bab iii pemaknaan persamaan pada pokoknya a. kriteria ... · 1. putusan pengadilan negeri niaga dan...

13
BAB III PEMAKNAAN PERSAMAAN PADA POKOKNYA A. Kriteria Persamaan Pada Pokoknya Istilah persamaan pada pokoknya adalah ketika dua buah merek yang memiliki kemiripan disandingkan. Dalam praktek, hal ini sering menjadi persoalan ketika merek yang satu dianggap melanggar merek lain. Suatu merek dapat dikatakan mempunyai persamaan pada pokoknya dengan merek lain, harus memenuhi kriteria sebagai berikut 1 ; 1. Terdapat persamaan elemen secara keseluruhan Bahwa dalam merek produk barang maupun jasa yang sejenis maupun tidak sejenis terdapat kesamaan dalam unsur-unsur atau elemen-elemen yang terdapat dalam merek secara keseluruhan baik dari bentuk, bunyi, penempatan atau tata letak, huruf, angka dan gabungan dari semua elemen-elemen tersebut. Contoh : AKIRA vs AKIRA 2 . Dalam kasus elektronik AKIRA (Aki Habara Elektrik Corporation PTE LTD) vs AKIRA (Njiauw Nie Tjzie) dimana merek yang pertama di daftar kan di direktorat Jendral HKI yaitu produk yang di produksi oleh Aki Habara Elektrik Corporation PTE LTD dengan menggunakan merek AKIRA yang merupakan singkatan dari AKI 1 M. Yahya Harahap. 1996. Tinjauan Merek Secara Umum dan Hukum Merek di Indonesia Berdasarkan Undang-Undang Nomor 19 Tahun 1992 Bandung: Citra Aditya Bakti. Hal. 416 2 Putusan Mahkamah Agung nomor 08 K/N/HaKI/2003 AKIRA vs AKIRA

Upload: others

Post on 09-Feb-2021

0 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • BAB III

    PEMAKNAAN PERSAMAAN PADA POKOKNYA

    A. Kriteria Persamaan Pada Pokoknya

    Istilah persamaan pada pokoknya adalah ketika dua buah merek yang

    memiliki kemiripan disandingkan. Dalam praktek, hal ini sering menjadi

    persoalan ketika merek yang satu dianggap melanggar merek lain. Suatu merek

    dapat dikatakan mempunyai persamaan pada pokoknya dengan merek lain, harus

    memenuhi kriteria sebagai berikut1 ;

    1. Terdapat persamaan elemen secara keseluruhan

    Bahwa dalam merek produk barang maupun jasa yang sejenis maupun

    tidak sejenis terdapat kesamaan dalam unsur-unsur atau elemen-elemen

    yang terdapat dalam merek secara keseluruhan baik dari bentuk, bunyi,

    penempatan atau tata letak, huruf, angka dan gabungan dari

    semua elemen-elemen tersebut.

    Contoh : AKIRA vs AKIRA2. Dalam kasus elektronik AKIRA (Aki

    Habara Elektrik Corporation PTE LTD) vs AKIRA (Njiauw Nie Tjzie)

    dimana merek yang pertama di daftar kan di direktorat Jendral HKI yaitu

    produk yang di produksi oleh Aki Habara Elektrik Corporation PTE LTD

    dengan menggunakan merek AKIRA yang merupakan singkatan dari AKI

    1 M. Yahya Harahap. 1996. Tinjauan Merek Secara Umum dan Hukum Merek di

    Indonesia Berdasarkan Undang-Undang Nomor 19 Tahun 1992 Bandung: Citra Aditya Bakti. Hal.

    416

    2 Putusan Mahkamah Agung nomor 08 K/N/HaKI/2003 AKIRA vs AKIRA

  • HABARA. Walaupun AKIRA yang di produksi oleh AKI HABARA

    belum terdaftar di Direktorat Jendral HKI namun AKIRA yang di produksi

    oleh Aki habara merupakan merek terkenal, karena sudah terdaftar di

    hampir 15 negara. Sehingga hakim menyatakan bahwa AKIRA produksi

    Njiaw Nie Tjzie merupakan jiplakan dari merek AKIRA buatan AKI

    HABARA.

    2. Persamaan wilayah jenis atau produksi kelas barang atau jasa

    Bahwa barang yang diproduksi memiliki kesamaan jenis dan cara

    memproduksi.

    Contoh :Jenis kesamaan merek jenis produk rokok DEVIDOFF (Devidoff

    & Cie S.A) vs DEVIDOFF Ltda ( NV. Sumatra Tobacco Trading

    Company ).3 Dimana merek Devidoff Ltda yang di produksi oleh NV

    Suatra Tobacco Trading Company meniru dan menjiplak merek

    Rokok/Cerutu dari Devidoff buatan keluarga Davidoff/Devidoff & Cie

    S.A. Devidoff Ltda memproduksi kotak/kemasan yang sama dan

    menggunakan cerutu kualitas yang rendah, dan di jual sama dengan harga

    dari merek Devidoff yang produksi oleh Devidoff & Cie S.A

    3. Persamaan wilayah dan segmen pasar

    Bahwa merek barang atau jasa yang dihasilkan memiliki persamaan dalam

    wilayah atau letak geografis yang sama dengan segmen merek barang

    yang dihasilkan ditujukan bagi masyarakat kelas menengah ke bawah atau

    menengah keatas.

    3 Putusan Mahkamah Agung nomor 13tda K/N/HaKI/2003., DEVIDOFF vs DEVIDOFF

    Ltda

  • Contohmya: Kopi Arabika Gayo dari ACEH.4 Kopi Arabika Gayo yang

    diproduksi di Dataran Tinggi Gayo (Aceh) oleh masyarakat setempat.

    4. Persamaan cara dan perilaku pemakaian

    Bahwa adanya kesamaan cara dalam produksi merek barang maupun jasa.5

    5. Persamaan pada pemeliharaan.

    Adanya kesamaan dalam menjaga kualitas dan kuantitas sebuah merek

    produk barang atau jasa.

    Persamaan kelas dan jenis barang seperti terlihat dalam kasus yang penulis

    angkat saat ini antara AQUA dan AQUALIVA.6 Dimana terdapat persamaan pada

    kata “aqua”.

    Menurut Prof. Sudargo Gautama, kriteria yang berlaku untuk dipandang

    sebagai persamaan pada pokonya ialah7 “apabila sesuatu merek bersangkutan

    akan menimbulkan kekeliruan pada khalayak ramai, jika dipakai bagi barang-

    barang sejenis”

    Unsur yang menentukan apakah suatu merek mempunyai persamaan pada

    pokoknya dengan merek lain adalah :

    1. Kesan dari merek yang bersangkutan pada khalayak ramai

    Dalam hal ini penetuan tergantung pada hakim. Hakim harus dapat

    memperhatikan secara jeli bagaimna masyarakat secara umum dapat

    4 http://www.kompasiana.com/imamhariyanto/indikasi-geografis-pelindung-kekayaan-

    indonesia_54f6885aa33311c1078b4ebb.,Tanggal 18 mei 2017., Pukul 01.30 wib

    5 Putusan Mahkamah Agung nomor 06 K/N/HaKI/2002. EXTRAJOSS vs ENERJOSS

    6 Putusan Mahkamah Agung nomor 14 K/N/ HaKI/2003 AQUA vs AQUALIVA

    7 Sudargo Gautama, komentar atas Undang-Undang merek dan pelakasanan hal 20.

    http://www.kompasiana.com/imamhariyanto/indikasi-geografis-pelindung-kekayaan-indonesia_54f6885aa33311c1078b4ebb.,Tanggalhttp://www.kompasiana.com/imamhariyanto/indikasi-geografis-pelindung-kekayaan-indonesia_54f6885aa33311c1078b4ebb.,Tanggal

  • membedakan antar produk yang berperkara, apakah masyarat secara

    umum dapat membedakan secara jelas atau tidak. Kesan yang timbul

    dalam masyarakat terhadap suatu merek adalah sama dengan merek lain

    adalah;

    a. Bunyi pengucapan atau suara

    Dapat dikatakan bahwa masarakat lebih menganggap bunyi

    pengucapan aatau suara lebih penting dari pada sifat-sifat lahiriah

    suatu merek.

    Contoh : Sunsweet & Device vs Sunday & Device8. Sunsweet &

    Device (Sun Sweet growers INC) vs Sunday & Device (Ng. Sing

    Choeng).

    b. Terjemahan atau arti dari suatu merek

    Terjemahan tersebut dapat dikatakan terdapat persamaan pada

    pokoknya

    Contoh ; kasus antara “SWALLOW GLOBE brand dan bola dunia”.

    dalam bahasa inggris “GLOBE” berarti Bola dunia. 9

    c. Penambahan kata dari suatu merek

    Hal ini dapat dikatakan mempunyai persamaan pada pokoknya sebab

    hal ini bertujuan untuk mengacau mengenai asal usul barang.

    Contoh : New Fujita Vs Fujita10

    . Kasus antara New Fujita dengan

    fujita adalah memiliki produk yang sama yaitu Map gantung. Sehingga

    8Putusan Mahkamah Agung Nomor 027 K/N/HaKI/2003., SUNSWEET & Device vs

    SUNDAY & Device.

    9 Putusan Mahkamah Agung Nomor 08 K/N/HaKI/2003., SWALLOW GLOBE vs

    BOLA DUNIA

  • konsumen berasumsi Map gantung yang diproduksi Fujita merupakan

    produksi dari New Fujita.

    2. Terhadap barang sejenis

    Terhadap barang sejenis Undang-Undang telah mengatur untuk

    mencegah kemungkinan timbulnya kekeliruan padakhalayak ramai tentang

    penggunaan merek. Prof sudargo Gautama mengatakan, “Apabila sesuatu

    merek bersangkutan akan menimbulkan kekeliruan pada khalayak ramai,

    jika dipakai bagi barang-barang yang sejenis, maka dianggap ada

    persamaan pada pokoknya”. Sedangkan untuk menentukan bahwa terdapat

    kesamaan pada pokoknya suatu merek, haruslah dilihat secara

    keseluruhan. Masyarakat sekarang sudah lebih cerdas dalam memilih

    produk merek yang kualitas baik dan buruk yang saat ini beredar di

    pasaran saat, walaupun terdapat persamaan pada pokoknya.

    Kriteria-kriteria memiliki persamaan pada pokoknya juga sudah dinyatakan

    dalam putusan MA No. 279 PK/Pdt/1992 yaitu merek yang mempunyai

    persamaan pada pokoknya atau keseluruhannya apabila: a) sama bentuk. b) Sama

    komposisi. c) Sama kombinasi. d) sama unsur elemen. e) sama bunyi. f) sama

    ucapan. g) sama penampilan. Persamaan merek yang memiliki persamaan pada

    pokoknya karena mempunyai persamaan pada bunyi pengucapan, pengertian

    (konotasi), kelas barang dan jenis barang karena bunyi pengucapan yang sama.11

    10

    Putusan Mahkamah Agung Nomor 019 K/N/HaKI/2005., New Fujita vs FUJITA.

    11

    Putusan Mahkamah Agung Nomor 01 PK/N/HaKI 2003. 100/SERATUS vs

    SERATUS

  • B. Anotasi Putusan Perkara AQUA vs AQUALIVA

    1. Putusan Pengadilan Negeri Niaga dan Putusan Mahkamah Agung

    a. Ringkasan Kasus

    Penggunaan merek dagang yang mirip pengucapan / kata yang sudah

    terdaftar dalam sebuah merek air mineral dalam kemasan. Antara merek

    AQUA (PT. AQUA GOLDEN MISSISSIPI. Tbk.) Dan AQUALIVA

    (Nasution Aries S.B).

    b. Sejarah Kasus

    Pada awalnya dalam Pengadilan Niaga PT. AQUA GOLDEN

    MISSISSIPI perusahaan Air dalam kemasan yang memproduksi air

    kemasaan bermerek AQUA, menggugat merek AQUALIVA milik

    seorang pengusaha bernama Nasution Aries. S.B di Pengadilan Niaga

    Jakarta Pusat. Persoalannya PT. AQUA GOLDEN MISSISSIPI

    menganggap merek AQUALIVA memiliki “persamaan pada

    pokoknya” dengan produk AQUA GOLDEN MISSISIPI yang

    menggunakan kata “AQUA”.

    Kuasa Hukum PT. Aqua Golden Mississipi Udeng Mulyar, SH.,

    mengklaim kliennya mempunyai hak eksklusif atas merek-merek yang

    mengandung kata “AQUA”. Produk itu pun sudah mereka daftarkan ke

    Direktorat Jendral Hak kekayaan Intelektual sejak tahun 1983,

    sedangkan AQUALIVA terdaftar sejak 07 November 1997. Merek

    yang didaftar menggunakan kata “AQUA”. Merek ini menurut Udeng

    dan Rizawanto, sudah akrab di telinga masyarakat.

  • Bukan berdasarkan kata AQUA sudah akrab di telinga masyarakat

    sehingga hakim mengabulkan gugatan dari AQUA, hakim menganggap

    tidak ada persamaan pada pokoknya dalam merek AQUA dan

    AQUALIVA. Hakim mengatakan PT. Aqua golden mississipi harus

    membuktikan terlebih dahulu apakah merek AQUA merupakan merek

    terkenal dan sudah dikenal oleh masyarakat, namun PT. AQUA

    GOLDEN MISSISSIPI dan kuasa Hukumnya dalam persidangan tidak

    dapat membuktikan merek AQUA miliknya adalah merek terkenal

    secara internasional dan atau secara nasional. Hakim juga

    mempertimbangkan apa yang termasuk dalam Pasal 6 ayat 1 huruf b

    UU No. 15 tahun 2001 jo Pasal 21 ayat 1 UU No. 20 tahun 2016

    dengan istilah persamaan pada pokoknya atau keseluruhan; dalam Pasal

    tersebut diatas maupun Pasal lain Dalam Undang-Undang tentang

    merek tidak memberikan rumusan tentang persamaan pada pokoknya

    atau keseluruhanya. Penjelasan Pasal 21 ayat 1 menyatakan “kemiripan

    yang di sebabkan oleh adanya unsur-unsur yang menonjol antara merek

    yang satu dan merek yang lain, yang dapat menimbulkan kesan adanya

    persamaan baik mengenai bentuk, cara penempatan, cara penulisan atau

    kombinasi antara unsur-unsur atau persamaan bunyi ucapan yang

    terdapat dalam merek-merek tersebut.” dari penjelasan Pasal 21 diatas

    maka hakim mempertimbangkan merek AQUALIVA milik tergugat I

    tidak mempunyai persamaan pada pokoknya dengan merek AQUA

    milik penggugat.

  • AQUA merasa keberatan dengan putusan hakim Pengadilan Negeri

    Niaga sehingga AQUA mengajukan kasasi dan hakim

    mempertimbangan lagi putusan hakim Pengadilan Negeri Niaga. Hakim

    Mahkamah Agung menimbang keberatan yang diajukan oleh

    permohonan kasasi dimana AQUA merupakan merek terkenal. Dalam

    merek AQUA dan merek AQUALIVA ada unsur yang menonjol antara

    merek yang satu dan merek yang lain, yang dapat menimbulkan kesan

    antara lain adanya persamaan bunyi ucapan. Hakim juga menimbang

    AQUA merupakan unsur dominan dalam merek pemohon kasasi, maka

    pemakaian merek dengan menggunakan kata aqua dikwalifisir beritikat

    tidak baik.

    c. Isu putusan

    Kasus diatas adalah merek yang memiliki persamaan kata. Dimana

    kedua merek tersebut memiliki kata AQUA, namun dalam

    kenyataannya merek tersebut dinyatakan oleh hakim tidak memiliki

    persamaan kata atau persamaan pada pokoknya. Karena dalam salah

    satu merek (AQUALIVA) menggunakan dua kata yaitu AQUA-LIVA,

    sedangkan yang satu (AQUA) hanya memiliki satu kata saja

    yaitu“AQUA” sedangkan hakim Mahkamah Agung berbeda pendapat

    dengan hakim PN karna hakim MA menyatakan bahwa memang

    memiliki persamaan pada pokoknya.

    d. Alasan hakim memutuskan itu

    Hakim PN berpendapat sekalipun ada kemiripan antara Merek

    AQUALIVA milik tergugat I dengan merek AQUA milik AQUA milik

  • penggugat, akan tetapi tidak menimbulkan kesan adanya persamaan

    mengenai bunyi ucapan. Kemiripan belum saja belum memenuhi syarat

    untuk mengatakan ada persamaan pada pokoknya karena kemiripan

    yang di maksud adalah kemiripan yang dapat menimbulkan kesan

    adanya persamaan mengenai kombinasi antara unsur-unsur, atau

    kemiripan yang dapat menimbulkan kesan adanya persamaan mengenai

    bunyi ucapan yang terdapat dalam kedua merek tersebut. Majelis hakim

    berpendapat bahwa dengan adanya daya pembeda (distinctive power)

    yang cukup menonjol sebagaimana telah dikemukakan dalam

    pertimbangan diatas cukup beralasan untuk mengatakan bahwa

    kemiripan antara merek AQUALIVA milik tergugat I dengan merek

    AQUA milik penggugat tidak akan menimbulkan kebingungan pada

    masyarakat atau masyarat tidak akan mengalami kesulitan untuk

    mengetahui mana diantara kedua merek itu. Dan menurut fakta notoir

    terbukti masyarakat pada umumnya tidak terlalu memperhatikan merek

    pada saat membeli atau minum air mineral, apakah air mineral yang

    mereka beli atau yang mereka minum itu mereknya AQUA atau merek

    lain selain AQUA tapi mereka selalu menyebutnya dengan AQUA.

    Hakim MA mengabulkan permohonan kasasi karna didalam putusan

    menyatakan bahwa merek AQUA milik penggugat adalah merek

    terkenal untuk jenis barang 32. Hakim juga menyatakan bahwa merek

    “AQUALIVA” milik tergugat I mempunyai persamaan pada pokoknya

    dengan merek terkenal “AQUA” milik penggugat. Karena adanya

    persamaan cara penulisan dan persamaan bunyi ucapan AQUA sebagai

  • unsur yang dominan. Sedangkan hakim Mahkamah Agung menganggap

    Putusan Pengadilan Negeri Niaga nomor

    56/Merek/2002/PN.Niaga.Jkt.Pst yang menyatakan tidak memiliki

    persamaan pada pokonya antara merek penggugat (AQUA) dan

    tergugat (AQUALIVA) dinyatakan hakim salah karena adanya unsur-

    unsur yang menonjol antara merek yang satu dan merek yang lain, dan

    memiliki persamaan bunyi ucapan seperti dalam putusan Mahkamah

    Agung nomor 757 k/pdt/1989, nomor 980 K/Pdt/1990 dan nomor 1371

    K/pdt/1993 yang dengan sangat tegas mengatakan kata AQUA

    merupakan unsur dominan dalam permohonan kasasi terhadap

    pemakain merek AQUARIA, CLUB AQUA, dan QUA QUA sehingga

    dikwalifisir beritikad tidak baik karena membonceng nama AQUA.

    e. Amar Putusan

    Hakim dalam Pengadilan Niaga yaitu ;

    - Karna telah terbukti merek AQUALIVA milik tergugat I tidak

    memiliki persamaan pada pokoknya atau keseluruhannya dengan

    merek AQUA milik penggugat maka gugatan penggugat di tolak

    - Mengabulkan gugatan penggugat untuk sebagian

    - Menyatakan pengguggat sebagai pemelik merek terkenal Aqua di

    Indonesia untuk jenis barang 32

    - Menghukum penggugat untuk mmbayar ongkos perkara sebesar Rp.

    5.000.000,- (lima juta rupiah)

    - Menolak gugatan penggugat yang lainnya dan yang selebihnya.

  • Putusan Mahkamah Agung ;

    - Hakim memutuskan mengabulkan gugatan penggugat untuk

    sebagian dimana menyatakan penggugat merupakan merek terkenal

    di Indonesia “AQUA” untuk kelas 32.

    - Merek AQUALIVA atas nama tergugat I mempunyai persamaan

    pada pokoknya dengan merek AQUA milik penggugat

    - Membatalkan pendaftaran merek AQUALIVA untuk jenis barang air

    mineral dan minuman aqu dari daftar umum merek.

    - Hakim juga memerintahkan panitra pengadilan Negeri niaga Jakarta

    pusat untuk segera menyampaikan putusan kepada tergugat II yang

    akan melaksanakan pembatalan pendaftaran merek tergugat I dari

    daftar umum merek dan mengumumkan dalam berita resmi merek

    - Menghukum termohon kasasi untuk membayar biaya perkara dalam

    semua tingkat peradilan yang dalam tingkat kasasi ini ditetapkan

    sebesar Rp. 5.000.000,- (lima juta rupiah)

    Dalam dunia usaha yang berkembang sangat cepat. Setiap perusahaan

    berlomba-lomba untuk meningkatkan dirinya, salah satunya adalah melakukan

    pemasaran. Suatu barang dengan kualitas setingii apa pun masih kalah dengan

    sebuah merek terkenal karena sudah mempunyai nama baik (goodwill). Salah satu

    contohnya adalah sengketa merek antara AQUA dengan AQUALIVA.

    Hakim Pengadilan Niaga dan Mahkamah Agung dalam kasus diatas tidak

    mempertimbangkan pasal 21 Undang-Undang Merek dan Imdikasi Geografis

    tahun 2016. Dalam pasal 21 Undang-Undang tentang merek Penjelasan Pasal 21

    ayat 1 menyatakan “kemiripan yang di sebabkan oleh adanya unsur-unsur yang

  • menonjol antara merek yang satu dan merek yang lain, yang dapat menimbulkan

    kesan adanya persamaan baik mengenai bentuk, cara penempatan, cara penulisan

    atau kombinasi antara unsur-unsur atau persamaan bunyi ucapan yang terdapat

    dalam merek-merek tersebut.” dari penjelasan Pasal 21 diatas maka hakim

    seharusnya mempertimbangkan merek lain yang tidak mempunyai persamaan

    pada pokoknya dengan merek yang sudah ada.

    Hakim memiliki tanggung jawab sangat strategis dalam menyatakan bahwa

    konsumen akan mengalami kebingungan dari keberadaan dua merek.12

    Untuk

    membantu hakim dalam memutuskan, hakim dapat mepertimbangkan bukti-bukti

    yang diajukan oleh para pihak.13

    Dalam kasus diatas PT. AQUA GOLDEN MISSISSIPI. Tbk. Hakim

    meminta bukti bahwa merek AQUA merupakan merek terkenal. Namun PT.

    AQUA GOLDEN MISSISSSIPI tidak memberikan bukti tersebut kepada hakim.

    Kriteria keterkenalan suatu merek berdasarkan adanya pendaftaran di

    berbagai negara juga telah ditetapkan oleh World Intellectual Property

    Organization (WIPO) di Jenewa yang merupakan suatu badan internasional yang

    mengurus masalah Hak Kekayaan Intelektual. Adapun dalam laporan hasil

    pertemuan The Committee of Expert on Well Known Mark atau Komisi Ahli

    Mengenai Merek Terkenal pada bulan 1997, telah dirumuskan kriteria-kriteria

    12

    Electrolux limited vs electrix limited (1954) sebagaimna dikutip oleh lionel bently dan

    brad sherman hal. 826., Indirani Wauran dan Titon Slamet Kurnia, confusion dan pembatan merek

    oleh pengadilan., MIMBAR HUKUM volume 27, nomor 2, juli 2015.,hal 275

    13

    Indirani Wauran dan Titon Slamet Kurnia, confusion dan pembatan merek oleh

    pengadilan., MIMBAR HUKUM volume 27, nomor 2, juli 2015., op.cit., hal 275

  • yang menjadi pedoman penilaian untuk menentukan suatu merek sebagai Merek

    Terkenal, antara lain sebagai berikut:14

    a. Pemakaian merek yang begitu lama;

    b. Penampilan merek yang mempunyai ciri khas tersendiri yang

    melekat pada ingatan masyarakat banyak;

    c. Pendaftaran merek di beberapa negara;

    d. Reputasi merek yang bagus karena produk-produk atau jasa yang

    dihasilkan mempunyai mutu yang prima dan nilai estetis serta

    nilai komersial yang tinggi;

    e. pemasaran dan peredaran produk dengan jangkauan yang luas di

    hampir seluruh dunia;

    Kasus yang sudah diputuskan tidak dapat diubah lagi, kecuali Negara kita

    bukan Negara hukum lagi. Di dalam putusan terdapat suatu formulasi putusan.15

    Formulasi putusan adalah susunan atau sistematka yang harus dirumuskan dalam

    putusan agar memenuhi syarat perUndang-Undangan.

    Apabila putusan yang dijatuhkan tidak mengikuti susunan perumusan yang

    digariskan. Putusan tidak sah dan harus dibatalkan. Makna Persamaan pada

    pokoknya dalam hukum merek. Hakim Menyatakan bahwa merek yang memiliki

    persamaan pada pokoknya identik baik dengan arti, bunyi, maupun dari kata. 16

    14 https://media.neliti.com/media/publications/35445-ID-perbedaan-penerapan-syarat

    pembatalan-merek-terkenal-antara-pengadilan-niaga-dan.pdf. 30 Mei 2017., pukul 12.22.

    15 M. Yahya Harahap., Hukum Acara Perdata., sinar grafik., Jakarta., 2004, hal. 809

    16

    Putusan Mahkamah Agung nomor 01 PK/N/HaKI/2003., kasus 100/SERATUS vs

    SERATUS, Putusan Mahkamah Agung nomor 13tda K/N/HaKI/2003., DEVIDOFF vs

    DEVIDOFF Ltda

    https://media.neliti.com/media/publications/35445-ID-perbedaan-penerapan-syarat%20pembatalan-merek-terkenal-antara-pengadilan-niaga-dan.pdf.%2030%20Mei%202017https://media.neliti.com/media/publications/35445-ID-perbedaan-penerapan-syarat%20pembatalan-merek-terkenal-antara-pengadilan-niaga-dan.pdf.%2030%20Mei%202017