bab iii metodologi penelitian a. pendekatan dan jenis...
TRANSCRIPT
40
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Pendekatan Dan Jenis Penelitian
Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan jenis penelitian kualitatif.
Menurut Bogdan dan Taylor, penelitian kualitatif akan menghasilkan data
deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari pelaku yang diteliti.51 Selain
itu dalam pengertiannya, Miles dan Haberman menjelaskan metode kualitatif
yaitu berusaha mengungkap berbagai keunikan yang terdapat dalam individu,
kelompok, masyarakat, atau organisasi di dalam kehidupan sehari-hari secara
menyeluruh, rinci, dalam, dan dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah.52
Metode penelitian kualitatif ini menggunakan pendekatan studi
fenomenologi melihat objek penelitian dalam suatu konteks naturalnya.53
Studi fenomenogi yang diartikan sebagai sebuah metode atau strategi dalam
penelitian untuk mengukur suatu fenomena yang ada bahwa dalam fenomena
tersebut mengandung makna yang sangat dalam yang akan peneliti kaji data
dapat diperoleh dari semua pihak yang bersangkutan baik melalui wawancara
observasi partisipasi dan dokumentasi.
Dalam skripsi ini peneliti menggunakan cara penelitian kualitatif
deskriptif, yaitu penelitian yang menghasilkan data deskriptif, ucapan dan
tulisan yang dapat diamati dari orang-orang itu sendiri langsung dan individu-
51Lexy J. Moelong, Metode Penelitian Kualitatif. (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 1993), 3. 52Basrowi dan Suwandi, Memahami Penelitian Kualitatif (Jakarta:Rineka Cipta, 2008), 22. 53Lexy J, Moleong, Metode Penelitian Kualitatif-Edisi Revisi (Bandung : Remaja Rosdakarya,
2005), 4.
41
individu dalam setting itu secara keseluruhan sebagai subyek. Dengan
menggunakan metode kualitatif maka akan diperoleh sebuah pemahaman yang
sesuai dengan kenyataan. Lebih tepatnya kenyataan yang diperoleh dari hasil
analisis yang menjadi fokus penelitian.
Penelitian ini mendeskripsikan suatu keadaan yang sebenarnya, yang
sesuai dengan apa yang ada di lapangan penelitian yaitu mengenai strategi
pemasaran yang dilakukan oleh studio foto Famous Photography. Oleh
karenanya, peneliti menggunakan teori perencanaan komunikasi Situation,
Objectives, Startegy, Tactic, Action, Control (SOSTAC) Paul R. Smith
sebagai pengkajian terkait perencanaan pemasaran melalui media sosial
instagram.
B. Lokasi Penelitian
Penelitian ini akan dilakukan di studio foto Famous Photography.
Tepatnya di Desa Klanderan, Plosoklaten, Kabupaten Kediri. Alasan peneliti
memilih objek di studio Famous Photography karena studio ini mulai
bergabung di instagram sejak tahun 2015. Seiring berjalannya waktu, studio
yang baru mulai merintis pada tahun 2015 ini berkembang begitu pesat di
instagram. Salah satu hal yang biasa dilihat yaitu mulai dari bertambahnya
followers yang semakin bertambah, like pengguna instagram lain pada foto
yang diunggah, serta lokasi- lokasi foto yang sedang digarap oleh studio foto
Famous Photography. Bisa dilihat dari postingan foto pada akun Famous
Photography lokasi yang sedang digarap oleh studio foto ini tidak hanya di
42
daerah luar kota atau luar pulau saja, akan tetapi studio ini sudah menggarap
project hingga ke luar negeri seperti Singapura, Thailand, dan juga Malaysia.
Sehingga peneliti tertarik untuk melakukan penelitian pada studio foto
Famous Photography sebagai objek penelitian.
C. Sumber Data
Untuk memperoleh data-data yang diperlukan, maka penulis
menggunakan jenis penelitian Field Research (Penelitian Lapangan), penulis
melakukan penelitian lapangan terhadap Studio Foto Famaous Potography
sebagai objek penelitian. Penggunaan sumber data dimaksudkan untuk
mendapatkan data lebih terperinci dan komprehensif menyangkut obyek yang
diteliti.54
Sumber data dalam penelitian kualitatif adalah subjek dimana data
diperoleh. Sumber data dalam penelitian kualitatif adalah berupa kata-kata dan
tindakan, selebihnya adalah data tambahan seperti dokumen dan lainnya. Oleh
karena itu, dalam pengumpulan data pada pendekatan kualitatif
dikelompokkan menjadi data primer dan data sekunder.55
1. Data Primer
Data Primer yaitu data-data yang berkaitan langsung dalam
penelitian. Adapun sumber data primer adalah sumber data yang langsung
memberikan data kepada pengumpul data atau kepada peneliti.56
54Lexy J, Moleong, Metode Penelitian Kualitatif-Edisi Revisi (Bandung : Remaja Rosdakarya,
2005), 49. Ibid, 49 55Ibid., 157. 56 Sugiyono, Metode Penelitian Manajemen (Bandung: Alfabeta, 2014), 376.
43
Pengambilan data dilakukan dengan bantuan catatan lapangan, foto, atau
bantuan rekaman suara tape recorder dan observasi mendalam oleh
peneliti.57 Terdapat tiga metode yang digunakan peneliti untuk data primer
yaitu wawancara, observasi, serta dokumentasi. Jadi data ini berupa hasil
dari proses wawancara peneliti dengan narasumber atau informan.
Peneliti dalam memperoleh data ini yaitu bertujuan untuk
mendapatkan informasi langsung mengenai strategi pemasaran yang
digunakan oleh studio foto Famous Photography melalui media sosial
instagram. Adapun data primer yang digunakan dalam penelitian ini yaitu :
wawancara secara mendalam. Informan yang akan diwawancarai adalah
owner dari Famous Photography. Informan penelitian yang lain akan
menyesuaikan dengan kebutuhan peneliti jika memang membutuhkan data
yang lebih mendalam sesuai dengan judul penelitian.
2. Data Sekunder
Data sekunder yaitu data yang diperoleh dari sumber lain yang
sudah ada. Data sekunder dapat diperoleh dari buku, artikel, jurnal,
internet, skripsi terdahulu, jurnal-jurnal dan dokumentasi yang
berhubungan dengan fokus penelitian. Data sekunder ini dimaksudkan
untuk memperkaya, memperjelas, dan memperkuat data primer.
Data sekunder dalam bentuk buku-buku literature,internet, majalah,
jurnal ilmiah, arsip, dan dokumen pribadi, serta data-data yang dimiliki
oleh studio foto Famous Potography yang sesuai dengan judul penelitian.
57Sugiyono, Metode Penelitian Manajemen (Bandung: Alfabeta, 2014), 62.
44
D. Subyek Penelitian
Subyek penelitian adalah sasaran yang dijadikan analisis atau fokus
masalah. Subyek penelitian disini merupakan narasumber atau informan yang
bisa memberikan informasi–informasi utama yang dibutuhkan dalam
penelitian kita dan juga menjelaskan fokus yang dikaji dari penelitian.
Dalam penentuan subyeknya, penelitian ini menggunakan teknik
Purposivesampling, yaitu teknik pengambilan sampel sumber data dengan
pertimbangan tertentu. Pertimbangan tertentu ini, misalnya orang tersebut
yang dianggap paling tahu tentang apa yang kita harapkan, atau mungkin dia
sebagai penguasa sehingga akan memudahkan peneliti menjelajahi obyek atau
situasi sosial.58
Peneliti memilih elemen-elemen populasi terentu yang dianggap
mewakili atau memiliki banyak informasi tentang topik dan fokus
penelitian.Sesuai judul tersebut, maka yang menjadi subyek penelitiannya
adalah :
a. Owner studio foto Famous Photography
b. Admin studio foto Famous Photography
c. Fotografer studio Famous Photography
d. Pelanggan studio Famous Photograpy
58Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif Dan R&D (Bandung: Alfabeta, CV.
2016), 219.
45
E. Pengumpulan Data
Dalam penelitian ini, teknik pengumpulan merupakan langkah yang
strategis dalam penelitian, dalam memperolehdata, peneliti menggunakan
teknik pengumpulan data berupa:
1. Observasi
Marshall (1995) menyatakan bahwa “through observation, the
researcher learn about behavior and the meaning attached to those
behavior”. Melalui observasi, peneliti belajar tentang perilaku, dan makna
dari perilaku tersebut.59 Observasi merupakan kegiatan pengamatan dan
pencatatan secara sistematik terhadap gejala yang tampak pada objek
penelitian.60 Peneliti menjadi instrument kunci dalam penelitian ini dengan
ikut berperan serta dalama observasi di lapangan untuk mengumpulkan
data yang sedang diteliti. Peneliti dalam mengumpulkan data ikut
observasi partisipatif dalam beberapa kegiatan, tetapi tidak semuanya.61
Dalam observasi ini, peneliti mengamati akun instagram dari studio foto
Famous Photography yang digunakan sebagai media pemasaran. Mulai
dari perkembangan studio dari tahun ke tahun, baik dari segi kunjungan
akun, komentar pada postingan foto, like, hastag, dll. Selain itu peneliti
juga mengamati beberapa kegiatan yang dilakukan oleh tim dari studio
Famous Photography saat melakukan proses editing dan juga diskusi tim
59Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif Dan R&D (Bandung: Alfabeta, CV.
2016), 226. 60Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif Dan R&D, 123. 61Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif Dan R&D, 227.
46
di studio. Kemudian peneliti akan melakukan pencatatan hasil dari
observasi tersebut.
2. Wawancara Mendalam
Interview atau wawancara merupakan teknik pengumpulan data
yang dilakukan dengan tanya jawab secara lisan, baik secara langsung atau
tidak langsung dengan sumber data. Wawancara adalah merupakan
pertemuan dua orang untuk bertukar informasi dan ide melalui tanya
jawab, sehingga dapat dikonstruksikan makna dalam suatu topik tertentu.62
Percakapan yang dilakukan oleh dua pihak, yaitu pewawancara yang
mengajukan pertanyaan dan terwawancara yang memberikan jawaban atas
pertanyaan itu.
Dalam penelitian ini peneliti menggunakan model wawancara
mendalam dan terbuka. Wawancara dipakai untukmendapatkan data
tentang keyakinan dan opini.63 Wawancara dilakukan secara mendalam
dan terbuka, wawancara tersebut adalah bentuk komunikasi antara dua
orang, melibatkan seseorang yang ingin diperoleh informasinya dengan
mengajukan pertanyaan-pertanyaan berdasarkan tujuan tertentu.
Alasan peneliti menggunakan teknik wawancara ini adalah agar
peneliti mendapatkan data yang lengkap serta sikap terbuka dari informan
maupun peneliti sendiri, hal tersebut bertujuan agar dalam pelaksanaan
wawancara mampu menciptakan suasana yang santai, akrab dan tidak
62Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif Dan R&D (Bandung: Alfabeta, CV.
2016), 2131. 63Fathor Rasyid, Metode Penelitian Sosial: Teori dan Praktek (Kediri: STAIN Kediri Press, 2015),
156.
47
terkesan kaku antara peneliti dengan informan yang diwawancarai. Disini
peneliti menyiapkan beberapa pertanyaan sebagai panduan dan acuan
ketika peneliti melakukan wawancara kepada beberapa narasumber yang
telah dipilih sesuai dengan kebutuhan penelitian, yaitu pemilik dari studio
foto Famous Photography, Admin Famous Phototgraphy, Fotografer
Famous Photography, dan juga pelanggan dari Famous Photography.
Sebelumnya peneliti akan datang ke studio foto Famous Photography
untuk melakukan pendekatan sehingga pada saat wawancara informan
merasa nyaman saat memberikan data. Daftar pertanyaan yang peneliti
ajukan akan dijadikan dasar dalam melakukan penelitian yang sifatnya
sangat umum, selebihnya pertanyaan akan mengalir sesuai dengan
kebutuhan selama proses penelitian, karena dalam penelitian kualitatif
desain penelitian bersifat berkembang.
3. Dokumentasi
Dokumentasi merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu.
Dokumen bisa berbentuk tulisan, gambar, atau karya-karya monumental
dari seseorang.64 Studi dokumen merupakan pelengkap dari penggunaan
metode observasi dan wawancara dalam penelitian kualitatif.
Dokumen dalam penelitian ini digunakan sebagai penunjang atau
melengkapi data hasil wawancara. Dalam dokumentasi tersebut dilakukan
berkaitan dengan fokus penelitian yaitu mengenai strategi pemasaran yang
digunakan studio Famous Photography melalui media sosial instagram.
64Fathor Rasyid, Metode Penelitian Sosial: Teori dan Praktek (Kediri: STAIN Kediri Press, 2015),
240.
48
Dokumen yang dapat digunakan berupa foto, bukti wawancara
(tulisan dan audio recorder) ketika wawancara, arsip serta data yang
dimiliki oleh studio Famous Photography. Bentuk dokumentasi yang
didapatkan dalam penelitian ini adalah berupa foto screenshoot akun
media sosial dari studio Famous Photography, dokumentasi bukti transfer
omset studio Famous Photography dalam satu bulan, dll. Semua hasil
dokumentasi yang diperoleh pada saat penelitian akan peneliti lampirkan
di akhir penelitian.
F. Tahap – Tahap Penelitian
Proses kerja penelitian ini dilakukan melalui tahapan penelitian yang
mendalam. Dengan penelitian yang mendalam akan menghasilkan sebuah
temuan unik yang sesuai dengan tujuan peneliti. Adapun tahapan penelitian
sebagai berikut:
1. Tahap Pra-lapangan
Yaitu suatu tahap persiapan yang dilakukan sebelum peneliti terjun
kedalam kegiatan-kegiatan penelitian. Tahap pra-lapangan terdiri dari:
a. Menyusun rancangan penelitian
Sebelum melakukan penelitian, seorang peneliti harus membuat
kerangka penelitian dengan menyesuaikan antara jenis penelitian
dengan metode yang dipakai dalam penelitian yang ia kerjakan atau
dikerjakan. Penelitian ini memakai jenis fenomenologi yang bersifat
kualitatif, dimana kerangka penelitian ini juga memiliki sifat yang
49
berubah-ubah, karena fenomena setiap subjek yang beragam dengan
menyesuaikan kondisi setiap subjek dan kondisi lapangan.
b. Memilih lapangan penelitian
Peneliti mempertimbangkan dalam menentukan dan memilih
lapangan penelitian yang akan dijadikan sebagai lokasi penelitian.
Dalam penelitian ini peneliti memilih studio foto Famous Photography
sebagai objek penelitian.
c. Memilih dan memanfaatkan subjek
Subjek penelitian adalah orang yang memiliki pengetahuan luas
tentang sistuasi dan kondisi lokasi penelitian. Penelitian ini difokuskan
pada strategi yang digunakan oleh studio foto Famous Photography.
Dengan memilih subjek yeng tepat, maka akan menghasilkan data
sesuai yang di inginkan.
2. Tahap Kegiatan di Lapangan
Yaitu tahapan dimana peneliti memegang peran yang sangat aktif
karena kemampuan peneliti dalam mengumpulkan data sangat diperlukan.
Tahap-tahap kegiatan lapangan adalah:
a. Memahami latar penelitian dan persiapan diri
Dalam hal ini, seorang peneliti memahami peta lokasi penelitian,
sehingga akan memudahkan peneliti dalam mencari data dan
informasi.
50
b. Memasuki atau berada di lapangan
Kegiatan pengumpulan data pada dasarnya adalah peneliti
terjun langsung kelapangan. Dalam mengumpulkan data peneliti akan
terjun langsung ke lapangan dan berhubungan langsung dengan
informan secara langsung. Peneliti benar-benar terjun kelapangan
yakni di studio foto Famous Photography tepatnya di Desa Klanderan,
Gg.5, Kab.Kediri untuk memperoleh informasi agar memudahkan
dalam proses pengumpulan data yang akurat.
c. Memilih dan memanfaatkan Informan
Informan adalah orang-orang pada latar penelitian. Fungsinya
adalah untuk memberikan informasi yang dibutuhkan oleh peneliti.
Seorang informan harus memiliki pengetahuan yang banyak tentang
latar penelitian. Dalam latar penelitian mengenai strategi pemasaran
melalui media sosial instagram, peneliti memilih Toni wilujeng selaku
owner dari studio foto Famous Photography, Rismoyo Punto Husodo
selaku fotografer studio Famous Photography, dan Supriono Rahadi
selaku admin dari studio Famous Photography.
d. Mengumpulkan data
Peneliti langsung mendatangi lokasi studio Famous
Photography untuk mendapatkan data secara langsung dari pemilik
studio. Selain itu, peneliti juga mengumpulkan data-data langsung dari
pemilik studio sesuai kebutuhan penelitian.
51
3. Tahap Analisa Data
a. Melakukan analisa awal, yaitu analisis setiap unit kasus apabila setiap
objek penelitian dipandang sudah cukup lengkap.
b. Penafsiran data yakni mencermati dan meneliti data-data sekaligus
melakukan proses analisa.
c. Pengecekan keabsahan data.
4. Tahap Penulisan Hasil Penelitian
a. Penyusunan hasil penelitian, konsultasi hasil penelitian dan perbaikan
hasil konsultasi dari dosen pembimbing.
Tabel 3.1
Timeline Penelitian Skripsi
G. Teknik Analisis Data
Tahap berikutnya setelah data hasil penelitian selama dilapangan
terkumpul, untuk mendukung pembahasan mengenai tulisan ini, peneliti
NO. Kegiatan Penelitian April Mei Juni September
Minggu Ke 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
I Persiapan
1. Konsultasi proposal
2. Ujian Proposal
3. Revisi
4. Perizinan penelitian
II Pelaksanaan
1. Pengmbilan data
2. Rekapitulasi data dan konsultasi
3. Analisa data dan konsultasi
4. Revisi
III Penyelesaian
1. Penyusunan skripsi dan konsultasi
2. Presentasi hasil laporan skripsi
52
mencoba mengkaji dan menganalisis data-data yang telah diterima. Tahapan-
tahapan yang dilakukan untuk menganalisis data pada penelitian ini
menggunakan analisis data model interaktif menurut Miles dan Huberman
yang terdiri atas empat tahapan yang harus dilakukandalam menganalisis data,
penelitian ini menggunakan alur yang dikemukakan oleh Miles dan
Huberman. Analisis terdiri dari empat alur yaitu, proses pengumpulan data,
proses reduksi data, proses penyajian data, dan yang terakhir adalah penarikan
kesimpulan/ verifikasi.65
Tabel 3.2
Analsisi data Miles dan Huberman
Teknik analisis data yang digunakan untuk penelitian ini menggunakan
model interkatif Miles dan Huberman, yakni:
1. Pengumpulan Data
Proses pengumpulan data dilakukan sebelum penelitian, pada saat
penelitian, dan bahkan di akhir penelitian. Idealnya, proses pengumpulan data
65Fathor Rasyid, Metode Penelitian Sosial: Teori dan Praktek (Kediri: STAIN Kediri Press, 2015),
246.
Pengumpulan Data Reduksi Data
Penyajian Data Penarikan
Kesimpulan
53
sudah dilakukan ketika penelitian masih berupa konsep atau draf.66 Dalam
penelitian ini, peneliti mencatat seluruh hal-hal yang berkaitan dengan studio
foto Famous Photography. Kegiatan pencatatan dilakukan pada saat proses
penelitian berlangsung. Peneliti melakukan pencatatan terhadap data-data
yang diperoleh dari hasil wawancara tentang semua yang berkaitan dengan
studio foto Famous Photography. Ketika peneliti telah mendapatkan data yang
cukup untuk diproses dan dianalisis, tahap selanjutnya adalah melakukan
reduksi data.67
2. Reduksi Data
Pada tahap mereduksi data berarti merangkum memilih hal-hal yang
pokok, kemudian memfokuskan pada hal-hal yang penting, selanjutnya
dicari tema dan polanya. Dengan demikian data yang telah direduksi akan
memberikan gambaran yang lebih jelas, dan mempermudah peneliti untuk
melakukan pengumpulan data selanjutnya, dan mencarinya bila
diperlukan. Dengan reduksi, maka peneliti merangkum, mengambil data
yang pokok dan penting.68 Proses mereduksi dilakukan setelah peneliti
mencatat semua hal yang masih bersifat umum mengenai studio foto
Famous Photography,langkah selanjutnya data dipilah dari yang brsifat
umum menjadi khusus, sehingga mempermudah peneliti dalam mencari
pokok permasalahan.
66Haris Hardiansyah, Metodologi Penelitian Kualitatif Untuk Ilmu-Ilmu Sosial (Jakarta:Salemba
Humanika,2012), 164. 67Fathor Rasyid, Metode Penelitian Sosial: Teori dan Praktek (Kediri: STAIN Kediri Press, 2015),
164. 68Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif Dan R&D (Bandung: Alfabeta, CV.
2016), 247.
54
Dengan demikian data yang telah direduksi akan memberikan
gambaran yang lebih jelas terkait strategi apa yang digunakan oleh studio
Famous Photography dalam menjalankan bisnis melalui media sosial
instagram, sehingga dapat meningkatkan penjualan.
3. Penyajian Data
Dalam penelitian kualitatif penyajian data ini dapat dilakukan
dalam bentuk tabel, grafik dan sejenisnya. Penyajian data ini juga bisa
dilakukan dalam bentuk uraian singkat, bagan, hubungan antar kategori,
flowchart dan sejenisnya. Dalam hal ini Miles dan Huberman (1984)
menyatakan “the most frequent form of display data for qualitative
research data in the past has been narrative text”. Yang paling sering
digunakan untuk menyajikan data dalam penelitian kualitatif adalah
dengan teks yang bersifat naratif.69
Data merupakan bentuk dari rangkaian-rangkaian informasi yang
memungkinkan kesimpulan riset dapat dilakukan. Penyajian data
dilakukan untuk menemukan pola-pola yang bermakna serta memberikan
kemungkinan adanya penarikan kesimpulan serta memberikan tindakan.
Dalam penyajian data yang dilakukan peneliti, penyajiannya berupa teks
naratif teks dalam bentuk catatan-catatan hasil wawancara dengan
informan yaitu narasumber-narasumber yang berhubungan dengan studio
foto Famous Photography. Dalam penyajian data ini dapat memberikan
69Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif Dan R&D (Bandung: Alfabeta, CV.
2016), 249.
55
sebuah penarikan kesimpulan tentang strategi pemasaran dan jug analisis
mengenai peningkatan penjualan.
4. Verifikasi dan Kesimpulan
Verifikasi dan kesimpulan menurut Miles dan Huberman, langkah
terakhir dari analisis data kualitatif adalah penarikan kesimpulan dan juga
verifikasi. Kesimpulan awal yang dikemukakan masih bersifat sementara
dan akan berubah bila tidak ditemukan bukti-bukti yang kuat yang
mendukung pada tahap pengumpulan data berikutnya, tetapi apabila
kesimpulan yang dikemukakan pada tahap awal didukung oleh bukti-bukti
yang valid dan konsisten saat peneliti kembali kelapangan mengumpulkan
data, maka kesimpulan yang dikemukakan merupakan kesenian yang
kredibel.
Dengan demikian kesimpulan dalam penelitian kualitatif mungkin
dapat menjawab rumusan masalah yang dirumuskan sejak awal, tetapi
mungkin juga tidak, karena seperti telah dikemukakan bahwa masalah dan
rumusan masalah dalam penelitian kualitatif masih bersifat sementara dan
akan berkembang setelah penelitian berada di lapangan.70
Langkah selanjutnta peneliti kemudian mengecek lagi kesahihan
interpretasi dengan cara mengecek ulang proses koding dan penyajian data
untuk memastikan tidak ada kesalahan yang telah dilakukan.
70Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif Dan R&D (Bandung: Alfabeta, CV.
2016), 252.
56
5. Penyajian Data (Data Display)
Penyajian data berarti peneliti menyajikan data dalam bentuk
uraian singkat. Dalam penelitian kualitatif ini, penyajian data akan
menggunakan teks yang bersifat naratif atau menjelaskan dari paparan
narasumber.
6. Penarikan Kesimpulan dan Verifikasi
Kesimpulan dalam penelitian mungkin dapat menjawab rumusan
masalah, karena rumusan masalah dalam penelitian kualitatif masih
bersifat sementara dan berkembang setelah peneliti berada di lapangan.71
Adanya kesimpulan nantinya digunakan untuk menjawab rumusan
masalah yang sudah disajikan pada latar belakang diatas.
H. Pengecekan Keabsahan Data
Setelah mendapatkan data, keabsahan data sangat dipentingkan untuk
membuktikan bahwa data yang telah didapat merupakan data yang kredibel.
Dan dalam penelitian ini, keabsahan data yang didapat akan diuji
menggunakan triangulasi data.
Triangulasi data merupakan pendekatan multimetode yang dilakukan
peneliti pada saat mengumpulkan dan menganalisis data. Triangulasi yang
akan digunakan oleh peneliti pada penelitian ini adalah sebagai berikut :
71Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif Dan R&D (Bandung: Alfabeta, CV.
2016), 152.
57
1. Triangulasi data
Peneliti menggunakan berbagai sumber data yang sudah didapatkan,
seperti dokumen, arsip, hasil wawancara, hasil observasi, atau juga dengan
mewawancarai lebih dari satu subjek yang dianggap memiliki sudut
pandang yang berbeda.72 Oleh karena itu, peneliti dalam melakukan
penelitian mewawancarai lebih dari satu narasumber untuk mendapatkan
pembanding dari tiap pendapat yang ada.
2. Triangulasi pengamat
Disini dosen pembimbing bertindak sebagai pengamat yang akan
memberikan masukan terhadap hasil pengumpulan data. Diperlukan pihak
lain selain peneliti untuk mengamati data, karena terkadang peneliti tidak
bisa melihat kesalahan maupun kekurangan data yang didapat dalam
proses penelitian.
72Afifuddin dan Beni Ahmad Saebani, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Bandung: Pustaka
Setia,2009),139.