bab iii metodologi penelitian a. pendekatan dan jenis...

18
40 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Pendekatan Dan Jenis Penelitian Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan jenis penelitian kualitatif. Menurut Bogdan dan Taylor, penelitian kualitatif akan menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari pelaku yang diteliti. 51 Selain itu dalam pengertiannya, Miles dan Haberman menjelaskan metode kualitatif yaitu berusaha mengungkap berbagai keunikan yang terdapat dalam individu, kelompok, masyarakat, atau organisasi di dalam kehidupan sehari-hari secara menyeluruh, rinci, dalam, dan dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah. 52 Metode penelitian kualitatif ini menggunakan pendekatan studi fenomenologi melihat objek penelitian dalam suatu konteks naturalnya. 53 Studi fenomenogi yang diartikan sebagai sebuah metode atau strategi dalam penelitian untuk mengukur suatu fenomena yang ada bahwa dalam fenomena tersebut mengandung makna yang sangat dalam yang akan peneliti kaji data dapat diperoleh dari semua pihak yang bersangkutan baik melalui wawancara observasi partisipasi dan dokumentasi. Dalam skripsi ini peneliti menggunakan cara penelitian kualitatif deskriptif, yaitu penelitian yang menghasilkan data deskriptif, ucapan dan tulisan yang dapat diamati dari orang-orang itu sendiri langsung dan individu- 51 Lexy J. Moelong, Metode Penelitian Kualitatif. (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 1993), 3. 52 Basrowi dan Suwandi, Memahami Penelitian Kualitatif (Jakarta:Rineka Cipta, 2008), 22. 53 Lexy J, Moleong, Metode Penelitian Kualitatif-Edisi Revisi (Bandung : Remaja Rosdakarya, 2005), 4.

Upload: others

Post on 21-Nov-2020

3 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Pendekatan Dan Jenis ...etheses.iainkediri.ac.id/1567/4/933500815_BAB 3.pdf · bantuan rekaman suara tape recorder dan observasi mendalam oleh peneliti.57

40

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Pendekatan Dan Jenis Penelitian

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan jenis penelitian kualitatif.

Menurut Bogdan dan Taylor, penelitian kualitatif akan menghasilkan data

deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari pelaku yang diteliti.51 Selain

itu dalam pengertiannya, Miles dan Haberman menjelaskan metode kualitatif

yaitu berusaha mengungkap berbagai keunikan yang terdapat dalam individu,

kelompok, masyarakat, atau organisasi di dalam kehidupan sehari-hari secara

menyeluruh, rinci, dalam, dan dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah.52

Metode penelitian kualitatif ini menggunakan pendekatan studi

fenomenologi melihat objek penelitian dalam suatu konteks naturalnya.53

Studi fenomenogi yang diartikan sebagai sebuah metode atau strategi dalam

penelitian untuk mengukur suatu fenomena yang ada bahwa dalam fenomena

tersebut mengandung makna yang sangat dalam yang akan peneliti kaji data

dapat diperoleh dari semua pihak yang bersangkutan baik melalui wawancara

observasi partisipasi dan dokumentasi.

Dalam skripsi ini peneliti menggunakan cara penelitian kualitatif

deskriptif, yaitu penelitian yang menghasilkan data deskriptif, ucapan dan

tulisan yang dapat diamati dari orang-orang itu sendiri langsung dan individu-

51Lexy J. Moelong, Metode Penelitian Kualitatif. (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 1993), 3. 52Basrowi dan Suwandi, Memahami Penelitian Kualitatif (Jakarta:Rineka Cipta, 2008), 22. 53Lexy J, Moleong, Metode Penelitian Kualitatif-Edisi Revisi (Bandung : Remaja Rosdakarya,

2005), 4.

Page 2: BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Pendekatan Dan Jenis ...etheses.iainkediri.ac.id/1567/4/933500815_BAB 3.pdf · bantuan rekaman suara tape recorder dan observasi mendalam oleh peneliti.57

41

individu dalam setting itu secara keseluruhan sebagai subyek. Dengan

menggunakan metode kualitatif maka akan diperoleh sebuah pemahaman yang

sesuai dengan kenyataan. Lebih tepatnya kenyataan yang diperoleh dari hasil

analisis yang menjadi fokus penelitian.

Penelitian ini mendeskripsikan suatu keadaan yang sebenarnya, yang

sesuai dengan apa yang ada di lapangan penelitian yaitu mengenai strategi

pemasaran yang dilakukan oleh studio foto Famous Photography. Oleh

karenanya, peneliti menggunakan teori perencanaan komunikasi Situation,

Objectives, Startegy, Tactic, Action, Control (SOSTAC) Paul R. Smith

sebagai pengkajian terkait perencanaan pemasaran melalui media sosial

instagram.

B. Lokasi Penelitian

Penelitian ini akan dilakukan di studio foto Famous Photography.

Tepatnya di Desa Klanderan, Plosoklaten, Kabupaten Kediri. Alasan peneliti

memilih objek di studio Famous Photography karena studio ini mulai

bergabung di instagram sejak tahun 2015. Seiring berjalannya waktu, studio

yang baru mulai merintis pada tahun 2015 ini berkembang begitu pesat di

instagram. Salah satu hal yang biasa dilihat yaitu mulai dari bertambahnya

followers yang semakin bertambah, like pengguna instagram lain pada foto

yang diunggah, serta lokasi- lokasi foto yang sedang digarap oleh studio foto

Famous Photography. Bisa dilihat dari postingan foto pada akun Famous

Photography lokasi yang sedang digarap oleh studio foto ini tidak hanya di

Page 3: BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Pendekatan Dan Jenis ...etheses.iainkediri.ac.id/1567/4/933500815_BAB 3.pdf · bantuan rekaman suara tape recorder dan observasi mendalam oleh peneliti.57

42

daerah luar kota atau luar pulau saja, akan tetapi studio ini sudah menggarap

project hingga ke luar negeri seperti Singapura, Thailand, dan juga Malaysia.

Sehingga peneliti tertarik untuk melakukan penelitian pada studio foto

Famous Photography sebagai objek penelitian.

C. Sumber Data

Untuk memperoleh data-data yang diperlukan, maka penulis

menggunakan jenis penelitian Field Research (Penelitian Lapangan), penulis

melakukan penelitian lapangan terhadap Studio Foto Famaous Potography

sebagai objek penelitian. Penggunaan sumber data dimaksudkan untuk

mendapatkan data lebih terperinci dan komprehensif menyangkut obyek yang

diteliti.54

Sumber data dalam penelitian kualitatif adalah subjek dimana data

diperoleh. Sumber data dalam penelitian kualitatif adalah berupa kata-kata dan

tindakan, selebihnya adalah data tambahan seperti dokumen dan lainnya. Oleh

karena itu, dalam pengumpulan data pada pendekatan kualitatif

dikelompokkan menjadi data primer dan data sekunder.55

1. Data Primer

Data Primer yaitu data-data yang berkaitan langsung dalam

penelitian. Adapun sumber data primer adalah sumber data yang langsung

memberikan data kepada pengumpul data atau kepada peneliti.56

54Lexy J, Moleong, Metode Penelitian Kualitatif-Edisi Revisi (Bandung : Remaja Rosdakarya,

2005), 49. Ibid, 49 55Ibid., 157. 56 Sugiyono, Metode Penelitian Manajemen (Bandung: Alfabeta, 2014), 376.

Page 4: BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Pendekatan Dan Jenis ...etheses.iainkediri.ac.id/1567/4/933500815_BAB 3.pdf · bantuan rekaman suara tape recorder dan observasi mendalam oleh peneliti.57

43

Pengambilan data dilakukan dengan bantuan catatan lapangan, foto, atau

bantuan rekaman suara tape recorder dan observasi mendalam oleh

peneliti.57 Terdapat tiga metode yang digunakan peneliti untuk data primer

yaitu wawancara, observasi, serta dokumentasi. Jadi data ini berupa hasil

dari proses wawancara peneliti dengan narasumber atau informan.

Peneliti dalam memperoleh data ini yaitu bertujuan untuk

mendapatkan informasi langsung mengenai strategi pemasaran yang

digunakan oleh studio foto Famous Photography melalui media sosial

instagram. Adapun data primer yang digunakan dalam penelitian ini yaitu :

wawancara secara mendalam. Informan yang akan diwawancarai adalah

owner dari Famous Photography. Informan penelitian yang lain akan

menyesuaikan dengan kebutuhan peneliti jika memang membutuhkan data

yang lebih mendalam sesuai dengan judul penelitian.

2. Data Sekunder

Data sekunder yaitu data yang diperoleh dari sumber lain yang

sudah ada. Data sekunder dapat diperoleh dari buku, artikel, jurnal,

internet, skripsi terdahulu, jurnal-jurnal dan dokumentasi yang

berhubungan dengan fokus penelitian. Data sekunder ini dimaksudkan

untuk memperkaya, memperjelas, dan memperkuat data primer.

Data sekunder dalam bentuk buku-buku literature,internet, majalah,

jurnal ilmiah, arsip, dan dokumen pribadi, serta data-data yang dimiliki

oleh studio foto Famous Potography yang sesuai dengan judul penelitian.

57Sugiyono, Metode Penelitian Manajemen (Bandung: Alfabeta, 2014), 62.

Page 5: BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Pendekatan Dan Jenis ...etheses.iainkediri.ac.id/1567/4/933500815_BAB 3.pdf · bantuan rekaman suara tape recorder dan observasi mendalam oleh peneliti.57

44

D. Subyek Penelitian

Subyek penelitian adalah sasaran yang dijadikan analisis atau fokus

masalah. Subyek penelitian disini merupakan narasumber atau informan yang

bisa memberikan informasi–informasi utama yang dibutuhkan dalam

penelitian kita dan juga menjelaskan fokus yang dikaji dari penelitian.

Dalam penentuan subyeknya, penelitian ini menggunakan teknik

Purposivesampling, yaitu teknik pengambilan sampel sumber data dengan

pertimbangan tertentu. Pertimbangan tertentu ini, misalnya orang tersebut

yang dianggap paling tahu tentang apa yang kita harapkan, atau mungkin dia

sebagai penguasa sehingga akan memudahkan peneliti menjelajahi obyek atau

situasi sosial.58

Peneliti memilih elemen-elemen populasi terentu yang dianggap

mewakili atau memiliki banyak informasi tentang topik dan fokus

penelitian.Sesuai judul tersebut, maka yang menjadi subyek penelitiannya

adalah :

a. Owner studio foto Famous Photography

b. Admin studio foto Famous Photography

c. Fotografer studio Famous Photography

d. Pelanggan studio Famous Photograpy

58Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif Dan R&D (Bandung: Alfabeta, CV.

2016), 219.

Page 6: BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Pendekatan Dan Jenis ...etheses.iainkediri.ac.id/1567/4/933500815_BAB 3.pdf · bantuan rekaman suara tape recorder dan observasi mendalam oleh peneliti.57

45

E. Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini, teknik pengumpulan merupakan langkah yang

strategis dalam penelitian, dalam memperolehdata, peneliti menggunakan

teknik pengumpulan data berupa:

1. Observasi

Marshall (1995) menyatakan bahwa “through observation, the

researcher learn about behavior and the meaning attached to those

behavior”. Melalui observasi, peneliti belajar tentang perilaku, dan makna

dari perilaku tersebut.59 Observasi merupakan kegiatan pengamatan dan

pencatatan secara sistematik terhadap gejala yang tampak pada objek

penelitian.60 Peneliti menjadi instrument kunci dalam penelitian ini dengan

ikut berperan serta dalama observasi di lapangan untuk mengumpulkan

data yang sedang diteliti. Peneliti dalam mengumpulkan data ikut

observasi partisipatif dalam beberapa kegiatan, tetapi tidak semuanya.61

Dalam observasi ini, peneliti mengamati akun instagram dari studio foto

Famous Photography yang digunakan sebagai media pemasaran. Mulai

dari perkembangan studio dari tahun ke tahun, baik dari segi kunjungan

akun, komentar pada postingan foto, like, hastag, dll. Selain itu peneliti

juga mengamati beberapa kegiatan yang dilakukan oleh tim dari studio

Famous Photography saat melakukan proses editing dan juga diskusi tim

59Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif Dan R&D (Bandung: Alfabeta, CV.

2016), 226. 60Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif Dan R&D, 123. 61Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif Dan R&D, 227.

Page 7: BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Pendekatan Dan Jenis ...etheses.iainkediri.ac.id/1567/4/933500815_BAB 3.pdf · bantuan rekaman suara tape recorder dan observasi mendalam oleh peneliti.57

46

di studio. Kemudian peneliti akan melakukan pencatatan hasil dari

observasi tersebut.

2. Wawancara Mendalam

Interview atau wawancara merupakan teknik pengumpulan data

yang dilakukan dengan tanya jawab secara lisan, baik secara langsung atau

tidak langsung dengan sumber data. Wawancara adalah merupakan

pertemuan dua orang untuk bertukar informasi dan ide melalui tanya

jawab, sehingga dapat dikonstruksikan makna dalam suatu topik tertentu.62

Percakapan yang dilakukan oleh dua pihak, yaitu pewawancara yang

mengajukan pertanyaan dan terwawancara yang memberikan jawaban atas

pertanyaan itu.

Dalam penelitian ini peneliti menggunakan model wawancara

mendalam dan terbuka. Wawancara dipakai untukmendapatkan data

tentang keyakinan dan opini.63 Wawancara dilakukan secara mendalam

dan terbuka, wawancara tersebut adalah bentuk komunikasi antara dua

orang, melibatkan seseorang yang ingin diperoleh informasinya dengan

mengajukan pertanyaan-pertanyaan berdasarkan tujuan tertentu.

Alasan peneliti menggunakan teknik wawancara ini adalah agar

peneliti mendapatkan data yang lengkap serta sikap terbuka dari informan

maupun peneliti sendiri, hal tersebut bertujuan agar dalam pelaksanaan

wawancara mampu menciptakan suasana yang santai, akrab dan tidak

62Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif Dan R&D (Bandung: Alfabeta, CV.

2016), 2131. 63Fathor Rasyid, Metode Penelitian Sosial: Teori dan Praktek (Kediri: STAIN Kediri Press, 2015),

156.

Page 8: BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Pendekatan Dan Jenis ...etheses.iainkediri.ac.id/1567/4/933500815_BAB 3.pdf · bantuan rekaman suara tape recorder dan observasi mendalam oleh peneliti.57

47

terkesan kaku antara peneliti dengan informan yang diwawancarai. Disini

peneliti menyiapkan beberapa pertanyaan sebagai panduan dan acuan

ketika peneliti melakukan wawancara kepada beberapa narasumber yang

telah dipilih sesuai dengan kebutuhan penelitian, yaitu pemilik dari studio

foto Famous Photography, Admin Famous Phototgraphy, Fotografer

Famous Photography, dan juga pelanggan dari Famous Photography.

Sebelumnya peneliti akan datang ke studio foto Famous Photography

untuk melakukan pendekatan sehingga pada saat wawancara informan

merasa nyaman saat memberikan data. Daftar pertanyaan yang peneliti

ajukan akan dijadikan dasar dalam melakukan penelitian yang sifatnya

sangat umum, selebihnya pertanyaan akan mengalir sesuai dengan

kebutuhan selama proses penelitian, karena dalam penelitian kualitatif

desain penelitian bersifat berkembang.

3. Dokumentasi

Dokumentasi merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu.

Dokumen bisa berbentuk tulisan, gambar, atau karya-karya monumental

dari seseorang.64 Studi dokumen merupakan pelengkap dari penggunaan

metode observasi dan wawancara dalam penelitian kualitatif.

Dokumen dalam penelitian ini digunakan sebagai penunjang atau

melengkapi data hasil wawancara. Dalam dokumentasi tersebut dilakukan

berkaitan dengan fokus penelitian yaitu mengenai strategi pemasaran yang

digunakan studio Famous Photography melalui media sosial instagram.

64Fathor Rasyid, Metode Penelitian Sosial: Teori dan Praktek (Kediri: STAIN Kediri Press, 2015),

240.

Page 9: BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Pendekatan Dan Jenis ...etheses.iainkediri.ac.id/1567/4/933500815_BAB 3.pdf · bantuan rekaman suara tape recorder dan observasi mendalam oleh peneliti.57

48

Dokumen yang dapat digunakan berupa foto, bukti wawancara

(tulisan dan audio recorder) ketika wawancara, arsip serta data yang

dimiliki oleh studio Famous Photography. Bentuk dokumentasi yang

didapatkan dalam penelitian ini adalah berupa foto screenshoot akun

media sosial dari studio Famous Photography, dokumentasi bukti transfer

omset studio Famous Photography dalam satu bulan, dll. Semua hasil

dokumentasi yang diperoleh pada saat penelitian akan peneliti lampirkan

di akhir penelitian.

F. Tahap – Tahap Penelitian

Proses kerja penelitian ini dilakukan melalui tahapan penelitian yang

mendalam. Dengan penelitian yang mendalam akan menghasilkan sebuah

temuan unik yang sesuai dengan tujuan peneliti. Adapun tahapan penelitian

sebagai berikut:

1. Tahap Pra-lapangan

Yaitu suatu tahap persiapan yang dilakukan sebelum peneliti terjun

kedalam kegiatan-kegiatan penelitian. Tahap pra-lapangan terdiri dari:

a. Menyusun rancangan penelitian

Sebelum melakukan penelitian, seorang peneliti harus membuat

kerangka penelitian dengan menyesuaikan antara jenis penelitian

dengan metode yang dipakai dalam penelitian yang ia kerjakan atau

dikerjakan. Penelitian ini memakai jenis fenomenologi yang bersifat

kualitatif, dimana kerangka penelitian ini juga memiliki sifat yang

Page 10: BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Pendekatan Dan Jenis ...etheses.iainkediri.ac.id/1567/4/933500815_BAB 3.pdf · bantuan rekaman suara tape recorder dan observasi mendalam oleh peneliti.57

49

berubah-ubah, karena fenomena setiap subjek yang beragam dengan

menyesuaikan kondisi setiap subjek dan kondisi lapangan.

b. Memilih lapangan penelitian

Peneliti mempertimbangkan dalam menentukan dan memilih

lapangan penelitian yang akan dijadikan sebagai lokasi penelitian.

Dalam penelitian ini peneliti memilih studio foto Famous Photography

sebagai objek penelitian.

c. Memilih dan memanfaatkan subjek

Subjek penelitian adalah orang yang memiliki pengetahuan luas

tentang sistuasi dan kondisi lokasi penelitian. Penelitian ini difokuskan

pada strategi yang digunakan oleh studio foto Famous Photography.

Dengan memilih subjek yeng tepat, maka akan menghasilkan data

sesuai yang di inginkan.

2. Tahap Kegiatan di Lapangan

Yaitu tahapan dimana peneliti memegang peran yang sangat aktif

karena kemampuan peneliti dalam mengumpulkan data sangat diperlukan.

Tahap-tahap kegiatan lapangan adalah:

a. Memahami latar penelitian dan persiapan diri

Dalam hal ini, seorang peneliti memahami peta lokasi penelitian,

sehingga akan memudahkan peneliti dalam mencari data dan

informasi.

Page 11: BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Pendekatan Dan Jenis ...etheses.iainkediri.ac.id/1567/4/933500815_BAB 3.pdf · bantuan rekaman suara tape recorder dan observasi mendalam oleh peneliti.57

50

b. Memasuki atau berada di lapangan

Kegiatan pengumpulan data pada dasarnya adalah peneliti

terjun langsung kelapangan. Dalam mengumpulkan data peneliti akan

terjun langsung ke lapangan dan berhubungan langsung dengan

informan secara langsung. Peneliti benar-benar terjun kelapangan

yakni di studio foto Famous Photography tepatnya di Desa Klanderan,

Gg.5, Kab.Kediri untuk memperoleh informasi agar memudahkan

dalam proses pengumpulan data yang akurat.

c. Memilih dan memanfaatkan Informan

Informan adalah orang-orang pada latar penelitian. Fungsinya

adalah untuk memberikan informasi yang dibutuhkan oleh peneliti.

Seorang informan harus memiliki pengetahuan yang banyak tentang

latar penelitian. Dalam latar penelitian mengenai strategi pemasaran

melalui media sosial instagram, peneliti memilih Toni wilujeng selaku

owner dari studio foto Famous Photography, Rismoyo Punto Husodo

selaku fotografer studio Famous Photography, dan Supriono Rahadi

selaku admin dari studio Famous Photography.

d. Mengumpulkan data

Peneliti langsung mendatangi lokasi studio Famous

Photography untuk mendapatkan data secara langsung dari pemilik

studio. Selain itu, peneliti juga mengumpulkan data-data langsung dari

pemilik studio sesuai kebutuhan penelitian.

Page 12: BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Pendekatan Dan Jenis ...etheses.iainkediri.ac.id/1567/4/933500815_BAB 3.pdf · bantuan rekaman suara tape recorder dan observasi mendalam oleh peneliti.57

51

3. Tahap Analisa Data

a. Melakukan analisa awal, yaitu analisis setiap unit kasus apabila setiap

objek penelitian dipandang sudah cukup lengkap.

b. Penafsiran data yakni mencermati dan meneliti data-data sekaligus

melakukan proses analisa.

c. Pengecekan keabsahan data.

4. Tahap Penulisan Hasil Penelitian

a. Penyusunan hasil penelitian, konsultasi hasil penelitian dan perbaikan

hasil konsultasi dari dosen pembimbing.

Tabel 3.1

Timeline Penelitian Skripsi

G. Teknik Analisis Data

Tahap berikutnya setelah data hasil penelitian selama dilapangan

terkumpul, untuk mendukung pembahasan mengenai tulisan ini, peneliti

NO. Kegiatan Penelitian April Mei Juni September

Minggu Ke 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

I Persiapan

1. Konsultasi proposal

2. Ujian Proposal

3. Revisi

4. Perizinan penelitian

II Pelaksanaan

1. Pengmbilan data

2. Rekapitulasi data dan konsultasi

3. Analisa data dan konsultasi

4. Revisi

III Penyelesaian

1. Penyusunan skripsi dan konsultasi

2. Presentasi hasil laporan skripsi

Page 13: BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Pendekatan Dan Jenis ...etheses.iainkediri.ac.id/1567/4/933500815_BAB 3.pdf · bantuan rekaman suara tape recorder dan observasi mendalam oleh peneliti.57

52

mencoba mengkaji dan menganalisis data-data yang telah diterima. Tahapan-

tahapan yang dilakukan untuk menganalisis data pada penelitian ini

menggunakan analisis data model interaktif menurut Miles dan Huberman

yang terdiri atas empat tahapan yang harus dilakukandalam menganalisis data,

penelitian ini menggunakan alur yang dikemukakan oleh Miles dan

Huberman. Analisis terdiri dari empat alur yaitu, proses pengumpulan data,

proses reduksi data, proses penyajian data, dan yang terakhir adalah penarikan

kesimpulan/ verifikasi.65

Tabel 3.2

Analsisi data Miles dan Huberman

Teknik analisis data yang digunakan untuk penelitian ini menggunakan

model interkatif Miles dan Huberman, yakni:

1. Pengumpulan Data

Proses pengumpulan data dilakukan sebelum penelitian, pada saat

penelitian, dan bahkan di akhir penelitian. Idealnya, proses pengumpulan data

65Fathor Rasyid, Metode Penelitian Sosial: Teori dan Praktek (Kediri: STAIN Kediri Press, 2015),

246.

Pengumpulan Data Reduksi Data

Penyajian Data Penarikan

Kesimpulan

Page 14: BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Pendekatan Dan Jenis ...etheses.iainkediri.ac.id/1567/4/933500815_BAB 3.pdf · bantuan rekaman suara tape recorder dan observasi mendalam oleh peneliti.57

53

sudah dilakukan ketika penelitian masih berupa konsep atau draf.66 Dalam

penelitian ini, peneliti mencatat seluruh hal-hal yang berkaitan dengan studio

foto Famous Photography. Kegiatan pencatatan dilakukan pada saat proses

penelitian berlangsung. Peneliti melakukan pencatatan terhadap data-data

yang diperoleh dari hasil wawancara tentang semua yang berkaitan dengan

studio foto Famous Photography. Ketika peneliti telah mendapatkan data yang

cukup untuk diproses dan dianalisis, tahap selanjutnya adalah melakukan

reduksi data.67

2. Reduksi Data

Pada tahap mereduksi data berarti merangkum memilih hal-hal yang

pokok, kemudian memfokuskan pada hal-hal yang penting, selanjutnya

dicari tema dan polanya. Dengan demikian data yang telah direduksi akan

memberikan gambaran yang lebih jelas, dan mempermudah peneliti untuk

melakukan pengumpulan data selanjutnya, dan mencarinya bila

diperlukan. Dengan reduksi, maka peneliti merangkum, mengambil data

yang pokok dan penting.68 Proses mereduksi dilakukan setelah peneliti

mencatat semua hal yang masih bersifat umum mengenai studio foto

Famous Photography,langkah selanjutnya data dipilah dari yang brsifat

umum menjadi khusus, sehingga mempermudah peneliti dalam mencari

pokok permasalahan.

66Haris Hardiansyah, Metodologi Penelitian Kualitatif Untuk Ilmu-Ilmu Sosial (Jakarta:Salemba

Humanika,2012), 164. 67Fathor Rasyid, Metode Penelitian Sosial: Teori dan Praktek (Kediri: STAIN Kediri Press, 2015),

164. 68Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif Dan R&D (Bandung: Alfabeta, CV.

2016), 247.

Page 15: BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Pendekatan Dan Jenis ...etheses.iainkediri.ac.id/1567/4/933500815_BAB 3.pdf · bantuan rekaman suara tape recorder dan observasi mendalam oleh peneliti.57

54

Dengan demikian data yang telah direduksi akan memberikan

gambaran yang lebih jelas terkait strategi apa yang digunakan oleh studio

Famous Photography dalam menjalankan bisnis melalui media sosial

instagram, sehingga dapat meningkatkan penjualan.

3. Penyajian Data

Dalam penelitian kualitatif penyajian data ini dapat dilakukan

dalam bentuk tabel, grafik dan sejenisnya. Penyajian data ini juga bisa

dilakukan dalam bentuk uraian singkat, bagan, hubungan antar kategori,

flowchart dan sejenisnya. Dalam hal ini Miles dan Huberman (1984)

menyatakan “the most frequent form of display data for qualitative

research data in the past has been narrative text”. Yang paling sering

digunakan untuk menyajikan data dalam penelitian kualitatif adalah

dengan teks yang bersifat naratif.69

Data merupakan bentuk dari rangkaian-rangkaian informasi yang

memungkinkan kesimpulan riset dapat dilakukan. Penyajian data

dilakukan untuk menemukan pola-pola yang bermakna serta memberikan

kemungkinan adanya penarikan kesimpulan serta memberikan tindakan.

Dalam penyajian data yang dilakukan peneliti, penyajiannya berupa teks

naratif teks dalam bentuk catatan-catatan hasil wawancara dengan

informan yaitu narasumber-narasumber yang berhubungan dengan studio

foto Famous Photography. Dalam penyajian data ini dapat memberikan

69Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif Dan R&D (Bandung: Alfabeta, CV.

2016), 249.

Page 16: BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Pendekatan Dan Jenis ...etheses.iainkediri.ac.id/1567/4/933500815_BAB 3.pdf · bantuan rekaman suara tape recorder dan observasi mendalam oleh peneliti.57

55

sebuah penarikan kesimpulan tentang strategi pemasaran dan jug analisis

mengenai peningkatan penjualan.

4. Verifikasi dan Kesimpulan

Verifikasi dan kesimpulan menurut Miles dan Huberman, langkah

terakhir dari analisis data kualitatif adalah penarikan kesimpulan dan juga

verifikasi. Kesimpulan awal yang dikemukakan masih bersifat sementara

dan akan berubah bila tidak ditemukan bukti-bukti yang kuat yang

mendukung pada tahap pengumpulan data berikutnya, tetapi apabila

kesimpulan yang dikemukakan pada tahap awal didukung oleh bukti-bukti

yang valid dan konsisten saat peneliti kembali kelapangan mengumpulkan

data, maka kesimpulan yang dikemukakan merupakan kesenian yang

kredibel.

Dengan demikian kesimpulan dalam penelitian kualitatif mungkin

dapat menjawab rumusan masalah yang dirumuskan sejak awal, tetapi

mungkin juga tidak, karena seperti telah dikemukakan bahwa masalah dan

rumusan masalah dalam penelitian kualitatif masih bersifat sementara dan

akan berkembang setelah penelitian berada di lapangan.70

Langkah selanjutnta peneliti kemudian mengecek lagi kesahihan

interpretasi dengan cara mengecek ulang proses koding dan penyajian data

untuk memastikan tidak ada kesalahan yang telah dilakukan.

70Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif Dan R&D (Bandung: Alfabeta, CV.

2016), 252.

Page 17: BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Pendekatan Dan Jenis ...etheses.iainkediri.ac.id/1567/4/933500815_BAB 3.pdf · bantuan rekaman suara tape recorder dan observasi mendalam oleh peneliti.57

56

5. Penyajian Data (Data Display)

Penyajian data berarti peneliti menyajikan data dalam bentuk

uraian singkat. Dalam penelitian kualitatif ini, penyajian data akan

menggunakan teks yang bersifat naratif atau menjelaskan dari paparan

narasumber.

6. Penarikan Kesimpulan dan Verifikasi

Kesimpulan dalam penelitian mungkin dapat menjawab rumusan

masalah, karena rumusan masalah dalam penelitian kualitatif masih

bersifat sementara dan berkembang setelah peneliti berada di lapangan.71

Adanya kesimpulan nantinya digunakan untuk menjawab rumusan

masalah yang sudah disajikan pada latar belakang diatas.

H. Pengecekan Keabsahan Data

Setelah mendapatkan data, keabsahan data sangat dipentingkan untuk

membuktikan bahwa data yang telah didapat merupakan data yang kredibel.

Dan dalam penelitian ini, keabsahan data yang didapat akan diuji

menggunakan triangulasi data.

Triangulasi data merupakan pendekatan multimetode yang dilakukan

peneliti pada saat mengumpulkan dan menganalisis data. Triangulasi yang

akan digunakan oleh peneliti pada penelitian ini adalah sebagai berikut :

71Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif Dan R&D (Bandung: Alfabeta, CV.

2016), 152.

Page 18: BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Pendekatan Dan Jenis ...etheses.iainkediri.ac.id/1567/4/933500815_BAB 3.pdf · bantuan rekaman suara tape recorder dan observasi mendalam oleh peneliti.57

57

1. Triangulasi data

Peneliti menggunakan berbagai sumber data yang sudah didapatkan,

seperti dokumen, arsip, hasil wawancara, hasil observasi, atau juga dengan

mewawancarai lebih dari satu subjek yang dianggap memiliki sudut

pandang yang berbeda.72 Oleh karena itu, peneliti dalam melakukan

penelitian mewawancarai lebih dari satu narasumber untuk mendapatkan

pembanding dari tiap pendapat yang ada.

2. Triangulasi pengamat

Disini dosen pembimbing bertindak sebagai pengamat yang akan

memberikan masukan terhadap hasil pengumpulan data. Diperlukan pihak

lain selain peneliti untuk mengamati data, karena terkadang peneliti tidak

bisa melihat kesalahan maupun kekurangan data yang didapat dalam

proses penelitian.

72Afifuddin dan Beni Ahmad Saebani, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Bandung: Pustaka

Setia,2009),139.