahun 2008 yang
mencapai 596,166 unit.
33
4.1.2.3. Pemimpin Pasar Industri Otomotif
Berdasarkan data Gaikindo, tahun 2008 Toyota telah membukukan penjualan
sebanyak 209,130 unit (35.1%). Di tempat kedua adalah Mitsubishi dengan penjualan
sebanyak 84,337 unit (14.1%). Ketiga Suzuki dengan penjualan 74,084 unit (12.4%).
Jika dilihat dari pangsa pasar pada Tabel 2, maka Toyota memang menjadi
pemimpin pasar secara konsisten selama periode 2008-2010. Pangsa pasar Toyota
pada periode tersebut menunjukkan tren perkembangan positif, yaitu dari 35.1%,
menjadi 39.0%, dan akibat krisis tahun 209 sempat menurun menjadi 37.7%. Namun
meskipun ada penurunan itu, tidak menggoyahkan Toyota untuk menjadi pemimpin
pasar. Dua perusahaan lain yang juga menjadi penguasa pasar pada periode 2008 –
2010 adalah Mitsubishi dan Suzuki.
Tabel 2. Total Penjualan Mobil & Pangsa Pasar Industri Otomotif di
Indonesia
BRAND DATAYEAR
2008 2009 2010
TOYOTA Unit 209,130 190,471 280,711 Share 35.1 39.0 37.7MITSUBISHI Unit 84,337 64,186 102,005 Share 14.1 13.1 13.7SUZUKI Unit 74,084 46,916 68,832 Share 12.4 9.6 9.2DAIHATSU Unit 77,463 75,169 115,703 Share 13.0 15.4 15.5HONDA Unit 52,251 39,650 58,849 Share 8.8 8.1 7.9NISSAN Unit 33,767 22,287 37,480 Share 5.7 4.6 5.0
34
ISUZU Unit 22,532 13,085 23,051 Share 3.8 2.7 3.1HINO Unit 13,448 11,594 20,852 Share 2.3 2.4 2.8FORD Unit 7,754 6,477 8,233 Share 1.3 1.3 1.1HYUNDAI Unit 6,761 4,170 4,984 Share 1.1 0.9 0.7KIA Unit 3,340 2,904 4,620 Share 0.6 0.6 0.6MERCEDES Unit 2,972 3,350 4,390 Share 0.5 0.7 0.6CHEVROLET Unit 2,640 2,670 4,354 Share 0.4 0.5 0.6MAZDA Unit 2,099 1,752 6,038 Share 0.4 0.4 0.8PROTON Unit 1,174 1,920 2,116 Share 0.2 0.4 0.3CHERY Unit 873 454 524 Share 0.1 0.1 0.1BMW Unit 720 901 1,240 Share 0.1 0.2 0.2LEXUS Unit 241 235 309 Share 0.0 0.0 0.0VOLKSWAGEN Unit 200 176 384 Share 0.0 0.0 0.1AUDI Unit 112 110 146 Share 0.0 0.0 0.0PEUGEOT Unit 72 46 99 Share 0.0 0.0 0.0VOLVO Unit 62 25 6 Share 0.0 0.0 0.0LANDROVER Unit 52 32 56 Share 0.0 0.0 0.0JAGUAR Unit 39 35 41 Share 0.0 0.0 0.0SUBARU Unit 32 40 59 Share 0.0 0.0 0.0RENAULT Unit 4 Share 0.0 TIMOR Unit 4 Share 0.0 SSANGYONG Unit 1 Share 0.0 SMART Unit 2 30
35
Share 0.0 0.0FOTON Unit 158 Share 0.0CHRYSLER Unit 112 Share 0.0DODGE Unit 8 Share 0.0UD TRUCKS Unit Share Total Unit 596,166 488,655 745,390Total Share 100.0 100.0 100.0
4.1.2.4. Persaingan Pasar Otomotif
Produk otomotif di Indonesia terbagi menjadi dua kategori yaitu: Kendaraan
penumpang dan kendaraan niaga. Kendaraan penumpang terbagi menjadi tiga yaitu:
Sedan, MPV 4x2 dan SUV 4x4 yang masing-masing dibagi lagi berdasarkan
besarnya kapasitas mesin.
Sementara itu untuk kendaraan niaga terbagi menjadi tiga jenis yaitu : Bus,
Pick Up/Truk dan Double Cabin 4x2/4x4 selanjutnya masing-masing jenis dibagi lagi
berdasarkan berat kendaraan (Gross Vehicle Weight).
Di pasar dalam negeri masih didominasi oleh jenis Multi Purpose Vehicle
(MPV). Di segmen ini merk Toyota dengan varian andalannya Avanza dan Innova
tetap merajai pasar jauh meninggalkan kompetitornya seperti Xenia dari Daihatsu dan
APV dari Suzuki. Pada tahun 2010, MPV tetap menjadi mobil terlaris seperti tahun
2009. Pada tahun 2009 MPV yang laris adalah yang harganya antara Rp 101 juta
sampai Rp 200 juta. (Datacon, 2010)
36
Berikut data 10 mobil terlaris pada tahun 2010 di luar mobil pikap dan truk
yang diterima dari Gaikindo:
1. Toyota Avanza 141.799 unit
2. Daihatsu Xenia 65.901 unit
3. Toyota Kijang Innova 53.824 unit
4. Honda Jazz 22.758 unit
5. Nissan Grand Livina 22.560 unit
6. Toyota Rush 18.420 unit
7. Suzuki APV 18.024 unit
8. Toyota Yaris 16.979 unit
9. Honda CR-V 16.961 unit
10. Daihatsu Terios 16.483 unit
Dengan demikian, Toyota menempatkan 4 wakilnya di daftar 10 mobil
terlaris, disusul Daihatsu dan Honda dengan masing-masing 2 wakil, dan Nissan serta
Suzuki masing-masing 1 wakilnya. Dilihat dari daftar 10 mobil terlaris itu maka
produsen mobil Jepang amat jelas semakin menggenggam pasar, sehingga produsen
mobil Eropa dan AS dibuat tak berkutik dalam daftar ini.
37
4.1.2.5. Aktivitas Pemasaran Industri Otomotif
Menurut Presiden Markplus Inc. Hermawan Kertajaya, dunia tengah
mengalami perubahan mendasar, terutama digerakkan oleh meluasnya penggunaan
internet dan ponsel yang membuat pola interaksi antarmanusia tidak lagi vertikal,
tetapi horizontal.
Di sektor otomotif, perubahan juga sedang terjadi. Perusahaan kini tak lagi
dapat mengandalkan pola komunikasi pemasaran konvensional untuk membangun
kekuatan mereknya. Apalagi hanya dengan mengandalkan tenaga front-liners untuk
menggaet sang calon pembeli potensial. Apalagi mobil kini sudah semakin menjadi
bagian dari gaya hidup, bukan sekadar produk. Situasi itulah yang menuntut jajaran
pemasaran di Agen Tunggal Pemegang Merek (ATPM) harus lebih banyak
melakukan terobosan dan berinovasi. (Bisnis Indonesia, 2010)
Kegiatan pemasaran dituntut untuk lebih holistik. Karena itu juga harus
menyentuh sisi humanisme, ramah lingkungan, dan melibatkan audiens secara aktif.
Ini sejalan dengan evolusi di dunia maya yang semakin diramaikan dengan adanya
social media.
Berikut ini akan dipaparkan gambaran singkat mengenai aktivitas pemasaran
di social media dari beberapa pemain besar di industri otomotif Indonesia, yaitu
Toyota, Suzuki, dan Honda.
38
Toyota melirik jejaring sosial dan komunitas konsumen untuk memperkuat
aktivitas pemasarannya termasuk dengan menggelar event, yaitu misalnya program
khusus untuk pemilik Kijang Innova di sejumlah pusat perbelanjaan. Program
pembentukan komunitas juga dilakukan di Toyota, misalnya melalui forum
Avanazanation. Programnya bermacam-macam, mulai dari cuci mobil dan vakum
gratis, ataupun sekadar kumpul-kumpul.
Aktivitas pemasaran yang dilakukan oleh Honda Prospect Motor – ATPM
Honda roda empat di Indonesia, yaitu mencoba memperkuat posisinya di kalangan
anak muda yang merupakan target market utama All New Honda Jazz dengan
menggelar drama radio 3 Cinta 2 Season. Serial itu diudarakan melalui jaringan radio
Prambors yang tersebar di berbagai kota. Penentuan akhir cerita serial tersebut
dilakukan secara interaktif dengan penggemarnya melalui polling yang dilakukan di
www.hondaisme.com/3cinta. Di situs ini, para penggemar juga terlibat dalam
aktivitas seperti diskusi di forum, mengunduh rekaman audio seluruh episode, serta
melihat trailer 3 cinta dengan durasi 3 menit. Komunitas penggemar program itu
tersebar pula di situs jejaring sosial seperti facebook dan twitter.
Aktivitas social media marketing yang dilakukan Suzuki Indomobil Sales
difokuskan pada program AFF SUZUKI CUP 2010 melalui facebook dan twitter.
Event AFF SUZUKI CUP 2010 adalah tournament sepakbola rutin setiap 2 tahun
39
dibawah pengawasan ASEAN Football Federation (AFF) yang mempertandingkan
team sepakbola nasional se ASIA Tenggara.
4.1.3 Perkembangan Internet dan Social Media di Indonesia
Indonesia merupakan salah satu dari top 5 negara pengguna Internet terbesar
di Asia. Sesuai dengan laporan IWS (Internet World Stats) pengguna internet di
Indonesia mengalami perkembangan sangat pesat dengan tingkat pertumbuhan
1.150%. Tercatat sejak tahun 2000 penggunaan internet di Indonesia tumbuh dari
2,000,000 menjadi 30,000,000 pada akhir tahun 2009. (SITTI, 2010)
Kemajuan teknologi internet berpengaruh besar terhadap individu, masyarakat
dan dunia usaha secara umum. Internet memudahkan setiap orang untuk mendapatkan
informasi, bertukar ide, berkolaborasi atau sekedar berkomunikasi.
Segala jenis informasi tersedia di dalam situs-situs yang mudah dicari hanya
melalui satu klik saja, selain itu mulai bermunculan situs dan aplikasi yang
mendukung interaksi sosial dan membuka wawasan baru cara berkomunikasi.
Interaksi sosial via internet inilah yang kemudian membentuk cara
berinteraksi dengan orang lain dan menciptakan tren interaksi social media, dimana
orang tidak perlu bertemu secara fisik untuk sekedar mengetahui kabar teman,
40
kerabat bahkan keluarganya, hanya cukup dengan update status pada Facebook,
Tweet melalui Twitter atau bahkan check in di Foursquare.
Social media berkembang sangat pesat di Indonesia. Pada akhir Desember
2009, Indonesia menduduki peringkat ke 4 dalam hal jumlah penggunaan Facebook
dengan perkembangan 1536,7% dalam setahun.
Angka ini bertambah lebih besar lagi pada tahun 2010 saat jumlah pengguna
Facebook mencapai angka 26 juta pengguna. Selain Facebook, Indonesia juga telah
mengklaim posisi luar biasa di dunia Twitter dengan menduduki posisi pertama untuk
pertumbuhan penetrasi sebesar 20,8%. Jakarta adalah “Twitter Capital of Asia”.
Tabel 3. Jumlah Pengguna Facebook di Dunia
41
Selain aktivitas tinggi di social media, Indonesia juga sangat aktif
menggunakan mesin pencari Google. Dalam tahun 2009 tercatat penggunaan mesin
pencari Google sebanyak 2,7 milyar pencarian di Indonesia.
Pertumbuhan social media dan internet di Indonesia sebagaimana tertera di
atas bisa jadi sangat bermanfaat untuk digunakan oleh perorangan dan perusahaan
sebagai sarana pembangunan citra dan media promosi merek.
4.1.4 Profil PT Toyota Astra Motor
4.1.4.1 Sejarah Perusahaan
PT Toyota Astra Motor diresmikan pada tanggal 12 April 1971. Peranan
TAM semula hanya sebagai importir kendaraan Toyota, namun setahun kemudian
sudah berfungsi sebagai distributor. Pada tanggal 31 Desember 1989, TAM
melakukan merger bersama tiga perusahaan antara lain :
• PT Multi Astra (pabrik perakitan, didirikan tahun 1973)
• PT Toyota Mobilindo (pabrik komponen bodi, didirikan tahun 1976)
• PT Toyota Engine Indonesia (pabrik mesin, didirikan tahun 1982)
42
Gabungan semuanya diberi nama PT Toyota Astra Motor. Merger ini
dilakukan guna menyatukan langkah dan efisiensi dalam menjawab tuntutan akan
kualitas serta menghadapi ketatnya persaingan di dunia otomotif.
Selama lebih dari 30 tahun, PT. Toyota Astra Motor telah memainkan peranan
penting dalam pengembangan industri otomotif di Indonesia serta membuka lapangan
pekerjaan termasuk dalam industri pendukungnya. PT. Toyota-Astra Motor telah
memiliki pabrik produksi seperti stamping, casting, engine dan assembly di area
industri Sunter, Jakarta. Untuk meningkatkan kualitas produk dan kemampuan
produksi, pada tahun 1998 diresmikan pabrik di Karawang yang menggunakan
teknologi terbaru di Indonesia.
Sejak tanggal 15 Juli 2003, TAM direstrukturisasi menjadi 2 perusahaan,
yaitu :
• PT. Toyota Motor Manufacturing Indonesia disingkat TMMIN yang
merupakan perakit produk Toyota dan eksportir kendaraan dan suku cadang
Toyota. Komposisi kepemilikan saham di perusahaan ini adalah Astra
International 5 % dan TMC menjadi 95%
• PT. Toyota-Astra Motor sebagai agen penjualan, importir dan distributor
produk Toyota di Indonesia. Komposisi kepemilikan saham di perusahaan ini
adalah Astra International 51 % sedangkan TMC 49%.
43
4.1.4.2 Milestone
• Tahun 1971: Peresmian PT Toyota-Astra Motor (TAM) sebagai importir dan
distributor kendaraan Toyota di Indonesia
• Tahun 1973: Didirikan pabrik perakitan PT Multi Astra
• Tahun 1976: Berdiri PT Toyota Mobilindo sebagai pabrik komponen
• Tahun 1977: Kijang pertama kali diluncurkan ke public
• Tahun 1982: Pabrik mesin PT Toyota Engine Indonesia mulai beroperasi
• Tahun 1987: Ekspor perdana Kijang
• Tahun 1989: Ekspor perdana Kijang ke beberapa negara Asia-Pasifik
• Tahun 1996: Merger empat perusahaan Toyota di Indonesia yaitu PT Toyota-
Astra Motor, PT Multi Astra, PT Toyota Mobilindo dan PT Toyota Engine
Indonesia
• Tahun 2000: Pabrik mobil moderen Karawang diresmikan
• Tahun 2003: TAM berubah menjadi PT Toyota Motor Manufacturing
Indonesia (TMMIN) dan didirikan Tam sebagai distributor. Produksi Kijang
ke-1.000.000 unit.
• Tahun 2004: Peluncuran Toyota Avanza sebagai kendaraan hasil kolaborasi
TAM-TMMIN dan PT Astra Daihatsu Motor. Peluncuran Kijang Generasi V,
Kijang Innova.
44
4.1.4.3 Visi dan Misi Perusahaan
Visi : Menjadi perusahaan otomotif yang paling sukses dan dihormati di
kawasan Asia Tenggara dengan memberikan pengalaman terbaik dalam kepemilikan
kendaraan.
Misi :
• Secara berkesinambungan menyediakan produk dan jasa yang berkualitas
tinggi serta memenuhi kebutuhan pelanggan melalui program pemasaran yang
terbaik
• Mengembangkan karyawan yang berkompeten dengan menciptakan
lingkungan kerja yang baik untuk mendukung tercapainya kepuasan
pelanggan
• Memperkuat kolaborasi dengan produsen, dealer utama dan dealer-dealer
melalui komunikasi dan kerjasama yang lebih baik
• Untuk mengembangkan operasi perusahaan yang sehat dalam segala aspek,
misalnya pemenuhan peraturan, lingkungan dan lain-lain.
45
4.1.4.4 Struktur Organisasi
Gambar 5. Struktur Organisasi PT Toyota Astra Motor
Board of Directors
Service Parts Logistics
Marketing
Technical Service
Marketing Planning & Customer Relations
After Sales Marketing
Vehicle Logistics
Sales
Finance & Administration Support
Finance & Administration
Directorate Division
46
Gambar 6. Struktur Organisasi Divisi Marketing Planning & Customer
Relations
Marketing Planning & Customer Relations Planning & Analysis
Product Planning
Accessories
Customer Relation
Communication
Product Lifecycle Management
Strategic Planning
Accessories Development
Sales & Channeling
Business & Marketing Planning
Data & System
Pricing
Marketing Research & Analysis
Advertising & Event
Administration
E - Marketing
Public Relation
VOC
Customer Assistance Center
CR Development
47
4.1.4.5 Produk
Tabel 4. Produk Toyota
No Brand Keterangan
1. Avanza Stylish dan modern. Dengan karakter desain yang kuat
dan mengesankan, Avanza tampil dengan citra
tersendiri. Garis aerodinamis dari depan hingga
belakang memperkuat desain eksteriornya membuat
bangga mengendarainya.
2. Kijang Innova Kijang Innova makin handal, konsumsi bahan bakar
kian ekonomis dan lebih ramah lingkungan dengan
mesin berteknologi Euro 2. Kenyamanan kabin Kijang
Innova yang luas dan didesain khusus untuk kemudahan
dalam pengaturan ruang sesuai kebutuhan selama
berkendara.
3. Yaris It's SHOW TIME. Jadilah terdepan dengan mesin
YARIS 1NZ-FE 1.500 cc yang efisien bahan bakar..
Performanya telah teruji di arena Indonesia Touring Car
Championship dan Djarum Black Night Slalom Test.
Mesin Toyota Yaris kini makin ramah terhadap
lingkungan karena bisa menggunakan bahan bakarbio
sampai kadar E-20 seperti Bio Premium dan Bio
Pertamax
4. Camry True Spirit, True Power. Sukses berawal dari keberanian
untuk berubah, keyakinan untuk mengubah setiap
rintangan menjadi keuntungan dan visi untuk meraih
masa depan.
48
5. Alphard Toyota Alphard salah satu jenis multi purpose vehicle
(MPV) Premium terlaris di Indonesia yang memanjakan
kenyamanan pemiliknya. Apalagi dari segi harga cukup
bersaing dengan produk sejenis.
6. Fortuner Fortuner, SUV (Sport Utility Vehicle) terbaru dari
Toyota yang menciptakan trend berkendara baru dengan
memadukan desain dan performa SUV kelas dunia.
NEW STYLE TO CONQUER THE WORLD. Fortuner
TRD Sportivo Limited Edition merupakan Fortuner
2.5G Diesel yang dilengkapi dengan aksesoris genuine
Toyota dari Toyota Racing Development 9TRD) dan
tersedia dalam 2 pilihan yaitu 2.5G Diesel M/T dan 2.5
G Desel A/T.
7. Rush Toyota New Rush kembali hadir dengan menawarkan
berbagai ubahan nan menyegarkan. Performa New Rush
cukup mumpuni buat mengarungi kemacetan ibukota,
menyusuri jalan tol maupun jalanan berliku di luar kota.
8. Vios New Vios 1.5 TRD Sportivo A/T dengan desain kabin
yang stylish dan Audio Video DVD Player with NAVI
READY akan memberikan kenyamanan berkendara.
9. Corolla Altis Dual VVT-i (Variable Valve Timing-intelligent)
dilengkapi system Intelligent Drive by Wire dengan
ETCS-I mampu mengoptimalkan torsi selama kecepatan
mesin rendah dan sedang, serta meningkatkan tenaga
selama kecepatan tinggi. Emisi gas buang pun semakin
rendah dan efisiensi bahan bakar semakin meningkat.
10. Hilux Incredible Hilux. Desain modern dan kokoh Toyota
Hilux menjadi bagian yang tak terpisahkan dari bisnis
49
Anda. Ruang kabinnya yang ergonomik dan nyaman
juga memiliki fitur-fitur lengkap.
11. Dyna Toyota Dyna hadir dengan beragam tipe untuk
mendukung bisnis, baik off road maupun on road, baik
untuk pedalaman, pesisir, perbukitan, pegunbungan,
medan yang terjal maupun perkotaan, jalan mulus antar
kota maupun dalam kota. Apapun jenis bisnisnya, Dyna
tangguh dan menguntungkan.
12. Prius Prius kini hadir dengan format baru: hybrid bensin-
listrik yang baterainya bisa di-charge dengan listrik
rumahan. Sebelumnya, Prius hanya mengandalkan
pengisian ulang baterainya dan putaran mesin
bensinnya. Mobil ini akan tetap ekonomis dan segera
menjadi lebih ekonomis.
4.1.4.6 Komunitas Otomotif Toyota
Kedekatan Toyota dengan komunitas pelanggan merupakan salah satu hal
terpenting bagi Toyota. Serangkaian kegiatan sering dilakukan Toyota bersama
komunitas tersebut. Terjalinnya komunikasi yang baik dengan komunitas-komunitas
pelanggan Toyota adalah salah satu prioritas utama bagi Toyota.
Menyadari betul dukungan dan masukkan dari komunitas-komunitas yang
terbentuk secara independen ini, Toyota berupaya untuk membina komunikasi dua
arah dan memberikan dukungan penuh terhadap aktivitas komunitas.
50
Selain acara-acara inisiatif masing-masing komunitas, Toyota juga
memfasilitasi komunikasi antar komunitas dan komunitas dengan Toyota melalui
Toyota Community Gathering yang menjadi agenda rutin tahunan. Berikut ini adalah
12 komunitas otomotif pengguna kendaraan Toyota, antara lain:
• AXIC (Avanza Xenia Indonesia Club)
• IC (Innova Community)
• TYCI (Toyota Yaris Club Indonesia)
• TKCI (Toyota Kijang Club Indonesia)
• TERUCI (Terios Rush Club Indonesia)
• ID42ner (Indonesian Fortuner)
• TSC (Toyota Soluna Club)
• TVCI (Toyota Vios Club Indonesia)
• TSVCI (Toyota Soluna Vios Club Indonesia)
• ISC (Indonesian Starlet Club)
• IKC (Indonesian Kijang Club)
• ICC (Indonesian Corolla Club)
51
4.2 Analisa Kasus
4.2.1 Kerangka Analisis
Customer Analysis
Methodology: Field Research
(in-depth interview)
Industry Analysis (Juara Social Media Report
by SITTI)
Methodology: Field Research(in-depth
interview) & Desk Research (literature review)
Toyota Astra Motor Situation Analysis
Methodology (Data Collection):
Desk Research (report)
Theory to Analyze: 4 Pillars of Social Media
Strategy
Theory to Analyze: Social Media Metrics
Theory to Analyze: SWOT Analysis
Problem Statement Learning Objective
52
4.2.2 Strategi Social Media Marketing PT Toyota Astra Motor
Upaya social media marketing yang dilakukan oleh Toyota terbagi menjadi
dua jenis, yaitu strategi on-going dan campaign. Strategi on-going adalah apa yang
dilakukan secara teratur, misalnya melakukan update pada akun Facebook, Twitter,
kontribusi ke blog, forum dan sebagainya. Upaya strategi on-going ini dapat
membangun brand dan reputasi perusahaan.
Bila perusahaan telah membangun fondasi kuat tentang keterlibatan dan
reputasi dalam berbagai situs dan jejaring sosial, maka perusahaan dapat memulai
campaign. Ini pun harus sesuai dalam strategi on-going yang memiliki tujuan spesifik
dan waktu terbatas.
Viral video, acara kontes dan kompetisi, serta peluncuran produk semua harus
didukung dengan campaign yang terdedikasi. Campaign adalah jenis upaya social
media yang menimbulkan lonjakan besar namun bersifat sementara di lalu lintas
social media. (Zarrella, p.197:2009)
Sebelum menjalankan strategi social media marketing ini, sebelumnya Toyota
telah melakukan riset internal tentang media habit pelanggan Toyota. Perusahaan
mulai memantau apa yang dikatakan tentang merek Toyota dan mengetahui target
audience.
Hasil dari riset media habit itu tidak dapat diberikan oleh perusahaan karena
bersifat confidential. Namun pada intinya, Toyota ingin mengetahui siapa target
53
audience yang tepat, di social media mana mereka online secara aktif, dan bagaimana
mereka menggunakan social media dalam kehidupan sehari-hari.
Dari keseluruhan social media platform yang dimasuki oleh Toyota,
mayoritas perusahaan ini cenderung memilih Facebook dan Twitter. Kedua social
media ini adalah jenis yang terpopuler di Indonesia. Faktanya adalah Indonesia
menduduki peringkat ke 3 di seluruh dunia dengan jumlah pengguna Facebook
mencapai angka 26 juta pengguna. Sedangkan kicauan Twitter dari Indonesia
menyumbang 12 persen dari total 90 juta tweet di dunia per bulan September 2010.
Artinya, Indonesia mencatat sekitar 10,8 juta tweet per harinya.
Toyota memilih Facebook dan Twitter karena mayoritas pelanggannya
berkumpul di sana. Toyota ingin menjalin kedekatan dan interaksi dengan pelanggan
maupun non pelanggan, mengumumkan event atau penawaran tertentu, atau
menyajikan link berita atau informasi kepada pelanggan.
Selain itu Toyota juga memanfaatkan tiga jenis social media lainnya seperti
Blog, YouTube, dan Search Engine. Untuk blog, hal ini dikarenakan Toyota lebih
ingin mendapatkan user insight sekaligus berkampanye.
Untuk Youtube, ini adalah jenis social media yang penting karena
kebanyakan dari pelanggan Toyota tumbuh dengan setidaknya memiliki satu televisi
di rumah. Berita, hiburan, dan bahkan infomersial telah memasuki kehidupan
manusia melalui layar televisi. Konten yang sama pun kini dapat dilihat pada
YouTube.
54
Sedangkan untuk Search Engine, Toyota mengandalkan perangkat seperti
Google sebagai sarana untuk menemukan informasi penting atau yang diinginkan
melalui keywords yang diketik. Dengan fitur dan fungsi dari search engine tersebut,
Toyota merasa jenis ini sesuai untuk campaign tertentu yang dilakukan.
Selanjutnya, dengan menetapkan objektif yang jelas, Toyota membuat ukuran
keberhasilan atau Key Performance Indicators (KPI). Apabila perusahaan
tidak mengukur hasil dari upaya tersebut, maka perusahaan tidak dapat mengetahui
seberapa efektifnya social media campaign yang dilaksanakan. Berikut ini akan
dijabarkan masing-masing strategi dari brand Toyota yang memanfaatkan social
media.
4.2.2.1 Toyota Yaris
Tabel 5. Social Media Toyota Yaris
Timeline Social Media Platforms
Objectives Target Audiences
Jan 2008 - Des 2010
Facebook (user profile) : Yaris Groovynations
Brand engagement Usia: 18 – 27 tahun
Jenis kelamin: Laki-laki & Perempuan
Pekerjaan: Mahasiswa
Jan 2009 -Des 2010
Facebook (fan page) : Yaris Groovynations
Brand engagement
Mei 2010 - Des 2010
Twitter: @YarisID Brand awareness + Word of mouth
55
Akun Facebook (user profile) Yaris Grovynations merupakan sebuah
komunitas untuk berinteraksi, menulis komentar, pertanyaan dan keluhan. Untuk
Facebook (user profile), Toyota tidak menetapkan KPI tertentu. Namun sampai
Desember 2010, akun ini sudah memiliki anggota hingga mencapai 4.741 friends.
Oleh karena keterbatasan fitur dalam Facebook user profile yang hanya boleh
memiliki jumlah anggota sebanyak 5.000 friends, Toyota pun kemudian membuat
satu akun Public Page dengan nama yang sama.
Facebook fan page memungkinkan perusahaan untuk membangun profil
umum yang memiliki banyak fitur yang sama sebagai user profile. Pengguna dapat
terhubung dengan fan page tersebut dan menjadi fans. Fan page dapat memiliki
public messaging walls, events, foto-foto, dan custom applications. Hampir setiap
perusahaan yang bergerak dalam social media marketing harus memiliki Facebook
fan page. Hal itu dapat berfungsi sebagai tempat sentral untuk integrasi bagian lain
dari kampanye. (Zarrella, p.67:2009)
Untuk Facebook (fan page) Yaris Groovynations, sejak tahun 2009 Toyota
menetapkan target KPI sebesar 10.000 fans dan terhitung sampai Desember 2010
akun ini berhasil mencapai 35.656 fans.
Namun, jumlah fans yang tinggi pada Public Page tidak dapat dijadikan
ukuran kesuksesan suatu Page, tetapi harus melihat active user-nya. Jika dilihat dari
gambar di atas, akun Yaris Groovynations sempat mengalami fluktuasi active user.
Ini bisa dilihat dari monthly active user yang ditandai dengan warna merah. Hal ini
56
bisa dikarenakan postingan konten ataupun informasi yang terdapat di dalamnya
kurang menarik atau masih kurang mengajak user untuk lebih terlibat.
Gambar 7. Social Media Metrics: Facebook Yaris Groovynations
Berdasarkan wawancara dengan Hendra Syahputra selaku Website & Viral
Executive PT Toyota Astra Motor, beliau mengakui bahwa dengan aktivitas offline
sangat mendukung dalam aktivitas online misalnya seperti event Yaris Show Off dan
Yaris Fun Drive yang terbukti meningkatkan jumlah active user.
57
Gambar 8. Social Media Metrics: Twitter @YarisID
Sedangkan Untuk Twitter (@YarisID), Toyota menetapkan target meraih
1.000 followers dan akun ini telah memiliki followers lebih dari 1.200 sampai dengan
Desember 2010. Dari Gambar 8, terjadi peningkatan positif yang selalu melesat dari
bulan Mei sampai bulan Desember 2010.
4.2.2.2 Toyota Avanza
Tabel 6. Social Media Toyota Avanza
Timeline Social Media
Platforms Objectives Target Audiences
April- Desember
2010
Facebook (fan page) : Avanzanation
Brand awareness + brand engagement
Usia: 27-35 tahun
Jenis kelamin: Laki-laki & Perempuan
58
Facebook (fan page) Avanzanation adalah sebuah komunitas khusus pemilik
Toyota Avanza. Untuk akun Facebook Avanzanation, Toyota menetapkan KPI
jumlah fans sebesar 20.000 fans, dan hingga Desember 2010 mencapai sebanyak
70.707 fans dengan Total Post Viewer sebesar 5.505.302 .
Gambar 9. Social Media Metrics: Avanzanation
Suksesnya mencapai peningkatan traffic Facebook Fan Page tersebut, rupanya
hal ini karena didukung dengan strategi campaign Avanzanation, yaitu:
- Program 1 (Kontes Lucky Draw ) periode April – Juni 2010. Participant :
620, Fans Increasing : 2002 fans.
59
- Program 2 (Avanza Photo Contest ) periode Juli – September 2010. Photo
Submitted : 600, Fans Increasing : 40.000 fans.
- Program 3 (Kontes Video & Cerita) periode Oktober – Desember 2010.
Participant : 263. Fans Increasing : 30,000 fans.
4.2.2.3. All New Corolla Altis
Tabel 7. Social Media All New Corolla Altis
Timeline Social Media Platforms
Objectives Target Audiences
Februari 2008
Blog Word-of mouth Top blogger di Indonesia yang mempunyai influence besar
Dalam rangka peluncuran New Corolla Altis, sekitar 10 top blogger Indonesia
diundang hadir dalam acara Blogger Gathering dan mereka pun dipersilahkan untuk
memposting di blog masing-masing tentang peluncuran New Corolla Altis tersebut.
Dari artikel postingan para top blogger itu, rupanya banyak ditulis ulang oleh blog-
blog lainnya. Para top blogger itu adalah sebagai berikut:
- Ndoro Kakung
- Nukman Luthfie
- Paman Tyo
- Pitra
- Eric Tapan
- Andreas Ekoyono
- Tuhu Nugraha
- Ong Hock Chuan
60
- Wibowo
Pada saat acara All New Corolla Altis, Toyota menggunakan blogger sebagai
pelengkap media cetak. Biasanya, setiap ada acara peluncuran mobil baru, Toyota
melakukan banyak upaya marketing dan PR-ing (public relations), termasuk
mengundang media agar meliput acara peluncurannya. Pada saat peluncuran All New
Corolla Altis, Toyota mengundang blogger berpengaruh agar menimbulkan gema di
dunia maya.
Di acara All New Corolla Altis hanya mengundang sejumlah kecil seleb blog
sebagai endorser untuk menimbulkan efek viral. Berikut ini petikan pernyataan dari
Nukman Luthfie, seorang Online Strategist yang mengulas tentang strategi Toyota
tersebut: “TAM secara serius dan konsisten memanfaatkan tren Web 2.0 sebagai
bagian dari Integrated Marketing Communications mereka. Akhir Februari 2008,
ketika Toyota meluncurkan Toyota All New Corolla Altis, mereka menjadi
perusahaan pertama di Indonesia yang mengundang blogger sebagai influencer.
Langkah ini terbukti sukses karena terbentuk viral di dunia maya.” (Virtual
Consulting, 2008)
4.2.2.4 Kijang Innova
Tabel 8. Social Media Kijang Innova
Timeline Social Media Platforms
Objectives Target Audiences
2008 Blog Brand awareness + brand engagement
Usia: tidak dibatasi
Jenis kelamin: Laki-laki & Perempuan
Pekerjaan: blogger
61
Kijang Innova mengelar kompetisi blog dengan tema “Liburan Bersama
Kijang”sebagai bagian integral dari kampanye Kijang sebagai mobil keluarga. dengan
membuat artikel tentang pengalaman langsung end-user melalui blog dengan gaya
bahasa masing-masing.
Berikut ini pernyataan dari Nukman Luthfie yang diakses dari situs Virtual
Consulting Blog. “Jika sebelumnya di acara All New Corolla Altis hanya
mengundang sejumlah kecil seleb blog sebagai endorser untuk menimbulkan efek
viral, di sini Toyota memperluas upayanya dengan mengajak semua blogger di
Indonesia, yang konon jumlahnya sekitar 250 ribuan. Sayang, profil demografis
blogger Indonesia belum tersedia, sehingga mempersulit pemetaan apakah mereka
pemilik atau pengguna Kijang. Tapi paling tidak, semangat dari langkah Toyota ini
adalah memperluas pasar, dari endorser ke user.”
“Toyota langsung mengundang konsumen, para pemilik atau pemakai mobil
Kijang, untuk menceritakan pengalaman mereka, terserah, apakah mereka akan
menceritakan pengalaman berlibur sekeluarga bersama Toyota Kijang Innova, atau
mobil Kijang yang lama. Akan sangat menarik mendengarkan pengalaman langsung
end-user seperti ini melalui blog, mengingat setiap blogger memiliki gaya bahasa
masing-masing.”
“Jika upaya ini berhasil, Toyota bukan hanya mendapat user insight tetapi
juga sekaligus mengkampanyekan kembali Kijang sebagai mobil keluarga. Strategi
dan eksekusi ini memberi kesempatan Toyota untuk sekali mendayung dua tiga pulau
terlampaui. Bukan hanya citra Kijang sebagai mobil keluarga yang bakal terbangun di
dunia maya melalui kompetisi ini, langkah ini juga sekaligus mempererat hubungan
antara Toyota dengan para blogger, membentuk jaringan dengan mereka melalui
marketing Web 2.0, kemudian mendapatkan user insight, sekaligus
mengkampanyekan situs yang dipersembahkan untuk para pemilik mobil Toyota.”
62
4.2.2.5 Toyota Rush
Tabel 9. Social Media Toyota Rush
Timeline Social Media Platforms
Objectives Target Audiences
Oktober 2010-
November 2010
YouTube: TVC Toyota Rush
Brand awareness Khalayak umum
Diluncurkan pada tahun 2005 oleh tiga karyawan PayPal dan didanai sebesar
$11.500.000 dalam dana modal ventura Sequoia Capital, YouTube saat ini
merupakan situs video sharing terbesar di web dan situs paling banyak dikunjungi
ketiga di internet. YouTube mengubah wajah dari internet, dan hampir tidak ada
sebuah kampanye pemasaran yang tidak menemukan nilai dalam kehadiran di
YouTube. (Zarella, p.83:2009)
Hal itu juga yang kemudian dilakukan oleh Toyota untuk menayangkan TVC
Toyota Rush via YouTube. Untuk campaign ini, Toyota menargetkan 10.000 views
dan berhasil mencapai angka 36.234 views.
63
Tabel 10. Social Media Metrics Toyota Rush
Date Link Views
11/25/10 First embedded on ‐ www.dealertoyota.tk 605
10/23/10 First embedded on ‐ www.toyotasurabaya.com 294
10/06/10 First embedded on ‐ www.toyota.co.id 17,143
10/06/10 First embedded on ‐ www.toyota.astra.co.id 4,764
10/06/10 First embedded on ‐ www.kaskus.us 2,894
10/06/10 First referral from ‐ www.toyota.c 1,294
10/06/10 First view from a mobile device 1,064
10/06/10 First referral from YouTube ‐ /v/_aMMgQuaM 561
10/06/10 First referral from ‐ www.toyota.a 425
10/05/10 First referral from YouTube search ‐ toyota rush 981
Total Views: 36,234
Di dalam buku The Social Media Marketing Book dikatakan bahwa menonton
video online menuntut komitmen besar, khususnya atensi si penonton. Hal ini karena
YouTube tidak seperti bentuk lain dari konsumsi media lainnya, dan hampir mustahil
untuk multitasking saat berselancar di YouTube. Oleh karena itu, ketika berkaitan
dengan video sharing, semakin pendek durasinya maka lebih baik. (Zarrella,
p.85:2009)
64
Kesuksesan campaign Toyota dalam meraih target hingga tiga kali lipat
dikarenakan faktor singkatnya video yang hanya berdurasi 40 detik, sehingga akan
lebih menarik dilihat dan efektif.
4.2.2.6 Toyota Vios
Tabel 11. Social Media Toyota Vios
Timeline Social Media Platforms
Objectives Target Audiences
Maret 2010- April 2010
Twitter Brand awareness Usia: 21-35 tahun
Jenis kelamin: L/P
Toyota menyelenggarakan campaign dalam rangka peluncuran New Vios.
Toyota ingin mendapatkan public awareness untuk tagline baru Toyota VIOS, yaitu
”So Impressive”. Peserta disuruh menulis tweet mengenai mobil Toyota atau kejadian
disekitarnya dengan hashtag #soimpressive.
Untuk menghubungkan ide dan percakapan secara kohesif dalam Twitter,
orang sering menggunakan hashtag. Cukup memposting kata yang didahului dengan
tanda pagar (#), maka hashtag digunakan untuk menunjukkan bahwa tweet tertentu
berisi tentang topik yang sama seperti setiap tweet lainnya dengan menggunakan tag
yang sama. Dalam banyak klien Twitter, ketika mengklik hashtag akan membawa
kita ke sebuah penelusuran untuk istilah ini. Pada hasil pencarian Twitter, maka kita
65
dapat melihat seluruh percakapan yang menggunakan tag secara real time. (Zarella,
2009)
Untuk akun Twitter @ViosID, Toyota menetapkan KPI sebagai berikut:
• di halaman 1 – 5 search engine terdapat tulisan terkait New Vios
dan aktivitas online-nya yang berasal dari social media, blog, etc
• 5000 hashtag di twitter
• 500 follower twitter @viosID
• 500 mentioned
Dan kemudian setelah dievaluasi hasilnya adalah yang terlihat pada Gambar 10,
di halaman 3 laman Google muncul dengan keyword “toyota vios Indonesia” pada 19
April 2010.
Gambar 10. Social Media Metrics : Search Engine Google Toyota Vios
66
Gambar 11. Social Media Metrics: Twitter @ViosID
Sampai dengan 25 April 2010, akun @ViosID mencapai total jumlah hashtag
= 10.048, jumlah followers = 1.258 dan jumlah mentioned = 2.917. Dari Gambar 11
menunjukkan bahwa jumlah followers akun @ViosID terus meningkat dari bulan
Maret 2010 hingga April 2010.
4.2.2.7 Toyota Indonesia
Tabel 12. Social Media Toyota Indonesia
Timeline Social Media Platforms
Objectives Target Audiences
Januari 2010 – Desember
2010
Facebook: ToyotaID
Brand engagement Khalayak umum ( pemilik maupun non- pemilik kendaraan Toyota) Mei 2010-
Desember 2010
Twitter: @ToyotaID
Brand awareness + brand engagement
67
Oktober 2010-31
Januari 2011
Search Engine Optimization (SEO) : SEO Awards Toyota
Brand engagement
Untuk akun Facebook dan Twitter Toyota Indonesia, ini merupakan strategi
on-going dan tidak menyasar pada campaign tertentu. Namun, pada bulan Oktober
2010, Toyota melakukan campaign dengan adanya penyelenggaraan SEO Awards.
Kedua strategi ini akan dijabarkan masing-masing.
Akun ToyotaID merupakan akun Facebook resmi dari Toyota Indonesia.
Akun ini menyajikan informasi mengenai brand-brand seperti New Corolla Altis,
Kijang Innova, Alphard, Avanza, Yaris, Camry, Rush, Fortune, Prius. Di akun ini
terdapat fitur forum diskusi, tips dan sebagainya.
Gambar 12. Social Media Metrics: Facebook ToyotaID
Meskipun tidak menetapkan KPI, namun hingga Desember 2010 terdapat new likes
sebanyak 16.707 yang naik sebesar 1.244%. Hal ini menunjukan bahwa akun
68
Facebook ToyotaID mendapatkan feedback yang positif dari anggota/member akun
tersebut dan menunjukkan seberapa banyak yang menyukai konten yang disajikan.
Selain itu, kemungkinan Fans untuk merekomendasikan brand lebih besar
dibandingkan non Fans.
Gambar 13. Social Media Metrics: Twitter @ToyotaID
Sedangkan untuk akun Twitter @ToyotaID, ini merupakan akun Twitter
resmi ATPM Toyota Indonesia. Karena sifatnya sebagai strategi on-going, oleh
karena itu tidak ditetapkan KPI tertentu. Namun dari Gambar 13, kenaikan jumlah
followers-nya dari bulan Mei 2010 sampai Desember 2010 terlihat mengalami
peningkatan yang cukup signifikan.
Untuk strategi campaign-nya, Toyota mengadakan kontes melalui Search
Engine Optimization (SEO) dengan kata kunci “Mobil Keluarga Ideal Terbaik
Indonesia” dan membuat link ke www.toyota.co.id. Dalam hal ini, Toyota
memanfaatkan Google Search dan Yahoo Search.
69
Google Search dapat digunakan dari dua perspektif: pengguna dan perusahaan
/ organisasi. Dari perspektif pengguna, pencarian Google memungkinkan pengguna
untuk mencari informasi, gambar, berita, video dan banyak lagi di internet. Google
Search memberikan link ke definisi, istilah pencarian opsional dan istilah alternatif
dalam kasus kesalahan kata kunci. Sedangkan perusahaan melihat alat SEO sebagai
salah satu kunci untuk pemasaran internet. Kemampuan untuk mencari dan mudah
menemukan berbagai macam konten di web merupakan keuntungan taktis untuk
bisnis. (Safko & Brake, p.626:2009)
Tak jauh berbeda dengan di atas, Yahoo! Search pun dapat digunakan untuk
mencari gambar, video, informasi lokal, belanja, jawaban, audio, daftar direktori,
pekerjaan, berita, situs web dan semua ini berdasarkan kriteria pencarian dan
preferensi pengguna. Bahkan hasil pencarian penempatan Yahoo! menawarkan
perusahaan yang membayar dan menampilkan iklan bila pengguna memasukkan
istilah pencarian tertentu yang relevan dengan penawaran bisnis. (Safko & Brake,
p.635:2009)
Dalam hal ini, Toyota memanfaatkan fitur dan fungsionalitas dari kedua SEO
tersebut dan mengintegrasikannya dengan campaign SEO Award Toyota 2010.
Kontes ini bukan hanya lomba sundul di halaman 1 dan rangking 1 tapi menunjukkan
search engine bot bekerja dengan cara natural dan penuh kejujuran dari peserta yang
terlibat. Adapun relevansi konten sangat diperhatikan disini, oleh karena itu peserta
diwajibkan membuat konten berbahasa indonesia yang sesuai target kata kunci dan
enak dibaca.
70
Kriteria penilaian dilakukan dengan pencarian untuk kata kunci di
Google.co.id, dan Yahoo.co.id dan menggabungkan nilai dan kemudian menentukan
pemenang. Skor tersebut dihitung dengan memberikan poin ke posisi 1 – 10 pada
setiap mesin pencari. Peserta akan menerima 10 poin untuk peringkat 1, dan 1 poin
untuk peringkat 10. Sebagai contoh: Situs web peserta: www.domainanda.com atau
subdomain (tidak menggunakan domain dan subdomain dengan target keyword yang
di lombakan).
• Peringkat di Google: 7 = 4 poin
• Rank di Yahoo: 2 = 9 poin
• Nilai kualitas artikel = 7 poin
• Total poin untuk www.domainanda.com = 20 poin
Untuk penilaian hasil kontes ini dipercayakan pada juri yang qualified di
bidangnya. Mereka adalah Riyeke Ustadiyanto – Praktisi SEO Indonesia( blog :
Seokita.com), Widyawati, General Manager – Marketing Planning & Customer
Relation Department PT Toyota Astra Motor, dan Wisnu Guntoro Adi, Senior Editor
Online Otomotif Portal.
Ditargetkan sebanyak 400 peserta yang berpartisipasi dalam kompetisi ini.
Namun kontes ini disambut dengan baik sekali oleh pelanggan Toyota dan berhasil
mencapai angka hingga 1286 peserta, namun setelah disaring lagi ternyata ada
beberapa peserta yang mendaftar hingga berkali-kali. Jika dihitung sesuai dengan
71
nama dan artikel yang disubmit secara tepat waktu dan tanpa pengulangan, maka
jumlah total dari keseluruhannya terdapat 900 peserta yang aktif berpartisipasi dalam
kontes SEO Awards 2010. Hal ini menunjukkan bahwa campaign di SEO terbilang
sukses melibatkan banyak peserta hingga melebihi KPI yang ditentukan.
4.2.3 Analisis Customer dengan 4 Pilar Strategi Social Media
Strategi social media juga didukung oleh empat pilar. Perusahaan
membutuhkan semua empat pilar tersebut dalam rangka untuk menstabilkan social
media platform dan menyukseskan sebuah strategi (Safko & Brake, 2009).
Sebelum memulai percakapan di dalam setiap aktivitas social media,
perusahaan harus melibatkan audiens untuk turut berpartisipasi secara aktif. Tujuan
dari semua social media dalam konteks bisnis adalah untuk melibatkan audiens,
karena keterlibatan mengarah ke tindakan atau tujuan yang dikehendaki. Untuk
mewujudkan hal tersebut harus mengandung empat pilar berikut ini:
• Communication
Social media platforms yang digunakan untuk berkomunikasi, misalnya
facebook, twitter, dan sebagainya.
72
• Collaboration
Salah satu penggunaan awal Internet adalah sebagai alat kolaborasi. Jika
pelanggan telah berpartisipasi dalam diskusi, berarti ini merupakan
kolaborasi.
• Education
Memberikan informasi dan mengedukasi pelanggan adalah hal yang penting
bagi keberhasilan suatu bisnis.
• Entertainment
Suatu hal yang sifatnya menghibur dan cukup efektif untuk mempromosikan
produk dan jasa.
Berikut ini merupakan wawancara dengan tiga customer Toyota yang secara
aktif juga terlibat dalam akun social media Toyota.
Tabel 13. Hasil Wawancara Customer PT Toyota Astra Motor
Nama Communication Collaboration Education Entertainment
Juan
Tuvano
(Laki-laki/
26 thn/
CS Officer)
“Saya mem-follow
akun twitter
@ToyotaID dan
menurut saya itu
akun resminya
mereka yang
“Sebetulnya saya
bukan pemilik
kendaraan Toyota,
tapi saya iseng aja
follow akun
mereka.
“Menurut saya,
kalo yang saya
perhatikan
belakangan ini
konten yang
disajikan agak
“Kalo dari segi
hiburan sih, ya
mereka cukup
sering
mengadakan kuis
berhadiah. Saran
73
selalu up-to-date.” Sepengetahuan
saya kalo ada
member lain yang
tanya, ya dijawab
sih sama Toyota.
Trus juga sering
ada testimony dari
member lainnya
yang di-ReTweet
sama Toyota
dengan hashtag
khusus. ”
stagnan ya. Itu-itu
aja beritanya.
Informasinya jadi
nggak seperti yang
saya harapkan.
Lebih baik
ditambahkan info
kayak fakta-fakta
dan sejarah
Toyota, terus tips
yang lebih
mendidik gitu.”
saya sih, untuk
kuis jangan terlalu
ribet dan lama
dalam
mengumumkan
pemenangnya.”
Ahmad
Santoso
(Laki-laki/
25 thn/
Media
Monitoring
Consultant)
“Saya lebih aktif
di akun twitter
Toyota daripada
facebook. Lebih
gampang
dibukanya dari
ponsel.”
“Pernah
beberapa kali
nanya tips dan
info
produk/servis
mereka.”
“Setahu saya,
akun
@ToyotaID itu
kan bisa lebih
general kan ya,
tapi pernah suatu
kali mereka
membahas untuk
brand Yaris dan
Rush terus-
terusan. Padahal
mobil saya kan
Innova. Jadi kalo
bisa sewaktu
kasih tips dan
informasi itu
lebih general
“Toyota boleh
dibilang sering
mengadakan
kontes-kontes
gitu, kayak
kompetisi foto.
Menurut saya itu
cara yang bagus
untuk mengajak
orang lebih
banyak
berpartisipasi.”
74
aja.”
Endang
Purnomo
(Laki-laki/
25 thn/
Graphic
Designer)
“Saya pemilik
kendaraan
Avanza dan saya
juga aktif
mengikuti social
media Toyota
khususnya akun
twitter, karena
lebih praktis dan
memang timeline
nya paling
mudah
dipantau.”
“Pernah waktu
itu saya terlibat
dalam
percakapan
tentang gossip
dan spoiler
Avanza baru.
Tinggal search
pake hashtag
#newAvanza.
Menurut saya,
seru aja sih jadi
bisa ngobrol
sama member
lain yang punya
minat sama.”
“Berdasarkan
pengamatan saya
terhadap timeline
twitter mereka,
cukup informatif
sih kontennya.
Saya follow
akun twiter
mereka juga
supaya jaga-jaga
kalo mau tanya
darurat tentang
mobil saya. “
“Dari semuanya,
yang paling saya
suka adalah
promo-promo
gratisan atau
discount yang
infonya
diberikan Toyota
melalui akun
social media
mereka.”
Dari hasil wawancara tersebut, maka dapat ditarik kesimpulan dan analisa sebagai
berikut:
• Communication
Social media platforms yang digunakan untuk berkomunikasi oleh Toyota ada
beberapa jenis dan beberapa akun khusus untuk brand tertentu. Namun yang
lebih diminati dan diperhatikan oleh pelanggan Toyota adalah akun twitter
@ToyotaID.
75
Dibandingkan jenis social media lainnya, akun twitter untuk korporat
mendapatkan penerimaan yang sangat baik oleh publik. Hal ini karena
kemudahan dan dengan cepat terbukti meningkatkan buzz, sales, dan
consumer insight. Perusahaan dapat memanfaatkan twitter untuk
mengumumkan event atau penawaran tertentu, dan mengajak followers untuk
membuka links tentang berita atau informasi penting (Zarella, 2009).
Hal ini pula yang dialami oleh Toyota. Dilihat dari jenisnya, twitter
merupakan microblogging yang hanya berisi konten maksimal 140 karakter
per tweet, sifatnya pun bisa selalu up-to-date dalam menyajikan informasi. Di
samping itu, faktor praktis dan kemudahan dalam mengakses akun tersebut
melalui ponsel juga menjadi nilai plus mengapa akun ini paling banyak diikuti
oleh pelanggan Toyota.
• Collaboration
Salah satu penggunaan awal Internet adalah sebagai alat kolaborasi. Jika
pelanggan telah berpartisipasi dalam diskusi, berarti ini merupakan
kolaborasi. Dalam hal ini, pelanggan Toyota yang biasanya ikut aktif
berpartisipasi dalam akun twitter karena mereka membutuhkan informasi
tentang produk/servis Toyota dan topik yang menarik untuk diperbincangkan.
76
Dan biasanya topik yang hangat diperbincangkan itu diikuti dengan adanya
simbol hashtag (#).
Pengunaan hashtag dimasukkan dalam social media campaigns, berita,
events, dan konferensi. Hashtag dapat mengoneksikan ide dan topik
pembicaraan yang didiskusikan menjadi terkumpul dalam satu timeline secara
real-time (Zarella, 2009). Adanya hashtag tersebut merupakan fitur
pendukung yang mendorong pelanggan Toyota secara aktif berpartisipasi
dalam diskusi tertentu.
• Education
Memberikan informasi dan mengedukasi pelanggan adalah hal yang penting
bagi keberhasilan suatu bisnis. Dalam hal ini Toyota juga menyajikan konten
yang berisi tips dan informasi. Secara umum, konten yang dihadirkan
memang informatif namun bagi sebagian customer, mereka menganggap
terkadang kontennya masih berisikan hal yang stagnan, terkesan itu-itu saja
dan tidak sesuai dengan yang diharapkan.
Saat membuat kampanye pemasaran, tujuannya adalah untuk menyampaikan
pesan/promosi tertentu, namun tanpa membuatnya terdengar seperti pesan
iklan secara terang-terangan. Salah satunya adalah melakukan percakapan di
77
akun social media mengenai interest/ ketertarikan customer. Strategi ini tidak
melulu menjual produk, tapi itu membuat perusahaan tampak lebih manusiawi
dan customer pasti akan lebih tertarik pada tweets tersebut. ( Zimmerman &
Sahlin, 2010)
Oleh karena itu, selain memberikan konten yang informatif, sebaiknya hal ini
diikuti pula dengan mencari tahu ketertarikan si customer yang dituju untuk
lebih memahami mereka. Langkah ini sangatlah penting sehingga bisa
memberikan nilai tambah bagi customer dan mereka pun akan senang hati
mengikuti perkembangan akun social media Toyota.
• Entertainment
Suatu hal yang sifatnya menghibur dan cukup efektif untuk mempromosikan
produk dan jasa. Dari hasil wawancara, customer menilai Toyota cukup sering
mengadakan kuis, promosi dan kontes yang disiarkan melalui akun social
media.
Kuis berfungsi sebagai cara yang tepat bagi perusahaan untuk terlibat dan
mendapatkan feedback dari para pelanggan. Kontes juga dapat dimanfaatkan
untuk melibatkan pelanggan (Mangold & Faulds, 2009). Toyota sendiri
pernah mengadakan Avanza Photo Contest yang diadakan pada campaign
78
periode Juli – September 2010 dan juga mengadakan kuis secara reguler. Dan
hal ini sangat efektif menarik perhatian customer dan sekaligus terlibat aktif
dalam social media.
4.2.4 Analisa SWOT
Analisa SWOT telah digunakan secara luas dalam bisnis untuk mendapatkan
gambaran tentang permasalahan bisnis yang ada. Analisis ini kemudian dapat
digunakan juga untuk melihat evaluasi dari strategi social media marketing pada PT
Toyota Astra Motor.
Berikut ini merupakan analisa SWOT dari strategi social media marketing
yang sudah dilakukan oleh Toyota.
STRENGTHS :
1. Toyota merupakan perusahaan otomotif pertama di Indonesia yang
menggarap social media sebagai bagian dari IMC perusahaan. Ini
merupakan langkah inovatif dan adaptif terhadap kondisi lingkungan
bisnis yang mudah berubah dari waktu ke waktu.
79
2. Setiap pelanggan yang engage dan aktif di social media dan ingin
berinteraksi dengan Toyota, direspon dengan sangat cepat dan cukup real-
time oleh admin atau moderator akun social media Toyota. Hal ini karena
Toyota selalu memonitor setiap aktivasi social media dan melakukan
pencarian di Twitter untuk nama perusahaan mereka, sehingga dapat
mengetahui apa yang dikatakan orang tentang Toyota. Jika menangkap
pesan buruk dari seorang Anda dapat merespon dengan cepat dan
menangani masalah sejak dini.
3. Setiap strategi social media yang dijalankan, tersusun perencanaan yang
matang. Jika dilihat dari social media metrics yang sudah dijalankan sejak
tahun 2008-2010, Toyota hampir selalu berhasil mencapai social media
KPI-nya.
4. Reputasi merek Toyota sangat baik, hal ini terlihat dari banyaknya
penghargaan atas inisiatif online yang diraih oleh Toyota, misalnya
berbagai penghargaan dari Markplus Inc, Majalah SWA, Top Brand, dsb.
5. Aspek lain yang menonjolkan value differentiation dari strateginya adalah
Toyota memiliki 12 komunitas pendukung yang sangat loyal dan menjadi
brand evangelist, baik dalam aktivitas online maupun offline.
80
WEAKNESSES:
1. Banyaknya akun jejaring sosial, microblogging dan social media platform
lain yang dikelola oleh Toyota untuk masing-masing brand, terkadang
membingungkan pelanggan untuk mengikuti akun yang spesifik atau akun
Toyota secara general.
2. Konten yang diposting di Facebook maupun Twitter terkesan monoton
bagi sebagian pelanggan. Ada baiknya Toyota menciptakan konten yang
fresh, tidak terlalu sering memposting hal yang sama.
3. Terlalu bergantung pada aktivitas offline, sehingga apabila sedang tidak
ada aktivitas offline tersebut, traffic di social media cenderung menurun.
4. KPI atau pengukuran social media yang ditentukan terlihat kurang
optimal. Jumlah statistik atau data yang diukur masih kurang lengkap
untuk dianalisa. Sebagai contoh, fitur Facebook fan page Facebook
menyediakan alat ukur internal sehingga hasilnya lebih akurat, dengan
pengukuran seperti Jumlah Fans, Active User, Demografi, Interaksi,
Konsumsi Media, Pemetaan Evangelist dan Loyalitas Konsumen. Namun,
KPI yang ditetapkan Toyota masih sebatas pada Jumlah Fans dan Active
User saja. Padahal jika mencakup seluruh alat ukur internal tersebut,
Toyota bisa mengoptimalkan analisa strategi yang dijalankan.
81
OPPORTUNITIES :
1. Adanya segmen lain dari social media, yakni aplikasi mobile internet
memungkinkan Toyota untuk menambah satu saluran komunikasi lagi,
yakni melalui M-Toyota yang diluncurkan pada Maret 2011.
2. Adanya promosi, diskon dan penawaran tertentu yang dsiarkan melalui
social media platforms-nya Toyota.
3. Adanya peluang kerjasama dengan pihak lain seperti vendor iklan,
publisher, dan sebagainya.
4. Toyota memperluas target audience nya, yakni tidak hanya melibatkan
pemilik kendaraan Toyota saja, namun non-pemilik kendaraan Toyota
juga bisa turut bergabung dan aktif di social media. Dan juga penetrasi
market menuju new geographical market. Ini menjadi niche market bagi
Toyota untuk menjangkau target baru.
THREATS :
1. Kompetitor mulai melirik strategi yang sama dan mengambil atensi dari
target audience yang sama pula. Misalnya, ATPM Honda yang mencoba
memperkuat posisinya di kalangan anak muda dengan membangun
komunitas penggemar di situs jejaring sosial seperti facebook dan twitter.
82
2. Karena sifat social media yang serba terbuka dan cepat menyebar,
masalah komplain terhadap produk dan layanan Toyota pasti ada.
Percakapan yang menjelekkan tentang merek Toyota pun tak terelakkan,
sehingga image pun menjadi buruk dan menimbulkan efek bola salju.
3. Situasi perekonomian yang mudah berubah, bisa mengancam eksistensi
dari campaign yang dilakukan Toyota, sehingga pada akhirnya
pertanyaannya adalah : apakah itu bisa tetap bertahan secara kontinyu atau
tidak.
4.2.5. Analisis Pengukuran Kinerja Merek-Merek di Social
Media oleh PT SITTI
Sistem Iklan Teknologi Teks Indonesia (SITTI) adalah sebuah mesin pencari
yang berkemampuan untuk membaca dan memaknai lebih dari 600 juta halaman web
berbahasa Indonesia sekaligus menangkap pembicaraan di dunia maya.
Bekerjasama dengan Majalah SWA dan OMG Consulting, SITTI menggelar
ajang penghargaan bagi merek-merek dan personality Indonesia paling populer di
social media. Sebanyak 33 merek terkenal dan 8 tokoh berpengaruh yang berpotensi
untuk menjadi jawara di media sosial diperoleh melalui sensus digital. Sensus ini
83
mencakup 600 juta halaman situs dalam bahasa Indonesia, 8 juta akun Twitter dan
komunikasinya, serta merekam sekitar 10 juta akun Facebook.
Penghargaan ini bertujuan untuk memetakan fenomena perkembangan media
sosial yang begitu pesat, terutama di Indonesia. Bagi SITTI, social media telah
menjadi suatu media komunikasi pemasaran baru bagi Perusahaan atau pemilik
merek. Kecepatan media sosial dalam menghubungkan dan menjangkau konsumen
menjadi nilai plus bagi Perusahaan untuk mencapai dan mendapatkan konsumen yang
sesuai dengan target pasar pemilik merek.
Sistem SITTI lalu membaca kata kunci tersebut, mengolahnya sedemikian
rupa untuk kemudian memanggil pesan-pesan iklan yang relevan untuk ditampilkan
di situs yang dibaca secara keseluruhan oleh si pengunjung, baik iklan tersebut
muncul di satu halaman yang sama maupun berupa iklan pop-up.
Untuk pengukuran kinerja brand dan individual di media sosial diukur
berdasarkan besaran reach (sebaran) dan relevansi dari berbagai kategori merek yang
ada di seluruh universe pembicaraan dalam bahasa Indonesia di media sosial.
Perlu ditekankan ulang bahwa pengukuran tidak didasarkan atas metode
sampling ataupun survey yang lazimnya dilakukan pada sekelompok bagian (sample)
dari seluruh universe. Mesin SITTI berkemampuan untuk merekam dan mencatat
hampir seluruh “percakapan” dalam bahasa Indonesia yang terjadi di dunia digital.
84
Data dalam riset ini diperoleh berdasarkan perhitungan matematis atas data
percakapan Twitter, Facebook dan situs yang ter-index oleh mesin SITTI mulai dari
bulan Januari 2010 sampai dengan bulan November 2010.
Sistematika pengukuran kinerja ini adalah sebagai berikut:
1. Menetapkan kategori, dimana suatu kategori adalah ruang lingkup merek-
merek sejenis berkumpul dan diukur
2. Menetapkan atribut – atribut yang terasosiasi dengan kategori yang telah
ditentukan. (Berdasarkan rekam jejak historis dari hampir 12 terabytes data
artikel dan pembicaraan dalam bahasa Indonesia). Atribut adalah semua hal
yang melekat pada suatu merek, yang kemudian membentuk persepsi,
menciptakan identitas dan relevansi untuk merek dalam media sosial
3. Dari atribut-atribut yang sudah ditemukan, dilakukan pemisahan antar
‘favourable’ dan ‘unfavourable’. Dimana Favourability ditentukan
berdasarkan mayoritas konteks dalam pembicaraan, dipisahkan yang memiliki
sentimen negatif diklasifikasikan menjadi ‘Unfavourable’, sisanya
diklasifikasikan menjadi ‘Favourable’ (yang memiliki sentiment netral dan
positif)
4. Mencari asosiasi antara merek dengan atribut yang ‘favourable’
5. Menghitung volume / frekuensi dari hubungan antara merek dan atribut yang
‘favourable’
6. Melakukan perhitungan Social Network Analysis antara merek dan atribut
yang ‘favourable’. Contoh perhitungan Social Network Analysis dipakai juga
85
dalam menentukan pemunculan hasil pencarian pada Google Search dgn
menggunakan ranking halaman
7. Mengkombinasikan 2 perhitungan ini menjadi SITTI Score. SITTI Score
indeks menggambarkan seberapa sering suatu merek dibicarakan, dan
seberapa relevan merek tersebut dengan atribut-atribut yang penting dalam
kategori tersebut.
8. Merek diurutkan berdasarkan SITTI score yang terbesar sampai yang terkecil.
Berdasarkan analisis tersebut, maka diperolehlah hasil di dalam tabel berikut ini.
Tabel 14. Indonesia Most Favourable Brands in Social Media Kategori Mobil
No Merek Volume Relevansi Social Media Brand Score Atribut Kategori
1 Toyota Avanza 205886 1.886 30 mobil, indonesia, polisi, dst (total 11 atribut kategori)
2 Toyota Kijang 180123 1.727 26 3 Daihatsu Xenia 48259 1.453 16 4 Suzuki Apv 25221 1.113 11
Dari tabel di atas, terlihat bahwa Toyota berhasil mendapatkan 2 posisi
tertinggi pada kategori mobil. Posisi puncak itu masing-masing ditempati oleh
Toyota Avanza yang berhasil mengungguli dengan total relevansi 1.886 dan score 30
untuk social media brand dan volume 205.886. Dan tempat kedua berhasil di duduki
oleh Toyota Kijang dengan relevansi 1.727 dengan score 26 untuk Social Media
Brands volume 180.123.
86
Meskipun berada di posisi 3 dan 4, Daihatsu Xenia dengan volume sebesar
48.259 dan Suzuki APV dengan volume 25.221, bisa dibilang masih tertinggal jauh
dengan volume/ frekuensi pembicaraan Toyota di social media. Oleh karena itu, dari
hasil tersebut menunjukkan bahwa strategi social media marketing Toyota telah
berhasil merekam jejak merek-mereknya melalui “percakapan” yang paling banyak
diperbincangkan di media sosial.