bab iii metodologi penelitian a. metode...

12
Yuda Muhammad Awaludin, 2013 Kontribusi Keterampilan Juggling Kaki Dan Agility Terhadap Dribbling Pada Cabang Olahraga Sepak Bola (Studi Pada UKM Sepak Bola UPI Bandung) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode merupakan cara yang ditempuh untuk mencapai tujuan penelitian, yaitu mengungkapkan, menggambarkan, dan mengumpulkan hasil pemecahan masalah melalui cara-cara ilmiah sesuai dengan prosedur penelitian. Hal ini dijelaskan Nazir (2003: 44) bahwa : ”sudah terang metode yang dipilih berhubungan erat dengan prosedur, alat serta desain penelitian yang digunakan”. Selanjutnya Sugiyono (2010: 3) menjelaskan bahwa: “Metode adalah cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu”. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan data yang diperoleh melalui tes (agility, juggling, dan dribbling). Menurut Sugiyono (2010: 11) Metode deskriptif adalah “Penelitian yang dilakukan untuk mengetahui nilai variabel mandiri, baik satu variabel, atau lebih (independen) tanpa membuat perbandingan, atau menghubungkan dengan variabel yang lain”. Nazir (2003:54) menyatakan bahwa sebagai berikut : “Metode deskript if adalah suatu metode dalam meneliti status kelompok manusia, suatu objek, suatu kondisi, suatu sistem pemikiran, ataupun suatu kelas peristiwa pada masa sekarang.” Pemilihan metode deskriptif didasarkan pada penilaian bahwa metode tersebut dapat menggambarkan fenomena yang terjadi yaitu masalah dribbling, juggling, dan agilitas mahasiswa UKM Sepakbola UPI. Metode deskriptif dan teknik tes merupakan rangkaian kegiatan dengan tujuan untuk menyelidiki sesuatu hal atau masalah sehingga diperoleh hasil yang akan menegaskan hubungan variabel-variabel yang diselidiki. B. Desain penelitian Desain penelitian yang peneliti susun berdasarkan tujuan penelitian. Desain penelitian disusun berdasarkan kaidah-kaidah dalam prosedur penelitian.

Upload: doantu

Post on 04-May-2019

215 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitianrepository.upi.edu/2285/6/S_KOR_0604709_Chapter3.pdf · Skor Nilai diberikan berdasarkan lamanya waktu dalam satu menit tester dapat

Yuda Muhammad Awaludin, 2013 Kontribusi Keterampilan Juggling Kaki Dan Agility Terhadap Dribbling Pada Cabang Olahraga Sepak Bola (Studi Pada UKM Sepak Bola UPI Bandung) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Metode Penelitian

Metode merupakan cara yang ditempuh untuk mencapai tujuan penelitian,

yaitu mengungkapkan, menggambarkan, dan mengumpulkan hasil pemecahan

masalah melalui cara-cara ilmiah sesuai dengan prosedur penelitian. Hal ini

dijelaskan Nazir (2003: 44) bahwa : ”sudah terang metode yang dipilih

berhubungan erat dengan prosedur, alat serta desain penelitian yang digunakan”.

Selanjutnya Sugiyono (2010: 3) menjelaskan bahwa: “Metode adalah cara ilmiah

untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu”.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif

dengan data yang diperoleh melalui tes (agility, juggling, dan dribbling). Menurut

Sugiyono (2010: 11) “Metode deskriptif adalah “Penelitian yang dilakukan untuk

mengetahui nilai variabel mandiri, baik satu variabel, atau lebih (independen)

tanpa membuat perbandingan, atau menghubungkan dengan variabel yang lain”.

Nazir (2003:54) menyatakan bahwa sebagai berikut : “Metode deskriptif adalah

suatu metode dalam meneliti status kelompok manusia, suatu objek, suatu kondisi,

suatu sistem pemikiran, ataupun suatu kelas peristiwa pada masa sekarang.”

Pemilihan metode deskriptif didasarkan pada penilaian bahwa metode

tersebut dapat menggambarkan fenomena yang terjadi yaitu masalah dribbling,

juggling, dan agilitas mahasiswa UKM Sepakbola UPI. Metode deskriptif dan

teknik tes merupakan rangkaian kegiatan dengan tujuan untuk menyelidiki sesuatu

hal atau masalah sehingga diperoleh hasil yang akan menegaskan hubungan

variabel-variabel yang diselidiki.

B. Desain penelitian

Desain penelitian yang peneliti susun berdasarkan tujuan penelitian. Desain

penelitian disusun berdasarkan kaidah-kaidah dalam prosedur penelitian.

Page 2: BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitianrepository.upi.edu/2285/6/S_KOR_0604709_Chapter3.pdf · Skor Nilai diberikan berdasarkan lamanya waktu dalam satu menit tester dapat

24

Yuda Muhammad Awaludin, 2013 Kontribusi Keterampilan Juggling Kaki Dan Agility Terhadap Dribbling Pada Cabang Olahraga Sepak Bola (Studi Pada UKM Sepak Bola UPI Bandung) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Desain

Alur penelitian :

Gambar 3.1

Komponen dan Proses Penelitian Kuantitatif

Sumber: Diadaptasi dari Sugiyono ( 2010:49)

1. Studi pendahuluan, merupakan proses awal penelitian yaitu dengan

melakukan merumuskan masalah dribbling sesuai dengan konsep atau

teori yang seharusnya kemudian menelaah masalah yang mempengaruhi

dribbling yaitu agility dan juggling sesuai dengan fakta di lapangan.

2. Menyusun teori yang akan dijadikan dasar untuk menjelaskan fenomena

yang terjadi pada mahasiswa UKM sepakbola UPI.

Y Keterangan :

= Juggling

= Agility

Y = Dribbling

Populasi dan

sampel Pengembangan Instrumen ( tes juggling, agility dan

dribbling)

Pengumpulan

Data

Analisis Data

Kesimpulan dan Saran

Rumusan

Masalah Landasan

Teori

Page 3: BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitianrepository.upi.edu/2285/6/S_KOR_0604709_Chapter3.pdf · Skor Nilai diberikan berdasarkan lamanya waktu dalam satu menit tester dapat

25

Yuda Muhammad Awaludin, 2013 Kontribusi Keterampilan Juggling Kaki Dan Agility Terhadap Dribbling Pada Cabang Olahraga Sepak Bola (Studi Pada UKM Sepak Bola UPI Bandung) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3. Pengumpulan data dengan memberikan sejumlah tes agility, tes juggling

dan, tes dribbling dengan menggunakan alat tes yang telah valid dan

reliabel untuk digunakan sesuai dengan karakteristik populasi yaitu

mahasiswa anggota UKM Sepakbola UPI.

4. Data yang dibutuhkan dianalisis sesuai dengan tujuan penelitian.

5. Dari data-data yang diperoleh dapat ditarik kesimpulan, apakah sesuai

dengan masalah yang diteliti atau tidak.

6. Melakukan telaah kembali apakah hasil penelitian sesuai dengan teori,

masalah yang ada serta apakah data telah dikumpulkan dengan cara yang

sesuai dengan metode ilmiah.

C. Populasi dan Sampel

Populasi adalah sumber data penelitian yang dipilih sesuai dengan masalah

penelitian. Jumlah populasi ditentukan berdasarkan representasi dan kemampuan

peneliti baik dari sisi biaya, waktu dan tujuan penelitian. Populasi menurut

Sugiyono (2010: 115) yaitu ”wilayah generalisasi yang terdiri atas subyek yang

mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk

dipelajari dan di tarik kesimpulannya”. Menurut Furqon (2009: 146) ”populasi

dapat didefinisikan sebagai sekumpulan objek atau keadaan yang paling tidak

memiliki satu karakteristik yang sama”. Berdasarkan pendapat para ahli di atas

peneliti mengambil kesimpulan bahwa populasi dalam penelitian ini adalah

sekelompok mahasiswa yang merupakan anggota UKM aktif Sepakbola UPI pada

tahun 2013.

Dalam penelitian dengan jumlah populasi besar, sampel representatif

digunakan karena keterbatasan waktu, biaya, dan kesempatan. Sugiyono, (2010:

118) menjelaskan bahwa : ”Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik

yang dimiliki oleh populasi tersebut”. Menentukan jumlah sampel dilakukan

berdasarkan suatu teknik tertentu. Arikunto (2002: 112) menjelaskan bahwa :

Untuk sekedar ancer-ancer maka apabila subjeknya kurang dari 100, lebih

baik diambil semua sehingga penelitiannya merupakan penelitian populasi.

Page 4: BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitianrepository.upi.edu/2285/6/S_KOR_0604709_Chapter3.pdf · Skor Nilai diberikan berdasarkan lamanya waktu dalam satu menit tester dapat

26

Yuda Muhammad Awaludin, 2013 Kontribusi Keterampilan Juggling Kaki Dan Agility Terhadap Dribbling Pada Cabang Olahraga Sepak Bola (Studi Pada UKM Sepak Bola UPI Bandung) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Selanjutnya, bila jumlah subjeknya besar dapat diambil antara 10-15% atau

20-25% atau lebih”.

Berdasarkan penjelasan para ahli di atas maka, populasi yang digunakan

dalam penelitian ini adalah anggota UKM sepakbola UPI berjumlah 28

mahasiswa. Anggota UKM seluruhnya bersedia dijadikan sampel. Peneliti

mengambil semua populasi sebagai sampel karena jumlah populasi relatif kecil.

Penelitian ini disebut penelitian jenuh atau sensus karena seluruh populasi

dijadikan sampel. Teknik pengambilan sampel dengan total jenuh apabila seluruh

populasi dijadikan sampel karena populasi kurang dari 100. Sugiyono (2010: 124)

menyatakan bahwa ”sampling jenuh adalah teknik penentuan sampel bila semua

anggota populasi”.

D. Teknik Pengumpulan Data

Teknik yang digunakan adalah dengan tes yang diberikan kepada sampel

sesuai dengan tujuan test yang dilakukan untuk memperoleh data yang dibutuhkan

untuk mencapai tujuan penelitian dan menguji hipotesis. Tes menjadi alat utama

pengukuran agility, juggling, dan dribbling anggota sepakbola UPI. Nurhasan

(2007: 5) mengemukakan sebagai berikut :

Pengukuran adalah proses pengumpulan data/ informasi dari suatu obyek

tertentu, dalam proses pengukuran diperlukan suatu alat ukur. Alat ukur ini

berupa a) Tes dalam bentuk-bentuk pertanyaan, b) Tes dalam bentuk

psikomotor, c) Berupa skala sikap dan berupa alat ukur yang bersifat standar

misalnya ukuran meter, berat, ukuran suhu derajat Fahrenheit ( F), derajat

Celcius ( C).

1. Pengembangan Instrumen Penelitian

Instrumen yang digunakan untuk penelitian ini adalah :

a. Tes Kemampuan Juggling

Tes kemampuan juggling dikembangkan oleh pemain sepak bola terkenal

Bobby Charlton yang dikutip Danny Mielke (2007: 17). Tujuan tes adalah

menjaga bola tetap di udara selama satu menit. Alat-alat yang digunakan adalah

bola, stopwatch dan alat tulis. Tes ini mempunyai reliabilitas sebesar 0,55 dan

validitas sebesar 0,755. Alat yang digunakan adalah seperti yang tertera pada

halaman 27.

Page 5: BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitianrepository.upi.edu/2285/6/S_KOR_0604709_Chapter3.pdf · Skor Nilai diberikan berdasarkan lamanya waktu dalam satu menit tester dapat

27

Yuda Muhammad Awaludin, 2013 Kontribusi Keterampilan Juggling Kaki Dan Agility Terhadap Dribbling Pada Cabang Olahraga Sepak Bola (Studi Pada UKM Sepak Bola UPI Bandung) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Bola sepak sebanyak 3 buah

Stopwatch

Alat Tulis

Pelaksanaan

Tester melakukan gerakan juggling kaki selama satu menit tanpa

bola jatuh ke tanah.

Skor

Nilai diberikan berdasarkan lamanya waktu dalam satu menit tester

dapat mempertahankan bola tetap di udara.

b. Agility tes (Ilinois) 10x 5 meter

Tes Ilinois bertujuan untuk mengukur agility (kelincahan) para anggota UKM

dan sebagai alat ukur untuk melihat perkembangan agility. Untuk melakukan tes

ini diperlukan :

Area lapangan yang luasnya 400 meter

8 cone (tanda berbentuk kerucut).

Stopwatch.

Seorang asisten.

Prosedur pelaksanaannya adalah :

Tandai area lapangan dengan luas 10 x 5 meter, kemudian letakkan 4 cone

pada setiap ujung lapangan. Ujung kiri lapangan yang terdapat sebuah

cone diberi tanda start dan ujung kanan lapangan yang terdapat sebuah

cone diberi tanda finis.

Letakkan 4 cone lainnya pada area pertengahan lapangan, dan setiap cone

jaraknya 3,3 meter.

Orang coba mulai berdiri di depan cone start, kemudian asisten

menjelaskan jalur lari yang harus dilakukan sampai finish.

Pada saat asisten memberi aba-aba “go” maka orang coba harus lari

secepat mungkin mengikuti jalur lari sampai finis, sementara asisten

menjalankan stopwatch.

Page 6: BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitianrepository.upi.edu/2285/6/S_KOR_0604709_Chapter3.pdf · Skor Nilai diberikan berdasarkan lamanya waktu dalam satu menit tester dapat

28

Yuda Muhammad Awaludin, 2013 Kontribusi Keterampilan Juggling Kaki Dan Agility Terhadap Dribbling Pada Cabang Olahraga Sepak Bola (Studi Pada UKM Sepak Bola UPI Bandung) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Selama lari, testee tidak boleh menyentuh cone.

Waktu yang ditempuh sampai finish dicatat dan dicocokkan dengan tabel

Agility Run Ratings.

Tabel 3.1

Illinois Agility Run Test

Gender Excellent Above Average Average Below Average Poor

Male <15.2 secs 15.2 – 16.1 secs 16.2 – 18.1

secs

18.2 – 18.3

secs

>18.3 secs

Female <17.0 secs 17.0 – 17.9 secs 18.0 – 21.7

secs

21.8 – 23.0

secs

>23.0 secs

Rute tes yang diberikan adalah sebagai berikut:

Gambar 3.2

Rute Tes Ilinois

Page 7: BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitianrepository.upi.edu/2285/6/S_KOR_0604709_Chapter3.pdf · Skor Nilai diberikan berdasarkan lamanya waktu dalam satu menit tester dapat

29

Yuda Muhammad Awaludin, 2013 Kontribusi Keterampilan Juggling Kaki Dan Agility Terhadap Dribbling Pada Cabang Olahraga Sepak Bola (Studi Pada UKM Sepak Bola UPI Bandung) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

b. Tes dribbling adalah bertujuan untuk mengukur keterampilan, kelincahan,dan

kecepatan kaki dalam memainkan bola alat yang digunakan yaitu:

Bola

Stopwatch

6 buah rintangan

Tiang bendera

Gambar 3.3

Diagram Lapangan Tes Menggiring Bola

Petunjuk pelaksanaan :

Pada aba-aba “siap” testee berdiri di belakang garis start dengan bola

dalam penguasaan kakinya.

5 m

5 m

5 m

FINISH START

5 m

Page 8: BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitianrepository.upi.edu/2285/6/S_KOR_0604709_Chapter3.pdf · Skor Nilai diberikan berdasarkan lamanya waktu dalam satu menit tester dapat

30

Yuda Muhammad Awaludin, 2013 Kontribusi Keterampilan Juggling Kaki Dan Agility Terhadap Dribbling Pada Cabang Olahraga Sepak Bola (Studi Pada UKM Sepak Bola UPI Bandung) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Pada aba-aba “ya”, testee mulai mengiring bola ke arah kiri melewati

rintangan pertama dan berikutnya menuju rintangan berikutnya sesuai

dengan arah panah yang telah ditetapkan sampai ia melewati garis finis.

Salah arah dalam menggiring bola, ia harus memperbaikinya tanpa

menggunakan anggota badan selain kaki dimana kesalahan dan selama

itu pula stopwatch tetap berjalan.

Menggiring bola dilakukan dengan kaki kanan dan kiri bergantian atau

minimal salah satu kaki pernah menyentuh bola satu kali sentuhan.

Gerakan dinyatakan gagal bila:

Testee mengiring bola hanya dengan menggunakan satu kaki.

Testee menggiring bola tidak sesuai dengan arah panah.

Testee menggunakan anggota badan selain kaki pada saat menggiring

bola.

Cara menskor adalah waktu tempuh dari mulai aba-aba “ya” sampai melewati

garis finis. Waktu dicatat persepuluh detik.

2. Metode Analisa Data

Analisis data merupakan kegiatan setelah data terkumpul dari seluruh

sampel melalui serangkaian test juggling kaki, agility dan teknik menggiring bola.

Ditegaskan Sugioyono (2010: 207) bahwa :

Kegiatan dalam analisisi data adalah mengelompokkan data berdasarkan

variabel dan jenis responden, mentabulasi data berdasarkan variabel dari

seluruh responden, menyajikan data dari variabel yang diteliti, melakukan

perhitungan untuk menjawab rumusan masalah dan melakukan perhitungan

untuk melakukan perhitungan untuk menguji hipotesis yang diajukan.

Peneliti menggunakan bantuan program excel untuk membantu proses

penghitungan data. Sebelum dilakukan uji hipotesa maka sebagai prasyarat

dilakukan uji distribusi normalitas dengan lilifors dan uji homogenitas terhadap

skor sampel penelitian dan dilanjutkan dengan uji parametrik. Apabila data

homogen dan berdistribusi normal maka uji hipotesisi menggunakan uji

Page 9: BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitianrepository.upi.edu/2285/6/S_KOR_0604709_Chapter3.pdf · Skor Nilai diberikan berdasarkan lamanya waktu dalam satu menit tester dapat

31

Yuda Muhammad Awaludin, 2013 Kontribusi Keterampilan Juggling Kaki Dan Agility Terhadap Dribbling Pada Cabang Olahraga Sepak Bola (Studi Pada UKM Sepak Bola UPI Bandung) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

n

xx

parametrik. Jika data tidak berdistribusi normal maka digunakan uji

nonparametrik.

Langkah-langkah yang dilakukan yaitu :

1. Mencari nilai rata-rata dari setiap variabel, digunakan rumus sebagai berikut :

Keterangan:

x = Nilai rata-rata yang dicari

= Jumlah dari

x = Skor mentah

n = Jumlah sampel

2. Simpangan Baku dengan rumus

1

2

1

n

xx

S

Keterangan:

S = Simpangan baku yang dicari

= Jumlah dari

x1 = Nilai data mentah

x = Nilai rata-rata

n = Jumlah sampel

3. Setelah menempuh langkah-langkah tadi barulah mencari T-skor dengan

rumus:

T-skor = 50 + 10

S

xx

Keterangan:

T- skor = Skor standar yang dicari

X = Skor yang diperoleh seseorang

x = Nilai rata-rata

S = Simpangan baku

Rumus-rumus di atas merupakan langkah awal yang dipergunakan untuk

pengolahan data hasil tes pada tahap sebenarnya, yang akan dipergunakan untuk

Page 10: BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitianrepository.upi.edu/2285/6/S_KOR_0604709_Chapter3.pdf · Skor Nilai diberikan berdasarkan lamanya waktu dalam satu menit tester dapat

32

Yuda Muhammad Awaludin, 2013 Kontribusi Keterampilan Juggling Kaki Dan Agility Terhadap Dribbling Pada Cabang Olahraga Sepak Bola (Studi Pada UKM Sepak Bola UPI Bandung) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

n

ZZBanyaknyaZZS n........, 21

1

menyelesaikan pengolahan data untuk memperoleh nilai-nilai yang menjadi bahan

penelitian yang dilakukan.

Untuk memproleh skor-skor yang standar penulis menggunakan

perhitungan T-skor. Fungsi dari T-skor adalah menyetarakan dari beberapa jenis

skor yang berbeda satuan ukuran atau bobot skor menjadi skor yang baku atau

skor standar.

4. Menguji homogenitas. Rumus yang digunakan yaitu rumus Hartley sebagai

berikut :

terkecilVariansi

terbesarVariansF

.

.

Kriteria pengujian adalah: terima hipotesis jika F-hitung lebih kecil dari F-

tabel distribusi dengan derajat kebebasan = (V1,V2) dengan taraf nyata .

5. Menguji normalitas data menggunakan uji kenormalan Lilliefors. Sebelum

dilakukan analisis korelasi, maka terlebih dahulu dilakukan penghitungan

normalitas dari setiap butir tes yang bertujuan untuk mengetahui apakah data

tersebut berdistribusi normal atau sebaliknya. Rumus yang digunakan yaitu

dengan uji kenormalan secara non parametrik atau disebut uji Liliefors.

Pengujian hipotesis nol dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut :

a. Pengamatan X1, X2,…….., Xn dijadikan bilangan baku Z1, Z2, ……., Zn

dengan mempergunakan rumus : S

xxZ

1

1

( x dan S merupakan rata-rat dan simpangan baku setiap kelompok butir

tes).

b. Untuk setiap bilangan baku ini, menggunakan daftar distribusi normal

baku, kemudian dihitung pula F ( Zi ) = P ( Z < Zi ).

c. Selanjutnya dihitung proporsi Zi , Z2 ,………, Zn yang lebih kecil atau

sama dengan Z1. Jika proporsi ini dinyatakan oleh S (Z1), maka:

d. Hitung selisih F (Z1) – S (Z1) kemudian tentukan harga mutlaknya.

Page 11: BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitianrepository.upi.edu/2285/6/S_KOR_0604709_Chapter3.pdf · Skor Nilai diberikan berdasarkan lamanya waktu dalam satu menit tester dapat

33

Yuda Muhammad Awaludin, 2013 Kontribusi Keterampilan Juggling Kaki Dan Agility Terhadap Dribbling Pada Cabang Olahraga Sepak Bola (Studi Pada UKM Sepak Bola UPI Bandung) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

e. Hitung harga paling besar diantara harga-harga mutlak selisih tersebut.

Sebutlah harga terbesar ini (Lo).

f. Untuk menerima atau menolak hipotesis nol, maka dibandingkan Lo ini

dengan nilai kritis L yang diambil dari daftar nilai kritis L untuk uji

Liliefors, dengan taraf nyata = 0.05. Kriterianya adalah: tolak hipotesis

nol bahwa populasi berdistribusi normal, jika Lo yang diperoleh dari data

pengamatan melebihi L dari daftar nilai kritis uji Liliefors. Dalam hal ini

hipotesis diterima.

7. Uji koefisien korelasi tunggal dengan skor berpasangan atau pearson product

moment karena data berbentuk interval atau ratio dengan menggunakan rumus :

2222 YYnXXn

XXXYnxyr

Keterangan:

rxy = Korelasi yang dicari

n = Jumlah Sampel

X = Jumlah X

Y = Jumlah Y

XY = Jumlah X kali Y

X2

= Jumlah X2

Y2

= Jumlah Y2

Kemudian melakukan penghitungan uji signifikansi koefisien korelasi

tunggal, menggunakan pendekatan uji-t dengan rumus:

Keterangan:

t = t hitung yang dicari

r = koefisien yang dicari

i = jumlah sampel

Pengujian statistik uji-t dimaksudkan untuk mengetahui tingkat koefisien atau

hubungan dari masing-masing variabel. Dengan kriteria pengujian hipotesis

Page 12: BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitianrepository.upi.edu/2285/6/S_KOR_0604709_Chapter3.pdf · Skor Nilai diberikan berdasarkan lamanya waktu dalam satu menit tester dapat

34

Yuda Muhammad Awaludin, 2013 Kontribusi Keterampilan Juggling Kaki Dan Agility Terhadap Dribbling Pada Cabang Olahraga Sepak Bola (Studi Pada UKM Sepak Bola UPI Bandung) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

diterima jika . Pada taraf nyata α = 0.05 dengan dk = n-

1 dalam hal lain jika hitung lebih besar dari t tabel maka Ho ditolak.

8. Menghitung derajat hubungan tiga variabel atau koefisien korelasi multiple

dengan menggunakan rumus:

Keterangan :

Ry12 = Koefisien korelasi yang dicari

ry1 = Koefisien korelasi antara Y dan X1

ry2 = Koefisien korelasi antara Y dan X2

r12 = Koefisien korelasi antara X1 dan X2

Kemudian menguji signifikansi koefisiensi korelasi multiple atau ganda

dengan menggunakan pendekatan statistik uji-F dengan rumus:

Keterangan:

F = F hitung yang dicari

R = Koefisien korelasi yang dicari

K = Jumlah variable bebas

n = Jumlah sampel