bab iii spondilitis tb
DESCRIPTION
spondilitisTRANSCRIPT
BAB III
LAPORAN KASUS
A. IDENTITAS PENDERITA
Nama : Ny. Y
Umur : 30 tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Status : Belum menikah
Alamat : Jatingaleh Jatiluhur no. 146 RT 05 RW 03, Ngesrep,
Banyumanik, Semarang
Agama : Katolik
Pekerjaan : Tidak bekerja
Dirawat di ruang : C3B
Masuk RSDK : 10 Januari 2013
No. CM : C315173
B. DATA DASAR
1. Anamnesis
Keluhan utama : Nyeri punggung bawah
Riwayat Penyakit Sekarang :
Onset & Kronologis : ± 2 tahun yang lalu, penderita mengeluh batuk, terus-
menerus setiap batuk mengeluarkan dahak, jumlahnya penderita tidak
memperhatikan, warna dahak kuning, tidak ada darah dan tidak merasa
sesak. Penderita sering mengeluh panas nglemeng terus-menerus, disertai
keringat malam hari, penderita mengeluh berat badannya turun, lemah, dan
malas beraktifitas. Pasien kemudian berobat ke RSUP Dr. Kariadi,
dilakukan pemeriksaan foto dada, dikatakan menderita TB paru dan
menjalani pengobatan selama 6 bulan.
± 1 tahun yang lalu, penderita mengeluh nyeri punggung yang dirasakan
makin lama makin memberat. Tidak berkurang dengan obat yang dibeli di
warung.
± 8 bulan yang lalu, penderita juga mengeluh muncul benjolan di punggung
bawah yang makin lama makin membesar. Pasien kemudian berobat ke RS
Orthopedi Solo dan diberikan pengobatan TB paru. Saat ini pasien sedang
menjalani pengobatan bulan ke-8 dengan Rifampicin, INH dan Ethambutol.
Kualitas : nyeri punggung menyebabkan pasien sulit beraktivitas
Kuantitas : nyeri pungggung dirasakan terus menerus
Faktor memperberat : aktivitas
Faktor memperingan : -
Gejala Penyerta : demam (+) nglemeng terus menerus, batuk (+) dahak (+)
warna putih kental, sesak nafas (+), lemas (+),pusing (+), keringat malam
hari (-), mual (-), muntah (-), nafsu makan menurun (+), penurunan berat
badan kurang lebih 5 kg dalam 8 bulan terakhir, bintik merah di kulit (-),
gusi berdarah (-), mimisan (-), menstruasi lama (-). BAB dan BAK tidak
ada keluhan.
Riwayat Penyakit Dahulu
- Riwayat sakit darah tinggi dan kencing manis (-)
- Riwayat sakit jantung (-)
- Riwayat sakit kuning (-)
- Riwayat tattoo (-), pemakaian narkoba suntik (-)
Riwayat Penyakit Keluarga
- Tidak ada anggota keluarga yang sakit seperti ini
- Riwayat keluarga menderita batuk lama disangkal
- Riwayat keluarga mendapatkan pengobatan TB disangkal
Riwayat Sosial Ekonomi
Pasien belum menikah dan tidak bekerja. Tinggal bersama orang tua. Biaya
pengobatan ditanggung sendiri di kelas 3.
Kesan : social ekonomi kurang
2. Pemeriksaan Fisik
Keadaan umum : lemah, pucat
Kesadaran : composmentis, GCS 15 (E4M6V5)
Tanda vital : Tekanan darah : 110/70 mmHg
Nadi : 96 x/menit, regular, isi dan tegangan
cukup
RR : 24x/menit, reguler
Suhu : 38,4 oC (aksiler)
Kepala : mesosefal, turgor dahi cukup
Kulit : pucat (+), sianosis (-), petechie (-), echymosis (-)
Mata : konjungtiva palpebra pucat (+/+), pupil bulat isokor Ø
3mm, refleks cahaya (+/+), sclera ikterik (-)
Hidung : discharge (-), napas cuping hidung (-)
Telinga : discharge (-), pendengaran baik
Tenggorok : T1-1, faring hiperemis (-)
Mulut : bibir kering (-), sianosis (-), pursed lip breathing (-),
mukosa bibir pucat (+)
Leher : simetris, deviasi trakhea (-), pembesaran nnll (-)
Thoraks :
Dinding dada : venektasi (-), retraksi (-)
Bentuk dada : simetris saat statis dan dinamis, bentuk dada normal
Cor
Inspeksi : ictus cordis tak tampak
Palpasi : ictus cordis teraba di SIC V 2 cm medial LMCS, tidak
melebar, tidak kuat angkat, pulsasi parasternal (-),
pulsasi epigastrial (-), sternal lift (-), thrill (-)
Perkusi : Batas atas : SIC II linea parasternal sinistra
Batas kiri : SIC V 2 cm medial LMCS
Batas kanan : linea parasternal dekstra
Pinggang jantung cekung
Auskultasi : HR 96 x/menit, BJ I-II murni, bising (-),gallop (-)
Pulmo Anterior
Inspeksi : simetris saat statis dan dinamis
Palpasi : stem fremitus kanan = kiri
Perkusi : sonor seluruh lapangan paru
Auskultasi : suara dasar : vesikuler (+/+),
suara tambahan : ronkhi basah kasar pada apeks pulmo
kanan dan kiri, wheezing (-)
Pulmo Posterior
Inspeksi : simetris saat statis dan dinamis
Palpasi : stem fremitus lapangan paru kiri = kanan
Perkusi : sonor seluruh lapangan paru
Auskultasi : suara dasar : bronkial (+/+)
suara tambahan : ronkhi basah kasar (+/+), wheezing (-)
Abdomen :
Inspeksi : datar, venektasi (-)
Auskultasi : bising usus (+) normal
Perkusi : timpani, pekak sisi (+) normal, pekak alih (-), area troube
timpani, liver span 8 cm
Palpasi : supel, hepar dan lien tak teraba, nyeri tekan (-)
Punggung : tampak deformitas dan benjolan di vertebra thoracalis,
warna sama dengan kulit sekitar, nyeri tekan (+)
Ekstremitas : Superior Inferior
Sianosis -/- -/-
Akral dingin -/- -/-
Oedem -/- -/-
SD bronchial (+/+)RBK (+/+)
Sensibilitas +N/+N +N/+N
Gerak +/+ +/+
Kekuatan 5-5-5/5-5-5 5-5-5/5-5-5
Tonus N/N N/N
Trofi E/E E/E
Klonus -/-
Refleks fisiologis +N/+N +N/+N
Reflesks patologis -/- -/-
3. Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan Laboratorium
Darah Rutin, Kimia Klinik (12 Januari 2013)
Nilai Normal/satuan
Hemoglobin 9,3 12,0-15,0 g%
Hematokrit 30 35,0-47,0 %
Eritrosit 4,47 3,90-5,60 jt/mmk
MCH 20,84 27,0-32,0 pg
MCV 67,21 76,0-96,0 fl
MCHC 31 29,0-36,0 g/dl
Lekosit 15,56 4-11 rb/mmk
Trombosit 282 150-400 ribu /mmk
GDS 119 80-110 mg/dl
Ureum 18 15-39 mg/dl
Creatinin 0,73 06-1,3 mg/dl
Protein total 7,5 6,4-8,2 gr/dl
Albumin 2,6 3,4-5,0 gr/dl
SGOT 50 15-37 U/L
SGPT 61 30-65 U/L
Alkali fosfatase 149 50-136 U/L
Gamma GT 152 5-85 U/L
Natrium 138 136-145 mmol/L
Kalium 3,8 3,5-5,5 mmol/L
Chlorida 105 98-107 mmol/L
X-foto Thoraks AP/Lateral (14 Januari 2013)
Tampak deviasi trachea ke sisi kanan
Cor : Bentuk dan letak jantung normal
Retrocardiac space dan retrosternal space tak menyempit
Pulmo : Corakan vaskuler meningkat
Tampak bercak dan bercak nodular pada lapangan atas paru kiri
serta perihiler dan parakardial kanan kiri
Tampak opasitas bentuk triangular dengan apeks pada lateroapikal
paru kanan dan apeks pada hilus kanan yang disertai gambaran
airbronchogram di dalamnya dan penarikan fissura minor
Hemidiafragma kanan setinggi kosta 9 posterior
Sinus kostofrenikus kanan-kiri tumpul
Tampak pemipihan bentuk wedging pada corpus vertebra Th11 dan Th12, tak
jelas massa paravertebra
Kesan :
Cor tak membesar
Bercak dan bercak nodular pada lapangan atas paru kiri serta perihiler dan
parakardial kanan-kiri, cenderung gambaran TB paru
Tampak opasitas bentuk triangular dengan apeks pada lateroapikal paru
kanan dan apeks pada hilus kanan yang disertai gambaran airbronchogram
di dalamnya dan penarikan fissura minor
→ cenderung pneumonia lobus superior paru kanan
dd/ atelektasis lobus superior paru kanan
Efusi pleura duplex
Gibbus dengan fraktur kompresi corpus vertebra Th11 dan Th12
C. DIAGNOSIS
Spondilitis TB dalam pengobatan OAT Kategori 2 bulan ke 8
Anemia hipokrom mikrositik
D. TERAPI
- Infus NaCl 0,9% 20 tpm
- O2 3 lpm nasal kanul
- Parasetamol 500 mg jika suhu > 38oC
- Rifampicin 1 x 450 mg p.o
- INH 1 x 300 mg p.o
- Ethambutol 1000 mg p.o
- Diet 1700 kkal
- Injeksi ceftriaxon 1 x 2 gram iv
- B6 1 x 1
E. EDUKASI
- Mencegah penularan TB ke lingkungan sekitar dengan menutup mulut saat
batuk, dan tidak membuang dahak sembarangan
- Alih baring untuk mencegah terjadinya ulkus dekubitus
- Minum obat secara teratur dan tidak putus obat
F. MONITORING
- Keadaan umum
- Tanda vital
- Pengecatan sputum BTA, gram, jamur
- Kultur sputum