bab iii perencanaan dan pembuatan alat 3.1...
TRANSCRIPT
10
BAB III
PERENCANAAN DAN PEMBUATAN ALAT
3.1 Perancangan Sistem
3.1.1 Tahapan Implementasi
Tahapan implementasi adalah tahapan yang akan digunakan dalam
mengimplementasikan proses pembuatan aplikasi monitoring bahan bakar minyak
berbasis RFID. Adapun perancangan alat ditunjukkan sebagaimana pada Gambar
3.1:
Gambar 3.1 Diagram Umum Sistem Pemantau antara Client-Server
Dari Gambar 3.1 diatas dapat dijelaskan bagaiman sistem yang berjalan
dalam program ini melalui sebuah komunikasi antara hardware dan software.
Bagian Client merupakan bagian yang mengatur antara RFID dan
pengontrol dengan sensor yang mendeteksi volume bahan bakar dan koordinat
lokasi mobil dengan Global Positioning System (GPS) modem, sehingga RFID
mampu menerima dan memproses data yang di dapat dari sensor tersebut. Bagian
database merupakan sub sistem yang berguna sebagai tempat penyimpanan data
yang diterima dari RFID. Data hasil proses pada RFID ini dikirimkan dengan
suatu interval waktu tertentu kepada sebuah IP address spesifik, username
MySQL dan password, dan nama database pada tabel yang diarahkan untuk
11
kemudian disimpan pada server database. Sehingga apabila data dibutuhkan dapat
digunakan kembali dan bagian user interface untuk menampilkan data yang telah
disimpan pada database kepada user.
Gambar 3.2 Alur network Client - Server
3.1.2 Proses pada program command line MYSQL (Client)
Gambar 3.3 Proses pada MySQL Client
Pada Gambar 3.3 diatas menunjukan aktifnya aplikasi MySQL dengan
menggunakan password yang telah dibuat di root server dengan password:
201110130311032 setelah itu tekan >>> ENTER. Database menggunakan
remote MySQL yang disediakan pada database server dan memiliki lima buah
tabel data yaitu tabel_users (user ID, username, password), tabel mobil (ID
mobil, jenis, konsumsi), tabel lokasi (ID, ID trans, lat, long, vol, time) yang
12
digunakan untuk merekam seluruh data hasil proses pencatatan. Untuk
menghubungkan RFID dengan database remote MySQL yang disediakan oleh
server, maka nomer serial RFID yang digunakan harus didaftarkan terlebih
dahulu pada database server.
3.1.3 Analisa Data Sistem
Dalam melakukan pengujian nantinya ada beberapa parameter yang mana
parameter-parameter tersebut dikumpulkan menjadi satu dimana data akan
dianalisa sehingga dapat dijadikan bahan evaluasi selanjutnya.
Pengujian sensor dilakukan dengan menguji beberapa titik ketinggian
bensin. Pengujian pada beberapa titik ketinggian akan mendapatkan hasil yang
diperoleh.
Tabel 1.1 Penentuan Parameter Bahan Bakar Minyak
NO TINGGI VOLUME BENSIN HASIL PENGUKURAN SENSOR
1 0 Hasil pada 0 liter
2 1 Hasil pada 1 liter
3 2 Hasil pada 2 liter
4 3 Hasil pada 3 liter
5 4 Hasil pada 4 liter
Pada tabel 1.1 diatas dapat disimpulkan bahwa tinggi volume bensin
nantinya merupakan titik dimana tangki mempunyai isi paling rendah pada saat
bensin menunjukkan 0 liter dan 1 liter, sedangkan bensin ukuran 2 liter sampai
dengan 3 liter menunjukan bensin dengan keadaan sedang, dan pada saat
menunjukkan 4 liter dalam keadaan Fuel ataupun Fuel Tank.
13
3.1.4 Analisa Kebutuhan Hardware dan Software
3.1.4.1 Kebutuhan Hardware
Proses pembuatan dan pengujian peneliti membutuhkan pendukung dari
hardware sebagai berikut:
Radio Frequency Identification (RFID) Rc522.
Global Positioning System (GPS) Vkel 2828u7g5LF.
Mikrokontroller ATmega 8535.
Sensor pelampung.
Liquid Crystal Display (LCD) 16X2.
3.1.4.2 Kebutuhan Software
Dalam melakukan pembuatan monitorin bahan bakar minyak berbasis
radio frequency identification (RFID) peneliti menggunakan bahasa pemrograman
PHP (Hypertext Prepocessor) dan MySQL sebagai database penyimpanannya.
Peneliti membutuhkan beberapa software yang mendukung pembuatan aplikasi
ini. Adapun software-software yang mendukung tersebut sebagai berikut:
Dreamweaver
Notepad++ sebagai editor
xampp sebagai web server
Pengujian program monitoring menggunakan MySQL server monitoring
untuk mengetahui dan membandingkan keluaran sistem pengukuran volume dan
menggunakan GPS Tracking untuk mengetahui posisi mobil armada perusahaan.
14
3.2 Tahapan Perancangan
Data yang digunakan dalam monitoring bahan bakar adalah data tanggal,
jarak tempuh, durasi penggunaan, kecepatam maksimal, kecepatan rata-rata,
konsumsi bahan bakar dan ukuran penggunaan bahan bakar. Setelah data
monitoring bahan bakar tersebut dimasukkan ke dalam database, maka proses
selanjutnya yaitu menentukan parameter monitoring. Setelah menentukan
parameter maka selanjutnya hasil akhir dari dari aplikasi ini yaitu monitoring
bahan bakar yang dapat dilihat dari menu monitoring pada aplikasi web server.
3.2.1 Jalur Peta Monitoring
Selanjutnya perancangan pada server untuk monitoring rute yang akan
diimplementasikan terhadap client dapat dilihat dari gambar ilustrasi dibawah ini:
Gambar 3.4 Peta Lokasi Jalur Monitoring Kendaraan
15
Sebelum perjalanan dari perusaahan menuju tempat tujuan, operator
server dan supir mobil saling berdikusi untuk menentukan rute perjalanan yang
akan dilalui. Kita ambil contoh pada Gambar 3, dapat dilihat bahwa dari tempat
awal (perusahaan) menuju ke tenpat tujuan ada tiga jalur yang dapat dilalui. Dapat
dilihat bahwa rute A adalah rute terdekat dari perusahaan untuk mencapai tempat
tujuan. Rute B menjadi rute kedua yang menjadi alternatif apabila pada rute A
terjadi kemacetan. Lalu ada rute C menjadi alternatif yang terakhir apabila rute A
dan B juga terjadi kemacetan.
Contoh gambar peta diatas dibuat agar dapat memberikan gambaran ketika
kondisi jalan raya terjadi kemacetan. Jadi dapat diketahui bahwa jalur terdekat
dari tempat perusahaan menuju tempat tujuan adalah rute A. Jika terjadi
kemacetan di rute A, maka server menyarankan pada client agar melalui rute B.
Begitupun sebaliknya, ketika rute A dan B terjadi kemacetan, maka rute yang
disarankan adalah rute C.
Apabila dari ketiga rute tersebut terjadi kemacetan yang sama dan dalam
waktu yang tidak dapat diprediksi, maka server akan menginformasikan kepada
client agar melewati jalur tedekat ke tempat tujuan yaitu rute A.
Bagian server merupakan bagian yang mengatur antara RFID dan
pengontrol dengan sensor pelampung yang mendeteksi volume bahan bakar dan
koordinat lokasi mobil dengan GPS modem, sehingga RFID mampu menerima
dan memproses data yang didapat dari sensor tersebut
Bagian database merupakan sub sistem yang berguna sebagai tempat
penyimpanan data yang diterima dari RFID. Data hasil proses pada RFID ini
dikirimkan dengan suatu interval waktu tertentu kepada sebuah IP address
spesifik, username MySQL, password dan nama database pada tabel yang dituju
untuk kemudian disimpan pada server database. Sehingga apabila data
dibutuhkan dapat digunakan kembali dan bagian user interface untuk
menampilkan data yang telah disimpan pada database kepada user.
16
3.2.2 Penerapan Rangkaian Mikrokontroller ATmega 328.
ATMega 328 adalah mikrokontroller keluaran dari atmel yang mempunyai
arsitektur RISC (Reduce Instruction Set Computer) yang dimana setiap proses
eksekusi data lebih cepat dari pada arsitektur CISC (Completed Instruction Set
Computer) [12].
Mikrokontroller ini memiliki beberapa fitur antara lain:
A. 130 macam instruksi yang hampir semuanya dieksekusi dalam satu siklus
clock.
B. 32 x 8-bit register serba guna.
C. Kecepatan mencapai 16 MIPS dengan clock 16 MHz.
D. 32 KB Flash memory dan pada arduino memiliki bootloader yang
menggunakan 2 KB dari flash memori sebagai bootloader [12].
E. Memiliki EEPROM (Electrically Erasable Programmable Read Only
Memory) sebesar 1KB sebagai tempat penyimpanan data semi permanent
karena EEPROM tetap dapat menyimpan data meskipun catu daya
dimatikan.
F. Memiliki SRAM (Static Random Access Memory) sebesar 2KB.
G. Memiliki pin I/O digital sebanyak 14 pin 6 diantaranya PWM (Pulse
Width Modulation) output.
H. Master / Slave SPI Serial interface.
Mikrokontroller ATmega 328 memiliki arsitektur Harvard, yaitu
memisahkan memori untuk kode program dan memori untuk data sehingga dapat
memaksimalkan kerja dan parallelism [12]. Instruksi - instruksi dalam memori
program dieksekusi dalam satu alur tunggal, dimana pada saat satu instruksi
dikerjakan instruksi berikutnya sudah diambil dari memori program [12]. Konsep
inilah yang memungkinkan instruksi - instruksi dapat dieksekusi dalam setiap satu
siklus clock [12]. 32 x 8-bit register serba guna digunakan untuk mendukung
operasi pada ALU (Arithmatic Logic Unit) yang dapat dilakukan dalam satu siklus
[12]. 6 dari register serbaguna ini dapat digunakan sebagai 3 buah register pointer
16-bit pada mode pengalamatan tidak langsung untuk mengambil data pada ruang
memori data [12]. Ketiga register pointer 16-bit ini disebut dengan register X
17
(gabungan R26 dan R27), register Y (gabungan R28 dan R29), dan register Z
(gabungan R30 dan R31) [12].
Hampir semua instruksi AVR memiliki format 16-bit. Setiap alamat
memori program terdiri dari instruksi 16-bit atau 32-bit [12]. Selain register serba
guna di atas, terdapat register lain yang terpetakan dengan teknik memory mapped
I/O selebar 64-bit [12]. Beberapa register ini digunakan untuk fungsi khusus
antara lain sebagai register control Timer/Counter, Interupsi, ADC, USART, SPI,
EEPROM dan fungsi I/O lainnya [12]. Register-register ini menempati memori
pada alamat 0x20h - 0x5Fh [12].
Berikut ini adalah tampilan architecture ATmega 328:
Gambar 3.5 Architecture ATmega328
3.2.3 Penerapan Sensor Pelampung
Petunjuk isi bensin di dashboard kendaraan bermotor bertujuan untuk
mengetahui isi bensin di dalam tangki. Dalam pikiran pengendara motor pada
umumnya muncul pemikiran bahwa yang terukur adalah volume bensin. Satu
liter, dua liter, tiga liter, dan seterusnya.
18
Seperti kita ketahui bahwa sensor dalam tangki berupa pelampung yang
akan mengambang pada permukaan bensin dalam tangki. Dashboard nantinya
akan menerima hasil pembacaan sensor untuk kemudian ditampilkan dalam grafik
pada display digital atau jarum yang menunjuk susunan garis pada display analog.
Sistem sensor-display ini bekerja secara linear. Artinya besaran yang
ditunjukan pada display akan sebanding dengan nilai yang terukur pada sensor,
dengan skala yang tetap dari nilai 0% ke nilai 100%. Pembuktian penguijian dapat
dilihat pada Gambar 3.6 dibawah ini:
Gambar 3.6 Sistem Sensor-Display pada Sensor Pelampung Tangki BBM
Dari Gambar 3.6 diatas dapat disimpulkan bahwa yang terbaca oleh sensor
bukan volume bensin dalam tangki, melainkan ketinggian bensin dalam tangki.
Saat bensin masih penuh atau sisa banyak penunjuk bensin turun secara perlahan
mengikuti konsumsi bensin saat motor dipakai. Tetapi saat sisanya kurang dari
setengah, kecepatan turunnya lebih cepat. Hal ini disebabkan oleh bentuk
tangkinya itu sendiri. Dia besar diatas, mengecil dibawah.
19
3.2.4 Perencanaan Flowchart Sistem
Pada perancangan sistem monitoring maka akan ada server dan client
sebagai tumpuan awal pembuatan sistem. Berikut merupakan gambaran dari
flowchart admin yang melakukan manajemen data:
Gambar 3.7 Flowchart Admin
20
Pada Gambar 3.7 diatas menjelaksan manajemen data pada admin yang di
gambarkan melalui sebuah flowchart. Tahap pertama yaitu memasukkan user
name dan password sebagai login admin. Setelah login sesuai dengan user name
dan password, maka akan otomatis melakukan verifikasi data login sesuai atau
tidak. Bila tidak sesuai maka akan kembali ke layar login dan bila berhasil akan
menampilkan layar utama menu web.
Setelah masuk ke layar menu web kita akan menemukan pilihan menu.
Menu pertama manajemen data admin yang berfungsi untuk mengolah data admin
sebagai sumber utama. Menu kedua manajemen data yang menerangkan tentang
pemakaian bahan bakar atau bensin yang berfungsi melaporkan data pemakaian
bensin dan laporan perjalanan. Tahap ketiga manajemen data report perjalanan
yang mana hampir sama seperti manajemen data pemakaian bensin. Di tahap tiga
ini berfungsi sebagai report pemakaian yang mana nantinya sebagai laporan
berupa hasil dari report pemakaan bensin yang dapat di download berupa file
PDF dan sejenisnya.
3.2.4.1 Context Diagram
Pada Context diagram ini terdapat 2 entitas luar yaitu user sebagai
pengguna sistem dan dapat melakukan view pada peta. Dan admin sebagai
pengelola sistem. Pada user terdapat beberapa alir data yaitu data lokasi dan status
proses. Pada admin juga terdapat alir data yaitu data login, data admin dan data
status monitoring:
21
Gambar 3.8 Context Diagram
Pada Gambar 3.8 diatas menjelaskan bahwa manajemen data pada admin
yang memberikan data masukan ke sistem monitoring BBM ketika program
pertama kali bekerja, maka ketika itu pula sistem monitoring BBM memberikan
verifikasi kembali pada admin. Ketika admin telah memiliki data dari sistem
monitoring BBM tersebut, maka user sebagai server yang memantau segala
kondisi kendaraan yang digunakan tersebut secara update.
ADMIN
0
SISTEM
MONITORING
BBM
USER
22
3.2.4.2 Perencanaan Perangkat Keras (Hardware)
Gambar 3.9 Diagram Alir pada Client
Mulai
RFID membacaIdentitas
Memindai RFID
ID Card terbacadalam Memori
RFID Aktif
Sensor Pelampung
Memulai Pengukuran
Bensin
Data Tersimpan Kedalam Memori
Data Dikirim Melalui GPRS
Hasil Ditampilkan di
LCD
Selesai
Tidak
Atmega 328
Ya
Tidak
23
Pada sistem monitoring yang digambarkan melalui sebuah flowchart
Gambar 3.9 diatas. Tahap pertama memasukkan data identitas ke RFID dan
sistem RFID akan membaca identitas tersebut secara otomatis. Selanjutnya akan
diproses dan data akan membaca atau memindai di sistem. Hasil daripada proses
memindai tadi berupa ID Card terbaca dalam memori yang tadi telah deprogram.
Bila sistem sudah membaca ID sebelumnya maka RFID aktif selanjutnya ATmega
328 sebagai kontrol program sistem utama pada monitoring setelah bahasa
program atau disebut listing program sudah di compile maka sensor akan bekerja
sesuai perintah yang ada pada program yang dibuat pada sistem ATmega 328.
Setelah sensor aktif sensor akan melakukan tugasnya yang diperintah oleh
program seterusnya data yang dihasilkan sensor akan dianalisa data dan disimpan
secara otomatis dan ditampilkan pada layar LCD.
24
3.2.4.3 Perencanaan Perangkat Lunak Komputer (Server)
Pada bagian ini peralatan akan disimulasikan pada keadaan sebenarnya di
tempat yang seharusnya, agar bisa terlihat bagaimana kinerja sesungguhnya dari
rancangan ini.
Gambar 3.10 Diagram Alir pada Server
Pada sistem monitoring yang digambarkan melalui sebuah flowchart
Gambar 3.10 diatas. Admin masuk pada halaman web jejak.pengujian.com. Lalu
pada web server admin dapat memantau kendaraan yang sedang aktif melalui
sinyal GPS. Selanjutnya akan diproses dan data akan membaca atau memindai di
sistem.
Mulai
Petugas Login Melalui
PHP
Login ke http <Local Host>
Membaca Data# ID
# Location# Takaran BBM
Hasil Pengukuran Pengujian
Petugas Membuat Final
Report
Selesai
Tidak
Tidak
Ya
25
3.2.4.4 Perencanaan Global Positioning System (GPS)
3.2.4.4.1 Mode Deteksi
Gambar 3.11 Diagram Alir pada GPS Mode Deteksi
Pada proses deteksi GPS digambarkan melalui flowchart Gambar 3.11
diatas. Tahap pertama menyalakan GPS, selanjutnya instalisasi modem GSM nya
dan masuk proses pengaktifan sensor. Bila tidak sesuai dengan perintah maka
sistem format data GPS, bila sesuai akan dilanjutkan proses tambahan pada GPS
dan megirimkan data ke via sms ke handphone.
Mulai
Menyalakan Daya
LCD, GPS
Rx,
Inisialisasi
Modem GSM
Sensor Intrusi
Diaktifkan
Format Data
GPS
Kirim Data
Via SMS ke
Handphone
Selesai
26
3.2.4.4.2 Mode Pengguna
Gambar 3.12 Diagram Alir pada GPS Mode Pengguna
Pada mode pengguna pada GPS Gambar 3.12 diatas, pengguna melakukan
proses permintaan dan diolah pada input modem GSM dan pengulangan bila data
tidak sesuai dengan format data pada GSM. Selanjutnya diproses di penerima
GPS begitu data tidak sesuai maka akan otomatis memformat data GPS dan data
diproses lagi dan dikirim via SMS untuk megetahui bahwa mode pengguna aktif.
Mulai
Permintaan
Pengguna
Modem
GSM
Format Data
GSM
Penerima GPS
Format Data
GPS
Kirim Data
Via SMS ke
Handphone
Selesai
27
3.3 Desain interface
MAP
Gambar 3.13 Desain Interface Aplikasi monitoring
Pada Gambar 3.13 diatas menjelaskan bahwa desain interface aplikasi
monitoring ini memanfaatkan Google Map sebagai sistem search (pencarian)
secara online di web page Google. Pada kotak search maka kita akan mencari
contoh: jejak.pengujian.com. Setelah itu kita enter dan loading pencarian, setelah
masuk ke alamat web kita akan melihat tampilan utama dari aplikasi monitoring
yang juga memanfaatkan Goggle Map sebagai tracking di sistem monitoring
nantinya.
A WEB PAGE
DATA MAP
http;//
SEARCH :
28
DATA LOGGER/ NAMA SUPIR : PAIJO
NO DATE TIME KECEPATAN BBM LATITUDE LONGITUDE
1 2017-07-21 12:55:08 0.44 56 -7.921032 112.63427
Showing 1 to 10 of 4 entries
Previous 1 2 3 4 next
Gambar 3.14 Desain Interface Report pada Aplikasi Monitoring
Pada Gambar 3.14 diatas menjelaskan tentang laporan pemakaian kendaraan
yang mana terdapat beberapa tabel, pertama date yang berfungsi sebagai
informasi tanggal pengujian alat secara update, kedua time memberikan informasi
waktu pegujian alat, ketiga kecepatan yang memberikan informasi kecepatan saat
kendaraan sedang melaju, ke empat bahan bakar minyak yang akan memberikan
informasi sebenarnya kondisi bensin di tangki, ke lima latitude (garis bujur) dan
longitude (garis lintang) yaitu informasi letak atau keberadaan kendaraan berada.
COPY CSV EXCEL PDF PRINT
SEARCH :
29
3.4 Tahapan Pengujian
3.4.1 Pengujian Akses Database MySQL dari phpMyAdmin
phpMyAdmin adalah aplikasi manajemen database server MySQL
berbasis web. Dengan aplikasi phpMyAdmin kita bisa mengelola database sebagai
Root (pemilik server) atau juga sebagai user biasa, kita bisa membuat database
baru, mengelola database dan melakukan operasi perintah-perintah database
secara lengkap seperti saat kita di MySQL Prompt (versi DOS) .
Jadi dengan adanya fasilitas phpMyAdmin, kita tidak harus menguasai
perintah dasar MySQL (perintah SQL), kita dapat dengan mudah secara visual
memanajemen database MySQL seperti membuat database baru, membuat tabel,
menampilkan data, membuat user baru dan mengatur hak aksesnya dan banyak
kemampuan yang lainnya. Berikut cara mengaksenya:
1. Buka aplikasi XAMPP Control Panel
2. Jendela XAMPP Control Panel akan terbuka, disana ada 5 tombol control
servis program, diantaranya; Apache, MySQL, FileZilla, Mercury dan
Tomcat.
3. Untuk mengakses PHP, kita hanya perlu mengaktifkan servis Apache dan
MySQL saja. Caranya, klik tombol Start pada modul Apache dan MySQL,
seperti Gambar 3.15 dibawah ini:
Gambar 3.15 Menjalankan Servis Apache dan MySQL
30
Jika sukses, maka status pada Apache adalah Running, begitu juga pada
MySQL harus berstatus Running. Jika sudah mendapat status itu, maka
kita siap menjalankan program web PHP yang sudah disimpan pada
httdoc.
4. Buka browser Mozilla Firefox atau browser lainnya.
5. Dari kotak Address Bar (alamat), ketikkan alamat http://localhost/.
Gambar 3.16 Mengakses Alamat localhost
Alamat http://localhost seperti terlihat pada Gambar 3.16 diatas juga dapat
digantikan dengan Nomer IP computer (misalnya: http://192.168.100.1)
atau IP Lokal http:127.0.0.0.1. Ketiga cara tersebut sama saja.
6. Tekan Enter atau klik tombol Go.
7. Jika berhasil, akan masuk pada halamn XAMPP, contoh:
Gambar 3.17 Pengaturan Bahasa Localhost pada XAMPP
8. Pilih salah satu bahas tampilan, misalnya; English. Lalu, kita akan masuk
pada halamn utama XAMPP.
31
Gambar 3.18 Halaman Localhost yang Dimiliki oleh XAMPP
Melihat hasil pada Gambar 3.18 diatas, maka sudah terbukti bahwa
instalasi program XAMPP yang kita lakukan sudah sukses atau berhasil.
9. Pada kotak alamat, ketikkan; http://localhost/phpmyadmin/ (tulis dalam
huruf kecil semua). Lalu tekan Enter.
32
Gambar 3.19 Menjalankan Aplikasi phpMyAdmin
Tampilan phpMyAdmin kemungkinan akan berbeda, tergantung versi
yang sedang kita gunakan. Jika phpMyAdmin meminta untuk login, kita
dapat memasukkan Username; root, dan Password kosong, atau masukkan
Password sesuai dengan yang kita buat saat penginstalan paket XAMPP
Sever pertama kali.
3.4.2 Pengujian Menampilkan Data ke Halaman Web
Disini kita akan membuat aplikasi monitoring bahan bakar dengan
perintah dasar HTML, menggunakan editor Dreamweaver atau Notepad++.
Sekarang kita akan membuat program yang fungsinya untuk menyimpan data ke
dalam database.
33
Gambar 3.20 Script Program Database
Seperti yang terlihat pada Gambar 3.20 bahwa script program database
db_david yang nantinya di http://localhost/phpmyadmin/ terdapat data supir dan
data pada tabel keterangan ketika kendaraan sedang berjalan dan dipantau melalui
web.
34
Gambar 3.21 Script Program Tampilan Web Home
Pada Gambar 3.20 dapat dilihat bahwa script untuk tampilan Web Home
terdapat input-input yang ada pada tabel monitoring, seperti pada function
insert_data memberikan perintah agar bisa menampilkan jika kendaraan dalam
35
kondisi menyala dan mendapatkan sinyal GPS untuk dipantau di Google Maps.
Selanjutnya pada function get_supir memberikan perintah agar bisa menampilkan
pengemudi yang mengendarai kendaraan setelah RFID Tag atau Reader terbaca
oleh sensor.
Pada function get_data_table terlihat cukup banyak menampung data,
diantaranya no yang berfungsi memberikan penomeran pada tabel, id supir yang
berfungsi memberikan tampilan supir yang mengendarai kendaraan, date yang
berfungsi memberikan informasi tanggal, time yang berfungsi memberikan
informasi waktu (jam), kecepatan yang berfungsi memberikan informasi laju
kecepatan kendaraan yang sedang melaju, bbm yang berfungsi memberikan
informasi takaran bahan bakar minyak dalam tangki kendaraan, latitude yang
berfungsi memberikan informasi garis bujur dan longitude yang memberikan
informasi garis lintang.
Lalu terdapat function delete_data berfungsi menghapus masukan data
yang masuk pada web monitoring. Pada function update_data memberikan
informasi yang cukup penting pada monitoring bahan bakar ini, karena pada
function ini dapat memberikan informasi terbaru pada web monitoring selama 10
detik sekali.
3.5 Tahapan Set-Up
Ada beberapa langkah yang digunakan dalam melakukan pengujian ini
untuk mendapatkan data-data yang tepat, guna menghindari kesalahan saat
pengujian dan tersusun dalam skenario sebagai berikut:
1. Meghubungkan alat dengan sumber tegangan.
2. Menunggu hingga menampilkan status starting dan permintaan driver tag
RFID.
3. Setelah driver RFID sudah di tag, maka akan memberikan informasi nama
driver.
4. Menunggu GPS aktif hingga lampu indikator berwarna hijau dan kelap-
kelip.
36
5. Setelah proses seluruhnya berjalan, maka LCD akan menampilkan
koordinat posisi, kecepatan angin dan sensor pelampung.
6. GSM atau GPRS digunakan untuk mengirim data keseluruhan yang sudah
didapat.
7. Membuka web browser pada PC (Personal Computer) untuk melihat
tampilan dari web server monitoring.
3.6 Alat Bantu Pengujian
Alat-alat yang digunakan untuk membantu pengujian alat adalah:
1. Sumber tegangan 12 Volt.
2. RFID card dan RFID blue.
3. Kabel data Arduino Uno R3.
4. Galon sedang.
5. Board Arduino Uno.
6. SIM card .
7. Software Arduino Uno.