bab iii tekbal

Upload: erik-baskara

Post on 10-Jan-2016

4 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

teknik sediaan bahan alam

TRANSCRIPT

BAB III

PENUTUP

3. 1. KesimpulanPerkembangan obat herbal perlu dikontrol, guna untuk mencegah timbulnya permasalahan terkait keamanan penggunaan obat herbal, termasuk efek yang dihasilkan tidak sesuai dengan yang diharapkan.Adapun beberapa sistem regulasi obat herbal yang dibuat oleh WHO dan anggotanya sebagai berikut:1) Sistem integratif

Obat tradisional diakui dan diintegrasikan dalam sistem pelayanan kesehatan. Ini berarti obat tradisional telah menjadi komponen dari kebijakan obat nasional, Ciri-cirinya adalah ada sistem registrasi produk dan regulasi, obat tradisional digunakan di rumah sakit dan sistem asuransi kesehatan, ada penelitian dan pengembangan serta pendidikan tentang obat tradisional. Contoh negara yang menganut sistem ini adalah Cina, Korea Utara, Vietnam, dan lain-lain.

2) Sistem inklusif

Mengakui obat tradisional tetapi belum mengintegrasikan pada sistem pelayanan kesehatan. Contoh negara yang menganut sistem ini adalah Nigeria, Mali, Kanada, Inggris, dan lain-lain. Indonesia juga tergolong ke dalam negara yang menganut sistem ini karena penggunaan obat tradisional belum diintegrasikan dalam sistem pelayanan kesehatan nasional. Demikian pula dengan sistem asuransi kesehatan di Indonesia yang menolak klaim penggunaan obat tradisional.

3) Sistem toleran

Sistem pelayanan kesehatan berbasis kedokteran modern tetapi penggunaan beberapa obat tradisional tidak dilarang undang-undang.

3. 2. SaranDiperlukan suatu sistem dan aturan untuk mengatur registrasi, peredaran, bentuk sediaan, dan lain sebagainya. Regulasi yang diciptakan pada setiap Negara tentunya memiliki kekurangan dan kelebihannya masing-masing. Regulasi tersebut juga disarankan untuk dapat di audit secara berkala untuk mengetahui efektivitas dan semakin memperbaiki sistem yang telah ada. Semua regulasi ini dibutuhkan untuk melindungi konsumen