analisis lokasi sekolah di kecamatan parongpong kab....

17
Antologi Pendidikan Geografi, Volume 1, Nomor 1, April 2013| 1 ANALISIS LOKASI SEKOLAH DI KECAMATAN PARONGPONG KAB. BANDUNG BARAT 1 Isvany Septa Gustiandi, 2 Epon Ningrum, 3 Jupri Jurusan Pendidikan Geografi Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Universitas Pendidikan Indonesia [email protected] ABSTRAK Pertambahan jumlah penduduk cenderung diikuti oleh peningkatan kebutuhan fasilitas serta sarana untuk menunjang seluruh aktivitas penduduk, salah satunya adalah kebutuhan lahan untuk lokasi penyelengaraan pendidikan. Di Kecamatan parongpong jumlah penduduk anak usia SMP, SMA cukup banyak namun anak yang Sekolah di Kecamatan Parongpong begitu berbanding terbalik dengan anak usia sekolahnya namun pada tingkatan SD presentasenya sangat kecil, Hal inilah yang menjadi tujuan untuk mengetahui daya tampung Sekolah yang, mengetahui aksesbilitas penduduk, serta mengetahui faktor apa saja yang mendukung terhadap pemilihan lokasi sekolah. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif, dengan Populasi wilayah dan populasi manusia meliputi seluruh warga dan wilayah Kecamatan Parongpong. Sampel sebanyak sebanyak 77 orang dari 3 desa, yaitu penduduk yang memiliki anak usia sekolah SD, SMP, dan SMA. Teknik pengumpulan data berupa, observasi, wawancara, studi literatur, dan studi dokumentasi. Variabel bebas adalah, daya tampung, Aksesbilitas, dan Lokasi sedangkan variable terikatnya adalah Pemilihan Lokasi Sekolah. Analisis data menggunakan persentase. Hasil penelitian diketahui bahwa daya tampung Sekolah pada tingkatan SD Sangat mencukupi untuk menampung jumlah anak usia Sekolah, sedangkan pada tingkat SMP & SMA jumlah daya tampung dan jumlah Sekolah masih sangat minim bahkan sangat kurang. Pada tingkat SD & SMP faktor Aksesbilitas jarak yang dekat paling dominan berpengaruh. Penduduk yang rumahnya dekat dengan Kota Cimahi mereka lebih memilih bersekolah ke Kota Cimahi begitupun kota lainnya, sedangkan pada tingkatan SMA faktor aksesbilitas tidak berpengaruh banyak anak yang lokasi Sekolahnya jauh dari tempat tinggalnya. Faktor pendukung Pemilihan lokasi Sekolah untuk Tingkat SD dan SMP adalah jarak sedangkan untuk tingkat SMA adalah faktor fasilitas pendidikan dan daya tampung Sekolah yang lebih menentukan. Kata Kunci: Daya tampung, Aksesbilitas.

Upload: others

Post on 10-Nov-2020

6 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: ANALISIS LOKASI SEKOLAH DI KECAMATAN PARONGPONG KAB. …antologi.upi.edu/file/ANALISIS_LOKASI_SEKOLAH_DI... · 2016. 12. 19. · Antologi Pendidikan Geografi, Volume 1, Nomor 1, April

Antologi Pendidikan Geografi, Volume 1, Nomor 1, April 2013| 1

ANALISIS LOKASI SEKOLAH DI KECAMATAN PARONGPONG KAB. BANDUNG BARAT

1Isvany Septa Gustiandi, 2Epon Ningrum, 3Jupri

Jurusan Pendidikan Geografi

Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial

Universitas Pendidikan Indonesia

[email protected]

ABSTRAK

Pertambahan jumlah penduduk cenderung diikuti oleh peningkatan kebutuhan fasilitas serta

sarana untuk menunjang seluruh aktivitas penduduk, salah satunya adalah kebutuhan lahan

untuk lokasi penyelengaraan pendidikan. Di Kecamatan parongpong jumlah penduduk anak

usia SMP, SMA cukup banyak namun anak yang Sekolah di Kecamatan Parongpong begitu

berbanding terbalik dengan anak usia sekolahnya namun pada tingkatan SD presentasenya

sangat kecil, Hal inilah yang menjadi tujuan untuk mengetahui daya tampung Sekolah yang,

mengetahui aksesbilitas penduduk, serta mengetahui faktor apa saja yang mendukung

terhadap pemilihan lokasi sekolah. Metode penelitian yang digunakan adalah metode

deskriptif, dengan Populasi wilayah dan populasi manusia meliputi seluruh warga dan

wilayah Kecamatan Parongpong. Sampel sebanyak sebanyak 77 orang dari 3 desa, yaitu

penduduk yang memiliki anak usia sekolah SD, SMP, dan SMA. Teknik pengumpulan data

berupa, observasi, wawancara, studi literatur, dan studi dokumentasi. Variabel bebas adalah,

daya tampung, Aksesbilitas, dan Lokasi sedangkan variable terikatnya adalah Pemilihan

Lokasi Sekolah. Analisis data menggunakan persentase. Hasil penelitian diketahui bahwa

daya tampung Sekolah pada tingkatan SD Sangat mencukupi untuk menampung jumlah anak

usia Sekolah, sedangkan pada tingkat SMP & SMA jumlah daya tampung dan jumlah

Sekolah masih sangat minim bahkan sangat kurang. Pada tingkat SD & SMP faktor

Aksesbilitas jarak yang dekat paling dominan berpengaruh. Penduduk yang rumahnya dekat

dengan Kota Cimahi mereka lebih memilih bersekolah ke Kota Cimahi begitupun kota

lainnya, sedangkan pada tingkatan SMA faktor aksesbilitas tidak berpengaruh banyak anak

yang lokasi Sekolahnya jauh dari tempat tinggalnya. Faktor pendukung Pemilihan lokasi

Sekolah untuk Tingkat SD dan SMP adalah jarak sedangkan untuk tingkat SMA adalah

faktor fasilitas pendidikan dan daya tampung Sekolah yang lebih menentukan.

Kata Kunci: Daya tampung, Aksesbilitas.

Page 2: ANALISIS LOKASI SEKOLAH DI KECAMATAN PARONGPONG KAB. …antologi.upi.edu/file/ANALISIS_LOKASI_SEKOLAH_DI... · 2016. 12. 19. · Antologi Pendidikan Geografi, Volume 1, Nomor 1, April

2 | I. Septa Gustiandy, dkk.

Analisis Lokasi Sekolah …

ANALYSIS SCHOOL LOCATION IN SUBDISTRICT PARONGPONG BANDUNG

BARAT REGENCY

ABSTRACT

The increase in population is likely to be followed by an increase in the needs of facilities as

well as a means to support the entire population activities, one of which is the need of land

for conducting educational locations. In subdistrict parongpong population aged children

junior high School and Senior High School pretty much but boy that Parongpong sub district

schools amount to little, but at the level of Primary School the percentage is very small, This

is the purpose to know the capacity of the School, knowing the accessibility residents, as well

as find out what factors support the choice of location of the school. The research method

used is descriptive method, with the population of the area and the human population covers

the entire citizens and Subdistrict Parongpong. Sample as many as 77 people from three

villages, namely population who have school-aged children elementary, junior high School

, and Senior high school. Techniques of data collection, observation, interviews, literary

studies, and the study documentation. Free variables is, capacity, accessibility, and bound

is the variable while the Location choice of location of the school. Data analysis using a

percentage. Results of the research note that the capacity of the school at the Elementary

level Is sufficient to accommodate the number of school age children, while in Junior High

School levels & Senior high School amount of capacity and the number of schools is still

very minimal even very less. At the elementary level & Junior High School factor

accessibility close proximity most dominant effect. Residents whose house near the city of

Cimahi they prefer to go to other cities as well as in Cimahi, while on a Senior High School

level accessibility factors affecting many children in his school's location away from his

home. Supporting site selection factors for elementary level School and junior high school

is the Senior High School level as for the distance is a factor of education facilities and the

capacity of the School is dictates.

Keywords: capacity, accessibility

Page 3: ANALISIS LOKASI SEKOLAH DI KECAMATAN PARONGPONG KAB. …antologi.upi.edu/file/ANALISIS_LOKASI_SEKOLAH_DI... · 2016. 12. 19. · Antologi Pendidikan Geografi, Volume 1, Nomor 1, April

Antologi Pendidikan Geografi, Volume 1, Nomor 1, April 2013| 3

PENDAHULUAN

Saat ini, hampir sebagian Kota di

Indonesia berkembang semakin pesat, di

tandai dengan laju pertumbuhan dan

persebaran penduduknya lebih terpusat

kepada Kota Besar dan berkembang. Kota

Besar itu sendiri menyandang peran

sebagai pusat pusat kegiatan yang sangat

dinamis, Dilihat dari aspek, pendidikan,

kesehatan, perekonomian, perdagangan,

perindustrian dsb. Hampir semuanya

terpusat di Kota Besar, ditambah dengan

ledakan penduduk membuat daerah

perkotaan semakin padat. secara tidak

langsung dengan adanya pusat pusat

kegiatan ini, dipastikan akan

membutuhkan berbagai pembangunan

fasilitas sarana dan prasarana untuk

menunjang kegiatan tersebut.

Pada wilayah Kota yang sedang

berkembang seperti halnya Kota Cimahi

dan kabupaten Bandung Barat

bertambahnya jumlah penduduk

berdampak kepada perubahan

penggunaan lahan dan kegiatan

pembangunan yang semakin signifikan

terhadap berbagai Fasilitas pelayanan

publik, perubahan lahan ini dominan

terjadi daerah pinggiran Kota dan

Kecamatan, hal ini bisa dilihat dari harga

lahan yang semakin mahal menjadikan

banyak investor maupun perorangan

berlomba–lomba mengalihkan sasarannya

ke daerah pinggiran Kota. Seperti halnya

Kecamatan Parongpong yang secara tidak

langsung harga lahanya masih rendah di

banding wilayah perkotaan , namun dilihat

dari segi ekonomisnya masih bisa

menguntungkan. Wilayah Kecamatan

Parongpong yang berlokasi bersebelahan

dengan kota Bandung dan masuk kedalam

wilayah administrasi Kab. Bandung Barat

merupakan sebuah kecamatan peralihan,

yang sedang mengalami proses perubahan

desa – kota, Kecamatan ini strategis dan

memiliki aksesbilitas yang tinggi, orbitasi

yang memudahkan terjangkaunya

pelayanan umum yang terletak tidak jauh

dari Kecamatan, seperti sekolah,

pertokoan, dan fasilitas – fasilitas umum

lainnya serta di dukung dengan udara yang

sejuk menjadikan desa ini menjadi pilihan

penduduk pendatang untuk bermukim, hal

ini akan berakibat pada perubahan fisikal

seperti perkembangan potensi wilayah tata

guna lahan, demografi, serta sarana

prasarana termasuk fasilitas

pendidikannya.

Menurut Sumaatmadja, (1988:45)

“dalam pembangunan terdapat spatial

interaction concept yaitu keterkaitan

antara satu tempat dengan tempat yang

lainnya” Interaksi juga akan

meningkatkan pertumbuhan penduduk,

akibat terjadinya migrasi. Penduduk yang

terus bertambah berdampak terhadap

permintaan berbagai pelayanan termasuk

pendidikan dsb. Konsekuensinya adalah

berimbas pada pola mobilitas

penduduknya yang tidak merata.

Bnyaknya kebutuhan akan bangunan

membuat Pemanfaatan fasilitas

pendidikan terpusat pada kota – kota yang

relative memiliki sarana dan prasarana

yang memadai.

Jumlah penduduk yang tidak

diimbangi oleh penyediaan sarana dan

prasarana akan menyebabkan suatu

permasalahan penduduk, serta akan

termajinalkan daerah tersebut. Maka dari

itu penduduk di Kecamatan Parongpong

memerlukan sarana dan prasarana seperti

prasarana pendidikan, transportasi,

kesehatan, dsb. Tuntutan penyediaan

berbagai sarana dan prasarana akan

meningat sejalan dengan makin

bertambahnya jumlah penduduk di

Kecamatan tersebut. Dengan jumlah

penduduk yang tidak merata, pemerintah

harus mempersiapkan berbagai sarana dan

prasarana untuk menjamin terpenuhinya

kebutuhan penduduknya. Berikut adalah

data penduduk dari badan statistik kab.

Bandung barat mengenai pertumbuhan

penduduk Kec. Parongpong

Page 4: ANALISIS LOKASI SEKOLAH DI KECAMATAN PARONGPONG KAB. …antologi.upi.edu/file/ANALISIS_LOKASI_SEKOLAH_DI... · 2016. 12. 19. · Antologi Pendidikan Geografi, Volume 1, Nomor 1, April

4 | I. Septa Gustiandy, dkk.

Analisis Lokasi Sekolah …

Tabel 1

Jumlah penduduk

No Tahun Jumlah

1 2004 78.282

2 2008 82.063

3 2009 86.103

4 2010 90.799

5 2011 97.724

Sumber: monografi kecamatan 2011

Dari pertumbuhan penduduk di atas

dipastikan setiap tahunnya penduduk akan

membutuhkan fasilitas pelayanan publik

terutama fasilitas pendidikan untuk

sekolah. Menurut Undang-undang

Republik Indonesia no. 20 tahun 2003

tentang sistem pendidikan nasional bab

XII pasal 45 ayat 1 tentang sarana dan

prasarana pendidikan, menyatakan bahwa

: setiap satuan pendidikan formal dan

nonformal menyediakan sarana dan

prasarana yang memenuhi keperluan

pendidikan sesuai dengan pertumbuhan

dan perkembangan potensi, kecerdasan

intelektual, sosial, emosional dan

kejiwaan peserta didik. Sarana prasarana

sangat perlu dilaksanakan untuk

menunjang keterampilan siswa agar siap

bersaing terhadap pesatnya teknologi.

Untuk meningkatkan kualitas pendidikan

yang lebih baik, pemerintah memberikan

fasilitas kepada warga negaranya untuk

mendapatkan pendidikan secara formal,

dengan cara perluasan kesempatan belajar

dengan dibangunnya sekolah, Namun

pada dasarnya pendidikan itu tidak

dibatasi oleh ruang dan waktu, karena

untuk memperoleh pendidikan tidak

hanya di sekolah formal saja. Akan tetapi

sekolah itu sendiri merupakan sarana

pengontrol yang tepat untuk

mengembangkan potensi individu dan

karakteristik anak.

Pada hakikatnya pendidikan adalah

suatu proses untuk mencapai keadaan

yang lebih baik untuk masa yang akan

datang melalui pemilihan alternative

rencana yang rasional, sistematis,

mengenai apa yang akan dilakukan,

bagaimana melakukannya, siapa

pelaksananya dan kapan suatu kegiatan

dilaksanakan dalam rangka meningkatkan

mutu pendidikan lebih efektif dan efisien

sehingga proses pendidikan itu dapat

memenuhi tuntutan kebutuhan

masyarakat.

Pertambahan jumlah penduduk

cenderung diikuti oleh peningkatan

kebutuhan fasilitas serta sarana untuk

menunjang seluruh aktivitas penduduk,

salah satunya adalah kebutuhan lahan

untuk lokasi penyelengaraan pendidikan.

Sarana prasaran sangat di butuhkan untuk

menghasilkan KBM yang efektif dan

efisien. Pda tabel berikut menunjukkan

data jumlah Sekolah SD, SMP, SMA serta

elemen yang terlibat didalamnya di

Kecamatan Parongpong.

Page 5: ANALISIS LOKASI SEKOLAH DI KECAMATAN PARONGPONG KAB. …antologi.upi.edu/file/ANALISIS_LOKASI_SEKOLAH_DI... · 2016. 12. 19. · Antologi Pendidikan Geografi, Volume 1, Nomor 1, April

Antologi Pendidikan Geografi, Volume 1, Nomor 1, April 2013| 5

Tabel 2

Data Sekolah dan Siswa

Nama Jumlah

Kepemilikan Jumlah

tenaga

pengajar

Jumlah

siswa

Jumlah

AUS

2011

Pemeri

ntah swasta

SD 41 30 4 292 8955 9287

SMP 7 3 4 169 2223 3025

SMA 1 1 - 50 338 3272

SMK 1 - - 22 133

∑ 633 11649 15584

Sumber: Disdikpora Kab. Bandung barat 2011

Jumlah fasilitas pendidikan seperti

Sekolah di Kecamatan Parongpong bisa

terbilang sudah mencukupi berdasarkan

data monografi penduduk usia sekolah di

Parongpong begitu signifikan jumlahnya,

namun yang menjadi pertanyaan adalah

anak yang bersekolah di Kecamatan

Parongpong berbanding terbalik dengan

jumlah AUS ( anak usia sekolah) yang ada,

jumlah Siswa SD masih cenderung banyak

namun pada tingkatan SMP dan SMA

jumlah siswa lebih sedikit dari AUS (anak

usia Sekolah) ditambah jumlah SMP dan

SMA serta daya tampungnya bisa dibilang

masih sangat minim. Hal ini dikarenakan

Tingkat pendidikan masyarakat perkotaan

relative lebih tinggi bila dibandingkan

dengan masyarakat pedesaan, serta fasilitas-

fasilitas pendidikan di wilayah Perkotaan

lebih maju ketimbang yang berada di desa.

Mugkin hal Ini yang menarik minat anak-

anak desa untuk menentukan Lokasi belajar

disana, agar tidak kalah bersaing demi

memperoleh pendidikan yang lebih maju,

menguasai teknologi secara baik,

mempelajari ilmu pengetahuan secara

global, dan juga tentu saja didorong oleh

keinginan merubah nasib. Pada kenyataanya

sarana dan prasarana yang lengkap,

biasanya banyak terdapat di pusat kota dan

tidak menyebar secara merata. Dilihat

secara garis besar hal inilah yang menjadi

penentuan lokasi sekolah, namun dilihat

dari sisi lain faktor yang menentukan lokasi

sekolah bukan hanya dari segi kualitas saja

masih banyak faktor lain. Sesuai yang

dikemukakan Christaller (dalam

Sumaatmadja, 1988:122) mengemukakan

bahwa Tempat yang lokasinya sentral

adalah tempat yang memungkinkan

partisipasi manusia yang jumlahnya

maksimum, baik bagi mereka yang terlibat

dalam aktifitas pelayanan, maupun yang

menjadi konsumen dari barang-barang dan

pelayanan yang dihasilkannya”. Mereka

yakin bahwa iptek memiliki kemanfaatan

untuk meningkatkan kualitas hidupnya.

Penelitian ini bertujuan untuk

mengetahui alasan penduduk dalam

memilih Sekolah untuk anaknya. Adapun

tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Mengetahui jumlah daya tampung

Sekolah yang berada di Kecamatan

Parongpong apakah jumlah dan

kapasitasnya mencukupi atau tidak. 2.

Mengetahui aksesbilitas penduduk terutama

anak usia Sekolah yang kaitannya dengan

faktor kondisi jalan, waktu tempuh, sarana

angkutan, dan jarak 3. Mengetahui alasan

penduduk dalam memilih lokasi sekolah

anaknya karena pada data anak yang

Sekolah di luar kecamatan Parongpong

begitu signifikan.

Hal ini juga memungkinkan akan

terjadinya pola persebaran serta mobilitas

Penduduk usia sekolah yang tidak merata

dikarenakan berbagai faktor yang

Page 6: ANALISIS LOKASI SEKOLAH DI KECAMATAN PARONGPONG KAB. …antologi.upi.edu/file/ANALISIS_LOKASI_SEKOLAH_DI... · 2016. 12. 19. · Antologi Pendidikan Geografi, Volume 1, Nomor 1, April

6 | I. Septa Gustiandy, dkk.

Analisis Lokasi Sekolah …

mendukung terhadap pemilihan lokasi

sekolah tersebut. Masalah inilah yang

menarik untuk di analisis serta di cermati.

METODE

Menurut Surakhmad (1986: 131).

Metode penelitian adalah suatu cara kerja

yang membagi hipotesa atau aggapan dasar

dengan menggunakan teknik serta alat – alat

tertentu. Dalam penelitian ini digunakan

metode survey yang bersifat deskriptif

dengan cara mengumpulkan, menyusun,

menganalisis, dan menginterpetasikan data

penelitian hasil dilapangan dengan maksud

untuk memecahkan masalah dengan

membuat gambaran atau ilustrasi yang

dilukiskan secara sistematik mengenai

fakta-fakta suatu fenomena yang terdapat di

kecamatan parongpong.

Untuk penarikan sampel dalam

penelitian ini dilakukan dengan

menggunakan probability sampling,

dengan mempertimbangkan bahwa

karakteristik responden dianggap sama

sample diambil Sebesar 231 responden

yaitu penduduk yang memiliki anak Usia

Sekolah pada tingkatan SD, SMP dan SMA

yang meliputi 3 desa yaitu Desa Ciwaruga,

Cihideung dan Cihanjuang.

PEMBAHASAN

1. Daya tampung Sekolah

Daya tampung Sekolah adalah

Kapasitas Sekolah untuk menampung

jumlah Siswa atau jumlah Anak usia

Sekolah yang ada pada wilayah tertentu,

dalam hal ini jumlah daya tampung Sekolah

tidak terlepas dari rombel yaitu

Jumlah kelas serta jumlah kapasitas

kelas untuk menampung siswa pada setiap

sekolahnya, banyaknya jumlah Anak usia

Sekolah serta semakin bertambahnya

penduduk pada suatu wilayah maka akan

membutuhkan banyak Rombel untuk bisa

menampung Jumlah anak usia Sekolah yang

ada.

a. Data tampung SD

Jumlah SD di Kecamatan

Parongpong bisa dibilang sudah cukup

memadai. Jumlah SD dalam satu

Kecamatan adalah 41 SD, Untuk Rombel

SD di Kecamatan Parongpong Rata-rata

hampir sama dengan Sekolah pada

umumnya karena memang ketetapannya

sudah disesuaikan dengan standar yang

dikeluarkan pemerintah/diknas yaitu adalah

6-24 kelas dengan klausul siswa /kelasnya

adalah 32 siswa. Sedangkan Jumlah anak

Usia SD di Kecamatan Parongpong adalah 9287 dengan Total rombel SD di Kecamatan

Parongpong adalah 11904 orang maka didapat

perbandingan:

Page 7: ANALISIS LOKASI SEKOLAH DI KECAMATAN PARONGPONG KAB. …antologi.upi.edu/file/ANALISIS_LOKASI_SEKOLAH_DI... · 2016. 12. 19. · Antologi Pendidikan Geografi, Volume 1, Nomor 1, April

Antologi Pendidikan Geografi, Volume 1, Nomor 1, April 2013| 7

Tabel 3

Perbandingan daya tampung

No Desa Jumlah

AUS

Daya

tampung

siswa/Sekolah

Jumlah

Siswa Klasifikasi

1 Cihideung 1558 1728 1458 Sangat Cukup

2 Ciwaruga 1291 1344 838 Sangat Cukup

3 Cihanjuang 1818 2304 1651 Sangat Cukup

4 Cihanjuang Rahayu 805 1344 994 Sangat Cukup

5 Sariwangi 1922 1152 987 Kurang

6 Karyawangi 521 2112 1682 Sangat cukup

7 Cigugur girang 1372 1920 1376 Sangat cukup

∑ 9287 11904 8986 Sangat cukup

Sumber: Hasil penelitian 2012

Dalam perhitungan didapat Desa di

Kecamatan parongpong rata-rata hampir

dapat menampung jumlah anak usia

Sekolah, dan daya tampung paling besar

terdapat pada Desa Cihanjuang yang dapat

menampung 2304 siswa dengan jumlah

perbandingan Anak Usia Sekolahnya 1818

anak, sedangkan desa Sariwangi masih

Kekurangan dengan perbandingan jumlah

anak usia Sekolah 1922 anak dengan daya

tampung sekolahnya adalah 1152.

Secara Keseluruhan dari 7 Desa Di

Kecamatan Parongpong dapat menampung

11904 Siswa dengan perbandingan anak

usia Sekolah Dasar 9287 anak. Tentu saja

hal Jumlah Sekolah beserta daya

tampungnya Sangat mencukupi Kuota yang

ditentukan.

b. Daya tampung SMP

Pada Tingkatan SMP/MTs

Berdasarkan data yang didapatkan dari

Dinas pendidikan dan Olahraga Kab.

Bandung Barat jumlah SMP yang terdaftar

di Kecamatan Parongpong adalah 7 unit

sekolah, berdasarkan peraturan

permendiknas minimal setiap 2000 jiwa

harus terdapat 1 SMP/Mts di Kecamatan

parongpong terdapat 7 SMP dalam satu

Kecamatan dengan total penduduk

mencapai 97.724 jiwa, dalam segi bangunan

SMP di Kecamatan parongpong jumlah

SMP masih sangat minim. Untuk jumlah

rombel keseluruhan di Kecamatan

Parongpong mencapai 73 rombel dengan

kapasitas 32 siswa /kelasnya yang

ditetapkan oleh diknas, setelah dilakukan

perhitungan di Kecamatan Parongpong

dilihat berdasarkan tabel 4:

Tabel 4

Hasil perhitungan daya tampung

No Jumlah

AUS

Daya tampung

siswa/Sekolah

Standar

daya

tampung

1 3075 2336 Tidak

cukup

Sumber: Hasil penelitian 2012

jumlah daya tampung sekolah di

Kecamatan Parongpong dapat menampung

sebesar 2336 anak usia SMP, dengan jumlah

perbandingan anak usia Sekolah di

Kecamatan parongpong sebesar 3075 anak,

dilhat dari segi daya tampung SMP di

Kecamatan parongpong masih belum cukup

untuk menampung seluruh anak Usia SMP.

Untuk Klasifikasi daya tampung SMP di

Page 8: ANALISIS LOKASI SEKOLAH DI KECAMATAN PARONGPONG KAB. …antologi.upi.edu/file/ANALISIS_LOKASI_SEKOLAH_DI... · 2016. 12. 19. · Antologi Pendidikan Geografi, Volume 1, Nomor 1, April

8 | I. Septa Gustiandy, dkk.

Analisis Lokasi Sekolah …

Kecamatan parongpong, terdapat 2 SMP

memiliki krtiteria daya tampung Tipe B, 1

Tipe C dan 4 SMP Tipe

c. Daya tampung SMA

Pada tingkatan SMA di Kecamatan

Parongpong Berdasarkan data yang

didapatkan dari Dinas pendidikan dan

Olahraga Kab. Bandung Barat jumlah SMA

yang terdaftar di Kecamatan Parongpong

adalah 1 unit sekolah. Berdasarkan

peraturan permendiknas minimal setiap

6000 jiwa harus terdapat 1 SMA/SMK

sedangkan di Kecamatan parongpong

terdapat 1 SMA dan 3 SMK dalam satu

Kecamatan dengan total penduduk

mencapai 97.724 jiwa, berdasarkan

perbandingan tersebut dilihat dari segi

bangunan.

Tabel 5

Hasil perhitungan daya tampung

No Jumlah

AUS

Daya tampung

siswa/Sekolah

Standar

daya

tampung

1 3272 640 Tidak

cukup Sumber: Hasil penelitian 2012

Jumlah SMA/SMK di Kecamatan

parongpong jumlahnya masih sangat minim

atau kurang, dibutuhkan sekiranya 16

sekolah lagi agar kuota penduduk tercukupi.

Untuk jumlah rombel keseluruhan di

Kecamatan Parongpong mencapai 34

rombel dengan kapasitas 32 siswa /kelasnya

yang ditetapkan oleh diknas, setelah

dilakukan perhitungan di Kecamatan

Parongpong jumlah daya tampung sekolah

di Kecamatan Parongpong dapat

menampung sebesar 1536 anak usia

SMA/SMK, dengan jumlah perbandingan

anak usia Sekolah di Kecamatan

parongpong sebesar 3272 anak, tentu saja

daya tampung Sekolah yang ada sangat

tidak mencukupi. Secara keselurahan

Jumlah SMA di Kecamatan parongpong

sangat minim dan jaraknya bisa terbilang

cukup jauh apabila dilihat dari batas-batas

wilayah kota lainnya, jadi sebagian besar

banyak para orang tua menyekolahkan

anaknya ke daerah lain dan mencari sekolah

yang kuotanya memadai

Serta fasilitas belajarnya lengkap.

2. Aksesbilitas

Aksesbilitas sangat erat kaitannya

terhadap pemilihan suatu lokasi sekolah,

karena berkaitan dengan faktor jarak,

waktu tempuh, biaya angkutan, jenis

angkutan, dan tipe jalan biasanya orang

tua yang menyekolahkan anaknya lebih

mempertimbangkan terhadap faktor-

faktor tersebut untuk menyekolahkan

anaknya. Tingkat Aksesbilitas Di

kecamatan Parongpong sangat tinggi

karena hampir sebagian penduduknya

menggunakan transportasi untuk

melakukan aktivitas sehari hari baik

untuk bekerja ataupun bepergian

lainnya seperti halnya sekolah . dalam

tingkatan Sekolah yang berbeda, faktor

aksesbilitas menjadi pilihan utama

terutama pada tingkatan SD dan

Tingkatan SMP , Untuk tingkatan SMA

faktor Aksesbilitas terutama jarak bukan

menjadi pilihan utama .

a. Aksesbilitas SD

Pada penduduk anak usia sekolah

ditingkat SD di kecamatan parongpong

Sebagian besar orang tua murid lebih

cenderung memilih faktor aksesbilitas. Dan

dari segi jarak hampir 91% banyak anak-

anak SD di Kecamatan Parongpong yang

Page 9: ANALISIS LOKASI SEKOLAH DI KECAMATAN PARONGPONG KAB. …antologi.upi.edu/file/ANALISIS_LOKASI_SEKOLAH_DI... · 2016. 12. 19. · Antologi Pendidikan Geografi, Volume 1, Nomor 1, April

Antologi Pendidikan Geografi, Volume 1, Nomor 1, April 2013| 9

lokasi sekolahnya cukup dekat yang

berjarak antara kurang dari 1 km dan 9%

diantaranya 1- 5 km “Seperti yang

dikemukakan chapin dalam jayadinata

menyebutkan bahwa jarak ideal SD adalah

< 1 km”. Hal ini menandakan jarak sekolah

menjadi pilihan utama karena dengan jarak

dekat bisa menghemat pengeluaran serta

anak di usia ini memang belum bisa jauh

dari pengawasan orang tuanya. Untuk

sarana transportasi menuju Sekolah cukup

mudah didapatkan karena parongpong

sendiri banyak dilalui kendaraan angkutan

umum serta angkutan lain seperti ojeg dsb

dan jalan yang dulalui bisa dibilang cukup

baik kondisinya walaupun ada beberapa

jalan yang bisa dikatakan masih dibawah

standar.

Gambar 1

Grafik Aksesbilitas Responden SD

Anak SD di Kecamatan Parongpong

rata-rata 74% tidak menggunakan alat

transportasi dan lebih memilih untuk

berjalan kaki karena jaraknya cukup dekat,

sisanya ada yang menggunakan sepeda dan

ada yang diantarkan oleh orang tuanya

menggunakan motor untuk menuju

sekolahnya. Waktu yang ditempuh pun

cukup singkat hampir sebagian besar anak

SD membutuhkan waktu <10 menit dari

rumah untuk mencapai sekolah hal ini

berpatokan juga pada jarak yang ditempuh

cukup dekat, jadi waktu pun cukup singkat

dan sebagian kecil diantaranya waktu

tempuhnya antara 10-15 km.

b. Aksesbilitas SMP

Untuk Tingkatan SMP di Kecamatan

Parongpong hampir sebagian besar

cenderumg lebih memilih faktor

aksesbilitas namun pengaruhnya tidak

sebesar pada tingkatan SD. Dan dari segi

jarak hampir 71% dalam pemilihan Lokasi

sekolah masih memprioritaskan faktor jarak

dalam memilih lokasi sekolah rata- rata

jarak yang di tempuh oleh Anak SMP di

kecamatan parongpong sebagian besar

adalah 1 – 5 km . “Seperti yang

dikemukakan chapin dalam jayadinata

menyebutkan bahwa jarak ideal SMP adalah

1,5 km” .

Penduduk yanmg tempat tinggalnya

berbatasan dengan Kota cimahi lebih

banyak menyekolahkan anaknya ke Kota

cimahi begitupun yang berbatasan dengan

Kota bandung atau Kecamatan lainnya,

apabila menyekolahkan di parongpong

91 %

74 %

62 %

0102030405060708090

100

<1 km jalan kaki < 10 menit

Jarak Transportasi Waktutempuh

Page 10: ANALISIS LOKASI SEKOLAH DI KECAMATAN PARONGPONG KAB. …antologi.upi.edu/file/ANALISIS_LOKASI_SEKOLAH_DI... · 2016. 12. 19. · Antologi Pendidikan Geografi, Volume 1, Nomor 1, April

10 | I. Septa Gustiandy, dkk.

Analisis Lokasi Sekolah …

penduduk berkilah jarak tempuhnya cukup

jauh.

Gambar 2

Grafik Aksesbilitas Responden SMP

Jalan yang dilalui untuk menuju

Sekolah baik di daerah Parongpong ataupun

Kota, Kecamatan diluar Parongpong sudah

bisa di bilang baik karena Jalan yang dilalui

merupakan jalan Kota atau Kecamatan dan

jalan itu sendiri banyak dilalui kendaraan

umum ataupun kendaraan pribadi dan Alat

transportasi yang digunakan sebagian besar

menggunakan kendaraan Umum seperti

angkot dan sisanya menggunakan

kendaraan pribadi yaitu motor baik ojeg

atau di antar oleh orang tuanya menuju

Sekolah. Waktu tempuh yang dibutuhkan

untuk pergi ke sekolah baik itu yang

letaknya di Kecamatan Parongpong atapun

yang letaknya di Luar kecamatan

parongpong rata-rata waktu yang di tempuh

adalah 14 % kurang dari 10 menit dan 29 %

10-15 menit dan sisanya 29% 15-20 menit ,

waktu yang di tempuh cukup merata karena

memang didasarkan pada jarak yang

lumayan cukup jauh.

c. Aksesbilitas SMA

Untuk tingkatan Sekolah SMA hasil

yang didapat dalam penelitian cukup

berbanding terbalik dengan Sekolah SD dan

SMP . Sebagian besar Penduduk di

Kecamatan Parongpong lebih memilih

menyekolahkan anaknya di luar

parongpong dan tidak memikirkan faktor

jarak, walaupun jarak yang ditempuh

terbilang jauh tidak menjadi hambatan bagi

orang tua siswa anaknya untuk

menyekolahkan anaknya ke jenjang lebih

tinggi. Dilihat dari faktor jarak sebagian

besar anak-anak SMA di parongpong

menempuh jarak dari rumah menuju

sekolah adalah sepanjang 5 – 20 km hal ini

yang mau tidak mau harus dijalani karena

masih minimnya jumlah sekolah di

tingkatan SMA di kecamatan Parongpong

sendiri. Jalan yang dilalui sudah merupakan

jalan Kota dan provinsi karena letak

Sekolah SMA yang kebanyakan berada di

daerah Kota, dan Jalan yang dilalui Pun

terbilang baik. Untuk Alat transportasi

sendiri Kebanyakan Anak di Usia SMA di

Parongpong 60 % menggunakan angkutan

umum dan 40 % diantaranya menggunakan

kendaraan pribadi seperti motor. Waktu

tempuh yang dibutuhkan untuk sampai ke

Sekolah rata – rata 64 % lebih dari 20 menit

karena memang jarak lokasi sekolah dari

kecamatan Parongpong sendiri terbilang

jauh dan ini sangat berpengaruh terhadap

waktu tempuh.

71 %

80 %

33 %

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

1-5 km mobil p/u 10-15 menit

Jarak Transportasi Waktutempuh

Page 11: ANALISIS LOKASI SEKOLAH DI KECAMATAN PARONGPONG KAB. …antologi.upi.edu/file/ANALISIS_LOKASI_SEKOLAH_DI... · 2016. 12. 19. · Antologi Pendidikan Geografi, Volume 1, Nomor 1, April

Antologi Pendidikan Geografi, Volume 1, Nomor 1, April 2013| 11

Gambar 3

Grafik Aksesbilitas Responden SMA

Anak diusia SMA ini mayoritas

banyak yang meminta untuk dibelikan

motor kepada orang tuanya karena menurut

mereka bisa menghemat biaya pengeluaran

dan waktu tempuh, apabila menggunakan

kendaraan umum sering terjebak macet. “tingkat aksesibilitas adalah tingkat kemudahan

untuk mencapai suatu lokasi ditinjau dari lokasi

lain dan sekitarnya”.

Sehubungan dengan aksesbilitas

tersebut Lebih lanjut tarigan

mengemukakan Tarigan, Tingkat aksesibilitas

dipengaruhi oleh jarak, kondisi saran dan

prasrana perhubungan seperti kondisi jalan dan

lebar jalan, ketersediaan berbagai sarana

penghubung termasuk frekuensinya dan tingkat

keamanan serta kenyamanan untuk melaui

jalur tersebut. Jika suatu tempat atau wilayah

memiliki kondisi jalan yang baik, bisa dilalui

oleh berbagai jenis kendaraan, banyak terdapat

alat transportasi untuk menuju ke lokasi tersebut

kapan saja siang ataupun malam, engan tingkat

keamanan dan kenyamanan yang tinggi, tidak

terdapat titik kemacetan dan lain sebagainya,

maka aksesibiliats menuju lokasi tersebut cukup

baik Tarigan (2005: 78) .

3. Faktor pemilihan Lokasi Sekolah

Lokasi sangat erat kaitannya dengan

jarak di permukaan bumi dilihat dari dekat

atau jauhnya satu fenomena dengan

fenomena lainnya, dan apa dampaknya atas

gejala atau fenomena tersebut. Lokasi dapat

menunjukan posisi suatu tempat atau gejala

yang dikaji lebih khusus, baik aspek fisik,

sosial, maupun ekonomi suatu masyarakat.

Hal ini senada dengan ungkapan

Tarigan (2005: 77) bahwa “landasan dari

lokasi adalalah ruang”. Ruang disini adalah

pemukaan bumi yang ada diatas maupun

dibawah sepanjang manusia masih bisa

menjangkaunya. Lokasi menggambarkan

posisi pada ruang tersebut. Suatu gejala

akan sangat tepat dan mempunyai nilai

guna yang tinggi jika terletak pada lokasi

yang menguntungkan.

a. Pemilihan Lokasi SD

Kecamatan Parongpong memiliki

jumlah Sekolah yang tersebar cukup merata

di seluruh Kecamatan ataupun desa,

jaraknya pun tersebar cukup dekat dengan

sekolah lainnya . Sebaran lokasi Sekolah

sangat penting karena berhubungan dengan

jangkauan anak itu sendiri serta

memudahkan anak usia Sekolah dalam hal

Aksesbilitas, orangtuapun dapat

menentukan banyak pilihan karena sekolah

Dasar jumlahnya cukup banyak di

Kecamatan Parongpong.

Lokasi anak Sekolah di Kecamatan

Parongpong pada tingkatan SD, lokasinya

tersebar merata di Kecamatan Parongpong

dan sebagian kecil di luar kecamatan

parongpong, 70 % anak-anak usia SD

lokasi sekolahnya masih berada di wilayah

kecamatan Parongpong, kota Cimahi

sebesar 25 % dan sisanya 5 % ke Kota

Bandung.

0

10

20

30

40

50

60

70

Jarak 5-10 km

Jarak > 10 km

TransportasiMobilp/umum

Waktu tempuh> 20 menit

Page 12: ANALISIS LOKASI SEKOLAH DI KECAMATAN PARONGPONG KAB. …antologi.upi.edu/file/ANALISIS_LOKASI_SEKOLAH_DI... · 2016. 12. 19. · Antologi Pendidikan Geografi, Volume 1, Nomor 1, April

12 | I. Septa Gustiandy, dkk.

Analisis Lokasi Sekolah …

Sumber: hasil penelitian 2012

Gambar diagram 4

Lokasi anak sekolah dasar di Kecamatan

Parongpong

Dalam memilih Lokasi Sekolah bagi

anaknya penduduk memiliki banyak

pilihan Sekolah, baik yang Lokasinya di

Kecamatan parongpong itu sendiri maupun

Di luar Kecamatan parongpong seperti

Kota Bandung, Cimahi dan Kecamatan

lainnya. bisa dilihat pada tabel berikut:

Tabel 6

Sekolah dasar yang menjadi tujuan

No SD Lokasi

1 SDN Sukamulya Parongpong

2 SDN Caringin Parongpong

3 SD Cihideung 1 Parongpong

4 SD Panyairan Parongpong

5 SD Cigugur Parongpong

6 SD Ciwaruga 2 Parongpong

7 SD Sukarasa Bandung

8 MI al-inayah Bandung

9 SD Ciwaruga 1 Parongpong

10 SD Mandiri 3 Cimahi

11 SD Mandiri 1 Cimahi

12 SD cihanjuang 1 Parongpong

13 SD Tugu Parongpong

14 SD MI cisasawi Parongpong

15 SD Terbuka 2 Parongpong

Sumber: Hasil penelitian 2012

Berdasarkan Tabel di atas hampir

sebagian besar anak usia SD di Kecamatan

parongpong serta para orangtua

menyekolahkan anaknya dekat dengan

tempat tinggalnya dikarenakan alasan

hemat biaya pengeluaran serta mudah

mengawasinya.

Sumber: hasil penelitian 2012

Gambar Grafik 5

Alasan menyekolahkan penduduk

Parongpong pada tingkat SD

hampir 84 % orang tua siswa yang

memiliki anak usia SD memilih tempat

sekolah anaknya dikarenakan faktor jarak

yang dekat akses mudah serta jumlah SD

yang sudah cukup banyak di daerah sekitar

tempat para penduduk . 13 % sisanya alasan

orang tua menyekolahkan karena ingin

fasilitas belajar yang lengkap dan 3 % ingin

biaya murah.

b. Pemilihan lokasi SMP

Kecamatan Parongpong Sendiri

sudah memiliki fasilitas sarana dan

prasarana pendidikan terutama fasilitas

bangunan SMP, bangunan SMP terdapat 7

sekolah dari dan hal ini sudah cukup

memadai. Letaknya pun tersebar tidak

merata di setiap daera, untuk tingkatan

70%

25%

5%

Lokasi SD

parongpong

cimahi

bandung

84 %

3 %12 %

Alasan menyekolahkan

jarak/aksesmurahfasilitas lengkap

Page 13: ANALISIS LOKASI SEKOLAH DI KECAMATAN PARONGPONG KAB. …antologi.upi.edu/file/ANALISIS_LOKASI_SEKOLAH_DI... · 2016. 12. 19. · Antologi Pendidikan Geografi, Volume 1, Nomor 1, April

Antologi Pendidikan Geografi, Volume 1, Nomor 1, April 2013| 13

SMP jumlah Sekolah cukup jauh letak

Sekolah SMP dengan Sekolah SMP lainnya

tersebar cukup jauh. Hal ini yang

memberikan pilihan orang tua ntuk

menentukan pemilihan lokasi sekolah bagi

anaknya.

Lokasi anak SMP di kecamatan

Parongpong tersebar secara tidak merata

dan hampir sebagian besar bersekolah di

luar kecamatan Parongpong, Seperti

Cimahi dan Kota Bandung dan wilayah

lainnya dan hanya sebagian persen saja

yang bersekolah di Kecamatan tersebut

dapat dilihat pada diagaram berikut.

Sumber: Hasil Penelitian 2012

Gambar diagram 6

lokasi anak sekolah pada tingkatan SMP

Berbeda halnya pada anak tingkatam

SMP orang tua lebih banyak

menyekolahkan anaknya di luar Kecamatan

parongpong. Mayoritas sekolah yang

berada di Kecamatan parongpong rata-rata

lokasinya dekat dengan jalan raya seperti

jalan lokal dan jalan lainnya, begitupun

sekolah-sekolah yang menjadi tujuan para

siswa yang terdapat di kecamatan atau Kota

lain.

Anak yang bersekolah ditingkatan

SMP di Kecamatan parongpong Hampir

sebagian besar orang tuanya memilih

tempat bersekolah di luar Kecamatan

Parongpong mereka beralasan faktor jarak

yang menjadi alasan utama , seperti halnya

penduduk yang tinggal di Wilayah desa

Cihanjuang yang bersebelahan langsung

dengan kota cimahi, mereka lebih memilih

untuk menyekolahkan anaknya ke Kota

Cimahi karena alasan akses dan jarak dekat

apabila sekolah di parongpong jaraknya

terlalu jauh.

Tabel 7

Lokasi SMP yang menjadi tujuan

No SMP Lokasi

1 SMP N 1 Parongpong Parongpong

2 SMP Mutiara Nusantara Parongpong

3 SMP AL-inayah Bandung

4 SMP AZ-Zahra Cimahi

5 SMP N 3 Parongpong Parongpong

6 SMP Kartika Bandung

7 MA Cililin Cililin

8 SMP N 10 Cimahi Cimahi

9 SMP N 1 Parongpong Parongpong

10 SMP N 6 Cimahi Cimahi

11 SMP Angkasa Bandung

12 SMP PGRI 3 Cimahi

13 SMP N 2 Parongpong Parongpong

14 SMP Terbuka Parongpong

Sumber: hasil penelitian 2012

Materi inti dalam geografi adalah

mencoba mengetahui karakteristik dan

keunikan ruang serta perubahannya

termasuk strukturnya, mendapatkan

bagaimana hubungan antara manusia

dengan lingkungannya serta secara

sistematis menjelaskan interaksi antara

lokasi dengan kondisi geografis yang ada

Santosa (1993:17).

38%

38%

19%

5%

Lokasi SMPparongpong

cimahi

bandung

Lainnya

Page 14: ANALISIS LOKASI SEKOLAH DI KECAMATAN PARONGPONG KAB. …antologi.upi.edu/file/ANALISIS_LOKASI_SEKOLAH_DI... · 2016. 12. 19. · Antologi Pendidikan Geografi, Volume 1, Nomor 1, April

14 | I. Septa Gustiandy, dkk.

Analisis Lokasi Sekolah …

Sumber: hasil penelitian 2012

Gambar diagram 7

Alasan menyekolahkan penduduk

Parongpong pada tingkat SMP

c. Pemilihan lokasi SMA

Pada tingkatan SMA di Parongpong

jumlah SMA sangat minim sekali jarak dan

jangkauannya pun bisa dibilang sangat jauh

. Hal ini yang memberikan pilihan orang

tua ntuk menentukan pemilihan lokasi

sekolah bagi anaknya, karena didasarkan

kepada lokasi Sekolah yang tidak merata.

hampir 81 % Anak usia SMA di

Kecamatan Parongpong sebagian besar

bersekolah ke wilayah lain seperti Cimahi,

Kota Bandung, lembang dan Cililin dan

wilayah sekitarnya .

Untuk tingkatan SMA orang tua lebih

banyak menyekolahkan anaknya di luar

Kecamatan parongpong. Mayoritas sekolah

yang berada di Kecamatan parongpong

rata-rata lokasinya dekat dengan jalan raya

seperti jalan lokal dan

Sumber: Hasil penelitian 2012

Gambar diagram 8

Lokasi sekolah di Kecamatan Parongpong

jalan lainnya, begitupun sekolah-

sekolah yang menjadi tujuan para siswa

yang terdapat di kecamatan atau Kota lain.

Tabel 8

SMA yang menjadi tujuan

No SMA/SMK Lokasi

1 SMA N 1 Parongpong Parongpong

2 SMK N 3 Cimahi Cimahi

3 SNAKMN Lembang Lembang

4 SMK Bina esa Parongpong

5 SMK Pariwisata Cimahi

6 SMK Taruna Cimahi

7 SMK PGRI 3 Cimahi Cimahi

57 %

5 %

29 %

10 %

Alasan Menyekolahkan

jarak /Akses biaya murah

fasilitas lengkap sekolah favorit

9%

36%46%

9%

Lokasi SMA

parongpong

cimahi

bandung

Lainnya

Page 15: ANALISIS LOKASI SEKOLAH DI KECAMATAN PARONGPONG KAB. …antologi.upi.edu/file/ANALISIS_LOKASI_SEKOLAH_DI... · 2016. 12. 19. · Antologi Pendidikan Geografi, Volume 1, Nomor 1, April

Antologi Pendidikan Geografi, Volume 1, Nomor 1, April 2013| 15

8 SMA Pasundan 3 Cimahi Cimahi

9 SMK N 11 Bandung Bandung

10 SMA Kartika 3 Siliwangi Bandung

11 SMA Lab school UPI Bandung

12 SMA N 3 Cimahi Cimahi

13 SMA Az-Zahra Cimahi

14 MA Manon jaya Tasik

15 MI Al Inayah Bandung

16 SMA KC Bandung

Sumber: Hasil penelitian 2012

Diketahui alasan para orang tua murid

di Kecamatan Parongpong hampir 69 %

menyekolahkan anaknya di tingkat SMA

Karena fasilitas dan jumlah sekolah yang

lengkap. 14 % diantaranya karena sekolah

favorit, dan Hampir semua responden yang

menyekolahkan anaknya ditingkat SMA

memilih menyekolahkan anaknya di luar

kecamatan parongpong karena alasan di

Kecamatan Parongpong jumlah sekolah dan

fasilitasnya masih sangat minim. Dalam hal

ini Faktor jarak bukan menjadi tolak ukur

utama karena para responden ingin

menyekolahkan anak-anaknya ke tingkatan

yang lebih tinggi serta didukung dengan

fasilitas sarana dan prasarana yang

memadai.

Sumber: Hasil penelitian 2012

Gambar Grafik 9

Alasan menyekolahkan Penduduk

Parongpong pada tingkat SMA

Sesuai yang dikemukakan Christaller

(dalam Sumaatmadja, 1988:122)

mengemukakan bahwa Tempat yang

lokasinya sentral adalah tempat yang

memungkinkan partisipasi manusia yang

jumlahnya maksimum, baik bagi mereka

yang terlibat dalam aktifitas pelayanan,

maupun yang menjadi konsumen dari

barang-barang dan pelayanan yang

dihasilkannya”.

17 %

69 %

14 %

00

10

20

30

40

50

60

70

80

jarakdekat

fasilitaslengkap

sekolahfavorit

Page 16: ANALISIS LOKASI SEKOLAH DI KECAMATAN PARONGPONG KAB. …antologi.upi.edu/file/ANALISIS_LOKASI_SEKOLAH_DI... · 2016. 12. 19. · Antologi Pendidikan Geografi, Volume 1, Nomor 1, April

16 | I. Septa Gustiandy, dkk.

Analisis Lokasi Sekolah …

KESIMPULAN

Daya tampung SD di Kecamatan

Parongpong sudah Sangat mencukupi dan

dapat menampung seluruh jumlah anak usia

Sekolah. Pada tingkat Smp di Kecamatan

Parongpong jumlah daya tampungnya

masih kurang dan tidak dapat menampung

jumlah anak usia sekolahnya. Sedangkan

untuk Tingkat SMA di Kecamatan

parongpong terdapat hanya terdapat 1 unit

SMA dan SMK .

Aksesbilitas di Kecamatan

Parongpong sangat Tinggi karena

penduduknya banyak melakukan Mobilitas

untuk melakukan aktivitas terutama

Sekolah, Kondisi sistem jaringan jalannya

Dari segi dimensasi jalan dan fungsi jalan,

merupakan jalan arteri primer dan kolektor

primer sudah cukup baik .

Pada Tingkat SD Alasan

menyekolahkan anaknya pada sekolah yang

dituju adalah karena Faktor jarak. Pada

Tingkatan SMP Faktor yang menjadi alasan

para orang tua meyekolahkan anaknya pada

Gambar 10

Peta Jangkauan Lokasi Sekolah anak usia Sekolah Kec. Paronpong

Page 17: ANALISIS LOKASI SEKOLAH DI KECAMATAN PARONGPONG KAB. …antologi.upi.edu/file/ANALISIS_LOKASI_SEKOLAH_DI... · 2016. 12. 19. · Antologi Pendidikan Geografi, Volume 1, Nomor 1, April

Antologi Pendidikan Geografi, Volume 1, Nomor 1, April 2013| 17

sekolah yang dituju adalah masih karena

alasan aksesbilitas terutama dalam hal jarak

dengan menyekolahkan dengan jarak dekat

maka akan menghemat biaya pengeluaran.

Sedangkan pada tingkatan SMA sebagian

besar penduduk menyekolahkan. Penduduk

lebih cenderung menyekolahkan anaknya di

Luar Kec. Parongpong dengan alasan

karena fasilitas belajar dan Jumlah Sekolah

yang masih minim . hal ini diperkuat dengan

Hasil perhitungan analisis daya tampung.

DAFTAR PUSTAKA Muttaqin, Awan. 2008. Geografi perilaku.

Bandung: Jurusan Pendidikan

Geografi UPI.

Bintarto dan Surastopo H. 1987. Metode

Analisa Geografi. Jakarta: LP3ES

Arikunto, Suharsini. (2002). Prosedur

Penelitian: suatu pendekatan

penelitian. Bandung: Rineka Cipta.

Tika, Pandu. 2005. Metode Penelitian

Geografi. Jakarta: PT Bumi Aksara.

Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga

Kabupaten bandung Barat. 2010.

Data dan Informasi.

Nursid Sumaatmadja. 1988. Studi

Geografi, Suatu Pendekatan dan

Analisa Keruangan, Bandung:

Alumni.

Jayadinata, J.T. 1986. Tata Guna Tanah

Dalam Perencanaan Pedesaan,

Perkotaan dan Wilayah. Bandung:

ITB

______. 2011. Monografi Kecamatan

Parongpong

______. 2011. Kecamatan Parongpong

Dalam Angka

Peraturan Menteri Pendidikan Nasional

Republik Indonesia Nomor 24

Tahun 2007 tentang Standar Sarana

dan Prasarana untuk Sekolah

Dasar/Madrasah Ibtidaiyah

(SD/MI), Sekolah Menengah

Pertama/Madrasah Tsanawiyah

(SMP/MTs), dan Sekolah

Menengah Atas/Madrasah Aliyah

(SMA/MA).