bab iii.3

25
 BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penel itian Objek penelitian ini adalah menganalisis pengaruh teknologi informasi dan ko mun ikasi terh ada p kin erja Bad an Pus at Statisti k Kab upa ten Sub ang . Ob jek  penelitia n ini dibatas i seban yak dua variabe l, yang terdiri dari variabel bebas dan variabel terikat. Un tuk me nge tah ui se be rap a be sa r pen ga ruh te knolo gi inf or ma si da n komunikasi terhadap kinerja Badan Pusat Statistik, peneliti berusaha menafsirkan  bagaimana teknol ogi informasi dan komunika si bisa mempengaru hi kinerja Badan Pus at Sta tist ik dal am mel aks anak an pek erja anny a seb aga i pen yed ia data yang akurat dan up to date . 3.2 Meto de yang Digu naka n Metod e penelit ian merup akan strategi, tata cara, prosedur atau mekani sme yang digunakan untuk melakukan penelitian ilmiah. Metode yang digunakan dalam  penelitia n ini sesua i denga n tujuan yang diharap kan yaitu metode penelit ian ku antit ati f, de ngan for ma t me tode pe nel iti an survai yang dig un akan untuk menggeneralisir sampel terhadap populasi. Ana lisi s stat isti k yan g dig una kan dala m pen elit ian ini ada lah sta tist ik deskriptif yaitu analisis statistik yang digunakan untuk menganalisis data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana ada nya tan pa ber mak sud membua t kes impu lan yan g ber laku unt uk umum atau 40

Upload: asep-irawan

Post on 18-Jul-2015

264 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

BAB IIIOBJEK DAN METODE PENELITIAN3.1 Objek PenelitianObjek penelitian ini adalah menganalisis pengaruh teknologi informasi dan komunikasi terhadap kinerja Badan Pusat Statistik Kabupaten Subang. Objek penelitian ini dibatasi sebanyak dua variabel, yang terdiri dari variabel bebas dan variabel terikat.Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh teknologi informasi dan komunikasi terhadap kinerja Badan Pusat Statistik, peneliti berusaha menafsirkan bagaimana teknologi informasi dan komunikasi bisa mempengaruhi kinerja Badan Pusat Statistik dalammelaksanakan pekerjaannya sebagai penyedia data yang akurat dan up to date .3.2 Metode yang DigunakanMetode penelitian merupakan strategi, tata cara, prosedur atau mekanisme yang digunakan untuk melakukan penelitian ilmiah. Metode yang digunakan dalam penelitian ini sesuai dengan tujuan yang diharapkan yaitu metodepenelitian kuantitatif, dengan format metode penelitian survai yang digunakan untuk menggeneralisir sampel terhadap populasi.Analisis statistik yang digunakan dalampenelitian ini adalah statistik deskriptif yaituanalisis statistik yang digunakan untuk menganalisis data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanyatanpabermaksudmembuat kesimpulanyangberlakuuntukumumatau 4041generalisasi. Sedangkan untuk mengambarkan hubungan dan pengaruh antara variabel bebas denganvariabel terikat dilakukandenganmenggunakanstatistik inferensial. Dengandemikian tujuan penelitian dan pertanyaan penelitian tentang polahubunganantar variabel, arahhubunganantar variabel, besarnyapengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat diharapkan dapat terjawab.3.3 Populasi Penelitian Sudjana (1992: 6) memberikan pengertian populasi sebagai totalitas semua yang mungkin hasil menghitung ataupun pengukuran kuantitatif maupun kualitatif mengenaikarakteristiktertentu dari semua anggota lengkap dan jelas yang ingin dipelajari sifat-sifatnya. Sugiyono (2003: 51) menyatakan bahwa populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek/subjek yang mempunyai karakteristik tertentuyangditetapkanolehpeneliti untukdipelajari danditarikkesimpulan. Sedangkan Hajarisman (2006: 13) menyatakan bahwa populasi adalah keseluruhan pengamatanyangmenjadi perhatiankita. Populasi dalampenelitianini adalah Badan Pusat Statistik Kabupaten Subang baik dari pegawai ataupun pengguna data atau jasa BPS.Secara keseluruhan jumlah respondendisajikan dalam tabel 3.1.42Tabel 3.1 Populasi Penelitian pegawaiBadan Pusat Statistik Kab. SubangNo. Responden Jumlah1. Kepala Badan Pusat Statistik 12. Kasubag Tata Usaha 1StafTata Usaha 44. Kasi Statistik Produksi 1Staf Sie Statistik Produksi 26. Kasi IPDS 1Staf Sie IPDS 18. Kasi Statistik Nerwilis 1Staf Sie Nerwilis10. Kasie Statistik Sosial 1StafSie Sosial 112.Kasi Statistik Distribusi 1Staf Sie Distribusi 214. KoordinatorStatistik Kecamatan 15Jumlah 32 OrangSumber : Bagian Kepegawaian Badan Pusat Statistik Kab. Subang 2011.Penelitianini menggunakan dengan teknik sensuskarena seluruh populasi dijadikanrespondenpenelitian.Teknik sensus digunakan karena jumlah populasi yang relatif kecil.Adapun Populasi untuk pengguna dari Hasil/ produk Badan Pusat statistik menurut data kunjungan ke BPSkabSubangselama tahun2010adalah 127 pengunjung, dengan demikian sampel yang diambil dengan menggunakan SnowballSamplingadalah teknik pengambilan sampel yang mula mula jumlah nya kecil, kemudianmembesar (Sugiyono; 2006) dari datayangdi perolehyangmenjadi pengguna data Badan Pusat Statistik berasal dari berbagai lapisan masyarakat dan berbagai golongan dengan tidak proportional.Untukmenetukanukuransampel yangakandigunakan, penulismengacu pada rumus Yamane dalam buku Riduwan (2011) yaitu sebagai berikut :43 N n = Nd2 + 1 127 n = 127.(0,1)2 + 1 n =55,95 56 orangKeterangan :n = Jumlah sampelN = Jumlah Populasid = Prepesisi yang di tetapkan 10%3.3 Operasionalisasi VariabelVariabel-variabel penelitian meliputi Variabel Bebas(IndependentVariable)yaituvariabel yangmenjadi sebabterjadinyaperubahanatau timbulnya Variabel Terikat(Dependent Variable)yaitu variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibatkarena adanya Variabel Bebas.Dalam penelitian ini diasumsikan bahwa variabel aplikasi teknologi informasi dankomunikasi mempengaruhi variabel kinerja. Karenavariabel yang diteliti merupakanvariabel pengaruhdanterpengaruh, makahubungantersebut termasuk dalam asimetris bivariat (Singarimbun,1984 : 31)Berdasarkanhipotesis penelitian terdapat dua variabel yaitu :1. Variabel Bebas adalah aplikasi Teknologi Informasi (X) dengan merujuk pendapat: Ravens (1999); Grembergen (2000); Sarosa dan Zowghi 44(2003); CroteaudanLi (2003) Variabel teknologi informasi dibentuk oleh lima indikator yaitu : intensitas teknologi informasi, ketersediaan tenaga ahli, investasi pada teknologi, kemudahan bertukar informasi, dan kemudahan akses bekerjasama.2. Variabel Terikat Dependent Variable yaitu Kinerja Organisasi (Y) dengan merujuk pendapatKumorotomo (1996) menggunakan beberapa kriteria untukdijadikanpedomandalammenilai kinerjaorganisasi pelayanan publik, antara lain adalah sebagai berikut : Efisiensi, Efektivitas, Keadilan dan Daya Tanggap.Berdasarkan definisi operasional variabel yang telah dikemukakan di atas, makaselanjutnyaoperasionalisasi variabel dalampenelitianini dapat dijelaskan seperti disajikan pada Tabel 3.2. Tabel 3.2 Operasionalisasi Variabel PenelitianVariabel Dimensi Indikator itemAplikasi Teknologi Informasi dan KomunikasiXIntensitas Teknologi Informasi1. Pemakaian Telepon dan faksimil 12. Pemakaian Komputer 23. Pemakaian internet dan intranet 3Ketersediaan Tenaga Ahli1. Pengetahuan tentang komputer 42. Pengetahuan tentang manfaat aplikasi ICT53. Latar belakang pendidikan 6Investasi pada TI1. Investasi hardware 72. Investasi Software 83. Investasi Perlengkapan telekomunikasi 9Kemudahan Bertukar Informasi1. Dukungan sumber daya Keuangan2. Partisipasi pimpinan3. Keterlibatan Piminan101112Kemudahan Akses Bekerjasama1. Menyediakan sarana dan prasarana telekomunikasi2. Menyediakan tenaga ahli di bidang ICT3. Mengadakan pelatihan tentang TI131415Kinerja OrganisasiEfisiensi 1. Hasil pekerjaan lebih tinggi dari biaya yang harus dikeluarkan145Y 2. Menimimalisasikan biaya dalam setiap pekerjaan23. Pekerjaan yang dibutuhkan menghabiskan biaya yang murah3 Efektivitas 1. Pekerjaan di laksanakan tepat waktu 42. Pekerjaan di kerjakan sesuai dengan tujuan53. Pekerjaan dapat di biayai 6Keadilan 1. Proporsionalitas dalam kegiatan 72. Proporsionalitas dalam pelayanan 8Daya tanggap 1. Memberikan pertanggungjawaban dalam setiap pelaksanaan pekerjaan92. Adanya transparansi dalam setiap kegiatan pekerjaan10Sumber : Ravens danGrembergen ; KumorotomoBerdasarkan dimensi dan indikator-indikator dalam tabel 3.1, variabel bebas danvariabel terikat diuraikandalambentukpernyataan-pernyataanyangrelevan dengan penelitian. Pernyataan-pernyataan tersebut kemudian oleh responden diberi tanggapan melalui pilihan jawaban dalamkuesioner sesuai dengan pendapat responden. Setiap pernyataan diberi bobot positif dan negatif dengan menggunakan skala Likert (Likert summated rating) sebagaimana dijelaskan dalam Tabel 3.3.46Tabel 3.3 Bobot Nilai Pernyataan dengan Skala LikertAlternatifJawaban Bobot NilaiItem NegatifItem PositifSangatSetuju/Sangat Memahami/ Sangat mengetahui/ sangat sesuai1 5Setuju/ Memahami/mengetahui/sesuai 2 4Tidak Ada Pendapat/kurang sesuai 3 3Kurang setuju/Tidak Memahami/ Tidak mengetahui/tidak sesuai4 2Tidak Setuju/Sangat tidak memahami/Sangat tidak mengetahui/sangat tidak sesuai5 1 Sumber : Bollen, KA., 1995 (modifikasi) 3.4 Sumber dan Cara Penentuan DataSumber data yang digunakan dalam penelitian ini diperoleh dari sumber :1. Data PrimerPengumpulandataprimer diperolehmelalui penyebarankuesioner, data langsung darirespondenyang memiliki kapasitas untuk memberikan deskripsi tentangaplikasiteknologi informasi dankomunikasi terhadap kinerja organisasi. 2. Data SekunderData sekunder diperoleh dari litelatur-litelatur, dokumen-dokumen, peraturan perundang-undangan, dan hasil penelitian-penelitian yang relevan.473.5 Teknik Pengumpulan DataSumber data yang digunakan dalam penelitian inimenggunakan :1. Studi kepustakaan, yaitu pengumpulan data dengan cara membaca, menelaahdanmempelajari sertamembuat analisisterhadapbahan-bahan bacaan dan dokumen yang berkaitan dengan permasalahan penelitian. Bahan bacaan dan dokumen yang dimaksud didapatkan melalui perpustakaan, sebagai sumber datadalambentukbuku-buku, karyatulis, jurnal yangberkaitan dengan teori ataudata. Arsip, yangberasal dari sumber resmi yaitu peraturan perundang-undangan, laporan penelitian yang berkaitan dengan masalah penelitian dan internet, untuk mendapatkan informasi tambahan yang diperlukan dalam menjawab pertanyaan penelitian.2. Studi Lapangan, yaitupengumpulandatadengancaraturunlangsungke lapangan dengan jalan :a. Wawancara, mengumpulkan data dan informasi dengan cara tanya jawab dengan responden.Wawancara dilakukan dengan beberapa pejabat/pegawaidan pengguna data di lingkungan Badan Pusat Statistik Kabupaten Subang.b. Observasi, yaitu pengumpulan data dengan cara pengamatan langsung ke lokasi penelitianuntukmendukunghasil wawancaradenganmencatat berbagai halyang berkaitan dengan masalah penelitian diBadan Pusat Statistik Kabupaten Subang.c. Kuesioner, teknik pengumpulan data melalui penyebaran kuesioner guna mengetahui tanggapan dan sikap responden.48Sebelumkuesionerdigunakanuntukmengumpulkandatadari responden, maka sebelumnya akan dilakukan uji reliabilitas dan validitas melalui uji consistency testdan construct validity. Uji tersebut digunakan untuk mengorelasi skor untuk setiap item dengan skor total. Pengaruh tiap sub-variabel bebas (X1 , X2,X3, X4danX5)terhadapvariabel terikat (Y)diukurdenganmenggunakan analisis jalur (Path Analysis).3.6 Rancangan Analisis dan Uji HipotesisAnalisisdatadalampenelitianini menggunakanstatistikadeskriptif dan statistikainferensialStatistikadeskriptif sebagai metodeyangberkaitandengan pengumpulan, penyajiandanperigkasansuatugugusdatasehinggamemberikan informasi yang berguna (Hajarisman, 2006: 4) digunakan untuk menjelaskan kuantitas pilihan jawaban responden atas pernyataan yang diajukan dalam angket. Sedangkan statistik inferensialsebagai metode yang berhubungan dengan analisis sebagiandatauntukkemudiansampai padamasalahperamalanataupenarikan kesimpulan mengenai seluruh gugus data induknya (Hajarisman, 2006: 4), digunakan untuk menjelaskan besar hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat. Penelitian berupaya untukmengungkapkan hubungangejala alami atau dalambahasastatistikdisebut sebagai upayamengungkapkanhubunganantara variabel sertaapakahpolahubunganyangdipergunakandapat digunakanuntuk membuat peramalan yang analisisnya disebut sebagai analisis regresi. Pola hubungan yangmemperlihatkaneratnya hubungan antar variabel disebutsebagai analisis korelasi deangkan pola hubungan yang mengungkapkan pengaruh sebuah 49atauseperangkatvariabelterhadapvariabel lainnya disebutsebagaianalisisjalur (Sitepu, 1994: 14).Uji hipotesis dalam penelitian ini untuk mengukur seberapa besar pengaruh kualitas sumber daya manusia dan pengawasan dalam rangka peningkatan kinerja pegawai. Data yangdiperoleh adalah alatintervalyang kemudiandiolahdengan menggunakan perangkat lunak SPSS 16.Sebelum melakukan analisis data, maka terlebih dahulu dilakukan penentuan populasi dan ukuran sampel yang akan digunakan dalam penelitian ini. Kuesioner yangdigunakan untuk mengumpulkan data dari responden, sebelumnya akandiujireliabilitasdanvaliditasnyamelaluiujiconsistencytestdanconstructvalidity. Uji tersebut digunakan untuk mengorelasi skor untuk setiap item dengan skor total.Sedangkan uji reliabilitas dilakukan untuk mengatahui keandalan variabel penelitian. Analisis terhadap pengaruh tiap masing-masing variabel bebas (X1, X2, X3, X4 dan X5) terhadap variabel terikat (Y) diukur dengan menggunakan analisis jalur (Path Analysis).3.6.1 Validitas dan Reliabilitas Alat UkurTerdapat dua kriteria mutlak yang harus dipenuhidalam pengambilan data kuantitatif mengenai objek penelitian yaitu bahwa data yang diperoleh harus valid dan reliabel. Hal tersebut dimaksudkan agar hasil penelitian yang dilakukan dapat dipertanggungjawabkan dan dipercaya dalamhasil pengukurannya. Kuesioner sebagai salah satu instrumen pengumpulan data harus diuji validitas dan reliabilitasnya terlebih dahulu.50Validitas alat ukur adalah akurasi alat ukur terhadap yang diukur walaupun dilakukan berkali-kali dan dimana-mana. Hal yang harus diperhatikan dalam menyusun instrumen penelitian yang valid yaitu harus diperhatikan isi dan kegunaanalat ukuryangdipakai (Bungin, 2005:98).Uji validitasdimaksudkan untuk mengukur setiap pertanyaan dalam kuesioner dalam mengungkap apa yang ingin diukur (Singarimbun, 1995:124). Kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan mampu mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut. Karena uji validitas yang dilakukan adalah pengujian setiap pertanyaan dalam kuesioner, maka uji dilakukan terhadap setiap butir pertanyaan. Uji validitas dan reliabilitas diperoleh dari hasil pengujian terhadap butir-butir pernyataan dalamdalam kuesioner. Itemyangsahihdan handal dapat dipergunakan sebagai instrumen penelitiansedangkanyangtidaksahihdantidakhandal dikeluarkandantidak dipergunakan dalam daftar angket.Selanjutnyauntukmenentukanvalidatautidaknyabutir-butirpertanyaan dalam kuesioner dengan skala Likert, uji validitas dilakukan dengan teknik korelasi product moment dengan rumus :( ) { } ,_

;' 22111211111y y n x x nx y yx nryxktktt tRumusyangdigunakanuntukmenguji validitasbutir pernyataanadalah koefisien korelasi interval yaitu koefisien antara nilai skor jawaban butir pernyataan dengan skor nilai totalnya, dengan ketentuan :511) Pernyataandinyatakanvalidjikanilai koefisienkorelasi hitung koefisien nilai tabel ;2) Pernyataandinyatakan tidak validjikakoefisienkorelasihitung< koefisien nilai tabel. Tarafsignifikansiyang digunakan adalah 95% atau= 0,05. Pernyataan yangtidakvaliddikeluarkan dari kuesioner, sedangkan yangvaliddigunakan sebagai butir pertanyaan dalam kuesioner. Reliabilitasmenunjukkanpengukuran konsepyangkonsisten.Tigafaktor penting dalammempertimbangkan apakah suatu pengujian reliabel adalah : stability, internal reliability, daninterobserverconcistency(Bryman, 2004: 71). Alat ukuratauinstrumenpenlitianstabil dari waktukewaktu, dapatditerapkan pada peristiwa yang berbeda untuk sampel yang sama, setiap indikator akan membuat skala dan indeks tetap konsisten. Dengan demikian antar indikator yang satu mempunyai hubungan dengan indikator yang lain.Reliabilitas alat ukur adalah kesesuaian alat ukur dengan yangdiukur sehingga alat ukur ini dapat dipercaya atau diandalkan. Untuk mencapai reliabilitas perlumemperhatikanaspek: kemantapan, ketepatan, danhomogenitas(Bungin, 2004: 97).Nilai korelasi untukmengukur validitas dankoefisienreliabilitas dapat diukur dengan persamaan Cronbach (1951:275-334) yaitu dengan mengukur internal consistecy, dengan rumus :11]1

+1]1

ij ijijr rrkk2 11 52Keterangan : = nilai korelasik = banyaknya belahan tesrij = varian belahanjika skor ordinal : rij =1; rij Spearmanjika skor interval : rij =1; rij PearsonUntuk mengukur tingkat validitas dan reliabilitas dari setiap item pernyataan pada kuesioner digunakan alat bantu perangkat lunak SPSS versi 16.3.6.2 Transformasi DataMetode Sucessive Interval (MSI) adalah metode untuk meningkatkan skala data penelitian yang mempunyai skala data ordinal, menjadi skala interval sehingga analisis regresi dapat dilakukan. Analisis regresi hanya dapat dilakukan jika skala datayangmempunyai skalainterval danrasio. Sedangkanjikadatayangada berskala ordinal atau nominal maka analisis regresi tidak dapat dilakukan. Langkah-langkahyangdilakukandalamMetodeSucessiveInterval(Al Rashid, 2004: 23) adalah sebagai berikut:1) Memperhatikan nilai jawaban dari setiap pernyataan dalam kuesioner.2) Untuk setiap jawaban pernyataan dilakukan penghitungan frekuensi respondenyangmenjawabdenganskor 1,2,3,4, dan5(f). Menentukan berapa responden yang memperoleh skor yang sudah ditentukan (frekuensi).3) Setiapfrekuensi padarespondenyangbersesuaiandenganrespon yang dijawab dibagi dengan banyak respon total dan hasilnya= (p).4) Menentukan proporsi kumulatif = (pk) (proporsi kumulatif mendekati distribusi normal baku)5) Dengan menggunakan tabel normal (tabel Z), menghitung Z untuk setiap proporsi kumulatif.536) Menentukan densitas normal (fd) yang sesuai dengan nilai Z yang diperoleh7) Menentukan interval (scale value) untuk setiap skor jawaban dengan rumus sebagai berikut :[ ] [ ][ ] [ ] Limit BelowLower Area Limit BelowUpper Areait atUpperLim Density Limit Lower at DensityValue ScaleDimana :Density at lower limit : kepadatan batas bawahDensity at upper limit : kepadatan batas atasArea below upper limit : daerah dibawah batas atasArea below lower limit : daerah dibawah batas bawah8) Menyesuaikan nilai skala ordinal ke interval, yaitu skala value (SV) yangnilainyaterkecil (harganegatif yangterbesar) diubahmenjadi = jawaban responden yang terkecil melalui transformasi skala value :1 + + MInZ Z Min SV9) Menyiapkanpaangandatavariabelbebasdan variabelterikatdari semua sampel penelitian untuk pengujian hipotesis.10) Menentukan nilai transformasi3.6.3 Analisis KorelasiAnalisis korelasi dalam penelitian ini menggunakan rumus product moment. Analisis korelasi berguna untuk menentukan seberapa kuat hubungan suatu variabel dengan variabel lainnya. Koefisien korelasi product moment menggunakan rumus :( ) { } ,_

;' 22111211111y y n x x nx y yx nryxktktt tDimana :54ryx : koefisien korelasi variabel X denganYn : ukuran sampelX : variabel bebasY: variabel terikatBerdasarkanperhitungankoefisienkorelasi, nilai r akandikonsultasikan dengan tabel interpretasi r. Kuatnya pengaruh dari koefisien jalur maupun keeratan hubungandari koefisienkorelasi akandiinterpretasi sesuai dengantafsirandari Sugiyono (2003: 231) yang dapat dilihat pada tabel 3.4.Tabel 3.4Koefisien Korelasir Klasifikasi SugiyonoInterval Koefisien TafsiranKurang dari 0,199 Sangat rendah0,20 - 0,399 Rendah0,40 - 0,599 Sedang0,60 0,799 Kuat0,80 1,000 Sangat kuatBerdasarkan perhitungan koefisisen product momentdan ketentuan nilai r tidak lebih dari harga (-1 r +1).Apabila nilai r = -1 berarti tidak ada korelasi dan jika r = 1 berarti hubungannya sangat kuat. Sedangkan arti harga r ditentukan dengan tabel interpretasi r.3.6.4 Analisis Jalur (Path Analysis)Analisis jalur digunakan untuk mengetahui besarnya pengaruh suatu variabel terhadap variabel lainnya baik pengaruh langsung maupun tidak langsung. Langkah dalam melakukan analisis data dengan menggunakan analisis jalur sesuai dengan modifikasi dari Harun Al Rasjid dalam Nirwana SK Sitepu (1994: 19-28). Besarnya pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat disebut koefisien jalur. Karena koefisien jalur tidak memiliki satuan maka dapat disimpulkan bahwa Pyx1Pyx rx1x2rx2x3rx3x4rx4x555semakinbesarkoefisienjalurakansemakinbesarpulapengaruhyangdiberikan oleh variabel tersebut. Syarat yang perlukan adalah :1. Hubungan antar variabel merupakan hubungan linier2. Semua variabel residu tidak mempunyai korelasi satu sama lain3. Pola hubungan antar variabel adalah rekursif4. Skala pengukuran baik pada variabel bebas maupun variabel terikat sekurang-kurangnya adalah interval.Langkah dalam melakukan analisis data dengan menggunakan analisis jalur sesuai dengan modifikasi dari Harun Al Rasjid dalam Nirwana SK Sitepu (1994: 19-28) adalah sebagai berikut : 1) Membangun hipotesis konseptual :H0:tidak terdapat pengaruh yang signifikan antaradimensiintensitas teknologi informasi, ketersediaan tenaga ahli, investasi pada teknologi, kemudahan bertukar informasi, dan kemudahan akses bekerjasama terhadap kinerja Badan Pusat StatistikH1:terdapat pengaruh yang signifikan antara dimensi intensitas teknologi informasi, ketersediaan tenaga ahli, investasi pada teknologi, kemudahan bertukarinformasi, dankemudahanaksesbekerjasamaterhadapkinerja Badan Pusat Statistik2) Membuat diagram jalur hubungan kausalX 1YX2Pyx556Gambar 3.1Proposisi Hipotetik Diagram Jalur Hubungan KausalKeterangan :X1 :Intensitas teknologi informasi, X2 : Ketersediaan tenaga ahliX3 :Investasi pada teknologiX4 :Kemudahan bertukar informasiX5 :Kemudahan akses bekerjasamaY : Kinerja Badan Pusat Statistik Kabupaten Subang :EpsilonBerdasarkanpadadiagramjalur hipotesispenelitiandiatas, makabentuk persamaan untuk diagram jalur tersebut adalah : Y = PyX1.X1 + PyX2.X2 + PyX3.X3 + PyX4.X4 + PyX5.X5 3.6.5 Penghitungan Pengaruh Langsung dan Tidak LangsungSehubungandenganpenelitian ini menjadikanseluruh populasi sebagai sumber data dengan penyebutan penelitian sensus, maka secara kuantitatif analisis data statistik dilakukan dengan cara deskriptif(statistik deskriptif)yang oleh Sugiyono (2003) disebut sebagai statistik yang digunakan untuk menganalisis data dengancara mendeskripsikanatau menggambarkan data yangtelahterkumpul X4X3X557sebagaimanaadanyatanpabermaksudmembuat kesimpulanyangberlakuuntuk umum atau generalisasi atau tidak akan dilakukan uji signifikansi (uji-t dan uji F). Untukmengetahuipengaruh secara langsung maupun tidak langsung dari masing-masing dimensi pada dimensiperangkat lunak, perangkat kerasdan penggunaterhadap kinerja pegawai dilakukan dengan menghitung pengaruh langsung dan tidak langsung pada masing-masing dimensi. UntukvariabelX1dan X2, X3,X4 dan X5terhadapvariabelY, maka dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut :1). Pengaruh Variabel X1 terhadap Y Pengaruh X1 terhadap Ysecara langsung = Pyx1. Pyx1 = ................... Pengaruh X1 terhadap Ymelalui X2= Pyx1 . rx1x2 .Pyx2= ..................+Pengaruhtotal ..................... Berdasarkan pada nilai pengaruh total diatas, maka dapat diketahui jumlah pengaruh langsung dan tidak langsung dari dimensi X1 terhadap Y.2). Pengaruh variabel X2 terhadap Y Pengaruh X2 terhadap Ysecara langsung= Pyx2. Pyx2 = ................... Pengaruh X2 terhadap Ymelalui X1= Pyx2 . rx1x2 .Pyx1= ................ +Pengaruh total .....................Berdasarkanpadanilai pengaruhtotal diatas, makadapat diketahui jumlah pengaruh langsung dan tidak langsung dari dimensi X2 terhadap Y.3). Pengaruh variabel X3 terhadap Y Pengaruh X3 terhadap Ysecara langsung= Pyx3. Pyx3 = ................... Pengaruh X3 terhadap Ymelalui X2= Pyx2x3 . rx1x2x3 . Pyx................ + Pengaruh total...........Berdasarkanpadanilai pengaruhtotal diatas, makadapat diketahui jumlah pengaruh langsung dan tidak langsung dari dimensi X3 terhadap Y.58Danseterusnyasehingganilai pengaruhtotal diatas, makadapat diketahui jumlah pengaruh langsung dan tidak langsung dari dimensi dimensi X1, X2, X3, X4 dan X5 terhadap Y.59Jadwal PenelitianTabel 3.5 Jadwal PenelitianNo. KegiatanTahun 2011Feb Mar Apr Mei Juni1. Persiapan UP-Survey Pendahuluan-Penyusunan UP2. Seminar UP3. Revisi UP4. Penelitian Lapangan5.Penulisan dan Bimbingan6. Ujian Tesis7. Revisi TesisSumber : Peneliti, diolah60DAFTAR PUSTAKABuku buku :Akadun,2009,Teknologi Informasi Administrasi,Bandung,AlfabetaAzhar Susanto,2004, Sistem Informasi Manajemen, Konsep dan Pengembangannya, Universitas Padjadjaran, Lingga Jaya, BandungDwiyanto, Agus, 1995,Penilaian Kinerja Organisasi Pelayanan Publik, Seminar Kinerja Organisasi Sektor Publik, Kebijakan dan Penerapannya, Fisipol UGM, Yogyakarta.Dwiyanto, Agus,dkk, 2002, Reformasi Birokrasi di Indonesia, Yogyakarta, Pusat Studi Kependudukan dan dan Kebijakan, UGM.FalihSuaedi danBintoroWardiyanto,2010,Revitalisasi Administrasi Negara :Reformasi Birokrasi dan e-Governance,Yogyakarta, Graha IlmuIndrajit, Richardus Eko, 1999,Pengantar Konsep Dasar Manajemen Sistem Informasi dan Teknologi Informasi, Jakarta, Elex - Media KomputindoJogiyanto, 2005,SitemTeknologi Informasi, Pendekatanterintegrasi :Konsep Dasar, Teknologi, Aplikasi, Pengembangan dan Pengelolaan, Andi Yogya kartaKeban, Yeremias T. 2004,Enam Dimensi Strategi Administrasi Publik:Konsep,Teori dan Isi. Yogyakarta : Gaya Media61Laudon, KennethC., Laudon, JaneP.,2001,ManagementInformationSystems: Organization and Technology in the Network Enterprise : New Jersey : Prentice HallMardiasmo,2002,Otonomi dan Dan Manajemen Keuangan Daerah, Yogyakarta Penerbit Andi.Ratminto &Winarsih, 2006,Manajemen Pelayanan. Pengembangan ModelKonseptual, Penerapan Citizen Charter Dan SPM, Yogyakarta, Pustaka Pelajar.Riduan&EngkosAchmadKuncoro, 2011, CaraMenggunakandanMemaknaiPath Analysis (Analisis Jalur), Bandung, AlfabetaRuky, AchmadS. 2001.PerformanceManagement System: PanduanPraktis Untuk merancang dan Meraih Kinerja Prima. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.Saefullah, A.Djadja 2009, Pemikiran Kontemporer Administrasi Publik : PersfektifManajemen Sumber Daya Manusia Dalam Era Desentralisasi, Bandung, LP3AN FISIP UNPAD Sedarmayanti, 2004,GoodGovernance(KepemerintahanYangBaik), Bandung, Mandar MajuSetiono, Budi, 2002, JaringBirokrasi, Tinjauan Dari Aspek Politik dan Administrasi, Bekasi, Gugus Press.Sugiyono, 2007. Metode Penelitian Administrasi, Bandung. Alfabeta62Sugiyono, 2010. Statistika Untuk Penelitian, Bandung. AlfabetaTangkilisan,Hesel,Nogi S, 2005, Manajemen Publik, Jakarta, PT. Grasindo.Thoha, Miftah, 2009,Perilaku Organisasi: Konsep dasar dan Aplikasinya,Jakarta, Rajawali Pers.Wasisistiono, Sadu, Dkk, 2001,Etika Hubungan Legislatif Dan Eksekutif Dalam Rangka Pelaksanan Otonomi Daerah, Jatinangor, Alqarint.William, BrianK., Sawyer, StaceyC. 2007,UsingInformationTechnology:a practical introduction to computers & comunication.New York: McGraw-HillWinardi,J, 2009, Teori Organisasi dan Pengorganisasian,Jakarta, Rajawali Pers.JurnalArfan, Ikhsan L. 2003. Tinjauan Involvement Peran Top Manajemen, Software Developers serta Penggunaan TAM (Technology Acceptance Model) dalamPengembangan TIdan Sistem Informasi Akuntansi Berbasis Komputer.EKOBIS Vol. 4, No. 2 Juli pp. 153 164Oviliani, Yenty Yuliana. 2000. Penggunaan Teknologi Internet dalam Bisnis. Jurnal Akuntansi dan Keuangan, Vol. 2, No. 1, Mei, pp. 36 5263Rusmin. 2000. Penggunaan Faksimili dalam Prosedur Konfirmasi. Jurnal Ekonomi dan Bisnis Indonesia, Vol. 15, No. 1 pp. 133 137Sarosa, Samiaji dan Zowghi, Didar. 2003. Strategy for Adopting Information Technology for SMEs : Experience in Adopting Email Within an Indonesian Furniture Company. Electronic Journal of Information Syatems Evaluation Vol. 6 Issue 2 pp. 165 176Yadi, Suriadinata. 2001. Penelitian Pemanfaatan TI dan Komunikasi oleh UKM Eksportir di Indonesia. www.pegasus.comDokumenUndang-undang Nomor 16 Tahun 1997 tentang Statistik Insteps, Institute for Technology and Economic Policy Studies. Teknologi Informasi dan Komunikasi Dan Perannya DalamProses Perubahan Sosial.[Online]. Tersedia: http://www.insteps.or.id/index_m.php?id=182KementerianNegaraRiset danTeknologi RI. 2006. RangkumanBukuPutih Penelitian, Pengembangan dan Penerapan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi. Jakarta.64