0812-1917-9800 jasa konsultan pajak koperasi, tarif konsultan pajak koperasi
TRANSCRIPT
BAGI KOPERASI
TAHUN 2017
Direktorat Jenderal Pajak
A S P E K P E R PA J A K A N
Aspek Perpajakan KOPERASI
Objek Pengenaan Pajak
Pelaporan dan Pemba-yaran
MATERIHak dan Kewa-jiban KOPERASI
TANAH ABANG TIGA
Barang & Foto-copy
Simpan Pin-jam
Pegawai
Anggota
Proses Bisnis
KOPERASI
Penjualan Barang & Jasa
Simpan Pinjam
Gaji Pegawai
SHU Anggota
KOPERASI
PPh Final PP46, PPN
PPh Final PP46
PPh Pasal 21
PPh Final
Aspek Perpajakan
SPTTahunan
KEWAJIBAN KOPERASI
2. Menghitung dan MembayarPajak Penghasilan
1. Melakukan Pembukuan atas Transaksi
3. Melaporkan SPT Masa
LAPOR & SETORPAJAK
Jenis SPT Bayar LaporSPT PPh Pasal 21 Tanggal 10 Tanggal 20
SPT PPh Pasal 25 Tanggal 15 Tanggal 20
SPT PPh Final Tanggal 10 Tanggal 20
Jenis Denda KeteranganTerlambat Lapor SPT Masa PPh 100.000 per Masa Pajak
Terlambat Lapor SPT Masa PPN 500.000 per Masa Pajak
Terlambat Setor 2% per SSP
JENIS PENGHASILAN YANG DAPAT DITERIMA OLEH KOPERASI
1. Penghasilan yang diterima atau diperoleh dari kegiatan usaha, contoh dalam hal koperasi melakukan penjualan barang dan atau jasa kepada pihak lain, yang atas penjualan tersebut menjadi sumber penghasilan.
2. Pendapatan bunga, fee, komisi dan seluruh penghasilan yang terkait dengan pemberian kredit pinjaman, tidak termasuk pembayaran pokok kredit/pinjaman. Ini berlaku untuk jenis koperasi simpan pinjam.
ASPEK PERPAJAKAN
1. Toko dan FotocopyJika mempunyai omset sampai dengan Rp.4,8 Milyar, wajib menyetor 1% dari omset per bulan
12 Januari 2017 11 Januari 2018 31 Desember 2018
1 Tahun Beroperasi sampai Akhir TahunBerapa Omset?
Kapan Dimulai?
PPh 25 Nihil PPh Final
ASPEK PERPAJAKAN
2. Simpan PinjamDalam kegiatan ini ada 2 hal yang berhubungan dengan objek pajak yakni :1. Memberikan Jasa/Bunga atas Simpanan kepada anggota2. Menerima Jasa/Bunga atas Pinjaman dari Anggota
Bunga Simpanan
“Penghasilan berupa bunga simpanan yang dibayarkan oleh koperasi yang didirikan di Indonesia kepada anggota orang pribadi dikenai Pajak Penghasilan yang bersifat final.”
“Besarnya Pajak Penghasilan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 adalah:a) 0% (nol persen) untuk penghasilan berupa bunga simpanan sampai dengan Rp240.000,00 (dua ratus empat puluh ribu rupiah) per bulan; atau
b) 10% (sepuluh persen) dari jumlah bruto bunga penghasilan berupa bunga simpanan lebih dari Rp240.000,00 (dua ratus empat puluh ribu rupiah) per bulan.”
PPh Final
Peraturan Pemerintah Nomor 15 Tahun 2009
ASPEK PERPAJAKAN
2. Simpan Pinjam
Bunga Pinjaman PPh Final 1%
Bagi Wajib Pajak bank/bank perkreditan rakyat/koperasi simpan pinjam/lembaga pemberi dana pinjaman yang memenuhi kriteria sebagai Wajib Pajak yang dikenai PPh berdasarkan PP 46 Tahun 2013, maka atas penghasilan dari usaha yang diterima atau diperolehnya dikenai PPh bersifat final sebesar 1% dari jumlah peredaran bruto setiap bulan.
Peredaran bruto yang menjadi dasar pengenaan pajak adalah pendapatan bunga, fee, komisi, dan seluruh penghasilan yang terkait dengan pemberi kredit/pinjaman, tidak termasuk pembayaran pokok kredit/pinjaman
Omset 4,8 Milyar
PPh Pasal 25
PPh Final 1%
ASPEK PERPAJAKAN
3. Gaji Pegawai TetapDikenakan PPh Pasal 21 dengan terlebih dahulu dikurangi biaya jabatan dan PTKP (Penghasilan Tidak Kena Pajak)
Biaya Jabatan 5% Maksimal 500.000
PTKP 2016 TK/0 4.500.000K/0 4.875.000K/1 5.250.000K/2 5.625.000K/3 6.000.000
per bulan
Pegawai Tetap dengan gaji sebesar Rp.3.000.000 tidak kena PPh Pasal 21 (NIHIL)
6
Aspek Perpajakan Koperasi
Pegawai yang menerima atau memperoleh penghasilan dalam jumlah tertentu secara teratur, termasuk anggota dewan komisaris dan anggota dewan pengawas, serta pegawai yang bekerja berdasarkan kontrak untuk suatu jangka waktu tertentu yang menerima atau memperoleh penghasilan dalam jumlah tertentu secara teratur
Termasuk kategori pegawai tetap antara lain:
Pegawai Tetap
Pegawai Outsourcing Pegawai Kontrak Pegawai Honorer Guru Wiyata Bakti
Penghasilan Bruto
Biaya Jabatan / Iuran
Penghasilan Neto
PTKP
Penghasilan Kena Pajak Tarif Pasal 17
Atas Pemotongan ini Tidak dibuatkan bukti Potong Bulanan
Cukup diakumulasikan di 1721 A1
-
-
x
ASPEK PERPAJAKAN4. Pembagian SHU kepada Anggota
“Atas penghasilan berupa dividen yang diterima atau diperoleh Wajib Pajak Orang Pribadi dalam negeri dikenai Pajak Penghasilan sebesar 10% (sepuluh persen) dari jumlah bruto dan bersifat Final.”
“Dividen sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah dividen, dengan nama dan dalam bentuk apapun, termasuk dividen dari perusahaan asuransi kepada pemegang polis, dan pembagian sisa hasil usaha koperasi.”
Pembagian SHU PPh Final 10%
Peraturan Menteri Keuangan Nomor PMK-111/PMK.03/2010
ASPEK PERPAJAKAN
5. Jasa Pihak Ketiga
Sewa & Jasa PPh 23 2%
Contoh : Sewa Kendaraan, Jasa Perbaikan/Renovasi, Jasa Service, Jasa Konsultansi dll
sebesar 2% (dua persen) dari jumlah bruto atas:1. sewa dan penghasilan lain sehubungan dengan penggunaan harta, kecuali sewa dan penghasilan lain sehubungan dengan penggunaan harta yang telah dikenai Pajak Penghasilan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 ayat (2); dan
2. imbalan sehubungan dengan jasa teknik, jasa manajemen, jasa konstruksi, jasa konsultan, dan jasa lain
MEKANISME PEMUNGUTANJika Ada Objek Pemungutan Pajak berupa Pembayaran Sewa, Jasa pihak ketiga, Pemberian Bunga Simpanan dan Pembagian SHU
Bukti Potong
Uang Sewa, Bunga, SHU
Maka Koperasi wajib membuat Bukti Potong atas setiap transaksi tersebut walaupun dengan tarif 0% dan SSP disetor atas nama Koperasi
MEKANISME PEMUNGUTAN
Bukti Potong
SSPa.n. Koperasi
SPT Masa PPh
Dilaporkan ke KPP
Pengusaha Kena Pajak
Permohonan PKP Survei Disetuj
ui
Keterangan Domisili
Foto LokasiPeta Lokasi
eFaktureNofa
Kode Aktivasi
Sertifikat Elektronik
TATA CARA PELAPORAN DAN
PEMBAYARAN
Bayar dengan eBilling
No Jenis Pajak MAP/Kode Kode Jenis Jenis
Jenis Pajak Setoran Setoran
1 PPh Pasal 21 411121 100 Masa PPh Pasal 21
2 PPh Pasal 23 411124 104 PPh Pasal 23 atas Jasa
3 PPh Pasal 25 411126 100 PPh Pasal 25 Badan
4 PPh Final Pasal 4 ayat (2)
411128 420 PPh Final PP46 1%
5 PPh Final Pasal 4 ayat (2)
411128 417 PPh Final atas Bunga Simpanan Anggota
6 PPh Final Pasal 4 ayat (2)
411128 419 PPh Final atas Deviden yang diterima WP OP Dalam Negeri
7 PPN 411211 910 PPN Pemungut Bendahara APBN
BEBERAPA CONTOH ISIAN SURAT SETORAN PAJAK
Aktivasi EFIN (Electronic Filing Identification Number)
EFIN
ISI FORM AKTIVASI
CARA PENDAFTARAN
NPWP Koperasi
NPWP & KTP Pengurus
EFIN
NPWP
PELAPORAN PAJAK
SPT Masa
PPh Pasal 21PPh Pasal 25
PPh Final
SPT Tahunan
PPh Badan
ManualeSPTeFiling
ManualeSPTeFiling
Denda 100.000 Denda 1.000.000
PP46 1%SHU & Bunga
NeracaLaporan Hasil Usaha
SPT Masa PPh Pasal 4 (2)
SPT Masa PPh Pasal 23
SPT Masa PPh Pasal 21
LAPORAN SPT MASA MANUAL
Rp.100.000 Rp.100.000 Rp.100.000
SPT Masa PPh Pasal 25
Rp.100.000
1
PELAPORAN SPT MASA DAN SPT TAHUNANDENGAN PROGRAM E-SPT
eSPT Masa PPh 21 eSPT Tahunan PPh Badan
2
csv
+ Formulir Induk | SSP dilaporkan ke KPP
PELAPORAN SPT MASA DAN SPT TAHUNANDENGAN PROGRAM E-FILING3
Upload csv dari eSPT
Input NTPN
Wajib Pajak Tidak Perlu datang ke KPP
Berlaku untuk SPT Tahunan Badan, SPT Masa PPh 21, SPT Masa PPh Final dan SPT Masa PPN
Terima Kasih ?
KPP PRATAMA JAKARTA TANAH ABANG TIGA | 2017