bab iii till end cbd

21
BAB III ANALISA SITUASI 3.1. Cara dan Waktu Pengamatan Pengamatan kasus hipertensi dilakukan berdasarkan data kunjungan pasien terdiagnosis hipertensi di Puskesmas Genuk periode 5 januari– 24 januari 2015. Anamnesa awal kepada pasien dan kunjungan rumah untuk mengamati kondisi lingkungan, perilaku pasien, dan keluarga pasien dilakukan di Banjardowo RT 03 RW 01 kec. Genuk. 3.2. Gambaran Umum Wilayah kerja puskesmas genuk terletak dibagian timur dari kota Semarang, berada di kelurahan Genuksari di wilayah kecamatan genuk. Kecamatan terdiri dari 13 kelurahan dengan 2 puskesmas induk yaitu puskesmas genuk dan puskesmas bangetayu. Puskesmas genuk merupakan salah satu puskesmas di kota semarang yang sudah lama keberadaannya dan sudah dikenal oleh masyarakat di wilayahnya dari kabupaten demak yang berbatasan dengan wilayah puskesmas genuk kota semarang. Wilayah kerja puskesmas genuk mempunyai luas wilayah 1,318,203 Ha yang berbatasan dengan : - Sebelah Utara : Laut Jawa - Sebelah timur : Kabupaten Demak - Sebelah selatan: Wilayah kerja Puskesmas Bangetayu - Sebelah barat : Wilayah kerja Puskesmas Gayamsari Ketinggian tanah dari permukaan air laut ; 1,5-2 meter, makin kearah utara makin rendah sehingga apabila hujan hampir 2/3 wilayah tergenang banjir.

Upload: ladyseptiani

Post on 31-Jan-2016

218 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

jhglkjhlkhl

TRANSCRIPT

Page 1: BAB III Till End Cbd

BAB III

ANALISA SITUASI

3.1. Cara dan Waktu Pengamatan

Pengamatan kasus hipertensi dilakukan berdasarkan data kunjungan pasien

terdiagnosis hipertensi di Puskesmas Genuk periode 5 januari– 24 januari 2015.

Anamnesa awal kepada pasien dan kunjungan rumah untuk mengamati kondisi

lingkungan, perilaku pasien, dan keluarga pasien dilakukan di Banjardowo RT 03 RW

01 kec. Genuk.

3.2. Gambaran Umum

Wilayah kerja puskesmas genuk terletak dibagian timur dari kota Semarang,

berada di kelurahan Genuksari di wilayah kecamatan genuk.

Kecamatan terdiri dari 13 kelurahan dengan 2 puskesmas induk yaitu

puskesmas genuk dan puskesmas bangetayu. Puskesmas genuk merupakan salah satu

puskesmas di kota semarang yang sudah lama keberadaannya dan sudah dikenal oleh

masyarakat di wilayahnya dari kabupaten demak yang berbatasan dengan wilayah

puskesmas genuk kota semarang.

Wilayah kerja puskesmas genuk mempunyai luas wilayah 1,318,203 Ha yang

berbatasan dengan :

- Sebelah Utara : Laut Jawa

- Sebelah timur : Kabupaten Demak

- Sebelah selatan : Wilayah kerja Puskesmas Bangetayu

- Sebelah barat : Wilayah kerja Puskesmas Gayamsari

Ketinggian tanah dari permukaan air laut ; 1,5-2 meter, makin kearah utara

makin rendah sehingga apabila hujan hampir 2/3 wilayah tergenang banjir.

Puskesmas genuk mempunyai 7 kelurahan binaan yaitu :

Tabel kelurahan Binaan

NO Kelurahan Binaan JML

Penduduk

L P JML

KK

1 Genuksari 14.712 7382 7330 2706

2 Banjardowo 8.337 4144 4193 1819

3 Trimulyo 7.100 1771 1776 884

4 Muktiharjolor 4452 2275 2177 1235

5 Terboyo Kulon 609 312 297 172

6 Terboyo wetan 1430 735 695 286

Page 2: BAB III Till End Cbd

7 Gebangsari 7100 3493 3607 1657

TOTAL 43737 8759

RTP puskesmas, 2013

3.3. Hasil Pengamatan

3.3.1. Identitas Penderita

Nama : Ny. A

Umur : 44 tahun

Jenis Kelamin : Perempuan

Alamat : Banjardowo RT 03 RW 01 kec. Genuk

Agama : Islam

Tanggal Berobat : 8 Januari 2015

3.3.2. Keluhan Pasien

Keluhan Utama : Pusing

3.3.3. Anamnesis

a. Riwayat Penyakit Sekarang

Pasien datang ke Puskesmas Genuk dengan keluhan pusing dan ingin

kontrol penyakit darah tinggi karena sudah terdiagnosis terkena penyakit darah

tinggi sejak tahun 2011 yang lalu. Keluhan pusing sering hilang timbul

terutama jika pasien sedang stress bahkan sampai mengganggu tidurnya.

Salain itu pasien juga sering mengeluh dadanya sering berdebar dan

sakit apabila untuk aktifitas berat, ketika tidur malam pasien sering bolak-balik

toilet untuk kencing. Dalam 1 malam bisa >4x kencing. Namun pasien merasa

takut untuk mengecek kadar gula darah dan jantungnya.

b. Riwayat Penyakit Dahulu

Pasien telah didiagnosis menderita hipertensi sejak 2011. 2 tahun yang lalu

pasien pernah tiba-tiba jatuh dan anggota gerak tidak dapat digerakan.

Kejadian tersebut terjadi selama 2 minggu dan pulih dengan sendiri tanpa

pasien memeriksakan ke dokter.

c. Riwayat alergi disangkal.

d. Riwayat Penyakit Keluarga

Ibu pasien menderita penyakit hipertensi, DM dan penyakit jantung.

2 adik pasien juga menderita hipertensi.

e. Riwayat Sosial Ekonomi

Pasien tinggal serumah dengan suami, kedua anaknya dan dua orang

cucu. Pasien sebagai ibu rumah tangga. Biaya pengobatan ditanggung

Jamkesmas.

Page 3: BAB III Till End Cbd

3.3.4. Pemeriksaan Fisik

Tanda Vital

- Kesadaran : Composmentis

- Suhu : 36.5OC

- Nadi : 88 x per menit

- Tekanan darah : 210/110 mmhg

- Pernafasan : 20x per menit

- Berat Badan : 53 kg

- Tinggi Badan : 155 cm

- Status Gizi : Cukup

Kepala : Mesocephal

Leher : Pembesaran KGB (-), Deviasi trakea (- )

Mata : CA -/-, SI -/-

Hidung : Sekret (-), nafas cuping hidung (-)

Telinga : Gangguan pendengaran (-)

Mulut : Bibir kering (-), sianosis (-)

Thorak

Inspeksi : gerak hemithorak kanan dan kiri tidak ada yang

tertinggal

Palpasi : tidak ada nyeri tekan

Perkusi : sonor pada seluruh lapang paru, jantung dalam batas

normal

Auskultasi : suara dasar vesikuler, tidak ada suara tambahan, bunyi

jantung I-II reguler, bising jantung (-)

Abdomen

Inspeksi : cembung, supel

Palpasi : tidak ada nyeri tekan

Perkusi : thympani

Auskultasi : peristaltik usus (+) normal

Ekstremitas : Akral dingin (-), ekstrimitas pucat (-), oedem (-)

3.3.5. Pemeriksaan Tambahan :

Tidak dilakukan

3.3.6. Diagnosa : hipertensi grade 2

3.3.7. Terapi yang didapat selama sakit :

Non farmakologi :

Page 4: BAB III Till End Cbd

o Mengurangi konsumsi makanan yang banyak mengandung garam.

o Mengurangi stress.

o Olahraga.

Farmakologi

o Captopril : 2x 12,5 mg

o HCT : 1x 5 mg

o CTM : 2x1

3.3.8. Data Perkesmas

Identitas keluarga

Tabel 2.1. Data Identitas Anggota Keluarga

NoAnggota

Keluarga

Hubungan

dengan pasien

Jenis

KelaminUmur Pendidikan Pekerjaan

1 Ny. A Pasien P 44 th SD

Ibu

Rumah

Tangga

2 Bp. A Suami L 50 th SDKuli

bangunan

3 DA Anak P 14 th SMP Pelajar

4 SP Anak P 11 th SD Pelajar

3.3.9. Data Lingkungan

a. Data Individu

Pasien usia 44 tahun, ibu rumah tangga, tinggal serumah dengan suami,

kedua anaknya dan kedua cucunya.

b. Ekonomi

Pasien bekerja sebagai ibu rumah tangga. Suami bekerja sebagai kuli

bangunan dan berpenghasilan kurang lebih Rp. 1.500.000,-setiap bulannya.

Anaknya bekerja sebagai pelajar SMP dan SD. Pendapatannya tidak cukup

untuk biaya hidup sehari-hari. Pasien berobat menggunakan Jamkesmas.

c. Lingkungan Rumah

Rumah pasien luasnya 4m x 8m = 32 m2 yang dihuni oleh 6 orang

sehingga didapatkan kepadatan rumah 6 m2/orang. Rumah pasien mempunyaii

ventilasi yang baik pada ruang tamu, ruang tengah, maupun kamar. Lantai

Page 5: BAB III Till End Cbd

rumah masih terbuat dari semen dan dinding dari beton yang tidak tercat.

Lingkungan sekitar rumah bukan merupakan daerah padat penduduk,

disamping rumah terdapat kebun pisang milik tetangga. Pasien mempunyai bak

tandon untuk menampung air bersih. Pasien memiliki WC/jamban, sehari hari

jika BAB di rumah.

Di rumah, pasien memasak sendiri untuk konsumsi sehari-hari. Semua

anggota keluarga tidak pernah membatasi makanan dan selalu makan apa saja

yang di sajikan kapanpun mereka menginginkan makan. Pasien sering makan

dengan lauk ikan asin.

Aktifitas sehari-hari anggota keluarga juga jarang berolahraga, lebih

sering menghabiskan waktu didepan televisi saat berkumpul di rumah. Pasien

juga sibuk mengurus 2 cucunya yang masih balita.

d. Masyarakat

Keluarga pasien hubungan dengan tetangganya baik, dan hubungan

dengan orang lain baik. Namun pasien tidak pernah mengikuti kegiatan di

desanya, seperti PKK, pengajian, dll. Tidak ada aktivitas olahraga yang

dilakukan bersama-sama dengan masyarakat sekitar. Terdapat tetangga pasien

yang menderita sakit hipertensi.

3.3.10. Data Perilaku

Sebelum mengetahui bahwa dirinya menderita hipertensi, pasien makan

nasi sepiring sehari 3 kali dengan lauk seperti telur, tahu, tempe, ikan asin dan

sayur. Pasien beraktifitas seperti biasa bila dirumah (memasak, membersihkan

rumah) dan mengurus 2 cucunya. Pasien kurang suka berolahraga. Setelah

mengetahui bahwa dirinya menderita hipertensi, pasien tidak mengurangi

jumlah konsumsi ikan asin, karena itu makanan favorit pasien. Pasien tidak

kontrol secara rutin ke Puskesmas Genuk untuk cek tekanan darah. Pasien juga

tidak mengkonsumsi obat secara teratur sesuai anjuran dokter. Pengetahuan

tentang deteksi dini penyakit hipertensi dan pencegahannya masih sangat

kurang, sehingga pola hidup sehat belum dijalankan dengan baik.

3.3.11. Data Pelayanan Kesehatan Terdekat

Fasilitas kesehatan terdekat adalah praktek dokter, bidan swasta dan

Puskesmas Genuk. Cara tempuh dengan berkendara sepeda motor dengan

waktu tempuh 10 menit. Petugas kesehatan setempat sudah pernah memberikan

penyuluhan tentang hipertensi.

Page 6: BAB III Till End Cbd

3.3.12. Data Genetika

Keterangan :

: Pasien/ keluarga yang sakit

serupa

: tinggal dalam satu rumah

: Perempuan

: Laki – laki

: mati

Page 7: BAB III Till End Cbd

BAB IV

PEMBAHASAN

4.1. Analisa Penyebab Masalah

Berdasarkan data diatas, dengan menggunakan pendekatan HL BLUM

untuk menyelesaikan permasalahan hipertensi, didapatkan data bahwa

lingkungan, perilaku, pelayanan kesehatan dan genetika/kependudukan dapat

mempengaruhi terjadinya hipertensi:

Gambaran Proses dan Masalah yang Diamati sesuai Pendekatan HL

BLUM

4.2. Daftar Penyebab Masalah

Terdapat riwayat keluarga.

Konsumsi makanan tinggi garam.

Stressor dalam kehidupan tinggi.

Ketidakpatuhan pasien dalam pengobatan.

Genetik:

Ibu pasien menderita

penyakit hipertensi

Pelayanan Kesehatan:

Perilaku

- Sering mengkonsumsi makanan tinggi garam (ikan asin)

- beraktifitas seperti biasa bila dirumah (memasak, membersihkan rumah)

- kurang suka berolahraga

-

Lingkungan

Keluarga pasien tidak pernah membatasi makanan dan selalu makan apa saja yang di sajikan

kapanpun mereka menginginkan makan

Aktifitas sehari-hari anggota keluarga jarang berolahraga, lebih sering menghabiskan waktu

didepan televisi saat berkumpul di rumah

Tingkat stress dalam keluarga tinggi karena masalah ekonomi

DM

Page 8: BAB III Till End Cbd

4.3. Prioritas Penyebab Masalah

URGENCY

Terdapat

riwayat

keluarga.

Konsumsi

makanan

tinggi

garam.

Stressor

dalam

kehidupan

tinggi.

Ketidakpatuhan

pasien dalam

pengobatan.

Total

Horisontal

Terdapat riwayat

keluarga. + + + 3

Konsumsi

makanan tinggi

garam.+ + 2

Stressor dalam

kehidupan tinggi. + 1

Ketidakpatuhan

pasien dalam

pengobatan.0

Total vertical 0 0 0 0

Total Horisontal 3 2 1 0

Jumlah 3 2 1 0

SERIOUSNESS

Terdapat

riwayat

keluarga.

Konsumsi

makanan

tinggi

garam.

Stressor

dalam

kehidupan

tinggi.

Ketidakpatuhan

pasien dalam

pengobatan.

Total

Horisontal

Terdapat riwayat + - + 2

Page 9: BAB III Till End Cbd

keluarga.

Konsumsi makanan

tinggi garam.- + 1

Stressor dalam

kehidupan tinggi.+ 1

Ketidakpatuhan

pasien dalam

pengobatan.

0

Total vertical 0 0 2 0

Total Horisontal 2 1 1 0

Jumlah 2 1 3 0

GROWTH

Terdapat

riwayat

keluarga.

Konsumsi

makanan

tinggi

garam.

Stressor

dalam

kehidupan

tinggi.

Ketidakpatuhan

pasien dalam

pengobatan.

Total

Horisontal

Terdapat riwayat

keluarga.+ + + 3

Konsumsi makanan

tinggi garam.+ + 2

Stressor dalam

kehidupan tinggi.- 0

Ketidakpatuhan

pasien dalam

pengobatan.

0

Total vertical 0 0 0 1

Total Horisontal 3 2 0 0

Jumlah 3 2 0 1

Page 10: BAB III Till End Cbd

4.4. Daftar Prioritas Penyebab Masalah

No Daftar masalah U S G Total Priorita

s

1 Terdapat riwayat keluarga. 3 2 3 8 I

2 Konsumsi makanan tinggi garam. 2 1 2 5 II

3 Stressor dalam kehidupan tinggi. 1 3 0 4 III

4 Ketidakpatuhan pasien dalam pengobatan. 0 0 1 1 IV

Page 11: BAB III Till End Cbd

4.5. Alternatif Pemecahan Masalah

Tabel Alternatif Pemecahan Masalah

No Masalah Tujuan Sasaran Strategi pelaksanaan Pengembangan Alternatif Kegiatan

1.

Masalah

individu /

perilaku

- Agar pasien

melakukan pola

makan dan hidup

yang sehat.

Pasien

Memberikan informasi

dan edukasi tentang

hipertensi dan

bagaimana cara

mengatur pola makan

dan aktifitas fisik pada

orang hipertensi dan

yang beresiko

hipertensi.

- Memberi edukasi tentang hipertensi, faktor

resiko, dan bahaya komplikasi hipertensi.

- Memotivasi pasien agar mengatur pola

makannya sesuai diit yang telah dianjurkan.

- Memotivasi pasien agar berolahraga secara

rutin dan mengurangi berat badannya.

- Memotivasi pasien agar melakukan kontrol

kadar gula darah setiap bulan.

- Memotivasi pasien jika penyakit hipertensi

tidak bisa sembuh dan pasien harus minum

obat seumur hidup.

2. Masalah

lingkungan

- Menurunkan tingkat

stress dalam keluarga

Pasien dan

keluarga

pasien

Memberi motivasi agar

hidup lebih tenang

- Memberi informasi pentingnya dukungan

lingkungan pada keberhasilan perawatan

suatu penyakit

- Memberi informasi sedini mungkin agar

keluarga ikut menjaga pola makan yang sehat

Page 12: BAB III Till End Cbd

dan berolahraga untuk mencegah hipertensi.

- Memberi edukasi pada keluarga pasien

tentang faktor resiko untuk terkena hipertensi

Page 13: BAB III Till End Cbd

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Dari analisa dengan H.L Blum dapat diambil kesimpulan tentang

faktor-faktor yang mempengaruhi penyakit hipertensi adalah sebagai

berikut:

Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi terjadinya penyakit

hipertensi berdasarkan pendekatan HL. Blum adalah genetik, perilaku

kesehatan yang kurang baik dan lingkungan. Pelayanan kesehatan

tidak berpengaruh pada hipertensi.

Berdasarkan kasus ini pola perilaku pasien yang kurang baik adalah

kurang mengontrol pola makan dan tidak patuh dalam pengobatan.

Berdasarkan kasus ini faktor lingkungan yang berpengaruh terhadap

terjadinya penyakit hipertensi terutama dari lingkungan keluarga

Berdasarkan kasus ini pelayanan kesehatan tidak berpengaruh dalam

kejadian hipertensi.

Berdasarkan kasus ini faktor genetic mempengaruhi terjadinya

penyakit hipertensi.

Hasil analisis penyebab masalah, perubahan perilaku menjadi

prioritas penyebab masalah hipertensi.

5.2. Saran

5.2.1. Untuk pasien dan keluarga pasien

Edukasi komplikasi dari hipertensi ( stroke, penyakit ginjal, jantung dll)

Menerapkan diet rendah garam dan mengurangi konsumsi kopi sachet.

Menjaga pola istirahat yang berkualitas dan teratur.

Untuk keluarga, supaya lebih bisa menjaga perilaku supaya tidak memancing

emosi pasien.

Page 14: BAB III Till End Cbd

Mengurangi mengkonsumsi obat simtomatik yang dibeli di apotek maupun

warung.

5.2.2. Untuk Puskesmas

- Memberikan pengetahuan dan pemahaman mengenai hipertensi pada

setiap pasien yang didiagnosa hipertensi.

- Memberikan penyuluhan mengenai penatalaksanaan dan

pengendalian hipertensi.

- Melakukan program khusus bagi pasien hipertensi untuk mencegah

komplikasi, seperti pemantauan tekanan darah rutin dan konsultasi

khusus.

Page 15: BAB III Till End Cbd

BAB VI

PENUTUP

Demikianlah laporan dan pembahasan mengenai hasil peninjauan pada penderita

hipertensi di Puskesmas Genuk. Kami menyadari bahwa kegiatan ini sangat penting dan

bermanfaat bagi para calon dokter, khususnya yang kelak akan terjun di masyarakat serta

dalam membangun kesehatan yang layak untuk masyarakat.

Akhir kata kami berharap laporan ini bermanfaat sebagai bahan masukan dalam upaya

peningkatan derajat kesehatan masyarakat di wilayah kerja Puskesmas Genuk.