bab iii pembahasan · yang meliputi informasi dan pencegahan dini serta kewaspadaan masyarakat. 2....

36
BAB III PEMBAHASAN 3.1.Tinjaun Umum Organisasi 3.1.1. Sejarah dan Perkembangan Kantor Walikota Bekasi Dayeuh Sundasembawa atau Jayagiri, itulah sebutan Bekasi tempo dulu sebagai Ibukota Kerajaan Tarumanagara (358-669).Luas Kerajaan ini mencakup wilayah Bekasi, Sunda Kelapa, Depok, Cibinong, Bogor hingga ke wilayah Sungai Cimanuk di Indramayu.Menurut para ahli sejarah dan fisiologi, leatak Dayeuh Sundasembawa atau Jayagiri sebagai Ibukota Tarumanagara adalah di wilayah Bekasi sekarang.Dayeuh Sundasembawa inilah daerah asal Maharaja Tarusbawa (669-723 M) pendiri Kerajaan Sunda dan seterusnya menurunkan Raja-Raja Sunda sampai generasi ke-40 yaitu Ratu Ragumulya (1567-1579 M) Raja Kerajaan Sunda (disebut pula Kerajaan Pajajaran) yang terakhir. Wilayah Bekasi tercatat sebagai daerah yang banyak memberi informasi tentang keberadaan Tatar Sunda pada masa lampau. Diantaranya dengan ditemukannya empat prasasti yang dikenal dengan nama Prasasti Kebantenan. Keempat prasasti ini merupakan keputusan (piteket) dari Sri Baduga Maharaja (Prabu Siliwangi, Jayadewa 1482-1521 M) yang ditulis dalam lima lembar lempeng tembaga. Sejak abad ke 5 Masehi pada masa Kerajaan Tarumanagara abad kea 8 Kerajaan Galuh, dan Kerajaan Pajajaran pada abad ke 14, Bekasi menjadi wilayah kekuasaan karena merupakan salah satu daerah strategis, yakni sebagai penghubung antara pelabuhan Sunda Kelapa (Jakarta). 19

Upload: others

Post on 08-Jul-2020

8 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB III PEMBAHASAN · yang meliputi informasi dan pencegahan dini serta Kewaspadaan Masyarakat. 2. Untuk menyelenggarakan tugas, Bidang Kewaspadaan Nasional Mempunyai Fungsi: a. Menyusun

BAB III

PEMBAHASAN

3.1.Tinjaun Umum Organisasi

3.1.1. Sejarah dan Perkembangan Kantor Walikota Bekasi

Dayeuh Sundasembawa atau Jayagiri, itulah sebutan Bekasi tempo dulu

sebagai Ibukota Kerajaan Tarumanagara (358-669).Luas Kerajaan ini mencakup

wilayah Bekasi, Sunda Kelapa, Depok, Cibinong, Bogor hingga ke wilayah

Sungai Cimanuk di Indramayu.Menurut para ahli sejarah dan fisiologi, leatak

Dayeuh Sundasembawa atau Jayagiri sebagai Ibukota Tarumanagara adalah di

wilayah Bekasi sekarang.Dayeuh Sundasembawa inilah daerah asal Maharaja

Tarusbawa (669-723 M) pendiri Kerajaan Sunda dan seterusnya menurunkan

Raja-Raja Sunda sampai generasi ke-40 yaitu Ratu Ragumulya (1567-1579 M)

Raja Kerajaan Sunda (disebut pula Kerajaan Pajajaran) yang terakhir.

Wilayah Bekasi tercatat sebagai daerah yang banyak memberi informasi

tentang keberadaan Tatar Sunda pada masa lampau. Diantaranya dengan

ditemukannya empat prasasti yang dikenal dengan nama Prasasti Kebantenan.

Keempat prasasti ini merupakan keputusan (piteket) dari Sri Baduga Maharaja

(Prabu Siliwangi, Jayadewa 1482-1521 M) yang ditulis dalam lima lembar

lempeng tembaga. Sejak abad ke 5 Masehi pada masa Kerajaan Tarumanagara

abad kea 8 Kerajaan Galuh, dan Kerajaan Pajajaran pada abad ke 14, Bekasi

menjadi wilayah kekuasaan karena merupakan salah satu daerah strategis, yakni

sebagai penghubung antara pelabuhan Sunda Kelapa (Jakarta).

19

Page 2: BAB III PEMBAHASAN · yang meliputi informasi dan pencegahan dini serta Kewaspadaan Masyarakat. 2. Untuk menyelenggarakan tugas, Bidang Kewaspadaan Nasional Mempunyai Fungsi: a. Menyusun

20

Pada Perkembangannya Kota Administratif Bekasi terus bergerak dengan

cepat.Hal ini ditandai dengan pertumbuhan penduduk yang cukup tinggi dan roda

perekonomian yang semakin bergairah.Sehingga status Kotif. Bekasi pun kembali

di tingkatkan menjadi Kotamadya (sekarang "Kota") melalui Undang-undang

Nomor 9 Tahun 1996 Menjabat Walikotamadya Kepala Daerah Tingkat II Bekasi

saat itu adalah Bapak Drs. H. Khailani AR, selama satu tahun (1997-1998).

Selanjutnya berdasarkan hasil pemilihan terhitung mulai tanggal 23

Pebruari 1998 Walikotamadya Kepala Daerah Tingkat II Bekasi definitif dijabat

oleh Bapak Drs. H Nonon Sonthanie (1998-2003). Setelah pemilihan umum

berlangsung terpilihlah Walikota dan Wakil Walikota Bekasi yaitu : Akhmad

Zurfaih dan Moechtar Muhammad (perode 2003 - 2008).

Visi“Bekasi Maju, Sejahtera dan Ihsan”

Visi ini dijelaskan sebagai berikut :

“Bekasi Maju” menggambarkan pembangunan Kota Bekasi dan kehidupan warga

yang dinamis, inovatif dan kreatif yang didukung ketersediaan prasarana dan

sarana sebagai bentuk perwujudan kota yang maju.

“Bekasi Sejahtera” menggambarkan derajat kehidupan warga Kota Bekasi yang

meningkat dengan terpenuhinya kebutuhan dasar pendidikan, kesehatan,

terbukanya kesempatan kerja dan berusaha, serta lingkungan fisik, social dan

religious sebagai bentuk perwujudan masyarakat yang sejahtera.

“Bekasi Ihsan” menggambarkan situasi terpelihara dan menguatnya nilai, sikap

dan perilaku untuk berbuat baik dalam lingkup individu, keluarga dan masyarakat

Kota Bekasi.Kedisiplinan, ketertiban sosial, keteladanan dan partisipasi

Page 3: BAB III PEMBAHASAN · yang meliputi informasi dan pencegahan dini serta Kewaspadaan Masyarakat. 2. Untuk menyelenggarakan tugas, Bidang Kewaspadaan Nasional Mempunyai Fungsi: a. Menyusun

21

masyarakat dalam pembangunan tumbuh seiring dengan meningkatnya tata kelola

pemerintahan yang baik untuk mewujudkan kehidupan yang beradab.

Misi

1. Menyelenggarakan tata kelelola kepemerintahan yang baik

Misi ini bermakna bahwa tata kelola kepemerintahan dalam mewujudkan Visi

Kota Bekasi dilakukan melalui fungsi pengaturan, pelayanan, pemberdayaan

masyarakat, dan pembangunan, menempatkan aparat ur sebagai pamong praja

yang menjunjung tinggi integritas terhadap amanah, tugas, dan tanggungjawab,

berdasarkan 10 (sepuluh) prinsip Good Governance, yakni: ( 1) Partisipasi

masyarakat; (2) Tegaknya supremasi hukum; (3) Transparansi; (4) Kesetaraan;

(5) Daya tanqqap kepada stakeholders; (6) Berorientasi pada visi; (7)

Akuntabilitas: (8) Pengawasan; (9) Efektivitas dan efisiensi: (10)

Profesionalisme.

Pendekatan yang dilakukan untuk aktualisasi misi ini melalui penataan sistem,

peningkatan kinerja dan penguatan integritas aparatur.

1. Membangun Prasarana dan sarana yang serasi dengan dinamika dan

pertumbuhan kota.

Misi ini bermakna bahwa pembangunan prasarana diarahkan untuk

terpenuhinya kelengkapan dasar fisik lingkungan kota bagi kehidupan yang

layak, sehat, aman, dan nyaman; terpenuhinya sarana perkotaan untuk

mendukung penyelenggaraan dan pengembangan kehidupan sosial, budaya,

dan ekonomi dan terpenuhinya kelengkapan penunjang untuk pelayanan warga

kota. Misi ini juga mengarahkan pembangunan prasarana dan sarana yang

meningkat dan serasi, untuk memenuhi kehidupan warga kota yang dinamis,

Page 4: BAB III PEMBAHASAN · yang meliputi informasi dan pencegahan dini serta Kewaspadaan Masyarakat. 2. Untuk menyelenggarakan tugas, Bidang Kewaspadaan Nasional Mempunyai Fungsi: a. Menyusun

22

inovatif, dan kreatif, denqan memperhatikan prinsip pengelolaan,

pengendalian, dan pelestarian lingkungan hidup, dalam mewujudkan kota yang

maju, tumbuh dan berkembang secara berkelanjutan.

2. Meningkatkan kehidupan sosial masyarakat melalui layanan pendidikan,

kesehatan, dan layanan sosial lainnya.

Misi ini bermakna bahwa layanan pendidikan, kesehatan, dan layanan sosial

lainnya diarahkan untuk meningkatkan derajat kehidupan sosial masyarakat,

seiring dengan terbangunnya kehidupan keluarga sejahtera, terkelolanya

persoalan dan dampak sosial perkotaan, meningkatnya partisipasi perempuan

dan peran serta pemuda dalam pembangunan, aktivitas olahraga pendidikan,

rekreasi. dan prestasi. serta aktualisasi budaya daerah sebagai fungsi sosial,

normatif, dan apresiatif.

3. Meningkatkan perekonomian melalui pengembangan usaha mikro, kecil, dan

menengah, peningkatan investasi, dan penciptaan iklim usaha yang kondusif.

Misi ini bermakna bahwa upaya untuk meningkatkan perkonomian ditempuh

melalui peningkatan kapasitas dan perluasan sektor usaha bagi pelaku Usaha

MikroKecil dan Menengah (UMKM), pengembangan industri kreatif,

peningkatan daya tarik investasi, dan penciptaan iklim usaha yang kondusif,

yang bermuara pada pembentukan lapangan kerja baru dan kesempatan

berusaha, terbentuknya daya saing perekonomian kota, dan laju pertumbuhan

ekonomi yang meningkat.

4. Mewujudkan kehidupan masyarakat yang aman, tertib, tenteram dan damai.

Misi ini bermakna bahwa dinamika pembangunan dan kehidupan warga Kota

Bekasi harus diimbangi dengan upaya pengendalian terhadap potensi

Page 5: BAB III PEMBAHASAN · yang meliputi informasi dan pencegahan dini serta Kewaspadaan Masyarakat. 2. Untuk menyelenggarakan tugas, Bidang Kewaspadaan Nasional Mempunyai Fungsi: a. Menyusun

23

kerawanan sosial, gangguan ketertiban, penegakan perda, penanggulangan

bencana, kesatuan dan ketahanan bangsa, kerukunan hidup dan umat beragama,

serta meningkatnya partisipasi masyarakat dalam kegiatan pembangunan.

3.1.2. Struktur dan Tata Kerja Organisasi Kewaspadaan Nasional

Struktur organisasi merupakan perangkat pembagian pelaksanaan

manajemen , struktur secara sederhana diartikan sebagai susunan lapisan atau

bagian yang sistematis. Organisasi dan struktur sifartnya dinamis, sehingga jika

terjadi perubahan lingkungan, baik lingkungan di dalam organisasi atau

lingkungan di luar organisasi, sebaiknya struktur perlu diadakan

perubahan.Struktur organisasi dalam sebuah lembaga sebaiknya disesuaikan

dengan kebutuhan sehingga bermanfaat bagi perusahaan untuk mencapai tujuan

dengan efektif dan efisien. Keperluan ini terutama untuk level pimpinan

organisasi agar dapat menepatkan kapan suatu struktur organisasi masih tetap

mempertahankan atau kapan dilakukan perubahan sesuai dengan kondisi

lingkungan dan perkembangan organisasi.

Struktur organisasi merupakan suatu gambaran yang sistematis dengan

bagian yang satu dengan bagian yang lainya agar tercipta koordinasi dan

kerjasama yang baik antara semua bagian atau departement. Dengan adanya

pengorganisasian, maka semua bagian yang terlibat akan mengetahui apa yang

harus mereka kerjakan dan kepada siapa mereka harus bertanggung jawab, dengan

kata lain dengan adanya pengorganisasian, setiap pelaksanaan dari rencana akan

terdapat suatu kesatuan dalam mencapai tujuan.

Page 6: BAB III PEMBAHASAN · yang meliputi informasi dan pencegahan dini serta Kewaspadaan Masyarakat. 2. Untuk menyelenggarakan tugas, Bidang Kewaspadaan Nasional Mempunyai Fungsi: a. Menyusun

24

Bagan struktur organisasi Bidang Kewaspadaan Nasional dapat dilihat

pada Gambar III.1 berikut ini.

Sumber:Kewaspadaan Nasional (2018)

Gambar III.1

Struktur Organisasi Bidang Kewaspadaan Nasional

Tata Kerja Organisasi berdasarkan struktur organisasi Bidang

Kewaspadaan Nasional, maka dapat dijelaskan tugas masing-masing bagian,

sebagai berikut:

Kepala Badan

1. Kepala Badan mempunyai tugas membantu Walikota dalam memimpin,

mengendalikan dan mengkoordinsikan perumusan kebijakan teknis dan

pelaksanaan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan pemerintah Daerah

lingkup Kesatuan Bangsa dan Politik yang meliputi Bidang Kesatuan Bangsa,

KABID KEWASPADAAN NASIONAL

Drs. M JARNUJI. M. Pd

KASUBBID KEWASPADAAN MASYARAKAT

Drs. NANANG PURWOTO

KASUBBID INFORMASI DAN PENCEGAHAN DINI

ASEP DIKI KURNIADI, SH

KEPALA BADAN

Drs. H. ABDILLAH. M. Si

Page 7: BAB III PEMBAHASAN · yang meliputi informasi dan pencegahan dini serta Kewaspadaan Masyarakat. 2. Untuk menyelenggarakan tugas, Bidang Kewaspadaan Nasional Mempunyai Fungsi: a. Menyusun

25

Kewaspadaan Nasional, Kerukunan beragama dan kemasyarakatan, Serta Politik

Dalam Negeri.

Bidang Kewaspadaan Nasional

1. Bidang Kewaspadaan Nasional mempunyai tugas membantu Kepala Badan

dalam memimpin, mengendalikan dan mengkoordinsikan perumusan kebijakan

teknis dan pelaksanaan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan Badan

yang meliputi informasi dan pencegahan dini serta Kewaspadaan Masyarakat.

2. Untuk menyelenggarakan tugas, Bidang Kewaspadaan Nasional Mempunyai

Fungsi:

a. Menyusun program kerja dan rencana kegiatan bidang.

b. Perumusan kebijakan,petunjuk teknis serta rencana srategis sesuai lingkup

bidang tugasnya.

c. Pelaksanaan anggaran kegiatan bidang selaku Pejabat Pembuat Komitmen

(PPK).

d. Perumusan kebijakan teknis dan pelaksanaan urusan pemerintahan yang

menjadi kewenangan Badan yang meliputi informasi dan pencegahan dini

serta kewaspadaan masyarakat, yaitu:

1) Fasilitasi komunikasi intelijen daerah (Kominda) dan komunikasi,

informasi serta edukasi dalam rangka pencengahan dini pada masyarakat.

2) Fasilitasi kewaspadaan orang asing dan lembaga asing berkordinasi

dengan instansi terkait dan bekerjasama dengan intelejen daerah.

e. Pelaksanaan hubungan kerjasama pelaksanaan tugas dengan SKPD terkait.

f. Pelaksanaan monitoring dan evaluasi kegiatan dalam lingkup tugasnya.

g. Pelaksanaan tugas kedinasan lainnya sesuai perintah Kepala Badan.

Page 8: BAB III PEMBAHASAN · yang meliputi informasi dan pencegahan dini serta Kewaspadaan Masyarakat. 2. Untuk menyelenggarakan tugas, Bidang Kewaspadaan Nasional Mempunyai Fungsi: a. Menyusun

26

h. Penyiapan bahan laporan pelaksanaan tugas kepada Kepala Badan.

3. Untuk menyelenggarakan tugas dan fungsi, Bidang Kewaspadaan Nasional

mempunyai rincian tugas :

a. Rincian Tugas Manajerial :

1) Memimpin, mengatur, membina, dan mengendalikan pelaksanaan tugas

sesuai lingkup bidangnya.

2) Menyusun bahan visi dan misi sesuai bidang tugasnya untuk dirumuskan

menjadi konsep visi dan misi Badan.

3) Menyusun dan merumuskan rencana strategis Bidang.

4) Menyusun serta merumuskan bahan penetapan kebijakan dan petunjuk

teknis sesuai lingkup bidang tugasnya sebagai bahan penetapan kebijakan

pimpinan.

5) Menyusun dan merumuskan pedoman kerja pada lingkup bidang

tugasnya sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

6) Menyusun, Merumuskan serta menetapkan program kerja dan rencana

kegiatan bidang sesuai dengan rencana strategis dan kebijakan yang telah

ditetapkan oleh Kepala Badan menurut skala prioritas.

7) Merumuskan usulan rencana anggaran kegiatan bidang untuk dirumuskan

menjadi rencana anggaran kegiatan Badan.

8) Menyusun dan mengajukan usulan rencana kebutuhan kegiatan rutin

sesuai bidang tugasnya kepada Kepala Badan.

9) Mengoreksi danmenandatangani konsep naskah dinas yang berkaitan

kewenangan dalam ketentuan pedoman tata naskah dinas dan atas

instruksi atau disposisi pimpinan.

Page 9: BAB III PEMBAHASAN · yang meliputi informasi dan pencegahan dini serta Kewaspadaan Masyarakat. 2. Untuk menyelenggarakan tugas, Bidang Kewaspadaan Nasional Mempunyai Fungsi: a. Menyusun

27

10) Mengoreksi dan memaraf konsep Rekomendasi, Nota pertimbangan,

surat keterangan danjasa pelayanan publik lainnya untuk ditandatangani

oleh Kepala Badan melalui Sekretariat.

11) Memberikan pertimbagan teknis danadministratif terkait kebijakan-

kebijakan strategis sesuai lingkup bidang tugasnya kepada Kepala Badan.

12) Memberikan masukan, saran dan informasi kepada Kepala Badan terkait

pelaksanaan tugas lingkup Bidang.

13) Mengidentifikasi permasalahan berkaitan dengan penyelenggaraan

kegiatan serta memberikan alternatif pemecahan masalah.

14) Melakukan koordinasi teknis dengan Sekretaris dan Kepala Bidang

lainnya dalam pelaksanaan tugasnya.

15) Melakukan koordinasi dengan jajaran Pemerintah baik setingkat

Kabupaten, Kota, Pemerintah Provinsi, dan Pemeritahan Pusat maupun

instansi vertikal dalam rangka penyelenggaraan tugas sesuai kebijakan

Kepala Bidang.

16) Mengarahkan, mendistribusikan, memonitoring, mengevaluasi dan

mengawasi pelaksanaan tugas pada lingkup Bidang.

17) Membina, mengevaluasi dan memotivasi kinerja bawahan dalam upaya

peningkatan produktifitas kerja dan pengembangan karier.

18) Melaksanakan pengawasan melekat secara berjenjang terhadap pegawai

di lingkup bidang sesuai ketentuan yang berlaku.

19) Memberikan sanksi sesuai kewewenangan tingkatan eselonnya atas

pelanggaran disiplin staff atau bawahan sesuai ketentuan yang berlaku.

20) Merumuskan bahan laporan kinerja Bidang.

Page 10: BAB III PEMBAHASAN · yang meliputi informasi dan pencegahan dini serta Kewaspadaan Masyarakat. 2. Untuk menyelenggarakan tugas, Bidang Kewaspadaan Nasional Mempunyai Fungsi: a. Menyusun

28

21) .Merumuskan dan menyampaikan laporan pertanggungjawaban

pelaksanaan tugas secara administratif kepada Kepala melalui Sekretaris

setiap akhir tahun anggaran atau pada saat serah terima jabatan.

22) Melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diberikan pimpinan melalui

wewenang bidang tugasnya.

b. Rincian tugas teknis :

1. Memfasilitasi komunikasi intelejen daerah (Kominda) dan

komunikasi, informasi serta edukasi dalam rangka pencegahan dini

pada masyarakat.

2. Memfasilitasi kewaspadaan masyarakat terhadap konflik

pemerintahan dan konflik sosial, pengawasan orang asing dan

lembaga asing berkoordinasi dengan instansi terkait dan bekerjasama

dengan intelejen daerah.

3.1.3. Kegiatan Organisasi

Kegiatan Organisasi yang dilakukan pada Kabid Kewaspadaan Nasional,

yaitu:

1. Pembuatan Surat Keterangan Tanda Lapor Orang Asing

2. Pemantauan keberadaan orang asing yang bekerja atau berdomisili di wilayah

Kota Bekasi dalam rangka menunjang tertib administrasi di Pemerintah Kota

Bekasi.

3. Rapat Monitoring Komunitas Intelejen Daerah.

Page 11: BAB III PEMBAHASAN · yang meliputi informasi dan pencegahan dini serta Kewaspadaan Masyarakat. 2. Untuk menyelenggarakan tugas, Bidang Kewaspadaan Nasional Mempunyai Fungsi: a. Menyusun

29

3.2. Data Penelitian

3.2.1. Prosedur Administrasi Pembuatan Surat Keterangan Tanda Lapor

Orang Asing

Berdasarkan data yang diperoleh dari Kasubbid Informasi dan Pencegahan

Dini , prosedur administrasi pembuatan surat keterangan tanda lapor orang asing

dapat dilihat pada gambar III.2 berikut ini.

Page 12: BAB III PEMBAHASAN · yang meliputi informasi dan pencegahan dini serta Kewaspadaan Masyarakat. 2. Untuk menyelenggarakan tugas, Bidang Kewaspadaan Nasional Mempunyai Fungsi: a. Menyusun

30

Pemohon Sub Bag Umum & Kepegawaian

Jabatan Fungsional Kepala Badan Kesangpol

Kabid Kewaspadaan

Nasional

Staff Kasubbid Informasi dan Pencegan Dini

A

Ya

v

Ld,Persyaratan, p1

Arsip

Ld,Persyaratan, p1, fc

Di Foto copy

Ld,Persyaratan, p1

Ld,Persyaratan, p1

menindaklanjuti

Lb,Persyaratan,

p1

mulai

Persyaratan

Persyaratan

membuat lembar

disposisi

Lembar Dispoisisi

Menuis agenda

SM

Buku agenda

Ld,Persyaratan

Menulis buku

agenda

Buku agenda

Ld,Persyaratan

Ld,Persyaratan

Dievaluasi

Paraf

Ld,Persyaratan, p1

Ld,Persyaratan, p1

Ld,Persyaratan, p1

Menulis

buku agend

Buku agenda

Mencatat

dibuku arsip orang

Tanda Bukti

Pengambilan sertifikat

B

B

Tanda Bukti

Diinput

Sertifikat Sertifikat

Paraf

Sertifikat P 1

Sertifikat P1

B

A

Page 13: BAB III PEMBAHASAN · yang meliputi informasi dan pencegahan dini serta Kewaspadaan Masyarakat. 2. Untuk menyelenggarakan tugas, Bidang Kewaspadaan Nasional Mempunyai Fungsi: a. Menyusun

31

Pemohon Sub Bag Umum & Kepegawaian

Jabatan Fungsional Kepala Badan Kesangpol

Kabid Kewaspadaan

Nasional

Staff Kasubbid Informasi dan Pencegan Dini

Sumber: Kewaspadaan Nasional (2018)

Berdasarkan gambar III.2, alur dokumen administrasi kepada pemohon,

pada Kasubbid Informasi dan Pencegahan Dini dapat dijelaskan sebagai berikut:

1. Pemohon

Saat pemohon mengajukan permohonan pembuatan surat keterangan tanda

lapor orang asing tersebut sudah harus membawa persyaratannya tersebut,

seperti permohonan dari perusahaan yang sudah di ttd oleh HRD beserta cap

basah, Fotokopi Kartu Izin Tinggal Terbatas Elektronik, Fotokopi Dinas

Memberikan Tanda Bukti

Sertifikat

Selesai

Sertifikat P1

Paraf

Sertifikat p1 fc, p2 fc

Difotokopi

Sertifikat P1 FC

Sertifikat p1 fc, p2

fc

Arsip

Menerima Tanda Bukti

Menyerahkan

sertifikat P1

Gambar III.2

Prosedur Administrasi Pembuatan Surat Keterangan Tanda Lapor Orang Asing

B A

Page 14: BAB III PEMBAHASAN · yang meliputi informasi dan pencegahan dini serta Kewaspadaan Masyarakat. 2. Untuk menyelenggarakan tugas, Bidang Kewaspadaan Nasional Mempunyai Fungsi: a. Menyusun

32

Tenaga Kerja, Fotokopi Surat Keterangan Tempat Tinggal, Fotokopi Dinas

Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu, Fotokopi Surat Ket.

Lapor Diri dari Polres Metro Bekasi Kota, Fotokopi Passport, Pas Foto Ukuran

3x4 = 2 Lembar (Warna Merah)

Sumber: Kewaspadaan Nasional (2018)

Gambar III.3

Surat Permohonan

Page 15: BAB III PEMBAHASAN · yang meliputi informasi dan pencegahan dini serta Kewaspadaan Masyarakat. 2. Untuk menyelenggarakan tugas, Bidang Kewaspadaan Nasional Mempunyai Fungsi: a. Menyusun

33

Berdasarkan gambar III.3, isi didalam surat permohonan terdapat Nomor

Surat: 087/PS/SSI/IV/2018, Lampiran: Seberkas dan Perihal: Permohonan Sosial

Politik a/n. Choi Hoyeong dari Permohonan Sosial Politik dari Tuan Choi

Hoyeong pada tanggal 23 April 2018 dan ditujukan ke Kepala Kantor Kesatuan

Bangsa dan Politik di Bekasi, Tuan Choi Hoyeong berasal dari Warga Negara

Korea Selatan, Alamat Tinggal: Jl. Amarilis Raya Blok AH No. 48/64 Kemang

Pratama Kota Bekasi yang ingin bekerja di PT. Sung Shin Indonesia beralamat Jl.

Raya Narogong Km. 6, surat tersebut harus ditandatangani oleh HRD beserta cap

basah.

Page 16: BAB III PEMBAHASAN · yang meliputi informasi dan pencegahan dini serta Kewaspadaan Masyarakat. 2. Untuk menyelenggarakan tugas, Bidang Kewaspadaan Nasional Mempunyai Fungsi: a. Menyusun

34

Gambar III.4

Izin Tinggal Terbatas Elektronik

Page 17: BAB III PEMBAHASAN · yang meliputi informasi dan pencegahan dini serta Kewaspadaan Masyarakat. 2. Untuk menyelenggarakan tugas, Bidang Kewaspadaan Nasional Mempunyai Fungsi: a. Menyusun

35

Berdasarkan gambar III.4, isi didalam kartu Izin Tinggal Terbatas

Elektronik terdapat Nama: Choi Hoyeong, Passport Number atau Date of Expiry:

M69103403 atau 12 Maret 2020, Kewarganegaraan: Korea Selatan, Jenis

Kelamin: Laki-laki, Alamat: Jl. Amarilis Raya Blok AH No. 64/48 Kemang

Pratama Kota Bekasi.

Sumber: Kewaspadaan Nasional (2018)

Gambar III.5

Surat Keterangan Tempat Tinggal

Page 18: BAB III PEMBAHASAN · yang meliputi informasi dan pencegahan dini serta Kewaspadaan Masyarakat. 2. Untuk menyelenggarakan tugas, Bidang Kewaspadaan Nasional Mempunyai Fungsi: a. Menyusun

36

Berdasarkan gambar III.5, isi didalam Surat keterangan tempat tinggal

terdapat NIK atau number of population identity: 3275050403750038, Nama:

Choi Hoyeong, Tempat dan tgl lahir: Seoul, 4 April 1975, Jenis kelamin: laki-laki,

Pekerjaan: trading & industry, Kewarganegaraan: Korea Selatan, Alamat: Jl.

Amarilis raya blok AH kemang pratama, Kelurahan: Bojong Rawalumbu,

Kecamatan: Rawalumbu, Nomor Kitas: 2C21AM0990-S, berlaku hingga: 27

April 2019 ditandatangani oleh Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil

Kota Bekasi berserta cap basah.

Page 19: BAB III PEMBAHASAN · yang meliputi informasi dan pencegahan dini serta Kewaspadaan Masyarakat. 2. Untuk menyelenggarakan tugas, Bidang Kewaspadaan Nasional Mempunyai Fungsi: a. Menyusun

37

Sumber: Kewaspadaan Nasional (2018)

Gambar III.6

Dinas Tenaga Kerja

Laporan Keberadaan Tenaga Kerja Asing

Page 20: BAB III PEMBAHASAN · yang meliputi informasi dan pencegahan dini serta Kewaspadaan Masyarakat. 2. Untuk menyelenggarakan tugas, Bidang Kewaspadaan Nasional Mempunyai Fungsi: a. Menyusun

38

Berdasarkan gambar III.6, isi didalam Surat Dinas Tenaga Kerja Laporan

Keberadaan Tenaga Kerja asing terdapat Nomor surat dari disnaker:

569/887/DISNAKER.Patnaker, Nama Lengkap: Choi Hoyeong, Jenis kelamin:

laki-laki, Tempat tanggal lahir: Seoul, 4 Maret 1975, Kebangsaan: Korea Selatan,

Nama perusahaan: PT. Sung Shin Indonesia, Bidang usaha atau industri: industri

kompenen sepatu, surat tersebut ditandatangani oleh Kepala Dinas Tenaga Kerja

beserta cap basah.

Page 21: BAB III PEMBAHASAN · yang meliputi informasi dan pencegahan dini serta Kewaspadaan Masyarakat. 2. Untuk menyelenggarakan tugas, Bidang Kewaspadaan Nasional Mempunyai Fungsi: a. Menyusun

39

Sumber: Kewaspadaan Nasional (2018)

Gambar III.7

Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu

Page 22: BAB III PEMBAHASAN · yang meliputi informasi dan pencegahan dini serta Kewaspadaan Masyarakat. 2. Untuk menyelenggarakan tugas, Bidang Kewaspadaan Nasional Mempunyai Fungsi: a. Menyusun

40

Berdasarkan gambar III.7, isi didalam Surat Dinas Penanaman Modal dan

Pelayanan Terpadu Satu Pintu memberi izin Kepada PT. Sung Shin Indonesia,

Alamat: Jl. Raya Narogong KM. 6 Bekasi Timur Kota Bekasi, Jenis Usaha:

Industri Komponen Sepatu untuk mempekerjakan Nama Tenaga Kerja Asing:

Choi Hoyeong, Tempat Tanggal Lahir: Seoul, 4 Maret 1975, Kewarganegaraan:

Korea Selatan, Alamat Tempat Tinggal: Jl. Amarilis Raya Blok AH No. 64/48

Kemang Pratama Kota Bekasi, Jabatan: Production Engineer, masa berlaku

IMTA: 28 April 2018 s.d. 27 April 2019. Ditetapkan di Bekasi pada tanggal 4

April 2018 ditandatangani Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan

Terpadu Satu Pintu Kota Bekasi berserta cap basah.

Page 23: BAB III PEMBAHASAN · yang meliputi informasi dan pencegahan dini serta Kewaspadaan Masyarakat. 2. Untuk menyelenggarakan tugas, Bidang Kewaspadaan Nasional Mempunyai Fungsi: a. Menyusun

41

Gambar III.8

Fotocopy Surat Ket. Lapor Diri dari Polres Metro Bekasi Kota

Berdasarkan gambar III.8, isi didalam Surat Ket. Lapor Diri dari Polres

Metro Bekasi Kota atas Nama: Agoes Akbar, SH. Pekerjaan sebagai Manager

Page 24: BAB III PEMBAHASAN · yang meliputi informasi dan pencegahan dini serta Kewaspadaan Masyarakat. 2. Untuk menyelenggarakan tugas, Bidang Kewaspadaan Nasional Mempunyai Fungsi: a. Menyusun

42

Personalia, telah melaporkan tentang tamu-tamu WNA menginap dirumah

kediamannya ditandatangani AKBP NRP beserta cap basah.

Gambar III.9

Passport

Page 25: BAB III PEMBAHASAN · yang meliputi informasi dan pencegahan dini serta Kewaspadaan Masyarakat. 2. Untuk menyelenggarakan tugas, Bidang Kewaspadaan Nasional Mempunyai Fungsi: a. Menyusun

43

2. Sub Bag. Umum dan Kepegawaian

Setelah persyaratan tersebut sudah diterima oleh bagian Sub Bag. Umum dan

Kepegawaian ditunggu beberapa menit untuk ditulis kelembar disposisi dan

ditulis kedalam buku agenda surat masuk, maka persyaratan dan lembar

diposisi tersebut dikirim ke Jabatan Fungsional.

Tabel III.1

Buku Agenda Surat Masuk

No Nomor Surat Tanggal Surat

Dari Diterima tanggal

Perihal Ket

981 087/PS/SSI/IV/2018

23 April 2018

PT. SUNG SHIN INDONESIA

17 Mei 2018

Surat Permohonan sosial politik

Sumber: Kewaspadaan nasional (2018)

Berdasarkan Tabel III.1, isi didalam Buku Agenda Surat Masuk terdapat

No: 981, No. Surat: 087/PS/SSI/IV/2018, Tanggal Surat: 23 April 2018, Dari:

PT. Sung Shin Indonesia, Diterima tanggal: 17 Mei 2018, Perihal: Surat

permohonan sosial politik, ket.

Page 26: BAB III PEMBAHASAN · yang meliputi informasi dan pencegahan dini serta Kewaspadaan Masyarakat. 2. Untuk menyelenggarakan tugas, Bidang Kewaspadaan Nasional Mempunyai Fungsi: a. Menyusun

44

Sumber: Kewaspadaan Nasional (2018)

Gambar III.10

Lembar Disposisi

Page 27: BAB III PEMBAHASAN · yang meliputi informasi dan pencegahan dini serta Kewaspadaan Masyarakat. 2. Untuk menyelenggarakan tugas, Bidang Kewaspadaan Nasional Mempunyai Fungsi: a. Menyusun

45

Berdasarkan gambar III.10, isi didalam lembar disposisi tersebut Surat dari:

PT. Sung Shin Indonesia, No. Surat: 087/PS/SSI/IV/2018, Tanggal Surat: 23 April

2018, Di terima pada tanggal: 17 Mei 2018, No. Agenda: 981, Perihal:

Permohonan Sosial Politik, Kepada sdr: Sekretaris dan Kepala Bidang

Kewaspadaan Nasional dengan catatan cek dan ricek berkas bantu yang

bersangkutan.

3. Jabatan Fungsional

Jika berkas persyaratan dan lembar disposisi dari Bag. Umum dan

kepegawaian langsung dikirim ke Jabatan Fungsional untuk ditulis ke dalam

buku agenda surat masuk sesudah ditulis ke dalam agenda surat masuk Jabatan

Fungsional langsung dikasih ke Kepala Badan Kesbangpol.

Tabel III.2

Buku Agenda Surat Masuk

No Nomor Surat Tanggal Surat

Dari Diterima tanggal

Perihal Lamp

247 087/PS/SSI/IV/2018

23 April 2018

PT. SUNG SHIN INDONESIA

17 Mei 2018 Surat Permohonan

8 lbr

Sumber: Kewaspadaan nasional (2018)

Berdasarkan Tabel III.2, isi didalam Buku Agenda Surat Masuk terdapat

No: 247, No. Surat: 087/PS/SSI/IV/2018, Tanggal Surat: 23 April 2018, Dari:

PT. Sung Shin Indonesia, Diterima tanggal: 17 Mei 2018, Perihal: Surat

permohonan, Lampiran: 8 lembar.

4. Kepala Badan Kesbangpol

Jika berkas persyaratan tersebut telah disetujui maka sama Kepala Badan

Kesatuan Bangsa dan Politik ditandatanganin oleh Kepala Badan Kesatuan

Page 28: BAB III PEMBAHASAN · yang meliputi informasi dan pencegahan dini serta Kewaspadaan Masyarakat. 2. Untuk menyelenggarakan tugas, Bidang Kewaspadaan Nasional Mempunyai Fungsi: a. Menyusun

46

Bangsa dan Politik, dan langsung dikasih ke Jabatan Fungsional supaya

Jabatan Fungsional yang kasih kebagian Bag. Umum dan Kepegawaian. Jika

berkas persyaratan tersebut tidak lengkap maka tidak ditandatangani oleh

Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik.

2. Maka Persyaratan tersebut sudah ditandatangani oleh Kepala Badan, Bag.

Umum dan Kepegawaian memfotokopi berkas persyaratan, sesudah difotokopi

berkas persyaratan tersebut maka diarsipkan oleh bag. Umum dan

Kepegawaian, berkas persyaratan yang difotokopi diarsipkan dan yang asli

dikirim langsung ke Kasubbid Informasi dan Pencegahan Dini.

5. Kabid Kewaspadaan Nasional

Berkas persayatan yg sudah di disposisikan oleh Bag. Umum dan

Kepegawaian, sudah dimasukan ke dalem buku agenda surat masuk oleh

Jabatan Fungsional, dan sudah ditandatangani oleh Kepala Badan, maka berkas

tersebut oleh Kabid Kewaspadaan Nasional hanya menindaklanjuti saja apakah

surat tersebut sudah ditandatanganin oleh Kepala Badan dan berkas tersebut

memberikan kepada staff Kasubbid Informasi dan Pencegahan Dini.

6. Staff Kasubbid Informasi dan Pencegahan Dini

Setelah semua proses sudah dilakukan ditulis kedalam buku agenda SK. Lapor

Orang Asing kemudian mencatat kembali dibuku khusus arsip orang asing dan

staff kasubbid membuat tanda bukti untuk pengambilan sertifikat dan diberikan

kepada pemohon. Dan ditunggu 2 atau 3 hari masa kerja dan staff kasubbid

langsung menginput ke dalam komputer setelah sudah dimasukan ke dalam

komputer hasilnya jadilah seperti sertifikat, sertifikat tersebut di kirim lagi ke

Kepala Badan agar sertifikatnya ditandatangani oleh Kepala Badan, jika

Page 29: BAB III PEMBAHASAN · yang meliputi informasi dan pencegahan dini serta Kewaspadaan Masyarakat. 2. Untuk menyelenggarakan tugas, Bidang Kewaspadaan Nasional Mempunyai Fungsi: a. Menyusun

47

sertifikatnya sudah ditandatangani oleh Kepala Badan maka dikirim lagi ke

staff Kassubid Informasi dan pencegahan Dini untuk difotokopi terlebih

dahulu, setelah itu sertifikat yang sudah difotokopi diberikan kepada Kabid

Kewaspadaan Nasional untuk diparaf. Setelah itu dikembalikan kepada staff

kasubbid informasi dan pencagahan dini kemudian diarsipkan.

Tabel III.3

Buku Agenda Surat Masuk

No Nomor Surat Masuk

Tanggal Surat

Masuk

Tangal Terima

Dari Perihal Paraf

247 087/PS/SSI/IV/2018

23 April 2018

17 Mei 2018

PT. Sung Shin Indonesia

Permohonan surat keterangan lapor orang asing atas nama: Choi Hoyeong

Sumber: Kewaspadaan nasional (2018)

Berdasarkan tabel III.3, isi didalam Buku Agenda terdapat No: 247,

No.Surat masuk: 087/PS/SSI/IV/2018 , Tanggal surat masuk: 23 April 2018,

Tanggal terima: 17 Mei 2018, Dari: PT. Sung Shin Indonesia, Perihal:

Permohonan surat keterangan lapor orang asing atas Nama: Choi Hoyeong, Paraf.

Sumber: Kewaspadaan Nasional (2018)

Gambar III.11

Buku Agenda SK. Lapor Orang Asing

Page 30: BAB III PEMBAHASAN · yang meliputi informasi dan pencegahan dini serta Kewaspadaan Masyarakat. 2. Untuk menyelenggarakan tugas, Bidang Kewaspadaan Nasional Mempunyai Fungsi: a. Menyusun

48

Tabel III.4

Arsip Surat Masuk Keterangan Izin Orang Asing

No Tanggal Buat Tanggal Lapor Kembali

569/1004/Kesbangpol/wasnas 18 Mei 2018 18 Mei 2019

Sumber: Kewaspadaan nasional (2018)

Berdasarkan tabel III.3, isi didalam Arsip Surat Masuk Keterangan Izin

Orang Asing terdapat No: 569/1004/Kesbangpol/wasnas , Tanggal buat: 18 Mei

2018, Tanggal Lapor Kembali: 18 Mei 2019.

1. Pemohon

Pemohon memberikan tanda bukti ke staff kasubbid informasi dan pencegahan

dini oleh staff kasubbid memberikan sertifikat kepada kepemohon.

Gambar III.12

Tanda Bukti Pengambilan Sertifikat

Page 31: BAB III PEMBAHASAN · yang meliputi informasi dan pencegahan dini serta Kewaspadaan Masyarakat. 2. Untuk menyelenggarakan tugas, Bidang Kewaspadaan Nasional Mempunyai Fungsi: a. Menyusun

49

Sumber: Kewaspadaan Nasional (2018)

Gambar III.13

Surat Keterangan Lapor Orang Asing (Sertifikat)

Page 32: BAB III PEMBAHASAN · yang meliputi informasi dan pencegahan dini serta Kewaspadaan Masyarakat. 2. Untuk menyelenggarakan tugas, Bidang Kewaspadaan Nasional Mempunyai Fungsi: a. Menyusun

50

Berdasarkan gambar III.12, isi didalam format sertifikat keterangan tanda

lapor orang asing terdapat atas Nama: Choi Hoyeong, Tempat Tanggal Lahir: 4

Maret 1975, Jenis Kelamin: Laki-Laki, Kewarganegaraan: Korea Selatan, Nama

Perusahaan: PT. Sung Shin Indonesia, Jabatan: Production Engineer, Maksud dan

Tujuan Bekerja dan Berdomisili di Wilayah Kota Bekasi.

Tabel III.5

Daftar Nama Orang Asing yang Melaporkan ke Badan Kesatuan Bangsa

dan Politik Februari 2018 sampai dengan Mei 2018

Bulan Tanggal No Pemohon Nama Perusahaan

Februari

20 1 Ashok Dutta PT. Ispat Bukit BAJA Jl. Perjuangan No. 26

Bekasi Utara, Kota Bekasi 26 2 Yapp Shun Hin PT. Ql Agrofood

Jl. Pangkalan VI No. 100 RT 003 RW 006 Kel.

Ciketing Udik Kec. Bantar Gerbang Kota Bekasi

26 3 Chin Soon Vee PT. Ql Agrofood Jl. Pangkalan VI No. 100

RT 003 RW 006 Kel. Ciketing Udik Kec. Bantar

Gerbang Kota Bekasi 26 4 Hirokazu Kojima PT. Cakra Mitra

International Jl. Mampang Prapatan

Raya No. 67 Kel. Tegal Parang Kec. Mampang

Prapatan, Jakarta Selatan 26 5 Liew Siew Fern PT. Ql Agrofood

Jl. Pangkalan VI No. 100 RT 003 RW 006 Kel.

Ciketing Udik Kec. Bantar Gerbang Kota Bekasi

26 6 Yapp Shun Hin PT. Ql Agrofood Jl. Pangkalan VI No. 100

RT 003 RW 006 Kel. Ciketing Udik Kec. Bantar

Gerbang Kota Bekasi 26 7 Hong Szeen Kee PT. Ql Agrofood

Jl. Pangkalan VI No. 100 RT 003 RW 006 Kel.

Ciketing Udik Kec. Bantar Gerbang Kota Bekasi

26 8 Tey Jib Ming PT. Ql Agrofood Jl. Pangkalan VI No. 100

Page 33: BAB III PEMBAHASAN · yang meliputi informasi dan pencegahan dini serta Kewaspadaan Masyarakat. 2. Untuk menyelenggarakan tugas, Bidang Kewaspadaan Nasional Mempunyai Fungsi: a. Menyusun

51

RT 003 RW 006 Kel. Ciketing Udik Kec. Bantar

Gerbang Kota Bekasi 26 9 Chin Soon Vee PT. Ql Agrofood

Jl. Pangkalan VI No. 100 RT 003 RW 006 Kel.

Ciketing Udik Kec. Bantar Gerbang Kota Bekasi

26 10 Jung Ho Lee PT. Sung Shin Indonesia Jl. Raya Narogong Km. 6 RT 001 RW 003 Bojong

Rawa Lumbu, Rawa Lumbu Kota Bekasi

26 11 Jin Li Lin PT. King Create Asia Kp. Raden III No. 88 RT

001 RW 005 Kel. Jatiranggon Kec.

Jatisampurna Kota Bekasi 26 12 Kwan Chew

Yung PT. Ql Feed Indonesia

Jl. Pangkalan VI No. 100 RT 003 RW 006 Kel.

Ciketing Udik Kec. Bantar Gerbang Kota Bekasi

Maret

8 1 Han Jihun PT. Sung Shin Indonesia Jl. Raya Narogong Km. 6 Rawa Lumbu Kota Bekasi

8 2 Park Dong Gap PT. Obor Setia Indah Ruko Villa Pekayon Jl.

Raya Ketapang Blok. B4 RT 004 RW 002 Pekayon Jaya, Bekasi Selatan Kota

Bekasi

April

11 1 Teruaki Murata PT. Zensho Indonesia Jl. Raya Pekayon No. 15 RT 003 RW 001 Pekayon Jaya Bekasi Selatan, Kota

Bekasi 11 2 Hirokazu Kojima PT. Cakra Mitra

International Jl. Mampang Prapatan

Raya No. 67 Kel. Tegal Parang Kec. Mampang

Prapatan, Jakarta Selatan 11 3 Liew Siew Fern PT. Ql Agrofood

Jl. Pangkalan VI No. 100 RT 003 RW 006 Kel.

Ciketing Udik Kec. Bantar Gerbang Kota Bekasi

Mei

14 1 Wong Yip Hing PT. Gold Coin Indonesia Jl. Raya Bekasi Km. 28 Kel. Medan satria Kec.

Medan Satria Kota Bekasi 14 2 Anant Ramesh

Tilak PT. Gold Coin Indonesia Jl. Raya Bekasi Km. 28 Kel. Medan satria Kec.

Medan Satria Kota Bekasi

Page 34: BAB III PEMBAHASAN · yang meliputi informasi dan pencegahan dini serta Kewaspadaan Masyarakat. 2. Untuk menyelenggarakan tugas, Bidang Kewaspadaan Nasional Mempunyai Fungsi: a. Menyusun

52

9 3 Moon Young Chul

PT. Pampas Indonesia Jl. Raya Siliwangi Km. 50 Kp. Caringin RT 004 RW 004 Kabupaten Sukabumi

9 4 Hee Joung Ibu Rumah Tangga

17 5 Choi Hoyeong PT. Sung Shin Indonesia Jl. Raya Narogong Km. 6 Rawa Lumbu Kota Bekasi

Sumber: Kewaspadaan Nasional (2018)

Berdasarkan tabel III.5 diatas yang didapat dari bidang Kewaspadaan

Nasional yang tertera diatas bisa dilihat bahwa Orang Asing yang melapor ke

Badan Kesatuan Bangsa dan Politik di Kota Bekasi pada per Februari 2018

sampai dengan Mei 2018 berjumlah 22 melapor ke Badan Kesatuan Bangsa dan

Politik. Jumlah melapor Orang Asing yang diterbitkan oleh bidang Kewaspadaan

Nasional setiap bulannya tidak sama jumlahnya seperti contoh:

1. Pada bulan Februari 12 orang meningkat jumlah orang asing tersebut yang

melapor ke Badan Kesatuan Bangsa dan Politik. Pada bulan Maret 2 orang

asing yang melapor ke Badan Kesatuan bangsa dan Politik.Pada bulan April 3

orang asing yang melapor ke Badan Kesatuan Bangsa dan Politik.Pada bulan

Mei 5 orang asing yang melapor ke Badan Kesatuan Bangsa dan Politik.

adapun 1 orang asing yg bekerja sebagai Ibu Rumah Tangga, biasanya untuk

orang asing yang membawa istrinya dan istirnya tidak bekerja disurat terbit

ditulis ibu rumah tangga saja jadi 1 surat permohonan 2 nama.

Page 35: BAB III PEMBAHASAN · yang meliputi informasi dan pencegahan dini serta Kewaspadaan Masyarakat. 2. Untuk menyelenggarakan tugas, Bidang Kewaspadaan Nasional Mempunyai Fungsi: a. Menyusun

53

3.2.2. Persyaratan Pembuatan Surat Keterangan Tanda Lapor Orang Asing

Tabel III.6

Persyaratan Surat Keterangan Tanda Lapor Orang Asing

Berdasarkan data yang diperoleh dari Kasubbid Informasi dan Pencegahan

Dini, persyaratan dari prosedur administrasi pembuatan surat keterangan tanda

lapor orang asing dapat dilihat tabel III.6 sebagai berikut.

1 Surat permohonan Surat Ket. Tanda Lapor Orang Asing ke

Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Tanda Tangan

HRD)

Gambar III.3

2 Fotokopi Kartu Izin Tinggal Terbatas Elektronik yang

masih berlaku jangka waktunya

Gambar III.4

3 Fotokopi Surat Keterangan Tempat Tinggal yang masih

berlaku jangka waktunya

Gambar III.5

4 Fotokopi Dinas Tenaga Kerja Gambar III.6

5 Fotokopi Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu

Satu Pintu

Gambar III.7

6 Fotokopi Surat Ket. Lapor Diri dari Polres Metro Bekasi

Kota

Gambar III.8

7 Fotokopi Passport Gambar III.9

8 Pas Foto Ukuran 3x4 = 2 Lembar (Warna Merah)

Sumber: Kewaspadaan Nasional (2018)

3.2.3. Kendala dan Solusi

Kendala yang dihadapi pada saat prosedur administrasi di Kasubbid

Informasi dan Pencegahan Dini Pemerintah Kota Bekasi, ialah:

Page 36: BAB III PEMBAHASAN · yang meliputi informasi dan pencegahan dini serta Kewaspadaan Masyarakat. 2. Untuk menyelenggarakan tugas, Bidang Kewaspadaan Nasional Mempunyai Fungsi: a. Menyusun

54

1. Persyaratan yang diajukan oleh permohonan belum lengkap saat mengajukan

permohonan ke Badan Kesatuan Bangsa dan Politik.

2. Penguasaan bahasa pemohon yang kurang menguasai bahasa Inggris dan

bahasa Indonesia menjadi kendala dalam berkomunikasi.

Solusi pada saat prosedur administrasi di Kasubbid Informasi dan

Pencegahan dini Pemerintah Kota Bekasi, ialah:

1. Pemohon diberikan persyaratan agar mengetahui persyaratan yang dibutuhkan

sehingga ketika mengajukan permohonan sudah lengkap.

2. Pemohon didampingi oleh perusahaannya dalam pengurusan surat keterangan

lapor orang asing.