konservasi tanah - pertanianbalittanah.litbang.pertanian.go.id/ind/dokumentasi... · 2021. 2....
TRANSCRIPT
KONSERVASI TANAH PADA BUDIDAYA
PERTANIANBALITTANAH 20
21
Definisi Konservasi Tanah:Konservasi tanah dalam arti luas adalah penempatan setiap bidang tanah pada cara penggunaan yang sesuai dengan kemampuan tanah tersebut dan memperlakukannya sesuai dengan syarat-syarat yang diperlukan agar tidak terjadi kerusakan tanah (Arsyad,1989; 2010)→konservasi tanah : - upaya mencegah kerusakan tanah dan
(arti sempit) - memperbaiki tanah yang rusak akibat erosi
→Konservasi air : - efisiensi penggunaan air hujan yang jatuhke tanah
- mengatur waktu aliran -> tidak terjadibanjir, tersedia cukup air saat musimkemarau.
BALITTANAH 20
21
Tools (Alat) KTA:1. Kemampuan Lahan2. Prediksi Erosi3. Metoda Konservasi Tanah dan Air
BALITTANAH 20
21
KKL →
1 2 3 4 5 6 7 8 9
I
II
III
IV
V
VI
VII
VIII
I. KELAS KEMAMPUAN LAHAN (KKL)INTENSITAS DAN PILIHAN PENGGUNAAN MENINGKAT
1 = Cagar alam, hutan lindung ; 5 = Penggembalaan intensif2 = Hutan produksi terbatas ; 6 = Garapan terbatas3 = Penggembalaan terbatas ; 7 = Garapan sedang4 = Penggembalaan sedang ;8,9 = Garapan intensif, s. IntensifSemakin tinggi kelas → Hambatan, ancaman meningkat
→ Kesesuaian dan pilihan penggunaan ber(-)
BALITTANAH 20
21
Tan. tahunan 25%
Tan. semusim 75%
Tan. tahunan 50%
Tan. semusim 50% Tan. tahunan 100% Tan. tahunan 75%
Tan. semusim 25%
<15% 15-30% 30-45% >45%
Proporsi tanaman tahunan dan tanaman semusim yang direkomendasikan padakategori kemiringan lahan yang berbeda (Sumber: Sukmana et al. 1990)
Contoh penerapan KKL
BALITTANAH 20
21
II. PREDIKSI EROSI :Kenapa harus prediksi ?Mengukur langsung mahal, dan lamaKepentingan:• Untuk mengetahui perkiraan erosi
(potensial, aktual)• Untuk perencanaan implementasi KTA
BALITTANAH 20
21
Definisi Erosi : Peristiwa berpindahnya/ terangkutnya tanah/bagian tanah dari satu tempat ke tempat yang lain oleh media alami (air, angin)
BALITTANAH 20
21
Jenis Erosi
Erosi lembar yang dibiarkan memunculkan perakaran tanaman(Foto S. Sutono 2013)
Erosi lembar (sheet erosion)
BALITTANAH 20
21
Erosi alur (riil erosion)
BALITTANAH 20
21
Erosi parit (gully erosion)
BALITTANAH 20
21
Longsor (landslide)
3 syarat terjadinya :• Lereng curam• Jenuh air• Lapisan kedap
BALITTANAH 20
21
Pengukuran Erosi :•Prediksi → USLE
→ RUSLE (revised USLE)→ MUSLE (modified USLE)→ Answer→ AGNPS, dll
•Mengukur Langsung di LapangBALIT
TANAH 2021
USLE (Universal Soil Loss Equation)A = KRLSCP
A= Erosi (t/ha/tahun)K= Erodibilitas tanah (daftar nilai) R= Erosivitas hujan (EI30,rumus)L= Panjang lereng (m) → faktor LSS= Kemiringan lereng (%)C= Faktor Tanaman (konstanta, daftar)P= Faktor pengelolaan/konservasi tanah
(konstanta, daftar nilai)BALIT
TANAH 2021
• Erosivitas hujan (R)→EI30EI30= 2,21 R(1,36)
EI30 = indeks erosivitas hujan R = rata-rata curah hujan bulanan (cm)
• Faktor LSL= (Lo/22)0,5
L=faktor panjang lerengLo = panjang lereng (m),
S= (s/9)1,4S= faktor kemiringan lereng s= adalah kemiringan lereng dalam persen (%)
BALITTANAH 20
21
• Daftar Nilai KJenis tanah Kisaran Rata-rata
Latosol/OxDarmaga
0,02 – 0,04 0,03
Latosol/Ox Citayam
0,08 – 0,09 0,09
Regosol/EntTj.Harjo
0,11 – 0,16 0,14
Grumusol Jegu/Erts
0,24 – 0,30 0,27
Podsolik Jonggol/Ults
0,12 – 0,19 0,16
Mediteran Citayam/Ults
0,09 – 0,11 0,10
MediteranPutat/AlfsPMK. Lpung
0,16 – 0,29
/Ults
0,23
0,32
• Kriteria nilai K
Nilai K Kategori
0,00 – 0,10 Sangat rendah
0,11 – 0,20 Rendah
0,21 – 0,32 Sedang
0,33 – 0,40 Agak tinggi
0,44 – 0,55 Tinggi
0,56 – 0,64 Sangat tinggi
BALITTANAH 20
21
TEKNIK_KONSERVASI Faktor P1 Bedengan untuk sayuran 0.152 Mulsa kacang tanah 0.753 Padang rumput (permanent grass field) kondisi bagus 0.044 Padang rumput (permanent grass field) kondisi jelek 0.45 Penanaman menurut kontur dengan kemiringan > 20% 0.96 Penanaman menurut kontur dengan kemiringan 0-8% 0.57 Penanaman menurut kontur dengan kemiringan 9-20% 0.758 Pengolahan menurut kontur, panjang lereng max 120 m, kemiringan tanah 1-2% 0.69 Pengolahan menurut kontur, panjang lereng max 15 m, kemiringan tanah 21-25% 0.9
10 Pengolahan menurut kontur, panjang lereng max 18 m, kemiringan tanah 17-20% 0.811 Teras bangku 0.03712 Teras berdasar lebar dengan kemiringan tanah 1-2% 0.1213 Teras berdasar lebar dengan kemiringan tanah 13-16% 0.1414 Teras berdasar lebar dengan kemiringan tanah 17-20% 0.16
15 Teras gulud, baik 0.1516 Teras tradisional 0.4
Nilai Faktor P (Pengelolaan Konservasi Tanah)
BALITTANAH 20
21
PENUTUPAN_LAHAN FAKTOR_C Kedalaman Efektif1 Cabe, bawang, sayuran lain 0.7 9902 Hutan tak terganggu 0.001 5003 Jagung + ubi jalar 0.4 2004 Kacang hijau 0.161 1505 Kacang tanah 0.452 1506 Kacang tunggak 0.161 1507 Kebun campuran (rapat) 0.1 5008 Kebun campuran gude + kacang tanah (jarang) 0.495 5009 Kebun campuran ubi kayu + kedelai 0.2 500
10 Kedelai 0.399 15011 Padi (lahan kering) 0.561 20012 Sawah tadah hujan 0.05 20013 Semak belukar/padang rumput 0.3 15014 Tebu 0.2 30015 Teh 0.5 40016 Ubi kayu + jagung - kacang tanah 0.45 30017 Ubi kayu + kacang tanah 0.195 20018 Ubi kayu + kedelai 0.181 20019 Ubikayu 0.363 200
Nilai Faktor C (Pengelolaan tanaman)
BALITTANAH 20
21
• Contoh Perhitungan
Diketahui : Rata2 CH bulanan = 350 mm/bulanK tanah ultisol = 0,35 (dari daftar)L = panjang lereng = 45 mS = kemiringan = 30°C = tanaman = ubi kayu = 0,80 (dari daftar)P = konservasi ext = teras bangku jelek = 0,5
(dari daftar) → Erosi potensial/aktual ?BALIT
TANAH 2021
• Contoh Perhitungan (lanjutan)A = RKLSCP
R = EI30= 2,21 R(1,36)
= 2,21 (3,5) (1,36) = 43,18K = 0,35LS = 7,71
L= (45/22)0,5 = 1,43S= (30/9)1,4 = 5,39
C = 0,80P = 0,5→ Erosi aktual/potensial ?A-p = 43,18x0,35x7,71x1 = 116,52 t/ha/tahunA-ak = 43,18x0,35x7,71x0,8x0,5 =46,61 t/ha/tahun
BALITTANAH 20
21
Pengukuran Erosi :Mengukur Langsung di Lapang→1. Metoda Petak Kecil→2. Stik/tongkat→3. Tipping Bucket (micro
catchment)→4. AWLR (skala DAS)BALIT
TANAH 2021
1. Metoda Pengukuran Erosi Petak Kecil (Sketsa)
BALITTANAH 20
21
Metoda Pengukuran Erosi Petak KecilKerinci (2011)
BALITTANAH 20
21
Metoda Pengukuran Erosi Petak KecilKerinci
BALITTANAH 20
21
Metoda Pengukuran Erosi Petak Kecil
Kerinci
BALITTANAH 20
21
Metoda Pengukuran Erosi Petak Kecil
BALITTANAH 20
21
Pada awas, Pasir wangi, Garut
BALITTANAH 20
21
Metoda Pengukuran Erosi Petak Kecil (Karya Mekar, Pasir wangi, Garut)
BALITTANAH 20
21
Skat plot erosi dg seng (Karya Mekar, Pasir wangi, Garut)
BALITTANAH 20
21
BALITTANAH 20
21
BALITTANAH 20
21
Perhitungan Erosi dan Run-off
Diukur dan dicatat setiap kali kejadian hujan :• Curah hujan yang terjadi (mm), setiap jam 07.00• Timbang basah tanah yang tertampung• Diukur volume run-off (di bak dan drum)• Diukur kadar air tanah → Diakumulasi selama musim hujan
→ Catat : Hal hal yang mempengaruhi erosiBALIT
TANAH 2021
2. Mengukur erosi dengan Stik /Tongkat
• Tentukan titik2 pengamatan yang refresentatif/mewakili
• Diulang (tergantung kondisi)• Tandai awal permukaan tanah• Catat penurunan permukaan tanah
BALITTANAH 20
21
3. Tipping bucket
BALITTANAH 20
21
4. AWLR (Automatic Water Level Recorder)
AWLR (Automatic Water Level Recorder) di DAS Mikro Bunder, Gunungkidul, DIY
Debit simulasi dan hasil pengamatan pada bulan Januari tahun 2000
BALITTANAH 20
21
AWLR
BALITTANAH 20
21
Tingkat Bahaya ErosiKedalamantanah (cm)
Tingkat Bahaya Erosi (t/ha/th)
I(<15)
II (15-60)
III (60-180)
IV (180-480)
V(>480)
Dalam (>90) SR R S B SB
Sedang (60-90) R S B SB SB
Dangkal (30-60) S B SB SB SB
S. dangkal (<30) B SB SB SB SB
Sumber: Keputusan Dirjen Reboisasi dan Rehabilitasi Lahan No. 41/Kpts/V/1998
SR =Sangat Ringan (skor 5), R = Ringan (skor 4), S = Sedang (skor 3), B= Berat (skor 2), SB = Sangat Berat (skor 1)BALIT
TANAH 2021
Indeks Bahaya Erosi (IBE)
Nilai Indeks Bahaya Erosi
Kategori
<1,0 Rendah
1,0 – 4,0 Sedang
4,0 – 10,0 Tinggi
> 10,0 Sangat tinggi
IBE = Erosi Potensial / TSLErosi Potensial = RKLS (t/ha/th), CP=1TSL = tolerable soil loss (t/ha/th)
= ((De*Df)/U)*BV=(250*0,8*/400)*1,2*10= 6 t/ha/th,De=ked effektifDf =faktor ked.U =umur gunaBV=berat isi/BD
BALITTANAH 20
21
III. Metoda Konservasi Tanah & Air
Metoda Mekanik : perlakuan fisik mekanik terhadap tanah dan pembuatan bangunan →mengurangi run-off dan erosi dan meningkatkan kemampuan penggunaan tanahMetoda Vegetatif :penggunaan tanaman dan tumbuhan atau bagian tumbuhan atau sisanya untuk mengurangi EK butir hujan → me(-) runoff dan erosiMetoda Kimia: penggunaan preparat kimia baik senyawa sintetik maupun alami yg telah diolah untuk meningkatkan stabiliitas agregat dan mencegah erosi→ Kombinasi Mekanik dan vegetatif/kimia
BALITTANAH 20
21
Rancangan teknis beberapa jenis teras bangku(Sumber:Sukmana et al. 1990)
Teknik Konservasi Mekanik
Teras Bangku
BALITTANAH 20
21
Komponen kelengkapan teras bangku : tanaman penguat teras(kiri), SPA dan BTA dari bambu(tengah), dan SPA dan BTA dari batu(kanan)
BALITTANAH 20
21
Rancangan teknis teras gulud beserta dimensinya pada kemiringanlahan < 15 % (Sumber : Sukmana et al. 1990)
Teras gulud
BALITTANAH 20
21
Sistem pertanaman lorong(alley cropping) dengan tanaman pagar Flemingiacongesta (kiri dan tengah) dan gamal/glirisidia (Glirisidea
sepium) (kanan)
Teknik Konservasi Vegetatif
BALITTANAH 20
21
Teknik konservasi tanah vegetatif dengan strip rumput
BALITTANAH 20
21
Pertanaman kentang searah kontur(Sumber[1] : Haryati et al. 2013)
BALITTANAH 20
21
Kedalaman
tanah
> 90 cm 40 – 90 cm < 40 cm
Kepekaan
erosi
Kurang Tinggi Kurang Tinggi Kurang Tinggi
Kemiringan
(%)
(Jenis teras)
<15 B/G B/G B/G B/G G G
15 - 30 B/G B/G B/G G G G
30 – 45 B/G G G G G/I I
> 45 G/I I I I I I
Alternatif teknik konservasi tanah dan air menurut kemiringan lahan, kedalaman solum dan kepekaan tanah terhadap erosi
Keterangan: B = teras bangku + rumput/legum penguat teras , G = Teras gulud + rumput/legum penguat teras , I = Teras individu + rumput/legum penutup tanah
Sumber: Sukmana et al.(1990)
BALITTANAH 20
21
Konservasi TanahDiarahkan pada teknik vegetatif
(alley cropping, strip rumput, wana tani, dll)
BALITTANAH 20
21
Aplikasi Biochar
• Berfungsi untukmeningkatkan kemampuan tanah memegang air
• Bahan baku: sekam, rantinglegume, tongkol jagung
• Aplikasi: dalam lubang ataularikan
BALITTANAH 20
21
Konservasi Tanah di NTTDiarahkan pada teknik konservasi
vegetatif dan mekanik
Tabatan watu untuk memperkuat bedengan tanaman
Teras batu searah kontour untuk memcegah erosi dan aliran permukaan
Tanaman rumput raja ditanam sebagai penguat kebekolo dan tabatan watu
Rumput raja sebagai
penguat kebekolo dan
tabatan watu
BALITTANAH 20
21
Jika sebaran batuan > 40 % (Gunung Kidul ?)
Penguat teras (bibir dan tampingan ) dari batu dikombinasikan dengan rumput pakan ternak
BALITTANAH 20
21
Lahan sayuran di datarang tinggi yang belum menerapkan teknik konservasi tanah dengan baik
Lahan sayuran di datarang tinggi yang telah menerapkan teknik konservasi tanah dengan baik
BALITTANAH 20
21
Saluran pengelak
Pertanaman tanaman tahunan (cengkih)
BALITTANAH 20
21
Bronjong bambu untuk mencegaherosi lebih lanjut (gully erosion) (Sumber: Rachman et al. 2007)
Cara aplikasi biochar dan pembenahtanah lain pada tanaman tahunan. (Foto: Sutono)
BALITTANAH 20
21
Sketsa (kiri) dan teras individu pada tanaman kelapa sawit (kanan)(Sumber:Dariah et al. 2004 ;Foto: Sutono)
Tanaman penutup tanah (legume cover crop) Arachis pintoi pada pertanaman lada(Foto: F. Agus)
BALITTANAH 20
21
Terima kasihBALIT
TANAH 2021