bab iii pembahasan 1.1. peran konsultan hukum dalam ... · konsultan tercipta atas dasar perjanjian...

19
46 BAB III PEMBAHASAN 1.1. Peran Konsultan Hukum Dalam Pembuatan Prospektus di Pasar Modal Untuk mengetahui peran konsultan hukum di pasar modal terlebih dahulu perlu di anasis menenai hubungan hukum para pihak. Hubungan hukum adalah hubungan yang diatur oleh hukum. 1 Menentukan hubungan hukum sangat penting dalam interaksi dalam masyarakat. Hubungan hukum akan menentukan rezim hukum yang menguasai hubungan tersebut. 2 Hubungan hukum tersebut dapat digambarkan dalam bagan sebagai berikut: Bagan 3.1 Hubungan hukum antar pihak 1 Peter Mahmud Marzuki, Op.Cit., h. 253. 2 Ibid, h. 255. KONSULTAN HUKUM EMITEN INVESTOR

Upload: others

Post on 26-Oct-2020

6 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB III PEMBAHASAN 1.1. Peran Konsultan Hukum Dalam ... · konsultan tercipta atas dasar perjanjian untuk melakukan pekerjaan. Menurut Subekti, UU membagi perjanjian untuk melakukan

46

BAB III

PEMBAHASAN

1.1. Peran Konsultan Hukum Dalam Pembuatan Prospektus di

Pasar Modal

Untuk mengetahui peran konsultan hukum di pasar modal terlebih dahulu perlu

di anasis menenai hubungan hukum para pihak. Hubungan hukum adalah hubungan

yang diatur oleh hukum.1 Menentukan hubungan hukum sangat penting dalam interaksi

dalam masyarakat. Hubungan hukum akan menentukan rezim hukum yang menguasai

hubungan tersebut. 2 Hubungan hukum tersebut dapat digambarkan dalam bagan

sebagai berikut:

Bagan 3.1 Hubungan hukum antar pihak

1 Peter Mahmud Marzuki, Op.Cit., h. 253. 2 Ibid, h. 255.

KONSULTAN HUKUM

EMITEN INVESTOR

Page 2: BAB III PEMBAHASAN 1.1. Peran Konsultan Hukum Dalam ... · konsultan tercipta atas dasar perjanjian untuk melakukan pekerjaan. Menurut Subekti, UU membagi perjanjian untuk melakukan

47

Pertama, hubungan hukum antara emiten dan konsultan hukum. Konsultan

hukum sebagai salah satu profesi penunjang pasar modal adalah pihak yang terlibat

dalam persiapan emiten melakukan penawaran umum, salah satunya dalam

mempersiapkan prospektus. Emiten yang memiliki rencana untuk melakukan

penawaran umum menunjuk konsultan hukum untuk membantu menyiapkan segala

sesuatu terkait dengan rencana go public. Hubungan hukum antara emiten dan

konsultan tercipta atas dasar perjanjian untuk melakukan pekerjaan. Menurut Subekti,

UU membagi perjanjian untuk melakukan pekerjaan dalam tiga (3) macam yaitu

perjanjian untuk melakukan jasa-jasa tertentu, perjanjian kerja/perburuhan, dan

pernjanjian pemborongan pekerjaan. 3 Lebih lanjut ia menjelaskan bahwa dalam

perjanjian untuk melakukan jasa-jasa tertentu, suatu pihak menghendaki dari pihak

lawannya dilakukannya suatu pekerjaan untuk mencapai suatu tujuan, untuk mana ia

bersedia membayar upah, sedangkan apa yang dilakukan untuk mencapai tujuan

tersebut sama-sekali terserah kepada pihak lawan itu. Biasanya pihak lawan ini adalah

seorang ahli dalam melakukan pekerjaan tersebut dan biasanya ia juga sudah

memasang tarif untuk jasanya.4Dalam pembahasan ini dapat dikatakan bahwa Emiten

meminta profesi penunjang pasar modal, dalam hal ini konsultan hukum untuk

melakukan sesuatu pekerjaan yang berkaitan dengan keahliannya dan berjanji

meemberikan imbalan sebagai ganti atas jasa yang diberikan. Sementara itu konsultan

3 Subekti Subekti, Aneka Perjanjian, Cet. 11, PT CitraAditya Bakti, Bandung, 2014.

h. 57. 4Ibid., h. 57-58.

Page 3: BAB III PEMBAHASAN 1.1. Peran Konsultan Hukum Dalam ... · konsultan tercipta atas dasar perjanjian untuk melakukan pekerjaan. Menurut Subekti, UU membagi perjanjian untuk melakukan

48

hukum berjanji melakukan pekerjaan tertentu dengan menerima imbalan sebagai

gantinya.

Kedua, hubungan hukum antara emiten dan investor. Hubungan hukum di antara

emiten dan investor terjadi karena perjanjian jual beli. Menurut Subekti, jual beli

(menurut B.W.) adalah suatu perjanjian bertimbal balikdalam mana pihak yang satu (si

penjual) berjanji untuk menyerahkan hak milik atas suatu barang, sedangkan pihak

yang lainnya (si pembeli) berjanji untuk membayar harga yang terdiri atas sejumlah

uang sebagai imbalan dari perolehan hak milik tersebut. 5 Dalam pembahasan ini,

emiten sebagai pihak yang melakukan penawaran umum dimana di dalamnya terdapat

efek yang diperjualbelikan menjual efek kepada investor.

Ketiga, hubungan antara konsultan hukum dan investor. Hubungan hukum yang

terjadi antara konsultan hukum dan investor tidak disebutkan secara langsung dalam

UUPM. Di dalam UUPM, hanya disebutkan bahwa konsultan hukum sebagai salah

satu profesi penunjang pasar modal yang turut terlibat dalam pembuatan prospektus

turut bertanggung jawab atas informasi yang menyesatkan. Meskipun demikian, tetap

terdapat hubungan hukum antara konsultan hukum dan investor yaitu hubungan hukum

yang tercipta karena perikatan yang lahir dari UU. Merujuk pada ketentuan pada

KUHPer, dalam hal hubungan hukum antara investor dan profesi penunjang pasar

modal tercipta karena perikatan yang lahir dari undang-undang kerena perbuatan orang,

dalam hal ini perbuatan yang melanggar hukum.

5Ibid., 1.

Page 4: BAB III PEMBAHASAN 1.1. Peran Konsultan Hukum Dalam ... · konsultan tercipta atas dasar perjanjian untuk melakukan pekerjaan. Menurut Subekti, UU membagi perjanjian untuk melakukan

49

Dari hubungan hukum yang tela dijelaskan diatas, langkah selanjutnya yang

dilakukan adalah menganalisis mengenai peran konsultan hukum pasar modal. Peter

Mahmud Marzuki dalam bukunya menuliskan bahwa konsultan hukum merupakan ahli

di bidang hukum yang memberikan dan menandatangani pendapat hukum mengenai

emisi dan atau emiten. Dalam proses penawaran umum (go public), seorang konsultan

hukum bertugas untuk melakukan pemeriksaan hukum (legal audit) terhadap

dokumen-dokumen yang dibutuhkan dalam penawaran umum, masalah-masalah

hukum yang dihadapi oleh emiten, dan memberikan pendapat hukum (legal opinion)

terhadap dokumen yang dimiliki perusahaan tersebut serta masalah hukum yang

dihadapi oleh perusahaan. Sehingga terkait dengan hal tersebut maka seorang

konsultan bertangung jawab penuh atas pemeriksaan hukum (legal audit) dan pendapat

hukum (legal opinion) yang diberikannya kepada perusahaan.6

Di dalam UUPM tidak dijelaskan secara rinci mengenai tugas dan tanggung

jawab dari seorang konsultan hukum. Hal tersebut dijelaskan dalam peraturan

pelaksananya yaitu di dalam alinea kedua dan ketiga penjelasan umum POJK

No.66/POJK.04/2017 menjelaskan bahwa konsultan hukum memiliki peran yang

penting dalam kegiatan di pasar modal, di antaranya apabila perusahaan akan

melakukan penawaran umum atau aksi korporasi (coorporate action) yang dilakukan

oleh emiten atau perusahaan publik. Peran Konsultan Hukum tersebut berupa

pelaksanaan pemeriksaan hukum (legal audit) dan pemberian pendapat hukum (legal

opinion). Besarnya peran konsultan hukum tersebut menuntut konsultan hukum untuk

selalu bersikap independen, objektif, dan professional sehingga Konsultan Hukum

dapat memenuhi kebutuhan pengguna jasa dan mengemban kepercayaan publik. Untuk

dapat memenuhi tuntutan tersebut serta meningkatkan independensi, objektifitas, dan

6 Peter Mahmud Marzuki, Penelitian Hukum, Cetakan ke-6, Kencana Prenada Media, Jakarta,

2010, h. 53.

Page 5: BAB III PEMBAHASAN 1.1. Peran Konsultan Hukum Dalam ... · konsultan tercipta atas dasar perjanjian untuk melakukan pekerjaan. Menurut Subekti, UU membagi perjanjian untuk melakukan

50

profesionalisme Konsultan Hukum dalam menjalankan tugasnya, Konsultan Hukum

diwajibkan untuk mengikuti Pendidikan Profesional Berkelanjutan, menyampaikan

perubahan atas data dan informasi terkait Konsultan Hukum dan/atau Kantor

Konsultan Hukum, serta melaporkan kegiatan yang dilakukan di sektor pasar modal

kepada Otoritas Jasa Keuangan. Hal ini sejalan dengan amanat Undang-Undang Nomor

8 tahun 1995 tentang Pasar Modal dan Undang-Undang Nomor 21 tahun 2011 tentang

Otoritas Jasa Keuangan.

Dari penjelasan di atas, Penulis menyimpulkan bahwa konsultan hukum pasar

modal dalam melaksanakan tugasnya di pasar modal dalam rangka penawaran umum

memiliki dua peran, yakni melakukan legal audit dan legal opinion. Mengenai apa saja

yang dilakukan dalam legal audit dan legal opinion, penulis akan mengacu pada

Standar Profesi Konsultan Hukum Pasar Modal karena dalam UUPM dan POJK tidak

mengatur dengan rinci apa saja yang termasuk dalam legal audit dan legal opinion

yangg dilakukan oleh konsultan hukum pasar modal.

1.1.1. Legal Audit7

Materi objek pemeriksaan hukum dalam rangka penawaran umum yang

dilakukan oleh emiten dan melibatkan konsultan hukum meliputi:

1. Aspek Koperasi

Aspek ini meliputi anggaran dasar, notulen, rapat, saham dan permodalan.

a. Anggaran Dasar Perusahaan

Pemeriksaan terhadap anggaran dasar perusahaan meliputi antara lain:

i. Akta pendirian emiten.

ii. Seluruh perubahan anggaran dasar.

7 Mario W. Sutantoputra dan Sarmauli Simangunsong, Pedoman Lengkap Legal Due Diligence (LDD) dan Legal Opinion (LO) Dalam Rangka Initial Public Offering (IPO), Yogyakarta, Andi Offset, 2018, h 141.

Page 6: BAB III PEMBAHASAN 1.1. Peran Konsultan Hukum Dalam ... · konsultan tercipta atas dasar perjanjian untuk melakukan pekerjaan. Menurut Subekti, UU membagi perjanjian untuk melakukan

51

Hal-hal yang perlu diperiksa dalam akta pendirian dan anggaran dasar emiten

adalah:

i. Kegiatan usaha emiten.

ii. Ketentuan mengenai pengkatan direksi dan dewan komisaris.

iii. Pengaturan dan tata cara mengenai pelaksanaan rapat-rapat umum,

baik RUPS tahunan maupun RUPS luar biasa dan apakah putusan

RUPS telah diambil sesuai dengan ketentuan dalam anggaran dasar.

Terkait dengan pemeriksaan atas akta pendirian dan anggaran dasar yang

dilakukan oleh konsultan hukum pasar modal tersebut, maka konsultan pasar modal

harus melakukan dengan teliti dan hati-hati, sehingga di dalam menyusun

prospektus potensi untuk isi prospektus yang menyesatkan tidak ada.

b. Notulen Rapat

Pemeriksaan terhadap notulen rapat antara lain meliputi notulen rapat direksi,

notulen rapat komisaris dan notulen rapat umum pemegang saham. Notulen rapat

tersebut adalah notulen rapat yang diselenggarakan dalam lima tahun terakhir dengan

memperhatikan jangka waktu pwnyimpanan dokumen oelh emiten berdasarkan

ketentuan peraturan perundan-undangan yang berlaku. Namun demikian, khusus untuk

notulen rapat yang berhubungan dengan perubahan ketentuan anggaran dasar dan

pengalihan saham diperlukan pemeriksaan sejak pendirian emiten.

Dalam POJK No. 33/POJK.04/2014 tentang Direksi dan Dewan Komisaris

Emiten atau Perusahaan Publik, Direksi harus membuat risalah dalam rapat berkala

Direksi yang diadakan paling kurang satu kali dalam empat bulan.8 Demikian pula

Dewan Komisaris harus mengadakan rapat paling kurang satu kali dalam dua bulan.

Risalah tersebut harus ditandatangani oleh Direksi/Dewan Komisaris.

8Pasal 16 ayat (3) POJK Nomor 33 Tahun 201 Jo. Pasal 19 ayat (2) POJK No. 33 Tahun 2014

Jo. Pasal 31 ayat (3) POJK No. 33 Tahun 2014.

Page 7: BAB III PEMBAHASAN 1.1. Peran Konsultan Hukum Dalam ... · konsultan tercipta atas dasar perjanjian untuk melakukan pekerjaan. Menurut Subekti, UU membagi perjanjian untuk melakukan

52

Konsultan hukum pasar modal dalam melakukan audit harus memastikan

bahwa terdapat risalah rapat direksi dan juga risalah rapat direksi dan dewan komisaris.

Apabila konsultan hukum tidak menemukan kedua hal itu, maka konsultan hukum

wajib untuk memberikan catatan mengenai hal tersebut.

c. Saham dan Permodalan

Hal-hal yang perlu diperiksa mengenai saham yang telah dikeluarkan oleh

emiten adalah jenis saham yang teah dikeluarkan oleh emiten dan hak-hak yang

melekat pada masing-masing saham tersebut dan sejarah kepemilikan saham emiten

sejak didirikan serta apakah perubahan kepemilikan saham yang telah terjadi

memenuhi persyaratan yang ditetapkan dalam anggaran dasar dan peraturan

perundang-undangan yang berlaku.

Konsultan hukum pasar modal apabila dalam melakukan pemeriksaan hukum

dan menemukan adanya pelanggaran suatu ketentuan/peraturan maka harus bersikap

secara bijak dengan menginformasikan adanya kesalahan atau pelanggaran tersebut.

Pemberitahuan tersebut disertai informasi mengenai konsekuensi hukumnya dan resiko

terbesar yang mungkin akan dihadapi oleh emiten.

2. Direksi dan Dewan Komisaris

Konsultan hukum pasar modal perlu memeriksa beberapa hal yang berkatian

dengan direksi dan dewan komisaris, meliputi:

a. Susunan direksi dan dewan komisaris yang sedang menjabat.

b. Identitas diri, dalam hal ini Kartu Tanda Penduduk untuk Wargan Negara

Indonesia/Pasport dala hal yang bersangkutan adalah warga negara asing.

Page 8: BAB III PEMBAHASAN 1.1. Peran Konsultan Hukum Dalam ... · konsultan tercipta atas dasar perjanjian untuk melakukan pekerjaan. Menurut Subekti, UU membagi perjanjian untuk melakukan

53

c. Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) sebagai bukti ketaatan dalam

pembayaran pajak.

d. Apabila direksi atau dewan komisaris adala seorang perempuan dan dalam

pembayaran NPWP menggunakan nama suami, maka harus ada surat

pernyataan atas hal tersebut.

Selain hal diatas, konsultan hukum pasar modal wajib memperoleh surat

pernyataan masing-masing anggota direksi dan dewan komisaris mengenai apakah

masing-masing dari mereka terlibat atau tidak dala perkara pidana, perdata, kepailitan,

pajak, perburuhan, arbitrase, surat teguran/somasi atau perkara lainnya, yang sifatnya

secara material dapat memengaruhi kelangsungan usaha emiten. Apabila hal-hal ini

tidak diperiksa dengan baik oleh konsultan hukum sehingga di kemudia hari

menyebabkan investor mengalami kerugian, maka konsultan hukum wajib

bertanggung jawab untuk hal tersebut.

3. Perizinan/Persetujuan

Dalam Stnadar Profesi KHPM, diberikan pedoman hal-hal yang perlu diperiksa

mengenai izin dan persetujuan yakni meliputi jenis, jangka waktu, instansi yang

menerbitkan, pemegang izin, hak kewajiban, dan larangan, sanksi dan penataan.

Konsultan hukum wajib melakukan pemeriksaan atas izin dan persetujuan yan material

yang berhubungan dengan kegiatan usaha emiten, kepemilikan aset tertentu, dan

perizinan. Izin dan persetujuan tersebut diisyaratkan agar emiten dapat melakukan

kegiatan usahanya atau memiliki, menguasai, menempati dan menggunakan set yang

dimiliki.

Banyaknya jenis izin dan persetujuan yang harus diperiksa sangat bergantung

pada bidang kegiatan usaha yang dilakukan emiten. Idealnya, sebelum mulai

melakukan pemeriksaan hukum tersebut, konsultan hukum dapat membentuk tim

untuk dapat melakukan riset terkait dengan bidang usaha calon emiten yang akan

diaudit.

Page 9: BAB III PEMBAHASAN 1.1. Peran Konsultan Hukum Dalam ... · konsultan tercipta atas dasar perjanjian untuk melakukan pekerjaan. Menurut Subekti, UU membagi perjanjian untuk melakukan

54

4. Aset

Pemeriksaan atas aset meliputi aset bergerak dan tidak bergerak. Hal-hal yang

perlu diperiksa mengenai aset adalah status kepemilikan atau penguasaan atas aset,

sengketa atas aset yang dimiliki atau dikuasai perusahaan, pembebanan atas aset yang

dimiliki atau dikuasai emiten dan perlindungan asuransi atas aset-aset.

Konsultan hukum waji melakukan konfirmasi dengan lembaga atau profesi

penunjang yang melakukan penilaian atas aset. Selain itu juga dengan auditor

keuangan. Hal itu dilakukan guna mengantisipasi adanya dokumen mengenai aset

belum disampaikan oleh emiten kepada konsultan hukum tetapi secara fisik aset

tersebut berada dalam penguasaan perusahaan atau tercatat dalam laporan audit

keuangan yang dibuat oleh auditor keuangan.

5. Asuransi

Hal-hal yang perlu diperiksa mengenai asuransi adalah penanggung, jenis

asuransi, risiko yang ditanggung, objek yang diasuransikan, junlah pertanggungan,

jangka waktu asuransi dan klausula bank. Untuk mengetahui mengenai ha-hal tersebut,

konsultan hukum wajib memperoleh pernyataan dari direksi mengenai apaka seluruh

aset material perusahaan telah diasuransikan dan apakah jumlah pertanggungan

memadai untuk mengganti objek yang diasuransikan atau menutup resiko yang

dipertanggungkan. Konsultan hukum wajib memeriksa seluru asuransi yang dimiliki

ole emiten, baik untuk benda tetap maupun benda tidak tetap.

Seluruh audit yang dilakukan oleh konsultan hukum diatas harus dilakukan

dengan sangat teliti dan hati-hati demi informasi yang benar dalam menyusun

prospektus demi kepentingan perlindungan untuk investor agar tidak memperoleh

Page 10: BAB III PEMBAHASAN 1.1. Peran Konsultan Hukum Dalam ... · konsultan tercipta atas dasar perjanjian untuk melakukan pekerjaan. Menurut Subekti, UU membagi perjanjian untuk melakukan

55

informasi yang menyesatkan. Tugas konsultan hukum ini adalah memeriksa sebatas

nilai kebenaran atas dokumen-dokumen yang dimiliki dari segi hukum.

1.1.2. Legal Opinion

Legal audit merupakan dasar dibuatnya suat legal opinion. Secara teoritis, legal

audit dilakukan terlebih dahulu sebelum dilakukan legal opinion. Legal opinion ini

sendiri merupakan kesimpulan dari legal audit yang kemudian dimuat dalam

prospektus. Konsultan hukum akan memberikan legal opinion kepada kepada penjamin

pelaksana emisi untuk dimuat dalam prospektus emiten.

Legal opinion harusla merupakan jawaban atas masalah hukum yang diperiksa

oleh konsultan hukum. Oleh karena itu, isi dari pendapat hukum harus sesuai dengan

masalah hukum yang diperiksa karena pendapat hukum ini akan dijadikan dasar bagi

konsultan hukum dalam memberikan nasehat hukum (legal advice) kepada kliennya.

Nasehat tersebut dapat berupa upaya-upaya hukum yang dapat dilakukan oleh kliennya

atas masalah hukum yang dihadapinya.9

1.2. Tanggung Jawab Konsultan Hukum Terhadap Investor Atas Isi

Prospektus Yang Menyesatkan

Pasal 1 UU Advokat memberikan definisi advokat adalah orang yang berprofesi

memberi jasa hukum, baik di dalam maupun di luar pengadilan yang memenuhi

persyaratan berdasarkan ketentuan Undang-Undang Advokat itu sendiri. Lalu

selanjutnya di dalam Pasal 2 dijelaskan bahwa jasa hukum yang dimaksud adalah

9 M.Syamsudin, Mahir Menulis Legal Memorandum, Kencana Predana Media, Jakarta, 2008,

h.7.

Page 11: BAB III PEMBAHASAN 1.1. Peran Konsultan Hukum Dalam ... · konsultan tercipta atas dasar perjanjian untuk melakukan pekerjaan. Menurut Subekti, UU membagi perjanjian untuk melakukan

56

adalah jasa yang diberikan Advokat berupa memberikan konsultasi hukum, bantuan

hukum, menjalankan kuasa, mewakili, mendampingi, membela, dan melakukan

tindakan hukum lain untuk kepentingan hukum klien. Dari pasal tersebut dapat Penulis

katakan bahwa konsultan hukum merupakan advokat. Jika dikaitkan dengan UUPM

yang juga mengatur mengenai konsultan hukum, maka penulis katakana bahwa

konsultan hukum yang dimaksud dalam UU Advokat sudah mencakup konsultan

hukum yang disebutkan dalam UUPM.

Dalam bertindak, seorang konsultan hukum dalam pasal 15 UU Advokat

diberikan kebebasan dalam menjalankan tugas profesinya untuk membela perkara yang

menjadi tanggung jawabnya dengan tetap berpegang pada kode etik profesi dan

peraturan perundang-undangan. Selain kebebasan yang dimiliki oleh konsultan hukum,

terdapat kewajiban yang harus dilakukan yaitu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 19

ayat (1) UU Advokat yaitu bahwa konsultan hukum harus merahasiakan segala segala

sesuatu yang diketahui atau diperoleh dari Kliennya karena hubungan profesinya,

kecuali ditentukan lain oleh Undang-undang. Ini berarti bahwa seorang konsultan

hukum memiliki kewajiban untuk menjaga segala kerahasiaan yang dimiliki oleh

kliennya.

Karena memberikan jasanya sesuai dengan keahliannya jelas saja, konsultan

hukum pasar modal berhak mendaparkan honorarium atas Jasa Hukum yang telah

diberikan kepada kliennya. Besarnya Honorarium atas Jasa Hukum yang diberikan

kepada konsultan hukum ditetapkan secara wajar berdasarkan persetujuan kedua belah

pihak.

Page 12: BAB III PEMBAHASAN 1.1. Peran Konsultan Hukum Dalam ... · konsultan tercipta atas dasar perjanjian untuk melakukan pekerjaan. Menurut Subekti, UU membagi perjanjian untuk melakukan

57

Penjelasan dalam UU Advokat seperti yang telah Penulis sebutkan mengenai

perlindungan atas kerahasiaan segala sesuatu yang diketahui karena profesinya jelas

saja bertentangan dengan UUPM. Di dalam Pasal 25 UUPM dengan jelas ditegaskan

bahwa setiap pelaku pasar modal haruslah tunduk pada prinsip keterbukaan

sebagaiamana dijelaskan dalam pasal ini. Lebih lanjut, dalam Pasal Pasal 66 UUPM

menyatakan bahwa setiap Profesi Penunjang Pasar Modal, dimana konsultan hukum

adalah salah satunya wajib menaati kode etik dan standar profesi yang ditetapkan oleh

asosiasi profesi masing-masing sepanjang tidak bertentangan dengan Undang-undang

ini dan atau peraturan pelaksanaannya. Selanjutnya di dalam Pasal 67 menyatakan

bahwa dalam melakukan kegiatan usaha di bidang Pasar Modal, konsultan hukum

pasar modal wajib memberikan pendapat atau penilaian yang independen.

Kewajiban menjaga rahasia klien dengan kedudukan sebagai seorang konsultan

hukum yang bekerja untuk emiten, yang artinya diberikan honor dan kewajiban

konsultan untuk memberikan pendapat atau penilaian yang independen di dalam

pembuatan prospektus untuk melindungi investor dari kerugian tentu saja jadi

membingungkan. Lalu kemudian muncullah pertanyaan mengenai hal ini manakah

yang harus dipakai. Apakah UUPM ataukah UU Adokat. Menurut Penulis, UUPM

merupakan lex spesialis UU Advokat. Hal tersebut dapat ditemukan dalamPasal 19

ayat (1) UU Advokat yaitu bahwa konsultan hukum harus merahasiakan segala segala

sesuatu yang diketahui atau diperoleh dari Kliennya karena hubungan profesinya,

kecuali ditentukan lain oleh Undang-undang. Kalimat “kecuali ditentukan lain oleh

Page 13: BAB III PEMBAHASAN 1.1. Peran Konsultan Hukum Dalam ... · konsultan tercipta atas dasar perjanjian untuk melakukan pekerjaan. Menurut Subekti, UU membagi perjanjian untuk melakukan

58

UU” menurut Penulis mengandung arti bahwa UU advokat merupakan lex generalis

dari UUPM.

Keterbukaan informasi yang disyarakatkan dalam UUPM adalah semata-mata

untuk melindungi investor dari kesalahan mengambil keputusan untuk berinvestasi.

Hal ini sebagaiamana dijelaskan dalam Pasal 78 Ayat (1) UUPM menegaskan bahwa

prospektus merupakan salah satu dokumen pokok dalam rangka Penawaran Umum.

Oleh karena itu, informasi yang terkandung di dalamnya harus memuat hal-hal yang

benar-benar menggambarkan keadaan Emiten yang bersangkutan sehingga keterangan

atau informasi dapat dijadikan sebagai dasar pertimbangan untuk menetapkan

keputusan investasinya. Apabila informasi yang disajikan tidak benar tentang fakta

yang material, atau tidak mengungkapkan informasi yang benar tentang fakta yang

material, hal tersebut dapat mengakibatkan pemodal mengambil keputusan investasi

yang tidak tepat.

UUPM ini juga secara tegas telah membuat perbuatan ini dalam kategori yang

diatur dalam Bab XI dalam Pasal 93 UUPM yang menyatakan bahwa Setiap Pihak

dilarang, dengan cara apa pun, membuat pernyataan atau memberikan keterangan yang

secara material tidak benar atau menyesatkan sehingga mempengaruhi harga Efek di

Bursa Efek.Meskipun sudah ditegaskan dalam UUPM mengenai larangan tentang

adanya informasi yang menyesatkan dalam hal apapun pada kegiatan penawaran umum

di pasar modal, termasuk di dalamnya prospektus tetap saja hal ini tidak bisa dihindari.

Baik karena hal tersebut disengaja ataupun karena ketidakhati-hatian dari pembuat

prospektus yang dimana salah satunya adalah konsultan hukum.

Page 14: BAB III PEMBAHASAN 1.1. Peran Konsultan Hukum Dalam ... · konsultan tercipta atas dasar perjanjian untuk melakukan pekerjaan. Menurut Subekti, UU membagi perjanjian untuk melakukan

59

Adanya informasi yang menyesatkan dalam prospektus sudah pasti merugikan

investor. Pertanyaannya siapakah yang harus bertanggung jawab atas kerugian yang

dialami investor tersebut. Untuk mengetahui pihak yang bertanggung jawab atas isi

prospektus yang menyesatkan tersebut dapat diketahui melalui pasal 80 sebagai

berikut:

Pasal 80 UUPM

(1) Jika Pernyataan Pendaftaran dalam rangka Penawaran Umum memuat

informasi yang tidak benar tentang Fakta Material atau tidak memuat

informasi tentang Fakta Material dan atau peraturan pelaksanaannya

sehingga informasi dimaksud menyesatkan, maka:

a. setiap Pihak yang menandatangani Pernyataan Pendaftaran;

b. direktur dan komisaris Emiten pada waktu Pernyataan

Pendaftaran menjadi efektif;

c. Penjamin Pelaksana Emisi Efek; dan

d. Profesi Penunjang Pasar Modal atau Pihak lain yang

memberikan pendapat atau keterangan dan atas

persetujuannya dimuat dalam Pernyataan Pendaftaran;

wajib bertanggung jawab, baik sendiri-sendiri maupun bersama-

sama, atas kerugian yang tinbul akibat perbuatan dimaksud.

(2) Pihak sebagaimana dalam ayat (1) huruf d hanya bertanggung jawab

atas pendapat atau keterangan yang diberikannya.

(3) Ketentuan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) tidak berlaku dalam

hal Pihak sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) huruf c dan huruf dapat

membuktikan bahwa Pihak yang bersangkutan telah bertindak secara

professional dan telah mengambil langkah-langkah yang cukup untuk

memastikan bahwa:

a. pernyataan atau keterangan yang dimuat dalam Pernyataan

Pendaftaran adalah benar; dan

b. tidak ada Fakta Material yang diketahuinya yang tidak dimuat dalam

Pernyataan Pendaftaram yang diperlukan agar Pernyataan

Pendaftaran tersebut tidak menyesatkan.

(4) Tuntutan ganti rugi dalam hal terjadi pelanggaran sebagaimana

dimaksud dalam ayat (1) dapat diajukan dalam jangka waktu 5 (lima)

tahun sejak Pernyataan Pendaftaran efektif.

Page 15: BAB III PEMBAHASAN 1.1. Peran Konsultan Hukum Dalam ... · konsultan tercipta atas dasar perjanjian untuk melakukan pekerjaan. Menurut Subekti, UU membagi perjanjian untuk melakukan

60

Dari rumusan pasal ini jelas menegaskan bahwa setiap pihak yang terlibat dalam

pembuatan prospektus memiliki tangggung jawab atas isi prospektus yang

menyesatkan. Konsultan hukum sebagai salah satu profesi penunjang pasar modal ikut

bertanggung jawab secara perdata, atas keterangan dan pendapat yang diberikan dalam

laporan pemeriksaan dan laporan pendapat hukum serta dokumen-dokumen lain yang

dibuatnya dalam rangka pernyataan pendaftaran. Sebaliknya konsultan hukum tidak

dapat diminta pertanggungjawaban apabila ia telah melaksanakan tugasnya secara

profesional. Tanggung jawab konsultan hukum ini terbatas pada pendapat hukum yang

diberikan saja. Akan tetapi perlu diingat bahwa pendapat hukum yang diberikan oleh

konsultan hukum merupakan kesimpulan dari pemeriksaan hukum secara menyeluruh

mengenai keadaan emiten. Ketidakhati-hatian dalam melakukan pemeriksaan terhadap

fakta-fakta dan informasi dalam pemeriksaan hukum akan berpengaruh pada

pemberian pendapat hukum yang keliru. Pendapat hukum yang keliru tersebut dapat

mengakibatkan kerugian bagi investor.

Menurut Pasal 80 ayat (1) UUPM, bertanggungjawab, baik sendirisendiri

maupun bersama-sama, atas kerugian yang timbul akibat perbuatan tersebut

bertanggungjawab atas pendapat atau keterangan yang diberikannya dalam rangka

penawaran umum. Oleh karena itu, pemodal hanya dapat menuntut ganti kerugian yang

timbul dari pendapat atau penilaian yang diberikan konsultan hukum pasar modal.

Menurut Pasal 80 ayat (3) UUPM, pihak yang bertanggungjawab yang

dimaksud dalam ayat (1) huruf c dan d tersebut di atas tidak berlaku, dalam hal

Page 16: BAB III PEMBAHASAN 1.1. Peran Konsultan Hukum Dalam ... · konsultan tercipta atas dasar perjanjian untuk melakukan pekerjaan. Menurut Subekti, UU membagi perjanjian untuk melakukan

61

konsultan hukum telah bertindak secara profesional dan telah mengambil langkah-

langkah yang cukup untuk memastikan:

a. Pernyataan atau keterangan yang dimuat dalam pernyataanpendaftaran adalah

benar; dan

b. Tidak ada fakta material yang diketahuinya yang tidak muat dalamPernyataan

Pendaftaran yang diperlukan agar pernyataanpendaftaran tidak menyesatkan.

Prospektus yang menyesatkan karena pendapat hukum yang salah dari konsultan

hukum sehingga mengakibatkan kerugian bagi invesor dapat dipandang sebagai

perbuatan melawan hokum.Pasal 1365 KUHPerdata menyatakan bahwa setiap

perbuatan melanggar hukum, yang membawa kerugian kepada orang lain, mewajibkan

orang yang karena salahnya menerbitkan kerugian itu, mengganti kerugian tersebut”.

Lebih lanjut dalam pasal 366 ditegaskan bahwa “setiap orang bertanggung jawab tidak

saja untuk kerugian yang disebabkan karena perbuatannya, tetapi juga untuk kerugian

yang disebabkan karena kelalaian atau kurang hati-hatinya.

Dalam hal investor mengalami kerugian yang diakibatkan oleh konsultan

hukum dalam perospektus yang menyesatkan, investor dapat melakukan gugatan

berdasarkan perbuatan melawan hukum (Pasal1365 KUHPdt). Pasal 111 Undang-

Undang Nomor 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal menyatakan bahwa setiap pihak

secara sendiri-sendiri atau bersama dengan pihak lain mengajukan tuntutan ganti rugi

kepada pihak yang bertanggung jawab atas pelanggaran peraturan perundang-

undangan di bidang pasar modal termasuk dalam hal ini melawan Pasal 78 ayat (1)

yang menyatakan bahwa dilarang memuat keterangan yang tidak benar tentang fakta

Page 17: BAB III PEMBAHASAN 1.1. Peran Konsultan Hukum Dalam ... · konsultan tercipta atas dasar perjanjian untuk melakukan pekerjaan. Menurut Subekti, UU membagi perjanjian untuk melakukan

62

material atau tidak memuat keterangan yang benar tentang fakta material yang

diperlukan agar prospektus tidak memberikan gambaranyang menyesatkan. Pasal

tersebut sejalan dengan Pasal 93 yang menyatakan bahwa setiap pihak dilarang, dengan

cara apa pun, membuat pernyataan atau memberikan keterangan yang secara material

tidak benar atau menyesatkan sehingga mempengaruhi harga Efek di Bursa Efek

apabila pada saat pernyataan dibuat atau keterangan diberikan:10

a. Pihak yang bersangkutan mengetahui atau sepatutnya mengetahui bahwa

pernyataan atau keterangan tersebut secara material tidak benar

ataumenyesatkan; atau

b. Pihak yang bersangkutan tidak cukup berhati-hatidalam menentukan kebenaran

material daripernyataan atau keterangan tersebut

Pasal ini sama dengan Pasal 1365 KUHPdt mengenai perbuatan melawan

hukum, maka pelanggaran dan kejahatan dalam Pasar Modal merupakan perbuatan

melawan hukum. Dengan adanya perseroan dan yang melakukan kegiatan di bidang

pasar modal melakukan tugasnya secara profesional dan bertanggung jawab, sehingga

kehati-hatian tidak diabaikan.

Syarat perbuatan melawan hukum haruslah memenuhi unsur-unsur sebagai

berikut:

a. Harus ada perbuatan

Perbuatan yang dimamksud adalah perbuatan yang bersifat positif maupun

yang bersifat negatif, artinya setiap tingkah laku berbuat atau tidak berbuat. Dalam al

10 Pasal 93 Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal

Page 18: BAB III PEMBAHASAN 1.1. Peran Konsultan Hukum Dalam ... · konsultan tercipta atas dasar perjanjian untuk melakukan pekerjaan. Menurut Subekti, UU membagi perjanjian untuk melakukan

63

ini, konsultan hukum turut terlibat di dalam memberikan pendapat hukum yang turut

dimuat dalam prospektus.

b. Perbuatan tersebut harus melawan hukum.

Bahwa dengan perbuatan penggugat dengan cara menyebar informasi

prospektus yang tidak benar adalah tindakan tanpa dasar sehingga hal ini merupakan

pelanggaran yang diatur dalam UUPM dan pelanggaran hak orang lain yang dijamin

oleh hukum si pelaku dan perbuatan yang bertentangan dengan sikap dalam

bermasyarakat untuk memperhatikan kepentingan orang lain. Perbuatan konsultan

hukum yang tidak teliti dan tidak profesional merupakan perbuatan melawan hukum.

c. Ada kerugian

Tindakan yang dilakukan yang menimbulkann kerugian kepada masyarakat

khususnya investor atas penempatan informasi di dalam prospektus. Dalam hal ini, atas

ketidakprofesionalan konsultan hukum dan ketidakhatia-hatiannya menyebabkan

kerugian bagi investor.

d. Ada hubungan sebab akibat antara perbuatan melawan hukum itu dengan

kerugian

Masalah fakta atau apa yang telah terjadi secara faktual, dimana tindakan yang

menyebabkan adanya kerugian. Tindakan konsultan hukum di dalam memberikan

pendapat hukum yang keliru yang diakibatkan karena ketidakhati-hatian atau tidak

profesional menyebabkan kerugian bagi investor.

Page 19: BAB III PEMBAHASAN 1.1. Peran Konsultan Hukum Dalam ... · konsultan tercipta atas dasar perjanjian untuk melakukan pekerjaan. Menurut Subekti, UU membagi perjanjian untuk melakukan

64

e. Ada kesalahan

Tindakan karena kesengajaan dan selain melanggar hak orang lain yang dijamin

oleh hukum atau perbuatan hukum yang bertentangan dengan kewajiban hukum

dengan sikap yang baik dalam masyarakat untuk memperhatikan kepentingan orang

lain.

Secara yuridis, konsultan hukum ikut bertanggungjawab atas setiap

keterlibatannya dalam pembuatan laporan atau dokumen yuridis yang harus

disampaikan emiten kepada Otoritas Jasa Keuangan. Artinya, kalau emiten melakukan

kesalahan karena dokumen atau laporan yuridis yang disampaikan tidak tepat, benar,

dan lengkap, maka jelas konsultan hukum bisa ikut diminta pertanggungjawaban oleh

Otoritas Jasa Keuangan.11

11 Tjiptono Darmaji, Op. Cit., h. 92.