transformasi spasial desa cihideung kecamatan …  · web view2019. 6. 11. · transformasi...

47
TRANSFORMASI SPASIAL DESA CIHIDEUNG KECAMATAN PARONGPONG KABUPATEN BANDUNG BARAT TAHUN 2003 - 2018 PROPOSAL SKRIPSI Oleh : Ulfah Fachrita 1506889 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GEOGRAFI

Upload: others

Post on 16-Mar-2021

6 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: TRANSFORMASI SPASIAL DESA CIHIDEUNG KECAMATAN …  · Web view2019. 6. 11. · transformasi spasial desa cihideung kecamatan parongpong kabupaten bandung barat tahun 2003 - 2018

TRANSFORMASI SPASIAL DESA CIHIDEUNG KECAMATAN

PARONGPONG KABUPATEN BANDUNG BARAT TAHUN 2003 - 2018

PROPOSAL SKRIPSI

Oleh :

Ulfah Fachrita

1506889

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GEOGRAFI

DEPARTEMEN PENDIDIKAN GEOGRAFI

FAKULTAS PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

2019

Page 2: TRANSFORMASI SPASIAL DESA CIHIDEUNG KECAMATAN …  · Web view2019. 6. 11. · transformasi spasial desa cihideung kecamatan parongpong kabupaten bandung barat tahun 2003 - 2018

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Indonesia merupakan salah satu negara berkembang di dunia ini.

Perkembangan Indonesia pun bisa dikatakan pesat dari berbagai aspek, bisa

dilihat dari Pulau Jawa yang dengan kepadatan penduduk lebih tinggi

dibandingkan pulau-pulau besar lainnya seperti Sumatera, Kalimantan, Sulawesi,

dan Papua. Pusat pemerintahan yang berada di Pulau Jawa inilah yang menjadikan

Pulau Jawa menjadi pulau yang dapat terlihat perkembangannya secara signifikan.

Kota-kota besar didalamnya yang semakin hari memperlihatkan kekhasannya

untuk menarik mata dunia. Tidak hanya kota, namun daerah lain selain kota juga

ikut dalam merubah kondisi wilayahnya.

Perubahan-perubahan tersebut tentunya memiliki dampak positif dan negatif

bagi kondisi fisik alam maupun kondisi masyarakatnya. Permasalahan di setiap

kota hampir memiliki masalah yang sama dalam proses perkembangannya salah

satunya yaitu pertumbuhan penduduk yang tinggi akan memunculkan masalah.

Yunus (2008) menyatakan bahwa transformasi ekonomi dilihat dari perspektif

kegiatan penduduk asli dan perspektif penduduk pendatang. Sedangkan

Transformasi Sosial dapat dilihat dari perspektif mata pencaharian, keterampilan,

kekerabatan, kelembagaan, strata sosial, kontrol sosial, dan mobilitas penduduk.

Jumlah penduduk di suatu wilayah tidaklah selalu tetap dan sama, namun akan

selalu berubah baik itu bertambah maupun berkurang seiring berjalannya waktu.

Pertumbuhan penduduk dalam hal ini pula dapat dilihat dari beberapa aspek

seperti pertambahan angka kelahiran yang tidak seimbang dengan angka kematian

dan aktivitas seperti migrasi, urbanisasi, dan ruralisasi. Selain itu pula akan

berdampak pada kondisi politik, sosial, ekonomi, budaya serta pengetahuan dan

teknologi.

Semakin berkembangnya daerah perkotaan, lahan pun berkurang untuk

dibangunnya fasilitas-fasilitas yang menunjang aktivitas manusia sehari-hari,

maupun pemukiman, tidak hanya itu saja, banyaknya orang-orang dari luar Pulau

Jawa yang mencari lapangan pekerjaan menuju kota-kota besar pun

mengakibatkan mereka akan mencari lahan untuk ditempati. Namun lahan yang

ada memiliki luas yang tetap, dan menyebabkan orang-orang tersebut akan

Page 3: TRANSFORMASI SPASIAL DESA CIHIDEUNG KECAMATAN …  · Web view2019. 6. 11. · transformasi spasial desa cihideung kecamatan parongpong kabupaten bandung barat tahun 2003 - 2018

mencari pemukiman di daerah-daerah pinggiran kota yang dapat dikatakan masih

memiliki banyak lahan yang belum terbangun.

Perubahan tata guna lahan menjadi pemukiman ini pula harus melihat kondisi

dan dampak bagi masyarakat sekitar yang lahannya mengalami perubahan. Seperti

dalam Undang-Undang Dasar 1945 yang mengatur Hak Asasi Manusia yang

diatur dalam Pasal 28H ayat (1) berbunyi “Setiap orang berhak hidup sejahtera

lahir dan batin, bertempat tinggal, dan mendapatkan lingkungan hidup yang baik

dan sehat serta berhak memperoleh pelayanan kesehatan”.

Dalam perkembangannya, pembangunan kearah pinggiran kota

mengakibatkan adanya penambahan ruang yang bersifat kekotaan di daerah

pinggiran kota yang disebut dengan perkembangan horizontal sentrifugal (Yunus,

2005). Menurut Yunus (2006) pula mengemukakan bahwa perkembangan daerah

pinggiran kota dipengaruhi oleh enam determinan, yaitu aksesibilitas, pelayanan

publik, karakteristik lahan karakteristik pemilik lahan, peraturan pemerintah dan

inisiatif developer.

Kecamatan Parongpong merupakan salah satu daerah yang berada di

Kabupaten Bandung dengan luas wilayahnya secara keseluruhan adalah 32,89

km² (Situs Resmi Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman dalam

http://ppsp.nawasis.info/). Kecamatan Parongpong merupakan wilayah yang

strategis dikarenakan wilayahnya berada di antara Kota Bandung, Kota Cimahi,

Kabupaten Subang, Kabupaten Purwakarta, dan Kecamatan Lembang. Selain itu

pula terdapat beberapa desa yang menjadi lintasan antara Kecamatan Lembang

dan Kecamatan Ngamprah yang merupakan ibu kota dari Kabupaten Bandung

Barat.

Kecamatan Parongpong terkenal dengan wisata bunganya, mayoritas

pekerjaan penduduk di wilayah ini adalah petani. Petani di wilayah ini merupakan

petani bunga dan tanaman hias lainnya, ada pula yang bercocok tanam sayuran.

Hal ini menjadi daya tarik Kecamatan Parongpong, bahkan pemerintah Bandung

Barat mendeklarasikan wilayah Parongpong sebagai kota wisata bunga. Terdapat

7 desa di Kecamatan Parongpong, dan diantara 7 desa tersebut yang sudah

terkenal dan berkembang menjadi kawasan wisata bunga yaitu Desa Cihideung.

Page 4: TRANSFORMASI SPASIAL DESA CIHIDEUNG KECAMATAN …  · Web view2019. 6. 11. · transformasi spasial desa cihideung kecamatan parongpong kabupaten bandung barat tahun 2003 - 2018

Dalam penelitian yang dilakukan oleh Bayu Wahyudi (2017), Desa Cihideung

ini menjadi salah satu dari 3 desa yang mengalami banyak terjadinya perubahan

tata guna lahan. Posisi geografis desa Cihideung ini pula menjadi salah satu desa

yang terlewati oleh lintasan jalur Kecamatan Lembang dan Kecamatan Ngamprah.

Hal ini akan menjadikan Desa Cihideung akan menjadikan daerah yang ramai lalu

lintas. Tidak hanya digunakan oleh penduduk sekitar desa saja namun juga

masyarakat yang akan menggunakan jalur dari Kecamatan Lembang menuju

Kecamatan Ngamprah.

Tidak hanya saja perubahan lahan yang terjadi melainkan perubahan yang

dalam kehidupan masyarakat pun dapat terjadi dan dapat meliputi aspek seperti

social, budaya, ekonomi, teknologi, dan ilmu pengetahuan. Desa Cihideung

sendiri sudah mengalami banyak perubahan dalam hal lahan yang banyak

dibangun objek wisata mulai dari wisata alam, wisata kuliner, wisata permainan,

tidak hanya tempat wisata melainkan fasilitas pendukung lainnya seperi tempat

makan, penginapan, butik, dan lainnya.

Dalam penelitian yang dialakukan oleh Hanifah Gunawan, dkk mengenai

Analisis Perubahan Sosial Budaya Masyarakat Desa Cihideung sebagai Desa

Wisata (2015), dijelaskan mengenai kondisi masyarakat Desa Cihideung sebelum

mengalami perubahan dari kawasan pertanian menjadi desa wisata selain itu

perubahan sosial budaya yang terjadi pada masyarakat Desa Cihideung, dapat

diidentifikasi melalui hal-hal berikut:

a. Pemanfaatan lahan didominasi oleh masyarakat Desa Cihideung dalam

bidang pertanian,

b. Rendahnya jumlah penduduk (9038 jiwa) sehingga tidak terjadi kepadatan

penduduk,

c. Mayoritas mata pencaharian sebagai petani (sebesar 87%),

d. Rendahnya tingkat pendidikan (kualitas dan kuantitas pendidikan di Desa

Cihideung pun kurang memadai),

e. Interaksi sosial yang kuat (gotong royong, kerja sama, musyawarah, saling

sapa, sopan santun),

f. Proses sosialisasi unsurunsur masyarakat pedesaan,

g. Memegang teguh normanorma sosial (norma agama, norma kesopanan),

Page 5: TRANSFORMASI SPASIAL DESA CIHIDEUNG KECAMATAN …  · Web view2019. 6. 11. · transformasi spasial desa cihideung kecamatan parongpong kabupaten bandung barat tahun 2003 - 2018

h. Sikap hidup yang sederhana,

i. Rendahnya mobilitas sosial baik vertikal karena minimnya kualitas sumber

daya manusia dan horizontal karena,

j. Teknologi tepat guna dengan cara memanfaatkan sumber daya lingkungan

Desa Cihideung,

k. Sistem pemerintahan yang belum tersosialisasikan dengan baik,

l. Rendahnya ukuran komunitas karena minimnya kualitas sumber daya

manusia,

m. Kesenian tradisional yang masih kental dan dilakukan atas dasar

keikhasan,

n. Adat istiadat yang masih kental yaitu adat memberikan sesaji kepada mata

air sebelum melakukan kegiatan bertani.

Selain itu pula dijelaskan mengenai perubahan sosial budaya yang terjadi pada

masyarakat Desa Cihideung sebagai Desa Wisata, bahwa pada awalnya mayoritas

masyarakat Desa Cihideung adalah petani palawija maupun petani sawah, namun

seiringnya waktu dan terjadinya pembebasan lahan, melau berubah profesi

menjadi petani bunga potong maupun bibit bunga, dan Desa Cihideung pun

dinobatkan sebagai desa agrowisata.

Karena dinobatkan sebagai desa agrowisata pembangunan fasilitas penduung

pun menyebabkan perubahan yang terjadi pula pada masyarakat Desa Cihideung.

Perubahan tersebut dapat diidentifikasi melalui beberapa hal berikut:

a. Berkurangnya lahan pertanian karena banyak dibangun objek pariwisata,

b. Meningkatnya jumlah penduduk karena banyaknya pendatang,

c. Mata pencaharian menjadi heterogen karena mulai banyak lapangan

pekerjaan non pertanian,

d. Meningkatnya tingkat pendidikan karena tersedianya kualitas dan

kuantitas Sekolah di Desa Cihideung serta para orang tua sudah

menyekolahkan anaknya untuk bisa mendapatkan pekerjaan,

e. Berkembangnya teknologi modern yang membantu kegiatan masyarakat

Desa Cihideung salah satunya adalah telepon genggam, laptop, komputer,

warnet dan jaringan internet,

f. Berkurangnya interaksi sosial,

Page 6: TRANSFORMASI SPASIAL DESA CIHIDEUNG KECAMATAN …  · Web view2019. 6. 11. · transformasi spasial desa cihideung kecamatan parongpong kabupaten bandung barat tahun 2003 - 2018

g. Memudarnya solidaritas sosial karena adanya pendatang serta wisatawan,

h. Meningkatkan eksistensi kesenian tradisional karena didukung oleh

pemerintah dan objek pariwisata,

i. Meningatnya Tingkat Keagamaan karena adanya pendatang yang

menyebarkan syiar-syiar agama Islam,

j. Hilangnya adat istiadat karena tertutupnya mata air yang ada di Desa

Cihideung karena pembangunan,

k. Lembaga Kemasyarakatan mulai berkembang dikarenakan meningkatnya

jumlah penduduk, meningkatnya pemahaman akan pendidikan sehingga

sumber daya manusia yang berkualitas serta bantuan dari objek pariwisata,

l. Sistem Pemerintahan berubah mengikuti perubahan yang dilakukan oleh

pemerintah pusat.

Didukung oleh faktor desa wisata bunga yang dapat dijumpai sepanjang jalan

dan faktor lain yaitu jalur penghubung antara Kecamatan Lembang dan

Kecamatan Ngamprah. Aktivitas inilah yang menggerakan desa tersebut untuk

membangun aksesibilitas dan fasilitas, yang tentunya dapat menjadi keuntungan

dalam segi ekonomi bagi Desa Cihideung. Pembangunan fasilitas tersebut

tentunya akan menggunakan lahan yang belum terbangun maupun yang sudah

terbangun.

Dan tentunya perubahan penggunaan lahan dalam pelaksanaan pembangunan

maupun perkembangan desa tidak dapat dihindari dan tidak dapat terkendali.

Menurut Malingreau (1978) bahwa perubahan penggunaan lahan adalah segala

campur tangan manusia, baik secara permanen maupun siklis terhadap suatu

kumpulan sumber daya alam dan sumber daya buatan, yang secara keseluruhan

disebut lahan, dengan tujuan untuk mencukupi kebutuhannya baik kebendaan

maupun spiritual atau keduanya.

Dengan perubahan yang terjadi banyak sekali dampak positif dan negatif yang

timbul seperti banyaknya penduduk pendatang yang mendiami Desa Cihideung

sehingga penduduk asli dapat tergeserkan, berkurangnya lahan pertanian karena

dirubah menjadi objek wisata, kebijakan pemerintah pun berubah mengikuti

perubahan yang terjadi. Selain itu terdapat dampak positif yang terjadi yaitu

tingkat pendidikan akan meningkat karena adanya fasilitas dan aksesibilitas yang

Page 7: TRANSFORMASI SPASIAL DESA CIHIDEUNG KECAMATAN …  · Web view2019. 6. 11. · transformasi spasial desa cihideung kecamatan parongpong kabupaten bandung barat tahun 2003 - 2018

terbangun, membuat Desa Cihideung banyak dikunjungi wisatawan dan akan

berpengaruh dalam pendapatan pedagang setempat.

Mengingat perubahan-perubahan yang terjadi, perlu diketahui pula pelaku

yang melakukan perubahan serta maksud dan tujuan dari melakukannya

perubahan tata guna lahan. Karna hal ini menyebabkan banyaknya lahan yang

mengalami perubahan. Tidak hanya itu para penduduk asli Desa Cihideung pun

harus dipertimbangkan dalam aktivitas perubahan yang dilakukan oleh pelaku

maupun developer. Berdasarkan uraian diatas, maka penulis ingin mengetahui

perkembangan pemanfaatan lahan dan perubahan-perubahan dalam segi sosial

yang berada di desa cihideung, maka judul yang dapat diangkat dalam penelitian

kali ini yaitu “Transformasi Spasial Desa Cihideung Kecamatan Parongpong

Kabupaten Bandung Barat Tahun 2003-2018”.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar Belakang yang sudah dipaparkan di atas, maka dirumuskan

masalah sebagai berikut.

1. Bagaimakah transformasi spasial yang terjadi di Desa Cihideung?

2. Bagaimanakah karakteristik pelaku transformasi spasial yang terjadi di Desa

Cihideung?

C. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari diadakannya penelitian ini adalah sebagai berikut.

1. Menganalisis transformasi spasial yang terjadi di Desa Cihideung.

2. Menganalisis karakteristik pelaku transformasi spasial yang terjadi Di Desa

Cihideung.

D. Manfaat Penelitian

Inti dari sebuah penelitian yang berkualitas adalah dapat memberikan

manfaat bagi masyarakat luas. Mengingat pentingnya manfaat dari sebuah

penelitian, penulis mencantumkan manfaat dari penelitian ini yang

diantaranya didasari oleh latar belakang peneliti melakukan kajian ini yaitu.

1. Manfaat Teoritis

Page 8: TRANSFORMASI SPASIAL DESA CIHIDEUNG KECAMATAN …  · Web view2019. 6. 11. · transformasi spasial desa cihideung kecamatan parongpong kabupaten bandung barat tahun 2003 - 2018

Penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan memperkaya ilmu

pengetahuan serta diharapkan bisa dijadikan referensi dalam penelitian lebih

lanjut.

2. Manfaat Praktis

Penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan masukan bagi pengelola dan

pemerintah setempat dalam evaluasi pemanfaatan lahan serta untuk lebih

memperhatikan mengenai kondisi lingkungan fisik dan kondisi masyarakat

yang bertempat tinggal di daerah tersebut.

E. Definisi Operasional

1. Transfromasi Spasial yaitu proses perubahan ciri, sifat dalam satuan waktu

tertentu di suatu daerah yang mengalami perubahan dalam segi fisik dan

penduduknya.

2. Pelaku transformasi spasial adalah seseorang yang melakukan perubahan

lahan untuk dijadikan seperti tempat usaha maupun pemukiman, dan dilihat

dari tujuan melakukan perubahan, lalu asal daerah pelaku

3. Pemanfaatan lahan yaitu upaya yang dilakukan oleh masyarakat, pemerintah,

lembaga, pengembang maupun pengelola dalam hal untuk dimanfaatkan dan

dikembangkan untuk dapat diusahakan.

4. Kepemilikan lahan yaitu, lahan yang dimiliki oleh perorangan atau

kelompok/lembaga untuk dikelola.

Page 9: TRANSFORMASI SPASIAL DESA CIHIDEUNG KECAMATAN …  · Web view2019. 6. 11. · transformasi spasial desa cihideung kecamatan parongpong kabupaten bandung barat tahun 2003 - 2018

F. Keaslian Penelitian

Penelitian Terdahulu

No Penulis Judul Metode Hasil

1

Yusril Ihza

Mahendra dan

Wisnu

Pradoto

(2016)

Transformasi

Spasial di

Kawasan Peri

Urban Kota

Malang

Analisis dibantu

dengan menggunakan

sistem infomasi

geografis yaitu

ArcGis 9.3 untuk

analisis overlay peta

dan analisis kernel

density

Berdasarkan analisis yang telah dilakukan ditemukan perbedaan

transformasi spasial yang terjadi di wilayah utara peri urban Kota

Malang dengan wilayah yang berada di selatan kota. Kecamatan

Kedungkandang yang berada di selatan kota mengalami transformasi

yang rendah dan memiliki pola lahan terbangun yang cenderung

linier, sementara Kecamatan Lowokwaru mengalami transformasi

yang tinggi dan memiliki pola lahan terbangun yang konsentris.

Perbedaan tersebut terjadi diakibatkan oleh faktor kependudukan

berupa tingginya pertumbuhan penduduk, pusat aktivitas,

aksesibilitas, peran developer dan factor kebijakan terkait arahan pola

ruang kawasan.. Kecenderungan pola persebaran kepadatan

penduduk dan lahan terbangun mengarah ke utara kota yang berarti

menunjukkan kecenderungan arah perkembangan kota.

2 Meidiani L

Dewi dan

Wakhidah

Transformasi Fisik

Spasial Kampung

Kota di Kelurahan

Penelitian ini

menggunakan

pendekaran

Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan, diketahui bahwa

bentuk transformasi fisik spasial yang terjadi pada kawasan kampong

kota di pusat kota Semarang bervariasi tergantung pada masing-

Page 10: TRANSFORMASI SPASIAL DESA CIHIDEUNG KECAMATAN …  · Web view2019. 6. 11. · transformasi spasial desa cihideung kecamatan parongpong kabupaten bandung barat tahun 2003 - 2018

Kurniawati

(2013)

Kembangsari

Semarang

kuantitatif dengan

metode analisis yaitu

metode spasial,

metode distribusi

frekuensi, dan

metode deskriptif

komparatif.

masing jalan yang melingkupinya. Pada kawasan kampong kota yang

masuk dalam kawasan fungsional ekonomi Kota Semarang seperti

Kelurahan Kembangsari mengalami tansformasi yang cenderung

kecil atau tidak signifikan, hanya pada kawasan di sekitar Jl.

Gajahmada yang transformasinya cukup terlihat karena karakteritik

kampong di Kelurahan Kembangsari itu sendiri kurang kuat, berbeda

dengan transformasi pada kawasan kampong kota lain seperti

Kauman yang dipengaruhi oleh lokasinya yang berdekatan dengan

Pasar Johar dan aktivitas sosial budaya di dalamnya. Sedangkan

untuk transformasi pada Kampung Gandek Puspo dipengaruhi oleh

perkembangan sejarah masyarakat di dalamnya.

3 Andi Tenri

Tappu (2014)

Analisis Pengaruh

Transformasi

Spasial Terhadap

Pemanfaatan

Lahan Pertanian di

Kawasan Pesisir

Peri Urban

Kota Makassar

Dalam penelitian ini

metode pendekatan

yang digunakan yaitu

studi literatur.

Dari hasil pembahasan didapatkan bahwa terjadi perubahan

penggunaan maupun pemanfaatan lahan pertanian di Kelurahan

Barombong yang cukup besar dan akan terus meningkat Konversi

lahan pertanian atau alih fungsi lahan di Kelurahan Barombong pada

dasarnya merupakan akibat adanya persaingan dalam pemanfaatan

dan kepemilikan lahan antara sektor pertanian maupun nonpertanian.

Oleh karena itu, dengan adanya konversi lahan maka akan

berdampak pada kondisi perumahan dan lingkungan fisik, kesehatan

Page 11: TRANSFORMASI SPASIAL DESA CIHIDEUNG KECAMATAN …  · Web view2019. 6. 11. · transformasi spasial desa cihideung kecamatan parongpong kabupaten bandung barat tahun 2003 - 2018

(Studi Kasus

Kelurahan

Barombong)

dan tingkat pendapatan, serta akan berpengaruh pada tingkat

kesejahteraan masyarakat petani itu sendiri.

4

Ramadhian

Wijayanti

(2018)

Analisis

Transformasi

Spasial Sosial

Ekonomi dan

Kekompakan Kota

(Compact City) di

Wilayah Peri

Urban Kota

Tanggerang

Selatan

Dalam penelitian ini

menggunakan

analisis overlay

dengan menggunakan

Sistem Infomasi

Geografis untuk

menganalisa

perubahan

penggunaan lahan

secara spasial dan

mengaitkan dengan

data sekunder yang

dijelaskan dengan

deskriptif dan studi

literatur.

Dari hasil menunjukkan bahwa telah terjadi transformasi spasial dan

transformasi sosial dan ekonomi di Wilayah Kota Tanggerang

Selatang. Dari transformasi spasial bahwa dalam periode tahun 2011-

2017 telah terjadi perubahan penggunaan lahan. Dari transformasi

sosial dan ekonomi terjadi perubahan sektor ekonomi, yang semula

berorientasi pada sektor primer dan sekunder menjadi sektor

sekunder dan tersier.

5 Puji Hardanti Transformasi Dalam penelitian ini Hasil penelitian menunjukkan bahwa, jumlah, pertumbuhan,

Page 12: TRANSFORMASI SPASIAL DESA CIHIDEUNG KECAMATAN …  · Web view2019. 6. 11. · transformasi spasial desa cihideung kecamatan parongpong kabupaten bandung barat tahun 2003 - 2018

(2011) Wilayah Peri

Urban. Kasus Di

Kabupaten

Semarang

analisis data yang

digunakan adalah

deskriptif dan analisis

tabel.

kepadatan, dan lapangan pekerjaan penduduk merupakan faktor yang

berkaitan dengan transformasi wilayah peri urban. Selama periode

tahun 2005 sampai tahun 2009, beberapa indikator tersebut

mengalami perubahan.

Page 13: TRANSFORMASI SPASIAL DESA CIHIDEUNG KECAMATAN …  · Web view2019. 6. 11. · transformasi spasial desa cihideung kecamatan parongpong kabupaten bandung barat tahun 2003 - 2018

TINJAUAN PUSTAKA

A. Transformasi Spasial

Menurut Antoniades (1990, dalam Pratiwi 2009), transformasi adalah sebuah

proses perubahan secara berangsur-angsur sehingga sampai pada tahap terbatas,

perubahan dilakukan dengan cara memberi respon terhadap pengaruh unsur

eksternal dan internal yang akan mengarahkan perubahan dari bentuk yang sudah

dikenal sebelumnya proses menggandakan secara berulang-ulang atau

melipatgandakan.

Istilah transformasi merujuk pada suatu proses pergantian (peradaban) ciri-ciri

tertentu dalam satuan waktu tertentu. Proses ini mengandung tiga unsur penting.

Pertama, perbedaan merupakan aspek yang sangat penting dalam proses

transformasi karena dengan perbedaanlah dapat terlihat perwujudan dari sebuah

proses transformasi. Kedua, konsep ciri atau identitas yang merupakan acuan

didalam suatu proses transformasi, baik ciri sosial, ekonomi, atau ciri penampilan

sesuatu. Ketiga, proses transformasi selalu bersifat historis yang terkait pada

satuan waktu berbeda. Oleh karena itu transformasi selalu menyangkut perubahan

masyarakat dari suatu masyarakat yang lebih sederhana ke masyarakat yang lebih

modern dalam waktu yang berbeda (Abdullah, 1994 dalam Giyarsih, 2009).

Menurut S. R. Giyarsih (2010, dalam Nela Agustin Kurnianingsih dan Iwan

Rudiato), transformasi wilayah dapat ditunjukkan melalui rentetan perubahan

peristiwa yang panjang pada komponen-komponen yang akan berkaitan satu

dengan yang lainnya, berawal pada pusat pedesaan yang seringnya pada simpul

penghubung transportasi. Sedangkan menurut Yunus (2008, dalam Meidiani L

Dewi dan Wakhidah Kurniawati, 2013), tinjauan transformasi pada fisik spasial

untuk kawasan sendiri dapat dilihat dari transformasi bentuk pemanfaatan lahan,

karakteristik bangunan, karakteristik jalan, dan karakteristik permukiman.

Menurut Giyarsih, Muta’ali, dan Widodo (2003, dalam Sri Rum Giyarsih,

2010), bahwa pola transformasi wilayah yang lebih tinggi terdapat di wilayah

yang mempunyai tingkat aksesibilitas fisik wilayah tinggi. Dalam analisis mikro

ditemukan bahwa aksesibilitas tinggi terdapat di desa industri dan aksesibilitas

rendah terdapat di desa pertanian. Dengan kata lain terdapat perbedaan yang

Page 14: TRANSFORMASI SPASIAL DESA CIHIDEUNG KECAMATAN …  · Web view2019. 6. 11. · transformasi spasial desa cihideung kecamatan parongpong kabupaten bandung barat tahun 2003 - 2018

signifikan tingkat transformasi wilayah antara desa industri yang memiliki

aksesibilitas tinggi dan desa pertanian yang memiliki aksesibilitas rendah.

Transformasi tidak berlangsung secara spontan dan menyeluruh. Karakter

transformasi suatu lingkungan sangat dipengaruhi oleh perubahan sosial budaya.

Transformasi itu sendiri memiliki bagian-bagian dari sistem budaya yang mudah

terpengaruhi dan ada yang merupakan inti yang cenderung bertahan. Dalam hal

ini unsur yang bersifat fisik cenderung lebih mudah mengalami transformasi,

sedangkan yang bersifat keyakinan dan kebiasaan akan cenderung bertahan

(Rapoport, 1983 dalam Ramadhian Wijayanti, 2018).

Transformasi wilayah merupakan representasi dari perkembangan wilayah

yang digambarkan sebagai suatu proses perubahan dan pergeseran karakteristik

dari komponen wilayah dalam kurun waktu tertentu sebagai akibat dari hubungan

timbal balik antarkomponen wilayah tersebut, dengan demikian transformasi

wilayah meliputi variabel-variabel yang bersifat multidimensional (Giyarsih,

2009).

B. Pemanfaatan Lahan

Menurut FAO (dalam Yunianto dan Woro, 1991: 1) mengemukakan bahwa

lahan ialah suatu wilayah di permukaan bumi yang mempunyai sifat-sifat agak

tetap atau pengulangan sifat-sifat dari biosfer secara vertikal di atas maupun di

bawah wilayah tersebut termasuk atmosfer, tanah, geologi, geomorfologi,

hidrologi vegetasi dan binatang yang merupakan hasil aktivitas manusia di masa

lampau maupun masa sekarang, dan perluasan sifat-sifat tersebut mempunyai

pengaruh terhadap penggunaan lahan oleh manusia di saat sekarang maupun di

masa yang akan datang.

Lahan berbeda dengan tanah, istilah tanah lebih mengarah pada tubuh tanah

(soil) dan materi tanah (materials) yang menekankan pada sifat fisik tanah secara

kimiawi dan organik (Sadyohutomo, 2006: 8). Seperti dikemukakan oleh

Mukhoriyah (2012: 6), bahwa tanah merupakan suatu benda alami heterogen yang

terdiri dari komponen-komponen padat, cair, dan gas yang memiliki sifat dan

perilaku yang dinamik. Benda alami ini terbentuk dari hasil interaksi antara iklim

dan jasad hidup terhadap suatu bahan induk yang dipengaruhi relief tempatnya

Page 15: TRANSFORMASI SPASIAL DESA CIHIDEUNG KECAMATAN …  · Web view2019. 6. 11. · transformasi spasial desa cihideung kecamatan parongpong kabupaten bandung barat tahun 2003 - 2018

terbentuk dan waktu. Sedangkan lahan merupakan lingkungan fisik yang terdiri

atas iklim, relief, tanah, air, vegetasi, dan benda yang memiliki pengaruh terhadap

penggunaan lahan.

Selain itu pengertian lahan menurut Jayadinata (1999: 10), merupakan tanah

yang sudah ada peruntukannya dan umumnya dimiliki dan dimanfaatkan oleh

perorangan atau lembaga untuk dapat diusahakan. Lahan adalah areal atau

kawasan yang diperuntukkan untuk penggunaan tertentu yang biasanya

dinyatakan dalam satuan hektar (Ha), dalam hal ini dapat dipahami sebagai ruang.

Menurut Undang-Undang Republik Indonesia No. 26 Tahun 2007 Tentang

Penataan Ruang yaitu ruang adalah wadah yang meliputi ruang darat, ruang laut,

dan ruang udara, termasuk ruang di dalam bumi sebagai satu kesatuan wilayah,

tempat manusia dan makhluk lain hidup, melakukan kegiatan, dan memelihara

kelangsungan hidupnya, sedangkan Tata Ruang adalah wujud struktur ruang dan

pola ruang.

Berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 16 Tahun 2004

Tentang Penatagunaan Tanah pada Pasal 1 alenia 4 Pemanfaatan tanah atau lahan

adalah kegiatan untuk mendapatkan nilai tambah tanpa mengubah wujud fisik

penggunaan tanahnya. Lalu selain itu menurut Undang-Undang Nomor. 26 Tahun

2007, Pemanfaatan Ruang adalah upaya untuk mewujudkan struktur ruang dan

pola ruang sesuai dengan rencana tata ruang melalui penyusunan dan pelaksanaan

program beserta pembiayaannya.

Seringkali masyarakat umum tidak dapat membedakan perbedaan

pemanfaatan lahan dengan penggunaan lahan. Pemanfaatan lahan (land usage)

berbeda dengan penggunaan lahan (land use). Penggunaan lahan (land use)

menurut Malingreau (1979), merupakan campur tangan manusia baik secara

permanen atau periodik terhadap lahan dengan tujuan untuk memenuhi

kebutuhan, baik kebutuhan kebendaan, spiritual maupun gabungan keduanya.

Namun seiringnya waktu, dan pertumbuhan penduduk yang membutuhkan

lahan untuk beraktivitas, seringkali lahan yang dimanfaatkan tidak sesuai dengan

fungsi lahan itu sendiri. Pemanfaatan ini biasanya tidak melihat dari sisi

perencanaan yang sudah dibuat sebelumnya. Perencanaan adalah hal memilih dan

menghubungkan fakta-fakta serta hal membuat dan menggunakan dugaan-dugaan

Page 16: TRANSFORMASI SPASIAL DESA CIHIDEUNG KECAMATAN …  · Web view2019. 6. 11. · transformasi spasial desa cihideung kecamatan parongpong kabupaten bandung barat tahun 2003 - 2018

mengenai masa yang akan datang dalam hal menggambarkan dan merumuskan

kegiatan-kegiatan yang diusulkan, yang dianggap dianggap perlu untuk mencapai

mencapai hasil yang diinginkan (Moekijat, 1980; 431-432, dalam Yulia Asyiawati

dan Nur Evy Oktavya, 2014).

C. Pola Pemanfaatan Lahan

Kawasan perkotaan di Indonesia adalah kawasan yang mempunyai kegiatan

utama bukan pertanian dengan susunan fungsi kawasan sebagai tempat

permukiman perkotaan, pemusatan dan distribusi pelayanan jasa pemerintahan,

pelayanan sosial dan kegiatan ekonomi (UU No. 26 Tahun 2007 tentang Penataan

Ruang). Pesatnya perkembangan pembangunan di kawasan pinggiran terjadi

dikarenakan kawasan tersebut telah menjadi pusat pertumbuhan baru dan dapat

dilihat dari banyaknya penduduk yang memilih untuk tinggal dikarenakan

kenyamanan dan jauh dari kepadatan kota (Nelson & Nelson, 2010).

Menurut Ehinmowo dan Eludoyin tahun 2010 (dalam Dewa Raditya Putra dan

Wisnu Pradoto, 2016), perkembangan pada wilayah pinggiran akan memunculkan

banyak aktivitas komersial yang diiringi dengan peningkatan kualitas sarana dan

prasarana. Lalu menurut Deng, Huang, Rozelle, Zhang, & Li, tahun 2015 (dalam

Dewa Raditya Putra dan Wisnu Pradoto, 2016), perkembangan wilayah pinggiran

yang terjadi pada kota-kota besar tidak terlepas dari peran pemenintah atas

kebijakan yang telah diambil terkait aturan pemanfaatan tata ruang kota.

Menurut Dewa Raditya Putra dan Wisnu Pradoto (2016), mengemukakan

bahwa Penggunaan lahan merupakan salah satu kegiatan campur tangan manusia

atas penguasaan terhadap tanah, baik itu dilakukan secara terencana atau tidak

terencana. Dalam penggunaan lahan pada suatu wilayah akan membentuk sebuah

pola perkembangan sebuah wilayah, baik itu nanti berbentuk teratur atau tidak

teratur.

Pola perkembangan lahan terbangun pada kawasan perkotaan dapat dibagi

menjadi 3, yaitu: pola linier dengan bentuknya mengikuti jaringan jalan, pola

kantong dengan bentuk mengelompok disekitar pusat kota, pola hirarki dengan

bentuk yang teratur dan berada disekitar pusat kota (Koestoer, 2001).

Perkembangan pemanfaatan lahan di suatu wilayah merupakan artikulasi dari

Page 17: TRANSFORMASI SPASIAL DESA CIHIDEUNG KECAMATAN …  · Web view2019. 6. 11. · transformasi spasial desa cihideung kecamatan parongpong kabupaten bandung barat tahun 2003 - 2018

kegiatan manusia yang ada di permukaan bumi. Perkembangan pemanfaatan lahan

pada suatu wilayah dapat berupa perubahan bentuk pemanfaatan lahan, perubahan

harga lahan dan perubahan lingkungan. Perkembangan pemanfaatan lahan ini

dicirikan dari perubahan lahan (Yunus, 2000).

D. Fasilitas Umum

Fasilitas merupakan segala sesuatu yang memudahkan konsumen dalam

menggunakan jasa perusahaan tersebut. Selain itu pula fasilitas merupakan sarana

yang dapat memermudah serta memperlancar suatu fungsi tertentu, tidak hanya itu

saja, fasilitas untuk setiap kebutuhan suatu instansi, lembaga, dan lainnya dapat

berbebeda-beda, disesuaikan dengan kebutuhan akan kegunaan dari lembaga,

instansi, maupun pelayanan publik lainnya.

Sedangkan menurut Kotler (2009: 45), fasilitas merupakan segala sesutau

yang bersifat peralatan fisik yang disediakan oleh pihak penjual jasa untuk

mendukung kenyamanan konsumen. Lalu fasilitas menurut Lupioadi (2008: 148)

merupakan penampilan, kemampuan sarana prasarana dan keadaan lingkungan

sekitarnya dalam menunjukkan eksistensinya kepada eksternal yang meliputi

fasilitas fisik (gedung) perlengkapan dan peralatan.

Menurut Tjiptono (2004: 19), fasilitas merupakan sumber daya fisik yang

harus ada sebelum suatu jasa ditawarkan kepada pelanggan. Dilanjutkannya

desain dan tata letak fasilitas jasa erat kaitannya dengan pembentukan presepsi

pelanggan (Tjiptono, 2006: 43). Hal ini membuktikan bahwa fasilitas sangat

penting karena dapat membentuk presepsi dan kenyamaan pelanggan saat

menikmati pelayanan yang ditawarkan.

Dengan memberikan pelayanan yang berkualitas dapat mendongkrak

penjualan jasa dan menciptakan keunggulan tersendiri dibandingkan pesaing

kualitas harus dimulai dari kebutuhan pelanggan dan berakhir pada persepsi

pelanggan (Kotler dalam Tjiptono, 2006: 61). Dalam salah satu studi mengenai

SERVQUAL menurut Parasuraman, et al dalam Lupiyoadi (2008: 182), terdapat

lima dimensi SERVQUAL sebagai berikut:

1. Tangible (Berwujud), yaitu kemampuan suatu perusahaan dalam menunjukkan

eksistensinya kepada pihak eksternal.

Page 18: TRANSFORMASI SPASIAL DESA CIHIDEUNG KECAMATAN …  · Web view2019. 6. 11. · transformasi spasial desa cihideung kecamatan parongpong kabupaten bandung barat tahun 2003 - 2018

2. Reliability (Keandalan), yaitu kemampuan perusahaan untuk memberikan

pelayanan sesuai yang dijanjikan secara akurat dan terpercaya.

3. Responsiveness (Ketanggapan), yaitu suatu kebijakan untuk membantu dan

memberikan pelayanan yang cepat (responsif) dan tepat kepada pelanggan,

dengan penyampaian informasi yang jelas.

4. Assurance (Jaminan), yaitu pengetahuan, kesopan santunan, dan kemampuan

para pegawai perusahaan untuk menumbuhkan rasa percaya para pelanggan

kepada perusahaan.

5. Empati (Emphaty), yaitu memberikan perhatian yang tulus dan bersifat

individual atau pribadi yang diberikan kepada para pelanggan dengan

berupaya memahami keinginan pelanggan.

Page 19: TRANSFORMASI SPASIAL DESA CIHIDEUNG KECAMATAN …  · Web view2019. 6. 11. · transformasi spasial desa cihideung kecamatan parongpong kabupaten bandung barat tahun 2003 - 2018

METODE PENELITIAN

A. Lokasi Peneltian

Kabupaten Bandung Barat merupakan salah satu kabupaten di Provinsi Jawa

Barat yang secara geografis terletak pada koordinat antara 60º 41’ s/d 70º 19’

lintang Selatan dan 107º 22’ s/d 108º 05’ Bujur Timur (menurut situs resmi

http://bandungbaratkab.go.id/). Iklim di Kabupaten Bandung Barat adalah hangat

dan sedang, dengan curah hujan yaitu signifikan, dengan presipitasi bahkan

selama bulan terkering. Menurut Koppen dan Geiger, iklim ini diklasifikasikan

sebagai Cfd. Suhu rata-rata di Kabupaten Bandung Barat adalah 17,6°C, dan

memiliki curah hujan tahunan rata-rata adalah 1500-3500 mm/tahun (Menurut

situs resmi https://id.climate-data.org/).

Cakupan wilayah Kabupaten Bandung Barat, meliputi 15 (lima belas)

kecamatan yang terdiri dari : Padalarang, Cikalongwetan, Cililin, Parongpong,

Cipatat, Cisarua, Batujajar, Ngamprah, Gununghalu, Cipongkor, Cipeundeuy,

Lembang, Sindangkerta, Cihampelas dan Rongga. Dilihat dari sisi penggunaan

lahan di wilayah Kabupaten Bandung Barat, penggunaan lahan untuk budidaya

pertanian merupakan penggunaan lahan terbesar yaitu 66.500,294 HA, sedangkan

yang termasuk kawasan lindung seluas 50.150,928 HA, budidaya non pertanian

seluas 12.159,151 HA dan lainnya seluas 1.768,654 HA.

Lokasi penelitian terletak di Desa Cihideung yang merupakan salah satu desa

yang berada di Kecamatan Parongpong dengan luas wilayahnya secara

keseluruhan adalah ± 2,44 km², Desa terluas di Kecamatan Parongpong adalah

Desa Karyawangi dan Desa yang memiliki luas terkecil adalah Desa Cihanjuang

Rahayu. Kecamatan Parongpong memiliki jumlah penduduk kurang lebih 113.211

jiwa dengan rincian jumlah laki-laki 57.519 jiwa dan jumlah perempuan 55.692

jiwa (Kecamatan Parongpong dalam Angka tahun 2018).

Secara administratif Desa Cihideung memiliki batas wilayah sebagai berikut :

1. Sebelah Utara berbatas dengan Desa Karyawangi,

2. Sebelah Selatan berbatasan dengan Desa Ciwaruga dan Kecamatan Sukasari

3. Sebelah Barat berbatasan dengan Desa Cigugur Girang,

4. Sebelah Timur berbatasan dengan Kecamatan Lembang.

Page 20: TRANSFORMASI SPASIAL DESA CIHIDEUNG KECAMATAN …  · Web view2019. 6. 11. · transformasi spasial desa cihideung kecamatan parongpong kabupaten bandung barat tahun 2003 - 2018

B. Metode Penelitian

Penelitian memerlukan suatu metode untuk memudahkan pendahuluan, proses

pengumpulan data dan menampilkan hasil yang ditemukan. Penggunaan metode

Gambar 1 : Peta Administrasi Desa Cihideung, Kecamatan Parongpong, KBB

Page 21: TRANSFORMASI SPASIAL DESA CIHIDEUNG KECAMATAN …  · Web view2019. 6. 11. · transformasi spasial desa cihideung kecamatan parongpong kabupaten bandung barat tahun 2003 - 2018

sangatlah penting sebab akan berdampak terhadap kebutuhan suatu penelitian.

Menurut Soerjono Soekanto (dalam Bob Susanto, 2014), penelitian merupakan

suatu kegiatan ilmiah yang didasarkan pada analisis dan konstruksi yang

dilakukan secara sistematis, metodologis dan konsisten dan bertujuan untuk

mengungkapkan kebenaran sebagai salah satu manifestasi keinginan manusia

untuk mengetahui apa yang sedang dihadapinya.

Penulis dalam penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif karena

peneliti mencari informasi dan studi literature dengan cara survey, wawancara dan

analisis data citra, peta tutupan lahan, dan Peta Rupa Bumi Indonesia. Analisis

yang dilakukan dengan menggunakan bantuan GIS untuk memetakan,

menghitung luas perubahan pemanfaatan lahan, dan juga memetakan pola

perkembangan pemanfaatan lahan.

Dimana data-data yang diperlukan adalah data primer yang diperoleh dari

hasil survey dan data-data sekunder yang diperoleh dari instansi-instansi terkait

dan studi literatur. Data-data tersebut diolah dan dianalisis dengan metode Sistem

Informasi Geografis (SIG) yaitu dengan cara peta dari beberapa tahun akan

dianalisis pemanfaaran lahannya dan di overlay untuk mengetahui perubahan yang

terjadi pada pemanfaatan lahan yang berada di Desa Cihideung.

C. Pendekatan Geografi yang digunakan

Pendekatan geografi yang dilakukan dalam penelitian ini adalah pendekatan

keruangan. Pendekatan ini merupakan proses analisis yang menitikberatkan ruang

sebagai titik fokusnya. Seperti yang dikemukakan oleh Yunus (2010: 44)

pendekatan keruangan adalah suatu metode untuk memahami gejala tertentu agar

mempunyai pengetahuan yang lebih mendalam melalui media ruang yang dalam

hal ini variabel ruang mendapat posisi utama dalam setiap analisis. Dengan

menggunakan analisis keruangan, dapat diketahui bagaimana perkembangan

pemanfaatan lahan yang terjadi dari tahun ke tahun di Desa Cihideung Kecamatan

Parongpong Kabupaten Bandung Barat.

D. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Page 22: TRANSFORMASI SPASIAL DESA CIHIDEUNG KECAMATAN …  · Web view2019. 6. 11. · transformasi spasial desa cihideung kecamatan parongpong kabupaten bandung barat tahun 2003 - 2018

Menurut Sugiyono (2013: 61), populasi adalah wilayah generalisasi yang

terdiri atas objek/subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang

ditetapkan oleh peneliti untuk mempelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.

Menurut Hadari Nawawi (2005), populasi adalah keseluruhan objek penelitian

yang dapat terdiri dari manusia, benda-benda, hewan, tumbuh-tumbuhan, gejala-

gejala, nilai tes atau peristiwa-peristiwa sebagai sumber data yang memiliki

karakteristik tertentu di dalam suatu penelitian. Sedangkan sampel merupakan

sebagian dari populasi untuk mewakili seluruh populasi.

a. Populasi Wilayah

Adapun yang menjadi populasi wilayah pada penelitian ini adalah meliputi

kawasan Desa Cihideung.

b. Populasi Manusia

Sesuai dengan populasi wilayah, maka populasi manusianya adalah

seluruh penduduk Desa Cihideung.

2. Sampel

Menurut Sugiyono (2013: 62), sampel adalah bagian dari jumlah dan

karakteristik yang dimiliki oleh populasi. Penelitian ini menggunakan teknik

Purposional Random yaitu pengambilan anggota sampel dari populasi dilakukan

secara acak dan purposional.

a. Sampel Wilayah

Sampel wilayah dalam penelitian ini adalah wilayah yang

mengalami perubahan lahan yang berada di Desa Cihideung.

b. Sampel Responden

Sampel responden dalam penelitian ini adalah penduduk yang

mengalami perubahan lahan.

E. Variabel Penelitian

Menurut Arikunto (1996), variabel adalah objek penelitian atau apa yang

menjadi titik perhatian satu penelitian. Variabel dalam penelitian ini adalah

sebagai berikut. Selain itu menurut Sugiyono (2013: 3), mengemukakan bahwa

“variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, objek, atau

kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk

Page 23: TRANSFORMASI SPASIAL DESA CIHIDEUNG KECAMATAN …  · Web view2019. 6. 11. · transformasi spasial desa cihideung kecamatan parongpong kabupaten bandung barat tahun 2003 - 2018

dipelajari dan ditarik kesimpulannya”. Variabel diperlukan untuk menentukan

indikator dan sub indikator dari variabel-variabel yang terkait dalam penelitian,

berikut merupakan

Variabel Indikator Sub Indikator

Transformasi

Spasial

Perubahan Fisik

Aksesibilitas dan

Transportasi

- Kualitas Jalan

- Jarak Waktu Tempuh

- Kemudahan

Transportasi

Pemanfaatan Lahan

Terbangun

Perubahan Sosial

Status Sosial

- Pendidikan

- Pekerjaan

- Fasilitas Terbangun

Kepemilikan Lahan

penjabaran indikator dan sub indikator dari variabel penelitian:

Sumber : Diolah oleh Peneliti (2019)

F. Alat dan Bahan

Alat dan bahan yang dibutuhkan untuk membantu proses berlangsungnya

penelitian ini yaitu:

1. Alat

a. Pedoman observasi, digunakan sebagai acuan dalam pengambilan data di

lapangan

b. Pedoman wawancara/angket, digunakan sebagai acuan dalam wawancara

maupun pertanyaan kepada responden

c. Alat tulis, digunakan untuk pencatatan hasil temuan di lapangan

d. Laptop ASUS ROG, digunakan untuk penyusunan data

e. Software ArcGis 10.3, digunakan untuk pembuatan peta yang diperlukan

f. Microsoft Word 2013¸ digunakan untuk penyusunan data

Page 24: TRANSFORMASI SPASIAL DESA CIHIDEUNG KECAMATAN …  · Web view2019. 6. 11. · transformasi spasial desa cihideung kecamatan parongpong kabupaten bandung barat tahun 2003 - 2018

g. Samsung Galaxy Note 9, digunakan untuk mendokumentasikan kegiatan

selama berada di lapangan

2. Bahan

a. Peta Rupa Bumi Indonesia

b. Data Tutupan Lahan

c. Citra Satelit Quickbird

d. Data Kependudukan

G. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data merupakan cara yang digunakan oleh peneliti untuk

memperoleh data dalam suatu penelitian. Tujuan dari teknik pengambilan data

yaitu untuk menggali data agar data menjadi relevan sesuai dengan kebutuhan

penelitian dan sumber data yang tersedia. Teknik pengumpulan data yang

digunakan oleh peneliti dalam penelitian ini yaitu:

1. Observasi Lapangan

Dalam penelitian ini penulis melakukan observasi langsung ke lapangan objek

peneliti dan mengamati kondisi wilayah penelitian. Pada saat pra-penelitian untuk

mengetahui kondisi fisik, pemukiman, sosial pada lokasi penelitian.

2. Wawancara/Angket

Wawancara atau Angket merupakan data primer yang digunakan untuk

pengumpulan dan memperoleh data mengenai pelaku yang melakukan

transformasi spasial dilihat dari tujuan melakukan transformasi spasial, asal

daerah pelaku. Dalam penelitian ini, wawancara akan dilakukan pada sampel yang

telah ditentukan sebelumnya, dan angket diberikan kepada responden dan setelah

dijawab segera disusun untuk diolah dan dianalisis.

3. Studi Literatur

Studi literatur yaitu mencari referensi teori yang relefan dengan kasus atau

permasalahan yang ditemukan. Teknik ini berguna untuk memperoleh pendapat

para ahli dan teorinya melalui bacaan. Lalu mencari informasi yang ada dengan

mencarinya di instansi terkait, laporan penelitian, jurnal-jurnal baik media cetak

dari internet. Tujuan digunakannya teknik ini yaitu untuk menjadi petunjuk dan

Page 25: TRANSFORMASI SPASIAL DESA CIHIDEUNG KECAMATAN …  · Web view2019. 6. 11. · transformasi spasial desa cihideung kecamatan parongpong kabupaten bandung barat tahun 2003 - 2018

bahan pertimbangan sehingga dapat memperjelas analisis dalam pemecahan

masalah suatu penelitian.

4. Studi Dokumentasi

Studi dokumentasi pada penelitian in dilakukan pada saat mencari tinjauan

pustaka dengan cara mengumpulkan data-data berupa dokumentasi tulisan,

gambar peta, dan lainnya dari dinas, badan, maupun lembaga yang terkait yang

memiliki tingkat relevansi dengan penelitian.

H. Teknik Pengolahan Data

Langkah pengolahan data dilakukan dalam rangka mempersiapkan data yang

telah didapatkan di lapangan untuk diolah lebih lanjut.

1. Penyuntingan (Editing)

Penyuntingan merupakan langkah melihat kembali apakah data yang telah

diambil relevan atau cukup baik untuk diproses dan diolah lebih lanjut. Setelah

dilakukan pengecekan ulang, langkah selanjutnya yaitu menyusun data-data

dengan rapi sehingga memudahkan peneliti untuk menggunakan data.

2. Pengkodean (Coding)

Pengkodean dilakukan untuk memilah serta memindahkan mana data yang

dianggap relevan dengan masalah yang akan diselesaikan dalam penelitian dan

mana yang tidak. Dalam penelitian ini, pengkodean dilakukan berdasarkan

jawaban responden yang diklasifikasikan dengan memberi kode tertentu berupa

angka.

3. Penentuan Skor (Skoring)

Skoring merupakan langkah dalam proses penentuan skor atas setiap jawaban

dari setiap responden yang dijadikan sampel dalam penelitian serta dilakukan

dengan membuat beberapa klasifikasi yang cocok tergantung pemahaman dari

responden.

4. Tabulasi (Tabulating)

Tabulasi merupakan kegiatan pengolahan data dengan cara data yang didapat

diklasifikasikan dalam bentuk tabel. Tabel tersebut berisi seluruh data atau

informasi yang berhasil dikumpulkan dengan daftar pertanyaan yang telah

ditentukan sebelumnya sesuai dengan tujuan penelitian.

Page 26: TRANSFORMASI SPASIAL DESA CIHIDEUNG KECAMATAN …  · Web view2019. 6. 11. · transformasi spasial desa cihideung kecamatan parongpong kabupaten bandung barat tahun 2003 - 2018

5. Interpretasi Data

Langkah ini bertujuan untuk mendeskripsikan data yang telah melalui

beberapa tahap sebelumnya yaitu editing, coding, skoring dan tabulating. Data

yang didapat perlu diinterpretasi dengan tujuan untuk memberikan gambaran

terhadap data atau informasi yang didapat dari para responden yang dijadikan

sampel penelitian.

I. Teknik Analisis Data

Analisis data dilakukan setelah data selesai dikumpulkan dengan lengkap dari

lapangan. Dalam penelitian ini, teknik analisis data yang digunakan adalah

sebagai berikut.

1. Analisis Statistik Persentase

Analisis statistik ini digunakan untuk mengetahui kecenderungan responden

dan fenomena di lapangan. Teknik analisis ini dirumuskan sebagai berikut.

P= FN

x 100 %

Keterangan :

P = Besaran Persentase

F = frekuensi jawaban yang dipilih responden

N = jumlah total responden

100 = Bilangan konstan (%)

Setelah melakukan perhitungan terhadap data yang telah didapatkan

dilapangan untuk mengklasifikasiannya dapat dilihat dari kriteria penilaian skor

pada tabel dibawah ini.

Presentase Kriteria

100% Seluruhnya

75-99% Sebagian besar

51-74% Lebih dan setengahnya

50% Setengahnya

25-49% Kurang dan setengahnya

1-24% Sebagian kecil

Page 27: TRANSFORMASI SPASIAL DESA CIHIDEUNG KECAMATAN …  · Web view2019. 6. 11. · transformasi spasial desa cihideung kecamatan parongpong kabupaten bandung barat tahun 2003 - 2018

0% Tidak ada

Sumber : Arikunto (2006:57)

2. Analisis Sistem Informasi Geogafis (SIG)

Sistem Informasi Geografis (SIG) merupakan alat yang dapat membantu

untuk visualisasi dan analisis data. Dalam kegiatan pengolahan data menggunakan

bantuan perangkat lunak ArcGis.

a. Metode Analisis Overlay

Salah satu metode analisis keruangan yang digunakan dalam

penelitian ini adalah proses overlay (tumpeng susun) antara dua atau lebih

layer tematik untuk mendapatkan data kombinasi baru yang sesuai dengan

kebutuhan dan digunakan untuk analisis selanjutnya. Analisis ini

digunakan untuk mengetahui perubahan pemanfaatan lahan. Dengan

melakukan overlay pada peta maka diharapkan akan menghasilkan

gambaran jelas mengenai kondisi spasial dan perubahan pemanfaatan

lahan yang terjadi di Desa Cihideung, Kecamatan Parongpong, Kabupaten

Bandung Barat.

J. Alur Penelitian

Peta Rupa Bumi Citra Satelit Data Kependudukan

Penyesuaian wilayah

penelitian

Pengumpulan Data

Overlay Citra

Analisis Data

Wawancara

Pengolahan Data

Transformasi Spasial

Page 28: TRANSFORMASI SPASIAL DESA CIHIDEUNG KECAMATAN …  · Web view2019. 6. 11. · transformasi spasial desa cihideung kecamatan parongpong kabupaten bandung barat tahun 2003 - 2018

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto. 1996. Prosedur Penelitian. Jakarta: Bineka Cipta.

Asyiawati, Yulia, dan Oktavya, Nur Evy. 2014. Strategi Pengendalian

Pemanfaatan Lahan Sekitar Kawasan Kalimalang Kota Bekasi Secara

Berkelanjutan. Jurnal Perencanaan Wilayah dan Kota, Vol. 14 No. 1.

Fakultas Teknik. Universitas Islam Bandung: Bandung.

Dewi, Meidiani L., Kurniawati, Wkhidah. 2013. Transformasi Fisik Spasial

Kampung Kota di Kelurahan Kembangsari Semarang. Jurnal Ruang, Vol.

1, No. 1. Universitas Diponegoro: Semarang.

Giyarsih, Sri Rum. 2009. Transformasi Wilayah. Fakultas Geografi Universitas

Gadjah Mada: Yogyakarta.

Giyarsih, Sri Rum. 2010. Pola Spasial Transformasi Wilayah di Koridor

Yogyakarta-Surakarta. Fakultas Geografi Universitas Gadjah Mada:

Yogyakarta.

Gunawan, Hanifah. dkk. 2015. Analisis Perubahan Sosial Budaya Masyarakat

Desa Cihideung sebagai Desa Wisata. Jurnal Sosietas, Vol. 5 No. 2.

Iklim: Bandung Barat. (tanpa tahun). Dalam situs resmi https://id.climate-

data.org/ diakses pada 27 September 2018 Pukul 17.50 WIB.

Jayadinata, T. 1999. Tata Guna Tanah dalam Perencanaan Pedesaan, Perkotaan

dan Wilayah, Edisi Ketiga. ITB: Bandung.

Kabupaten Bandung Barat. (tanpa tahun). Geografis KBB. Dalam situs resmi

http://bandungbaratkab.go.id/ diakses pada 27 September Pukul 18.00

WIB.

Koestoer, R. H. 2001. Dimensi Keruangan Kota: teori dan kasus. Jakarta: UI

Press.

Kotler, Philip. 2009. Manajemen Pemasaran, Jilid 2, Edisi 13. Alih Bahasa

Benyamin Molan. Jakarta: Prehallindo.

Kurnianingsih, Nela Agustin., Rudiarto, Iwan. 2014. Analisis Transformasi

Wilayah Peri-Urban pada Aspek Fisik dan Sosial Ekonomi (Kecamatan

Kartasura). Jurnal Pembangunan Wilayah & Kota, Vol. 10 (3): 265-277.

Universitas Diponegoro: Semarang.

Page 29: TRANSFORMASI SPASIAL DESA CIHIDEUNG KECAMATAN …  · Web view2019. 6. 11. · transformasi spasial desa cihideung kecamatan parongpong kabupaten bandung barat tahun 2003 - 2018

Lupiyoadi, Rambat, dan Hamdani, A. 2008. Manajemen Pemasaran Jasa.

Cetakan Keempat. Jakarta: Salemba Empat.

Malingreau, J.P. 1978. Penggunaan Lahan Pedesaan Penafsiran Citra Untuk

Inventarisasi dan Analisisnya. PUSPICS-Fakultas Geografi UGM:

Yogyakarta.

Malingreau, J.P. 1979. Penggunaan Lahan Pedesaan, Penafsiran Citra untuk

Inventarisasi dan Analisis Pusat Pendidikan Interpretasi, Citra

Penginderaan Jauh dan Survei Terpadu. Yogyakarta: Universitas Gadjah

Mada.

Mukhoriyah. 2012. Kajian Nilai Ekologi-Ekonomi Lahan Sawah dan Kaitannya

dengan Rencana Tata Ruang di Kota Depok. Depok: Pascasarjana Ilmu

Geografi Jurusan Geografi FPMIPA – UI.

Nawawi, Hadari. 2005. Penelitian Terapan. Yogyakarta: Gadjah Mada University

Press.

Nelson, L., & Nelson, P. B. 2010. The global rural: Gentrification and linked

migration in the rural USA. Progress in Human Geography. doi:

http://dx.doi.org/10.1177/0309132510380487

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 16 Tahun 2004 Tentang

Penatagunaan Tanah pada Pasal 1 alenia 4.

Pratiwi. 2009. Definisi Transformasi. Bandung: Artikel Institut Teknologi.

Profil Kecamatan Parongpong. Kecamatan Parongpong dalam Angka 2018.

Putra, Dewa Raditya & Pradoto, Wisnu. 2016. Pola dan Faktor Perkembangan

Pemanfaatan Lahan di Kecamatan Maranggen, Kabupaten Demak. Jurnal

Pengembangan Kota Vol. 4 No. 1 (67-75). doi: 10.14710/jpk.4.1.67-75

Sadyohutomo. 2006. Penatagunaan Tanah. Yogyakarta: Aditya Media.

Sugiyono. 2013. Statistika untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta.

Susanto, Bob. 2014. 18 Pengertian Penelitian Menurut Para Ahli Lengkap.

[online]. diakses dari : http://www.spengetahuan.com/ pada tanggal 27

September 2018 Pukul 17.00 WIB.

Tjiptono, Fandy. 2004. Strategi Pemasaran, Edisi Kedua. Yogyakarta: Andi.

Tjiptono, Fandy. 2006. Manajemen Jasa. Yogyakarta: Andi.

Page 30: TRANSFORMASI SPASIAL DESA CIHIDEUNG KECAMATAN …  · Web view2019. 6. 11. · transformasi spasial desa cihideung kecamatan parongpong kabupaten bandung barat tahun 2003 - 2018

Undang-Undang Dasar 1945 Pasal 28H Ayat 1 yang Mengatur Hak Asasi

Manusia.

Undang-Undang Republik Indonesia No. 26 Tahun 2007 Tentang Penataan

Ruang.

Wahyudi, Bayu. 2017. Pemanfaatan Citra Landsat Untuk Menganalisis

Penggunaan Lahan di Kecamatan Parongpong. Universitas Pendidikan

Indonesia: Bandung.

Wijayanti, Ramadhian. 2018. Analisis Transformasi Spasial Sosial Ekonomi dan

Kekompakan Kota (Compact City) di Wilayah Peri-Urban Kota

Tanggerang Selatan. Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah:

Jakarta.

Yunianto, T dan Woro, S. 1991. Evaluasi Sumberdaya Lahan (Kesesuaian

Lahan). Fakultas Geografi Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta.

Yunus, Hadi Sabari. 2000. Struktur Tata Ruang Kota. Yogyakarta: Pustaka

Pelajar.

Yunus, Hadi Sabari. 2005. Manajemen Kota : Perspektif Spasial. Yogyakarta:

Pustaka Pelajar.

Yunus, Hadi Sabari. 2006. Problematika Perkembangan Fisik Kota (Acuan

Khusus Daerah Urban Fringe). Makalah pada forum Seminar Nasional

Mengenai Fenomena Perkembangan Fisik Kota, Universitas Diponegoro:

Semarang.

Yunus, Hadi Sabari. 2008. Dinamika Wilayah Peri-Urban Determinan Masa

Depan Kota. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

______________. ‘Kondisi Umum Kabupaten Bandung Barat’ dalam Situs Resmi

Percepatan Pembangunan dan Sanitasi Pemukiman

(http://ppsp.nawasis.info/) diakses pada 27 September 2018 Pukul 15.00

WIB.