bab iii metodologi penelitian 3.1. desain dan jenis...

16
30 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Desain dan Jenis Penelitian Desain atau jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas atau PTK (Classroom Action Research). “Penelitian tindakan kelas merupakan penelitian yang dilakukan pada sebuah kelas untuk mengetahui akibat tindakan yang diterapkan pada suatu subyek penelitian di kelas tersebut.” 1 3.2. Tempat Penelitian, Waktu Penelitian, Subyek Penelitian, Dan Refleksi Awal 1. Tempat Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di Kelas VIII E Semester I Tahun Ajaran 2012 / 2013 di SMP Negeri 2 Susukan, Kompetensi Dasar Mendiskripsikan hubungan antara kelangkaan sumber daya dengan kebutuhan manusia yang tidak terbatas. 2. Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada Semester I Tahun Ajaran 2012 / 2013, yaitu bulan Oktober 2012 sampai dengan Desember 2012. Penelitian ini dilakukan dengan rencana jadwal sebagai berikut: 1 http://awandragon.blogspot.com/2012/01/pengertian-ptk-menurut-para-ahli.html/ (diunduh tanggal 3 Desember 2012 jam 23.00)

Upload: phunglien

Post on 30-Apr-2019

215 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Desain dan Jenis …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7446/3/T1_162008039_BAB III...kompetensi dasar hubungan antara kelangkaan sumber daya

30

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1. Desain dan Jenis Penelitian

Desain atau jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah

penelitian tindakan kelas atau PTK (Classroom Action Research). “Penelitian

tindakan kelas merupakan penelitian yang dilakukan pada sebuah kelas untuk

mengetahui akibat tindakan yang diterapkan pada suatu subyek penelitian di

kelas tersebut.”1

3.2. Tempat Penelitian, Waktu Penelitian, Subyek Penelitian, Dan Refleksi

Awal

1. Tempat Penelitian

Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di Kelas VIII E Semester I Tahun

Ajaran 2012 / 2013 di SMP Negeri 2 Susukan, Kompetensi Dasar

Mendiskripsikan hubungan antara kelangkaan sumber daya dengan kebutuhan

manusia yang tidak terbatas.

2. Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan pada Semester I Tahun Ajaran 2012 / 2013, yaitu

bulan Oktober 2012 sampai dengan Desember 2012. Penelitian ini dilakukan

dengan rencana jadwal sebagai berikut:

1 http://awandragon.blogspot.com/2012/01/pengertian-ptk-menurut-para-ahli.html/(diunduh tanggal 3 Desember 2012 jam 23.00)

Page 2: BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Desain dan Jenis …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7446/3/T1_162008039_BAB III...kompetensi dasar hubungan antara kelangkaan sumber daya

31

Tabel 3.1 Jadwal Pelaksanaan Pembelajaran

Kelas VIII E

Semester I Tahun Ajaran 2012 / 2013 di SMP Negeri 2 Susukan

Siklus I

Pertemuan Ke Hari Tanggal Jam Ke Keterangan

1 Rabu 21 Nov 2012 7-8 2

2 Kamis 22 Nov 2012 7-8 2

Siklus II

Pertemuan Ke Hari Tanggal Jam Ke Keterangan

1 Rabu 28 Nov 2012 7-8 2

2 Kamis 29 Nov 2012 7-8 2

3. Subyek Penelitian

Pada PTK ini yang menjadi subyek penelitian adalah peserta didik Kelas

VIII-E Semester I Tahun Ajaran 2012 / 2013 di SMP Negeri 2 Susukan dengan

kompetensi dasar hubungan antara kelangkaan sumber daya dengan kebutuhan

manusia yang tidak terbatas yang berjumlah 23 siswa, terdiri dari 12 (dua belas)

siswa perempuan dan sebelas siswa laki-laki.

Page 3: BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Desain dan Jenis …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7446/3/T1_162008039_BAB III...kompetensi dasar hubungan antara kelangkaan sumber daya

32

4. Refleksi awal

Refleksi awal merupakan penjajagan untuk mengumpulkan informasi

tentang peserta didik selama proses pembelajaran. Penjajagan awal dapat

dilakukan dengan observasi di dalam kelas yang akan diteliti dan diamati apa saja

yang terjadi selama proses pembelajaran. Hasil observasi menunjukan bahwa guru

IPS pada materi ekonomi di SMP Negeri 2 Susukan masih menggunakan metode

konvensional dalam proses pembelajaran, dalam hal ini metode ceramah, belum

divariasikan dengan metode yang lain yang bisa mengaktifkan peserta didik.

Pembelajaran cenderung kurang melibatkan peserta didik. Peserta didik lebih

sering mencatat materi yang diberikan guru. Interaksi pembelajaran cenderung

didominasi oleh guru. Sementara itu beberapa peserta didik terlihat tidak

mendengarkan penjelasan guru, berbicara dengan teman sebangku, menggangu

teman yang duduk di depan atau dibelangkang dan menyandarkan kepala di atas

meja. Hasil observasi juga menunjukan ketika guru mengajukan pertanyaan hanya

beberapa peserta didik yang dapat menjawab pertanyaan, dan ada peserta didik

yang masih merasa malu dalam menjawab pertanyaan, dan tidak berani maju

ketika disuruh maju ke depan kelas untuk mengerjakan soal. Daftar nilai ulangan

harian menunjukkan hanya ada sembilan peserta didik yang berhasil mencapai

Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM).

Page 4: BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Desain dan Jenis …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7446/3/T1_162008039_BAB III...kompetensi dasar hubungan antara kelangkaan sumber daya

33

3.3. Siklus Penelitian

Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan melalui dua siklus, yang

tujuannya untuk melihat peningkatan aktivitas dan hasil belajar peserta didik

dalam mengikuti materi pembelajaran ekonomi melalui pembelajaran kooperatif

tipe TAI. Setiap siklus terdiri dari empat langkah yaitu perencanaan, tindakan,

observasi dan refleksi. Adapun siklus tersebut dapat digambarkan seperti berikut

ini:

Page 5: BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Desain dan Jenis …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7446/3/T1_162008039_BAB III...kompetensi dasar hubungan antara kelangkaan sumber daya

34

Skema 3.1. Langkah - Langkan Penelitian Tindakan Kelas

PENJAJAGAN/KONDISI AWAL Hanya 9 dari 23 peserta

didik yang mencapaiKKM.

Pesera didik melakukanaktivitas lain selamapelajaran.

Peserta didik kurangmembaur dengan pesertadidik lain (membentukkelompok sendiri)

PERENCANAAN Menyusun RPP

Lembar observasi

Pembentukan tim

observer

TINDAKAN Penyampaian tujuan,

langkah metode TAI, materisecara singkat oleh guru.

Tes kecil dikerjakan secaraindividual.

Pembagian kelompok secaraheterogen.

Diskusi hasil belajarindividual yang dibawadalam kelompok.

Membahas hasil diskusi.

Menyimpulkan hasildiskusi.

tes individual.

Guru memberikanpenghargaan berdasarkanhasil tes individual dari skordasar ke skor terkini.

SIKLUS I

REFLEKSIMenganalisa hasil

pengamatan dan hasil tesbersama obsever II danguru pengajar untukmengukur tingkatkeberhasilan pelaksanaanpembelajaran denganmetode TAI sebagai acuanperbaikan untuk siklusberikutnya.

OBSERVASI Mengamati jalannya pembelajaran,

aktivitas peserta didik dan guru, sertajalannya diskusi kelompok.

PERENCANAANMenyusun rencana danstrategi pembelajaranberdasarkan refleksisiklus I

TINDAKAN Penyampaian tujuan, langkah metode

TAI, materi secara singkat oleh guru

Tes kecil dikerjakan secara individual.

Pembagian kelompok secara heterogen

Diskusi hasil belajar individual kedalamkelompok.

Membahas hasil diskusi.

Menyimpulkan hasil diskusi.

Tes individual.

Guru memberikan penghargaanberdasarkan hasil tes individual dari skordasar ke skor terkini.

SIKLUSII

REFLEKSI Menganalisa hasil

pengamatan dan hasiltes

Merekap hasil observasidan menganalisa apakahperlu perbaikan.

OBSERVASI Mengamati jalannya pembelajaran, aktivitas

peserta didik dan guru, serta diskusikelompok.

Page 6: BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Desain dan Jenis …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7446/3/T1_162008039_BAB III...kompetensi dasar hubungan antara kelangkaan sumber daya

35

1.4. Prosedur Penelitian

1. Siklus 1

A. Perencanaan

Setelah diketahui informasi tentang peserta didik melalui penjajagan atau

refleksi awal, tim peneliti melakukan analisis kurikulum untuk menentukan

kompetensi dasar yang akan disampaikan kepada peserta didik dengan

menggunakan pembelajaran kooperatif tipe TAI. Peneliti membentuk tim

kolaborasi dengan satu guru IPS di SMP Negeri 2 Susukan, yaitu Umi

Sumiyanah, S. Pd sebagai guru pengajar dan Defiana Sedes sebagai obsever II.

Dalam tahap perencanaan, peneliti mempersiapkan hal-hal seperti berikut:

1. Membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran / RPP (lampiran 1).

2. Membuat lembar observasi, yang terdiri dari:

Lembar observasi kesiapan siswa dalam menerima pelajaran (lampiran

2).

Pedoman observasi pembelajaran kooperatif tipe TAI (lampiran 3).

Lembar observasi proses pembelajaran terhadap guru dengan model

TAI (lampiran 4).

Lembar observasi proses pembelajaran terhadap siswa dengan model

TAI (lampiran 5).

3. Membuat kisi-kisi wawancara terhadap siswa (lampiran 6).

4. Membuat angket tanggapan siswa (lampiran 7).

5. Membuat kisi – kisi wawancara terhadap guru (lampiran 8).

Page 7: BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Desain dan Jenis …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7446/3/T1_162008039_BAB III...kompetensi dasar hubungan antara kelangkaan sumber daya

36

6. Membuat pembagian kelompok (lampiran 9).

7. Membuat lembar kerja siswa, yang terdiri dari:

Tugas kelompok siklus I (lampiran 10).

Kunci jawaban tugas kelompok siklus I (lampiran 11).

Tes individu siklus I (lampiran 12).

Kunci jawaban tes individu siklus I (lampiran 13).

B. Pelaksanaan Tindakan

Pada tahap pelaksanaan, kegiatan yang akan dilakukan antara lain:

a. Guru menyampaikan tujuan dan menjelaskan langkah-langkah

pembelajaran kooperatif tipe TAI.

b. Guru memberikan tes kecil yang dikerjakan secara individual untuk

mendapatkan skor dasar atau skor awal.

c. Guru membagi peserta didik menjadi beberapa kelompok secara

heterogen. Setiap kelompok terdiri dari 3 – 4 peserta didik dengan

kemampuan yang berbeda – beda baik tingkat kemampuan ( tinggi, sedang

dan rendah).

d. Hasil belajar secara individual didiskusikan dalam kelompok. Dalam

diskusi kelompok, setiap anggota kelompok saling memeriksa jawaban

teman satu kelompok.

Page 8: BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Desain dan Jenis …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7446/3/T1_162008039_BAB III...kompetensi dasar hubungan antara kelangkaan sumber daya

37

e. Guru memfasilitasi siswa dalam membuat rangkuman, mengarahkan, dan

memberikan penegasan materi pada materi pembelajaran yang telah

dipelajari.

f. Guru memberikan kesimpulan dan pada tahap terakhir guru memberikan

tes individual kepada peserta didik.

Adapun langkah – langkahnya adalah sebagai berikut:

Pertemuan 1

1. Kegiatan awal (15 menit)

Memberi salam dan memberi pertanyaan apersepsi kepada peserta didik.

2. Kegiatan inti (70 menit)

Pendahuluan

1. Memperhatikan penjelasan pembelajaran model kooperatif TAI

yang disampaikan oleh guru.

2. Guru memberikan materi secara singkat kepada peserta didik.

3. Guru memberikan tes kecil yang dikerjakan secara individual

kepada peserta didik untuk mendapatkan skor awal atau skor dasar.

4. Guru membentuk beberapa kelompok setiap kelompok terdiri dari

3 – 4 peserta didik dengan kemampuan yang berbeda – beda.

5. Hasil belajar secara individual didiskusikan dalam kelompok.

Setiap anggota kelompok saling memeriksa jawaban teman satu

kelompok.

Page 9: BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Desain dan Jenis …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7446/3/T1_162008039_BAB III...kompetensi dasar hubungan antara kelangkaan sumber daya

38

6. Guru memfasilitasi siswa dalam membuat rangkuman,

mengarahkan dan memberikan penegasan pada materi

pembelajaran yang telah dipelajari.

7. Guru memberikan tes individual

8. Hasil tes individual dibawa kekelompok untuk didiskusikan

9. Duduk dengan tim masing-masing dalam kelompok

10. Menerima peserta didik lain sebagai rekan dalam kelompoknya

Penguasaan

1. Duduk dengan tim masing-masing dalam kelompok

2. Diskusi dan bekerja sama dalam memahami materi berikutnya

3. Menulis (mencatat) materi yang penting

4. Berani mengajukan pertanyaan apabila tidak mengerti

5. Mencari materi dari sumber lain

6. Berperan aktif dalam menularkan dan menerima materi

7. Berani menjelaskan materi yang dikuasai kepada anggota

kelompok yang belum memahami materi

8. Diskusi dan bekerja sama dalam memahami materi

Penutup

1. Membahas soal latihan

2. Mengerjakan soal evaluasi

3. Tahap akhir (5 menit)

Guru menjelaskan kegiatan berikutnya

Page 10: BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Desain dan Jenis …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7446/3/T1_162008039_BAB III...kompetensi dasar hubungan antara kelangkaan sumber daya

39

Pertemuan 2

1. Tahap awal (15 menit)

Membuka pelajaran dan memberi pertanyaan apersepsi.

Menjelaskan hasil diskusi dari masing-masing kelompok

Mengumumkan hasil kerja kelompok

Memberikan penghargaan kepada kelompok yang mendapat nilai

tertinggi.

Guru memberi kesempatan kepada peserta didik untuk belajar sebelum

tes.

2. Tahap inti (70 menit)

Tes individu

3. Tahap akhir (5 menit)

Guru mendengarkan kesulitan yang dihadapi peserta didik pada saat

tes

C. Pengamatan (Observing)

Pengamatan dilakukan bersamaan dengan tindakan untuk mengamati

proses pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran TAI. Observasi

dilakukan oleh peneliti dan kolabor. Aspek yang diobservasi adalah aktivitas dan

hasil belajar , serta ketrampilan sosial peserta didik.

D. Refleksi (Reflecting)

Peneliti melakukan refleksi terhadap pelaksanaan siklus kedua. Dalam

tahap refleksi siklus II ini, peneliti merekap lembar observasi. Jika tujuan

Page 11: BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Desain dan Jenis …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7446/3/T1_162008039_BAB III...kompetensi dasar hubungan antara kelangkaan sumber daya

40

pembelajaran mengalami peningkatan yang signifikan maka penelitian dianggap

berhasil.

2. Siklus II

Seperti halnya pada siklus I, siklus II pun terdiri dari perencanaan,

pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi.

A. Perencanaan

Peneliti melakukan persiapan untuk memperbaiki refleksi siklus I,

berdasarkan informasi dari refleksi siklus I. Refleksi siklus I merupakan data yang

digunakan untuk membuat perencanaan siklus II. Hal-hal yang dipersiapkan di

dalam siklus II adalah sebagai berikut:

1) Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

2) Menyusun lembar kerja siswa yang terdiri dari:

Tugas kelompok siklus II

Kunci jawaban tugas kelompok siklus II

Tes individu siklus II

Kunci jawaban tes individu siklus II

Page 12: BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Desain dan Jenis …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7446/3/T1_162008039_BAB III...kompetensi dasar hubungan antara kelangkaan sumber daya

41

B. Pelaksanaan

Seperti pada tahap pelaksanaan siklus I, pada siklus II guru menyampaikan

kembali tujuan, garis besar materi, menjelaskan langkah-langkah pembelajaran

kooperatif tipe TAI, dan membagikan soal. Selain itu guru membimbing peserta

didik dalam pembelajaran.

C. Pengamatan

Sama seperti siklus I, observer harus mengamati aktivitas pembelajaran

kooperatif tipe TAI, apakah pembelajaran sudah sesuai dengan skenario RPP atau

belum.

D. Refleksi

Peneliti melakukan refleksi terhadap pelaksanaan siklus kedua. Dalam tahap

refleksi siklus II ini, peneliti merekap lembar observasi. Jika tujuan pembelajaran

mengalami peningkatan yang signifikan maka penelitian dianggap berhasil.

1.5. Tehnik Pengumpulan Data

Pengumpulan data menggunakan enam teknik yaitu teknik tes, observasi,

angket, catatan lapangan, wawancara tidak terstruktur, dan dokumentasi.

1. Tes

Tes dilakukan setiap akhir siklus yang digunakan untuk mengetahui hasil

belajar peserta didik di akhir pembelajaran melalui metode pembelajaran

TAI. Tes yang digunakan penulis adalah tes tertulis. Tes tertulis berupa

pertanyaan-pertanyaan yang harus dikerjakan peserta didik secara tertulis

dan individual. Melalui tes tertulis ini, penulis dapat:

Page 13: BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Desain dan Jenis …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7446/3/T1_162008039_BAB III...kompetensi dasar hubungan antara kelangkaan sumber daya

42

a. Mengetahui hasil belajar peserta didik terhadap materi pembelajaran.

b. Keberhasilan atau kekurang berhasilan perbaikan pembelajaran yang

telah dilaksanakan penulis.

2. Observasi

Observasi digunakan untuk mengetahui pelaksanaan pembelajaran

apakah telah sesuai dengan skenario atau tidak dan mengetahui

hambatan-hambatan dalam pembelajaran. Observasi dilakukan oleh guru

dan peneliti. Observasi terhadap guru yang mengajar berfungsi sebagai

alat kontrol, apakah guru tersebut telah melakukan tindakan sesuai

dengan perencanaan, sedangkan observasi peserta didik dapat berfungsi

untuk mendapatkan informasi tentang aktivitas dan kemajuan peserta

didik.

Lembar observasi terdiri dari dua bagian, yaitu:

a. Lembar observasi terhadap peserta didik dengan metode TAI.

b. Lembar observasi terhadap guru dengan metode TAI.

3. Angket

Pemberian angket kepada peserta didik digunakan untuk mengetahui

tanggapan peserta didik terhadap penggunaan metode pembelajaran TAI

dalam pembelajaran. Agket diberikan satu kali setelah pembelajaran pada

akhir siklus dengan berisi seperangkat pertanyaan tertulis kepada peserta

didik untuk dijawabnya.

4. Catatan Lapangan

Catatan lapangan digunakan untuk mencatat data yang tidak bisa masuk

Page 14: BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Desain dan Jenis …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7446/3/T1_162008039_BAB III...kompetensi dasar hubungan antara kelangkaan sumber daya

43

ke dalam lembar observasi.

5. Wawancara Tidak Terstruktur

Wawancara dalam penelitian ini digunakan untuk mencari tau kesan

peserta didik dan guru tentang metode pembelajaran TAI.

6. Dokumentasi

Dokumentasi berupa foto digunakan untuk memperkuat data yang

diperoleh dari observasi. Dokumentasi foto dapat memberikan gambaran

secara lebih nyata mengenai kegiatan kelompok peserta didik dan

menggambarkan suasana kelas ketika aktivitas belajar berlangsung.

1.6. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data dalam penelitian tindakan kelas ini menggunakan dua

jenis data, yaitu data kuantitatif dan data kualitatif. Data kuantitatif dapat

dianalisis secara deskriptif, misalnya mencari persentase keberhasilan belajar.

a Data hasil tes dapat dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut :

Nilai = Σ Skor yang dijawab benar X 100%

Skor maksimum

b Data hasil observasi aktivitas guru dan siswa dihitung dengan

menggunakan rumus

%Pencapaian = Σ Skor yang diperoleh X100%

Skor maksimum

c Hasil observasi kesiapan siswa dihitung dengan menggunakan rumus:

% kesiapan = Jumlah peserta didik yang siap X 100%

Jumlah peserta didik

Page 15: BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Desain dan Jenis …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7446/3/T1_162008039_BAB III...kompetensi dasar hubungan antara kelangkaan sumber daya

44

d Menghitung keberhasilan kelas (ketuntasan belajar secara klasikal), yaitu

persentase peserta didik yang tuntas belajar sesuai dengan indikator

keberhasilan, dihitung dengan rumus :

% Ketuntasan Belajar Siswa = Σ Siswa yang tuntas belajarnya X 100%

Banyaknya siswa dalam satu kelas

Sementara itu, data kualitatif dapat dianalisis dengan reduksi data,

penyajian teks, dan penarikan kesimpulan:

a. Data reduction (reduksi data)

Reduksi data merupakan proses penyederhanaan data yang telah diperoleh

selama peneliti berada di kelas.

b. Data display (penyajian data)

Setelah dilakukan penyederhanaan maka langkah selanjutnya yaitu

memaparkan hasil dalam bentuk kalimat dan tabel.

c. Conclusion drawing (penarikan kesimpulan)

Tahap terakhir yaitu menarik kesimpulan dari data yang telah

disederhanakan dan disajikan.

1.7. Indikator Keberhasilan

Indikator keberhasilan proses dikatakan berhasil bila:

a. Rata-rata aktivitas belajar siswa dan guru sudah mencapai skor lebih dari atau

sama dengan 80%.

b. Nilai pada aktivitas siswa, keterampilan sosial, pengakuan adanya keragaman

sudah mencapai kategori baik.

Page 16: BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Desain dan Jenis …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7446/3/T1_162008039_BAB III...kompetensi dasar hubungan antara kelangkaan sumber daya

45

Pengakuan adanya keanekaragaman untuk meningkatkan hubungan antar

teman, ditandai dengan siswa menerima teman-temannya yang

mempunyai berbagai latar belakang, kerja sama antar siswa dalam

kelompoknya, pemberian dukungan terhadap teman-temannya, dan

menghargai pendapat siswa lain.

Keterampilan sosial ditandai dengan siswa berdiskusi dan bekerja sama

dalam pembelajaran, mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru dan

berkomunikasi dengan siswa lain, berbagi tugas, aktif bertanya,

menghargai pendapat orang lain, mau menjelaskan ide atau pendapat,

bekerja dalam kelompok dan sebagainya.

Indikator keberhasilan belajar dalam penelitian tindakan kelas ini adalah

apabila siswa yang nilainya tuntas belajar sudah lebih dari atau sama dengan 80%.

Batas tuntas belajar 80% mengacu pada KTSP - SMP.

Siswa dikatakan mencapai tuntas belajar kognitif apabila siswa mampu

menguasai kompetensi atau tujuan pembelajaran yang mengacu pada KKM yang

telah ditetapkan sekolah, yaitu untuk ketuntasan individu 71, sedangkan batas

ketuntasan klasikal adalah 80% dari jumlah siswa yang mengikuti tes.