bab iii pemograman arsitektur 3.1 spacial needs dan ...repository.unika.ac.id/19464/4/13.11.0152...
TRANSCRIPT
12
BAB III
PEMOGRAMAN ARSITEKTUR
3.1 Spacial Needs dan Requirement Analysis
3.1.1 Studi Aktifitas, Sifat, dan Kebutuhan Ruang
A. Kelompok Aktivitas Utama
Berdoa, Pemanasan terdiri dari : Peregangan statis, Lari bolak
– balik, Peregangan dinamis, lalu pendinginan, Joging dan lari
sprint, Sparing anatar murid, Latihan senjata, Latihan tangan
kosong, Latihan teknik, Latihan mental, Latihan tanding
B. Kegiatan Adminitrasi
Pendaftaran murid baru, Pembayaran pelatihan, Mengurus
jadwal kompetisi pertandingan, pelatihan, dan jadwal kegiatan,
Mengurus dokumen – dokumen penting.
C. Kegiatan Perawatan Fasilitas Bangunan
Perawatan alat – alat beladiri, Perawatan fasilitas ruang latihan,
arena pertandingan, mengecek kelayakan fasilitas pada
bangunan.
D. Pertandingan / Turnamen / Kejuaraan /
Pertandingan Piala Al Wali, Pertandingan POPDA,
Pertandingan POPNAS, Pertandingan Perguruan,
Pertandingan Semarang Open, Upacara Kenaikan Sabuk,
Pertandingan teknik beladiri.
E. Kelompok Aktifitas Penunjang
13
Makan dan Minum di kantin, Penjualan souvenir, dan baju –
baju pencak silat, Istirahat, tidur, untuk tamu dan atlit,
Pelayanan kesehatan dan pertolongan pertama atlit
F. Kelompok Aktifitas Servis
Keamanan oleh petugas, Perawatan fasilitas bangunan.
3.1.2 Jenis – Jenis Pelaku dan Kebutuhan Ruang
I. Jenis – Jenis Pelaku yang ada di Pelatihan dan Arena Beladiri
Pencak Silat di Semarang :
A. Atlit Pencak Silat
Atlit dalam kejuaraan nasional dibagi menjadi 2
golonga yaitu :
remaja dan dewasa. Untuk golongan remaja diantaranya
adalaha pelajar SLTP dan SLTA (dibawah usia 17 tahun),
sedangkan golongan dewasa adalah masyarakat umum,
mahasiswa atau mahasiswi yang berusia diatas 17 tahun.
Pemilihan atlit menggunakan sistem seleksi tanding
gugur, ketika atlit tepilih menjadi perwakilan nantinya akan
menjalani sistem pelatihan yang intensif setiap hari
dengan fasilitas yang ada di Pelatihan dan Arena Beladiri
Pencak Silat di Semarang.
B. Non Atlit Pencak Silat
Pelajar untuk non atlit merupakan pelajar yang
berlatih untuk kebugaran tubuh, dan pertahanan diri
14
bukan untuk mengincar prestasi. Untuk pelatihan non atlit
dilakukan dalam berkala satu minggu 2 kali pertemuan.
C. Pelatih Atlit
Merupakan pelatih yang memiiliki pengetahuan
luas dalam melatih atlit pencak yang sudah memiliki
pengalaman dan jam terbang dan berasal dari luar
maupun dalam kota.
D. Pelatih Non Atlit
Pelatih yang memiliki ketrampilan dan pemahaman
tentang pencak silat dan berasall di dalam kota
Semarang.
E. Petugas / Pengelola
Seseorang yang bertugas dalam mengatur jadwal
kegiatan pelatihan, dan perawatan bangunan serta
fasilitas – fasilitas lainnya.
F. Masyarakat
Merupakan pengunjung yang bertujuan untuk
mengantar anak – anakya untuk berlatih pencak seilat,
atau untuk menonton pertandingan pencak silat.
Menunggu anak ketika sedang latihan, menunggu sambil
makan, minum dan istirahat. Membayar adminitrasi dan
seragam, serta konsultasi pada pengurus tentang
kemajuan anaknya ketika berlatih.
15
3.1.3 Struktur Organisasi dan Pola Aktivitas Pelaku
Diagram 3.1 : Struktur Organisasi Intan Permata Club
Sumber : http://intanpermataclub.blogspot.com, 2018.
Dari struktur organisasi tersebut dapat membantu menentukkan jenis
pelaku, kegiatan, dan ruang yang nantinya akan dibutuhkan di fasilitas
pengelola, pelatihan, dan penjunang lainnya. Perlunya struktur organisasi
pada projek ini agar nantinya mengetahui sistem pengolahan bangunan dan
mengetahui jenis pola kegiatan. Sehingga data yang dicapai sesuai dengan
kebutuhan yang diperlukkan pada projek ini.
Ketua Umum
Wakil Ketua Wakil Ketua
Skeretaris Skeretaris
Kesekretariat
an
Humas dan
Umum
Dana dan
Usaha
Sarana
Prasarana
Bidang Pelatihan Atlit
Pencak Silat
Bidang Kesehatan/Tim
Medis/Konsultan Gizi
Bidang Teknik
16
A. Pola Aktivitas Non Atlit Penncak Silat
Pola aktivitas non atlit ketika berada di Pelatihan Pencak Silat
Diagram 3.2 : Pola Aktivitas Non Atlit
Sumber : Survey dan Wawancara Mas Arif (Pekerja Padepokan PSHT), 2018.
B. Pola Aktivitas Atlit Penncak Silat
Diagram 3.3 : Pola Aktivitas Atlit
Sumber : Survey dan Wawancara Mas Arif (Pekerja Padepokan PSHT), 2018.
Kedatangan
Parkir
Pembelian Baju
Almamater
Pelatihan :
Latihan Teknik
Latihan Fisik
(Pelatihan dilakukan
2x dalam seminggu)
Toilet :
Bab
Cuci Muka
Dan Bak
Pulang
Pendaftaran Istirahat :
Makan
Dan Minum
Kedatangan
Parkir Istirahat :
Makan
Dan Minum
Adminitrasi Bimbingan
Menginap
Pemanasan
Pelatihan :
Pelatihan teknik
Pelatihan Mental
Pelatihan Fisik
Pertandingan
Kompetisi
17
C. Pola Aktivitas Pengelola
Diagram 3.4 : Pola Aktivitas Pengelola
Sumber : Survey dan Wawancara Mas Arif (Pekerja Padepokan PSHT), 2018.
D. Pola Aktivitas Pengunjung
Diagram 3.5 : Pola Aktivitas Pengunjung
Sumber : Survey dan Wawancara Mas Arif (Pekerja Padepokan PSHT), 2018.
Kedatangan
Parkir Istirahat :
Makan
Dan Minum
Absen
Kehadiran
Bekerja :
Pembayaran
Menerima tamu
Mengatur
Jadwal
kegiatan
Adminitrasi
Rapat
Pulang
Kedatangan
Parkir
Istirahat :
Makan
Dan Minum
Membayar pelatihan
Pulang
Menonton
Pertandingan
POPDA
POPNAS
Semarang
Open
Tanding
Perguruan
Toilet :
Bab
Bak
Cuci Muka
Membeli
Peralatan pencak
silat
Menunggu
Latihan Anak
18
E. Pola Aktivitas Pelatih Atlit
Diagram 3.6 : Pola Aktivitas Pelatih Atlit
Sumber : Survey dan Wawancara Mas Arif (Pekerja Padepokan PSHT), 2018.
3.1.4 Pendekatan Jumlah Pelaku
A. Pendekatan Jumlah Atlit
Pendekatan jumlah atlit dilakukan dengan cara melakukan
perbandingan pada keikutsertaan atlit dalam ajang perlombaan
di Semarang antaralain.
Pada tahun 2015, 365 Pesilat yang mengikuti Popda di
Gelora USM Semarang (Sumber : http://usm.ac.id, 2015).
Pada tahun 2017, 764 Pesilat yang mengikuti Semarang
Open (Sumber : SuaraMerdeka, 2017).
Pada tahun 2018, 859 Pesilat yang mengikuti Semarang
Open (Sumber : AntarJateng, 2018).
Kedatangan
Parkir
Istirahat :
Makan
Dan Minum
Bab
Bak
Absensi
Pulang
Melatih
Teknik
Fisik
Tenaga
Dalam
Tangan
Kosong
Senjata
Rapat :
Membahas
sistem
peltihan
Ganti Pakaian
Menginap
19
Presentase jumlah atlit pada 2015 – 2017 tidak mengalami
penurunan dan kenaikan. Pada tahun ini jumlah atlit diambil pada
tahun 2017 – 2018 tidak mengalami penurunan dan kenaikan
(stabil) berjumlah 95 orang. Kesimpulan yang saya ambil jumlah
atlit yang nantinya ada di pelatihan berdasarkan data berjumlah
±100 orang. Dimana 100 orang terdiri dari 60 laki – laki, dan 40
perenpuan. Peminat lebih banyak laki – laki dibandingkan
perempuan, dikarenakan mayoritas perempuan tidak suka
dengan kekerasan. (Sumber : Wawancara Mas Arif Selaku Pengerusu
PSHT Madiun, 2018)
B. Pendekatan Jumlah Non Atlit
Untuk menentuk jumlah non atlit pada projek ini adalah
berdasarkan seberapa banyak murid yang efektif untuk dilatih
oleh pelatih. Berdasarkan hasil survei dan wawancara terhadap
mas arif selaku pengurus PSHT Madiun, bahwa setiap 1 pelatih
bisa melatih 20 – 30 orang pesilat.
C. Pendekatan Jumlah Pengunjung Arena
Berdasarkan peraturan sekretaris kementrian pemuda dan
olahraga, kapasitas pengunjung pada arena akan diambil
berdasarkan tipe gedung olahraga pencak silat tersebut.
20
Tabel 3.1 : Jumlah penonton berdasarkan kapasitas
Sumber : Kementrian pemuda dan olahraga, 2016.
Maka dari itu kapasitas arena olahraga pencak silat yang diambil
adalah kapasitas kecil. Kapasitas kecil merupakan gedung
olahraga tipe C yang difungsikan sebagai tempat pertandingan
olahraga tingkat lokal/daerah.
Analisis Jumlah pelaku dan ruang berdasarkan fungsi bangunan.
Tabel 3.2 : Pendekatan Jumlah Pelaku
Sumber : Analisis Pribadi, 2018.
Kapasitas Jumlah Penonton dan Tempat
Duduk
Besar Minimal 3.000
Sedang 1.000 – 3.000
Kecil Maksimal 1.000
No Pelaku Jumlah Pelaku
1 Pimpinan 1
2 Wakil Pimpinan 2
3 Sekretaris 2
4 Bendahara 2
5 Satpam 5
6 Staff Kebersihan 15
7 Staff Service 4
8 Staff Adminitrasi 3
9 Atlit 100
21
Dari jumlah atlit akan diambil 100 orang dimana 70 orang tersebut
merupakan atlit –atlit yang diambil dari pelatihan non atlit sedangkan yang
30 orang diambil dari 33 perguruan pencak silat yang ada di semarang
dengan sistem tanding gugur. Untuk pelatih atlit diambil dari luar kota yang
memiliki jam terbang serta pengalaman dalam mendidik atlit – atlit pencak
silat sedangkan untuk pelatih non atlit diambil dari dalam kota saja.
3.1.5 Kebutuhan Ruang Berdasarkan Studi Aktivitas
Kebutuhan ruang didapatkan berdasarkan struktur organisasi dan aktivitas
pelaku yang sudah dijabarkan pada sub.bab 3.1.3. Kebutuhan ruang
tersebut antara lain :
Tabel 3.3 : Kebutuhan Ruang Berdasarkan Pelaku dan Aktivitas
Sumber : Analisis Pribadi, 2018.
NO Pelaku /
Pengguna Jenis – Jenis
Kegiatan Pelaku Kebutuhan
Ruang Sifat Ruang
UTAMA
1 Atlit dan Non
Atlit
Pemanasan Area
Pemanasan (outdoor)
Publik
Latihan Senjata Ruang Latihan
Alat Semi Publik
Latihan Fisik Ruang GYM Semi Publik
Latihan Teknik
Ruang Latihan Tangan Kosong
dan Ketangkasan.
Semi Publik
10 Non Atlit 100
11 Pelatih Atlit 5
12 Pelatih Non Atlit 5
Total 244
22
Latihan Mental Ruang Meditasi Private
Latih Tanding Arena
Pertandingan Semi Publik
Cek Kesehatan Ruang Perwatan Private
Belajar Tentang Pencak Silat
Ruang Kelas Atlit (berdasarkan berat badan)
Semi Publik
2 Pelatih Altit
dan Non Atlit
Pemanasan Area
Pemanasan (outdoor)
Publik
Memberi Pelajaran Atlit
Ruang Kelas Atlit (berdasarkan berat badan)
Semi Publik
Melatih Fisik Ruang GYM Semi Publik
Melatih Mental Ruang Meditasi Private
Melatih Teknik Tangan Kosong
Ruang Latihan Tangan Kosong
dan Ketangkasan.
Semi Publik
Melatih Teknik Senjata
Ruang Latihan Alat
Semi Publik
Rapat Ruang Rapat Private
Mendemonstrasikan Teknik / Jurus
Ruang Demonstrasi
Semi Publik
3 Pengelola
Kedatangan Area Parkir Publik
Menunggu Lobby Publik
Menerima Tamu Ruang Tamu Semi Publik
Memberikan Informasi
Ruang Adminitrasi
Semi Publik Mengatur Jadwal
Kegiatan
Menerima Pendaftaran Murid
Baru
Menyimpan Berkas Ruang Arsip Private
Ruang Pimpinan Private
23
Melihat Kinerja Pekerja
Ruang Wakil Pimpinan
Private
Mengecek Pengeluaran Dana
Ruang Bendahara
Private
Mengatur Kegiatan atau Pertemuan
Ruang Sekretaris
Private
Berhubungan antara masyarakat
Ruang Humas Semi Publik
Perwatan Bangunan
Ruang Staff Private
Rapat Ruang Rapat Private
Ganti Pakaian Ruang Locker Semi Publik
4 Masyarakat
Umum Mendaftarkan
Ruang Adminitrasi
Semi Publik
Menunggu Anak Lobby (outdoor,
indoor) Publik
PENDUKUNG
1 Atlit dan Non
Atlit
Istiraht / Tidur Wisma Atlit Semi Publik
Ganti Pakaian Locker Ganti Semi Publik
Makan dan Minum Kantin Semi Publik
Membersihkan Diri Kamar Mandi Semi Publik
Meminjam Alat Gudang Alat Semi Publik
Cek Kesehatan R. Periksa Private
BAB, BAK Lavatory Publik
Latih Tanding Arena Tanding
(outdoor) Semi Publik
2 Pelatih Atlit
dan Non Atlit
Istiraht / Tidur Wisma Atlt
(Kamar Khusus Pelatih)
Semi Publik
Ganti Pakaian Locker Ganti Private
Makan dan Minum Kantin Semi Publik
Membersihkan Diri Kamar Mandi Semi Publik
Meminjam Alat Gudang Alat Semi Publik
24
Seleksi Atlit Arena Tanding
(outdoor) Semi Publik
BAB, BAK Lavatory Publik
3 Pengelola
Datang Parkir Publik
Ganti Pakaian Locker Ganti Semi Publik
Pendaftaran Ruang
Adminitrasi Semi Publik
Istirahat Ruang Istirahat
Karyawan Semi Publik
Makan dan Minum Kantin Publik
4 Masyarakat
Umum
Menunggu Lobby Publik
Membeli Sergam Ruang
Adminitrasi Semi Publik
Makan dan Minum Kantin Publik
BAB, BAK Lavatory Publik
SERVICE
1 Pengelola
Perawatan Bangunan dan
Fasilitas lainnya
Ruang AHU, Genset,
Private
Penjaga Keamanan Ruang CCTV, Pos Kemanan
Private
Pelayanan Parkir Parkir Public
Penyimpanan Barang
Gudang Semi Public
Makan dan Minum Kantin Public
BAB, BAK Lavatory Public
Keterangan :
Private : Ruang yang hanya bisa diakses oleh orang tertentu.
Semi Publik : Dapat diakses oleh pengelola, pelatih, atlit dan non atlet.
Publik : Bersifat bebas atau bisa diakses oleh semua kalangan.
Kebutuhan Ruang Projek dan Tipe Ruang.
25
Fasilitas Pengelola
i. Lobby : Ruang yang difungsikkan untuk menerima tamu dan
menghubungkan ruang – ruang lainnya. Lobby ini dapat
menampung ± 50 orang, sifat ruang public dan bising, dekat
dengan pintu masuk.
ii. Ruang Pimpinan : Dimana seorang pemilik bekerja dan
memperhatikkan kinerja pegawainya. Kapasitas pada ruangan ini
adalah 2 orang, sifat ruang privacy jauh dari keramaian
iii. Ruang Wakil Pimpinan : Wakil pimpinan berjumlah 2 orang,
dimana 1 orang mengatur jika pemimpinnya tidak ada,
sedangkan sisanya ikut dengan pemimpin ketika ada kegiatan
diluar bangunan tersebut. Sifat ruang adalah privacy dekat
dengan ruang pimpinan.
iv. Ruang Sekretaris : Ruangan yang digunakkan untuk mengatur
pekerjaan dan menerima tugas pribadi dari atasannya. Ruangan
ini biasanya terdapat perbot seperti meja kursi lemari arsip, dan
komputer. Ruangan harus dekat dengan ruang pemimpin,
kapasitas 2 orang, bersifat privacy.
v. Ruang Bendahara : Sebuah ruang kerja yang digunakkan untuk
mengatur pengeluaran dan pemasukan biaya dari fasilitas
bangunan. Ruangan bersifat privacy dan jauh dari kermaian.
vi. Ruang Staff : Ruangan yang berfungsi sebagai tempat istirahat
karyawan, dan ganti baju, Kapasitas pada ruangan ini bisa
memuat ± 15 orang, dengan perabot kursi, meja makan, sofa
26
buat tiduran, loker ganti pakaian. Ruangan ini bersifat semi publik
dan bisa diakses lewat belakang dan depan.
vii. Ruang Arsip : Ruangan yang digunakkan untuk menyimpan
berkas – berkas penting pekerjaan kantor. Kapasitas yang bisa
dimuat pada ruangan ini adalah 1 orang
viii. Ruang Adminitrasi : Ruang yang berfungsi untuk menerima
pendaftaran murid baru, pembayaran pelatihan, dan memberi
informasi lainnya. Kapasistas yang ada di ruang tersebut 3 orang
pegawai. Parbot yang ada berupa meja dengan computer, kursi,
berkas arsip. Ruang adminitrasi harus dekat dengan pintu utama,
dan bersifat semi publik
ix. Ruang Penerima Tamu : Ruangan yang digunakkan untuk
menirima tamu yang memilki kepentingan khusus. Kapasitas
yang bisa dimuat ± 3 orang, dengan prabot meja, sofa, rak buku,
dan kursi, ruangan ini bersifat semi publik
x. Ruang Rapat : Tempat dimana pegawai dan pemimpin
berkomunikasi yang bersifat tatap muka untuk menyatukan satu
pemikiran dalam melaksanakan urusan tertentu. Ruangan ini
berkapasitas ± 10 orang.
xi. Ruang Humas : Ruang yang memiliki fungsi untuk berhubungan
antara pencak silat dan masyarakat. Ruangan ini berkapasitas ±
5 orang.
xii. Ruang Keamanan : Ruang yang digunakkan untuk memantau
keamanan dengan kapasitas 5 orang pegawai.
27
Fasilitas Wisma Atlit
i. R. Tidur Atlit : Ruang tidur atlit 1 ruang berisikan 9 orang yang
menempati. Prabot terdiri dari tempat tidur 2 tingkat, meja, kursi,
lemari pakaian setiap atlit..
ii. R. Tidur Pelatih : Ruangan yang digunakkan untuk tempat
menginap pelatih yang berasal dari luar kota, dengan kapasitas
2 orang. Prabot terdiri dari kasur single bad, lemari pakaian, meja,
kursi.
iii. R. Tidur Tamu : Ruang tidur ini digunakkan untuk menyambut
tamu atau perguruan dari luar kota. 1 ruang kamar berisikan 9
orang, dengan perabot tempat tidur 2 tingkat, meja, kursi, lemari
pakaian setiap atlit..
iv. Ruang Makan : Ruangan yang digunakkan untuk para atlit
pencak silat makan dan minum dengan gizi yang tinggi. Ruangan
ini dapat menampung ± 150 orang. Dengan prabot 1 meja
panjang, dan kursi panjang.
v. Dapur dan Pantry : Tempat dimana membuat masakan dan
minuman yang bergizi untuk pemain atlit. Prabot berupa meja
penyajian makanan, meja kompor, exhaust fan, lemari
penyimpanan makanan, kulkas. Ruangan ini harus bisa diakses
melewati belakang, dan bersifat semi publik.
Fasilitas Pelatihan Atlit dan Non Atlit
28
I. Ruang Ganti Murid dan Pelatih : Ruangan ini digunakkan untuk
tempat menganti pakaian. Prabot yang digunakkan berupa loker
ganti berjumlah 60 untuk laki – laki, 40 untuk perempuan, dan ±
10 untuk pelatih atlit dan non atlit.
II. Ruang Latihan Tangan Kosong dan Tata Gerak : Latihan yang
lebih mengutamakan beladiri tangan kosong cara menendang
dan meninju dengan benar, sifat ruang ini semi publik, dengan
kapasistas ± 30 orang. Prabot pada ruangn ini terdiri dari matras,
sand box
III. Ruang Latihan Teknik : Latihan berupa teknik jurus yang
digunakkan dari segi pertahanan maupun penyerangan.
Ruangan ini bersifat private, ruangan ini harus jauh dari
kebsingan dikarenakkan butuhnya konsentrasi dan inspirasi
dalam membuat bentuk teknik – teknik baru. Kapasitas ruang ini
± 15 orang.
IV. Ruang Latihan Fisik / GYM : Ruang latihan yang digunakkan
untuk melatih otot – otot dan stamina atlit, sifat ruang ini semi
public berkapasitas ± 50 orang.
V. Ruang Latihan Alat dan Ketangkasan : Latihan yang
menggunakan alat beladiri sebagai petahanan diri, ruangan ini
sifatnya tertutup. Kapasitas rungan ini ± 10 orang.
VI. Ruang Meditasi : Ruang dimana para atlit pencak silat
menguatkan mental dan batin. Ruangan ini memilki sifat private
dan jauh dari keramaian.
29
VII. Ruang Belajar Atlit : Ruang yang digunakkan untuk
pembelajaran atlit yang berkapasitas 30 orang berdasarkan kelas
masing – masing, sifat ruang semi publik.
VIII. Ruang Pemeriksa Kesehatan : Ruang yang memiliki fungsi
memeriksa keadaan atlit pencak silat seperti fisik, dan batin
sebelum mengikuti perlombaan.
IX. Ruang Rapat : Ruang yang berfungsi sebagai tempat diskusi
oleh pelatih untuk mendiskusikan tentang perkembangan atlit,
pemilihan atlit, dan mengenai kemajuan sistem pelatihan.
Kapasitas pada ruang ini 20 orang, dengan prabot meja panjang
dan kursi. Ruangan ini bersifat private.
X. Ruang Alat – Alat Pelatihan : Ruang yang digunakkan untuk
menyimpan perlatan perlengkapan pencak silat seperti matras,
dan body protector. Ruangan ini memilki kapasitas 1 orang, ruang
yang
XI. Ruang Demonstrasi : Dimana berkumpulnya murid dalam 1
ruang untuk melihat penampilan gurunya dalam memamerkan
jurus baru dan jurus lainnya atau melihat demonstrasi dari silat
pergeruan lainnya. Ruang ini berkapasitas 30 orang.
Fasilitas Pertandingan
i. Ruang Locket : Merupakan tempat penjualan tiket VIP dan
Ekonomi, berkapasitas ± 3 orang. Prabot pada ruang terdiri dari
meja, kursi, dan lemari arsip. Ruangan ini bersifat semi publik dan
harus berada dekat dengan main entrance.
30
ii. Ruang Ganti Pemain : Fasilitas tempat ganti baju atlit yang bisa
digunakkan pada waktu kompetisi atau event – event tertentu.
Kapasitas berdasrkan delegasi yang mengikuti 33 dengan atlit
masing – masing 5 orang sehingga total 165 orang. Ruang
bersifat semi publik.
iii. Ruang Ganti Wasit : Wasit yang mengatur pertandingan
berjumlah 10 orang sehingga membutuhkan 5 bilik ganti. Ruang
bersifat semi publik dan dekat dengan ruang ganti pemain.
iv. Arena Pertandingan : Arena yang digunakkan para pencak silat
untuk bertanding dalam kompetisi. Arena tersebut nantinya akan
didesain khusus untuk laga pertandingan pencak silat dan event
– event yang mengenai tentang pencak silat, ataupun
pertandingan kecil seperti pertandingan antar perguruanyang
ada di Semarang. 2 arena pertandingan pencak silat yang
membutuhkan dimensi 1 arena 10 x 10 m.
v. Ruang Pers : Ruang yang digunakkan untuk para pemuat berita
atau jurnalis serta pelatih melakukan sesi wawancara untuk
memberikan berita yang konkret. Karena hanya merepon event –
event lokcal kapistas yang bisa dimuat ± 50 orang.
vi. Ruang Sound Sistem : Ruangan yang digunakkan untuk
mengatur suara, kapasitas yang bisa dimuat 2 orang dengan
ukuran 3x3 m.
vii. Ruang Perawatan Pemain : Merupakan tempat pertolongan
pertama untuk merawat atlit yang mengalami cidera ringan
31
maupun berat. Ruangan ini memiliki kapasitas 5 orang dengan
perabot lemari obat, meja, kursi, kasur pasien.
viii. Gudang Peralatan : Gudang yang digunakkan untuk menyimpan
alat – alat latihan yang berjumlah 100 orang.
ix. Ruang Perawatan : Ruang yang memiliki fungsi untuk
memberikan pertolongan pertama ketika adanya pemain
mengalami cidera ringan maupun parah.
XII. Tribun Penonton : Berdasarkan peraturan sekretaris kementrian
pemuda dan olahraga, kapasitas pengunjung pada arena akan
diambil berdasarkan tipe gedung olahraga pencak silat tersebut.
Maka dari itu kapasitas arena olahraga pencak silat yang diambil
adalah kapasitas kecil. Kapasitas kecil merupakan gedung
olahraga tipe C dengan kapasitas maksimal 1000 orang yang
difungsikan sebagai tempat pertandingan olahraga tingkat lokal /
daerah.
xiii. Kantin : Tempat jual beli makanan dan minuman bagi
pengunjung / penontong dengan kapasitas 200 orang.
xiv. Toilet Pria dan Wanita : Karena total pengunjung 1000 orang
maka jumlah toilet disimpulkan 3 persen 30 unit untuk pria dan 2
persen 20 unti untuk wanita.
Fasilitas Outdoor
I. Parkir pengelola : Parkir pengguna pengelola dengan kapasitas
pemakaian 30 unit motor dan 5 unit mobil
32
II. Parkir Arena Pertandingan : Parkir umum dengan kapasitas
pemakaian 200 unit motor dengan 2 penumpang, 50 unit mobil,
dengan 4 penumpang, 20 unit bus dengan kapisatas 20
penumpang.
III. Jogging Track : Tempat lintasan berlari dengan dimensi
standard 40 x 20 m
IV. Taman Terbuka : Taman pasif yang merupakan area hijau
dengan ketentuan pemerintah yaitu 30 % dari luas keseluruhan
tapak yang terbangun.
3.1.6 Persyaratan Ruang
Demi mendapatkan kenyamanan ruang yang layak, agar pengguna
khususnya pada Porojek Pelatihan dan Arena Beladiri maka perlu
dibuatnya sebuah tabel berupa persyaratan ruang agar dapat mencapai
kenyamanan yang layak dan nyaman digunakkan oleh pengguna. Tabel
sebagai berikut.
Tabel 3.4 : Persyaratan Ruang
Sumber : Analisis Pribadi, 2018.
Pengelola
Nama Ruang
Akustik Pencaha
yaan Penghawa
an Pergera
kan Kelemb
apan
Norm
al
Te
na
ng
Ala
mi
Bu
ata
n
Ala
mi
Bu
ata
n
Lu
as
Ke
sta
bila
n
Tin
gg
i
Norm
al
Ruang Pimpinan
• • • • •
33
Wakil Pimpinan
• • • • •
Ruang Sekertaris
• • • • •
Ruang bendahara
• • • • •
Ruang Staff Kebersihan
• • • • •
Ruang Staff Keamanan
• • • • •
Ruang Rapat • • • • •
Ruang Adminitrasi
• • • • •
Ruang Penerima
Tamu
• • • • •
Ruang Humas • • • • •
Lobby/hall • • • • •
Gudang • • • • •
Toilet • • • • •
Wisma Atlet
Lobby/hall • • • • •
Ruang Tidur Atlit
• • • • •
Ruang Tidur Pelatih
• • • • •
Ruang Tidur Tamu
• • • • •
Ruang Makan • • • • •
Ruang Dapur dan Pantry
• • • • •
Ruang Santai • • • • •
34
Ruang Jemuran Pakaian
• • • • •
Ruang Genset • • • • •
Ruang AHU • • • • •
Ruang Pompa Air
• • • • •
Lavatory • • • • •
Gudang • • • • •
Ruang Panel Listrik
• • • • •
Ruang Shaft plumbing
• • • • •
Toilet • • • • •
Pelatihan Pencak Silat
Lobby • • • • •
Ruang Ganti • • • • •
Ruang Kelas • • • • •
Ruang Latihan Tangan
Kosong dan Tata gerak
• • • • •
Ruang Latihan Teknik
• • • • •
Ruang Latihan Alat dan
Ketangkasan
• • • • •
Ruang Fitness • • • • •
Ruang Meditasi
• • • • •
Ruang Periksa • • • • •
35
Ruang Rapat • • • •
Ruang Demonstrasi
• • • •
Ruang Alat – Alat pelatihan
• • • •
Gudang • • • •
Lavatory • • • •
Arena Pertandingan Pencak Silat
Ruang Locket • • • • •
Ruang Ganti • • • • •
Ruang Pertandingan
• • • • •
Kantin • • • • •
Ruang Perawatan
• • • • •
Ruang Demonstrasi
• • • • •
Lavatory • • • • •
Ruang Mekanikal
Listrik
• • • • •
Ruang Sound sistem
• • • • •
Gudang Peralatan
• • • • •
Tribun Penonton
• • • • •
Genset • • • • •
Toilet difable • • • • •
Ruang Pers • • • • •
36
3.1.7 Studi Ruang Khusus
A. Modul Gerak Tubuh
Studi ruang kshusu pada Pelatihan dan Arena Beladiri Pencak Silat
Di Semarang dilakukan pada Ruang Pelatihan Tangan Kosong dan
Senjata, serta Tribun penonton pada fasilitas arena beladiri pencak
silat. Didalam ruang dibutuhkannya kenyamanan gerak pada
Gambar 3.1: Ukuran Tubuh Ketika Berdiri dan duduk
Sumber : Data Arsitek Jilid 1, Hal 26.
Untuk mencapai kenyamanan gerak yang baik dalam persiapan
kegiatan seperti berdoa, duduk, pemanasan, berdiri, dibutuhkan
kenyamanan gerak yang ada pada gambar diatas tersebut. Ketika
duduk bersila dibutuhkan standard kenymanan 62,5 – 75 cm, berdiri
tegak sampai badan membungkuk membutuhkan 30 – 87,5 cm,
menggerakkan tangan kedepan 87,5 cm, sedangkan kesamping
112,5 cm.
37
B. Modul Gerak Latihan Tangan Kosong
Faktor Utama dalam latihan tangan kosong memerlukan luasan
kenyamanan dalam gerak ketika melakukan teknik. Maka dari itu
untuk kenymanan dan keamana ketika pelatihan setidaknya seluas
kurang lebih 4m2. Adapula alat yang digunakkan untuk metode
pelatihan seperti samsak tinju serta matras yang digunakkan untuk
latihan tangan kosong.
Gambar 3.2: Samsak tinju
Sumber : https://grosirmatrasolahraga.wordpress.com
Dimensi untuk samsak tinju adalah 100 x 30 cm, dikarenakan kelas
bersikan 20 – 30 murid maka matras yang digunakkan berjumlah 4
– 5 samsak tinju.
Kebutuhan gerak dasar pada pencak silat seperti pukulan dan
tendangan.
38
Gambar 3.3: Teknik Tendangan Lurus Depan
Sumber : https://seputarpencaksilat.wordpress.com/2017/05/06/macam-macam-tendangan-dalam-pencak-silat/
Gambar 3.4: Teknik Tendangan Lurus Depan
Sumber : https://seputarpencaksilat.wordpress.com/2017/05/06/macam-macam-tendangan-dalam-pencak-silat/
Dari gambar diatas dapat disimpulkan bahwa dibutuhkan
kenyamanan standard 4m2. Tendangan kedepan membutuhkan
sepanjang 150 cm dengan interval 60 cm. Sedangkan tinju 150 cm
dengan interval 60 cm.
30 30 100 50
30 100 50
39
C. Modul Gerak Latihan Senjata
Senjata dalam latihan ini disesuaikan berdasrkan kejuaran yang
digelar oleh IPSI, senjata yang digunakakn adalah belati dan toya.
Untuk luasan minimum dan ruang gerak diambil dari teknik senjata
dan panjang senjata yang digunakkan.
Gambar 3.5: Senjata Toya dan Belati
Sumber : http://pencaksilatpssi.blogspot.com/2013/11/ragam-senjata-pencak-silat.html
Berdasarkan kategori usia remaja, dewasa dan pendekar golok
terbuat dari logam yang tidak tajam dan runcing dengan ukuran
panjang 30 cm – 40 cm, sedangkan senjata toya terbuat dari rotan
dengan panjang 150 – 180 cm.
Teknik Latihan Senjata Toya.
Gambar 3.6: Teknik Senjata Touya
Sumber : https://www.youtube.com/watch?v=DgUoq-RAfOM
40
Gambar3.7 : Teknik Senjata Touya
Sumber : https://www.youtube.com/watch?v=DgUoq-RAfOM
Dari gambar diatas dapat disimpulkan bahwa garakan senjata toya
membutuhkan gerakan kedepan sepanjang 2,3 m. Maka dari itu kebutuhan
gerak senjata dalam kenymanan dan keamana ketika pelatihan setidaknya
seluas kurang lebih 6.3 m2.
Lapangan Pencak Silat
Lapangan pertandingan ini nantinya aka digunakkan sebagai
lapangan utama yang dikhususkan untuk pencak silat di Semarang.
Lapangan yang berukuran 10 x 10.
Gambar 3.8: Lapangan Pertandingan Pencak SIlat
Sumber : http://kramatman.blogspot.com/2014/03/gambar-macam-lapangan-olahraga-dan.html
41
Dari gambar tersebut menjelaskan bahwa jumlah pelaku yang ada
pada sekitar pertandiingan berjumlahkan 34 orang
Tabel Studi Ruang Khusus
Studi besaran ruang dilakukan untuk mengetahui sirkulasi dari
besaran ruang pada ruang – ruang penting, kapasitas berdasarkan
pada :
NAD : Neufert Architect Data Jilid 1 dan 2
SB : Studi Banding
SRK : Studi Ruang Khusus
SS : Survei
AS : Asumsi
Penentuan sirkulasi atau gerak flow :
10 % = standard flow gerak minimum
20 % = kebutuhan keleluasaan gerak
30 % = tuntuntan kenyamanan fisik
40 % = tuntuntan kenyamanan psikis
50 % = persyaratan spesifikasi kegiatan
60 % = keterlibatan terhadap service kegiatan
70 - 100 % = untuk ruang umum, hall, show room.
42
Studi Ruang Khusus
Tabel 3.5 : Studi Ruang Khusus
Sumber : Analisis Pribadi, 2018.
NO Perabot, Kapasitas, Sirkulasi Luas (m2) Sumber
Ruang Pelatihan Tangan Kosong
1
Gambar 3.9 : Gambaran Ruangan Pelatihan Tangan Kosong
Sumber Gambar : http://www.maxima-fitness.com
Smasak tinju 5 buah, Atlit 20 orang, 2 Pelatih, 20 % sirkulasi.
0,45 m2 + 264m2 + 52,8 m2 = 317,3 m2
SRK
Ruangan Pelatihan Senjata
2
Gambar 3.10 : Gambaran Ruangan Pelatihan Senjata
Sumber Gambar : http://www.maxima-fitness.com
Toya panjang, kapasitas 12 orang, 20 % sirkulasi
325 m2 + 65 m2 = 390 ~ 400 m2
SRK
43
Arena Pertandingan
3
Gambar 3.11 : Gambaran Ruangan Arena Pertaningan
Sumber Gambar : Pribadi
2 Arena beladiri, 16 meja panjang, 24 kursi, dengan kapasitas 24 orang, sirkulasi 20 %,
43 m x 24 m = 1,032 m2
SRK
Studi Besaran Ruang
Tabel 3.6 : Hitungan Besaran Ruang
Sumber : Analisis Pribadi, 2018.
Pengelola
NO Nama Ruang
Ju
mla
h
Ru
an
g
Ka
pa
sita
s /
ora
ng
Analisa Besaran
Su
mb
er
Total Luas
1 Ruang
Pimpinan 1 3
1 Meja Kerja = 1,08 m2
3 Kursi = 1,2 m2
1 Lemari Cabinet = 0,4 m2
1 Lemari buku = 0,72 m2
1 Sofa = 1,8 m2
AS 15m2
44
1,08 + 1,2 + 0,4 + 0,72 + 1,8 = 5,2 m2
Flow 80% x 5,2 = 4,16 m2
2 Ruang Wakil
Pimpinan 2 3
1 Meja Kerja = 1,08 m2
3 Kursi = 1,2 m2
1 Lemari Cabinet = 0,4 m2
1 Lemari buku = 0,72 m2
1,08 + 1,2 + 0,4 + 0,72 = 3,4 m2
Sirkulasi 80% x 3,4 = 2,72 m2
AS 12m2
3 Ruang
Sekretaris 2 3
1 Meja Kerja = 1,08 m2
3 Kursi = 1,2 m2
1 Lemari Cabinet = 0,4 m2
1 Lemari buku = 0,72 m2
1,08 + 1,2 + 0,4 + 0,72 = 3,4 m2
Sirkulasi 80% x 3,4 = 2,72 m2
AS 12m2
4 Ruang
Bendahara 2 3
1 Meja Kerja = 1,08 m2
3 Kursi = 1,2 m2
1 Lemari Cabinet = 0,4 m2
1 Lemari buku = 0,72 m2
1,08 + 1,2 + 0,4 + 0,72 = 3,4 m2
Sirkulasi 80% x 3,4 = 2,72 m2
AS 12m2
5 Ruang Rapat 1 20 Standard gerak per orang 2 m2
AS 40m2
6 Hall 1 50 Standard gerak per orang 2 m2
AS 100m2
45
7 Ruang Humas 1 4
1 Meja Kerja = 1,08 m2
4 Kursi = 1,6 m2
Lemari buku = 0,72 m2
Cabinet = 0,4 m2
2 m2/ per orang
Sirkulasi 80% x 3,8 = 3,04 m2
AS 15m2
8 Ruang Arsip 1 2
5 lemari = 0,24 m2
Flow 60 %
2 m2/ per orang
1,2 + 0,72 = 1, 92 m2
AS 4m2
9 Ruang Staff 1 15
15 Meja Kerja = 15,2 m2
15 Kursi = 6 m2
Lemari Buku = 0,72 m2
Sirkulasi 80% x 22 = 17,6 m2
AS 48m2
10 Ruang Tamu 1 3
1 Meja Tamu = 2,56 m2
5 Kursi = 2 m2
Sirkulasi 60% x 5 = 3m2
AS 14 m2
11 Ruang
Adminitrasi 1 3
3 Meja Kerja = 4,8 m2
2 Lemari = 0,36 m2
10 Kursi = 4 m2
Sirkulasi 50% x 9,2 = 4,58 m2
AS 20 m2
12 Lavatory 1 8
Laki – Laki
3 toilet = 8,64 m2
5 urinior = 1,5 m2
2 wastafel = 1,2 m2
Sirkulasi 30% x 11,3 = 0,3 m2
11,3 + 0,3 + 10 = 20 m2
Perempuan
3 toilet = 8,64 m2
AS 20 m2
16 m2
46
2 wastafel = 1,2 m2
Sirkulasi 30% x 10 = 3 m2
10 + 3 + 3 = 16 m2
13 Gudang 1 1 Standar 2 x 2 m AS 4 m2
TOTAL
332 m2
Pelatihan Pencak Silat
1 Ruang Kelas 10 20
Lesehan = 26 m2
Sirkulasi 20% x 26 = 5,2 m2
26 + 5,2 = 31,2 m2 x 5 = 156 m2
AS 156 m2
2 Ruang Ganti 4
3 locker kapasitas 30 = 200 m2
5 kamar ganti = 5m2
Sirkulasi 20% x 200 = 40 m2
200 + 5 + 40 = 290 m2.
4 x 290 = 1,160 m2
AS 1,160
m2
3 Ruang Latihan
Teknik 1 15
Standard gerak 15 x 25m2= 375 m2 AS 375m2
4 Ruang Latihan Fisik / Fitness
1 50
Standard Neufert luas min 200 m2 untuk 40 – 50 orang,
Standard Neufret 25 m
12 x 20 = 240 m2
25 x 20 = 500 m2
AS 740 m2
5 Ruang
Meditasi 1 50
Standard gerak 2 m2 = 100 m2
Sirkuasi 40% x 100 = 40 m2
AS 140m2
47
6 Ruang
Perawatan 1 5
5 tempat tidur = 8 m2
2 almari obat = 1,2 m2
Sirkulasi 50% x 9,2 = 4,6m2
AS 20m2
7 Ruang Rapat 1 10 Standard gerak per orang 2 m2
AS 20m2
8 Ruang
Demonstrasi 1 30
4 m2 x 30 = 120 m2
Sirkulasi 20% x 120 = 24 m2
120 + 24 = 144 m2
AS 144m2
9 Ruang Alat Pelatihan
1 1 AS 12m2
10 Lavatory 1 8
Laki – Laki
3 toilet = 8,64 m2
5 urinior = 1,5 m2
2 wastafel = 1,2 m2
Sirkulasi 30% x 11,3 = 0,3 m2
11,3 + 0,3 + 10 = 20 m2
Perempuan
3 toilet = 8,64 m2
2 wastafel = 1,2 m2
Sirkulasi 30% x 10 = 3 m2
10 + 3 + 3 = 16 m2
AS 20 m2
16 m2
11 Ruangan Pelatihan Senjata
SRK 400 m2
12
Ruang Pelatihan Tangan Kosong
SRK 317,3
m2
TOTAL
3520,3 m2
48
Wisma Atlet
1 Ruang Tidur
Atlit 25 4
2 Tempat tidur bertingkat = 3,20 m2
2 lemari baju = 1,50 m2
4 Meja = 4,8 m2
Sirkulasi 60% x 9,5 =5,7 m2
5,7 + 9,5 = 15,2 m2 x 25 = 380 m2 + 8 standard gerak = 388m2
AS 400 m2
2 Ruang Tidur
Tamu 10 2
2 Tempat tidur ( single bed ) = 3,6 m2
2 Meja = 1,2 m2
Sirkulasi Sirkulasi 60% x 4,8 m2 = 3 m2
4,8 + 3 = 8 m2 x 10 = 80 m2 + 4 standard gerak = 84 m2
AS 84 m2
3 Ruang Tidur
Pelatih 5 2
2 Tempat tidur ( single bed ) = 3,6 m2
2 Meja = 1,2 m2
Sirkulasi Sirkulasi 60% x 4,8 m2 = 3 m2
4,8 + 3 = 8 m2 x 5 = 40 m2 + 4 standard gerak = 40 m2
AS 40 m2
4 Ruang Makan 1 150
130 kursi = 52 m2
20 meja = 75 m2
2 Meja Saji = 10 m2
Dapur dan persiapan saji = 30 m2
Flow 70% x 137 =96 m2
137 + 30 + 96 = 263 m2
AS
263 m2
5 Ruang Tamu 1 36 36 kursi = 14,4 m2
3 meja tamu = 4,32 m2 AS 24m2
49
Flow 20% x 20 m2 = 4
6 Lavatory 1 8
Laki – Laki
3 toilet = 8,64 m2
5 urinior = 1,5 m2
2 wastafel = 1,2 m2
Sirkulasi 30% x 11,3 = 0,3 m2
11,3 + 0,3 + 10 = 20 m2
Perempuan
3 toilet = 8,64 m2
2 wastafel = 1,2 m2
Sirkulasi 30% x 10 = 3 m2
10 + 3 + 3 = 16 m2
AS 20 m2
16 m2
7 Kamar Mandi 40 1
Setiap kamar 1 Kamar Mandi 4m2
40 x 4 m2 = 80 m2
AS 80m2
8 Gudang
Kebersihan 25 1
Setiap kamar atlit 1 gudang 4m2
25 x 4m2 = 100 m2
AS 100 m2
TOTAL
1027 m2
Arena Pertandingan Pencak Silat
1 Tribun
Penonton 1 1000
Standard pergerakan 1,5 m2
AS 1.500
m2
2 Ruang Ganti
Pemain 1 5 Standard 15 m2 SS
300 m2
3 Ruang Ganti
Wasit 1 10 Standard 6 m2 SS 18m2
4 Ruang Pers 1 50 Standard pergerakan 1,5 m2
SB 1.500
m2
5 Ruang
Perwatan 1 15 Standard 40 m2 SS 25m2
50
6 Kantin 1 200 Standard pergerakan 2 m2
SS 400 m2
7 Lavatory 1 1
Toilet Pria = 33 m2
Toilet Perempuan = 49 m2
NAD 82 m2
8 Gudang
Peralatan 1 1 Standard 9 m2 SS 9 m2
9 Locket 1 20 Standard 10 m2 SS 10 m2
10 Arena
Pertandingan 1 SRK
1032 m2
11 Ruang Audio 1 2 6 x 1 = 6 + sirkulasi 20% = 1.2
AS 7.2 m²
TOTAL
4883,2 m2
Service
1 Ruang CCTV 1 2
1 x 8 = 8 m² + Sirkulasi 20 % = 1.6 m²
AS 9,6 m²
2 Ruang Genset 1 1 1 x 20 = 20 m² + Sirkulasi 20 % = 4 m²
AS 24 m²
3 Ruang Pompa 1 1
1 x 8 = 8 m² +
Sirkulasi 20 % = 1.6
m²
AS 9.6 m²
4 Ruang Panel 1 3
3 x 9 = 27 m² + Sirkulasi 20 % = 5.4 m²
AS 32.4 m²
5 Ruang
Lightning 2 2
9 x 2 = 18 m² + sirkulasi 20% = 3.6
AS 21,6 m2
5 Pos Jaga 1 2
1 x 4 = 4 m² + Sirkulasi 20 % = 0.6 m²
AS 4m2
6 Mushola 1 25
15 x 16 = 240 m² + Sirkulasi 20 % = 48 m²
AS 288 m²
51
7 Ruang Audio 1 2 6 x 1 = 6 + sirkulasi 20% = 1.2
AS 7.2 m²
TOTAL 396,4
m²
Outdoor
1 Jogging Track 1 1 40 x 20 = 800 m2 SS 800m2
2 Parkir
Pengelola 1 1
30 unit motor = 60 m2
5 unit mobil = 62,5 m2
Sirkulasi 100% x 122,5 m2 = 122,5 m2
SS 245m2
3 Parkir arena pertandingan
1 1000
200 unit motor = 400 m2
50 unit mobil = 625 m2
20 unit bus = 800 m2
Sirkulasi 100% x 1825 m2 = 1825 m2
SS 3650m
2
4 Pertandingan
outdoor 2 100 Standard gerak 2 m2 SS
400 m2
TOTAL
5095 m2
Perhitungan Kebutuhan Lahan
3520,3 m2 + 1027 m2 + 488,3 m2 + 396,4 m2 + 5095 m2 = 10.954 m2
Berdasarkan Perda Kota Semarang Nomor 13 tahun 2004 tentang
Rencana Detail Tata Ruang ( RDTRK ), tentang BWK II (Kecamatan Gajah
Mungkur dan Candisari ),Tahun 2000-2010 yang menyangkut fasilitas
rekreasi, pendidikan, serta peribadatan di wilayah Kecamatan Gajah
Mungkur dan Candisari yaitu:
52
Luas Kebutuhan Tapak = Total Luas Bangunan : KLB
= 10.954 m² : 1.3
= 8.426 m2
Luas Lantai Dasar = KDB x Luas Kebutuhan Tapak
= 60 % x 8.426 m2
= 5.055 m2
Luas Ruang Terbuka = Luas Kebutuhan Tapak- Luas Lantai
Dasar
= 8.426 m2 – 5.055 m2
= 3.371 m²
Luas RTH = Luas Open Space x 40 %
= 3.371 m2 x 40%
= 1.348,4 m²
Luas Lahan Total = L. Keb. Tapak + L. RTH + L.Parkir &
Outdoor
= 8.426 m2 + 1.348,4 m2 + 5095 m2
= 14.869 m2
Luas sirkulasi antar masa bangunan 50%
14.869 m2 x 50% = 7.434,7 m2 ~ 14.869 + 7.434 = 22.303 m2
Berdasarakan luasan yang dibutuhkan pada Projek Pelatihan
dan Arena Beladiri Pencak Silat adalah 22.303 m2.
53
3.2 Presedent Analisis
3.2.1 Padepokan PSHT Madiun
Padepokan PSHT madiun merupakan pusat pencak silat setia
hati terate yang berlokasikan di Jl. Merak No. 10, Nambangan Kidul, Mangu
Harjo, Kota Madiun, Jawa Timur 63128. Padepokan ini dipimpin oleh ketua
umum Tarmadji Boedi Hardjono pada tahun 1988 hingga sekarang.
Padepokan ini memiliki lahan seluas kurang lebih 2-3 hektar dengan
fasilitas Tribun, Gor / lapangan, ruang pertnandingan, ruang istirahat, graha
wiratama, ruang pusaka, dan area pengelola. Padepokan ini
menggunakkan gaya arsitektur Neo Vernakular, dimana penggunaan atap
berupa joglo yang di modernkan. Pada bagian depan GOR terdapat berupa
lapangan dan tribun penonton yang digunakkan untuk latihan sekaligus
pertandingan antara murid. Sebelum memasuki area selanjutnya terdapat
pemisahan berupa pagar dengan bentuk pola waru yang berfungsi untuk
memisahkan fasilitas untuk pencak silat tingkat 1 dan tingkat 2. Perbedaan
fasilitas pencak silat 1 dan 2 dapat dilihat dari bentuk atap bangunan.
Gambar 3.12 ; Layout PSHT Madiun
Sumber : Analisis Pribadi, 2018.
1
6
1
5 4 3
2
2
8
7
9 10
54
Keterangan Gambar :
1. Ruang Security, Istirahat dan ruang peralatan
2. Tempat parkir mobil dan motor
3. Kamar mandi
4. Tribun penonton
5. Lapangan
6. Ruang pertandingan
7. Lapangan tenis
8. Area pengelola
9. Ruang penyimpanan pusaka
10. Graha wiratama.
11. Pintu Akses untuk masuk :
A. Tribun Penonton
Tribun terletak pada nomer 4 pada bagian depan padepokan.
Diperkirakan luasan pada tribun penonton sekitar ± 4±m x 15m dengan
daya tampung sekitar ± 70 orang
Gambar 3.13: Tribun penonton PSHT Madiun
Sumber :Data Pribadi, 2018.
Gamabar tersebut merupakan gamabar tempat para pesilat kelas 1
PSHT melihat pertandingan pencak silat
55
B. Padepokan Pelatihan / Pertandingan
Untuk padepokan pelatihan / pertandingan terletak pada layout gambar
no 6. Ruang pelatihan / pertandingan tersebut dibuat lebih tinggi
dibandingkan dari lapangan, dimaksudkan gara para pesilat yang
selesai berlatih kangsung diadukan kemampuannya.
Gambar 3.14 : Padepokan pelatihan / pertandingan pencak silat PSHT
Sumber :Data Pribadi, 2018.
Gambar tersebut merupakan dimana tempatnya para PSHT bertanding
antara murid 1 dengan murid yang lainnya.
C. Ruang Security, Tempat Istirahat dan penyimpanan alat
Ruang ini adalah tempat yang digunakkan untuk security dalam
memantau keadaan yang ada dipadepokan, selain digunakkan untuk
memantau tempat tersebut juga difungsikkan untuk tempat menerima
tamu, istirahat dan menyimpan alat – alat
Gambar 3.15 : Padepokan gudang pelatihan
Sumber :Data Pribadi, 2018.
56
Gambar tersebut merupakan bangunan yang memiliki fungsi untuk
menyimpan alat, serta tempat pengawasan security dalam keamanan.
D. Graha Wiratama
Merupakan bangunan yang memiliki fungsi sebagai tempat ruang
latihan bagi pesilat kelas 2 serta ruang gamelan, ruang penyimpanan
gamelan, ruang pusak dan ruang meditasi. Untuk ruang meditasi
diletakkan pada bagian belakang dikarenakkan butuh suasana
ketenangan pada ruang tersbut. Graha wiratam ini juga berfungsi tempat
demonstrasi gerakkan jurus silat yang dilakukan guru untuk generasi
selanjutnya
Gambar 3.17 : Graha Wiratama PSHT Madiun
Sumber : Google Image
3.2.2 Padepokan IPSI TMII
Padepokan ini merupakan tempat berlatihnya atlet – atlet pencak
silat nasional yang didirikan oleh Ibu Hj. R. A. Fatimah Siti Hartinah
Soeharto dan diresmikan oleh HM. Soeharto pada tanggal 20 April
1997 dengan luas lahan seluas ± 5,5 hektar. Padepokan yang
menggunakkan gaya arsitektur neo vernakular yang diadapatasi dari
budaya lokal indonesia dengan cerminan slogan bhineka tunggal ika
atau kesatuan dalam keberagaman.
57
Padepokan ini digunakan sebagai tempat khusus pemusatan dalam
kegiatan pencak silat di Indonesia dengan kompleks bangunannya
yang terdiri dari 10 banguanan, antara lain :
A. Pondok Gedeh,
Merupakan gelanggang untuk unjuk gigi pesilat dalam
mencapai prestaasi. Fasilitas ini dilengkapi dengan tribun
penonton dengan daya tampung 3.000 tempat duduk
permanen penonton, 2 set kursi panggung vip, toilet serta
sistem pengeras suara.
B. Pendopo Agung
Pendopo dengan luas 359,98 m2 yang memiliki fungsi untuk
menerima tamu – tamu penting atau VIP dengan selasarnya
seluas ± 107,25m2.
C. Pondok Serba Guna
Pondok ini terdiri dari 2 lantai yang memiliki fungsi sebagai
tempat pertemuan dengan berbagai tujuan, seperti kongres
PERSILAT, IPSI, seminar, simposum, temuwicara,
sarasehan. Untuk lantai 1 memiliki daya tampung ± 750 orang.
D. Pondok Pengobatan
Merupakan tempat dimana perwatan atlit ketika cidera ringan,
perwatan tersebut seperti perawatan tradisional dan pijat.
E. Pondok Penginapan
Sebuah tempat penginapan dengan 4 laintai yang memiliki 96
kamar standard untuk 5 orang dan kamar VIP untuk 1 dan 2
58
orang. Seluruh kamar pada penginapan tersebut memiliki
daya tampung ± 800 orang.
F. Pondok Meditasi
Sebuah pondok dengan 7 buah gua buatan yang memiliki
luasan 8m2 hal ini demi mendapatkan kekhusyukan dalam
bermeditasi.
G. Pondok Perpustakaan
Pondok ini mempunyai 3 lantai dengan fasilitas ruang kantor
pengelola, ruang kepala pondok pustaka, ruang pertemua
yang berkapasistas 30 orang sedangkan perpustakaan
berkapasitas 18000 buku.
H. Mushola
Fasilitas yang digunakkan ibadah untuk orang muslim yang
memiliki kapasitas ± 100 orang
Halaman depan pada Padepokan Pencak Silat TMII dalam
menampung kendaraan bermotor ± 470 motor. Berikut gamabaran
untuk fasilitas Padeopokan Pencak Silat TMII :
59
Gambar 3.18 : Fasilitas Padepokan Pencak Silat TMII
Sumber : Google Image
Dari gambar tersrbut merupakan beberapa foto fasilitas yang ada di
Padepokan Pencak Silat TMII diantaranya Gelanggang Terbuka,
Padepokan Terbuka, Stadion Pertandinngan Pencak Silat.
Kesimpulan :
Berdasarkan studi preseden yang diambil pelatihan pencak silat merupakan
bangunan yang mencerminkan budaya lokal indonesia dengan unsur
modernnya yang dimaksudkan bangunan pencak silat ini mengikuti
perkembangan zaman. Bentuk atap yang membedakkan anatara pelatihan
pencak silat biasa dengan pelatihan khusus atlit seperti penggunaan atap
joglo yang dibuat bertingkat. Sifat ruangan pada atlit pencak silat yang lebih
ke privacy berdasarkan fungsi ruangan tersebut, contoh ruangan meditasi,
rungan teknik.
60
3.3 Pola Hubungan Ruang Makro dan Mikro
A. Pola Ruang Makro
Gambar 3.7 : Pola Ruang Makro
Sumber : Analisis Pribadi
Keterangan :
Alur Biru : Zona Pengelola
Alur Kuning : Zona Penunjang
Alur Hitam : Zona Utama
Main Gate
Pos Kemanan
Parkir Mobil Parkir Motor Parkir Angkutan
Kantor
Pengelola Gedung Arena
Pencak Silat
Pelatihan Non Atlit
Pencak Silat
Pelatihan Atlit Pencak Silat
Arena Outdoor Arena Outdoor
Wisma Atlit
61
B. Pola Ruang Mikro Pengelola
Diagram 3.8 : Hubungan Ruang Pengelola
Sumber : Analisis Pribadi, 2018.
Keterangan :
: Hubungan Erat
: Hubungan Sangat Erat
: Hubungan Tidak Erat
Main Gate
Parkir
R. Pimpinan R. Wakil
Pimpinan
R. Sekretaris
Area
Absen Rapat
R. Adminitrasi
R. Bendahara Lobby/Hall
Toilet
R. Staff
Kebersihan
R. Humas
R. Penerima
Tamu
R. Staff
Keamanan
Gudang
62
C. Hubungan Ruang Wisma Atlet
Diagram 3.9 : Hubungan Ruangan Wisma Atlet
Sumber : Analisis Pribadi, 2018.
Keterangan :
: Hubungan Erat
: Hubungan Sangat Erat
: Hubungan Tidak Erat
R. Tidur Atlit
Lobby/Hall
R. Tidur Pelatih
R. Makan
R. Dapur
R. Santai
R. Jemuran
R. Genset
Lavatory
Main Entrance
Gudang
R. Tidur Tamu
Toilet
63
D. Hubungan Ruang Pelatihan Atlit
Diagraml 3.10 : Hubungan Ruangan Wisma Atlet
Sumber : Analisis Pribadi, 2018.
Keterangan :
: Hubungan Erat
: Hubungan Sangat Erat
: Hubungan Tidak Erat
R. Latihan
Tangan Kosong
R. Latihan
Teknik R. Meditasi R. Latihan Alat
dan Ketangkasan
R. Demonstrasi
R. Alat – Alat
Pelatihan
Lobby / Hall
R. Ganti
R. Kelas
R. Fitness
R. Rapat
Lavatory
Gudang R. Periksa
Main entrance
64
E. Hubungan Ruang Arena Pencak Silat
Diagram 3.11: Hubungan Ruangan Wisma Atlet
Sumber : Analisis Pribadi, 2018.
Keterangan :
: Hubungan Erat
: Hubungan Sangat Erat
: Hubungan Tidak Erat
Lobby / Hall
Ruang Locket
Arena Pertandingan
Kantin R. Perawatan
R. Sound Sistem
Area Tribun
R. Pers
R. Ganti Pemain Gudang Peralatan
Lavatory