bab iii metode penelitian -...
TRANSCRIPT
22
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian
3.1.1 Jenis Penelitian
Penelitian ini adalah penelitian eksperimen (Experimental
research) jenis Pre-Experimental Designs (nondesigns). Peneliti
membandingkan antara sebelum diberi perlakuan dengan sesudah diberi
perlakuan pada kelas eksperimen yaitu dengan menerapkan model
kooperatif tipe talking stick berbantuan media lagu.
Dalam penelitian ini perlakuan/manipulasi yang digunakan adalah
penerapan model kooperatif tipe talking stick berbantuan media lagu
materi IPA tentang tata surya pada kelas VI SD Negeri Panunggalan 5.
Tujuan penelitian eksperimental ini adalah untuk menyelidiki ada tidaknya
hubungan sebab-akibat, seberapa besar hubungan sebab-akibat tersebut
dengan cara memberikan perlakuan-perlakuan tertentu pada kelompok
eksperimen tetapi tanpa menyediakan kelompok kontrol.
3.1.2 Desain Eksperimen
Desain Eksperimen dalam penelitian ini adalah jenis Pre-
Experimental Designs (nondesigns) One-Group Pretest-posttest Design.
Secara bagan digambarkan sebagai berikut:
Tabel 3.1
Desain Penelitian One-Group Pretest-posttest Design
(Sugiyono, 2011:112)
23
Keterangan:
= nilai pretest (sebelum diberi perlakuan)
= nilai posttest (setelah diberi perlakuan)
X = perlakuan terhadap kelompok eksperimen yaitu dengan
menerapkan model kooperatif tipe talking stick berbantuan
media lagu dalam pembelajaran
Maka pengaruh perlakuan terhadap pencapaian kognitif
siswa = ( - ).
Dalam desain penelitian ini terdapat satu kelompok eksperimen
yang menerapkan pretest dan posttest sekaligus. Pretest diberikan pada
kelompok eksperimen sebelum diberi perlakuan dan posttest dilakukan
setelah kelompok eksperimen mendapatkan treatment/ perlakuan. Hasil
pretest dibandingkan dengan hasil posttest untuk mengetahui adakah
pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe talking stick berbantuan
media lagu terhadap pencapaian kognitif pada materi IPA tata surya siswa
kelas VI SD Negeri Panunggalan 5 semester II tahun pelajaran 2015/2016.
3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Panunggalan 5 pada kelas
VI. Letak SD Negeri Panunggalan 5 berada di Dusun Kedungwungu, Desa
Panunggalan, Kecamatan Pulokulon, Kabupaten Grobogan. Peneliti
memilih mata pelajaran IPA materi tata surya dan akan melaksanakan
penelitian pada bulan Maret tanggal 19 Maret sampai tanggal 28 Maret
2016. Adapun gambaran umum tahap penelitian dari persiapan penelitian
sampai ujian seperti pada tabel 3.2.
Tabel 3.2
Waktu Penelitian
TAHAPAN
BULAN
JANUARI FEBRUARI MARET APRIL MEI
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3
1. Persiapan Penelitian
24
2. Pelaksanaan Penelitian
3. Penyusunan Laporan dan
Penyajian
4. Revisi
3.3 Variabel Penelitian
Menurut Slameto (2015), variabel penelitian adalah “suatu
nilai/sifat dari objek, individu/kegiatan yang mempunyai banyak variasi
tertentu antara satu dan lainnya yang telah ditentukan oleh peneliti untuk
dipelajari dan dicari informasinya serta ditarik kesimpulannya”.
Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah
a. Variabel bebas atau independent variable adalah variabel yang diduga
sebagai penyebab timbulnya variabel lain. Variabel bebas biasanya
dimanipulasi, diamati, dan diukur untuk mengetahui pengaruhnya
terhadap variabel lain. Dalam penelitian ini yang menjadi variabel
bebas adalah pembelajaran IPA materi tata surya dengan menggunakan
model kooperatif tipe talking stick berbantuan media lagu.
b. Variabel tergantung/terikat atau dependent variable adalah variabel
yang timbul sebagai akibat langsung dari manipulasi dan pengaruh
variabel bebas. Dalam penelitian ini yang menjadi variabel terikat
adalah hasil belajar IPA pada ranah kognitif.
Adapun definisi operasional dari masing-masing variabel
penelitian ini adalah:
a. Hasil belajar IPA dalam penelitian ini adalah perolehan skor hasil
belajar yang dilihat dari aspek kognitif, pemerolehan skor
didapatkan dari posttest yang mencakup SK. 9. Memahami
matahari sebagai pusat tata surya dan interaksi bumi dalam tata
surya, dan KD. 9.1 Mendeskripsikan sistem tata surya dan posisi
penyusun tata surya.
b. Model Pembelajaran Kooperatif tipe talking stick adalah rangkaian
kegiatan pembelajaran kooperatif dimana siswa belajar dalam
25
kelompok-kelompok kecil untuk memecahkan berbagai masalah
dengan penggunaan tongkat sebagai alat bicara.
c. Media Lagu adalah salah satu media pembelajaran dalam
penggolongan media audio yang memanfaatkan indra pendengaran.
Dengan berdasarkan materi pembelajaran guru memanfaatkan lagu
anak-anak yang diubah liriknya dengan materi tata surya kelas VI
diharapkan media lagu dapat memberikan kemudahan siswa dalam
mengingat materi tata surya sehingga dapat meningkatkan hasil
belajar IPA kelas VI SD Negeri Panunggalan 5.
3.4 Populasi dan Sampel Penelitian
3.4.1 Populasi
Menurut Sukardi (2008) populasi adalah “semua anggota
kelompok manusia, binatang, peristiwa atau benda yang tinggal bersama
dalam satu tempat dan secara terencana menjadi target kesimpulan dari
hasil akhir suatu penelitian”. Dalam penelitian ini yang menjadi populasi
adalah siswa kelas VI SD Negeri Panunggalan 5 Kecamatan Pulokulon
Kabupaten Grobogan.
3.4.2 Sampel
Sampel menurut Sukardi (2008) adalah “sebagian dari jumlah
populasi yang dipilih untuk sumber data tersebut”. Adapun yang menjadi
sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas VI dari SD Negeri
Panunggalan 5 sebagai kelas eksperimen dengan jumlah 25 siswa.
3.4.3 Teknik Pengambilan Sampel
Menurut Sugiyono (2011) Teknik sampling adalah “merupakan
teknik pengambilan sampel oleh peneliti”. Untuk menentukan sampel
dalam penelitian, terdapat berbagai teknik sampling yang digunakan.
Dalam penelitian ini teknik sampling yang digunakan adalah
nonprobability sampling dengan menggunakan sampling jenuh yaitu
26
teknik penentuan sampel bila semua anggota populasi digunakan sabagai
sampel.
3.5 Prosedur Penelitian
Tahap-tahap eksperimen yang digunakan adalah sebagai berikut:
1. Tahap Persiapan
a. Menentukan subyek penelitian.
b. Membuat kisi-kisi pretest.
c. Membuat instrumen pretest berdasarkan kisi-kisi yang telah dibuat.
d. Mengujicobakan instrumen tes pretest pada kelas yang sudah
dipilih yaitu kelas VI SD Negeri Panunggalan 2.
e. Menganalisis data hasil instrumen tes pretest pada kelas uji coba
untuk mengetahui validitas butir soal, dan reabilitas soal.
2. Tahap Pelaksanaan
Setelah peneliti melakukan pretest, kemudian pembelajaran di
kelas eksperimen diberi perlakuan dengan menerapkan model
kooperatif tipe talking stick berbantuan media lagu pada materi tata
surya mata pelajaran IPA.
3. Tahap Akhir
a. Memberikan posttest pada kelas eksperimen.
b. Menganalisis hasil posttest yang telah dilakukan untuk mengetahui
pengaruh pemanfaatan model kooperatif tipe talking stick
berbantuan media lagu terhadap peningkatan kognitif siswa.
c. Menyusun hasil penelitian.
d. Memberikan kesimpulan berdasarkan hasil pengolahan data.
e. Memberikan rekomendasi berdasarkan hasil penelitian.
3.6 Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data
3.6.1 Teknik Pengumpulan Data
1) Observasi
27
Observasi digunakan untuk mendapatkan data tentang
pencapaian pengajar dalam pemberian perlakuan di dalam kelas yaitu
dengan melaksanakan proses pembelajaran menggunakan model
kooperatif tipe talking stick berbantuan media lagu pada mata
pelajaran IPA tentang tata surya.
2) Tes (Pretest dan Posttest)
Tes merupakan alat penilaian yang berisi soal/pertanyaan-
pertanyaan yang diberikan kepada siswa untuk mengukur hasil belajar
siswa. Dalam penelitian ini tes digunakan untuk mendapatkan data
tentang hasil belajar pada ranah kognitif yaitu pada materi IPA tentang
tata surya kelas VI semester II tahun ajaran 2015/2016 di SD Negeri
Panunggalan 5 Kecamatan Pulokulon Kabupaten Grobogan.
3) Dokumentasi
Dokumentasi adalah sesuatu hal yang tertulis, tercetak atau
terekam yang dapat dipakai sebagai bukti dari sebuah penelitian.
3.6.2 Instrumen Data Penelitian
a. Variabel X (Talking Stick)
Instrumen yang digunakan dalam variabel X adalah lembar
observasi. Lembar observasi ini digunakan untuk mengukur aktivitas
guru dalam menggunakan metode talking stick berbantuan media
lagu.
Setelah menentukan instrumen penelitian maka selanjutnya
peneliti membuat kisi-kisi instrumen yang akan digunakan untuk
membuat instrumen tindakan pada pembelajaran yang dilakukan.
Kisi-kisi tindakan pembelajaran menggunakan metode kooperatif
tipe talking stick berbantuan media lagu dapat dilihat pada tabel 3.3.
28
Tabel 3.3
Kisi-kisi Instrumen Observasi Penerapan Model Kooperatif tipe
Talking Stick Berbantuan Media Lagu
No Aspek Indikator
1.
Pra pembelajaran
(Penyampaian tujuan
dan motivasi siswa)
1. Guru membuka pelajaran dengan
mengucapkan salam.
2. Guru memeriksa kesiapan siswa sebelum
pembelajaran dimulai.
3. Guru mengadakan doa bersama.
4. Guru melakukan presensi.
5. Guru memberikan motivasi agar siswa
bersungguh-sungguh dalam belajar.
2. Kegiatan awal
6. Guru mulai melakukan apersepsi sesuai
materi yang akan diajarkan.
7. Guru memberikan pertanyaan kepada
siswa untuk merangsang berfikir.
8. Guru menyampaikan tujuan
pembelajaran atau kompetensi yang akan
dicapai hari ini.melalui papan tulis.
3.
Kegiatan inti
(penyajian
informasi,
pengorganisasian ke
dalam kelompok
belajar)
9. Guru menyampaikan materi pokok
pembelajaran yang akan dipelajari.
10. Guru memberikan kesempatan untuk
siswa bertanya tentang materi yang
belum jelas.
11. Guru membagi siswa ke dalam 5
kelompok.
12. Guru menyiapkan materi pembelajaran
tambahan dalam bentuk teks untuk
dibaca dan dipelajari oleh masing-
masing kelompok.
29
13. Siswa berdiskusi untuk membahas
masalah yang terdapat di dalam wacana.
14. Setelah siswa selesai membaca materi
pelajaran dan mempelajari isinya, guru
mempersilahkan siswa untuk menutup
bacaan.
15. Guru mengambil tongkat dan
memberikannya kepada salah satu siswa,
setelah itu dengan diiringi media lagu
anak-anak (berisi materi pembelajaran)
tongkat digulirkan dari satu siswa ke
siswa yang lainnya.
16. Setelah lagu selesai dinyanyikan, siswa
yang memegang tongkat terakhir harus
menjawab pertanyaan dari guru.
17. Demikian seterusnya sampai sebagian
besar siswa mendapat bagian untuk
menjawab setiap pertanyaan dari guru.
4.
Kegiatan Akhir
(evaluasi, pemberian
penghargaan)
18. Guru memberikan kesempatan kepada
siswa untuk bertanya tentang hal yang
belum dipahami.
19. Guru melibatkan siswa dalam membuat
kesimpulan dari kegiatan pembelajaran.
20. Guru memberikan soal evaluasi.
21. Guru melakukan refleksi pembelajaran.
22. Guru memberikan penghargaan terhadap
siswa yang aktif dalam pembelajaran,
dan memotivasi siswa yang lainnya.
23. Guru menutup pembelajaran.
30
b. Instrumen Pengumpulan Data Variabel Y (Hasil Belajar IPA
pada ranah kognitif)
Instrumen pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian
adalah menggunakan butir-butir soal atau tes yang digunakan untuk
mengetahui hasil belajar siswa dalam ranah kognitif. Penggunaan tes
dilakukan untuk mengungkapkan hasil belajar pada ranah kognitif
sebelum (petest) dan sesudah pemberian treatment/perlakuan
(posttest). Langkah-langkah menyusun instrumen soal meliputi: (1)
menyusun kisi-kisi (2) uji coba instrumen (3) uji validitas dan
reabilitas. Pembuatan tes dalam bentuk soal disesuaikan dengan
indikator pembelajaran.
Dalam penellitian ini disusun satu kisi-kisi tes formatif dengan
jawaban pilihan ganda, essay dan uraian. Instrumen tes tersebut
digunakan untuk mengukur hasil belajar sebelum diberi perlakuan
(pretest) dan sesudah diberikan perlakuan (posttest).
Kisi-kisi instrumen pretest dan posttest untuk mengukur
pencapaian kognitif materi IPA sebelum diberikan perlakuan disusun
berdasarkan SK: 9. Memahami matahari sebagai pusat tata surya dan
interaksi bumi dalam tata surya dan KD: 9.1. Mendeskripsikan
sistem tata surya dan posisi penyusun tata surya. Kisi-kisi instrumen
posttest untuk mengukur pencapaian kognitif siswa pada mata
pelajaran IPA dapat dilihat pada tabel 3.4.
Tabel 3.4
Kisi-kisi Instrumen soal
Standar
Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator
Bentuk
Soal Nomor Soal
9. Memahami
matahari
sebagai pusat
tata surya dan
interaksi bumi
9.1 Mendeskripsikan
sistem tata surya
dan posisi
penyusun tata
surya.
9.1.1 Menjelaskan
tentang sistem
tata surya.
Pilihan
Ganda
1,2,4,11,15,20,21,
22,23,24,29.
Essay 6,7,8,10,11,15,16.
Uraian 1,2,3.
9.1.2 Menyebutkan Pilihan 5,6,7,8,13,16,25,
31
dalam tata
surya.
planet-planet
dalam tata surya
Ganda 27.
Essay 14,9,18.
Uraian 7,10.
9.1.3 Mengidentifikasi
kelompok benda
langit sebagai
anggota tata
surya.
Pilihan
Ganda
3,19,26,28.
Essay 1,2,13,14,19.
Uraian 5,9.
9.1.4 Mendiskripsikan
sistem peredaran
tata surya.
Pilihan
Ganda
9,10,12,14,17,18,
30.
Essay 3,5,17,20.
Uraian 4,6,8.
3.7 Uji Validitas, dan Uji Reliabilitas
Untuk menjamin bahwa instrumen tes berupa soal pilihan ganda,
soal essay, dan soal uraian yang akan digunakan merupakan instrumen
yang baik maka peneliti melakukan uji validitas, dan uji reliabilitas yang
dilakukan pada kelas uji coba di SD Negeri Panunggalan 2 Kecamatan
Pulokulon, Kabupaten Grobogan.
3.7.1 Uji Validitas Soal
Validitas adalah satuan ukuran yang dapat dengan tepat mengukur
apa yang hendak diukur. Sugiyono (2011) mengatakan bahwa “valid
berarti instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang
seharusnya diukur”. Dengan menggunakan instrumen yang valid dalam
pengumpulan data maka diharapkan hasil penelitian akan menjadi lebih
valid. Dalam penelitian ini uji validitas ditunjukan untuk menguji
instrumen dari variabel Y yaitu berupa tes yang telah diujicobakan di SD
Negeri Panunggalan 2. Sugiyono (2014) mengatakan “suatu instrumen
penelitian dianggap valid jika memiliki batasan corrected item to total
correlation ≥ 0,360 dengan N=27”. Hal ini dapat dilihat pada tabel taraf
signifikansi validitas di bawah ini.
32
Tabel 3.5
Taraf Signifikansi Validitas
N Taraf Signifikansi
5% 1%
27 0,360 0,460
A. Uji Validitas Soal Pretest dan Posttest
Rancangan instrumen pretest dan posttest yang telah dibuat oleh
peneliti kemudian diujicobakan pada siswa kelas VI SD Negeri
Panunggalan 2 Kecamatan Pulokulon Kabupaten Grobogan. Uji validitas
tersebut dilakukan dengan menggunakan bantuan SPSS 16.0 For Windows.
Dari hasil validitas berdasarkan taraf signifikansi validitas ≥ 0,360
menunjukkan bahwa dari 30 soal pilihan ganda, 20 soal essay, dan 10 soal
uraian ada 10 soal pilihan ganda yang valid, 3 soal essay dan 5 soal uraian
yang valid. Hasil uji validitas tersebut dapat dilihat pada tabel dibawah
ini.
Tabel 3.6
Validitas soal pilihan ganda
Item-Total Statistics
Scale Mean if
Item Deleted
Scale Variance
if Item Deleted
Corrected Item-
Total
Correlation
Squared
Multiple
Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
soal2 5.93 5.071 .438 .600 .745
soal3 6.07 4.994 .438 .260 .745
soal4 5.63 5.858 .382 .645 .758
soal10 6.26 5.123 .413 .347 .748
soal11 5.67 5.538 .510 .649 .744
soal12 6.00 4.846 .523 .558 .731
soal13 5.89 5.256 .365 .533 .755
soal16 5.85 5.285 .373 .534 .753
33
soal27 5.85 5.054 .497 .641 .736
soal20 6.19 4.926 .483 .372 .738
Tabel 3.7
Validitas soal essay
Item-Total Statistics
Scale Mean if
Item Deleted
Scale Variance if
Item Deleted
Corrected Item-
Total Correlation
Squared Multiple
Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
soal11 1.63 .704 .414 .365 .534
soal12 1.56 .872 .333 .308 .608
soal13 2.33 .615 .413 .245 .528
soal20 2.04 .422 .526 .313 .446
Tabel 3.8
Validitas soal uraian
Item-Total Statistics
Scale Mean if
Item Deleted
Scale Variance
if Item Deleted
Corrected Item-
Total
Correlation
Squared
Multiple
Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
soal1 8.44 5.284 .512 .308 .667
soal4 8.71 4.335 .474 .365 .677
soal5 8.71 3.729 .681 .510 .570
soal6 8.65 4.538 .511 .409 .655
soal8 8.97 6.151 .368 .264 .680
3.7.2 Uji Reliabilitas Soal
Reliabilitas suatu soal adalah taraf dimana suatu soal dapat
menunjukkan konsistensi hasil pengukurannya walaupun telah diuji
beberapa kali. Jika alat ukur yang hasil pengukurannya bersifat tetap maka
34
dapat dikatakan bahwa alat ukur tersebut memiliki reliabilitas yang baik.
Widoyoko (2014) mengatakan bahwa “instrumen tes dikatakan dapat
dipercaya (reliabel) jika memberikan hasil yang tetap atau ajek (konsisten)
apabila diteskan berkali-kali”.
Dalam penelitian ini reliabilitas digunakan untuk menguji atau
mengetahui instrumen dari variabel Y yaitu hasil belajar pada ranah
kognitif berupa soal tes yang telah diuji cobakan di kelas VI SD Negeri
Panunggalan 2 Kecamatan Pulokulon Kabupaten Grobogan agar dapat
diketahui apakah soal sudah dianggap baik ataupun belum, sehingga soal
tersebut dapat dipercaya. Untuk menentukan taraf reliabilitas soal peneliti
menggunakan kriteria yang dikemukakan oleh Priyatno (2010) berikut
adalah tabel kriteria nilai Reliabilitas menurut Duwi Priyatno:
Tabel 3.9
Taraf Koefisien Reliabilitas
Koefisien Reliabilitas (α) Kategori
≤ 0,6 Reliabilitas kurang
0, 7 Dapat diterima
≥ 0,8 Baik
(Duwi Priyatno, 2010)
Tabel 3.9 menunjukkan ada tiga kategori taraf koefisien reliabilitas
yaitu koefisien reliabilitas ≥ 0,8 dikategorikan baik, koefisien reliabilitas
0,7 dikategorikan dapat diterima dan ≤ 0,6 dikategorikan reliabilitas
kurang. Maka dalam penelitian ini instrumen dikatakan reliabel apabila
koefisien reliabilitas ≥ 0,6.
B. Uji Reliabilitas Soal Pretest dan Posttest
Rancangan instrumen pretest dan posttest yang telah jadi kemudian
oleh peneliti diujicobakan pada siswa kelas VI SD Negeri Panunggalan 2
Kecamatan Pulokulon Kabupaten Grobogan sebagai kelas uji coba.
35
Berdasarkan hasil uji coba 60 item soal diperoleh Cronbach Alpha ≥ 0,6
berdasarkan taraf koefisien reliabilitas diatas maka dapat dinyatakan
bahwa item soal reliabel dan dapat diterima. Setelah dikurangi item soal
yang tidak valid dan reliabel, maka diperoleh hasil reliabilitas soal pretest
dan posttest pada tabel 3.10
Tabel 3.10
Reliabilitas soal pilihan ganda
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha
Cronbach's Alpha
Based on
Standardized Items N of Items
.765 .781 10
Tabel 3.11
Reliabilitas soal essay
Tabel 3.12
Reliabilitas soal uraian
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha
Cronbach's
Alpha Based on
Standardized
Items N of Items
.613 .639 4
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha
Cronbach's
Alpha Based
on
Standardized
Items N of Items
.717 .712 5
36
Tabel 3.10/3.11/3.12 menunjukkan reliabilitas instrumen setelah
dikurangi item soal yang tidak valid dan reliabel maka dapat diperoleh
Cronbach’s alpha ≥ 0,6 dari 10 soal pilihan ganda, 3 essay, dan 5 uraian
item yang valid dan reliabel. Berdasarkan kategori taraf koefisien
reliabilitas di atas, maka dapat dikatakan bahwa instrumen pretest yang
digunakan dalam penelitian ini dinyatakan reliabel dengan koefisien
reliabilitas ≥ 0,6.
3.8 Analisis Data
Penelitian ini menggunakan The One Group Pretest-Posttest
Design. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis
deskriptif kuantitatif. Data hasil belajar IPA pada materi tata surya
dilakukan analisis deskriptif dan analisis parametrik. Untuk analisis
deskriptif data menggunakan deskriptif statistik dan analisis parametrik
yaitu pendugaan dan uji hipotesis dari parameter varian didasarkan pada
anggapan bahwa skor-skor ditarik dalam suatu varian dengan distribusi
tertentu. Untuk analisis parametrik data yang digunakan adalah Uji t-test.
Analisis data penelitian ini menggunakan SPSS 16 for windows.
Sebelum melakukan uji t-test sebelumnya dilakukan uji prasyarat
analisis yaitu uji normalitas. Uji normalitas digunakan untuk mengetahui
apakah data berdistribusi normal atau tidak. Uji normalitas ini yang
digunakan uji Lilieferon dengan melihat skor pada kolmogorow-Smirnov
dengan menggunakan bantuan SPSS 16.0 for windows. Data dinyatakan
berdistribusi normal jika signifikansi lebih besar dari 0,05. Kriteria
berdasarkan signifikansi adalah jika signifikan > 0,05 maka H0 ditolak dan
H1 diterima.
Hipotesisnya adalah sebagai berikut:
H0 : Nilai rata-rata Pretest = Nilai rata-rata Posttest
Artinya, Tidak ada pengaruh yang signifikan penggunaan model
kooperatif tipe talking stick berbantuan media lagu terhadap
37
pencapaian kognitif materi IPA Tata Surya siswa kelas VI SD
Negeri Panunggalan 5 Kecamatan Pulokulon Kabupaten Grobogan.
H1 : Nilai rata-rata Posttest > Nilai rata-rata Pretest
Artinya, terdapat pengaruh yang signifikan penggunaan model
kooperatif tipe talking stick berbantuan media lagu terhadap
pencapaian kognitif materi IPA Tata Surya siswa kelas VI SD
Negeri Panunggalan 5 Kecamatan Pulokulon Kabupaten Grobogan.
Nilai Posttest (setelah menggunakan model talking stick) lebih
tinggi dibandingkan nilai Pretest (sebelum menggunakan model
talking stick).
Pada tahap pengujian hipotesis, teknis analisis data yang dilakukan
dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan uji t-test (Paired
Samples T-test) karena dalam penelitian ini sampel hanya 1 kelas yaitu
siswa kelas VI SD Negeri Panunggalan 5 yang sebelum diberikan posttest
sampel diberikan pretest terlebih dahulu. Kriteria berdasarkan signifikan
adalah jika signifikansi > 0,05 maka H0 diterima dan jika signifikansi <
0,05 H0 ditolak dan H1 diterima.