bab iv

Upload: nurfa

Post on 09-Mar-2016

213 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

bab 4

TRANSCRIPT

36

BAB IVHASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Penelitian

4.1.1 Profil RST Tk. II dr. J.A. Latumetten Ambon

Rumah Sakit Tingkat II dr. J.A. Latumetten Ambon merupakan Rumah Sakit rujukan tertinggi di jajaran Kodam XVI/Pattimura terhadap Satuan Kesad yang lebih rendah tingkatannya dengan tugas pokok memberikan pelayanan kesehatan kepada personil TNI-AD dan PNS TNI-AD beserta keluarganya di jajaran Kodam XVI/Pattimura. Rumah sakit ini memiliki4.1.2 Analisis Deskriptif

Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui frekuensi variabel terikat (hiperemesis gravidarum) dan variabel bebas (kecemasan ibu hamil trimester pertama) sebagai berikut:1).Hiperemesis Gravidarum

Pada penelitian ini, ibu hamil trimester pertama di RST Tk. II dr. J.A. Latumetten Ambon dibagi atas dua kategori yaitu ibu hamil trimester pertama yang didiagnosis hiperemesis gravidarum dan ibu hamil trimester pertama yang tidak didiagnosis hiperemesis gravidarum dengan frekuensi masing-masing kategori dinyatakan dalam bentuk persen.Tabel 4.1 Ibu hamil trimester pertama dengan atau tanpa hiperemesis gravidarumHiperemesis GravidarumFrekuensiPersentase (%)

Ya2421.1

Tidak9078.9

Jumlah100

[Sumber: hasil olahan data primer]Berdasarkan Tabel 4.1 dapat diketahui bahwa 21.1% ibu hamil trimester pertama yang berobat di RST. Tk.II Dr. J. A. Latumetten Ambon terdiagnosis menderita hiperemesis gravidarum sedangkan sisanya 78.9% tidak terdiagnosis menderita hiperemesis gravidarum.

Grafik 4.1. Frekuensi ibu hamil trimester pertama dengan atau tanpa hiperemesis gravidarum2).Kecemasan Ibu Hamil Trimester Pertama

Pada penelitian ini, kecemasan ibu hamil trimester pertama di RST Tk. II dr. J.A. Latumetten Ambon dibagi atas dua kategori yaitu ibu hamil trimester pertama yang didiagnosis hiperemesis gravidarum dan ibu hamil trimester pertama yang tidak didiagnosis hiperemesis gravidarum dengan frekuensi masing-masing kategori dinyatakan dalam bentuk persen.Tabel 4.2 Kecemasan pada ibu hamil trimester pertamaKecemasanFrekuensiPersentase (%)

Minimal2219.3

Ringan3429.8

Sedang3429.8

Berat2421.1

Jumlah114100

[Sumber: hasil olahan data primer]Berdasarkan Tabel 4.2 dapat diketahui bahwa 29.8% ibu hamil trimester pertama yang berobat di RST. Tk.II Dr. J. A. Latumetten Ambon mengalami kecemasan ringan dan kecemasan sedang, 21.1% lainnya mengalami kecemasan berat dan sisanya 19.3% mengalami kecemasan minimal.

Grafik 4.2. Karakteristik ibu hamil trimester pertama berdasarkan umur kehamilan4.1.3 Analisis Bivariat

Uji chi-square digunakan untuk melihat apakah ada hubungan antara kecemasan ibu hamil trimester pertama dengan kejadian hiperemesis gravidarum. Hubungan antara variabel bebas dengan hiperemesis gravidarum sebagai variabel terikat dapat dilihat pada hasil tabulasi silang (crosstab) sebagai berikut (Tabel 4.3).Tabel 4.3 Hubungan kecemasan ibu hamil trimester pertama dengan kejadian hiperemesis gravidarum

Berdasarkan grafik 4.3 dapat diketahui bahwa ibu hamil dengan hyperemesis gravidarum memiliki tingkat kecemasan yang berbeda ditunjukkan melalui persentase berturut-turut kecemasan minimal sebesar 13.6%, kecemasan ringan sebesar 17.6%, kecemasan sedang 14.7% dan yang tertinggi adalah kecemasan berat sebesar 41.7%.

Grafik 4.3. Hubungan kecemasan ibu hamil trimester pertama dengan hiperemesis gravidarum (HG)

Berdasarkan hasil pengolahan dengan metode Chi-Square diperoleh nilai Chi-Square hitung (2 hitung) dan nilai signifikansi antara kecemasan ibu hamil trimester pertama dengan kejadian hiperemesis gravidarum (Tabel 4.4).Tabel 4.4 Hasil uji chi-square tentang hubungan kecemasan ibu hamil trimester pertama dengan kejadian hiperemesis gravidarum

Dasar pengambilan keputusan hipotesis dapat berdasarkan perbandingan Chi-Square hitung (2 hitung) dan Chi-Square tabel (2 tabel) atau nilai signifikansi. Adapun ketentuan sebagai berikut:

1) Berdasarkan perbandingan Chi-Square hitung (2 hitung) dan Chi-Square tabel (2 tabel):

Jika Chi-Square hitung (2 hitung) < Chi-Square tabel (2 tabel), maka H0 diterima.

Jika Chi-Square hitung (2 hitung) > Chi-Square tabel (2 tabel), maka H0

ditolak.

2) Berdasarkan nilai signifikansi:

Jika Sig. > 0,05 maka H0 diterima

Jika Sig. < 0,05 maka H0 ditolak4.2 Pembahasan

Berdasarkan Tabel 4.4 dapat diketahui bahwa nilai 2 hitung sebesar 7,925 dengan nilai signifikansi sebesar 0,048. Berdasarkan hasil yang diperoleh, terlihat bahwa 2 hitung (7,925) 2 tabel (7,815) serta nilai signifikansi (0,048) (0,05) sehingga H0 ditolak. Jadi, dapat disimpulkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara kecemasan ibu hamil trimester pertama dengan kejadian hiperemesis gravidarum di RST. Tk. II Dr. J. A. Latumetten Ambon Tahun 2014.

Kecemasan pada ibu