bab iii metode penelitian -...

12
23 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Tempat Penelitian Penelitian ini menggunakan jenis penelitian korelasi yang bertujuan untuk menemukan ada tidaknya hubungan antara kepercayaan diri dan kemampuan berpikir kreatif dengan hasil belajar matematika siswa. Tujuan dari penelitian kolerasional adalah untuk mendeteksi sejauh mana variasi- variasi pada suatu faktor berkaitan dengan variasi-variasi pada satu atau lebih faktor lain berdasarkan pada besarnya koefisien kolerasi (Suryabrata; 1998). Penelitian ini dilakukan di SMK Penabur Purworejo pada siswa kelas XI Akuntansi. B. Definisi operasional 1. Kepercayaan diri Kepercayaan diri didefinisikan sebagai perasaan atau sikap yang tidak tergantung pada orang lain, karena kekuatan, kemampuan, ketrampilan dan dapat menghasilkan suatu keyakinan akan kesuksekan dalam melakukan tugasnya tanpa harus membandingkan dirinya dengan orang lain serta tidak memerlukan dukungan orang lain. Kepercayaan diri merupakan suatu sikap atau perasaan yakin atas kemampuan diri sehingga individu dapat memilih hal-hal yang disukai, tidak terlalu cemas melakukan tindakan-tindakannya dan bertanggung jawab atas perbuatannya. Aspek-aspek kepercayaan diri a. Cinta diri b. Pemahaman diri c. Tujuan hidup yang jelas d. Berpikir positif 2. Kemampuan berpikir kreatif Kemampuan berpikir kreatif adalah kemampuan berpikir yang sifatnya baru yang diperoleh dengan mencoba-coba dan ditandai dengan keterampilan berpikir lancar, luwes, orisinal, dan elaborasi. Kemampuan berpikir kreatif diartikan sebagai suatu kegiatan mental

Upload: vodieu

Post on 24-Mar-2019

223 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB III METODE PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3617/4/T1_202009028_BAB III... · untuk menemukan ada tidaknya hubungan antara kepercayaan diri

23

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis dan Tempat Penelitian

Penelitian ini menggunakan jenis penelitian korelasi yang bertujuan

untuk menemukan ada tidaknya hubungan antara kepercayaan diri dan

kemampuan berpikir kreatif dengan hasil belajar matematika siswa. Tujuan

dari penelitian kolerasional adalah untuk mendeteksi sejauh mana variasi-

variasi pada suatu faktor berkaitan dengan variasi-variasi pada satu atau

lebih faktor lain berdasarkan pada besarnya koefisien kolerasi (Suryabrata;

1998). Penelitian ini dilakukan di SMK Penabur Purworejo pada siswa kelas

XI Akuntansi.

B. Definisi operasional

1. Kepercayaan diri

Kepercayaan diri didefinisikan sebagai perasaan atau sikap yang

tidak tergantung pada orang lain, karena kekuatan, kemampuan,

ketrampilan dan dapat menghasilkan suatu keyakinan akan kesuksekan

dalam melakukan tugasnya tanpa harus membandingkan dirinya

dengan orang lain serta tidak memerlukan dukungan orang lain.

Kepercayaan diri merupakan suatu sikap atau perasaan yakin atas

kemampuan diri sehingga individu dapat memilih hal-hal yang disukai,

tidak terlalu cemas melakukan tindakan-tindakannya dan bertanggung

jawab atas perbuatannya.

Aspek-aspek kepercayaan diri

a. Cinta diri

b. Pemahaman diri

c. Tujuan hidup yang jelas

d. Berpikir positif

2. Kemampuan berpikir kreatif

Kemampuan berpikir kreatif adalah kemampuan berpikir yang

sifatnya baru yang diperoleh dengan mencoba-coba dan ditandai

dengan keterampilan berpikir lancar, luwes, orisinal, dan elaborasi.

Kemampuan berpikir kreatif diartikan sebagai suatu kegiatan mental

Page 2: BAB III METODE PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3617/4/T1_202009028_BAB III... · untuk menemukan ada tidaknya hubungan antara kepercayaan diri

24

yang digunakan seorang untuk membangaun ide atau gagasan yang

baru secara lancar dan luwes. Ide dalam penelitian di sini dalam

memecahkan masalah matematika dengan tepat.

3. Hasil belajar

Hasil belajar adalah hasil yang dicapai dalam bentuk angka-angka

atau skor melalui tes hasil belajar diakhir pembelajaran. Hasil belajar

diambil dari nilai ulangan harian pada mata pelajaran matematika.

C. Variabel Penelitian

Menurut (Sugiyono, 2008:60), variabel penelitian pada dasarnya adalah

segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk

dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian

ditarik kesimpulannya. Dalam penelitian ini ada dua variabel yang terdiri

dari variabel bebas (independent) dan variabel terikat (dependen).

Variabel-variabel tersebut antara lain:

a. Variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi variabel lain.

Variabel bebas dalam penelitian ini adalah kepercayaan diri dan

kemampuan berpikir kreatif.

b. Variabel Terikat adalah variabel yang dipengaruhi variabel lain. Variabel

terikat dalam penelitian ini adalah hasil belajar matematika siswa kelas

XI SMK Penabur Purworejo.

D. Populasi dan Sampel Penelitian

1. Populasi Penelitian

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas/subjek yang

mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh

peneliti unutk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya

(Sugiyono, 2001: 55). Sedangkan menurut (Arikunto, 2006: 130)

populasi adalah keseluruhan subjek penelitian. Berdasarkan kedua

pengertian tentang populasi, maka penulis dapat menyimpulkan

bahwa populasi adalah keseluruhan objek atau subjek pada penelitian.

Adapun populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI Akuntansi

SMK Penabur Purworejo yang berjumlah 64, dengan rincian sebagai

berikut.

Page 3: BAB III METODE PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3617/4/T1_202009028_BAB III... · untuk menemukan ada tidaknya hubungan antara kepercayaan diri

25

Tabel 3.1 Jumlah siswa kelas XI Akuntansi

Kelas Jumlah

XI Akuntansi 1 32

XI Akuntansi 2 32

Jumlah 64

2. Sampel Penelitian

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki

oleh populasi (Sugiyono, 2007: 62). Penentuan sampel dalam penelitian

ini menggunakan teknik random sampling (acak), yakni pengambilan

sampel dari populasi dilakukan secara acak tanpa memperhatikan

strata yang ada dalam populasi itu (Sugiyono, 2012: 120). Adapun

langkah-langkahnya yakni: 1) membuat data populasi siswa kelas XI

Akuntansi secara keseluruhan, 2) mengambil sampel dari setiap kelas

secara random atau acak.

Pengambilan sampel didasarkan pada pendapat yang

dikembangkan oleh Isac dan Michael, dimana untuk populasi 64 maka

sampel yang diambil sebanyak 59 anak untuk taraf signifikansi 1%, 55

anak untuk taraf signifikansi 5% atau 53 anak untuk taraf signifikansi

10%. Penelitian ini, peneliti mengambil sampel untuk taraf signifikansi

5%, sehingga sampel yang diambil sebanyak 55 anak.

E. Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data

1. Teknik pengumpulan data

a. Angket

Metode pengumpulan data yang digunakan dalam

penelitian ini adalah angket, dalam penelitian ini yaitu angket

kepercayaan diri yang berupa pernyataan tertutup. Subjek memilih

salah satu pernyataan sesuai dengan diri subjek yang telah tersedia

pada angket yang diberikan, tanpa dipengaruhi oleh peneliti dan

orang lain untuk menghasilkan data yang valid berdasarkan pilihan

subjek tersebut. Dalam penelitian ini dipergunakan uji coba

terpakai. Uji coba terpakai yaitu subjek yang untuk uji coba

dipergunakan sebagai sekaligus untuk penelitian, guna menghemat

waktu, tenaga dan biaya (Hadi, 1997).

Page 4: BAB III METODE PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3617/4/T1_202009028_BAB III... · untuk menemukan ada tidaknya hubungan antara kepercayaan diri

26

Dalam penyusunan angket ini, pernyataan-pernyataan

yang terdapat dalam angket tersebut memiliki dua tipe yaitu

bersifat favorable dan angket bersifat unfavorable angket

kepercayaan diri, dimana penentuan skornya menurut Skala Likert.

Tabel 3.2

Kisi-kisi angket kepercayaan diri

Adopsi Angket dalam Yudha, 2010 berdasarkan teori Lauster, 1978

No

Aspek

Indikator

Nomor Aitem

Jumlah Favou

rable

Unfavou

rable

1. Cinta diri Merupakan perilaku

individu untuk memelihara

dirinya

1, 3,

23,

31, 35

5, 13,

33, 37,

39

10

2. Pemahaman

diri

Percaya pada kompetensi

atau kemampuan diri

sehingga tidak

membutuhkan pujian,

pengakuan, penerimaan,

atau rasa hormat orang

lain.

2, 6 4, 8

10

Berusaha untuk ingin tahu

bagaimana pendapat orang

lain tentang dirinya

14, 26 12, 16

Mengahadapi penolakan

orang lain yaitu dengan

cara berani menjadi diri

sendiri

30 28

3. Tujuan

hidup yang

jelas

Memiliki harapan yang

realistik terhadap diri

sendiri sehingga ketika

harapan tersebut tidak

terwujud dia tetap mampu

untuk melihat sisi positif

dari dirinya dan situasi yang

terjadi

7, 11 9, 17 10

Mempunyai pikiran yang

jelas mengapa melakukan

tindakan tertentu dan

mengetahui hasil apa yang

didapat dan diharapkan

15,19 21,25

Tidak terdorong untuk 27 29

Page 5: BAB III METODE PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3617/4/T1_202009028_BAB III... · untuk menemukan ada tidaknya hubungan antara kepercayaan diri

27

menunjukkan sikap

konformis demi diterima

oleh orang lian atau

kelompok (berani menjadi

diri sendiri)

4. Berpikir

positif

Memiliki internal locus of

control yaitu memandang

sebuah keberhasilan atau

kegagalan tergantung dari

usaha dirinya sendiri

10, 18 20

9

Dapat melihat kehidupan

dari sisi yang cerah serta

mencari pengalaman dan

hasil yang terbaik

22 32

Memiliki pengendalian diri

yang baik (tidak moody dan

emosinya stabil)

34 36

Mempunyai cara pandang

positif terhadap diri sendiri,

orang lain dan situasi yang

dihadapi diluar dirinya

38 24

Jumlah 20 19 39

b. Tes

Tes yang digunakan adalah dengan memberikan sejumlah soal

kepada siswa untuk dijawab. Soal yang diberikan tentang materi

bangun ruang kubus dan balok.

Tabel 3.3 Tabel kisi-kisi soal kemampuan berpikir kreatif matematis

Aspek Kemampuan Berpikir Kreatif

Ciri-ciri No Soal

Skala

Kelancaran (Fluency)

Mencetuskan banyak gagasan, jawaban, penyelesaian masalah atau pernyataan

Memberikan banyak cara atau saran untuk melakukan berbagai hal

Selalu memikirkan lebih dari satu jawaban

1. 1-5

Luwes (fleksibel)

Menghasilakn gagasan, jawaban, atau pertanyaan yang bervariasi

Dapat melihat suatu masalah dari sudut pandang yang berbeda-beda

2. 1-5

Page 6: BAB III METODE PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3617/4/T1_202009028_BAB III... · untuk menemukan ada tidaknya hubungan antara kepercayaan diri

28

Mencari banyak alternatif pemecahan yang berbeda-beda

Mampu mengubah cara pendekatan atau pemikiran

Orisinal (Originality)

Mampu melahirkan ungkapan yang baru dan unik

Memikirkan cara yang tidak lazim untuk mengungkapkan diri

Mampu membuat kombinasi tidak lazim dari bagian-bagian atau unsur-unsur

3. 1-5

Memperinci (elabarotion)

Mampu memperkaya dan mengembangkan suatu gagasan

Menambah atau memperinci detail-detail dari suatu objek, gagasan atau situasi sehingga lebih menarik

4. 1-5

Skala kemampuan berpikir kreatif matematis siswa

1 : Sangat Rendah 4. Tinggi

2 : Rendah 5. Sangat tinggi

3 : sedang

c. Hasil belajar

Hasil belajar matematika adalah hasil belajar siswa yang

diperoleh setelah mengikuti kegiatan belajar matematika.

2. Instrumen Pengumpulan Data

Instrumen penelitian merupakan alat atau fasilitas yang digunakan

oleh peneliti dalam pengumpulan data agar peneliti lebih mudah dan

hasilnya lebih baik, dalam arti lebih cermat, lengkap dan sistematis

sehingga lebih mudah diolah (Arikunto, 2002:136).

Pada penelitian ini peneliti menggunakan skala pengukuran Likert,

Menurut Azwar (2002:139-140) skala Likert adalah metode penskalaan

pernyataan sikap yang menggunakan distribusi respon sebagai dasar

penentuan nilai skalanya dengan menggunakan respon yang

dikategorikan kedalam empat macam kategori jawaban yaitu: Selalu

(S), sering (SR), kadang-kadang (KD),tidak pernah (TP).

Page 7: BAB III METODE PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3617/4/T1_202009028_BAB III... · untuk menemukan ada tidaknya hubungan antara kepercayaan diri

29

Tabel 3.4 Skor Skala Likert

Jawaban Skor Favourable Skor Unfavourable

Selalu (S) 4 1

Sering (SR) 3 2

Kadang-Kadang (KD) 2 3

Tidak Pernah (TP) 1 4

F. Validitas dan Reabilitas Instrumen

1. Uji Validitas

a. Uji Validitas Instrumen Kepercayaan Diri

Validitas menunjukkan sejauh mana alat ukur itu mengukur

apa yang ingin diukur (Arikunto dalam riduwan, 2011:97) bahwa

“validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat

keandalan atau kesahihan suatu alat ukur”. Valid berarti instrumen

tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya

diukur (Sugiyono,2010:173).

Validitas instrumen diuji dengan menggunakan kolerasi

Product Moment Pearson. Butir item dikatakan valid jika memiliki

nilai corrected item > rtabel. Hasil uji validitas disajikan pada Tabel

3.5.

Tabel 3.5 Uji coba instrument angket kepercayaan diri

Item Corrected item-Total Correlation

r-Krits Keterangan

Item 1 .306 0,20 Valid

Item 2 .143 0,20 Tidak Valid

Item 3 .567 0,20 Valid

Item 4 -.012 0,20 Tidak Valid

Item 5 .328 0,20 Valid

Item 6 .221 0,20 Tidak Valid

Item 7 .599 0,20 Valid

Item 8 .277 0,20 Valid

Item 9 .243 0,20 Tidak Valid

Item 10 .247 0,20 Tidak Valid

Item 11 .326 0,20 Valid

Item 12 .449 0,20 Valid

Item 13 .500 0,20 Valid

Item 14 .179 0,20 Tidak Valid

Item 15 .599 0,20 Valid

Item 16 .353 0,20 Valid

Page 8: BAB III METODE PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3617/4/T1_202009028_BAB III... · untuk menemukan ada tidaknya hubungan antara kepercayaan diri

30

Item 17 .483 0,20 Valid

Item 18 .356 0,20 Valid

Item 19 .438 0,20 Valid

Item 20 .448 0,20 Valid

Item 21 .608 0,20 Valid

Item 22 .348 0,20 Valid

Item 23 .425 0,20 Valid

Item 24 .134 0,20 Tidak Valid

Item 25 -.268 0,20 Tidak Valid

Item 26 .166 0,20 Tidak Valid

Item 27 .485 0,20 Valid

Item 28 .284 0,20 Valid

Item 29 -.122 0,20 Tidak Valid

Item 30 .369 0,20 Valid

Item 31 .590 0,20 Valid

Item 32 .430 0,20 Valid

Item 33 -.128 0,20 Tidak Valid

Item 34 .568 0,20 Valid

Item 35 -.277 0,20 Tidak Valid

Item 36 .369 0,20 Valid

Item 37 .570 0,20 Valid

Item 38 -.572 0,20 Tidak Valid

Item 39 .398 0,20 Valid

Angket kepercayaan diri terdiri dari 39 item. Hasil uji

validitas menunjukkan 26 item dinyatakan valid dan 13 item yang

dinyakan tidak valid. Hasil analisa validitas item pernyataan pada

variabel kepercayaan diri yang tidak valid yaitu item nomor 2, 4, 6,

9, 10, 14, 24, 25, 26, 29, 33, 35, dan 38 karena koefisien kolerasi

yang diperoleh kurang dari rtabel.

b. Uji Validitas variabel Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis

Tabel 3.6

Uji Validitas Pakar

No Jenis Persyaratan

Ya Tidak

A. Segi Materi

1. Butir soal sesuai dengan kompetensi dasar dan indikator

2. Butir soal sesuai dengan materi yang diujikan

3. Isi materi yang ditanyakan sesuai dengan jenjang, jenis sekolah dan tingkat kelas

4. Isi materi yang ditanyakan sesuai √

Page 9: BAB III METODE PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3617/4/T1_202009028_BAB III... · untuk menemukan ada tidaknya hubungan antara kepercayaan diri

31

dengan perkembangan peserta didik

B. Segi Penyajian Soal

1. Ruang lingkup berupa batasan pertanyaan dan jawaban harus jelas dan tegas

2. Rumusan kalimat dalam bentuk kalimat tanya atau perintah yang menuntut jawaban terurai

3. Ada petunjuk yang jelas cara mengerjakan soal

4. Ada pedoman penskorannya √

5. Tabel, grafik, diagram, kasus, atau yang sejenisnya bermakna (jelas keterangaannya atau ada hubungannya dengan masalah yang ditanyakan)

C. Ranah Bahasa

1. Kalimat menggunakan bahasa yang baik dan benar, sesuai dengan ragam bahasa

2. Rumusan, kalimat tidak menimbulkan penafsiran ganda atau salah pengertian

3. Menggunakan bahasa/kata yang umum (bukan bahasa lokal)

4. Rumusan soal tidak mengandung kata-kata yang dapat menyinggung perasaan peserta didik.

Petunjuk

Berilah tanda (√)untuk penilaian pada kolom yang benar.

2. Uji Reliabilitas

a. Reliabilitas angket kepercayaan diir

Reliabilitas adalah suatu instrumen yang dipercaya untuk

digunakan sebagai alat pengumpulan data karena instrumen tersebut

sudah dianggap baik (Riduwan, 2009: 348).

Sedangkan untuk menentukan tingkat reliabilitas instrumen

menggunakan kriteria yang dikemukakan oleh George dan Malery

(dalam Mawardi 2005:67), yang didasarkan pada nilai koefisien Alpha

Cronbach sebagai berikut.

a ≤ 0,7 :Tidak dapat diterima

0,7 < a ≤ 0,8 : Dapat diterima

0,8 < a ≤ 0,9 : Reliabilitas bagus

a > 0,9 : Reliabilitas memuaskan

Page 10: BAB III METODE PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3617/4/T1_202009028_BAB III... · untuk menemukan ada tidaknya hubungan antara kepercayaan diri

32

Pengujian Reliabilitas instrumen menggunakan program SPSS 16

for windows. Hasil uji reabilitas item dengan bantuan SPSS dapat dilihat

pada Tabel 3.7.

Tabel 3.7 Reliabilitas uji coba angket kepercayaan diri

Cronbach's Alpha N of Items

.706 39

Setelah dikurangi item yang tidak valid hasil hasil uji reliabilitas

angket kepercayaan diri menjadi:

Cronbach's Alpha N of Items

.830 27

Berdasarkan Tabel 3.6 tersebut didapat Alpha sebesar 0,706.

Setelah dikurangi item yang tidak valid nilai Alpha naik menjadi 0,830,

maka dapat disimpulkan bahwa butir instrumen penelitian tersebut

reliabilitas bagus.

G. Uji Prasyarat Analisis

1. Uji Normalitas

Persyaratan analisis data dengan menggunakan statistik

parametrik adalah distribusinya harus menggunakan distribusi yang

normal. Oleh karena itu sebelum dilakukan analisis data terlebih

dahulu dilakukan uji normalitas. Pengujian normalitas ini

dimaksudkan untuk mengetahui normal tidaknya distribusi skor

pada setiap variabel penelitian, pengujian ini dilakukan dengan

bantuan program Statistical Package Social Science (SPSS) for

windows versi 16.00 dengan menggunakan (One Sample

Kolmogorow – Smirnov) dengan α = 5%. Hasil uji normalitas dapat

dikatakan berdistribusi normal jika memenuhi persyaratan (Asymp.

Sig. (2-tailed)) > 0,05.

2. Uji Linieritas

Analisis uji normalitas yang digunakan pada kedua variabel

penelitian dilakukan dengan pengujian pada Statistical Package

Social Science (SPSS) for windows versi 16.00 (SPSS) dengan

menggunakan Test for Linearity dengan α = 5%. Hasil uji linieritas

Page 11: BAB III METODE PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3617/4/T1_202009028_BAB III... · untuk menemukan ada tidaknya hubungan antara kepercayaan diri

33

dapat dikatakan berdistribusi linier, jika memenuhi persyaratan sig.

(linearity) < 0,05.

H. Teknik Analisis Data

1. Analisi deskriptif

Analisi deskriptif digunakan untuk menganalisis data dengan cara

mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul

sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang

berlaku unutk umum atau generalisasi (Sugiyono, 2012: 208).

Gambaran yang dimaksud adalah nilai minimum, nilai maksimum,

mean, dan standar deviasi. Dalam rangka mengetahui penyebaran data

masing-masing variabel, data yang telah terkumpul diklasifikasi dan

diberi skor.

Dimana i = lebar kelas

2. Analisis Kolerasi

Metode kolerasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah

menggunakan analisi Spearman’s rho karena jenis data berskala

interval. Penelitian ini menggunakan tiga variabel, yaitu kepercayaan

diri dan kemampuan berpikir kreatif matematis sebagai variabel

independen dan hasil belajar sebagai variabel dependen.

Mengukur eratnya hubungan antara ketiga variabel dalam

penelitian ini menggunakan analisis kolerasi ganda (multiple

correlation). kolerasi ganda (multiple correlation) merupakan angka

yang menunjukkan arah dan kuatnya hubungan antara dua variabel

independent secara bersama-sama atau lebih dengan satu variabel

dependen (Sugiyono, 2009: 39). Pengolahan data menggunakan

program SPSS for windows versi 16.0 dengan taraf signifikan 5%.

Pemberian penafsiran terhadap koefisien kolerasi yang ditemukan

tersebut besar atau kecil dan untuk mengetahui hubungan positif maka

dapat berpedoman pada ketentuan yang dikemukan oleh Sugiyono

(2010: 184) adalah pada Tabel 3.8.

Page 12: BAB III METODE PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3617/4/T1_202009028_BAB III... · untuk menemukan ada tidaknya hubungan antara kepercayaan diri

34

Tabel 3.8

Pedoman untuk memberikan interprestasi terhadap koefisien kolerasi

Interval Koefisien Tingkat Hubungan

0,00 – 0,199

0,20 – 0,399

0,40 – 0,599

0,60 – 0,799

0,80 – 1,00

Sangat rendah

Rendah

Sedang

Kuat

Sangat kuat

Ada tidaknya hubungan (kolerasi) antara keeprcayaan diri dan

kemampuan berpikir kreatif matematis dengan hasil belajar

matematika siswa, dilakukan dengan menggunakan kolerasi untuk tiga

variabel penelitian. Penilitian hipotesis didasarkan pada:

a. HO : artinya tidak ada hubungan antara kepercayaan

diri dengan hasil belajar matematika siswa

H1 : artinya ada hubungan antara kepercayaan diri

dengan hasil belajar matematika

b. HO : artinya tidak ada hubungan antara kemampuan

berpikir kreatif matematis dengan hasil belajar

matematika siswa

H1 : ada hubungan antara kemampuan berpikir kreatif

matematis dengan hasil belajar matematika siswa

c. HO : artinya tidak ada hubungan antara kepercayaan

diri dan kemampuan berpikir kreatif matematis

dengan hasil belajar matematika siswa

H1 : ada hubungan antara kepercayaan diri dan

kemampuan berpikir kreatif matematis dengan

hasil belajar matematika siswa

Kriteria pengujian adalah jika signifikansi > 0,05 maka H0 diterima

sebaliknya jika signifikansi < 0,05 H0 ditolak.