bab iv analisis dan pembahasan 4.1. gambaran ......adapun gambaran karakteristik responeden akan...

30
22 BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Objek Penelitian PT. Central Capital Futures merupakan perusahaan pialang berjangka, yang berkomitmen menempatkan kepercayaan yang diberikan investor sebagai tanggung jawab perusahaan untuk berinvestasi dengan aman, terpercaya, dan dapat diandalkan. Perusahaan berjangka ini berpusat di Jakarta dan memiliki beberapa kantor cabang di kota-kota besar di Indonesia salah satunya di Yogyakarta. PT. Central Capital Futures resmi menjadi anggota Bursa Berjangka Jakarta pada tahun 2005 dengan No.SPAB- 145/BBJ/10/05 dan disahkan dengan Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) yang diterbitkan oleh Badan Pengawas Perdagangan Komoditi (BAPPETI) No.881/BAPPETI/SI/1/2006. Selain itu juga PT.Central Capital Futures telah menjadi anggota Kliring Berjangka Indonesia berdasarkan sertifikat No.35/AK- KBI/IV/2006. PT.Central Capital Futures berfungsi menyalurkan suatu kontrak yang memberikan hak kepada pembeli atau penjual kontrak berjangka atas komoditi tertentu, pada tingkat harga serta jumlah tertentu yang ditetapkan terlebih dahulu dengan

Upload: others

Post on 28-Oct-2020

8 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran ......Adapun gambaran karakteristik responeden akan dipaparkan pada tabel di bawah ini. 24 Tabel 4.1 Karakteristik Responden Karakteristik

22

BAB IV

ANALISIS DAN PEMBAHASAN

4.1. Gambaran Umum Objek Penelitian

PT. Central Capital Futures merupakan

perusahaan pialang berjangka, yang berkomitmen

menempatkan kepercayaan yang diberikan investor

sebagai tanggung jawab perusahaan untuk berinvestasi

dengan aman, terpercaya, dan dapat diandalkan.

Perusahaan berjangka ini berpusat di Jakarta dan

memiliki beberapa kantor cabang di kota-kota besar di

Indonesia salah satunya di Yogyakarta. PT. Central

Capital Futures resmi menjadi anggota Bursa

Berjangka Jakarta pada tahun 2005 dengan No.SPAB-

145/BBJ/10/05 dan disahkan dengan Surat Ijin Usaha

Perdagangan (SIUP) yang diterbitkan oleh Badan

Pengawas Perdagangan Komoditi (BAPPETI)

No.881/BAPPETI/SI/1/2006. Selain itu juga PT.Central

Capital Futures telah menjadi anggota Kliring

Berjangka Indonesia berdasarkan sertifikat No.35/AK-

KBI/IV/2006.

PT.Central Capital Futures berfungsi

menyalurkan suatu kontrak yang memberikan hak

kepada pembeli atau penjual kontrak berjangka atas

komoditi tertentu, pada tingkat harga serta jumlah

tertentu yang ditetapkan terlebih dahulu dengan

Page 2: BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran ......Adapun gambaran karakteristik responeden akan dipaparkan pada tabel di bawah ini. 24 Tabel 4.1 Karakteristik Responden Karakteristik

23

membayar sejumlah premi kepada Bursa Berjangka

Jakarta untuk dikliringkan pada PT.Kliring Berjangka

Indonesia(Persero). Salah satu produk transaksi yang

ditawarkan oleh PT.Central Capital Futures adalah

valuta asing. Produk transaksi valuta asing yang

ditawarkan, yaitu EUR/USD (Euro terhadap Dollar

Amerika), GBP/USD (Poundsterling terhadap Dollar

Amerika), AUD/USD (Dollar Australia terhadap Dollar

Amerika), USD/JPY (Dollar Amerika terhadap Yen

Jepang, dan USD/CHF (Dollar Amerika terhadap Franc

Swiss).

4.2. Karakteristik Responden

Data penelitian ini dikumpulkan melalui

pengisian kuisioner oleh trader PT. Central Capital

Futures Yogyakarta. Pengumpulan data dilaksanakan

pada tanggal 21 – 25 Maret 2016 sesuai dengan waktu

yang ditentukan oleh pihak PT. Central Capital Futures.

Jumlah kuisioner yang disebarkan sebanyak 80

kuisioner dan kuisioner yang dikembalikan sejumlah

42 kuisioner. Adapun gambaran karakteristik

responeden akan dipaparkan pada tabel di bawah ini.

Page 3: BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran ......Adapun gambaran karakteristik responeden akan dipaparkan pada tabel di bawah ini. 24 Tabel 4.1 Karakteristik Responden Karakteristik

24

Tabel 4.1

Karakteristik Responden

Karakteristik Kategori ∑ Resp %

Jenis kelamin Laki-laki 26 61.9%

Perempuan 16 38.1%

Usia

20-29 Tahun 32 76%

30-39 Tahun 7 16.7%

40-49 Tahun 2 4.8%

50-59 Tahun 1 2.4%

Pendidikan Terakhir

SMU 3 7.1%

S1 34 81.0%

S2 2 4.8%

Lainnya (D3) 3 7.1%

Sumber: Lampiran 3 hasil pengolahan data SPSS, 2016

Tabel 4.1 memaparkan tentang karakteristik

responden, dimana dapat dilihat bahwa sebagian besar

responden berjenis kelamin laki-laki yakni sebanyak 26

orang (61.9%). Dalam hal usia menunjukkan bahwa

sebanyak 29 orang (76%) berada pada kelompok usia

20 – 29 tahun. Berarti dalam penelitian ini sebagian

besar responden tergolong relatif muda. Terkait dengan

tingkat pendidikan, data yang diperoleh menunjukkan

bahwa sebagian besar responden mempunyai

pendidikan akhir S1 yaitu sebanyak 35 orang (83.3%).

Selain itu, ada juga beberapa informasi tambahan yang

berkaitan dengan pengalaman trader selama

bertransaksi valas, akan dijelaskan dalam tabel berikut.

Page 4: BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran ......Adapun gambaran karakteristik responeden akan dipaparkan pada tabel di bawah ini. 24 Tabel 4.1 Karakteristik Responden Karakteristik

25

Tabel 4.2

Pengalaman Trading Valuta Asing

Informasi Responden

Kategori

Resp

%

Pertama kali Trading

<2009 3 7.1%

2009-2011 3 7.1%

2012-2014 4 9.5%

>2014 32 76.2

%

Nilai Investasi Awal (Rp)

<10.000.000 10 23.8

%

10.000.000-50.000.000

24 57.1

%

60.000.000-100.000.000

5 11.9

%

>100.000.000 3 7.1%

Nilai Investasi

Saat Ini (Rp)

<10.000.000 6 14.3

%

10.000.000-

50.000.000 25

59.5

%

60.000.000-

100.000.000 8

19.0

%

>100.000.000 3 7.1%

Frekuensi Trading

Harian 42 100%

Belajar Trading

Sendiri 11 26.2

%

Teman 7 16.7

%

Agen 5 11.9

%

Sendiri; Teman 5 11.9

%

Lainnya (PT.CCF) 14 33.3

%

Sumber: Lampiran 3 hasil pengolahan data SPSS, 2016

Page 5: BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran ......Adapun gambaran karakteristik responeden akan dipaparkan pada tabel di bawah ini. 24 Tabel 4.1 Karakteristik Responden Karakteristik

26

Dari tabel 4.2 hasil penelitian menunjukkan

bahwa lebih banyak responden memulai trading diatas

tahun 2014, yaitu sebanyak 32 orang (76.2%). Hal ini

dapat diartikan bahwa sebagian besar responden relatif

baru dalam melakukan trading valas karena memiliki

pengalaman trading dibawah 2 tahun, dan hanya 3

orang responden (7.1%) yang memiliki pengalaman

lebih dari 7 tahun. Berkaitan dengan nilai investasi

awal, sebagian besar responden melakukan trading

dengan nilai investasi awal pada range Rp 10.000.000,-

sampai dengan Rp 50.000.000,- yaitu sebanyak 24

orang (57.1%). Sama halnya dengan nilai investasi saat

ini, lebih banyak responden memiliki modal pada pada

range Rp 10.000.000,- sampai dengan Rp 50.000.000,-

yaitu sebanyak 25 orang (59.5%). Dari data penelitian

terlihat bahwa hanya 3 orang responden (7.1%) yang

memiliki nilai investasi dari Rp 100.000.000 baik

investasi awal maupun investasi saat ini, dan juga

hanya terdapat 3 orang responden yang memiliki

pengalaman lebih dari 7 tahun. Jika dikaitkan antara

pengalaman trading dan nilai investasi, berarti

responden yang memiliki nilai investasi lebih dari Rp

100.000.000,- merupakan pemain lama atau responden

yang memiliki pengalaman lebih dari 7 tahun dalam

melakukan trading valas. Selanjutnya hasil penelitian

berkaitan dengan frekuensi trading, menunjukkan

Page 6: BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran ......Adapun gambaran karakteristik responeden akan dipaparkan pada tabel di bawah ini. 24 Tabel 4.1 Karakteristik Responden Karakteristik

27

bahwa semua responden melakukan trading valuta

asing secara harian (rutin). Hal ini dapat memberikan

indikasi bahwa trading valas merupakan pekerjaan

utama bagi seluruh responden. Dari data responden

diketahui bahwa sebanyak 14 orang responden (33.3%)

belajar trading valas dari PT. Central Capital Futures.

Selanjutnya data tentang tingkat keuntungan dan

tingkat kerugian dalam melakukan trading valas

dijelaskan dalam tabel berikut.

Tabel 4.3

Tingkat Keuntungan dan Tingkat Kerugian Trading

Valas

Informasi

Responden Kategori ∑Resp %

Hasil yang paling sering

diperoleh

Rugi 8 19.0%

Impas 12 28.6%

Untung 22 52.4%

Tingkat Keuntungan

0% - 25% 21 50%

26% - 50% 11 26.2%

51% - 75% 6 14.3%

76% - 100% 1 2.4%

100% keatas 3 7.1%

Tingkat Kerugian

0% - 25% 14 76.2%

26% - 50% 18 42.9%

51% - 75% 5 11.9%

76% - 100% 5 11.9%

Yang sering menjadi

penyebab kerugian

Kesalahan dalam melakukan analisis

16 38.1%

Strategi yang digunakan kurang tepat

2 4.8%

Terlalu lama menahan posisi valas rugi

24 57.1%

Sumber: Lampiran 3 hasil pengolahan data SPSS, 2016

Page 7: BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran ......Adapun gambaran karakteristik responeden akan dipaparkan pada tabel di bawah ini. 24 Tabel 4.1 Karakteristik Responden Karakteristik

28

Dari tabel 4.3 menunjukkan bahwa sebagian

besar responden yaitu 22 orang (52.4%) paling sering

mengalami keuntungan, sedangkan sebanyak 12 orang

responden (28.6%) mengalami hasil impas selama

melakukan transaksi valas, sisanya sebanyak 8 orang

responden (19%) mengalami kerugian. Selanjutnya

terlihat bahwa 21 responden (50%) berada pada tingkat

keuntungan 0% sampai 25%, sementara tingkat

kerugian lebih banyak berada pada tingkat 26% sampai

50%, yakni sebanyak 18 orang (42.9 %). Hasil

penelitian lainnya menunjukkan bahwa sebagian besar

dari responden, yakni 24 orang (57.1%) mengatakan

bahwa terlalu lama menahan posisi rugi sering menjadi

penyebab mengalami kerugian dalam bertransaksi

valas. Hasil penelitian tersebut membuktikan bahwa

sebagian besar responden terindikasi memiliki perilaku

disposition effect, karena terlalu lama menahan posisi

rugi valas sehingga terjadi kerugian. Lebih lanjut

strategi yang digunakan dalam trading valas akan

disajikan pada tabel berikut.

Page 8: BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran ......Adapun gambaran karakteristik responeden akan dipaparkan pada tabel di bawah ini. 24 Tabel 4.1 Karakteristik Responden Karakteristik

29

Tabel 4.4 Strategi Trading Valuta Asing

Informasi

Responden Kategori ∑Resp %

Strategi Trading

Stop Loss (SL) 16 38.1%

Cut Loss (CL) 10 23.8%

Hedging 16 38.1%

Alasan

Pemilihan Strategi

Meminimalisasi tingkat

kerugian

16 38.1%

Lebih aman dan

efisien 10 23.8%

Bisa dapat profit dari dua

posisi

16 38.1%

Sumber: Lampiran 3 hasil pengolahan data SPSS, 2016

Berkaitan dengan strategi trading, masing-masing

sebanyak 16 orang responden (38.1%) paling sering

menggunakan strategi Stop Loss (SL) dan Hedging. Cut

loss merupakan strategi dimana menutup posisi secara

manual untuk menghindari kerugian yang lebih besar,

sementara stop loss merupakan strategi dimana trader

menetapkan batasan kerugian sehingga ketika kerugian

menyentuh batas yang ditetapkan maka posisi secara

otomatis tertutup. Terakhir, hedging merupakan

strategi trading dimana posisi buy dan sell dapat

dibuka secara bersamaan atau tanpa menutup salah

posisi dengan tujuan mempertahankan profit dan

menhindari loss yang lebih banyak. Responden memilih

Page 9: BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran ......Adapun gambaran karakteristik responeden akan dipaparkan pada tabel di bawah ini. 24 Tabel 4.1 Karakteristik Responden Karakteristik

30

strategi trading tersebut dengan alasan dapat

meminimalisasi tingkat kerugian dan bisa memperoleh

profit dari dua posisi.

4.3. Uji Validitas dan Reliabilitas

Sebelum melakukan teknik analisis data, maka

penulis melakukan uji validitas dan uji reliabilitas. Uji

validitas dilakukan untuk mengetahui apakah

instrumen penelitian yang telah disusun benar-benar

akurat sehingga mampu mengukur variabel yang

sedang diteliti, dalam hal ini adalah variabel

pendukung perilaku disposition effect. Disamping itu

diperlukan juga uji realibilitas yaitu untuk mengetahui

sejauh mana suatu hasil pengukuran relatif konsisten

jika diulangi beberapa kali. Hasil pengujian validitas

dan reliabilitas instrumen penelitian disajikan dalam

tabel sebagai berikut:

Page 10: BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran ......Adapun gambaran karakteristik responeden akan dipaparkan pada tabel di bawah ini. 24 Tabel 4.1 Karakteristik Responden Karakteristik

31

Tabel 4.5 Hasil Uji Validitas Instrumen Penelitian

Variabel Indikator Nilai r hitung

Nilai r tabel

Ket

Disposition Effect

Terlalu lama menahan valas

0.533 0.3044 Valid

Tidak segera menutup posisi rugi

0.536 0.3044 Valid

Melakukan penambahan

dana

0.601 0.3044 Valid

Merasa takut harga berbalik arah

0.645 0.3044 Valid

Segera mungkin merealisasikan keuntungan

0.718 0.3044 Valid

Merasa mampu bertransaksi valas

0.594 0.3044 Valid

Merasa puas ketika keuntungan diperoleh

0.657 0.3044 Valid

Tidak menahan keuntungan terlalu lama

0.416 0.3044 Valid

Sumber: Lampiran 4 hasil pengolahan SPSS, 2016

Hasil pengujian validitas pada table 4.5

menunjukkan bahwa semua instrumen disposition

effect yang digunakan dalam penelitian ini dengan

jumlah sampel 42 orang valid dikarenakan nilai r

hitungnya lebih besar dari nilai r tabel, sehingga dapat

digunakan untuk analisis lebih lanjut.

Page 11: BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran ......Adapun gambaran karakteristik responeden akan dipaparkan pada tabel di bawah ini. 24 Tabel 4.1 Karakteristik Responden Karakteristik

32

Tabel 4.6 Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Penelitian

Variabel Alpha

Hitung

Alpha Cronbach

Ket

Disposition effect

0.843 0.600 Reliabel

Sumber: Lampiran 4 hasil pengolahan SPSS, 2016

Tabel 4.6 menunjukkan bahwa nilai alpha

Cronbach lebih dari 0.6 yakni sebesar 0.843. Hal ini

menunjukkan bahwa keseluruhan pertanyaan pada

kuisioner yang dibagikan kepada 42 sampel dalam

penelitian ini adalah reliabel dan memenuhi

persyaratan untuk digunakan untuk analisis lebih

lanjut.

4.4. Statistik Deskriptif Data Penelitian

Pada bagian ini akan dibahas deskripsi jawaban

responden secara keseluruhan dari konsep perilaku

disposition effect berdasarkan mean atau rata-rata,

standar deviasi, minimum dan maksimum. Statistik

deskriptif dari setiap jawaban juga akan dibahas

dengan menitikberatkan pada rata-rata, dimana rata-

rata tersebut akan dikategorikan mulai dari sangat

tidak setuju sampai dengan sangat setuju untuk

mengintrepretasikan jawaban responden dari setiap

pertanyaan.

Page 12: BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran ......Adapun gambaran karakteristik responeden akan dipaparkan pada tabel di bawah ini. 24 Tabel 4.1 Karakteristik Responden Karakteristik

33

Perilaku disposition effect merupakan

kecenderungan seseorang dimana terlalu cepat atau

terburu-buru merealisasikan keuntungan yang didapat

dan menahan kerugian dalam waktu yang relatif lama.

Perilaku tersebut didorong oleh emosi psikologis untuk

menghindari penyesalan (avoiding regret) dan mencari

kebanggaan (seeking pride). Perilaku menghindari

penyesalan (avoiding regret) akan mendorong trader

untuk terus memegang terlalu lama valuta asing yang

tidak mempunyai prospek, dimana mereka berpikir

bahwa posisi valuta asing tersebut akan segera menjadi

bagus, sedangkan disisi lain perilaku mencari

kebanggaan (seeking pride) mendorong trader untuk

segera merealisasikan keuntungan yang didapat dari

trading karena trader berpikir bahwa keputusan

tersebut menunjukkan bahwa mereka mampu dalam

melakukan trading valuta asing dan keputusannya

paling tepat.

Perilaku disposition effect diukur dengan

mengajukan delapan pertanyaan yang terdiri dari

empat pertanyaan yang mengarah pada subvariabel

menghindari penyesalan (avoiding regret) dan empat

pertanyaan berikutnya yang mengarah pada

subvariabel mencari kebanggaan (seeking pride). Hasil

data statistik deskripsif instrumen penelitian disajikan

dalam tabel sebagai berikut.

Page 13: BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran ......Adapun gambaran karakteristik responeden akan dipaparkan pada tabel di bawah ini. 24 Tabel 4.1 Karakteristik Responden Karakteristik

34

Tabel 4.7 Statistik Deskriptif Rata-rata Variabel Penelitian

Indikator Menghindari Penyesalan (Avoiding regret) perilaku Disposition effect (n=42)

Indikator Menghindari

Penyesalan (avoiding regret) Disposition

effect

Min Max Mean Standar deviasi

Sering menahan

posisi valas rugi karena berpikir harga

akan segera membaik kembali.

2 5 3.857 0.718

Ketika mengalami kerugian tidak segera menutup posisi

kerugian tersebut.

2 5 3.429 0.914

Melakukan

penambahan dana untuk mempertahankan

posisi kerugian

1 5 3.381 0.882

Segera mungkin

merealisasikan kuntungan, dikarenakan khawatir

keuntungan tersebut berbalik menjadi

kerugian.

1 5 3.762 0.850

Rata-rata Indikator

Menghindari Penyesalan

1.5 5 3.60

7 0.841

Sumber:Lampiran 5 hasil pengolajan data SPSS, 2016 Keterangan: Interval kategori jawaban: 1.00 – 3.00

(Tidak mengalami Disposition effect); 3.01 – 5.00 (Mengalami Disposition effect)

Page 14: BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran ......Adapun gambaran karakteristik responeden akan dipaparkan pada tabel di bawah ini. 24 Tabel 4.1 Karakteristik Responden Karakteristik

35

Tabel 4.7 menunjukkan bahwa rata-rata

indikator menghindari penyesalan (avoiding regret)

perilaku disposition effect secara keseluruhan adalah

sebesar 3.607, dengan standar deviasi sebesar 0.841.

Hal ini dapat diartikan bahwa responden mengalami

perilaku menghindari penyesalan (avoiding regret)

dalam transaksi valuta asing.

Semua indikator dari subvariabel menghindari

penyesalan (avoiding regret) mendukung responden

mengalami perilaku disposition effect. Dengan

demikian, dapat terlihat bahwa responden lebih

cenderung terlalu lama menahan posisi kerugian dan

cenderung segera merealisasikan keuntungan ketika

keuntungan tersebut diperoleh. Trader akan bersedia

melakukan penambahan dana untuk mempertahankan

posisi rugi dan ketika mengalami kerugian trader tidak

langsung menutup posisi kerugian tersebut.

Page 15: BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran ......Adapun gambaran karakteristik responeden akan dipaparkan pada tabel di bawah ini. 24 Tabel 4.1 Karakteristik Responden Karakteristik

36

Tabel 4.8 Statistik Deskriptif Rata-rata Variabel Penelitian

Indikator Mencari Kebanggan (Seeking pride) perilaku Disposition effect (n=42)

Indikator Mencari Kebanggan (Seeking

pride)Disposition

effect

Min Max Mean Standar deviasi

Segera merealisasikan

keuntungan tersebut terlepas

keuntungan tersebut hanya sedikit.

2 5 3.833 0.621

Dengan merealisasikan

keuntungan dengan cepat, merasa mampu dalam

bertransaksi valas.

1 5 3.476 0.917

Ada rasa kepuasan

tersendiri ketika mampu

merealisasikan keuntungan segera mungkin

2 5 3.690 0.604

Tidak menahan posisi keuntungan

cukup lama.

2 5 3.738 0.828

Rata-rata Indikator

Mencari kebanggaan

1.75 5 3.684 0.743

Sumber:Lampiran 5 hasil pengolajan data SPSS, 2016 Keterangan: Interval kategori jawaban: 1.00 – 3.00

(Tidak mengalami Disposition effect); 3.01 – 5.00 (Mengalami Disposition effect)

Page 16: BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran ......Adapun gambaran karakteristik responeden akan dipaparkan pada tabel di bawah ini. 24 Tabel 4.1 Karakteristik Responden Karakteristik

37

Tabel 4.8 menunjukkan bahwa rata-rata

indikator mencari kebanggaan (seeking pride) perilaku

disposition effect secara keseluruhan adalah sebesar

3.684, dengan standar deviasi 0.743. Hal ini dapat

diartikan bahwa responden mengalami disposition effect

yang didukung oleh perilaku mencari kebanggaan

(seeking pride) dalam transaksi valuta asing.

Table diatas juga menunjukkan bahwa semua

indikator dari sub variabel mencari kebanggaan

(seeking pride) yang mendukung responden mengalami

perilaku disposition effect. Dengan demikian, dapat

dilihat bahwa responden tampaknya cenderung untuk

segera mungkin merealisasikan keuntungan atau tidak

berlama-lama menahan kuntungan ketika suatu

keuntungan mereka dapatkan, walaupun nilai

keuntungan tersebut hanya sedikit. Dengan

merealisasikan keuntungan segera mungkin trader

merasa mampu dalam melakukan trading dan merasa

puas dengan hasil yang diperoleh. Hal ini sejalan

dengan perilaku disposition effect, dimana seseorang

cenderung segera merealisasikan keuntungan yang

diperoleh tanpa memikirkan prospek jangka panjang

transaksi tersebut, dimana ada kemungkinan jika tidak

terburu-buru merealisasikan keuntungan tersebut,

kemungkinan keuntungan yang akan didapat jauh

lebih optimal.

Page 17: BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran ......Adapun gambaran karakteristik responeden akan dipaparkan pada tabel di bawah ini. 24 Tabel 4.1 Karakteristik Responden Karakteristik

38

Tabel 4.9 Statistik Deskriptif Rata-rata Variabel Penelitian

Indikator Menghindari Penyesalan (Avoiding regret) dan Mencari Kebanggan (Seeking pride)

Disposition Effect Min Max Mean Standar deviasi

Menghindari Penyesalan (avoiding regret)

2 5 3.607 0.841

Mencari kebanggaan

(seeking pride) 2 5 3.684 0.743

Rata-rata disposition

effect 2 5

3.64

6 0.792

Sumber:Lampiran 5 hasil pengolajan data SPSS, 2016 Keterangan: Interval kategori jawaban: 1.00 – 3.00

(Tidak mengalami Disposition effect); 3.01 – 5.00 (Mengalami Disposition effect)

Dari tabel 4.9 dapat diperoleh informasi bahwa

rata-rata indikator perilaku disposition effect berupa

menghindari penyesalan (avoiding regret) dan mencari

kebanggaan (seeking pride) adalah sebesar 3.646

dengan standar deviasi 0.792. Hal ini menggambarkan

bahwa secara keseluruhan responden mengalami

disposition effect dalam transaksi valuta asing. Hasil

penelitian ini didukung juga oleh informasi responden

berkaitan dengan perilaku disposition effect yang

didorong oleh perilaku menghindari penyesalan

(avoiding regret) dan mencari kebanggaan (seeking

pride), yang dipaparkan dalam tabel berikut:

Page 18: BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran ......Adapun gambaran karakteristik responeden akan dipaparkan pada tabel di bawah ini. 24 Tabel 4.1 Karakteristik Responden Karakteristik

39

Tabel 4.10 Informasi Responden Berkaitan Perilaku Disposition

Effect

Informasi Responden

Tidak mengala

mi disposition effect

Mengalami

disposition effect

Total

Menahan posisi rugi dengan

harapan posisinya berubah menjadi keuntungan untuk menghindari perasaan bersalah jika mengalami kerugian

Ya

6 17 23

Tidak 4 15 19

Sikap trader saat mengalami kerugian

menerima kesalahan membuat keputusan

6 13 18

susah menerima kesalahan membuat keputusan

itu

2 2 4

menyesal bahwa telah

membuat

keputusan yang salah

2 17 20

merealisasikan keuntungan walaupun hanya sedikit atau

(a). Langsung

merealisasikan

keuntungan walaupun

7 23 30

Page 19: BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran ......Adapun gambaran karakteristik responeden akan dipaparkan pada tabel di bawah ini. 24 Tabel 4.1 Karakteristik Responden Karakteristik

40

menunggu sampai nilai valas bergerak naik agar keuntungan semakin besar

hanya sedikit

(b). Menunggu nilai valas bergerak

naik

3 9 12

Perasaan trader saat langsung

merealisasikan

Merasa puas

7 20 27

Khawatir

nilai valas akan naik

lagi

1 2 3

Sumber: Lampiran 5 hasil pengolahan data SPSS, 2016

Tabel 4.10 menunjukkan bahwa sebagian besar

responden, yaitu 23 orang (54.8%) sejutu bahwa

menahan posisi rugi dalam waktu yang relatif lama

dengan harapan posisinya berubah menjadi

keuntungan untuk menghindari perasaan bersalah jika

mengalami kerugian, dari 23 orang yang setuju dapat

dilihat bahwa sebanyak 17 responden mengalami

disposition effect. Terkait dengan sikap trader saat

mengalami kerugian, sebanyak 18 orang (42.9%)

responden memilih bersikap menerima kesalahan saat

membuat keputusan, meskipun mereka menerima

kesalahan membuat keputusan tetapi tetap saja

responden tersebut mengalami perilaku disposition

effect yaitu sebanyak 13 orang, selanjutnya sebanyak

20 orang (47.6%) memilih menyesal bahwa telah

membuat keputusan yang salah dan dari 20 orang

tersebut sebanyak 17 orang mengalami disposition

Page 20: BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran ......Adapun gambaran karakteristik responeden akan dipaparkan pada tabel di bawah ini. 24 Tabel 4.1 Karakteristik Responden Karakteristik

41

effect, dan sisanya hanya 4 orang (9.5%) yang susah

menerima kesalahan membuat keputusan tersebut. Hal

ini mendukung hasil penelitian berkaitan dengan

subvariabel menghindari penyesalan (avoiding regret)

perilaku disposition effect.

Selanjutnya hasil penelitian menunjukkan

sebagian besar responden, yaitu 30 orang (71.4%)

memilih langsung merealisasikan keuntungan

walaupun keuntungannya hanya sedikit, dan lebih

banyak responden yang mengalami disposition effect

dibandingkan yang tidak mengalami, yaitu sebanyak 23

orang responden. Dari 30 orang responden tersebut

diketahui bahwa saat langsung merealisasikan

keuntungan sebanyak 27 (90%) merasa puas akan hasil

yang diperoleh dan hanya 3 orang (10%) yang khawatir

nilai valas akan bergerak naik. Informasi responden ini

sangat mendukung hasil penelitian yang berkaitan

dengan subvariabel mencari kebanggaan (seeking pride)

perilaku disposition effect.

Perilaku disposition effect ini dapat menimbulkan

kerugian bagi trader itu sendiri, dimana mereka

akhirnya tidak dapat memaksimalkan return yang

seharusnya mereka peroleh dikarenakan terlalu cepat

dalam merealisasikam keuntungan yang mereka

peroleh dan justru cenderung terlalu lama menahan

posisi kerugian yang mereka dapati.

Page 21: BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran ......Adapun gambaran karakteristik responeden akan dipaparkan pada tabel di bawah ini. 24 Tabel 4.1 Karakteristik Responden Karakteristik

42

4.5. Uji Hipotesis

4.5.1.Perilaku Disposition Effect dalam Transaksi

Valuta Asing

Pengujian hipotesis ditujukkan untuk melihat

ada tidaknya kecenderungan perilaku disposition effect

dalam transaksi valuta asing. Pengujian hipotesis ini

akan menggunakan uji binomial / Binomial Test,

dengan hasil perhitungan seperti yang disajikan dalam

tabel berikut ini:

Tabel 4.11 Binomial Test Perilaku Disposition Effect

Category N Observed Prop.

Test

Prop.

Exact Sig. (2-tailed)

Avoiding regret

Mengalami avoiding regret

32 .76 .50 .001

Tidak mengalami avoiding regret

10 .24

Total 42 1.00

Seeking pride

Mengalami seeking pride

32 .76 .50 .001

Tidak mengalami seeking pride

10 .24

Total 42 1.00

Tingkat Kecenderungan

Mengalami Disposition Effect

32 .76 .50 .001

Tidak Mengalami

Disposition Effect 10 .24

Total 42 1.00

Sumber: Lampiran 6 hasil pengolahan SPSS, 2016

Tabel 4.8 menunjukkan hasil uji binomial test,

dimana menggambarkan bahwa tingkat kecenderungan

Page 22: BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran ......Adapun gambaran karakteristik responeden akan dipaparkan pada tabel di bawah ini. 24 Tabel 4.1 Karakteristik Responden Karakteristik

43

responden yang mengalami perilaku Disposition effect

jauh lebih besar yaitu sebanyak 32 orang responden

(76%) dibandingkan dengan responden yang tidak

mengalami perilaku Disposition effect yaitu hanya

sebanyak 10 orang responden (24%). Hasil penelitian

membuktikan bahwa setiap responden yang mengalami

perilaku disposition effect didorong karena adanya

perilaku menghindari penyesalan dan mencari

kebanggaan. Selanjutnya dapat dilihat juga hasil uji

statistika dimana menunjukkan nilai taraf signifikansi

sebesar 0.001 yang artinya lebih kecil dari α 0.05 (alpha

= 0.05).

Nilai proporsi hasil pengamatan perilaku

responden yang menyatakan mengalami perilaku

disposition effect lebih besar dibandingkan dengan

responden yang tidak mengalami perilaku disposition

effect, maka dapat disimpulkan dalam transaksi valuta

asing responden memiliki kecenderungan perilaku

disposition effect. Dengan demikian, hipotesis dalam

penelitian ini diterima.

Lebih lanjut untuk menelusuri perilaku

disposition effect dan untuk mendukung hasil

pengujian hipotesis, maka dalam penelitian ini akan

pengujian keterkaitan perilaku disposition effect dengan

faktor demografi, dengan hasil sebagai berikut:

Page 23: BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran ......Adapun gambaran karakteristik responeden akan dipaparkan pada tabel di bawah ini. 24 Tabel 4.1 Karakteristik Responden Karakteristik

44

Tabel 4.12 Crosstabulation Faktor Demografi

Tidak

Mengalami

Disposition

Effect

Mengala

mi

Dispositi

on Effect

Total

Jenis

Kelamin

Laki-laki 7 19 26

Perempuan 3 13 16

Total 10 32 42

Pearson

Chi-Square

Value df Asymp.Sig.

(2-sided)

0.369 1 0.546

Usia

= atau > 30

tahun

6 4 10

< 30 tahun 4 28 32

Total 10 32 42

Pearson

Chi-Square

Value df Asymp.Sig.

(2-sided)

9.476 1 0.002

Pendidika

n

Dibawah S1 1 5 6

= atau >S1 9 27 36

Total 10 32 42

Pearson

Chi-Square

Value df Asymp.Sig.

(2-sided)

0.197 1 0.657

Pengalama

n

= atau > 5

tahun

4 2 6

< 5 tahun 6 30 36

Total 10 32 42

Pearson

Chi-Square

Value df Asymp.Sig.

(2-sided)

2.647 1 0.104

Sumber: Lampiran 7 hasil pengolahan data SPSS, 2016

Page 24: BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran ......Adapun gambaran karakteristik responeden akan dipaparkan pada tabel di bawah ini. 24 Tabel 4.1 Karakteristik Responden Karakteristik

45

Dari tabel 4.12 dapat dilihat hasil pengujian

menunjukkan bahwa nilai pearson chi-square sebesar

0.369 yang lebih kecil dari chi-square tabel sebesar

3.84. Selain itu, dapat juga dilihat dari nilai signifikansi

sebesar 0.546 yang lebih besar dari 0.05. Dengan

demikian, dapat diketahui bahwa tidak terdapat

keterkaitan antara jenis kelamin dengan

kecenderungan mengalami perilaku disposition effect.

Selanjutnya dapat diketahi bahwa dalam transaksi

valuta asing didominasi responden yang berusia

dibawah 30 tahun dan ditemukan sebanyak 28

responden mengalami perilaku disposition effect. Hasil

yang diperoleh memberikan gambaran bahwa terdapat

keterkaitan antara usia dengan perilaku disposition

effect karena nilai nilai pearson chi-square sebesar

9.476 yang lebih besar dari chi-square tabel sebesar

3.84 dan dapat diketahui juga bahwa nilai signifikasi

adalah sebesar 0.002 lebih kecil dari 0.05.

Faktor demografi lainnya adalah pendidikan,

dapat dilihat bahwa responden yang melakukan trading

valas secara dominan memiliki tingkat pendidikan S1

dan diatas S1. Hasil perhitungan chi-square

menunjukkan nilai pearson chi-square sebesar 0.197

lebih kecil dibandingkan nilai chi-square tabel yakni

sebesar 3.84. Nilai signifikansi diketahui sebesar 0.657

lebih besar dari 0.05. Dengan demikian tingkat

Page 25: BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran ......Adapun gambaran karakteristik responeden akan dipaparkan pada tabel di bawah ini. 24 Tabel 4.1 Karakteristik Responden Karakteristik

46

pendidikan tidak memiliki keterkaitan dengan

kecenderungan mengalami perilaku disposition effect

dalam transaksi valuta asing.

Berdasarkan pengalaman trading, Tabel 4.12

menunjukkan 29 orang responden dengan pengalaman

dibawah 5 tahun yang mengalami perilaku disposition

effect dari total responden yang berjumlah 36 orang.

Hasil pengujian chi-square menunjukkan bahwa nilai

pearson chi-square sebesar 2.647 lebih kecil dari nilai

chi-square tabel 3.84 dan nilai signifikansi sebesar

0.104 lebih besar dari 0.05. Dengan demikian

pengalaman trading tidak memiliki keterkaitan dengan

kecenderungan mengalami perilaku disposition effect.

Berdasarkan hasil pengujian chi-square dan

pemaparan yang telah dikemukakan diatas, maka

dapat diketahui bahwa hanya faktor usia yang

mengalami keterkaitan dengan kecenderungan perilaku

disposition effect dalam transaksi valuta asing. Faktor

demografi lainnya tidak memiliki keterkaitan dengan

perilaku disposition effect.

Page 26: BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran ......Adapun gambaran karakteristik responeden akan dipaparkan pada tabel di bawah ini. 24 Tabel 4.1 Karakteristik Responden Karakteristik

47

4.6. Pembahasan

Disposition effect merupakan perilaku investor

yang terburu-buru merealisasikan keuntungan dari

investasinya dan terlalu lama menahan kerugian yang

mungkin terjadi (Shefrin & Statman,1985). Selanjutnya

Kahneman dan Tversky (1979) dalam prospect teory

mengatakan investor memiliki perilaku yang enggan

menerima kerugian dari investasinya, sehingga

menyebabkan investor bersikap tidak rasional.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa trader pada

PT. Central Capital Futures Yogyakarta mengalami

perilaku disposition effect yang didorong oleh perilaku

menghidari penyesalan (avoiding regret) dan mencari

kebanggaan (seeking pride). Hal tersebut dibuktikan

bahwa sebagian besar responden mengakui menahan

kerugian atas valas yang mereka pegang dalam waktu

yang relatif lama dengan harapan posisinya akan

berubah menjadi keuntungan sehingga dapat

menghindari perasaan bersalah jika mengalami

kerugian, padahal valas yang mereka tahan tersebut

memiliki prospek yang jelek. Dalam penelitian ini

diketahui bahwa yang sering menjadi penyebab para

trader mengalami kerugian adalah karena terlalu lama

menahan posisi valas rugi. Lebih lanjut trader akan

langsung merealisasikan keuntungan valas yang

mereka peroleh walaupun hanya sedikit dan dari hasil

Page 27: BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran ......Adapun gambaran karakteristik responeden akan dipaparkan pada tabel di bawah ini. 24 Tabel 4.1 Karakteristik Responden Karakteristik

48

trading tersebut kebanyakan trader akan merasa cepat

puas sekalipun sebenarnya valas tersebut memiliki

prospek yang bagus.

Para trader beranggapan bahwa merealisasikan

kerugian segera mungkin merupakan keputusan yang

kurang tepat. Disisi lain, para trader juga berpikir

merealisasikan segera mungkin keuntungan yang

mereka peroleh merupakan pembuktian bahwa

keputusan tersebut menunjukkan mereka mampu

dalam melakukan trading valuta asing dan keputusan

yang mereka ambil tepat. Mencari kebanggaan (seeking

pride) dan menghindari penyesalan (avoiding regret)

merupakan penyebab trader lebih cepat merealisasikan

keuntungan dibandingkan kerugian.

Hal tersebut sesuai dengan penelitian yang

dilakukan oleh Muerman & Volkman (2006) dan Goo,

Chen, Chang & Yeh (2010) dalam pasar saham, dimana

menjelaskan investor individu mengalami perilaku

disposition effect yang didorong oleh adanya perilaku

menghindari penyesalan (avoding regret) dan mencari

kebanggaan (seeking pride). Hasil penelitian ini

memperkuat bukti penelitian-penelitian sebelumnya

yang menyebutkan bahwa investor individu memiliki

kecenderungan mengalami perilaku disposition effect

(Odean, 1998; Dhar & Zhu, 2002; dan Choe & Eom

2009).

Page 28: BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran ......Adapun gambaran karakteristik responeden akan dipaparkan pada tabel di bawah ini. 24 Tabel 4.1 Karakteristik Responden Karakteristik

49

Penelitian ini juga dikaitkan dengan faktor

demografi (jenis kelamin, usia, pendidikan, dan

pengalaman) dengan kecenderungan perilaku

disposition effect dalam transaksi valuta asing.

Berdasarkan jenis kelamin, pada penelitian ini

menunjukkan bahwa tidak ada keterkaitan jenis

kelamin dengan perilaku disposition effect. Tidak

terdapat keterkaitan antara perilaku disposition effect

dan jenis kelamin menunjukkan bahwa setiap investor

baik laki-laki atau perempuan memiliki peluang yang

sama mengalami perilaku disposition effect dalam

melakukan transaksi valuta asing. Hasil penelitian ini

mendukung serta sejalan dengan penelitian Talpsepp

(2010) yang menyatakan bahwa laki-laki atau

perempuan sama-sama memiliki peluang mengalami

perilaku disposition effect.

Faktor demografi lainnya adalah faktor usia,

menunjukkan bahwa faktor usia memiliki signifikansi

atau keterkaitan dengan adanya perilaku disposition

effect. Hal tersebut dikarenakan faktor usia ikut

berperan dalam mempengaruhi proses pengambilan

keputusan seorang trader dalam menjual atau membeli

valuta asing. Hasil penelitian ini sejalan dengan

penelitian Feng dan Seasholes (2005) yang menyatakan

bahwa faktor usia memiliki pengaruh dalam

pengambilan keputusan keuangan individu.

Page 29: BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran ......Adapun gambaran karakteristik responeden akan dipaparkan pada tabel di bawah ini. 24 Tabel 4.1 Karakteristik Responden Karakteristik

50

Berdasarkan tingkat pendidikan, dalam

penelitian ini ditemukan bahwa sebagian besar trader

dalam melakukan transaksi valas yang memiliki

pendidikan S1. Hasil penelitian menunjukkan bahwa

tidak adanya keterkaitan antara tingkat pendidikan dan

perilaku disposition effect. Hal ini berbeda dengan

penelitian dari Goo et all (2010) yang mengatakan

bahwa investor dengan tingkat pendidikan Sarjana

mempunyai tingkat perilaku disposition effect lebih

rendah dibandingkan investor yang memiliki tingkat

pendidikan dibawah Sarjana. Dalam penelitian ini,

berdasarkan pengalaman trading didominasi oleh trader

yang memiliki pengalaman dibawah 5 tahun. Hasil

pengujian menunjukkan bahwa tingkat pengalaman

trading tidak memiliki keterkaitan dengan perilaku

disposition effect. Hal tersebut dikarenakan, trader yang

masih sedikit pengalaman dalam transaksi valuta asing

masih belum mempunyai banyak informasi mengenai

praktek trading valas secara real sehingga trader

dengan tingkat pengalaman yang masih sedikit lebih

rentan mengalami perilaku disposition effect. Hasil

penelitian ini bertolak belakang dengan penelitian yang

dilakukan oleh Seru et al (2009) yang menemukan

bahwa adanya keterkaitan antara pengalaman trading

dan perilaku disposition effect, dimana investor yang

melakukan perdagangan dalam jangka waktu yang

Page 30: BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran ......Adapun gambaran karakteristik responeden akan dipaparkan pada tabel di bawah ini. 24 Tabel 4.1 Karakteristik Responden Karakteristik

51

cukup lama mempunyai tingkat disposition effect yang

lebih rendah dibandingkan investor yang baru

melakukan transaksi.

Berdasarkan hasil pengujian chi-square dan

pemaparan yang telah dilakukan diatas, maka dapat

diketahui bahwa dalam penelitian ini hanya satu faktor

demografi yang memiliki keterkaitan yang signifikan

terhadap perilaku disposition effect, yaitu faktor usia.

Hasil penelitian ini memperkuat bukti penelitian

sebelumnya yang dilakukan oleh Feng dan Seasholes

(2005). Selanjutnya faktor demografi lainnya (jenis

kelamin, tingakat pendidikan, dan pengalaman trading)

tidak memiliki keterkaitan dengan perilaku disposition

effect. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa tidak

semua faktor demografi menjadi faktor penentu yang

menyebabkan terjadinya perilaku disposition effect

dalam transaksi valuta asing.