bab iii pembahasan 3.1. tinjauan umum organisasi 3.1.1 ... · bertanggung jawab atas keamanan di...
TRANSCRIPT
15
BAB III
PEMBAHASAN
3.1. Tinjauan Umum Organisasi
3.1.1. Sejarah Kearsipan Kementrian Pertanian
Kementrian Pertanian memiliki sub bagian kearsipan tersendiri. Sub
bagian kearsipan Kementrian Pertanian sudah ada sejak tahun 1975, pada yahun
1975-1993 Sub Bagian Kearsipan telah ada dan berada di Unit Kerja Bagian Tata
Usaha, di bawah naungan Biro Tata Usaha. Kemuduian seiring berjalannya waktu
pada tahun 1994 sub bagian mengganti nama menjadi Sub Bagian Penggandaan
dan Kearsipan yang berada di Unit Kerja Bagian Tata Usaha Dibawah naungan
Biro Tata Usaha Perlengkapan.
Sub Bagian Kearsipan Kementrian Pertanian selalu melakukan perbaikan
hingga dari tahun ke tahun selalu ada perubahan. Pada tahun 2001-2005 Sub
Bagian Kearsipan mengganti nama dan dibagi menjadi Sub Bagian Pemeliharaan
Arsip, Sub Bagian Penyusutan dan Penghapsan Arsip dan Sub Bagian
Penggandaan yang berada di Unit Kerja Bagian Penggandaan dan Kearsipan
dibawah naungan Biro Organisasi dan Tata Usaha. Tahun 2006-2010 berganti
nama kembali menjadi Sub Bagian Kearsipan. Berdasarkan Peraturan Mentri
Pertanian Nomor 299/Kpts/OT.140/7/2005 tentang Organisasi dan Tata Kerja
Departemen Pertanian tanggal 25 juli 2005, berada di Unit Kerja Bagian Tata
Usaha di bawah naungan Biro Perencanaan. Pada saat itu, ruangan Sub Bagian
Kearsipan berada di lantai 1 Gedung A.
16
Pada tahun 2011 Sub Kearsipan di bawah Bagian Kearsipan dan
Administrasi Biro Keuangan dan Perlengkapan. Kemudian, Sub Bagian Kearsipan
mengalami perubahan nomenklatur kembali pada tahun 2015 di bawah Bagian
Kearsipan danTata Usaha Biro Umum dan Pengadaan, berdasarkan Permentan
No. 43/Permentan/OT.010/8/2015 Tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementrian
Pertanian, dan juga sesuai dengan :
a. UU No. 43 Tahun 2009 Tentang Kearsipan, Bab II Pasal 17 Ayat 2 “
Unit Kearsipan pada Lembaga Negara di linglkungan sekretariat pada
setiap lembaga negara sesuai dengan struktur organisasi”.
b. Peraturan Presiden Nomor 3 Tahun 2015 Tentang Organisasi Kementrian
Lembaga,
c. Peraturan Kepala ANRI Nomor 20 Tahun 2012 Tentang Pedoman
Pengelolaan Unit Kearsipan Pada Lembaga Negara.
Sub bagian kearsipan memiliki ruangan ini yang berada di Gedung A
lantai 7, dan ruangan ini semua kegiatan yang bersangkutan dengan arsip aktif
muali dari penciptaan hingga pemindahan. Sedangkan arsip yang dipindahkan dari
aktif mennuji arsip inaktif di simpan pada gedung arsip dengan ruang
penyimpanan yang berada di lantai 5.
17
3.1.2. Visi Dan Misi Unit Kearsipan Kementrian Pertanian
Unit Kearsipan Kementrian Pertanian Republik Indonesia memiliki visi
dan misi dalam melaksanakan tugasnya agar terwujutnya unit kearsipan yang baik
dan teratur. Visi dan Misi Unit Kearsipan Kementrian Pertanian Republik
Indonesia yaitu:
a. Visi
Terwujudnya arsip sebagai sumber informasi yang memiliki akuntabilitas
(accountability), dan ransparansi sebagai bentuk pertanggung jawaban
kepada publik (masyarakat umum) dan kepada para stakeholders yang
tertata, tertib, rapi, aman, akurat, serta dapat disajikan secara cepat dan
tepat.
b. Misi
1. Menyelenggarakan penciptaan, penataan, perawatan, pemeliharaan,
pelestarian, dan pemanfaatan arsip konvensional dan media baru
(elektronik).
2. Meningkatkan kajian dari pengembangan sistem, sarana dan
prasaranan, sumber daya manusia dan permasyarakatan serta
pengawasan kearsipan
3.1.3. Struktur Orgsnisasi Subbagian Kearsipan
Pada tahun 2016 Subbagian Kearsipan berada di bawah naungan Biro
Umum dan Pengadaan. Lihat gambar 1 mengenai struktur organisasi Subbagian
18
Kearsipan Kementrian Pertanian Republik Indonesia yang berada di bawah
Sekretariat Jenderal Kementrian Pertanian Republik Indonesia.
Sumber : Kementerian Pertanian RI Jakarta
Gambar III.1.
Struktur Organisasi Kementerian Pertanian RI
Sesuai dengan gambar diatas bahwa Subbagian Kearsipan Kementrian
Pertanian Republik Indonesia saat ini berada dibawah naungan Biro Umum dan
Pengadaan berada di bawah Unit Kerja bagian Kearsipan dan Tata Usaha.
Biro Umum dan Pengadaan mempunyai tugas melaksanakan dan
mengkoordinasikan pelaksanaan ketatausahaan tingkat Kementerian Keuangan
dan pemberian pelayanan pelaksanaan tugas kantor pusat Kementerian Keuangan
serta, melaksanakan dan mengkoordinasikan pembinaan dan pemberian dukungan
19
administrasi kepada seluruh lingkungan Sekretariat Jenderal. Biro Umum dan
Pengadaan terdiri dari 3 (tiga) bagian yaitu:
1. Bagian Kearsipan dan Tata Usaha memiliki tugas melaksanakan kegiatan
ketatausahaan di lingkungan Sekretariat Jenderal. Bagian ini telah dibantu
oleh beberapa subbagian yaitu:
a. Subbagian Kearsipan memiliki tugas melaksanakan koordinasi dan
penyelenggaraan kearsipan dan menyelenggarakan pelaksanaan pengelola
arsip dan dokumentasi, serta bimbingan kearsipan lingkup kementrian
pertanian.
b. Subbagian Persuratan memiliki tugas melaksanakan pengurusan dan
pengendalian surat serta pengelolaan arsip.
c. Subbagian tata usaha Sekretaris Jenderal Staff Ahli dan Biro yang
bertanggungjawab langsung kepada Sekretariat Jenderal.
d. Subbagian tata usaha menteri melaksanakan kegiatan ketatausahaan di
lingkungan menteri.
2. Bagian rumah tangga memiliki tugas melaksanakan penanganan urusan
dalam, pengamanan aset, personil dan lingkungan kantor serta pelaksanaan
pengelolaan arsip. Bagian ini telah di bantu oleh beberapa subbagian yang
terdiri dari 3 (tiga) subbagian yaitu:
a. Subbagian pemeliharan memiliki tugas melaksanakan pengendalian
administrasi pelaksanaan pembangunan, pemeliharaan dan perawatan
gedung, halaman gedung, rumah dinas serta peralatan kantor.
b. Subbagian keamanan dan transportasi memiliki tugas menjaga dan
bertanggung jawab atas keamanan di lingkungan kantor, bagian
20
transportasi mengkoordinir pengelolaan kendaraan dan inventarisasi
keadaan kendaraan.
c. Subbagian rumah tangga pemimpin memiliki tugas melakukan penyiapan
bahan koordinasi, penyusunan rencana, penyediaan kebutuhan rumah
tangga dan keperluan rapat serta pertemuan dinas.
3. Bagian layanan pengadaan barang dan jasa memiliki tugas melakukan
penyusunan serta kebutuhan dan pengadaan, penyimpanan dan penyuluhan
barang. Bagian ini telah di bantu oleh subbagian yang terdiri dari 2 (dua)
subbagian yaitu:
a. Subbagian administrasi pengadaan barang dan jasa memiliki tugas
melakukan pengelolaan administrasi, pengolahan data dalam pengadaan
barang dan jasa.
b. Subbagaian perencanaan dan pemantauan pengadaan barang dan jasa
memiliki tugas melaksanakan penyusunan analisa kebutuhan, pengadaan
barang dan jasa.
3.1.4. Kegiatan Subbagian Kearsipan
Dalam melaksanakan kegiatan sehari-hari, Subbagian Kearsipan Kementrian
Pertanian Republik Indonesia memiliki tugas yaitu melaksanakan koordinasi dan
penyelenggaraan kearsipan dan menyelenggarakan pelaksanaan pengelola arsip
dan dokumentasi, serta bimbingan kearsipan lingkup Kementrian Pertanian.
Berikut mengenai rincian tugas dan kegiatan subbagian kearsipan sekretariat
jenderal kementerian pertanian RI.
21
1. Kegiatan melakukan penyusunan bahan rencana kerja dan anggaran
subbagian kearsipan meliputi :
a. Melakukan pengumpulan data kearsipan
b. Melakukan pengolahan data kearsipan
c. Melakukan penyusunan kerangkan acuan kerja, rencana anggaran biaya
dan rencana operasional kegiatan subbagian kearsipan
d. Menyajiakan konsep usulan rencana kerja dan anggaran subbagian
kearsipan.
Hasil kegiatan melakukan penyusunan bahan rencana kerja dan anggaran
subbagian kearsipan yaitu konsep rencana dan anggaran, kerangka acuan
kerja, rencana anggaran biaya dan rencana operasional kegiatan.
2. Kegiatan melakukan penyiapan bahan penyusunan kebijakan teknis kearsipan
Kementerian Pertanian RI meliputi :
a. Melakukan pengumpulan, pengolahan dan analisis data dan informasi
terkait norma, standar, prosedur dan kriteria bidang kearsipan
b. Melakukan penyiapan nahan penyusunan konsep kebijakan teknis
kearsipan bidang kearsipan untuk mendapatkan persetujuan.
Hasil kegiatan ini yaitu konsep pedoman atau petunjuk pelaksanaan atau
petunjuk teknis, standar operasional prosedur bidang kearsioan Kementerian
Pertanian RI.
3. Kegiatan melakukan penyiapan bahan bimbingan kearsipan Kementerian
Pertanian RI meliputi :
a. Melakukan penyiapan bahan analisis kebutuhan bimbingan kearsipan
22
b. Melakukan penyipan bahan bimbingan kearsipan
c. Melakukan penyiapan bimbingan kearsipan dalam bentuk pelatihan,
bimbingan teknis, sosialisasi, apresiasi
Hasil kegiatan ini yaitu konsep laporan kegiatan bimbingan kearsipan
Kementerian Pertanian RI.
4. Kegiatan melakukan penyiapan bahan pemantauan dan evaluasi penerapan
kearsipan Kementerian Pertanian RI meliputi :
a. Melakukan penyiapan instrumen pemantauan dan evaluasi penerapan tata
kearsipan
b. Melakukan pemantauan dan evaluasi data kearsipan
c. Melakukan pengolahan data hasil pemantauan dan evaluasi penerapan
arsip
d. Menyajikan konsep informasi hasil pemantauan dan evaluasi tata
kearsiapan
Hasil kegiatan ini berupa konsep laporan hasil pemantauan dan evaluasi
penerapan tata kearsipan.
5. Kegiatan melakukan penyiapan pelaksanaan pemindahan arsip inaktif dari
unit kearsipan ke unit kearsipan pusat Kementerian Pertanian RI meliputi :
a. Melakukan penerimaan usul pemindahan arsip inaktif dari unit kearsipan
eselon I
b. Melakukan pemeriksaan kesesuain antara daftar arsip dan arsip yang akan
dipindahkan
23
c. Melakukan penerimaan pemindahan arsip yang dilakukan secara
berjenjang dari unit kearsipan pusat pertanian
d. Menyiapkan arsip yang dipindahkan pada ruang penyiapan pusat arsip
kementerian pertanian RI
Kegiatan ini menghasilkan konsep berita acara pemindahan arsip dan daftar
arsip serta fisik arsip yang dipindahkan.
6. Melakukan penyiapan pelaksanan pemusnahan arsip inaktif di lingkungan
Kementerian Pertanian RI meliputi :
a. Melakukan penyiapan konsep keputusan menteri pertanian tentang
pembentukan panitia pemusnahan arsip kementerian pertanian RI
b. Melakukan penilaian dan penyelesaian arsip inaktif pada pusat arsip
kementerian pertenian RI yang telah lewat retensinya berdasarkan jadwal
retensi arsip
c. Melakukan penyiapan daftar arsip usul musnah berdasarkan hasil
penelitian dan penyeleksian atau berdasarkan usulan pemusnahan arsip
dari unit pengolah
d. Melakukan penyiapan dan penyampaian surat permintaan persetujuan
pemusnahan arsip kepada ANRI ( Arsip Nasional Republik Indonesia ).
e. Melakukan penyiapan pelaksanaan pemusnahan arsip setelah mendapat
persetujuan musnah dari kepala ANRI
f. Menyiapkan dan mendokumentasikan hasil pelaksanaan pemusnahan
arsip
24
Hasil dari kegiatan ini yaitu konsep keputusan menteri pertanian tentang
pembentukan panitia pemusnahan arsip, konsep keputusan menteri pertanian
tentang penetapan pelaksanan pemusnahan arsip dan konsep laporan
pelaksanaan arsip inaktif lingkungan kementerian pertanian RI
7. Kegiatan melakukan penyiapan pelaksanaan penyerahan arsip yang bernilai
guna kesejahterahan ke ANRI meliputi :
a. Menyiapkan bahan penilaian dan penyeleksian arsip inaktif pada pusat
arsip kementerian pertanian RI yang telah lewat retensinya dan
berketerangan permanen berdasarkan jadwal retensi arsip
b. Menyiapkan daftar arsip usul serah berdasarkan usulan penyerahan arsip
dari unit pengolah
c. Menyiapkan surat usul serah kepada ANRI
d. Menyampaikan pelaksanaan penyerahan arsip yang telah diverivikasi oleh
tim penilai ANRI
e. Menyiapkan dan mendokumentasikan pelaksanaan penyerahan arsip
Kegiatan ini menghasilkan konsep berita acara penyerahan arsip, daftar arsip
yang diserahkan
8. Kegiatan menyiapkan bahan pelayanan penggunaan arsip dinamis inaktif di
pusat arsip kemeterian pertanian RI meliputi :
a. Melakukan pelayanan permintaan pencarian arsip inaktif
b. Melakukan penelusuran arsip inaktif berdasarkan permintaan pengguna
c. Menyerahkan arsip yang sudah ditemukan kepada pengguna setelah
pengguna menandatangani formulir peminjaman.
25
d. Menerima pengambilan arsip inaktif yang telah selesai digunakan
pengguna
Kegiatan ini menghasilkan konsep laporan pelayanan penggunaan arsip
9. Kegiatan melakukan pemeliharaan arsip dinamis inaktif di pusat kementerian
pertanian RI meliputi :
a. Melakukan pemberkasan arsip inaktif
b. Melakukan penataan arsip inaktif
c. Pelakukan penyimpanan arsip inaktif
d. Melakukan alih media arsip inaktif
Hasil kegiatan ini yaitu konsep laporan daftar arsip inaktif pusat arsip
kemenetrian pertanian dan konsep laporan daftar arsip digital hasil alih media.
10. Kegiatan melakukan penyiapan sarana dan prasarana kearsipan unit kearsipan
pusat dan sekretariat jenderal kementerian pertanian meliputi :
a. Melakukan penyiapan bahan identifikasi dan penyusunan daftar
kebutuhan sarana dan prasarana kearsipan unit kearsipan pusat dan
sekretatiat jenderal kementerian pertanian
b. Melakukan penyiapan sarana dan prasarana kearsipan unit kearsipan pusat
dan sekretariat jenderal kementerian pertanian
Kegiatan ini menghasilkan konsep laporan penyedian sarana dan prasarana
kearsipan unit kearsipan pusat dan sekretariat jenderal kementerian pertanian.
11. Kegiatan melakukan penyiapan bahan implementasi kearsipan meliputi :
a. Melakukan penyiapan bahan pengembangan aplikasi elektronisasi arsip
26
b. Melakukan penyiapan bahan sosialisasi dan bimbingan teknis
implementasi elektronisasi arsip
c. Melakukan penyiapan bahan pemantauan dan evaluasi implementasi
elektronisasi arsip
Kegiatan ini menghasilkan konsep laporan pelaksanaan sosialisasi dan
bimbingan teknis elektronisasi arsip dan konsep laporan implementasi
elektronisasi arsip.
12. Kegiatan melakukan tugas kedinasan lain berdasarkan penugasan pemimpin
menghasilkan konsep laporan pelaksanaan tugas kedinasan lain
13. Kegiatan melakukan penyusunan dan penyajian laporan kegiatan serta
penyusunan pertanggung jawaban keuangan subbagian kearsipan. kegiatan ini
menghasilkan konsep laporan pelaksanaan kegiatan dan pertanggung jawaban
keuangan subbagian kearsipan.
14. Kegiatan melakukan penyimpanan dan pemeliharaan dokumen kegiatan
subbagian kearsipan, menghasilkan dokumen kegiatan sub bagian kearsipan.
27
3.2. Hasil Penelitian
3.2.1. Data-data arsip inaktif yang di entry
Berdasarkan wawancara dengan Ibu Rosqi selaku sekretaris subbagian
kearsipan, menyatakan bahwa arsip inaktif yang akan di entry memiliki banyak
jenis suratnya sebagai berikut:
1. Arsip kepegawaian yaitu arsip yang berhubungan dengan pegawai.
Contoh: surat-surat pengangkatan jabatan pegawai, surat pelantikan
pegawai, surat lepas masa jabatan (pensiun).
2. Arsip yang bernilai administrasi. Contoh: surat ketentuan-ketentuan
organisasi, surat keputusan, surat prosedur kerja.
3. Arsip yang bernilai hukum. Contoh: surat perjanjian, surat kuasa dan
keputusan pengadilan.
Dari beberapa jenis surat yang akan di entry itu belum dilakukan
pemilihan surat berdasarkan jenismya. Jika surat-surat sudah tersusun rapih sesuai
dengan pengelompokan jenis suratnya, surat bisa di entry.
3.2.1. Pelaksanaan pengentrian data arsip inaktif
Dalam penginputan data arsip inaktif di Kementerian Pertanian Republik
Indonesia masih dengan sistem manual. Banyak berbagai jenis surat yang di akan
diarsipkan. Dari surat masuk dan surat keluar sekjen, surat masuk dan keluar
mentan.
28
Berikut Flowchart Pengentrian Data Arsip Inaktif
Biro Umum Bagian Kearsipan Subbagian Kearsipan
Sumber: Kementerian Pertanian RI Jakarta
Gambar III.2
Flowchart Pelaksanaan Pengentrian Data Arsip Inaktif
Keterangan:
1. Bagian Umum
Biro Umum dan Pengadaan mempunyai tugas melaksanakan dan
mengkoordinasikan pelaksanaan ketatausahaan tingkat Kementerian Keuangan
dan pemberian pelayanan pelaksanaan tugas kantor pusat Kementerian Keuangan
serta, melaksanakan dan mengkoordinasikan pembinaan dan pemberian dukungan
Mulai
Pengecekan Surat
Untuk diberikan
kepada Bagian yang
dituju
Pengecekan Surat Dan
Isi Surat
Pengelompokan surat
Pemberian kode
Menyortir surat
Mengentri surat
Menempatkan Surat
Arsip
Selesai
Jika terjadi
kesalahan
dalam surat
Masuk
29
administrasi kepada seluruh lingkungan Sekretariat Jenderal. Mengkoordinasikan
surat-surat yang diterima dan diberikan sesuai dengan bagian yang dituju dalam
surat tersebut.
2. Bagian Kearsipan
Bagian Kearsipan dan Tata Usaha memiliki tugas melaksanakan kegiatan
ketatausahaan di lingkungan Sekretariat Jenderal serta melakukan pengecekan
surat. Jika terjadi kesalahan surat di kembalikan kepada Bagian Umum.
3. Subbagian kearsipan
Subbagian Kearsipan memiliki tugas melaksanakan koordinasi dan
penyelenggaraan kearsipan dan menyelenggarakan pelaksanaan pengelola arsip
dan dokumentasi, serta bimbingan kearsipan lingkup kementrian pertanian.
Dari pengamatan yang saya dapat, prosedur penginputan data dalam kantor
kementerian pertanian Republik Indonesia sebagai berikut :
a. Pengelompokan Surat.
Surat yang akan diarsipkan dari arsip aktif kemudian dipindahkan menjadi
arsip inaktif. Dibagian ini kita harus memilah surat terlebih dahulu, antara surat
masuk atau surat keluar, dan harus dipisah juga antara surat setjen atau surat
mentan.
b. Pemberian Kode
Surat yang sudah selesai dipilah, harus diberi kode. Dalam pemberian kode
surat kita harus mengetahui tentang apa isi surat tersebut. Kita bisa lihat terlebih
dahulu perihal surat. Setelah mengetahui isi surat baru diberikan kode masing-
masing sesuai isi surat.
30
c. Menyortir surat
Surat yang akan diarsipkan perlu kita sortir, agar surat yang akan diarsipkan
tertata secara urut dari kode yang telah diberikan pada surat. Dalam menyortir
surat guna untuk mempermudah dan mempercepat dalam penginputan data arsip
yang baik dan efisien.
d. Mengentri surat
Setelah surat yang akan diarsipkan sudah tersusun secara urut dan rapi.
Surat-surat tersebut diinput menggunakan microsoft excel. Berikut gambar hasil
inputan surat dengan microsoft excel:
Gamar.III.3
Laporan entri surat keluar Kementerian Pertanian kode KU (Keuangan)
31
Gambar III.4
Laporan entri surat Sekretaris Jenderal tanpa kode
Gambar.III.5
Laporan entri surat keputusan Kementerian Pertanian kode PL (
Pelaksanaan)
32
e. Menemparkan surat
Surat yang sudah di input, dimasukkan kebox surat sesuai kode surat yang
ditempel diluar box. Surat disusun dengan rapih didalam box, kemudian box
tersebut disimpan dalam lemari arsip atau filling cabinet yang sudah disediakan di
ruang arsip.
3.2.2. Kendala dan cara mengatasi arsip inaktif pada Kementerian Pertanian
1. Kendala yang terjadi sering terjadi dalam pengarsipan
Masalah yang sering dihadapi dalam kearsipan Kementrian Pertanian yaitu :
1. Banyaknya arsip yang berhamburan, sehingga surat-surautnya susah untuk
ditemukan dalam pengelompokan surat.
2. Banyaknya surat-surat yang tidak terawat, sehingga surat banyak yang
rusak dan tidak bisa di baca lagi, sehingga sulit untuk diinput.
3. Bertambahnya surat-surat kebagian arsip tanpa ada penyusutan sehingga
tempat dan peralatannya tidak lagi mencukupi.
4. Tidak dapat ditemukan kembali secara cepat dari bagian arsip suatu surat-
surat yang di perlukan oleh pimpinan atau organisasi lain.
5. Peminjaman atau pemakaian suatu surat oleh pimpinan atau organisasi lain
jangka waktunya sangat lama, bahkan kadang-kadang tidak dikembalikan.
2. Cara Mengatasi Kendala
Untuk mengatasi kendala-kendala kearsipan, kita harus tahu bagaimana cara
untuk mengatasi masalah-masalah tersebut agar tidak merugikan perusahaan,
yaitu:
33
a. Secara rutin diadakan perawatan dan pencegahan kerusakan.
b. Menggunakan sistem penyimpanan secara tepat
Sistem penyimpanan arsip adalah suatu rangkaian tata cara yang teratur
memuat sesuatu pedoman tertentu untuk menyusun/ menyimpan arsip,
sehimgga bilamana diperlukan dapat ditemukan kembali secara tepat dan
cepat.
c. Fasilitas kearsipan harus memenuhi syarat.
d. Penyelenggaraan penyusutan arsip
Penyusutan arsip diadakan secara berkala sehingga tidak terjadi penimbunan
warkat dan tercampurnya warkat lama yang akan dimusnahkan.
e. Perlu adanya pengaturan prosedur peminjaman, pengawasan/ kontrol dan
pengendalian yang ketat.