bab iv

4
BAB IV PEMBAHASAN Berdasarkan hasil dari wawancara dan studi pustaka, Ny.S termasuk dalam kategori kelebihan berat badan tingkat ringan. Dari hasil recall 24 jam yang dihitung menggunakan Nutrisurvey, diperoleh energi sebesar 1613.4 kkal, protein sebesar 59.4 gram, lemak sebesar 79.4 gram dan karbohidrat sebesar 165.7 gram. Selain itu, permasalahan gizi responden yaitu kurangnya asupan karbohidrat, kurang asupan cairan, kelebihan asupan lemak. Berdasarkan data diatas, maka jenis diet yang disarankan adalah diet untuk mecukupi asupan karbohidrat, mengurangi lemak dan mencukupi kebutuhan cairan Zat gizi mikro tertentu juga sangat diperlukan pada lansia, seperti vitamin E, B6, B12 dan zink. Zink merupakan mikronutrien penting yang diperlukan dalam banyak proses biologis, termasuk pertumbuhan dan perkembangan, fungsi neurologis dan kekebalan. Sumber zink paling baik adalah protein hewani, terutama daging, hati, ayam, telur,kerang, rajungan, lobster, ikan salmon.Serealia tumbuk, kacang- kacangan dan biji labu kuning juga merupakan sumber yang baik (Dewantari,2013) Vitamin B6 dan vitamin B12 merupakan zat gizi yang mempunyai peran penting dalam menjaga kesehatan saraf. Kemampuan kognitif cenderung menurun berkaitan dengan pertambahan usia. Penurunan tersebut meliputi penurunan fungsi memori, pemecahan masalah, orientasi dan abstraksi (Triantari,2011). Sumber vitamin B6 antara lain sawi, brokoli, kacang-kacangan, daging dan pisang. Sumber vitamin B12 antara lain kepiting, kerang, telur, keju, tempe dan tahu Menurut AKG 2013, asupan cairan untuk perempuan usia 65-80 tahun yaitu sebanyak 1600 ml, sedangkan responden masih kurang sehingga harus menambah asupan cairan agar cukup. Cairan dalam

Upload: arinarakhmawati

Post on 17-Dec-2015

216 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

pembahasan

TRANSCRIPT

BAB IV

PEMBAHASAN

Berdasarkan hasil dari wawancara dan studi pustaka, Ny.S termasuk dalam kategori kelebihan berat badan tingkat ringan. Dari hasil recall 24 jam yang dihitung menggunakan Nutrisurvey, diperoleh energi sebesar 1613.4 kkal, protein sebesar 59.4 gram, lemak sebesar 79.4 gram dan karbohidrat sebesar 165.7 gram. Selain itu, permasalahan gizi responden yaitu kurangnya asupan karbohidrat, kurang asupan cairan, kelebihan asupan lemak.Berdasarkan data diatas, maka jenis diet yang disarankan adalah diet untuk mecukupi asupan karbohidrat, mengurangi lemak dan mencukupi kebutuhan cairanZat gizi mikro tertentu juga sangat diperlukan pada lansia, seperti vitamin E, B6, B12 dan zink.

Zink merupakan mikronutrien penting yang diperlukan dalam banyak proses biologis, termasuk pertumbuhan dan perkembangan, fungsi neurologis dan kekebalan. Sumber zink paling baik adalah protein hewani, terutama daging, hati, ayam, telur,kerang, rajungan, lobster, ikan salmon.Serealia tumbuk, kacang- kacangan dan biji labu kuning juga merupakan sumber yang baik (Dewantari,2013)

Vitamin B6 dan vitamin B12 merupakan zat gizi yang mempunyai peran penting dalam menjaga kesehatan saraf. Kemampuan kognitif cenderung menurun berkaitan dengan pertambahan usia. Penurunan tersebut meliputi penurunan fungsi memori, pemecahan masalah, orientasi dan abstraksi (Triantari,2011). Sumber vitamin B6 antara lain sawi, brokoli, kacang-kacangan, daging dan pisang. Sumber vitamin B12 antara lain kepiting, kerang, telur, keju, tempe dan tahu

Menurut AKG 2013, asupan cairan untuk perempuan usia 65-80 tahun yaitu sebanyak 1600 ml, sedangkan responden masih kurang sehingga harus menambah asupan cairan agar cukup. Cairan dalam bentuk air dalam minuman dan makanan sangat diperlukan tubuh untuk mengganti yang hilang (dalam bentuk keringat dan urine), membantu pencernaan makanan dan membersihkan ginjal (membantu fungsi kerja ginjal)

Ny.S memiliki kebiasaan meminum teh setelah makan. Teh memiliki kandungan tannin yang tinggi. Menurut Ismarani,2012, Senyawa tannin apabila dikonsumsi dalam jumlah berlebihan akan menghambat penyerapan mineral misalnya besi. Maka dari itu, Ny. S direkomendasikan untuk memberi jeda antara makan dengan minum tehPada menu sarapan pagi, pemilihan menu nasi, pecel sayur, telur rebus, pepaya dan air putih. Nasi putih sebagai sumber karbohidrat. Pecel sayur berisi wortel, tauge, sawi putih, kacang panjang yang berfungsi sebagai sumber vitamin, mineral dan serat. Tauge sumber vitamin E, wortel sumber vitamin A, sawi sumber vitamin B12. Telur rebus sebagai sumber protein hewani serta vitamin B12. Buah pepaya sebagai sumber vitamin A dan C.

Pada menu selingan pagi, pemilihan menu tahu bakso. Tahu sebagai sumber protein nabati dan vitamin B12. Bakso sebagai sumber protein hewani. Selain itu tahu bakso dilapisi telur saat digoreng.

Pada menu makan siang, pemilihan menu nasi, capcay rebus, dan air putih. Nasi sebagai sumber karbohidrat, capcay rebus berisi berbagai sayuran yaitu kol, kubis, brokoli, wortel, sawi, yang berperan sebagai sumber vitamin (B6 dan B12, mineral (Fe dan zink) dan serat. Telur, bakso dan suwiran ayam sebagai sumber protein hewani.

Pada menu selingan sore, pemilihan menu pisang goreng dan air jeruk. Pisang sebagai sumber vitamin A,B6, C, serta kalium. Jeruk sebagai sumber vitamin C.

Pada menu makan malam, pemilihan menu nasi, sayur asem, bandeng presto goreng dan air putih. Nasi sebagai sumber karbohidrat. Sayur asem berisi labu siam, daun melinjo, kacang panjang, kacang tanah, terong dan jagung sebagai sumber vitamin, mineral dan serat. Bandeng presto yang digoreng dengan telur sebagai sumber protein hewani.

DAFTAR PUSTAKA

Dewantari, Ni Made.2012. Peranan Gizi Dalam Kesehatan Reproduksi. Jurnal Skala Husada Volume 10 Nomor 2 September 2013 : 219 - 224

Ismarani,2012. Potensi Senyawa Tannin dalam Menunjang Produksi Ramah Lingkungan.

Jurnal Agribisnis dan Pengembangan Wilayah Vol. 3 No. 2 Juni 2012Triantari,Riska.2011.Hubungan Asupan Vitamin B6, Vitamin B12, Asam Folat, Aktifitas Fisik Dan Kadar Homosistein Dengan Status Kognitif Lansia.Semarang :UNDIP