tekhnik pemograman

Upload: saciqu-azira-nara

Post on 09-Jul-2015

276 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Tekhnik Pemograman

Pengenalan Program Linier

Monday, January 10, 2011 9:16 PM PEMROGRAMAN LINIER (Sumber : Siringoringo, 2005) Pemrograman Linier disingkat PL merupakan metode matematik dalam mengalokasikan sumber daya yang terbatas untuk mencapai suatu tujuan seperti memaksimumkan keuntungan dan meminimumkan biaya. PL banyak diterapkan dalam masalah ekonomi, industri, militer, social dan lain-lain. PL berkaitan dengan penjelasan suatu kasus dalam dunia nyata sebagai suatu model matematik yang terdiri dari sebuah fungsi tujuan linier dengan beberapa kendala linier.

Karakteristik Pemrograman Linier Sifat linearitas suatu kasus dapat ditentukan dengan menggunakan beberapa cara. Secara statistik, kita dapat memeriksa kelinearan menggunakan grafik (diagram pencar) ataupun menggunakan uji hipotesa. Secara teknis, linearitas ditunjukkan oleh adanya sifat proporsionalitas, additivitas, divisibilitas dan kepastian fungsi tujuan dan pembatas. Sifat proporsional dipenuhi jika kontribusi setiap variabel pada fungsi tujuan atau penggunaan sumber daya yang membatasi proporsional terhadap level nilai variabel. Jika harga per unit produk misalnya adalah sama berapapun jumlah yang dibeli, maka sifat proporsional dipenuhi. Atau dengan kata lain, jika pembelian dalam jumlah besar mendapatkan diskon, maka sifat proporsional tidak dipenuhi. Jika penggunaan sumber daya per unitnya tergantung dari jumlah yang diproduksi, maka sifat proporsionalitas tidak dipenuhi. Sifat additivitas mengasumsikan bahwa tidak ada bentuk perkalian silang diantara berbagai aktivitas, sehingga tidak akan ditemukan bentuk perkalian silang pada model. Sifat additivitas berlaku baik bagi fungsi tujuan maupun pembatas (kendala). Sifat additivitas dipenuhi jika fungsi tujuan merupakan penambahan langsung kontribusi masing-masing variabel keputusan. Untuk fungsi kendala, sifat additivitas dipenuhi jika nilai kanan merupakan total penggunaaan masing-masing variabel keputusan. Jika dua variabel keputusan misalnya merepresentasikan dua produk substitusi, dimana peningkatan volume penjualan salah satu produk akan mengurangi volume penjualan produk lainnya dalam pasar yang sama, maka sifat additivitas tidak terpenuhi. Sifat divisibilitas berarti unit aktivitas dapat dibagi ke dalam sembarang level fraksional, sehingga nilai variabel keputusan non integer dimungkinkan. Sifat kepastian menunjukkan bahwa semua parameter model berupa konstanta. Artinya koefisien fungsi tujuan maupun fungsi pembatas merupakan suatu nilai pasti, bukan merupakan nilai dengan peluang tertentu.

Keempat asumsi (sifat) ini dalam dunia nyata tidak selalu dapat dipenuhi. Untuk meyakinkan dipenuhinya keempat asumsi ini, dalam pemrograman linier diperlukan analisis sensitivitas terhadap solusi optimal yang diperoleh. Formulasi Permasalahan Urutan pertama dalam penyelesaian adalah mempelajari sistem relevan dan mengembangkan pernyataan permasalahan yang dipertimbangakan dengan jelas. Penggambaran sistem dalam pernyataan ini termasuk pernyataan tujuan, sumber daya yang membatasi, alternatif keputusan yang mungkin (kegiatan atau aktivitas), batasan waktu pengambilan keputusan, hubungan antara bagian yang dipelajari dan bagian lain dalam perusahaan, dan lain-lain. Penetapan tujuan yang tepat merupakan aspek yang sangat penting dalam formulasi masalah. Untuk membentuk tujuan optimalisasi, diperlukan identifikasi anggota manajemen yang benarbenar akan melakukan pengambilan keputusan dan mendiskusikan pemikiran mereka tentang tujuan yang ingin dicapai. Pembentukan model matematik Tahap berikutnya yang harus dilakukan setelah memahami permasalahan optimasi adalah membuat model yang sesuai untuk analisis. Pendekatan konvensional riset operasional untuk pemodelan adalah membangun model matematik yang menggambarkan inti permasalahan. Kasus dari bentuk cerita diterjemahkan ke model matematik. Model matematik merupakan representasi kuantitatif tujuan dan sumber daya yang membatasi sebagai fungsi variabel keputusan. Model matematika permasalahan optimal terdiri dari dua bagian. Bagian pertama memodelkan tujuan optimasi. Model matematik tujuan selalu menggunakan bentuk persamaan. Bentuk persamaan digunakan karena kita ingin mendapatkan solusi optimum pada satu titik. Fungsi tujuan yang akan dioptimalkan hanya satu. Bukan berarti bahwa permasalahan optimasi hanya dihadapkan pada satu tujuan. Tujuan dari suatu usaha bisa lebih dari satu. Tetapi pada bagian ini kita hanya akan tertarik dengan permasalahan optimal dengan satu tujuan. Bagian kedua merupakan model matematik yang merepresentasikan sumber daya yang membatasi. Fungsi pembatas bisa berbentuk persamaan (=) atau pertidaksamaan ( atau ). Fungsi pembatas disebut juga sebagai konstrain. Konstanta (baik sebagai koefisien maupun nilai kanan) dalam fungsi pembatas maupun pada tujuan dikatakan sebagai parameter model. Model matematika mempunyai beberapa keuntungan dibandingakan pendeskripsian permasalahan secara verbal. Salah satu keuntungan yang paling jelas adala model matematik menggambarkan permasalahan secara lebih ringkas. Hal ini cenderung membuat struktur keseluruhan permasalahan lebih mudah dipahami, dan membantu mengungkapkan relasi sebab akibat penting. Model matematik juga memfasilitasi yang berhubungan dengan permasalahan dan keseluruhannya dan mempertimbangkan semua keterhubungannya secara simultan. Terakhir, model matematik membentuk jembatan ke penggunaan teknik matematik dan komputer kemampuan tinggi untuk menganalisis permasalahan.

Di sisi lain, model matematik mempunyai kelemahan. Tidak semua karakteristik sistem dapat dengan mudah dimodelkan menggunakan fungsi matematik. Meskipun dapat dimodelkan dengan fungsi matematik, kadang-kadang penyelesaiannya sulit diperoleh karena kompleksitas fungsi dan teknik yang dibutuhkan. Bentuk umum pemrograman linier adalah sebagai berikut : Fungsi tujuan : Maksimumkan atau minimumkan z = c1x1 + c2x2 + ... + cnxn Sumber daya yang membatasi : a11x1 + a12x2 + ... + a1nxn = / / b1 a21x1 + a22x2 + + a2nxn = / / b2 am1x1 + am2x2 + + amnxn = / / bm x1, x2, , xn 0 Simbol x1, x2, ..., xn (xi) menunjukkan variabel keputusan. Jumlah variabel keputusan (xi) oleh karenanya tergantung dari jumlah kegiatan atau aktivitas yang dilakukan untuk mencapai tujuan. Simbol c1,c2,...,cn merupakan kontribusi masing-masing variabel keputusan terhadap tujuan, disebut juga koefisien fungsi tujuan pada model matematiknya.Simbol a11, ...,a1n,...,amn merupakan penggunaan per unit variabel keputusan akan sumber daya yang membatasi, atau disebut juga sebagai koefisien fungsi kendala pada model matematiknya. Simbol b1,b2,...,bm menunjukkan jumlah masing-masing sumber daya yang ada. Jumlah fungsi kendala akan tergantung dari banyaknya sumber daya yang terbatas. Pertidaksamaan terakhir (x1, x2, , xn 0) menunjukkan batasan non negatif. Membuat model matematik dari suatu permasalahan bukan hanya menuntut kemampuan matematik tapi juga menuntut seni permodelan. Menggunakan seni akan membuat permodelan lebih mudah dan menarik. Kasus pemrograman linier sangat beragam. Dalam setiap kasus, hal yang penting adalah memahami setiap kasus dan memahami konsep permodelannya. Meskipun fungsi tujuan misalnya hanya mempunyai kemungkinan bentuk maksimisasi atau minimisasi, keputusan untuk memilih salah satunya bukan pekerjaan mudah. Tujuan pada suatu kasus bisa menjadi batasan pada kasus yang lain. Harus hati-hati dalam menentukan tujuan, koefisien fungsi tujuan, batasan dan koefisien pada fungsi pembatas. Contoh Kasus yang diselesaikan

Pada sub bab ini terdapat 10 kasus dengan karakteristik berbeda yang sudah diselesaikan untuk memperkaya pembaca dalam ilmu dan seni permodelan. Pahami dan perhatikan teknik permodelannya dengan hati-hati. 1. Seorang pengrajin menghasilkan satu tipe meja dan satu tipe kursi. Proses yang dikerjakan hanya merakit meja dan kursi. Dibutuhkan waktu 2 jam untuk merakit 1 unit meja dan 30 menit untuk merakit 1 unit kursi. Perakitan dilakukan oleh 4 orang karyawan dengan waktu kerja 8 jam perhari. Pelanggan pada umumnya membeli paling banyak 4 kursi untuk 1 meja. Oleh karena itu pengrajin harus memproduksi kursi paling banyak empat kali jumlah meja. Harga jual per unit meja adalah Rp 1,2 juta dan per unit kursi adalah Rp 500 ribu. Formulasikan kasus tersebut ke dalam model matematiknya ! Solusi : Hal pertama yang harus dilakukan adalah mengidentifikasi tujuan, alternatif keputusan dan sumber daya yang membatasi. Berdasarkan informasi yang diberikan pada soal, tujuan yang ingin dicapai adalah memaksimumkan pendapatan. Alternatif keputusan adalah jumlah meja dan kursi yang akan diproduksi. Sumber daya yang membatasi adalah waktu kerja karyawan dan perbandingan jumlah kursi dan meja yang harus diproduksi (pangsa pasar ). Langkah berikutnya adalah memeriksa sifat proporsionalitas, additivitas, divisibilitas dan kepastian. Informasi di atas tidak menunjukkan adanya pemberian diskon, sehingga harga jual per meja maupun kursi akan sama meskipun jumlah yang dibeli semakin banyak. Hal ini mengisyaratkan bahwa total pendapatan yang diperoleh pengrajin proposional terhadap jumlah produk yang terjual. Penggunaan sumber daya yang membatasi , dalam hal ini waktu kerja karyawan dan pangsa pasar juga proporsional terhadap jumlah meja dan kursi yang diproduksi. Dengan demikian dapat dinyatakan sifat proporsionalitas dipenuhi. Total pendapatan pengrajin merupakan jumlah pendapatan dari keseluruhan meja dan kursi yang terjual. Penggunaan sumber daya ( waktu kerja karyawan dan pangsa pasar) merupakan penjumlahan waktu yang digunakan untuk memproduksi meja dan kursi. Maka dapat dinyatakan juga sifat additivitas dipenuhi. Sifat divisibilitas dan kepastian juga dipenuhi. Ada dua variabel keputusan dan dua sumber daya yang membatasi. Fungsi tujuan meru[pakan maksimisasi, karena semakin besar pendapatan akan semakin disukai oleh pengrajin. Fungsi kendala pertama (batasan waktu) menggunakan pertidaksamaan , karena waktu yang tersedia dapat digunakan sepenuhnya atau tidak, tapi tidak mungkin melebihi waktu yang ada. Fungsi kendala yang kedua bisa menggunakan atau tergantung dari pendefinisianvariabelnya. Kita definisikan : x1 = jumlah meja yang akan diproduksi x2 = jumlah kursi yang akan diproduksi Model umum Pemrograman Linier kasus di atas adalah :

Fungsi tujuan : Maksimumkan z = 1.2 x1 + 0.5 x2 Kendala : 2x1 + 0.5 x2 32 x1/x2 atau 4x1 x2 atau 4x1 x2 0 x1 , x2 0

2. Seorang peternak memiliki 200 kambing yang mengkonsumsi 90 kg pakan khusus setiap harinya. Pakan tersebut disiapkan menggunakan campuran jagung dan bungkil kedelai dengan komposisi sebagai berikut :

Bahan Kg per kg bahan Kalsium Protein Serat Biaya (Rp/kg) Jagung 0.001 0.09 0.02 2000 Bungkil kedelai 0.002 0.60 0.06 5500

Kebutuhan pakan kambing setiap harinya adalah paling banyak 1% kalsium, paling sedikit 30% protein dan paling banyak 5% serat. Formulasikan permasalahan di atas kedalam model matematiknya ! Solusi : Hal pertama yang harus dilakukan adalah mengidentifikasi tujuan , alternative keputusan dan sumber daya yang membatasi. Berdasarkan informasi yang diberikan pada soal, tujuan yang ingin dicapai adalah meminimumkan biaya pembelian bahan pakan. Alternative keputusan adalah jumlah jagung dan bungkil kedelai yang akan digunakan. Sumber daya yang membatasi adalah kandungan kalsium, protein dan serat pada jagung dan bungkil kedelai, serta kebutuhan jumlah pakan per hari. Langkah berikutnya adalah memeriksa sifat proporsionalitas, additivitas, divisibilitas dan kepastian. Informasi di atas tidak menunjukkan adanya pemberian diskon, sehingga harga pembelian jagung dan bungkil kedelai per kg tidak berbeda meskipun pembelian dalam jumlah besar. Hal ini mengisyaratkan bahwa total biaya yang harus dikeluarkan peternak proporsional terhadap jumlah jagung dan bungkil kedelai yang dibeli. Penggunaan sumber daya yang membatasi, dalam hal ini komposisi jagung dan bungkil kedelai akan serat, protein dan kalsium proporsional terhadap jumlah jagung dan bungkil. Dengan demikian dapat dinyatakan sifat proporsionalitas dipenuhi. Total pengeluaran pembelian bahan pakan merupakan penjumlahan pengeluaran untuk jagung dan bungkil kedelai. Jumlah masing-masing serat, protein dan kalsium yang ada di pakan khusus merupakan penjumlah serat, protein dan kalsium yang ada pada jagung dan bungkil kedelai. Jumlah pakan khusus yang dihasilkan

merupakan penjumlahan jagung dan bungkil kedelai yang digunakan. Dengan demikian sifat additivitas dipenuhi. Sifat divisibilitas dan kepastian juga dipenuhi. Ada dua variabel keputusan dan empat sumber daya yang membatasi. Fungsi tujuan merupakan minimisasi, karena semakin kecil biaya akan semakin disukai oleh peternak. Fungsi kendala pertama (batasan jumlah pakan yang dibutuhkan per hari) menggunakan persamaan (=), fungsi kendala kedua (kebutuhan kalsium) dan kendala keempat (kebutuhan serat) menggunakan pertidaksamaan , dan fungsi kendala ketiga (kebutuhan akan protein) menggunakan pertidaksamaan . Kita definisikan : x1 = jumlah jagung yang akan digunakan x2 = jumlah bungkil kedelai yang akan digunakan Model umum Pemrograman linier kasus di atas oleh karenanya adalah : Fungsi tujuan : minimumkan z = 2000 x1 + 5500 x2 Kendala : x1 + x2 = 90 0.001 x1 + 0.002 x2 0.9 0.09 x1 + 0.6 x2 27 0.02 x1 + 0.06 x2 4.5 x1, x2 0

3. Suatu bank kecil mengalokasikan dana maksimum Rp 180 juta untuk pinjaman pribadi dan pembelian mobil satu bulan kedepan. Bank mengenakan biaya suku bunga per tahun 14% untuk pinjaman pribadi dan 12% untuk pinjaman pembelian mobil. Kedua tipe pinjaman itu dikembalikan bersama dengan bunganya satu tahun kemudian. Jumlah pinjaman pembelian mobil paling tidak dua kali lipat dibandingkan pinjaman pribadi. Pengalaman sebelumnya menunjukkan bahwa 1% pinjaman pribadi merupakan kredit macet. Formulasikan masalah di atas kedalam bentuk model matematiknya ! Solusi : Hal pertama yang harus dilakukan adalah mengidentifikasi tujuan, alternatif keputusan dan sumber daya yang membatasi. Berdasarkan informasi yang diberikan pada soal, tujuan yang ingin dicapai adalah memaksimumkan pendapatan bunga dan pengembalian pinjaman. Alternatif keputusan adalah jumlah alokasi pinjaman pribadi dan pinjaman mobil. Sumber daya yang membatasi adalah jumlah alokasi anggaran untuk kredit bulan depan dan perbandingan antara jumlah kredit pribadi dan pembelian mobil. Sifat proporsionalitas, additivitas, divisibilitas dan kepastian dipenuhi.

Ada dua variabel keputusan yaitu jumlah anggaran untuk pinjaman pribadi dan pinjaman pembelian mobil, dan dua sumber daya yang membatasi. Fungsi tujuan merupakan maksimisasi , karena semakin besar pendapatan akan semakin disukai oleh manajemen bank. Kita definisikan : x1 = jumlah anggaran untuk pinjaman pribadi x2 = jumlah anggaran untuk pinjaman pembelian mobil. Model umum Pemrograman Linier kasus diatas adalah : Fungsi tujuan : Maksimumkan z = (0.14 0.01) x1 + 0.12 x2 Kendala : x1 + x2 180 x2 2x1 atau -2x1 + x2 0 x1, x2 0 4. Suatu pabrik perakitan radio menghasilkan dua tipe radio, yaitu HiFi-1 dan HiFi-2 pada fasilitas perakitan yang sama. Lini perakitan terdiri dari 3 stasiun kerja. Waktu perakitan masingmasing tipe pada masing-masing stasiun kerja adalah sebagai berikut : Stasiun kerja Waktu perakitan per unit (menit) HiFi-1 HiFi-2 164 255 346 Waktu kerja masing-masing stasiun kerja adalah 8 jam per hari. Masing-masing stasiun kerja membutuhkan perawatan harian selama 10%, 14% dan 12% dari total waktu kerja (8 jam) secara berturut-turut untuk stasiun kerja 1,2 dan 3. Formulasikan permasalahan ini kedalam model matematiknya ! Solusi : Alternatif keputusan adalah : radio tipe HiFi-1 (x1) dan radio tipe HiFi-2 (x2). Tujuannya adalah memaksimumkan jumlah radio HiFi-1 dan HiFi-2 yang diproduksi. Sumber daya pembatas adalah : jam kerja masing-masing stasiun kerja dikurangi dengan waktu yang dibutuhkan untuk perawatan. Waktu produktif masing-masing stasiun kerja oleh karenanya adalah : Stasiun 1 : 480 menit 48 menit = 432 menit Stasiun 2 : 480 menit 67.2 menit = 412.8 menit Stasiun 3 : 480 menit 57.6 menit = 422.4 menit. Model umum pemrograman linier : Maksimumkan z = x1 + x2 Kendala : 6x1 + 4x2 432

5x1 + 5x2 412.8 4x1 + 6x2 422.4 x1, x2 0 5. Dua produk dihasilkan menggunakan tiga mesin. Waktu masing-masing mesin yang digunakan untuk menghasilkan kedua produk dibatasi hanya 10 jam per hari. Waktu produksi dan keuntungan per unit masing-masing produk ditunjukkan table di bawah ini : Produk Waktu produksi (menit) Mesin 1 Mesin 2 Mesin 3 Mesin 4 1 10 6 8 2 2 5 20 15 3 Formulasikan permasalahan di atas ke dalam model matematiknya ! Solusi : Alternatif keputusan adalah : produk 1 (x1) dan produk 2 (x2). Tujuannya adalah memaksimumkan keuntungan Sumber daya pembatas adalah : jam kerja masing-masing mesin. Model umum pemrograman linier : Maksimumkan z = 2x1 + 3x2 Kendala : 10 x1 + 5 x2 600 6 x1 + 20 x2 600 8 x1 + 15 x2 600 x1, x2 0

6. Empat produk diproses secara berurutan pada 2 mesin. Waktu pemrosesan dalam jam per unit produk pada kedua mesin ditunjukkan table di bawah ini : Mesin Waktu per unit (jam) Produk 1 Produk 2 Produk 3 Produk 4 12342 23212 Biaya total untuk memproduksi setiap unit produk didasarkan secara langsung pada jam mesin. Asumsikan biaya operasional per jam mesin 1 dan 2 secara berturut-turut adalah $10 dan $5. Waktu yang disediakan untuk memproduksi keempat produk pada mesin 1 adalah 500 jam dan mesin 2 adalah 380 jam. Harga jual per unit keempat produk secara berturut-turut adalah $65, $70, $55 dan $45. Formulasikan permasalahan di atas ke dalam model matematiknya ! Solusi :

Alternatif keputusan adalah : jumlah produk 1,2,3 dan 4 yang dihasilkan. Tujuannya adalah memaksimumkan keuntungan. Perhatikan, keuntungan diperoleh dengan mengurangkan biaya dari pendapatan. Keuntungan per unit dari produk 1 = 65 (10x2 + 3x5) = 30 Keuntungan per unit dari produk 2 = 70 (10x3 + 2x5) = 30 Keuntungan per unit dari produk 3 = 55 (10x4 + 1x5) = 10 Keuntungan per unit dari produk 4 = 45 (10x2 + 2x5) = 15 Sumber daya pembatas adalah waktu kerja yang disediakan kedua mesin. Definisikan : x1 : jumlah produk 1 yang dihasilkan x2 : jumlah produk 2 yang dihasilkan x3 : jumlah produk 3 yang dihasilkan x4 : jumlah produk 4 yang dihasilkan Model umum pemrograman linier : Maksimumkan z = 30 x1 + 30x2 + 10 x3 + 15 x4 Kendala : 2x1 + 3 x2 + 4x3 + 2x4 500 3x1 + 2 x2 + x3 + 2x4 380 x1, x2, x3 , x4 0

7. Suatu perusahaan manufaktur menghentikan produksi salah satu produk yang tidak menguntungkan. Penghentian ini menghasilkan kapasitas produksi yang menganggur (berlebih). Kelebihan kapasitas produksi ini oleh manajemen sedang dipertimbangkan untuk dialokasikan ke salah satu atau ke semua produk yang dihasilkan (produk 1,2 dan 3). Kapasitas yang tersedia pada mesin yang mungkin akan membatasi output diringkaskan pada table berikut : Tipe mesin Waktu yang dibutuhkan produk pada masing-masing mesin (jam) Waktu yang tersedia (jam per minggu) Produk 1 Produk 2 Produk 3 Mesin milling 9 3 5 500 Lathe 5 4 0 350 Grinder 3 0 2 150 Bagian penjualan mengindikasikan bahwa penjualan potensial untuk produk 1 dan 2 tidak akan melebihi laju produksi maksimum dan penjualan potensial untuk produk 3 adalah 20 unit per minggu. Keuntungan per unit masing-masing produk secara berturut-turut adalah $50, $20 dan $25. Formulasikan permasalahan diatas kedalam model matematik !

Solusi : Alternatif keputusan : Jumlah produk 1 yang dihasilkan = x1 Jumlah produk 2 yang dihasilkan = x2 Jumlah produk 3 yang dihasilkan = x3 Tujuannya adalah : memaksimumkan keuntungan Sumber daya pembatas adalah : Jam kerja mesin milling per minggu : 500 jam Jam kerja mesin llathe per minggu : 350 jam Jam kerja mesin grinder per minggu : 150 jam. Model matematikanya adalah : Maksimumkan z = 50 x1 + 20 x2 + 25 x3 Kendala : 9x1 + 3 x2 + 5x3 500 5x1 + 4 x2 350 3x1 + 2x3 150 x3 20 x1, x2, x3 g 0

------------****-----------Sumber : Siringoringo, Hotniar. Seri Teknik Riset Operasional. Pemrograman Linear. Penerbit Graha Ilmu. Yogyakarta. 2005. Cara Singkat Membuat Blog Saturday, December 25, 2010 4:31 PM Langkah 1 : Daftar Silahkan kunjungi http://www.blogger.com. , Anda bisa memilih bahasa, apakah Bahasa Indonesia atau bahasa Inggris. Klik tanda panah besar yang bertuliskan CIPTAKAN BLOG ANDA. Langkah 2 : Lengkapi Pendaftaran Anda Setelah Anda klik tanda panah besar yang bertuliskan CIPTAKAN BLOG ANDA, maka akan muncul formulir.Kemudian silahkan lengkapi. 1. Alamat email yang Anda masukan harus sudah ada sebelumnya. Email apa saja bisa. 2. Lengkapi data yang lainnya. 3. Tandai "Saya menerima Persyaratan dan Layanan" sebagai bukti bahwa Anda setuju. Setelah lengkap, klik tanda panah yang bertuliskan LANJUTKAN. Langkah 3 : Memilih Nama Blog dan URL Blog

Jika Anda berhasil, Anda akan dibawa ke halaman berikutnya. Jika gagal? Gagal biasanya karena verifikasi kata Anda salah. Itu wajar karena sering kali verifikasi kata sulit dibaca. Yang sabar saja, ulangi sampai benar. Setelah Anda berhasil mendaftar, Anda akan dibawa ke halaman berikutnya lagi. Sekarang Anda mulai membuat blog dengan mengisi nama dan alamat blog Anda.Sebagai contoh, saya menamakan blog tersebut dengan nama tekhpro. Saya memilih alamat blog dengan alamat http://tekhpro.blogspot.com Lanjutkan dengan klik tanda panah bertuliskan LANJUTKAN. Langkah 4 : Memilih desain yang sesuai dengan selera Anda. Berhasil? Tentu saja berhasil, memang mudah koq. Jika berhasil, Anda akan diarahkan ke halaman berikutnya.Pada halaman ini pilihlah tema yang sesuai dengan selera Anda. Jika tidak ada yang sesuai dengan selera Anda, jangan khawatir, nanti masih banyak pilihan tema yang bisa Anda install sendiri. Sekarang pilih saja tema agar proses pembuatan blog bisa diselesaikan. Anda bisa preview tema dengan klik gambarnya.Untuk Memilih tema Anda klik (tandai) bulatannya o. Setelah itu Anda klik tanda panah yang bertuliskan LANJUTKAN. ALGORITMA DAN PEMROGRAMAN Saturday, December 25, 2010 6:30 AM Pemrograman Terstruktur : merupakan proses mengimplementasikan urutan langkah untuk menyelesaikan suatu masalah dalam bentuk program yang memiliki rancang bangun yang terstruktur dan tidak berbelit-belit sehingga mudah ditelusuri, dipahami dan dikembangkan oleh siapa saja. Tujuan Pemrograman Terstruktur : Meningkatkan kehandalan program Program mudah dibaca dan ditelusuri Menyederhanakan kerumitan program Pemeliharaan program Meningkatkan produktivitas program Ciri Teknik Pemrograman Terstruktur : Mengandung teknik pemecahan masalah yang tepat dan benar; Memiliki algoritma pemecahan masalah yang bersifat sederhana, standard an efektif dalam memecahkan masalah; Teknik penulisan program memiliki struktur logika yang benar dan mudah dipahami; Program semata-mata terdiri dari tiga struktur dasar (sequence structure, looping structure, selection structure). Menghindari penggunaan instruksi GOTO (peralihan proses tanpa syarat tertentu) yang menjadikan program tidak terstruktur dengan baik; Membutuhkan biaya testing yang rendah; Memiliki dokumentasi yang baik; Biaya perawatan dan pengembangan yang rendah; Ciri-ciri Algoritma Pemrograman yang baik adalah: Memiliki logika perhitungan /metode yang tepat dalam memecahkan masalah.

Menghasilkan output yang tepat dan benar dalam waktu yang singkat Ditulis dengan bahasa yang standar secara sistematis dan rapi sehingga tidak menimbulkan arti ganda Ditulis dengan format yang mudah dipahami dan diimplementasikan ke dalam bahasa pemrograman. Semua operasi yang dibutuhkan terdefinisi dengan jelas. Semua proses harus selalu berakhir setelah sejumlah langkah dilakukan. Standart Program yang baik, memerlukan : Standar Teknik Pemecahan Masalah , terdapat 2 teknik : Teknik Top-Down (umum digunakan) : Suatu masalah yang kompleks dibagi-bagi ke dalam beberapa kelompok masalah yang lebih kecil. Kelompok masalah kecil dianalisis. Dapat juga kelompok masalah dipilah lagi menjadi subbagian, setelah itu disusun langkah-langkah penyelesaian secara detail. Teknik Bottom-Up (mulai ditinggalkan) : Pemecahan masalah dilakukan dengan menggabungkan prosedur-prosedur yang ada menjadi satu kesatuan program guna menyelesaikan masalah tersebut. Standart Penyusunan Program, kriterianya : Kebenaran logika dan penulisan Waktu minimum untuk penulisan program Kecepatan maksimum eksekusi program Ekspresi penggunaan Memori menyebabkan eksekusi berjalan lambat). Kemudahan merawat dan mengembangkan program User Friendly Portability Pemrograman Modular

an pemakaian memori

C. Standar Perawatan Program, faktor-faktor yang memudahkan dalam merawat dan mengembangkan program : Dokumentasi Penting guna melakukan penelusuran jika terjadi kesalahan mupun untuk pengembangannya. Dokumentasi yang baik dapat memberikan informasi yang cukup memadai sehingga end user/pemrogram lain dapat mengerti dan memahami alur logika program. Penulisan instruksi, disesuaikan dengan aturan penulisan dalam bahasa pemrograman. D. Standar Prosedur Pemrogram hendaknya menggunakan prosedur-prosedur yang standar yang telah dikenal banyak orang dan teruji kebenarannya. Kestandaran prosedur ini juga memudahkan pengembang sistem/program dalam mengembangkan sistem /program tersebut. Tahap-tahap Membuat Program : (Untuk program Besar dan Kompleks

Pendefinisian Masalah Analisis Kebutuhan Desain Algoritma Pengkodean Transfer ke Bahasa Pemrograman Testing dan Debugging Dokumentasi Pemeliharaan Untuk Program Sederhana maka Tahap itu hanya : Mengidentifikasi Masalah, menentukan input, proses dan output yang diinginkan, menentukan algoritma, mengimplementasikannya dengan suatu bahasa pemrograman tertentu dan melakukan testing, kemudian dilanjutkan dengan penyusunan dokumentasi. Kebenaran logika dan penulisan Program harus memiliki ketepatan, ketelitian dan kebenaran dalam perhitungan (rumus-rumus ditulis dengan benar dan urutan benar logis) sehingga hasilnya dapat dipercaya program dapat dieksekusi Waktu minimum untuk penulisan program Waktu minimum yang tersedia wajar untuk menyusun program dari awal hingga siap dioperasikan Faktor yang mempengaruhi kecepatan maksimum ini adalah : bahasa pemrograman yang digunakan algoritma yang disusun teknik pemrograman yang diterapkan perangkat keras yang dipakai untuk mengoperasikan. Kecepatan maksimum eksekusi program tahap pembuatan program komputer Saturday, December 25, 2010 6:27 AM I. Control Performance dan Keamanan Sistem Informasi 1. Mengapa Kontrol Dibutuhkan Seperti asset yang lainnya, sumbu di system informasi hardware, software dan data memerlukan perlindungan dalam membangun sebuah pengontrol untuk menjamin qualitas dan keamanan maka dari itulah control diperlukan. Apa yang dibutuhkan 3 tipe pengontrol jurusan harus menghasilkan untuk menjamin kualitas dan keamanan system informasi, kategori dari control ini adalah : 1. Kontrol System Informasi 2. Cara Pengontrolan 3. Pengontrolan Fasilitas Fisik

2. Kontrol Sistem Informasi Kontrol system inforamsi adalah cara dan perlengkapan / alat yang mencoba untuk memastikan keakuratan, ketetapan dan tata cara aktivitas system informasi pengontrol harus menghasilkan untuk menjamin layaknya data masukan, proses tekniknya, metode dan output informasi. Kontrol Input Input dari sumber dokumen biasa juga dikontrol dengan register di dalam data buku jika mereka menerima data entry personel. Kenyataannya system yang digunakan mengakses catatan ketepatan rekaman, semuanya masuk kedalam sistem magnetic tetapi control yang jelas memelihara semua masukan system. Proses Kontrol Suatu data dimasukan dengan benar ke dalam sistem komputer, dimana harus diproses dengan baik, proses kontrol menghasilkan untuk identitas kesalahan dalam perhitungan arithmetic dan operasi logika. Mereka juga sudah menjamin bahwa data tidak hilang atau tidak diproses. Proses kontrol bias juga termasuk kontrol hardware dan kontrol software. Kontrol Output Kontrol output menghasilkan untuk menajmin informasi produk sudah dikoreksi dan ditransmisikan ke pengguna kuasanya dalam sebuah waktu. Kontrol Penyimpanan Ada 2 cara untuk melindungi data dari kerusakan : 1. Mempertanggung jawabkan pengontrolan catatan program computer dan pengorganisasian data base mungkin juga memberikan untuk perpustakaan atau pengaturan data base. 2. Banyak data base dan file terlindungi dari seseorang yang tidak berhak atau kecelakaan dalam penggunaanya dengan program keamanan dan memerlukan pengenalan yang pantas sebelum mereka dapat mengunakannya. 3. Petunjuk Kontrol Petunjuk kontrol adalah metode yang spesifik bagaimana organisasi pelayanan informasi sebaiknya dioperasikan untuk keamanan maksimum. Mereka membantu keakuratan perawatan dalam organisasi sert kebenaran operasi tersebut dan sistem aktivitas pengembangan. Pemisahan Kewajiban Pemisahan kewajiban merupakan prinsip dasar dari tata cara pengontrolan yang memerlukan kewajiban dari pengembangan sistem operasi computer dan pengontrolan data serta file program memberikan salian groups. Petunjuk Standard an Dokumentasi / Penyimpanan Cara standar adalah penghasil yang khas dan perawatan manual dan membangun petunjuk pertolongan software. Dan dokumentasi juga tidak terhingga nilainya didalam perawatan sistem yang dibutuhkan dalam memperbaiki sistem yang telah dibuat. Syarat Hak Syarat hak merupakan mengulang untuk tujuan proyek sistem penghasil, mengubah program atau sistem konpersi yang merupakan permasalahan yang berulang ulang untuk peninjauan resmi sebelum hak diberikan. 1. Kontrol Fasilitas Pemeriksaan Badan

Pengontrol fasilitas pemeriksaan tubuh adalah cara melindungi bodi dari kehilangan atau kerusakan. Pusat computer adalah bagian utama yang harus dilindungi dari resiko kecelakaan, kerusakan secara alami, sabotase dan lain lain. Kontrol Pelindung Bodi Bagian keamanan maksimum dan pelindung kerusakan untuk sebuah instalasi computer memerlukan beberapa tipe kontrol. Beberapa computer inti dilindungi dari kerusakan menggunakan bagian pelindung seperti pendeteksi api dan sistem pengeluar api. Kontrol Telekomunikasi Proses telekomunikasi dan kontrol software dimulai dari sebuah peraturan dalam aktivitas kontrol data komunikasi dalam penambahan data bias di transmisikan dalam scramble bentuk unscrambled dengan hanya sistem komputer untuk hak penggunanya. Metode kontrol lainnya digunakan penggunanya seperti penghubung otomatis. Pengontrol Kesalahan Komputer Departemen pelayan informasi khasnya mengambil langkah untuk mencegah kesalah pelengkapan dan meminimkan efek kerukan. Asuransi Ulasan asuransi cukup memberikan jaminan untuk perlindungan computer menggunakan perusahaan. Kerugian dapat dikokohkan dalam kejadian dari kecelakaan, malapetaka, penipuan dan resiko lainnya. 2. Kontrol Setelah Pemakaian Komputer Kita juga mendikusikan perusahaan perusahaan yang mengambil tindakan untuk menjamin kualitas dan keamanan 3. Harga Sistem Kontrol Informasi Pengguna sumber sistem informasi meliputi pengeluaran yang besar. Harga akhir pengguna komputer tak terdaftar, harga hardware bagian dan tujuan prose informasi tetapi mereka mempunyai manfaat potongan. Dalam tangan orang lain harga akan naik. Harga software termasuk gaji dari sistem dan personel program. 4. Sistem Informasi Pmeriksaan Keuangan Ada dua dasar pendekatan untuk pemeriksaan keuangan aktivitas proses informasi dari komputer berdasarkan sistem informasi, keduanya adalah : 1. Pemeriksaan seluruh dari computer Pemeriksaan dari computer meliputi pemeriksaan yang akurat dan kebenaran adri input dan output komputer atnpa evaluasi program komputer yang sudah datanya di proses. 2. Pemeriksaan melalui computer Pemeriksaan keuangan melalui komputer meliputi pemeriksaan yang akurat dan benar dari program komputer yang memeproses data, selagi baik dimana input dan output dari sistem computer. Pemeriksaan keuangan melalui computer memerlukan pengetahuan berupa operasi computer dan pemprogaman. 12. Perangkat Lunak Komputer 12.1. Jenis-jenis Software System Software: o Operating System (OS) : Windows, MacOS, Linux, BSD, Darwin

o Programming Languages : asembly, pascal, C, C++, .. perl, php, java o System Utility : scandisk, fdisk, .. Application Software o Custom-made Software / Custom Software / Tailor-made Software o Commercial Software / Package Software :

Situs directory (pengelompokan, klasifikasi) software: dmoz.org : datanya diambil oleh Google, Yahoo!, search engine atau directory lainnya. http://www.dmoz.org/Computers/Software/ freshmeat.org osdn.org tucows.com cdrom.com hotscripts.com 12.2. Bahasa Pemrograman Tahap penyusunan software: Flowchart, algoritma : konsep rencana pemecahan masalah Coding : menuliskan algoritma dalam bahasa program tertentu Compiling: kompilator menterjemahkan bahasa tingkat tinggi ke dalam bahasa mesin yang dimengerti komputer Interpreter: menggunakan virtual machine yang dapat memahami bahasa tingkat tinggi Running : menjalankan program Debugging: memperbaiki kesalahan program Urutan tersebut tidak baku. Dalam pelaksanaan beberapa tahap digabung, dipertukarkan, atau ditiadakan. Peserta diharapkan mengerti bagaimana komputer berpikir (secara terstruktur). 12.2.1. Logika Pemrograman Program Control Structures: Sequential : urut. Setiap langkah dikerjakan satu per satu secara terurut dari langkah awal hingga langkah terakhir. Branch, selection, decision : pencabangan. Loop, iteration, repetition : pengulangan Dokumentasi program : flowchart pseudocode, algoritma Dokumentasi: cara menulis, mengarsipkan, membuat catatan, keterangan, menyampaikan. Dokumentasi BUKAN berarti merekam sesuatu kemudian disimpan untuk dikenang. Trend baru: dokumentasi disertakan dalam file program (source code). Contoh pada perl script, java dan javascript

Contoh Program Flowchart Flowchart: program sederhana Flowchart program yang menggunakan branch Flowchart program yang menggunakan loop

Contoh pseudocode untuk program yang sama dengan flowchart di atas. Masukkan nilai jmlBrg dan hrgSat harga = jmlBrg x hrgSat Cetak nilai harga Masukkan nilai jmlBrg dan hrgSat IF jmlBrg > 100 THEN harga = 90% x jmlBrg x hrgSat ELSE harga = jmlBrg x hrgSat END IF Cetak nilai harga Masukkan nilai jmlBrg dan hrgSat REPEAT WHILE jmlBrg < 10 Cetak pesan "Tidak boleh kurang dari 10" Masukkan nilai jmlBrg dan hrgSat END REPEAT 12.2.2. Bahasa Pemrograman Procedure-oriented Contoh program yang dibuat dengan bahasa pemrograman procedure-oriented (mis: QBASIC) CLS INPUT "Masukkan jumlah barang yang dibeli:", jmlBrg INPUT "Masukkan harga satuan:", hrgSat harga = jmlBrg * hrgSat PRINT "Harga yang dibayar:", harga END CLS INPUT "Masukkan jumlah barang yang dibeli:", jmlBrg INPUT "Masukkan harga satuan:", hrgSat IF jmlBrg > 100 THEN harga = 0.9 * jmlBrg * hrgSat ELSE harga = jmlBrg * hrgSat END IF CLS INPUT "Masukkan jumlah barang yang dibeli:", jmlBrg INPUT "Masukkan harga satuan:",hrgSat WHILE jmlBrg < 10 PRINT "Tidak boleh kurang dari 10"

INPUT "Masukkan jumlah barang yang dibeli:", jmlBrg INPUT "Masukkan harga satuan:",hrgSat WEND END 12.2.3. Bahasa Pemrograman Object-oriented OOP mencakup 5 konsep dasar: 1. Class 2. Object 3. Properties / Attributes 4. Event 5. Method / Procedure / Operations Objects memiliki sifat umum: encapsulation: sebuah object merupakan unit yang berdiri sendiri; object mencakup data dan instruksi yang terkait. inheritance : semua karakteristik sebuah class akan dimiliki oleh object yang dibuat berdasarkan class tersebut polymorphism: setiap object dapat memahami dan melaksanakan perintah-perintah yang diterimanya, sesuai dengan sifat object itu sendiri. 12.2.4. Kesalahan Pemrograman syntax error: kesalahan karena penulisan perintah tidak sesuai dengan aturan. (coding, compiling) contoh: mau menuliskan PRINT tetapi terketik ORINT (salah ketik, salah ejaan). logical error : kesalahan karena logika pemrograman (algoritma) tidak benar numerical error: o original data error : data yang dihitung memang salah o truncation error : hitung ((100 / 3) * 3) = 99 o round off error : hitung ((100 / 3) * 3) = 99,9999 o propagated error : 12.3. Perangkat Lunak Aplikasi Perangkat lunak aplikasi umumnya dapat menangani data jenis: text: type face, type size (satuan point = 1/72"), type weight, type style, font numbers pictures sound video 12.4. Hak Cipta Perangkat Lunak Perangkat lunak gratis: o freeware o public domain Perangkat lunak dengan hak cipta o copyrighted software o shareware Masalah: software piracy

________________________________________ Tips menyusun algoritma atau flowchart 1. Baca masalahnya. - tentu saja - :) 2. Tentukan input, output, proses. Bayangkan penyelesaian masalah tersebut sebagai sebuah sistem. Proses secara global dapat dianggap sebagai sebuah 'black box'. 3. Flowchart untuk membantu melihat (visualisasi) diagram alur kejadian. Jika bingung dengan bentuk gambar node flowchart, abaikan dulu pemilihan bentuknya. 4. Tulis algoritma, berikan catatan dalam kalimat yang manusiawi jika perlu Contoh: Buat algoritma atau flowchart untuk menentukan apakah sebuah bilangan merupakan bilangan ganjil atau genap. Masalahnya sudah dibaca? Bisakah anda ulangi pertanyaan tersebut dengan kalimat sendiri tanpa harus melihat seluruh cerita? Tentukan: o input: sebuah bilangan sembarang, asumsikan input dari sebuah alat input (misal: keyboard) o output: pernyataan "bilangan ganjil", "bilangan genap" proses: gimana sih caranya? Bilangan genap: habis dibagi dua. Jika dibagi dua, maka hasilnya adalah bilangan bulat utuh. Fungsi apa saja yang sudah tersedia? Simbol-simbol flowchart Flow line Arah alur program Terminator Awal, akhir program atau proses Persiapan, inisialisasi Mengisi harga awal, kondisi-kondisi awal Proses Proses perhitungan atau pengolahan input, output input atau output data, parameter, informasi lain predefined process sub program atau sub proses. proses yang didefinisikan di dalam flowchart lain decision Pemilihan langkah on page connector penghubung ke bagian lain flowchart di halaman yang sama off page connector penghubung ke bagian lain flowchart yang ada di halaman lain Soal Latihan 1. Buat algoritma untuk menentukan apakah suatu bilangan merupakan bilangan prima (atau bukan). 2. Bual algoritma untuk menghitung perkalian hanya dengan operator penjumlahan. 3. Buat algoritma untuk mencetak N buah bilangan prima yang pertama. 4. Buat algoritma untuk menentukan jenis akar persamaan kuadrat! 5. Buat algoritma untuk menghitung jumlah N suku dari deret aritmatika : Sn = 3 + 7 + 11 + + (4n-1) 6. Buat algoritma untuk menghitung faktorial dari suatu bilangan. 7. Buat flowchart untuk mencetak pasangan nilai X dan Y dengan persamaan Y = X3 2X +1. Cobalah untuk nilai dari 10 sampai 10 !

II. KEJAHATAN KOMPUTER, ETIKA DAN MASYARAKAT 1. Pengaruh Komputer Pada Masyarakat Aplikasi social dari komputern termasuk menggunakan komputer dalam memecahkan masalah sosial seperti masalah kejahatan.Dampak social ekonomidari komputer memberikan pengaruh dari masyarakat termasuk dari penggunakan komputer.Contoh komputerisasi proses produksi memiliki dampak negatif seperti berkurangnya lahan kerja bagi manusia. Hal ini disebabkan karena pekerjaan yang bias dilakukan oleh manusia sekarang dilakukan oleh komputer. Dampak positifnya yaitu konsumen diuntungkan dengan hasil produk yang berkualitas dan memiliki harga yang lebih murah. Aplikasi komputer didalm masyarakat Komputer memiliki banyak dampak yang menguntungkan dalam masyarakat ketika digunakan untuk menyelesaikan masalah kemanusiaan dan social. Aplikasi social yang dapat digunakan dalam komputer seperti diagnosa kedokteran, CAT, rencana program pemerintahan, kontrol kualitas dan pelaksanaan undang-undang. Komputer bias digunakan untuk mengontrol kejahatan melalui bermacam-macam pelaksanaan undang-undang atau hokum yang mengizinkan penegak hokum untuk mengidentifikasi dan bertindak cepatuntuk bukti dari kejahatan. Komputer juga digunakan untuk memantau tingkat polusi udara dan air. Pengaruh komputer pada pekerjaan dan hasil produksi Pengaruh komputer pada pekerjaan dan halis produksi secara langsung dapat dilihat pada penggunaan komputer untuk otomatisasi aktif. Tidak ada keraguan bahwa penggunaan komputer telah menghasilkan pekerjaan baru dan menambah hasil produksi, dsementera itu dilain pihak mengurai kesempatan kerja yang menyebabkan banyaknya pengangguran. Para pekerja yang dibutuhkan biasnya harus memiliki keahlian analisis system, program komputer dan menjalankan komputer. Pengaruh pada persaingan Komputer mengizinkan perusahaan besar untuk menjadi lebih efisien atau strategi memperoleh keuntungan dari pesaing. Hal ini bias memiliki beberapa dampakanti persaingan. Bisnis perusahaan kecil yang bias bertahan dikarenakan ketidak efisienan dari perusahaan besarapakah sekarang dikendalikan atau diserap oleh perusahaan besar. Pengaruh pada kualitas hidup Komputer hanyalah sebagian yang bertanggung jawab sebagai standar hidup yang tinggi dan pertambahan waktu luang untuk waktu orang yang santai. Komputer dapat menjadi peningkatan dalam kualitas hidup karena mereka dapat meningkatkan kondisi kualitas pekerjaan dan kandungan aktivitas kerja. Pengaruh pada kebebasan

Informasi rahasia yang dimiliki seseorang didalam pusat data komputer pemerintah, dan bisnis pribadi perwakilan. Perusahaan dapat terjadi penyalah gunaan dan ketidak adilan lainnya. Akibat dari pelanggaran tyerhadap kebebasan.

1. Kejahatan Komputer Kejahatan terhadap computer dapat menimbulkan ancaman karena merupakan tindakan yang tidak bertanggung jawab terhadap sekelompok kecil pengguna computer dan seseorang dapat mengambil keuntungan di akibatkan tersebut. Kejahatan computer pada bidang hukum Dalam sebuah pembukaan hukum mengatakan bahwa kejahatan kompuetr meliputi acces dari dokumen penting dalam komputer (Digunakan oleh pemerintah federal) atau pengoperasian. Contoh contoh kejahatan komputer 1. Pencurian uang 2. Virus computer 3. Layanan pencurian 4. Pencurian data dalam program 5. Memperbanyak program 6. Mengubah data 7. Pengrusakan program

8. Pengrusakan data 9. Pelanggaran terhadap kebebasan 10. Pelanggaran trhadap undang undang atau hukun internasional Sistem informasi dan kejahatan komputer Kejahatan terhadap komputer dan penjahat komputer merupakan tantangan utama terhadap perkembangan sistem informasi. Perkembangan sistem, serta sistem akutansi haruslah benyak memggunakan cara pengontrolan dan merundingkan sebelum sistem tersebut dibangun dan merawat sistem keamanaannya. Komputer Komputer ialah sebarang peralatan/mesin/alat yang digunakan untuk memproses maklumat/informasi berpandukan kepada prosedur/arahan yang ditetapkan. Jadual isi kandungan [sorok] 1 Mukadimah 2 Definisi 3 Penggunaan Komputer o 3.1 Komputer Benam o 3.2 Komputer Peribadi 4 Bagaimana Komputer berfungsi o 4.1 Ingatan o 4.2 Pemprosesan o 4.3 Input-Output o 4.4 Arahan (Instruction) o 4.5 Senibina (Architecture) o 4.6 Program o 4.7 Sistem pengendalian 5 Lihat juga 6 Pautan luar Mukadimah Seseorang pemilik komputer peribadi perlu mengenali komponen-komponen komputernya yang berlainan. Pengetahuan mengenai nama, bentuk fizik serta fungsi komponen-komponen komputer peribadi akan membantu seseorang apabila dia berhadapan dengan masalah atau ketika menggunakan komputer peribadi yang lain. Pengetahuan ini juga akan menjadikan seseorang itu lebih yakin apabila menggunakan komputer multimedia apatah lagi sekiranya komputer itu bukanlah yang sering digunakan olehnya sebelum ini. Lebih khas lagi bagi guruguru untuk tujuan pengajaran dan pembelajaran. Dengan itu mari kita menyelami pengetahuan mengenai komponen-komponen asas yang terdapat pada sesuatu komputer peribadi. Pada dasarnya, perkataan komputer bermaksud ahli kira (compute). Ahli kira bertugas untuk melakukan pengiraan matematik samada dengan pertolongan alat mekanik atau tidak. Seterusnya hasil kiraan dialih ke mesin. Pada asalnya, tugas "komputer" hanyalah khusus kepada penyelesaian matematik, tapi komputer moden digunakan untuk pelbagai tugas lain yang tidak berkaitan dengan matematik. Definisi

Takrifan asal Komputer, seperti yang disebut di atas, hanya merangkumi peralatan khusus yang boleh mengira(compute) satu fungsi(single tasking) atau berbilang fungsi(multi tasking) yang terhad. Sekiranya mengambil kira Komputer moden, salah satu ciri-ciri yang membezakannya dengan komputer awal ialah: sekiranya dimasukkan dengan perisian-perisian(software) yang sesuai, komputer moden berkemampuan untuk meniru (emulate) sebarang pengiraan. Namun kemampuan ini dibatasi oleh kapasiti muatan storan(hard disk) , memori (ram) serta kelajuan pemprosesan (processor). Dalam erti kata lain, kemampuan ini boleh diguna sebagai ujian untuk membezakan komputer "serba-guna" dengan komputer awal yang hanya khusus untuk kerja-kerja tertentu. Komputer juga boleh definisikan sebagai satu sistem yang mengendalikan simbol-simbol elektronik dengan cepat dan tepat dan direka khas untuk menerima, memproses, menyimpan dan mengeluarkan hasil(output) Lihat Sejarah perkembangan komputer. Penggunaan Komputer Pada awalnya, komputer digit elektronik, dengan saiz dan kosnya yang besar, hanya digunakan untuk pengiraan saintifik, selalunya untuk tujuan ketenteraan, contohnya ENIAC. Komputer Benam Dalam masa 20 tahun ini, kebanyakan peralatan rumah, seperti Konsol Mainan Video, sehingga telefon mudah-alih, perakam video kaset, PDA, dan banyak lagi; jentera industri, kenderaan, dan alat elektronik lain; kesemuanya mengandungi litar komputer yang Turing-sempurna. Komputer yang digunakan di dalam peralatan untuk fungsi tertentu, dikenali sebagai "microcontroller" atau "Komputer benam" (embedded computer). Komputer jenis ini hanya berfungsi untuk memproses maklumat tertentu sahaja. Komputer Peribadi Kebanyakan masyarakat umum lebih mengenali komputer sebagai Komputer Peribadi. Bagaimana Komputer berfungsi Teknologi dalam komputer digital telah melalui perubahan besar sejak komputer yang pertama pada tahun 1940. Namun kebanyakannya masih menggunakan senibina (architecture) von Neumann, yang dicadangkan oleh John von Neumann pada awal 1940-an. Senibina von Neumann menyatakan komputer dibahagi kepada 4 bahagian utama: Unit Aritmetik dan Logik (Arithmetic and Logic Unit - ALU), litar pengawal (control circuitry), memori (memory), dan alat input-output (I/O). Kesemua bahagian ini disambung bersama oleh wayarwayar, yang dikenali sebagai "bas". Ingatan Di dalam sistem komputer, ingatan (memory) ialah jujukan bait (numbered byte sequence) (seperti sel), di mana setiap satunya mengandungi sebutir maklumat. Maklumat tersebut mungkin adalah arahan (instruction) untuk komputer, dan setiap sel menyimpan serpihan data yang diperlukan komputer untuk menjalankan arahan. Secara amnya, ingatan boleh diguna semula lebih sejuta kali. Ia lebih berupa pad lakaran, daripada batu tablet yang hanya boleh ditulis sekali. Saiz setiap sel, dan bilangannya, berbeza di antara satu komputer dengan komputer yang lain. Begitu juga dengan teknologi memori tersebut, daripada denyutan elektromekanik, seterusnya tiub raksa, seterusnya kepada susunan matriks magnet kekal, seterusnya kepada transistor, dan seterusnya litar bersepadu (integrated circuit) yang mengandungi berjuta kapasitor dalam sebiji cip (chip).

Pemprosesan Unit Aritmetik dan Logik (ALU), ialah alat yang melaksanakan operasi asas, seperti operasi aritmetik (tambah, tolak, darab, dan sebagainya), operasi logik (AND, OR, NOT) dan membandingkan operasi. Unit ini melakukan tugas sebenar dalam komputer. Unit pengawal (Control Unit), menyelia slot-slot yang menyimpan arahan (instruction) terkini, seterusnya memberitahu ALU tentang operasi yang perlu dilakukan serta menerima maklumat yang perlu (daripada memori) untuk melaksanakan operasi tersebut. Kemudiannya ia menghantar kembali hasil operasi ke kedudukan memori yang sesuai. Setelah itu, Unit Pengawal akan beralih kepada arahan yang seterusnya. Input-Output Unit Input-output membenarkan komputer menerima maklumat daripada dunia luar, dan menghantar keputusan maklumat kembali ke dunia luar. Terdapat pelbagai bentuk alat I/O, daripada Papan kekunci, skrin, Cakera liut, kepada alat yang luar biasa, seperti Webcam. Kesemua alat (peranti) input mengkod (encode) maklumat kepada data supaya boleh diproses oleh sistem komputer digital. Alat (peranti) output pula menyahkod (decode) data komputer kepada maklumat yang boleh difahami oleh pengguna komputer. Arahan (Instruction) Arahan komputer bukanlah arahan berbunga seperti bahasa manusia. Komputer hanya mempunyai arahan-arahan mudah yang terhad. Arahan biasa yang disokong oleh kebanyakan komputer adalah seperti: Salin kandungan sel 123, dan letak salinan ke sel 456; tambahkan kandungan sel 666 ke sel 042, dan letak hasil tambahan ke sel 013; sekiranya sel 999 adalah 0, arahan seterusnya ialah pada sel 345. Arahan-arahan tersebut diwakili sebagai angka (numbers). Contohnya, Kod untuk "Salin" mungkin adalah 001. Set Arahan yang disokong oleh komputer dipanggil Bahasa Mesin. Secara praktiknya, arahan untuk komputer biasanya tidak ditulis dalam bentuk Bahasa Mesin, tapi dalam bentuk Bahasa Pengaturcaraan Tahap Tinggi (High Level Programming Language). Bahasa pengaturcaraan kemudiaanya dialihbahasa kepada Bahasa Mesin dengan menggunakan Program Komputer khas (seperti Pengkompil - compiler, atau Interpreter). Sesetengah bahasa pengaturcaraan adalah dalam bentuk yang hampir dengan Bahasa Mesin, contohnya Bahasa Penghimpun (assembler) - (juga dikenali sebagai Bahasa Tahap Rendah - Low level language); Manakala sesetengah bahasa mengguna prinsip yang jauh berbeza dengan operasi mesin, contohnya Prolog. Senibina (Architecture) Komputer moden meletak ALU (Unit Aritmetik dan Logik) dan Unit Pengawal di dalam satu litar bersepadu yang dikenali sebagai Unit Pemproses Pusat (Central Processing Unit - CPU). Kebiasaanya, memori komputer akan diletak pada beberapa litar bersepadu kecil berhampiran dengan CPU. Alat-alat yang lain dalam komputer adalah bekalan kuasa dan alat input-output. Fungsi sebuah komputer secara prinsipnya agak jelas. Komputer menyambut arahan dan data daripada memori. Arahan kemudiannya dilaksanakan, hasilnya disimpan, dan seterusnya menyambut arahan yang berikutnya pula. Prosedur ini diulang sehingga komputer itu ditutup. Program Program Komputer ialah satu senarai arahan yang besar untuk dilaksana oleh komputer. Kebanyakan Program Komputer mempunyai berjuta arahan, dan kebanyakan daripada arahan-

arahan tersebut dilaksanakan berulang-kali. Sebuah Komputer peribadi yang moden berupaya melaksanakan lebih kurang 2-3 Billion arahan per saat. Pada masa sekarang, kebanyakan komputer berupaya melaksanakan lebih dari satu program pada satu masa. Keupayaan ini dinamakan multitugas (multitasking). Walaupun secara kasarnya, seolah-olah komputer melakukan dua kerja sekaligus, sebenarnya CPU melaksanakan arahan daripada satu program dahulu, kemudian beralih ke program yang satu lagi pada jangka masa sejenak. Jangka masa sejenak ini dipanggil Hirisan Masa (Time Slice). Sistem Pengoperasian ialah program yang mengawal perkongsian masa ini. Contoh sistem pengoperasian yang membenarkan multitasking ialah Windows dan Unix. Sistem pengendalian Rencana utama: Sistem pengendalian Sistem pengendalian ialah sistem yang menentukan program apa yang perlu dilaksanakan, dan sumber apa (memori atau I/O) yang perlu digunakan. Sistem pengendalian membekalkan perkhidmatan (service) kepada program lain, contohnya kod (driver) yang membolehkan pengaturcara menulis program untuk mesin tanpa perlu mengetahui lebih terperinci tentang alat elektronik pada sistem komputer.

Introduksi Dewasa ini, komputer atau disebut PC sudah berada hampir di semua Rumah, Gedung atau perkantoran. Kebanyakan komputer lebih sering digunakan untuk keperluan ketik-mengetik, film, musik dan permainan. Padahal komputer juga bisa digunakan untuk keperluan pengontrolan peralatan listrik rumah tangga seperti lampu, kipas angin dan lain-lain dengan memanfaatkan Paralel Port (Port printer) pada komputer tersebut. Dalam dunia komputer, port adalah satu set instruksi atau perintah sinyal dimana microprocessor atau CPU (Central Processing Unit) menggunakannya untuk memindahkan data dari atau ke piranti lain. Penggunaan umum port adalah untuk berkomunikasi dengan printer, modem, keyboard dan display. Kebanyakan port-port komputer adalah berupa kode digital, di mana tiap-tiap sinyal atau bit adalah berupa kode biner 1 atau 0. Maka dalam project kali ini, yaitu mencoba memanfaatkan fungsi dari paralel port dengan membuat program aplikasi komputer beserta peralatan yang nantinya dapat digunakan dalam hal pengendalian perangkat listrik. Dalam hal pembuatan program aplikasi tersebut akan dibuat dengan menggunakan Bahasa Pemrograman Delphi dan rangkaian Relay sebagai pengatur arus daya tinggi. Adapun untuk implementasinya nanti bisa diterapkan pada perangkat listrik yang ada di rumah. Project ini sebelumnya merupakan proyek tugas akhir saya dulu sewaktu menyelesaikan program Diploma 3, dan masih dibilang sangat sederhana, sengaja saya publish disini, dengan melakukan perubahan seperlunya, meskipun pembahasan tentang pemanfaatan parralel port sudah banyak dibahas di internet. Adapun yang nanti kita buat adalah pertama kita akan membuat rangkaian pengontrol relay sebagai pengatur arus daya tinggi yang nantinya dihubungkan dengan program aplikasi komputer yang dibuat dengan menggunakan bahasa pemrograman delphi dan tidak lupa dengan bantuan file Inpout32.dll yang bisa anda download disini.

Diagram Pin Parallel Port Ada dua macam konektor parallel port, yaitu 36 pin dan 25 pin. Konektor 36 pin dikenal dengan nama Centronics dan konektor 25 pin dikenal dengan DB25. Centronics lebih dahulu ada dan digunakan dari pada konektor DB-25. DB-25 diperkenalkan oleh IBM (bersamaan dengan DB-9, untuk serial port), yang bertujuan untuk menghemat tempat. Karena DB-25 lebih praktis, maka untuk koneksitor parallel port pada komputer sekarang hanya digunakan DB-25. Di komputer, konektor parallel port yang terpasang adalah DB-25 betina , sehingga kabel penghubung keluar adalah DB-25 jantan. Susunan/bentuk DB-25 tampak seperti gambar Dari 25 pin konektor DB-25 tersebut, hanya 17 pin yang digunakan untuk saluran pembawa informasi dan yang berfungsi sebagai ground 8 pin. Ketujuh belas saluran informasi itu terdiri dari tiga bagian, yakni data 8 bit; status 5 bit; dan control 4 bit. Bit control dan status berfungsi dalam jabat tangan dalam proses penulisan data ke paralel port. Berikut ini tabel fungsi dari pin konektor DB-25. Gambar Komunikasi Data Komputer dan Parallel Port Diagram Blok Rangkaian Pengontrol Relay Rangkaian relay pengontrol digunakan sebagai komponen kontrol untuk peralatan yang beroperasi dengan tegangan DC atau AC, sehingga memberikan perlindungan bila terjadi kerusakan port pada komputer. Rangkaian ini menggunakan relay magnetic 12 volt. Relay magnetic ini merupakan sebuah kumparan dengan induktansi spesifik yang menyebabkan sebuah kontak atau sambungan untuk membuka atau menutup ketika arus spesifik memuatnya. Sambungan ini akan tetap pada posisinya sampai arus turun yang nantinya dikendalikan oleh program aplikasi komputer yang penulis buat. Transistor 2N2222A menutup dan membuka arus dan dioda Zener 1N4148 serta 1N4002 menjaga kerusakan komputer dan transistor karena kumparan pada relay mempunyai induktansi yang besar ketika arus disumbat sehingga membangkitkan tegangan yang besar. Rincian Kebutuhan Komponen Pembuatan Relay Untuk 4 Terminal 1 Resistor 1 kilo ohm 12 buah 2 Dioda 1N4148 dan 1 N4002 12 buah 3 Konektor Parallel Port DB-25 1 Pasang 4 Transistor 2N2222A 4 Buah 5 Lampu indikator 3 Volt 8 Buah 6 Relay DC 12 Volt 4 Buah 7 Kabel serabut 30 meter 8 Switch Logam 12 pasang 9 Papan Sirkuit 30x10 cm 10 Transformator AC/DC 1 Buah 11 Larutan logam 100 gram Sample Gambar Rangkaian Pengontrol Relay Yang Sudah Jadi

Gambar Rangkaian Pengontrol Relay Tampak Samping Main Program Aplikasi Petunjuk Pemasangan Perangkat Sebelum melakukan instalasi perangkat listrik terlebih dahulu harus disiapkan perangkat listrik yang akan dihubungkan ke program sistem kendali beserta kabel dan terminal listrik. Setelah itu hubungkan kabel yang kedua ujungnya terdapat konektor DB-25 dan hubungkan salah satu ujung kabel tersebut ke konektor parallel port (port printer) pada komputer. Kemudian ujung kabel yang satunya lagi dihubungkan ke rangkaian pengontrol relay. Setelah rangkaian pengontrol relay dihubungkan ke konektor parallel port pada komputer, lalu hubungkan perangkat listrik ke kabel no pin yang ada pada rangkaian pengontrol relay yang terdiri dari 12 pin kabel atau untuk kendali 12 jenis perangkat listrik. Namun jika penggunaan perangkat jumlahnya lebih dari 12 perangkat, sambungannya bisa disusun secara seri, misalkan jika perangkatnya ada 24, untuk 1 no pin kabel bisa dipasang 2 perangkat yang disusun secara seri. Setelah instalasi perangkat dilakukan, hubungkan kabel power eksternal pada rangkaian pengontrol relay ke terminal listrik sebagai arus listrik eksternal yang pengendalian arusnya nanti dilakukan oleh program aplikasi yang diterapkan pada komputer. Kemudian jalankan program sistem kendali perangkat listrik pada komputer. Keterangan : Untuk instalasi/pemasangan perangkat listrik dalam jumlah besar seperti perangkat listrik atau lampu yang ada di rumah, bisa dilakukan dengan terlebih dahulu menentukan instalasi kabel perangkat untuk tiap ruangan, dan untuk arus eksternal bisa dibuat terminal untuk masingmasing perangkat namun pusat kendali sakelar dihubungkan ke rangkaian pengontrol relay yang disambungkan ke konektor parallel port pada komputer Petunjuk Pengoperasian Program a. Cara Kerja Program Cara kerja dari perangkat lunak yang dibuat adalah ketika menjalankan program sistem kendali perangkat listrik secara otomatis program akan mengecek dan memanggil file sistem inpout32.dll pada file sistem program Sistem Kendali Perangkat Listrik yang telah dibuat, setelah proses pemanggilan file sistem berhasil, selanjutnya program akan membaca alamat port data. b. Program Utama Sistem Kendali Perangkat Listrik Tampilan program utama seperti tampak pada gambar. Adapun untuk program utama tersebut tediri dari panel kontrol perangkat dan 10 tombol menu : Dalam pengoperasian program ini yaitu dengan menekan tombol yang diinginkan menggunakan mouse atau dengan menekan kombinasi tombol keyboard (shortcut keyboard). c. Sub Menu Status Sambungan Gambar Sub Menu Status Sambungan Fungsi : Mengetahui status sambungan register port data Cara Pengoperasian :

Pada saat sub menu status sambungan dijalankan lalu klik tombol proses dengan menggunakan mouse setelah itu tunggu indikator proses sampai menunjukan angka 100 persen. Adapun hasil pembacaannya ditunjukan dengan kondisi OK atau NO sesuai dengan alamat bit dan no pin. d. Sub Menu Set timer Gambar Sub Menu Set Timer Fungsi : Mengatur waktu pengendalian otomatis Cara Pengoperasian : Pada sub menu set timer ini terdiri dari tata waktu penyalaan otomatis dan tata waktu mati otomatis, untuk mengoperasikannya yaitu dengan mengisi jam dan menit pada kotak edit perangkat lalu ceklis kotak checkbox setelah itu tekan tombol aktifkan untuk memulai menjalankan timer otomatis, maka pada saat itu program akan mengatur sistem pengendalian perangkat secara otomatis sesuai waktu yang telah ditentukan. Tekan tombol non-aktif untuk membatalkan operasi pengesetan tata waktu otomatis dan tombol tutup untuk keluar dari sub menu set timer. e. Tombol Hidupkan Arus Fungsi : Membangkitan arus listrik ke seluruh perangkat Cara Pengoperasian : Untuk menjalankan dengan mengklik tombol hidupkan arus atau dengan menekan kombinasi tombol keyboard Ctrl + O, ketika tombol diklik maka program akan membangkitkan aliran listrik ke seluruh perangkat yang terhubung melalui rangkaian pengontrol relay, yang menyebabkan perangkat dalam kondisi menyala. f. Tombol Matikan Arus Fungsi : Memutuskan arus listrik yang mengalir ke seluruh perangkat Cara Pengoperasian : Untuk menjalankan dengan mengklik tombol matikan arus atau dengan menekan kombinasi tombol keyboard Ctrl + M, ketika tombol diklik maka program akan memutuskan seluruh aliran listrik ke setiap perangkat yang terhubung, melalui rangkaian pengontrol relay, yang menyebabkan perangkat dalam kondisi mati. g. Sub Menu Pengaturan Fungsi : Mengatur informasi setiap perangkat yang terhubung. Cara Pengoperasian : Dengan cara mengisikan informasi pada kotak edit untuk masing-masing perangkat, kemudian klik tombol simpan. Sedangkan untuk melihat informasi mengenai perangkat yang terhubung yaitu dengan mengklik tombol buka. Untuk keluar dari sub menu pengaturan klik tombol tutup. Gambar Sub Menu Pengaturan Informasi Perangkat h. Tombol Sembunyikan Fungsi : Menyembunyikan program utama ke mode system try Cara Pengoperasian : Untuk menjalankan dengan mengklik tombol sembunyikan atau dengan menekan kombinasi tombol keyboard Ctrl + H, ketika tombol diklik maka program utama akan menghilang dan berpindah ke mode system try, namun program akan tetap aktif. Fungsi ini lebih baik dijalankan

ketika mengaktifkan mode kendali waktu otomatis sehingga program akan terjaga dari penyalahgunaan oleh pengguna lain. Author & Coding Dede Kurniadi Referensi Emu8086 Inc., 2004, Emu8086 version 2.58: Documentation and Tutorials, http://www.emu8086.com. Pranata, Antony, 2003. Pemrograman Borland Delphi 6. Edisi 4. Yogyakarta : Andi Ofset. Sudono, Agus, 2004. Memanfaatkan Port Printer Komputer Menggunakan Delphi. Semarang : Smart Books. Soedjono, dkk, 1994. Membuat Aneka Alat Elektronik. Cetakan Ketiga. Jakarta : PT. Rosda Jayapura. Sutandi, Dwi, 2003. I/O Bus dan Motherboard. Edisi Pertama. Yogyakarta : Andi Ofset. Download Daftar Lengkap Program Aplikasi dan Komponen Keterangan Jenis Ukuran Count Download Aplikasi (delphi) Source Code 1,4 Mb Download Aplikasi Install Installer/Binary 11 Mb Download Artikel Lengkap Acrobat Reader 500 Kb Download Inpout32.dll File Lib 12 Kb Download Komponen System Try Source Pas 6 Kb Download

RANCANGAN SISTEM KONTROL OPERASI PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA AIR Oleh : Binsar Nababan F126010051 /TEP E-mail: [email protected] Abstrak. Rancangan ini, digunakan untuk mengklasifikasikan pemakai dalam mengoperasikan sistem operasi PLTA, sehingga pemakai hanya dapat mengoperasikan instruksi-instruksi yang terdapat pada sistem perangkat lunak (software), sesuai wewenang dan tanggung jawab yang diberikan padanya. Rancangan ini menggunakan prinsip struktur pohon (tree), dengan klasifikasi pemakai tiga tingkatan yaitu pemakai utama (super user), ketua kelompok (group leader) dan pemakai biasa (reguler user). Rancangan klasifikasi pemakai ini, menggunkan dua nomer yaitu nomer kelompok (g) dan nomer anggota (m). Kedua nomer tersebut mempunyai nilai 0 sampai dengan 255. Dari percobaan simulasi yang dilakukan, terlihat bahwa rancangan ini, sangat efektif mengontrol pemakai dalam pengoperasian PLTA. 1. PENDAHULUAN Energi, merupakan suatu kebutuhan utama yang sangat dibutuhkan dalam kehidupan manusia. Semakin maju suatu negara, semakin besar energi yang dibutuhkan. Bila ditinjau dari sumber

pengadaan energi Dunia saat ini, sumber dari migas, merupakan sumber utama yang digunakan. Sumber migas yang terdapat di Bumi kita, sangat terbatas, dan pada suatu saat akan habis, oleh karena itu berbagai penelitian dilakukan para peneliti untuk menemukan sumber energi diluar migas, sebagai sumber energi alternatif yang dapat dimanfaatkan sesuai kebutuhannya. Indonesia sebagai negara yang terletak digaris hkatulistiwa, yang mempunyai daratan yang ditumbuhi hutan belantara yang luas beserta gunung / pegunungan yang didalamnya banyak sungai-sungai mengalirkan air dari hulu ke hilir sampai kelautan lepas yang terhampur luas disertai gemuruhnya ombak , dengan penyinaran sinar surya sepanjang tahun, dengan hembusan angin yang terdapat diseluruh wilayah Indonesia. Keberadaan wilayah Indonesia yang begitu beragamnya sumber energi alternatif yang dapat dimanfaatkan, merupakan tantangan bagi para peneliti Indonesia, untuk melakukan penelitian/ kajian untuk menendapatkan sumber energi alternatif yang dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan energi sesuai kebutuhan. Salah satu sumber energi alternatif yang dapat dikembangkan adalah pembangkit listrik tenaga air. Pembangkit listrik tenaga air dapat beroperasi sesuai dengan rancangan sebelumnya, bila mempunyai daerah aliran sungai (DAS) yang potensial sebagai sumber air untuk memenuhi kebutuhan dalam pengoperasian pembangkit listrik tenaga air tersebut. Pada operasi pembangkit listrik tenaga air tersebut, perhitungan keadaan air yang masuk pada waduk / dam tempat penampungan air, beserta besar air yang tersedia dalam waduk / dam dan perhitungan besar air yang akan dialirkan melalui pintu saluran air untuk menggerakkan turbin sebagai penggerak sumber listrik tersebut, merupakan suatu keharusan untuk dimiliki, dengan demikian kontrol terhadap air yang masuk maupun yang didestribusikan kepintu saluran air untuk menggerakkan turbin harus dilakukan dengan baik, sehingga dalam operasi pembangkit listrik tenaga air tersebut, dapat dijadikan sebagai dasar tindakan pengaturan efesiensi penggunaan air maupun pengamanan seluruh sistem, sehingga pembangkit listrik tenaga air tersebut, dapat beroperasi sepanjang tahun, walaupun pada musim kemarau panjang. Kontrol tersebut dapat dilakukan dengan malakukan analisa terhadap keadaan air melalui perhitungan-perhitungan hidrologi yang tersedia pada pusat kontrol operasi pembangkit listrik tenaga air (PLTA). Analisa keadaan air dilakukan dengan bantuan program-program yang terintegrasi dalam sistem perangkat lunak (software) yang diinstal pada sistem komputer yang tersedia pada pusat kontrol. Setiap operasi yang dilakukan dalam sistem kontrol mengikuti instruksi-instruksi yang diberikan oleh para operator maupun pimpinan operasi yang berhubungan dengan operasi pembangkit listrik tenaga air maupun tindakan keputusan dalam rangka pengamanan seluruh sistem, dengan demikian setiap pemberi instruksi dalam pengoperasian harus bertanggung jawab terhadap hasil operasi yang terjadi. Bila seluruh instruksi yang terdapat dalam sistem perangkat lunak dapat dioperasikan setiap orang, maka dapat mengakibatkan kesalahan fatal terhadap operasi PLTA dari orang yang tidak bertanggung jawab. Misalnya, bila dipuncak musim hujan, dengan volume air yang mengalir dari seluruh sungai yang masuk ke waduk / dam sudah melebihi kemampuan daya tampung waduk / dam, yang seharusnya harus segera diintruksikan pembukaan maksimum pintu pembungan air keluar dari waduk / dam, tidak diberikan instruksi, sehingga dapat mengakibatkan jebolnya tanggul waduk/dam, karena tidak dapat menahan tekanan air yang masuk ke waduk / dam begitu dahsyat atau pada musim kemarau panjang seseorang memberikan instruksi pembukaan maksimum pintu pembungan air keluar dari waduk / dam, sehingga terjadi pengeringan waduk / dam, sehingga sistem pembangkit listrik tenaga air

tersebut tidak dapat beroperasi. Dengan demikian kerugian yang terjadi sangat besar, yang dialami masyarakat maupun pemerintah. Pengoperasian pembangkit listrik tenaga air ini, harus dilakukan perhitungan yang teliti terhadap besar bukaan pintu saluran air yang mengalirkan air keturbin, sesuai air yang tersedia dalam waduk / dam, dan sesuai dengan kebutuhan. Berapa besar bukaan pintu saluran air yang dibuka dan berapa besar listrik yang dihasikan, telah diperhitungan pada perancangan seluruh sistem PLTA, baik konstruksi secara menyeluruh, perangkat keras pendukung lainnya maupun dalam peroces sistem perangkat lunaknya. Jadi keseimbangan air yang tersedia dalam waduk / dam, merupakan parameter penting yang harus diperhatikan dengan baik.Untuk menghindari atau pengendalian terhadap kemungkinan masalah diatas, maka dibutuhkan sistem kontrol untuk mengontrol dan mengendalikan setiap orang yang mengoperasikan sistem pembangkit listrik tenagai air tersebut. Sistem kontrol yang dirancanga ini, merupakan sistem yang mengklasifikasikan para pemakai sistem operasi PLTA, untuk mengoperasikan sistem pembangkit listrik tenaga air tersebut, sesuai wewenang dan tanggung jawab yang diberikan. Jadi setiap orang yang akan mengoperasikan sistem pembangkit listrik tenaga air tersebut, hanya dapat memberikan instruksi sesuai wewenang dan tanggung jawabnya. Untuk mengklasifikasikan setiap orang dalam pengoperasian sistem pembangkit listrik tenaga air tersebit, dilakukan berdasarkan sistem kunci (password). 2. TINJAUAN PUSTAKA Pada prinsipnya ada beberapa parameter yang mempengaruhi operasi pembangkit listrik tenaga air, antara lain : Keberadaan Air Konstruksi pintu saluran air 2.1. Keberadaan Air Untuk dapat mengoptimalkan pengoperasiann pembangkit listrik tenaga air, baik dalam keadaan musim penghujan maupun musim kemarau panjang, diperlukan perhitungan besar volume air yang tersedia dalam waduk / dam, guna perhitungan berapa besar debit air yang harus dialirkan melalui pintu air yang dialirkan keturbin. Bila terjadi banjir, berapa besar volume air yang harus dibungan keluar dari waduk / dam melalui pintu pembungan air, sehingga tetap terjadi keseimbangan air dalam waduk / dam, dengan demikian dapat dihindari kerusakan bangunan waduk / dam maupun perangkat keras pendukung lainnya. Untuk kebutuhan perhitungan keadaan air baik yang akan masuk maupun yang berada dalam waduk / dam, dilakukan pengukuran terhadap parameter yang mempengaruhi keadaan air yang akan masuk maupun yang ada dalam waduk/dam. Pengukuran tersebut dilakukan pada berbagai stasiun ukur yang tersebar pada daerah tangkap sungai (DAS) dalam waduk / dam tersebut. Data hasil pengukuran yang diproleh pada stasiun pengukuran, ditransmisikan melalui media komunikasi yang digunakan ke pusat kontrol operasi pembangkit listrik tenaga air untuk diproces sesuai fungsinya dalam sistem kontrol tersebut. Pada perhitungan keberadaan air tersebut, ada beberapa parameter yang harus diperhatikan antara lain (3) (4) : a. Aliran permukaan ( surface flow) b. Aliran dasar ( Base flow) c. Tinggi muka air Aliran permukaan dan aliran dasar dipengaruhi intensitas curah hujan dan lama turunnya hujan. Semakin tinggi intensitas curah hujan dan semakin lama waktu turunnya hujan, semakin besar aliran permukaan dan aliran dasar sungai. Tinggi permukaan dipengaruhi aliran permukaan dan

aliran dasar. Semakin besar aliran permukaan dan aliran dasar, semakin tinggi muka air yang terjadi, sehingga semakin besar volume air yang mengalir ke dalam waduk / dam. d. Kehilangan air karena keadaan lingkungan Paremeter kehilangan air yang disebabkan keadaan lingkungan, dipengaruhi antara lain : Suhu udara : semakin tinggi suhu udara, semakin besar kehilangan air Kelembaban : semakin kecil kelembaban (humidity),semakin besar kehilangan air Kecepatan angin : semakin cepat kecepatan angin berhembus, semakin besar kehilangan air Penyinaran Matahari : semakin panas dan semakin lama penyinaran matahari, semakin besar kehilangan air e. Keadaan daerah aliran sungai (DAS) Parameter keadaan daerah aliran sungai (DAS) dipengaruahi beberapa parameter, antara lain : Vagitasi : semakin rapat tumbuhnya tumbuh-tumbuhan (pohon) dalam DAS, semakin besar aliran dasar sungai Penduduk : semakin padat / ramai penduduk yang bermukim dalam DAS, semakin besar kehilangan air Industri : semakin banyak industri yang beroperasi dalam DAS, semakin besar kehilangan air 2.2. Konstruksi Saluran Air ke Turbin Kecepatan gerakan turbin, dipengaruhi oleh besar tekanan aliran air yang dialirkan keturbin. Besar tekanan aliran air yang dialirkan tersebut, dipengaruhi debit air yang dialirkan beserta konstruksi dan penempatan saluran air yang mengalirkan air tersebut. Semakin lebar diameter dan semakin tinggi pintu saluran air dibuka, semakin besar debit air yang dialirkan, semakin tinggi tekanan air yang terjadi masuk ke turbin. Selain hal tersebut diatas, rancangan dan peletakan saluran air tersebut, juga mempengaruhi tekanan air yang dialirkan ke turbin. Semakin besar perbedaan sudut antara posisi saluran pintu masuk air dari waduk / dam (Q2) dengan posisi saluran pintu air keluar yang mengalirkan air masuk ke turbin (Q1) pada gambar 1, semakin besar tekanan air yang mengalir masuk ke turbin, dengan demikian perputaran turbin semakin cepat. Semakin cepat perputaran turbin, semakin besar listrik yang terjadi. Bentuk peletakan posisi saluran air yang mengalirkan air ke turbin, dipaparkan pada gambar 1 (5). Q1 Q2 Air masuk Air keluar

Gambar 1. Bentuk posisi pintu saluran masuk air dan keluar, dengan Q1 = sudut posisi peletakan pintu keluar air dengan garis horizontal, Q2 = sudut posisi peletakan pintu saluran air masuk dari waduk/dam dengan garis horizontal. Data hasil pengukuran yang ditransmisikan ke pusat kontrol operasi pembangkit listrik tenaga air tersebut diproces sesuai kebutuhan masing-masing data tersebut. Dari hasil olahan data tersebut, diketahui berapa besar listrik yang dapat dihasilkan dari setiap operasi yang dilakukan, berdasarkan besar debit air yang dialirkan melalui pintu saluran air ke turbin, beserta keputusan apa yang segera diinstruksikan untuk dioperasikan, dalam upaya pengamanan sistem pembangkit listrik tenaga air secara menyeluruh. Block diagram alur data hasil pengukuran dipaparklan pada gambar 2. Pusat Pengendali Operasi Pembangkit Listrik Tenaga Air S t1 Stn WD Pi1 Po1 T L Pin Pon Gambar 2. Block diagram alur data hasil pengukuran, dengan St1 s/d Stn = stasiun ukur pada DAS, WD = stasiun ukur pada waduk / dam, Pi1 s/d Pin = pintupintu masuk air ke saluran air, Po1 s/d Pon = pintu-pintu keluar air dari saluran, T = turbin, L = listrik yang dihasilkan 3. PERANCANGAN SISTEM KONTROL OPERASI PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA AIR Pada perancangan sistem kontrol operasi pembangkit listrik tenaga air (PLTA) ini, dititik beratkan pada pengendalian operasi dengan menggunakan perangkat lunak. Hal ini, dilakukan dengan pertimbangan bahwa pada umumnya operasi PLTA, dikendalikan dengan menggunakan instruksi-instruksi yang terdapat dalam program-program yang tersedia pada sistem perangkat lunak (software). Jadi pada rancangan ini, pemakai sistem PLTA dikendalikan dengan menggunakan sistem perangkat lunak yang tersedia dalam pusat pengendalian operasi PLTA. 3.1. Sistem Kunci ( password ) Sistem kunci ( password ) adalah suatu sistem yang digunakan untuk mengklasifikasikan pemakai sesuai dengan wewenang dan tanggung jawab yang diberikan pada pemakai. Pemakai sistem harus mempunyai kunci ( password ) yang telah dirancang dalam sistem perangkat lunak yang ada pada sistem operasi PLTA tersebut. Bila pemakai ingin mengoperasikan sistem PLTA, maka pemakai harus memasukkan kuncinya ( password) yang dimiliki sesuai yang telah diinstal pada sistem perangkat lunak tersebut. Setiap pemakai sistem yang telah memasukkan kuncinya ( password ), maka kunci (password) tersebut akan diperiksa terlebih dahulu dalam

file kunci (password) pada sistem perangkat lunak, apakah sesuai dengan yang ada dalam sistem, bila sesuai maka sistem dapat dioperasikan sesuai wewenang dan tanggung jawab yang diberikan padanya, tetapi bila tidak sesuai, maka pemakai tersebut ditolak berarti sistem tidak dapat dioperasikan yang bersangkutan. Bila pemakai tetap mencoba ingin mengoperasikan sistem, namun tetap ditolak, maka pada penolakan yang ke empat, alarm isyarat kewaspadaan akan berbunyi disertai berkedip-kedipnya lampu tanda bahaya ( hal ini terjadi bila sistem dilengkapi perangkat pendukung untuk operasi isyarat tanda bahaya tersebut). Pada perancangan sistem kunci (password) ini, ada beberapa hal yang harus diperhatikan antara lain : Jumlah personil yang mengoperasikan PLTA Nama-nama personil yang mengoperasikan PLTA Klasifikasi personil yang mengoperasikan PLTA List program yang ada dalam sistem perangkat lunak pada sistem operasi PLTA Pada perancangan ini, ada beberapa tahapan yang dilakukan, antara lain : Perancangan klasifikasi personil yang mengoperasikan PLTA Pembuatan struktur direktori Perancangan file kunci (password) personil yang mengoperasikan PLTA Perancangan sistem perizinan personil yang mengoperasikan PLTA 3.2. Perancangan Klasifikasi Pemakai Perancangan klasifikasi personil yang mengoperasikan sistem operasi PLTA berdasarkan dua nomer yang menentukan tingkat kedudukan dalam sistem perizinan pengoperasian sistem operasi PLTA. Nomer tersebut sebagai dasar penentuan klasifikasi maupun direktori pemakai. Nomer tersebut adalah nomer kelompok yang disimbol dengan g dan nomer anggota yang disimbol dengan m. Kedua nomer ini mempunyai harga 0 sampai 255. Dari kedua nomer ini, pemakai sistem operasi PLTA diklasifikasikan sesuai wewenang dan tanggung jawab yang diberikan. Klasifikasi pemakai tersebut dapat dikelompokkan menjadi tiga kelompok yaitu (1) (2) : Pemakai utama (Super use) Kelompok pemakai ini, merupakan pemakai utama yang tidak dibatasi oleh pembatasan sistem perizinan, berarti kelompok ini dapat mengoperasikan seluruh instruksi yang terdapat dalam sistem perangfkat lunak. Pemakai pada kelompok ini, mempunyai simbol $, dengan nomer kelompok 255 dan nomer anggota 255. Ketua kelompok (Group leader) Kelompok pemakai ketua kelompok (group leader) merupakan ketua kelompok dalam suatu kelompok pemakai yang dibatasi sistem perizinan untuk mengoperasikan instruksi yang ada dalam sistem perangkat lunak. Kelompok ini, hanya dapat mengoperasikan filenya sendiri dan yang satu kelompok dengannya. Jadi tidak dapat mengoperasikan file diluar kelompoknya. Kelompok ini mempunyai nomer kelompok 255 dan nomer anggota 0 sampai 254, dengan simbol #. Pemakai biasa (Reguler user) Kelompok pemakai ini, merupakan pemakai biasa yang mempunyai nomer group 0 sampai 254 dan nomer member 0 sampai 255, dengan simbol %. Pemakai kelompok ini, dibatasi sistem perizinan untuk mengoperasikan sistem operasi PLTA. Pemakai kelompok ini, hanya diizinkan mengoperasikan filenya sendiri sesuai wewengan dan tanggung jawab yang diberikan padanya.

3.3. Pembuatan Struktur Direktori. Direktori adalah sejenis direktori yang dipelihara sistem operasi. Direktori berisi peta hubungan antara nama dari suatu dokumen dan struktur tingkatannya pada sistem perangkat lunak secara menyeluruh. Pada prinsipnya sistem operasi serentak ( multi user), struktur direktorinya adalah struktur pohon (tree) yang diberi simbol dengan tanda /, yang disebut direktori akar. Direktori ini membawahi beberapa direktori yang terintegrasi dalam sistem perangkat lunak. Rangkaian direktori yang dimulai dari tana /, sampai direktori pemakai yang dituju dinyatakan path name. Path name ini, digunakan sebagai jalur untuk mencari direktori yang dioperasikan. Pembuatan struktur direktori ini, dimaksudkan untuk pembentukan direktori masing-masing pemakai sistem operasi PLTA, guna membedakan (mengklasifikasikan) direktori satu pemakai dengan pemakai lainnya. Pembuatan direktori ini, dilakukan dengan menentukan klasifikasi pemakai yaitu pemakai utama (super user), ketua kelompok (group leader) dan pemakai biasa (reguler user). Dari klasifikasi pemakai tersebut, dibuat struktur hirarkinya dalam bentuk pohon (tree), dengan node-node masing-masing nama pemakai sesuai klasifikasinya. Salah satu contoh bentuk struktur direktori pemakai sistem operasi PLTA, dipaparkan pada gambar 3. / Lib Bin Tuti Tino Agus Lita Lily Lina /

Gambar 3. Salah satu contoh bentuk struktur direktori pemakai sitem operasi PLTA 3.4. Pembuatan File Kunci (Password) Pada pembuatan kunci (password), sipemakai kunci (password) harus mempunyai direktori sendiri. Untuk penandaan direktorinya, kunci (password) pemakai dimasukkan keatributnya, sesuai dengan nomer kelompok dan nomer anggotanyanya pada kunci (password) yang ditentukan sebelumnya. Langkah-langkah pembuatan file kunci (password) tersebut, sebagai berikut : Permintaan direktori pemakai dengan instruksi mkdr / user / nama pemakai ; Pemasukan direktori ke atribut pemakai dengan instruksi chattr / user / nama dir g = g1 m=m1; Membuat file kunci ( password) dengan instruksi ed / config / pass ; Menyimpan file kunci ( password) dengan instruksi w dan enter. File kunci (password) tersebut berisi antara lain :

Nama pemakai Kode kunci (password) Nomer klasifikasi pemakai Kelompok klasifikasi pemakai Dari gambar 3 diatas, dapat dibuat file kunci (password) pemakai seperti nama yang tertera pada gambar tersebut. Bin Bi 255. 255 user / super Tuti Tu 255.0 user / group leader Tino Ti 255.1 user / group leader Agus Ag 0.0 user / reguler Lita Li 0.1 user / reguler Lily Ly 1.0 user / reguler Lina Na 1.1 user / reguler 3.5. Sistem Perizinan Sistem perizinan pada sistem kontrol ini, dimaksudkan untuk pembatasan setiap orang dalam mengoperasikan sistem operasi PLTA. Pembatasan ini, diperlukan untuk menjamin bahwa setiap orang yang mengoperasikan sistem operasi PLTA, hanya mengoperasikan operasi sesuai wewenang dan tanggung jawab yang diberikan padanya. Pembatasan ini dilakukan pada file dokumen sesuai dengan sifat perizinan yang diberikan pada sipemakai untuk dioperasikannya. Sifat-sifat perizinan yang dapat diberikan, antara lain (1) : Baca (Read), disimbol dengan R, menyatakan bahwa pemakai dapat membaca dokumen Tulis (Write), disimbol dengan W, menyatakan bahwa pemakai dapat menulis dokumen

Tambahkan (Append), disimbol dengan A, menyatakan bahwa pemakai dapat menambah dokumen pada file tanpa mengubah file sebelumnya Eksekusi (Execute), disimbol dengan E, menyatakan bahwa pemakai dapat mengeksekusi dokumen Modifikasi (Modification), disimbol dengan M, menyatakan bahwa pemakai dapat memodifikasi/merubah/menghapus dokumen baik sifat maupun struktur perizinannya. 3.5.1. Set Perizinan Pemakai Program-program yang dioperasikan pada sistem operasi PLTA, melakukan berbagai perhitungan-perhitungan, antara lain, perhitungan besar air hujan yang turun ke DAS, besar kehilangan air pada DAS disebabkan berbagai faktor, besar air yang akan masuk mengalir kesungai-sungai pada daerah DAS, besar air yang masuk ke waduk / dam, besar air yang tersedia dalam waduk / dam, besar pembukaan pintu saluran air untuk mengalirkan air keturbin, besar listrik yang terjadi , pengaturan keseimbangan air dalam waduk / dam, bila terjadi banjir atau musim kemarau dan lain-lain. Dalam pengoperasian program inilah, diset perizinan pemakai untuk mengoperasikan sistem operasi PLTA, sesuai wewenang dan tanggung jawab yang diberikan. Set perizinan pemakai dilakukan dengan cara menentukan setiap izin yang diberikan pada file masing-masing pemakai sistem operasi PLTA tersebut, sesuai dengan wewenang dan tanggung jawab yang diberikan. Contoh set perizinan, para pemakai sistem operasi PLTA seperti pada gambar 3, dipaparkan pada tabel 1. Tabel 1. Set perizinan pemakai sistem operasi PLTA Blks X Log Grp Mem Attr G-Perm-O Prog G O 180 1 0000 000A 255 255 R W A E M R W - - - R - - - - Hujandas 150 1 0000 000C 255 255 R W A E M R W - - - R - - - - Hilangair 200 1 0000 000D 255 255 R W A E M R W - - - R - - - - Debitsungai 220 2 0000 000F 255 255 R W A E M R W - - - R - - - - Volumeairdam 300 2 0000 0020 255 255 R W A E M R W - - - R - - - - Bukapintusalur 100 2 0000 002B 255 255 R W A E M R W - - - R - - - - Kilowatlistrik 180 3 0000 002E 255 0 R W - E - R W - - - R - - - - Debitsungai 130 2 0000 003B 255 0 R W - E - R W - - - R - - - - Volemeairdam 90 4 0000 004C 255 0 R W - E - R W - - - R - - - - Kilowatlistrik 100 1 0000 008B 255 1 R W - E - R W - - - R - - - - Debitsungai 110 2 0000 009F 255 1 R W - E - R W - - - R - - - - Volemeairdam 128 3 0000 00EF 255 1 R W - E - R W - - - R - - - - Kilowatlistrik 100 4 0000 0ABA 0 0 R W - - - R W - - - R - - - - Hujandas 80 2 0000 0FCD 0 0 R W - - - R W - - - R - - - - Volumeairdam 80 3 0000 ABCD 0 1 R W - - - R W - - - R - - - - Hujandas 80 4 0000 DDBC 0 1 R W - - - R W - - - R - - - - Volumeairdam 80 5 0000 DFCD 1 0 R W - - - R W - - - R - - - - Hujandas 80 5 0000 CFDE 1 0 R W - - - R W - - - R - - - - Volumeairdam 80 3 0000 EFFE 1 1 R W - - - R W - - - R - - - - Hujandas 80 2 0000 DFFF 1 1 R W - - - R W - - - R - - - - Volumeairdam Keterangan tabel :

Blks = besar memori yang dibutuhkan program dalam byte, X = berapa kali perbaikan / perubahan yang dilakukan pada program maupun pada sifat perizinan, Log = alamat (address) memori yang digunakan program, Grp = nomer kelompok dari pemakai sistem operasi PLTA, Mem = nomer anggota dari pemakai sistem operasi PLTA, Attr = sifat perizinan yang diizinkan dioperasikan pemakai utama, G = sifat perizinan yang diizinkan dioperasikan pemakai yang satu kelompok dengan pemakai utama, O = sifat perizinan yang diizinkan dioperasikan pemakai yang tidak satu kelompok dengan pemakai utama, prog = nama program yang ada dalam sistem perangkat lunak pada sistem operasi PLTA. 4. UJI COBA SISTEM KONTROL DAN PEMBAHASAN. Setelah selesai sistem kontrol tersebut dirancang dan dibuat, maka dilakukan simulasi percabaan di laboratorium, untuk mengetahui apakah sistem kontrol yang dirancang dan dibuat tersebut, dapat memenuhi hasil, sesuai yang diinginkan. Pada percobaan simulasi ini, dilakukan prosedur sebagai berikut : Sistem perangkat keras dan perangkat lunak dioperasikan Masukkan kode kunci (password) pemakai, pemeriksaan terhadap kebenaran kode kunci ( password) dilakukan pada file kunci (password) Bila ada, keluar informasi meminta dimasukkan nama pemakai dan nama pemakai dimasukkan, pemeriksaan terhadap kebenaran nama pemakai dilakukan pada file kunci (password) dan struktur direktori Bila ada, pemeriksaan dilanjutkan ke dalam sistem perizinan, untuk melihat wewenang dan tanggung jawab yang diberikan pada pemakai tersebut Bila pemakai tersebut, mempunyai wewenang dan tanggung jawab sebagai pemakai utama (super user), maka pemakai dapat mengoperasikan seluruh instruksi yang ada pada sistem kontrol operasi PLTA tersebut Bila tidak ada kode kunci (password) dalam file kunci (password), akan ditolak, dengan informasi tidak dikenal dan meminta masukan kunci (password) yang lain, bila telah empat kali berturut-turut ditolak, maka isyarat tanda kewaspadaan berbunyi disertai kedipkedip lampu tanda bahaya, dalam waktu tertentu Setelah isyarat tanda kewaspadaan beserta kedip-kedip lampu tanda bahaya beroperasi selama waktu yang ditentukan, maka sistem kembali ke keadaan siap operasi ( steady state) Salah satu hasil percobaan simulasi yang dilakukan, dipaparkan pada tabel 2. Tabel 2. Salah satu hasil percobaan simulasi uji coba sintem kontrol PLTA No Nama pemakai Kode password Yang dimasukkan Password terima/ Tolak Isyarat kewaspadaan Ya / tidak 1 Bin Bi Terima Tidak 2 Tuti Tu Terima Tidak 3 Tino Ti Terima Tidak 4 Agus Ag Terima Tidak 5 Lita Li Terima Tidak 6 Lily Ly Terima Tidak 7 Lina Na Terima Tidak

8 Agus Ib Masukkan pass lain 9 Agus In Masukkan pass lain 10 Agus Ni Masukkan pass lain 11 Agus Bn Tolak Ya 12 Lina Ut Masukkan pass lain 13 Lina It Masukkan pass lain 14 Lina To Masukkan pass lain 15 Lina Ot Tolak Ya 4.1. Pembahasan Dari gambar 3, dapat dilihat bahwa , bila Lita hendak mengoperasikan sistem operasi PLTA, maka setelah dimasukkan kode kunci (password) pada sistem, maka kode password tersebut dicari dalam file kunci (password) untuk memeriksa apakah kode kunci (password) yang diberikan benar atau tidak. Bila kode kunci (password) lita benar, diminta memasukkan nama lita. Pada sistem dilakukan pemeriksaan kebenaran namalita pada file kunci (password), beserta pencarian lokasi direktori lita ke struktur direktori. Pencarian tersebut menggunakan jalur (path) nama, dimulai dari direktori /, ke direktori Bin, ke direktori Tuti, ke direktori Lita. Demikian dilakukan untuk seluruh pemakai sistem operasi PLTA yang telah dimasukkan dalam sistem perangkat lunak. Pada gambar 3 tersebut, juga terdapat tiga kelompok yaitu pemakai utama (super user) Bin, Ketua kelompok (group leader) yaitu Tuti dan Tina, pemakai biasa (reguler user), yaitu agus, Lita, Lily dan Lina. Dari struktur direktori pada gambar 3, terdapat dua kelompok yaitu kelompok I yang dipimpin oleh Tuti dengan anggotanya Agus dan Lita, sedangkan kelompok II dipimpin oleh Tino dengan anggotanya Lily dan Lina. Pada tabel 1,komlom Blks, X dan Log, isinya ditentukan oleh komputer, jadi perancang sistem kontrol operasi PLTA ini, hanya merancang isi kolom Grp, Mem, Attr, G,O dan Prog. Dari tabel 1 ini juga, terlihat bahwa pengklasifikasian pemakai secara tegas dilakukan yang ditunjukkan pada komlom grp dan Mem, demikian juga halnya pembatasan pemakai mengoperasikan programprogram yang ada pada sistem perangkat lunak sistem kontrol PLTA, diperlihatkan pada komlom Attr, G dan O. Dari tabel 1, juga terlihat bahwa pemakai yang dinyatakan sebagai pemakai utama (super user), dapat mengoperasikan seluruh instruksi yang mengoperasikan program-program yang ada pada sistem operasi PLTA tersebut. Dari Tabel 2, hasil percobaan simulasi yang dilakukan, diperlihatkan bahwa, bila kode kunci (password) benar dimasukkan, maka sistem dapat dioperasikan sesuai wewenang dan tanggung jawab yang diberikan pada pemakai, bila tidak benar, sampai empat kali secara berturut-turut, maka akan ditolak, dan isyarat tanda kewaspadaan besertan lampu tanda bahaya beroperasi. 5. KESIMPULAN Dari uraian dan pembahasan yang dilakukan diatas, maka dapat disimpulkan : a. Sistem password dapat menjamin bahwa pemakai hanya dapat mengoperasikan program, sesuai wewenang dan tanggung jawab yang diberikan b. Keberhasilan sistem kontrol operasi PLTA ini, tergantung dari loyalitas dari pemakai utama (super user). Semakin tinggi loyalitasnya terhadap perusahaan semakin terjamin kualitas kontrol yang dilakukan c. Sistem ini, dapat mengoptimalkan kontrol terhadap sistem operasi PLTA secara menyeluruh, sehingga kelangsungan PLTA tersebut dapat beroperasi secara baik dan konsisten.