bab iii metodelogi penelitian kecemasan pada usia lanjut

16
BAB III METODE PENELITIAN A. Variabel Penelitian Variabel mengandung pengertian ukuran atau ciri yang dimiliki oleh suatu objek penelitian. Variable adalah sesuatu yang digunakan sebagai ciri, sifat, atau ukuran tentang sesuatu yang menjadi konsep penelitian (Notoatmojo, 2010). Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah: 1. Variabel independen (bebas) Variable bebas adalah variabel yang mempengaruhi atau dianggap menentukan variabel terikat. Variabel ini dapat merupakan faktor resiko, prediktor, kausa/penyebab (Saryono, 2010). Pada penelitian ini, variabel independennya adalah jenis kelamin dan kecemasan. 2. Variabel dependen (terikat) Variable terikat adalah variabel yang dipengaruhi. Variabel tergantung disebut juga kejadian, luaran, manfaat, efek atau dampak

Upload: ikhwan-nur

Post on 01-Dec-2015

576 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

Hubungan antara jenis kelamin dengan tingkat kecemasan pada lansia dalam menghadapi proses degeneratif di desa kaliombo rt 02 rw 02 pecangaan jepara 2013

TRANSCRIPT

Page 1: Bab III Metodelogi penelitian Kecemasan pada usia lanjut

44

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Variabel Penelitian

Variabel mengandung pengertian ukuran atau ciri yang dimiliki oleh

suatu objek penelitian. Variable adalah sesuatu yang digunakan sebagai

ciri, sifat, atau ukuran tentang sesuatu yang menjadi konsep penelitian

(Notoatmojo, 2010). Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah:

1. Variabel independen (bebas)

Variable bebas adalah variabel yang mempengaruhi atau

dianggap menentukan variabel terikat. Variabel ini dapat merupakan

faktor resiko, prediktor, kausa/penyebab (Saryono, 2010). Pada

penelitian ini, variabel independennya adalah jenis kelamin dan

kecemasan.

2. Variabel dependen (terikat)

Variable terikat adalah variabel yang dipengaruhi. Variabel

tergantung disebut juga kejadian, luaran, manfaat, efek atau dampak

(Saryono, 2010). Pada penelitian ini, variabel dependen adalah

lansia.

B. Hipotesis Penelitian

Hipotesis adalah dugaan sementara tentang ada tidaknya

hubungan atau korelasi dalam suatu penelitian (Notoatmodjo, 2010).

Hipotesis dalam penelitian ini yaitu :

Ho : Tidak ada hubungan antara jenis kelamin dengan tingkat

kecemasan pada lansia dalam menghadapi proses degeneratif di

Desa kaliombo RW 02 kecamatan pecangaan kabupaten jepara.

44

Page 2: Bab III Metodelogi penelitian Kecemasan pada usia lanjut

45

Ha : Ada hubungan antara jenis kelamin dengan tingkat

kecemasan pada lansia dalam menghadapi proses degeneratif di

Desa kaliombo RW 02 Kecamatan Pecangaan Kabupaten Jepara.

C. Kerangka Konsep penelitian

Kerangka konsep penelitian pada dasarnya adalah kerangka

hubungan antara konsep-konsep yang ingin diamati atau diukur melalui

penelitian yang akan dilakukan (Notoatmodjo, 2010)

Variabel independen Variabel dependen

D. Rancangan Penelitian

1. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian analitik korelatif

yaitu penelitian yang bertujuan mengungkapkan hubungan korelatif

antar variabel, hubungan korelatif mengacu pada kecenderungan

bahwa variasi suatu variabel diikuti variasi variabel yang lain.). Hal ini

karena penelitian ini mencoba menggali hubungan antara dua

variabel yaitu jenis kelamin dengan tingkat kecemasan pada lansia.

2. Pendekatan Waktu Pengumpulan Data

Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah

pendekatan cross sectional yaitu yang dimaksud artinya penelitian ini

untuk mempelajari dinamika korelasi antara faktor-faktor resiko dengan

efek, dengan cara pendekatan, observasi atau pengumpulan data

Jenis kelamin Kecemasan pada Lansia

Page 3: Bab III Metodelogi penelitian Kecemasan pada usia lanjut

46

sekaligus pada suatu saat artinya tiap subyek penelitian hanya di

observasi sekali saja dan pengukuran dilakukan terhadap status

karakter atau variabel subyek pada pemeriksaan (Notoatmojdo, 2010).

3. Metode Pengumpulan Data

Pada penelitian ini, data yang dikumpulkan adalah data primer

dan data sekunder.

a. Data primer

Data Primer disebut juga data tangan pertama. Data primer

diperoleh langsung dari subyek penelitian dengan mengenakan

alat pengukuran atau alat pengambilan data, langsung pada

subyek sebagai sumber informasi yang dicari. (Notoatmodjo,

2010). Data primer diperoleh dengan memberikan kuesioner

kepada responden untuk memperoleh data mengenai

kecemasan pada lansia.

b. Data sekunder

Data sekunder adalah data yang diperoleh lewat pihak lain,

tidak langsung diperoleh oleh penelitian dari subyek

penelitiannya (Notoatmodjo, 2010). Peneliti mendapatkan data

yang sekunder berupa jumlah lansia di Desa kaliombo RW 02

Kecamatan Pecangaan Kabupaten Jepara.

4. Populasi

Populasi adalah keseluruhan subjek atau objek yang akan diteliti

(Sugiyono, 2007). Data yang diperoleh pada bulan desember 2012

menunjukkan Populasi yang berada di RW 02 Desa kaliombo

kecamatan pecangaan kabupaten jepara yang berjumlah 30 lansia.

Page 4: Bab III Metodelogi penelitian Kecemasan pada usia lanjut

47

5. Prosedur Sampel dan Sampel Penelitian

a. Sampel

Sampel adalah bagian dari populasi yang mewakili populasi yang

akan diambil (Notoatmojo, 2005). Sampel penelitian ini adalah

lansia yang ada di Desa Kaliombo RW 02 Kecamatan Pecangaan

Kabupaten Jepara sebanyak 30 orang yang diambil dari jumlah

populasi dengan menggunakan total sampling, yaitu pengambilan

sampel dimana jumlah sampel sama dengan populasi.

b. Teknik sampling

Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah total

sampling. Total sampling adalah teknik pengambilan sampel

dimana jumlah sampel sama dengan populasi (Sugiyono, 2007).

Alasan mengambil total sampling karena menurut (Sugiyono

(2007). Samplingnya adalah di Desa Kaliombo RW 02 Kecamatan

Pecangaan Kabupaten Jepara.

Page 5: Bab III Metodelogi penelitian Kecemasan pada usia lanjut

48

6. Definisi Operasional Variabel

Definisi operasional variabel adalah mendefinisikan variabel

secara operasional berdasarkan karakteristik yang diamati, sehingga

memungkinkan peneliti melakukan observasi atau pengukuran secara

cermat terhadap suatu objek atau fenomena (Hidayat, 2010).

Tabel 3.1

Variabel Definisi Alat ukur Hasil ukur Skala

Variabel independenJenis kelamin

Perbedaan antara laki-laki dengan perempuan secara biologis sejak seorang lahir.

kuesioner Laki-laki =1 Dan perempuan = 2

Nominal

Tingkat kecemasan

Kecemasan merupakan suatu reaksi normal terhadap situasi yangsangat menekan kehidupan seseorang,

HARS <14= tidak ada kecemasan14-20= kecemasan ringan21-27= kecemasan sedang28-41 =kecemasan berat42-56 =kecemasan berat sekali

Ordinal

Proses degeneratif

proses menghilangnya secara perlahan kemampuan jaringan untuk memperbaiki diri / mengganti diri dan mempertahankan struktur dan fungsi normalnya

kuesioner Nilai total dr jawabnn bebar dikategorikan: a. scor >50% baikSkor kurang dr 50% buruk

ordinal

Page 6: Bab III Metodelogi penelitian Kecemasan pada usia lanjut

49

7. Instrumen Penelitian dan cara penelitian

a. Instrumen penelitian adalah alat untuk pengumpulan data berupa

angket atau kuesioner, kuesioner merupakan alat ukur dengan cara

subyek di berikan kuesioner dengan pertanyaan kepada responden. Alat

ukur di gunakan bila responden jumlahnya besar dan dapat membaca

(Hidayat, 2007).

Adapun kuesioner yang di berikan adalah pertanyaan tertutup yaitu

variasi jawaban sudah di tentukan dan disusun terlebih dahulu sehingga

responden tidak mempunyai kebebasan memilih jawaban kecuali yang

telah diberikan (Notoatmodjo, 2005)

Dalam penelitian ini peneliti menggunakan lembar kuesioner pada

Jenis kelamin dan proses degeneratif , responden cukup memberikan

tanda chek (√) pada kolom jawaban yang disediakan sesuai keadaan.

Pada kuesioner tingkat kecemasan berjumlah 14 pertanyaan. Di dalam

kuesioner nanti peneliti cukup memberikan tanda (√) pada kolom mulai

dari angka 0 - 4 jawaban yang telah disediakan sesuai keadaan

responden pada saat itu. Pada kuesioner tingkat kecemasan ini

menggunakan HARS (Hamielton Ansietas Rate Scale). (Nursalam, 2011)

Pada kuesioner proses degeneratif berjumlah 5 pertanyaan tentang

pengukuran proses degeneratif pada lansia . Di jawaban kuesioner nanti

responden dalam hal ini lansia cukup memberikan “YA” atau “TIDAK”

pada jawaban yang disediakan.

b. Cara pengumpulan data

Metode pengumpulan data adalah suatu usaha untuk memperoleh data

dengan metode yang ditentukan oleh peneliti (Arikunto, 2006).

Page 7: Bab III Metodelogi penelitian Kecemasan pada usia lanjut

50

Dalam kegiatan pengumpulan data, peneliti akan melakukan

pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian. Adapun langkah-

langkah dalam pengumpulan data adalah sebagai berikut :

1. Meminta surat izin dari program studi Keperawatan Sekolah Tinggi

Ilmu Kesehatan Muhammadiyah Kudus tentang izin penelitian

2. Mengajukan surat permohonan kepada Kepala desa kaliombo

3. Mengajukan surat permohonan kepada Kepala RW 02 desa kaliombo

4. Meminta izin untuk pengambilan data sekunder dari ketua RW 02 desa

kaliombo pecangaan.

5. Sebelum pengambilan data primer terlebih dahulu responden diberi

penjelasan tentang cara pengisian kuesioner.

6. Untuk mengetahui data Jenis kelamin dan lansia yang mengalami

tingkat kecemasan di desa kaliombo, peneliti melakukan metode

pengisian kuesioner secara langsung yaitu peneliti melakukan

kunjungan rumah.

7. Setelah pengambilan data selesai, kemudian peneliti mengecek

kembali kelengkapan kuosioner yang telah diisi oleh responden, dan

melengkapi kekurangan dengan memberikan penjelasan kembali pada

responden yang belum jelas dan dipandu dengan kuesioner oleh

peneliti sendiri.

Page 8: Bab III Metodelogi penelitian Kecemasan pada usia lanjut

51

8. Pengolahan dan Analisa Data

a. Pengolahan Data

1) Mengedit ( Editing )

Editing adalah memeriksa daftar pertanyaan yang telah

diserahkan oleh para pengumpul data. Tujuannya adalah

mengurangi kesalahan atau kekurangan yang ada di daftar

pertanyan.

2) Coding

Coding adalah mengklasifikasikan jawaban dari para

responden ke dalam kategori (Saryono, 2010). Coding adalah

memberikan kode pada setiap data yang telah terkumpul

yang berguna untuk mempermudah pada saat analisis data

dan juga mempercepat pada saat enti data.

Pemberian kode dalam penelitian ini adalah :

1). Variabel tingkat kecemasan.

1. Tidak ada kecemasan = 0

2. Kecemasan ringan = 1

3. Kecemasan sedang = 2

4. Kecemasan berat = 3

5. Kecemasan berat sekali = 4

2) Variabel jenis kelamin

(1) Laki-laki di beri kode : 1

(2) Perempuan di beri kode : 2

3) Scoring

Page 9: Bab III Metodelogi penelitian Kecemasan pada usia lanjut

52

Scoring adalah memberikan penilaian terhadap item –

item yang perlu diberi penelitian atau skor (Saryono,

2009).Scoring adalah kegiatan yang di lakukan dengan

memberi skor berdasarkan jawaban responden.

Skor kurang dari <14 = Tidak ada kecemasan

Skor 14 - 20 = Kecemasan ringan

Skor 21 – 27 = Kecemasan sedang

Skor 28 – 41 = Kecemasan berat

Skor 42 – 56 = Kecemasan berat sekali

4) Tabulating (Tabulasi)

Tabulating adalah pekerjaan membuat tabel. Jawaban –

jawaban yang telah diberi kode kemudian dimasukkan

kedalam tabel (Saryono, 2009)

a. Analisa data

Analisa data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

analisa univariat dan analisa bivariat.

1) Analisa Univariat

Pada analisis univariat, data yang diperoleh dari hasil

pengumpulan dapat disajikan dalam bentuk tabel distribusi

frekuensi, ukuran tendensi sentral atau grafik. Jika data

mempunyai distribusi normal, maka mean dapat digunakan

sebagai ukuran pemusatan dan standar devisi (SD) sebagai

ukuran penyebaran. Jika distribusi data tidak normal maka

sebaiknya menggunakan median sebagai ukuran pemusatan

dan minimun-maksimum sebagai ukuran penyebaran

(Saryono, 2009).

Page 10: Bab III Metodelogi penelitian Kecemasan pada usia lanjut

53

Rumus :

Keterangan :

f : Frekuensi yang dihasilkan

N : Jumlah seluruh sample

2. Analisa Bivariat

Yaitu analisa yang digunakan untuk mengetahui

hubungan dua variabel. Jenis analisa yang digunakan adalah

Chi Square yaitu digunakan untuk mengukur variabel pada

suatu tingkat ordinal mauoun nominal.

Keterangan :

X2 : Chi kuadrat

fo : Frekuensi yang diperoleh

fh : Frekuensi yang diharapkan dari sampel sebagai

penerimaan dari frekuensi yang yang akan diharapkan dalam

populasi.

E. Etika Penelitian

Menurut Alimul (2003) etika dalam penelitian meliputi :

a. Lembar Persetujuan (Informed Consent)

Page 11: Bab III Metodelogi penelitian Kecemasan pada usia lanjut

54

Merupakan cara persetujuan antara peneliti dengan responden

penelitian dengan memberikan lembaran persetujuan tersebut

diberikan sebelum penelitian dilakukan dengan memberi lembar

persetujuan untuk menjadi responden.

b. Tanpa Nama (Anomity)

Merupakan etika dalam penelitian keperawatan dengan cara

tidak memberikan nama responden pada lembar alat ukur hanya

menuliskan kode pada lembar pengumpulan data.

c. Kerahasiaan (Privacy)

Merupakan masalah etika dengan menjamin kerahasiaan dari

hasil penelitian baik informasi maupun masalah-masalah lainnya.

Semua informasi yang telah dikumpulkan dijamin kerahasiaan oleh

peneliti, hanya kelompok data tertentu yang akan dilaporkan pada

hasil.