bab iii metodologi penelitian a. lokasi dan subjek...

27
35 Lastri Rahayu, 2013 Penerapan Pembelajaran Biologi Berbasis Nilai Pada Subkonsep Tumbuhan Berbiji (Spermatophyta) Terhadap Penguasaan Konsep Dan Sikap Siswa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Populasi/ Sampel Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 7 Bandung yang termasuk kluster dua di Kota Bandung, bertempat di Jl. Lengkong Kecil No. 53 Telepon 022-4239947. Penelitian berlangsung dari tanggal 14-15 Mei 2013, 21-22 Mei 2013, dan 28-29 Mei 2013. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMA Negeri 7 Bandung pada pelajaran Biologi tahun ajaran 2012/2013. Adapun sampel dalam penelitian ini adalah seluruh siswa dari dua kelas yang berbeda (kelas eksperimen dan kelas kontrol) SMA Negeri 7 Bandung. Penentuan sampel dilakukan dengan metode purposive samping yaitu penentuan sampel berdasarkan pertimbangan (Sudjana, 2005: 168). Dalam penelitian ini pengambilan dua kelas X sebagai sampel dilakukan secara purposive dengan pertimbangan bahwa seluruh kelas X pada saat pembentukannya terdiri atas berbagai macam karakter siswa tanpa ada penggolongan menjadi kelas khusus sehingga kelas-kelas bersifat heterogen dan dalam pemilihan kelas eksperimen maupun kelas kontrol berdasarkan pertimbangan dari guru. B. Metode dan Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan metode quasy eksperimental (eksperimental semu) dengan desain penelitian yang digunakan adalah non equivalent control group design, yaitu satu kelompok subjek diberi perlakuan tertentu (eksperimen) sementara kelompok satunya lagi dijadikan sebagai kelompok kontrol. Kelompok eksperimen maupun kontrol tidak dipilih secara random. Secara umum desain penelitian yang akan digunakan digambarkan sebagai berikut:

Upload: dangthien

Post on 10-Mar-2019

216 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek ...repository.upi.edu/2919/6/S_BIO_0905761_Chapter3.pdf35 Lastri Rahayu, 2013 Penerapan Pembelajaran Biologi Berbasis Nilai Pada

35

Lastri Rahayu, 2013 Penerapan Pembelajaran Biologi Berbasis Nilai Pada Subkonsep Tumbuhan Berbiji (Spermatophyta) Terhadap Penguasaan Konsep Dan Sikap Siswa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Lokasi dan Subjek Populasi/ Sampel Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 7 Bandung yang termasuk

kluster dua di Kota Bandung, bertempat di Jl. Lengkong Kecil No. 53 Telepon

022-4239947. Penelitian berlangsung dari tanggal 14-15 Mei 2013, 21-22 Mei

2013, dan 28-29 Mei 2013.

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMA Negeri 7

Bandung pada pelajaran Biologi tahun ajaran 2012/2013. Adapun sampel dalam

penelitian ini adalah seluruh siswa dari dua kelas yang berbeda (kelas eksperimen

dan kelas kontrol) SMA Negeri 7 Bandung. Penentuan sampel dilakukan dengan

metode purposive samping yaitu penentuan sampel berdasarkan pertimbangan

(Sudjana, 2005: 168). Dalam penelitian ini pengambilan dua kelas X sebagai

sampel dilakukan secara purposive dengan pertimbangan bahwa seluruh kelas X

pada saat pembentukannya terdiri atas berbagai macam karakter siswa tanpa ada

penggolongan menjadi kelas khusus sehingga kelas-kelas bersifat heterogen dan

dalam pemilihan kelas eksperimen maupun kelas kontrol berdasarkan

pertimbangan dari guru.

B. Metode dan Desain Penelitian

Penelitian ini menggunakan metode quasy eksperimental (eksperimental

semu) dengan desain penelitian yang digunakan adalah non equivalent control

group design, yaitu satu kelompok subjek diberi perlakuan tertentu (eksperimen)

sementara kelompok satunya lagi dijadikan sebagai kelompok kontrol. Kelompok

eksperimen maupun kontrol tidak dipilih secara random. Secara umum desain

penelitian yang akan digunakan digambarkan sebagai berikut:

Page 2: BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek ...repository.upi.edu/2919/6/S_BIO_0905761_Chapter3.pdf35 Lastri Rahayu, 2013 Penerapan Pembelajaran Biologi Berbasis Nilai Pada

36

Lastri Rahayu, 2013 Penerapan Pembelajaran Biologi Berbasis Nilai Pada Subkonsep Tumbuhan Berbiji (Spermatophyta) Terhadap Penguasaan Konsep Dan Sikap Siswa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

E O1 X O2

K O3 - O4

(Sugiyono, 2010 : 116)

Keterangan :

E = Kelas eksperimen

K = Kelas Kontrol

O1 = Pre-test pada kelas eksperimen

O2 = Post-test pada kelas eksperimen

X = Perlakuan/ treatment

O3 = Pre-test pada kelas kontrol

O4 = Post-test pada kelas kontrol

Dalam desain ini, kelompok eksperimen adalah satu kelas terpilih yang

mendapatkan perlakuan dengan pembelajaran berbasiskan nilai. Adapun dalam

pembelajaran Spermatophyta berbasiskan nilai ini selalu berpijak pada nilai

praktisnya yaitu penguasaan konsep pada materi Spermatophyta. Kandungan nilai

praktis yang ada pada subkonsep Spermatophyta kemudian dikembangkan pada

nilai intelektual, nilai sosial-politik, nilai pendidikan, dan nilai religiusnya.

Adapun untuk kelompok kontrol dalam desain penelitian ini adalah satu kelas

yang dalam pembelajaran subkonsep Spermatophyta hanya menjelaskan nilai

praktis (konsep) dari materi Spermatophyta tanpa menyisipkan nilai intelektual,

nilai sosial-politik, nilai pendidikan, dan nilai religiusnya.

C. Definisi Operasional

Penjelasan beberapa istilah yang digunakan dalam penelitian ini adalah

sebagai berikut:

1. Kelas eksperimen melaksanakan pembelajaran Biologi berbasis nilai pada

subkonsep Spermatophyta dengan menyisipkan nilai-nilai sains, di antaranya

nilai intelektual, nilai sosio-politik, nilai pendidikan, dan nilai religi.

Penyisipan nilai-nilai sains tersebut dilakukan di bagian inti kegiatan

pembelajaran yaitu ketika guru menjelaskan materi dan melalui pertanyaan

pada LKS yang diberikan ketika siswa melakukan diskusi kelompok.

Page 3: BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek ...repository.upi.edu/2919/6/S_BIO_0905761_Chapter3.pdf35 Lastri Rahayu, 2013 Penerapan Pembelajaran Biologi Berbasis Nilai Pada

37

Lastri Rahayu, 2013 Penerapan Pembelajaran Biologi Berbasis Nilai Pada Subkonsep Tumbuhan Berbiji (Spermatophyta) Terhadap Penguasaan Konsep Dan Sikap Siswa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

2. Kelas kontrol melaksanakan pembelajaran Biologi pada subkonsep

Spermatophyta dengan menggunakan metode ceramah dan diskusi tanpa

menyisipkan nilai-nilai sains.

3. Penguasaan konsep dalam penelitian ini didefinisikan sebagai pengetahuan

yang diperoleh siswa mengenai subkonsep Spermatophtya yang mencakup

konsep ciri tubuh, peristiwa penyerbukan, klasifikasi, reproduksi, dan

peranannya bagi kehidupan di bumi, yang selanjutnya diukur melalui pretest

dan posttest dengan bentuk soal berupa 30 butir soal pilihan ganda dengan

lima pilihan jawaban.

4. Sikap siswa dalam penelitian ini yaitu kecenderungan berperilaku siswa

terhadap kandungan nilai-nilai sains yang diukur melalui angket skala sikap

model Likert. Nilai sains tersebut terdiri atas nilai intelektual dengan indikator

yang meliputi aspek menjaga, memelihara, berusaha, dan berlaku bijaksana.

Nilai sosio-politik dengan indikator yang meliputi aspek tolong menolong,

kerja sama, jujur, rukun, gotong royong, dan saling membutuhkan. Nilai

pendidikan dengan indikator yang meliputi peniruan terhadap beberapa

fenomena alam, yaitu fenomena berbuahnya tumbuhan padi, pergerakan akar,

dan peristiwa penyerbukan (Lampiran B.3). Nilai religi dengan indikator yang

meliputi aspek kesadaran bahwa Allah Maha Pemberi Bentuk, Maha Kaya,

Maha Penyayang, Maha Pemberi, dan Maha Pengatur. Indikator kandungan

nilai tersebut dibuat sendiri oleh penulis.

D. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian merupakan alat yang digunakan oleh peneliti untuk

mengumpulkan data agar penelitiannya lebih mudah dan hasilnya lebih baik,

dalam artian cermat, lengkap, dan sistematis sehingga dapat dengan mudah diolah

(Arikunto, 2009). Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes

penguasaan konsep, angket skala sikap, dan angket respon siswa.

Page 4: BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek ...repository.upi.edu/2919/6/S_BIO_0905761_Chapter3.pdf35 Lastri Rahayu, 2013 Penerapan Pembelajaran Biologi Berbasis Nilai Pada

38

Lastri Rahayu, 2013 Penerapan Pembelajaran Biologi Berbasis Nilai Pada Subkonsep Tumbuhan Berbiji (Spermatophyta) Terhadap Penguasaan Konsep Dan Sikap Siswa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

1. Tes Penguasaan Konsep

Tes penguasaan konsep yang digunakan pada penelitian ini berupa soal

pilihan ganda yang terdiri atas 30 soal dengan lima option yang cakupan

materinya terdiri atas ciri tubuh Spermatophyta sebanyak satu soal, peristiwa

penyerbukan sebanyak lima soal, ciri tumbuhan Gymnospermae sebanyak tiga

soal, contoh tumbuhan Gymnospermae tiga soal, ciri tumbuhan Angiospermae

sebanyak dua soal, klasifikasi tumbuhan Angiospermae sebanyak satu soal,

perbedaan ciri tumbuhan monokotil dan dikotil sebanyak satu soal, ciri tumbuhan

monokotil sebanyak tiga soal, ciri tumbuhan dikotil sebanyak dua soal, contoh

tumbuhan monokotil sebanyak tiga soal, contoh tumbuhan dikotil sebanyak satu

soal, reproduksi Angiospermae tiga soal, dan peranan Spermatophyta sebanyak

dua soal (Tabel 3.1).

Tes diberikan kepada siswa baik kelompok kelas ekperimen yang dalam

pembelajarannya berbasiskan nilai maupun kelompok kontrol yang

pembelajarannya tanpa menyisipkan kandungan nilai. Tes tersebut diberikan

sebelum proses pembelajaran (pretest) dan sesudah proses pembelajaran

(posttest). Pretest diberikan untuk mengukur kemampuan awal siswa dan posttest

diberikan untuk mengukur pemahaman siswa terhadap materi yang telah

disampaikan oleh guru.

Tabel 3.1 Kisi-Kisi Pertanyaan Tes Penguasaan Konsep

Cakupan Materi Nomor Soal

Ciri tubuh Spermatophyta 1

Peristiwa Penyerbukan 2, 3, 4, 5, 6

Ciri tumbuhan Gymnospermae 7, 8, 9

Contoh tumbuhan Gymnospermae 10, 11, 12

Ciri tumbuhan Angiospermae 13, 14

Klasifikasi tumbuhan Angiospermae 15

Perbedaan ciri tumbuhan Monokotil dan Dikotil 16

Ciri tumbuhan Monokotil 17, 19, 21

Ciri tumbuhan Dikotil 18, 20

Contoh tumbuhan Monokotil 22, 24, 25

Contoh tumbuhan Dikotil 23

Reproduksi Angiospermae 26, 27, 28

Peranan Spermatophyta 29, 30

Jumlah 30 soal

Page 5: BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek ...repository.upi.edu/2919/6/S_BIO_0905761_Chapter3.pdf35 Lastri Rahayu, 2013 Penerapan Pembelajaran Biologi Berbasis Nilai Pada

39

Lastri Rahayu, 2013 Penerapan Pembelajaran Biologi Berbasis Nilai Pada Subkonsep Tumbuhan Berbiji (Spermatophyta) Terhadap Penguasaan Konsep Dan Sikap Siswa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

2. Angket Skala Sikap

Angket skala sikap yang digunakan untuk mengetahui sikap siswa terhadap

nilai-nilai sains yang berkembang dalam subkonsep Spermatophyta yaitu model

Likert empat alternatif jawaban. Angket ini terdiri atas 20 butir pertanyaan yang

terdiri atas 10 pernyataan positif (favorable) dan 10 pernyataan negatif

(unfavorable) (Lampiran B.3). Pernyataan-pernyataan yang diajukan pada angket

mencakup nilai intelektual, nilai sosio-politik, nilai pendidikan, dan nilai religi

yang dikembangkan oleh Prof. Dr. Suroso Adi Yudianto, M.Pd.. Angket skala

sikap tersebut diisi dengan memberikan tanda ceklis pada lembar jawaban dengan

empat kategori, yaitu Sangat Setuju (SS), Setuju (S), Tidak Setuju (TS), dan

Sangat Tidak Setuju (STS). Empat kategori jawaban ini dipilih agar dapat

mengetahui kedudukan sikap siswa secara jelas.

3. Angket Respon Siswa

Angket respon siswa merupakan alat instrumen yang digunakan untuk

mengetahui umpan balik dari kegiatan pembelajaran. Angket ini diberikan hanya

pada siswa di kelas eksperimen yang dalam pembelajarannya berbasiskan nilai

dan diberikan setelah pembelajaran selesai. Dalam penelitian ini, angket respon

siswa yang digunakan berisi 10 pertanyaan yang terkait dengan pembelajaran

Biologi berbasiskan nilai yang tersebar menjadi beberapa indikator, yaitu

mengenai pandangan siswa terhadap pelajaran biologi yang berhubungan dengan

kehidupan sehari-hari sebanyak satu pertanyaan, pengalaman belajar Biologi

menggunakan pembelajaran berbasis nilai sebanyak satu pertanyaan, penerimaan

terhadap pembelajaran Biologi berbasis nilai sebanyak dua pertanyaan, kejelasan

dan kemudahan belajar dengan pembelajaran berbasis nilai sebanyak tiga

pertanyaan, dan mengenai kemampuan siswa dalam berpikir sebanyak tiga

pertanyaan (Tabel 3.2).

Page 6: BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek ...repository.upi.edu/2919/6/S_BIO_0905761_Chapter3.pdf35 Lastri Rahayu, 2013 Penerapan Pembelajaran Biologi Berbasis Nilai Pada

40

Lastri Rahayu, 2013 Penerapan Pembelajaran Biologi Berbasis Nilai Pada Subkonsep Tumbuhan Berbiji (Spermatophyta) Terhadap Penguasaan Konsep Dan Sikap Siswa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

Tabel 3.2 Kisi-kisi Angket Respon Siswa

No. INDIKATOR Nomor

Pertanyaan

1. Pandangan siswa terhadap pelajaran biologi yang

berhubungan dengan kehidupan sehari-hari. 1

2. Pengalaman belajar Biologi menggunakan

pembelajaran berbasis nilai. 2

3. Penerimaan terhadap pembelajaran Biologi berbasis

nilai. 3, 8

4. Kejelasan dan kemudahan belajar dengan

pembelajaran berbasis nilai. 4, 6, 7

5. Kemampuan siswa dalam berpikir 5, 9, 10

Jumlah 10

E. Prosedur Penelitian

Prosedur dalam penelitian ini terdiri atas beberapa tahap yaitu, tahap

persiapan, tahap pelaksanaan, dan tahap pengolahan data hasil penelitian.

1. Tahap Persiapan

Tahap persiapan meliputi kegiatan-kegiatan yang dilakukan sebelum

melakukan penelitian terdiri atas :

a) Melakukan kajian tentang pendidikan berbasis nilai dan implementasinya

terkait materi Spermatophyta.

b) Merancang RPP dan kelengkapannya sesuai dengan prinsip-prinsip

pembelajaran berbasis nilai.

c) Penyusunan instrumen penelitian

Instrumen yang digunakan dalam penellitian ini terdiri atas soal penguasaan

konsep yang terdiri atas 50 soal pilihan ganda dengan lima pilihan jawaban

yang digunakan untuk melihat penguasaan konsep siswa. Angket skala sikap

model skala Likert yang terdiri atas 27 pertanyaan dengan empat alternatif

jawaban untuk melihat sikap siswa terhadap nilai-nilai sains yang terkandung

dalam subkonsep Spermatophyta, dan angket respon siswa yang terdiri atas 10

pertanyaan yang digunakan untuk mengetahui tanggapan siswa terhadap

Page 7: BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek ...repository.upi.edu/2919/6/S_BIO_0905761_Chapter3.pdf35 Lastri Rahayu, 2013 Penerapan Pembelajaran Biologi Berbasis Nilai Pada

41

Lastri Rahayu, 2013 Penerapan Pembelajaran Biologi Berbasis Nilai Pada Subkonsep Tumbuhan Berbiji (Spermatophyta) Terhadap Penguasaan Konsep Dan Sikap Siswa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

pembelajaran Biologi berbasis nilai. Soal penguasaan konsep dan angket skala

sikap diberikan kepada kelas eksperimen dan kelas kontrol sedangkan angket

respon siswa diberikan hanya pada kelas eksperimen yang dalam

pembelajarannya berbasiskan nilai.

d) Judgement oleh dosen ahli

Sebelum instrumen diujicobakan, instrumen tersebut dijudge oleh dosen ahli

untuk melihat jenjang kognitif, kedalaman materi, dan tata bahasa dalam

instrumen tersebut.

e) Uji coba instrumen penelitian

Setelah mendapatkan judgement dari dosen ahli maka instrumen tersebut

diujicobakan pada satu kelompok kelas yang terdiri atas 40 orang.

f) Analisis hasil uji coba instrumen penelitian

Instrumen yang telah diujicobakan kemudian dianalisis. Instrumen yang tidak

valid diperbaiki, diganti, atau diubah.

1) Analisis Hasil Uji Coba Instrumen Tes Penguasaan Konsep

Analisis hasil uji coba instrumen dilakukan untuk mengetahui tingkat

kesukaran, daya pembeda, validitas butir soal, dan reliabilitas dengan bantuan

software ANATES versi 4.9.0TM

.

(a) Tingkat Kesukaran (menggunakan ANATES versi 4.9.0TM

)

Tingkat kesukaran digunakan untuk mengetahui kriteria mudah tidaknya

suatu soal. Menurut Arikunto (2009 : 207) soal yang baik adalah soal yang tidak

terlalu sukar dan tidak terlalu mudah. Untuk mengetahui tingkat kesukaran suatu

soal digunakan rumus berikut :

(Arikunto, 2009: 208)

Keterangan :

P = Indeks Kesukaran

B = Banyak siswa yang menjawab soal itu benar

Js = Jumlah seluruh siswa peserta tes

P =

Page 8: BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek ...repository.upi.edu/2919/6/S_BIO_0905761_Chapter3.pdf35 Lastri Rahayu, 2013 Penerapan Pembelajaran Biologi Berbasis Nilai Pada

42

Lastri Rahayu, 2013 Penerapan Pembelajaran Biologi Berbasis Nilai Pada Subkonsep Tumbuhan Berbiji (Spermatophyta) Terhadap Penguasaan Konsep Dan Sikap Siswa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

Selanjutnya hasil perhitungan yang diperoleh diinterpretasi dengan

menggunakan indeks kesukaran pada Tabel 3.3 sebagai berikut:

Tabel 3.3 Klasifikasi Tingkat Kesukaran Soal

Indeks kesukaran Kategori

0,00 – 0,30 Sukar

0,30 - 0,70 Sedang

0,70 – 1,00 Mudah

(Arikunto, 2009 : 210)

Berdasarkan perhitungan dengan mengunakan ANATES versi 4.9.0TM

didapatkan butir soal yang digunakan tersebar mulai dari yang mudah sampai

sukar sebagaimana tercantum dalam Tabel 3.4 berikut ini:

Tabel 3.4 Distribusi Butir Soal Berdasarkan Tingkat Kesukaran

Kategori Tingkat Kesukaran Banyak Soal Persentase (%)

Sukar 2 6,7

Sedang 22 73,3

Mudah 6 20

Jumlah Soal 30 100

(b) Daya Pembeda (Menggunakan ANATES versi 4.9.0TM

)

Menurut Arikunto (2009, 211) daya pembeda merupakan kemampuan suatu

soal untuk membedakan antara siswa yang berkemampuan tinggi dan

berkemampuan rendah. Untuk mengetahui daya pembeda soal digunakan

rumus sebagai berikut:

(Arikunto, 2009: 213)

Keterangan :

D = Indeks diskriminasi (daya pembeda)

JA = Banyaknya peserta kelompok atas

JB = Banyaknya peserta kelompok bawah

BA = Banyaknya peserta kelompok atas yang menjawab benar

BB = Banyaknya peserta kelompok bawah yang menjawab benar

PA = Proporsi peserta kelompok atas yang menjawab benar

Page 9: BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek ...repository.upi.edu/2919/6/S_BIO_0905761_Chapter3.pdf35 Lastri Rahayu, 2013 Penerapan Pembelajaran Biologi Berbasis Nilai Pada

43

Lastri Rahayu, 2013 Penerapan Pembelajaran Biologi Berbasis Nilai Pada Subkonsep Tumbuhan Berbiji (Spermatophyta) Terhadap Penguasaan Konsep Dan Sikap Siswa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

PB = Proporsi peserta kelompok bawah yang menjawab benar

Selanjutanya nilai daya pembeda yang telah diketahui kemudian

diinterpretasikan melalui tabel klasifikasi daya pembeda sebagai berikut :

Tabel 3.5 Klasifikasi Daya Pembeda Soal

Rentang Kategori

< 0,00 Sangat Jelek

0,00 – 0,20 Jelek

0,21 – 0,40 Cukup

0,41 – 0,70 Baik

0,71 – 1,00 Baik sekali

(Arikunto, 2009 :218)

Berdasarkan perhitungan daya pembeda soal dengan menggunakan sofware

ANATES versi 4.9.0TM

didapatkan hasil sebagai berikut :

Tabel 3.6 Distribusi Butir Soal Berdasarkan Daya Pembeda

Kategori Daya Pembeda Banyak soal Persentase (%)

Baik Sekali 4 13,3

Baik 13 43,3

Cukup 13 43,3

Jumlah 30 100

(c) Uji Validitas (Menggunakan ANATES versi 4.9.0TM

)

Validitas merupakan derajat ketepatan suatu instrumen sehingga instrumen

tersebut mampu mengukur apa yang akan diukur. Sebuah butir soal dikatakan

valid atau memiliki validitas yang tinggi apabila mempunyai kesejajaran dengan

skor total (Arikunto, 2009 : 65). Kesejajaran ini dapat diartikan dengan korelasi

sehingga untuk mengukur validitas digunakan rumus korelasi product moment

dengan angka kasar : rxy ∑ –(∑ )(∑ )

√*( ∑ (∑ +*( ∑ (∑ ) +

(Arikunto, 2009 : 72)

Keterangan :

rxy = Koefisien korelasi variabel x dengan variabel y

∑XY = Jumlah hasil perkalian antara variabel x dengan variabel y

∑X = Jumlah nilai setiap item

Page 10: BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek ...repository.upi.edu/2919/6/S_BIO_0905761_Chapter3.pdf35 Lastri Rahayu, 2013 Penerapan Pembelajaran Biologi Berbasis Nilai Pada

44

Lastri Rahayu, 2013 Penerapan Pembelajaran Biologi Berbasis Nilai Pada Subkonsep Tumbuhan Berbiji (Spermatophyta) Terhadap Penguasaan Konsep Dan Sikap Siswa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

∑Y = Jumlah nilai konstan

N = Jumlah subyek penelitian

Koefisien validitas yang didapatkan dari hasil perhitungan diinterpretasi

dengan menggunakan kategori indeks validitas butir soal yang ditunjukkan pada

Tabel 3.7 sebagai berikut:.

Tabel 3.7 Kategori Validitas Butir Soal

Rentang Kategori

0,800 – 1,00 Sangat tinggi

0,600 – 0,800 Tinggi

0,400 – 0,600 Cukup

0,200 – 0,400 Rendah

0,00 – 0,200 Sangat rendah

(Arikunto, 2009 : 75)

Berdasarkan perhitungan uji validitas butir soal pilihan ganda dengan

menggunakan software ANATES versi 4.9.0TM

maka diperoleh 30 butir soal

yang akan digunakan sebagai instrumen dengan sebaran tingkat validitas seperti

pada Tabel 3.8 berikut ini:

Tabel 3.8 Distribusi Butir Soal berdasarkan Tingkat Validitas

Kategori Validitas Banyak Soal Persentase (%)

Tinggi 1 3,3

Cukup 15 50

Rendah 14 46,7

Jumlah 30 100

(d) Uji Reliabilitas (Menggunakan ANATES versi 4.9.0TM

)

Reliabilitas instrumen mempunyai pengertian bahwa suatu instrumen dapat

dipercaya atau konsisten untuk dipergunakan sebagai alat dalam pengumpulan

data. Suatu tes dapat dikatakan mempunyai taraf kepercayaan yang tinggi jika tes

tersebut dapat memberikan hasil yang tetap. Untuk mengetahui reliabilitas soal

digunakan rumus K-R 20 sebagai berikut :

r11 = [

] [

]

Page 11: BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek ...repository.upi.edu/2919/6/S_BIO_0905761_Chapter3.pdf35 Lastri Rahayu, 2013 Penerapan Pembelajaran Biologi Berbasis Nilai Pada

45

Lastri Rahayu, 2013 Penerapan Pembelajaran Biologi Berbasis Nilai Pada Subkonsep Tumbuhan Berbiji (Spermatophyta) Terhadap Penguasaan Konsep Dan Sikap Siswa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

Harga varians total (Vt) dihitung dengan menggunakan rumus :

Keterangan :

X = Jumlah skor total

N = Jumlah responden

(Arikunto, 2009 : 100)

Berdasarkan hasil uji reliabilitas instrumen dengan bantuan software

ANATES versi 4.9.0TM

, nilai reliabilitas yang telah diketahui kemudian

diinterpretasikan melalui Tabel 3.9 klasifikasi reliabilitas tes berikut ini:

Tabel 3.9 Klasifikasi Reliabilitas Tes

Nilai Arti

0,80 – 1,00 Sangat Tinggi

0,60 – 0,79 Tinggi

0,40 – 0,59 Cukup

0,20 – 0,39 Rendah

< 0,20 Sangat Rendah

Dari perhitungan reliabilitas instrumen pilihan ganda yang diujicobakan

diperoleh nilai reliabilitas sebesar 0,77. Hal ini menunjukkan bahwa instrumen

tersebut reliabel dan termasuk pada kategori tinggi.

Rekapitulasi hasil analisis uji coba instrumen tes penguasaan konsep dapat

terlihat pada Tabel 3.10 di bawah ini. Berdasarkan Tabel 3.10 tersebut terlihat

bahwa dari 50 soal pilihan ganda yang diujicobakan, terdapat 30 soal yang

diterima dan digunakan sebagai instrumen dalam penelitian. Ke-30 soal tersebut

memenuhi kriteria pengujian yang telah dijelaskan sebelumnya yang mencakup

tingkat kesukaran, daya pembeda, validitas, dan reliabilitas soal. Nomor butir soal

asli yang diujicobakan yaitu nomor soal 1 hingga 50 soal. Dan dari ke-50 soal

tersebut yang diterima dan digunakan menjadi instrumen penelitian yaitu nomor

soal 1, 3, 4, 5, 9, 14, 15, 16, 18, 20, 21, 25, 27, 29, 30, 31, 32, 33, 34, 35, 36, 37,

Vt =

( )

Page 12: BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek ...repository.upi.edu/2919/6/S_BIO_0905761_Chapter3.pdf35 Lastri Rahayu, 2013 Penerapan Pembelajaran Biologi Berbasis Nilai Pada

46

Lastri Rahayu, 2013 Penerapan Pembelajaran Biologi Berbasis Nilai Pada Subkonsep Tumbuhan Berbiji (Spermatophyta) Terhadap Penguasaan Konsep Dan Sikap Siswa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

38, 39, 40, 41, 42, 44, 49, dan 50 yang kemudian diganti menjadi nomor butir soal

baru 1-30 soal.

Tabel 3.10 Rekapitulasi Hasil Analisis Uji Coba Instrumen

Tes Penguasaan Konsep

Reliabilitas = 0,77

No

Butir

Asli

No

Butir

Baru

Validitas Tingkat

Kesukaran Daya Pembeda

Kesimpulan

Hasil Ket. Hasil Ket. Hasil Ket.

1 1 0.367 Rendah 0.58 Sedang 0.36 Cukup Terima

3 2 0.431 Cukup 0.53 Sedang 0.55 Baik Terima

4 3 0.367 Rendah 0.68 Sedang 0.46 Baik Terima

5 4 0.275 Rendah 0.33 Sedang 0.27 Cukup Terima

9 5 0.525 Cukup 0.65 Sedang 0.64 Baik Terima

44 6 0.337 Rendah 0.45 Sedang 0.27 Cukup Terima

14 7 0.297 Rendah 0.25 Sukar 0.27 Cukup Terima

15 8 0.540 Cukup 0.65 Sedang 0.64 Baik Terima

16 9 0.403 Cukup 0.45 Sedang 0.36 Cukup Terima

18 10 0.323 Rendah 0.70 Sedang 0.36 Cukup Terima

20 11 0.278 Rendah 0.43 Sedang 0.27 Cukup Terima

21 12 0.554 Cukup 0.80 Mudah 0.55 Baik Terima

25 13 0.478 Cukup 0.55 Sedang 0.73 Baik Sekali Terima

27 14 0.307 Rendah 0.43 Sedang 0.36 Cukup Terima

29 15 0.526 Cukup 0.98 Mudah 0.27 Cukup Terima

35 16 0.663 Tinggi 0.80 Mudah 0.64 Baik Terima

30 17 0.498 Cukup 0.48 Sedang 0.64 Baik Terima

31 18 0.578 Cukup 0.65 Sedang 0.73 Baik Sekali Terima

32 19 0.520 Cukup 0.70 Sedang 0.64 Baik Terima

33 20 0.535 Cukup 0.58 Sedang 0.73 Baik Sekali Terima

34 21 0.448 Cukup 0.75 Mudah 0.46 Baik Terima

36 22 0.554 Cukup 0.80 Mudah 0.64 Baik Terima

37 23 0.514 Cukup 0.68 Sedang 0.64 Baik Terima

38 24 0.528 Cukup 0.70 Sedang 0.73 Baik Sekali Terima

39 25 0.373 Rendah 0.65 Sedang 0.55 Baik Terima

40 26 0.293 Rendah 0.40 Sedang 0.36 Cukup Terima

41 27 0.382 Rendah 0.68 Sedang 0.46 Baik Terima

42 28 0.355 Rendah 0.10 Sukar 0.27 Cukup Terima

49 29 0.278 Rendah 0.93 Mudah 0.27 Cukup Terima

Page 13: BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek ...repository.upi.edu/2919/6/S_BIO_0905761_Chapter3.pdf35 Lastri Rahayu, 2013 Penerapan Pembelajaran Biologi Berbasis Nilai Pada

47

Lastri Rahayu, 2013 Penerapan Pembelajaran Biologi Berbasis Nilai Pada Subkonsep Tumbuhan Berbiji (Spermatophyta) Terhadap Penguasaan Konsep Dan Sikap Siswa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

50 30 0.294 Rendah 0.38 Sedang 0.36 Cukup Terima

2) Analisis Hasil Uji Coba Instrumen Angket Skala Sikap

Analisis hasil uji coba angket skala sikap dilakukan melalui tahap-tahap

sebagai berikut.

(a) Pemberian Skor pada Setiap Pernyataan

Pemberian skor dilakukan pada setiap pernyataan positif dan negatif. Untuk

pernyataan positif pemberian skor dimulai dari Sangat Setuju (SS) = 3, Setuju (S)

= 2, Tidak Setuju (TS) = 1, dan Sangat Tidak Setuju (STS) = 0 sedangkan untuk

pernyataan negatif pemberian skor dimulai dari Sangat Setuju (SS) = 0, Setuju (S)

= 2, Tidak Setuju (TS) = 3, dan Sangat Tidak Setuju (STS) = 3. Adapun tahapan

dalam penentuan bobot skor, yaitu :

(1) Mempersiapkan tabel perhitungan bobot skor

Tabel 3.11 Perhitungan Bobot Skor Pernyataan Negatif

Kategori SS S TS STS

f

p

pk

pk-tengah

z

z + ........

Nilai Skala

Tabel 3.12 Perhitungan Bobot Skor Pernyataan Positif

Kategori STS TS S SS

f

p

pk

pk-tengah

z

z + ........

Page 14: BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek ...repository.upi.edu/2919/6/S_BIO_0905761_Chapter3.pdf35 Lastri Rahayu, 2013 Penerapan Pembelajaran Biologi Berbasis Nilai Pada

48

Lastri Rahayu, 2013 Penerapan Pembelajaran Biologi Berbasis Nilai Pada Subkonsep Tumbuhan Berbiji (Spermatophyta) Terhadap Penguasaan Konsep Dan Sikap Siswa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

Nilai Skala

(2) Menghitung frekuensi dari setiap item skala dari seluruh peserta.

(3) Menghitung proporsi dari tiap pilihan jawaban dengan menggunakan rumus:

(4) Menghitung frekuensi kumulatif (pk)

Keterangan:

pk = Proporsi Kumulatif

p = Proporsi dalam kategori itu

n = Kategori ke-

(5) Menghitung titik tengah proporsi kumulatif (pk-tengah)

Keterangan:

p = Proporsi dalam kategori

pkb = Proporsi Kumulatif dalam kategori disebelah kirinya

(6) Menentukan nilai z dengan mengkonversikan harga mean proporsi kumulatif

ke dalam harga z tabel.

(7) Untuk menghilangkan tanda negatif pada skala maka harga z dikoreksi dengan

menambahkan harga mutlak z yang terkecil.

(8) Menentukan pembulatan

Pembulatan untuk pernyataan positif yaitu tiga untuk jawaban sangat setuju

(SS), dua untuk jawaban Setuju (S), satu untuk jawaban Tidak Setuju (TS), dan

nol untuk jawaban Sangat Tidak Setuju (STS). Sebaliknya pembulatan pada

pernyataan negatif. Penentuan skor alternatif jawaban dapat dilihat pada Tabel

3.13 berikut:

pk1 = p1

pk2 = pk1 + p2

pkn = pkn – 1 + pn

Pk-tengah =

= pkb

Keterangan:

p = Proporsi

f = Frekuensi

n = Jumlah peserta tes

Page 15: BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek ...repository.upi.edu/2919/6/S_BIO_0905761_Chapter3.pdf35 Lastri Rahayu, 2013 Penerapan Pembelajaran Biologi Berbasis Nilai Pada

49

Lastri Rahayu, 2013 Penerapan Pembelajaran Biologi Berbasis Nilai Pada Subkonsep Tumbuhan Berbiji (Spermatophyta) Terhadap Penguasaan Konsep Dan Sikap Siswa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

Tabel 3.13 Skor Alternatif Jawaban

Pernyataan Alternatif Jawaban

SS S TS STS

Positif 3 2 1 0

Negatif 0 1 2 3

Jika hasil pembulatan sesuai dengan tabel di atas atau memiliki gradasi

angka yang mirip dengan pembulatan tersebut maka pernyataan tersebut dapat

digunakan. Sebaliknya jika hasil pembulatannya tidak sesuai dengan ketentuan

tersebut maka pernyataan tersebut tidak digunakan.

(b) Menyeleksi Butir Pernyataan

Butir pernyataan yang diikutsertakan hanyalah butir-butir pernyataan yang

baik. Suatu item butir pernyataan yang baik yaitu memiliki daya beda yang tinggi.

Untuk memperoleh pernyataan yang baik setiap pernyataan yang telah terpilih

sebelumnya diuji dengan menggunakan t-test. Langkah-langkah penyeleksian

item skala sikap, yaitu:

(1) Menentukan kelompok atas dan kelompok bawah dengan ketentuan masing-

masing kelompok 25 % dari jumlah siswa yang telah diurutkan skor item skala

sikapnya, mulai dari skor tertinggi sampai terendah.

(2) Membuat tabulasi terhadap distribusi jawaban pada setiap kategori respon

setiap pernyataan.

(3) Menentukan perbedaan rata-rata skor pernyataan antara kedua kelompok

dengan menggunakan formula t-test sebagai berikut:

(Azwar, 2012 : 149)

Keterangan:

t-hitung =

Ῡ = ∑

s

2 = ∑

(∑ )

Page 16: BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek ...repository.upi.edu/2919/6/S_BIO_0905761_Chapter3.pdf35 Lastri Rahayu, 2013 Penerapan Pembelajaran Biologi Berbasis Nilai Pada

50

Lastri Rahayu, 2013 Penerapan Pembelajaran Biologi Berbasis Nilai Pada Subkonsep Tumbuhan Berbiji (Spermatophyta) Terhadap Penguasaan Konsep Dan Sikap Siswa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

Ῡ = Rata-rata skor pernyataan

s2

= Varians skor pernyataan

f = Frekuensi pemilih setiap kategori respon

n = Banyaknya subjek dalam suatu kelompok

A = Kelompok Atas

B = Kelompok Bawah

(4) Membandingkan t hitung dengan harga t tabel. Nilai t tabel yang digunakan

adalah 1,75 yang diperoleh dari tabel distribusi t dengan 0,05 dan dk =

18. Pernyataan yang dipilih adalah pernyataan yang mempunyai nilai t hitung

> nilai t tabel (Edward dalam Azwar, 2012 : 151).

Berdasarkan analisis uji coba butir pernyataan skala sikap, dari 27 butir

pernyataan yang diajukan diperoleh 20 butir pernyataan yang memiliki nilai t

hitung > nilai t tabel sehingga pernyataan-pernyataan tersebut dapat digunakan

sebagai instrumen pengambilan data. Butir-butir pernyataan tersebut terdiri atas

jumlah pernyataan positif dan negatif yang sama yaitu 10 butir pernyataan positif

dan 10 butir pernyataan negatif sehingga tidak membuat pernyataan sikap tersebut

berpihak kepada salah satu respon baik atau buruk. Di bawah ini merupakan

rekapitulasi dari skala sikap yang dapat digunakan sebagai instrumen dalam

pengambilan data berdasarkan hasil uji coba instrumen (Tabel 3.14).

Tabel 3.14 Rekapitulasi Hasil Analisis Uji Coba Instrumen Skala Sikap

Nomor Soal

Asli

Nomor Soal

Baru

Kandungan

Nilai

Sifat

Pernyataan

Nilai t

Hitung

Nilai t

Kritis Kesimpulan

1 1 Intelektual - 3,53 1,75 Digunakan

2 2 Intelektual - 3,48 1,75 Digunakan

3 3 Intelektual + 2,58 1,75 Digunakan

5 4 Intelektual - 2,67 1,75 Digunakan

6 5 Intelektual - 2,58 1,75 Digunakan

7 6 Intelektual + 2,73 1,75 Digunakan

8 7 Intelektual + 3,06 1,75 Digunakan

11 8 Sosial-Politik + 2,50 1,75 Digunakan

12 9 Sosial-Politik + 4,00 1,75 Digunakan

13 10 Sosial-Politik + 1,79 1,75 Digunakan

15 11 Sosial-Politik - 2,67 1,75 Digunakan

16 12 Sosial-Politik - 3,67 1,75 Digunakan

17 13 Sosial-Politik - 3,21 1,75 Digunakan

Page 17: BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek ...repository.upi.edu/2919/6/S_BIO_0905761_Chapter3.pdf35 Lastri Rahayu, 2013 Penerapan Pembelajaran Biologi Berbasis Nilai Pada

51

Lastri Rahayu, 2013 Penerapan Pembelajaran Biologi Berbasis Nilai Pada Subkonsep Tumbuhan Berbiji (Spermatophyta) Terhadap Penguasaan Konsep Dan Sikap Siswa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

18 14 Pendidikan + 2,75 1,75 Digunakan

19 15 Pendidikan + 1,90 1,75 Digunakan

20 16 Pendidikan + 2,00 1,75 Digunakan

23 17 Religius - 2,50 1,75 Digunakan

24 18 Religius - 2,20 1,75 Digunakan

25 19 Religius - 2,58 1,75 Digunakan

27 20 Religius + 3,20 1,75 Digunakan

Berdasarkan Tabel 3.14 di atas terlihat bahwa dari 27 soal angket skala

sikap yang diujicobakan, terdapat 20 soal yang diterima karena memenuhi kriteria

pengujian yang telah dijelaskan sebelumnya, yaitu pernyataan yang mempunyai

nilai t hitung > nilai t tabel (Edward dalam Azwar, 2012 : 151). Nomor-nomor

soal asli yang digunakan yaitu nomor soal 1, 2, 3, 5, 6, 7, 8, 11, 12, 13, 15, 16, 17,

18, 19, 20, 23, 24, 25, dan 27 yang kemudian diubah menjadi nomor soal baru 1-

20. Dari ke-20 soal yang digunakan tersebut tujuh pertanyaan mengandung nilai

intelektual, enam pertanyaan mengandung nilai sosial-politik, tiga pertanyaan

yang mengandung nilai pendidikan, dan empat pertanyaan mengandung nilai

religius.

2. Tahap Pelaksanaan Penelitian

Tahap pelaksanaan meliputi :

a) Penentuan kelas sebagai sampel dalam penelitian

Dalam penelitian ini digunakan dua kelas yaitu kelas X-7 sebagai kelas

eksperimen yang melaksanakan pembelajaran Biologi berbasis nilai dan kelas X-8

sebagai kelas kontrol yang melaksanakan pembelajaran tanpa menyisipkan nilai-

nilai sains.

b) Pelaksanaan tes awal (pretest)

Tes awal diberikan untuk mengukur pengetahuan awal dan sikap siswa

terhadap nilai-nilai sains yang terkandung dalam materi Spermatophyta.

Pemberian tes awal dilaksanakan satu minggu sebelum proses pembelajaran

materi Spermatophyta dilakukan yaitu pada tanggal 14-15 Mei 2013.

c) Pelaksanaan pembelajaran

Page 18: BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek ...repository.upi.edu/2919/6/S_BIO_0905761_Chapter3.pdf35 Lastri Rahayu, 2013 Penerapan Pembelajaran Biologi Berbasis Nilai Pada

52

Lastri Rahayu, 2013 Penerapan Pembelajaran Biologi Berbasis Nilai Pada Subkonsep Tumbuhan Berbiji (Spermatophyta) Terhadap Penguasaan Konsep Dan Sikap Siswa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

Proses pembelajaran dilakukan sebanyak 2 kali pertemuan yang

dilaksanakan sesuai dengan RPP yang telah dibuat. Pada kelas eksperimen,

pembelajaran dilakukan dengan menyisipkan nilai-nilai sains pada saat guru

menjelaskan materi Spermatophyta dan pada LKS saat siswa melakukan diskusi

kelompok. Kegiatan pembelajaran yang dilakukan pada pertemuan satu yaitu

mencakup pengamatan pada beberapa tumbuhan Gymnospermae dan

Angiospermae sedangkan pada pertemuan dua yaitu mencakup kegiatan

pengamatan pada video dan bagan siklus hidup Gymnospermae dan

Angiospermae. Pada kelas kontrol, metode dan cakupan kegiatannya sama dengan

kelas eksperimen, hanya dalam pelaksanaannya tidak menyisipkan nilai-nilai

sains.

d) Pelaksanaan tes akhir (post-test)

Tes akhir (posttest) dilaksanakan setelah proses pembelajaran pada

pertemuan dua berakhir. Posttest dilakukan baik pada kelas eksperimen maupun

kelas kontrol. Posttest tersebut digunakan untuk mengetahui hasil pembelajaran

yang telah dilakukan berupa penguasaan konsep dan sikap siswa terhadap nilai-

nilai sains yang terkandung dalam subkonsep Spermatophyta.

e) Pengisian angket respon siswa

Pengisian angket respon siswa dilakukan setelah proses pembelajaran pada

pertemuan dua berakhir. Angket respon siswa hanya ditujukan untuk kelas

eksperimen yang dalam pembelajarannya berbasiskan nilai.

f) Analisis hasil pretest dan posttest, hasil sebaran angket skala sikap, dan hasil

angket respon siswa.

Analisis hasil pretest dan posttest, hasil sebaran angket skala sikap, dan

hasil angket respon siswa dilakukan secara manual oleh penulis.

3. Tahap Akhir

Tahap akhir dari penelitian ini meliputi beberapa kegiatan, di antaranya

yaitu:

a) Mengolah data hasil penelitian

b) Menganalisis dan membahas hasil penelitian

Page 19: BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek ...repository.upi.edu/2919/6/S_BIO_0905761_Chapter3.pdf35 Lastri Rahayu, 2013 Penerapan Pembelajaran Biologi Berbasis Nilai Pada

53

Lastri Rahayu, 2013 Penerapan Pembelajaran Biologi Berbasis Nilai Pada Subkonsep Tumbuhan Berbiji (Spermatophyta) Terhadap Penguasaan Konsep Dan Sikap Siswa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

c) Menarik kesimpulan

F. Teknik Pengolahan Data

Data yang diperoleh merupakan data berupa tes penguasaan konsep dan

angket skala sikap yang terdiri atas hasil pretest dan hasil posttest dan juga angket

respon siswa. Selanjutnya data-data tersebut diolah dengan langkah-langkah

sebagai berikut:

1. Analisis Tes Penguasaan Konsep

Analisis tes penguasaan konsep dilakukan untuk mengetahui kondisi

penguasaan subkonsep Spermatophyta pada kelas eksperimen berdasarkan hasil

pretest dan posttest yang dibandingkan dengan kelas kontrol.

a) Menentukan skor dan mengubahnya ke dalam bentuk nilai

Skor dihitung dari setiap jawaban siswa yang benar saja. Skor yang

diperoleh kemudian diubah menjadi nilai dengan ketentuan:

b) Melakukan Uji Prasyarat

Untuk menentukan pengolahan data menggunakan uji parametrik atau non

parametrik maka sebelumnya dilakukan uji prasyarat yaitu uji normalitas dan uji

homogenitas.

1) Uji Normalitas chi kuadrat (χ2)

Uji normalitas dilakukan sebagai uji prasyarat sebelum melakukan uji

hipotesis. Uji normalitas dalam penelitian ini mengunakan uji chi kuadrat (χ2).

Adapun langkah – langkah dalam uji normalitas adalah sebagai berikut:

(a) Menentukan rentang:

(b) Menentukan banyak kelas interval

Nilai Siswa =

x 100 %

Rentang = Data terbesar – Data terkecil

Page 20: BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek ...repository.upi.edu/2919/6/S_BIO_0905761_Chapter3.pdf35 Lastri Rahayu, 2013 Penerapan Pembelajaran Biologi Berbasis Nilai Pada

54

Lastri Rahayu, 2013 Penerapan Pembelajaran Biologi Berbasis Nilai Pada Subkonsep Tumbuhan Berbiji (Spermatophyta) Terhadap Penguasaan Konsep Dan Sikap Siswa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

(c) Menentukan panjang kelas interval (P) =

(d) Membuat daftar distribusi frekuensi

(e) Menentukan rata-rata

(f) Menentukan simpangan baku

(g) Menentukan batas-batas kelas interval untuk menghitung luas di bawah kurva

normal.

(h) Menentukan nilai z

(i) Menentukan luas tiap interval (L)

(j) Menghitung frekuensi yang diharapkan (Ei)

(k) Membuat daftar frekuensi yang diharapkan dalam pengamatan (Oi)

(l) Menentukan nilai chi kuadrat (χ2)

(m) Membandingkan χ2 hitung dengan χ

2 tabel dengan dk = k – 3 dalam daftar

dengan = 0,05. Bila harga χ2

hitung < χ2

tabel maka berdistribusi normal.

2) Uji Homogenitas (Uji F)

Uji homogenitas dilakukan sebagai uji prasyarat sebelum melakukan uji

hipotesis. Uji homogenitas dilakukan pada hasil pretest dan postest untuk

mengetahui apakah kedua kelas ekspeimen memiliki varians yang sama atau

tidak. Adapun rumus yang digunakan untuk menghitung uji homogenitas adalah :

Banyak kelas = 1 + 3,3 log n

Keterangan: n = banyak data

z = ( )

Ei = banyak data x L

(χ2) =

( )

Page 21: BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek ...repository.upi.edu/2919/6/S_BIO_0905761_Chapter3.pdf35 Lastri Rahayu, 2013 Penerapan Pembelajaran Biologi Berbasis Nilai Pada

55

Lastri Rahayu, 2013 Penerapan Pembelajaran Biologi Berbasis Nilai Pada Subkonsep Tumbuhan Berbiji (Spermatophyta) Terhadap Penguasaan Konsep Dan Sikap Siswa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

Keterangan :

S11

: Varians terbesar

S22

: Varians terkecil (Sudjana, 2005 : 249 )

Nilai Fhitung dibandingkan dengan nilai Ftabel, apabila Fhitung < Ftabel maka

varians homogen.

Tabel 3.15 Uji Normalitas dan Uji Homogenitas Data Pretest

Penguasaan Konsep Siswa

Komponen Pretest

Eksperimen Kontrol

n 32 32

Rata -rata 42,88 36,69

Median 43,00 37,00

SD 16,76 11,30

Nilai Max 80 57

Nilai Min 10 13

UJI NORMALITAS

χ2

hitung 2,2 2,93

χ2

tabel 7,81 5,99

Kesimpulan Normal Normal

UJI HOMOGENITAS

Fhitung 2,2

Ftabel 1,84

Kesimpulan Tidak Homogen

Berdasarkan Tabel 3.15 nilai chi kuadrat (χ2) untuk uji normalitas data

pretest penguasaan konsep kelas eksperimen dan kelas kontrol berturut-turut

diperoleh nilai χ2

hitung < χ2

tabel atau 2,2 < 7,81 untuk kelas eksperimen dan 2,93 <

5,99 untuk kelas kontrol. Baik kelas eksperimen maupun kelas kontrol memiliki

nilai χ2

hitung < χ2

tabel yang berarti sampel berasal dari populasi yang berdistribusi

normal. Untuk uji homogenitas, karena nilai Fhitung > F tabel (2,2 > 1,84) maka data

Page 22: BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek ...repository.upi.edu/2919/6/S_BIO_0905761_Chapter3.pdf35 Lastri Rahayu, 2013 Penerapan Pembelajaran Biologi Berbasis Nilai Pada

56

Lastri Rahayu, 2013 Penerapan Pembelajaran Biologi Berbasis Nilai Pada Subkonsep Tumbuhan Berbiji (Spermatophyta) Terhadap Penguasaan Konsep Dan Sikap Siswa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

pretest penguasaan konsep siswa bersifat tidak homogen. Oleh karena itu,

pengujian selanjutnya dilakukan dengan analisis uji non parametrik.

c) Uji Hipotesis

Uji hipotesis dilakukan terhadap hasil pretest untuk mengetahui apakah

terdapat perbedaan mengenai subkonsep Spermatophyta kedua kelas. Setelah

menghitung uji prasyarat yaitu uji homogenitas diperoleh bahwa data bersifat

tidak homogen dan uji normalitas didapatkan data yang berdistribusi normal maka

selanjutnya dilakukan uji hipotesis non parametrik.

Tabel 3.16 Hasil Uji Wilcoxon Data Pretest Penguasaan Konsep Siswa Kelas

Eksperimen dan Kelas Kontrol untuk n > 25

Data Median zhitung Kriteria Kesimpulan

Pretest Kelas

Eksperimen 43

-1,62

Apabila -1,96

(0,05/2) < z hitung <

1,96 (0,05/2) maka

H0 diterima atau

tidak terdapat

perbedaan yang

signifikan

zhitung (-1,62) berada di

antara daerah penerimaan

H0 maka H0 diterima.

(tidak berbeda signifikan)

Pretest Kelas

Kontrol 37

Berdasarkan analisis data pretest di atas dapat dilihat bahwa tidak terdapat

perbedaan yang signifikan antara kelas eksperimen dan kelas kontrol. Selanjutnya

untuk mengetahui penguasaan konsep siswa setelah dilakukan pembelajaran

antara kelas eksperimen dan kelas kontrol dilanjutkan dengan menggunakan hasil

posttest-nya.

2. Analisis Angket Skala Sikap

Analisis angket skala sikap dilakukan melalui langkah-langkah sebagai

berikut:

a) Menentukan skor

Untuk memudahkan pemberian skor maka disediakan kunci jawaban

dengan menandai pernyataan mana yang positif dan negatif. Skor akhir siswa

Page 23: BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek ...repository.upi.edu/2919/6/S_BIO_0905761_Chapter3.pdf35 Lastri Rahayu, 2013 Penerapan Pembelajaran Biologi Berbasis Nilai Pada

57

Lastri Rahayu, 2013 Penerapan Pembelajaran Biologi Berbasis Nilai Pada Subkonsep Tumbuhan Berbiji (Spermatophyta) Terhadap Penguasaan Konsep Dan Sikap Siswa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

yang akan diolah adalah jumlah dari keseluruhan skor yang diperoleh dari setiap

pernyataan (Lampiran C4).

b) Uji Prasyarat

Untuk menentukan pengolahan data menggunakan uji parametrik atau non-

parametrik maka sebelumnya dilakukan uji prasyarat yaitu uji normalitas dan uji

homogenitas. Untuk mengetahui suatu data bersifat normal maka dilakukan uji

normalitas dengan menggunakan uji chi kuadrat (χ2) dengan langkah-langkah

yang sama dengan pengujian normalitas pada data tes penguasaan konsep.

Tabel 3.17 Uji Normalitas dan Uji Homogenitas Data Pretest Sikap Siswa

Komponen Pretest

Eksperimen Kontrol

N 32 32

Rata -rata 42,19 42,63

Median 41 42

SD 6,34 4,0

Nilai Max 54 55

Nilai Min 28 37

UJI NORMALITAS

χ2

hitung 2,11 6,55

χ2

tabel 7,81 5,99

Kesimpulan Normal Tidak Normal

UJI HOMOGENITAS

Fhitung 2,52

Ftabel 1,84

Kesimpulan Tidak Homogen

Berdasarkan Tabel 3.16 untuk pengujian normalitas nilai chi kuadrat (χ2)

data pretest sikap siswa kelas eksperimen adalah χ2

hitung < χ2

tabel atau 2,11 < 7,81

dan kelas kontrol adalah χ2

hitung > χ2

tabel atau 6,55 > 5,99. Karena kelas

eksperimen memiliki nilai χ2

hitung < χ2

tabel berarti sampel berasal dari populasi

yang berdistribusi normal sedangkan pada kelas kontrol diperoleh hasil χ2

hitung >

χ2

tabel menunjukkan bahwa sampel berasal dari populasi yang berdistribusi tidak

normal. Untuk uji homogenitas, karena nilai Fhitung > F tabel (2,52 > 1,84) maka

Page 24: BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek ...repository.upi.edu/2919/6/S_BIO_0905761_Chapter3.pdf35 Lastri Rahayu, 2013 Penerapan Pembelajaran Biologi Berbasis Nilai Pada

58

Lastri Rahayu, 2013 Penerapan Pembelajaran Biologi Berbasis Nilai Pada Subkonsep Tumbuhan Berbiji (Spermatophyta) Terhadap Penguasaan Konsep Dan Sikap Siswa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

data pretest sikap siswa bersifat tidak homogen. Oleh karena itu, pengujian

selanjutnya dilakukan dengan analisis uji non-parametrik berupa uji Wilcoxon.

c) Uji Hipotesis

Uji hipotesis dilakukan terhadap hasil pretest untuk mengetahui apakah

terdapat perbedaan mengenai subkonsep Spermatophyta kedua kelas. Setelah

menghitung uji prasyarat normalitas dan homogenitas, didapatkan data bersifat

homogen dan berdistribusi tidak normal maka selanjutnya dilakukan uji hipotesis

non-parametrik.

Tabel 3.18 Hasil Uji Wilcoxon Data Pretest Skala Sikap Kelas Eksperimen

dan Kelas Kontrol untuk n > 25

Data Median zhitung Kriteria Kesimpulan

Pretest Kelas

Eksperimen 41

-0,45

Apabila -1,96

(0,05/2) < z hitung <

1,96 (0,05/2) maka

H0 diterima atau

tidak terdapat

perbedaan yang

signifikan

zhitung (-0,45) berada di

antara daerah penerimaan

H0 maka H0 diterima.

(tidak berbeda signifikan)

Pretest Kelas

Kontrol 42

Dengan demikian untuk melihat hasil pembelajaran Biologi berbasis nilai

terhadap sikap siswa maka dapat dilakukan dengan membandingkan hasil posttest

antara kelas eksperimen dan kelas kontrol.

d) Menentukan Persentase Penerimaan tiap Variabel Nilai-Nilai Sains

Untuk mengetahui persentase sikap siswa terhadap variabel nilai-nilai sains

yang terkandung dalam subkonsep Spermatophyta maka skor yang telah diperoleh

masing-masing butir pernyataan pada variabel nilai tertentu dihitung dengan

menggunakan rumus sebagai berikut:

3. Pengolahan Data Angket Respon Siswa

% penerimaan variabel nilai =

x 100 %

Page 25: BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek ...repository.upi.edu/2919/6/S_BIO_0905761_Chapter3.pdf35 Lastri Rahayu, 2013 Penerapan Pembelajaran Biologi Berbasis Nilai Pada

59

Lastri Rahayu, 2013 Penerapan Pembelajaran Biologi Berbasis Nilai Pada Subkonsep Tumbuhan Berbiji (Spermatophyta) Terhadap Penguasaan Konsep Dan Sikap Siswa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

Angket respon siswa ini terdiri dari 10 pertanyaan pada kelas eksperimen.

Angket ini digunakan untuk mengetahui respon siswa terhadap pembelajaran

Biologi berbasis nilai yang digunakan. Adapun rumus yang digunakan untuk

pengolahan data melalui angket respon siswa yaitu sebagai berikut :

(Koentjaraningrat, dalam Rif’atunnisah, 2012 )

Selanjutnya hasil perhitungan diinterpretasi dengan menggunakan kategori

persentase berdasarkan kriteria Koentjaraningrat (dalam Rif’atunnisah, 2012)

seperti pada Tabel 3.19 berikut ini:

Tabel 3.19 Kriteria Persentase Angket

Persentase (%) Kriteria

0 Tidak ada

1 – 25 Sebagian kecil

26 – 49 Hampir setengahnya

50 Setengahnya

51 – 75 Sebagian besar

76 – 99 Pada umumnya

100 Seluruhnya

Persentase Jawaban

Page 26: BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek ...repository.upi.edu/2919/6/S_BIO_0905761_Chapter3.pdf35 Lastri Rahayu, 2013 Penerapan Pembelajaran Biologi Berbasis Nilai Pada

60

Lastri Rahayu, 2013 Penerapan Pembelajaran Biologi Berbasis Nilai Pada Subkonsep Tumbuhan Berbiji (Spermatophyta) Terhadap Penguasaan Konsep Dan Sikap Siswa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

G. Alur Penelitian

Alur penelitian dapat dilihat pada gambar di bawah ini :

Persiapan

Perumusan masalah

Studi literatur tentang pembelajaran Biologi berbasis nilai pada materi

spermatophyta, kurikulum Biologi SMA, dan materi Spermatophyta

Penyusunan proposal penelitian

Instrumen Penelitian

Uji Coba Instrumen Penelitian

Revisi Instrumen Penelitian

Kelas Kontrol dengan

Pembelajaran tanpa

menyisipkan Nilai

Pelaksanaan

Pretest (Tes Penguasaan Konsep

dan Angket Skala Sikap)

Rencana Pelaksanaan

Pembelajaran (RPP)

Pelaksanaan

Posttest (tes penguasaan konsep

dan angket skala sikap)

Kelas Eksperimen

dengan Pembelajaran

Berbasis Nilai

Page 27: BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek ...repository.upi.edu/2919/6/S_BIO_0905761_Chapter3.pdf35 Lastri Rahayu, 2013 Penerapan Pembelajaran Biologi Berbasis Nilai Pada

61

Lastri Rahayu, 2013 Penerapan Pembelajaran Biologi Berbasis Nilai Pada Subkonsep Tumbuhan Berbiji (Spermatophyta) Terhadap Penguasaan Konsep Dan Sikap Siswa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

Seminar Proposal Penelitian

Revisi Proposal Penelitian

Analisis dan Pengolahan Data

Penarikan Kesimpulan dan Saran

Gambar 3.1. Alur Penelitian

Pengisian

Angket Respon