bab iii metode penelitian - repository.unpas.ac.idrepository.unpas.ac.id/36100/5/bab iii.pdf ·...

16
36 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode penelitian Menurut Nana Saodih (2016, hlm. 52), “Metode penelitian merupakan rangkaian cara atau kegiatan penelitian yang didasari oleh asumsi dasar, pandangan-pandangan filosofi dan ideologis, pertanyaa dan isu-isu yang dihadapi. Dengan metode ini diharapkan dapat melaksanakan penelitian secara lebih terstruktur dan tepat untuk mendapatkan informasi penelitian dari masalah yang dihadapi”. Pada dasarnya penelitian dilakukan untuk mendapatkan data demi tujuan yang ingin di capai oleh peneliti yang bersangkutan. Oleh karena itu untuk memperolehnya maka diperlukan adanya suatu cara ilmiah atau yang lebih dikenal dengan metode penelitian. Menurut Sugiyono (2017, hlm. 02) menyatakan, Metode penelitian adalah cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Dilihat dari karakteristik masalah, peneliti ini dapat disimpulkan sebagai penelitian asosiatif kausal. Menurut sugiyono (2017, hlm. 37) menjelaskan tentang pengertian penelitian assosiatif kausal sebagai berikut: “Penelitian assosiatif kausal adalah penelitian yang bersifat sebab-akibat, jadi disini ada variabel independen (variabel yang mempengaruhi) dan variabel dependen (dipengaruhi). Dimana dapat kita lihat bahwa pengaruh strategi pembelajaran tutor sebaya merupakan (variabel independen) yang diberi symbol X, sedangkan keaktifan siswa merupakan (variabel dependen) yang diberi symbol Y”. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif non eksperimen. Sedangkan, untuk metode yang digunakan dalam penelitian asosiatif ini adalah metode survei. Menurut Moh Nazir (2013, hlm. 56) pengertian metode survei adalah sebagai berikut: “Metode survei adalah penelitian yang dilakukan dengan membedah dan mengenal masalah-masalah serta mendapatkan pembenaran terhadap keadaan dan praktik-praktik yang sedang berlangsung, penelitian dilakukan dalam waktu yang bersamaan terhadap sejumlah individu atau unit,baik secara sesus atau dengan menggunakan sampel”.

Upload: others

Post on 15-May-2020

6 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB III METODE PENELITIAN - repository.unpas.ac.idrepository.unpas.ac.id/36100/5/BAB III.pdf · Negeri 1 Parongpong berupa tingkat minat belajar siswa. 2. Menilai gaya mengajar guru

36

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Metode penelitian

Menurut Nana Saodih (2016, hlm. 52), “Metode penelitian merupakan

rangkaian cara atau kegiatan penelitian yang didasari oleh asumsi dasar,

pandangan-pandangan filosofi dan ideologis, pertanyaa dan isu-isu yang dihadapi.

Dengan metode ini diharapkan dapat melaksanakan penelitian secara lebih

terstruktur dan tepat untuk mendapatkan informasi penelitian dari masalah yang

dihadapi”.

Pada dasarnya penelitian dilakukan untuk mendapatkan data demi tujuan

yang ingin di capai oleh peneliti yang bersangkutan. Oleh karena itu untuk

memperolehnya maka diperlukan adanya suatu cara ilmiah atau yang lebih dikenal

dengan metode penelitian. Menurut Sugiyono (2017, hlm. 02) menyatakan, “

Metode penelitian adalah cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan

kegunaan tertentu.

Dilihat dari karakteristik masalah, peneliti ini dapat disimpulkan sebagai

penelitian asosiatif kausal. Menurut sugiyono (2017, hlm. 37) menjelaskan tentang

pengertian penelitian assosiatif kausal sebagai berikut:

“Penelitian assosiatif kausal adalah penelitian yang bersifat sebab-akibat,

jadi disini ada variabel independen (variabel yang mempengaruhi) dan

variabel dependen (dipengaruhi). Dimana dapat kita lihat bahwa

pengaruh strategi pembelajaran tutor sebaya merupakan (variabel

independen) yang diberi symbol X, sedangkan keaktifan siswa

merupakan (variabel dependen) yang diberi symbol Y”.

Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan

kuantitatif non eksperimen. Sedangkan, untuk metode yang digunakan dalam

penelitian asosiatif ini adalah metode survei. Menurut Moh Nazir (2013, hlm. 56)

pengertian metode survei adalah sebagai berikut:

“Metode survei adalah penelitian yang dilakukan dengan membedah dan

mengenal masalah-masalah serta mendapatkan pembenaran terhadap

keadaan dan praktik-praktik yang sedang berlangsung, penelitian dilakukan

dalam waktu yang bersamaan terhadap sejumlah individu atau unit,baik

secara sesus atau dengan menggunakan sampel”.

Page 2: BAB III METODE PENELITIAN - repository.unpas.ac.idrepository.unpas.ac.id/36100/5/BAB III.pdf · Negeri 1 Parongpong berupa tingkat minat belajar siswa. 2. Menilai gaya mengajar guru

37

Berdasarkan dari pendapat diatas, maka metode yang digunakan dalam

penelitian ini adalah metode survei, karena pada penelitian ini peneliti melakukan

penelitian menggunakan daftar pernyataan untuk memperoleh informasi dari

responden.

B. Desain Penelitian

Menurut Moh. Nazir (2013, hlm. 84) menyatakan “Desain penelitian adalah

semua proses yang diperlukan dalam perencanaan dan pelaksanaan penelitian”.

Agar suatu penelitian dapat terarah maka penulis perlu menentukan variabel-

variabel yang akan diteliti dan menentukan operasional variabel agar

mempermudah dalam melakukan penelitian. Desain penelitian akan berguna bagi

semua pihak yang terlibat dalam proses penelitian.

Memperhatikan pendapat Nazir (2011, hlm. 84), maka penelitian dilakukan

dengan melalui dua tahap, yaitu “perencanaan dari pelaksanaan. Perencanaan

mencangkup: identifikasi masalah, rumusan masalah, landasan teori dan perumusan

masalah.Pelaksanaan mencakup: pengumpulan data, pengujian instrumen, analisis

data, serta kesimpulan dan saran”.

Berdasarkan penjelasan atas, maka peneliti merancang segala proses yang

akan dilakuksn dengan langkah-langkah seperti dibawah ini:

1. Menganalisis dan menentukan masalah yang ada di kelas X IIS di SMA

Negeri 1 Parongpong berupa tingkat minat belajar siswa.

2. Menilai gaya mengajar guru ekonomi untuk menangani dan mengatasi

masalah pada minat belajar siswa.

3. Memberikan asumsi untuk diuji selanjutnya bahwa terdapat pengaruh gaya

mengajar guru (X) terhadap peningkatan minat belajar siswa (Y) dalam

pembelajaran ekonomi kelas X IIS di SMA Negeri 1 Parongpong.

4. Membangun Penyelidikan melalui metode survei berdasarkan asumsi dan

hipotesis penelitian dan menggunakan angket beserta wawancara sebagai

teknik pengumpulan data.

5. Memproses hasil pengumpulan data dengan menggunakan aplikasi SPSS

v23.0 for Windows.

Page 3: BAB III METODE PENELITIAN - repository.unpas.ac.idrepository.unpas.ac.id/36100/5/BAB III.pdf · Negeri 1 Parongpong berupa tingkat minat belajar siswa. 2. Menilai gaya mengajar guru

38

6. Membuat kesimpulan serta melaporkan hasil penelitiannya pada pihak yang

bersangkutan dengan penelitian seperti sekolah dan universitas.

Komponen proses penelitian kuantitatif menurut Sugiyono (2015, hlm. 30),

sebagai berikut:

Bagan 3.1

Desain Penelitian

Berdasarkan gambar diatas, dapat dijelaskan bawa penelitian kuantitatif

iumumnya merupakan menjawab semua masalha. Penelitian kuantitatif bertolak

kepada studi pendahuluan dan dilakukan untuk mendapatkan data-data empirik,

sehingga masalah yang ada merupakan kejadian yang terjadi di lapangan menjadi

masalah yang empiris.

Permasalahan tersebut kemudian diolah menjadi rumusan masalah, rumusan

masalah merupakan suatu proses yang dilakukan secara sistematis yang dilakukan

dalam penelitian dengan cara mengumpulkan data yang dianalisis.

Kemudian untuk menjawab rumusan masalah yang bersifat sementara

(hipotesis) tersebut, selanjutnya akan dibuktikan kebenaran nya secara

Rumusan

Masalah

Populasi dan

Sampel

Pengujian

Instrumen

Pengembangan

Instrumen

Landasan

Teori

Perumusan

Masalah

Pengumpulan

Data

Analis

Data

Kesimpulan &

Saran

Page 4: BAB III METODE PENELITIAN - repository.unpas.ac.idrepository.unpas.ac.id/36100/5/BAB III.pdf · Negeri 1 Parongpong berupa tingkat minat belajar siswa. 2. Menilai gaya mengajar guru

39

empiris/nyata. Adapaun hipotesis dalam penelitian ini yaitu gaya mengajar guru

berpengaruh positif terhadap peningkatkan minat belajar siswa pada mata pelajaran

ekonomi.

Langkah selanjutnya sebelum mengumpulkan data adalah membuat

instrumen penelitian. Instrumen penelitian digunakan untuk mengumpulkan data.

Instrumen yang digunakan dalam pengumpulan data dapat berupa , angket dan

wawancara . Instrumen yang akan digunakan, sebelumnya harus diperiksa terlebih

dahulu, hal ini dilakukan untuk melihat validitas dan reliabilitas dari instrumen

tersebut.

Selanjutnya peneliti melakukan pengumpulan data dari objek penelitian yang

telah ditentukan sebelumnya, baik berupa populasi ataupun berupa sampel.

Data yang telah terkumpul kemudian dianalisis. Analisis ini digunakan untuk

memeriksa dugaan sementara yang diajukan, apakah hipotesis dapat diterima atau

ditolak. Dugaan sementara dapat diuji dengan menggunakan teknik statistik.

Kemudian jika analisis telah dilakukan maka hasil analisis ini dapat digunakan

untuk membuat kesimpulan. Kesimpulan adalah jawaban singkat dari rumusan

masalah. Setelah diberi kesimpulan peneliti perlu memberikan sara. Melalui saran

diharapkan dapat memberikan masukan dalam mencari solusi untuk permasalahan

yang ada.

C. Subjek dan Objek Penelitian

1. Subjek Penelitian

Pada penelitian ini populasi yang akan di teliti yaitu sebanyak 66 orang

dari X IPS 1 dan 2 SMA Negeri 1 Parongpong.

2. Objek penelitian

Objek penelitian adalah sifat keadaan dari suatu benda, orang atau yang

menjadi pusat perhatian. Sugiyono (2015, hlm. 38) menyatakan, “Objek

penelitian merupakan suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, objek atau

kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk

dipelajari dan kemudian. Adapun yang menjadi objek penelitian ini ada 3, yaitu:

1. Pengaruh

2. Gaya Mengajar guru

3. Minat Siswa

Page 5: BAB III METODE PENELITIAN - repository.unpas.ac.idrepository.unpas.ac.id/36100/5/BAB III.pdf · Negeri 1 Parongpong berupa tingkat minat belajar siswa. 2. Menilai gaya mengajar guru

40

Peneliti menganalisa seberapa besar pengaruh gaya mengajar guru (x)

variabel bebas (independen) terhadap peningkatan minat belajar siswa (y) yang

merupakan variabel terikat (dependen). ditarik kesimpulannya”.

D. Operasional Variabel

Arikunto (2010, hlm. 161) mengatakan, “Variabel adalah objek penelitian,

atau apa yang menjadi titik perhatian suatu penelitian”. Variabel dari penelitian ini

terdiri dari independent variable (variabel bebas) dan dependent variable (variabel

terikat):

1. Independent variable (variabel bebas)

Menurut Sugiyono (2015, hlm. 39) “Variabel bebas adalah variabel

yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya

variabel dependent/ terikat”. Dalam penelitian ini independent variable yang

menjadi sebab yaitu pengaruh gaya mengajar guru

2. Dependent variable (variabel terikat)

Menurut Sugiyono (2015, hlm. 39) “Variabel Terikat merupakan

variabel yang dipengaruhi atau menjadi akibat, karena adanya variable bebas.

Dalam penelitian ini dependent variable yang menjadi akibat yaitu minat

belajar.

Tabel 3.1

Operasionalisasi Variabel

Gaya

Mengajar

Guru (X)

Konsep variabel Dimensi Indikator

Personalisasi

Pengajaran personalisasi

dilakukan berdasarkan

atas minat, pengalaman

dan pola perkembangan

mental siswa.Dominasi

pengajaran ada ditangan

siswa

Bahan

Pengajaran

Disusun secara

situasional sesuai

kebutuhan individu.

Teknologi

Gaya mengajar teknologis

ini mensyaratkan guru

untuk berpegang pada

media yang tersedia

Proses

Penyampaia

n

Disampaikan sesuai

dengan mental emosi

dan kecerdasan

siswa dengan

Page 6: BAB III METODE PENELITIAN - repository.unpas.ac.idrepository.unpas.ac.id/36100/5/BAB III.pdf · Negeri 1 Parongpong berupa tingkat minat belajar siswa. 2. Menilai gaya mengajar guru

41

menggukan

teknologi

Klasikal

Proses pengajaran dengan

gaya klasik berupaya

untuk memelihara dan

menyampaikan nilai-nilai

lama dari generasi

terdahulu ke generasi

berikutnya.

Peran siswa

Peran siswa dominan

dan dipandang

sebagai pribadi

Interaksional

Peranan guru dan siswa

di sini sama-sama

dominan. Guru dan

siswa berupaya untuk

memodifikasi berbagai

ide atau ilmu

penggetahuan yang

dipelajari untuk mencari

bentuk baru berdasarkan

kajian yang bersifat

radikal.

Peran guru

1. Sebagai

narasumber;

2. Sebagai psikolog;

3. Menguasai

metodologi

pengajaran.

Minat Belajar

(y)

Minat belajar adalah

kecenderungan siswa

terhadap aspek belajar.

Minat tidak dibawa

sejak lahir, melainkan

diperoleh kemudian.

Kompri (2015, hlm.

268) Perasaan

Senang

1. Siswa tidak pernah

merasa terpaksa

untuk belajar;

2. Siswa selalu

bersemangat

ketika belajar;

3. Siswa selalu

merasa senang

ketika melakukan

aktivitas yang

berhubungan

dengan

pembelajaran;

4. Siswa selalu

mempersiapakan

diri dari rumah

ketika akan belajar

disekolah.

Ketertarikan

Siswa

1. Siswa mempunyai

rasa ingin tahu

yang tinggi dalam

belajar;

Page 7: BAB III METODE PENELITIAN - repository.unpas.ac.idrepository.unpas.ac.id/36100/5/BAB III.pdf · Negeri 1 Parongpong berupa tingkat minat belajar siswa. 2. Menilai gaya mengajar guru

42

2. Siswa tertarik

untuk mempelajari

materi di luar jam

pelajaran sekolah;

3. Siswa selalu

bertanya kepada

guru ketika ada

materi yang

kurang dipahami;

4. Siswa selalu

merespon dam

memberi reaksi

terhadap apa yang

disampaikan oleh

guru;

Perhatian

Siswa

5. Siswa selalu

memperhatikan

penjelasan dari

guru;

6. Siswa selalu

mencatat hal-hal

yang dianggap

penting tanpa ada

yang memerintah;

7. Siswa tidak

mengobrol/

mengerjakan hal

lain ketika guru

sedang

menjelaskan;

8. Siswa selalu

berkonsentrasi

dalam belajar.

Keterlibatan

Siswa

Safari

(2010, hlm.

20)

1. Siswa selalu aktif

terlibat dalam

proses

pembelajaran;

2. Siswa selalu

mengerjakan tugas

yang diberikan

guru dan berusaha

untuk

Page 8: BAB III METODE PENELITIAN - repository.unpas.ac.idrepository.unpas.ac.id/36100/5/BAB III.pdf · Negeri 1 Parongpong berupa tingkat minat belajar siswa. 2. Menilai gaya mengajar guru

43

mengerjakan

sendiri tanpa

melihat pekerjaan

oranglain;

3. Siswa terlibat

dalam

pembelajaran

individu maupun

kelompok;

E. Pengumpulan Data dan Instrumen Penelitian

1. Pengumpulan Data

Sugiyono (2015, hlm. 224) mengemukakan, “Teknik pengumpulan data

merupakan langkah yang paling strategis dalam penelitian, karena tujuan utama

dari penelitian adalah mendapatkan data”.

Data yang diperoleh dalam melakukan penelitian adalah data primer

yaitu data yang diperoleh dari sumber pertama. Itu berarti data diambil langsung

dari sekolah yang bersangkutan. Adapun teknik pengumpulan data yang

digunakan adalah sebagai berikut:

a. Kuesioner

“Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan

dengan cara memberi seperangkat pertanyaan tertulis kepada responden

untuk dijawabnya” (Sugiyono, 2015, hlm. 142).

Kuesioner yang digunakan pada penelitian ini adalah jenis

kuesioner tertutup. “Kuesioner tertutup adalah kuesioner yang sudah

disediakan jawabannya sehingga responden tinggal memilih jawaban”

(Suharsimi Arikunto, 2010, hlm. 195).

Penulis menyebarkan kuesioner (angket) yaitu kuisioner yang

berisikan pernyataan-pernyataan tertutup disetai jawaban-jawaban yang

tersedia dan harus dipilih oleh responden. Dalam penelitian ini data yang

diambil adalah melalui seperangkat instrumen pertanyaan yang akan

diberikan kepada seluruh siswa yang menjadi sampel penelitian.

Jawaban yang disediakan disesuaikan dengan skala likert. Menurut

Sugiyono (2015, hlm. 93) mengatakan, “Skala likert digunakan untuk

Page 9: BAB III METODE PENELITIAN - repository.unpas.ac.idrepository.unpas.ac.id/36100/5/BAB III.pdf · Negeri 1 Parongpong berupa tingkat minat belajar siswa. 2. Menilai gaya mengajar guru

44

mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang atau sekelompok

orang tentang fenomena sosial”. Alternatif jawaban dalam skala likert

yang digunakan diberi skor sebagai berikut:

Tabel 3.2

Tabel skor Alternatif Jawaban

sumber:Sugiyono (2015, hlm. 93)

b. Wawancara

Menurut Esterberg dalam Sugiyono (2015, hlm. 231), “Wawancara

merupakan pertemuan dua orang untuk bertukar informasi dan ide

melalui tanya jawab, sehingga dapat dikontruksikan makna dalam suatu

topik tertentu”.

Penulis mengadakan wawancara dengan guru mata pelajaran yang

bersangkutan untuk mendapatkan data-data tentang aktivitas belajar

siswa dan metode pembelajaran yang biasa digunakan. Data yang

terkumpul bersifat sebagai data penunjang.

2. Instumen Penelitian

Instrumen penelitian menurut Sugiyono (2015, hlm. 102) adalah, “Alat

ukur yang digunakan untuk mengukur variabel penelitian yang diamati.

Instrumen diperlukan agar pekerjaan yang dilakukan lebih mudah dan hasilnya

lebih baik, dalam arti lebih cermat, lengkap dan sistematis sehingga data lebih

mudah diolah”.

Alternatif

jawaban

Skor/Item Pernyataan

Positif

Sangat Setuju 5

Setuju 4

Kurang Setuju 3

Tidak Setuju 2

Sangat Tidak

Setuju

1

Page 10: BAB III METODE PENELITIAN - repository.unpas.ac.idrepository.unpas.ac.id/36100/5/BAB III.pdf · Negeri 1 Parongpong berupa tingkat minat belajar siswa. 2. Menilai gaya mengajar guru

45

Untuk mengungkap gambaran selengkapnya mengenai instrumen yang

digunakan dalam penelitian ini, maka diperlukan pula kisi-kisinya. Adapaun

kisi-kisi dari instrumen gaya mengajar guru dan minat belajar siswa pada mata

pelajaran ekonomi yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

Tabel 3.3

Instrumen Gaya Mengajar Guru pada Mata Pelajaran ekonomi di SMA

Negeri 1 Parongpong

Gaya

mengajar

guru (x)

Dimensi Indikator Item

(+)

Item

(-) Option

Personalisasi Bahan

Pengajaran

Disusun secara

situasional sesuai

kebutuhan

individu.

1, 2 -

Sangat

Setuju,

Setuju,

Kurang

Setuju,

Tidak

Setuju,

Sangat

Tidak

Setuju

Teknologi Proses

Penyampaian

Disampaikan

sesuai dengan

mental emosi

dan kecerdasan

siswa.

3, 4 -

Klasikal Peran siswa

Peran siswa

dominan dan

dipandang

sebagai pribadi.

5, 6 -

Interaksional

Peran guru

1. Sebagai

narasumber

2. Sebagai

psikolog;

3. Menguasai

metodologi

pengajaran.

7, 8, 9

10,11,

12,

13,14,

15

-

Tabel 3.4

Instrumen Minat Belajar pada Mata Pelajaran ekonomi di SMA

Negeri 1 Parongpong

Variabel

(Y) Dimensi Indikator

Item

(+)

Item

(-) Option

Perasaan

Senang

1. Siswa tidak pernah

merasa terpaksa

untuk belajar;

1,2,3,

4 -

Page 11: BAB III METODE PENELITIAN - repository.unpas.ac.idrepository.unpas.ac.id/36100/5/BAB III.pdf · Negeri 1 Parongpong berupa tingkat minat belajar siswa. 2. Menilai gaya mengajar guru

46

2. Siswa selalu

bersemangat

ketika belajar;

3. Siswa selalu

merasa senang

ketika melakukan

aktivitas yang

berhubungan

dengan

pembelajaran;

4. Siswa selalu

mempersiapakan

diri dari rumah

ketika akan belajar

disekolah.

Sangat

Setuju,

Setuju,

Kurang

Setuju,

Tidak

Setuju,

Sangat

Tidak

Setuju

Ketertari

kan

Siswa

1. Siswa mempunyai

rasa ingin tahu

yang tinggi dalam

belajar;

2. Siswa tertarik

untuk mempelajari

materi di luar jam

pelajaran sekolah;

3. Siswa selalu

bertanya kepada

guru ketika ada

materi yang kurang

dipahami;

4. Siswa selalu

merespon dam

memberi reaksi

terhadap apa yang

disampaikan oleh

guru;

5,6,7,

8 -

Perhatian

Siswa

1. Siswa selalu

memperhatikan

penjelasan dari

guru;

2. Siswa selalu

mencatat hal-hal

yang dianggap

penting tanpa ada

yang memerintah;

3. Siswa tidak

mengobrol/

mengerjakan hal

lain ketika guru

sedang

menjelaskan;

4. Siswa selalu

berkonsentrasi

dalam belajar.

9,10,

11,12, -

Page 12: BAB III METODE PENELITIAN - repository.unpas.ac.idrepository.unpas.ac.id/36100/5/BAB III.pdf · Negeri 1 Parongpong berupa tingkat minat belajar siswa. 2. Menilai gaya mengajar guru

47

Keterliba

tan

Siswa

(Safari,

2003,

hlm. 60)

1. Siswa selalu aktif

terlibat dalam

proses

pembelajaran;

2. Siswa selalu

mengerjakan tugas

yang diberikan

guru dan berusaha

untuk mengerjakan

sendiri tanpa

melihat pekerjaan

oranglain;

3. Siswa terlibat

dalam

pembelajaran

individu maupun

kelompok;

13,14,

15 -

F. Teknik Analisis Data

Analisis data merupakan proses penyederhanaan data ke dalam bentuk yang

lebih mudah dibaca, dipahani, dan diinterprestasikan. Tujuan dilakukannya teknik

analisis data ini adalah agar data yang telah terkumpul dapat memberikan gambaran

tentang apa yang dimaksud dalam penelitian.

1. Rancangan Uji Instrumen

Kuisioner yang diberikan kepada respoden merupakan instrumen

penelitian, yang digunakan untuk mengatur variabel yang akan diteliti. Oleh

karena itu, instrumen kuisioner tersebut harus dapat digunakan untuk

mendapatkan data yang valid dan reliabel tentang variabel yang diukur. Agar

diperoleh data yang valid dan reliabel, maka diuji validitas dan reliabilitasnya

terlebih dahalu.

a. Uji Validitas

Menurut Rully Indrawan & Yaniawati (2014, hlm. 123) menyatakan,

“Validitas menguji instrumen yang dipilih apakah memiliki tingkat ketepatan

untuk mengukur apa yang semestinya diukur atau tidak”.

Lebih lanjut Sugiyono (2015, hlm. 267) menyatakan, “Validitas

merupakan derajat ketepatan anatara data yang terjadi pada objek penelitian

dengan daya yang dapat dilaporkan peneliti”.

Suatu instrumen yang valid adalah instrumen yang mempunyai validitas

tinggi. Sebaliknya, instrumen yang kurang valid berarti berartyi memiliki

Page 13: BAB III METODE PENELITIAN - repository.unpas.ac.idrepository.unpas.ac.id/36100/5/BAB III.pdf · Negeri 1 Parongpong berupa tingkat minat belajar siswa. 2. Menilai gaya mengajar guru

48

validitas yang rendah. Pengujian validitas dalam peneliti ini penulis

menggunakan alat komputer SPSS Versi 23.0 for Windows dengan ketentuan

(*) yang berarti signifikan 0,05 dan (**) signifikan 0,01.

b. Uji Reliabilitas

Reliabilitas menunjukan pada suatu pengertian bahwa suatu pengertian

bahwa suatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunaan sebagai alat

pengumpul data karena instrumen yang sudah dapat dipercaya, yang reliabel

akan menghasilkan data yang dapat dipercaya juga. Instrumen yang reliabel

artinya apabila digunakan beberapa kali untuk mengukur objek yang sama, akan

menghasilkan data yang sama.

Untuk menguji reliabilitas penulis juga menggunakan SPSS Versi 23.0

for Windows. Aspek reliabilitas bisa dilihat dari nilai alpha, jika nilai alpha lebih

besar atau sama dengan 0,6 maka bisa dikatakan reliabel. Kriteria pedoman

untuk penafsiran realibilitas menurut Riduwan dan Sunarto (2011, hlm. 81)

adalah:

Tabel 3.5

Kriteria Reliabilitas suatu penelitian

Interval Koefisien Reliabilitas Tingkat Hubungan

0,800 – 1,000 Sangat Reliabel

0,600 – 0,800 Reliabel

0,400 – 0,600 Cukup Reliabel

0,200 – 0,400 Kurang Reliabel

0,00 – 0,200 Tidak Reliabel

Data yang diperoleh dideskripsikan menurut masing-masing variabel yaitu

gaya mengajar guru sebagai variabel bebas dan minat belajar sebagai variabel

terikat.

2. Rancangan Analisis Data

a. Uji Normalitas

Normalitas dadta merupakan suatu asumsi terpenting dalam statistik

parametrik, sehingga pengujian terhadap normalitas data harus dilakukan agar

asumsi dalam statistik parametrik dapat terpenuhi. Perhitungan uji normalitas

Page 14: BAB III METODE PENELITIAN - repository.unpas.ac.idrepository.unpas.ac.id/36100/5/BAB III.pdf · Negeri 1 Parongpong berupa tingkat minat belajar siswa. 2. Menilai gaya mengajar guru

49

dalam penelitian akan menggunakan program SPSS Versi 23.0 for Windows.

Kriteria uji normalitas data adalah jika hasil yang muncul pada pengolahan data

yaitu 0,05 melalui SPSS Versi 23.0 for Windows.

b. Uji Hipotesis

Hipotesis yang akan diuji dalam penelitian ini berkaitan dengan ada atau

tidaknya hubungan yang signifikan antara variabel bebas atau independen

terhadap variabel terikat atau dependen. Adapun perumusan hipotesis nol (H0)

dan hipotesis alternatif (Ha) adalah sebagai berikut:

H0:pyx = 0

:

Ha:pyx ≠ 0 :

Tidak terdapat pengaruh gaya mengajar guru (X) terhadap

peningkatan minat belajar siswa (Y) dalam pembelajaran

ekonomi kelas X IIS di SMA Negeri 1 Parongpong.

Terdapat Pengaruh gaya mengajar guru (X) terhadap

peningkatan minat belajar siswa (Y) dalam pembelajaran

ekonomi kelas X IIS di SMA Negeri 1 Parongpong.

c. Uji Regresi Linier

Regresi atau peramalan merupakan suatu proses memperkirakan secara

sistematis tentang apa yang paling mungkin terjadi dimasa yang akan datang

berdasarkan informasi masa lalu dan sekarang yang dimiliki agar kesalahannya

dapat diperkecil. Untuk mengetahui hubungan fungsional antara variabel

independen (X) dan dependen (Y) maka digunakan analisis regresi linier

sederhana. Dalam penelitian ini perhitungan regresi linier sederhana akan

menggunakan program SPSS Versi 23.0 for Windows.

d. Uji Koefisien Regresi Linier

Dari harga koefisisen korelasi (R2), kita dapat menentukan harga

koefisien determinasi (KD) yang berguna untuk mengetahui besarnya

persentase kontribusi variabel independen terhadap variabel dependen. Dalam

penelitian ini perhitungan koefisien determinasi akan menggunakan program

SPSS Versi 23.0 for Windows.

Setelah itu melakukan interpretasi terhadap angka indeks korelasi “r”

dengan mencocokkan hasil perhitungan dengan harga indeks korelasi “r” seperti

di bawah ini:

Page 15: BAB III METODE PENELITIAN - repository.unpas.ac.idrepository.unpas.ac.id/36100/5/BAB III.pdf · Negeri 1 Parongpong berupa tingkat minat belajar siswa. 2. Menilai gaya mengajar guru

50

Tabel 3.6

Interpretasi Korelasi

G. Prosedur Penelitian

Setelah peneliti berhasil mengolah data dan uji hipotesis, peneliti akan

membuat rencana untuk pembahasan. Pembahasan akan menjawab rumusan

masalah yang telah ditetapkan. Adapun langkah pembahasan sebagai berikut:

1. Melakukan pengumpulan data yang diperoleh dari kuesioner yang telah

diberikan kepada 66 responden yang berisi 15 pernyataan untuk variabel X dan

15 pernyataan untuk variabel Y;

2. Mencari rata-rata persepsi siswa tentang kajjian gaya mengajar guru dan mina

belajar siswa dalam pembelajaran pengantar ekonomi. Rata-rata akan dicari

dengan menggunakan program SPSS v23.0 for Windows.

3. Setelah mengetahui rata-rata penafsiran siswa mengenai kajian gaya mengajar

guru dan minat belajar siswa.

Besarnya

“r” Interpretasi

0,00-0,20 Korelasi sangat lemah atau sangat rendah sehingga

korelasi itu diabaikan (dianggap tidak ada korelasi antara

variabel X dan variabel Y)

0,20-0,40 Terdapat korelasi yang lemah atau rendah

0,40-0,70 Terdapat korelasi yang sedang atau cukup

0,70-0,90 Terdapat korelasi yang kuat atau tinggi

0,90-0,100 Terdapat korelasi yang sangat tinggi atau sangat kuat

(sempurna)

Page 16: BAB III METODE PENELITIAN - repository.unpas.ac.idrepository.unpas.ac.id/36100/5/BAB III.pdf · Negeri 1 Parongpong berupa tingkat minat belajar siswa. 2. Menilai gaya mengajar guru

51

Tabel 3.7

Kriteria Penafsiran Rata-rata

Kategori Skor

Sangat Baik 4,01 – 5,00

Baik 3,01 – 4,00

Cukup 2,01 – 3,00

Tidak Baik 1,01 – 2,00

Sangat Tidak Baik 0,01 – 1,00

Sumber: Ridwan, 2015, Dasar-Dasar Statistika, hlm. 228

4. Mencari rata-rata pengaruh gaya mengajar guru (X) terhadap

peningkatkanbelajar siswa (Y) dalam pembelajaran pengantar ekonomi kelas

X IIS di SMA Negeri 1 Parongpong menggunakan program SPSS v23.0 for

Windows.

5. Menarik kesimpulan dari penelitian yang telah dilakukan.