bab iii metodologi penelitian -...

33
70 Dwi Janur Wulan, 2013 Pengaruh Lingkungan Kerja Dan Kompetensi Terhadap Efektivitas Kerja Pegawai Dinas Pendidikan, Pemuda Dan Olahraga Kabupaten Kuningan Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu BAB III METODOLOGI PENELITIAN Metode Penelitian yang digunakan untuk menjawab permasalahan harus relevan dengan masalah yang di teliti. Sehingga penggunaan metode atau prosedur penelitian mampu memecahkan permasalahan yang akan membawa pada kesimpulan yang kebenaranya tidak diragukan lagi, karena data yang diperoleh obyektif, valid dan reliabel. Bab ini membahas mengenai metode penelitian yang meliputi sub-sub pembahasan sebagai beikut: A. Definisi Operasional Menurut Nazir ( 1998; 152 ) definisi operasional adalah suatu definisi yang diberikan kepada suatu variable atau konstrak dengan cara memberikan arti, menspesifikasikan ataupun memberikan suatu operasional yang diperlukan untuk mengukur konstrak atau variable tersebut. Sebagaimana variabel-variabel tersebut yang termuat dalam judul penelitian: Pengaruh Lingkungan Kerja Dan Kompensasi terhadap Efektifitas Kerja Pegawai Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga Kabupaten Kuningan. Berikut ini, ada beberapa hal yang perlu dijelaskan dalam variable yang diteliti, yaitu:

Upload: nguyendat

Post on 14-Mar-2019

212 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

70

Dwi Janur Wulan, 2013 Pengaruh Lingkungan Kerja Dan Kompetensi Terhadap Efektivitas Kerja Pegawai Dinas Pendidikan, Pemuda Dan Olahraga Kabupaten Kuningan Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

Metode Penelitian yang digunakan untuk menjawab permasalahan harus

relevan dengan masalah yang di teliti. Sehingga penggunaan metode atau

prosedur penelitian mampu memecahkan permasalahan yang akan membawa pada

kesimpulan yang kebenaranya tidak diragukan lagi, karena data yang diperoleh

obyektif, valid dan reliabel.

Bab ini membahas mengenai metode penelitian yang meliputi sub-sub

pembahasan sebagai beikut:

A. Definisi Operasional

Menurut Nazir ( 1998; 152 ) definisi operasional adalah suatu definisi yang

diberikan kepada suatu variable atau konstrak dengan cara memberikan arti,

menspesifikasikan ataupun memberikan suatu operasional yang diperlukan untuk

mengukur konstrak atau variable tersebut.

Sebagaimana variabel-variabel tersebut yang termuat dalam judul

penelitian: Pengaruh Lingkungan Kerja Dan Kompensasi terhadap Efektifitas

Kerja Pegawai Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga Kabupaten Kuningan.

Berikut ini, ada beberapa hal yang perlu dijelaskan dalam variable yang diteliti,

yaitu:

71

Dwi Janur Wulan, 2013 Pengaruh Lingkungan Kerja Dan Kompetensi Terhadap Efektivitas Kerja Pegawai Dinas Pendidikan, Pemuda Dan Olahraga Kabupaten Kuningan Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

1. Pengaruh

Winardi (1992 : 39) mendefinisika bahwa pengaruh merupakan suatu

keadaan yang menunjukan keterkaitan antara sutau hal dengan yang lainya

sehingga salah satu hal dipengaruhi oleh hal lain atau sebalikya, baik yang

bersifat positif maupun negative.

Pengaruh yang dimaksud adalah pengaruh antara variable X1 yaitu

Lingkungan Kerja dan variable X2 yaitu Kompensasi Langsung dengan

variable Y yaitu efektifitas Kerja Pegawai Dinas Pendidikan, Pemuda, dan

Olahraga Kabupaten Kuningan.

2. Lingkungan Kerja

Menurut Sukanto dan Indriyo (2000:151) “lingkungan kerja adalah

segala sesuatu yang ada disekitar pekerja yang dapat mempengaruhi dalam

berkerja meliputi pengaturan penerangan, pengontrolan suara gaduh,

pengaturan kebersihan tempat kerja dan pengaturan keamanan tempat kerja.

Lingkungan kerja bagi pegawai akan mempunyai pengaruh yang tidak

kecil terhadap jalanya operasi sebuah organisasi swasta maupun publik.

Lingkungan kerja ini yang akan mempengaruhi para karyawan perusahaan

sehingga dengan demikian baik langsung maupun tidak langsung akan dapat

mempengaruhi produktifitas organisasi. Lingkungan kerja yang baik dan

memuaskan para pegawai tentunya akan meningkatkan efektfitas kerja dari

para pegawai. Sebaliknya, lingkungan kerja yang tidak baik akan menurunkan

produktifitas kerja para pegawai dan secara tidak langsung juga dapat

menurunkan produktifitas organisasi.

72

Dwi Janur Wulan, 2013 Pengaruh Lingkungan Kerja Dan Kompetensi Terhadap Efektivitas Kerja Pegawai Dinas Pendidikan, Pemuda Dan Olahraga Kabupaten Kuningan Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Menurut (Sedarmayanti, 2001 : 21) menyatakan bahwa secara garis

besar, jenis lingkungan kerja terbagi menjadi 2 yaitu Lingkungan kerja fisik

adalah semua keadaan yang berbentuk fisik yang terdapat disekitar tempat

kerja yang dapat mempengaruhi karyawan baik secara langsung maupun tidal

langsung. Sedangkan Lingkungan kerja non fisik Lingkungan kerja non fisik

adalah semua keadaan yang terjadiyang berkaitan dengan hubungan kerja baik

hubungan dengan atasan maupun hubungan sesame rekankerja, ataupun

hubungan dengan bawahan.

3. Kompensasi

Nawawi (1998 : 7) mengemukakan bahwa “ kompensasi adalah

Pemberian Penghargaan yang adil dan layak terhadap karyawan sesuai dengan

sumbangan mereka untuk mencapai tujuan Organisasi.”

Pendapat lain mengenai definisi kompensasi dikemukakan oleh Handoko

(2001 :155) bahwa “kompensasi merupakan balas jasa yang diberikan oleh

organisai atau perusahaan kepada karyawan yang dapat bersifat finansial dan

nonfinansial pada periode yang tetap”

Tujuan-tujuan pemberian kompensasi menurut Handoko (2003), antara

lain sebagai berikut:

a. Memperoleh personalia qualified

Kompensasi perlu ditetapkan cukup tinggi untuk menarik pelamar. Karena

perusahaan-perusahaan bersaing dalam pasar tenaga kerja, tingkat

pengupahan, harus sesuai dengan kondisi penawaran dan permintaan tenaga

73

Dwi Janur Wulan, 2013 Pengaruh Lingkungan Kerja Dan Kompetensi Terhadap Efektivitas Kerja Pegawai Dinas Pendidikan, Pemuda Dan Olahraga Kabupaten Kuningan Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

kerja. Kadang-kadang tingkat gaji yang relative tinggi diperlukan untuk

menarik para pelamar yang sudah bekerja di berbagai perusahaan lain.

b. Mempertahankan karyawan yang ada sekarang

Bila tingkat kompensasi yang tidak kompetitif, niscaya banyak karyawan

yang baik akan keluar dari pekerjaannya. Untuk mencegah perputaran

karyawan, pengupahan harus dijaga agar tetap kompetitif dengan

perusahaan-perusahaan lain.

c. Menjamin keadilan

Keadilan atau konsistensi internal dan eksternal sangat penting diperhatikan

dalam penentuan tingkat kompensasi. Agar tidak terjadi kecemburuan di

antara para karyawan.

d. Menghargai perilaku yang diinginkan

Kompensasi hendaknya mendorong perilaku-perilaku yang diinginkan.

Prestasi kerja yang baik, pengalaman, kesetian, tanggung jawab yang baru

dan perilaku-perilaku lain dapat dihargai melalui rencana kompensasi yang

efektif.

e. Mengendalikan biaya-biaya

Perusahaan harus memiliki struktur pengupahan dan penggajian sistematik

organisasi dapat membayar kurang (underpay) atau lebih (overpay) kepada

karyawannya.

f. Memenuhi peraturan-peraturan legal

Seperti aspek manajemen lainnya, administrasi kompensasi menghadapi

batasan-batsan legal. Program kompensasi yang baik memperhatikan

74

Dwi Janur Wulan, 2013 Pengaruh Lingkungan Kerja Dan Kompetensi Terhadap Efektivitas Kerja Pegawai Dinas Pendidikan, Pemuda Dan Olahraga Kabupaten Kuningan Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

kendala-kendala tersebut dan memenuhi semua peraturan pemerintah yang

mengatur kompensasi karyawan.

Menurut Simamora (1998:540), kompensasi Langsung adalah Apa yang

diterima oleh para karyawan, sebagai ganti kontribusi mereka kepada

organisasi yang merpakan embayaran yang diperoleh seseorang dalam bentuk

gaji, upah, bonus, dan komisi.

Menurut Mathis dan Jackson (2002:119) yang dimaksud kompensasi

langsung adalah : “ imbalan moneter yang diberikan oleh pengusahak kepada

para karyawan dalam bentuk kompensasi dasar (gaji atau upah) serta

kompensasi variable (bonus, insentif, dan kepemilikian saham).“

4. Efektifitas kerja pegawai Dinas Pendidikan

Peneliti mendefinisikan Efektifitas Kerja adalah Ukuran,Tingkatan

kesesuaian kerja seorang pegawai dengan apa yang menjadi pekerjaanya dan

tanggungjawabnya dalam mencapai suatu tujuan organisasi yang telah

ditetapkan sebelumnya.

Hubungan antar variable dalam penelitian dapat dilihat pada gambar

X1

X2

Y

Gambar 3.1 Hubungan Variabel

75

Dwi Janur Wulan, 2013 Pengaruh Lingkungan Kerja Dan Kompetensi Terhadap Efektivitas Kerja Pegawai Dinas Pendidikan, Pemuda Dan Olahraga Kabupaten Kuningan Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

B. Metode dan pendekatan

1. Metode

Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskripif

dengan pendekatan kuantitatif. Metode deskriptif yaitu metode yang digunakan

untuk penelitian yang menganalisis peristiwa-peristiwa yang terjadi pada saat

penelitian berlangsung. Sementara yang dimaksud pendekatan kuantitatif

merupakan pendekatan yang digunakan dalam penelitian dengan cara

mengukur indikator-indikator variabel penelitian sehingga diperoleh gambaran

pengaruh dan hubungan diantara variabel tersebut. Dalam penelitian ini data

yang digunakan dan diolah adalah data kuantitatif, yaitu data yang berbentuk

angka atau data kualitatif yang diangkakan. (Sugiyono, 2003:14).

Berdasarkan prosedurnya, penelitian ini menggunakan pendekatan

penelitian kuantitatif. Pendekatan ini dipilih karena hal-hal yang diteliti adalah

hal-hal yang sifatnya masa sekarang, dan hasil penelitian yang diperoleh

berupa data angka yang selanjutnya diolah agar data tersebut memiliki makna.

Supaya penelitian ini mampu memecahkan masalah yang diteliti, maka

penelitian ini didukung dengan penggunaan kepustakaan yang berkaitan

dengan hal yang diteliti.

2. Prosedur Penelitian

a. Tahap Persiapan

Tahap ini diawali dengan studi pendahuluan ke lapangan. Studi

pendahuluan bermaksud untuk mengetahui populasi, sampel, serta lokasi

penelitian. Setelah melakukan studi pendahuluan peneliti meneruskan

76

Dwi Janur Wulan, 2013 Pengaruh Lingkungan Kerja Dan Kompetensi Terhadap Efektivitas Kerja Pegawai Dinas Pendidikan, Pemuda Dan Olahraga Kabupaten Kuningan Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

dengan mengurus berbagai perizinan penelitian dari dalam kampus serta

dari luar kampus. Setelah melakukan serangkaian perizinan, peneliti

mulai membuat instrument terkait dengan kedua variabel terebut.

b. Tahap Pelaksanaan

Setelah di peroleh hasil dan diketahui validitas dan reliabilitas

instrumen pengumpul data dari sampel uji coba, langkah selanjutnya

yaitu penyebaran instrumen yang sudah diperbaiki dan dilengkapi kepada

sampel penelitian yang sebenarnya. Penyebaran instrumen ini dilakukan

untuk data yang sebenarnya yang digunakan dalam penelitian, kemudian

dianalisis dan di olah sesuai dengan prosedur dan teknik pengolahan data

yang berlaku, sehingga diperoleh hasil untuk ditarik suatu kesimpulan.

C. Lokasi, Populasi dan Sampel Penelitian

1. Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan di lingkungan Kantor Dinas Pendidikan,

Pemuda, dan Olahraga Kabupaten Kuningan. Pemilihan lokasi penelitian ini

didasarkan pada pertimbangan bahwa Dinas Pendidikan, Pemuda, dan

Olahraga merupakan salah satu lembaga atau organisasi pemerintah yang

melayani kebutuhan pendidikan publik, sehingga pengkajian terhadap proses

penyelenggaraan dan pengelolaannya relevan dengan bidang kajian

administrasi pendidikan.

77

Dwi Janur Wulan, 2013 Pengaruh Lingkungan Kerja Dan Kompetensi Terhadap Efektivitas Kerja Pegawai Dinas Pendidikan, Pemuda Dan Olahraga Kabupaten Kuningan Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Sementara itu, pengambilan lokasi penelitian di wilayah Kabupaten

Kuningan didasarkan pada pertimbangan bahwa peneliti berdomisili di wilayah

tersebut, sehingga mempermudah dalam mengakses data dan informasi yang

dibutuhkan dalam penelitian.

Di samping itu, Kabupaten Kuningan merupakan salah satu Kabupaten

yang berada di wilayah III Cirebon, saat ini sedang mengembangkan potensi

wilayahnya, terutama di bidang pendidikan. Dengan demikian, sudah

seyogyanya memerlukan peningkatan pemberdayaan semua potensi yang ada

seoptimal mungkin, terutama potensi sumber daya manusia yang berada di

lingkungan dunia pendidikan. Hal ini mengingat bahwa pendidikan merupakan

jantung dari pembangunan pada seluruh sektor kehidupan.

Pengembangan bidang pendidikan di kabupaten Kuningan tidak terlepas

dari peran Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga Kabupaten Kuningan

sebagai lembaga pemerintah pada tingkat daerah yang melayani kepentingan

pendidikan bagi masyarakat, khususnya masyarakat Kabupaten Kuningan

khususnya, sehingga efektivitas kerja pegawainya sangat dituntut.

2. Populasi

Populasi menurut Sudjana (1997:66) adalah totalitas semua nilai yang

mungkin, hasil perhitungan dan pengukuran kuantitatif maupun kualitatif

daripada karakteristik tertentu mengenai jumlah objek yang jelas dan lengkap.

Sedangkan Sugiyono (2005:90) menyatakan bahwa populasi adalah wilayah

generalisasi yang terdiri dari objek/subjek yang memiliki kualitas dan

78

Dwi Janur Wulan, 2013 Pengaruh Lingkungan Kerja Dan Kompetensi Terhadap Efektivitas Kerja Pegawai Dinas Pendidikan, Pemuda Dan Olahraga Kabupaten Kuningan Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan

kemudian ditarik kesimpulan.

Berdasarkan dari pengertian di atas serta merujuk pada masalah yang

telah dirumuskan, maka dalam penelitian ini ditetapkan bahwa populasi

penelitian ini yaitu seluruh Pegawai Dinas pendidikan, Pemuda, dan Olahraga

Kabupaten Kuningan.

Tabel 3.1

Populasi Penelitian

Bidang Tugas: Golongan Staff

Pelakasana

Tenaga

Sukwan Jumlah

I II III IV

Kepala 1 1

Sekretariat 2 2 47 8 59

Bidang Pendas 3 17 4 24

Bidang Dikmen 1 2 8 2 13

Bidang Pendik 4 11 2 17

Bidang PNFI 3 9 3 15

Bidang PORA 2 1 7 1 11

Jumlah 9 12 111 27 140

Sumber: Disdikpora Kabupaten Kuningan,2012

Populasi penelitian sebagai sumber data dalam penelitian ini adalah

seluruh Pegawai Dinas pendidikan, Pemuda, dan Olahraga Kabupaten

Kuningan yang berjumlah 140 orang pegawai.

3. Sampel

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh

populasi (Sugiyono; 2005:91). Dengan dilandasi oleh pemikiran bahwa

penelitian ini difokuskan untuk mengkaji efektivitas kerja personel suatu

lembaga pada sektor pendidikan yang merupakan bagian dari kajian

79

Dwi Janur Wulan, 2013 Pengaruh Lingkungan Kerja Dan Kompetensi Terhadap Efektivitas Kerja Pegawai Dinas Pendidikan, Pemuda Dan Olahraga Kabupaten Kuningan Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

administrasi pendidikan, maka untuk tujuan tersebut ditetapkan penentuan

sampel secara porposif.

Hal ini sejalan dengan pendapat Sugiyono (1996:67) yang

mengemukakan bahwa:

Purpossive sampling dikenal juga dengan pertimbangan ialah tehnik

sampling yang digunakan peneliti jika peneliti mempunyai pertimbangan-

pertimbangan tertentu di dalam pengambilan sampelnya atau penentuan

sampel untuk tujuan tertentu.

Berdasarkan atas pertimbangan efesiensi, baik dari segi dana, waktu

maupun tenaga, maka dari keseluruhan populasi penelitian ditetapkan sejumlah

sampel 58 orang pegawai yang tersebar dari seluruh bagian di lingkungan

Kantor Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga Kabupaten Kuningan.

Tehnik penentuan besarnya sampel penelitian ini menggunakan rumus

dari Taro Yamane (Rakhmat,1988:82) sebagai berikut:

1. 2

dN

Nn

Keterangan:

n = jumlah sampel

N = jumlah populasi

d

= Presisi yang ditetapkan

80

Dwi Janur Wulan, 2013 Pengaruh Lingkungan Kerja Dan Kompetensi Terhadap Efektivitas Kerja Pegawai Dinas Pendidikan, Pemuda Dan Olahraga Kabupaten Kuningan Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Diketahui jumlah populasi pegawai sebesar N= 140 orang

dan tingkat presisi yang ditetapkan sebesar 10%. Jadi, berdasarkan

rumus tersebut diperoleh jumlah sampel (n) untuk pegawai di

lingkungan Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga Kabupaten

Kuningan sebagai berikut :

D. Teknik Pengumpulan Data

1. Jenis dan Sumber Data

Data yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari dua jenis, yaitu:

data primer dan data sekunder. Data primer merupakan sumber data penelitian

yang diperoleh secara langsung dari sumber asli (Indriantoro, 2001:147).

Data primer dalam penelitian ini bersumber dari jawaban responden

terhadap angket yang disebar. Kegunaan dari data primer itu sendiri adalah

sebagai bahan data utama dalam pengolahan data penelitian, sebab melalui data

primer ini, hasil pengolahan data dari respondenlah yang akan mampu

menjawab permasalahan dan pertanyaan penelitian.

Jenis data yang kedua adalah data sekunder. Data sekunder ini

merupakan sumber data penelitian yang diperoleh peneliti secara tidak

langsung melalui perantara, artinya diperoleh dan dicatat oleh pihak lain

(Indriantoro, 2002:147). Data sekunder yang digunakan dalam penelitian ini

bersumber dari berbagai literatur seperti: buku, jurnal, skripsi dan tesis. Buku,

81

Dwi Janur Wulan, 2013 Pengaruh Lingkungan Kerja Dan Kompetensi Terhadap Efektivitas Kerja Pegawai Dinas Pendidikan, Pemuda Dan Olahraga Kabupaten Kuningan Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

skripsi dan tesis yang digunakan diperoleh baik secara online melalui internet

maupun secara langsung melalui perpustakaan.

Jurnal merupakan jenis literatur yang berisi artikel-artikel yang menelaah

berbagai macam konsep-konsep teoritis. Artikel yang dimuat dalam jurnal

akademik atau jurnal professional dapat berupa artikel teoritis dan hasil

penelitian empiris (Indriantoro, 2002:43).

Berbagai literatur tersebut digunakan oleh peneliti sebagai bahan

perbandingan dan sebagai sumber pengetahuan bagi peneliti dalam memahami

struktur dan metode penelitian sejenis, baik secara konseptual maupun secara

praktis.

Pengumpulan data merupakan bagian dari proses pengujian data yang

berkaitan dengan sumber dan cara untuk memperoleh data penelitian

(Indriantoro, 2002:11). Peneliti menentukan angket sebagai alat pengumpulan

data dalam penelitian ini.

Angket merupakan alat pengumpul data yang dilakukan dengan cara

memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden

untuk dijawabnya (Sugiyono, 2009:199). Masing-masing pernyataan akan

dinilai atau diambil jawaban dari responden dengan menggunakan skala

pengukuran.

Seperti yang telah disebutkan diawal bahwa jenis penelitian ini adalah

deskriptif, yang menggunakan skala 1-5, di mana masing-masing angka

memiliki nilai yang berbeda dan secara bertingkat semakin besar nilainya,

yakni dimulai dari angkat terendah yang diwakili oleh angka 1, dan seterusnya

82

Dwi Janur Wulan, 2013 Pengaruh Lingkungan Kerja Dan Kompetensi Terhadap Efektivitas Kerja Pegawai Dinas Pendidikan, Pemuda Dan Olahraga Kabupaten Kuningan Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

sehingga angka yang memiliki nilai paling besar diwakilkan oleh angka 5.

Adapun perinciannya seperti gambar berikut:

Aspek 1 2 3 4 5

Kinerja/Kenyataan

yang dirasakan

(perceived)

Negatif Netral Positif

Gambar 3.1 Penggunaan Rating Scale untuk Angket Penelitian

Data yang dihasilkan dari alat pengumpul data yang menggunakan skala

pengukuran rating scale, akan berbentuk data ordinal. Selain itu jawaban

berupa angka yang merupakan data mentah berbentuk kuantitatif itu kemudian

ditafsirkan oleh peneliti ke dalam pengertian kualitatif.

Sehingga terdapat perbedaan yang mencolok antara rating scale dengan

skala likert, yang justru dari data kualitatif ditafsirkan ke dalam data kuantitaif.

Menurut Sugiyono (2002:92) rating scale lebih fleksibel, artinya

responden yang menjawab senang atau tidak senang; setuju atau tidak setuju;

pernah-tidak pernah adalah merupakan data kualitatif. Dalam rating scale

responden tidak akan menjawab salah satu dari jawaban kualitatif yang telah

disediakan, tetapi menjawab salah satu jawaban kuantitatif yang telah

disediakan.

83

Dwi Janur Wulan, 2013 Pengaruh Lingkungan Kerja Dan Kompetensi Terhadap Efektivitas Kerja Pegawai Dinas Pendidikan, Pemuda Dan Olahraga Kabupaten Kuningan Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Sehingga tidak terbatas untuk pengukuran sikap saja tetapi untuk

mengukur persepsi responden terhadap fenomena lainnya, seperti untuk

mengukur status ekonomi, kelembagaan, pengetahuan, proses kegiatan dan

lain-lain.

2. Variabel Penelitian

Penelitian ini dilakukan untuk meneliti mengenai pengaruh Lingkungan

Kerja Dan Konpensasi Langsung Terhadap Efektifitas Kinerja Pegawai Dinas

Pendidikan,Pemuda dan Olahraga Kabupaten Kuningan. Dengan demikian,

data yang ingin dikumpulkan mencakup data mengenai variabel X1

(Lingkungan Kerja), variabel X2 (Kompensasi), dan Variabel Y (Efektifitas

Kinerja Pegawai Dinas) Di Lingkungan Dinas Pendidikan,Pemuda, Olahraga

Kabupaten Kuningan.

3. Teknik Pengukuran Variabel

Untuk menjaring informasi mengenai masing-masing variabel yang

diteliti, disusun dua format instrumen penelitian sesuai dengan variabel yang

akan diteliti. Format pertama berupa instrumen tertutup yang digunakan untuk

menjaring variabel Lingkungan Kerja (X1) dan Kompensasi (X2), serta format

setengah terbuka yang digunakan untuk menjaring variabel Efektifitas kerja

pegawai Dinas Pendidikan,Pemuda,Dan Olahrga Kabupaten Kuningan (Y).

Setelah dilakukan pengolahan data yang berhasil dijaring, kecenderungan

tiap variabel diukur dengan menggunakan skala Likert sebagai berikut.:

84

Dwi Janur Wulan, 2013 Pengaruh Lingkungan Kerja Dan Kompetensi Terhadap Efektivitas Kerja Pegawai Dinas Pendidikan, Pemuda Dan Olahraga Kabupaten Kuningan Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Tabel 3.2

Tabel skala Likert

Alternatif Jawaban

Bobot

Nilai Variabel X1

(Linngkungan Kerja)

Variabel X2

(Kompensasi

Langsung)

Variabel Y

(Efektifitas Kinerja)

Sangat baik Sangat Memadai Selalu 5

Baik Memadai Sering 4

Cukup baik Cukup Memadai Kadang-kadang 3

Tidak baik Tidak Memadai Jarang 2

Sangat Tidak Baik Sangat Tidak Memadai Tidak Pernah 1

4. Pengumpulan Data

Pengumpulan data merupakan langkah yang sangat penting dalam

penelitian karena akan menentukan langkah penelitian selanjutnya. Dalam

proses pengumpulan data seorang peneliti harus didasarkan pada metode dan

teknik pengumpulan data yang tepat sesuai dengan masalah yang diteliti serta

didukung dengan alat pengumpulan data yang relevan, sehingga dapat

diperoleh data yang objektif sesuai dengan kondisi di lapangan.

Teknik yang digunakan dalam penelitian ini menggukana teknik tidak

langsung yakni dengan menggunakan pertanyaan atau dikenal dengan istilah

kuesioner atau angket. Selain itu pula dilengkapi dengan studi dokumentasi.

Angket atau kuesioner merupakan alat pengumpul data yang terdiri dari

sejumlah pertanyaan ataupun pertanyaan tertulis yang diajukan kepada subjek

penelitian dalam rangka memperoleh informasi maupun data, sebagaimana

dikemukakan oleh Akdon dan sahlan hadi (2005 : 131) bahwa, ”Angket adalah

daftar pertanyaan yang diberikan kepada orang lain yang bersedia memberikan

respon (responden) sesuai dengan permintaan pengguna”.

85

Dwi Janur Wulan, 2013 Pengaruh Lingkungan Kerja Dan Kompetensi Terhadap Efektivitas Kerja Pegawai Dinas Pendidikan, Pemuda Dan Olahraga Kabupaten Kuningan Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Pendapat yang hampir sama pula, Moh Nazir (2005: 203) menyatakan :

Kuesioner atau schedule tidak lain adalah sebuah set pertanyaan yang

secara logis berhubungan engan masalah penelitian, dan tiap pertanyaan

merupakan jawaban-jawaban yang mempunyai makna dalam menguji

hipotesis.

Jenis angket yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah angket

berstruktur atau disebut juga angket tertutup.

Akdon dan Sahlan Hadi (2005 : 132) mengemukakan bahwa :

Angket tertutup (angket berstruktur) adalah angket yang disajikan dalam

bentuk sedemikian rupa sehingga responden diminta untuk memilih satu

jawaban yang sesuai dengan karakteristik dirinya dengan cara memberikan

tanda silang atau tanda checklist.

Pemilihan angket sebagai alat pengumpulan data dalam penelitian ini

didasarkan pada asumsi bahwa angket memiliki beberapa kelebihan atau

keuntungan. Sebagaimana dijelaskan oleh Arikunto (2002: 129) bahwa

keuntungan angket adalah:

a. Tidak memerlukan hadirnya peneliti

b. Dapat dibagikan secara serentak kepada banyak responden

c. Dapat dijawab oleh responden menurut kecepatannya masing-masing dan

menurut waktu senggang responden

d. Dapat dibuat anonim sehingga responden bebas jujur dan tidak malu-

malu menjawab

e. Dapat dibuat berstandar sehingga bagi semua responden dapat diberi

pertanyaan yang benar-benar sama.

86

Dwi Janur Wulan, 2013 Pengaruh Lingkungan Kerja Dan Kompetensi Terhadap Efektivitas Kerja Pegawai Dinas Pendidikan, Pemuda Dan Olahraga Kabupaten Kuningan Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

5. Pengembangan Instrumen Penelitian

Pengembangan instrumen penelitian didasarkan pada pijakan-pijakan

teoritis yang diuraikan pada bab II. Landasan teoritis tersebut kemudian

dikembangkan menjadi lebih operasional sehingga dapat diturunkan butir-butir

item yang lebih dapat diukur. Berikut perinciannya :

a. Mengeksplorasi variabel-variabel yang akan diteliti dalam khazanah teoritis

yang sedang berkembang

b. Memetakan penjabaran-penjabaran variabel yang diteliti menjadi

subvariabel, aspek dan indikator sesuai uraian teori.

c. Menyusun item-item pertanyaan berdasarkan indikator-indikator yang telah

dikembangkan sebelumnya.

d. Menentukan skala pengukuran masing-masing variabel. Dalam hal ini

variabel X1, X2, dan Y diukur dengan menggunakan skala likert dengan

rentangan skala 1 sampai 5.

e. Menentukan bobot masing-masing skala untuk masing-masing instrumen.

Untuk masing-masing variabel, bobot skala dinyatakan dengan 1 sampai 5

Setelah dipaparkan mengenai makna dari tiga variabel yang akan diteliti,

berikut disajikan beberapa indikator hasil penjabaran dari ketiga variabel

tersebut, yang selanjutnya dijadikan sebagai bahan untuk membuat kisi-kisi

dan landasan dalam menyusun pertanyaan instrument.

Kisi-kisi instrumen penelitian ini adalah sebagai berikut:

87

Dwi Janur Wulan, 2013 Pengaruh Lingkungan Kerja Dan Kompetensi Terhadap Efektivitas Kerja Pegawai Dinas Pendidikan, Pemuda Dan Olahraga Kabupaten Kuningan Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Tabel 3.3

Kisi-kisi Instrumen Penelitian Variabel Penelitian

VARIABEL DIMENSI INDIKATOR NO. ITEM

Efektifitas

kerja

Pegawai

(Y)

1. Kemampuan

menyesuaikan diri

a. Penyesuaian diri dengan Tugas

b. Penyesuaian diri dengan

orang/pegawai

1-4

2. Produktifitas kerja a. Kemampuan dan minat seorang

pekerja.

b. Kejelasan dan penerimaan atas

penjelasan.

c. Peranan seorang pekerja dan

tingkat motivasi

5-21

3. Kepuasan kerja a. Kepuasan Kerja

b. Kepuasan Imbalan

22-23

4. Kemampuan

Berlaba

a. Kemampuan Menyumbang

untuk Organisasi

24-25

5. Pencapaian Sumber

Daya

a. Sumeber daya Material

b. Sumber daya non Material

26-35

Lingkungan

Kerja

(X1) )

1. Lingkungan Kerja

Fisik

a. Kelengkapan, Peralatan dan

Penerangan

b. Suhu udara

c. Suara bising

d. Ruang gerak

e. Keamanan kerja

1,2,3,4,5,6

7,8,9,10

11,12,13,

14

15,16,17

2. Lingkungan Kerja

Non Fisik

a. Perasaan aman

b. Loyalitas yang bersifat dua

dimensi

c. Adanya perasaan puas dalam

hal pelaksanaan pekerjaan.

18

19,20,21,22

23-26

Kompensasi

(X2)

1. Kompensasi

Dasar

a. Gaji

b. Upah

1-2

2. Kompensasi

Variabel

a. Bonus

b. Insentive

c. Komisi

3-15

3. Kompensasi

finansial tidak

langsung

a. Asuransi

b. Bantuan sosial

c. Tunjangan Sosial

d. Beasiswa

e. Ketidakhadiran yang dibayar

(cuti, libur hari besar)

16-19

4. Kompensasi Non a. Kompensasi yang diterima 20-37

88

Dwi Janur Wulan, 2013 Pengaruh Lingkungan Kerja Dan Kompetensi Terhadap Efektivitas Kerja Pegawai Dinas Pendidikan, Pemuda Dan Olahraga Kabupaten Kuningan Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

finansial

kepuasan dari

pekerjaan

mendorong kinerja (memotivasi

bekerja)

b. Kompensasi yang diperoleh dapat

diterima.

5. Kompensasi

berupa kondisi

lingkungan kerja

a. Kebijakan yang sehat

b. Supervisi yang kompeten

c. Rekan kerja yang

menyenangkan

d. Simbol status

e. Lingkungan yang nyaman

f. Waktu luang

g. Minggu kerja yang diperoleh

Setelah angket tersusun, sebelum digunakan, terlebih dahulu dilakukan

uji coba untuk diukur validitas dan reliabilitasnya. Pengukuran validitas ini

dilakukan dengan rumus korelasi Product Moment yang dikemukakan oleh

Pearson (Arikunto 2010:226), yaitu:

Sementara itu, pengukuran reliabilitas menunjuk pada tingkat

keterandalan sesuatu. Untuk mengetahui tingkat reliabilitas instrumen yang

digunakan dalam penelitian, maka dalam hal ini teknik yang digunakan

adalah model konsistensi internal dengan teknik Cronbach’s Alpha

(Arikunto,2010:231).

89

Dwi Janur Wulan, 2013 Pengaruh Lingkungan Kerja Dan Kompetensi Terhadap Efektivitas Kerja Pegawai Dinas Pendidikan, Pemuda Dan Olahraga Kabupaten Kuningan Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Kriteria item dalam instrumen ini mencakup gambaran umum kondisi

lingkungan kerja, bentuk kompensasi yang diterima pegawai, serta kinerja

pegawai (berkas instrumen terlampir).

E. Teknik Analisis Data

Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan

pendekatan deskriftif yang bertujuan untuk melihat gejala/peristiwa yang sedang

berlangsung saat ini dan data yang dikumpulkan bersifat kuantitatif.

Teknik pengolahan data yang digunakan penulis adalah teknik korelatif untuk

melihat hubungan antara berbagai variabel. Dalam penenlitain ini ada tiga

variabel, yaitu X1, X2, dan Y dimana:

Variabel X1 = Lingkungan kerja

Variabel X2 = Kompensasi

Variabel Y = Efektifitas kerja pegawai

Untuk mempermudah pengolahan data hasil penelitian ini, penulis

menggunakan fasilitas software SPSS Statistics version 20. Adapun langkah-

langkah yang ditempuh dijelaskan sebagai berikut:

1. Setelah data terkumpul dilakukan perhitungan untuk setiap kuisioner dengan

cara menjumlahkan berbagai alternatif jawaban dari masing-masing responden

sesuai dengan bobot skala yang telah ditetapkan untuk setiap variabel.

2. Melakukan entry data ke dalam data set program SPSS v.20 berdasarkan

kelompok variabel. Mengubah skor mentah menjadi skor baku, mencakup uji

normalitas distribusi tiap variable dan selanjutnya menentukan statistik

parametric atau non parametric.

90

Dwi Janur Wulan, 2013 Pengaruh Lingkungan Kerja Dan Kompetensi Terhadap Efektivitas Kerja Pegawai Dinas Pendidikan, Pemuda Dan Olahraga Kabupaten Kuningan Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

3. Setelah dilakukan pemrosesan data sesuai dengan tujuan penenlitian dengan

melaksanakan uji hipotesis, yaitu menghitung korelasi berbagai variable.

Selanjutnya mencari signifikansi korelasi antar variable.

4. Berdasarkan hasil uji korelasi tiap variabel, dilakukan penghitungan regresi

untuk tiap variable.

5. Penafsiran data dan membuat kesimpulan sementara berdasarkan hasil

perhitungan.

6. Pengujian hipotesis dilakukan dengan menghitung korelasi antar variable

penenlitian, yaitu meliputi:

a. Variabel X1 (lingkungan kerja) terhadap Y (efektifitas kerja pegawai)

b. Variabel X2 (kompensasi) terhadap Y (efektifitas kerja pegawai)

c. Variabel X1 (lingkungan kerja) X2 ( kompensasi)

F. Pengelolaan Data

Dalam tahapan ini dilakukan pengolahan data yang diperoleh dengan

menggunakan rumus-rumus atau aturan-aturan yang ada, sesuai dengan

pendekatan penelitian atau desain yang diambil. Pada tahapan ini langkah-langkah

yang dilakukan adalah sebagai berikut:

1. Menghitung kecenderungan responden

Teknik ini digunakan untuk mencari gambaran kecenderungan antar

variabel atau untuk menggambarkan keadaan kecenderungan variabel

penelitian dan sekaligus untuk menentukan kedudukan setiap indikator dengan

menggunakan rumus Waighted Means Scored (WMS) yaitu:

91

Dwi Janur Wulan, 2013 Pengaruh Lingkungan Kerja Dan Kompetensi Terhadap Efektivitas Kerja Pegawai Dinas Pendidikan, Pemuda Dan Olahraga Kabupaten Kuningan Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Keterangan:

= Rata-rata skor responden

Σx = Jumlah skor dari setiap alternatif jawaban responden

n = Jumlah responden

Kemudian mencocokan hasil perhitungan setiap variabel dengan kriteria

masing-masing, untuk menentukan di mana letak kedudukan variabel atau

dengan kata lain menentukan arah dari masing-masing variabel tersebut.

Adapun langkah-langkah dalam pengolahan WMS ini adalah sebagai berikut:

a. Menyeleksi data agar dapat diolah lebih lanjut, yaitu dengan memeriksa

jawaban responden sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan.

b. Menentukan bobot nilai untuk setiap kemungkinan pada setiap item variabel

penelitian dengan menggunakan skala penilaian yang telah ditentukan,

kemudian menentukan skornya.

c. Menghitung skor rata-rata dari setiap variabel untuk mengetahui

kecenderungan umum dari setiap variabel penelitian.

d. Menentukan kriteria pengelompokan WMS untuk skor rata-rata setiap

kemungkinan jawaban.

e. Mencocokan hasil perhitungan setiap variabel dengan kriteria masing-

masing berdasarkan tabel konsultasi WMS dari Sugiono (2009) yang diolah

penelitia sesuai kebutuhan penelitian untuk menentukan di mana letak

kedudukan setiap variabel, atau dengan kata lain kemana arah

kecenderungan dari masing-masing variabel tersebut.

92

Dwi Janur Wulan, 2013 Pengaruh Lingkungan Kerja Dan Kompetensi Terhadap Efektivitas Kerja Pegawai Dinas Pendidikan, Pemuda Dan Olahraga Kabupaten Kuningan Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Tabel 3.4

Tabel Konsultasi Kecenderungan WMS

Skor Kategori

4,26 – 5,00 Sangat Baik

3,51 – 4,25 Baik

2,76 – 3,50 Cukup

2,01 – 2,75 Kurang

0,00 – 2,00 Sangat Kurang Sumber: Dolah dari Sugiyono (2009)

2. Mengubah skor mentah menjadi skor baku

Untuk mengubah skor mentah menjadi skor baku digunakan rumus yang

dikemukakan oleh Sudjana (1996:104) sebagai berikut:

Keterangan:

Ti = Skor baku

Xi = Data skor untuk masing-masing responden

= Rata-rata skor responden

s = Simpangan baku (standar deviasi)

Sebelum menggunakan skor mentah menjadi skor baku, maka langkah-

langkah yang harus ditempuh terlebih dahulu adalah sebagai berikut:

a. Menyajikan distribusi skor mentah dari variabel penelitian

b. Menentukan skor tertinggi dan skor terendah

c. Menentukan rentang (R), yaitu skor tertinggi (ST) dikurangi skor terendah

(SR) dengan rumus:

R = ST - SR

93

Dwi Janur Wulan, 2013 Pengaruh Lingkungan Kerja Dan Kompetensi Terhadap Efektivitas Kerja Pegawai Dinas Pendidikan, Pemuda Dan Olahraga Kabupaten Kuningan Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

d. Menentukan banyaknya kelas interval (bk) dengan menggunakan rumus:

e. Menentukan kelas interval atau panjang kelas interval (P), yaitu rentang

dibagi banyak kelas dengan rumus:

f. Mencari rata-rata ( ) dengan rumus:

g. Mencari simpangan baku (S) dengan rumus:

Keseluruhan langkah tadi dilakukan melalui prosedur Summerize validist

casenum total pada program SPSS Statistics v.20.

3. Uji Persyaratan Analisis

a. Uji normalitas distribusi data

Uji normalitas distribusi data digunakan untuk mengetahui dan

menentukan teknik statistik apa yang akan digunakan pada pengolahan data

selanjutnya. Apabila penyebaran datanya normal maka akan digunakan

statistik parametrik sedangkan apabila penyebarannya tidak normal maka

Bk = 1+(3,3) log n

P =

X =

S2 =

94

Dwi Janur Wulan, 2013 Pengaruh Lingkungan Kerja Dan Kompetensi Terhadap Efektivitas Kerja Pegawai Dinas Pendidikan, Pemuda Dan Olahraga Kabupaten Kuningan Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

akan digunakan teknik statistik non parametrik. Rumus yang digunakan

untuk pengujian normalitas disttribusi data digunakan rumus Chi Kuadrat:

Keterangan :

X2 = Chi-Kuadrat yang harus dicari

f0 = Frekuensi hasil pengamatan

fe = Frekuensi yang diharapkan

fe = Frekuensi yang diharapkan

Bi = Jumlah frekuensi pada baris ke-i

Li = Jumlah frekuensi pada lajur ke-i

n = Jumlah frekuensi seluruh observasi

Langkah yang ditempuh dalam menggunakan Rumus Chi-Kuadrat

tersebut adalah sebagai berikut:

- Membuat tabel distribusi frekuensi unutk memberikan harga-harga yang

digunakan dalam menentukan rentangan, kelas interval, panjang kelas,

dan mencari rata-rata/simpangan baku.

- Menentukan batas bawah dan batas atas interval.

95

Dwi Janur Wulan, 2013 Pengaruh Lingkungan Kerja Dan Kompetensi Terhadap Efektivitas Kerja Pegawai Dinas Pendidikan, Pemuda Dan Olahraga Kabupaten Kuningan Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

- Mencari angka standar (Z) sebagai batas kelas dengan rumus:

Keterangan:

X = Rata-rata distribusi

Xi = Skor batas kelas distribusi

S = Simpangan baku

- Mencari luas daerah antara O dengan Z (O-Z) dari tabel distribusi Chi-

Kuadrat.

- Mencari luas tipe interval dengan cara mencari selisih luas O-Z kelas

interval.

Penentuan z score dalam pengolahan data penelitian ini dilakukan melalui

prosedur NPar Test Kolmogorov-Smirnov pada program SPSS Statistics

v.20.

- Mencari frekuensi yang diharapkan (Ei) dengan cara mengalihkan luas tiap

kelas interval dengan ∑ f2 atau n.

- Mencari frekuensi pengamatan (fo) dengan cara mengisikan frekuensi (fi)

tiap kelas interval sesuai dengan bilangan pada tabel distribusi frekuensi.

- Mencari Chi-Kuadrat (X2).

- Menentukan keberartian X2 dengan cara membandingkan X

2hitung dengan

X2

tabel dengan kriteria distribusi data dikatakan normal apabila X2

hitung >

X2

kritik dan distribusi data dinyatakan tidak normal apabila X2

hitung < X2kritik.

Z =

96

Dwi Janur Wulan, 2013 Pengaruh Lingkungan Kerja Dan Kompetensi Terhadap Efektivitas Kerja Pegawai Dinas Pendidikan, Pemuda Dan Olahraga Kabupaten Kuningan Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Proses pengolahan uji normalitas data dalam penelitian ini dilakukan

dengan menggunakan prosedur Generalized linier model Chisquare pada

program SPSS Statistics v.20. Sedangkan tabel konsultasi Chi Kuadrat yang

digunakan bersumber dari Arikunto (2010:405).

b. Uji Linieritas

Salah satu asumsi dari analisis regresi adalah linieritas. Maksudnya

apakah garis regresi antar variabel independent dan variabel dependent

membentuk garis linier atau tidak. Kalau tidak linier maka analisis regresi

tidak dapat dilanjutkan (Sugiono, 2008:265).

Adapun untuk menguji linieritas hubungan antar variabel dengan

menggunakan langkah-langkah sebagai berikut:

- Menurut Hipotesis, yaitu:

Ho : Hubungan antar variabel berpola tidak linier

Ha : Hubungan antar variabel berpola linier

- Mencari Jumlah Kuadrat Error (JKE), dengan rumus:

- Mencari Jumlah Kuadrat Tuna Cocok (JKTC), dengan rumus:

- Mencari Rata-rata Jumlah Kuadrat Tuna Cocok (RJKTC), dengan rumus:

JKE =

JKTC = JKRes - JKE

RJKTC =

97

Dwi Janur Wulan, 2013 Pengaruh Lingkungan Kerja Dan Kompetensi Terhadap Efektivitas Kerja Pegawai Dinas Pendidikan, Pemuda Dan Olahraga Kabupaten Kuningan Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

- Mencari Rata-rata Jumlah Kuadrat Error (RJKE), dengan rumus:

- Mencari Nilai Fhitung, dengan rumus:

- Mencari Nilai F(tabel), dengan rumus:

- Menentukan keputusan pengujian linieritas, dengan ketentuan: Jika, Fhitung

> Ftabel, maka Ha diterima dan Ho ditolak, berarti linier, Jika, Fhitung < Ftabel,

maka Ho diterima dan Ha ditolak, berarti tidak linier (Riduwan,

2007:104).

Pengujian linieritas data penelitian ini dipermudah dengan

menggunakan prosedur Curve Estimation pada program SPSS Statistics

v.20. Sedangkan nilai tabel konsultasi yang digunakan bersumber dari

Sudjana (2009:186-187).

Pengujian linieritas data penelitian dilakukan melalui proses pengujian

dengan menggunakan formula analisis ragam atau analisis varian untuk

menentukan nilai Fisher (F), atau yang dikenal dengan uji F.

RJKE =

Fhitung =

Ftebel = F(1-α)(dkTC),(dkE)

98

Dwi Janur Wulan, 2013 Pengaruh Lingkungan Kerja Dan Kompetensi Terhadap Efektivitas Kerja Pegawai Dinas Pendidikan, Pemuda Dan Olahraga Kabupaten Kuningan Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Untuk mencari nilai-nilai tersebut, data tiap variabel yang telah

dimasukan ke dalam tabel induk, disusun rata-ratanya (lihat lampiran 5).

Dari rata-rata tiap variabel ini selanjutnya diolah dengan prosedur Tset

Newvar=one untuk mengetahui nilai Fisher (F) nya.

4. Pengujian Hipotesis

a. Analisis korelasi

Untuk menganalisis korelasi antara variabel lingkungan kerja (X1)

dengan efektifitas kerja pegawai (Y), variabel kompensasi (X2) dengan

variabel efektivitas kerja pegawai (Y), dan antara variabel lingkungan kerja

(X1) dengan variabel kompensasi (X2), digunakan prosedur Correlation

pada program SPSS Statistics v.20 yaitu dengan formula korelasi momen

hasil kali Pearson atau Product Moment.

Dilanjutkan dengan uji signifikansi menggunakan formula uji t

(Sugiyono,2008:259) berikut:

t = hasil uji t

n = banyaknya subjek

= koefisien korelasi

Nilai thitung dikonsultasikan dengan nilai ttabel pada derajat kebebasan,

dk = n-2 dan tingkat kepercayaan 95%, dengan ketentuan. Penarikan

99

Dwi Janur Wulan, 2013 Pengaruh Lingkungan Kerja Dan Kompetensi Terhadap Efektivitas Kerja Pegawai Dinas Pendidikan, Pemuda Dan Olahraga Kabupaten Kuningan Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

kesimpulan ditetapkan apabila nilai thitung < nilai ttabel maka Ho diterima, dan

jika nilai thitung > ttabel maka Ho ditolak.

Untuk mengukur besarnya pengaruh dari masing-masing variabel

independen (X1 dan X2), digunakan formula koefisien kontingensi

(Arikunto,2010:336) yang didasarkan pada perolehan nilai X2, yakni:

KK = koefisien kontingensi

N = banyaknya subjek

= harga chi kuadrat yang diperoleh

Dari hasil perhitungan tersebut akan diperoleh besarnya pengaruh

masing-masing variabel independen terhadap variabel dependen dalam

bentuk persentase.

Analisis selanjutnya adalah menghitung persamaan regresinya.

Persamaan regresi dapat digunakan untuk melakukan prediksi seberapa

tinggi nilai variabel dependen bila nilai variabel independen dimanipulasi

atau dirubah-rubah (Sugiyono, 2008:261).

Adapun persamaan regresi yang digunakan adalah regresi linier ganda

yang diterapkan melalui prosedur Regression pada program SPSS Statistics

v.20.

100

Dwi Janur Wulan, 2013 Pengaruh Lingkungan Kerja Dan Kompetensi Terhadap Efektivitas Kerja Pegawai Dinas Pendidikan, Pemuda Dan Olahraga Kabupaten Kuningan Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Penggunaan formula ini dikarenakan analisis regresi yang dilakukan

melibatkan lebih dari satu variabel bebas (Sudjana,2009:62). Formula yang

digunakan adalah sebagai berikut:

Keterangan:

y = Harga variabel Y yang diprediksikan

a = Konstanta, apabila harga X = 0

b = Koefisien regresi, yaitu besarnya perubahan yang terjadi pada

Y jika satu unit perubaha terjadi pada X

x = Harga Variabel X

Langkah-langkah pengujiannya sebagai berikut:

a) Mencari parameter

……………………….. I

……………………….. II

Disubstitusikan dengan menganggap a = 0:

b) Mencari parameter

……………………….. I

Mensubstitusikan nilai

c) Mencari parameter

Mensubstitusikan nilai dan ke dalam rumus persamaan regresi:

Maka diperoleh persamaan regresinya dengan mensubstitusikan ketiga

parameter tadi.

Kemudian menentukan koefisien determinasi dengan mencari nilai

korelasi antar variabel untuk menentukan besarnya pengaruh masing-masing

101

Dwi Janur Wulan, 2013 Pengaruh Lingkungan Kerja Dan Kompetensi Terhadap Efektivitas Kerja Pegawai Dinas Pendidikan, Pemuda Dan Olahraga Kabupaten Kuningan Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

variabel independen terhadap variabel dependen (Sugiyono, 2005:250).

Formula yang digunakan adalah rumus korelasi tata jenjang atau rho-

Spearman (Arikunto, 2010:321).

= Koefisien korelasi tata jenjang (Spearman)

D = Difference (bea antara jenjang tiap subjek)

N = Banyaknya subjek

Dan dilanjutkan uji signifikansi dengan menggunakan rumus:

r2 = koefisien korelasi ganda

k = jumlah variabel independen

n = jumlah sampel (Sugiyono, 2008:266)

Kemudian nilai Fhitung dikonsultasikan dengan nilai Ftabel dengan

derajat kebebasan (dk) pembilang = k dan (dk) penyebut = (n-k-1) pada

taraf signiikansi 95 % dengan ketentuan jika nilai Fhitung < nilai Ftabel maka

Ho diterima, dan jika nilai Fhitung > Ftabel Ho ditolak.

102

Dwi Janur Wulan, 2013 Pengaruh Lingkungan Kerja Dan Kompetensi Terhadap Efektivitas Kerja Pegawai Dinas Pendidikan, Pemuda Dan Olahraga Kabupaten Kuningan Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN