3.1.1. peng an arsitektur

23
BAB III TTNJAUAN ARSITEKTUR BANGUNAN ISLAM 3.1. l^aJ^x_b,e.IaJiiinj^ji£Liii£Mi 3.1.1. Peng an arsitektur Kebudayaan adalah penjelmaan (manifestasi ) akal dan rasa nusia chin bersumber pada manusia. Sehingga kebudayaan Islam adala i penjelmaan akal dan rasa manusia muslim dan bersumber pada manusia muslim. Kebudayaan Islam adalah penjelmaan dari iman a3 amalush sholihat (al aqidah wasy syar i ' ah ) (sumber : Seja.rah Kebudayaan Islam, A . Hasymi ,penerbit Bulan B i n t ang > J a ka r ta) Menurut Sidi Gazalba : Kebudayaan Islam adalah cara ikir dan cara merasa Islam yang menyatakan diri dalam seluruh segi kehidupan dari segolongan manusia yang membentuk ke :atuan sosial dalam suatu ruang dan suatu waktu. (sumber-.Kebudayaan sebagai i lmu,Sidi Gazalba.penerbit bulan bintang,Jakar' Dari Lnisi -definisi diatas wujud kebudayaan Lliki tiga aspek : aspek ide, yang berupa gagasan dan konsep nilai, a ;pek aktivitas, yang berupa tingkah laku, serta aspek Fisik/ artifak, yang berupa benda-.-henda hasil buatan manusia. hasil kebudayaan manusia selain benda- benda ungkapan cita rasa, juga berupa bangunan yang biasanya disebut arsitektur. Ada beberapa rumusan tentang arsitektur antara lain 44

Upload: others

Post on 16-Oct-2021

2 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: 3.1.1. Peng an arsitektur

BAB III

TTNJAUAN ARSITEKTUR BANGUNAN ISLAM

3.1. l aJ x_b,e.IaJiiinj ji£Liii£Mi

3.1.1. Peng an arsitektur

Kebudayaan adalah penjelmaan (manifestasi ) akal dan

rasa nusia chin bersumber pada manusia. Sehingga

kebudayaan Islam adala i penjelmaan akal dan rasa manusia

muslim dan bersumber pada manusia muslim. Kebudayaan Islam

adalah penjelmaan dari iman a3 amalush sholihat (al aqidah

wasy syar i ' ah )

(sumber : Seja.rah Kebudayaan Islam, A . Hasymi ,penerbit Bulan

B i n t ang > J a ka r ta)

Menurut Sidi Gazalba : Kebudayaan Islam adalah cara

ikir dan cara merasa Islam yang menyatakan diri dalam

seluruh segi kehidupan dari segolongan manusia yang

membentuk ke :atuan sosial dalam suatu ruang dan suatu

waktu.

(sumber-.Kebudayaan sebagai i lmu,Sidi Gazalba.penerbit

bulan bintang,Jakar'

Dari Lnisi -definisi diatas wujud kebudayaan

Lliki tiga aspek : aspek ide, yang berupa gagasan dan

konsep nilai, a ;pek aktivitas, yang berupa tingkah laku,

serta aspek Fisik/ artifak, yang berupa benda-.-henda hasil

buatan manusia. hasil kebudayaan manusia selain benda-

benda ungkapan cita rasa, juga berupa bangunan yang

biasanya disebut arsitektur.

Ada beberapa rumusan tentang arsitektur antara lain

44

Page 2: 3.1.1. Peng an arsitektur

dari

Prof. Van Roraondt, (guru besar arsitektur pertama dari

I.T.B.); Arsitektur adalah wadah kegiatan aktivitas yang

memenuhi kebutuhan fisik dan psikis yang membuat

manusia berbahagia.

Hillier dan Sullivan, (teoritikus arsitektur

Amerika) : Arsitektur dapat berfungsi sebag'ai :

* wad all aktivitas

* filter terhadap lingkungan

* investasi ekonomis

* sitnbolis

3.1.2. Tinjauan arsitektur Islam

Arsitektur Islam adalah salali satu dari bermacam-

maeam jenis arsitektur yang terdapat didunia dan jenis

arsitektur ini mempunyai pengaruh yang meluas keseluruh

bagian dunia. Beberapa definisi serta ciri-cirinya adalah

Arsitektur Islam : mempunyai karakter - karakter kubah,

lengkung tapal kuda, lengkung busur,

terowongan serta kaya akan ornamen dan

pola-pola yang bersifat geometris.

(sumber:Historie Architecture Sourcebook, Cyril M. Harris,

Editor)

Arsitektur Islam berdasarkan konsep dari "din"/ agama yang

terdiri dari 3 elemen yaitu : Iman, Ibadat dan Ihsan, juga

biasanya terdapat gerbang sebagai simbol dari kekuatan,

keamanan dan kesejahteraan. Arsitektur Islam mempunyai

45

Page 3: 3.1.1. Peng an arsitektur

elei - Hi asan ka l i Ls

il tasan gi r i s

- H L a s a n b e n t u k a n f 1 o r a

- li i asan mode] arabis

Hemar.nkkan unsur cahaya

/nur ke da lam bangunan

- Keaasukkan unsur air ke

do ! am pen a ta an si te

Lin . np i ran (Jamba r 3.1

hitectu: of The 1: Wen Id, i ts hLstory and

social meaning)

Ar :] ijn berdasarkan wujud dan penampilannya

merupak;;!; ran dart waktu yang telah diisi oleh

Latan tlaran bangunan-1 ian yang secara khusus

lahir ; ntuk kebudayaan baru Islam sebagai ;

.! i f . inya wahyu IJahi guna menyebarkan agama

Lam. A ktur [slam Lidak dai a1 dilei in dari mesjid

•; u tnya i Lah :

• A al ip sel tnihrab, pada arah kiblat:

emakaian ', ' Lri

Dipi : iii Lkan irel pada iaman A! Walid pada dinasti

Umayyah.

(sujober : ] m . Hoagj Nov? York)

3.1.3. Tinjauan arsi teh t\ur J,:rva

1. Jaman pra

Dapat dibedakan menjacli :

Arsitektur IIjndu jawa

46

Page 4: 3.1.1. Peng an arsitektur

: . i i [ s Pa I

ignya

s r ^ r v r s u B=wsa2Bwa*iL

47

Page 5: 3.1.1. Peng an arsitektur

Arsil I bur jaman hindu jawa banyak dijumpai pada

jama kejayaannya berupa c u dj i and i , s e p e r t i candi

imbanun, pawon, sewu dan l a i n . Candi-candi i n i

d i d i r i k a n bagai Pungsi dan tujuan s e p e r t i

monumen, kuburan atau sebagai t e a p a t pemujaan.

i candi hindu di jawa :

* P • Miiuensi besar (jawa ten itau l eb ih k e c i l

(jawa tiraur)

fc Bahan larj batu k a l i / eadas (jawa tengah)

L. :i inu r )

* Reli sifat : naturalis (jawa t' ngah)

: sLmbolis a timur)

* L id a kompleks and i an :

i pusat (jawa tengah)

;@bagai tujuan akhir (jawa timur)

Li hat ,2 .

gunan hindu twa dapat dilihat pada

u pro, nnya yang terdiri dari tiga

ii1 i : kepala, badan dan kaki. Pola pembagian

11 dari I itas dan hal ini disebabkan

: lian bahan strukt yanh '/•••• rsifat masif.

ngunan c hampir tidak tnempunyai unsur ruang

dalam karena ruang utama demikian kecil serta

' \ an oleh pemakaian n struktur batu-batu

kecil yang tidak memungkinkan dicapai bentang ruang

yang lebi Ian ruang yang ada hanya berfungsi sebagai

ruang simholisasi tempat de«a. Li 1iat Gambar 3.3

48

Page 6: 3.1.1. Peng an arsitektur

mbar : . .;

Candi penataran terdapat didaerah Jawa Timur. Terdapat 3 zone pada kompleks candi ini, yaitu : publik (paling luar), semi private (peralihan) & private (sebagai klimaks/ tujuan).

• - ; - >

HALAMAN KB 3

HALAMArJ

KJz \

)'• •. D • • ^TTT—"xr

'

1=

H —

A •

0 :

C •

0

B

F

CAMDl UTAMA

CAN Pi NA6A

CANOi AHCHA-QWyrJ

TttAi CFNOOPO

f&V* K.&CIL

Tfep/H ft =iAFs

Page 7: 3.1.1. Peng an arsitektur

' A ' y

r ^ ' i i ™ • •»•<

,A .^ J .> \ , ' - ^ , ' ^ - > ' ' > i

f. <-. r\ *.-_ A r—v /" 25 i*fr\ s *

^ ^ ^ S k . rg^-^j^. .^fj^..^;'^. ,j.'^j

UJj

r'AMPAK &APAT.

Pembagian proporsi bagian candi menjadi 3 bagian

Page 8: 3.1.1. Peng an arsitektur

Arsitektur fcradisional jawa

ittnk arsitektur tradisiona] jawa sangat didominasi

oleh bentuk atap. Bentuk atap terdiri dari bentuk

atap : - Tipe panggang pe

- Tipe kampung

Tipe limasan

Tipe joglo

- Tipe tajug

Li hat Gambar 3 1 ' 3 5

(sumber:Ci & duality in the javan dwelling, Gunawan

Tjahjono)

Empat bentuk atap ; i.ama d'igunakan sebagai

tap hunian sedang I i ntuk atap yang terakhir

di sebagai atap bangunan mesjid. Dipandang

dari bahan serta bentuk rumahnya ada yang memakai

than kerangka dari bamhu, glugu/ batang nyiur atau

kayu jati. Sedang dindingnya dibuat dari gedek/

anyaman bambu, papan dan tembok. Penutup atapnya

berupa anyainan daun kelapa kering/ blarak.

(suraber:manusia & Kobudayaan di Indonesia,

Koentjoroningrat, percetakan saptodadi,1976)

Pola pembagian ruang di bangunan jawa terdiri dari

tiga ruang/ triadik yaitu: pendopo, dalem serta

pringgitan yang bersifat sebagai ruang transisi.

Dales] bersifat sakral atau dapat dikatakan zone

private, pendopti bersifat menampung aktivitas

sehari-hari atau dapat dikatakan zone publik.

Pringgitan bersifat sebagai ruang perantara atau t

51

Page 9: 3.1.1. Peng an arsitektur

r

• 3 ' .

PANGGANG PE

A\

; l

X',iv rl\ Sv\

i I i

- - - " •

(•

I.'

-. _. _ [' — ; ~ • j

i i

I

- r | 1 '

; | :

! | ;

J<AMPUNG

- - X .

ST '

LiMABAN

: V L

A\ \ i

'

-1MASAN CEBLOKAN

Bentuk atap yang biasa dipakai untuk bangunan kalangan rakyat .

BENTUK ATAP TRADISIONAL JAWA

o

p

:,:•

Page 10: 3.1.1. Peng an arsitektur

Gambar 3<l!

O M T J J U N i -

JAMQoNOArJ LAM 5AN t -re J>U3 K

fEW*(JiiiAf... Ri'NlTIH^

LAM&AM4 * * * i - - -Pt"WC A Pi T - - » J - S S ^ - *

TAMPAK- P0T0N6AW /

n 0

a

a

<j

Q

"T^

0

a

a

0

r H*

a

' f t ,

a

a

o''

n

a a »

r

P a '• v

pufeu

a a a

B a n

o'

a

a

*a

a

B

a

(3

U

OENAH

Bentuk atap yang biasa dipakai untuk bangunan fasilitas keagarnaan.

BANGUNAN ATAP TAJUG

53

Page 11: 3.1.1. Peng an arsitektur

mba

Pembagian zone pada suatu kompleks rumah.

Page 12: 3.1.1. Peng an arsitektur

dapat di!. I me semi private. Lihat

Gambar ?.6 .

(sumher:A. ktur Islam di Indonesia, A . J . Cetiawan)

2. J aman i lah masukny i am

Agama [slam diperkirakan masuk ke pulau jawa antara

abad XI dan XV M. Agama ini dibawa oleh kaum. saudagar

dari Arab yang singgah di malaka clan kemudian agama

[si i!,i menyebar kes« Luruh ki Indonesia. Dalam

I angannya, agama Islam y i iunyai ciri ciri

' sntuk arsitektur barigu endiri teralkulturasi

dengan ciri-oiri arsitektur setempat dimana hal ini

dimungkinkan karena agama Islam adalah agama yang

hersifat universal serta mempunyai nilai arsitektural

bangunan yang sesuai dengan kondisi masyarakatnya pada

kurui ; '.a daerah tertentu .

Ar; : Cslam ! i In I iia diartikan sebagai

arsitektur yang digunakan atau sekaligus juga yang

dihasi1kan o1eh suabu masyarakat Indonesia tertentu

(yang tiienempati daerah tertentu) pada kurun waktu

tertentu pula.

Arsitektur Islam di jawa dapat mudah terlihat. pada

bangunan mesjid yang dibangun pada masa-masa awal

penyebaran agama Islam dijawa. Dimana bentuk

ban gun army a masih oftencerminkan ciri tradisional- jawa

yaitu pada bentuk atap serta pembagian denah yang

bersifat iadik lebihnya pengambilan unsur

arsitektur Islam terlihat pada pengad&an unsur mihrab,

55

Page 13: 3.1.1. Peng an arsitektur

menara s e r t a LJ* '• i ornatnen ornamen I s l a m i s . ' ' - •'

3 .2 . T inj auan.Jihus.iiiL-iii^leJLL^^

\. 1. La ta • be Ink,:,

Pusat dari sistem pesantren tradjsional terletak

pondok -pondok yang menampung kyai dan siswa putra

ifidok ini I tak patla pola melingkar

irti I Lmnya be sramfc-asrama. Kompleks

junan btingunnn padn suatu pondok pa$1 i tordapat unaur

bangunan mesjid, rumah Kyai • •• mtri diclalamnya.

Biasanya bangunan-bangunan ini i mulanya merupakan

suatu I I mpok kecil yang keroudian membesar karena

uti Luntutan man meskipun kebanyakan

perkem ya bidak m mgikuti pola | ola • tertentu tapi

!; roengikuti aturan serta akidah-akidah tertentu yaitu

: masjid kecil yang tordapat dit< , h-tengah area asrama

santri dan ruma i I ti t.ei letak di dan masjid, serta ada

'an yang jelas antar,a area bagi santri putra dan

santri putri. '. ;unan hunian biasanya dikerjakan

sendiri | nnya oleh para santri dan bangunan-

unan ini ipakan pengerabangan dari kompleks

pes an trer i y ang sudah ada.

3.2.2. Con t oh st.urfi kapus

Contoh sttidi kaeu: diambi ' 2 buah pesantren yang

keduanya terletak di jawa timur. Posantrun itu adalah :

1. Pondok pesantren Darul Ulum di Rejoso Peterongan Jeaiber

2. Pondok pesantren Nderesmo di Sidosermo Surabaya

56

Page 14: 3.1.1. Peng an arsitektur

Gambar 8.7

MuSTOKO

MIHRAtt iOKCXIUW/

P0TON6AM MEMAN4ANC

0 — — i ' i » " ' < " ' i ^ -n m .-.t U, •—L

--v ti—L« •—•—'—tb=*i

DENAH MASJID DEMAK

Page 15: 3.1.1. Peng an arsitektur

1. Pondok pesantren Darul Ulum

Analisa pondok pesantren ditinjau darn segi arsitektural :

1. Ditinjau dari pol lang.

Pola ruang pads pondok pesantren ini tidak mengikuti

suatu pola tertentu. Hal ini disebabkan bangunan-

bangunan yang ada roerupakan percampuran antara bangunan

lama dengan bangunan yang baru dimana pembangunan yang

dilakukan dengan cara setahap demi setahap dengan cara

membeli tanah ataupun rumah penduduk yang terdapat

sekitar pondok pesantren. Heskipun bidak mengikuti

uatu pola pertumbuhan tertentu yang jelas tetapi ada

prinsip yang tetap dipertahankan, yaitu : adanya

pemisahan yang tegas antara asrama pujtra dengan putri

serta penempatan mesjid yang bersifat publik didaerah

tepi site. Lihat f ' B -.

2. Ditinjau dari pola bentuk.

Bentuk atap di pondok pesantren ini mempunyai kesamaan

yaitu : bentuk atap pelana dengan denah yang cenderung

berbentuk kotak. Atap joglo hanya terdapat pada

bangunan mesjid dan bangunan serbaguna. Joglo pada

bangunan mesjid mempunyai 4 tingkatan atap, sedang pada

bangunan serbaguna mempunyai2 tingkatan atap. Bentuk

asrama yang baru lebih berkosan modern daripada asrama

lama yang berbentuk rumah tinggal sederhana. Lihat

3.9 ' • i

3. Ditinjau dari segi struktur dan bahannya.

Pemakaian bahan didalam area pondok ini memakai bahan

alami, yaitu : batu bata untuk dinding serta balok kayu

58

Page 16: 3.1.1. Peng an arsitektur
Page 17: 3.1.1. Peng an arsitektur

Garobar 3.9

Tampak depart masjid Darul' Ulu m

EfPS * *'—'' .T''*

Asrama Modern Pondok Pesantren Darul Ulum

TAMPAK BABGUNAN

60

Page 18: 3.1.1. Peng an arsitektur

untuk konstruksi atapj jendela dan pintu serta

nggunaan dinding bambu untuk plafon didalam ruang dan

seng untuk i ... Untuk bangunan mesjid dan

serbaguna, bahan ya Lh dihias sedang untuk

tgunan I tin tidak. Struktur yang dipakai adalah

struktur dinding pemikul . nggurjakan balok-balok

non struktural serta kuda-kuda kayu untuk struktur

atap.

Ditinjau dari segi ornamen.

Ornamen yang terdapat pada bangunan hunian hanya

ornamen y. .: bi rbentuk kuligrafis serta penghiasan

ke'pala I I cara sederhana. Lihat lampiran . Pada

bangunan mesjid dan serbaguna, te it pula ornamen

kaligraf: serta penghiasan warna kolom dan kaki kolom,

Lihat • o .

. ndck • ./ NJiu-i •'./,

alisa pondok pesantren ditinjaa dari segi arsitektura] :

Ditinjau dari pola ruang.

Pola ruang pads u dok pesantren ina tidak mengikuti

suatu ; ! ' ••'".• mtu. Hal Lni dikarenakan pembangunan

, adok i11 i dilakukan i bertahap serta tidak

memikirkan ruang-ruang yang terjadi sehingga ruang-

ruang yang munoul merupakan suatu kebetulan dan diluar

perencanaan. Pembangunan pondok sekarang ini berbeda

jauh dengan keadaan pondok ini pertama kali, Dan hal

ini dilakukan karena' bertambahnya jumlah peminat

santri. Pembangunan pondok ini sejalan dengan

61

Page 19: 3.1.1. Peng an arsitektur

Gambar 3.1D

Ragam hias dinding Masjid

Pahatan petunjuk pendirian asrama

ORNAMEH

62

Page 20: 3.1.1. Peng an arsitektur

dirinya lingkungan perumahan penduduk dan berakibat

tnaan pondok in i dapat dijtatakan sebagai

tambal sulam, dimana ada tempah kosong

didirikan I tn pondok yang dirasa perIn. Lihat

Di ti n j au da bi mtuk .

Atap pada pondok pesantren ini mempunyai tiga maeam

bent.uk yaitu bentuk atap limasan. perisai dan joglo.

tap tidak menurut pada fungsi. bangunannya.

Ltu pula n bentukbentuk bangunannya tidak

fikuti pol i pola ! r ntu, hanya bentuk denah-

denahnya cenderung berbentuk kotak. Lihat Gambar

• • • "

Ditinjau dari struktur dan bahannya.

i an bahan disekitar pondok memakai baha'n alami

seperti yang terdapat pada pondok pesantren Darul Ulum.

Ditinjau dari segi ornamen.

Pada bangunan hunian tidak terdapat ornamen secara

khusus. Pada bangunan mesjid terdapat ornamen pada

jendela dan pintu.berupa besi berukir. Lihat 6ambar

Pada lantai mesjid terdapat perbedaan motif lantai

serta penghiasan kaki kolom. Lihat r :-'„.'L3 .

63

Page 21: 3.1.1. Peng an arsitektur

Gambar 3.11

C '

i

3

D

G

RUMAH PENDUDUK

MUSHOLAH

PONDOK

KETERANGAN : A : Pondok Al'Badar

: Pondok "Al'Tauhid : Pondok Yana Biul Ulum

B C D E F G H I

Pondok Al'Ti Pondok Yana Pondok Sabilun wa; Pondok An Najiyah Pondok Al'Haqiqi Pondok Al'Anwar Masjid Musholla

SITE PLAN KOMPLEKS PESANTREH

64

Page 22: 3.1.1. Peng an arsitektur

Gambar 3.12

Tampak barat Musshola pondok Al'Badar

TAMPAK BANGUNAN

i —

Page 23: 3.1.1. Peng an arsitektur

Gambar 3.13

Mihrab dan Mimbar masjid

ORNAMEN

66