bab iii metode penelitian -...

16
17 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis, Tempat dan Waktu Penelitian 1. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian quasi eksperiment. Alasan penelitian ini dinamakan quasi eksperiment karena mencari sebab akibat dimana pengendalian ubahan sulit atau tidak mungkin dilakukan. dari Penelitian ini membagi subjek kedalam 2 kelas yaitu kelas eksperimen dan kelas kontrol. Pemilihan sampel pada kelas eksperimen dan kelas kontrol dipilih secara sengaja yang telah dipertimbangkan. 2. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di SMP Kristen Satya Wacana Salatiga yang dilaksanakan di kelas VIIA sebagai kelas eksperimen dan kelas VIIE di SMP Stella Matutina Salatiga sebagai kelas kontrol. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari 2013 sampai bulan April 2013 dan dilaksanakan secara bertahap. B. Populasi dan Sampel 1. Populasi Populasi adalah keseluruhan objek penelitian baik terdiri dari benda yang nyata, abstrak, peristiwa ataupun gejala yang merupakan sumber data dan memiliki karakter tertentu (Sukandarrudi, 2002). Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII SMP Kristen Satya Wacana yang terdiri dari 3 kelas berjumlah 75 siswa dan siswa kelas VII SMP Stella Matutina terdiri dari 5 kelas berjumlah 141 siswa. Tabel 3.1 Distribusi Populasi Penelitian SEKOLAH KELAS POPULASI SMP Kristen Satya Wacana VIIA 25 VIIB 25 VIIC 25 SMP Stella Matutina VIIA 28 VIIB 29 VIIC 27 VIID 28 VIIE 29 TOTAL 216

Upload: dangtu

Post on 01-Apr-2019

220 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB III METODE PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3624/4/T1_202009042_BAB III...dimana pengendalian ubahan sulit atau tidak mungkin dilakukan

17

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis, Tempat dan Waktu Penelitian

1. Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah penelitian quasi eksperiment. Alasan

penelitian ini dinamakan quasi eksperiment karena mencari sebab akibat

dimana pengendalian ubahan sulit atau tidak mungkin dilakukan. dari

Penelitian ini membagi subjek kedalam 2 kelas yaitu kelas eksperimen dan

kelas kontrol. Pemilihan sampel pada kelas eksperimen dan kelas kontrol

dipilih secara sengaja yang telah dipertimbangkan.

2. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di SMP Kristen Satya Wacana Salatiga yang

dilaksanakan di kelas VIIA sebagai kelas eksperimen dan kelas VIIE di SMP

Stella Matutina Salatiga sebagai kelas kontrol. Penelitian ini dilaksanakan

pada bulan Februari 2013 sampai bulan April 2013 dan dilaksanakan secara

bertahap.

B. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi adalah keseluruhan objek penelitian baik terdiri dari benda

yang nyata, abstrak, peristiwa ataupun gejala yang merupakan sumber data

dan memiliki karakter tertentu (Sukandarrudi, 2002).

Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII SMP Kristen Satya

Wacana yang terdiri dari 3 kelas berjumlah 75 siswa dan siswa kelas VII

SMP Stella Matutina terdiri dari 5 kelas berjumlah 141 siswa.

Tabel 3.1

Distribusi Populasi Penelitian

SEKOLAH KELAS POPULASI

SMP Kristen Satya Wacana

VIIA 25

VIIB 25

VIIC 25

SMP Stella Matutina

VIIA 28

VIIB 29

VIIC 27

VIID 28

VIIE 29

TOTAL 216

Page 2: BAB III METODE PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3624/4/T1_202009042_BAB III...dimana pengendalian ubahan sulit atau tidak mungkin dilakukan

18

2. Sampel

Sampel adalah bagian dari populasi yang sengaja dipilih secara

representatif (mewakili) dengan cara mempelajari sifat data yang ada di

sampel dijadikan generalisasi untuk menjelaskan karakteristik data dari

populasi (Sukestiyarno, 2010: 55). Sampel dalam penelitian ini adalah kelas

VIIA SMP Kristen Satya Wacana sebagai kelas eksperimen dan kelas VIIE di

SMP Stella Matutina sebagai kelas kontrol.

Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik

purposive sampling karena memiliki tujuan mencari kelas eksperimen dan

kelas kontrol yang memiliki kemampuan sama yang ditunjukkan dengan

nilai rata-rata mata pelajaran matematika kedua kelas seimbang dan kedua

kelas homogen.

C. Variabel Penelitian

Penelitian ini menggunakan satu variabel bebas dan dua variabel terikat, yaitu:

1. Variabel bebas (X) yaitu strategi pembelajaran aktif tipe Everyone Is

Teacher Here (ETH).

2. Variabel terikat (Y) yaitu minat belajar matematika (Y1) dan hasil belajar

matematika (Y2).

D. Definisi Operasional

Penelitian ini memiliki satu variabel bebas dan dua variabel terikat, sesuai

dengan judul penelitian ini yaitu “Pengaruh Strategi Pembelajaran Aktif Tipe

Everyone Is Teacher Here (ETH) terhadap Minat Dan Hasil Belajar Matematika

pada Siswa Kelas VIIA SMP Kristen Satya Wacana Salatiga”. Variabel bebas pada

penelitian ini adalah strategi pembelajaran aktif tipe ETH. ETH merupakan suatu

strategi pembelajaran aktif yang termasuk dalam peer teaching. Ini merupakan

strategi mudah untuk mendapatkan partisipasi kelas dan pertanggungjawaban

individu. Strategi ini memberikan kesempatan bagi setiap siswa untuk bertindak

sebagai guru bagi siswa lain. Tahapan pembelajaran dalam ETH sebagai berikut:

pertama, bagikan kartu kepada setiap siswa dan meminta siswa untuk

menuliskan pertanyaan tentang materi belajar yang sedang dipelajari. Kedua,

kumpulkan kartu, kemudian acak kartu dan bagikan satu per satu kepada setiap

siswa. Perintahkan siswa untuk membaca pertanyaan dalam hati dan

memikirkan jawab dari pertanyaan tersebut. Ketiga, tunjuk beberapa siswa

untuk membacakan kartu yang mereka dapatkan dan menjelaskan jawaban di

depan kelas (siswa bertindak sebagai guru bagi siswa lain). Keempat, setelah

memberikan jawaban perintahkan siswa lain untuk memberikan tambahan atas

Page 3: BAB III METODE PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3624/4/T1_202009042_BAB III...dimana pengendalian ubahan sulit atau tidak mungkin dilakukan

19

apa yang dikemukakan oleh siswa yang membacakan kartu itu. Penjelasan yang

disampaikan siswa di depan kelas di tulis oleh salah satu siswa yang ditunjuk.

Variabel terikat yang terdapat dalam penelitian ini yang pertama yaitu

minat belajar siswa yang merupakan kecenderungan dan gairah seseorang yang

tinggi atau keinginan yang besar terhadap sesuatu yang mengacu pada aspek-

aspek minat belajar. Variabel terikat yang kedua dalam penelitian ini adalah

hasil belajar, yaitu hasil kegiatan dari belajar dalam bentuk pengetahuan sebagai

akibat dari perlakuan atau pembelajaran yang dilakukan siswa yang dilihat dari

aspek kognitif dengan cara memberikan tes yang telah dipersiapkan di kelas.

Penelitian ini diharapkan melalui strategi pembelajaran aktif tipe ETH ini

dapat berpengaruh terhadap minat belajar dan hasil belajar matematika pada

siswa di kelas eksperimen.

E. Desain Penelitian

Desain eksperimen yang digunakan dalam penelitian ini adalah quasi

eksperimental design yang menggunakan pretest-posttest control group design

dengan satu macam perlakuan. Desain ini sebelum dimulai perlakuan kedua

kelas diberi tes awal (pretest) untuk mengukur kondisi awal (O1). Selanjutnya

pada kelas eksperimen diberi perlakuan (X) dan pada kelas kontrol tidak diberi

perlakuan. Langkah akhir yaitu setelah kelas eksperimen mendapat perlakuan,

kedua kelas diberi tes kembali sebagai posttest (O2). Hasil rata-rata kedua kelas

tersebut dianalisis dengan tes statistik untuk mengetahui terdapat pengaruh

atau tidak.

Secara umum desain pretest-posttest control group design sebagai

berikut:

Arikunto (2010: 210)

Keterangan

E : kelas ekperimen

P : kelas kontrol

O1 : pretest

X : pemberian treatment/ perlakuan pada kelas ekperimen dengan ETH

O2 : posttest dan angket

E : O1 X O2

P : O1 O2

Page 4: BAB III METODE PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3624/4/T1_202009042_BAB III...dimana pengendalian ubahan sulit atau tidak mungkin dilakukan

20

F. Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data

1. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini ada empat, yaitu

dokumentasi, observasi, angket dan tes.

a. Dokumentasi dilakukan untuk mencari data tentang kelas dan nama-

nama siswa yang akan dijadikan sampel pada penelitian, foto-foto siswa

saat proses belajar mengajar.

b. Observasi dilakukan dengan cara pengumpulan data dengan

mengadakan pengamatan langsung terhadap suatu obyek dalam suatu

periode tertentu dan mengadakan pencatatan secara sistematis tentang

hal-hal tertentu yang diamati. Penelitian ini menggunakan observasi

terstruktur untuk pengamatan guru dan observasi tak berstruktur untuk

melihat aktivitas siswa saat proses pembelajaran artinya guru mencatat

semua tingkah laku siswa yang dianggap penting.

c. Angket digunakan untuk mengetahui minat belajar siswa terhadap

pelajaran matematika. Angket yang digunakan adalah angket tertutup,

dimana responden memiliki salah satu jawaban yang telah disediakan.

Teknik ini memberikan kemudahan bagi responden untuk mengisi

karena hanya memberi tanda check ( ).

d. Tes merupakan alat pengukur data yang penting dalam penelitian. Tes

adalah seperangkat rangsangan (stimuli) yang diberikan dengan maksud

untuk mendapatkan jawaban-jawaban yang dijadikan penetapan skor

angka. Tes ini digunakan untuk mengetahui pencapaian nilai atau hasil

belajar siswa setelah diberi perlakuan strategi pembelajaran aktif tipe

ETH. Penelitian ini menggunakan tes objektif berbentuk pilihan ganda

dengan instrumen terpakai.

2. Instrumen Pengumpulan Data

a. Pretest

Butir soal pretest digunakan untuk memperoleh data nilai siswa

sebelum diberi perlakuan. Pretest digunakan pada kelas kontrol dan kelas

eksperimen guna mengetahui tingkat keseimbangan kedua kelas. Soal

yang digunakan adalah soal pilihan ganda dengan jumlah 20 item yang

disusun berdasarkan indikator yang ada. Adapun kisi-kisi pretest terdapat

pada Tabel 3.2.

Page 5: BAB III METODE PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3624/4/T1_202009042_BAB III...dimana pengendalian ubahan sulit atau tidak mungkin dilakukan

21

Tabel 3.2

Blue Print Pretest

SK KD Indikator Item Soal Jumlah

Memahami konsep segiempat dan segitiga serta menentukan ukurannya

Mengidentifikasi berbagai segiempat menurut sifat dan unsurnya

Menentukan sifat-sifat segiempat

1,2,3,4,5,6,7,8

8

Menggambar segiempat sesuai dengan sifat dan unsurnya.

9,10,11,12,13,14,

15,16,17, 18,19,20

12

TOTAL 20 20

b. Posttest

Butir soal posttest ini digunakan untuk memperoleh data nilai (hasil

belajar) siswa setelah mendapat perlakuan. Pemberian posttest

mempunyai tujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh strategi

pembelajaran aktif tipe ETH terhadap hasil belajar siswa pada kelas

eksperimen. Soal yang dibuat berupa soal pilihan ganda yang berjumlah

25 itemyang disesuaikan dengan indikator pada materi. Adapun kisi-kisi

posttest terdapat pada Tabel 3.3.

Tabel 3.3

Blue Print Posttest

SK KD Indikator Item soal Jumlah

6. Memahami konsep segiempat dan segitiga serta menentukan ukurannya

6.1 Mengidentifikasi sifat-sifat persegi panjang, persegi, trapesium, jajar genjang, belah ketupat dan layang-layang.

Menjelaskan pengertian jajar genjang, persegi, persegi panjang, belah ketupat, trapesium dan layang-layang menurut sifatnya.

4,5,6,9,12,13, 14,15,

18,21, 22,24

12

Menjelaskan sifat sifat segiempat ditinjau dari sisi, sudut, dan diagonalnya.

1,2,3, 7,8, ,10,11, 16,17, 19,20, 23,25

13

TOTAL 25 25

c. Angket minat belajar matematika

Angket ini digunakan untuk mengetahui sejauh mana minat siswa

terhadap pelajaran matematika. Kisi-kisi angket disusun berdasarkan

skala Likert. Pernyataan yang diajukan terdiri dari pernyataan positif dan

pernyataan negatif. Responden memilih jawaban dengan memberi tanda

Page 6: BAB III METODE PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3624/4/T1_202009042_BAB III...dimana pengendalian ubahan sulit atau tidak mungkin dilakukan

22

chek ( ) pada salah satu kolom jawaban Sangat Sering (SS), Sering (S),

Jarang (J), Tidak Pernah (TP).

Angket ini dibuat pernyataan favourable (+) dan unfavourable (-)

disetiap indikatornya. Berikut ini adalah penskoran dari setiap jawaban.

Table 3.4

Skor Item berdasarkan skala Likert

Kategori Jawaban

Skoring

Favourable (+)

Unfavourable (-)

Sangat sering (SS) 4 1

Sering (S) 3 2

Jarang (J) 2 3

Tidak pernah (TP) 1 4

Berdasarkan angket minat belajar ini dapat dikatakan bahwa subjek

yang memiliki skor tinggi akan memiliki minat belajar yang tinggi pula

dan jika skor yang diperoleh subjek rendah maka minat belajar yang

dimiliki tergolong rendah.

Angket ini memuat tiga sub-aspek dalam minat belajar matematika.

Masing-masing sub-aspek memiliki berbagai indikator. Indikator minat

belajar: 1) Perasaan Senang: belajar tanpa adanya paksaan, perasaan

siswa saat belajar matematika dengan model yang ditentukan guru,

mengerjakan soal dengan senang hati; 2) Perhatian: perhatian siswa

dalam memahami materi pelajaran, kesadaran siswa untuk bertanya; 3)

Konsentrasi: konsentrasi siswa saat mengikuti palajaran matematika di

sekolah, konsentrasi saat mengerjakan soal-soal matematika. Adapun

sebaran item minat belajar sesuai dengan indikator terdapat pada Tabel

3.5.

Table 3.5

Blue Print Sebaran Item Angket Minat Belajar Matematika

Aspek Sub Aspek Indikator Nomor Item

Jumlah F (+) UF (-)

Minat belajar matem

atika

1. Perasaan senang

1.1 Belajar tanpa adanya paksaan

1,3,4,6 2,5,7,8 8

1.2 Perasaan siswa saat belajar matematika dengan model yang ditentukan guru

9,10,11, 13,15,16

12,14 8

Page 7: BAB III METODE PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3624/4/T1_202009042_BAB III...dimana pengendalian ubahan sulit atau tidak mungkin dilakukan

23

1.3 Mengerjakan soal dengan senang hati

17,18,19,20,23

21,22 7

2.Perhatian 2.1 Perhatian siswa dalam memahami materi pelajaran

24,25,27,29

26,28,30

7

2.2 Kesadaran siswa untuk bertanya

31,33,34,36

32,35,37

7

3. Konsentrasi 3.1 Konsentrasi siswa saat mengikuti palajaran matematika di sekolah

38,39,40,43,45,46

41,42,44

9

3.2 Konsentrasi saat mengerjakan soal-soal matematika.

47,49,51,52

48,50 6

TOTAL 33 19 52

G. Instrumen Penelitian

1. Uji Validitas

Uji validitas adalah suatu ukuran yang menunjukan keshahihan atau

tingkat kevalidan suatu instrumen, dan ini mutlak dilakukan oleh peneliti.

Metode pengumpulan data angket yang berupa data ordinal diolah menjadi

internal untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Suatu instrumen yang

valid atau shahih mempunyai validitas yang tinggi. Sebaliknya instrumen

yang kurang valid berarti memilki validitas yang rendah. (Arikunto, 2002:

145).

Penelitian ini menggunakan validitas eksternal, sebab data yang

dihasilkan dari instrumen sesuai dengan data atau informasi lain mengenai

variabel peneliti yang dimaksud. Kriteria penentuan validitas instrumen jika

rxy ≥ 0,2 dengan taraf signifikan 5% maka instrumen valid dan tidak valid jika

rxy < 0,2. Pengukur validitas digunakan rumus korelasi produk moment

(Arikunto, 2002).

∑ (∑ )(∑ )

√* ∑ (∑ ) +* ∑ (∑ ) +

Keterangan :

: kolerasi antara variabel x dan y : skor tiap butir soal

: banyaknya subyek atau data : skor total

Page 8: BAB III METODE PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3624/4/T1_202009042_BAB III...dimana pengendalian ubahan sulit atau tidak mungkin dilakukan

24

a. Pretest

Uji validitas terhadap 20 item dalam soal pretest menghasilkan 17 item

valid, sedangkan item gugur sebanyak 3 item yaitu nomor 1, 9, dan 12.

Penjelasan item valid dan gugur dapat dilihat pada Tabel 3.6.

Tabel 3.6

Hasil Uji Validitas Pretest

Butir

Item Nilai rxy Keterangan Butir item Nilai rxy Keterangan

Item 1 -.017 Tidak valid Item 11 .318 Valid

Item 2 .288 Valid Item 12 .096 Tidak valid

Item 3 .259 Valid Item 13 .460 Valid

Item 4 .251 Valid Item 14 .394 Valid

Item 5 .459 Valid Item 15 .502 Valid

Item 6 .201 Valid Item 16 .467 Valid

Item 7 .400 Valid Item 17 .314 Valid

Item 8 .504 Valid Item 18 .438 Valid

Item 9 .076 Tidak valid Item 19 .619 Valid

Item 10 .294 Valid Item 20 .619 Valid

Tabel 3.7

Sebaran Item Pretest dengan Uji Validitas

SK KD Indikator Item Soal Jumlah Valid

Memahami konsep segiempat dan segitiga serta menentukan ukurannya

Mengidentifikasi berbagai segiempat menurut sifat dan unsurnya

Menentukan sifat-sifat segiempat

1*,2,3,4,5,6,7,8

7

Menggambar segiempat sesuai dengan sifat dan unsurnya.

9*,10,11,12*,13,14,15,16,17, 18,19,20

10

TOTAL VALID 17

Keterangan: (*) item yang gugur / tidak valid

b. Minat belajar matematika

Uji validitas 52 item dalam minat belajar matematika dihasilkan 47

item dinyatakan valid sedangkan 5 item dinyatakan gugur yaitu nomor 5,

22, 31, 41, 48. Adapun sebaran angket minat belajar matematika setelah

dilakukan uji validitas terdapat pada Tabel 3.8.

Page 9: BAB III METODE PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3624/4/T1_202009042_BAB III...dimana pengendalian ubahan sulit atau tidak mungkin dilakukan

25

Tabel 3.8

Hasil Angket Minat Belajar Matematika Uji Validitas

Butir item Nilai rxy Keterangan Butir item Nilai rxy Keterangan

Item 1 .469 valid Item 27 .382 valid

Item 2 .465 valid Item 28 .359 valid

Item 3 .408 valid Item 29 .382 valid

Item 4 .350 valid Item 30 .573 valid

Item 5 .050 Tidak valid Item 31 .060 Tidak valid

Item 6 .257 valid Item 32 .434 valid

Item 7 .462 valid Item 33 .386 valid

Item 8 .310 valid Item 34 .410 valid

Item 9 .511 valid Item 35 .292 valid

Item 10 .605 valid Item 36 .201 valid

Item 11 .507 valid Item 37 .258 valid

Item 12 .433 valid Item 38 .604 valid

Item 13 .610 valid Item 39 .756 valid

Item 14 .500 valid Item 40 .450 valid

Item 15 .487 valid Item 41 -.259 Tidak valid

Item 16 .531 valid Item 42 .223 valid

Item 17 .262 valid Item 43 .584 valid

Item 18 .513 valid Item 44 .380 valid

Item 19 .549 valid Item 45 .602 valid

Item 20 .353 valid Item 46 .507 valid

Item 21 .306 valid Item 47 .371 valid

Item 22 .192 Tidak valid Item 48 .103 Tidak valid

Item 23 .410 valid Item 49 .287 valid

Item 24 .417 valid Item 50 .237 valid

Item 25 .676 valid Item 51 .505 valid

Item 26 .473 valid Item 52 .500 valid

Tabel 3.9

Sebaran Item Minat Belajar Matematika dengan Uji Validitas

Aspek Sub Aspek Indikator Nomor Item Jumlah

Valid F (+) UF (-)

Minat belajar matem

atika

1.Perasaan senang

1.1 Belajar tanpa adanya paksaan

1,3,4,6 2,5*,7,8 7

1.2 Perasaan siswa saat belajar matematika dengan model yang ditentukan guru

9,10,11, 13,15,16

12,14 8

Page 10: BAB III METODE PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3624/4/T1_202009042_BAB III...dimana pengendalian ubahan sulit atau tidak mungkin dilakukan

26

1.3 Mengerjakan soal dengan senang hati

17,18,19,20,23

21,22* 6

2. Perhatian 2.1 Perhatian siswa dalam memahami materi pelajaran

24,25,27,29

26,28,30

7

2.2 Kesadaran siswa untuk bertanya

31*,33,34,36

32,35,37

6

3.Konsentrasi 1.1 Konsentrasi siswa saat mengikuti palajaran matematika di sekolah

38,39,40,43,45,46

41*,42, 44

8

1.2 Konsentrasi saat mengerjakan soal-soal matematika.

47,49,51,52

48*,50 5

TOTAL VALID 32 15 47

Keterangan: (*) item yang gugur / tidak valid

c. Hasil Belajar

Uji validitas instrument untuk mengukur hasil belajar siswa dalam soal

posttest terhadap 25 item menghasilkan 21 item valid, dan 4 item gugur

yaitu nomor 10, 16, 17, 20. Adapun penjelasan dapat dilihat pada Tabel

3.10.

Tabel 3.10

Hasil Uji Validitas Posttest

Butir

item

Nilai

rxy Keterangan

Butir

item Nilai rxy Keterangan

Item 1 .331 Valid Item 14 .207 Valid

Item 2 .519 Valid Item 15 .317 Valid

Item 3 .269 Valid Item 16 .199 Tidak valid

Item 4 .384 Valid Item 17 .009 Tidak valid

Item 5 .353 Valid Item 18 .283 Valid

Item 6 .288 Valid Item 19 .340 Valid

Item 7 .269 Valid Item 20 .141 Tidak valid

Item 8 .308 Valid Item 21 .248 Valid

Item 9 .283 Valid Item 22 .361 Valid

Item 10 .195 Tidak valid Item 23 .361 Valid

Item 11 .421 Valid Item 24 .273 Valid

Item 12 .225 Valid Item 25 .286 Valid

Item 13 .283 Valid

Page 11: BAB III METODE PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3624/4/T1_202009042_BAB III...dimana pengendalian ubahan sulit atau tidak mungkin dilakukan

27

Tabel 3.11

Sebaran Item Posttest dengan Uji Validitas

SK KD Indikator Item Soal

Jumlah Valid

6.Memahami konsep segiempat dan segitiga serta menentukan ukurannya

6.2 Mengidentifikasi sifat-sifat persegi panjang, persegi, trapesium, jajar genjang, belah ketupat dan layang-layang.

Menjelaskan pengertian jajar genjang, persegi, persegi panjang, belah ketupat, trapesium dan layang-layang menurut sifatnya.

4,5,6,9,12,13, 14,15, 18,21, 22,24

12

Menjelaskan sifat sifat segiempat ditinjau dari sisi, sudut, dan diagonalnya.

1,2,3, 7,8,10*,11,16*,17*,19,20*,23

,25

9

TOTAL VALID 21

Keterangan: (*) item yang gugur / tidak valid

2. Uji Reliabilitas

Mengukur reliabilitas perhatian ditujukan kepada kemantapan,

ketepatan dan homogenitas instrumen. Didalam pengertian reliabilitas,

suatu instrumen dikatakan mantap apabila dalam mengukur sesuatu

berulang kali, dengan syarat bahwa kondisi saat pengukuran tidak berubah,

instrumen tersebut memberikan hasil yang sama. Ketepatan merujuk kepada

instrumen yang benar dalam mengukur dari suatu yang diukur. Instrumen

yang tepat adalah instrumen dimana pernyataan jelas, mudah dimengerti

dan rinci. Pernyataan yang tepat juga menjamin interpretasi tetap sama dari

responden yang lain. Homogenitas menunjuk kepada instrumen yang

mempunyai kaitan erat satu sama lain dalam unsur-unsur dasarnya.

Reliabilitas menunjukan pada pengertian bahwa suatu instrument dapat

dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen

tersebut sudah baik (Arikunto, 2002: 254).

Untuk menguji reliabitas instrumen digunakan rumus alpha yaitu

sebagai berikut:

Keterangan :

: reliabilitas instrument

[

( )] [

]

Page 12: BAB III METODE PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3624/4/T1_202009042_BAB III...dimana pengendalian ubahan sulit atau tidak mungkin dilakukan

28

k : banyaknya butir pertanyaan / pernyataan

∑ : jumlah varian butir

: varian total

Tolak ukur untuk menginterpretasikan derajat reliabilitas tes yaitu:

Antara 0,81-1,00 : sangat bagus Antara 0,21-0,40 : rendah

Antara 0,61-0,80 : tinggi Kurang dari 0,20 : sangat rendah

Antara 0,41-0,60 : cukup

Hasil uji pretest setelah dilakukan uji validitas diperoleh reliabilitas akhir

0,765 dengan kriteria tinggi, pada posttest diperoleh reliabilitas sebesar

0,738 dengan kriteia tinggi pula. Hasil uji angket minat belajar matematika

setelah dilakukan uji validitas diperoleh reliabilitas akhir 0,914 dengan

kriteria sangat bagus. Hasil tersebut menunjukkan bahwa data ketiga

instrumen dapat dikatakan reliabel.

Tabel 3.12

Uji Reliabilitas Pretest

Cronbach's Alpha N of Items

.765 20

Tabel 3.13

Uji Reliabilitas Posttest

Cronbach's Alpha N of Items

.738 25

Tabel 3.14

Uji Reliabilitas Angket Minat Belajar Matematika

Cronbach's Alpha N of Items

.914 52

3. Taraf Kesukaran Test

Soal yang baik adalah soal yang tidak terlalu mudah atau terlalu sukar

(Arikunto, 2010: 207). Penentuan indeks kesukaran dapat menggunakan

rumus sebagai berikut:

Keterangan : P=tingkat kesukaran

B =banyaknya siswa menjawab benar

JS =jumlah seluruh siswa

Page 13: BAB III METODE PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3624/4/T1_202009042_BAB III...dimana pengendalian ubahan sulit atau tidak mungkin dilakukan

29

Kriterian indeks kesukaran:

P: 0,00 - 0,30 adalah sukar

P: 0,30 - 0,70 adalah sedang

P: 0,70 – 1,00 adalah mudah

Berdasarkan hasil uji coba 20 item pretest mempunyai tingkat

kesukaran mudah. Hasil uji coba 25 item posttest juga mempunyai tingkat

kesukaran dengan kriteria mudah.

4. Daya Beda

Daya pembeda tes adalah kemampuan tes tersebut dalam

memisahkan antara subjek yang pandai dengan subjek yang kurang pandai.

Dasar pemikiran daya beda adalah adanya kelompok pandai dengan

kelompok kurang pandai maka dalam mencari daya beda subjek responden

dibedakan menjadi dua sama besar berdasarkan atas skor total yang

diperoleh. Apabila banyaknya subjek tidak genap sehingga tidak dapat

dibagi dua sama banyak maka sebelum dibagi dua harus disisihkan salah

seorang (secara acak) kemudian dibagi dua (Arikunto, 2010: 177).

Rumus yang digunakan untuk mengetahui daya beda setiap butir tes

adalah

Keterangan

D : daya beda butir

BA : banyaknya kelompok atas yang menjawab benar

BB : banyaknya kelompok bawah yang menjawab benar

JA : banyaknya subjek kelompok atas

JB : banyaknya sujek kelompok bawah

Kriteria indeks daya beda:

Indeks Kategori

D ≤ 0,20 Jelek

0,20 <D ≤ 0,40 Sedang

0,40 < D ≤ 1,00 Baik

Hasil uji coba daya beda pretest menunjukkan bahwa 12 soal

mempunyai daya beda jelek, 6 soal mempunyai daya beda sedang dan 2

soal mempunyai daya beda baik sekali. Sebaran soal dapat dilihat pada

Tabel 3.15.

Page 14: BAB III METODE PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3624/4/T1_202009042_BAB III...dimana pengendalian ubahan sulit atau tidak mungkin dilakukan

30

Tabel 3.15

Sebaran Pengujian Daya Beda Pretest

Indeks Kategori Nomor Soal Jumlah Soal

D ≤ 0,20 Jelek 1,3,7,10,11,12,14,16,17,18,19,20 12

0,20 <D ≤ 0,40 Sedang 2,6,8,9,13,15 6

0,40 < D ≤ 1,00 Baik sekali 4,5 2

Total 20 soal

Hasil uji coba daya pembeda pada posttest menunjukkan terdapat 11

soal dengan kategori daya pembeda jelek, 10 soal kategori sedang dan 4

soal termasuk dalam kategori daya pembeda baik sekali. Adapun sebaran

uji daya beda pada posttest dapat dilihat pada Tabel 3.16.

Tabel 3.16

Hasil Uji Daya Beda Posttest

Indeks Kategori Nomor Soal Jumlah Soal

D ≤ 0,20 Jelek 1,3,6,7,9,10,12,15,17,20,22 11

0,20 < D ≤ 0,40 Sedang 2,5,8,14,16,18,21,23,24,25 10

0,40 < D ≤ 1,00 Baik sekali 4,11,13,19 4

Total 25 soal

H. Teknik Analisis Data

1. Analisis Deskriptif

Analisis deskriptif digunakan untuk menganalisis variabel minat dan

hasil belajar matematika yang berasal dari pretest, angket dan postest.

Analisis variabel di kategorikan kedalam 3 (tiga) tingkatan yairu tinggi,

sedang dan rendah. Pengkategorian menggunakan nilai mean dan strandar

deviasi.

Adapun rumus untuk mencari standar deviasi dan nilai rata-rata sebagai

berikut:

Keterangan: SD = standar deviasi

x = nilai responden

n = jumlah responden

Keterangan: ̅ = rata-rata

x = nilai responden

n = jumlah responden

SD = 1

)( 22

n

n

xx

=

Page 15: BAB III METODE PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3624/4/T1_202009042_BAB III...dimana pengendalian ubahan sulit atau tidak mungkin dilakukan

31

Rumus kategori tingkatan (Azwar, 2012)

X < ( ̅ - 1,0SD) : rendah

( ̅ - 1,0SD) ≤ X < ( ̅ + 1,0SD) : sedang

( ̅ + 1,0SD) ≤ X : tinggi

2. Analisis Inferensial

Data yang terkumpul dari hasil pretest, posttest dan angket minat

belajar pada kelas eksperimen dan kelas kontrol dilakukan uji beda rata-

rata. Pengujian ini dilakukan dengan uji-T untuk mengetahui sejauh mana

keberhasilan strategi pembelajaran terhadap minat dan hasil belajar siswa.

Analisis data yang digunakan pada pengujian perbedaan nilai rata-rata

antara kelas eksperimen dan kelas kontrol adalah uji t-test. Pengujian ini

menggunakan SPSS versi 16.0.

a. Uji Pra Syarat

Uji persyarat diperlukan untuk mengetahui apakah analisis data

untuk pengujian hipotesis dapat dilanjutkan atau tidak. Uji prasyarat

menggunakan uji normalitas data yang dimaksudkan untuk

memperlihatkan bahwa data berdistribusi normal. Uji normalitas ini

menggunakan uji Kolmogorov-smirnov dengan kriterianya jika nilai

signifikan hasil perhitungan > 0,05 maka berdistribusi normal. Data yang

telah diuji, jika data berdistribusi normal maka dapat dilanjutkan ke tahap

selanjutnya, namun jika data tidak berdistribusi normal maka pengujian

data selanjutnya menggunakan uji nonparametrik dengan uji Mann-

Whitney.

b. Uji Hipotesis

Uji hipotesis dilakukan untuk melihat pengaruh dari strategi

pembelajaran aktif tipe ETH terhadap minat belajar matematika siswa

dan hasil belajar matematika siswa. Uji hipotesis ini bertujuan untuk

mengetahui hasil akhir penelitian.sebelum melakuakan uji hipotesis

terlebih dahulu dilakukan uji homogenitas yang bertujuan untuk menguji

setiap kelompok yang akan dibandingkan memiliki variansi yang sama.

Maka perbedaan yang timbul dalam hipotesis benar-benar berasal dari

antar kelompok. Penelitian ini memiliki dua hipotesis.

Page 16: BAB III METODE PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3624/4/T1_202009042_BAB III...dimana pengendalian ubahan sulit atau tidak mungkin dilakukan

32

Hipotesis 1

H0 : µ1=µ2 “Tidak ada perbedaan minat belajar matematika siswa,

sehingga strategi pembelajaran aktif ETH tidak berpengaruh

terhadap minat belajar siswa kelas VIIA”

H1: µ1≠µ2 “Ada perbedaan minat belajar matematika siswa, sehingga

strategi pembelajaran aktif ETH berpengaruh terhadap minat

belajar siswa kelas VIIA”

Pengujian hipotesis dengan menggunakan uji banding Independent

Sample T-Test dengan taraf signifikan 5%. Cara menguji hipotesis adalah

dengan melihat nilai signifikan, jika nilai signifikan < 5% maka H0 ditolak

dan jika nilai signifikan > 5% maka H0 diterima.

Hipotesis 2

H0: µ1=µ2 “Tidak ada perbedaan hasil belajar matematika siswa,

sehingga strategi pembelajaran aktif ETH tidak

berpengaruh terhadap hasil belajar siswa kelas VIIA”.

H1: µ1≠µ2 “Ada perbedaan hasil belajar matematika siswa, sehingga

strategi pembelajaran aktif ETH berpengaruh terhadap hasil

belajar siswa kelas VIIA”

Pengujian hipotesis menggunakan uji T dua pihak dengan taraf

signifikan 5%. Cara menguji hipotesis yaitu dengan melihat nilai signifikan

dalam tabel Independen Sample T-Test. Jika nilai signifikan < 0,05 maka H1

diterima dan H0 ditolak, sebaliknya jika signifikan > 0,05 maka H0 diterima

dan H1 ditolak.