bab iii metodologi penelitian a. tujuan operasional...
TRANSCRIPT
Dhea Amelia Pratiwi, 2013 Implementasi Pendekatan Bermain Dalam Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Keterampilan Gerak
Dasar Melempar dan Menangkap Melalui Aktivitas Basket Ball Like Games Penelitian Tindakan
Kelas pada Kelas VI di SDN 3 Ciharashas Bandung Barat
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Tujuan Operasional Penelitian
Sesuai dengan yang telah dijelaskan pada bab sebelumnya bahwa pendekatan
bermain melalui aktivitas basket ball like games merupakan salah satu cara untuk
meningkatkan hasil belajar siswa dalam proses pembelajaran pendidikan jasmani.
Karena selain hasil belajar siswa meningkat untuk mengikuti pembelajaran yang
guru sampaikan melalui pendekatan bermain, secara tidak disadari siswa sudah
memenuhi kebugaran jasmani yang mereka butuhkan. Selain itu siswa dapat
bergerak aktif tanpa ada ruang batas gerak.
B. Desain Penelitian
Pada dasarnya desain penelitian terdari dari empat komponen yaitu rencana,
tindakan, pengamatan/observasi, dan refleksi. Adapun alur tindakan dapat dilihat
pada gambar berikut:
Gambar 3.1 Desain Tahapan SPTK Model John Elliot
(Sumber: akhmadsudrajat.wordpress.com, 2008)
2
Dhea Amelia Pratiwi, 2013 Implementasi Pendekatan Bermain Dalam Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Keterampilan Gerak
Dasar Melempar dan Menangkap Melalui Aktivitas Basket Ball Like Games Penelitian Tindakan
Kelas pada Kelas VI di SDN 3 Ciharashas Bandung Barat
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
Dari bagan di atas terdapat empat langkah penting PTK, yaitu rencana,
tindakan, pengamatan dan refleksi yaitu:
1. Penyusunan rencana
Perencanaan adalah mengembangkan rencana tindakan yang secara kritis
untuk meningkatkan apa yang telah terjadi. Perencanaan disusun berdasarkan
masalah dan hipotesis tindakan yang diuji secara empirik sehingga perubahan
yang diharapkan dapat mengidentifikasi aspek dan hasil PBM, sekaligus
mengungkap faktor pendukung dan penghambat pelaksanaan tindakan (Kunandar,
2012:71).
Dalam tahap perencanaan peneliti menyusun serangkaian rencana kegiatan
dan tindakan yang akan dilaksanakan dengan mitra peneliti untuk mendapatkan
hasil yang baik berdasarkan analisis masalah yang didapat.
Adapun rencana yang disusun dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
a. Menentukan sekolah dan kelas yang akan dijadikan tempat penelitian.
b. Menghubungi guru mata pelajaran PJOK dan meminta kesediaannya untuk
menjadi kolaborator peneliti dalam penelitian yang akan dilaksanakan.
c. Melakukan kunjungan ke sekolah untuk melakukan observasi pra-penelitian
terhadap kelas yang akan digunakan untuk penelitian.
d. Menyusun kesepakatan dengan guru mengenai waktu pelaksanaan penelitian.
e. Mendiskusikan dan menentukan metode yang akan diterapkan dalam
penelitian tindakan kelas.
f. Menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran yang akan digunakan dalam
proses pembelajaran saat penelitian.
g. Merencanakan sistem penilaian yang akan digunakan untuk mengukur hasil
belajar dan proses pembelajaran.
h. Menyusun instrumen yang akan digunakan dalam penelitian untuk melihat
perkembangan hasil belajar siswa.
3
Dhea Amelia Pratiwi, 2013 Implementasi Pendekatan Bermain Dalam Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Keterampilan Gerak
Dasar Melempar dan Menangkap Melalui Aktivitas Basket Ball Like Games Penelitian Tindakan
Kelas pada Kelas VI di SDN 3 Ciharashas Bandung Barat
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
i. Merencanakan diskusi balikan yang akan dilakukan dengan kolaborator
peneliti.
j. Membuat rencana untuk melakukan perbaikan sebagai tindak lanjut dan
diskusi balikan yang telah dilakukan dengan mitra peneliti.
k. Merencanakan pengolahan data dari hasil yang diperoleh dalam penelitian.
2. Tindakan
Langkah kedua yang perlu diperhatikan adalah langkah tindakan atau
pelaksanaan. Tindakan yang dimaksud di sini adalah tindakan yang dilakukan
secara sadar dan terkendali, yang merupakan variasi praktik yang cermat dan
bijaksana. Praktik diakui sebagai gagasan dalam tindakan dan tindakan itu
digunakan sebagai pijakan bagi pengembangan tindakan-tindakan berikutnya,
yaitu tindakan yang disertai niat untuk memperbaiki keadaan (Kunandar,
2012:72). Tindakan yang dilakukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
a. Melaksanakan tindakan berdasarkan pada rencana yang telah disusun, yaitu
tindakan yang sesuai dengan silabus dan rencana pelaksanaan pembelajaran
yang telah disusun sebelumnya.
b. Mengoptimalkan penggunaan permainan basket ball like games dalam
kegiatan pembelajaran.
c. Mengadakan evaluasi hasil belajar terhadap siswa berupa tes dalam setiap
akhir siklus.
d. Menggunakan instrumen penelitian yang telah disusun.
e. Melaksanakan diskusi balik dengan mitra peneliti.
f. Melaksanakan revisi tindakan sebagai tindak lanjut dari hasil diskusi balikan.
g. Melaksanakan pengolahan data.
3. Observasi
Observasi berfungsi untuk mendokumentasikan pengaruh tindakan terkait.
Observasi itu berorientasi ke masa yang akan datang, memberikan dasar bagi
4
Dhea Amelia Pratiwi, 2013 Implementasi Pendekatan Bermain Dalam Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Keterampilan Gerak
Dasar Melempar dan Menangkap Melalui Aktivitas Basket Ball Like Games Penelitian Tindakan
Kelas pada Kelas VI di SDN 3 Ciharashas Bandung Barat
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
refleksi sekarang, lebih-lebih lagi ketika putaran sekarang ini berjalan. Observasi
yang cermat diperlukan karena tindakan selalu akan dibatasi oleh keadaan realitas,
dan semua kendala itu belum pernah dapat dilihat dengan jelas pada waktu yang
lalu. Observasi perlu direncanakan dan juga didasarkan dengan keterbukaan
pandangan dan pikiran serta bersifat responsif (Kunandar, 2012:73).
Tahap observasi yang akan dilakukan pada penelitian ini adalah sebagai
berikut:
a. Melaksanakan pengamatan terhadap kondisi pembelajaran yang diteliti.
b. Melaksanakan pengamatan terhadap kemampuan guru dalam menyampaikan
pembelajaran dengan mengembangkan permainan basket ball like games.
c. Melakukan pengamatan terhadap hubungan antara permainan basket ball like
games dengan hasil belajar keterampilan gerak dasar.
4. Refleksi
Refleksi adalah mengingat dan merenungkan suatu tindakan persis seperti
yang telah dicatat dalam observasi. Refleksi berusaha memahami proses, masalah,
persoalan, dan kendala yang nyata dalam tindakan strategis. Refleksi
mempertimbangkan ragam perspektif yang mungkin ada dalam situasi dan
memahami persoalan serta keadaan tempat timbulnya persoalan itu. Refleksi
biasanya dibantu oleh diskusi di antara peneliti dan kolaborator. Melalui diskusi,
refleksi memberikan dasar perbaikan rencana (Kunandar, 2012:75).
Dari pernyataan yang telah dipaparkan di atas, pada kegiatan ini peneliti
melakukan:
a. Kegiatan diskusi balikan dengan kolaborator maupun mitra dan siswa setelah
tindakan dilakukan.
b. Merefleksikan hasil diskusi balikan untuk siklus selanjutnya.
5
Dhea Amelia Pratiwi, 2013 Implementasi Pendekatan Bermain Dalam Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Keterampilan Gerak
Dasar Melempar dan Menangkap Melalui Aktivitas Basket Ball Like Games Penelitian Tindakan
Kelas pada Kelas VI di SDN 3 Ciharashas Bandung Barat
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
Setiap tindakan dalam penelitian tindakan kelas ini merupakan serangkaian
tahapan yang saling berhubungan antara satu dengan yang lainnya. Dalam
masing-masing tahapan termuat proses penyempurnaan yang didasarkan atas hasil
masing-masing proses. Pelaksanaan penelitian dimulai dengan membuat rencana,
selanjutnya diadakan tindakan dan observasi yang kemudian dilakukan refleksi
sebagai gambaran untuk membuat rencana selanjutnya.
C. Waktu dan Tempat Penelitian
1. Waktu penelitian
Pelaksanaan penelitian dilakukan selama kurang lebih 1 bulan yang
disesuaikan dengan jadwal pembelajaran pendidikan jasmani di sekolah tersebut.
Penelitian ini dilaksanakan di lapangan sekolah SDN 3 Ciharashas Bandung
Barat. Untuk lebih jelasnya mengenai aktivitas dan jadwal pelaksanaan penelitian
disajikan dalam tabel seperti dibawah ini:
Tabel 3.1
Waktu Penelitian
Hari Tanggal Waktu Siklus Kegiatan
Jumat 30 Agustus
2013 08.10-10.30
Pra
siklus Tes praktek lempar tangkap
bola basket
Sabtu 31 Agustus
2013 08.10-10.30 1
1. Latihan lempar tangkap
sambil bergerak
2. Permainan ten ball
Jumat 6 September
2013 08.10-10.30 1
1. Latihan lempar tangkap
sambil bergerak
2. Permainan ten ball dengan
ditambah variasi permainan
Sabtu 7 September
2013 08.10-10.30 1 Tes lempar tangkap bola basket
siklus 1
6
Dhea Amelia Pratiwi, 2013 Implementasi Pendekatan Bermain Dalam Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Keterampilan Gerak
Dasar Melempar dan Menangkap Melalui Aktivitas Basket Ball Like Games Penelitian Tindakan
Kelas pada Kelas VI di SDN 3 Ciharashas Bandung Barat
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
Jumat 13 September
2013 08.40-10.30 2
1. Latihan lempar tangkap
2. Latihan mengecoh lawan
3. Latihan menghindari lawan
4. Permainan ten ball
Sabtu 14 September
2013 08.10-10.30 2
1. Latihan lempar tangkap
2. Latihan mengecoh lawan
3. Latihan menghindari lawan
4. Permainan ten ball dengan
ditambah menggunakan
variasi permainan
Sabtu 21 September
2013 08.10-10.30 2 Tes praktek lempar tangkap
bola siklus 2
3. Tempat penelitian
Penelitian tindakan kelas ini, dilaksanakan di SDN 3 Ciharashas Kecamatan
Ngamprah Kabupaten Bandung Barat. Penentuan lokasi ini diharapkan memberi
kemudahan khususnya menyangkut pengenalan lingkungan yang berhubungan
dengan anak didik sebagai subjek penelitian atau menyangkut personel yang akan
membantu dalam kelancaran kegiatan ini.
Mengingat dalam penelitian tindakan kelas ini perlu dibantu oleh mitra
peneliti, penulis menentukan guru penjas ibu Nina Herdiana, guru kelas VI A, dan
teman sejawat peneliti yang diharapkan bisa memberikan pemecahan masalah
dalam kegiatan penelitian ini mulai perencanaan, tindakan, observasi serta
refleksi. Perlu diketahui dimana kondisi sekolah bisa dilihat dari unsur sebagai
berikut :
a. Keadaan siswa
Jumlah siswa di SDN 3 Ciharashas adalah 401 siswa. Dari jumlah begitu
banyaknya merupakan suatu kekuatan, tantangan maupun peluang untuk
meningkatkan pembelajaran pendidikan jasmani dan olahraga yang lebih
bermakna.
Dari jumlah siswa yang cukup banyak ini bila tidak bia mengelolanya maka
merupakan suatu kendala dalam peningkatan hasil pembelajaran, sehingga
memerlukan usaha yang lebih keras dari semua unsur seperti kepala sekolah, guru,
7
Dhea Amelia Pratiwi, 2013 Implementasi Pendekatan Bermain Dalam Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Keterampilan Gerak
Dasar Melempar dan Menangkap Melalui Aktivitas Basket Ball Like Games Penelitian Tindakan
Kelas pada Kelas VI di SDN 3 Ciharashas Bandung Barat
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
siswa serta komite sekolah dan orang tua siswa. Dimana jumlah siswa bila dirinci
sebagai berikut :
Tabel 3.2
Keadaan Siswa
Kelas L P Jumlah
1 30 29 59
2 39 27 66
3 32 35 67
4 32 37 69
5 33 26 59
6 43 38 81
Jumlah 209 192 401
b. Keadaan guru
Tabel 3.3
Keadaan Guru SDN 3 Ciharashas
No. Nama Tempat Tanggal Lahir Jabatan
1. Hj. Iis Salamah, S.Pd Bandung, 10-07-1961 Kepala Sekolah
2. Supriyatin, S.Pd Bandung, 06-12-1957 Guru
3. Dede Maryan, S.Pd Tasikmalaya, 07-10-1957 Guru
4. Tintin Sopiah,S.Pd Bandung, 16-06-1963 Guru
5. Nina Herdiana, S.Pd Bandung, 26-09-1965 Guru PJOK
6. Nurlaela Melahayati, S.Pd Bandung, 13-09-1968 Guru
7. Susy Yusmayanti, S.Pd Tasikmalaya, 30-10-1968 Guru
8. Dana Sutisna, S.Pd Bandung, 02-10-1964 Guru
9. Siti Saodah, S.Pd Cianjur, 14-10-1969 Guru
10. Tien Suhartini, S.Pd Bandung, 11-11-1962 Guru
8
Dhea Amelia Pratiwi, 2013 Implementasi Pendekatan Bermain Dalam Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Keterampilan Gerak
Dasar Melempar dan Menangkap Melalui Aktivitas Basket Ball Like Games Penelitian Tindakan
Kelas pada Kelas VI di SDN 3 Ciharashas Bandung Barat
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
11. Drs. D. A. Saefudin, M.Pd Bandung, 10-04-1969 Guru PAI
12. Yuniar Srimulyati, S.Pd Bandung, 05-01-1985 Guru
13. Asep Sukandar Bandung, 04-02-1958 Penjaga
14. Any Susilawati, S.Pd Jepara, 01-08-1972 Guru B. Inggris
15. Dewi Patimah, A.Ma.Pd Bandung, 20-11-1987 Guru
16. Moh. Jusep Bandung, 03-05-1958 Guru SBK
17. Ridwan Kurniawan Bandung, 29-09-1982 TU/Operator
18. Tubagus Hery Kusumah Bogor, 16-01-1962 Guru PJOK
19. Siti Hodijah, S.Pd Bandung, 08-03-1985 Guru
20. Sri Devi Pertiwi Bandung, 26-04-1991 Pustakawati
Dari jumlah guru yang ada yaitu 17 orang, maka rasio jumlah murid dan
guru adalah seorang guru memegang atau mendidik 23 sampai 24 orang siswa,
merupakan tantangan yang berarti sehingga memerlukan kerja keras dari semua
komponen yang berkepentingan seperti kepala sekolah, guru, orang tua, dan
komite sekolah.
c. Lingkungan belajar
SDN 3 Ciharashas terletak di antara perkampungan dan di transisi kota,
sebagian besar mata pencaharian orang tua siswa adalah karyawan swasta, atau
buruh karena di daerah tersebut terdapat banyak perindustrian sehingga terdapat
banyak lapangan pekerjaan. Sejauh ini tidak ada permasalahan ekonomi yang
dapat menghambat pada proses keberlangsungan pembelajaran siswa di sekolah.
Dapat dilihat perhatian terhadap pendidikan pun mulai membaik, dengan indikator
sebagai berikut:
1) Semua anak mempunyai pakaian olahraga.
2) Seragam merah putih pun yang dipakai anak-anak sebagian besar masih baik.
3) Apabila ada kegiatan-kegiatan yang memerlukan pembiayaan, anak-anak
sangat berminat seperti kegiatan berenang, kemping, study tour.
9
Dhea Amelia Pratiwi, 2013 Implementasi Pendekatan Bermain Dalam Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Keterampilan Gerak
Dasar Melempar dan Menangkap Melalui Aktivitas Basket Ball Like Games Penelitian Tindakan
Kelas pada Kelas VI di SDN 3 Ciharashas Bandung Barat
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
4) Bila mengadakan les dan dipungut biaya seikhlasnya oleh guru kelas, anak-
anak banyak yang mengikuti kegiatan tersebut.
5) Kegiatan tabungan anak-anak sangat baik.
Dari indikator tersebut, maka ini merupakan suatu kekuatan dan peluang
dalam meningkatkan hasil pembelajaran penjasorkes di SDN 3 Ciharashas
Kabupaten Bandung Barat.
D. Subjek Penelitian
Penelitian dilaksanakan di SDN 3 Ciharashas Kecamatan Ngamprah
Kabupaten Bandung Barat, pada kelas VI dengan jumlah siswa 43 orang. Secara
umum bila ditinjau dari sosial budaya dan ekonomi masyarakat peserta didik
tergolong cukup perhatiannya terhadap pendidikan dan ini salah satu pendorong
terhadap peningkatan kualitas pendidikan di SDN 3 Ciharashas Kabupaten
Bandung Barat walaupun hal tersebut bukan salah satu faktor yang menentukan
kualitas pendidikan, masih banyak faktor lainnya seperti sarana prasarana, sumber
daya manusia dan pelaksanaan kurikulum.
E. Variabel Penelitian
Ada tiga variabel pokok yang dilibatkan dalam PTK ini, yaitu:
1. Variabel input: Siswa kelas VI SDN 3 Ciharashas Kabupaten Bandung Barat
2. Variabel proses: Implementasi pendekatan bermain
3. Variabel output: Hasil belajar keterampilan gerak dasar melempar dan
menangkap
F. Prosedur Penelitian
Prosedur penelitian tindakan kelas ini terdiri dari beberapa siklus. Tiap siklus
dilaksanakan sesuai dengan perubahan yang ingin dicapai, seperti yang sudah di
10
Dhea Amelia Pratiwi, 2013 Implementasi Pendekatan Bermain Dalam Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Keterampilan Gerak
Dasar Melempar dan Menangkap Melalui Aktivitas Basket Ball Like Games Penelitian Tindakan
Kelas pada Kelas VI di SDN 3 Ciharashas Bandung Barat
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
desain dalam faktor yang diselidiki. Untuk melihat kemampuan awal, siswa
diberikan latihan dengan petunjuk setelah itu diadakan tes melempar dan
menangkap bola, hal tersebut sebagai bahan evaluasi. Sedangkan observasi awal
dilakukan untuk mengetahui tindakan yang tepat yang akan diberikan dalam
rangka meningkatkan hasil belajar keterampilan gerak dasar melempar dan
menangkap bola.
Dari evaluasi dan observasi awal, maka dalam refleksi ditetapkan bahwa
tindakan yang dipergunakan untuk meningkatkan hasil belajar adalah dengan
melempar dan menangkap bola modifikasi yaitu bola yang terbuat dari bahan
yang lunak namun tetap bisa dipantulkan agar siswa merasa senang dalam
mengikuti pembelajaran dan jauh dari perasaan takut dan sakit saat akan
menyentuh bola dengan alasan bolanya terlalu besar dan keras. Dari refleksi awal
yang digunakan sebagai tolak ukur, maka dilaksanakan PTK (Penelitian Tindakan
Kelas) sebagai prosedur sebagai berikut:
Tabel 3.4
Siklus penelitian
Keterangan Tanggal Materi
Siklus I
Tindakan I
Tindakan II
Melakukan dan mengintervensikan keterampilan
melempar dan menangkap bola secara berpasangan
dengan jarak dekat.
Melaksanakan dan mengintervensikan
keterampilan melempar dan menangkap bola
(passing) dengan menggunakan permainan basket
ball like games yaitu pembelajaran melempar dan
menangkap bola dengan melakukan permainan ten
ball.
Melakukan pengamatan terhadap pelaksanaan
tindakan serta mendokumentasikan baik secara
11
Dhea Amelia Pratiwi, 2013 Implementasi Pendekatan Bermain Dalam Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Keterampilan Gerak
Dasar Melempar dan Menangkap Melalui Aktivitas Basket Ball Like Games Penelitian Tindakan
Kelas pada Kelas VI di SDN 3 Ciharashas Bandung Barat
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
Tindakan III
tertulis, rekaman foto/catatan dan menyusun
alternatif tindakan penelitian.
Observasi langsung: peneliti langsung turun ke
lapangan dan terlibat berada bersama obyek
penelitian.
Observasi tidak langsung: melakukan analisis
terhadap dokumentasi dan catatan lapangan.
Observasi terbuka, observasi terfokus, observasi
terstruktur.
Melakukan evaluasi tindakan yang telah dilakukan
yang meliputi evaluasi mutu, jumlah dan waktu
dari setiap tindakan.
Memperbaiki pelaksanaan tindakan sesuai hasil
evaluasi untuk digunakan pada siklus berikutnya.
Evaluasi
Siklus II
Tindakan I
Tindakan II
Melakukan dan mengintervensikan keterampilan
melempar dan menangkap bola secara berpasangan
menangkap dengan kedua tangan di depan dada
dengan jarak jauh.
Melaksanakan dan mengintervensikan keterampilan
melempar dan menangkap bola dengan
menggunakan permainan basket ball like games
yaitu pembelajaran melempar dan menangkap bola
dengan melakukan permainan ten ball.
Melakukan dan mengintervensikan permainan
basket ball like games:
o Pembelajaran melempar dan menangkap bola
secara berpasangan dengan bola modifikasi.
12
Dhea Amelia Pratiwi, 2013 Implementasi Pendekatan Bermain Dalam Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Keterampilan Gerak
Dasar Melempar dan Menangkap Melalui Aktivitas Basket Ball Like Games Penelitian Tindakan
Kelas pada Kelas VI di SDN 3 Ciharashas Bandung Barat
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
Tindakan III
o Melakukan permainan ten ball dengan bola
modifikasi.
Pengumpulan data
Evaluasi
G. Instrumen Penelitian
Instrumen yang digunakan oleh penulis untuk mengumpulkan data dalam
penelitian ini adalah:
1. Pengamatan atau Observasi
Observasi yang dilaksanakan oleh penulis sebagai guru dan peneliti untuk
mengetahui segala hal yang berhubungan dengan pelaksanaan pembelajaran di
kelas VI SDN 3 Ciharashas Bandung Barat. Alat yang digunakan adalah lembaran
observasi tentang aktivitas siswa dan guru. Kegiatan observasi dilaksanakan pada
saat kegiatan pembelajaran, untuk memperoleh data tentang pelaksanaan
pembelajaran serta evaluasi hasil pembelajaran, serta faktor-faktor penunjang dan
penghambat pelaksanaan pembelajaran. Menurut Kunandar (2012:143),
menyatakan bahwa ”Pengamatan atau observasi adalah kegiatan pengamatan
(pengambilan data) untuk memotret seberapa jauh efek tindakan telah mencapai
sasaran.”
2. Catatan lapangan
Catatan lapangan merupakan alat penting, karena akan membahas dan berguna
sebagai alat perantara, yaitu apa yang dilihat, didengar, diarasakan, dicium, dan
diraba dengan catatan sebenarnya. Proses pelaksanaan dilakukan setiap selesai
mengadakan penelitian. Hal ini selaras dengan pendapat Kunandar (2012:197)
bahwa, ”Catatan lapangan (field notes) adalah catatan yang dibuat oleh peneliti
atau mitra peneliti yang melakukan pengamatan atau observasi terhadap subjek
atau objek penelitian tindakan kelas.”
13
Dhea Amelia Pratiwi, 2013 Implementasi Pendekatan Bermain Dalam Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Keterampilan Gerak
Dasar Melempar dan Menangkap Melalui Aktivitas Basket Ball Like Games Penelitian Tindakan
Kelas pada Kelas VI di SDN 3 Ciharashas Bandung Barat
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
3. Kamera foto
Kamera foto yang digunakan utnuk merekam kejadian selama pelaksanaan
pembelajaran, juga sebagai alat untuk memberikan gambaran tentang apa yang
terjadi dalam masalah penelitian. Menurut Hopkins (2011:200) bahwa, ”Foto, atau
yang lebih belakangan berbentuk kamera digital, juga menjadi perangkat utama
untuk merekam peristiwa-peristiwa penting di ruang kelas atau menggambarkan
episode pengajaran tertentu.”
4. Tes keterampilan lempar tangkap bola basket
Menurut Nurhasan dan Cholil (2007:240) tes ini mengukur mengenai
keterampilan penguasaan teknik-teknik dasar dalam permainan bola basket. Tes
ini terdiri dari tiga butir tes yaitu :
a. Tes melempar dan menangkap bola
b. Tes memasukan bola ke keranjang basket
c. Tes menggiring bola
Tes ini mempunyai r validitas sebesar 0,89 yang diperoleh dari hasil
penghitungan multiple korelasi dengan metode Werry-Doelittle.
Tes keterampilan bola basket ini dapat digunakan untuk :
a. Mengklasifikasi keterampilan para siswa
b. Menentukan kemajuan hasil belajar siswa
c. Mengetahui hasil belajar siswa dan untuk memberikan nilai keterampilan dari
siswa dalam cabang olahraga bola basket
a. Administrasi pelaksanaan tes
Adapun tes keterampilan yang peneliti pilih yaitu tes melempar dan
menangkap bola. Pelaksanaan tes dan skorsing menurut Nurhasan dan Cholil
(2007:241) adalah sebagai beriku :
Tes melempar dan menangkap bola. Orang coba dengan bola di tangan
berdiri di belakang garis yang jauhnya 3 m dari tembok. Setelah aba-aba
’ya’, testee berusaha melempar bola dalam waktu 30 detik. Selama
14
Dhea Amelia Pratiwi, 2013 Implementasi Pendekatan Bermain Dalam Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Keterampilan Gerak
Dasar Melempar dan Menangkap Melalui Aktivitas Basket Ball Like Games Penelitian Tindakan
Kelas pada Kelas VI di SDN 3 Ciharashas Bandung Barat
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
melakukan tes, testee tidak boleh menginjak atau melewati garis. Apabila
pada waktu melakukan lemparan salah satu atau kedua kaki testee
menginjak atau melewati garis, maka lemparan tersebut dianggap tidak sah
dan tidak diberi angka. Lemparan dihitung sejak bola lepas dari kedua
tangan.
3 m
x
(testee)
Gambar 3.2. Diagram lapangan tes melempar dan menangkap bola
(Sumber: Nurhasan dan Cholil, 2007: 242)
b. Bola
Bola yang digunakan adalah bola modifikasi yang terbuat dari karet,
bahannya lunak dan ringan. Keliling bola ± 75 cm. Lebih detailnya lihat gambar
3.3
Bidang sasaran
Bidang sasaran
15
Dhea Amelia Pratiwi, 2013 Implementasi Pendekatan Bermain Dalam Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Keterampilan Gerak
Dasar Melempar dan Menangkap Melalui Aktivitas Basket Ball Like Games Penelitian Tindakan
Kelas pada Kelas VI di SDN 3 Ciharashas Bandung Barat
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
Gambar 3.3. Bola Modifikasi yang Terbuat dari Karet Berbahan Lunak
c. Observasi kemampuan basket ball like games
Aspek yang diobservasi adalah kemampuan, percaya diri, kerjasama, minat,
kegembiraan, disiplin.
H. Teknik Pengumpulan Data
1. Data dan cara pengambilannya
a. Sumber data: yang menjadi data dalam pnelitian ini adalah siswa dan guru.
b. Jenis data: jenis data yang di dapat adalah data kualitatif yang terdiri dari:
1) Hasil belajar
2) Rencana pelaksanaan pembelajaran
3) Data hasil observasi terhadap pelaksanaan pembelajaran
4) Catatan lapangan
c. Data hasil belajar diambil dengan memberikan tes keterampilan gerak
dasar melempar dan menangkap kepada siswa.
d. Data tentang situasi pembelajaran pada saat dilaksanakan tindakan diambil
dengan menggunakan lembaran observasi.
e. Data tentang refleksi diri serta perubahan-perubahan yang terjadi di
kelas/di lapangan, diambil dari hasil observasi dan angket yang dibuat
guru.
f. Data tentang keterkaitan antara perencanaan dengan pelaksanaan didapat
dari rencana pembelajaran dan lembar observasi.
16
Dhea Amelia Pratiwi, 2013 Implementasi Pendekatan Bermain Dalam Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Keterampilan Gerak
Dasar Melempar dan Menangkap Melalui Aktivitas Basket Ball Like Games Penelitian Tindakan
Kelas pada Kelas VI di SDN 3 Ciharashas Bandung Barat
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
2. Pengolahan data
Setelah mengumpulkan data, selanjutnya penulis melakukan pengolahan data
dengan langkah-langkah sebagai berikut:
a. Menghitung rata-rata dan simpangan baku
1) Mencari nilai rata-rata (X)
X =
Keterangan:
X = nilai rata-rata yang dicari
X = Skor mentah
N = Jumlah sampel
Σ = jumlah
2) Mencari simpangan baku dari setiap kelompok data dengan menggunakan
rumus:
S =
Keterangan:
S = simpangan baku yang dicari
Σ = jumlah
X = nilai data mentah
X = nilai rata-rata yang dicari
n = jumlah sampel
b. Korelasi Product Moment dengan simpangan
Bertujuan untuk mencari derajat/tingkat validitas suatu tes dengan
menggunakan rumus sebagai berikut:
rxy =
Keterangan:
17
Dhea Amelia Pratiwi, 2013 Implementasi Pendekatan Bermain Dalam Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Keterampilan Gerak
Dasar Melempar dan Menangkap Melalui Aktivitas Basket Ball Like Games Penelitian Tindakan
Kelas pada Kelas VI di SDN 3 Ciharashas Bandung Barat
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
rxy = koefisien korelasi antara variabel X dan variabel Y
X1 = perbedaan skor variabel X dengan nilai rata-rata dari variabel X
Y1 = perbedaan skor variabel Y dengan nilai rata-rata dari variabel Y
𝝨X1Y1 = jumlah dari hasil perkalian antara X1 dengan Y1
X12 = nilai X1 yang dikuadratkan
Y12 = nilai Y1 yang dikuadratkan
c. Uji tingkat validitas
Uji tingkat validitas ini bertujuan untuk mengetahui apakah hasil tes yang
diberikan valid atau tidak. Selanjutnya, dalam Suntoda (2012: 16) untuk menguji
tingkat validitas suatu tes dihitung signifikansi koefisien korelasi yang diperoleh
menggunakan uji-t dengan rumus sebagai berikut :
=
Arti dari rumus tersebut :
t = Nilai
r = Koefisien korelasi hasil r hitung
n = Jumlah responden
Distribusikan table t untuk = 0.05 dan derajat kebebasan (dk= n-2), maka :
Jika berarti valid, sebaliknya jika berarti tidak
valid. Apabila instrumen atau tes itu valid, maka kriteria penafsiran indeks
korelasinya adalah sebagai berikut :
Antara 0.800 s/d 1.000 = sangat tinggi
18
Dhea Amelia Pratiwi, 2013 Implementasi Pendekatan Bermain Dalam Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Keterampilan Gerak
Dasar Melempar dan Menangkap Melalui Aktivitas Basket Ball Like Games Penelitian Tindakan
Kelas pada Kelas VI di SDN 3 Ciharashas Bandung Barat
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
Antara 0.600 s/d 0.799 = tinggi
Antara 0.400 s/d 0.599 = cukup tinggi
Antara 0.200 s/d 0.399 = rendah
Antara 0.000 s/d 0.199 = sangat rendah (tidak valid)
d. Korelasi Product Moment dengan angka kasar
Teknik Korelasi Product Moment termasuk teknik statistik parametrik yang
menggunakan data interval dan ratio dengan persyaratan tertentu. Adapun
pendekatan statistik yang digunakan seperti yang dikemukakan Abduljabar dan
Darajat K.N (2010: 229) dengan rumus sebagai berikut:
rxy =
Keterangan:
rxy = korelasi antara variabel X dan Y (kriteria)
N = jumlah subjek
𝝨X = jumlah skor variabel X
𝝨Y = jumlah skor variabel Y
𝝨X2
= jumlah dari kuadrat skor-skor X
𝝨Y2 = jumlah dari kuadrat skor-skor Y
𝝨XY = jumlah dari perkalian skor X dengan Y
𝝨(X)2 = jumlah skor X dikuadratkan
𝝨(Y)2 = jumlah skor Y dikuadratkan
19
Dhea Amelia Pratiwi, 2013 Implementasi Pendekatan Bermain Dalam Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Keterampilan Gerak
Dasar Melempar dan Menangkap Melalui Aktivitas Basket Ball Like Games Penelitian Tindakan
Kelas pada Kelas VI di SDN 3 Ciharashas Bandung Barat
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
e. Penilain Acuan Patokan (PAP)
PAP dilakukan untuk mendapatkan nilai dari hasil belajar tes keterampilan
gerak dasar lempar tangkap bola dengan menggunakan skala 1-10 dengan batas
penguasaan minimumnya 50%-60% dengan nilai 6.
I. Validasi Data
Data yang telah dikategorisasikan, selanjutnya dibuat kode sesuai dengan
model yang dikembangkan, kemudian peneliti memvalidasi melalui member cek,
triangulasi, dan audit trial yang diambil dari tujuh bentuk validasi yang
dikembangkan oleh Hopkins (1993) dalam Rochiati (2005) yang dikutip oleh
Kunandar (2012:108-109). Kegiatan validasi data yang dilakukan sebagai berikut:
1. Member cek
Dilakukan untuk mengecek kebenaran dan keabsahan data temuan penelitian
dengan mengkonfirmasikan sumber data. Dalam proses ini data tentang seluruh
pelaksanaan tindakan yang diperoleh peneliti dikonfirmasikan kepada guru dan
siswa melalui kegiatan refleksi pada setiap akhir kegiatan pembelajaran melalui
diskusi balikan.
2. Triangulasi
Digunakan untuk membandingkan dan mengecek balik derajat kepercayaan
suatu informasi yang diperoleh melalui waktu dan alat yang berbeda untuk
melihat hubungan antar berbagai data hasil pembelajaran agar dapat mencegah
kesalahan dalam analisis data. Kegiatan triangulasi dalam penelitian ini dilakukan
melalui refleksi guru sebagai praktisi dan mengkonfirmasikan dengan teman
sejawat atau mitra peneliti lainnya dan siswa.
3. Audit trail
Yaitu pengecekan kesahihan temuan penelitian dan prosedur penelitian yang
telah diperiksa dengan menginformasikan kepada sumber data (siswa). Selain itu,
peneliti juga menginformasikan dan mendiskusikan temuan penelitian tersebut
20
Dhea Amelia Pratiwi, 2013 Implementasi Pendekatan Bermain Dalam Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Keterampilan Gerak
Dasar Melempar dan Menangkap Melalui Aktivitas Basket Ball Like Games Penelitian Tindakan
Kelas pada Kelas VI di SDN 3 Ciharashas Bandung Barat
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
dengan teman sejawat dan dosen pembimbing. Kegiatan ini dilakukan utnuk
mendapatkan saran, tanggapan dan masukan sehingga bisa memperoleh data
dengan validitas tinggi.
J. Hasil Belajar Siswa
Pengolahan data untuk mengukur prestasi belajar siswa dilakukan secara
kuantitatif langsung melalui penskoran terhadap hasil tes siswa. Dalam
http://www.scribd.com yang dikutip oleh Bintunwardah (2013) penskoran siswa
aspek kognitif dihitung dengan persamaan sebagai berikut:
TK = x 100
Dengan TK = tingkat keberhasilan belajar siswa
𝝨S = jumlah skor yang diperoleh siswa
= skor maksimal (skor ideal)
Prestasi belajar siswa diperoleh dengan membandingkan jumlah siswa yang
memperoleh nilai di atas angka Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) dengan
jumlah total siswa. Ketuntasan belajar klasikal dalam penelitian ini adalah jika
ketuntasan kelas mencapai 75% Mulyasa (2009) dalam Permata Sari et al.
(2013:3). Untuk menentukan ketuntasan klasikal digunakan rumus:
KK= ST x 100 % (Purwanto, 2004:102) dalam (Permata Sari et al., 2013:3)
N
Keterangan :
KK = Ketuntasan klasikal
N = Jumlah siswa seluruhnya
ST = Siswa tuntas
Tingkat keberhasilan yang dicapai dibagi menjadi 5 kategori yang ditafsirkan
pada tabel sebagai berikut:
Table 3.5
21
Dhea Amelia Pratiwi, 2013 Implementasi Pendekatan Bermain Dalam Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Keterampilan Gerak
Dasar Melempar dan Menangkap Melalui Aktivitas Basket Ball Like Games Penelitian Tindakan
Kelas pada Kelas VI di SDN 3 Ciharashas Bandung Barat
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
Kategori Prestasi Belajar
Persentase Keberhasilan Kategori Prestasi Belajar
90%-100% Sangat baik
70%-89% Baik
63%-69% Cukup
43%-62% Kurang
0%-42% Sangat kurang
K. Ketuntasan Belajar
Kurikulum yang berlaku saat ini menghendaki adanya ketuntasan belajar.
Ketuntasan belajar adalah ketuntasan pembelajaran siswa terhadap suatu materi
tertentu atau pada akhir semester. Kriteria ketuntasan belajar setiap sekolah
tentunya berbeda-beda, bergantung pada kemampuan maupun reputasi sekolah
yang bersangkutan. SDN 3 Ciharashas telah menetapkan nilai Kriteria Ketuntasan
Minimal (KKM) pada angka 70 untuk mata pelajaran kelas VI tahun pelajaran
2012-2013. Sementara itu, untuk keberhasilan belajar siswa ditetapkan pada angka
70% dari total siswa. Artinya, pembelajaran dianggap tuntas apabila minimal 70%
dari jumlah total siswa memperoleh nilai di atas nilai KKM tersebut.
22
Dhea Amelia Pratiwi, 2013 Implementasi Pendekatan Bermain Dalam Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Keterampilan Gerak
Dasar Melempar dan Menangkap Melalui Aktivitas Basket Ball Like Games Penelitian Tindakan
Kelas pada Kelas VI di SDN 3 Ciharashas Bandung Barat
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu