peng manajemen (2)

16
Manajer Dalam Kegiatan Manajemen Manajer” pada dasarnya adalah subyek dari kegiatan manajemen. Artinya, manajer adalah orang yang melakukan kegiatan manajemen. Lebih lengkap lagi menajer adalah individu yang bertanggung jawab secara langsung untuk memastikan kegiatan dalam sebuah organisasi dijalankan bersama para anggota dari organisasi.

Upload: gita-ayati

Post on 26-Jun-2015

3.912 views

Category:

Education


5 download

DESCRIPTION

bagi teman teman yang ingin mendownload softcopy peng.manajemen silahkan download di sini

TRANSCRIPT

Page 1: Peng manajemen (2)

Manajer Dalam Kegiatan Manajemen

“Manajer” pada dasarnya adalah subyek dari kegiatan manajemen. Artinya, manajer adalah orang yang melakukan kegiatan manajemen. Lebih lengkap lagi menajer adalah individu yang bertanggung jawab secara langsung untuk memastikan kegiatan dalam sebuah organisasi dijalankan bersama para anggota dari organisasi.

Page 2: Peng manajemen (2)

Adalah seseorang yang bekerja dengan dan melalui orang lain dengan mengkoordinasikan kegiatan-kegiatan pekerjaan mereka guna mencapai sasaran organisasi.Tugas manajer secara umum adalah memecahkan serta mencari jalan keluar dari masalah yang timbul didalam organisasi.

Tugas-tugas manajer dapat diidentifikasi sbb :

1. Manajer menanggung beban tanggung jawab2. Manajer harus mampu menyeimbangkan antara

sasaran , problema dan kebutuhan yang ada dalam organisasi

Pengertian Manajer menurut Robbins :

Page 3: Peng manajemen (2)

3. Manajer harus menjadi seorang pemikir yang konsepsional

4. Manajer harus mampu bekerjasama atau bekerja melalui orang lain

5. Manajer adalah seorang mediator6. Manajer adalah seorang politikus7. Manajer adalah seorang diplomat8. Manajer adalah seorang pengambil

keputusan

Page 4: Peng manajemen (2)

Keahlian teknis (technical skills), yaitu keahlian yang diperlukan untuk melakukan pekerjaan spesifik tertentu, seperti mengoperasikan komputer, mendesain bangunan, dan lain sebagainya.

Keahlian berkomunikasi dan berinteraksi dengan masyarakat (human relation skills), yaitu keahlian dalam memahami dan melakukan interaksi dengan bebagai jenis orang di masyarakat. Seperti keahlian dalam bernegosiasi, memotivasi dan lain sebagainya.

Keahlian konseptual (conceptual skills), yaitu keahlian dalam berfikir secara abstrak, sistematis dan keahlian dalam memprediksi di masa yang akan datang.

Keahlian dalam pengambilan keputusan (decision making skills), yaitu keahlian untuk mengidentifikasi masalah sekaligus menawarkan berbagai alternatif solusi atas permasalahan yang dihadapi.

Keahlian dalam mengelola waktu (time management skills), yaitu keahlian dalam memanfaatkan waktu secara efektif dan efesien.

Keahlian-keahlian Manajemen

Page 5: Peng manajemen (2)

Keahlian dalam manajemen global (global menegement skills), yaitu keahlian manajerial yang tidak saja terfokus pada satu keadaan di negara tertentu, akan tetapi juga lintas negara bahkan lintas budaya.

Keahlian dalam hal teknologi (technological skills), yaitu keahlian manajerial dalam mengikuti dan menguasai berbagai perkembangan teknologi yang terjadi.

Keahlian Lain Dalam Manajemen

Page 6: Peng manajemen (2)

Gambar : Hubungan antara Level management, Process management dan Managerial Skill

TopManagement

MiddleManagement

First-levelManagement

Number of people at eachManagerial level

Process Skill

T H CP O L C

Page 7: Peng manajemen (2)

Tingkatan – tingkatan manajemen menurut Nickels,McHugh and McHugh (1997) meliputi

1. Manajemen Tingkat Puncak atau Top Management, yangbiasanya terdiri dari direktur utama, presiden direktur atau wakil direktur. Keahlian yang terutama diperlukan adalah keahlian dalam hal konseptual, komunikasi dan pengambilan keputusan.

2. Manajemen Tingkat Menengah atau Middle management, yang biasanya terdiri dari para manajer, kepala devisi atau departemen atau kepala cabang. Keahlian yang diperlukan adalah keahlian konseptual, komunikasi dan pengambilan keputusan.

3. Manajemen supervisi atau Tingkat Pertama atau Supervisory or First- Line Management, yang biasanya terdiri dari para suprvisi, ketua kelompok, dan lain sebagainya. Keahlian yang diperlukan adalah keahlian komunikasi, pengambilan keputusan dan manajemen waktu.

4. Manajemen Nonsupervisi atau Non-Supervisory Management, yang biasanya terdiri dari para tenaga kerja tingkat bawah pada umumnya, seperti buruh, pekerja bangunan dan lain-lain. Keahlian yang terutama perlu dimiliki adalah keahlian teknikal, komunikasi dan manajemen waktu.

Tingkatan-tingkatan Manajemen

Page 8: Peng manajemen (2)

Gambar : Tingkatan-Tingkatan Manajemen

MANAJEMEN TINGKAT PUNCAK

MANAJEMEN TINGKAT

MENENGAH

MANAJEMEN TINGKAT

PERTAMA/SUPERVISI

MANAJEMEN NONSUPERVISI

Page 9: Peng manajemen (2)

Gambar: Tingkatan-tingkatan Manajemen dalam Contoh Bagan Organisasi

Direktur

Wakil Direktur

ManajerPersonalia

ManajerProduksi

ManajerKeuangan

ManajerPemasaran

SupervisiKelompok B

SupervisiKelompok A

PegawaiTeknis/Buruh

PegawaiTeknis/Buruh

Manajemen Tingkat Puncak

Manajemen Tingkat Menengah

Manajemen Tingkat Pertama/Supervisi

Manajemen Tingkat Nonsupervisi/Pelaksana Teknis

Page 10: Peng manajemen (2)

Salah satu keunikan dari ilmu manajemen adalah bahwa mereka yang menguasai pengetahuan manajemen belum tentu memiliki pengalman atau mampu menjalankan kegiatan manajemen dalam praktik. Sebaliknya pula mereka yang telah berpengalaman dalam kegiatan-kegiatan manajemen secra praktik, belum tentu mengerti akan kerangka teoritis atau pengetahuan mengenai kegiatan manajemen yang telah dijalankannya. Yang terbaik tentu saja jika kedua-duanya dapat dipadukan, seseorang yang banyak mengetahui dan menguasai pengetahuan mengenai manajemen sebaiknya mengimbangi pengetahunnya secra teoritis dengan pengalaman melalui praktik di dunia nyata, misalnya dalam dunia oerganisasi,

Pengetahuan &Pengalaman Dalam Ilmu Manajemen

Page 11: Peng manajemen (2)

Dalam tradisi pembelajaran Tao, ada anggapan bahwa:

“SAYA DENGAR MAKA SAYA LUPASAYA LIHAT MAKA SAYA INGAT

SAYA KERJAKAN MAKA SAYA MENGERTI”

Manajemen Sebagai Seni Dan Sains

Page 12: Peng manajemen (2)

Ada yang bertanya apakah Manajen itu seni ataukah sains. Seni di satu sisi bersifat dinamis, tidak berpola tunggal, dan menuntut adanya kreativitas dan keterlibatan di dalamnya. Sedangkan di sisi lain, sains cenderung bersifat statis, berpola tunggal berdasarkan pembuktian ilmiah, dan menuntut adanya tahapan-tahapan yang sistematis.

Manajemen : Seni atau Sains

Page 13: Peng manajemen (2)

Kedua pendapat tersebut memiliki keunggulan masing-masing, sekaligus keterbatasannya. Untuk dapat menyelesaikan beberapa hal dalam sebuah organisasi, diperlukan adanya tahapan-tahapan kegiatan yang satu sama lainnya harus saling berhubungan.

Sebagai contoh misalnya jika kita berbisnis restoran, maka diperlukan tahapan-tahapan dari mulai pendirian atau penyewaan rumah makan, penentuan jumlah tenaga kerja yang diperlukan, penentuan peralatan dan perangkat yang dibutuhkan, hingga tahapan berbelanja harian hingga penjualan makanan keapada pembeli makanan di restoran kita, dan lain-lain. Bahkan agar pembeli atau konsumen yang membeli makanan di restoran kita merasa puas, diperlukan pula tahapan untuk melatih para pelayan restoran agar dapat melayani pembeli dengan ramah, bersahabat dan juga cepat.

Page 14: Peng manajemen (2)

Manajer adalah orang yang menjalankan kegiatan manajemen Dalam berbagai jenis organisasi, istilah manajer dapat

direpresentasikan oleh istilah lain seperti presiden, ketua, wakil presiden, wakil ketua, kepala bagian, dan seterusnya

Beberapa keahlian diperlukan agar para manajer dapat menjalankan fungsi-fungsi manajemennya dengan baik. Keahlian-keahlian tersebut di antarnya adalah keahlian teknis, keahlian konseptual, keahlian berkomunikasi dan berinteraksi. Keahlian dalam pengambilan keputusan, keahlian dalam pengaturan waktu, keahlian dalam manajemen global, serta keahlian dalam teknologi

Ada beberapa tingkatan manajemen dikaitkan dengan peran dan tugasnya sekaligus juga keahlian-keahlian yang dimilikinya, yaitu manajemen tingkat puncak, manajemen tingkat menengah, manajemen supervisi, dan manajemen nonsupervisi. Masing-masing tingkatan manajemen tersebut mensyaratkan keahlian-keahlian tertentu dalam menjalankan peran dan tugasnya masing-masing

Ringkasan

Page 15: Peng manajemen (2)

Berdasarkan pengalaman para manajer dalam menjalankan organisasi maupun kenyataan yang bisa didapat di lapangan, manajemen dapat dipahami, sebagai sebuah pengetahuan sekaligus juga pengalaman. Oleh karena itu, bagi mereka yang ingin menjadi seorang manajer, maka kedua aspek dari manajemen, yaitu pengetahuan dan pengalaman perlu untuk dikuasai secara bersamaan.

Berdasarkan kenyataan bahwa manajemen adalah pengetahuan sekaligus juga pengalaman dalam praktik, ilmu manajemen memiliki sisi sebagai sains namun juga sebagai seni dalam menyelesaikan suatu pekerjaan.

Page 16: Peng manajemen (2)

Siapakah manajer itu ? Uraikan beberapa tingkatan manajemen

perusahaan ! Keahlian-keahlian apa saja yang perlu dimiliki

oleh manajer ? Mengapa manajemen dapat dikatakan sebagai

pengetahuan sekaligus seni ?, uraikan beserta contoh ?

Kuis