bab iii metode penelitian -...

17
28 BAB III METODE PENELITIAN Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kuantitatif melalui analisis regresi linier berganda. Menurut sugiyono (2008:8) metode kuantitatif diartikan sebagai metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu, mengumpulkan data menggunakan instrumen penelitian, analisis data bersifat kuantitatif/statistik, dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang akan ditetapkan. Analisis ini akan digunakan dalam menguji besarnya pengaruh kreativitas dan kepemimpinan guru berpengaruh signifikan terhadap motivasi belajar siswa di SMA Negeri 1 Karangkobar Banjarnegara. 3.1. Objek Penelitian Objek penelitian dalam penelitian ini adalah siswa Kelas X SMA Negeri 1 Karangkobar Banjarnegara 3.2. Populasi Dan Sampel Penelitian 3.2.1. Populasi Menurut Gulo W. (2010:76-77), Populasi terdiri atas sekumpulan obyek yang menjadi pusat perhatian, yang dari padanya terkandung informasi yang ingin di ketahui. Obyek tersebut disebut satuan analisis. Populasi dari penelitian ini adalah siswa kelas X SMA negeri 1 Karangkobar Banjarnegara.

Upload: haxuyen

Post on 06-Feb-2018

226 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB III METODE PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/4909/4/T1_162008066_BAB II… · kepemimpinan guru berpengaruh ... sampel sering juga disebut

28

BAB III

METODE PENELITIAN

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

penelitian kuantitatif melalui analisis regresi linier berganda. Menurut

sugiyono (2008:8) metode kuantitatif diartikan sebagai metode penelitian

yang berlandaskan pada filsafat positivisme digunakan untuk meneliti pada

populasi atau sampel tertentu, mengumpulkan data menggunakan instrumen

penelitian, analisis data bersifat kuantitatif/statistik, dengan tujuan untuk

menguji hipotesis yang akan ditetapkan.

Analisis ini akan digunakan dalam menguji besarnya pengaruh

kreativitas dan kepemimpinan guru berpengaruh signifikan terhadap motivasi

belajar siswa di SMA Negeri 1 Karangkobar Banjarnegara.

3.1. Objek Penelitian

Objek penelitian dalam penelitian ini adalah siswa Kelas X SMA Negeri 1

Karangkobar Banjarnegara

3.2. Populasi Dan Sampel Penelitian

3.2.1. Populasi

Menurut Gulo W. (2010:76-77), Populasi terdiri atas sekumpulan obyek

yang menjadi pusat perhatian, yang dari padanya terkandung informasi yang

ingin di ketahui. Obyek tersebut disebut satuan analisis.

Populasi dari penelitian ini adalah siswa kelas X SMA negeri 1

Karangkobar Banjarnegara.

Page 2: BAB III METODE PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/4909/4/T1_162008066_BAB II… · kepemimpinan guru berpengaruh ... sampel sering juga disebut

29

Tabel 3.1 Daftar Populasi Penelitian

No Kelas Jumlah Siswa

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

X1

X2

X3

X4

X5

X6

X7

X8

X9

35 siswa

31 siswa

32 siswa

33 siswa

28 siswa

32 siswa

34 siswa

34 siswa

31 siswa

Jumlah 290 siswa

Sumber: Tata Usaha SMA Negeri I Karangkobar Banjarnegara

3.2.2 Sampel

Menurut Gulo W. (2010:78), sampel sering juga disebut “contoh,”

yaitu himpunan bagian (subset) dari suatu populasi. Teknik sampling yang

digunakan dalam penelitian ini adalah Stratified Proportionate Random

Sampling. Menurut Gulo W. (2010:90), kalau besarnya populasi adalah N,

dan besarnya sampel yang ditarik dari populasi tersebut adalah n, berarti

proporsinya adalah n/N. Berdasarkan jumlah populasi yang telah

diketahui, penarikan sampel menggunakan rumus dari Bungin (2010:105)

adalah sebagai berikut :

Page 3: BAB III METODE PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/4909/4/T1_162008066_BAB II… · kepemimpinan guru berpengaruh ... sampel sering juga disebut

30

=

=

= 74,35 = 74

Keterangan :

= jumlah sampel yang dicari

= jumlah populasi

= nilai presisi

Hasil perhitungan rumus tersebut menunjukkan bahwa jumlah

sampel dari siswa kelas X SMA Negeri I Karangkobar Banjarnegara

sejumlah 74 siswa. Pada tahap berikutnya sampel penelitian akan dibagi

secara proporsional sesuai strata dari jumlah populasi itu. Menurut Gulo

W. (2010:90), pembagian sampel secara proporsional dari populasi yang

berstrata dapat dilakukan dengan rumusan alokasi proporsional sebagai

berikut :

Strata Jumlah Anggota Banyaknya Sampel

I N1 n/N x N1

II N2 n/N x N2

III N3 n/N x N3

Jumlah n/N(N1 + N2 + N3) =n/N x N

Keterangan :

N = Besarnya populasi

N = Besarnya sampel yang ditarik dari populasi

n/N = Proporsi

Page 4: BAB III METODE PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/4909/4/T1_162008066_BAB II… · kepemimpinan guru berpengaruh ... sampel sering juga disebut

31

Berdasarkan rumusan alokasi proporsional tersebut, sampel

penelitian yang diambil dari seluruh siswa kelas X SMA Negeri I

Karangkobar Banjarnegara adalah :

Tabel 3.2

Jumlah Sampel Siswa kelas X SMA Negeri I Karangkobar Banjarnrgara

Strata Jumlah

Anggota

Banyaknya Sampel

X1 N1 = 35 74/290 x 35 = 9 = 7

X2 N2 = 31 74/290 x 31 = 8 = 21

X3 N3 = 32 74/290 x 32 = 8 = 21

X4 N4 = 33 74/290 x 33 = 8 = 11

X5 N5 = 28 74/290 x 28 = 7 = 6

X6 N6 = 32 74/290 x 32 = 8 = 13

X7 N7 = 34 74/290 x 34 = 9

X8 N8 = 34 74/290 x 34 = 9

X9 N9 = 31 74/290 x 31 = 8

Jumlah 290 74

3.3. Metode Pengumpulan Data

Metode yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah metode

pengamatan (observasi), Survei, Wawancara dan Kuesioner (angket).

1) Pengamatan (Observasi)

Menurut Gulo W. (2010:116) Observasi adalah metode pengumpulan data

dimana peneliti atau kolabolatornya mencatat informasi sebagaimana mereka

saksikan selama penelitian.

Page 5: BAB III METODE PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/4909/4/T1_162008066_BAB II… · kepemimpinan guru berpengaruh ... sampel sering juga disebut

32

Pengumpulan data dilakukan dengan datang ke obyek yang diamati oleh peneliti

yaitu SMA Negeri 1 Karangkobar Banjarnegara.

2) Wawancara

Menurut Gulo W. (2010:119) Wawancara adalah bentuk komunikasi

langsung antara peneliti dan responden

3) Kuesioner (Angket)

Menurut Gulo W. (2010:122) kuesioner atau angket hanya berbeda dalam

bentuknya. Pada kuisioner, pertanyaan disusun dalam bentuk kalimat tanya,

sedangkan pada angket pertanyaan disusun dalam bentuk pernyataan dengan opsi

jawaban yang tersedia.

3.4. Analisis Data

Menurut Sugiyono (2009:147) analisis data merupakan kegiatan setelah

data dari seluruh responden atau sumber data lain terkumpul. Analisis data yang

digunakan dalam penelitian ini adalah analisis kuantitatif dengan persamaan

regresi linier berganda. Arikunto (2002:180) manyatakan bahwa regresi linear

berganda adalah regresi linear dimana sebuah variabel terikat (variabel Y)

dihubungkan dengan dua atau lebih variabel bebas (variabel X). Menurut

Sugiyono (2009:7) metode ini disebut metode kuantitatif karena data penelitian

berupa angka-angka dan analisis menggunakan statistik.

Page 6: BAB III METODE PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/4909/4/T1_162008066_BAB II… · kepemimpinan guru berpengaruh ... sampel sering juga disebut

33

3.5. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian adalah suatu alat yang digunakan untuk mengukur

fenomena alam maupun sosial yang diamati, secara spesifik semua fenomena

tersebut disebut variabel penelitian (Sugiyono, 2010:148). Didalam sebuah

pengukuran dalam penelitian harus memiliki skala. Skala pengukuran untuk

kreativitas guru dan motivasi belajar siswa dalam penelitian ini memakai skala

ordinal. Menurut Riduwan (2010:7) skala ordinal adalah skala yang didasarkan

pada ranking, diurutkan dari jenjang yang lebih tinggi sampai jenjang terendah

atau sebaliknya. Sedangkan untuk kepemimpinan guru memakai skala interval.

skala interval adalah skala yang menunjukan jarak antara satu data dengan data

yan lain dan mempunyai bobot yang sama (Riduwan, 2010:9)

Dalam penelitian ini instrumen yang digunakan adalah kuesioner (angket).

Menurut Sugiyono (2008:142), kuesioner (angket) adalah teknik pengumpulan

data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau

pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya. Penelitian ini

menggunakan pertanyaan tertutup dan kuisioner langsung sehingga responden

dapat menjawab dengan cepat dan data yang di peroleh akan lebih obyektif.

Kisi-kisi angket dalam penelitian ini terdiri dari tiga variabel yaitu kreativitas guru

(X1) dengan indikator menciptakan atau mengembangkan model pembelajaran.

Pengalaman mengajar guru (X2) dengan indikator masa kerja sedangkan untuk

motivasi belajar siswa (Y) menggunakan indikator dorongan dari dalam diri untuk

melakukan kegiatan belajar. Item pertanyaan terdiri dari dua jenis, yaitu item

Page 7: BAB III METODE PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/4909/4/T1_162008066_BAB II… · kepemimpinan guru berpengaruh ... sampel sering juga disebut

34

favorable dan item yang unfavorable, sehingga pemberian skor ditentukan sebagai

berikut:

SL = Selalu (Skor = 5)

SR = Sering (Skor = 4)

KD = Kadang-kadang (Skor = 3)

JR = Jarang (Skor = 2)

TP = Tidak pernah (Skor = 1)

3.6. Uji Validitas dan Reliabilitas

3.6.1. Uji Validitas

Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan

atau kesahihan sesuatu instrumen. Suatu instrumen yang valid atau sahih

mempunyai validitas yang tinggi, sebaliknya instrumen yang kurang valid berarti

memiliki validitas yang rendah (Arikunto, 2002:144).

pada penelitian ini Pengujian validitas instrumen menggunakan bivariate

pearson (korelasi pearson product moment) dengan rumus sebagai berikut :

xy

Keterangan :

xy = koefisien korelasi item-total (bivariate pearson)

= skor item

= skor total

= banyaknya subjek

Page 8: BAB III METODE PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/4909/4/T1_162008066_BAB II… · kepemimpinan guru berpengaruh ... sampel sering juga disebut

35

Dalam penelitian ini syarat untuk menentukan validitas suatu instrumen adalah

jika item instrumen memiliki koefisien korelasi r = 0,30. Bila harga korelasi

dibawah 0,30 maka dapat disimpulkan bahwa butir instrumen tersebut tidak valid

sehingga harus diperbaiki atau di buang (Sugiyono, 2011:126).

Tabel 3.3.

Rekapitulasi Uji Validitas Instrumen Kreativitas Guru

Item – Total Statistics

item Pearson correlation Keputusan

VAR00001 .671 Valid

VAR00002 .296 Tidak Valid

VAR00003 .918 Valid

VAR00004 .813 Valid

VAR00005 .349 Valid

VAR00006 -.500 Tidak Valid

VAR00007 .340 Valid

VAR00008 -.037 Tidak Valid

VAR00009 .157 Tidak Valid

VAR00010 .388 Valid

Sumber : data yang telah diolah tahun 2013 menggunakan SPSS 17.0

Berdasarkan tabel 3.3 dari 10 item instrumen variabel kreativitas guru 6

item diantaranya dinyatakan valid dan hanya 4 item yang dinyatakan tidak valid.

Sesuai dengan ketentuan jika instrumen memiliki koefesien korelasi diatas 0,30

maka dapat dinyatakan item instrumen valid sebaliknya jika instrumen memiliki

koefesien korelasi dibawah 0,30 maka dapat dinyatakan item instrumen tidak

valid. Jadi item instrumen variabel kreativitas guru yang dapat digunakan yaitu

item1, item3, item4, item5, item7, item10.

Page 9: BAB III METODE PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/4909/4/T1_162008066_BAB II… · kepemimpinan guru berpengaruh ... sampel sering juga disebut

36

Tabel 3.4.

Rekapitulasi Uji Validitas Instrumen Kepemimpinan Guru

Item – Total Statistics

item Pearson correlation Keputusan

VAR00001 .a Tidak Valid

VAR00002 -.055 Tidak Valid

VAR00003 .650* Valid

VAR00004 .378 Valid

VAR00005 .729* Valid

VAR00006 .627 Valid

VAR00007 .426 Valid

VAR00008 .a Tidak Valid

VAR00009 .426 Valid

VAR00010 .015 Tidak Valid

Sumber : data yang telah diolah tahun 2013 menggunakan SPSS 17.0

Berdasarkan tabel 3.4 dari 10 item instrumen variabel kepemimpinan guru 6

item diantaranya dinyatakan valid dan hanya 4 item yang dinyatakan tidak valid.

Sesuai dengan ketentuan jika instrumen memiliki koefesien korelasi diatas 0,30

maka dapat dinyatakan item instrumen valid sebaliknya jika instrumen memiliki

koefesien korelasi dibawah 0,30 maka dapat dinyatakan item instrumen tidak

valid..

Page 10: BAB III METODE PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/4909/4/T1_162008066_BAB II… · kepemimpinan guru berpengaruh ... sampel sering juga disebut

37

Tabel 3.5.

Rekapitulasi Uji Validitas Instrumen Motivasi Belajar Siswa

Item – Total Statistics

item Pearson correlation Keputusan

VAR00001 .781 Valid

VAR00002 .138 Tidak Valid

VAR00003 -.016 Tidak Valid

VAR00004 .699* Valid

VAR00005 .111 Tidak Valid

VAR00006 .597 Valid

VAR00007 .421 Valid

VAR00008 .771 Valid

VAR00009 .657 Valid

VAR00010 .813 Valid

VAR00011 .781 Valid

VAR00012 .392 Valid

VAR00013 .227 Tidak Valid

VAR00014 .434 Valid

VAR00015 .a Tidak Valid

Sumber : data yang telah diolah tahun 2013 menggunakan SPSS 17.0

Berdasarkan tabel 3.5 dari 15 item instrumen variabel motivasi belajar siswa

10 item diantaranya dinyatakan valid dan hanya 5 item yang dinyatakan tidak

valid. Sesuai dengan ketentuan jika instrumen memiliki koefesien korelasi diatas

0,30 maka dapat dinyatakan item instrumen valid sebaliknya jika instrumen

memiliki koefesien korelasi dibawah 0,30 maka dapat dinyatakan item instrumen

tidak valid. Jadi item instrumen variabel motivasi belajar siswa yang dapat

digunakan yaitu item1, item4, item6, item7, item8, item9, item10, item11,

item12, item14.

Page 11: BAB III METODE PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/4909/4/T1_162008066_BAB II… · kepemimpinan guru berpengaruh ... sampel sering juga disebut

38

3.6.2. Uji Realibilitas

Reliabilitas menunjukkan pada suatu pengertian bahwa sesuatu

instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul

data karena instrumen tersebut sudah baik. Reliabilitas artinya dapat

dipercaya, jadi dapat diandalkan (Arikunto, 2002:154).

Pada penelitian ini rumus reliabilitas dengan metode alpha arikunto dalam

priyatno (2010:98) adalah sebagai berikut:

11 1-

Keterengan:

11 = Reliabilitas instrumen

= Banyaknya butir pertanyaan

= Jumlah varians butir

= Varian total

Dalam penelitian ini Pengujian reliabilitas instrumen menggunakan rumus

Cronbach's Alpha, instrumen penelitian dianalisis menggunakan program SPSS

17.0 for windows . untuk pengujian biasanya menggunakan batasan tertentu

seperti 0,6. Menurut Sakaran dalam Priyatno (2010:98) reliabilitas kurang dari

0,6 adalah kurang baik, sedangkan 0,7 dapat diterima dan diatas 0,8 adalah baik.

Tabel 3.6.

Hasil Perhitungan Uji Reliabilitas Instrumen Kreativitas Guru

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

.777 6

Sumber : data yang telah diolah tahun 2013 menggunakan SPSS 17.0

Page 12: BAB III METODE PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/4909/4/T1_162008066_BAB II… · kepemimpinan guru berpengaruh ... sampel sering juga disebut

39

Berdasarkan tabel 3.6 menunjukan bahwa instrumen dari variabel kreativitas

guru mempunyai koefesien korelasi sebesar 0,777 artinya instrumen dari variabel

kreativitas guru dapat dikatakan reliabel. Sesuai dengan batasan jika reliabilitas

kurang dari 0,6 adalah kurang baik, sedangkan 0,7 dapat diterima dan diatas 0,8

adalah baik.

Tabel 3.7.

Hasil Perhitungan Uji Reliabilitas Instrumen Kepemimpinan Guru

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

.560 6

Sumber : data yang telah diolah tahun 2013 menggunakan SPSS 17.0

Berdasarkan tabel 3.7 menunjukan bahwa instrumen dari variabel

kepemimpinan guru mempunyai koefesien korelasi sebesar 0.560 artinya

instrumen dari variabel kepemimpinan guru dapat dikatakan reliabel. Sesuai

dengan batasan jika reliabilitas kurang dari 0,6 adalah kurang baik, sedangkan 0,7

dapat diterima dan diatas 0,8 adalah baik.

Tabel 3.8.

Hasil Perhitungan Uji Reliabilitas Instrumen Motivasi Belajar Siswa

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

.799 13

Sumber : data yang telah diolah tahun 2013 menggunakan SPSS 17.0

Berdasarkan tabel 3.8 menunjukan bahwa instrumen dari variabel motivasi

belajar siswa mempunyai koefesien korelasi sebesar 0,799 artinya instrumen dari

variabel motivasi belajar siswa dapat dikatakan reliabel. Sesuai dengan batasan

Page 13: BAB III METODE PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/4909/4/T1_162008066_BAB II… · kepemimpinan guru berpengaruh ... sampel sering juga disebut

40

jika reliabilitas kurang dari 0,6 adalah kurang baik, sedangkan 0,7 dapat diterima

dan diatas 0,8 adalah baik.

3.7. Pengujian Asumsi Klasik

1.7.1. Uji Normalitas

Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah populasi data

berdistribusi normal atau tidak. Uji ini digunakan untuk mengukur data

berskala ordinal, interval, ataupun rasio. Jika analisis menggunakan

metode parametrik, maka persyaratan normalitas harus terpenuhi yaitu

data berasal dari distribusi yang normal. Jika data tidak berdistribusi

normal, atau jumlah sampel sedikit dan jenis data adalah nominal atau

ordinal maka metode yang digunakan adalah statistik non parametrik.

Dalam pembahasan ini akan digunakan uji One Sample Kolmogorov-

Smirnov dengan menggunakan taraf signifikansi 0,05. Data dinyatakan

berdistribusi normal jika signifikansi lebih besar dari 5% atau 0,05.

3.7.2. Uji Liniearitas

Uji linearitas dilakukan antara variabel bebas dan variabel terikat.

Analisis tersebut menggunakan Oneway ANOVA (analysis of variances)

dan uji signifikan linearitas ini dilakukan dengan uji F-test. Artinya, jika

diperoleh Fhitung dengan signifikansi lebih besar dari 0,05, maka garis

hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat linear. Sebaliknya

apabila lebih kecil dari 0,05, maka garis hubungan antara variabel bebas

dengan variabel terikat tidak linear.

Page 14: BAB III METODE PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/4909/4/T1_162008066_BAB II… · kepemimpinan guru berpengaruh ... sampel sering juga disebut

41

3.8. Analisis Data

a. Regresi Linear Berganda

Analisis data dilakukan dengan metode regresi berganda. Regresi

berganda ini dikembangkan untuk mengestimasi nilai variabel dependen

variabel Y dengan menggunakan lebih dari satu variabel (X1,X2,X3. . .Xn).

secara umum persamaan regresi berganda yang mempunyai variabel

dependen (Y) dengan dua atau lebih variabel indpendent (X1,X2,X3. . .Xn)

adalah sebagai berikut :

Untuk hipotesis pengaruh variabel kreativitas dan kepemimpinan guru

terhadap motivasi belajar siswa kelas X di SMA Negeri 1 Karangkobar

Banjarnegara, digunakan formula model sebagai berikut :

Y = a + b1X1 + b2X2 + ɛ

Dimana :

Y = Motivasi Belajar

a = Bilangan Konstanta

b1,b2 = Koefisien regresi untuk variabel X1,X2

X1 = Kreativitas Guru

X2 = Kepemimpinan Guru

ε = faktor error

Page 15: BAB III METODE PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/4909/4/T1_162008066_BAB II… · kepemimpinan guru berpengaruh ... sampel sering juga disebut

42

b. Pengujian Hipotesis

Dalam pengujian regresi berganda dapat digunakan uji statistik t. Uji t

pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel independen

secara individual dalam menerangkan variasi variabel.

Pengambilan keputusan adalah sebagai berikut :

Ho diterima bila thitung dicapai pada tingkat p probabilitas < 0,05.

Ho ditolak bila thitung dicapai pada tingkat p probabilitas > 0,05.

c. Uji hipotesis distribusi t

Uji t digunakan untuk mengetahui seberapa satu variabel

penjelas/independen secara individual dalam menerangkan variasi variabel

dependen yaitu X1 (kreativitas guru) terhadap Y (motivasi belajar siswa) dan

X2 (kepemimpinan guru) terhadap Y (motivasi belajar siswa). Hipotesis nol

(H0) yang hendak diuji adalah apakah suatu parameter (bi) sama dengan nol,

atau H0: bi = 0, artinya apakah suatu variabel independen bukan merupakan

penjelas yang signifikan terhadap variabel dependen. Hipotesis alternatifnya

(Ha) pareameter suatu variabel tidak sama dengan nol, atau Ha: bi ≠ 0. Cara

melakukan uji t adalah sebagai berikut:

a. Quick look: bila jumlah degree of freedom adalah 20 atau lebih, dan derajat

kepercayaan sebesar 5%, maka H0 yang menyatakan bi = 0 dapat ditolak bila

nilai t lebih besar dari 2 (dalam nilai absolut). Dengan kata lain menerima

hipotesis alternatif, yang menyatakan bahwa suatu variabel independen secara

individual mempengaruhi variabel dependen.

Page 16: BAB III METODE PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/4909/4/T1_162008066_BAB II… · kepemimpinan guru berpengaruh ... sampel sering juga disebut

43

b. Penghitungan harga thitung kemudian di konsultasikan dengan ttabel dalam taraf

signifikansi 5%. Apabila thitung lebih besar dari ttabel maka Ha diterima.

Sebaliknya jika thitung lebih kecil dari pada ttabel maka H0 diterima.

d. Uji hipotesis distribusi F

Uji F digunakan untuk menunjukkan apakah semua variabel bebas

yang dimasukan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama

terhadap variabel terikat yaitu X (kreativitas dan kepemimpinan guru) dan Y

(motivasi belajar). Dari perhitungan harga Fhitung kemudian dikonsultasikan

dengan harga Ftabel dalam taraf signifikan 5%. Apabila Fhitung lebih besar dari

Ftabel maka Ha diterima. Sebaliknya jika Fhitung lebih kecil dari pada Ftabel maka

H0 diterima.

b. Analisis Koefisien Determinasi (R square)

Koefisien determinasi (R square) pada intinya mengukur seberapa jauh

kemampuan model dalam menerangkan variabel dependen. Jika R square

yang diperoleh dari hasil perhitungan menunjukkan semakin besar (mendekati

angka 1), maka dapat dikatakan bahwa sumbangan dari variabel bebas

terhadap variasi variabel terikat semakin besar. Hal ini berarti model yang

digunakan semakin besar untuk menerangkan variabel berikutnya.

Sebaliknya jika R square menunjukkan semakin kecil, hal ini berarti

model yang digunakan semakin lemah untuk menerangkan variasi variabel

terikat. Secara umum dikatakan bahwa besarnya koefisien determinasi

berganda (R square) berada antara 0 dan 1 atau 0 ≤ 1 R square ≤ 1 atau 100%.

Page 17: BAB III METODE PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/4909/4/T1_162008066_BAB II… · kepemimpinan guru berpengaruh ... sampel sering juga disebut

44

Kelemahan mendasar penggunaan koefisien determinasi adalah bisa

terhadap jumlah variabel independen yang dimasukkan ke dalam model.

Setiap tambahan satu variabel independen, maka R square pasti akan

meningkat tidak peduli apakah variabel tersebut berpengaruh signifikan

terhadap variabel dependennya. Oleh karena itu banyak penelitian dianjurkan

untuk menggunakan R square Adjusted pada saat mengevaluasi mana model

regresi terbaik. Tidak seperti R square Adjusted dapat naik turun apabila satu

variabel independen ditambahkan ke dalam model.