bab iii metode penelitian - repository.unpas.ac.idrepository.unpas.ac.id/36514/7/bab...

13
26 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Dikatakan pre-experimental design, karena desain ini belum merupakan eksperimen sungguh-sungguh. Hal ini dikarenakan masih terdapat variabel luar yang ikut berpengaruh terhadap terbentuknya variabel dependen. Jadi hasil eksperimen yang merupakan variabel dependen itu bukan semata-mata dipengaruhi oleh variabel independen. Hal ini dapat terjadi, karena tidak adanya variabel kontrol, dan sampel tidak dipilih secara random (Sugiyono, 2018, hlm. 74) B. Desain Penelitian Desain yang digunakan adalah One-Group Pretest-Posttest design. Pada desain ini terdapat pretest, sebelum diberi perlakuan. Dengan demikian hasil perlakuan dapat diketahui lebih akurat, karena dapat membandingkan dengan keadaan sebelum diberi perlakuan pada sukonsep transpor membran (Sugiyono, 2018, hlm. 74). Desain One-Group Pretest-Posttest design dapat digambarkan sebagai berikut: Tabel 3.1: DESAIN PENELITIAN ONE-GROUP PRETEST-POSTTEST DESIGN Pretest Perlakuan Posttest O1 X O2 Sumber : Sugiyono, 2018, hlm. 74 Keterangan: O1 = nilai pretest (sebelum diberikan diklat) O2 = nilai posttest (setelah diberikan diklat) X = Perlakuan yang digunakan berupa pembelajaran menggunakan model pembelajaran guided inquiry berbasis mini research Pemberian pretest dan posttest pada penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar setelah menggunakan model pembelajaran guided inquiry berbasis mini research yang dapat dilihat dari hasil belajar siswa pada subkonsep transpor membran.

Upload: truongkhue

Post on 03-Jul-2019

218 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB III METODE PENELITIAN - repository.unpas.ac.idrepository.unpas.ac.id/36514/7/BAB III.pdfpembelajaran yang telah dibuat. Soal-soal tes terdiri dari pertanyaan-pertanyaan pada pokok

26

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Metode Penelitian

Dikatakan pre-experimental design, karena desain ini belum merupakan

eksperimen sungguh-sungguh. Hal ini dikarenakan masih terdapat variabel luar

yang ikut berpengaruh terhadap terbentuknya variabel dependen. Jadi hasil

eksperimen yang merupakan variabel dependen itu bukan semata-mata dipengaruhi

oleh variabel independen. Hal ini dapat terjadi, karena tidak adanya variabel

kontrol, dan sampel tidak dipilih secara random (Sugiyono, 2018, hlm. 74)

B. Desain Penelitian

Desain yang digunakan adalah One-Group Pretest-Posttest design. Pada

desain ini terdapat pretest, sebelum diberi perlakuan. Dengan demikian hasil

perlakuan dapat diketahui lebih akurat, karena dapat membandingkan dengan

keadaan sebelum diberi perlakuan pada sukonsep transpor membran (Sugiyono,

2018, hlm. 74). Desain One-Group Pretest-Posttest design dapat digambarkan

sebagai berikut:

Tabel 3.1: DESAIN PENELITIAN ONE-GROUP PRETEST-POSTTEST

DESIGN

Pretest Perlakuan Posttest

O1 X O2

Sumber : Sugiyono, 2018, hlm. 74

Keterangan:

O1 = nilai pretest (sebelum diberikan diklat)

O2 = nilai posttest (setelah diberikan diklat)

X = Perlakuan yang digunakan berupa pembelajaran menggunakan model

pembelajaran guided inquiry berbasis mini research

Pemberian pretest dan posttest pada penelitian ini dimaksudkan untuk

mengetahui peningkatan hasil belajar setelah menggunakan model pembelajaran

guided inquiry berbasis mini research yang dapat dilihat dari hasil belajar siswa

pada subkonsep transpor membran.

Page 2: BAB III METODE PENELITIAN - repository.unpas.ac.idrepository.unpas.ac.id/36514/7/BAB III.pdfpembelajaran yang telah dibuat. Soal-soal tes terdiri dari pertanyaan-pertanyaan pada pokok

27

C. Subyek Dan Objek Penelitian

1. Subjek Penelitian

Subyek dalam Penelitian ini adalah siswa di SMA Negeri 15 Bandung.

Pengambilan data didasari oleh wawancara dan observasi yang telah dilakukan

bahwa terdapat permasalahan dalam hasil belajar siswa pada subkonsep transpor

membran, maka peneliti melakukan penelitian pada konsep tersebut dengan

menggunakan model pembelajaran guided inquiry yang bertujuan untuk

meningkatan hasil belajar pada subkonsep transpor membran sel dengan

menggunakan model pembelajaran guided inquiry berbasis mini research.

2. Objek Penelitian

a. Populasi

Populasinya adalah seluruh siswa kelas XI MIPA-1 di SMA Negeri 15

Bandung dalam subkonsep pembelajaran transpor membran. Populasi merupakan

wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai kualitas

dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk mempelajari

kemudian ditarik kesimpulan (Sugiyono, 2018, hlm. 80).

b. Sampel

Berdasarkan populasi yang telah ditentukan maka peneliti mengambil

sampel penelitian yaitu kelas untuk eksperimen. Pemilihan kelas eksperimen ini

dilakukan dengan cara melihat pertanyaan penelitian maka sampel yang yang

diambil dari penelitian ini hanya satu kelas saja cara memilih kelas ini dilakukan

dengan cara melihat homogenitas dari kemampuan siswa dari populasi itu, maka

diberi test kepada peserta didik setelah dilakukan test maka dilihat hasil test

tersebut lalu dihitung rata-rata kelasnya kemudian diambil rata-rata kelas yang

paling tengah. Kelas yang paling tengah ini dipilih untuk dijadikan sampel

penelitian. Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh

populasi tersebut (Sugiyono, 2018, hlm. 81).

Page 3: BAB III METODE PENELITIAN - repository.unpas.ac.idrepository.unpas.ac.id/36514/7/BAB III.pdfpembelajaran yang telah dibuat. Soal-soal tes terdiri dari pertanyaan-pertanyaan pada pokok

28

D. Teknik Pengumpulan Data Dan Instrumen Penelitian

1. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini berupa

observasi langsung, wawancara kepada guru bidang studi dan angket. Teknik

pengumpulan data dapat dilakukan dengan interview (wawancara), kuesioner

(angket), observasi (pengamatan) dan gabungan ketiganya (Sugiyono, 2018, hlm.

137).

2. Instrumen penelitian

Instrumen penelitian adalah suatu alat yang digunakan untuk mengukur

fenomena alam maupun sosial yang diamati. Secara spesifik semua fenomena ini

disebut variabel penelitian (Sugiyono, 2018, hlm. 102). Jenis instrumen yang akan

digunakan dalam penelitian ini merupakan instrumen dalam bentuk tes dan non-tes.

a. Tes

Instrumen tes yang digunakan untuk menilai hasil belajar siswa pada aspek

kognitif berupa tes objektif. Penyusunan instrumen tes ini mengacu pada tujuan

pembelajaran yang telah dibuat. Soal-soal tes terdiri dari pertanyaan-pertanyaan

pada pokok bahasan transpor membran berbentuk 25 soal pilihan ganda. Tes ini

dilakukan dua kali yaitu sebelum perlakuan (pretest) dan sesudah perlakuan

(posttest) terhadap setiap peserta didik yang dijadikan sampel penelitian. Soal yang

digunakan untuk pretest dan posttest adalah soal yang sama, hal ini dimaksudkan

supaya tidak ada perbedaan pengetahuan dan pemahaman yang terjadi. Instrumen

pretest dan posttest tersebut telah di judgement oleh dosen ahli.

b. Non Tes

Instrumen non-tes dalam penelitian ini digunakan untuk penilaian aspek

afektif (sikap) dan aspek psikomotor (keterampilan) yaitu dengan menggunakan

lembar penilaian sikap siswa, lembar penilaian kinerja siswa. Lembar penilaian ini

berfungsi untuk mengetahui peningkatan hasil belajar dari aspek afektif dan

psikomotor yang terbentuk selama kegiatan pembelajaran. Uraian dari setiap jenis

instrumen yang digunakan pada penelitian ini adalah sebagai berikut.

Page 4: BAB III METODE PENELITIAN - repository.unpas.ac.idrepository.unpas.ac.id/36514/7/BAB III.pdfpembelajaran yang telah dibuat. Soal-soal tes terdiri dari pertanyaan-pertanyaan pada pokok

29

1) Penilaian Aspek Afektif

Lembar penilaian aspek afektif merupakan lembar yang digunakan untuk

menilai peningkatan sikap siswa selama dalam pembelajaran. Penilaian dilakukan

selama proses pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran guided

inquiry berbasis mini research. Pada penilaian aspek afektif terdapat terhadap

delapan aspek penilaian yaitu jujur, displin, tanggung jawab, kerjasama, rasa ingin

tahu, ketelitian (kehati-hatian) dan kerapihan tempat setelah bekerja. Skor untuk

masing-masing aspek berupa angka dari 1-4, pada tahap akhir skor akan dirata-

ratakan.

Tabel 3.2 : CONTOH LEMBAR PENILAIAN SIKAP

*) Berilah Skor 1 sampai 4

No Nama Peserta

Didik

Krtiteria Sikap Jumlah

Skor Nilai

Juju

r

Dis

ipli

n

Tan

ggung j

awab

k

erja

sam

a

Ras

a in

gin

tah

u

Ket

elit

ian d

an

keh

ati-

hat

ian

Ker

apih

an t

empat

sete

lah b

eker

ja

1

2

3

4

5

Dst

Page 5: BAB III METODE PENELITIAN - repository.unpas.ac.idrepository.unpas.ac.id/36514/7/BAB III.pdfpembelajaran yang telah dibuat. Soal-soal tes terdiri dari pertanyaan-pertanyaan pada pokok

30

Tabel 3.3 : CONTOH RUBRIK PENILAIAN SIKAP

No. Aspek yang dinilai Keterangan

1. Jujur 1. Siswa tidak membuat laporan

2. Siswa membuat laporan berdasarkan data sesuai

dengan apa yang diamati dan kurang tepat

3. Siswa membuat laporan berdasarkan data sesuai

dengan apa yang diamati dan cukup tepat

4. Siswa membuat laporan berdasarkan data sesuai dan

tepat dengan apa yang diamati

2.

Disiplin 1. Siswa tidak mengerjakan/ mengumpulkan laporan

2. Siswa mengerjakan/ mengumpulkan laporan kurang

sesuai dengan waktu yang ditentukan

3. Siswa mengerjakan/ mengumpulkan laporan cukup

sesuai dengan waktu yang ditentukan

4. Siswa mengerjakan/ mengumpulkan laporan sesuai

dengan waktu yang ditentukan.

3. Tanggung jawab 1. Siswa tidak melaksanakan tugas kelompok

2. Siswa melaksanakan tugas kelompok dengan baik dan

kurang benar

3. Siswa melaksanakan tugas kelompok dengan baik dan

cukup benar

4. Siswa melaksanakan tugas kelompok dengan baik dan

benar

4. Kerjasama 1. Siswa tidak melakukan kerja kelompok.

2. Siswa kurang aktif dalam kerja kelompok

3. Siswa cukup aktif dalam kerja kelompok

4. Siswa terlibat aktif dalam kerja kelompok

5. Menunjukkan rasa

ingin tahu

1. Siswa tidak mengamati objek

2. Siswa kurang menunjukkan rasa ingin tahu yang

besar pada objek yang diamati

3. Siswa cukup menunjukkan rasa ingin tahu yang

besar pada objek yang diamati

4. Siswa menunjukkan rasa ingin tahu yang besar pada

objek yang diamati

6. Ketelitian dan Kehati-

hatian

1. Siswa tidak melakukan pengamatan.

2. Siswa melakukan pengamatan sesuai petunjuk guru,

kurang hati-hati dalam melakukan pengamatan.

3. Siswa melakukan pengamatan sesuai petunjuk guru,

cukup hati-hati dalam melakukan pengamatan.

4. Siswa melakukan pengamatan sesuai petunjuk guru,

hati-hati dalam melakukan pengamatan

keterangan

Page 6: BAB III METODE PENELITIAN - repository.unpas.ac.idrepository.unpas.ac.id/36514/7/BAB III.pdfpembelajaran yang telah dibuat. Soal-soal tes terdiri dari pertanyaan-pertanyaan pada pokok

31

No. Aspek yang dinilai Keterangan

7. Kerapihan tempat

setelah bekerja

1. Siswa tidak menyimpan alat dan bahan.

2. Siswa menyimpan alat dan bahan kurang sesuai

dengan tempatnya

3. Siswa menyimpan alat dan bahan cukup sesuai

dengan tempatnya

4. Siswa menyimpan alat dan bahan sesuai dengan

tempatnya.

Keterangan Skor:

4 = Baik sekali

3 = Baik

2 = Cukup

1 = Kurang

2) Penilaian Aspek Psikomotor

Lembar penilaian aspek psikomotor merupakan lembar yang digunakan

untuk menilai peningkatan keterampilan belajar siswa. Penilaian ini dilakukan

selama proses pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran guided

inquiry berbasis mini research. Pada penilaian aspek psikomotor terdapat empat

aspek penilaian yaitu persiapan alat dan bahan, cara siswa menggunakan alat dan

bahan, melakukan percobaan dengan prosedur yang benar, cara siswa

mengamati/menelaah. Skor untuk masing-masing aspek berupa angka dari 1-4,

pada tahap akhir skor akan dirata-ratakan.

Tabel 3.4 : CONTOH LEMBAR PENILAIAN KETERAMPILAN

Nama

Siswa

Aspek yang dinilai

Persiapan alat

dan bahan

Cara siswa

Menggunakan

alat dan bahan

Melakukan

percobaan

dengan

prosedur yang

benar

Cara siswa

Mengamati/

Menelah

Skor Nilai

Page 7: BAB III METODE PENELITIAN - repository.unpas.ac.idrepository.unpas.ac.id/36514/7/BAB III.pdfpembelajaran yang telah dibuat. Soal-soal tes terdiri dari pertanyaan-pertanyaan pada pokok

32

Keterangan Skor:

4 = Baik sekali

3 = Baik

2 = Cukup

1 = Kurang

Tabel 3.5 : CONTOH RUBRIK PENILAIAN KETERAMPILAN

No. Aspek yang dinilai Skor Rubrik Keterampilan

1 Persiapan alat dan

bahan

4 Siswa menyiapkan alat dan bahan sangat lengkap

3 Siswa menyiapkan alat dan bahan cukup lengkap

2 Siswa menyiapkan alat dan bahan kurang

lengkap

1 Siswa tidak menyiapkan alat dan bahan

2 Cara siswa

menggunakan alat

dan bahan

4 Siswa menggunakan alat dan bahan dengan benar

dan tepat

3 Siswa menggunakan alat dan bahan dengan

benar dan cukup tepat

2 Siswa menggunakan alat dan bahan dengan

benar dan kurang tepat

1 Siswa tidak menggunakan alat dan bahan

3 Melakukan

percobaan dengan

prosedur yang benar

4 Siswa melakukan percobaan sangat sesuai

dengan prosedur yang benar

3 Siswa melakukan percobaan cukup sesuai

dengan prosedur yang benar

2 Siswa melakukan percobaan kurang sesuai

dengan prosedur yang benar

1 Siswa tidak melakukan percobaan dengan

prosedur yang benar

4 Cara siswa

mengamati dan

menelaah

4 Siswa mengamati dan menelaah proses terjadinya

difusi dan osmosis dengan benar dan tapi teliti

3 Siswa mengamati dan menelaah proses

terjadinya difusi dan osmosis dengan benar dan

cukup teliti

2 Siswa mengamati dan menelaah proses

terjadinya difusi dan osmosis dengan benar dan

kurang teliti

1 Siswa tidak mengamati dan menelaah proses

terjadinya difusi dan osmosis

Page 8: BAB III METODE PENELITIAN - repository.unpas.ac.idrepository.unpas.ac.id/36514/7/BAB III.pdfpembelajaran yang telah dibuat. Soal-soal tes terdiri dari pertanyaan-pertanyaan pada pokok

33

E. Teknik Analisis Data

Data dalam penelitian ini diperoleh dari sejumlah data kuantitatif yaitu

penilaian aspek kognitif yang diperoleh dari nilai pretest dan posttest, nilai aspek

afektif yang diperoleh dari penilaian sikap, nilai psikomotor yang diperoleh dari

penilaian kinerja. Setelah data-data tersebut diperoleh, maka langkah selanjutnya

adalah melakukan analisis data. Berikut ini adalah uraian teknik analisis data

penelitian:

1. Pengolahan Data Kognitif

a. Uji N-Gain

Setelah didapat data hasil pretest-posttest kemudian dihitung gainnya, hal

ini dimaksudkan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa sebelum dan

sesudah diberikan perlakuan pada proses pembelajaran. Untuk lebih jelasnya dapat

dilihat dari rumus di bawah ini.

Sumber : Meltzer, 2002 dalam Devi, 2017, hlm. 45

Hasil perhitungan tersebut kemudian dibandingkan dengan kriteria N-gain

yang dapat dilihat pada tabel 3.6 berikut ini.

Tabel 3.6 : KATEGORI TINGKAT N-GAIN

Rentang Kategori

g > 0.7 Tinggi

0,3 ≤ g ≤ 0,7 Sedang

g < 0,3 Rendah

Sumber : Meltzer, 2002 dalam Devi, 2017, hlm. 45

b. Analisis Data Menggunakan SPSS

Tahap pengolahan data dilakukan dengan cara mengumpulkan data

menggunakan pretest dan posttest. Setelah data pretest dan posttest terkumpul,

maka dilakukan pengolahan data dengan menggunakan program software

Statistical Package For Sosial Sciences (SPSS) 24 for windows. Berikut adalah

langkah-langkah pengolahan data yang digunakan dalam penelitian.

𝐺𝑎𝑖𝑛 (G) = 𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑝𝑜𝑠𝑡𝑡𝑒𝑠𝑡 − 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑝𝑟𝑒𝑡𝑒𝑠𝑡

𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙 − 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑝𝑟𝑒𝑡𝑡𝑒𝑠𝑡

Page 9: BAB III METODE PENELITIAN - repository.unpas.ac.idrepository.unpas.ac.id/36514/7/BAB III.pdfpembelajaran yang telah dibuat. Soal-soal tes terdiri dari pertanyaan-pertanyaan pada pokok

34

1) Uji Normalitas

Uji normalitas merupakan uji hal yang mendasar sebelum melakukan

analisis lebih lanjut (Arifin, 2017, hlm. 85). Uji normalitas dilakukan untuk

mengetahui data yang baik dan layak untuk membuktikan data tersebut distribusi

normal atau tidak. Uji normalitas dilihat dari data hasil pretest dan posttest. Uji

normalitas hasil data pretest dan posttest yang digunakan adalah Shapiro-Wilk

dengan menggunakan software Statistical Package For Sosial Sciences (SPSS) 24

for windows. Dengan kriteria keputusan dalam uji normalitas pada SPSS (Arifin,

2017, hlm. 85) adalah:

Sumber : Arifin, 2017, hlm. 85

2) Uji Hipotesis

Uji hipotesis ini dilakukan setelah pengujian normalitas dengan distribusi

normal maka analisis dilanjutkan dengan uji hipotesis dengan menggunakan paired

sample t test. Uji paired sample t test dilakukan terhadap dua sampel yang

berpasangan (paired). Sampel yang berpasangan diartikan sebagai sebuah sampel

dengan subyek yang sama namun mengalami dua perlakuan atau pengukuran yang

berbeda. Dalam penelitian ini terdiri dari dua sampel yang berhubungan atau

berpasangan satu dengan yang lain, yaitu sampel sebelum diberi perlakuan dan

sampel yang sudah diberi perlakuan dengan penerapan model guided inquiry

berbasis mini research. Uji paired sample t test hasil data pretest dan posttest

dianalisis menggunakan software Statistical Package For Sosial Sciences (SPSS)

25.0 for windows (Santoso, 2018, hlm. 284). Menurut (Santoso, 2018, hlm. 288)

Dengan pedoman keputusan dalam Uji paired sample t test pada SPSS terdapat dua

pedoman pengambilan keputusan yaitu berdasarkan perbandingan thitung dengan

ttabel dan berdasarkan nilai probabilitas. Berikut adalah penjelasan kriteria

keputusannya.

Jika nilai signifikansi > 0,05, data tersebut berditribusi normal.

Jika nilai signifikansi < 0,05 maka data tersebut tidak berdistribusi

normal

Page 10: BAB III METODE PENELITIAN - repository.unpas.ac.idrepository.unpas.ac.id/36514/7/BAB III.pdfpembelajaran yang telah dibuat. Soal-soal tes terdiri dari pertanyaan-pertanyaan pada pokok

35

a) Berdasarkan perbandingan antara thitung dengan ttabel

Sumber : Santoso, 2018, hlm. 288

b) Berdasarkan nilai probabilistik

Sumber : Santoso, 2018, hlm. 289

Dengan hipotesis statistik yang dibuat untuk menentukan keefektifan

pembelajaran adalah sebagai berikut.

Sumber : Santoso, 2018, hlm. 288

2. Pengolahan Data Afektif

Data pengolahan aspek afektif diperoleh selama kegiatan pembelajaran

berlangsung. Data ini diambil dengan menggunakan format penilaian ranah

afektif. Penilaian aspek afektif dilakukan terhadap tujuh aspek penilaian yaitu

jujur, displin, tanggung jawab, kerjasama, rasa ingin tahu, ketelitian (kehati-

hatian) dan kerapihan tempat setelah bekerja. Data hasil penilaian sikap kemudian

dianalisis untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa pada aspek afektif

dengan menggunakan rumus sebagai berikut :

Sumber : Purwanto, 2017, hlm.102

Jika statistik hitung (angka t output) > statistik tabel (tabel t) maka Ho ditolak.

Jika statistik hitung (angka t output) < statistik tabel (tabel t) maka Ho

diterima.

Jika probabilitas > 0,05, maka Ho diterima.

Jika probabilitas < 0,05 maka Ho ditolak.

Ho = Penerapan model pembelajaran guided inquiry berbasis mini research

tidak dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada subkonsep transpor

membran.

Ha = Penerapan model pembelajaran guided inquiry berbasis mini research

dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada subkonsep transpor membran

𝑁𝑃 =𝑅

𝑆𝑚 x 100

Page 11: BAB III METODE PENELITIAN - repository.unpas.ac.idrepository.unpas.ac.id/36514/7/BAB III.pdfpembelajaran yang telah dibuat. Soal-soal tes terdiri dari pertanyaan-pertanyaan pada pokok

36

Keterangan:

NP : Nilai persen yang dicari atau diharapkan

R : Skor mentah yang diperoleh siswa

Sm : Skor maksimum ideal dari tes yang bersangkutan

100 : Bilangan tetap

Dari data hasil analisis berikut kemudian dihitung ketercapaiannya dengan

kategori sebagai berikut :

Tabel 3.7 : KATEGORI ASPEK AFEKTIF

Tingkat penguasaan Nilai Huruf Bobot Kategori

86-100% A 4 Sangat baik

76-85% B 3 Baik

60-75% C 2 Cukup

55-59% D 1 Kurang

≤ 54% TL 0 Kurang sekali

Sumber : Purwanto, 2017, hlm. 103

3. Pengolahan Data Psikomotor

Data pengolahan aspek Psikomotor diperoleh selama kegiatan pembelajaran

berlangsung. Data ini diambil dengan menggunakan format penilaian ranah

psikomotor. Penilaian aspek psikomotor dilakukan terhadap empat aspek penilaian

yaitu persiapan alat dan bahan, cara siswa menggunakan alat dan bahan, melakukan

percobaan dengan prosedur yang benar, cara siswa mengamati/menelaah. Data hasil

penilaian sikap kemudian dianalisis untuk mengetahui peningkatan hasil belajar

siswa pada aspek psikomotor dengan menggunakan rumus sebagai berikut :

Sumber : Purwanto, 2017, hlm.102

Keterangan:

N : Nilai persen yang dicari atau diharapkan

R : Skor mentah yang diperoleh siswa

Sm : Skor maksimum ideal dari tes yang bersangkutan

100 : Bilangan tetap

𝑁𝑃 =𝑅

𝑆𝑚 x 100

Page 12: BAB III METODE PENELITIAN - repository.unpas.ac.idrepository.unpas.ac.id/36514/7/BAB III.pdfpembelajaran yang telah dibuat. Soal-soal tes terdiri dari pertanyaan-pertanyaan pada pokok

37

Dari data hasil analisis berikut kemudian dihitung ketercapaiannya dengan

kategori sebagai berikut :

Tabel 3.8 : KATEGORI ASPEK PSIKOMOTOR

Tingkat penguasaan Nilai Huruf Bobot Kategori

86-100% A 4 Sangat baik

76-85% B 3 Baik

60-75% C 2 Cukup

55-59% D 1 Kurang

≤ 54% TL 0 Kurang sekali

Sumber : Purwanto, 2017, hlm. 103

F. Prosedur Penelitian

Prosedur pelaksanaan penelitian ini dilakukan dalam 3 tahap, yaitu tahap

persiapan, tahap pelaksanaan dan tahap pengolahan data. Tahap persiapan adalah

kegiatan-kegiatan yang dilakukan sebelum penelitian dilakukan. Tahap

pelaksanaan adalah adalah kegiatan-kegiatan ketika penelitian dilaksanakan dan

tahap pengolahan data adalah kegiatan-kegiatan yang dilakukan setelah data

penelitian terkumpul yang kemudian data tersebut diolah.

1. Tahap Persiapan

a. Pembuatan proposal

b. Seminar proposal yang bertujuan untuk memperoleh masukan-masukan yang

dapat memperlancar kegiatan penelitian yang akan dilakukan

c. Revisi proposal penelitian

d. Observasi pendahuluan dilakukan ke SMA Negeri 15 Bandung, dengan tujuan

mengetahui garis besar sistem belajar-mengajar yang diterapakan.

e. Membuat persiapan pengajaran yaitu dari mulai silabusdan rencana

pelaksanaan pembelajaran (RPP) serta instrumen

f. Pembuatan instrumen penelitian berupa tes pilihan ganda

g. Mengurus perizinan ke instansi-instansi terkait

h. Melakukan uji coba instrumen. Uji coba dilakukan pada kelas yang telah

mempelajari subkonsep transpor membran

Page 13: BAB III METODE PENELITIAN - repository.unpas.ac.idrepository.unpas.ac.id/36514/7/BAB III.pdfpembelajaran yang telah dibuat. Soal-soal tes terdiri dari pertanyaan-pertanyaan pada pokok

38

i. Menganalisis butir soal instrumen yang telah diuji coba dari aspek tingkat

kesukaran, daya pembeda, validitas dan realibilitas yang memadai untuk

digunakan sebagai instrumen penelitian

2. Tahap Pelaksanaan

a. Melakukan studi pendahuluan dengan cara analisis materi dalam kurikulum

2013 dan telaah pustaka untuk menyusun RPP dan silabus pada subkonsep

transpor membran

b. Merancang kegiatan pembelajaran yang sesuai dengan model pembelajarn

guided inquiry

c. Memberikan pre-test sebelum pembelajaran dilaksanakan

d. Memberikan pembelajaran dengan model pembelajaran guided inquiry

e. Memberika post-test sesudah pembelajaran dilaksanakan

f. Mengolah data hasil pre-test dan post-test

3. Tahap Pengolahan Data

Tahap pengolahan data dilakukan dengan cara mengumpulkan data hasil pre-

test dan post-test. Selanjutkan dilakukan pengolahan data dengan langkah sesuai

dengan analisis data yang telah diuraikan diatas.