bab iii metodelogi penelitian kecemasan pada usia lanjut
DESCRIPTION
Hubungan antara jenis kelamin dengan tingkat kecemasan pada lansia dalam menghadapi proses degeneratif di desa kaliombo rt 02 rw 02 pecangaan jepara 2013TRANSCRIPT
44
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Variabel Penelitian
Variabel mengandung pengertian ukuran atau ciri yang dimiliki oleh
suatu objek penelitian. Variable adalah sesuatu yang digunakan sebagai
ciri, sifat, atau ukuran tentang sesuatu yang menjadi konsep penelitian
(Notoatmojo, 2010). Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah:
1. Variabel independen (bebas)
Variable bebas adalah variabel yang mempengaruhi atau
dianggap menentukan variabel terikat. Variabel ini dapat merupakan
faktor resiko, prediktor, kausa/penyebab (Saryono, 2010). Pada
penelitian ini, variabel independennya adalah jenis kelamin dan
kecemasan.
2. Variabel dependen (terikat)
Variable terikat adalah variabel yang dipengaruhi. Variabel
tergantung disebut juga kejadian, luaran, manfaat, efek atau dampak
(Saryono, 2010). Pada penelitian ini, variabel dependen adalah
lansia.
B. Hipotesis Penelitian
Hipotesis adalah dugaan sementara tentang ada tidaknya
hubungan atau korelasi dalam suatu penelitian (Notoatmodjo, 2010).
Hipotesis dalam penelitian ini yaitu :
Ho : Tidak ada hubungan antara jenis kelamin dengan tingkat
kecemasan pada lansia dalam menghadapi proses degeneratif di
Desa kaliombo RW 02 kecamatan pecangaan kabupaten jepara.
44
45
Ha : Ada hubungan antara jenis kelamin dengan tingkat
kecemasan pada lansia dalam menghadapi proses degeneratif di
Desa kaliombo RW 02 Kecamatan Pecangaan Kabupaten Jepara.
C. Kerangka Konsep penelitian
Kerangka konsep penelitian pada dasarnya adalah kerangka
hubungan antara konsep-konsep yang ingin diamati atau diukur melalui
penelitian yang akan dilakukan (Notoatmodjo, 2010)
Variabel independen Variabel dependen
D. Rancangan Penelitian
1. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian analitik korelatif
yaitu penelitian yang bertujuan mengungkapkan hubungan korelatif
antar variabel, hubungan korelatif mengacu pada kecenderungan
bahwa variasi suatu variabel diikuti variasi variabel yang lain.). Hal ini
karena penelitian ini mencoba menggali hubungan antara dua
variabel yaitu jenis kelamin dengan tingkat kecemasan pada lansia.
2. Pendekatan Waktu Pengumpulan Data
Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah
pendekatan cross sectional yaitu yang dimaksud artinya penelitian ini
untuk mempelajari dinamika korelasi antara faktor-faktor resiko dengan
efek, dengan cara pendekatan, observasi atau pengumpulan data
Jenis kelamin Kecemasan pada Lansia
46
sekaligus pada suatu saat artinya tiap subyek penelitian hanya di
observasi sekali saja dan pengukuran dilakukan terhadap status
karakter atau variabel subyek pada pemeriksaan (Notoatmojdo, 2010).
3. Metode Pengumpulan Data
Pada penelitian ini, data yang dikumpulkan adalah data primer
dan data sekunder.
a. Data primer
Data Primer disebut juga data tangan pertama. Data primer
diperoleh langsung dari subyek penelitian dengan mengenakan
alat pengukuran atau alat pengambilan data, langsung pada
subyek sebagai sumber informasi yang dicari. (Notoatmodjo,
2010). Data primer diperoleh dengan memberikan kuesioner
kepada responden untuk memperoleh data mengenai
kecemasan pada lansia.
b. Data sekunder
Data sekunder adalah data yang diperoleh lewat pihak lain,
tidak langsung diperoleh oleh penelitian dari subyek
penelitiannya (Notoatmodjo, 2010). Peneliti mendapatkan data
yang sekunder berupa jumlah lansia di Desa kaliombo RW 02
Kecamatan Pecangaan Kabupaten Jepara.
4. Populasi
Populasi adalah keseluruhan subjek atau objek yang akan diteliti
(Sugiyono, 2007). Data yang diperoleh pada bulan desember 2012
menunjukkan Populasi yang berada di RW 02 Desa kaliombo
kecamatan pecangaan kabupaten jepara yang berjumlah 30 lansia.
47
5. Prosedur Sampel dan Sampel Penelitian
a. Sampel
Sampel adalah bagian dari populasi yang mewakili populasi yang
akan diambil (Notoatmojo, 2005). Sampel penelitian ini adalah
lansia yang ada di Desa Kaliombo RW 02 Kecamatan Pecangaan
Kabupaten Jepara sebanyak 30 orang yang diambil dari jumlah
populasi dengan menggunakan total sampling, yaitu pengambilan
sampel dimana jumlah sampel sama dengan populasi.
b. Teknik sampling
Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah total
sampling. Total sampling adalah teknik pengambilan sampel
dimana jumlah sampel sama dengan populasi (Sugiyono, 2007).
Alasan mengambil total sampling karena menurut (Sugiyono
(2007). Samplingnya adalah di Desa Kaliombo RW 02 Kecamatan
Pecangaan Kabupaten Jepara.
48
6. Definisi Operasional Variabel
Definisi operasional variabel adalah mendefinisikan variabel
secara operasional berdasarkan karakteristik yang diamati, sehingga
memungkinkan peneliti melakukan observasi atau pengukuran secara
cermat terhadap suatu objek atau fenomena (Hidayat, 2010).
Tabel 3.1
Variabel Definisi Alat ukur Hasil ukur Skala
Variabel independenJenis kelamin
Perbedaan antara laki-laki dengan perempuan secara biologis sejak seorang lahir.
kuesioner Laki-laki =1 Dan perempuan = 2
Nominal
Tingkat kecemasan
Kecemasan merupakan suatu reaksi normal terhadap situasi yangsangat menekan kehidupan seseorang,
HARS <14= tidak ada kecemasan14-20= kecemasan ringan21-27= kecemasan sedang28-41 =kecemasan berat42-56 =kecemasan berat sekali
Ordinal
Proses degeneratif
proses menghilangnya secara perlahan kemampuan jaringan untuk memperbaiki diri / mengganti diri dan mempertahankan struktur dan fungsi normalnya
kuesioner Nilai total dr jawabnn bebar dikategorikan: a. scor >50% baikSkor kurang dr 50% buruk
ordinal
49
7. Instrumen Penelitian dan cara penelitian
a. Instrumen penelitian adalah alat untuk pengumpulan data berupa
angket atau kuesioner, kuesioner merupakan alat ukur dengan cara
subyek di berikan kuesioner dengan pertanyaan kepada responden. Alat
ukur di gunakan bila responden jumlahnya besar dan dapat membaca
(Hidayat, 2007).
Adapun kuesioner yang di berikan adalah pertanyaan tertutup yaitu
variasi jawaban sudah di tentukan dan disusun terlebih dahulu sehingga
responden tidak mempunyai kebebasan memilih jawaban kecuali yang
telah diberikan (Notoatmodjo, 2005)
Dalam penelitian ini peneliti menggunakan lembar kuesioner pada
Jenis kelamin dan proses degeneratif , responden cukup memberikan
tanda chek (√) pada kolom jawaban yang disediakan sesuai keadaan.
Pada kuesioner tingkat kecemasan berjumlah 14 pertanyaan. Di dalam
kuesioner nanti peneliti cukup memberikan tanda (√) pada kolom mulai
dari angka 0 - 4 jawaban yang telah disediakan sesuai keadaan
responden pada saat itu. Pada kuesioner tingkat kecemasan ini
menggunakan HARS (Hamielton Ansietas Rate Scale). (Nursalam, 2011)
Pada kuesioner proses degeneratif berjumlah 5 pertanyaan tentang
pengukuran proses degeneratif pada lansia . Di jawaban kuesioner nanti
responden dalam hal ini lansia cukup memberikan “YA” atau “TIDAK”
pada jawaban yang disediakan.
b. Cara pengumpulan data
Metode pengumpulan data adalah suatu usaha untuk memperoleh data
dengan metode yang ditentukan oleh peneliti (Arikunto, 2006).
50
Dalam kegiatan pengumpulan data, peneliti akan melakukan
pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian. Adapun langkah-
langkah dalam pengumpulan data adalah sebagai berikut :
1. Meminta surat izin dari program studi Keperawatan Sekolah Tinggi
Ilmu Kesehatan Muhammadiyah Kudus tentang izin penelitian
2. Mengajukan surat permohonan kepada Kepala desa kaliombo
3. Mengajukan surat permohonan kepada Kepala RW 02 desa kaliombo
4. Meminta izin untuk pengambilan data sekunder dari ketua RW 02 desa
kaliombo pecangaan.
5. Sebelum pengambilan data primer terlebih dahulu responden diberi
penjelasan tentang cara pengisian kuesioner.
6. Untuk mengetahui data Jenis kelamin dan lansia yang mengalami
tingkat kecemasan di desa kaliombo, peneliti melakukan metode
pengisian kuesioner secara langsung yaitu peneliti melakukan
kunjungan rumah.
7. Setelah pengambilan data selesai, kemudian peneliti mengecek
kembali kelengkapan kuosioner yang telah diisi oleh responden, dan
melengkapi kekurangan dengan memberikan penjelasan kembali pada
responden yang belum jelas dan dipandu dengan kuesioner oleh
peneliti sendiri.
51
8. Pengolahan dan Analisa Data
a. Pengolahan Data
1) Mengedit ( Editing )
Editing adalah memeriksa daftar pertanyaan yang telah
diserahkan oleh para pengumpul data. Tujuannya adalah
mengurangi kesalahan atau kekurangan yang ada di daftar
pertanyan.
2) Coding
Coding adalah mengklasifikasikan jawaban dari para
responden ke dalam kategori (Saryono, 2010). Coding adalah
memberikan kode pada setiap data yang telah terkumpul
yang berguna untuk mempermudah pada saat analisis data
dan juga mempercepat pada saat enti data.
Pemberian kode dalam penelitian ini adalah :
1). Variabel tingkat kecemasan.
1. Tidak ada kecemasan = 0
2. Kecemasan ringan = 1
3. Kecemasan sedang = 2
4. Kecemasan berat = 3
5. Kecemasan berat sekali = 4
2) Variabel jenis kelamin
(1) Laki-laki di beri kode : 1
(2) Perempuan di beri kode : 2
3) Scoring
52
Scoring adalah memberikan penilaian terhadap item –
item yang perlu diberi penelitian atau skor (Saryono,
2009).Scoring adalah kegiatan yang di lakukan dengan
memberi skor berdasarkan jawaban responden.
Skor kurang dari <14 = Tidak ada kecemasan
Skor 14 - 20 = Kecemasan ringan
Skor 21 – 27 = Kecemasan sedang
Skor 28 – 41 = Kecemasan berat
Skor 42 – 56 = Kecemasan berat sekali
4) Tabulating (Tabulasi)
Tabulating adalah pekerjaan membuat tabel. Jawaban –
jawaban yang telah diberi kode kemudian dimasukkan
kedalam tabel (Saryono, 2009)
a. Analisa data
Analisa data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
analisa univariat dan analisa bivariat.
1) Analisa Univariat
Pada analisis univariat, data yang diperoleh dari hasil
pengumpulan dapat disajikan dalam bentuk tabel distribusi
frekuensi, ukuran tendensi sentral atau grafik. Jika data
mempunyai distribusi normal, maka mean dapat digunakan
sebagai ukuran pemusatan dan standar devisi (SD) sebagai
ukuran penyebaran. Jika distribusi data tidak normal maka
sebaiknya menggunakan median sebagai ukuran pemusatan
dan minimun-maksimum sebagai ukuran penyebaran
(Saryono, 2009).
53
Rumus :
Keterangan :
f : Frekuensi yang dihasilkan
N : Jumlah seluruh sample
2. Analisa Bivariat
Yaitu analisa yang digunakan untuk mengetahui
hubungan dua variabel. Jenis analisa yang digunakan adalah
Chi Square yaitu digunakan untuk mengukur variabel pada
suatu tingkat ordinal mauoun nominal.
Keterangan :
X2 : Chi kuadrat
fo : Frekuensi yang diperoleh
fh : Frekuensi yang diharapkan dari sampel sebagai
penerimaan dari frekuensi yang yang akan diharapkan dalam
populasi.
E. Etika Penelitian
Menurut Alimul (2003) etika dalam penelitian meliputi :
a. Lembar Persetujuan (Informed Consent)
54
Merupakan cara persetujuan antara peneliti dengan responden
penelitian dengan memberikan lembaran persetujuan tersebut
diberikan sebelum penelitian dilakukan dengan memberi lembar
persetujuan untuk menjadi responden.
b. Tanpa Nama (Anomity)
Merupakan etika dalam penelitian keperawatan dengan cara
tidak memberikan nama responden pada lembar alat ukur hanya
menuliskan kode pada lembar pengumpulan data.
c. Kerahasiaan (Privacy)
Merupakan masalah etika dengan menjamin kerahasiaan dari
hasil penelitian baik informasi maupun masalah-masalah lainnya.
Semua informasi yang telah dikumpulkan dijamin kerahasiaan oleh
peneliti, hanya kelompok data tertentu yang akan dilaporkan pada
hasil.