bab iv
DESCRIPTION
metodologi penelitian pola asuh ortuTRANSCRIPT
-
31
BAB IV
METODE PENELITIAN
4.1. Rancangan Penelitian
Rancangan penelitian ini adalah penelitian deskripsi analitik dengan
rancangan cross-sectional. Metode pendekatan cross sectional merupakan
penelitian yang menekankan waktu pengukuran atau observasi data variabel
independen dan dependen hanya satu kali pada satu saat (Nursalam, 2003).
Pengukuran variabel pola asuh orangtua dan konsumsi sayuran yang dilakukan
sekaligus dalam satu waktu atau point time approach.
4.2. Populasi dan Sampel
4.2.1 Populasi
Populasi dalam penelitian ini adalah siswa-siswa yang ada di TK
Islam Terpadu As Salam Kota Malang yang berusia 4-6 tahun (48 bulan 72
bulan) berdasarkan catatan usia yang tercantum dalam registrasi sekolah
saat mendaftarkan diri.yang berjumlah 106 anak beserta orang tuanya.
4.2.2. Sampel
Penentuan sampel dalam penelitian ini dilakukan pada orang tua murid
yang memiliki anak usia 4-6 tahun di TK As-salam Malang. Jumlah sampel
dalam penelitian ini di hitung sebagai berikut:
n = 2)(1 dN
N
-
32
2)05,0(1061
106
n
265,01
106
265,1
106
= 84
Keterangan :
n = Jumlah sampel
N = Jumlah populasi
d = Tingkat signifikan (p)
Jadi besar sampel dalam penelitian ini adalah 84 orang dari 106
populasi yang ada. Pengambilan sampel dilakukan dengan cara probability
sampling yaitu teknik yang memberi kesempatan yang sama bagi anggota
populasi untuk dipilih menjadi sampel dengan cara Simple Random
Sampling dimana peneliti dengan menggunakan bantuan lotre peneliti
menuliskan seluruh nomor responden dari angka 1-106 sesuai dengan
daftar nama murid anak yang berusia prasekolah di TK IT As Salam Malang
yaitu berjumlah 106 lalu dituliskan di kertas lotre. Setelah itu peneliti
mengambil secara acak sampai 22 angka yang keluar. Sehingga 22 angka
tadi tidak dijadikan sebagai sampel penelitian. Dikarenakan jumlah sampel
-
33
yang dibutuhkan adalah 84 responden maka 22 sisanya yang tidak
dijadikan sampel yaitu kuesioner dengan nomor responden
29,60,78,33,81,56,4,10,27,39,41,25,5,51,57,91,84,72,86,59,86,88. Teknik
semacam itu maka terpilihnya individu menjadi anggota sampel benar-
benar atas dasar faktor kesempatan, dalam arti memiliki kesempatan yang
sama, bukan karena adanya pertimbangan subjektif dari peneliti. Teknik ini
merupakan teknik yang paling objektif, dibandingkan dengan teknik-teknik
sampling yang lain.
4.3. Variabel Penelitian
Variabel independen : Pola Asuh Orangtua di TK IT As-Salam Malang.
Variabel dependen : Konsumsi Sayuran pada anak usia Prasekolah di TK
IT As-Salam Malang .
4.4. Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian dilakukan di TK Islam Terpadu As-Salam Malang pada
bulan Maret sampai April 2013.
4.5. Bahan Alat/Instrumen Penelitian
Penelitian ini menggunakan data primer yang diperoleh dari responden
yaitu dengan menggunakan kuesioner. Jenis kuesioner yang digunakan untuk
mengukur pola asuh orangtua adalah kuesioner tertutup menggunakan metode
pilihan ganda (multiple choice). Kuesioner yang digunakan mengacu pada
-
34
Kuesioner pertama digunakan untuk menentukan pola asuh yang digunakan,
yang akan mempengaruhi konsumsi sayuran pada anak dengan mengacu pada
Parents Perspective on Parenting Style. Pertama peneliti akan menjelaskan
pada masing-masing wali kelas mengenai bagaimana cara mengisi kuesioner
tersebut. Agar orangtua murid yang hadir dalam acara Parenting Class paham
tata cara dalam pengisian kuesioner melalui penjelasan wali kelas. Parenting
Class merupakan pertemuan antara orang tua dengan wali kelas yang rutin
diadakan oleh pihak sekolah guna menginformasikan kepada orang tua
perkembangan anak mereka.
Peneliti juga memberi tahu agar wali kelas menjelaskan Inform Consent
serta tujuan dilakukan penelitian pada wali/orang tua murid. Apabila wali/orang
tua murid sudah bersedia , maka peneliti ataupun wali kelas mempersilahkan
kepada wali/orang tua murid untuk menjawab seluruh pertanyaan kuesioner
yang ada.
Kuesioner kedua yaitu Food Frequency Questionairre yaitu kuesioner
yang mengukur seberapa sering anak usia prasekolah mengkonsumsi sayuran.
Kuesioner ini juga diisi oleh orang tua/wali murid. Sehingga peneliti mengetahui
frekuensi anak makan sayuran dan jenis apa saja yang sering dikonsumsi.
4.6 Uji Validitas dan Reabilitas
Pengambilan data untuk uji validitas dan reliabiliitas kuesioner dilakukan
dengan menggunakan sampel sejumlah 31 responden yang memiliki anak usia
prasekolah 4-6 tahun di TK Satu Atap Sumbersari 1 berjumlah 13 responden,
-
35
TK/BA Restu 1 Malang berjumlah 11 responden, dan TK Muslimat NU 31
Sumbersari 7 responden pada penelitian tanggal 6-9 Maret 2013.
4.6.1 Uji Validitas
Uji validitas pada penelitian ini menggunakan teknik komputer SPSS for
windows versi 16.0. Teknik pengujiannya adalah dengan menggunakan teknik
korelasi product moment pearson dengan menggunakan tingkat signifikansi
sebesar 5%, dengan kriteria apabila probabilitas kurang dari 0,05 maka
instrumen tersebut dinyatakan valid (Nursalam, 2003).
Instrumen pada penelitian ini telah diuji validitasnya orangtua yang
memiliki anak usia prasekolah di TK Satu Atap Sumbersari 1, TK/BA Restu 1,
dan TK Muslimat NU 31 sejumlah 31 orangtua. Instrumen yang digunakan ini
terdiri dari 16 item pertanyaan,pola asuh orangtua dan terbukti seluruhnya valid
sehingga dapat digunakan dalam kuesioner penelitian. Lampiran uji validitas
lengkap bisa dilihat pada lampiran 5.
4.6.2 Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas instrument pada penelitian ini menggunakan rumus
koefisien reliabilitas Alfa Cronbach. Instrument memiliki tingkat reliabilitas yang
tinggi jika nilai koefisien yang diperoleh > 0,60 (Imam Ghozali,2002).
Berdasarkan uji reliabilitas didapatkan nilai alpha cronbach untuk
masing-masing variabel lebih dari 0,60. Menurut Imam Ghozali (2002) suatu
-
36
instrument (kuesioner) dikatakan andal (reliable) bila memiliki koefisien
keandalan reliabilitas sebesar 0,6 atau lebih.
Instrument pada penelitian ini telah diuji reliabilitasnya pada orangtua
yang memiliki anak usia prasekolah di TK Satu Atap Sumbersari 1, TK/BA Restu
1, dan TK Muslimat NU 31 sejumlah 31 orangtua. Instrumen terdiri dari 16
pertanyaan terkait pola asuh orangtua setelah diuji reliabilitasnya didapatkan
nilai sebesar 0.904. Sehingga 16 pertanyaan dalam kuesioner pola asuh
orangtua ini dinyatakan reliabel sehingga bisa dijadikan sebagai instrument
penelitian. Lampiran uji reliabilitas lengkap bisa dilihat pada lampiran 5.
-
37
4.7 Definisi Operasional
Variabel Definisi Indikator Alat Ukur Skala Hasil Ukur
Pola asuh
orang tua
Kebiasaan ayah atau
ibu didalam
memberikan susunan,
model, bentuk, tata
cara, gaya dalam
melakukan sesuatu
khususnya dalam
pemberian makan
pada anak
a. Kontrol
b. Komunikasi
c. Hukuman
d. Disiplin
Pedoman
wawancara
terstruktur.
Nominal Menurut teori Baumrind:
Pola asuh demokratis= 1
Pola asuh otoriter =2
Pola asuh permisif =3
Pola asuh pengabaian= 4
Konsumsi
sayuran
Jumlah konsumsi
sayuran dalam satuan
porsi dan frekuensi
sayur yang dikonsumsi
setiap hari
- Anak mengkonsumsi
sayur kurang bila
konsumsi sayuran <
1,5 porsi/hari
- Anak mengkonsumsi
sayur cukup bila
konsumsi sayuran >
1,5 porsi/hari
Pedoman
wawancara
terstruktur
menggunakan
FFQ
Nominal Konsumsi sayuran kurang bila 45 =1
Konsumsi sayuran Cukup bila >45 =2
-
38
4.8 Prosedur Penelitian/Pengumpulan Data
4.8.1 Prosedur Penelitian
4.8.1.1 Administratif
Setelah penyusuan proposal, peneliti melakukan ujian proposal pada
11 Desember 2012. Tahap selanjutnya yaitu perbaikan proposal dan kemudian
peneliti mengajukan Ethical Clearence kepada Tim Etik Fakultas Kedokteran
Universitas Brawijaya Malang. Pada tanggal 2 Maret 2013, Penelitian dianggap
layak etik dan dapat dilanjutkan. Selanjutnya peneliti mengurus surat perijinan
untuk pengambilan data yang berisi surat pengantar dari Fakultas Kedokteran
Universitas Brawijaya. Surat pengantar tersebut kemudian ditujukan kepada
Kepala Sekolah TK IT As-Salam Malang. Setelah mendapatkan surat izin, maka
peneliti dapat melakukan pengumpulan data dengan sampel orangtua yang
memiliki anak usia 4-6 tahun atau usia prasekolah di TK IT As-Salam Malang.
4.8.1.2 Pelaksanaan
Pada saat orangtua datang ke TK-IT As-Salam Malang, peneliti
melakukan pendekatan dengan memperkenalkan diri. Selanjutnya peneliti
menjelaskan prosedur yang akan dilakukan, serta manfaat penelitian pada
orangtua murid yang memiliki anak usia 4-6 tahun. Langkah selanjutnya adalah
pasien mengisi informed consent/lembar persetujuan menjadi responden.
Setelah itu peneliti melakukan wawancara pada responden. Selanjutnya yaitu
pengolahan data, analisa, penarikan kesimpulan, dan penyajian hasil penelitian.
-
39
4.8.2 Pengumpulan Data
Pada penelitian ini pengumpulan data dilakukan dengan
menggunakan kuesioner. Kuesioner pola asuh orangtua yang digunakan terdiri
dari kontrol, komunikasi, hukuman, dan kedisiplinan yang diterapkan orangtua
ke anak dalam kehidupan sehari-hari. Pengumpulan data tahap pertama
dilakukan hari Sabtu pada tanggal 23 Maret 2013 dan didapatkan 39 kuesioner
yang di berikan oleh Ibu Lila. Pengumpulan data tahap kedua pada tanggal 6
April 2013 didapatkan 20 responden. Tahap ketiga pada tanggal 13 April 2013
didapatkan 25 responden. Jadi, total responden yang didapatkan adalah 84
responden.
4.9. Analisis Data
Data yang telah terkumpul kemudian diolah dan dianalisis melalui
tahapan-tahapan:
4.9.1. Pre Analisis
Setelah data terkumpul, akan dilkukan pengolahan data dengan
tahap editing, scoring, coding dan tabulating.
4.9.1.1 Editing
Pada tahap editing data, peneliti menilai kelengkapan hasil pengisian
kuesioner. Dari 84 kuesioner, semua data lengkap, tulisan cukup jelas,
catatan sudah dipahami dan tidak meragukan.
-
40
4.9.1.2 Coding
Coding data yang dilakukan untuk mengubah identitas responden
dengan memberikan pengkodean berupa angka 1 84 pada tiap kuesioner
4.9.1.3 Scoring
Untuk variabel pola asuh orangtua, skor diberikan berdasarkan jawaban
responden dari tiap pertanyaan. Untuk pilihan jawaban yang mengacu pada
demokratis diberi skor 4, otoriter skor 3, permisif skor 2 dan skor 1 untuk
pilihan jawaban pengabaian. Kuesioner ini menggunakan skala linkert dalam
bentuk pilihan ganda. Jawaban responden digolongkan menjadi 4 kategori,
yaitu :
16 27 : Pola Asuh Pengabaian
28 39 : Pola Asuh Permisif
40 51 : Pola Asuh Otoriter
52 64 : Pola Asuh Demokratis
Untuk variabel konsumsi sayuran pada anak usia prasekolah 4-6
tahun akan dianalisis menggunakan cara scoring atau pemberian skor.
Terdiri dari 6 pilihan setiap poin dari frekuensi mengkonsumsi sayuran yang
paling sering yakni 3x/ hari diberikan skor 6, 2x/hari diberi skor 5, 1x/hari
diberi skor 4, frekuensi 3-5x/bulan diberi skor 3, 45 : Konsumsi Sayuran Cukup
-
41
4.9.2. Analisis Data
4.9.2.1 Univariat
Pada analisis univariat didapatkan data distribusi frekuensi dan
persentase dari setiap variabel. Analisis univariat dalam penelitian ini
dilakukan analisis pola asuh orangtua dan konsumsi sayuran pada anak usia
prasekolah.
a. Pola Asuh Orangtua
Pola asuh orangtua dalam penelitian ini dijadikan data nominal yaitu pola
asuh demokratis, pola asuh otoriter, permisif dan pengabaian.
b. Konsumsi sayuran pada anak usia prasekolah
Konsumsi sayuran pada anak usia prasekolah dalam penelitian ini
dijadikan data nominal, yaitu konsumsi sayuran cukup dan kurang konsumsi
sayuran.
4.9.2.2 Bivariat
Pada penelitian ini, analisa univariat pada kedua variabel dianalisis
menggunakan aplikasi SPSS 16 for Windows. Untuk data pola asuh orang
tua disajikan dengan bentuk pie chart, demikian juga dengan data konsumsi
sayuran pada anak.
Analisis data yang dilakukan untuk menilai hubungan pola asuh orang
tua dengan frekuensi sayuran pada anak usia prasekolah digunakan
perhitungan statistik. Teknik analisis data dengan menggunakan program
aplikasi SPSS 16 for Windows menggunakan uji koefisien kontingensi,
dengan tingkat kepercayaan 95% ( = 0,05). Uji korelasi Koefisien
-
42
Kontingensi tersebut digunakan untuk mengetahui adanya hubungan antara
dua variabel yang berskala nominal (Nursalam, 2003) Sehingga dari
penelitian ini didapatkan hasil yaitu (p= 0,000)
-
43
4.10.2 Confidentiallity (Kerahasiaan)
Pada penelitian ini, kerahasiaan informasi dari responden
dijamin oleh peneliti. Segala informasi dari responden hanya
digunakan untuk kepentingan penelitian. Cara menjaga kerahasiaan
kuesioner disimpan oleh peneliti didalam amplop hingga penelitian
berakhir. Selain itu penyajian atau pelaporan hasil riset hanya
terbatas pada kelompok data tertentu yang terkait dengan masalah
peneliti.
4.10.3 Beneficience (Berbuat Baik)
Penelitian ini dilaksanakan dalam bentuk pengisian kuesioner
tanpa mengakibatkan penderitaan kepada responden. Terganggunya
aktifitas responden telah diminimalisir peneliti dengan hanya memulai
penelitan pada responden yang bersedia ikut serta dalam penelitian
yang dilakukan pada saat parenting class yang diadakan oleh pihak
sekolah. Penelitian ini memberikan manfaat bagi responden, yaitu
bertambahnya pengetahuan tentang hubungan pola asuh orang tua
dengan konsumsi sayuran pada anak usia prasekolah.
4.10.4 Right to Justice (Adil)
Pada penelitian ini semua responden diperlakukan sesuai
dengan penelitian dilaksanakan dan mendapatkan instrument
penelitian yang sama.
-
44
4.10.5 Non Maleficence
Penelitian dilakukan tanpa menyakiti atau melukai perasaan
responden. Responden dalam menjawab pertanyaan kuesioner
disesuaikan dengan kemampuan. Meyakinkan responden bahwa
partisipasinya dalam penelitian atau informasi yang diberikan tidak
dipergunakan dalam hal-hal yang bisa merugikan responden dengan
cara memberikan pemahaman tentang maksud dan tujuan penelitian.