bab iii metodologi penelitian a. desain...

18
23 Rachel Maharrany Fitary, 2019 PENERAPAN MODEL PROJECT BASED LEARNING SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP DAN KECERDASAN NATURALISTIK SISWA PADA MATERI PLANTAE Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap penggunaan model project based learning (PjBL) dalam meningkatkan penguasaan konsep dan kecerdasan naturalistik. Metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu pre-eksperimental, karena tidak memungkinkan adanya kontrol yang setara. Desain dalam penelitian ini menggunakan one-group pretest-posttest design dalam Tabel 3.1. Tabel 3. 1 Desain penelitian one-group pretest-posttest design (Cresswell (2012) Keterangan: O 1 : Pretest untuk mengukur penguasaan konsep dan kuisioner awal kecerdasan naturalistik X : Perlakuan model PjBL O 2 : Posttest untuk mengukur penguasaan konsep dan kuisioner akhir kecerdasan naturalistik B. Populasi dan Sampel Penelitian Populasi yang digunakan dalam penelitian ini yaitu penguasaan konsep dan kecerdasan naturalistik pada siswa kelas X MIPA 3 di SMA Negeri 3 Kota Cimahi. Siswa yang berpartisipasi pada penelitian ini berjumlah 20 siswa. Sampel penelitian sebanyak 1 kelas yaitu kelas X di SMA Negeri 3 Kota Cimahi. Penentuan subjek penelitian dilakukan dengan teknik purposive sampling yaitu teknik pemilihan sampel dengan mempertimbangkan kondisi siswa yang telah mengenal pembelajaran PjBL dan belum mempelajari materi Plantae. C. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri di 3 Kota Cimahi. Pemilihan sekolah ditentukan dengan pertimbangan sekolah memiliki fasilitas taman yang luas dan tumbuhan yang bervariasi. Waktu penelitian berlangsung selama semester genap pada bulan April sampai dengan Mei 2019 bertepatan dengan pokok bahasan Plantae. Kelas Pretest Perlakuan Posttest Eksprimen O 1 X O 2

Upload: others

Post on 27-Oct-2020

3 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Desain Penelitianrepository.upi.edu/44504/4/S_BIO_1504399_Chapter3.pdf · perencanaan proyek (design a plan for project) setelah itu, siswa menyusun

23 Rachel Maharrany Fitary, 2019 PENERAPAN MODEL PROJECT BASED LEARNING SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP DAN KECERDASAN NATURALISTIK SISWA PADA MATERI PLANTAE Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Desain Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap penggunaan model project

based learning (PjBL) dalam meningkatkan penguasaan konsep dan kecerdasan

naturalistik. Metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu pre-eksperimental,

karena tidak memungkinkan adanya kontrol yang setara. Desain dalam penelitian

ini menggunakan one-group pretest-posttest design dalam Tabel 3.1.

Tabel 3. 1

Desain penelitian one-group pretest-posttest design

(Cresswell (2012)

Keterangan:

O1 : Pretest untuk mengukur penguasaan konsep dan kuisioner awal

kecerdasan naturalistik

X : Perlakuan model PjBL

O2 : Posttest untuk mengukur penguasaan konsep dan kuisioner akhir

kecerdasan naturalistik

B. Populasi dan Sampel Penelitian

Populasi yang digunakan dalam penelitian ini yaitu penguasaan konsep dan

kecerdasan naturalistik pada siswa kelas X MIPA 3 di SMA Negeri 3 Kota

Cimahi. Siswa yang berpartisipasi pada penelitian ini berjumlah 20 siswa. Sampel

penelitian sebanyak 1 kelas yaitu kelas X di SMA Negeri 3 Kota Cimahi.

Penentuan subjek penelitian dilakukan dengan teknik purposive sampling yaitu

teknik pemilihan sampel dengan mempertimbangkan kondisi siswa yang telah

mengenal pembelajaran PjBL dan belum mempelajari materi Plantae.

C. Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri di 3 Kota Cimahi. Pemilihan

sekolah ditentukan dengan pertimbangan sekolah memiliki fasilitas taman yang

luas dan tumbuhan yang bervariasi. Waktu penelitian berlangsung selama

semester genap pada bulan April sampai dengan Mei 2019 bertepatan dengan

pokok bahasan Plantae.

Kelas Pretest Perlakuan Posttest

Eksprimen O1 X O2

Page 2: BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Desain Penelitianrepository.upi.edu/44504/4/S_BIO_1504399_Chapter3.pdf · perencanaan proyek (design a plan for project) setelah itu, siswa menyusun

24

Rachel Maharrany Fitary, 2019 PENERAPAN MODEL PROJECT BASED LEARNING SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP DAN KECERDASAN NATURALISTIK SISWA PADA MATERI PLANTAE Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

D. Definisi Operasional

1. Model Project Based Learning

Project based learning (PjBL) dalam penelitian yaitu model pembelajaran

yang didalamnya terdapat aktivitas siswa yang dimulai dari guru memberikan

pertanyaan penting (start with the essential question), lalu siswa merancang

perencanaan proyek (design a plan for project) setelah itu, siswa menyusun

jadwal (create a schedule), siswa diawasi oleh guru dalam melaksanakan proyek

(monitor the students and the progress of the project), guru melakukan penilaian

akhir (asses the outcome), dan tahap terakhir yaitu guru mengevaluasi

pengalaman (evaluate the experience). Sintaks PjBL yang digunakan dalam

penelitian ini mengacu pada The George Lucas Educational Foundation (2015).

Sintaks PjBL dalam penelitian ini diukur dengan menggunakan lembar observasi

keterlaksanaan pembelajaran.

2. Penguasaan Konsep Materi Plantae

Penguasaan konsep siswa yang dimaksud dalam penelitian ini yaitu

kemampuan siswa dalam memahami konsep-konsep setelah kegiatan

pembelajaran. Penguasaan konsep siswa tentang konsep Plantae diukur sebelum

dan sesudah pembelajaran. Untuk mengukur penguasaan konsep siswa, digunakan

bentuk soal pilihan majemuk dengan jenjang kognitif C1 (menghafal), C2

(mengingat), dan C3 (mengaplikasikan) yang disesuaikan dengan KD 3.8 pada

kurikulum 2013 yaitu “menerapkan prinsip klasifikasi untuk menggolongkan

Plantae ke dalam diviso berdasarkan pengamatan dan metagenesis Plantae serta

mengaitkan peranannya dalam kelangsungan kehidupan di bumi” (Kemendikbud,

2013). Konsep yang harus dikuasai siswa pada penelitian ini yaitu berkaitan

dengan materi Plantae yaitu; klasifikasi tumbuhan (Bryophyta, Pteridophyta, dan

Spermatophyta) serta peranan tumbuhan pada kehidupan sehari-hari.

3. Kecerdasan Naturalistik

Kecerdasan naturalistik yang dimaksud dalam penelitian ini yaitu

kemampuan yang dimiliki siswa dalam kompetensi kecerdasan naturalistik.

Kompetensi yang diukur pada penelitian ini ada tiga kompetensi yaitu klasifikasi

alam, simulasi alam, dan merawat alam. Kompetensi yang digunakan pada

penelitian ini mengacu pada Lazear (2004).

Page 3: BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Desain Penelitianrepository.upi.edu/44504/4/S_BIO_1504399_Chapter3.pdf · perencanaan proyek (design a plan for project) setelah itu, siswa menyusun

25

Rachel Maharrany Fitary, 2019 PENERAPAN MODEL PROJECT BASED LEARNING SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP DAN KECERDASAN NATURALISTIK SISWA PADA MATERI PLANTAE Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

E. Instrumen Penelitian

1. Soal Pretest dan Posttest Penguasaan konsep Materi Plantae

Soal pretest dan posttest yang digunakan dalam penelitian ini merupakan

instrumen untuk mengukur penguasaan konsep siswa pada materi Plantae.

Instrumen untuk penguasaan konsep ini mencakup ranah kognitif pada jenjang

kognitif C1 (mengingat), C2 (memahami), dan C3 (mengaplikasikan). Soal ini

terdiri dari 35 soal pilihan ganda (Lampiran 7). Indikator pada penelitian ini

ditentukan berdasarkan KD pada kurikulum 2013, dapat dilihat pada Tabel 3.2.

Tabel 3. 2

Kisi-Kisi Penguasaan Konsep

Indikator

No Soal

C1

(Mengingat)

C2

(Memahami)

C3

(Mengaplikasikan)

3.8.1 Mengidentifikasi ciri-ciri umum

tumbuhan Bryophyta berdasarkan

pengamatan morfologi dan metagenesis

tumbuhan

2,3,4

3.8.2 Mengidentifikasi ciri-ciri umum

tumbuhan Pteridophyta berdasarkan

pengamatan morfologi dan metagenesis

tumbuhan

5,7

3.8.3 Mengidentifikasi ciri-ciri umum

tumbuhan Gymnospermae berdasarkan

pengamatan morfologi dan metagenesis

tumbuhan

9,10

3.8.4 Mengidentifikasi ciri-ciri umum

tumbuhan Angiospermae berdasarkan

pengamatan morfolologi dan

metagenesis tumbuhan

13,27

3.8.5 Mengelompokkan tumbuhan

Bryophyta berdasarkan pengamatan

morfologi dan metagenesis tumbuhan

1,16,22

3.8.6 Mengelompokkan tumbuhan

Pteridophyta berdasarkan pengamatan

morfologi dan metagenesis tumbuhan

6,21,28

3.8.7 Mengelompokkan tumbuhan

Gymnospermae berdasarkan pengamatan

morfologi dan metagenesis tumbuhan

23,25

3.8.8 Mengelompokkan tumbuhan

Angiospermae berdasarkan pengamatan

morfologi dan metagenesis tumbuhan

14,19

3.8.9 Menerapkan prinsip klasifikasi

pada tumbuhan berdasarkan pengamatan

morfologi dan metagenesis tumbuhan

4,11,12,18,19,20,24,26

3.8.9 Mengaitkan peranan tumbuhan

dalam kelangsungan kehidupan di bumi 32 30,31

3.8.10 Mengemukakan pedoman dan

prinsip dalam merawat alam di

sekitarnya

33,34 35

Page 4: BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Desain Penelitianrepository.upi.edu/44504/4/S_BIO_1504399_Chapter3.pdf · perencanaan proyek (design a plan for project) setelah itu, siswa menyusun

26

Rachel Maharrany Fitary, 2019 PENERAPAN MODEL PROJECT BASED LEARNING SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP DAN KECERDASAN NATURALISTIK SISWA PADA MATERI PLANTAE Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2. Kuisioner Kecerdasan Naturalistik Awal dan Akhir

Kuisioner yang digunakan pada penelitian ini bertujuan untuk

mengungkap kemampuan awal dan akhir siswa terhadap kompetensi kecerdasan

naturalistik selama kegiatan pembelajaran. Kuisioner ini diadaptasi dari

kompetensi Lazear (2004). Kuisioner kecerdasan naturalistik terdiri dari 15

pernyataan positif dan negatif. Kompetensi dan indikator kecerdasan naturalistik

yang dipilih dapat dilihat pada Tabel 3.3.

Tabel 3. 3

Kompetensi Kecerdasan Naturalistik

(Lazear, 2004)

No Kompetensi Indikator No

Kuisioner

Jumlah butir

kuisioner

1. Klasifikasi

Alam

Mengidentifikasi pola alam

dengan jelas 1,2 2

Mengklasifikasi fenomena alam

melalui pengamatan 3,4 2

2. Simulasi

Alam

Menyukai berjalan-jalan di

alam terbuka 5 1

Mengamati alam secara

langsung 6 1

3. Merawat

Alam

Menunjukkan kepekaan

terhadap alam 7 1

Mewujudkan semangat

konservasi 8 1

Menunjukkan kecintaan pada

alam dengan melestarikan

tumbuhan

9 1

3. Angket Respon Siswa Terhadap Model Project Based Learning

Angket respon siswa dibuat sebagai data pendukung yang bertujuan untuk

mengevaluasi respon siswa terhadap model project based learning (PjBL).

Angket berisi 12 pernyataan positif. Kisi-kisi angket tanggapan siswa terhadap

model PjBL dapat dilihat di Tabel 3.4.

Tabel 3. 4

Kisi-Kisi Angket Respon Siswa Terhadap Model PjBL

Aspek Kisi-Kisi No

Angket

Penerapan Model

PjBL

Melatih berpikir dalam memberikan solusi 1

Memberikan pembiasaan siswa mencari

informasi dalam memecahkan masalah 2

Melatih siswa untuk lebih aktif dalam kegiatan 3

Page 5: BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Desain Penelitianrepository.upi.edu/44504/4/S_BIO_1504399_Chapter3.pdf · perencanaan proyek (design a plan for project) setelah itu, siswa menyusun

27

Rachel Maharrany Fitary, 2019 PENERAPAN MODEL PROJECT BASED LEARNING SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP DAN KECERDASAN NATURALISTIK SISWA PADA MATERI PLANTAE Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Aspek Kisi-Kisi No

Angket

pembelajaran

Meningkatkan motivasi siswa dalam belajar 5

PjBL terhadap

Penguasaan Konsep

Melatih siswa dalam menentukan judul yang

tepat dan menarik 4

Meningkatkan penguasaan konsep siswa dalam

membedakan tumbuhan 6

Meningkatkan penguasaan konsep siswa dalam

mengelompokkan tumbuhan 7

Melatih siswa untuk mengeksplor informasi

mengenai tumbuhan 9

PjBL terhadap

Kecerdasan

Naturalistik

Meningkatkan minat siswa terhadap alam 8

Meningkatkan ketertarikan pada tumbuhan 10

Menumbuhkan rasa cinta terhadap alam 11

Menumbukan keinginan untuk merawat

lingkungan 12

4. Lembar Observasi Keterlaksanaan Sintaks Project Based Learning

Lembar Observasi digunakan untuk menganalisis keterlaksanaan setiap

tahapan pembelajaran oleh guru dan siswa. Pada lembar observasi terdapat 12

aktivitas guru dan 13 aktivitas siswa yang dikembangkan dari enam tahapan

model Project Based Learning menurut The George Lucas Educational

Foundation (2005). Kisi-kisi dari lembar observasi keterlaksanaan project based

learning oleh guru dan siswa dapat dilihat pada Tabel 3.5.

Tabel 3. 5

Kisi-kisi Observasi Keterlaksanaan PjBL oleh Guru dan Siswa

(The George Lucas Educational Foundation, 2015)

No Tahapan

Pembelajaran Aktivitas Guru Aktivitas Siswa

1 Start with the

essential

question

Memberikan pertanyaan

mengenai jenis tumbuhan

kepada siswa

Menjawab pertanyaan

guru mengenai jenis

tumbuhan

2 Design a plan

for project

Mengarahkan siswa untuk

menentukan tema atau judul

proyek herbarium dan peta

tanaman yang telah diamati

Menentukan tema dan

judul proyek herbarium

dan peta tanaman yang

telah diamati

Meminta siswa untuk

menentukan alat dan bahan yang

dibutuhkan untuk proyek

herbarium dan peta tanaman

yang telah diamati

Menentukan alat dan

bahan yang dibutuhkan

untuk proyek herbarium

dan peta tanaman yang

telah diamati

Page 6: BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Desain Penelitianrepository.upi.edu/44504/4/S_BIO_1504399_Chapter3.pdf · perencanaan proyek (design a plan for project) setelah itu, siswa menyusun

28

Rachel Maharrany Fitary, 2019 PENERAPAN MODEL PROJECT BASED LEARNING SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP DAN KECERDASAN NATURALISTIK SISWA PADA MATERI PLANTAE Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

No Tahapan

Pembelajaran Aktivitas Guru Aktivitas Siswa

3 Create the

schedule

Membimbing siswa dalam

pembuatan jadwal pelaksanaan

proyek dengan jelas dan rinci

Membuat jadwal

pelaksanaan proyek

dengan jelas dan rinci

Meminta siswa untuk

mempresentasikan rancangan

proyek yang akan dikerjakan

Mempresentasikan

mengenai rancangan

proyek yang akan

dilaksanakan

4.

Monitor the

students and

the progress of

the project

Mengawasi pekerjaan siswa

dalam membuat herbarium dan

peta tanaman yang telah diamati

Membuat herbarium

sesuai langkah-langkah

yang telah dipresentasikan

Membuat peta tanaman

sesuai tempat yang ada di

sekitar sekolah

5. Asses the

outcome

Mengarahkan siswa untuk

mempresentasikan hasil

herbarium dan peta tanaman di

sekitar sekolah

Mempresentasikan hasil

herbarium dan peta

tanaman yang di sekitar

sekolah

Menilai herbarium dan peta

tanaman yang telah dibuat

Herbarium dan peta

tanaman dinilai oleh guru

Memberikan feedback terhadap

siswa tentang herbarium dan

peta tanaman yang telah dibuat

Herbarium dan peta

tanaman diberi feedback

oleh guru

6. Evaluate the

experience

Meminta siswa untuk

menyimpulkan hasil dari

pengerjaan herbarium

Merefleksikan secara

kritis terhadap

pengalaman dan proses

pembelajaran melalui

kesimpulan setelah

membuat herbarium

Meminta siswa memberikan

kesan dalam proses

pembelajaran

Memberikan kesan

selama proses

pembelajaran

5. Lembar Kerja Siswa (LKS)

Dalam proses pembelajaran dengan menggunakan model PjBL, siswa

diberikan LKS yang berisi tugas dan pertanyaan. LKS dinilai berdasarkan rubrik

yang telah disesuaikan dengan indikator penguasaan konsep dan kompetensi

kecerdasan naturalistik siswa. Terdapat dua LKS yang disertai tugas dan

pertanyaan yang meminta siswa melakukan aktivitas untuk meningkatkan

beberapa indikator penguasaan konsep dan kompetensi kecerdasan naturalistic

Page 7: BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Desain Penelitianrepository.upi.edu/44504/4/S_BIO_1504399_Chapter3.pdf · perencanaan proyek (design a plan for project) setelah itu, siswa menyusun

29

Rachel Maharrany Fitary, 2019 PENERAPAN MODEL PROJECT BASED LEARNING SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP DAN KECERDASAN NATURALISTIK SISWA PADA MATERI PLANTAE Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

pada pembelajaran Plantae. Rubrik penilaian digunakan sebagai panduan dalam

memberikan skor untuk jawaban siswa pada LKS.

LKS pertama yaitu identifikasi tumbuhan berisi tugas yang meminta siswa

untuk mengobservasi tumbuhan berdasarkan morfologi dan metagenesisnya yang

dilakukan secara berkelompok, dilakukan di dalam jam pelajaran. Pada kegiatan

ini siswa diberikan waktu selama satu jam pelajaran. LKS kedua berisi

perencanaan proyek dalam membuat herbarium yang dikerjakan secara

berkelompok oleh siswa yang dilakukan di dalam dan di luar jam pembelajaran.

Dalam LKS ini siswa diminta merencakan pembuatan herbarium dimulai dari

penentuan spesimen, alat dan bahan yang digunakan, cara kerja, dan jadwal

selama pembuatan herbarium. Untuk kisi-kisi LKS yang mendukung peningkatan

penguasaan konsep dan kecerdasan naturalistik dapat dilihat pada Tabel 3.6 dan

3.7.

Tabel 3. 6

Kisi-Kisi Indikator Penguasaan Konsep

No Indikator LKS Nomor

Pertanyaan

1

Mengidentifikasi ciri-ciri umum

tumbuhan berdasarkan pengamatan

morfologi dan gametogenesis

LKS Identifikasi 3

2

Mengelompokkan ciri-ciri umum

tumbuhan berdasarkan pengamatan

morfologi dan gametogenesis

LKS Identifikasi 5

3

Menerapkan prinsip klasifikasi

berdasarkan morfologi dan

metagenesis

LKS PjBL 1,2,3,4,5,6

4

Mengaitkan peranan tumbuhan

dalam kelangsungan kehidupan di

bumi

LKS Identifikasi 6

5 Mengemukakan pedoman dan

prinsip dalam merawat alam LKS PjBL 1a

Tabel 3. 7

Kisi-Kisi Kompetensi Kecerdasan Naturalistik

No Kompetensi LKS Nomor

Pertanyaan

1 Klasifikasi Alam PjBL 1

Page 8: BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Desain Penelitianrepository.upi.edu/44504/4/S_BIO_1504399_Chapter3.pdf · perencanaan proyek (design a plan for project) setelah itu, siswa menyusun

30

Rachel Maharrany Fitary, 2019 PENERAPAN MODEL PROJECT BASED LEARNING SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP DAN KECERDASAN NATURALISTIK SISWA PADA MATERI PLANTAE Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

F. Teknik Pengumpulan Data

Pada penelitian ini dilakukan teknik pengumpulan data yang terdiri dari

peningkatan penguasaan konsep melalui soal pretest dan posttest. Peningkatan

kecerdasan naturalistik melalui kuisioner awal dan akhir. Keterlaksanaan PjBL

melalui lembar observasi dan tanggapan siswa. Rincian teknik pengumpulan data

dapat dilihat dalam Tabel 3.8.

Tabel 3. 8

Teknik Pengumpulan Data Penelitian

No Teknik Instrumen Jenis Data Sumber

1. Penilaian tes Soal Pretest dan

Posttest

Peningkatan

Penguasaan konsep

Siswa pada Materi

Plantae

Siswa

2. Observasi Lembar

Observasi

Keterlaksanaan

Model PjBL

Siswa

dan

Guru

3. Tugas LKS Proses Belajar Siswa Siswa

4. Kuisioner Kuisioner Awal

dan Akhir

Peningkatan

Kecerdasan

Naturalistik Siswa

Siswa

G. Prosedur Penelitian

1. Tahap Persiapan

Sebelum penelitian dilaksanakan berikut persiapan-persiapan yang

dilakukan, diantaranya:

a. Studi literatur KD pada kurikulum 2013 revisi 2016 mata pelajaran

Biologi SMA Kelas X MIPA tentang model project based learning,

kecerdasan naturalistik dan materi Plantae, metode penelitian dan

statistika

b. Menyusun perangkat pembelajaran berupa rencana pelaksanaan

pembelajaran (RPP) dan lembar kerja peserta didik (LKPD), serta

instrumen penelitian berupa soal penguasaan konsep materi Plantae

siswa (Lampiran 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7)

c. Judgment instrumen dengan dosen yang ahli di bidang Plantae

d. Uji coba instrumen pemahaman konsep berupa soal kepada siswa kelas

XI MIPA

Page 9: BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Desain Penelitianrepository.upi.edu/44504/4/S_BIO_1504399_Chapter3.pdf · perencanaan proyek (design a plan for project) setelah itu, siswa menyusun

31

Rachel Maharrany Fitary, 2019 PENERAPAN MODEL PROJECT BASED LEARNING SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP DAN KECERDASAN NATURALISTIK SISWA PADA MATERI PLANTAE Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

e. Analisis soal dengan uji validitas, uji reliabilitas, uji daya pembeda, uji

tingkat kesukaran, dan uji distraktor menggunakan aplikasi Anates V4

(Lampiran 8)

f. Revisi instrumen penelitian berdasarkan hasil uji coba

2. Tahap Pelaksanaan

Tahap pelaksanaan merupakan langkah-langkah yang dilakukan selama

penelitian, sebagai berikut.

a. Dilaksanakan pretest untuk mengukur penguasaan konsep dan

pengisian kuisioner awal untuk mengukur kecerdasan naturalistik awal

siswa

b. Dilaksanakan kegiatan pembelajaran dengan menggunakan model PjBL

yang diobservasi oleh observer

c. Dilaksanakan posttest soal penguasaan konsep dan mengisi kuisioner

akhir kecerdasan naturalistik serta angket tanggapan tentang

keterlaksanaan pembelajaran project based learning di akhir

pembelajaran

3. Tahap Akhir

Tahap akhir merupakan langkah-langkah yang dilakukan setelah penelitian,

tahapan tersebut yaitu:

a. Data yang diperoleh melalui instrumen penelitian dikumpulkan berupa soal

hasil pretest dan posttest penguasaan konsep, kuisioner awal dan akhir

kecerdasan naturalistik, lembar observasi (Lampiran 10-27)

b. Data yang diperoleh dianalisis. Nilai soal penguasaan konsep materi Plantae

dan kuisioner kecerdasan naturalistik siswa dianalisis menggunakan uji

indeks N-gain menurut Hake (1998). Persentase penilaian dari observer

dianalisis menggunakan rumus dari Purwanto (2008), dan jawaban angket

respon siswa terhadap penerapan PjBL dianalisis menggunakan skala Likert-

4.

c. Setiap hasil analisis data dibahas pada pembahasan dan dibuat

kesimpulannya mengenai peningkatan penguasaan konsep dan kecerdasan

naturalistik siswa setelah diterapkan model PjBL, dibuat kekurangan dan

kelebihannya, serta kesimpulan dari hasil penelitian.

Page 10: BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Desain Penelitianrepository.upi.edu/44504/4/S_BIO_1504399_Chapter3.pdf · perencanaan proyek (design a plan for project) setelah itu, siswa menyusun

32

Rachel Maharrany Fitary, 2019 PENERAPAN MODEL PROJECT BASED LEARNING SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP DAN KECERDASAN NATURALISTIK SISWA PADA MATERI PLANTAE Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

H. Analisis Data

1. Analisis Soal Uji Coba Instrumen

a. Uji Validitas

Uji validitas soal dalam penelitian menggunakan software ANATES V4.

Hasil dari perhitungan diinterpretasikan dengan mengacu pada kriteria validitas

yang dikemukakan oleh Arikunto (2013) dalam Tabel 3.9.

Tabel 3. 9

Kriteria Validitas Soal

(Arikunto, 2013)

Rentang Kriteria

Validitas

Jumlah

Soal

Persentase

Jumlah

Soal

0,80-1,00 Sangat Tinggi 1 2,5%

0,60-0,79 Tinggi 6 15%

0,40-0,59 Cukup 13 32,5%

0,20-0,39 Rendah 16 40%

0,00-0,19 Sangat Rendah 4 10%

b. Uji Reliabilitas

Uji Reliabilitas soal dalam penelitian menggunakan software

ANATES V4. Hasil perhitungan kemudian diinterpretasikan dengan

mengacu pada kriteria reliabilitas tes yang dikemukakan oleh Arikunto

(2013), dapat dilihat dalam Tabel 3.10.

Tabel 3. 10

Kriteria Reliabilitas Soal

(Arikunto, 2013)

No Rentang Kriteria Hasil

Nilai Keterangan

1 0,00-0,19 SR

0,83 Sangat

Tinggi

2 0,20-0,59 R

3 0,60-0,79 T

4 0,80-1,00 ST

Keterangan: SR= Sangat Rendah, R= Rendah, T=Tinggi, ST=

Sangat Tinggi

c. Daya Pembeda

Daya pembeda soal dalam penelitian menggunakan software ANATES V4.

Hasil perhitungan diinterpretasikan dengan mengacu pada kriteria daya

Page 11: BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Desain Penelitianrepository.upi.edu/44504/4/S_BIO_1504399_Chapter3.pdf · perencanaan proyek (design a plan for project) setelah itu, siswa menyusun

33

Rachel Maharrany Fitary, 2019 PENERAPAN MODEL PROJECT BASED LEARNING SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP DAN KECERDASAN NATURALISTIK SISWA PADA MATERI PLANTAE Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

pembeda yang dikemukakan oleh Arikunto (2013), dapat dilihat dalam Tabel

3.11.

Tabel 3. 11

Kriteria Daya Pembeda Soal

(Arikunto, 2013)

Rentang Kriteria

Validitas Jumlah Soal

Persentase

Jumlah Soal (%)

0,00-0,20 Jelek 12 30%

0,21-0,40 Cukup 8 20%

0,41-0,70 Baik 15 37,5%

0,71-1,00 Baik Sekali 5 12,5%

d. Tingkat Kesukaran

Tingkat kesukaran soal dalam penelitian menggunakan software ANATES

V4. Hasil perhitungan diinterpretasikan dengan mengacu pada kriteria tingkat

kesukaran yang dikemukakan oleh Arikunto (2013), dapat dilihat dalam Tabel

3.12.

Tabel 3. 12

Kriteria Tingkat Kesukaran Soal

(Arikunto, 2013)

Rentang Kriteria

Validitas Jumlah Soal

Persentase

Jumlah Soal (%)

0,00-0,30 Sukar 2 5%

0,31-0,70 Sedang 31 77.5%

0,71-1,00 Mudah 7 17.5%

Statistik butir soal melalui uji reliabilitas, validitas, daya pembeda, dan

tingkat kesukaran menentukan mutu butir soal diterima, direvisi, atau ditolak

menggunakan aturan yang dikemukakan oleh Zainul dan Nasoetion (1977),

dapat dilihat pada Tabel 3.13.

Tabel 3. 13

Kriteria Penilaian Soal dan Kategori

(Zainul dan Nasoetion, 1977)

Kategori Kriteria Penilaian

Terima Apabila :

1) Validitas ≥0,40

2) Daya Pembeda ≥ 0,40

3) Tingkat Kesukaran 0,25≤p≤0,80

Page 12: BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Desain Penelitianrepository.upi.edu/44504/4/S_BIO_1504399_Chapter3.pdf · perencanaan proyek (design a plan for project) setelah itu, siswa menyusun

34

Rachel Maharrany Fitary, 2019 PENERAPAN MODEL PROJECT BASED LEARNING SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP DAN KECERDASAN NATURALISTIK SISWA PADA MATERI PLANTAE Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Kategori Kriteria Penilaian

Revisi

Apabila:

1) Daya pembeda ≥0,40; tingkat kesukarannya

p < 0,25 atau p > 0,80; tetapi validitas ≥0,40

2) Daya pembeda < 0,40; tingkat kesukarannya

0,25 < p < 0,80; tetapi validitas ≥0,40

3) Daya pembeda < 0,40; tingkat kesukarannya

0,25 < p < 0,80; tetap validitas antara 0,20

sampai 0,40

Tolak

Apabila:

1) Daya pembeda < 0,40 dan ada tingkat

kesukaran p < 0,25 atau p > 0,80

2) Validitas < 0,25

3) Daya pembeda < 0,40; dan validitas <0,40

2. Hasil Analisis Soal Penguasaan Konsep

Uji instrumen dalam penelitian ini dianalisis dengan menggunakan software

ANATES V4 jenis pilihan ganda. Jumlah subjek yang dilibatkan dalam uji

instrumen ini berjumlah 36 siswa kelas XI MIPA yang sudah mempelajari materi

Plantae. Soal yang diuji berjumlah 40 soal. Rekapitulasi soal yang telah dianalisis

dapat dilihat pada Tabel 3.14. Berdasarkan Tabel 3.14 dapat dinyatakan bahwa

reliabilitas termasuk pada kategori tinggi (0.83), yang berarti soal tersebut

menunjukkan hasil yang tetap dan konsisten meskipun pada waktu yang

berlainan. Hasil validitas, daya pembeda, dan tingkat kesukaran sangat bervariasi.

Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa dari 40 soal yang diuji, terdapat 17

soal yang dapat digunakan, 15 soal yang direvisi, dan 8 soal yang tidak dapat

digunakan.

Page 13: BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Desain Penelitianrepository.upi.edu/44504/4/S_BIO_1504399_Chapter3.pdf · perencanaan proyek (design a plan for project) setelah itu, siswa menyusun

35

Rachel Maharrany Fitary, 2019 PENERAPAN MODEL PROJECT BASED LEARNING SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP DAN KECERDASAN NATURALISTIK SISWA PADA MATERI PLANTAE Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

N A Korelasi A Indeks A N A A B C D E

1 0.61 T 0.8 BS 0.36 S  2- 2-  8+ 13**  11-- Diterima

2 0.48 C 0.5 B 0.81 M  29** 3- 1+  3--  0--  Direvisi

3 0.43 C 0.5 B 0.69 S  0-- 4+  2+ 5--  25**  Diterima

4 0.51 C 0.4 C 0.22 SU  8** 2-  4+ 14-- 8++  Direvisi

5 0.59 C 0.7 B 0.36 S  12---3+ 13**  2- 6++  Diterima

6 0.48 C 0.5 B 0.31 S  3- 1-- 18---  11**  3-  Diterima

7 0.61 T 0.8 BS 0.42 S  0-- 8-  8-  5++  15**  Diterima

8 0.46 C 0.5 B 0.36 S  8+ 6++  13**  4+  5++  Diterima

9 0.22 R 0.3 C 0.42 S 7+ 4++ 7+ 3+ 15** Ditolak

10 0.35 R 0.5 B 0.39 S 2- 0-- 14** 18--- 2- Ditolak

11 0.13 SR 0.1 J 0.17 SU 1-- 0-- 23--- 6** 6++ Ditolak

12 0.67 T 0.8 BS 0.50 S 11--- 3+ 18** 2- 2- Diterima

13 0.21 R 0.3 C 0.69 S 25** 0-- 1- 3++ 7--- Direvisi

14 0.50 C 0.6 B 0.36 S 10--- 22** 4++ 0-- 0-- Diterima

15 0.24 R 0.3 C 0.44 S 4+ 2+ 2+ 25** 3++ Direvisi

16 0.29 R 0.2 J 0.47 S 1-- 16--- 5++ 13** 1-- Direvisi

17 0.51 C 0.6 B 0.53 S 16** 9-- 6++ 5++ 0-- Diterima

18 0.16 SR 0.2 J 0.50 S 7+ 7+ 17** 0-- 5++ Direvisi

19 0.36 R 0.6 B 0.94 M 0-- 3+ 19** 14--- 0-- Ditolak

20 0.29 R 0.4 C 0.78 M 4++ 1-- 18** 10--- 3+ Direvisi

21 0.41 C 0.2 J 0.89 M 34** 1-- 0-- 0-- 1-- Ditolak

22 0.45 C 0.5 B 0.75 M 3+ 1- 4-- 28** 0-- Diterima

23 0.20 R 0.1 J 0.67 S 2-- 32** 1++ 1++ 0-- Ditolak

24 0.23 R 0.2 J 0.56 S 4-- 1- 2++ 2++ 27** Direvisi

25 0.29 R 0.3 C 0.53 S 1- 6-- 24** 2+ 3++ Direvisi

26 0.61 T 0.7 B 0.67 S  3+ 20** 3+  3+  7--  Diterima

27 0.33 R 0.4 C 0.67 S  19**8--  4++  4++  1--  Direvisi

28 0.46 R 0.7 B 0.64 S  5- 1-  24**  3++  3++  Diterima

29 0.60 T 0.9 BS 0.58 S  24**2+  2+  2+  6--  Diterima

30 0.63 T 0.9 BS 0.56 S  2+ 23**  5-  0--  6--  Diterima

31 0.32 R 0.2 J 0.61 S  9--- 1- 1-  4++  21**  Direvisi

32 0.43 C 0.6 B 0.78 M  20**3+  5++  2-  6+  Diterima

33 0.41 C 0.6 B 0.58 S  2+ 5+  2+  22**  5+  Diterima

34 0.08 SR 0.1 J 0.61 S  1-  28**  3+  4--  0-- Ditolak

35 0.15 SR 0.2 J 0.78 M  21** 2+  7--  4++  2+ Direvisi

36 0.20 R 0.2 J 0.58 S  22** 3++  3++  2+  6- Direvisi

37 0.32 R 0.4 C 0.67 S  24** 1-  3++  2+  6-- Direvisi

38 0.21 R 0.2 J 0.61 S  7--  2+  1-  4++  22** Direvisi

39 0.44 C 0.5 B 0.69 S  4+  25**  3++  2+  2+ Diterima

40 0.90 ST 0 J 0.56 S  20** 4++  6+  2-  4++ Ditolak

Kesimpulan No SoalReliabilitas Validitas Daya Pembeda Tingkat Kesukaran Distraktor

0.83 Tinggi

Tabel 3. 14

Rekapitulasi Hasil Analisis Instrumen Soal Penguasaan Konsep

3. Analisis Hasil Data

a. Analisis Skor Aspek Penguasaan Konsep (Pretest-Posttest)

Data hasil penelitian dari penguasaan konsep materi Plantae siswa melalui

tes tertulis pada pretest dan posttest selanjutnya diolah dengan memberi skor

dengan skala 0-1 berdasarkan rubrik penilaian yang telah dibuat. Jumlah skor

yang diperoleh siswa dibagi dengan skor maksimal dan dikalikan seratus,

kemudian nilai semua siswa dirata-ratakan.

Nilai yang telah diperoleh kemudian diinterpretasikan berdasarkan aturan

Purwanto (2006), dapat dilihat pada Tabel 3.15

Page 14: BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Desain Penelitianrepository.upi.edu/44504/4/S_BIO_1504399_Chapter3.pdf · perencanaan proyek (design a plan for project) setelah itu, siswa menyusun

36

Rachel Maharrany Fitary, 2019 PENERAPAN MODEL PROJECT BASED LEARNING SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP DAN KECERDASAN NATURALISTIK SISWA PADA MATERI PLANTAE Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Tabel 3. 15

Kategorisasai Nilai Kecerdasan Naturalistik

(Purwanto, 2006)

Nilai Kategori

86-100 Sangat Baik

76-85 Baik

60-75 Cukup

55-59 Kurang

≤54 Kurang Sekali

Dalam mengidentifikasi peningkatan penguasaan konsep materi Plantae

siswa setelah dilakukan kegiatan pembelajaran digunakan nilai N-gain. Uji N-

gain dilakukan untuk mengetahui peningkatan penguasaan konsep materi

Plantae. Data tersebut diperoleh dari soal kecerdasan naturalistik yang dibuat

berdasarkan kompetensi kecerdasan naturalistik. Dalam menghitung indeks N-

gain, data yang dikumpulkan dan dihitung dengan menggunakan rumus

dibawah ini.

Hasil perhitungan N-gain diinterpretasikan dengan mengacu pada indeks

gain yang dikemukakan oleh Hake (1998) yang dapat dilihat pada Tabel 3.16.

Tabel 3. 16

Indeks N-gain

(Hake,1998)

Indeks Gain <g> Interpretasi

<g> > 0,7 Tinggi

0,30 ≤ <g> ≤0,7 Sedang

<g> < 0,3 Rendah

Selanjutnya dilakukan skor penguasaan konsep materi Plantae melalui

pendekatan pembelajaran tuntas (mastery learning) dengan tingkat ketuntasan

sebesar 70%. Pengambilan keputusan pendekatan pembelajaran mastery

learning sebesar 70% didasarkan bahwa penguasaan konsep materi Plantae

dengan model project based learning (PjBL) baru diajarkan di sekolah. Untuk

mengukur ketercapaian mastery learning digunakan persamaan berikut (Block

& Burns, 1976).

(

)

Page 15: BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Desain Penelitianrepository.upi.edu/44504/4/S_BIO_1504399_Chapter3.pdf · perencanaan proyek (design a plan for project) setelah itu, siswa menyusun

37

Rachel Maharrany Fitary, 2019 PENERAPAN MODEL PROJECT BASED LEARNING SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP DAN KECERDASAN NATURALISTIK SISWA PADA MATERI PLANTAE Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Lalu, Block & Burns (1976) menyatakan bahwa waktu yang digunakan

untuk belajar dapat diukur melalui pencapaian nilai siswa dalam pembelajaran

sehingga didapatkan pengukuran ketercapaian mastery learning.

(

)

Setelah dilakukan pengukuran ketercapaian mastery learning,

selanjutnya dibuat persentase siswa mencapai mastery learning (capain skor

≥ 70) dan siswa yang tidak mencapai mastery learning (capaian skor ˂70).

b. Analisis Hasil Kuisioner Awal dan Akhir Kecerdasan Naturalistik Siswa

Analisis data terhadap instrumen kuisioner kecerdasan naturalistik siswa

dilakukan dengan menggunakan skala Likert-4. Skor yang diberikan pada

setiap kategori jawaban siswa mengacu pada pedoman pemberian skor

menurut Riduwan (2009) pada Tabel 3.17.

Tabel 3. 17

Pedoman Pemberian Skor Kuisioner Respon Siswa

(Riduwan, 2009)

Jawaban Responden Soal Berorientasi

Jawaban Positif

Soal Berorientasi

Jawaban Negatif

Sepenuhnya Benar 4 1

Sebagian Besar Benar 3 2

Sebagian Besar Salah 2 3

Sepenuhnya Salah 1 4

Jumlah nilai skor siswa, ditambahkan dan dibagi dengan skor total dan

dikalikan dengan seratus.

Peningkatan kecerdasan naturalistik diukur melalui N-gain dengan melihat

data nilai kuisioner awal dan akhiryang telah diberikan sebelumnya. Dalam

mengukur N-gain digunakan rumus sebagai berikut (Hake, 1998).

Nilai N-gain yang telah dihitung dapat diinterpretasikan dengan mengacu

pada indeks N-gain yang dikemukakan oleh Hake (1998) yang dapat dilihat

pada Tabel 3.16.

Page 16: BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Desain Penelitianrepository.upi.edu/44504/4/S_BIO_1504399_Chapter3.pdf · perencanaan proyek (design a plan for project) setelah itu, siswa menyusun

38

Rachel Maharrany Fitary, 2019 PENERAPAN MODEL PROJECT BASED LEARNING SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP DAN KECERDASAN NATURALISTIK SISWA PADA MATERI PLANTAE Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

c. Analisis Angket Respon Siswa terhadap Pembelajaran Model Project Based

Learning (PjBL)

Analisis terhadap jawaban instrument angket respon siswa terhadap

pembelajaran model project based learning (PjBL) dilakukan dengan

menggunakan skala Likert-4. Skor yang diberikan pada setiap kategori

disesuaikan dengan pedoman pemberian skor menurut Riduwan (2009) pada

Tabel 3.17. Selanjutnya, persentase kategori skor siswa dipresentasikan

dengan rumus menurut Purwanto (2008) sebagai berikut.

Hasil persentase kategori jawaban siswa kemudian diinterpretasi dan

diategorikan berdasarkan skala 0-100 berdasarkan hasil tafsir Purwanto (2008)

yang dapat dilihat pada Tabel 3.18 berikut.

Tabel 3. 18

Kriteria Penafsiran Persentase Jawaban Angket Purwanto (2008)

No Tingkat Penguasaan Kriteria

1 ≤54% Kurang Sekali

2 55-59% Kurang

3 60-75% Cukup

4 76-85% Baik

5 86-100% Sangat Baik

Persentase jawaban selanjutnya diinterpretasikan dalam kriteria penafsiran

data berdasarkan Tabel 3.19.

Tabel 3. 19

Kriteria Penafsiran Persentase Jawaban

(Sudijono, 2007)

Persentase Jawaban (%) Kriteria

0 Tidak satupun responden

1 – 26 Sebagian kecil responden

27 – 49 Hampir setengah responden

50 Setengahnya

51 – 75 Sebagian besar

76 – 99 Hampir seluruhnya

100 Seluruhnya

Page 17: BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Desain Penelitianrepository.upi.edu/44504/4/S_BIO_1504399_Chapter3.pdf · perencanaan proyek (design a plan for project) setelah itu, siswa menyusun

39

Rachel Maharrany Fitary, 2019 PENERAPAN MODEL PROJECT BASED LEARNING SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP DAN KECERDASAN NATURALISTIK SISWA PADA MATERI PLANTAE Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

e. Analisis Lembar Observasi Keterlaksanaan Sintaks Project Based Learning

Analisis lembar observasi keterlaksanaan sintaks project based learning

(PjBL) dilakukan dengan menghitung skor dari lembar observasi yang telah

diisi oleh observer. Jawaban terdiri dari “ya” dan “tidak” pada lembar

observasi. Nilai yang telah dikumpulkan lalu dipersentasekan dengan

menggunakan rumus dari Purwanto (2008) di bawah ini. Hasil perhitungan

lembar observasi diinterpretasikan berdasarkan pada Tabel 3.20.

( )

Keterangan: R = Skor yang diperoleh siswa

SM = Skor maksimum.

Tabel 3. 20

Kriteria Penilaian Keterlaksanaan Model Project Based Learning

(Purwanto, 2008)

No Tingkat Penguasaan Kriteria

1 ≤54% Kurang Sekali

2 55-59% Kurang

3 60-75% Cukup

4 76-85% Baik

5 86-100% Sangat Baik

Page 18: BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Desain Penelitianrepository.upi.edu/44504/4/S_BIO_1504399_Chapter3.pdf · perencanaan proyek (design a plan for project) setelah itu, siswa menyusun

40

Rachel Maharrany Fitary, 2019 PENERAPAN MODEL PROJECT BASED LEARNING SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP DAN KECERDASAN NATURALISTIK SISWA PADA MATERI PLANTAE Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

I. Alur Penelitian

Alur dalam penelitian ini terdiri dari tiga tahap yang utama yaitu meliputi

tahap persiapan, tahap pelaksanaan, dan tahap akhir. Bagan alur penelitian yang

telah dilakukan sebagai berikut.

Gambar 3. 1 Bagan Alur Penelitian

Dilakukan studi literatur

Diidentifikasi KD pada kurikulum 2013 mengenai materi Plantae

Dibuat RPP, LKPD, dan instrumen penelitian

Penyusunan instrumen

penelitian dan judgement

Perizinan uji coba dan

penelitian ke sekolah

Pelaksanaan uji coba

instrumen

Dilakukan analisis instrumen dengan Anates V4 setelah

di uji coba

Dilakukan revisi

instrumen berdasarkan

analisis

Diberikan sosialisasi mengenai penelitian dan model project

based learning yang akan dilakukan

Dilaksanakan pretest penguasaan konsep dan

kuisioner awal kecerdasan naturalistik

siswa

Dilaksanakan kegiatan pembelajaran dengan menggunakan project based learning dengan dinilai oleh observer

Pelaksanaan post-test untuk mengukur penguasaan konsep materi Plantae dan kuisioner

kecerdasan naturalistik

Pemberian angket tanggapan siswa terhadap model project based

learning

Pengumpulan data hasil penelitian

Analisis data hasil penelitian dengan analisis pre-test dan

post-test, dan kuisioner kecerdasan naturalistik

siswa

Pembahasan hasil data penelitian

Pembuatan kesimpulan, implikasi dan rekomendasi

Tah

ap P

ersi

apan

T

ahap

Pel

aksa

naa

n

Tah

ap A

khir