pengembangan media pembelajaran busy book …repository.uinjambi.ac.id/3617/1/tpg161860...judul...
TRANSCRIPT
i
PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BUSY BOOK
KELAS II MADRASAH IBTIDAIYAH
AL-MUNAWWARAH
KOTA JAMBI
SKRIPSI
Disusun Oleh :
CICI WULANDARI
( TPG161860 )
PRODI PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH
FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
SULTHAN THAHA SAIFUDDIN
JAMBI
2020
ii
PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BUSY BOOK
KELAS II MADRASAH IBTIDAIYAH
AL-MUNAWWARAH
KOTA JAMBI
SKRIPSI
Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana
Disusun Oleh :
CICI WULANDARI
( TPG161860 )
PRODI PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH
FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
SULTHAN THAHA SAIFUDDIN
JAMBI
2020
i
iii
ii
iv
iii
v
iv
vi
v
vii
PERSEMBAHAN
Yaa Allah…
Terimakasih atas nikmat dan rahmat-Mu yang agung ini, atas takdir-Mu telah
kau jadikan aku manusia yang senantiasa berfikir, berilmu, beriman dan bersabar
dalam menjalani kehidpupan, semoga keberhasilan ini menjadi satu langkah awal
bagiku untu meraih cita-cita besarku.
Syukurlah Alhamdulillah….
Kini aku tersenyum dalam iradat-Mu kini baru kumengerti arti kesabaran dalam
penantian… Sungguh tak kusangka yaa Allah, kau menyimpan sejuta makna dan
rahasia, sungguh berarti hikmah yang kau beri. Sholawat serta salam
terlimpahkan kepada Nabi Muhammad SAW.
Skripsi ini kupersembahkan kepada kedua orang tua yang sangat saya cintai dan
saya banggakan, Bapak Muhammad Zul dan Ibu Nelpawati, yang selalu sabar
dalam proses membesarkan dan mendidikku dengan penuh cinta dan kasih
sayang hingga menikmati bangku perkuliahan.
Skrpsi ini juga kupersembahkan kepada dosen pembimbingku Bapak Dr.
Mahluddin, M.Pd.I dan Ibu Ikhtiati, M.Pd.I yang telah banyak meluangkan waktu
dan tidak pernah lelah lelah dalam membimbingku.
Untuk adik ku Cantika dan Najwa dan sahabat-sahabat ku Fani Khairunnisa,
Defi Sari, Fera Indah Rukmana, Agustina Dewi Astuti, Devi Gusdiana Putri ,
terimakasih atas canda tawa, do’a dan dukungan serta semangat yang kalian
berikan selama ini. Semua keluargaku, terimkasih atas do’a dan dukungan
selama ini…
Terimkakasih kuucapkan kepada seluruh teman-teman keluarga besar Jurusan
PGMI penulis banggakan dan sayangi. Serta seluruh pihak yang berkontribusi
terhadap penyelesaian skripsi ini, semoga Allah SWT membalas segala kebaikan
kalian.
vi
viii
MOTTO
Artinya :
“Hai orang-orang yang beriman, bersabarlah kamu dan kuatkanlah
kesabaranmu dan tetaplah bersiap siaga (di perbatasan negerimu) dan
bertakwalah kepada Allah, supaya kamu beruntung. (QS. Ali Imran : 200)
vii
ix
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah subhanahu wa ta’ala yang telah
melimpahkan rehmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat
menyelesaikan tugas akhir yang Alhamdulillah dapat terlaksana dengan
baik dan lancer sesuai dengan jadwal yang direncanakan dan dapat
diselesaikan tepat pada waktunya
Penulisan skripsi ini dimaksudkan untuk memenuhi salah satu
syarat akademik guna untuk mendapatkan gelar sarjana pendidikan
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Sulthan thaha
Saifuddin Jambi. Penulis menyadari sepenuhnya bahwa dalam kegiatan
penyelesaian tugas skripsi ini banyak melibatkan pihak yang telah
memberikan motivasi baik moril maupun materil, oleh karena itulah
penulis ingin menyampaikan banyak terima kasih dan memberikan
penghargaan kepada :
1. Bapak Prof. Dr H Su’aidi, MA, Ph D Selaku Rektor UIN Sulthan
Thaha Saifuddin Jambi
2. Ibu Dra. Hj. Fadlilah, M.Pd selaku Dekan Fakultas Tarbiyah dan
Keguruan UIN STS Jambi.
3. Ibu Ikhtiati, M.Pd.I selaku ketua program study PGMI dan dosen
pembimbing skripsi II yang terlah bersedia membimbing dan
mengarahkan penulis selama menyusun skripsi dan memberikan
banyak ilmu serta solusi pada setiap permasalahan atas kesulitan
dalam penyusunan dan Ibu Nasyariah Siregar, M.Pd.I selaku
sekretaris program studi PGMI UIN STS Jambi.
viii
x
4. Bapak Dr. Mahluddin, M.Pd.I selaku dosen pembimbing skripsi I
dan ahli materi yang telah berkenan memberikan tambahan ilmu
dan solusi
pada setiap permasalahan atas kesulitan dalam penulisan skripsi ini.
5. Bapak Amirul Mukminin Al-Anwari, M.Pd.I selaku Ahli Media
yang telah membantu saya dalam menyusun media yang layak.
6. Bapak Drs. Mursyid, M.Pd selaku Ahli Bahasa yang telah
membantu saya dalam penyusunan kalimat yang baik dan benar.
7. Seluruh Bapak/Ibu Dosen Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN
STS Jambi yang etalh memberikan pengetahuan yang sangat
bermanfaat selama masa perkuliahan.
8. Seluruh Staf dan Karyawan UIN STS Jambi yang telah
memberikan bantuan Kepada Penulis.
9. Ibu Suryani, S.Pd.I selaku kepala madrasah Ibtidaiyah Al-
Munawwarah Kota Jambi yang telah memberikan kemudahan
kepada penulis dalam memperoleh data dilapangan.
10. Ibu Rts. Ema Rantasari, S.Pd selaku guru kelas II.II yang banyak
telah membantu penulis dalam melakukan penelitian di kelas
tersebut.
11. Siswa-siswi kelas II.II atas kerjasamanya dimana penulis
berkesempatan untuk melakukan penelitian di kelas tersebut.
12. Kedua Orang Tua, ayahanda tercinta Muhammad Zul, dan ibunda
tersayang Nelpawati yang telah memberikan dukungan baik moril
maupun materil serta do’a yang tiada henti-hentinya kepada
penulis.
13. Seluruh teman-teman seangkatan program study PGMI angkatan
2016 yang telah menjadi partner diskusi dalam penyusunan skripsi
ini.
ix
xi
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan karya ilmiah ini jauh
dari sempurna dan banyak terdapat kesalahan dan kekurangan. Oleh
karena itu, penulis berharap kritik dan saran dari semua pihak yang
bersifat membangun dan dapat juga menjadi referensi demi kesempurnaan
karya ilmiah ini.
Jambi,…………………2020
Penulis
Cici Wulandari
NIM : TPG. 161860
x
xii
ABSTRAK
Nama : Cici Wulandari
Nim : TPG. 161860
Jurusan : Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah
Fakultas : Tarbiyah dan Keguruan
Judul Skripsi : Pengembangan Media Pembelajaran Busy Book
Kelas II Madrasah Ibtidaiyah Al-Munawwarah Kota
Jambi
Skripsi ini membahas tentang pengembangan media pembelajaran
Busy Book tematik pada tema merawat hewan dan tumbuhan sub tem
hewan disekitarku pada Madrasah Ibtidaiyah Al-Munawwarah Kota
Jambi. Jenis penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah
mengembangkan media dengan menggunakan penelitian Research and
Development. Model pengembangan yang digunakan ialah model ADDIE
yang memiliki 5 tahapan penyusunan yaitu Analyze, Design,
Development, Implementation, dan Evolution. Teknik pengumpulan data
yang digunakan peneliti adalah angket (kuesioner), wawancara, dan
dokumentasi. Uji coba dilakukan pada 20 siswa kelas II.II Madrasah
Ibtidaiyah Al-Munawwarah Kota Jambi. Hasil penelitian ini ialah media
pembelajaran Busy Book yang telah dinyatakan layak oleh validator media
sebesar 90,7%, oleh validator materi sebesar 91,1%, oleh validator bahasa
sebesar 96%, dan penulis melakukan uji coba kelompok besar
mendapatkan bahwa media tersebut layak sebesar 95,8 %.
Kata Kunci : Media Pembelajaran, Media Busy Book.
xi
xiii
ABSTRACT
Nama : Cici Wulandari
Nim : TPG. 161860
Jurusan : Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah
Fakultas : Tarbiyah dan Keguruan
Judul Skripsi : Development of Busy Book Learning Media Class
II Madrasah Ibtidaiyah Al-Munawwarah Jambi City
This thesis discusses the development of thematic Busy Book
learning media on the theme of caring for animals and plants sub-animals
around me at Madrasah Ibtidaiyah Al-Munawwarah Jambi City. This type
of research used by researchers is to develop media using Research and
Development research. The development model used is the ADDIE model
which has 5 stages of preparation, namely Analyze, Design, Development,
Implementation, and Evolution. Data collection techniques used by
researchers are questionnaires, interviews, and documentation. The trial
was conducted on 20 students of class II.II Madrasah Ibtidaiyah Al-
Munawwarah Jambi City. The results of this study are the Busy Book
learning media that have been declared feasible by the media validator by
90.7%, by the material validator by 91.1%, by the language validator by
96%, and the authors conducting a large group trial get that the media is
worth 95.8%.
Keywords: Learning Media, Busy Book Media.
xii
xiv
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ....................................................................................... i
NOTA DINAS ................................................................................................ ii
PENGESAHAN SKRIPSI ............................................................................... iv
PERNYATAAN ORISINALITAS .................................................................. v
PERSEMBAHAN ............................................................................................ vi
MOTTO ........................................................................................................... vii
KATA PENGANTAR……………………………………………………….viii
ABSTRAK ....................................................................................................... xi
ABSTRACT ..................................................................................................... xii
DAFTAR ISI…………………………………………………………………xiii
DAFTAR TABEL……………………………………………………………xiv
DAFTAR GAMBAR………………………………………………………...xv
DAFTAR LAMPIRAN………………………………………………………xvi
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ..................................................................... 1
B. Identifikasi Masalah ............................................................................ 6
C. Batasan Masalah.................................................................................. 6
D. Rumusan Masalah .............................................................................. 6
E. Tujuan Penelitian ............................................................................... 7
F. Manfaat Penelitian ............................................................................. 7
G. Spesifikasi Produk .............................................................................. 8
BAB II TINJJAUAN PUSTAKA
A. Konsep Pengembangan Model…………………………………… .... 10
1. Definisi Pengembangan ............................................................... 10
2. Media Pembelajaran ...................................................................... 14
B. Kajian Teoritik ................................................................................... 18
1. Definisi Busy Book ....................................................................... 18
2. Pembelajaran Tematik ................................................................... 23
C. Penelitian Relevan ............................................................................... 28
BAB III METODE PENELITIAN
A. Metode Penelitian .............................................................................. 31
B. Karakteristik Sasaran Penelitian ........................................................ 32
C. Pendekatan dan Prosedur Pengembangan ........................................ 33
D. Pengumpulan Data dan Analisis Data ............................................... 39
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Tempat dan Waktu Penelitian............................................................ 46
B. Hasil Pengembangan Model .............................................................. 52
C. Pembahasan Hasil Penelitian ............................................................ 77
xiii
xv
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan ................................................................................................ 80
B. Saran ......................................................................................................... 80
DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………………….81
LAMPIRAN………………………………………………………………….83
xiv
xvi
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 Manfaat Media Pembelajaran ............................................................... 17
Tabel 2.1 Nama Validator dan Profesi .................................................................. 37
Tabel 3.1 Format Skala Validasi Media ................................................................ 39
Tabel 3.2 Format Skala Validasi Materi ............................................................... 40
Tabel 3.3 Format Skala Validasi Bahasa .............................................................. 41
Tabel 3.4 Format Angket Siswa ............................................................................ 42
Tabel 3.5 Kriteria Kevalidan Angket Penilaian Validator .................................... 44
Tabel 3.6 Kriteria Kevalidan Angket Penilaian Siswa.......................................... 45
Tabel 4.1 Profil Madrasah Ibtidaiyah Al-Munawwarah Kota Jambi .................... 47
Tabel 4.2 Jumlah Ruang Madrasah Ibtidaiyah Al-Munawwarah Kota Jambi ...... 48
Tabel 4.3 Nama Guru dan Pegawai Madrasah Ibtidaiyah Al-Munawwarah
Kota Jambi ........................................................................................... 50
Tabel 4.4 Data Siswa Madrasah Ibtidaiyah Al-Munawwarah Kota Jambi ........... 51
Tabel 5.1 Analisis Kebutuhan Siswa .................................................................... 56
Tabel 6.1 Penilaian Ahli Media ............................................................................ 60
Tabel 6.2 Nama Validator Ahli Media .................................................................. 62
Tabel 6.3 Penilaian Ahli Materi ............................................................................ 63
Tabel 6.4 Nama Validator Materi ......................................................................... 65
Tabel 6.5 Penilaian Ahli Bahasa ........................................................................... 66
Tabel 6.6 Nama Validator Ahli Bahasa ................................................................ 68
Tabel 7.1 Penilaian Uji Coba Kelompok Kecil ..................................................... 71
Tabel 7.2 Penilaian Uji Coba Kelompok Besar .................................................... 73
xv
xvii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1 Tampilan Peneliti Sebelumnya.......................................................... 19
Gambar 2.1 Tampilan Cover Busy Book .............................................................. 53
Gambar 2.2 Tampilan Halaman 1 dan 2 ............................................................... 53
Gambar 2.3 Tampilan Halaman 3 ......................................................................... 53
Gambar 2.4 Tampilan Halaman 4 ......................................................................... 54
Gambar 2.5 Tampilan Halaman 5 ......................................................................... 54
Gambar 2.6 Tampilan Halaman 6 ........................................................................ 54
Gambar 2.7 Tampilan Halaman 7 ......................................................................... 55
Gambar 2.8 Tampilan Halaman 8 ......................................................................... 55
Gambar 3.1 Tampilan cover sebelum Revisi ........................................................ 68
Gambar 3.2 Tampilan Cover Busy Book telah Revisi .......................................... 69
Gambar 3.3 Tampilan Halaman 1 dan 2 yang telah di Revisi .............................. 69
Gambar 3.4 Tampilan Halaman 3 yang telah di Revisi ........................................ 69
Gambar 3.5 Tampilan Halaman 4 yang telah di Revisi ........................................ 69
Gambar 3.6 Tampilan Halaman 5 yang telah di Revisi ........................................ 69
Gambar 3.7 Tampilan Halaman 6 yang telah di Revisi ........................................ 70
Gambar 3.8 Tampilan Halaman 7 yang telah di Revisi ........................................ 70
Gambar 3.9 Tampilan Halaman 8 yang telah di Revisi ........................................ 70
xvi
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan
suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif
mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual
keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia,
serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan
negara. (Undang-undang Republik Indonesia, 2013, No 20).
Maju atau tidaknya suatu negara di pengaruhi oleh salah satu faktor
yaitu pendidikan. Hal ini karena pendidikan merupakan bagian paling
utama dalam peningkatan kualitas sumber daya manusia yang
berkompeten, bermartabat dan mampu mengembangkan potensi-potensi
yang dimiliki serta ilmu pengetahuan dan teknologi sehingga dapat
memunculkan pembaharuan untuk kemajuan bangsa. Dengan demikian,
pendidikan merupakan kunci semua kemajuan bangsa dan perkembangan
manusia yang berkualitas. (Dona Fitriyani, 2017, Vol 5 No 8).
Pendidikan merupakan suatu upaya pembinaan dalam
meningkatkan mutu sumber daya manusia (SDM) di Indonesia. Upaya
pembinaan ini dimulai pada pendidikan anak usia dini baik itu secara
formal ataupun non formal yang dapat diselenggarakan dalam keluarga ,
masyarakat, pemerintah melalui bimbingan, pengajaran dan pelatihan yang
dilakukan sepanjang hidup dengan tujuan untuk menciptakan generasi
bangsa yang berkualitas. (Lela Nurlaela, 2018 hal 1).
Berdasarkan dari pendapat diatas dapat penulis simpulkan bahwa
pendidikan terdapat pengajaran dan dalam sebuah pengajaran terdapat
suatu pembelajaran. Pembelajaran dapat bermakna sebagai perubahan
dapat diartikan bahwa dengan belajar manusia dapat merubah dirinya dari
yang tidak tahu apa-apa menjadi tahu dari yang tidak bisa menjadi bisa.
2
Anak dipandang sebagai salah satu sumber untuk menentukan apa
yang akan dijadikan bahan pelajaran agar kemampuan dasar anak dapat
dikembangkan seoptimal mungkin. Untuk itu perlu dipelajari bagaimana
anak tumbuh, berkembang dan belajar, apa kebutuhannya dan minatnya.
Menurut aliran progresif anak merupakan satu kesatuan yang utuh,
perkembangan emosi dan sosial sama pentingnya dengan perkembangan
intelektual. ( Abdul Majid, 2014, hal 3 ).
Salah satu cara untuk menanamkan kemampuan dasar yang kuat
bagi anak adalah dengan merancang kurikulum dan pembelajaran tematik.
Untuk menyelarakan perkembangan kemampuan dasar anak secara
optimal, diperlukan kreativitas guru untuk memilih alternative model
pembelajaran yang menekankan pada aktivitas dan kreativitas secara
karakteristik anak sehingga proses belajar mengajar efektif dalam proses
pembelajaran.
Banyak hal yang harus dipelajari oleh siswa namun tidak
semuanya dapat dengan mudah untuk dipelajari, karna masih ada hal-hal
yang bersifat abstrak. Suatu materi yang masih bersifat abstrak akan
mudah dipelajari oleh siswa dengan adanya media. Terutama pada kelas
rendah karena pada umumnya berada pada tingkat perkembangan yang
masih melihat segala sesuatu sebagai keutuhan, dan baru memahami
hubungan antar konsep secara sederhana. Oleh karena itu pembelajaran
masih bergantung pada objek konkret dan pengalaman yang dialami.
(Abdul Majid, 2014, hal 6 ).
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Enggar Riyanidalam
penelitiannya permasalahan yang terjadi yakni media yang digunakan
hanya berupa majalah dan LKA, sehingga anak merasa jenuh dan kurang
tertarik dalam pembelajaran.Terlebih majalah lebih banyak
mengembangkan aspek motorik dan kognitif anak, sedangkan aspek
bahasa hanya sedikit. (Enggar Riyani, 2015) Kemudian pada penelitian
Nur Ardiyanti wahyuni permasalahan yang terjadi yaitu penggunaan
media yang masih monoton sehingga kurang menstimulus perkembangan
3
aspek bahasa. (Nur Ardiyanti Wahyuni, 2017) Selanjutnya penelitian
Anisah Farah permasalahan yang terjadi yakni penggunaan kurangnya
penggunaan media pembelajaran visual sehingga perkembangan bicara
anak usia dini tidak berkembang secara optimal. (Anisa Farah, 2015) Dari
uraian dapat disimpulkan bahwa permasalahan yang terjadi yaitu dalam
media pembelajaran yang digunakan oleh guru masih monoton sehingga
anak sering mengeluh bosan, kurang tertarikdan lelah saat harus
mengerjakan tugas pada lembar kerja anak.
Media pembelajaran merupakan alat atau perantara yang digunakan
oleh guru dalam menyampaikan materi pembelajaran agar lebih mudah
diserap oleh peserta didik. Penggunaan media pembelajaran sangat penting
terutama dalam mengajar peserta didik sekolah dasar yang rata – rata
berusia 7-12 tahun. Berdasarkan teori perkembangan Jean Piaget dalam
Ibda (2015) Pada tahap ini, anak sudah cukup matang untuk menggunakan
pemikiran logika atau operasi, tetapi hanya untuk objek fisik yang ada
saat ini. Dalam tahap ini anak telah hilang kecenderungan terhadap
animism dan artcialisme. Egosentrisnya berkurang dan kemampuannya
dalam tugas-tugas konservasi menjadi lebih baik. Namun, tanpa objek
fisik di hadapan mereka, anak-anak pada tahap operasional konkret masih
mengalami kesulitan besar dalam menyelesaikan tugas-tugas logika. ( Mei
Fita, 2017, Vol 3 No 4, hal 377 ).
Pada tanggal 16 Desember 2019, peneliti melakukan penelitian
awal di Madrasah Ibtidaiyah Al-Munawwarah Kota Jambi. Berdasarkan
hasil observasi yang peneliti lakukan kepada siswa kelas II yang berjumlah
20 siswa, hal ini terjadi pada saat pembelajaran sedang berlangsung media
yang digunakan hanya buku LKS yang membuat siswa jenuh maupun
bosan pada pembelajaran tematik, dan ketika guru menyuruh siswa untuk
mengerjakan tugas yang ada pada buku tersebut siswa enggan untuk
mengerjakan dan hanya menunggu guru untuk mengisi lembar kerja
tersebut, serta kurangnya interaksi yang diberikan guru kepada siswa
dalam menyampaikan suatu materi pembelajaran dan tidak menggunakan
4
media yang menarik perhatian siswa. Siswa tidak fokus pada saat
pembelajaran dan beberapa siswa cenderung sibuk dengan kegiatan lain
yang tidak berhubungan pada saat pembelajaran. Terdapat pula siswa yang
mengobrol dan bercanda ada juga yang berjalan-jalan didalam kelas serta
beberapa siswa ada yang selalu meminta izin keluar untuk sekedar cuci
tangan maupun ke kamar mandi, pada kondisi lain siswa menjadi pasif
dimana siswa hanya duduk dan mendengarkan. Sehingga hal ini membuat
siswa menjadi bosan dan kurang semangat dalam mengikuti kegiatan
pembelajaran.
Salah satu media pembelajaran yang sesuai dengan kriteria di atas
adalah media pembelajaran Busy Book. Istilah lain yang serupa dengan
Busy Book, yaitu quiet book, play book, activity book, interaktiv book.
Apapun istilahnya, tujuan utamanya adalah membuat anak teredukasi
dengan cara menyenangkan. Media pembelajaran berupa Busy Book
sesuai dengan karakteristik siswa sekolah dasar sehingga dapat
mengkontruksi pengetahuan siswa tentang tema yang dipelajari dalam
pembelajaran tematik. Mengingat begitu penting penggunaan media
pembelajaran, peneliti ingin mengembangkan pembelajaran media Busy
Book. Media ini dikemas seperti bentuk buku yang di dalam Busy Book
siswa dapat berinteraksi langsung yaitu dengan bermain sambil belajar
sesuai dengan materi yang disajikan di dalam Busy Book seperti
mencocokkan gambar dengan tulisan dan lain sebagainya. Media Busy
Book dapat merangsang keingintahuan siswa, meningkatkan psikomotorik
siswa, serta motivasi belajar siswa karena Busy Book dirancang semenarik
mungkin sesuai dengan usia dan perkembangan siswa.
Peneliti melakukan penelitian pada kelas rendah yaitu kelas II
Madrasah Ibtidaiyah, peneliti mengembangkan suatu media pembelajaran
yang akan membuat siswa lebih semangat dalam pembelajaran dan
membuat siswa aktif dalam kegiatan pembelajaran. Pada mengembangkan
suatu media tentunya peneliti berhati-hati dalam mengembangkan media
busy book agar dapat tercapai hasil yang maksimal untuk menunjang
5
pembelajaran tematik pada kelas II Madrasah Ibtidaiyah Al-Munawwarah
kota jambi, dan peneliti akan memperhatikan dalam mengembangkan
suatu media agar dapat membuat siswa lebih menarik dalam kegiatan
belajar mengajar.
Media yang dikembangkan tersebut diharapkan menjadi penambah
minat siswa untuk semangat belajar Sehingga pembelajaran bukan lagi
menjadi hal yang membosankan bagi siswa, tetapi menjadi pembelajaran
yang menyenangkan dan menarik. Karena dengan media Busy Book siswa
dapat mengembangkan kemampuan keingin tahuan, meningkatkan
psikomotorik, keaktifan, berfikir dan mandiri pada saat belajar.
Pengembangan Busy Book yang dikembangkan oleh peneliti yakni
pada Materi hewan disekitarku. Pada pengembangan busy book
sebelumnya oleh lela nurlela mengembangkan media busy book media
yang dikembangkan tidak terdapat buku panduan untuk guru yang akan
menggunakan media tersebut sehingga membuat media tersebut tidak bisa
digunakan secaraberulang serta media tersebut hanya menggunakan lem
dan dijahit hanya dipinggir media sehingga membuat media tersebut
kurang keawetannya. Perbaharuan yang peneliti lakukan yakni terdapat
lembar kerja anak dimana anak akan mengerjakan kegiatan dengan
menyenangkan dan adanya buku panduan dalam menggunakan media
tersebut serta keawetan media tersebut bisa digunakan berulang-ulang
karena pada setiap kegiatan untuk mencocokkan atau memasukkan boneka
kepada jari media tersebut dijahit dengan kuat sehingga tidak adanya
kerusakan media tersebut.
Berdasarkan uraian permasalahan di atas, peneliti akan melakukan
penelitian Research and Development (R&D) dengan judul:
PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BUSY BOOK
KELAS II MADRASAH IBTIDAIYAH AL-MUNAWWARAH
KOTA JAMBI.
6
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, dapat diidentifikasi masalah
sebagai berikut :
1. Siswa membutuhkan media pembelajaran yang dapat membantunya
dalam pembelajaran tematik.
2. Media yang digunakan oleh guru masih terbatas hanya pada buku teks.
3. Guru kesulitan membuat media pembelajaran tematik.
4. Metode yang digunakan hanya ceramah, tanya jawab, dan pemberian
tugas kepada siswa
C. Batasan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang mendasari penelitian
pengembangan, agar penelitian ini lebih tearah dan terfokus untuk
mencapai tujuan/sasaran yang diharapkan maka peneliti memfokuskan
batasan permasalahan penelitian pengembangan ini adalah :
1. Pengembangan media pembelajaran busy book tema merawat hewan
dan tumbuhan memilih sub tema hewan di sekitarku di kelas II
Madrasah Ibtidaiyah Al-Munawwarah kota jambi.
2. Pada tema pembelajaran peneliti tidak mengambil mata pelajaran
SBdP dan PJOK karena pada Madrasah ada jadwal mata pelajaran
SBdP dan PJOK.
3. Pengujian produk yang di buat merupakan uji terbatas. Pengujian
produk hanya meliputi validasi dosen ahli dan uji produk kepada
siswa.
D. Rumusan Masalah
1. Bagaimana langkah-langkah mengembangkan media pembelajaran
busy book tema merawat hewan tumbuhan memilih sub tema hewan
disekitarku di kelas II Madrasah Ibtidaiyah Al-Munawwarah kota
jambi ?
7
2. Bagaimanakah validitas produk media pembelajaran busy book tema
merawat hewan dan tumbuhan memilih sub tema hewan disekitarku di
kelas II Madrasah Ibtidaiyah Al-Munawwarah kota jambi ?
3. Bagaimana siswa terhadap produk media pembelajaran berupa busy
book tema merawat hewan dan tumbuhan memilih sub tema hewan
disekitarku kelas II Madrasah Ibtidaiyah Al-Munawwarah kota jambi?
E. Tujuan Penelitian
1. Mendeskripsikan langkah-langkah mengembangkan media
pembelajaran busy book tema merawat hewan dan tumbuhan memilih
sub tema hewan disekitarku kelas II Madrasah Ibtidaiyah Al-
Munawwarah kota jambi.
2. Mengetahui tingkat validitas media pembelajaran busy book tema
merawat hewan dan tumbuhan memilih sub tema hewan disekitarku
kelas II Madrasah Ibtidaiyah Al-Munawwarah kota jambi.
3. Mengetahui penilaian siswa terhadap produk media pembelajaran busy
book tema hewan dan tumbuhan memilih sub tema hewan disekitarku
kelas II Madrasah Ibtidaiyah Al-Munawwarah kota jambi.
F. Manfaat Penelitian
1. Segi Teoritis
Sumbangan pemikiran mengenai media pembelajaran busy book
dapat menambah wawasan tentang pembelajaran tematik. Adanya
pengembangan media dapat menambah referensi media khususnya pada
pembelajaran tematik.
2. Segi Praktis
a. Bagi peneliti
1) Sebagai tugas akhir untuk meraih gelar sarjana Strata 1 (S1) pada
Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Prodi Pendidikan Guru
Madrasah Ibtida’iyah (PGMI).
2) Dapat mengetahui dan menerapkan secara langsung pengembangan
media pembelajran Busy book serta dapat dijadikan masukan bagi
8
peneliti selanjutnya yang masih berkaitan dengan pengembangan
ini.
b. Bagi siswa
1) Mempermudah siswa dalam memahami dan mempelajari tematik.
2) Menambah sumber belajar bagi siswa.
3) Siswa dapat belajar dimana saja dan kapan saja dengan bahan ajar
praktis dan menarik.
c. Bagi guru
1) Membantu guru dalam mengajarkan materi pembelajaran tematik
dengan menampilkan media berbentuk fisik.
2) Memotivasi guru untuk memanfaatkan media pembelajaran
sehingga pembelajaran menjadi lebih menarik.
d. Bagi sekolah
Media pembelajaran dapat memberi motivasi kepada guru-guru
untuk meningkatkan kreatifitas dan inovatif dalam melaksanakan tugas
sebagai tenaga kependidikan yang bertanggung jawab terhadap siswa.
e. Bagi peneliti lainnya
1) Penelitian ini dapat di jadikan sebagai study relevan bagi peneliti
selanjutnya.
G. Spesifikasi Produk
Produk yang dihasilkan oleh peneliti ialah sebuah busy book
dengan spesifikasi sebagai berikut:
1. Media busy book terbuat dari kain flannel
2. Media busy book tampilan cover terdapat tulisan busy book untuk
identitas buku dan terdapat hewan yang dapat di gerakkan agar
memberikan ketertarikan kepada media
3. Busy book terdapat 6 halaman
4. Busy book dibuat semenarik mungkin dengan warna-warna cerah
untuk menarik ketertarikan peserta didik
5. Busy book halaman 1 dan 2 terdapat huruf abjad kapital dan biasa
9
6. Busy book halaman 3 terdapat gambar dan potongan huruf untuk
disusun pada tempat yang telah disediakan
7. Busy book halaman 4 terdapat boneka jari berbentuk hewan berjumlah
7
8. Busy book halaman 5 terdapat sempoa yang terbuat dari kancing
berbentuk Bunga dan mutiara untuk siswa berhitung
9. Busy book halaman 6 terdapat perkebunan dan berbagai macam buah
10. Busy book halaman 7 terdapat soal
11. Busy book halaman 8 terdapat puzzle
12. Media busy book di buat jahit setiap sisinya agar tidak lepas atau pun
sobek pada saat digunakan, setelah di lem busy book di jahit agar
keawetannya lama
10
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Konsep Pengembangan Model
1. Definisi Pengembangan
Pengembangan adalah proses yang digunakan untuk
mengembangkan dan memvalidasi produk pendidikan. menurut Gay
penelitian pengembangan dapat didefinisikan sebagai suatu usaha
untuk mengembangkan suatu produk yang efektif untuk digunakan
disekolah, dan bukan untuk menguji teori. ( Tatik sutarti, 2017, hal 5 )
penelitian pengembangan adalah metode penelitian yang
digunakan untuk menghasilkan produk tertentu, dan menguji
keefektifan produk tersebut. ( Sugiyono, 2018, hal 297) Menurut
Penelitian pengembangan juga juga dapat didefinisikan sebagai suatu
pengkajian sistematik terhadap pendesainan, pengembangan dan
evaluasi program, proses dan produk pembelajaran yang harus
memenuhi kriterian validitas, kepraktisan, dan efektivitas.
Penelitian pengembangan bidang pendidikan berupaya
menciptakan produk yang bermanfaat dan dapat membantu
peningkatan kualitas pendidikan. penelitian pengembangan dapat
menghasilkan produk baru atau menyempurnakan produk yang telah
ada. Produk yang dihasilkan bisa berbentuk software, ataupun
haedware seperti buku, modul, paket, program pembelajaran ataupun
alat bantu belajar. Penelitian dan pengembangan berbeda dengan
penelitian biasa yang hanya menghasilkan saran-saran bagiperbaikan,
penelitian pengembangan menghasilkan produk yang langsung
digunakan.
Menurut Sujadi penelitian dan pengembangan adalah suatu
proses atau langkah-langkah untuk mengembangkan suatu produk
baru, atau menyempurnakan produk yang telah ada, yang dapat
11
dipertanggung jawabkan. Penelitian pengembangan merupakan salah
satu jenis penelitian yang bertujuan untuk menghasilkan sebuah
produk, konsep, alat, metode, program, atau cara yang dapat
membantu mempermudah dan mengatasi permasalahan yang dihadapi
manusia. Untuk dapat menghasilkan produk tertentu digunakan
penelitian yang bersifat analisis kebutuhan dan menguji keefektifan
produk tersebut supaya dapat berfungsi di masyarakat luas, maka
diperlukan penelitian untuk menguji keefektifan produk. ( Tatik
Sutarti, 2017, hal 6 )
a. Tujuan Pengembangan
1. Untuk penyempurnaan sebuah produk yang telah dihasilkan.
2. Untuk menciptakan produk baru yang belum pernah diciptakan.
3. Untuk mengatasi permasalahan manusia dengan menciptakan suatu
prosedur, cara, model yang dapat diterapkan.
4. Untuk menciptakan atau mengembangkan media/alat bantu dalam
kehidupan manusia. ( Eko Prasetyo, 2017, hal 42 ).
b. Kelebihan dan Kelemahan Pengembangan
Menurut Gall, Borg, and Gall penelitian pengembangan
memiliki beberapa kelebihan sebagai berikut :
1. Penelitian pengembangan mampu menghasilkan suatu
produk/model yang memiliki nilai validasi tinggi, karena produk
tersebut dihasilkan melalui serangkaian uji coba di lapangan dan
divalidasi oleh ahli.
2. Penelitian pengembangan akan selalu mendorong proses inovasi
produk/model yang tiada henti, sehingga memiliki nilai yang
cukup baik. Akibatnya melalui penelitian pengembangan akan
ditemukan produk/model yang selalu actual sesuai dengan tuntutan
kekinian.
3. Penelitian pengembangan merupakan penghubung antara penelitian
yang bersifat teoritis dengan penelitian yang bersifat praktis.
12
4. Metode penelitian pengembangan merupakan yang metode cuku
komprehensif, mulai dari metode deskriptif, evaluative, dan
eksperimen.
Selain memiliki keunggulan,penelitian pengembangan juga
memiliki beberapa kelemahan sebagi berukut :
1. Penelitian pengembangan cenderung memerlukan waktu yang
relative panjang karena prosedur yang harus ditempuh relatif
kompleks.
2. Penelitian memerlukan sumber dana dan sumber daya yang cukup
besar. ( Tatik Sutarti, 2017, hal 7 ).
c. Tahapan Pengembangan
Model yang akan digunakan dalam penelitian ialah model
ADDIE yang merupakan salah satu model pengembangan yang
sistematik. Model ADDIE adalah model pengembangan yang di
populerkan pada tahun 1990an oleh Reiser dan Mollenda. Salah satu
fungsinya yaitu menjadi pedoman dalam membangun perangkat. (
Tatik Sutarti, 2017, hal 15 )
ADDIE merupakan singkatan dari (Analysis Design-Develop-
Implement-Evaluate. Berdasarkan landasan filosofi pendidikan,
penerapan ADDIE harus bersifat student centered, inovatif, otentik dan
inspiratif. Pembuatan sebuah produk pembelajaran dengan dengan
menggunakan ADDIE meupakan sebuah kegiatan yang menggunakan
perangkat yang efektif. Berikut penjelasan dari tahap pengembangan
ADDIE yang akan peneliti lakukan.
1. Analysis (Analisis)
Tahap analysis merupakan tahap dimana peneliti menganalisis
perlunya pengembangan bahan ajar dan menganalisis kelayakan dan
syarat-syarat pengembangan. Tahapan analisis yang dilakukan penulis
13
mencakup tiga hal yaitu analisis kebutuhan, analisis kurikulum, dan
analisis karakter peserta didik.
2. Design (Perancangan)
Tahap kedua dari model ADDIE adalah tahap design atau
perancangan. Pada tahap ini mulai dirancang Busy book yang akan
dikembangkan sesuai hasil analisis yang dilakukan sebelumnya.
Selanjutnya, tahap perancangan dilakukan dengan menentukan unsur-
unsur yang diperlukan.
Pada tahap ini, peneliti juga menyusun instrumen yang akan
digunakan untuk menilai busy book yang dikembangkan. Instrumen
disusun dengan memperhatikan aspek penilaian yaitu aspek kelayakan
isi, kelayakan bahasa, kelayakan media. Instrumen yang disusun
berupa lembar penilaian angket respon. Selanjutnya instrumen yang
sudah disusun akan divalidasi untuk mendapatkan instrumen penilaian
yang valid.
3. Development (Pengembangan)
Tahap pengembangan merupakan tahap realisasi produk. Pada
tahap ini pengembangan dilakukan sesuai dengan rancangan. Setelah
itu, media busy book akan divalidasi oleh dosen ahli. Pada proses
validasi, validator menggunakan instrumen yang sudah disusun pada
tahap sebelumnya. Validasi dilakukan untuk menilai validitas materi,
bahasa, media. Validator diminta memberikan penilaian terhadap
media yang dikembangkan berdasarkan butir aspek kelayakan serta
memberikan saran dan komentar berkaitan dengan isi media yang
nantinya akan digunakan sebagai patokan revisi perbaikan dan
penyempurnaan. Validasi dilakukan hingga pada akhirnya media
dinyatakan layak untuk diimplementasikan dalam kegiatan
pembelajaran.
14
4. Implementation (Implementasi)
Tahap keempat adalah implementasi. Produk awal yang sudah
direvisi selanjutnya memasuki tahap implementasi. Pada tahap
implementasi ini produk hasil revisi diimplementasikan kepada siswa
yang dilakukan dengan beberapa tahap uji coba.
5. Evaluation (Evaluasi)
Pada tahap evaluasi peneliti melihat apakah setelah melakukan
implementasi siswa telah menunjukkan peningkatan antar interaksi
kepada siswa lain, bertanya kepada guru, minat pada saat pembelajaran
sedang berlangsung.
2. Media Pembelajaran
a. Definisi Media Pembelajaran
Kata media berasal dari bahasa latin medius yang secara
harfiah bearti tengah, perantara, atau pengantar. Media merupakan alat
perantara atau pengantar pesan dari pengirim pesan kepada penerima
pesan, media merupakan alat yang penting dalam menunjang proses
belajar mengajar. Menurut Gerlach & Ely bahwa media jika dipahami
secara garis besar adalah manusia, materi, atau kejadian yang
membangun kondisi yang menyebabkan siswa mampu memperoleh
pengetahuan, keterampilan, atau sikap. ( Satrianawati, 2018, hal 5 ).
Media mulai diklasifikasikan berdasarkan bentuk, ciri, fungsi,
dan lain sebagainya. Namun, ada satu hal yang harus diketahui bahwa
segala sesuatu yang digunakan dalam berkomunikasi dapat dikatakan
dengan media. Dalam hal ini, media dalam proses komunikasi sangat
penting. Pentingnya media dalam proses komunikasi ataupun
penyampaian pesan mengharuskan proses belajar yang dilakukan oleh
guru di kelas-kelas pengajaran mereka mesti menggunakan media.
media yang digunakan oleh guru dalam proses pembelajran disebut
dengan media pembelajaran. Media sebagai bentuk dan saluran yang
digunakan untukmenyampaikan pesan dan informasi. Menurut
15
hamalik, bahwa dengan penggunaan alat bantu berupa media
komunikasi, hubungan komunikasi akan dapat berjalan dengan lancar
dan dengan hasil yang maksimal. ( Satrianawati, 2018, hal 6 ).
Media ialah /segala alat fisik yang digunakan untuk
menyampaikan isi materi pengajaran. Dalam pengertian ini,
buku/modul, tape recorder, kaset, video recorder, camera video,
televise, radio, film, slide, foto, gambar, dan komputer merupakan
media pembelajaran.
Dari definisi diatas dapat disimpulkan bahwa media
pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk
menyampaikan isi materi ajar dan sumber pembelajaran kepeserta
didik (individu atau kelompok) yang dapat merangsang pikiran,
perasaan, perhatian, dan minat pembelajar sedemikian rupa sehingga
pembelajaran menjadi lebih efektif.
b. Fungsi dan Manfaat Media Pembelajaran
Pada akhir tahun 1950 teori komunikasi mulai memengaruhi
penggunaan media, sehingga fungsi media selain alat bantu juga
berfungsi sebagai penyalur pesan. kemudian dengan masuknya
pengaruh teori tingkah laku dari B. F. Skinner, mulai tahun 1960
tujuan pembelajaran bergeser kearah perubahan tingkah laku
pembelajaran siswa, karena menurut teori ini membelajarkan orang
adalah mengubah tingkah lakunya. Pada tahun 1965 pengaruh
pendekatan sistem mulai memasuki pendidikan dan pembelajaran. Hal
tersebut mendorong digunakannya media sebagai bagian dalam proses
pembelajaran.
Menurut Levie & Lents mengemukakan empat fungsi media
pembelajaran, khususnya media visual, yaitu :
16
a. Fungsi Atensi
Fungsi atensi media visual merupakan inti, yaitu menarik dan
mengarahkan perhatian siswa untuk berkonsentrasi kepada isi pelajaran
yang berkaitan dengan makna visual yang ditampilkan atau menyertai
teks materi pelajaran. Biasanya pada awal pelajaran siswa tidak tertarik
dengan materi pelajaran atau mata pelajaran itu merupakan salah satu
pelajaran yang tidak disenangi oleh mereka sehingga mereka tidak
memperhatikan. Media gambar khususnya gambar yang diproyeksikan
melalui overhead projector dapat menenangkan dan mengarahkan
perhatian mereka kepada pelajaran yang akan mereka terima. Dengan
demikian, kemungkinan untuk memperoleh dan mengingat isi pelajaran
semakin besar.
b. Fungsi Afektif
Media visual dapat terlihat dari tingkat kenikmatan siswa
ketika belajar (atau membaca) teks yang bergambar. Gambar atau
lambang visual dapat menggugah emosi dan sikap siswa, misalnya
informasi yang menyangkut masalah social atau ras.
c. Fungsi Kognitif
Fungsi kognitif media visual terlihat dari temuan-temuan
penelitian yang mengungkapkan bahwa lambang visual atau gambar
memperlancar pencapaian tujuan untuk memahami dan mengingat
informasi atau pesan yang terkandung dalam gambar.
d. Fungsi Kompensatoris
Fungsi kompensatoris media pembelajaran terlihat dari hasil
penelitian bahwa media visual yang memberikan konteks untuk
memahami teks membantu siswa yang lemah dalam membaca untuk
mengorganisasikan informasi dalam teks dan mengingatnya kembali.
Dengan kata lain, media pembelajaran berfungsi untuk
mengakomodasikan siswa yang lemah dan lambat menerima dan
memahami isi pelajaran yang disajikan dengan teks atau disajikan
17
secara verbal. Menurut Sudjana dan Rivai Mengemukakan beberapa
fungsi media pembelajaran, yaitu:
1) Dapat menumbuhkan motivasi belajar siswa karena pengajaran
akan lebih menarik perhatian mereka.
2) Makna bahan pengajaran akan menjadi lebih jelas sehingga dapat
dipahami siswa dan memungkinkan terjadinya penguasaan serta
pencapaian tujuan pengajaran.
3) Metode mengajar akan lebih bervariasi, tidak semata-mata
didasarkan atas komunikasi verbal melalui kata-kata.
4) Siswa lebih banyak melakukan aktivitas selama kegiatan belajar,
tidak hanya mendengarkan tetapi juga mengamati,
mendemonstrasikan, melakukan langsung dan memerankan. (
Nizwardi jalinus, 2016, hal 4 ).
Manfaat media pembelajaran sangat penting, manfaat media
pembelajaran diantaranya :
Tabel 1.1 Manfaat media pembelajaran
Aspek Manfaat media pembelajaran
Bagi Guru Bagi Siswa
Penyampaian
materi
Memudahkan guru
dalam menjelaskan
materi pembelajaran.
Memudahkan siswa dalam
memahami materi
pembelajaran.
Konsep Materi yang bersifat
abstrak menjadi
konkret.
Konsep materi mudah
dipahami konkret medianya,
konkret pemahamannya.
Waktu Lebih efektif dan
efisien, mengulang
materi pembelajaran
hanya seperlunya saja.
Memiliki waktu yang lebih
banyak dalam mempelajari
materi dan menambah materi
yang relevan.
Minat Mendorong minat Membangkitkan minat
18
belajar dan mengajar
guru.
belajar siswa.
Hasil belajar Kualitas hasil
mengajar lebih baik.
Lebih mendalam dan utuh.
c. Jenis-jenis Media Pembelajaran
Jenis-jenis media pembelajaran secara umum dapat dibagi menjadi :
1) Media visual: media yang bisa dilihat. Media ini mengandalkan
indra penglihatan. Contoh media foto, gambar, komik, gambar
temple, poster, majalah, buku, miniature, alat peraga dan
sebagainya.
2) Media audio: media yang bisa didengar. Media ini mengandalkan
indra telinga sebagai salurannya. Contohnya suara, music dan lagu,
alat music, siaran radio, dan kaset suara, atau CD dan sebagainya.
3) Media audio visual: media yang bisa didengar dan dilihat secara
bersamaan. Media ini menggerakkan indra pendengaran dan
penglihatan secara bersamaan. Contohnya media drama,
pementasan, film, televise dan VCD.
4) Multimedia: semua jenis yang terangkum menjadi satu. Contohnya
internet, belajar dengan menggunakan media internet artinya
mengaplikasikan semua media yang ada, termasuk pembelajaran
jarak jauh. ( Satrianawati, 2018, hal 10 )
B. Kajian Teoritik
1. Definisi Busy Book
Salah satu media pembelajaran yang berkembang saat ini
adalah busy book yang dipopulerkan Tresita Diana ( Nilmayani,
2017) yaitu buku kain yang terdiri dari halaman-halaman yang
berisi berbagai macam kegiatan yang dikemas dalam bentuk buku.
Menurut Isnawati Dwi Utami menyatakan Busy Book adalah buku
kain yang berisi berbagai macam aktivitas sederhana yang disajikan
secara sederhana. Sejalan dengan pendapat tersebut, menurut Lela Nur
19
Laela menyatakan bahwa busy book berisi aktivitas sederhana seperti
puzzle, maze, membuka releting/kancing, dan lain-lain. Adapun karya
tentang media pembelajaran busy book sebagaimana gambar berikut:
a. Tresta Diana
Gambar 1.1 Tampilan Peneliti Sebelumnya
Kelebihan Busy Book Tresta Diana, sebagai berikut :
1) Media dibuat menggunakan kain flannel dan kertas art karton.
2) Media menggunakan warna yang dapt menarik perhatian anak.
3) Terdapat banyak kegiatan yang dapat dikerjakan oleh anak.
Kelemahan Busy Book Tresta Diana, sebagai berikut :
1) Tidak terdapat petunjuk penggunaan sehingga jika seseorang
menggunakannya tanpa tahu bagaimana kegunaannya akan
sulit untuk media tersebut digunakan.
b. Isnawati Dwi Utami
20
Kelebihan Busy Book Isnawati Dwi Utami, sebagai berikut :
1) Media terbuat dari bahan kain flannel.
2) Terdapat LKS untuk lembar kerja siswa.
3) Adanya petunjuk penggunaan Busy Book.
4) Warna yang digunakan menarik perhatian anak
Kelemahan Busy Book Isnawati Dwi Utami, sebagai berikut :
1) Media ini hanya mengembangkan satu materi saja yaitu aturan
dalam keluarga mengambil mata pelajara PKn.
2) Pada proses pembelajaran adanya kecacatan percetakan pada
Lembar Kerja Siswa yang menyebabkan beberapa siswa harus
berbagi LKS dengan teman sebangkunya.
3) Media yang digunakan pada proses uji coba hanya satu buah.
Hal ini menyebabkan siswa kurang optimal pada saat
menggunakan media.
c. Lela Nur Laela
21
Kelebihan Busy Book Lela Nur Laela, sebagai berikut :
1) Media dibuat menggunakan kain flannel dan kain katun.
2) Gambar yang terdapat pada media benda yang ada disekitar.
Kelemahan Busy Book Lela Nur Laela, sebagai berikut :
1) Kurangnya kreatif pada saat membuat gambar untuk media.
2) Warna yang digunakan pada media sebaiknya lebih banyak lagi
dan tidak banyak menggunakan warna gelap pada media agar
dapat menarik perhatian siswa.
3) Tidak adanya jahitan pada setiap sisi membuat keawetan media
kurang tahan lama.
Buku merupakan alat penyampaian informasi yang cukup
efektif, sebab buku dapat menyampaikan banyak informasi karena
memiliki jumlah halaman yang banyak. Buku termasuk kedalam
jenis media visual karena buku merupakan benda yang dapat
digunakan anak sebagai sarana dalam menggunakan
pengelihatannya, anak juga dapat mengetahui sesuatu yang akan
dipelajari. Ada bermacam-macam jenis buku yang bisa diajarkan
kepada anak, salah satunya adalah busy book. Istilah lain busy
book adalah busy book atau activities book.
Menurut Kreasiumy Busy Book merupakan sebuah buku
yang biasanya terbuat dari kain flannel yang berisi gambar-gabar
yang bertujuan untuk meningkatkan kreativitas dan kemampuan
22
membaca anak. Manfaat Busy Book diberikan kepada anak adalah
dapat merangsang rasa ingin tahu anak dengan cara menghibur,
mendorong kemampuan motorik, keterampilan, mental dan
emosional. ( Azra Aulia Ulfah, 2017, Vol. 6, No. 1, Seri A. h.6 )
Busy Book adalah sebuah media pembelajaran yang
interaktif terbuat dari kain (terutama kain flanel) dan kertas yang
dibentuk menjadi sebuah buku dengan warna-warna cerah, berisi
aktivitas permainan sederhana yang mampu merangsang
kemampuan motorik halus anak.
Menurut Wulansari busy book/quiet book/ activities book
adalah media 3 dimensi jenis model/tiruan berupa buku kain
bermatrian flanel dan kertas yang terdiri dari halaman-halaman
yang berisi bermacam kegiatan anak-anak seperti menghitung,
mengenal warna, mengikat tali, mengenal satwa, dll yang besifat
edukatif. Busy book termasuk kedalam buku interaktif yang dibuat
dengan warna-warna kontras menarik. Busy book menekankan
aktifitas yang berhubungan dengan keterampilan misalnya
mencocokan, bermain peran, dan memakai pakaian sendiri (zipper,
ties, lacing, dll). Di setiap halaman busy book terdapat gambar-
gambar lucu yang bisa dipasang, dibuka, ditempel, atau
dipasangkan dari tema setiap halaman.
a. Manfaat Busy Book
1) Menstimulasi motorik anak, misalnya anak bisa mencocokkan
gambar, bentuk, atau bisa membedakan mana permukaan yang
kasar, mana permukaan yang halus.
2) Melatih kesabaran anak dan membuat emosi anak menjadi
lebih stabil.
3) Merangsang daya imajinasi anak.
23
4) Membuat anak sibuk dengan bukunya dan bisa teralihkan dari
nonton TV atau gadget.
b. Kelebihan dan kelemahan Busy Book
Menurut Kreasiumy, Pembelajaran dengan menggunakan
busy book memiliki beberapa kelebihan, yakni:
1) Guru mudah menentukan materi ajar, tinggal disesuaikan
dengan perintah yang disesuaikan dengan konten yang ada di
dalam busy book.
2) Guru dapat dengan mudah mengevaluasi siswa karena dengan
sendirinya aktivitas yang terdapat di dalam buku dapat
mengeksplorasi kemampuan masing-masing siswa.
3) Siswa tanpa diminta, melakukan aktivitas yang dituntut
dilakukan di dalam busy book.
4) Akan timbul rasa ingin tau dari para siswa dan cenderung
langsung melakukan sendiri tanpa pertolongan dari guru.
5) Sifat media tahan lama karena terbuat dari kain.
6) Pembelajaran di kelas menjadi menyengangkan dan aktif.
7) Pembelajaran menjadi menyenangkan karena banyak warna,
banyak aktivitas, dan mamancing kreativitas siswa untuk
melakukan aktivitas yang ada menjadi lebih baik dan
sistematis.
Pembelajaran dengan menggunakan busy book memiliki
beberapa kelemahan, yaitu:
a. Busy book dibuat dengan tangan dan menjahit sendiri.
b. Busy book memerlukan biaya yang lumayan besar.
c. Media busy book jika kotor susah untuk di cuci.
2. Pembelajaran Tematik
a. Pengertian Pembelajaran Tematik
Menurut Syaiful S, pembelajaran adalah kegiatan yang
dirancang guru untuk membantu seseorang mempelajari suatu
24
kemampuan atau nilai yang baru dalam proses pembelajaran yang
sistematis melalui tahap rancangan, pelaksanaan dan evaluasi
dalam konteks kegiatan belajar mengajar. Proses pembelajaran
tematik menekankan pada keaktifan siswa sehingga siswa dapat
memperoleh pengalaman langsung dan menemukan pengetahuan
secara mandiri. Melalui pengalaman yang didapatkan secara
langsung, siswa akan memahami konsep-konsep dari materi yang
mereka pelajari dan menghubungkannya dengan konsep lain. (
Abdul Majid, 2014, hal 6 ).
Menurut Rusman, pembelajaran tematik merupakan salah
satu model pembelajaran terpadu yang merupakan suatu sistem
pembelajaran yang memungkinkan peserta didik, baik secara
individu maupun kelompok aktif menggali dan menemukan konsep
serta prinsip-prinsip keilmuan secara holistik, bermakna dan
autentik.
Prastowo, mendefinisikan pembelajaran tematik terpadu
sebagai pendekatan pembelajaran yang mengintegrasikan berbagai
kompetensi dari berbagai mata pelajaran ke dalam berbagai
tema.Sedangkan Prastowo dalam Abdul Majid , mengatakan
pembelajaran tematik adalah pembelajaran terpadu yang
menggunakan tema untuk mengaitkan beberapa mata pelajaran
sehingga dapat memberikan pengalaman bermakna kepada murid.
Berdasarkan pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa
pembelajaran adalah proses interaksi antara guru dengan siswa
dalam rangka memberikan ilmu pengetahuan kepada siswa
padadalam lingkungan belajar melalui tahap rancangan,
pelaksanaan dan evaluasi. Sedangkan pembelajaran tematik adalah
salah satu model pembelajaran yang menggunakan tema untuk
mengaitkan beberapa mata pelajaran sehingga dapat memberikan
25
pengalaman bermakna kepada siswa dan membuat siswa tidak
hanya paham pada salah satu mata pelajaran yang diajarkan.
Bermakna berarti melalui pembelajaran tematik, siswa dapat
memahami konsep-konsep yang mereka pelajari melalui
pengalaman langsung dan nyata dengan menghubungkan
pengalaman belajar khusus dan abstrak.
b. Landasan Pembelajaran Tematik
Menurut Abdul Majid terdapat 3 landasan pembelajaran
tematik yang akan dijabarkan sebagai berikut:
1) Landasan filosofis Pembelajaran tematik dipengaruhi oleh tiga
aliran filsafat yaitu aliran progresivisme, aliran konstruktivisme
dan aliran humanisme. Aliran progresivisme memandang
proses pembelajaran sebagai suatu pembentukan kreativitas,
suasana belajar yang alami dan memperhatikan pengalaman
siswa. Aliran konstruktivisme memandang bahwa pengalaman
langsung sebagai kunci dalam proses pembelajaran dan
pengetahuan sebagai hasil konstruksi manusia, sedangkan
aliran humanisme memandang siswa dari segi keunikan,
potensi dan motivasi yang dimiliki.
2) Landasan psikologis Psikologi perkembangan diperlukan untuk
menentukan isi atau materi pembelajaran tematik agar tingkat
keluasan dan kedalaman sesuai dengan perkembangan siswa.
3) Landasan yuridus Pembelajaran tematik berkaitan dengan
kebijakan atau peraturan yang tertulis pada UU No. 23 tahun
2002 tentang Perlindungan Anak yang menyatakan bahwa
setiap anak berhak memperoleh pendidikan dan pengajaran
dalam rangka pengembangan pribadi dan tingkat kecerdasan
sesuai dengan minat dan bakat. ( Abdul Majid, 2014, hal 23 )
Landasan digunakan sebagai dasar atau pegangan dalam
penyelenggaraan pendidikan agar pelaksanaan pembelajaran
26
tepat sasaran. Dari penjelasan diatas, terdapat tiga landasan
pembelajaran tematik yakni landasan filosofi, landasan
psikologi dan landasan yuridis. Tiga landasan tersebut
dijadikan sebagai dasar dalam penyelenggaraan pembelajaran
tematik.
c. Karakteristik Pembelajaran Tematik
Abdul Majid menyatakan bahwa karakteristik
pembelajaran tematik diantaranya sebagai berikut:
1) Berpusat pada siswa sehingga siswa berperan sebagai
subjek belajar dan guru sebagai fasilitator.
2) Memberikan pengalaman langsung kepada siswa. Dalam
memahami suatu hal, siswa dihadapkan pada sesuatu yang
nyata atau konkret.
3) emisahan mata pelajaran tidak begitu jelas
4) Menyajikan konsep dari berbagai mata pelajaran dalam
suatu proses pembelajaran.
5) Bersifat fleksibel yakni guru fleksibel dalam mengaitkan
bahan ajar dengan mata pelajaran lain atau mengaitkan
dengan kehidupan siswa.
6) Menggunakan prinsip belajar sambil bermain sehingga
pembelajaran berlangsung menyenangkan.
Menurut TIM Pengembang PGSD, karakteristik
pembelajaran tematik meliputi
1) Holistik, yang berarti suatu gejala atau peristiwa yang
menjadi pusat perhatian dalam pembelajaran tematik
diamati dan dikaji dari beberapa bidang studi sekaligus,
tidak dari sudut pandang yang terkotak-kotak.
2) Bermakna, dalam pengkajian suatu fenomena dari berbagai
macam aspek, memungkinkan terbentuknya semacam
27
jalinan antar skema yang dimiliki oleh siswa yang akan
memberikan dampak kebermaknaan sehingga materi mudah
diingat oleh siswa.
3) Otentik, yakni pembelajaran tematik memungkinkan siswa
memahami secara langsung konsep dan prinsip yang ingin
dipelajari.
4) Aktif, Pembelajaran tematik dikembangkan berdasar
pendekatan inquiry discovery. Selama proses pembelajaran,
siswa terlibat aktif sedangkan guru hanya berperan sebagai
fasilitator.
Setiap model pembelajaran pasti mempunyai
karakteristik yang menjadikan pembelajaran tersebut berbeda
dengan pembelajaran yang lain. Karakteristik dari
pembelajaran tematik yakni berpusat pada siswa, memberikan
pengalaman langsung kepada siswa, menggunakan prinsip
belajar sambil bermain, pembelajaran berlangsung bermakna.
d. Kelebihan dan kelemahan Pembelajaran Tematik
Menurut Trianto, pembelajaran tematik mempunyai
kelebihan sebagai berikut:
1) Memudahkan pemusatan perhatian pada satu tema tertentu.
2) Siswa mampu mempelajari pengetahuan dan
mengembangkan berbagai kompetensidasar antar isi mata
pelajaran dalam tema yang sama.
3) Pemahaman materi mata pelajaran lebih mendalam dan
berkesan.
4) Kompetensi dasar saat dikembangkan lebih baik dengan
mengaitkan mata pelajaran lain dengan pengalaman pribadi
siswa.
5) Lebih dapat dirasakan manfaat dan makna belajar karena
materi disajikan dalam konteks tema yang jelas.
28
6) Siswa lebih bergairah belajar karena dapat berkomunikasi dalam
situasi nyata, untuk mengembangkan suatu kemampuan dalam
suatu mata pelajaran dan sekaligus dapat mempelajari mata
pelajaran lain.
7) Guru dapat menghemat waktu sebab mata pelajaran yang disajikan
secara tematik dapat dipersiapkan sekaligus.
8) Berdasarkan penjelasan tersebut, dapat diketahui bahwa kelebihan
pembelajaran tematik adalah menyenangkan, memberikan
pengalaman langsung kepada siswa, bermakna dan sesuai dengan
perkembangan siswa. ( Abdul Majid, 2014, hal 92 ).
Kelemahan pembelajaran tematik sebagai berikut :
Kompetensi dasar yang harus dicapai siswa dalam kurikulum
sekolah dasar tahun 2004 masih terpisah-pisah kedalam berbagai mata
pelajaran.
1) Dalam pelaksanaan pembelajaran terpadu dibutuhkan sarana dan
prasarana belajar yang memadai untuk mencapai kompetensi dasar
secara optimal.
2) Belum semua guru sekolah dasar memahami konsep pembelajaran
terpadu secara utuh. Kendala utama dalam pelaksanaannya yaitu
sifat konservatif guru. Umumnya guru merasa senang dengan
proses pembelajaran konvensional yang sudah biasa.
C. Penelitian Relevan
Berdasarkan penelitian mei fita asri untari (2018) dengan judul
“Pengembangan Media Quiet Book untuk Pembelajaran Tematik
Keluargaku Sekolah Dasar Kelas I“ hasil penelitian menunjukkan
Pengembangan media Quiet Book dikatakan berhasil, layak digunakan
dan valid, uji ahli media dan ahli materi mendapatkan skor rata – rata
4,4 dan 4,7 dengan kriteria “sangat baik”. Media pembelajaran Quiet
Book dikatakan berhasil, valid dan layak digunakan, pada uji coba
29
lembar tanggapan siswa mendapatkan skor rata – rata mencapai 4,2 –
4,95 dengan kriteria “sangat baik”. Sehingga dapat memberikan
stimulus dan menarik minat siswa dalam belajar dan bermain melalui
media, karena selain memahami materi siswa juga diajak bermain
dalam sintakmatik media pembelajaran.
Aditya Ayu Wardani (2019) dengan judul “Pengembangan
Busy book untuk meningkatkan hasil belajar materi ekosistem kelas V
SDN 2 wringinanom kecamatan wringinanom kabupaten gresik”
Media yang dikembangkan dikatakan valid oleh para ahli karena hasil
pesentase validasi media busy book memperoleh persentase validasi
sebesar 92%, yang apabila diinterpretasikan pada tabel kriteria
persentase validasi media busy book termasuk dalam kategori sangat
valid (81%-100 %). Media busy book yang dikembangkan dinyatakan
praktis karena persentase keterlaksanaan pembelajaran dengan
menggunakan media busy book mencapai 93%, yang apabila
diinterpretasikan pada tabel kriteria persentase validasi sudut pandang
siswa maka termasuk dalam kategori sangat baik. Kemudian media
busy book dinyatakan efektif karena adanya peningkatan hasil belajar
kognitif siswa yang diketahui dari rata-rata nilai pretest sebesar 75
menjadi 93 saat posttest, sehingga dapat diketahui bahwa hasil belajar
mengalami peningkatan rata-rata sebesar 18 poin. Kemudian dari hasil
pretest ke posttest diperoleh nilai Gain Ternormalisasi dihitung
menggunakan bantuan Microsoft Excel 2016 dengan nilai N-Gain
sebesar 0,74. Apabila hasil analisis N-Gain diinterpretasikan pada tabel
Indeks Gain Ternormalisasi (g) menurut Hake maka termasuk dalam
kategori High (0.70 < g < 1.00). Dengan demikian dapat disimpulkan
bahwa pengembangan media busy book dinyatakan layak digunakan
sebagai media pembelajaran.
Berdasarkan penelitian Nilmayani (2017) dengan judul
“Pengaruh Penggunaan Media Busy Book Terhadap Kemampuan
30
Membaca Permuaan Pada Anak Usia 5-6 Tahun Di PAUD Terpadu
Filosfia Kubu Babussalam Rokan Hilir” Universitas Riau.Dapat
disimpulkan bahwa terdapat pengaruh pada kemampuan membaca
permulaan pada anak didik yang signifikan pada kelas yang
menggunakan media Busy Book dengan kelas yang tidak
menggunakan media Busy Book didalam pembelajaran. Pengaruh
media Busy Book terhadap kemampuan membaca permulaan pada
anak usia 5-6 tahun di Paud Terpadu Filosofia Kubu Babussalam
Rokan Hilir sebesar 70%.
31
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Metode Penelitian
Adapun penelitian ini menggunakan Pendekatan Research and
Developemt, yakni penelitian pengembangan sebagai suatu pengkajian
sistematik terhadap pendesainan, pengembangan dan evaluasi program,
proses dan produk pembelajaran yang harus memenuhi kriteria validitas,
kepraktisan dan efektifitas. Membedakan penelitian pengembangan atas
dua jenis yakni pertama penelitian yang difokuskan pada pendesaianan dan
evaluasi atas produk atau program tertentu dengan tujuan untuk
mendapatkan gambaran tentang proses pengembangan serta menpelajari
kondisi yang mendukung bagi implementasi program tersebut. Kedua
penelitianyang dipusatkan pada pengkajian terhadap program
pengembangan yang dilakukan sebelumnya. Tujuan tipe kedua ini adalah
untuk memperoleh gambaran tentang prosedur pendesainan evektif.
(https://jhonmiduk8.blogspot.com/2017/01/pengertian-research-and-
development-r.html).
Adapun sistematikan penelitian R&D memiliki karakteristik
adanya produk yang dihasilkan dari penelitiannya. Produk yang dihasilkan
ini diawali dari analisis kebutuhan dari lokasi penelitian. Pada bidang
pendidikan, produk yang dihasilkan umumnya berupa media belajar.
Namun, pada bidang lain dapat berupa produk yang dinilai lebih efisien
dibandingkan produk yang sudah ada. Secara umum, model R&D telah
dikembangkan oleh beberapa ahli salah satunya model yang
dikembangkan oleh Bolt and gall yang mengembangkan model R&D
melalui beberapa tahapan, yakni: 1. Penelitian dan Pengumpulan Data, 2.
Perencanaan Penelitian, 3. Pengembangan Desain, 4. Pengembangan
Desain, 5. Uji Coba Lapangan Awal, 6 Merivisi Hasil Uji Coba, 7. Uji
32
Coba Lapangan , 8. Revisi Hasil Uji Lapangan, 9 Uji Kelayakan, 10
Revisi Produk Akhir, 11. Diseminasi dan Implementasi Produk.
(https://www.eurekapendidikan.com/2014/12/karakteristik-r-research-and
development.html).
Penelitian ini dilaksanakan pada MI Munawaroh Kota Jambi,
adapun lokasi yang menjadi sebagai tempat research karena secara
psikologi anak kelas II MI sangat lebih aktif terhadap media gambar,
kondisi perpustakaan pada MI Munawarah Kota Jambi masih minim
terhadap koleksi buku bacaan.
B. Karakteristik Sasaran Penelitian
Anak yang berada dikelas rendah adalah anak yang berada pada
rentangan usia dini. Masa usia ini merupakan masa yang pendek, tetapi
merupakan masa yang sangat penting bagi kehidupan seseorang. Oleh
karena itu, pada masa ini seluruh potensi yang dimiliki anak perlu
didorong sehingga akan berkembang secara optimal.
karakteristik siswa kelas rendah juga harus memperhatikan dari
segi kebutuhan pembelajaran siswa. Agar pembelajaran menjadi lebih
bermakna dan terciptanya pembelajaran yang diharapkan. Kebutuhan
belajar siswa SD antara lain (a) siswa senang bermain, (b) siswa senang
bergerak, (c) siswa senang bekerja dan berkelompok, (d) siswa senang
memperagakan sesuatu secara langsung.
Dalam penelitian ini ada beberapa karakteristik kebutuhan belajar
siswa yang menjadi sasaran penelitian. Penelitian pengembangan ini
dilakukan untuk mengembangkan media pembelajaran busy book pada
tema hidup bersih dan sehat sub tema hidup bersih dan sehat disekolah .
Media yang dikembangkan adalah busy book berfungsi sebagai media
tambahan pada pembelajaran. Tahap uji coba lapangan dilakukan oleh 23
orang siswa kelas II, untuk diterapkan media yang dikembangkan oleh
peneliti.
33
C. Pendekatan dan Prosedur Pengembangan
1. Analisis Kebutuhan
Dalam mengembangkan suatu media, perlu diidentifikasi
adanya suatu kebutuhan yang mendasari suatu penelitian. Oleh karena
itu, analisis kebutuhan yang mendasari pengembangan media busy
book ini sebagai berikut :
a. Analisis kebutuhan peserta didik
1) Peserta didik membutuhkan sebuah kegiatan yang menarik
dalam proses belajar mengajar.
2) Peserta didik membutuhkan media yang dapat merangsang
sikap dan pengetahuannya.
3) Dalam kegiatan belajar mengajar siswa dengan siswa lainnya
perlu adanya interaksi, hal ini akan berpengaruh pada
perkembangan psikologi anak.
b. Analisis kebutuhan guru
1) Guru membutuhkan media yang inovatif untuk merangsang
siswa untuk membangunkan kognitifnya.
2) Perkembangan teknologi dan informasi yang menuntut guru
untuk lebih kreatif dalam membuat media yang mampu
mendukung kegiatan belajar mengajar.
2. Rancangan Pengembangan
Dalam mengembangkan suatu media perlu adanya sebuah
acuan atau rancangan yang akan digunakan peneliti untuk
mengembangkan suatu media, yaitu sebagai berikut :
a. Media busy book terbuat dari kain flannel.
b. Media busy book tampilan cover terdapat tulisan busy book untuk
identitas buku dan terdapat hewan yang dapat di gerakkan agar
memberikan ketertarikan kepada media.
c. Busy book terdapat 8 halaman.
34
d. Busy book dibuat semenarik mungkin dengan warna-warna cerah
untuk menarik ketertarikan peserta didik.
e. Busy book halaman 1 dan 2 terdapat huruf abjad kapital dan biasa.
f. Busy book halaman 3 terdapat gambar dan potongan huruf untuk
disusun pada tempat yang telah disediakan.
g. Busy book halaman 4 terdapat boneka jari berbentuk hewan
berjumlah 7.
h. Busy book halaman 5 terdapat sempoa yang terbuat dari kancing
berbentuk Bunga dan mutiara untuk siswa berhitung.
i. Busy book halaman 6 terdapat perkebunan dan berbagai macam
buah.
j. Busy book halaman 7 terdapat kegiatan siswa untuk mencocokkan.
k. Busy Book halaman 8 terdapat kegiatan puzzle.
l. Media busy book di buat jahit setiap sisinya agar tidak lepas atau
pun sobek pada saat digunakan, setelah di lem busy book di jahit
agar keawetannya lama
3. Prosedur Pengembangan
Pengembangan media pembelajaran berupa busy book pada
penelitian ini menggunakan metode penelitian dan pengembangan
(Research and Defelopment). Penelitian Research and Defelopment ini
bertujuan untuk menghasilkan produk baru melalui proses pengembangan.
Dengan demikian media yang telah dikembangkan dengan usaha
maksimal diharapkan dapat menuai hasil yang maksimal pula. Prosedur
pengembangan media pembelajaran mengacu pada prosedur Research and
Defelopment, dengan langkah-langkah yang akan penulis lakukan untuk
mencapai tujuan penelitian. ( Sugiyono, 2013, hal 407 ).
Dalam penelitian pengembangan ini, peneliti mengacu pada model
penelitian dan pengembangan (R&D) menurut ADDIE. Prosedur
pengembangan ini adalah prosedur yang akan penulis lakukan dalam
mengembangkan bahan ajar sesuai dengan model pengembangan yang
35
digunakan. Langkah-langkah prosedur pengembangan ADDIE sebagai
berikut :
a. Analyze (menganalisa)
Pada tahap analisi peneliti fokus analisis yaitu analisis kurikulum,
analisis kebutuhan siswa, analisis materi. Berikut ini adalah tahap analisis
yang dilakukan oleh peneliti :
1) Analisis Kurikulum
Peneliti menganalisa kurikulum yang diterapkan di Madrasah
Ibtidaiyah Al-Munawwarah. Tujuan analisis kurikulum yaitu peneliti
menyesuaikan desain media sesuai dengan kurikulum yang digunakan
sekolah tersebut.
2) Analisis Kebutuhan Siswa
Peneliti menganalisa kebutuhan siswa media apa yang tepat
dan dibutuhkan oleh siswa yang menjadi sasaran responden.
3) Analisis Kebutuhan Guru.
Peneliti melakukan wawancara kepada guru bahwa guru
membutuhkan media untuk membuat siswa lebihmudah dalam
memahami materi pembelajaran.
4) Analisis Materi
Peneliti menganalisa materi yang sesuai dengan pembelajaran
yang akan dimuat pada media yang dikembangkan.
b. Design (Desain)
Peneliti menyusun desain dalam rencana mengembangkan media,
jadwal program mulai dari awal sampai akhir,tempat waktu dan biaya.
Produk yang dihasilkan dalam penelitian dan pengembangan (Research
and Development) sangat bermacam-macam. Dalam bidang pendidikan,
produk-produk yang dihasilkan diharapkan dapat meningkatkan
produktifitas pendidikan, yaitu lulusan yang jumlahnya banyak,
berkualitas, dan relevan dengan kebutuhan. Penelitian ini akan
36
menghasilkan media pembelajaran yang dikembangkan dari bahan kain
flannel.
c. Development (Pengembangan)
Tahap pengembangan memiliki tujuan untuk menghasilkan dan
memvalidasi produk pembelajaran. Berikut fase dalam tahap
pengembangan :
1) Pilih dan kembangkan produk pembelajaran.
2) Mengembangkan angket validasi untuk ahli materi, ahli bahasa, ahli
media.
3) Mengembangkan angket validasi pada siswa.
4) Melakukan revisi media.
5) Melakukan uji coba.
d. Implement (implementasi)
Pada tahap ini produk pembelajaran sudah siap untuk digunakan
dalam proses pembelajaran dikelas. Kegiatan tahap implementasi
mempersiapkan dan memperkenalkan produk kepada siswa.
e. Evaluation (evaluasi)
Tahap evaluasi adalah mengukur kualitas dari produk dan proses
sebelum dan setelah melaksanakan kegiatan. Prosedur evaluasi :
1) Menentukan kriteria evaluasi.
2) Memilih alat untuk evaluasi.
4. Validasi, uji coba, revisi desain
a. Validasi Desain
Validasi desain merupakan proses kegiatan untuk menilai apakah
rancangan produk, dalam hal ini sistem kerja baru secara rasional akan
lebih efektif dari yang lama atau tidak. Dikatakan secara rasional, karena
validasi disini masih bersifat penilaian berdasarkan pemikiran rasional,
belum fakta lapangan.
Validasi produk dapat dilakukan dengan cara menghadirkan
beberapa pakar atau tenaga ahli yang sudah pengalaman untuk menilai
37
produk baru yang dirancang tersebut. setiap pakar diminta untuk menilai
desain media Busy Book ini, sehingga dapat diketahui kelemahan dan
kekurangannya. Kelemahan yang sudah diidentifikasi tersebut kemudian
direvisi agar menghasilkan produk yang diharapkan layak dan sesuai
kebutuhan.
Tabel 2.1 Nama Validator dan profesi
No Nama Profesi Validator
1 Dr. Mahluddin, M.Pd.I Dosen Ahli Materi
2 Amirul Mukminin A, M.Pd.I Dosen Ahli Media
3 Drs. Mursyid, M.Pd Dosen Ahli Bahasa
Adapun langkah-langkah yang dilakukan dalam kegiatan
pemvalidasian produk ini sebagai berikut :
1) Peneliti meminta kesediaan dari validator untuk memvalidasi produk
yang akan dikembangkan.
2) Peneliti meminta kesediaan dari validator untuk memvalidasi produk
sesuai dengan bidang yang dimilikinya dengan mengisi kuesioner.
3) Pertanyaan yang terdapat pada kuesioner diajukan kepada validator
untuk menguji kevalidan produk yang dikembangkan.
4) Peneliti meminta validator untuk menyampaikan kritik maupun saran
pada kolom kuesioner.
b. Revisi Desain
Setelah desain produk di validasi melalui penilaian ahli media, ahli
materi dan ahli bahasa pada media yang dikembangkan. Peneliti
melakukan perbaikan pada desain produk yang sudah dibuat berdasar
dengan masukan-masukan yang telah diberikan oleh para ahli.
c. Uji Coba kepada kelompok kecil (Small Group Try-Out)
Peneliti akan melakukan uji coba produk berdasarkan prosedur.
Prosedur tersebut diantaranya sebagai berikut :
38
1) Peneliti melakukan persentase dan uji coba produk yang
dikembangkan kepada 9 siswa MI yang bertindak sebagai responden
yang akan diterapkan ketika dilapangan.
2) Peneliti meminta saran ataupun masukan dari para responden tentang
media yang dikembangkan pada lembar kuesioner.
Pada uji coba melalui kelompok kecil, adanya revisi awal untuk
perkembangan produk yang akan dikembangkan. Setelah produk dianggap
maksimal maka selanjutnya produk tersebut bisa digunakan pada saat uji
lapangan.
d. Uji Coba Lapangan (Field Try-Out)
Pada uji coba lapangan, peneliti akan menerapkan produk yang
sudah direvisi berdasarkan pada uji kelompok kecil. Pada uji coba
lapangan ini, jumlah responden berbeda dari uji coba kelompok kecil,
jumlah responden kelompok berjumlah 20 siswa. Setelah peneliti
melakukan uji coba lapangan, peneliti mengidentifikasi produk pada uji
coba dalam halkelemahan dan kelebihan produk. Sehingga dapat dijadikan
acuan untuk merevisi kembali media yang dikembangkan untuk dapat
dijadikan masal.
5. Implementasi Model
Untuk mengetahui keberhasilan implementasi model
pengembangan media. Peneliti melakukan evaluasi sumatif dan evaluasi
formatif. Pada evaluasi sumatif yaitu setelah pemanfaatan produk berjalan
selama priode tertentu apakah produk yang dihasilkan efektif dan efisien
atau tidak. Sedangkan pada evaluasi formatif yaitu evaluasi pada tahap uji
coba pakar, kelompok kecil dan lapangan yang bertujuan untuk
memperbaiki/menyempurnakan produk.
39
D. Pengumpulan Data dan Analisis Data
1. Pengumpulan Data
Pengumpulan data adalah bagian terpenting dalam penelitian.
Data yang valid dan lengkap sangat menentukan kualitas penelitian.
Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan teknik angket, wawancara,
serta Dokumentasi dalam mengumpulkan data yang peneliti cari,
berikut lebih jelas tentang ketiga teknik tersebut:
a) Angket
Angket merupakan metode pengumpulan data yang dilakukan
dengan cara memberi seperangkat pertanyaan kepada responden yaitu
peserta didik, dan para tim ahli untuk diberikan respon sesuai dengan
permintaan pengguna. Metode angket digunakan untuk mengukur
indikator yang berkaitan dengan isi dan tampilan Busy Book. Angket
menggunakan format respon chek list, sebuah daftar, dimana
responden tinggal membubuhkan tanda chek list pada kolom yang
sesuai. ( Azhar Arsyad, 2012, hal 333 )
1) Angket Validasi Ahli Media
Data yang diperoleh dianalisis dan digunakan untuk merevisi
produk pengembangan media pembelajaran busy book. Setelah
merevisi produk, peneliti melakukan validasi produk kembali untuk
mendapatkan penilaian pada kategori layak atau bahkan sangat layak
digunakan dalam pembelajaran siswa di sekolah.
Tabel 3.1 Format skala validasi Media
No
Penilaian
Sangat baik
( sangat
layak )
Baik (
layak )
cukup Kurang Sangat
kurang
40
Kriteria hasil skor penilaian
Skor Keterangan
5 Sangat baik ( sangat layak )
4 Baik ( layak )
3 Cukup
2 Kurang ( kurang layak )
1 Sangat kurang
2) Angket Validasi Ahli Materi
Data yang diperoleh dianalisis dan digunakan untuk merevisi
produk pengembangan media pembelajaran busy book. Setelah
merevisi produk, peneliti melakukan validasi produk kembali untuk
mendapatkan penilaian pada kategori layak atau bahkan sangat layak
digunakan dalam pembelajran siswa di sekolah.
Tabel 3.2 Format skala validasi Materi
No
Penilaian
Sangat baik
( sangat
layak )
Baik (
layak )
cukup Kurang Sangat
kurang
Kriteria hasil skor penilaian
Skor Keterangan
5 Sangat baik ( sangat layak )
4 Baik ( layak )
3 Cukup
2 Kurang ( kurang layak )
1 Sangat kurang
41
3) Angket Validasi Ahli Bahasa
Data yang diperoleh pada validasi bahasa dianalisis dan
digunakan untuk merevisi produk pengembangan media pembelajaran
busy book. Setelah merevisi produk, peneliti melakukan validasi
produk kembali untuk mendapatkan penilaian pada kategori layak atau
bahkan sangat layak digunakan dalam pembelajaran siswa di sekolah.
Tabel 3.3 Format skala validasi Bahasa
No
Penilaian
Sangat baik
( sangat
layak )
Baik (
layak )
cukup Kurang Sangat
kurang
Kriteria hasil skor penilaian
Skor Keterangan
5 Sangat baik ( sangat layak )
4 Baik ( layak )
3 Cukup
2 Kurang ( kurang layak )
1 Sangat kurang
4) Angket Tanggapan Siswa
Instrument kuesioner untuk siswa diisi ketika melakukan uji
coba terbatas yang akan menilai kelayakan pada aspek penggunaan
pada pengembangan media pembelajaran busy book.
42
Tabel 3.4 Format angket siswa
No Aspek yang dinilai
Nilai
Kriteria hasil skor penilaian
Skor Keterangan
3
Tidak Setuju
4
Setuju
5
Sangat Setuju
b) Wawancara
Wawancara adalah Tanya jawab yang terjadi antara orang yang
mencari informasi dengan orang yang memberi informasi dengan
tujuan untuk mengumpulkan data atau memperoleh informasi. Dalam
wawancara ini peneliti menggunakan tape recorder sebagai alat bantu
untuk melancarkan pelaksanaan wawancara. Wawancara bertujuan
agar peneliti mengetahui kebutuhan dan kekurangan media
pembelajaran yang digunakan. ( Kunandar, 2011, hal 148 ).
43
c) Dokumentasi
Dokumentasi merupakan suatu teknik pengumpulan data
dengan menghimpun dan menganalisis dokumen-dokumen, baik
dokumen tertulis, gambar maupun elektronik.
2. Analisis Data
a. Analisis Data Validasi
Teknik yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis dan
deskriptif kuantitatif, digunakan untuk mengolah data dari hasil
validasi ahli materi, desain, dan materi pembelajaran. Data yang telah
selesai divalidasi oleh validator di analisis dalam bentuk analisis
presentase. Data yang telah di kumpulkan pada lembar validasi uji
coba terlebih dahulu di ubah kedalam kuantitatif sesuai dengan bobot
skor. Pengubahan tersebut mengunakan rumus sebagai berikut:
∑x
P = x 100%
∑xi
Keterangan:
P = Persentase kelayakan.
∑x = Jumlah total jawaban skor validator (nilai nyata).
∑xi = Jumlah total skor jawaban tertinggi (nilai harapan).
100% = Konstanta.
Penialaian dari hasil validasi menggunakan konversi skala
tingkat pencapaian, karena dalam penilaian diperlukan standar
pencapaian (skor) dan disesuaikan dengan kategori yang telah
ditetapkan Kriteria kevalidan angket penilaian validator dapat di
lihat dengan presentase kriteria pada tabel di bawah ini:
44
Tabel 3.5 Kriteria Kevalidan Angket Penilaian Validator
Skala nilai % Tingkat validitas
85,01 - 100,00 Sangat valid, dapat di gunakan
70,01 – 85,00 Valid, dapat di gunakan tetapi perlu
revisi kecil
50,01 – 70,00 Kurang valid, dapat digunakan
tetapi revisi besar
01,00 – 50,00 Kurang valid, dapat digunakan
tetapi revisi besar
Berdasarkan tabel diatas, penilaian dikatakan valid apa bila
memenuhi syarat dengan pencapaian skor 50,01-100 dari penilaian
kuesioner yang telah di validasi oleh validator. Produk yang sudah
divalidasi tetapi belum mencapai skor maksimal harus dilakukan
pengulangan revisi hingga produk benar-benar dapat dikatakan
valid. ( Riduawan, 2009, hal 39 )
b. Analisis data uji coba produk
Pada analisis data uji coba, peneliti fokus menganalisis
produk yang di uji coba pada kelompok kecil dan kelompok besar
dengan menggunakan angket penilaian pada siswa. Data yang
sudah diperoleh akan pada saat kegiatan diubah kedalam kuantitatif
sesuai dengan bobot skor. Adapun rumus yang digunakan adalah :
∑x
P = x 100%
∑xi
Keterangan:
P = Persentase kelayakan.
45
∑x = Jumlah total jawaban skor validator (nilai nyata).
∑xi = Jumlah total skor jawaban tertinggi (nilai harapan).
100% = Konstanta.
Penialaian dari hasil validasi menggunakan konversi skala
tingkat pencapaian, karena dalam penilaian diperlukan standar
pencapaian (skor) dan disesuaikan dengan kategori yang telah
ditetapkan Kriteria kevalidan angket penilaian siswa dapat di lihat
dengan presentase kriteria pada tabel di bawah ini:
Tabel 3.6 Kriteria Kevalidan Angket siswa
Skala nilai % Tingkat validitas
85,01 - 100,00 Sangat valid, dapat di gunakan
70,01 – 85,00 Valid, dapat di gunakan tetapi perlu
revisi kecil
50,01 – 70,00 Kurang valid, dapat digunakan
tetapi revisi besar
01,00 – 50,00 Kurang valid, dapat digunakan
tetapi revisi besar
Berdasarkan tabel diatas, penilaian dikatakan valid apa bila
memenuhi syarat dengan pencapaian skor 50,01-100 dari penilaian
kuesioner yang telah di validasi oleh validator. Produk yang sudah
divalidasi tetapi belum mencapai skor maksimal harus dilakukan
pengulangan revisi hingga produk benar-benar dapat dikatakan
valid. ( Riduawan, 2009, hal 39 )
46
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Tempat dan Waktu Penelitian
Peneliti melakukabvn Penelitian Madrasah Ibtidaiyah Al-
Munawwarah kota jambi pada kelas II, dalam hal ini penulis akan
sajikan dalam uraian deskripsi lokasi dan waktu penelitian sebagai
berikut :
1. Deskripsi Lokasi Penelitian
a. Gambaran Umum Madrasah Ibtidaiyah Al-Munawwarah
Kota Jambi
Madrasah Ibtidaiyah Al-Munawwarah Kota Jambi merupakan
sekolah yang berlokasi di perumnas Aur Duri Indah, Jalan Aur Duri
Raya, Desa/Kelurahan Penyengat Rendah, Kecamatan Telanai Pura,
Kabupaten Kota Jambi. Letak sekolah ini tepat di tepi jalan sehingga
sangat strategis dan dekat dengan prumahan warga. Hal ini
memudahkan akses siswa ketika berangkat dan pulang sekolah.
Madrasah Ibtidaiyah di pimpin oleh Kepala Madrasah Ibuk Suryani,
S.Pd.Iyang telah menjabat menjadi kepala sekolah tahun 2019.
Kondisi Madrasah cukup kondusif untuk kegiatan belajar
mengajar. Di Madrasah ini terdapat halaman yang cukup luas ±264 M²
yang difungsikan sebagai sarana bermain bagi siswa dan siswi, yang
berfungsi sebagai lapangan upacara bendera, olahraga dan kegiatan
pramuka. Dilihat dari segi fisik bangunan Madrasah Ibtidaiyyah Al
Munawwarah sudah cukup bagus dan memiliki luas bagunan ±369 M²
begitu juga dengan fasilitasnya pun sangat memadai hal ini dapat
dilihat penataan dan pemeliharaan ruang, termasuk halaman sekolah.
Madrasah Ibtidaiyyah Al Munawwarah Kota Jambi berdiri
pada tahun 2009. Di Madrasah ini memiliki tempat ruang belajar yang
sangat dikit dibandingkan dengan siswa yang bersekolah di madrasah
47
ini, sehingga kelas 1.2 dan 6 memulai kegiatan pembelajaran dari
pukul 06.45 dan kelas 3,4 dan 5 terdapat jadwal untuk masuk di jam
10.50 dan jam 13.00
Tabel 4.1 profil Madrasah Ibtidaiyah Al Munawwarah Kota Jambi
Identitas Sekolah Tahun 2019/2020
Nama Madrasah :Madrasah Ibtidaiyah Al Munawwarah Kota Jambi
NSM : 11 1 215 710 031
Tahun Berdiri : 2009
Status Akreditas : Akreditas B
NPWP : 03.216.245.5-331.000
Nama Bank : BRI Unit Angso Dua Jambi
No Rekening : 5628-01-007748-53-3
Nama Rekening : MI Al Munawwarah
Alamat Bank : Jl. Riyadi Broni Kota Jambi
Penandatangan Rekening
Nama Kepala : Suryani, S.Pd.I
Nama Bendahara : Desy Ary Santy, S.Pd.I
Alamat Madrasah : Perumahan Aur Duri Indah
Jalan : Aur Duri Raya
Desa/Kel : Penyengat Rendah
Kecamatan : Telanai Pura
Nomor Televon : 0741-58933/082311356115
Alamat Email : [email protected]
Kode pos : 36123
48
b. Sarana dan prasarana
Infrastruktur yang dimiliki oleh Madrasah Ibtidaiyah Al
Munawwarah sudah cukup baik dan lengkap, di madrasah ini Terdapat
ruang kepala sekolah , ruang tamu dan ruang kelas . Ruang tamu di
madrasah ini menyatu dengan ruangan kepala sekolah. Sekolah ini
juga memiliki perpustakaan yang dapat digunakan oleh siswa untuk
belajar dan menambah wawasan. Buku-buku yang tersedia di
perpustakaan cukup lengkap baik buku pelajaran maupun buku cerita,
selain itu sekolah ini memiliki musholah untuk beribadah bagi siswa,
guru dan masyarakat sekitar. Musholah bisa digunakan untuk
menjalankan sholt duha, dzuhur dan sholat asar oleh para guru dan
siswa siswi.
Guru mengatur jadwal sholat dhuha dan sholat dzuhur
berjamaah di musholah, madrasah, selain itu di madrasah ini juga
memiliki usaha kesehatan sekolah (UKS), WC guru laki-laki, WC guru
perempuan ,WC siswa laki laki dan WC siswi perempuan.
Tabel 4.2 Jumlah ruang di madrasah Ibtidaiyah Al
Munawwarah Kota Jambi
NO Bangunan/ Ruangan
Luas
(M2) Keadaan
Baik Buruk
1 Ruang kepala Sekolah
2 Ruang wakil kepala sekolah
3 Ruang Majelis Guru
4 Ruang Tata Usaha 42 M²
5 Ruang BK/Bp
6 Ruang Uks
7 Ruang PMR
8 Ruang Osis
9 Ruang kelas Belajar 252 M²
10 Ruang Perpustakaan 42 M²
49
11 WC Guru Laki-laki 24 M²
12 WC Guru Perempuan 24 M²
13 WC Siswa Laki-laki 24 M²
14 WC Siswa Perempuan 24 M²
15 Musholah
16 Lapangan Olahraga
17 Rumah Penjaga Madrasah
c. Visi dan Misi Madrasah
1) Visi
“Unggul dalam prestasi, berkualitas dan berakhlak mulia”
2) Misi
a) Melaksanakan pembelajaran profesional dan bermakna dengan
pendekatan PAKEM (Pembelajaran Aktif, Kreatif, Efektif, dan
Menyenangkan) yang dapat menumbuh kembangkan potensi
siswa secara maksimal.
b) Melaksanaan program bimbingan secara efektif sehingga setiap
siswa berkembang secara optimal sesuai dengan potensi yang
dimiliki.
c) Menanamkan dan membiasakan sekaf dan prilaku islam.
d) Menumbuhkan dan mengembangkan pembiasaan religius
disiplin, dan pedduli lingkungn madrasah .
e) mlaksanakan pengolahan madrasah dengan manajemen
partisipatik dengan melibatkan seluruh madrasah dan kelompok
kepentingan.
f) Melaksanakan pembelajaran ekstrakuler secara efektif sesuai
bakat dan minat sehingga setiap siswa memiliki keunggulan
dalam berbagai lomba dan non akademik.
g) Melaksanakan pembelajaran yang dapat mengembangkan
keperdulian sosial warga madrasah.
50
c. Struktur Organisasi Madrasah Ibtidaiyah Al Munawwarah
Struktur adalah suatu susunan personil yang bergabung dalam
suatu organisasi, melalui struktur maka dapat dilihat tugas, wewenang
dan bidang kerja yang ada dalam organisasi tersebut. Struktur juga
dapat membentuk skema yang menunjukkan gambaran dalam bidang
masing-masing personil. Dengan adanya struktur organisasi tersebut
akan memudahkan pimpinan mengadakan pengawasan, koordinasi,
sedangkan organisasi tanpa struktur maka akan sulit untuk
melaksanakan aktifitas dalam melakukan kegiatan program kerja dan
tujuan organisasi. Sekolah merupakan suatu organisasi yang
mempunyai visi dan misi, oleh karena itu dibutuhkan suatu struktur
dimana setiap bagian pada struktur itu mempunyai fungsi
dansosialisasi kerja, sehingga sekolah terorganisasidengan baik.
d. Keadaan Guru Dan Siswa
1) Keadaan Guru
Pada dasarnya guru sebagai tenaga pengajar di madrasah
Ibtidaiyyah Al Munawwarah ini cukup bagus dan berpengalaman
karena guru merupakan unsur esensial dari pendidikan yang harus
ada dalam proses.belajar mengajar. Tanpa adanya guru tentunya
tujuan pembelajaran tidak akan terlaksana. Di Madrasah Al
Munawwarah Kota Jambi memiliki tenaga pendidikan yang
berjumlah 29 0rang.
Tabel 4.3 Data nama guru dan pegawai Madrasah
Ibtidaiyyah Al Munawwarah Kota Jambi.
No Nama Jenis
Kelamin
Jabatan Pendidikan
Terakhir
1 Suryani, S.Pd.I P
2 Sri Mulyati S.Pd.I P
3 Sutriani, S.Ag L
4 Siti Aminah p
5 Rts Ema Ratnasari, S. Pd.I P
6 Etika Fitrah, S.Pd P
7 Miezer Marsevs. S.Pd L
51
8 Samirah, S.H.I P
9 Reni Damaiyanti. S.Sos P
10 Kms Beni, S.Sy L
11 Lailatul Husnaini, S. Pd.I P
12 Desy Ari Santy. S.Pd.I P
13 Asfuriyatul Jannah, S. Pd P
14 Samirah, S.Pd.I P
15 Makawiyah, S.Pd.I P
16 Fathurrahman,S.Pd.I L
17 Roma Diana Astuti,S.Pd.I P
18 Mona Etika, S.Pd.I P
19 Azizah,S.Pd.I P
20 Rahmat, S.Pd.I L
21 Jamaluddin,S.Pd.I L
22 Nyimas Emi Lestari,
S.Pd.I
P
23 Salim Habibi, S.Pd.I L
24 Irfan, S.Pd L
24 Desmaryani, S.Pd.I P
26 Rts Siti Patimah, S.Pd P
27 Komaruzzaman,S.Pd.I L
29 Muhajirin L
2) Keadaan siswa
Madrasah Ibtidaiyyah Al Munawwarah berjumlah 572
anak yang terdiri dari kelas 1 sampai dengan kelas 6.
Tabel 4.4 Data siswa Madrasah Ibtidaiyyah Al
Munawwarah Kota Jambi
NO Kelas
Jumlah Siswa Jumlah Keseluruhan
L P
1 I 53 46 99
2 II 68 49 117
3 III 43 44 87
4 IV 51 61 112
5 V 48 39 87
6 VI 35 35 70
298 274 572
52
B. Hasil Pengembangan Model
1. Deskripsi Media Pembelajaran Busy Book
Hasil dari pengembangan ini adalah sebuah produk media
pembelajaran Busy book yang telah melalui serangkaian validasi dan
uji coba produk. Setelah dilaksanakan tahap-tahap rancangan dalam
pembuatan media yang telah ditetapkan.
Media pembelajaran Busy book didesain untuk digunakan
dalam pembelajaran tematik pada tema merawat hewan dan tumbuhan
sub tema hewan disekitarku. Media pembelajaran Busy book ini
dikembangkan berdasarkan materi yang sesuai pada acuan buku guru,
buku siswa dan rencana pelaksanaan pembelajaran yang digunakan
dalm pembelajaran sehinggan kebenaran isi pada materi dapat
dipertanggung jawabkan. Busy book juga dapat membuat siswa
berinteraksi kepada siswa yang lain, melatih kemampuan berfikir, dan
untuk melatih keterampilan dari diri siswa tersebut.
Media pembelajaran Busy book dapat digunakan oleh siswa
secara mandiri atau di bantu oleh guru dalam menjelaskan materi
pembelajaran. Akan tetapi pada masa awal dalam menggunakannya
haruslah dibimbing oleh guru dalam penggunaan media ini. Media
pembelajaran busy book ini didesain untuk membantu guru dalam
menjelaskan materi pembelajarn kepada siswa dan membantu siswa
untuk lebih berminat dalam mengikuti kegiatan pembelajaran. Media
ini didesain sedemikian rupa baik dari segi tampilan, warna dan
gambar.
2. Tampilan Media pembelajaran Busy Book
a) Tampilan Cover Media Pembelajaran Busy Book.
Tampilan komponen Cover yang ada pada media tersebut yaitu
berupa nama identitas buku tersebut yaitu Busy book, selain itu
terdapat Huruf untuk mengenalkan bahwa buku tersebut berisi huruf
53
capital yang menjadi materi pembelajaran, selanjutnya terdapat gambar
hewan yang dapat di gerakkan ke kiri ke kanan untuk menarik
perhatian siswa terhadap media pembelajaran tersebut. Berikut ini
adalah tampilan dari cover media pembelajaran busy book :
Gambar 2.1 tampilan cover Busy Book
b) Tampilan Halaman 1 dan 2 media pembelajaran busy book
Pada halaman pertama terdapat huruf kapital untuk
memperkenalkan kepada siswa bentuk huruf kapital yang akan
digunakan sebagai awal kata untuk nama, jalan, dan sebagainya.
Gambar 2.2 tampilan halaman 1 dan 2
c) Tampilan halaman 3 media pembelajaran busy book
Pada halaman ketiga siswa akan berinteraksi secara
berkelompok untuk mengerjakan tugas menyusun huruf menjadi kata
yang akan di bimbing oleh guru, dan huruf tersebut terdapat pada
kantong yang ada pada halaman 3
Gambar 2.3 tampilan halaman 3
54
d) Tampilan halaman 4 media pembelajaran busy book
Pada halaman keempat terdapat gambar perternakan hewan
berupa boneka jari untuk siswa letakkan pada jari untuk satu siswa satu
boneka jari dan guru akan mengajukan berupa pertanyaan untuk
terdapat terjadinya interaksi antara guru dan siswa.
Gambar 2.4 tampilan halaman 4
e) Tampilan halaman 5 media pembelajaran busy book
Pada halaman kelima terdapat sempoa untuk membantu siswa
dalam berhitung karena pada kelas II bilangan untuk dijumlah maupun
di kurangkan sulit bagi siswa untuk berhitung, jadi dalam media
tersebut dapat membantu siswa pada saat menghitung bilangan besar
yang akan di berikan oleh guru.
Gambar 2.5 tampilan halaman 5
f) Tampilan halaman 6 media pembelajaran busy book
Pada halaman ke enam terdapat sebuah kebun yang terdapat
pohon dan buah-buahan untuk menjelaskan materi tumbuhan
Gambar 2.6 tampilan halaman 6
55
g) Tampilan Halaman 7 Media Pembelajaran Busy Book
Pada halaman ke tujuh terdapat sebuat Soal untuk siswa
kerjakan yang berbentuk tarik garis
Gambar 2.7 tampilan halaman 7
h) Tampilan Halaman 8 Media Pembelajaran Busy Book
Pada halaman ke delapan terdapat Puzzle untuk siswa kerjakan
menyusun hewan apa yang ada pada puzzle tersebut
Gambar 2.8 tampilan halaman 8
3. Kelayakan Model
Pengembangan media pembelajaran busy book untuk siswa kelas II
yang dikembangkan oleh penulis berdasarkan prosedur pengembangan
media ajar sesuai dengan kurikulum, kompetensi inti, kompetensi dasar
dan prosedur pengembangan ADDIE. Media pembelajaran ini secara
konkret didesain berdasarkan kebetuhan guru dan siswa.
Pengembangan media pembelajaran busy book menggunakan
model pengembangan ADDIE yang terdiri dari tahap analisi (analiysis),
desain (design), pengembangan (development), implementasi
(implantation) dan evaluasi (evaluation). Pelaksanaan keseluruhan
prosedur akan dijelaskan pada uraian berikut :
56
Tabel 5.1 Analisis Kebutuhsn Siswa
a. Tahap analisis
1) Analisis kebutuhan
Penyesuaian pada isi materi media pembelajaran busy
book dengan silabus yang digunakan guru mata pelajaran
Tematik.
2) Analisis kebutuhan siswa
3) Analisis Kebutuhan Guru
Dari Hasil Wawancara pada Guru Kelas II masalah
yang dihadapi dalam penerapan kurikulum 2013 adalah guru
kesulitan dalam menemukan ataupun membuat media
pembelajaran tematik yang dapat memuat aspek pengetahuan,
sikap, keterampilan sekaligus. Guru membutuhkan media
pembelajaran agar siswa minat pada pembelajaran yang sedang
dilaksankan guru agar siswa dapat memahami materiyang
sisampaikan. Untuk mengatasi masalah tersebut, perlu adanya
media pembelajaran yang dapat mendukung peserta didik
dalam belajar menggunakan pendekatan tematik. Media
tersebut hendaknya dapat membantu guru dan peserta didik
dalam proses pembelajaran.
No Kebutuhan siswa pada saat pembelajaran
1 Suasana pembelajaran yang menyenangkan bagi siswa
2 Guru melakukan interaksi kepada siswa seperti Tanya
jawab
3 Membangkitkan rasa percaya diri siswa
4 Media yang digunakan pada pembelajaran agar siswa
lebih mudah dalam memahami materi pembelajaran
57
4) Analisis Materi
Pada pembelajaran tematik kelas II, materi yang terdapat
pada silabus adalah materi pengenalan huruf kapital dan
penggunaan, cara merawat hewan, melakukan pengukuran berat
dalam kehidupan sehari-hari.
Berdasarkan analisis materi,penggunaan media
pembelajaran sesuai dengan materiyang diajarkan pada kelas II
tematiktema merawat hewan dan tumbuhan.
b. Tahap Desain ( Design )
i. Perancangan Desain Produk
Media pembelajaran Busy book menggunakan kain flannel
sebagai lembar halaman dan dijahit agar dapat digunakan berulang-
ulang. Kelengkapan media pembelajaran busy book ini sebagai
berikut :
1) Kain flannel ukuran 25 cm x 25 cm setiap halaman dengan
menggunakan warna yang berbeda-beda.
2) Lem dan benang jahit untuk membuat media tersebut dapat
digunakan secara berulang.
3) Buku panduan Busy book
a) Perancangan pada saat pembelajaran
Pada tahap ini peneliti melakukan perancangan media
tersebut pada saat digunakan dalam kegiatan pembelajaran sebagai
berikut :
1) Siswa dikelompokkan dengan jumlah 5-6 orang perkelompok.
2) Setiap kelompok mendapatkan media busy book.
3) Pada saat pembelajaran berlangsung siswa menarik perhatian
siswa dengan melalui cover terdapat gambar hewan yang dapat
58
digerakkan kekiri dan kekanan untuk menarik perhatian siswa
pada media tersebut.
4) Guru memberikan arahan dengan menggunakan buku panduan
pada saat mengajar menggunakan busy book.
5) Menyusun instrumen penilaian produk
Peneliti menyusun instrument penilaian untuk menilai
kualitas media berupa angket daftar isian untuk ahli media, ahli
materi, dan angket penilaian siswa.
c. Tahap pengembangan
1) Pembuatan Produk Busy Book
Langkah awal yang dilakukan untuk membuat produk
mendesain halaman yang akan digunakan untuk kegiatan siswa
sesuai materi pembelajaran dan menentukan warna, dan bentuk
ataupun gambar pada setiap halaman. Setelah mendapatkan desain
yang sesuai selanjunya mengukur kain planel dengan ukuran 25 cm
x 25 cm untuk menjadi lembar perhalaman yang di butuhkan.
Setelah membuat perhalaman peneliti membuat huruf-huruf
dari kain planel huruf tersebut terdiri dari huruf kapital dan huruf
kecil selanjutnya membuat bentuk boneka jari, membuat sempoa
menggunakan manik-manik lalu membuat buah dari kain flannel.
Selanjutnya semua di lem sesuai desain yang telah di buat,
lalu setelah di lem kemudian di jahit agar media tersebut awet dan
dapat di gunakan berulang-ulang. Peneliti membuat 4 busy book
yang akan digunakan
Peneliti juga membuat buku panduan penggunaan media
pembelajaran busy book yang di desain menggunakan microsot
word 2010. Buku tersebut berisikan petunjuk yang akan di lakukan
pada setiap halaman
59
2) Validasi
Setelah produk selesai di buat, peneliti melakukan validasi
yang bertujuan untuk menguji kelayakan suatu media dan
memperoleh masukan perbaikan mengenai media tersebut yang
akan di kembangkan. Media pembelajaran busy book ini di validasi
oleh Ahli Media yaitu Bapak Amirul Mukminin Al Anwari, M.Pd.I
(Dosen), Ahli Materi yaitu Bapak Dr. Mahluddin, M.Pd.I (Dosen),
Ahli Bahasa yaitu Bapak Drs. Mursyid, M.Pd (Dosen). Penilaian
validasi produk meliputi 5 = sangat baik, 4 = baik, 3 = cukup, 2 =
kurang, 1 = sangat kurang. Hasil yang diperoleh pada kegiatan
validasi berupa data kuantitatif dan data kualitatif. Data yang
didapatkan selanjutnya diolah untuk mengetahui sejauh mana
tingkat kevalidan produk yang sudah dibuat. Berikut ini akan
dijabarkan data hasil validasi.
a) Validasi Ahli Media
Validasi ahli media yang dilakukan pada ahli media yang
bertindak sebagi validator ahli media yaitu Bapak Amirul
Mukminin Al Anwari, M.Pd.I. Data yang berbentuk kuantitatif dan
kualitatif. Berikut paparan data hasil validasi oleh ahli media :
(1) Data Kuantitatif
Hasil data kuantitatif ahli media akan dijelaskan pada tabel
berikut ini :
60
Tabel 6.1 penilaian ahli media
No Aspek Penilaian X Xi ( % ) Validitas
1 Keawetan Media 5 5 100% 100% (sangat
valid, tidak perlu
revisi)
2 Keamanan Media 5 5 100% 100% (sangat
valid, tidak perlu
revisi)
3 Ketepatan dan kualitas bahan
yang digunakan
4 5 100% 80 % (valid,
perlu revisi kecil
)
4 Media mudah
disimpan dan
dipindahkan
4 5 100% 80 % (valid,
perlu revisi kecil
)
5 Kesesuaian gambar dengan
konsep
5 5 100% 100% (sangat
valid, tidak perlu
revisi)
6 Ketepatan tata letak gambar 4 5 100% 80 % (valid,
perlu revisi kecil
)
7 Daya tarik gambar 4 5 100% 80 % (valid,
perlu revisi kecil
)
8 Komposisi dan ukuran
gambar
5 5 100% 80 % (valid,
perlu revisi kecil
)
9 Warna yang digunakan
menarik perhatian peserta
didik
5 5 100% 100% (sangat
valid, tidak perlu
revisi)
10 Ketepatan komposisi warna 4 5 100% 80 % (valid,
61
perlu revisi kecil
)
11 Kesesuaian warna dengan
karakteristik peserta didik SD
5 5 100% 100% (sangat
valid, tidak perlu
revisi)
12 Media Busy Book sebagai
media belajar
4 5 100% 80 % (valid,
perlu revisi kecil
)
13 media dapat menarik motivasi
belajar siswa
5 5 100% 100% (sangat
valid, tidak perlu
revisi)
Jumlah 59 65 100% 90,7 % ( sangat
valid , tidak
perlu revisi )
Dari data yang terdapat pada table di atas, maka hasil
proses perhitungannya dengan menggunakan rumus berikut ini :
∑x
P = x 100%
∑xi
Keterangan :
P = persentase tingkat kevalidan
X = Skor jawaban responden
Xi = Skor jawaban tertinggi
Jika hasil data dihitung, maka :
62
P =
x 100%
P = 0, 907 x 100 %
P = 90,7%
Berdasarkan data hasil validasi yang dilakukan ahli media,
dapat diambil kesimpulan bahwa media pembelajaran busy book
memiliki tingkat kavalidan yang sangat valid. Dibuktikan aspek
penilaian berjumlah 13 butir angket penilaian media dan diperoleh
angka 59 dengan persentase 90,7 %.
(2) Data Kualitatif
Penilaian ahli media berupa data kualitatif diberikan dalam
bentuk masukan dan saran perbaikan terhadap penilaian yang
masih kurang dan kesimpulan ahli media yang layak untuk diuji
cobakan dengan dengan revisi melalui saran yang telah diberikan
oleh validator ahli media. Tabel dibawah ini merupakan data
kualitatif yang didapatkan dari ahli media yang peneliti sajikan
dalam bentuk tabel sebagai berikut :
Tabel 6.2 Nama Validator Ahli Media
Nama Validator Kritik dan Saran
Amirul Mukminin Al
Anwari, M.Pd.I
1. Tambahkan Jahitan
dan perkuat
b) Validasi Ahli Materi
Validasi Ahli Materi yang dilakukan pada ahli materi yang
bertindak sebagi validator ahli materi yaitu Bapak Dr. Mahluddin,
M.Pd.I. Data yang berbentuk kuantitatif dan kualitatif. Berikut
paparan data hasil validasi oleh ahli materi :
63
(1) Data Kuantitatif
Hasil data kuantitatif ahli Materi akan dijelaskan pada tabel
berikut ini :
Tabel 5.3 penilaian Ahli Materi
No Aspek Penilaian X Xi ( % ) Validitas
1 kesesuaian dengan
Silabus
5 5 100% 100%
(sangat
valid, tidak
perlu revisi)
2 kesesuaian materi
dengan
kompetensi inti
dan kompetensi
dasar
4 5 100% 80 % (valid,
perlu revisi
kecil )
3 kesesuaian materi
dengan
kebutuhan
mengajar
5 5 100% 100%
(sangat
valid, tidak
perlu revisi)
4 kesesuaian materi
pembelajaran
dengan indikator
yang akan dicapai
siswa
5 5 100% 100%
(sangat
valid, tidak
perlu revisi)
5 manfaat materi
untuk
penambahan
wawasan
pengetahuan
siswa
5 5 100% 100%
(sangat
valid, tidak
perlu revisi)
6 kemudahan dalam
memahami
materi
pembelajaran
4 5 100% 80 % (valid,
perlu revisi
kecil )
64
7 kesesuaian materi
pembelajaran
dengan tingkat
kemampuan siswa
4 5 100% 80 % (valid,
perlu revisi
kecil )
8 Pemberian
motivasi
5 5 100% 100%
(sangat
valid, tidak
perlu revisi)
9
Kejelasan dalam
memberikan
informasi
4 5
100%
80 % (valid,
perlu revisi
kecil )
Jumlah 41 45 100% 91,1 %
(sangat
valid, tidak
perlu revisi)
Dari data yang terdapat pada tabel di atas, maka hasil
proses perhitungannya dengan menggunakan rumus berikut ini :
∑x
P = x 100%
∑xi
Keterangan :
P = persentase tingkat kevalidan
X = Skor jawaban responden
Xi = Skor jawaban tertinggi
Jika hasil data dihitung, maka :
65
P =
x 100%
P = 0, 91 x 100 %
P = 91,1%
Berdasarkan data hasil validasi yang dilakukan ahli materi,
dapat diambil kesimpulan bahwa media pembelajaran busy book
memiliki tingkat kavalidan yang sangat valid. Dibuktikan aspek
penilaian berjumlah 9 butir angket penilaian media dan diperoleh
angka 41 dengan persentase 91,1 %
(2) Data Kualitatif
Penilaian ahli materi berupa data kualitatif diberikan dalam
bentuk masukan dan saran perbaikan terhadap penilaian yang
masih kurang dan kesimpulan ahli materi yang layak untuk diuji
cobakan dengan dengan revisi melalui saran yang telah diberikan
oleh validator ahli materi. Tabel dibawah ini merupakan data
kualitatif yang didapatkan dari ahli media yang peneliti sajikan
dalam bentuk tabel sebagai berikut :
Tabel 6.4 Nama Validator Ahli Materi
Nama Validator Kritik dan Saran
Dr. Mahluddin, M.Pd.I 1. Sudah layak untuk
digunakan
c) Validasi Ahli Bahasa
Validasi yang dilakukan oleh ahli bahasa yang bertindak
sebagi validator ahli bahasa yaitu Bapak Drs. Mursyid, M.Pd. Data
yang berbentuk kuantitatif dan kualitatif. Berikut paparan data hasil
validasi oleh ahli materi :
66
(1) Data Kuantitatif
Hasil data kuantitatif ahli Materi akan dijelaskan pada tabel
berikut ini :
Tabel 6.5 Penilaian Ahli Bahasa
No Aspek Penilaian X Xi ( % ) Validitas
1 Kalimat jelas dan
mudah untuk di
mengerti
5 5 100% 100%
(sangat
valid, tidak
perlu revisi)
2 Bahasa yang
digunakan
komunikatif
5 5 100% 100%
(sangat
valid, tidak
perlu revisi)
3 Pengaturan jarak
(huruf dan baris)
4 5 100% 80 % (valid,
perlu revisi
kecil )
4 Istilah yang
digunakan mudah
di pahami
5 5 100% 100%
(sangat
valid, tidak
perlu revisi)
5 Keterbacaan teks 5 5 100% 100%
(sangat
valid, tidak
perlu revisi)
Jumlah 24 25 100% 91,1 %
(sangat
valid, tidak
perlu revisi)
67
Dari data yang terdapat pada tabel di atas, maka hasil proses
perhitungannya dengan menggunakan rumus berikut ini :
∑x
P = x 100%
∑xi
Keterangan :
P = persentase tingkat kevalidan
X = Skor jawaban responden
Xi = Skor jawaban tertinggi
Jika hasil data dihitung, maka :
P =
x 100%
P = 0, 96 x 100 %
P = 96 %
Berdasarkan data hasil validasi yang dilakukan ahli materi,
dapat diambil kesimpulan bahwa media pembelajaran busy book
memiliki tingkat kavalidan yang sangat valid. Dibuktikan aspek
penilaian berjumlah 5 butir angket penilaian media dan diperoleh
angka 24 dengan persentase 96 %.
(2) Data Kualitatif
Penilaian ahli materi berupa data kualitatif diberikan dalam
bentuk masukan dan saran perbaikan terhadap penilaian yang
masih kurang dan kesimpulan ahli materi yang layak untuk diuji
cobakan dengan dengan revisi melalui saran yang telah diberikan
oleh validator ahli materi. Tabel dibawah ini merupakan data
68
kualitatif yang didapatkan dari ahli media yang peneliti sajikan
dalam bentuk tabel sebagai berikut :
Tabel 6.6 Nama Validator Ahli Bahasa
Nama Validator Kritik dan Saran
Drs. Mursyid, M.Pd
1. Sudah layak untuk
digunakan
2. Perhatikan dalam
menyusun kata pada
kalimat.
3) Revisi Desain
Media yang telah dilakukan validasi selanjutnya peneliti
melakukan revisi sesuai dengan saran yang diberikan validator ahli
media, ahli materi, dan ahli bahasa yang diberikan pada saat
melakukan validasi
Gambar 3.1 tampilan cover sebelum di validasi
Pada cover dan tampilan halaman media busy book, ahli
media memberikan masukan bahwa halaman dan setiap komponen
yang terdapat pada busy book agar di jahit, tidak hanya
dilem tetapi dijahit agar media tersebut awet pada jangka panjang.
69
Gambar 3.2 tampilan cover busy book yang telah direvisi
Gambar 3.3 tampilan halaman 1 dan 2 yang telah di revisi
Gambar 3.4 tampilan halaman 3 yang telah direvisi
Gambar 3.5 Tampilan Halaman 4 yang telah di revisi
Gambar 3.6 tampilan halaman 5 yang telah direvisi
70
Gambar 3.7 Tampilan halaman 6 yang telah di revisi
Gambar 3.8 Tampilan Halaman 7 yang telah direvisi
Gambar 3.9 Tampilan Halaman 8 yang telah direvisi.
d. Tahap Implementasi (Implementation)
Produk awal yang telah direvisi selanjutnya melakukan tahapan
implementasi. Pada tahap implementasi produk hasil revisi
diimplementasikan kepada siswa yang dilakukan dengan melakukan
beberapa tahapan uji coba sebagai berikut :
71
1) Uji Coba Kelompok Kecil
Uji coba kelompok kecil merupakan uji coba produk yang
bertujuan untuk mengidentifikasi kekurangan produk yang
dikembangkan sebelum di uji cobakan pada kelompok besar. Pada uji
coba kelompok kecil peneliti menyebarkan angket penilaian media
kepada kelompok kecil.
Selain memberikan penilaian, pada uji coba kelompok kecil
kali ini peneliti juga meminta komentar dan saran dari para siswa yang
menjadi responden pada uji coba kelompok kecil.
Berikut ini adalah hasil analisis data uji kelompok kecil, data
tersebut akan diperlihatkan pada tabel di bawah ini :
Tabel 7.1 penilaian uji coba kelompok kecil
No Aspek yang Dinilai Skor
Validitas
n1 n2 n3
1 Menggunakan media
pembelajaran busy book
membuat belajar lebih mudah
dipahami
5 5 5 100% (sangat
valid, tidak
perlu revisi)
2 Bersemangat ketika belajar
menggunakan media
pembelajaran busy book
5 5 5 100% (sangat
valid, tidak
perlu revisi)
3 Penggunaan media
pembelajaran busy book
sangat mudah untuk
digunakan
5 5 4 93% (sangat
valid, tidak
perlu revisi)
4 Isi media sudah relevan
dengan materi yang dipelajari
4 4 5 93% ( sangat
valid, tidak
perlu revisi)
5 Isi media mudah untuk
dimengerti dan di pahami
5 5 5 100% (sangat
valid, tidak
72
perlu revisi)
6 Media pembelajaran busy
book terdapat warna yang
menarik membuat siswa lebih
tertarik pada saat
pembelajaran sedang
dilaksanakan
5 5 5 100% (sangat
valid, tidak
perlu revisi)
7 Isi media membantu siswa
memperoleh informasi
tentang materi yang diajarkan
5 5 5 100% (sangat
valid, tidak
perlu revisi)
8 Media pembelajaran
merangsang rasa ingin tahu
siswa
5 5 4 93% ( sangat
valid, tidak
perlu revisi)
Total Skor 116
Jumlah Skor Maksimal 120
Validasi Keseluruhan 96,6 %
Dari data yang terdapat pada tabel di atas, maka hasil proses
perhitungannya dengan menggunakan rumus berikut ini :
∑x
P = x 100%
∑xi
Keterangan :
P = persentase tingkat kevalidan
X = Skor jawaban responden
Xi = Skor jawaban tertinggi
Jika hasil data dihitung, maka :
73
P =
x 100%
P = 0,96 x 100 %
P = 96,6 %
2) Uji Coba Kelompok Besar
Peneliti melakukan uji coba kelompok besar pada seluruh
siswa kelas II.II yang berjumlah 20 siswa. Setelah menerapkan
produk, penulis meminta tanggapan dan penilaian siswa setelah
menggunakan medi pembelajaran busy book. Hasil penilaian siswa
ditampilkan pada tabel di bawah ini :
1
Tabel 7.2 Data Uji Coba Kelompok Besar
No Aspek yang
Dinilai
Skor
Validitas n
1
n
2
n
3
n
4
n
5
n
6
n
7
n
8
n
9
n
10
n
11
n
12
n
13
n
14
n
15
n
16
n
17
n
18
n
19
n
20
1 Menggunaka
n media
pembelajaran
busy book
membuat
belajar lebih
mudah
dipahami
5 5 5 5 5 5 4 5 4 4 5 5 5 5 4 5 5 5 4 5
95 %
(sangat
valid,
tidak perlu
revisi)
2 Bersemangat
ketika belajar
menggunaka
n media
pembelajaran
busy book
5 5 5 4 4 4 5 5 5 5 5 5 4 4 5 5 5 5 5 4
94 %
(sangat
valid,
tidak perlu
revisi)
3 Penggunaan
media
pembelajaran
busy book
sangat
mudah untuk
digunakan
5 5 5 5 4 5 5 5 5 4 5 5 5 4 5 5 5 4 5 5
96 %
(sangat
valid,
tidak perlu
revisi)
4 Isi media
sudah 5 5 5 5 4 4 4 4 5 5 4 5 5 3 5 5 5 5 4 4
91 %
(sangat
73
2
relevan
dengan
materi yang
dipelajari
valid,
tidak perlu
revisi)
5 Isi media
mudah untuk
dimengerti
dan di
pahami
5 5 4 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5
97 %
(sangat
valid,
tidak perlu
revisi)
6 Media
pembelajaran
busy book
terdapat
warna yang
menarik
membuat
siswa lebih
tertarik pada
saat
pembelajaran
sedang
dilaksanakan
5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
100%
(sangat
valid,
tidak perlu
revisi)
74
3
7 Isi media
membantu
siswa
memperoleh
informasi
tentang
materi yang
diajarkan
4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
98 %
(sangat
valid,
tidak perlu
revisi)
8 Media
pembelajaran
merangsang
rasa ingin
tahu siswa
4 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 4 4 5 5 5 5 5 5
96 %
(sangat
valid,
tidak perlu
revisi)
Total Skor
767
Jumlah Skor
Maksimal 800
Validitas
Keseluruhan 95,8 %
75
4
Dari data yang terdapat pada tabel di atas, maka hasil proses perhitungannya dengan menggunakan
rumus berikut ini :
∑x
P = x 100%
∑xi
Keterangan :
P = persentase tingkat kevalidan
X = Skor jawaban responden
Xi = Skor jawaban tertinggi
Jika hasil data dihitung, maka :
P =
x 100%
P = 0,958 x 100 %
P = 95,8 %
75
5
Selama peneliti melakukan uji coba lapangan, peneliti mendapatkan komentar dan saran yang
didapatkan dari siswa sebagai berikut :
1) Media pembelajaran busy book membuat siswa bersemangat dalam kegiatan pembelajaran
2) Belajar lebih menarik dan menyenangkan
3) Serta ingin diperkenalkan media yang lain untuk dapat membuat siswa semangat pada saat pembelajaran
berlangsung
76
1
e. Tahap Evaluasi (Evaluation)
Pada tahap evaluasi peneliti melihat apakah setelah
dilakukannya implementasi dapat membuat siswa banyak terlibat di
saat pembelajaran, interaksi terhadap teman, dan membuat siswa tidak
bosan atau monoton pada saat pembelajaran dan dapat menarik minat
siswa waktu pembelajaran sedang belangsung, jika siswa belum
menunjukkan tujuan dari media pembelajaran tersebut maka hal inilah
yang menjadikan tugas peneliti untuk memikirkan kembali kenapa
belum terlihat adanya tujuan tersebut tercapai.
C. Pembahasan Hasil Penelitian
1. Pengembangan Media Pembelajaran Busy Book
Dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran siswa
membutuhkan alat bantu berupa media pembelajaran. Penggunaan
media pembelajaran sangat penting terutama dalam mengajar peserta
didik sekolah dasar yang rata – rata berusia 7-12 tahun. Berdasarkan
teori perkembangan Jean Piaget dalam Ibda (2015) Pada tahap ini,
anak sudah cukup matang untuk menggunakan pemikiran logika atau
operasi, tetapi hanya untuk objek fisik yang ada saat ini. Namun,
tanpa objek fisik di hadapan mereka, anak-anak pada tahap operasional
konkret masih mengalami kesulitan besar dalam menyelesaikan
tugas-tugas logika.
Oleh karenanya peneliti mengembangkan media berbentuk
busy book, sebuah buku yang mempunyai objek fisik untuk membantu
siswa dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran yang didalamnya
terdapat huruf, menyusun kata, boneka jari hewan, sempoa.
Pengembangan media tersebut menggunakan model
pengembangan ADDIE. ADDIE memiliki 5 tahapan yaitu Analyze
(analisis), Design (desain), Development (pengembangan),
77
2
Implementation (implementasi) dan Evaluation (evaluasi). Peneliti
memilih menggunakan model pengembangan ini karena model
ADDIE dapat mudah di pahami dalam setiap langkah-langkah maupun
tahapannya dan mudah untuk dipelajari oleh peneliti.
2. Penilaian Kelayakan Media Menurut Validator
Media pembelajaran busy book di validasi oleh ahli media, ahli
materi, ahli bahasa dengan tujuan untuk mengetahui kelayakan media
pembelajaran yang dikembangkan. Penilaian menggunakan angket
yang akan dinilai para ahli, penilaian dilakukan untuk mengetahui
kelebihan dan kekurangan media yang dikembangkan. Media
pembelajaran busy book di validasi oleh 3 ahli, yaitu Bapak Amirul
Mukminin Al Anwari, M.Pd.I bertindak sebagai ahli media, Bapak Dr.
Mahluddin, M.Pd.I bertindak sebagai ahli materi, Bapak Drs. Mursyid,
M.Pd bertindak sebagai ahli bahasa.
Kevalidan media pembelajaran busy book berdasarkan kegiatan
validasi mendapatkan persentase ahli media sebesar 90,7% dengan
kriterian “sangat valid”, selanjutnya persentasi yang didapatkan dari
ahli materi sebesar 91,1% dengan kriteria “sangat valid”, lalu dari ahli
bahasa didapatkan persentase sebesar 96% dengan kriteria “sangat
valid”.
3. Penilaian Siswa Terhadap Media Pembelajaran Busy Book
Penelitian ini yang menjadi subjek uji coba ialah siswa kelas
II.II Madrasah Ibtidaiyah Al-Munawwarah dalam melaksanakan uji
coba kecil dan uji coba lapangan. Dalam melaksanakan penilaian
peneliti menggunakan angket untuk mengetahui sejauh mana media ini
layak atau tidaknya untuk digunakan dalam kegiatan pembelajaran.
Berdasarkan penilaian siswa uji coba kelompok kecil secara
keseluruhan mendapatkan persentase sebesar 96,6%, dan penilaian
78
3
siswa pada uji coba kelompok besar secara keseluruhan mendapatkan
persentase sebesar 95,8%. Dengan hasil yang penilaian yang
didapatkan pada uji coba kelompok kecil dan besar bahwa dengan
demikian media pembelajaran busy book layak digunakan sebagai
media pembelajaran.
4. Faktor Pendukung dan Penghambat Pengembangan Media
a. Faktor pendukung
1) Ketersediaan alat-alat yang digunakan dalam
mengembangkan sebuah media.
2) Peneliti melakukan persiapan yang matang karena media
telah dipikirkan secara matang oleh peneliti.
3) Pihak sekolah yang memberikan kemudahan dalam
melakukan riset dan pengumpulan data yang dibutuhkan bagi
peneliti
b. Faktor Penghambat
1) Banyaknya siswa yang berpartisi membuat siswa tersebut
terlalu bersemangat dan siswa kurang mendengarkan
penjelasan pada saat media diperkenalkan sehingga pada saat
pembelajaran ada beberapa siswa yang kembali bertanya
tentang media tersebut.
79
4
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan peneliti menarik
kesimpulan sebagai berikut :
1. Peneliti melakukan penelitian pengembangan dengan
menggunakan model pengembangan ADDIE yang terdiri dari lima
tahapan, tahapan tersebut ialah 1) Analisi (Analysis), 2) Desain
(Design), 3) Pengembangan (Development), 4) Implementasi
(Implementation), 5) Evaluasi (Evaluasi)
2. Media pembelajaran Busy Book dapat membuat siswa semangat
dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran, menumbuhkan rasa
ingin tahu, dan dapat membuat siswa berinteraksi dengan siswa
lain.
3. Media pembelajaran busy book dapat membantu guru dalam
kegiatan pembelajaran agar siswa tidak merasa bosan di jam
pelajaran.
B. Saran
Hasil penelitian pengembangan media pembelajaran Busy
book sebagai media pembelajaran yang memiliki kekurangan. Oleh
karena itu, beberapa saran pemanfaatan dan pengembangan produk
adalah sebagai berikut :
1. Bagi Sekolah
a) Bagi pihak sekolah diharapkan untuk meningkatkan fasilitas
media pembelajaran yang dapat mendukung proses kegiatan
belajar mengajar di sekolah.
80
5
b) Bagi pihak sekolah diharapkan untuk memfasilitas para guru
dengan melakukan hal seperti pelatihan pengembangan strategi
dan media pembelajaran
2. Bagi Guru
a) Bagi Guru dapat mengembangkan ataupun menggunakan
media pembelajaran yang sudah ada disekitar agar siswa
bersemangat dalam mengikuti kegiatan pembelajaran
b) Bagi guru diharapkan untuk menggunakan media yang
berbeda-beda dalam menyampaikan sebuah materi dan tidak
hanya menggunakan 1 media saja
3. Bagi Siswa
a. Siswa diharapkan untuk lebih bersemangat ketika mengikuti
kegiatan pembelajaran
b. Siswa diharapkan untuk rajin dalam mengerjakan tugas-tugas
yang diberikan oleh guru, hal ini sebagi bentuk tanggung jawab
seorang murid terhadap tugas-tugas disekolah.
81
6
DAFTAR PUSTAKA
Abdul Majid, 2014, Pembelajaran tematik terpadu, Bandung: PT Remaja
Rosdakarya.
Azhar Arsyad, 2012, Media Pembelajaran, Jakarta : Rajawali Pers.
Azra Aulia Ulfah, 2017 “Pembuatan Dan Pemanfaatan Busy Book Dalam
Mempercepat Kemampuan Membaca Untuk Anak Usia
Dini Di PAUD Budi Luhur Padang,”Jurnal Ilmu Informasi
Perpustakaan Dan Kearsipan, Vol. 6, No. 1, Seri A.
Dona Fitriyani, 2017, Pengaruh media pembelajaran power point
terhadap minat belajar sejarah siswa, Pesagi jurnal,
pendidikan dan penelitian sejarah, Vol 5 No 8
Eko Prasetyo, 2017, Ternyata penelitian itu mudah, Jakarta: PT Rineka
Cipta
Iskandar, 2009, Metodologi penelitian pendidikan dan sosial, Jakarta: GP
Press
Kunandar, 2011, Penelitian Tindakan Kelas, Jakarta: Rajawali Pers
Lela Nurlaela, 2018, Pengembangan media pembelajaran busy book
dalam meningkatkan kemampuan bahasa anak usia dini,
Bandar Lampung : Universitas islam negeri raden intan
lampung
Mei Fita, 2017, Pengembangan media quiet book untuk pembelajaran
tematik keluargaku sekolah dasar kelas I BRILIANT:
Jurnal Riset dan Konseptual, Vol 3 No 4.
Nizwardi jalinus, 2016, Media dan sumber pembelajaran, Jakarta:
Kencana.
Riduawan, 2019, Dasar-dasar Statistika, Bandung: Alfabeta
Sugiyono, 2018, Metode penelitian kuantitatif, kualitatif, R&D, Bandung:
Alfabeta.
82
7
Satrianawati, 2018, Media dan sumber belajar, Yogyakarta: CV Budi
Utama
Tatik sutarti, 2017, Kiat sukses meraih hibah, Yogyakarta: Deepublish.
Undang-undang Republik Indonesia No 20 Tahun 2003 Tentang Sistem
Pendidikan Nasional (SISDIKNAS), Jakarta: Sinar Grafika,
Skripsi
Untari Mei Fita Asri, 2018, Pengembangan Media Quiet Book untuk
Pembelajaran Tematik keluargaku sekolah dasar kelas I.
Wardani Aditya Wardani, 2019, Pengembangan Busy Book untuk
Meningkatkan Hasil Belajar Materi Ekosistem Kelas V
SDN 2 Wringinanom Kecamatan Wringinanom Kabupaten
Gresik.
Nilmayani, 2017, Pengaruh Penggunaan Media Busy Book Terhadap
Kemampuan Membaca Permuaan pada Anak Usia 5-6
Tahun Di PAUD Terpadu Filosfia Kubu Babussalam
Rokan Hilir
Internet
(https://jhonmiduk8.blogspot.com/2017/01/pengertian-research-and-
development-r.html)
(https://www.eurekapendidikan.com/2014/12/karakteristik-r-research-and
development.html).
83
8
LAMPIRAN 1
Form Surat Pernyataan Responden
9
SURAT PERNYATAAN RESPONDEN/SUBJEK PENELITIAN
SKRIPSI MAHASISWA
Yang bertanda tangan di bawah ini,
Nama : Suryani, S.Pd.I
Tempat, Tanggal. Lahir : Jambi, 22 Februari 1968
Jabatan : Kepala Madrasah
Alamat :Perumnas Aur Duri Rt. 16
Dengan ini menyatakan BERSEDIA/TIDAK BERSEDIA* nama
saya dan nama lokasi penelitian dicantumkan dalam laporan penelitian
skripsi mahasiswa berikut, ini
Nama : Cici Wulandari
Nim : TPG. 161860
Jurusan : Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah
Judul Skripsi : Pengembangan Media Pembelajaran
Busy Book kelas II Madrasah Ibtidaiyah
Al-Munawwarah Kota Jambi
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya
Yang menyatakan
10
SURAT PERNYATAAN RESPONDEN/SUBJEK PENELITIAN
SKRIPSI MAHASISWA
Yang bertanda tangan di bawah ini,
Nama : Rts. Ema Ratnasari, S.Pd
Tempat, Tanggal. Lahir : Jambi, 18 Juli 1988
Jabatan : Guru Kelas II
Alamat : Penyengat Rendah Rt. 04
Dengan ini menyatakan BERSEDIA/TIDAK BERSEDIA* nama
saya dan nama lokasi penelitian dicantumkan dalam laporan penelitian
skripsi mahasiswa berikut, ini
Nama : Cici Wulandari
Nim : TPG. 161860
Jurusan : Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah
Judul Skripsi : Pengembangan Media Pembelajaran
Busy Book kelas II Madrasah Ibtidaiyah
Al-Munawwarah Kota Jambi
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya
11
LAMPIRAN 2
Traskip Wawancara Kepala Sekolah
12
Transkip Hasil Wawancara
Narasumber : Suryani, S.Pd.I
Jabatan : Kepala Madrasah Ibtidaiyah Al-Munawarah Kora
Jambi
Tempat : Ruang Kepala Sekolah
Peneliti : Cici Wulandari
Peneliti : Assalamu’alaikum buk
Narasumber : Wa’alaikumussalam iya nak, ada apa ?
Peneliti : Maaf buk kalau saya mengganggu waktu ibuk
Narasumber : Oh tidak papa, ibu hanya sedang melihat berkas
Peneliti : Begini buk, saya Cici Wulandari mahasiswa UIN
Sulthan Thaha Saifuddin jambi Jurusan PGMI, saya
meminta izin buk, untuk mengadakan riset di
madrasah al-munawwarah ini buk
Narasumber : Iya tidak papa kalau mau melakukan riset di
madrasah ini, apa judul skripsinya ci ?
Penelilti : Saya mengambil judul penelitian pengembangan
media buk untuk kelas II
Narasumber : Oh yang cici bawa itu ya ?
Peneliti : Iya buk, saya berterimakasih karena telah ibuk
izinkan untuk melakukan penelitian disini. Kalau
boleh saya tahu buk, disini ada berapa kelas ya buk
?
Narasumber : Di Madrasah ini ada 11 kelas. Tapi sistem
madrasah ini 3 jadwal seperti kelas 1,2,dan 6 masuk
pagi jam 06.45 dari senin sampai sabtu, dan untuk
13
kelas 3,4 dan 5 ada yang masuk dari jam 10.50 –
15.00 dan ada yang masuk jam 13.00-17.00, kecuali
hari sabtu seluruh siswa masuk pagi jam 06.45.
karena di madrasah ini kelas 1 terdiri dari 4 kelas,
kelas 2 terdiri dari 4 kelas, kelas 3 terdiri dari 4
kelas, kelas 4 terdiri dari 3 kelas, kelas 5 terdiri dari
3 kelas, dan kelas 6 terdiri dari 3 kelas.
Peneliti : Berapa Jumlah siswa secara keseluruhan buk?
Narasumber : 572 siswa seluruhnya
Peneliti : Kurikulum apa yang di terapkan oleh Madrasah ini
buk ?
Narasumber : Kurikulum yang digunakan pada Madrasah ini
kurikulum 2013
Peneliti : Media apa saja yang ada di Madrasah ini buk ?
Narasumber : Oh kalau untuk media disini ada seperti gambar
bangun ruang, peta, globe, kebanyakan media yang
ada untuk kelas tinggi dan kalau media itu
tergantung pada guru pamongnya, seberapa kreatif
mereka untuk membuat media yang akan membantu
siswa dalam pembelajaran.
Peneliti : Berarti di Madrasah ini medianya menunjang
untuk kelas tinggi ya buk
Narasumber : Iya ci, itu media cici untuk kelas berapa ?
Peneliti : Kelas II buk
Narasumber : Kelas siapa ci ?
Peneliti : Kelas buk Ema buk, pamong cici kemarin buk
Narrasumber : Iya baguslah cici sudah tahu sasaran untuk
medianya, apa nama medianya ci ?
14
Peneliti : Media yang cici kembangkan yaitu media
pembelajaran busy book di setiap halamannya ada
kegiatan untuk membuat siswa semangat dalam
pembelajaran, berinteraksi dengan teman dan juga
dengan guru buk, agar dalam pembelajaran tidak
membuat siswa jenuh
Narasumber : Nanti itu untuk sekolah ya ci ?
Peneliti : Iya buk untuk sekolah, nanti cici letakkan di pojok
baca buk
Narasumber : Oh iya iya bagus itu ci, kreatif, dan itu hal baru
untuk siswa tersebut
Peneliti : Iya buk terimakasih
Narasumber : Ya sudah cici cari aja ibuk Emanya ya cici, kalau
tidak ada diruang guru cari di kelas saja ya
Peneliti : Iya buk, terimakasih buk
Narasumber : Iya sama-sama
Peneliti : Assalammu’alaikum buk
Narasumber : Wa’alaikumsalam
15
LAMPIRAN 3
Traskip Wawancara Guru
16
Transkip Hasil Wawancara
Narasumber : Rts Ema Ratnasari, S.Pd
Jabatan : Guru kelas II.II
Tempat : Ruang Kelas II.II
Peneliti : Cici Wulandari
Peneliti : Assalamu’alaikum buk
Narasumber : Wa’alaikumussalam iya nak, ada apa ?
Peneliti : Mohon maaf kalau saya mengganggu waktu ibuk
Narasumber : Tidak mengganggu kok nak ini siswa lagi jam
istirahat
Peneliti : Begini buk, saya Cici Wulandari mahasiswa UIN
Sulthan Thaha Saifuddin jambi Jurusan PGMI, saya
meminta izin buk, untuk mengadakan penelitian di
kelas ibuk kelas II.II pada mata pelajaran Tematik
buk
Narasumber : Penelitian tentang apa ci ?
Peneliti : Penelitian pengembangan media pembelajaran buk
Narasumber : Media apa yang cici kembangkan?
Peneliti : Saya mengembangkan media pembelajaran busy
book buk dan untuk mendapatkan penilaian dari
siswa tentang media yang saya kembangkan melalui
angket buk
Narasumber :Tentang apa busy book yang cici kembangkan ?
17
Peneliti : Didalam Busy book ini buk terdapat kegiatan
pembelajaran yang untuk membuat siswa bersemangat pada
saat jam pembelajaran.
Ibuk kalau boleh saya tahu bagaimana sistem pembelajaran
kelas II.II ini buk ?
Narasumber : Ya sistem yang ibuk terapkan di kelas ibuk metode
ceramah, berdiskusi, tapi yang sering ibuk lakukan yaitu
ceramah, menjelaskan dan memberikan soal
Peneliti : Lalu bagaimana keadaan siswa ketika mengikuti kegiatan
pembelajaran dengan sistem yang diterapkan buk ?
Narasumber : Iya yang namanya siswa kelas II, disaat diajarkan dan
dibawa ke suasana pembelajaran yang serius, siswa tersebut
cepat merasa bosan, karena fokusnya hanya ke guru, siswa
tersebut hanya bisa fokus kepada guru hanya sebentar, apa
lagi setelah jam istirahat konsentrasi siswa sulit untuk
kembali bagi beberapa siswa
Peneliti : Dalam kegiatan pembelajaran apakah ibuk menyediakan
media untuk mendukung pembelajaran
Narasumber : Ibuk hanya menggunakan papan tulis dan media yang
selalu ibuk gunakan pada saat mata pelajaran SBdP karena
itu siswa di tuntut untuk membuat sebuah keterampilan,
jika pembelajaran tematik ibuk hanya menggunakan papan
tulis, buku guru dan buku siswa yaitu LKS
Peneliti : Iya buk terimakasih buk atas waktunya dan maaf jika saya
sudah mengganggu waktu ibuk
Narasumber : Iya sama-sama enggak papa kok nak
Peneliti : Assalammu’alaikum
Narasumber : Wa’alaikumsalam
18
LAMPIRAN 4
Validasi Ahli Media
1
INSTRUMEN PENILAIAN AHLI MEDIA
A. Identitas Media
Nama Media : Busy book Merawat Tumbuhan dan Hewan
Sasaran Media : Siswa Kelas II Madrasah Ibtidaiyah Al-Munawwarah
Jambi
B. Identitas Ahli Media
Nama : Amirul Mukminin A
NIP :199108152015031009
Pekerjaan : PNS (Dosen)
Institusi : UIN STS Jambi
C. Petunjuk Pengisian
Berikan tanda checklist (√) pada pilihan Sangat Baik, Baik, Cukup,
Kurang, atau Sangat Kurang pada kolom penilaian media pembelajaran
yang dikembangkan dalam skripsi yang berjudul “Pengembangan Media
Pembelajaran Busy Book Kelas II Madrasah Ibtidaiyah Al-Munawwarah
Kota Jambi” sesuai dengan kondisi yang ada.
No Aspek Penilaian
Penilaian
Sangat
Baik
Baik Cukup Kurang Sangat
Kurang
1 Keawetan Media √
2 Keamanan Media √
3 Ketepatan dan
kualitas bahan
yang digunakan
√
4 Media mudah
disimpan dan
dipindahkan
√
5 Kesesuaian
gambar dengan
konsep
√
6 Ketepatan tata
letak gambar
√
7 Daya tarik
gambar
√
2
8 Komposisi dan
ukuran gambar
√
9 Warna yang
digunakan
menarik
perhatian peserta
didik
√
10 Ketepatan
komposisi warna
√
11 Kesesuaian
warna dengan
karakteristik
peserta didik SD
√
12 Media Busy
Book sebagai
media belajar
√
13 media dapat
menarik motivasi
belajar siswa
√
Komentar / saran :
Tambahkan Jahitan dan diperkuat
3
LAMPIRAN 5
Validasi Ahli Materi
1
INSTRUMEN PENILAIAN AHLI MATERI
A. Identitas Materi
Nama Media : Busy book Merawat Tumbuhan dan Hewan
Sasaran Media : Siswa Kelas II Madrasah Ibtidaiyah Al-Munawwarah
Jambi
B. Identitas Ahli Materi
Nama : Dr. Mahluddin, M.Pd.I
NIP : 196801012000031006
Pekerjaan : PNS / Dosen FTK
Institusi : UIN STS Jambi
C. Petunjuk Pengisian
Berikan tanda checklist (√) pada pilihan Sangat Baik, Baik, Cukup,
Kurang, atau Sangat Kurang pada kolom penilaian media pembelajaran
yang dikembangkan dalam skripsi yang berjudul “Pengembangan Media
Pembelajaran Busy Book Kelas II Madrasah Ibtidaiyah Al-Munawwarah
Kota Jambi” sesuai dengan kondisi yang ada.
No Aspek Penilaian
Penilaian
Sangat
Baik
Baik Cukup Kurang Sangat
Kurang
1 kesesuaian
dengan Silabus
√
2 kesesuaian materi
dengan
kompetensi inti
dan kompetensi
dasar
√
3 kesesuaian materi
dengan
kebutuhan
mengajar
√
4 kesesuaian materi
pembelajaran
dengan indikator
yang akan dicapai
√
2
siswa
5 manfaat materi
untuk
penambahan
wawasan
pengetahuan
siswa
√
6 kemudahan dalam
memahami
materi
pembelajaran
√
7 kesesuaian materi
pembelajaran
dengan tingkat
kemampuan
siswa
√
8 Pemberian
motivasi
√
9 Kejelasan dalam
memberikan
informasi
√
Komentar / saran :
Sudah layak untuk digunakan
3
LAMPIRAN 6
Validasi Ahli Bahasa
1
INSTRUMEN PENILAIAN AHLI BAHASA
A. Identitas Materi
Nama Media : Busy book Merawat Tumbuhan dan Hewan
Sasaran Media : Siswa Kelas II Madrasah Ibtidaiyah Al-Munawwarah
Jambi
B. Identitas Ahli Materi
Nama : Drs. Mursyid, M.Pd
NIP : 196412161995031001
Pekerjaan : Dosen FTK
Institusi : UIN STS Jambi
C. Petunjuk Pengisian
Berikan tanda checklist (√) pada pilihan Sangat Baik, Baik, Cukup,
Kurang, atau Sangat Kurang pada kolom penilaian media pembelajaran
yang dikembangkan dalam skripsi yang berjudul “Pengembangan Media
Pembelajaran Busy Book Kelas II Madrasah Ibtidaiyah Al-Munawwarah
Kota Jambi” sesuai dengan kondisi yang ada.
No Aspek Penilaian
Penilaian
Sangat
Baik
Baik Cukup Kurang Sangat
Kurang
1 Kalimat jelas dan
mudah untuk di
mengerti
√
2 Bahasa yang
digunakan
komunikatif
√
3 Pengatiran jarak
(huruf dan baris)
√
4 Istilah yang
digunakan mudah
di pahami
√
5 Keterbacaan teks √
2
Komentar / saran :
Sudah layak digunakan, perhatikan dalam menyusun kata dalam
kalimat
3
LAMPIRAN 7
Buku Pedoman Guru
4
BUKU PANDUAN
BUSY BOOK
TEMA MERAWAT HEWAN
DAN TUMBUHAN
SUB TEMA HEWAN DI
SEKITARKU
Disusun oleh
Cici Wulandari ( TPG 161860 )
BUKU GURU
5
Pembelajaran 3
Tema Merawat Hewan dan Tumbuhan
Sub Tema Hewan di Sekitarku
A. Kompetensi Inti
1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya
2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun,
peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga,
teman dan guru
3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati
(mendengar, melihat, membaca) dan menanya berdasarkan
rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan
kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah,
sekolah
4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas
dan logis dan sistematis, dalam karya yang estetis dalam
gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan
yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak
mulia
B. Kompetensi Dasar
BAHASA INDONESIA
3.7 Mencermati tulisan tegak bersambung dalam cerita dengan
memperhatikan penggunaan huruf kapital (awal kalimat, nama
bulan dan hari, nama orang) serta mengenal tanda titik pada
kalimat berita dan tanda tanya pada kalimat tanya.
6
4.7 Menulis dengan tulisan tegak bersambung menggunakan
huruf kapital (awal kalimat, nama bulan, dan nama diri) serta
tanda titik pada kalimat berita dan tanda tanya pada kalimat
tanya dengan benar.
MATEMATIKA
3.6 Menjelaskan dan menentukan panjang (termasuk jarak),
berat, dan waktu dalam satuan baku, yang berkaitan dengan
kehidupan sehari-hari.
4.6 Melakukan pengukuran panjang(termasuk jarak), berat, dan
waktu dalam satuan baku, yang berkaitan dengan kehidupan
sehari-hari.
C. Indikator Pencapaian Kompetensi Dasar
1. Mengetahui pengertian huruf kapital dan peletakkan huruf
kapital pada suatu kata dengan baik dan benar
2. Mengenal hewan, makanan hewan, tempat tinggal, dan cara
hidup hewan tersebut
3. Mengetahui pengertian satuan baku pada kehidupan sehari-
hari
D. Proses Pembelajaran
1. Pendahuluan
a. Guru bertanya kepada peserta didik apakah ada yang tahu
bahwa pada suatu kalimat terdapat huruf kapital yang
digunakan untuk menujukkan nama, tempat, tahun, bulan
dan lain lain
b. Guru menerima jawaban dari peserta didik yang akan di
bahas pada inti pembelajaran
7
2. Kegiatan inti
a. Guru memperlihatkan huruf kapital dan huruf kecil
kepada siswa dengan menggunakan busy book pada
halaman 1 dan 2 agar siswa dapat membedakan huruf
tersebut dan guru menjelaskan pengertian huruf kapital
lalu memberikan contoh penggunaan huruf kapital
Huruf kapital adalah huruf yang berukuran dan berbentuk
khusus (lebih besar dari huruf biasa), biasanya digunakan
sebagai huruf pertama dari kata pertama dalam kalimat,
huruf pertama nama diri, dan sebagainya.
Contoh : Raden Ajeng Kartini, Aisyah, Januari,
Desember, Hari Raya Idul Fitri
Pada halaman 1 dan 2 guru akan melepaskan huruf
kecil dan menyuruh siswa untuk mengurutkan huruf
kapital dan kecil dari huruf A – Z, untuk menilai
pehaman siswa tentang huruf kapital dan kecil.
b. Selanjutnya siswa membuka halaman 3, pada halaman ke
3 guru menyuruh siswa untuk menyusun setiap huruf
menjadi 1 kata, yang sesuai pada gambar yang telah di
sediakan, guru menyuruh siswa mengambil huruf pada
8
kantong yang terletak pada halaman 3 dengan membuka
kancing katong untuk melatih keterampilan siswa dan
kerja sama pada kelompok
c. Selanjutnya siswa membuka halaman 4, pada halaman ke
4 terdapat gambar rumah peternakan yang didalamnya
terdapat 7 hewan boneka jari yang akan siswa ambil
untuk 1 hewan 1 siswa yang diletakkan ke jari siswa,
pada halaman ini guru memancing pertanyaan seperti
hewan apa yang kalian sukai ? atau hewan apa yang ada
dijarimu saat ini ? dan apa makanan hewan tersebut ?
Guru memancing pertanyaan yang akan membuat siswa
aktif dalam pembelajaran dan guru akan menunjuk siswa
yang akan menjawab pertanyaan dari setiap kelompok
d. Selanjutnya siswa membuka halaman 5 dan 6, pada
halaman 5 dan 6 terdapat sempoa dan kebun paman,
sempoa yang akan digunakan siswa untuk memudahkan
9
dalam menghitung berat benda yang akan ditanyakan
oleh guru dan kebun paman yang terdapat berbagai
macambuat yang akan menjadi media yang dihitung oleh
siswa.
Apa saja berat benda itu ?
Berat benda yaitu ukuran massa sebuah benda, seperti kg,
ons, ton, kuintal
Jika kalian sering ke pasar atau belanja disuruh orang tua
seperti contoh nak tolong belikan ibu gula 1 kg atau
tolong belikan ibu cabe 2 ons, pada kg, dan ons ini
disebut ukuran sebuah benda, dan alat ukur berat benda
tersebut timbangan.
Pada pembelajaran kali ini siswa akan diberikan
pertanyaan dan akan menyelesaikan dengan bantuan
sempoa yang akan dikerjakan secara berkelompok
3. Penutup
a. Guru melakukan refleksi dengan bertanya tentang
pembelajaran dari halaman 1 sampai 6
b. Peserta didik dengan bantuan guru menyimpulkan
pembelajaran hari ini dengan guru memancing
pertanyaan kepada siswa
10
c. Guru bertanya kegiatan apa saja yang disenangi pada saat
pembelajaran berlangsung
11
LAMPIRAN 8
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ( RPP )
12
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Satuan pendidikan :Madrasah Ibtidaiyah Al-
Munawwarah
Kelas / semester : II / II
Tema / Subtema : Merawat Hewan dan Tumbuhan
/ Hewan di Sekitarku
Petemuan ke : 1
Pembelajaran ke : 3
Alokasi waktu : 1 X 35 menit
A. KOMPETENSI INTI
1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya
2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan
percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman dan guru
3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar,
melihat, membaca) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang
dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang
dijumpainya di rumah, sekolah
4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis dan
sistematis, dalam karya yang estetis dalam gerakan yang mencerminkan
anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak
beriman dan berakhlak mulia
B. KOMPETENSI DASAR
BAHASA INDONESIA
3.7 Mencermati tulisan tegak bersambung dalam cerita dengan
memperhatikan penggunaan huruf kapital (awal kalimat, nama bulan dan
hari, nama orang) serta mengenal tanda titik pada kalimat berita dan tanda
tanya pada kalimat tanya.
13
4.7 Menulis dengan tulisan tegak bersambung menggunakan huruf kapital
(awal kalimat, nama bulan, dan nama diri) serta tanda titik pada kalimat
berita dan tanda tanya pada kalimat tanya dengan benar.
MATEMATIKA
3.6 Menjelaskan dan menentukan panjang (termasuk jarak), berat, dan waktu
dalam satuan baku, yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari.
4.6 Melakukan pengukuran panjang(termasuk jarak), berat, dan waktu dalam
satuan baku, yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari
SBDP
3.2 Mengenal pola irama sederhana melalui lagu anak-anak
4.2 Menampilkan pola irama sederhana melalui lagu anak-anak.
C. INDIKATOR
BAHASA INDONESIA
3.7.1 siswa mampu memahami huruf kapital pada teks bacaan
4.7.1 siswa mampu menulis dan membedakan huruf kapital dan huruf kecil
pada teks bacaan
MATEMATIKA
3.6.1 siswa mampu memahami satuan baku yang berkaitan pada kehidupan
sehari-hari
4.6.1 siswa mampu menyelesaikan satuan baku yang berkaitan pada
kehidupan sehari-hari
SBDP
3.2.1 siswa mampu mengenal pola irama sedehana pada lagu anak-anak
4.2.1 siswa mampu menampilkan pola irama sederhana pada lagu anak-anak
D. TUJUAN
1. Dengan di bimbing oleh guru melalui kegiatan baca simak, siswa dapat
mengetahui huruf kapital dan dapat membedakan huruf kapital dengan
huruf kecil pada teks bacaan
2. Dengan menjelaskan satuan baku pada benda siswa dapat menyelesaikan
masalah yang berkaitan pada kehidupan sehari-hari
14
3. Dengan menyanyikan lagu anak, siswa mampu membedakan panjang dan
pendek bunyi pada lagu.
D. MATERI PEMBELAJARAN
Teks bacaan
E. PENDEKATAN DAN METODE PEMBELAJARAN
Pendekatan : Scientific
Metode : Ceramah, Tanya jawab, diskusi.
Media : Buku Siswa, busy book, papan tulis, spidol
F. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
Kegiatan Langkah-langkah pembelajaran waktu
Awal
Guru Mengajak siswa untuk melantunkan doa
secara bersama-sama yang dipimpin oleh salah
seorang siswa.
Guru menyuruh siswa untuk melafalkan Surah-
surah pendek
Setelah melafalkan surah guru menyuruh siswa
untuk membaca perkalian 1-10
Guru melakukan komunikasi tentang kehadiran
siswa
Guru bertanya tentang pembelajaran yang lalu
Untuk membangkitkan semangat dan
membangkitkan minat siswa, guru mengajak siswa
untuk bersama-sama melakukan bernyanyi selamat
pagi
Guru menginformasikan sub tema yang akan di
ajarkan pada pertemuan tersebut “ hewan
disekitarku”.
Inti
Guru membagi siswa menjadi 4 kelompok dan guru
memberikan media busy book kepada setiap
kelompok
15
Guru menyuruh siswa untuk memperhatikan teks
bacaan Guru menjelaskan isi teks bacaan tersebut
bahwa teks bacaan tersebut terdapat huruf kapital
dan huruf kecil
Setelah guru menjelaskan teks tersebut terdapat
huruf kapital dan huruf kecil guru menyuruh siswa
untuk mengerjakan tugas yang telah terdapat pada
busy book untuk menyusun huruf menjadi kata
yang terdapat huruf kapital dan kecil
Setelah mengerjakan tugas, pada halaman
selanjutnya terdapat boneka jari tangan yang dapat
siswa ambil 1 boneka jari tangan untuk 1 siswa
Guru akan memancing siswa pertanyaan seperti :
1 hewan apa yang kalian sukai ?
2 apa hewan yang ada di jari kalian sekarang ?
3 apa makanan hewan tersebut ?
4 bagaimana cara merawat hewan tersebut ?
5 dimana tempat hewan ini hidup ? di air ? atau di
darat ?
4. Setelah guru bertanya, guru akan menunjuk siswa
untuk menjelaskan apa saja tentang hewan tersebut
dari pertanyaan yang telah di ajukan tadi
5. Setelah siswa menjelaskan bagaimana cara
merawat hewan, guru menyuruh siswa untuk
membuka halaman selanjutnya
6. Pada halaman selanjutnya terdapat sempoa dan
kebun
7. Pada halaman kebun guru menjelaskan ada apa saja
terdapat kebun pada busy book tersebut
8. Lalu guru memberikan contoh soal kepada siswa
yang akan diselesaikan menggunakan sempoa
16
9. Setelah guru memberikan contoh soal, selanjutnya
guru memberikan soal kepada siswa untuk
diselesaikan
Penutup
10. Bersama-sama siswa membuat kesimpulan
pembelajaran hari ini
11. Bertanya jawab tentang materi yang telah dipelajari
(untuk mengetahui hasil ketercapaian materi)
12. Mengajak semua siswa berdo’a yang dipimpin oleh
salah seorang siswa yang diminta oleh guru (untuk
mengakhiri kegiatan pembelajaran)
G. MEDIA, ALAT DAN SUMBER PEMBELAJARAN
Media dan alat yang digunakan yaitu busy book, papan tulis, spidol
Sumber pembelajaran yaitu buku siswa dan buku guru kurikulum 2013.
H. ASESMEN, EVALUASI, DAN PENILAIAN
Asesmen dilakukan dengan menggunakan instrumen untuk mengamati
proses pembelajaran dengan menggunakan lembar pengamatan. Sedangkan
kegiatan penilaian dilakukan dengan menggunakan soal yang berbentuk tes
untuk mengukur kemampuan-kemampuan yang bersifat kognitif. Adapun
lembar pengamatan dan soal tes terlampir.
1. Aspek yang diamati
No. Nama Aspek yang Diamati
Keaktifan Antusiasme Kerjasama
1 Afgin Oktovian
2 Avrilya Anggraini
3 Azka Athaillah
4 Keisya Afiqah Putri
5 Kenzo Zabir Alvaro
6 Kosam Valencyo
wijaya
17
7 M. Alfarizy Pratama
8 M. Evans Fazli
9 M. Alsaabiq Syahidan
10 M.Dzaka Anis Karim
11 M. Dzaki Anis Karim
12 M. Ghani Rasya Al
Fariz
13 M. Zidan Afdilla
14 Maymah Atqiyah
15 Muhammad Azhari
16 Muhammad Rzua Alip
17 Najwa Khairun
Nisyah
18 Nesha Putri Jami
19 Rafael Indy Gumelar
20 Sabrina Rahmadini
21 Salsabila Maharani
22 August Rian
23 Yesi Puspa sari
Keaktifan: Menyampaikan materi, bertanya, bernyanyi
Antusiasme: Bernyanyi dan bertepuk
Kerjasama: Berkerja sama dengan kelompok atau regunya
18
2. Rubrik Penilaian Proses
Jumlah Pencapaian Skor Sebutan
1-2 Tidak Kompeten
3-4 Kurang kompeten
5-6 Cukup kompeten
7-8 Kompeten
9-10 Sangat Kompeten
Jambi, 2020
Mahasiswa
Cici Wulandari
19
LAMPIRAN 9
Kuisioner/Angket Uji Coba Kelompok Kecil
20
PENILAIAN SISWA TERHADAP MEDIA PEMBELAJARAN
BUSY BOOK
Judul Penelitian : Pengembangan Media Pembelajaran Busy Book
Kelas II Madrasah Ibtidaiyah Al-Munawwarah Kota
Jambi
Identitas Responden
Nama Siswa : Najwa
Kelas : II.II
Sekolah : MI Al-Munawwarah
Petunjuk penilaian :
1. Bacalah perlahan-lahan dan berikan jawaban anda dengan cara
memberikan tanda checklist pada kolom yang sesuai penilaian dengan
kriteria
3 = ( Tidak setuju )
4 = ( Setuju )
5 = ( Sangat Setuju )
2. Jika anda merasa perlu memberikan sebuah komentar atau saran demi
untuk perbaikan media pembelajaran yang dibuat mohon ditulis
langsung pada kolom saran
21
No Aspek yang di Nilai
Nilai
Sangat
setuju
setuju
Tidak
setuju
1 Menggunakan media
pembelajaran busy book
membuat belajar lebih
mudah dipahami
√
2 Bersemangat ketika
belajar menggunakan
media pembelajaran busy
book
√
3 Penggunaan media
pembelajaran busy book
sangat mudah untuk
digunakan
√
4 Isi media sudah relevan
dengan materi yang
dipelajari
√
5 Isi media mudah untuk
dimengerti dan di pahami
√
6 Media pembelajaran
busy book terdapat
warna yang menarik
membuat siswa lebih
tertarik pada saat
pembelajaran sedang
dilaksanakan
√
7 Isi media membantu
siswa memperoleh
informasi tentang materi
yang diajarkan
√
8 Media pembelajaran
merangsang rasa ingin
tahu siswa
√
Saran :
Jambi, januari 2020
Siswa
22
PENILAIAN SISWA TERHADAP MEDIA PEMBELAJARAN
BUSY BOOK
Judul Penelitian : Pengembangan Media Pembelajaran Busy Book
Kelas II Madrasah Ibtidaiyah Al-Munawwarah Kota
Jambi
Identitas Responden
Nama Siswa : Nesha
Kelas : II.II
Sekolah : MI Al-Munawwarah
Petunjuk penilaian :
1. Bacalah perlahan-lahan dan berikan jawaban anda dengan cara
memberikan tanda checklist pada kolom yang sesuai penilaian dengan
kriteria
3 = ( Tidak setuju )
4 = ( Setuju )
5 = ( Sangat Setuju )
2. Jika anda merasa perlu memberikan sebuah komentar atau saran demi
untuk perbaikan media pembelajaran yang dibuat mohon ditulis
langsung pada kolom saran
23
No Aspek yang di Nilai
Nilai
Sangat
setuju
setuju
Tidak
setuju
1 Menggunakan media
pembelajaran busy book
membuat belajar lebih
mudah dipahami
√
2 Bersemangat ketika
belajar menggunakan
media pembelajaran busy
book
√
3 Penggunaan media
pembelajaran busy book
sangat mudah untuk
digunakan
√
4 Isi media sudah relevan
dengan materi yang
dipelajari
√
5 Isi media mudah untuk
dimengerti dan di pahami
√
6 Media pembelajaran
busy book terdapat
warna yang menarik
membuat siswa lebih
tertarik pada saat
pembelajaran sedang
dilaksanakan
√
7 Isi media membantu
siswa memperoleh
informasi tentang materi
yang diajarkan
√
8 Media pembelajaran
merangsang rasa ingin
tahu siswa
√
Saran :
Jambi, januari 2020
Siswa
24
LAMPIRAN 9
Kuisioner/Angket Uji Coba Kelompok Besar
25
PENILAIAN SISWA TERHADAP MEDIA PEMBELAJARAN
BUSY BOOK
Judul Penelitian : Pengembangan Media Pembelajaran Busy Book
Kelas II Madrasah Ibtidaiyah Al-Munawwarah Kota
Jambi
Identitas Responden
Nama Siswa : Yesi
Kelas : II.II
Sekolah : MI Al-Munawwarah
Petunjuk penilaian :
1. Bacalah perlahan-lahan dan berikan jawaban anda dengan cara
memberikan tanda checklist pada kolom yang sesuai penilaian dengan
kriteria
3 = ( Tidak setuju )
4 = ( Setuju )
5 = ( Sangat Setuju )
2 Jika anda merasa perlu memberikan sebuah komentar atau saran demi
untuk perbaikan media pembelajaran yang dibuat mohon ditulis
langsung pada kolom saran
26
No Aspek yang di Nilai
Nilai
Sangat
setuju
setuju
Tidak
setuju
1 Menggunakan media
pembelajaran busy book
membuat belajar lebih
mudah dipahami
√
2 Bersemangat ketika
belajar menggunakan
media pembelajaran busy
book
√
3 Penggunaan media
pembelajaran busy book
sangat mudah untuk
digunakan
√
4 Isi media sudah relevan
dengan materi yang
dipelajari
√
5 Isi media mudah untuk
dimengerti dan di pahami
√
6 Media pembelajaran
busy book terdapat
warna yang menarik
membuat siswa lebih
tertarik pada saat
pembelajaran sedang
dilaksanakan
√
7 Isi media membantu
siswa memperoleh
informasi tentang materi
yang diajarkan
√
8 Media pembelajaran
merangsang rasa ingin
tahu siswa
√
Saran :
Jambi, januari 2020
Siswa
27
PENILAIAN SISWA TERHADAP MEDIA PEMBELAJARAN
BUSY BOOK
Judul Penelitian : Pengembangan Media Pembelajaran Busy Book
Kelas II Madrasah Ibtidaiyah Al-Munawwarah Kota
Jambi
Identitas Responden
Nama Siswa : Salsabila Maharani
Kelas : II.II
Sekolah : MI Al-Munawwarah
Petunjuk penilaian :
1. Bacalah perlahan-lahan dan berikan jawaban anda dengan cara
memberikan tanda checklist pada kolom yang sesuai penilaian dengan
kriteria
3 = ( Tidak setuju )
4 = ( Setuju )
5 = ( Sangat Setuju )
2. Jika anda merasa perlu memberikan sebuah komentar atau saran demi
untuk perbaikan media pembelajaran yang dibuat mohon ditulis
langsung pada kolom saran
28
No Aspek yang di Nilai
Nilai
Sangat
setuju
setuju
Tidak
setuju
1 Menggunakan media
pembelajaran busy book
membuat belajar lebih
mudah dipahami
√
2 Bersemangat ketika
belajar menggunakan
media pembelajaran busy
book
√
3 Penggunaan media
pembelajaran busy book
sangat mudah untuk
digunakan
√
4 Isi media sudah relevan
dengan materi yang
dipelajari
√
5 Isi media mudah untuk
dimengerti dan di pahami
√
6 Media pembelajaran
busy book terdapat
warna yang menarik
membuat siswa lebih
tertarik pada saat
pembelajaran sedang
dilaksanakan
√
7 Isi media membantu
siswa memperoleh
informasi tentang materi
yang diajarkan
√
8 Media pembelajaran
merangsang rasa ingin
tahu siswa
√
Saran :
Jambi, januari 2020
Siswa
29
PENILAIAN SISWA TERHADAP MEDIA PEMBELAJARAN
BUSY BOOK
Judul Penelitian : Pengembangan Media Pembelajaran Busy Book
Kelas II Madrasah Ibtidaiyah Al-Munawwarah Kota
Jambi
Identitas Responden
Nama Siswa : Azhari
Kelas : II.II
Sekolah : MI Al-Munawwarah
Petunjuk penilaian :
1. Bacalah perlahan-lahan dan berikan jawaban anda dengan cara
memberikan tanda checklist pada kolom yang sesuai penilaian dengan
kriteria
3 = ( Tidak setuju )
4 = ( Setuju )
5 = ( Sangat Setuju )
2. Jika anda merasa perlu memberikan sebuah komentar atau saran demi
untuk perbaikan media pembelajaran yang dibuat mohon ditulis
langsung pada kolom saran
30
No Aspek yang di Nilai
Nilai
Sangat
setuju
setuju
Tidak
setuju
1 Menggunakan media
pembelajaran busy book
membuat belajar lebih
mudah dipahami
√
2 Bersemangat ketika
belajar menggunakan
media pembelajaran busy
book
√
3 Penggunaan media
pembelajaran busy book
sangat mudah untuk
digunakan
√
4 Isi media sudah relevan
dengan materi yang
dipelajari
√
5 Isi media mudah untuk
dimengerti dan di pahami
√
6 Media pembelajaran
busy book terdapat
warna yang menarik
membuat siswa lebih
tertarik pada saat
pembelajaran sedang
dilaksanakan
√
7 Isi media membantu
siswa memperoleh
informasi tentang materi
yang diajarkan
√
8 Media pembelajaran
merangsang rasa ingin
tahu siswa
√
Saran :
Jambi, januari 2020
Siswa
31
PENILAIAN SISWA TERHADAP MEDIA PEMBELAJARAN
BUSY BOOK
Judul Penelitian : Pengembangan Media Pembelajaran Busy Book
Kelas II Madrasah Ibtidaiyah Al-Munawwarah Kota
Jambi
Identitas Responden
Nama Siswa : Sabrina
Kelas : II.II
Sekolah : MI Al-Munawwarah
Petunjuk penilaian :
1. Bacalah perlahan-lahan dan berikan jawaban anda dengan cara
memberikan tanda checklist pada kolom yang sesuai penilaian dengan
kriteria
3 = ( Tidak setuju )
4 = ( Setuju )
5 = ( Sangat Setuju )
2. Jika anda merasa perlu memberikan sebuah komentar atau saran demi
untuk perbaikan media pembelajaran yang dibuat mohon ditulis
langsung pada kolom saran
32
No Aspek yang di Nilai
Nilai
Sangat
setuju
setuju
Tidak
setuju
1 Menggunakan media
pembelajaran busy book
membuat belajar lebih
mudah dipahami
√
2 Bersemangat ketika
belajar menggunakan
media pembelajaran busy
book
√
3 Penggunaan media
pembelajaran busy book
sangat mudah untuk
digunakan
√
4 Isi media sudah relevan
dengan materi yang
dipelajari
√
5 Isi media mudah untuk
dimengerti dan di pahami
√
6 Media pembelajaran
busy book terdapat
warna yang menarik
membuat siswa lebih
tertarik pada saat
pembelajaran sedang
dilaksanakan
√
7 Isi media membantu
siswa memperoleh
informasi tentang materi
yang diajarkan
√
8 Media pembelajaran
merangsang rasa ingin
tahu siswa
√
Saran :
Jambi, januari 2020
Siswa
33
LAMPIRAN 10
Jadwal Penelitian
1
Jadwal Penelitian
No Kegiatan
Tahun 2019/2020
Juni Juli Sept Okt Des Jan Feb Mar Apr Jul
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Pengesahan
Judul
x
2 Penulisan
Proposal
x x x x x
3 Permohonan
dosen
pembimbing
x x
4 Bimbingan
dan
perbaikan
proposal
x x
5 Seminar
proposal
x
6 Revisi
Proposal,
pengesahan
judul, dan
izin riset
x x x
7 Penulisan
skripsi
x x x x x
2
8 Bimbingan
dan
perbaikan
skripsi
x x x x x
9 Ujian x
10 Penggandaan
dan
pembukuan
Skripsi
x x
11 Penyerahan
skripsi ke
fakultas
x x
12 Wisuda x x x x
1
LAMPIRAN 11
Dokumentasi
2
DOKUMENTASI
Menjelaskan bagaimana cara menggunakan Busy Book
3
Gambar di letakkan di Madrasah
Foto Bersama Guru kelas II.II
Foto Bersama Kepala Madrasah
4
Seluruh Siswa II.II
5
LAMPIRAN 12
Kartu Konsultasi Skripsi
6
7
8
LAMPIRAN 13
Daftar Riwayat Hidup (Curiculum Vitae)
9
DAFTAR RIWAYAT
(CURRICULUM VITAE)
Nama : Cici Wulandari
Tempat/Tgl Lahir : Jambi / 27 Mei 1998
Jenis Kelamin : Prempuan
Alamat : Mendalo Darat Perumahan Aur Duri
No. Kontak/HP : 082210145979
Email : [email protected]
Pendidikan Formal :
1. SDN 53 Muaro Jambi (2004-2010)
2. SMPN 7 Muaro Jambi (2010-2013)
3. SMAN 1 Muaro Jambi (2013-2016)
4. Universitas Islam Negeri STS Jambi (2016-2020)
Motto Hidup : Tidak terbang karena dipuji tidak tumbang
karena dicaci kebenaran hanya ada satu