bab iii pemograman arsitektur 3.1 spacial needs dan ...repository.unika.ac.id/19464/4/13.11.0152...

53
12 BAB III PEMOGRAMAN ARSITEKTUR 3.1 Spacial Needs dan Requirement Analysis 3.1.1 Studi Aktifitas, Sifat, dan Kebutuhan Ruang A. Kelompok Aktivitas Utama Berdoa, Pemanasan terdiri dari : Peregangan statis, Lari bolak balik, Peregangan dinamis, lalu pendinginan, Joging dan lari sprint, Sparing anatar murid, Latihan senjata, Latihan tangan kosong, Latihan teknik, Latihan mental, Latihan tanding B. Kegiatan Adminitrasi Pendaftaran murid baru, Pembayaran pelatihan, Mengurus jadwal kompetisi pertandingan, pelatihan, dan jadwal kegiatan, Mengurus dokumen dokumen penting. C. Kegiatan Perawatan Fasilitas Bangunan Perawatan alat alat beladiri, Perawatan fasilitas ruang latihan, arena pertandingan, mengecek kelayakan fasilitas pada bangunan. D. Pertandingan / Turnamen / Kejuaraan / Pertandingan Piala Al Wali, Pertandingan POPDA, Pertandingan POPNAS, Pertandingan Perguruan, Pertandingan Semarang Open, Upacara Kenaikan Sabuk, Pertandingan teknik beladiri. E. Kelompok Aktifitas Penunjang

Upload: others

Post on 31-Oct-2020

4 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB III PEMOGRAMAN ARSITEKTUR 3.1 Spacial Needs dan ...repository.unika.ac.id/19464/4/13.11.0152 AGUNG... · PEMOGRAMAN ARSITEKTUR 3.1 Spacial Needs dan Requirement Analysis 3.1.1

12

BAB III

PEMOGRAMAN ARSITEKTUR

3.1 Spacial Needs dan Requirement Analysis

3.1.1 Studi Aktifitas, Sifat, dan Kebutuhan Ruang

A. Kelompok Aktivitas Utama

Berdoa, Pemanasan terdiri dari : Peregangan statis, Lari bolak

– balik, Peregangan dinamis, lalu pendinginan, Joging dan lari

sprint, Sparing anatar murid, Latihan senjata, Latihan tangan

kosong, Latihan teknik, Latihan mental, Latihan tanding

B. Kegiatan Adminitrasi

Pendaftaran murid baru, Pembayaran pelatihan, Mengurus

jadwal kompetisi pertandingan, pelatihan, dan jadwal kegiatan,

Mengurus dokumen – dokumen penting.

C. Kegiatan Perawatan Fasilitas Bangunan

Perawatan alat – alat beladiri, Perawatan fasilitas ruang latihan,

arena pertandingan, mengecek kelayakan fasilitas pada

bangunan.

D. Pertandingan / Turnamen / Kejuaraan /

Pertandingan Piala Al Wali, Pertandingan POPDA,

Pertandingan POPNAS, Pertandingan Perguruan,

Pertandingan Semarang Open, Upacara Kenaikan Sabuk,

Pertandingan teknik beladiri.

E. Kelompok Aktifitas Penunjang

Page 2: BAB III PEMOGRAMAN ARSITEKTUR 3.1 Spacial Needs dan ...repository.unika.ac.id/19464/4/13.11.0152 AGUNG... · PEMOGRAMAN ARSITEKTUR 3.1 Spacial Needs dan Requirement Analysis 3.1.1

13

Makan dan Minum di kantin, Penjualan souvenir, dan baju –

baju pencak silat, Istirahat, tidur, untuk tamu dan atlit,

Pelayanan kesehatan dan pertolongan pertama atlit

F. Kelompok Aktifitas Servis

Keamanan oleh petugas, Perawatan fasilitas bangunan.

3.1.2 Jenis – Jenis Pelaku dan Kebutuhan Ruang

I. Jenis – Jenis Pelaku yang ada di Pelatihan dan Arena Beladiri

Pencak Silat di Semarang :

A. Atlit Pencak Silat

Atlit dalam kejuaraan nasional dibagi menjadi 2

golonga yaitu :

remaja dan dewasa. Untuk golongan remaja diantaranya

adalaha pelajar SLTP dan SLTA (dibawah usia 17 tahun),

sedangkan golongan dewasa adalah masyarakat umum,

mahasiswa atau mahasiswi yang berusia diatas 17 tahun.

Pemilihan atlit menggunakan sistem seleksi tanding

gugur, ketika atlit tepilih menjadi perwakilan nantinya akan

menjalani sistem pelatihan yang intensif setiap hari

dengan fasilitas yang ada di Pelatihan dan Arena Beladiri

Pencak Silat di Semarang.

B. Non Atlit Pencak Silat

Pelajar untuk non atlit merupakan pelajar yang

berlatih untuk kebugaran tubuh, dan pertahanan diri

Page 3: BAB III PEMOGRAMAN ARSITEKTUR 3.1 Spacial Needs dan ...repository.unika.ac.id/19464/4/13.11.0152 AGUNG... · PEMOGRAMAN ARSITEKTUR 3.1 Spacial Needs dan Requirement Analysis 3.1.1

14

bukan untuk mengincar prestasi. Untuk pelatihan non atlit

dilakukan dalam berkala satu minggu 2 kali pertemuan.

C. Pelatih Atlit

Merupakan pelatih yang memiiliki pengetahuan

luas dalam melatih atlit pencak yang sudah memiliki

pengalaman dan jam terbang dan berasal dari luar

maupun dalam kota.

D. Pelatih Non Atlit

Pelatih yang memiliki ketrampilan dan pemahaman

tentang pencak silat dan berasall di dalam kota

Semarang.

E. Petugas / Pengelola

Seseorang yang bertugas dalam mengatur jadwal

kegiatan pelatihan, dan perawatan bangunan serta

fasilitas – fasilitas lainnya.

F. Masyarakat

Merupakan pengunjung yang bertujuan untuk

mengantar anak – anakya untuk berlatih pencak seilat,

atau untuk menonton pertandingan pencak silat.

Menunggu anak ketika sedang latihan, menunggu sambil

makan, minum dan istirahat. Membayar adminitrasi dan

seragam, serta konsultasi pada pengurus tentang

kemajuan anaknya ketika berlatih.

Page 4: BAB III PEMOGRAMAN ARSITEKTUR 3.1 Spacial Needs dan ...repository.unika.ac.id/19464/4/13.11.0152 AGUNG... · PEMOGRAMAN ARSITEKTUR 3.1 Spacial Needs dan Requirement Analysis 3.1.1

15

3.1.3 Struktur Organisasi dan Pola Aktivitas Pelaku

Diagram 3.1 : Struktur Organisasi Intan Permata Club

Sumber : http://intanpermataclub.blogspot.com, 2018.

Dari struktur organisasi tersebut dapat membantu menentukkan jenis

pelaku, kegiatan, dan ruang yang nantinya akan dibutuhkan di fasilitas

pengelola, pelatihan, dan penjunang lainnya. Perlunya struktur organisasi

pada projek ini agar nantinya mengetahui sistem pengolahan bangunan dan

mengetahui jenis pola kegiatan. Sehingga data yang dicapai sesuai dengan

kebutuhan yang diperlukkan pada projek ini.

Ketua Umum

Wakil Ketua Wakil Ketua

Skeretaris Skeretaris

Kesekretariat

an

Humas dan

Umum

Dana dan

Usaha

Sarana

Prasarana

Bidang Pelatihan Atlit

Pencak Silat

Bidang Kesehatan/Tim

Medis/Konsultan Gizi

Bidang Teknik

Page 5: BAB III PEMOGRAMAN ARSITEKTUR 3.1 Spacial Needs dan ...repository.unika.ac.id/19464/4/13.11.0152 AGUNG... · PEMOGRAMAN ARSITEKTUR 3.1 Spacial Needs dan Requirement Analysis 3.1.1

16

A. Pola Aktivitas Non Atlit Penncak Silat

Pola aktivitas non atlit ketika berada di Pelatihan Pencak Silat

Diagram 3.2 : Pola Aktivitas Non Atlit

Sumber : Survey dan Wawancara Mas Arif (Pekerja Padepokan PSHT), 2018.

B. Pola Aktivitas Atlit Penncak Silat

Diagram 3.3 : Pola Aktivitas Atlit

Sumber : Survey dan Wawancara Mas Arif (Pekerja Padepokan PSHT), 2018.

Kedatangan

Parkir

Pembelian Baju

Almamater

Pelatihan :

Latihan Teknik

Latihan Fisik

(Pelatihan dilakukan

2x dalam seminggu)

Toilet :

Bab

Cuci Muka

Dan Bak

Pulang

Pendaftaran Istirahat :

Makan

Dan Minum

Kedatangan

Parkir Istirahat :

Makan

Dan Minum

Adminitrasi Bimbingan

Menginap

Pemanasan

Pelatihan :

Pelatihan teknik

Pelatihan Mental

Pelatihan Fisik

Pertandingan

Kompetisi

Page 6: BAB III PEMOGRAMAN ARSITEKTUR 3.1 Spacial Needs dan ...repository.unika.ac.id/19464/4/13.11.0152 AGUNG... · PEMOGRAMAN ARSITEKTUR 3.1 Spacial Needs dan Requirement Analysis 3.1.1

17

C. Pola Aktivitas Pengelola

Diagram 3.4 : Pola Aktivitas Pengelola

Sumber : Survey dan Wawancara Mas Arif (Pekerja Padepokan PSHT), 2018.

D. Pola Aktivitas Pengunjung

Diagram 3.5 : Pola Aktivitas Pengunjung

Sumber : Survey dan Wawancara Mas Arif (Pekerja Padepokan PSHT), 2018.

Kedatangan

Parkir Istirahat :

Makan

Dan Minum

Absen

Kehadiran

Bekerja :

Pembayaran

Menerima tamu

Mengatur

Jadwal

kegiatan

Adminitrasi

Rapat

Pulang

Kedatangan

Parkir

Istirahat :

Makan

Dan Minum

Membayar pelatihan

Pulang

Menonton

Pertandingan

POPDA

POPNAS

Semarang

Open

Tanding

Perguruan

Toilet :

Bab

Bak

Cuci Muka

Membeli

Peralatan pencak

silat

Menunggu

Latihan Anak

Page 7: BAB III PEMOGRAMAN ARSITEKTUR 3.1 Spacial Needs dan ...repository.unika.ac.id/19464/4/13.11.0152 AGUNG... · PEMOGRAMAN ARSITEKTUR 3.1 Spacial Needs dan Requirement Analysis 3.1.1

18

E. Pola Aktivitas Pelatih Atlit

Diagram 3.6 : Pola Aktivitas Pelatih Atlit

Sumber : Survey dan Wawancara Mas Arif (Pekerja Padepokan PSHT), 2018.

3.1.4 Pendekatan Jumlah Pelaku

A. Pendekatan Jumlah Atlit

Pendekatan jumlah atlit dilakukan dengan cara melakukan

perbandingan pada keikutsertaan atlit dalam ajang perlombaan

di Semarang antaralain.

Pada tahun 2015, 365 Pesilat yang mengikuti Popda di

Gelora USM Semarang (Sumber : http://usm.ac.id, 2015).

Pada tahun 2017, 764 Pesilat yang mengikuti Semarang

Open (Sumber : SuaraMerdeka, 2017).

Pada tahun 2018, 859 Pesilat yang mengikuti Semarang

Open (Sumber : AntarJateng, 2018).

Kedatangan

Parkir

Istirahat :

Makan

Dan Minum

Bab

Bak

Absensi

Pulang

Melatih

Teknik

Fisik

Tenaga

Dalam

Tangan

Kosong

Senjata

Rapat :

Membahas

sistem

peltihan

Ganti Pakaian

Menginap

Page 8: BAB III PEMOGRAMAN ARSITEKTUR 3.1 Spacial Needs dan ...repository.unika.ac.id/19464/4/13.11.0152 AGUNG... · PEMOGRAMAN ARSITEKTUR 3.1 Spacial Needs dan Requirement Analysis 3.1.1

19

Presentase jumlah atlit pada 2015 – 2017 tidak mengalami

penurunan dan kenaikan. Pada tahun ini jumlah atlit diambil pada

tahun 2017 – 2018 tidak mengalami penurunan dan kenaikan

(stabil) berjumlah 95 orang. Kesimpulan yang saya ambil jumlah

atlit yang nantinya ada di pelatihan berdasarkan data berjumlah

±100 orang. Dimana 100 orang terdiri dari 60 laki – laki, dan 40

perenpuan. Peminat lebih banyak laki – laki dibandingkan

perempuan, dikarenakan mayoritas perempuan tidak suka

dengan kekerasan. (Sumber : Wawancara Mas Arif Selaku Pengerusu

PSHT Madiun, 2018)

B. Pendekatan Jumlah Non Atlit

Untuk menentuk jumlah non atlit pada projek ini adalah

berdasarkan seberapa banyak murid yang efektif untuk dilatih

oleh pelatih. Berdasarkan hasil survei dan wawancara terhadap

mas arif selaku pengurus PSHT Madiun, bahwa setiap 1 pelatih

bisa melatih 20 – 30 orang pesilat.

C. Pendekatan Jumlah Pengunjung Arena

Berdasarkan peraturan sekretaris kementrian pemuda dan

olahraga, kapasitas pengunjung pada arena akan diambil

berdasarkan tipe gedung olahraga pencak silat tersebut.

Page 9: BAB III PEMOGRAMAN ARSITEKTUR 3.1 Spacial Needs dan ...repository.unika.ac.id/19464/4/13.11.0152 AGUNG... · PEMOGRAMAN ARSITEKTUR 3.1 Spacial Needs dan Requirement Analysis 3.1.1

20

Tabel 3.1 : Jumlah penonton berdasarkan kapasitas

Sumber : Kementrian pemuda dan olahraga, 2016.

Maka dari itu kapasitas arena olahraga pencak silat yang diambil

adalah kapasitas kecil. Kapasitas kecil merupakan gedung

olahraga tipe C yang difungsikan sebagai tempat pertandingan

olahraga tingkat lokal/daerah.

Analisis Jumlah pelaku dan ruang berdasarkan fungsi bangunan.

Tabel 3.2 : Pendekatan Jumlah Pelaku

Sumber : Analisis Pribadi, 2018.

Kapasitas Jumlah Penonton dan Tempat

Duduk

Besar Minimal 3.000

Sedang 1.000 – 3.000

Kecil Maksimal 1.000

No Pelaku Jumlah Pelaku

1 Pimpinan 1

2 Wakil Pimpinan 2

3 Sekretaris 2

4 Bendahara 2

5 Satpam 5

6 Staff Kebersihan 15

7 Staff Service 4

8 Staff Adminitrasi 3

9 Atlit 100

Page 10: BAB III PEMOGRAMAN ARSITEKTUR 3.1 Spacial Needs dan ...repository.unika.ac.id/19464/4/13.11.0152 AGUNG... · PEMOGRAMAN ARSITEKTUR 3.1 Spacial Needs dan Requirement Analysis 3.1.1

21

Dari jumlah atlit akan diambil 100 orang dimana 70 orang tersebut

merupakan atlit –atlit yang diambil dari pelatihan non atlit sedangkan yang

30 orang diambil dari 33 perguruan pencak silat yang ada di semarang

dengan sistem tanding gugur. Untuk pelatih atlit diambil dari luar kota yang

memiliki jam terbang serta pengalaman dalam mendidik atlit – atlit pencak

silat sedangkan untuk pelatih non atlit diambil dari dalam kota saja.

3.1.5 Kebutuhan Ruang Berdasarkan Studi Aktivitas

Kebutuhan ruang didapatkan berdasarkan struktur organisasi dan aktivitas

pelaku yang sudah dijabarkan pada sub.bab 3.1.3. Kebutuhan ruang

tersebut antara lain :

Tabel 3.3 : Kebutuhan Ruang Berdasarkan Pelaku dan Aktivitas

Sumber : Analisis Pribadi, 2018.

NO Pelaku /

Pengguna Jenis – Jenis

Kegiatan Pelaku Kebutuhan

Ruang Sifat Ruang

UTAMA

1 Atlit dan Non

Atlit

Pemanasan Area

Pemanasan (outdoor)

Publik

Latihan Senjata Ruang Latihan

Alat Semi Publik

Latihan Fisik Ruang GYM Semi Publik

Latihan Teknik

Ruang Latihan Tangan Kosong

dan Ketangkasan.

Semi Publik

10 Non Atlit 100

11 Pelatih Atlit 5

12 Pelatih Non Atlit 5

Total 244

Page 11: BAB III PEMOGRAMAN ARSITEKTUR 3.1 Spacial Needs dan ...repository.unika.ac.id/19464/4/13.11.0152 AGUNG... · PEMOGRAMAN ARSITEKTUR 3.1 Spacial Needs dan Requirement Analysis 3.1.1

22

Latihan Mental Ruang Meditasi Private

Latih Tanding Arena

Pertandingan Semi Publik

Cek Kesehatan Ruang Perwatan Private

Belajar Tentang Pencak Silat

Ruang Kelas Atlit (berdasarkan berat badan)

Semi Publik

2 Pelatih Altit

dan Non Atlit

Pemanasan Area

Pemanasan (outdoor)

Publik

Memberi Pelajaran Atlit

Ruang Kelas Atlit (berdasarkan berat badan)

Semi Publik

Melatih Fisik Ruang GYM Semi Publik

Melatih Mental Ruang Meditasi Private

Melatih Teknik Tangan Kosong

Ruang Latihan Tangan Kosong

dan Ketangkasan.

Semi Publik

Melatih Teknik Senjata

Ruang Latihan Alat

Semi Publik

Rapat Ruang Rapat Private

Mendemonstrasikan Teknik / Jurus

Ruang Demonstrasi

Semi Publik

3 Pengelola

Kedatangan Area Parkir Publik

Menunggu Lobby Publik

Menerima Tamu Ruang Tamu Semi Publik

Memberikan Informasi

Ruang Adminitrasi

Semi Publik Mengatur Jadwal

Kegiatan

Menerima Pendaftaran Murid

Baru

Menyimpan Berkas Ruang Arsip Private

Ruang Pimpinan Private

Page 12: BAB III PEMOGRAMAN ARSITEKTUR 3.1 Spacial Needs dan ...repository.unika.ac.id/19464/4/13.11.0152 AGUNG... · PEMOGRAMAN ARSITEKTUR 3.1 Spacial Needs dan Requirement Analysis 3.1.1

23

Melihat Kinerja Pekerja

Ruang Wakil Pimpinan

Private

Mengecek Pengeluaran Dana

Ruang Bendahara

Private

Mengatur Kegiatan atau Pertemuan

Ruang Sekretaris

Private

Berhubungan antara masyarakat

Ruang Humas Semi Publik

Perwatan Bangunan

Ruang Staff Private

Rapat Ruang Rapat Private

Ganti Pakaian Ruang Locker Semi Publik

4 Masyarakat

Umum Mendaftarkan

Ruang Adminitrasi

Semi Publik

Menunggu Anak Lobby (outdoor,

indoor) Publik

PENDUKUNG

1 Atlit dan Non

Atlit

Istiraht / Tidur Wisma Atlit Semi Publik

Ganti Pakaian Locker Ganti Semi Publik

Makan dan Minum Kantin Semi Publik

Membersihkan Diri Kamar Mandi Semi Publik

Meminjam Alat Gudang Alat Semi Publik

Cek Kesehatan R. Periksa Private

BAB, BAK Lavatory Publik

Latih Tanding Arena Tanding

(outdoor) Semi Publik

2 Pelatih Atlit

dan Non Atlit

Istiraht / Tidur Wisma Atlt

(Kamar Khusus Pelatih)

Semi Publik

Ganti Pakaian Locker Ganti Private

Makan dan Minum Kantin Semi Publik

Membersihkan Diri Kamar Mandi Semi Publik

Meminjam Alat Gudang Alat Semi Publik

Page 13: BAB III PEMOGRAMAN ARSITEKTUR 3.1 Spacial Needs dan ...repository.unika.ac.id/19464/4/13.11.0152 AGUNG... · PEMOGRAMAN ARSITEKTUR 3.1 Spacial Needs dan Requirement Analysis 3.1.1

24

Seleksi Atlit Arena Tanding

(outdoor) Semi Publik

BAB, BAK Lavatory Publik

3 Pengelola

Datang Parkir Publik

Ganti Pakaian Locker Ganti Semi Publik

Pendaftaran Ruang

Adminitrasi Semi Publik

Istirahat Ruang Istirahat

Karyawan Semi Publik

Makan dan Minum Kantin Publik

4 Masyarakat

Umum

Menunggu Lobby Publik

Membeli Sergam Ruang

Adminitrasi Semi Publik

Makan dan Minum Kantin Publik

BAB, BAK Lavatory Publik

SERVICE

1 Pengelola

Perawatan Bangunan dan

Fasilitas lainnya

Ruang AHU, Genset,

Private

Penjaga Keamanan Ruang CCTV, Pos Kemanan

Private

Pelayanan Parkir Parkir Public

Penyimpanan Barang

Gudang Semi Public

Makan dan Minum Kantin Public

BAB, BAK Lavatory Public

Keterangan :

Private : Ruang yang hanya bisa diakses oleh orang tertentu.

Semi Publik : Dapat diakses oleh pengelola, pelatih, atlit dan non atlet.

Publik : Bersifat bebas atau bisa diakses oleh semua kalangan.

Kebutuhan Ruang Projek dan Tipe Ruang.

Page 14: BAB III PEMOGRAMAN ARSITEKTUR 3.1 Spacial Needs dan ...repository.unika.ac.id/19464/4/13.11.0152 AGUNG... · PEMOGRAMAN ARSITEKTUR 3.1 Spacial Needs dan Requirement Analysis 3.1.1

25

Fasilitas Pengelola

i. Lobby : Ruang yang difungsikkan untuk menerima tamu dan

menghubungkan ruang – ruang lainnya. Lobby ini dapat

menampung ± 50 orang, sifat ruang public dan bising, dekat

dengan pintu masuk.

ii. Ruang Pimpinan : Dimana seorang pemilik bekerja dan

memperhatikkan kinerja pegawainya. Kapasitas pada ruangan ini

adalah 2 orang, sifat ruang privacy jauh dari keramaian

iii. Ruang Wakil Pimpinan : Wakil pimpinan berjumlah 2 orang,

dimana 1 orang mengatur jika pemimpinnya tidak ada,

sedangkan sisanya ikut dengan pemimpin ketika ada kegiatan

diluar bangunan tersebut. Sifat ruang adalah privacy dekat

dengan ruang pimpinan.

iv. Ruang Sekretaris : Ruangan yang digunakkan untuk mengatur

pekerjaan dan menerima tugas pribadi dari atasannya. Ruangan

ini biasanya terdapat perbot seperti meja kursi lemari arsip, dan

komputer. Ruangan harus dekat dengan ruang pemimpin,

kapasitas 2 orang, bersifat privacy.

v. Ruang Bendahara : Sebuah ruang kerja yang digunakkan untuk

mengatur pengeluaran dan pemasukan biaya dari fasilitas

bangunan. Ruangan bersifat privacy dan jauh dari kermaian.

vi. Ruang Staff : Ruangan yang berfungsi sebagai tempat istirahat

karyawan, dan ganti baju, Kapasitas pada ruangan ini bisa

memuat ± 15 orang, dengan perabot kursi, meja makan, sofa

Page 15: BAB III PEMOGRAMAN ARSITEKTUR 3.1 Spacial Needs dan ...repository.unika.ac.id/19464/4/13.11.0152 AGUNG... · PEMOGRAMAN ARSITEKTUR 3.1 Spacial Needs dan Requirement Analysis 3.1.1

26

buat tiduran, loker ganti pakaian. Ruangan ini bersifat semi publik

dan bisa diakses lewat belakang dan depan.

vii. Ruang Arsip : Ruangan yang digunakkan untuk menyimpan

berkas – berkas penting pekerjaan kantor. Kapasitas yang bisa

dimuat pada ruangan ini adalah 1 orang

viii. Ruang Adminitrasi : Ruang yang berfungsi untuk menerima

pendaftaran murid baru, pembayaran pelatihan, dan memberi

informasi lainnya. Kapasistas yang ada di ruang tersebut 3 orang

pegawai. Parbot yang ada berupa meja dengan computer, kursi,

berkas arsip. Ruang adminitrasi harus dekat dengan pintu utama,

dan bersifat semi publik

ix. Ruang Penerima Tamu : Ruangan yang digunakkan untuk

menirima tamu yang memilki kepentingan khusus. Kapasitas

yang bisa dimuat ± 3 orang, dengan prabot meja, sofa, rak buku,

dan kursi, ruangan ini bersifat semi publik

x. Ruang Rapat : Tempat dimana pegawai dan pemimpin

berkomunikasi yang bersifat tatap muka untuk menyatukan satu

pemikiran dalam melaksanakan urusan tertentu. Ruangan ini

berkapasitas ± 10 orang.

xi. Ruang Humas : Ruang yang memiliki fungsi untuk berhubungan

antara pencak silat dan masyarakat. Ruangan ini berkapasitas ±

5 orang.

xii. Ruang Keamanan : Ruang yang digunakkan untuk memantau

keamanan dengan kapasitas 5 orang pegawai.

Page 16: BAB III PEMOGRAMAN ARSITEKTUR 3.1 Spacial Needs dan ...repository.unika.ac.id/19464/4/13.11.0152 AGUNG... · PEMOGRAMAN ARSITEKTUR 3.1 Spacial Needs dan Requirement Analysis 3.1.1

27

Fasilitas Wisma Atlit

i. R. Tidur Atlit : Ruang tidur atlit 1 ruang berisikan 9 orang yang

menempati. Prabot terdiri dari tempat tidur 2 tingkat, meja, kursi,

lemari pakaian setiap atlit..

ii. R. Tidur Pelatih : Ruangan yang digunakkan untuk tempat

menginap pelatih yang berasal dari luar kota, dengan kapasitas

2 orang. Prabot terdiri dari kasur single bad, lemari pakaian, meja,

kursi.

iii. R. Tidur Tamu : Ruang tidur ini digunakkan untuk menyambut

tamu atau perguruan dari luar kota. 1 ruang kamar berisikan 9

orang, dengan perabot tempat tidur 2 tingkat, meja, kursi, lemari

pakaian setiap atlit..

iv. Ruang Makan : Ruangan yang digunakkan untuk para atlit

pencak silat makan dan minum dengan gizi yang tinggi. Ruangan

ini dapat menampung ± 150 orang. Dengan prabot 1 meja

panjang, dan kursi panjang.

v. Dapur dan Pantry : Tempat dimana membuat masakan dan

minuman yang bergizi untuk pemain atlit. Prabot berupa meja

penyajian makanan, meja kompor, exhaust fan, lemari

penyimpanan makanan, kulkas. Ruangan ini harus bisa diakses

melewati belakang, dan bersifat semi publik.

Fasilitas Pelatihan Atlit dan Non Atlit

Page 17: BAB III PEMOGRAMAN ARSITEKTUR 3.1 Spacial Needs dan ...repository.unika.ac.id/19464/4/13.11.0152 AGUNG... · PEMOGRAMAN ARSITEKTUR 3.1 Spacial Needs dan Requirement Analysis 3.1.1

28

I. Ruang Ganti Murid dan Pelatih : Ruangan ini digunakkan untuk

tempat menganti pakaian. Prabot yang digunakkan berupa loker

ganti berjumlah 60 untuk laki – laki, 40 untuk perempuan, dan ±

10 untuk pelatih atlit dan non atlit.

II. Ruang Latihan Tangan Kosong dan Tata Gerak : Latihan yang

lebih mengutamakan beladiri tangan kosong cara menendang

dan meninju dengan benar, sifat ruang ini semi publik, dengan

kapasistas ± 30 orang. Prabot pada ruangn ini terdiri dari matras,

sand box

III. Ruang Latihan Teknik : Latihan berupa teknik jurus yang

digunakkan dari segi pertahanan maupun penyerangan.

Ruangan ini bersifat private, ruangan ini harus jauh dari

kebsingan dikarenakkan butuhnya konsentrasi dan inspirasi

dalam membuat bentuk teknik – teknik baru. Kapasitas ruang ini

± 15 orang.

IV. Ruang Latihan Fisik / GYM : Ruang latihan yang digunakkan

untuk melatih otot – otot dan stamina atlit, sifat ruang ini semi

public berkapasitas ± 50 orang.

V. Ruang Latihan Alat dan Ketangkasan : Latihan yang

menggunakan alat beladiri sebagai petahanan diri, ruangan ini

sifatnya tertutup. Kapasitas rungan ini ± 10 orang.

VI. Ruang Meditasi : Ruang dimana para atlit pencak silat

menguatkan mental dan batin. Ruangan ini memilki sifat private

dan jauh dari keramaian.

Page 18: BAB III PEMOGRAMAN ARSITEKTUR 3.1 Spacial Needs dan ...repository.unika.ac.id/19464/4/13.11.0152 AGUNG... · PEMOGRAMAN ARSITEKTUR 3.1 Spacial Needs dan Requirement Analysis 3.1.1

29

VII. Ruang Belajar Atlit : Ruang yang digunakkan untuk

pembelajaran atlit yang berkapasitas 30 orang berdasarkan kelas

masing – masing, sifat ruang semi publik.

VIII. Ruang Pemeriksa Kesehatan : Ruang yang memiliki fungsi

memeriksa keadaan atlit pencak silat seperti fisik, dan batin

sebelum mengikuti perlombaan.

IX. Ruang Rapat : Ruang yang berfungsi sebagai tempat diskusi

oleh pelatih untuk mendiskusikan tentang perkembangan atlit,

pemilihan atlit, dan mengenai kemajuan sistem pelatihan.

Kapasitas pada ruang ini 20 orang, dengan prabot meja panjang

dan kursi. Ruangan ini bersifat private.

X. Ruang Alat – Alat Pelatihan : Ruang yang digunakkan untuk

menyimpan perlatan perlengkapan pencak silat seperti matras,

dan body protector. Ruangan ini memilki kapasitas 1 orang, ruang

yang

XI. Ruang Demonstrasi : Dimana berkumpulnya murid dalam 1

ruang untuk melihat penampilan gurunya dalam memamerkan

jurus baru dan jurus lainnya atau melihat demonstrasi dari silat

pergeruan lainnya. Ruang ini berkapasitas 30 orang.

Fasilitas Pertandingan

i. Ruang Locket : Merupakan tempat penjualan tiket VIP dan

Ekonomi, berkapasitas ± 3 orang. Prabot pada ruang terdiri dari

meja, kursi, dan lemari arsip. Ruangan ini bersifat semi publik dan

harus berada dekat dengan main entrance.

Page 19: BAB III PEMOGRAMAN ARSITEKTUR 3.1 Spacial Needs dan ...repository.unika.ac.id/19464/4/13.11.0152 AGUNG... · PEMOGRAMAN ARSITEKTUR 3.1 Spacial Needs dan Requirement Analysis 3.1.1

30

ii. Ruang Ganti Pemain : Fasilitas tempat ganti baju atlit yang bisa

digunakkan pada waktu kompetisi atau event – event tertentu.

Kapasitas berdasrkan delegasi yang mengikuti 33 dengan atlit

masing – masing 5 orang sehingga total 165 orang. Ruang

bersifat semi publik.

iii. Ruang Ganti Wasit : Wasit yang mengatur pertandingan

berjumlah 10 orang sehingga membutuhkan 5 bilik ganti. Ruang

bersifat semi publik dan dekat dengan ruang ganti pemain.

iv. Arena Pertandingan : Arena yang digunakkan para pencak silat

untuk bertanding dalam kompetisi. Arena tersebut nantinya akan

didesain khusus untuk laga pertandingan pencak silat dan event

– event yang mengenai tentang pencak silat, ataupun

pertandingan kecil seperti pertandingan antar perguruanyang

ada di Semarang. 2 arena pertandingan pencak silat yang

membutuhkan dimensi 1 arena 10 x 10 m.

v. Ruang Pers : Ruang yang digunakkan untuk para pemuat berita

atau jurnalis serta pelatih melakukan sesi wawancara untuk

memberikan berita yang konkret. Karena hanya merepon event –

event lokcal kapistas yang bisa dimuat ± 50 orang.

vi. Ruang Sound Sistem : Ruangan yang digunakkan untuk

mengatur suara, kapasitas yang bisa dimuat 2 orang dengan

ukuran 3x3 m.

vii. Ruang Perawatan Pemain : Merupakan tempat pertolongan

pertama untuk merawat atlit yang mengalami cidera ringan

Page 20: BAB III PEMOGRAMAN ARSITEKTUR 3.1 Spacial Needs dan ...repository.unika.ac.id/19464/4/13.11.0152 AGUNG... · PEMOGRAMAN ARSITEKTUR 3.1 Spacial Needs dan Requirement Analysis 3.1.1

31

maupun berat. Ruangan ini memiliki kapasitas 5 orang dengan

perabot lemari obat, meja, kursi, kasur pasien.

viii. Gudang Peralatan : Gudang yang digunakkan untuk menyimpan

alat – alat latihan yang berjumlah 100 orang.

ix. Ruang Perawatan : Ruang yang memiliki fungsi untuk

memberikan pertolongan pertama ketika adanya pemain

mengalami cidera ringan maupun parah.

XII. Tribun Penonton : Berdasarkan peraturan sekretaris kementrian

pemuda dan olahraga, kapasitas pengunjung pada arena akan

diambil berdasarkan tipe gedung olahraga pencak silat tersebut.

Maka dari itu kapasitas arena olahraga pencak silat yang diambil

adalah kapasitas kecil. Kapasitas kecil merupakan gedung

olahraga tipe C dengan kapasitas maksimal 1000 orang yang

difungsikan sebagai tempat pertandingan olahraga tingkat lokal /

daerah.

xiii. Kantin : Tempat jual beli makanan dan minuman bagi

pengunjung / penontong dengan kapasitas 200 orang.

xiv. Toilet Pria dan Wanita : Karena total pengunjung 1000 orang

maka jumlah toilet disimpulkan 3 persen 30 unit untuk pria dan 2

persen 20 unti untuk wanita.

Fasilitas Outdoor

I. Parkir pengelola : Parkir pengguna pengelola dengan kapasitas

pemakaian 30 unit motor dan 5 unit mobil

Page 21: BAB III PEMOGRAMAN ARSITEKTUR 3.1 Spacial Needs dan ...repository.unika.ac.id/19464/4/13.11.0152 AGUNG... · PEMOGRAMAN ARSITEKTUR 3.1 Spacial Needs dan Requirement Analysis 3.1.1

32

II. Parkir Arena Pertandingan : Parkir umum dengan kapasitas

pemakaian 200 unit motor dengan 2 penumpang, 50 unit mobil,

dengan 4 penumpang, 20 unit bus dengan kapisatas 20

penumpang.

III. Jogging Track : Tempat lintasan berlari dengan dimensi

standard 40 x 20 m

IV. Taman Terbuka : Taman pasif yang merupakan area hijau

dengan ketentuan pemerintah yaitu 30 % dari luas keseluruhan

tapak yang terbangun.

3.1.6 Persyaratan Ruang

Demi mendapatkan kenyamanan ruang yang layak, agar pengguna

khususnya pada Porojek Pelatihan dan Arena Beladiri maka perlu

dibuatnya sebuah tabel berupa persyaratan ruang agar dapat mencapai

kenyamanan yang layak dan nyaman digunakkan oleh pengguna. Tabel

sebagai berikut.

Tabel 3.4 : Persyaratan Ruang

Sumber : Analisis Pribadi, 2018.

Pengelola

Nama Ruang

Akustik Pencaha

yaan Penghawa

an Pergera

kan Kelemb

apan

Norm

al

Te

na

ng

Ala

mi

Bu

ata

n

Ala

mi

Bu

ata

n

Lu

as

Ke

sta

bila

n

Tin

gg

i

Norm

al

Ruang Pimpinan

• • • • •

Page 22: BAB III PEMOGRAMAN ARSITEKTUR 3.1 Spacial Needs dan ...repository.unika.ac.id/19464/4/13.11.0152 AGUNG... · PEMOGRAMAN ARSITEKTUR 3.1 Spacial Needs dan Requirement Analysis 3.1.1

33

Wakil Pimpinan

• • • • •

Ruang Sekertaris

• • • • •

Ruang bendahara

• • • • •

Ruang Staff Kebersihan

• • • • •

Ruang Staff Keamanan

• • • • •

Ruang Rapat • • • • •

Ruang Adminitrasi

• • • • •

Ruang Penerima

Tamu

• • • • •

Ruang Humas • • • • •

Lobby/hall • • • • •

Gudang • • • • •

Toilet • • • • •

Wisma Atlet

Lobby/hall • • • • •

Ruang Tidur Atlit

• • • • •

Ruang Tidur Pelatih

• • • • •

Ruang Tidur Tamu

• • • • •

Ruang Makan • • • • •

Ruang Dapur dan Pantry

• • • • •

Ruang Santai • • • • •

Page 23: BAB III PEMOGRAMAN ARSITEKTUR 3.1 Spacial Needs dan ...repository.unika.ac.id/19464/4/13.11.0152 AGUNG... · PEMOGRAMAN ARSITEKTUR 3.1 Spacial Needs dan Requirement Analysis 3.1.1

34

Ruang Jemuran Pakaian

• • • • •

Ruang Genset • • • • •

Ruang AHU • • • • •

Ruang Pompa Air

• • • • •

Lavatory • • • • •

Gudang • • • • •

Ruang Panel Listrik

• • • • •

Ruang Shaft plumbing

• • • • •

Toilet • • • • •

Pelatihan Pencak Silat

Lobby • • • • •

Ruang Ganti • • • • •

Ruang Kelas • • • • •

Ruang Latihan Tangan

Kosong dan Tata gerak

• • • • •

Ruang Latihan Teknik

• • • • •

Ruang Latihan Alat dan

Ketangkasan

• • • • •

Ruang Fitness • • • • •

Ruang Meditasi

• • • • •

Ruang Periksa • • • • •

Page 24: BAB III PEMOGRAMAN ARSITEKTUR 3.1 Spacial Needs dan ...repository.unika.ac.id/19464/4/13.11.0152 AGUNG... · PEMOGRAMAN ARSITEKTUR 3.1 Spacial Needs dan Requirement Analysis 3.1.1

35

Ruang Rapat • • • •

Ruang Demonstrasi

• • • •

Ruang Alat – Alat pelatihan

• • • •

Gudang • • • •

Lavatory • • • •

Arena Pertandingan Pencak Silat

Ruang Locket • • • • •

Ruang Ganti • • • • •

Ruang Pertandingan

• • • • •

Kantin • • • • •

Ruang Perawatan

• • • • •

Ruang Demonstrasi

• • • • •

Lavatory • • • • •

Ruang Mekanikal

Listrik

• • • • •

Ruang Sound sistem

• • • • •

Gudang Peralatan

• • • • •

Tribun Penonton

• • • • •

Genset • • • • •

Toilet difable • • • • •

Ruang Pers • • • • •

Page 25: BAB III PEMOGRAMAN ARSITEKTUR 3.1 Spacial Needs dan ...repository.unika.ac.id/19464/4/13.11.0152 AGUNG... · PEMOGRAMAN ARSITEKTUR 3.1 Spacial Needs dan Requirement Analysis 3.1.1

36

3.1.7 Studi Ruang Khusus

A. Modul Gerak Tubuh

Studi ruang kshusu pada Pelatihan dan Arena Beladiri Pencak Silat

Di Semarang dilakukan pada Ruang Pelatihan Tangan Kosong dan

Senjata, serta Tribun penonton pada fasilitas arena beladiri pencak

silat. Didalam ruang dibutuhkannya kenyamanan gerak pada

Gambar 3.1: Ukuran Tubuh Ketika Berdiri dan duduk

Sumber : Data Arsitek Jilid 1, Hal 26.

Untuk mencapai kenyamanan gerak yang baik dalam persiapan

kegiatan seperti berdoa, duduk, pemanasan, berdiri, dibutuhkan

kenyamanan gerak yang ada pada gambar diatas tersebut. Ketika

duduk bersila dibutuhkan standard kenymanan 62,5 – 75 cm, berdiri

tegak sampai badan membungkuk membutuhkan 30 – 87,5 cm,

menggerakkan tangan kedepan 87,5 cm, sedangkan kesamping

112,5 cm.

Page 26: BAB III PEMOGRAMAN ARSITEKTUR 3.1 Spacial Needs dan ...repository.unika.ac.id/19464/4/13.11.0152 AGUNG... · PEMOGRAMAN ARSITEKTUR 3.1 Spacial Needs dan Requirement Analysis 3.1.1

37

B. Modul Gerak Latihan Tangan Kosong

Faktor Utama dalam latihan tangan kosong memerlukan luasan

kenyamanan dalam gerak ketika melakukan teknik. Maka dari itu

untuk kenymanan dan keamana ketika pelatihan setidaknya seluas

kurang lebih 4m2. Adapula alat yang digunakkan untuk metode

pelatihan seperti samsak tinju serta matras yang digunakkan untuk

latihan tangan kosong.

Gambar 3.2: Samsak tinju

Sumber : https://grosirmatrasolahraga.wordpress.com

Dimensi untuk samsak tinju adalah 100 x 30 cm, dikarenakan kelas

bersikan 20 – 30 murid maka matras yang digunakkan berjumlah 4

– 5 samsak tinju.

Kebutuhan gerak dasar pada pencak silat seperti pukulan dan

tendangan.

Page 27: BAB III PEMOGRAMAN ARSITEKTUR 3.1 Spacial Needs dan ...repository.unika.ac.id/19464/4/13.11.0152 AGUNG... · PEMOGRAMAN ARSITEKTUR 3.1 Spacial Needs dan Requirement Analysis 3.1.1

38

Gambar 3.3: Teknik Tendangan Lurus Depan

Sumber : https://seputarpencaksilat.wordpress.com/2017/05/06/macam-macam-tendangan-dalam-pencak-silat/

Gambar 3.4: Teknik Tendangan Lurus Depan

Sumber : https://seputarpencaksilat.wordpress.com/2017/05/06/macam-macam-tendangan-dalam-pencak-silat/

Dari gambar diatas dapat disimpulkan bahwa dibutuhkan

kenyamanan standard 4m2. Tendangan kedepan membutuhkan

sepanjang 150 cm dengan interval 60 cm. Sedangkan tinju 150 cm

dengan interval 60 cm.

30 30 100 50

30 100 50

Page 28: BAB III PEMOGRAMAN ARSITEKTUR 3.1 Spacial Needs dan ...repository.unika.ac.id/19464/4/13.11.0152 AGUNG... · PEMOGRAMAN ARSITEKTUR 3.1 Spacial Needs dan Requirement Analysis 3.1.1

39

C. Modul Gerak Latihan Senjata

Senjata dalam latihan ini disesuaikan berdasrkan kejuaran yang

digelar oleh IPSI, senjata yang digunakakn adalah belati dan toya.

Untuk luasan minimum dan ruang gerak diambil dari teknik senjata

dan panjang senjata yang digunakkan.

Gambar 3.5: Senjata Toya dan Belati

Sumber : http://pencaksilatpssi.blogspot.com/2013/11/ragam-senjata-pencak-silat.html

Berdasarkan kategori usia remaja, dewasa dan pendekar golok

terbuat dari logam yang tidak tajam dan runcing dengan ukuran

panjang 30 cm – 40 cm, sedangkan senjata toya terbuat dari rotan

dengan panjang 150 – 180 cm.

Teknik Latihan Senjata Toya.

Gambar 3.6: Teknik Senjata Touya

Sumber : https://www.youtube.com/watch?v=DgUoq-RAfOM

Page 29: BAB III PEMOGRAMAN ARSITEKTUR 3.1 Spacial Needs dan ...repository.unika.ac.id/19464/4/13.11.0152 AGUNG... · PEMOGRAMAN ARSITEKTUR 3.1 Spacial Needs dan Requirement Analysis 3.1.1

40

Gambar3.7 : Teknik Senjata Touya

Sumber : https://www.youtube.com/watch?v=DgUoq-RAfOM

Dari gambar diatas dapat disimpulkan bahwa garakan senjata toya

membutuhkan gerakan kedepan sepanjang 2,3 m. Maka dari itu kebutuhan

gerak senjata dalam kenymanan dan keamana ketika pelatihan setidaknya

seluas kurang lebih 6.3 m2.

Lapangan Pencak Silat

Lapangan pertandingan ini nantinya aka digunakkan sebagai

lapangan utama yang dikhususkan untuk pencak silat di Semarang.

Lapangan yang berukuran 10 x 10.

Gambar 3.8: Lapangan Pertandingan Pencak SIlat

Sumber : http://kramatman.blogspot.com/2014/03/gambar-macam-lapangan-olahraga-dan.html

Page 30: BAB III PEMOGRAMAN ARSITEKTUR 3.1 Spacial Needs dan ...repository.unika.ac.id/19464/4/13.11.0152 AGUNG... · PEMOGRAMAN ARSITEKTUR 3.1 Spacial Needs dan Requirement Analysis 3.1.1

41

Dari gambar tersebut menjelaskan bahwa jumlah pelaku yang ada

pada sekitar pertandiingan berjumlahkan 34 orang

Tabel Studi Ruang Khusus

Studi besaran ruang dilakukan untuk mengetahui sirkulasi dari

besaran ruang pada ruang – ruang penting, kapasitas berdasarkan

pada :

NAD : Neufert Architect Data Jilid 1 dan 2

SB : Studi Banding

SRK : Studi Ruang Khusus

SS : Survei

AS : Asumsi

Penentuan sirkulasi atau gerak flow :

10 % = standard flow gerak minimum

20 % = kebutuhan keleluasaan gerak

30 % = tuntuntan kenyamanan fisik

40 % = tuntuntan kenyamanan psikis

50 % = persyaratan spesifikasi kegiatan

60 % = keterlibatan terhadap service kegiatan

70 - 100 % = untuk ruang umum, hall, show room.

Page 31: BAB III PEMOGRAMAN ARSITEKTUR 3.1 Spacial Needs dan ...repository.unika.ac.id/19464/4/13.11.0152 AGUNG... · PEMOGRAMAN ARSITEKTUR 3.1 Spacial Needs dan Requirement Analysis 3.1.1

42

Studi Ruang Khusus

Tabel 3.5 : Studi Ruang Khusus

Sumber : Analisis Pribadi, 2018.

NO Perabot, Kapasitas, Sirkulasi Luas (m2) Sumber

Ruang Pelatihan Tangan Kosong

1

Gambar 3.9 : Gambaran Ruangan Pelatihan Tangan Kosong

Sumber Gambar : http://www.maxima-fitness.com

Smasak tinju 5 buah, Atlit 20 orang, 2 Pelatih, 20 % sirkulasi.

0,45 m2 + 264m2 + 52,8 m2 = 317,3 m2

SRK

Ruangan Pelatihan Senjata

2

Gambar 3.10 : Gambaran Ruangan Pelatihan Senjata

Sumber Gambar : http://www.maxima-fitness.com

Toya panjang, kapasitas 12 orang, 20 % sirkulasi

325 m2 + 65 m2 = 390 ~ 400 m2

SRK

Page 32: BAB III PEMOGRAMAN ARSITEKTUR 3.1 Spacial Needs dan ...repository.unika.ac.id/19464/4/13.11.0152 AGUNG... · PEMOGRAMAN ARSITEKTUR 3.1 Spacial Needs dan Requirement Analysis 3.1.1

43

Arena Pertandingan

3

Gambar 3.11 : Gambaran Ruangan Arena Pertaningan

Sumber Gambar : Pribadi

2 Arena beladiri, 16 meja panjang, 24 kursi, dengan kapasitas 24 orang, sirkulasi 20 %,

43 m x 24 m = 1,032 m2

SRK

Studi Besaran Ruang

Tabel 3.6 : Hitungan Besaran Ruang

Sumber : Analisis Pribadi, 2018.

Pengelola

NO Nama Ruang

Ju

mla

h

Ru

an

g

Ka

pa

sita

s /

ora

ng

Analisa Besaran

Su

mb

er

Total Luas

1 Ruang

Pimpinan 1 3

1 Meja Kerja = 1,08 m2

3 Kursi = 1,2 m2

1 Lemari Cabinet = 0,4 m2

1 Lemari buku = 0,72 m2

1 Sofa = 1,8 m2

AS 15m2

Page 33: BAB III PEMOGRAMAN ARSITEKTUR 3.1 Spacial Needs dan ...repository.unika.ac.id/19464/4/13.11.0152 AGUNG... · PEMOGRAMAN ARSITEKTUR 3.1 Spacial Needs dan Requirement Analysis 3.1.1

44

1,08 + 1,2 + 0,4 + 0,72 + 1,8 = 5,2 m2

Flow 80% x 5,2 = 4,16 m2

2 Ruang Wakil

Pimpinan 2 3

1 Meja Kerja = 1,08 m2

3 Kursi = 1,2 m2

1 Lemari Cabinet = 0,4 m2

1 Lemari buku = 0,72 m2

1,08 + 1,2 + 0,4 + 0,72 = 3,4 m2

Sirkulasi 80% x 3,4 = 2,72 m2

AS 12m2

3 Ruang

Sekretaris 2 3

1 Meja Kerja = 1,08 m2

3 Kursi = 1,2 m2

1 Lemari Cabinet = 0,4 m2

1 Lemari buku = 0,72 m2

1,08 + 1,2 + 0,4 + 0,72 = 3,4 m2

Sirkulasi 80% x 3,4 = 2,72 m2

AS 12m2

4 Ruang

Bendahara 2 3

1 Meja Kerja = 1,08 m2

3 Kursi = 1,2 m2

1 Lemari Cabinet = 0,4 m2

1 Lemari buku = 0,72 m2

1,08 + 1,2 + 0,4 + 0,72 = 3,4 m2

Sirkulasi 80% x 3,4 = 2,72 m2

AS 12m2

5 Ruang Rapat 1 20 Standard gerak per orang 2 m2

AS 40m2

6 Hall 1 50 Standard gerak per orang 2 m2

AS 100m2

Page 34: BAB III PEMOGRAMAN ARSITEKTUR 3.1 Spacial Needs dan ...repository.unika.ac.id/19464/4/13.11.0152 AGUNG... · PEMOGRAMAN ARSITEKTUR 3.1 Spacial Needs dan Requirement Analysis 3.1.1

45

7 Ruang Humas 1 4

1 Meja Kerja = 1,08 m2

4 Kursi = 1,6 m2

Lemari buku = 0,72 m2

Cabinet = 0,4 m2

2 m2/ per orang

Sirkulasi 80% x 3,8 = 3,04 m2

AS 15m2

8 Ruang Arsip 1 2

5 lemari = 0,24 m2

Flow 60 %

2 m2/ per orang

1,2 + 0,72 = 1, 92 m2

AS 4m2

9 Ruang Staff 1 15

15 Meja Kerja = 15,2 m2

15 Kursi = 6 m2

Lemari Buku = 0,72 m2

Sirkulasi 80% x 22 = 17,6 m2

AS 48m2

10 Ruang Tamu 1 3

1 Meja Tamu = 2,56 m2

5 Kursi = 2 m2

Sirkulasi 60% x 5 = 3m2

AS 14 m2

11 Ruang

Adminitrasi 1 3

3 Meja Kerja = 4,8 m2

2 Lemari = 0,36 m2

10 Kursi = 4 m2

Sirkulasi 50% x 9,2 = 4,58 m2

AS 20 m2

12 Lavatory 1 8

Laki – Laki

3 toilet = 8,64 m2

5 urinior = 1,5 m2

2 wastafel = 1,2 m2

Sirkulasi 30% x 11,3 = 0,3 m2

11,3 + 0,3 + 10 = 20 m2

Perempuan

3 toilet = 8,64 m2

AS 20 m2

16 m2

Page 35: BAB III PEMOGRAMAN ARSITEKTUR 3.1 Spacial Needs dan ...repository.unika.ac.id/19464/4/13.11.0152 AGUNG... · PEMOGRAMAN ARSITEKTUR 3.1 Spacial Needs dan Requirement Analysis 3.1.1

46

2 wastafel = 1,2 m2

Sirkulasi 30% x 10 = 3 m2

10 + 3 + 3 = 16 m2

13 Gudang 1 1 Standar 2 x 2 m AS 4 m2

TOTAL

332 m2

Pelatihan Pencak Silat

1 Ruang Kelas 10 20

Lesehan = 26 m2

Sirkulasi 20% x 26 = 5,2 m2

26 + 5,2 = 31,2 m2 x 5 = 156 m2

AS 156 m2

2 Ruang Ganti 4

3 locker kapasitas 30 = 200 m2

5 kamar ganti = 5m2

Sirkulasi 20% x 200 = 40 m2

200 + 5 + 40 = 290 m2.

4 x 290 = 1,160 m2

AS 1,160

m2

3 Ruang Latihan

Teknik 1 15

Standard gerak 15 x 25m2= 375 m2 AS 375m2

4 Ruang Latihan Fisik / Fitness

1 50

Standard Neufert luas min 200 m2 untuk 40 – 50 orang,

Standard Neufret 25 m

12 x 20 = 240 m2

25 x 20 = 500 m2

AS 740 m2

5 Ruang

Meditasi 1 50

Standard gerak 2 m2 = 100 m2

Sirkuasi 40% x 100 = 40 m2

AS 140m2

Page 36: BAB III PEMOGRAMAN ARSITEKTUR 3.1 Spacial Needs dan ...repository.unika.ac.id/19464/4/13.11.0152 AGUNG... · PEMOGRAMAN ARSITEKTUR 3.1 Spacial Needs dan Requirement Analysis 3.1.1

47

6 Ruang

Perawatan 1 5

5 tempat tidur = 8 m2

2 almari obat = 1,2 m2

Sirkulasi 50% x 9,2 = 4,6m2

AS 20m2

7 Ruang Rapat 1 10 Standard gerak per orang 2 m2

AS 20m2

8 Ruang

Demonstrasi 1 30

4 m2 x 30 = 120 m2

Sirkulasi 20% x 120 = 24 m2

120 + 24 = 144 m2

AS 144m2

9 Ruang Alat Pelatihan

1 1 AS 12m2

10 Lavatory 1 8

Laki – Laki

3 toilet = 8,64 m2

5 urinior = 1,5 m2

2 wastafel = 1,2 m2

Sirkulasi 30% x 11,3 = 0,3 m2

11,3 + 0,3 + 10 = 20 m2

Perempuan

3 toilet = 8,64 m2

2 wastafel = 1,2 m2

Sirkulasi 30% x 10 = 3 m2

10 + 3 + 3 = 16 m2

AS 20 m2

16 m2

11 Ruangan Pelatihan Senjata

SRK 400 m2

12

Ruang Pelatihan Tangan Kosong

SRK 317,3

m2

TOTAL

3520,3 m2

Page 37: BAB III PEMOGRAMAN ARSITEKTUR 3.1 Spacial Needs dan ...repository.unika.ac.id/19464/4/13.11.0152 AGUNG... · PEMOGRAMAN ARSITEKTUR 3.1 Spacial Needs dan Requirement Analysis 3.1.1

48

Wisma Atlet

1 Ruang Tidur

Atlit 25 4

2 Tempat tidur bertingkat = 3,20 m2

2 lemari baju = 1,50 m2

4 Meja = 4,8 m2

Sirkulasi 60% x 9,5 =5,7 m2

5,7 + 9,5 = 15,2 m2 x 25 = 380 m2 + 8 standard gerak = 388m2

AS 400 m2

2 Ruang Tidur

Tamu 10 2

2 Tempat tidur ( single bed ) = 3,6 m2

2 Meja = 1,2 m2

Sirkulasi Sirkulasi 60% x 4,8 m2 = 3 m2

4,8 + 3 = 8 m2 x 10 = 80 m2 + 4 standard gerak = 84 m2

AS 84 m2

3 Ruang Tidur

Pelatih 5 2

2 Tempat tidur ( single bed ) = 3,6 m2

2 Meja = 1,2 m2

Sirkulasi Sirkulasi 60% x 4,8 m2 = 3 m2

4,8 + 3 = 8 m2 x 5 = 40 m2 + 4 standard gerak = 40 m2

AS 40 m2

4 Ruang Makan 1 150

130 kursi = 52 m2

20 meja = 75 m2

2 Meja Saji = 10 m2

Dapur dan persiapan saji = 30 m2

Flow 70% x 137 =96 m2

137 + 30 + 96 = 263 m2

AS

263 m2

5 Ruang Tamu 1 36 36 kursi = 14,4 m2

3 meja tamu = 4,32 m2 AS 24m2

Page 38: BAB III PEMOGRAMAN ARSITEKTUR 3.1 Spacial Needs dan ...repository.unika.ac.id/19464/4/13.11.0152 AGUNG... · PEMOGRAMAN ARSITEKTUR 3.1 Spacial Needs dan Requirement Analysis 3.1.1

49

Flow 20% x 20 m2 = 4

6 Lavatory 1 8

Laki – Laki

3 toilet = 8,64 m2

5 urinior = 1,5 m2

2 wastafel = 1,2 m2

Sirkulasi 30% x 11,3 = 0,3 m2

11,3 + 0,3 + 10 = 20 m2

Perempuan

3 toilet = 8,64 m2

2 wastafel = 1,2 m2

Sirkulasi 30% x 10 = 3 m2

10 + 3 + 3 = 16 m2

AS 20 m2

16 m2

7 Kamar Mandi 40 1

Setiap kamar 1 Kamar Mandi 4m2

40 x 4 m2 = 80 m2

AS 80m2

8 Gudang

Kebersihan 25 1

Setiap kamar atlit 1 gudang 4m2

25 x 4m2 = 100 m2

AS 100 m2

TOTAL

1027 m2

Arena Pertandingan Pencak Silat

1 Tribun

Penonton 1 1000

Standard pergerakan 1,5 m2

AS 1.500

m2

2 Ruang Ganti

Pemain 1 5 Standard 15 m2 SS

300 m2

3 Ruang Ganti

Wasit 1 10 Standard 6 m2 SS 18m2

4 Ruang Pers 1 50 Standard pergerakan 1,5 m2

SB 1.500

m2

5 Ruang

Perwatan 1 15 Standard 40 m2 SS 25m2

Page 39: BAB III PEMOGRAMAN ARSITEKTUR 3.1 Spacial Needs dan ...repository.unika.ac.id/19464/4/13.11.0152 AGUNG... · PEMOGRAMAN ARSITEKTUR 3.1 Spacial Needs dan Requirement Analysis 3.1.1

50

6 Kantin 1 200 Standard pergerakan 2 m2

SS 400 m2

7 Lavatory 1 1

Toilet Pria = 33 m2

Toilet Perempuan = 49 m2

NAD 82 m2

8 Gudang

Peralatan 1 1 Standard 9 m2 SS 9 m2

9 Locket 1 20 Standard 10 m2 SS 10 m2

10 Arena

Pertandingan 1 SRK

1032 m2

11 Ruang Audio 1 2 6 x 1 = 6 + sirkulasi 20% = 1.2

AS 7.2 m²

TOTAL

4883,2 m2

Service

1 Ruang CCTV 1 2

1 x 8 = 8 m² + Sirkulasi 20 % = 1.6 m²

AS 9,6 m²

2 Ruang Genset 1 1 1 x 20 = 20 m² + Sirkulasi 20 % = 4 m²

AS 24 m²

3 Ruang Pompa 1 1

1 x 8 = 8 m² +

Sirkulasi 20 % = 1.6

AS 9.6 m²

4 Ruang Panel 1 3

3 x 9 = 27 m² + Sirkulasi 20 % = 5.4 m²

AS 32.4 m²

5 Ruang

Lightning 2 2

9 x 2 = 18 m² + sirkulasi 20% = 3.6

AS 21,6 m2

5 Pos Jaga 1 2

1 x 4 = 4 m² + Sirkulasi 20 % = 0.6 m²

AS 4m2

6 Mushola 1 25

15 x 16 = 240 m² + Sirkulasi 20 % = 48 m²

AS 288 m²

Page 40: BAB III PEMOGRAMAN ARSITEKTUR 3.1 Spacial Needs dan ...repository.unika.ac.id/19464/4/13.11.0152 AGUNG... · PEMOGRAMAN ARSITEKTUR 3.1 Spacial Needs dan Requirement Analysis 3.1.1

51

7 Ruang Audio 1 2 6 x 1 = 6 + sirkulasi 20% = 1.2

AS 7.2 m²

TOTAL 396,4

Outdoor

1 Jogging Track 1 1 40 x 20 = 800 m2 SS 800m2

2 Parkir

Pengelola 1 1

30 unit motor = 60 m2

5 unit mobil = 62,5 m2

Sirkulasi 100% x 122,5 m2 = 122,5 m2

SS 245m2

3 Parkir arena pertandingan

1 1000

200 unit motor = 400 m2

50 unit mobil = 625 m2

20 unit bus = 800 m2

Sirkulasi 100% x 1825 m2 = 1825 m2

SS 3650m

2

4 Pertandingan

outdoor 2 100 Standard gerak 2 m2 SS

400 m2

TOTAL

5095 m2

Perhitungan Kebutuhan Lahan

3520,3 m2 + 1027 m2 + 488,3 m2 + 396,4 m2 + 5095 m2 = 10.954 m2

Berdasarkan Perda Kota Semarang Nomor 13 tahun 2004 tentang

Rencana Detail Tata Ruang ( RDTRK ), tentang BWK II (Kecamatan Gajah

Mungkur dan Candisari ),Tahun 2000-2010 yang menyangkut fasilitas

rekreasi, pendidikan, serta peribadatan di wilayah Kecamatan Gajah

Mungkur dan Candisari yaitu:

Page 41: BAB III PEMOGRAMAN ARSITEKTUR 3.1 Spacial Needs dan ...repository.unika.ac.id/19464/4/13.11.0152 AGUNG... · PEMOGRAMAN ARSITEKTUR 3.1 Spacial Needs dan Requirement Analysis 3.1.1

52

Luas Kebutuhan Tapak = Total Luas Bangunan : KLB

= 10.954 m² : 1.3

= 8.426 m2

Luas Lantai Dasar = KDB x Luas Kebutuhan Tapak

= 60 % x 8.426 m2

= 5.055 m2

Luas Ruang Terbuka = Luas Kebutuhan Tapak- Luas Lantai

Dasar

= 8.426 m2 – 5.055 m2

= 3.371 m²

Luas RTH = Luas Open Space x 40 %

= 3.371 m2 x 40%

= 1.348,4 m²

Luas Lahan Total = L. Keb. Tapak + L. RTH + L.Parkir &

Outdoor

= 8.426 m2 + 1.348,4 m2 + 5095 m2

= 14.869 m2

Luas sirkulasi antar masa bangunan 50%

14.869 m2 x 50% = 7.434,7 m2 ~ 14.869 + 7.434 = 22.303 m2

Berdasarakan luasan yang dibutuhkan pada Projek Pelatihan

dan Arena Beladiri Pencak Silat adalah 22.303 m2.

Page 42: BAB III PEMOGRAMAN ARSITEKTUR 3.1 Spacial Needs dan ...repository.unika.ac.id/19464/4/13.11.0152 AGUNG... · PEMOGRAMAN ARSITEKTUR 3.1 Spacial Needs dan Requirement Analysis 3.1.1

53

3.2 Presedent Analisis

3.2.1 Padepokan PSHT Madiun

Padepokan PSHT madiun merupakan pusat pencak silat setia

hati terate yang berlokasikan di Jl. Merak No. 10, Nambangan Kidul, Mangu

Harjo, Kota Madiun, Jawa Timur 63128. Padepokan ini dipimpin oleh ketua

umum Tarmadji Boedi Hardjono pada tahun 1988 hingga sekarang.

Padepokan ini memiliki lahan seluas kurang lebih 2-3 hektar dengan

fasilitas Tribun, Gor / lapangan, ruang pertnandingan, ruang istirahat, graha

wiratama, ruang pusaka, dan area pengelola. Padepokan ini

menggunakkan gaya arsitektur Neo Vernakular, dimana penggunaan atap

berupa joglo yang di modernkan. Pada bagian depan GOR terdapat berupa

lapangan dan tribun penonton yang digunakkan untuk latihan sekaligus

pertandingan antara murid. Sebelum memasuki area selanjutnya terdapat

pemisahan berupa pagar dengan bentuk pola waru yang berfungsi untuk

memisahkan fasilitas untuk pencak silat tingkat 1 dan tingkat 2. Perbedaan

fasilitas pencak silat 1 dan 2 dapat dilihat dari bentuk atap bangunan.

Gambar 3.12 ; Layout PSHT Madiun

Sumber : Analisis Pribadi, 2018.

1

6

1

5 4 3

2

2

8

7

9 10

Page 43: BAB III PEMOGRAMAN ARSITEKTUR 3.1 Spacial Needs dan ...repository.unika.ac.id/19464/4/13.11.0152 AGUNG... · PEMOGRAMAN ARSITEKTUR 3.1 Spacial Needs dan Requirement Analysis 3.1.1

54

Keterangan Gambar :

1. Ruang Security, Istirahat dan ruang peralatan

2. Tempat parkir mobil dan motor

3. Kamar mandi

4. Tribun penonton

5. Lapangan

6. Ruang pertandingan

7. Lapangan tenis

8. Area pengelola

9. Ruang penyimpanan pusaka

10. Graha wiratama.

11. Pintu Akses untuk masuk :

A. Tribun Penonton

Tribun terletak pada nomer 4 pada bagian depan padepokan.

Diperkirakan luasan pada tribun penonton sekitar ± 4±m x 15m dengan

daya tampung sekitar ± 70 orang

Gambar 3.13: Tribun penonton PSHT Madiun

Sumber :Data Pribadi, 2018.

Gamabar tersebut merupakan gamabar tempat para pesilat kelas 1

PSHT melihat pertandingan pencak silat

Page 44: BAB III PEMOGRAMAN ARSITEKTUR 3.1 Spacial Needs dan ...repository.unika.ac.id/19464/4/13.11.0152 AGUNG... · PEMOGRAMAN ARSITEKTUR 3.1 Spacial Needs dan Requirement Analysis 3.1.1

55

B. Padepokan Pelatihan / Pertandingan

Untuk padepokan pelatihan / pertandingan terletak pada layout gambar

no 6. Ruang pelatihan / pertandingan tersebut dibuat lebih tinggi

dibandingkan dari lapangan, dimaksudkan gara para pesilat yang

selesai berlatih kangsung diadukan kemampuannya.

Gambar 3.14 : Padepokan pelatihan / pertandingan pencak silat PSHT

Sumber :Data Pribadi, 2018.

Gambar tersebut merupakan dimana tempatnya para PSHT bertanding

antara murid 1 dengan murid yang lainnya.

C. Ruang Security, Tempat Istirahat dan penyimpanan alat

Ruang ini adalah tempat yang digunakkan untuk security dalam

memantau keadaan yang ada dipadepokan, selain digunakkan untuk

memantau tempat tersebut juga difungsikkan untuk tempat menerima

tamu, istirahat dan menyimpan alat – alat

Gambar 3.15 : Padepokan gudang pelatihan

Sumber :Data Pribadi, 2018.

Page 45: BAB III PEMOGRAMAN ARSITEKTUR 3.1 Spacial Needs dan ...repository.unika.ac.id/19464/4/13.11.0152 AGUNG... · PEMOGRAMAN ARSITEKTUR 3.1 Spacial Needs dan Requirement Analysis 3.1.1

56

Gambar tersebut merupakan bangunan yang memiliki fungsi untuk

menyimpan alat, serta tempat pengawasan security dalam keamanan.

D. Graha Wiratama

Merupakan bangunan yang memiliki fungsi sebagai tempat ruang

latihan bagi pesilat kelas 2 serta ruang gamelan, ruang penyimpanan

gamelan, ruang pusak dan ruang meditasi. Untuk ruang meditasi

diletakkan pada bagian belakang dikarenakkan butuh suasana

ketenangan pada ruang tersbut. Graha wiratam ini juga berfungsi tempat

demonstrasi gerakkan jurus silat yang dilakukan guru untuk generasi

selanjutnya

Gambar 3.17 : Graha Wiratama PSHT Madiun

Sumber : Google Image

3.2.2 Padepokan IPSI TMII

Padepokan ini merupakan tempat berlatihnya atlet – atlet pencak

silat nasional yang didirikan oleh Ibu Hj. R. A. Fatimah Siti Hartinah

Soeharto dan diresmikan oleh HM. Soeharto pada tanggal 20 April

1997 dengan luas lahan seluas ± 5,5 hektar. Padepokan yang

menggunakkan gaya arsitektur neo vernakular yang diadapatasi dari

budaya lokal indonesia dengan cerminan slogan bhineka tunggal ika

atau kesatuan dalam keberagaman.

Page 46: BAB III PEMOGRAMAN ARSITEKTUR 3.1 Spacial Needs dan ...repository.unika.ac.id/19464/4/13.11.0152 AGUNG... · PEMOGRAMAN ARSITEKTUR 3.1 Spacial Needs dan Requirement Analysis 3.1.1

57

Padepokan ini digunakan sebagai tempat khusus pemusatan dalam

kegiatan pencak silat di Indonesia dengan kompleks bangunannya

yang terdiri dari 10 banguanan, antara lain :

A. Pondok Gedeh,

Merupakan gelanggang untuk unjuk gigi pesilat dalam

mencapai prestaasi. Fasilitas ini dilengkapi dengan tribun

penonton dengan daya tampung 3.000 tempat duduk

permanen penonton, 2 set kursi panggung vip, toilet serta

sistem pengeras suara.

B. Pendopo Agung

Pendopo dengan luas 359,98 m2 yang memiliki fungsi untuk

menerima tamu – tamu penting atau VIP dengan selasarnya

seluas ± 107,25m2.

C. Pondok Serba Guna

Pondok ini terdiri dari 2 lantai yang memiliki fungsi sebagai

tempat pertemuan dengan berbagai tujuan, seperti kongres

PERSILAT, IPSI, seminar, simposum, temuwicara,

sarasehan. Untuk lantai 1 memiliki daya tampung ± 750 orang.

D. Pondok Pengobatan

Merupakan tempat dimana perwatan atlit ketika cidera ringan,

perwatan tersebut seperti perawatan tradisional dan pijat.

E. Pondok Penginapan

Sebuah tempat penginapan dengan 4 laintai yang memiliki 96

kamar standard untuk 5 orang dan kamar VIP untuk 1 dan 2

Page 47: BAB III PEMOGRAMAN ARSITEKTUR 3.1 Spacial Needs dan ...repository.unika.ac.id/19464/4/13.11.0152 AGUNG... · PEMOGRAMAN ARSITEKTUR 3.1 Spacial Needs dan Requirement Analysis 3.1.1

58

orang. Seluruh kamar pada penginapan tersebut memiliki

daya tampung ± 800 orang.

F. Pondok Meditasi

Sebuah pondok dengan 7 buah gua buatan yang memiliki

luasan 8m2 hal ini demi mendapatkan kekhusyukan dalam

bermeditasi.

G. Pondok Perpustakaan

Pondok ini mempunyai 3 lantai dengan fasilitas ruang kantor

pengelola, ruang kepala pondok pustaka, ruang pertemua

yang berkapasistas 30 orang sedangkan perpustakaan

berkapasitas 18000 buku.

H. Mushola

Fasilitas yang digunakkan ibadah untuk orang muslim yang

memiliki kapasitas ± 100 orang

Halaman depan pada Padepokan Pencak Silat TMII dalam

menampung kendaraan bermotor ± 470 motor. Berikut gamabaran

untuk fasilitas Padeopokan Pencak Silat TMII :

Page 48: BAB III PEMOGRAMAN ARSITEKTUR 3.1 Spacial Needs dan ...repository.unika.ac.id/19464/4/13.11.0152 AGUNG... · PEMOGRAMAN ARSITEKTUR 3.1 Spacial Needs dan Requirement Analysis 3.1.1

59

Gambar 3.18 : Fasilitas Padepokan Pencak Silat TMII

Sumber : Google Image

Dari gambar tersrbut merupakan beberapa foto fasilitas yang ada di

Padepokan Pencak Silat TMII diantaranya Gelanggang Terbuka,

Padepokan Terbuka, Stadion Pertandinngan Pencak Silat.

Kesimpulan :

Berdasarkan studi preseden yang diambil pelatihan pencak silat merupakan

bangunan yang mencerminkan budaya lokal indonesia dengan unsur

modernnya yang dimaksudkan bangunan pencak silat ini mengikuti

perkembangan zaman. Bentuk atap yang membedakkan anatara pelatihan

pencak silat biasa dengan pelatihan khusus atlit seperti penggunaan atap

joglo yang dibuat bertingkat. Sifat ruangan pada atlit pencak silat yang lebih

ke privacy berdasarkan fungsi ruangan tersebut, contoh ruangan meditasi,

rungan teknik.

Page 49: BAB III PEMOGRAMAN ARSITEKTUR 3.1 Spacial Needs dan ...repository.unika.ac.id/19464/4/13.11.0152 AGUNG... · PEMOGRAMAN ARSITEKTUR 3.1 Spacial Needs dan Requirement Analysis 3.1.1

60

3.3 Pola Hubungan Ruang Makro dan Mikro

A. Pola Ruang Makro

Gambar 3.7 : Pola Ruang Makro

Sumber : Analisis Pribadi

Keterangan :

Alur Biru : Zona Pengelola

Alur Kuning : Zona Penunjang

Alur Hitam : Zona Utama

Main Gate

Pos Kemanan

Parkir Mobil Parkir Motor Parkir Angkutan

Kantor

Pengelola Gedung Arena

Pencak Silat

Pelatihan Non Atlit

Pencak Silat

Pelatihan Atlit Pencak Silat

Arena Outdoor Arena Outdoor

Wisma Atlit

Page 50: BAB III PEMOGRAMAN ARSITEKTUR 3.1 Spacial Needs dan ...repository.unika.ac.id/19464/4/13.11.0152 AGUNG... · PEMOGRAMAN ARSITEKTUR 3.1 Spacial Needs dan Requirement Analysis 3.1.1

61

B. Pola Ruang Mikro Pengelola

Diagram 3.8 : Hubungan Ruang Pengelola

Sumber : Analisis Pribadi, 2018.

Keterangan :

: Hubungan Erat

: Hubungan Sangat Erat

: Hubungan Tidak Erat

Main Gate

Parkir

R. Pimpinan R. Wakil

Pimpinan

R. Sekretaris

Area

Absen Rapat

R. Adminitrasi

R. Bendahara Lobby/Hall

Toilet

R. Staff

Kebersihan

R. Humas

R. Penerima

Tamu

R. Staff

Keamanan

Gudang

Page 51: BAB III PEMOGRAMAN ARSITEKTUR 3.1 Spacial Needs dan ...repository.unika.ac.id/19464/4/13.11.0152 AGUNG... · PEMOGRAMAN ARSITEKTUR 3.1 Spacial Needs dan Requirement Analysis 3.1.1

62

C. Hubungan Ruang Wisma Atlet

Diagram 3.9 : Hubungan Ruangan Wisma Atlet

Sumber : Analisis Pribadi, 2018.

Keterangan :

: Hubungan Erat

: Hubungan Sangat Erat

: Hubungan Tidak Erat

R. Tidur Atlit

Lobby/Hall

R. Tidur Pelatih

R. Makan

R. Dapur

R. Santai

R. Jemuran

R. Genset

Lavatory

Main Entrance

Gudang

R. Tidur Tamu

Toilet

Page 52: BAB III PEMOGRAMAN ARSITEKTUR 3.1 Spacial Needs dan ...repository.unika.ac.id/19464/4/13.11.0152 AGUNG... · PEMOGRAMAN ARSITEKTUR 3.1 Spacial Needs dan Requirement Analysis 3.1.1

63

D. Hubungan Ruang Pelatihan Atlit

Diagraml 3.10 : Hubungan Ruangan Wisma Atlet

Sumber : Analisis Pribadi, 2018.

Keterangan :

: Hubungan Erat

: Hubungan Sangat Erat

: Hubungan Tidak Erat

R. Latihan

Tangan Kosong

R. Latihan

Teknik R. Meditasi R. Latihan Alat

dan Ketangkasan

R. Demonstrasi

R. Alat – Alat

Pelatihan

Lobby / Hall

R. Ganti

R. Kelas

R. Fitness

R. Rapat

Lavatory

Gudang R. Periksa

Main entrance

Page 53: BAB III PEMOGRAMAN ARSITEKTUR 3.1 Spacial Needs dan ...repository.unika.ac.id/19464/4/13.11.0152 AGUNG... · PEMOGRAMAN ARSITEKTUR 3.1 Spacial Needs dan Requirement Analysis 3.1.1

64

E. Hubungan Ruang Arena Pencak Silat

Diagram 3.11: Hubungan Ruangan Wisma Atlet

Sumber : Analisis Pribadi, 2018.

Keterangan :

: Hubungan Erat

: Hubungan Sangat Erat

: Hubungan Tidak Erat

Lobby / Hall

Ruang Locket

Arena Pertandingan

Kantin R. Perawatan

R. Sound Sistem

Area Tribun

R. Pers

R. Ganti Pemain Gudang Peralatan

Lavatory