efektifitas pembiayaan musyarakah pada bmt al munawwarah pamulang...

79
EFEKTIFITAS PEMBIAYAAN MUSYARAKAH PADA BMT AL MUNAWWARAH PAMULANG KOTA TANGERANG SELATAN Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Sosial (S.Sos) Disusun oleh: Muhamad Ibnu Abdul Basit NIM: 1110053000029 KONSENTRASI MANAJEMEN LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH PROGRAM STUDI MANAJEMEN DAKWAH FAKULTAS DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1438 H/2017 M

Upload: others

Post on 17-Feb-2020

2 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: EFEKTIFITAS PEMBIAYAAN MUSYARAKAH PADA BMT AL MUNAWWARAH PAMULANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48817... · 2019-12-16 · Penelitian ini merupakan penelitian

EFEKTIFITAS PEMBIAYAAN MUSYARAKAH PADA BMT

AL MUNAWWARAH PAMULANG KOTA TANGERANG SELATAN

Skripsi

Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

Gelar Sarjana Sosial (S.Sos)

Disusun oleh:

Muhamad Ibnu Abdul Basit

NIM: 1110053000029

KONSENTRASI MANAJEMEN LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH

PROGRAM STUDI MANAJEMEN DAKWAH

FAKULTAS DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1438 H/2017 M

Page 2: EFEKTIFITAS PEMBIAYAAN MUSYARAKAH PADA BMT AL MUNAWWARAH PAMULANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48817... · 2019-12-16 · Penelitian ini merupakan penelitian
Page 3: EFEKTIFITAS PEMBIAYAAN MUSYARAKAH PADA BMT AL MUNAWWARAH PAMULANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48817... · 2019-12-16 · Penelitian ini merupakan penelitian
Page 4: EFEKTIFITAS PEMBIAYAAN MUSYARAKAH PADA BMT AL MUNAWWARAH PAMULANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48817... · 2019-12-16 · Penelitian ini merupakan penelitian

i

LEMBAR PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa:

1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi salah satu

persyaratan memperoleh gelar strata 1 di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan ini telah saya cantumkan sesuai dengan

ketentuan yang berlaku di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

3. Jika dikemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil karya asli saya atau merupakan

hasil jiplakan dari karya orang lain, maka saya bersedia menerima sanksi yang berlaku di

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Ciputat, 6 April 2017

Muhamad Ibnu Abdul Basit

Page 5: EFEKTIFITAS PEMBIAYAAN MUSYARAKAH PADA BMT AL MUNAWWARAH PAMULANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48817... · 2019-12-16 · Penelitian ini merupakan penelitian

ii

ABSTRAK

Muhamad Ibnu Abdul Basit, 1110053000029, "Efektifitas pembiayaan Musyarakah

Pada BMT Al Munawwarah Pamulang Kota Tanggerang Selatan".

Strata 1, Program Studi Manajemen Dakwah, Konsentrasi Manajemen Lembaga Keuangan

Syariah, Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2017.

Saat ini pembiayaan Musyarakah di BMT AI Munawwarah adalah sebuah produk kerjasama

yang menarkan kerja sama antra pihak mitra dan BMT dengan bentuk bagi hasil sesuai dengan

prinsip - prinsip syariah. Pembiayaan Musyarakah sendiri ada sejak BMT Al Munawarah

berdiri, yang mempunyai rumusan tujuan untuk memenuhi kebutuhan mitra - mitra BMT dan

menyediakan bentuk kerja sama bagi hasil dengan pola Syariah yang tidak ada unsur riba

didalamnya. Permasalahan yang diangkat dalam penelitian ini adalah bagaimana rincian

perumusan tujuan pembiayaan Musyarakah pada BMT AL Munawwah dan apakah tujuan dari

perumusan pembiayaan tersebut bisa tercapai secara efektif di BMT Al Munawaarah.

Penelitian ini merupakan penelitian lapangan pada BMT Al Munawwarah di Pamulang Kota

Tanggerang Selatan. Adapun tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui efektifitas pembiayaan

musyarakah mencapai rumusan tujuan yang telah dirumuskan dalam pembiayaan musyarakah

tersebut. Penelitian ini menggunakan metode analisis data deskriptif kualitatif dengan sumber

data primer dan data sekunder serta pengumpulan data menggunakan observasi, analisis

dokumentasi, dan wawancara.

Hasil dari penelitian ini bahwa Bisa dikatakan tujuan dari pembiayaan Musyarakah di BMT Al

Munawarah sudah tercapai dengan efektif melalui strategi pemasaran yang ada di BMT. Hal

tersebut dapat dibuktikan dengan keadaaan piutang pembiayaan Musyarakah, menujukan

peningkatan setiap tahunya dari tahun 2012 sampai dengan tahun 2014. Ini juga membuktikan

bahwa pembiayaan Musyarakah cukup diminati oleh para mitra BMT Al Munawwarah seperti

piutang Musyarakah yang mengalami peningkatan , nasabah yang selalu bertambah setiap

tahunnya, dan asset di BMT Al Munawarah sendiri yang mengalami peningkatan di setiap

tahunnya. Strategi pemasaran di BMT Al Munawwarah sendiri yaitu penyuluhan dan pelatihan

tentang produk syariah disekitar pamulang timur. Dan jejaring - jejaring usaha yang dimiliki oleh

mitra BMT Al Munawwarah.

Kata Kunci: Efektifitas, Pembiayaan Musyarakah, BMT Al Munawaarah

Page 6: EFEKTIFITAS PEMBIAYAAN MUSYARAKAH PADA BMT AL MUNAWWARAH PAMULANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48817... · 2019-12-16 · Penelitian ini merupakan penelitian

iii

KATA PENGANTAR

Puji syukur saya ucapkan hanya kepada Allah SWT. Yang telah memberi

taufik, hidayah dan berbagai pertolongan. Sehingga penulis dapat menyelesaikan

tugas akhir dalam bentuk skripsi dengan judul "EFEKTIFITAS PEMBIAYAAN

MUSYARAKAH PADA BMT AL MUNAWWARAH PAMULANG KOTA

TANGERANG SELATAN" dapat terselesaikan berkat bimbingan dari berbagai

pihak. Selawat serta sala kami haturkan kepada junjungan kita nabi besar

Muhammad SAW. Semoga kita semua dapat syafaatnya kelak dihari kiamat nanti.

Dengan selesainya skripsi ini kami menyampaikan ucapan terima kasih yang

sebesar-besarnya kepada pihak-pihak sebagai berikut:

1. Bapak Dr. Arief Subhan, MA., selaku dekan Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu

Komunikasi, Bapak Suparto, M.Ed., Ph.D., selaku wakil dekan I, Ibu Dr.

Roudhonah, MA., selaku wakil dekan II, Bapak Dr. Suhaemi, MA., selaku

wakil dekan III.

2. Bapak Drs. Cecep Castrwijaya, MA., selaku ketua Jurusan Manajemen

Dakwah dan Bapak Drs. Sugiharto, MA., selaku sekertaris jurusan Manajemen

Dakwah.

3. Bapak Drs. Hasanudin Ibnu Hibban, MA., selaku dosen pembimbing dalam

penelitian ini, yang bersedia meluangkan waktunya untuk berdialog

mengarahkan, mengoreksi dan memotivasi penulis dalam menyelesaikan

skripsi ini.

Page 7: EFEKTIFITAS PEMBIAYAAN MUSYARAKAH PADA BMT AL MUNAWWARAH PAMULANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48817... · 2019-12-16 · Penelitian ini merupakan penelitian

iv

4. Seluruh dosen Fakultas llmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi yang telah

menyampaikan ilmunya kepada peneliti dengan segala keterbatasan yang ada

pada diri saya sehingga sedikit banyak penulis telah memahami dinamika

pengetahuan yang ada.

5. Bapak Asep Soufian, selaku Manager Cabang Utama BMT Al Munawwarah

pamulang yang telah rela meluangkan waktunya untuk membantu proses

penelitian skripsi, sehingga penulis dapat menyelesaikannya.

6. Untuk orang tua tercinta, Ibunda Badriah dan Ayahanda Alm. Ahmad Sulthoni

yang selalu senantiasa mendoakan dan memotivasi penulis untuk terus

berkreasi dan berpacu dalam mencari ilmu. Kepada adik-adik saya Mia

Mar'atus sholihat, Rika Amalia Zahra, M. Fadly Salsabil yang menjadi sumber

kekuatan agar penulis terus mencari ilmu dan menggapai cita-cita.

7. Kepada teman-teman seperjuangan dari Fakultas Syariah Dimas, Dedat, Dicky,

Haidir, Encep, Agus, Ipul, Anjo, fitroh, dll yang selalu membantu,

menginspirasi akan pentingnya kehidupan dunia dan akhirat semoga Allah

membalas kebaikan kalian. Dan tsk lupa pula teman Manajemen Dakwah

angkatan 2010.

8. Sholehah Nurul Wahidah. InsyaAllah calon wife. Yang selalu kasih motivasi,

support, tenaga, pemikiran dan banyak lagi. Terimakasih atas semuanya.

Page 8: EFEKTIFITAS PEMBIAYAAN MUSYARAKAH PADA BMT AL MUNAWWARAH PAMULANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48817... · 2019-12-16 · Penelitian ini merupakan penelitian

v

Akhirnya penulis berharap, semoga karya tulis ini merupakan sebuah refleksi

studi S1 dan dapat memberikan sumbangan keilmuan, khususnya bagi penulis

dan umumnya bagi pembaca yang berminat dengan tulisan ini. Dan dengan

harapan karya tulis ini dapat dijadikan amal bagi penulis, aamiin yaa robbal

'aalamiin.

Ciputat, 6 apriI 2017

Penulis

Page 9: EFEKTIFITAS PEMBIAYAAN MUSYARAKAH PADA BMT AL MUNAWWARAH PAMULANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48817... · 2019-12-16 · Penelitian ini merupakan penelitian

DAFTAR ISI

LEMBAR PERNYATAAN ..................................................................... i

ABSTRAK ................................................................................................ ii

KATA PENGANTAR ................................................................................................... iii

DAFTAR ISI ............................................................................................ vi

DAFTAR TABEL ................................................................................... vii

DAFTAR GAMBAR ............................................................................... viii

DAFTAR BAGAN .................................................................................................. ix

BAB I PENDAHULUAN ................................................................. 1

A. Latar Belakang Masalah ...................................................... 1

B. Pembatasan dan Perumusan Masalah .................................... 9

C. Tujuan Dan Manfaat Penelitian .......................................... 10

D. Tinjauan Pustaka ............................................................... 10

E. Metodologi Penelitian ........................................................ 12

F. Sistematika Penuliasan ....................................................... 14

BAB II TINJAUAN TEORTTIS TENTANG EFEKTEFITAS DAN

PEMBIAYAAN MUSYARAKAH......................................... 16

A. Pengertian Efektifitas Pembiayaan ...................................... 16

1. Pengertian Efektifitas ................; ................................. 16

2. Pengertian Pembiayaan ................................................ 18

3. Efektifitas Pembiayaan ............................................... 21

B. Pembiayaan Musyarakah ................................................... 22

1. P,engertian Musyarakah ............................................... 22

2. Landasan Hukum Musyarakah ..................................... 26

3. Jenis-jenis Musyarakah ............................................... 28

4. Manfaat Pembiayaan Musyarakah ................................ 30

5. Rukun dan Syarat Musyarakah ..................................... 31

6. Sebab Berakhimya Musyarakah ................................... 31

BAB III GAMBARAN UMUM TENTANG BMT

AL MUNAWWARAH33

v

Page 10: EFEKTIFITAS PEMBIAYAAN MUSYARAKAH PADA BMT AL MUNAWWARAH PAMULANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48817... · 2019-12-16 · Penelitian ini merupakan penelitian

A. Gambaran umum perusahaan ............................................... 33

B. Visi, Misi dan Tujuan ....................................................... 36

C. Motto dan Budaya Kerja .................................................... 37

D. Legalitas Ba^an Hukum ...................................................... 39

E. Kerjasama BMT Dengan Pihak Lain ................................... 39

F. Produk dan Layanan BMT Al Munawwarah ........................ 39

G. Anggota pendiri ................................................................. 40

BAB IV EFEKTIFITAS PEMBIAYAAN MUSYARAKAH .............. 43

A. Tujuan dan Prosedur serta strategi pemasaran pembiayaan

musyarakah di bmt al munawwarah ..................................... 43

1. Rumusan Tujuan Pembiayaan Musyarakah Di BMT Al

Munawwarah ............................................................... 43

2. Prosedur Pembiayaan Musyarakah Di BMT Al

Munawwarah ............................................................... 43

3. Strategi Pemasaran Dan Kendala Pembiayaan

Musyarakah Di BMT Al Munawwarah .......................... 47

B. Efektifitas Pemasaran Produk Pembiayaan Musyarakah di

BMT Al - munawwarah .................................................... 49

BAB V PENUTUP ........................................................................... 57

A. Kesimpulan .......................................................................... 58

B. Saran ................................................................................... 59

DAFTARPUSTAKA ............................................................................... 60

LAMPIRAN

vi

Page 11: EFEKTIFITAS PEMBIAYAAN MUSYARAKAH PADA BMT AL MUNAWWARAH PAMULANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48817... · 2019-12-16 · Penelitian ini merupakan penelitian

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Perkembangan BMT Al Munawwarah tahun 2015-2016 ............................. 40

Table 3.2 Anggota Pendiri BMT Al Munawwarah ...................................................... 45

Table 4.1 Kondisi Piutang Pembiayaan Musyarakah di BMT Al - Munawwarah ......... 56

Tabel 4.2 Kriteria Mitra Berdasarkan Jenis Usaha ...................................................... 59

Tabel 4.3 Karakteristik Kelancaran Pembayaran Mitra Produk Musyarakah................. 60

Page 12: EFEKTIFITAS PEMBIAYAAN MUSYARAKAH PADA BMT AL MUNAWWARAH PAMULANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48817... · 2019-12-16 · Penelitian ini merupakan penelitian

DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1 Perkembangan BMT Al Munawwarah Tahun 2012-2016 ............................. 39

Gambar 4.2 Jumlah Mitra Pembiayaan Musyarakan Per - Tahun .................................... 58

Page 13: EFEKTIFITAS PEMBIAYAAN MUSYARAKAH PADA BMT AL MUNAWWARAH PAMULANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48817... · 2019-12-16 · Penelitian ini merupakan penelitian

DAFTAR BAGAN

Bagan 3.1 Struktur Organisasi…………………………………………………………… 47

Page 14: EFEKTIFITAS PEMBIAYAAN MUSYARAKAH PADA BMT AL MUNAWWARAH PAMULANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48817... · 2019-12-16 · Penelitian ini merupakan penelitian

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Masyarakat Indonesia telah menyadari akan pentingnya fungsi bank,

baik sebagai pengusaha maupun sebagai masyarakat biasa. Sebagai telah

diketahui, hampir setiap unsur masyarakat tidak dapat melepaskan diri dari

keterlibatannya dengan bank, baik sebagai deposan atau sebagai nasabah

peminjam. Peran bank saat ini meliputi segala aspek kebutuhan hidup

masyarakat tidak dapat melepaskan diri dari keterlibatannya dari bank.

Bank merupakan badan usaha yang menghimpundana dari masyarakat

dalam bentuk simpanan dan menyalurkan pada masyarakat dalam bentuk

kredit atau bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup

masyarakat banyak. Sebagai sistem hidup yang sempurna islam

menginginkan padaumatnya agar dalam melakukan kegiatan ekonomi

harus berpedoman dengan Al-quran. Sebagaimana diketahui bahwa, riba

itu dilarang keberadaannya berdasarkan nash al-quran karena dampak

yang timbul dari pengambilan riba tersebut, begitu juga dengan bunga

bank yang di tetapkan oleh bank-bank konvensional.1

Perubahan dan perkembangan baru dalam sistem Perbankan

diindonesia telah menemukan konsep paradigma sistem. Sistem perbankan

islam telah dijadikan salah satu pilihan alternatif di Indonesia dan

sistemtersebut telah menjadi daya tarik tersendiri dikalangan bank dan

1 Muhammad Syafi‟I Antonio, Bank Syariah: Dari Teori ke Praktek, (Jakarta: Gema Insani

Press, 2001), cet. 1 h. 4

Page 15: EFEKTIFITAS PEMBIAYAAN MUSYARAKAH PADA BMT AL MUNAWWARAH PAMULANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48817... · 2019-12-16 · Penelitian ini merupakan penelitian

2

bisnis. Lahirnya UU No. 10 tahun 1998 tentang perbankan hasil revisi dari

UU No. 7 tahun 1998 yaitu “Pembiayaan berdasarkan prinsip syariah

adalah penyediaan uang atau tagihan yang dipersamakan dengan itu

berdasarkan tujuan/kesepakatan antara pihak Bank dengan pihak yang lain

yang berkewajiban pihak yang dibiayai untuk pengembalian uang setelah

jangka waktu tertentu dengan imbalan atau bagi hasil (Undang-undang 10.

Tahun1998 pasal 1 ayat 2). Lahirnya undang-undang tersebut merupakan

upaya kesungguhan pemerintah dalam memperdayakan perbankan syariah

diindonesia.

Salah satu fungsi bank syariah adalah penyalur dana (financing), yang

terdiri dari empat katagori yang dibedakan berdasarkan kegunaannya,

yaitu: prinsip jual beli, sewa, bagi hasil, dan dengan akad pelengkap.

Prinsip pembiayaan dengan bagi hasil dibagi dua yaitu, pembiayaan

Musyarakah dan pembiayaan Mudharabah. Pembiayaan ini mempunyai

pengaruh terhadap perkembangan ekonomi, karena pembiayaanini

diperuntukan oleh sekror riil.

Musyarakah yaitu pembiayaan kerjasama antara dua pihak atau lebih

untuk suatu usaha tertentu, dimana masing-masing pihak memberikan

konrtibusi dana dengan ketentuan bahwa keuntungan dan risiko di

tanggung bersama sesuai dengan kesepakatan.2

Prinsip syariah adalah aturan atau perjanjian berdasarkan hukum

islam antara bank dengan pihak lain, untuk menyimpan dana dan

2Karim, Adiwarman, Bank Islam Analisis Fiqh dan Keuangan, (PT. RajaGrafindo

Persada,2006) cet. 3 hal 102

Page 16: EFEKTIFITAS PEMBIAYAAN MUSYARAKAH PADA BMT AL MUNAWWARAH PAMULANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48817... · 2019-12-16 · Penelitian ini merupakan penelitian

3

pembiayaan kegiatan usaha atau kegiatan lainnya. Berdasarkan yang ada

pada bank syariah itu, berdasarkan prinsip jual beli akan memperoleh

keuntungan (murabahah), prinsip jual beli barang berdasarkan sewa murni

tanpa pilihan (ijarah), atau adanya pemindahan kepemilikan atas barang

yang disewa oleh pihak bank dengan pihak lain (ijarah wa iqtina) (UU No.

10 tahun 1998 psl 1ayat 13).

Perbankan islam memberikan layanan bebas bunga kepada para

nasabahnya. Pembayaran dan penarikan bunga dilarang dalam semua

bentuktransaksi. Islam melarang untuk menarik dan membayar bunga

(riba). Pelarangan inilah yang membedakan sistem perbankan islam

dengan perbankan konvensional.3

Lalu berdasarkan prisip-prinsip pembiayaan diatas, maka pemerhati

berupaya memperdayakan ekonomi umat dengan mendirikan Baitul Mal

WaTamwil (BMT). BMT adalah mediator alternatif yang menghimpun

dana langsung dari masyarakat dan penyalurannya dalam bentuk bentuk

pembiayaan pada usaha bersekala kecil dan menengah.

Belakangan ini Baitul Mal wa tamwil (BMT) mulai popular

diperbincangkan oleh insan perekonomian terutama dalam perekonomian

Islam. Sejak krisis ekonomi yang terjadi di Indonesia tahun 1997, BMT

telah mulai tumbuh menjadi alternatif pemulihan kondisi perekonomian di

Indonesia. Istilah-istilah itu biasanya dipakai oleh sebuah lembaga khusus

(dalam sebuah perusahaan atau instansi) yang bertugas menghimpun dan

3Mervyn K. Lewis dan Lativah M. Algaoud,Perbankan Syariah: Prinsip,Praktek, Prospek,

(Jakarta: PT Serambi Ilmu Semesta, 2003), cet.1 h.

Page 17: EFEKTIFITAS PEMBIAYAAN MUSYARAKAH PADA BMT AL MUNAWWARAH PAMULANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48817... · 2019-12-16 · Penelitian ini merupakan penelitian

4

menyalurkan ZIS (zakat, infaq, shadaqah) dari para pegawai

ataukaryawannya.4

Searah dengan perubahan zaman, perubahan tata ekonomi dan

perdagangan, konsep baitul mal yang sederhana itu pun berubah, tidak

sebatas menerima dan menyalurkan harta tetapi juga mengelolanya secara

lebih produktif untuk memberdayakan perekonomian masyarakat.

Penerimaannya juga tidak terbatas pada zakat, infak dan shodaqoh, juga

tidak mungkin lagi dari berbagai bentuk harta yang diperoleh dari

peperangan.

Selain itu, dengan kehadiran BMT di harapkan mampu menjadi sarana

dalam menyalurkan dana untuk usaha bisnis kecil dengan mudah dan

bersih, karena didasarkan pada kemudahan dan bebas riba/bunga,

memperbaiki/meningkatkan taraf hidup masyarakat bawah.Lembaga

keuangan alternatif yang mudah diakses oleh masyarakat bawah dan bebas

riba/bunga. Lembaga untuk memberdayakan ekonomi ummat,

mengentaskan kemiskinan, meningkatkan produktivitas.5

Namun pada saat ini masih banyak keganjalan masyarakat untuk

menjalankan atau bekerjasama dengan lembaga keuangan mikro syariah

untuk membantu memberikan modal kerja dan sebagainya, karena

pemikiran mereka yang minim tentang lembaga keuangan islam ini.

Lembaga keuangan syariah ini selain dituntut untuk profesional juga

harus sesuai dengan tuntunan syariah. Tidak boleh mengelola dana yang

4http://permodalanbmt.com/bmtcenter (diakses tanggal 02/12/2016).

5http://www.khilafah1924.org/index.php?option=com_content&task=view&id=69&Itemi

d=47 (diakses tanggal 02/12/2016)

Page 18: EFEKTIFITAS PEMBIAYAAN MUSYARAKAH PADA BMT AL MUNAWWARAH PAMULANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48817... · 2019-12-16 · Penelitian ini merupakan penelitian

5

terkait dengan riba, gharar, maisir dan yang lainnya yang tidak sesuai

dengan syariat islam. Maka dalam operasionalnya dana sosial ini akan

selalu berhubungan dengan lembaga keuangan syariah baik perbankan

syariah, BMT, koperasi syariah, maupun lembaga investasi syariah

lainnya. Menjadi ironis jika selama ini dana sosial lembaga-lembaga ini

belum dapat di keloladengan baik, jika hal ini dapat dilaksanakan maka

dampak perekonomian syariah akan sangat besar.

Dengan mobilitas dana lembaga keuangan syariah yang semakin

besar, maka dampak perekonomian akan semakin positif yaitu

didominasisektor riil terutama UKM, stabilitas keuangan, dan stabilitas

tingkat harga.

Salah satu fungsi Bank Syariah adalah Penyaluran dana (financing)

yang terdiri dari empat katagori yang dibedakan berdasarkan

penggunaannya, yaitu pembiayaan, dengan prinsip bagi hasil, sewa, dan

dengan akad pelengkap.

Produk pembiayaan dengan prinsip bagi hasil dibagi dua bagian,

yaitu, pembiayaan murabahah dan pembiayaan Musyarakah. Pembiayaan

ini mempunyai pengaruh terhadap perkembangan perekonomian karena

pembiayaan ini bergerak pada sektor riil.

Musyarakah adalah pembiayaan kerjasama antara dua pihak atau

lebih untuk suatu usaha tertentu, dimana masing-masing pihak

memberikan kontribusi dana dengan keuntungan ditanggung bersama

Page 19: EFEKTIFITAS PEMBIAYAAN MUSYARAKAH PADA BMT AL MUNAWWARAH PAMULANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48817... · 2019-12-16 · Penelitian ini merupakan penelitian

6

sesuai dengan kesepakatan.6 Pembiayaan Musyarakah ini memiliki

keunggulan dalam kebersamaan dan keadilan, baik dalam kerugian

maupun risiko keuntungan.

Perbedaan yang mendasar antara pembiayaan Musyarakah dengan

Murabahah adalah sifat dari pembiayaan itu sendiri, pembiayaan

Musyarakah bersifat produktif sedangkan pembiayaan Murabahah bersifat

konsumtif. Pembiayaan Musyarakah yang bersifat produktif seharusnya

menjadi produk unggulan Bank Syariah, karena pembiayaan Musyarakah

ditujukan kepada sektor riil yang dapat menggerakkan roda perekonomian.

Dengan adanya sektor riil yang mendapatkan kucuran dana segar tersebut

pengusaha dapat menjalankan usahanya dengan baik sehingga akan

menyerap tenaga kerja, secara mikro memang tidak terlalu berdampak

pada perkembangan ekonomi negara, akan tetapi apabila bank syariah

lebih memprioritaskan pembiayaan Murabahah dan Musyarakah tentunya

akan menambah pendapatan dalam negeri. Dengan demikian akan

meningkatkan perkembangan perekonomian.

Sebagai lembaga atau perusahaan yang bergerak dibidang jasa

perbankan, sebagian besar dari aktiva produktif yang diberikan kepada

debitur. Risiko pembiayaan ini dikaitkan dengan debitur untuk membayar

kembali pinjamannya. Semakin besar porsi pembiayaan yang bermasalah

karena adanya keraguan atas kemampuan debitur dalam membayar

kembali pinjamannya, semakin besar pula kebutuhan biaya penyisihan

6 Bank Indonesia “Statistik perbankan Syariah” (jakarta: 2009 ) hal. 209

Page 20: EFEKTIFITAS PEMBIAYAAN MUSYARAKAH PADA BMT AL MUNAWWARAH PAMULANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48817... · 2019-12-16 · Penelitian ini merupakan penelitian

7

penghapusan pembiayaan dan berpengaruh pada keuntungan BMT.

Karena itu, apabila aktivitas pemberian pembiayaan tidak dikelola secara

hati-hati dapat menimbulkan pembiayaan bermasalah yang dapat

menurunkan tingkat kesehatan pendapatan BMT.

Dikeluarkannya Fatwa Bunga Bank Haram dari MUI Tahun 2003

menyebabkan banyak bank yang menjalankan prinsip syariah. Seiring

dengan hal tersebut di atas, Lembaga Keuangan Syariah yang ruang

lingkupnya mikro yaitu Baitul Mal wa Tamwil (BMT) juga semakin

menunjukkan eksistensinya. Seperti halnya bank syariah, kegiatan BMT

adalah melakukan penghimpunan (prinsip wadiah dan mudharabah) dan

penyaluran dana (prinsip bagi hasil, jual beli,dan ijarah) kepada

masyarakat.

BMT Al Munawwarah yang beralamat di komplek Masjid Al

Muhajirin Perumahan Bukit Pamulang Indah Blok A Pamulang Timur,

Kecamatan pamulang, Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten adalah

salah satu lembaga alternatif yang menghimpun dana langsung dari

masyarakat dan menyalurkannya dalam bentuk pembiayaan pada usaha

kecil dan menengah yang prinsipnya secara syariah.

BMT Al Munawwarah mempunyai kegiatan yang hampir sama

dengan lembaga keuangan syariah lainnya yaitu funding dan financing

salah satu kegiatan financing adalah musyarakah.

Untuk kehati-hatian dalam proses pembiayaan musyarakah ada

prosedur-prosedur yang harus ditempuh. Prosedur pembiayaan adalah

Page 21: EFEKTIFITAS PEMBIAYAAN MUSYARAKAH PADA BMT AL MUNAWWARAH PAMULANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48817... · 2019-12-16 · Penelitian ini merupakan penelitian

8

gambaran sifat atau metode untuk seseorang melakukan pembiayaan,

seseorang yang ingin melakukan pembiayaan harus menempuh

pembiayaan yang sehat. Prosedur pembiayaan tersebut juga berlaku pada

Baitul Mal waTamwil (BMT), seseorang yang melakukan kegiatan

pembiayaan baik lembaga keuangan ataupun nasabah harus menempuh

prosedur yang sehat.

BMT Al Munawwarah lahir dari ide dan inisiatif beberapa jamah dan

pengurus Yayasan Al Munawarah, ICMI Orsat Pamulang serta beberapa

tokoh di lingkungan sekitar Pamulang. Bersama dengan 16 BMT baru

lainnya di wilayah Jakarta Selatan BMT Al Munawwarah disahkan

operasionalnya oleh ketua PINBUK Jakarta Selatan dan Direktur Bank

Muamalat. Status badan hokum awal BMT Al Munawwarah adalh

berbentuk KSM (Kelompok Swadaya Masyarakat) yang dikeluarkan oleh

PINBUK dengan izin operasi nomor 0903015/PINBUK/VIII/96 sesuai

dengan naskah kerjasama antara Bank Indonesia dengan yayasan Inkubasi

Bisnis Usaha Kecil (YINBUK) nomor: 003/MOU/PHBK/VIII/95

tertanggal 27 September 1995.7

Dalam penelitian ini, penulis berusaha membahas mengenai efektifitas

pembiayaan yang dilakukan BMT Al Munawwaroh Pamulang dalam

upaya memperluas pangsa pasar. Dengan judul:

7http://ekonomi.kabo.biz/2012/02/profil-umkmkopontren-bmt-al-munawwarah.html

(diakses tanggal 02/12/2016)

Page 22: EFEKTIFITAS PEMBIAYAAN MUSYARAKAH PADA BMT AL MUNAWWARAH PAMULANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48817... · 2019-12-16 · Penelitian ini merupakan penelitian

9

“EFEKTIVITAS PEMBIAYAAN MUSYARAKAH PADA BMT

AL MUNAWWARAH PAMULANG KOTA TANGERANG

SELATAN”.

B. Pembatasan dan Perumusan Masalah

1. Pembatasan Masalah

Hal-hal yang perlu dibatasi:

a. Pangsa pasar di batasi pada lingkungan BMT Al Munawwaroh

Pamulang.

b. Pembiayaan Musyarakah adalah suatu bentuk akad kerjasama

perniagaan atara beberapa pemilik modal untuk menyertakan

modalnya dalam suatu usaha, dimana masing-masing pihak

mempunyai hak untuk ikut serta dalam pelaksanaan manajemen

usaha tersebut.

c. Pembiayaan yang dibahas adalah pembiayaan simpan pinjam, yaitu

pembiayaan dasar prinsip jasa. Disalurkan untuk berbagai jenis

kebutuhan, seperti pembiayaan biaya usaha, rumah, mobil, dan lain-

lain.

2. Perumusan Masalah

Sesuai dengan latar belakang yang telah diuraikan diatas, maka

permasalahan yang akan dibahas dalam hal ini dapat dirumuskan

sebagai berikut:

a. Bagaimana perumusan tujuan pembiayaan Musyarakah pada bmt al

Munawwarah pamulang Tangerang Selatan ?

Page 23: EFEKTIFITAS PEMBIAYAAN MUSYARAKAH PADA BMT AL MUNAWWARAH PAMULANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48817... · 2019-12-16 · Penelitian ini merupakan penelitian

10

b. Apakah tujuan pembiayaan Musyarakah yang telah dirumuskan

dapat tercapai efektif?

C. Tujuan Dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan Penelitian

Tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah:

a. Untuk mengetahui bagaimana perumusan tujuan pembiayaan

Musyarakah pada bmt al Munawwarah pamulang Tangerang

Selatan.

b. Untuk mengetahui apakah tujuan pembiayaan Musyarakah yang

telah dirumuskan dapat tercapai efektif.

2. Manfaat Penelitian

Manfaat dari penulisan skripsi ini adalah sebagai berikut:

a. Bagi program studi konsentrasi lembaga keuangan syariah, hasil

ini dapat menambah khasanah pengetahuan, melengkapi dan

memberikan informasi yang berharga mengenai aplikasi

pemasaran Musyarakah.

b. Bagi BMT Al Munawwarah Pamulang hasil penelitian ini

diharapkan menghasilkan informasi yang dapat dijadikan bahan

pertimbangan dalam merumuskan kebijakan guna

mengembangkan usaha dan bisnis lembaga keuangan non syariah

serta perekomomian umat pada umumnya.

Page 24: EFEKTIFITAS PEMBIAYAAN MUSYARAKAH PADA BMT AL MUNAWWARAH PAMULANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48817... · 2019-12-16 · Penelitian ini merupakan penelitian

11

c. Menambah informasi bagi masyarakat tentang pembiayaan-

pembiayaan yang ada di BMT Al Munawwarah khususnya

produk Musyarakah.

D. Tinjauan Pustaka

Pembahasan mengenai strategi pemasaran merupakan hal yang

selalu menarik untuk selalu diperbincangkan karena strategi dalam

pemasaran merupakan suatu ilmu yang terus berkembang dari waktu ke

waktu. Karenanya, strategi pemasaran sselalu mewarnai beberapa judul

skripsi. Karena ilmu ini selalu berkembang dan selalu digunakan oleh

perusahaan-perusahaan sehingga usaha untuk mengkajinya pun akan

selalu diminati oleh perusahaan untuk memasarkan produk-produk yang

akan ditawarkan.

Begitu pula halnya dengan Musyarakah yang fase ini sedang dilirik

oleh masyarakat. diantara beberapa skripsi yang telah penulis amati yaitu:

1. Skripsi Sifa Fauziah, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, tahun 2014

yang berjudul “Efektifitas Pembiayaan Mikro BMT Nurul Falah

Dalam Pemberdayaan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).”

penelitian ini membahas tentang severapa besar efektifitas

pembiayaan mikro BMT Nurul Falah Dalam pemberdayaan usaha

mikro kecil dan menengah (UMKM). Adapun hasil dari penelitian

dapat disimpulkan 7 faktor paling dominan dalam menentukan

efktifitas pembiayaan mikro yaitu: meningkatkan pendapatan,

Page 25: EFEKTIFITAS PEMBIAYAAN MUSYARAKAH PADA BMT AL MUNAWWARAH PAMULANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48817... · 2019-12-16 · Penelitian ini merupakan penelitian

12

pemdapatan mencukupi kebutuhan, kesesuaian produk yang dijual

dengan kebutuhan masyarakat, biaya administrasi ringan, jangka

waktu pelunasan lama, tepat waktu membayar cicilan, denda

keterlambatan membayar cicilan ringan. Dan pembiayaan mikro sudah

effektif dalam memberdayakan UMKM dengan nilai efektifitas

sebesar 0,9632.

2. Anis Khaerunnisa, UIN Syarif hidayatullah Jakarta Jurusan Muamalat,

tahun 2016. Yang berjudul “Efektivitas Penyaluran Pembiayaan KPR

Syariah Bersubsidi BTN Syariah Bagi Masyarakat Berpenghasilan

Rendah.” Penelitian ini membahas tujuan untuk mengetahui prosedur

dan mekanisme penyaluran pembiayaan KPR subsidi, serta

mengetahui besarnya presentase efektivitas ppenyaluran pembiayaan

KPR subsidi pada BTN Syariah dalam menyediakan hunian yang

layak bagi masyarakat berpenghasilan rendah. Hasil penelitian ini

menunjukan bahwa prosedur dan mekanismenya telah sesuai dengan

Standart Operasional Prosedur (SOP) dan berjalan dengan efektif.

Adapun perbedaan dengan penelitian ini adalah metode yg digunakan

adalah kuantitatif dan lembaga sebagai objek penelitiannya.

3. Rifki Fajri Sani Jurusan Perbankan Syariah Program Studi Muamalat

Fakultas Syariah Dan Hukum Universitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah Jakarta Tahun 2015. Yang berjudul “Efektifitas

Pembiayaan Murabahah pada BMT Nurul Falah Sawangan Depok.”

Penelitian ini membahas tentang meenganalisa efektifitas pembiayaan

Page 26: EFEKTIFITAS PEMBIAYAAN MUSYARAKAH PADA BMT AL MUNAWWARAH PAMULANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48817... · 2019-12-16 · Penelitian ini merupakan penelitian

13

mudharabah yang di tinjau dari mekanisme & keberhasilan dalam

membangun ekonomi masyarakat pada salah satu lembaga BMT di

Indonesia. Metode yang digunakan adalah kualitatif, adapun pebedaan

dari penelitian ini ialah tempat lembaga menelitinya dan pembahasan

produk pembiayaannya.

Adapun kesamaan yang penulis buat dengan skripsi

sebelumnya adalah sama-sama membahas tentang efektifitas dalam

organisasi. Adapun perbedaan antara skripsi yang dibuat dengan

skripsi sebelumnya terletak pada subjek penelitian.

E. Metodologi Penelitian

1. Jenis-jenis Penelitian

Sesuai dengan permasalahan yang diteliti, jenis penelitian yang di

gunakan dalam penelitian ini penulis akan menggunakan jenis

penelitian analisis kualitatif yang bersikap analisis deskriptif yaitu

dengan mengumpukan, menyusun dan mendeskripsikan berbagai

dokumen, data dan infoirmasi yang aktual.8 Data-data yang telah

diperoleh akan di interprestasikan dalam bentuk pemaparan dan

analisa sehingga penulis dapat memberikan kesimpulan pada

penelitian ini.

2. Kriteria dan Sumber Data

Data yang dibutuhkan dalam penelitian ini adalah:

8Sugiono, Metode Penelitian Bisnis, (Bandung: Alvabeta, 1999), h. 209

Page 27: EFEKTIFITAS PEMBIAYAAN MUSYARAKAH PADA BMT AL MUNAWWARAH PAMULANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48817... · 2019-12-16 · Penelitian ini merupakan penelitian

14

a. Data Primer, yaitu data yang diperoleh secara langsung dari

sumber atau hasil penelitian lapangan. untuk memperoleh data

primer ini, penulis secara langsung mengadakan wawancara dengan

pihak BMT Al Munawwarah Pamulang terkait dengan

permasalahan yang dibahas.

b. Data sekunder, yaitu data yanngditerima melalui studi dokumentasi

(Library research) yang ada hubungannya dengan materi skripsi

ini. Dalam penelitian ini, penulis melakukan studi kepustakaan

dengan melakukan kunjungan ke pustakaan untuk mendapatkan

data dari berbagai literatur.

3. Teknik Pengumpulan Data

a. Observasi

yaitu teknik pengumpulan data dengan mengamati langsung

terhadap objek penelitian. Observasi juga merupakan pengamatan

dari pencatatan yang sistematis terhadap gejala-gejala yang

diteliti.9 Dalam hal ini penulis mengadakan pengamatan langsung

terhadap BMT Al Munawwarah Pamulang sehingga dapat

memperoleh kelengkapan data yang akurat sesuai dengan tujuan

penelitian.

b. Wawancara

yaitu teknik pengumpulan data dalam upaya menghimpun data

yang akurat untuk keperluan melaksanakan proses pemecahan

9 Husaini Usman dan Purnomo Setiadi Akbar, Metodologi Penelitian Sosial, (Jakarta:

Bumi Aksara, 2003), Cet ke-4, h. 54

Page 28: EFEKTIFITAS PEMBIAYAAN MUSYARAKAH PADA BMT AL MUNAWWARAH PAMULANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48817... · 2019-12-16 · Penelitian ini merupakan penelitian

15

masalah tertentu dengan tanya jawab secara langsung yang bebas

dan terbuka.10

Wawancara dilakukan penulis terhadap pihak-

pihak yang berwenang pada BMT Al Munawwarah Pamulang.

c. Studi dokumenter

1) Dokumentasi

data-data yang diperlukan dicari, dikumpuilkan, dibaca dan

dipelajari dari sumber-sumber berupa arsip, buku, artikel, dan

lain-lain yang berhubungan dengan BMT Al Munawwarah.

2) Objek Penelitian

Objek penelitian ini adalah BMT Al Munawwarah Pamulang.

3) Pedoman Penulisan

Dalam eknik penulisan skripsi ini penulis berpedoman pada

buku pedoman penulisan skrip Fakultas Dakwah dan

Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah jakarta 2007.

F. Sistematika Penuliasan

Untuk mempermudah skripsi ini terdiri atas 5 bab dengan rincian sebagai

berikut:

BAB I: PENDAHULUAN

Bab Ini Merupakan Latar Belakang Masalah, Pembatasaan Dan

Perumusan Masalah, Tujuan Dan Manfaat Penelitian. Review

Studi Terdahulu, Metodologi Penelitian Serta Sistematika

Penulisan.

10

Wardi Bahtiar, Metodologi Penelitian Ilmu Dakwah, (Jakarta: Logos, 1997), Cet. Ke-1,

h. 78

Page 29: EFEKTIFITAS PEMBIAYAAN MUSYARAKAH PADA BMT AL MUNAWWARAH PAMULANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48817... · 2019-12-16 · Penelitian ini merupakan penelitian

16

BAB II: TINJAUAN TEORITIS TENTANG EFEKTIFITAS DAN

PEMBIAYAAN MUSYARAKAH

Bab ini membahas tinjauan teoritis tentang Efektifitas yang

meliputi pengertian Efektifitas, Pendekatan Yang Digunakan

Dalam Penelitian Efektifitas. Membahas Tentang Pengertian

Musyarakah, Landasan Hukum Musyarakah, Manfaat

Pembiayaan Musyarakah, Rukun Dan Syarat Musyarakah,

Sebab Berakhirnya Musyarakah.

BAB III: GAMBARAN UMUM BMT AL MUNAWWARAH

PAMULANG

Dalam bab ini membahas gambaran umum dari sejarah

berdirinya BMT Al Munawwarah Pamulang, Visi dan Misi,

Motto dan Budaya Kerja, Legalitas Badan Hukum, Produk dan

Layanan yang ada di BMT Al Munawwarah Pamulang,

Anggota Pendiri, Serta Struktur Organisasi.

BAB IV: EFEKTIFITAS PEMBIAYAAN MUSYARAKAH

Dalam bab ini membahas Perumusan Tujuan Pembiayaan

Musyarakah, Target Pembiayaan Musyarakah, Efektifitas

Pembiayaan Musyarakah di BMT Al Munawwarah, Kendala

BMT Al Munawwarah dalam Memasarkan Produk

Musayarakah untuk meningkatkat pangsa pasar pada BMT Al

Munawwarah, Serta Analisis.

BAB V: PENUTUP

Page 30: EFEKTIFITAS PEMBIAYAAN MUSYARAKAH PADA BMT AL MUNAWWARAH PAMULANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48817... · 2019-12-16 · Penelitian ini merupakan penelitian

17

Bab ini merupakan bab kesimpulan dan saran dari seluruh

rangkaian bab-bab sebelumnya. Dalam bab ini berisikan

kesimpulan yang dibuat berdasarkan uraian penelitian,

kemudian dilengkapi dengan saran yang mungkin bermanfaat

di masa yang akan datang.

Page 31: EFEKTIFITAS PEMBIAYAAN MUSYARAKAH PADA BMT AL MUNAWWARAH PAMULANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48817... · 2019-12-16 · Penelitian ini merupakan penelitian

18

BAB II

TINJAUAN TEORITIS TENTANG EFEKTIFITAS DAN PEMBIAYAAN

MUSYARAKAH

A. Pengertian Efektifitas Pembiayaan

1. Pengertian Efektifitas

Efektifitas berasal dari bahasa inggris yaitu effektive yang berarti

berhasil, tepat atau manjur.11

Dalam kamus bahasa Indonesia,

efektifitas berasal dari kata efektif yang berarti mempunyai nilai efektif,

pengaruh atau akibat, biasa diartikan sebagai kegiatan yang bisa

memberikan hasil yang memuaskan.12

Sedangkan dalam kamus

manajemen keuangan dan akuntansi perbankan, efektifitas berarti

tingkat sejauh mana tujuan atau sasaran tercapai.13

Efektifitas menurut istilah yaitu kegiatan yang dilakukan oleh suatu

organisasi agar pelaksanaan kegiatan dalam organisasi tersebut dapat

terealisasi sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan sebelumnya

sehingga mencapai hasil yang baik.14

Menurut para ahli, efektifitas mempunyai beberapa pengertian,

diantaranya menurut Richard M. Steers, efektifitas itu sebagian besar

11

John M. Echols dan Hassan Shadily, Kamus Inggris Indonesia, (Jakarta: PT. Gramedia,

2003), Cet. ke-25, h. 207. 12

Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Bahasa Indonesia, (Jakarta: PT.

Gramedia Pustaka Utama, 2008), Edisi ke-4, h. 352. 13

Amin Widjaja Tunggal, Kamus Manajemen Keuangan dan Akuntansi Perbankan,

(Jakarta: PT. Rineka Cipta, 1997), Cet. ke-1, h. 100. 14

Soewarno Handayaningrat, Pengantar Ilmu Administrasi Negara dan Manajemen,

(Jakarta: PT. Agung, 1996), Cet. ke-1, h. 15.

Page 32: EFEKTIFITAS PEMBIAYAAN MUSYARAKAH PADA BMT AL MUNAWWARAH PAMULANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48817... · 2019-12-16 · Penelitian ini merupakan penelitian

19

bertumpu kepada pencapaian tujuan yang layak dan optimal dari

organisasi dan dijabarkan berdasarkan aktifitas suatu organisasi untuk

memperoleh manfaat sumber daya sebanyak mungkin. Artinya, suatu

efektifitas dapat dilihat dari kualitas, kesiagaan, produktifitas, efisiensi,

penghasilan, pertumbuhan, pemanfaatan lingkungan, stabilitas

perputaran kerja dan semangat kerja.15

Dari pengertian-pengertian tersebut dapat disimpulkan

bahwA efektifitas adalah suatu ukuran yang menyatakan seberapa jauh

target yang sudah ditentukan dan telah dicapai oleh manajemen, yang

dapat dilihat salah satunya dari penghasilan atau pertumbuhan.

Efektifitas juga dijelaskan dalam firman Allah SWT surat al-Isra‟ ayat

26 sebagai berikut:

س جبزيشا ل جبز بيو اىس اب سني اى آت را اىقشبى حق

Artinya: “Dan berikanlah kepada keluarga-keluarga yang dekat

akan haknya, kepada orang miskin dan orang yang dalam

perjalanan dan janganlah kamu menghambur-hamburkan (hartamu)

secara boros.” (Q. S. al-Isra‟: 26)16

Ayat di atas menjelaskan bahwa Allah SWT memerintahkan

kepada kaum muslimin agar menunaikan hak kepada warga yang dekat,

orang-orang miskin dan orang yang dalam perjalanan. Perintah tersebut

15

Richard M. Steers, Efektivitas Organisasi, (Jakarta: Erlangga, 1995), Cet. ke-2, h. 53. 16

Departemen Agama, Al-Qur’an dan Terjemahannya 30 Juz, (Jakarta: Yayasan

Penyelenggara Penterjemah, 1971), h. 284.

Page 33: EFEKTIFITAS PEMBIAYAAN MUSYARAKAH PADA BMT AL MUNAWWARAH PAMULANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48817... · 2019-12-16 · Penelitian ini merupakan penelitian

20

menandakan bahwa pemberian itu berdasarkan kepada tujuan dan hal

yang lebih jelas. Hal tersebut sesuai dengan pengertian efektifitas yang

telah dijelaskan sebelumnya.

2. Pendekatan Terhadaap Efektifitas

Pendekatan terhadap efektifitas dilakukan dengan bagian yang

berbeda, dimana perusahaan mendapatkan input berupa berbagai macam

sumber dari lingkungannya. Kegiatan dan proses internal yang terjadi

dalam perusahaan mengubah input menjadi output atau program yang

kemudian dilemparkan kembali kepada lingkungan nya. Pendekatan

efektifitas terdiri dari:17

a. Pendekatan Sasaran

Pendekatan ini mengatur sajauh mana suatu perusahaan berhasil

merealisasikan saasaran yang hendak dicapai. Pendekatan sasaran

dalam pengukuran efektifitas dimulai dengnan identifikasi sasaran

organisasi dan menukur tingkat keberhasilan organisasi dalam

mencapai sasaran tersebut. Sasarang yang perlu diperhatikan dalam

pengukuran efektifitas ini adalah sasaran yang realistis untuk

memberikan hasil maksimal berdasarkan sasaran resmi dengan

memperhatikan permasalahan yang ditimbulkan, dan memusatkan

perhatian terhadap aspek output, yaitu dengnan mengukur

keberhasilan program dalam mencapai tingkat output. Pendekatan

17

http://noebangetz.blogspot.com/2009/07/definisi-atau-pengertian-efektivitas.html.

diakses tanggal 25 april 2017.

Page 34: EFEKTIFITAS PEMBIAYAAN MUSYARAKAH PADA BMT AL MUNAWWARAH PAMULANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48817... · 2019-12-16 · Penelitian ini merupakan penelitian

21

sasaran dapat direalisasikan apabila organisasi mampu melakukan

pendekatan kepada warga binaan social dapat berfungsi social.

b. Pendekatan Sumber

Pendekatan sumber dapat mengnukur efektifitas melalui

keberhasilan suatu perusahaan dalam mendapat berbagai macam

sumber yang dibutuhkan. Suatu perusahaan dalam mendapatkan

berbagai macam sumber yang dibutuhkan. Suatu organisasi harus

dapat memperolah berbagai macam sumber dan juga memelihara

keadaan dan system agar dapat menjadi efektif. Pendekatan ini

berdasarkan pada teori mengenai keterbukaan system suatu organisasi

terhadap lingkungannya, dimana dari lingkungan diperoleh sumber-

sumber yang merupakan input lembaga tersebut dan output yang

dihasilkan juga dilemparkannya pada lingkungannya. Sementara itu

sumber-sumber yang terdapat pada lingkungan sering kali bersifat

langka dan bernilai tinggi. Pendekatan sumber dalam organisasi dapat

diukur dari seberapa jauh hubungan antara warga binaan social

dengan lingkungan sekitarnya.

c. Pendekatan Proses

Pendekatan proses menganggap efeektifitas sebagai definisi dan

kondisi kesehatan dari suatu organisasi. Pada organisasi yang efektif,

proses internal berjalan dengan lancar dimana kegiatan bagian-bagian

yang ada berjalan secara terkoordinasi. Pendekatan inni tidak

Page 35: EFEKTIFITAS PEMBIAYAAN MUSYARAKAH PADA BMT AL MUNAWWARAH PAMULANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48817... · 2019-12-16 · Penelitian ini merupakan penelitian

22

memperhatikan lingkungan melainkan memusatkan perhatian

terhadap kegiatan yang dilakukan terhadap berbagai sumber yang

dimiliki organisasi, yang menggambarkan tingkat efesiensi serta

kesehatan organisasi. Tujuan dari pada pendekatan proses yang

dilakukan secara organisasi adalah bagaimana organisasi mampu

menggunakan semua program secara terkoordinir dengan baik kepada

warga binaan.

B. Pengertian Pembiayaan

Secara ekonomi pembiayaan dapat diartikan sebagai pemindahan

daya beli dari satu tangan ke tangan lain atau penciptaan daya beli.18

Pada

bank, pembiayaan merupakan produk pada sisi aktiva.19

Pengertian pembiayaan menurut Undang-undang Perbankan No.10

tahun 1998 pasal 1 tentang Pembiayaan Berdasarkan Prinsip Syariah

adalah penyediaan dana atau tagihan yang dipersamakan dengan itu,

berdasarkan persetujuan atau kesepakatan pinjam meminjam antara bank

dengan pihak lain yang mewajibkan pihak peminjam melunasi utangnya

setelah jangka waktu tertentu dengan imbalan ujrah, tanpa imbalan, atau

bagi hasil.20

18

Veithzal Rivai dan Andria Permata Veithzal, Islamic Financial Management, (Jakarta:

PT. RajaGrafindo Persada, 2008), Edisi ke-1, Cet. ke-1, h. 2. 19

Lukman Dendawijaya, Manajemen Perbankan, (Bogor: Ghalia Indonesia, 2005), Edisi

ke-2, Cet. ke-2, h. 16. 20

Zubairi Hasan, Undang-undang Perbankan Syariah: Titik Temu Hukum Islam dan

Hukum Nasional, (Jakarta: Rajawali Pers, 2009), h. 30.

Page 36: EFEKTIFITAS PEMBIAYAAN MUSYARAKAH PADA BMT AL MUNAWWARAH PAMULANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48817... · 2019-12-16 · Penelitian ini merupakan penelitian

23

Istilah pembiayaan pada intinya berarti „saya percaya‟ atau „saya

menaruh kepercayaan‟. Perkataan pembiayaan yang artinya

kepercayaan (trust), berarti lembaga pembiayaan selaku shahibul mal

menaruh kepercayaan kepada seseorang untuk melaksanakan amanah yang

diberikan. 21

Dana tersebut harus digunakan dengan benar, adil, dan harus

disertai dengan ikatan dan syarat-syarat yang jelas, dan saling

menguntungkan bagi kedua belah pihak, sebagaimana firman Allah SWT

dalam al-Quran surat al-Maidah: 1 sebagai berikut:

ا يحيى عيين إل عا ة ال ي ب فا باىعقد أحيث ىن ا أ آ ا اىزي يا أي

ا يشيذ يحن للا إ حش ح أ يذ حيي اىص غيش

Artinya: “Hai orang-orang yang beriman, penuhilah aqad-aqad itu.

Dihalalkan bagimu binatang ternak, kecuali yang akan dibacakan

kepadamu (yang demikian itu) dengan tidak menghalalkan berburu

ketika kamu sedang mengerjakan haji. Sesungguhnya Allah

menetapkan hukum-hukum menurut yang dikehendaki-Nya.” (Q.

S. al- Maidah: 1)22

Perbedaan pokok antara perbankan syariah dengan konvensional

dalam prinsip utama pembiayaan adalah adanya larangan riba (bunga)

dalam bentuk transaksi, menjalankan bisnis dan aktivitas perdagangan

yang berbasis kepada memperoleh keuntungan yang sah secara syariah,

21

Rivai dan Andria Permata Veithzal, op. cit., h. 3. 22

Departemen Agama, op. cit., h. 156.

Page 37: EFEKTIFITAS PEMBIAYAAN MUSYARAKAH PADA BMT AL MUNAWWARAH PAMULANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48817... · 2019-12-16 · Penelitian ini merupakan penelitian

24

serta memberikan zakat.23

Perbankan Islam didasarkan atas prinsip

shirakah (mitra usaha) yang telah diakui diseluruh dunia yang artinya

seluruh sistem perbankan dimana pemegang saham, depositor, investor

dan peminjam akan berperan serta atas dasar mitra usaha.24

Pada dasarnya terdapat dua fungsi yang saling berkaitan

dari pembiayaan (tujuan pembiayaan), pertama yaitu profitability,

merupakan tujuan untuk memperoleh hasil dari pembiayaan berupa

keuntungan yang diraih dari bagi hasil yang diperoleh dari usaha yang

dikelola bersama nasabah. Oleh karena itu, bank hanya akan menyalurkan

pembiayaan kepada usaha- usaha nasabah yang diyakini mampu dan mau

mengembalikan pembiayaan yang telah diterimanya. Kemudian yang

kedua yaitu safety, merupakan keamanan dari prestasi atau fasilitas yang

diberikan harus benar-benar terjamin.

sehingga tujuan profitability dapat benar-benar tercapai tanpa

hambatan yang berarti. Oleh karena itu, dengan keamanan ini

dimaksudkan agar prestasi yang diberikan dalam bentuk modal, barang

atau jasa itu benar-benar terjamin pengembaliannya sehingga keuntungan

yang diharapkan dapat menjadi kenyataan.25

Sebagian besar lembaga pembiayaan masih mengandalkan

sumber pendapatan utamanya dari operasi pembiayaan. Pengelolaan

23

Mustafa Edwin Nasution, dkk, Pengenalan Eksklusif: Ekonomi Islam, (Jakarta:

Kencana, 2010), Edisi ke-1, Cet. ke-3, h. 295. 24

Muhammad Abdul Mannan, Teori dan Praktek Ekonomi Islam, (Yogyakarta: Dana

Bhakti Wakaf, 1993), h. 167. 25

Veithzal Rivai dan Andria Permata Veithzal, op. cit., h. 6

Page 38: EFEKTIFITAS PEMBIAYAAN MUSYARAKAH PADA BMT AL MUNAWWARAH PAMULANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48817... · 2019-12-16 · Penelitian ini merupakan penelitian

25

terhadap pembiayaan akan sangat berpengaruh terhadap sebagian besar

pendapatan, yang selanjutnya dapat mempengaruhi tingkat profitabilitas

bank. Jadi, untuk mendapatkan margin yang baik diperlukan pengelolaan

pembiayaan secara efektif dan efisien.26

C. Pembiayaan Musyarakah

1. Pengertian Musyarakah

Kata “syirkah” atau syarikah terambil dari kata syarikah-yasraku-

syarkan-wasyirkatan. Secara harfiah berarti persekutuan, perseroan,

perkumpulan, perserikatan dan himpunan. Dalam istilah, Syirkah adalah

suatu akad dua orang atau lebih untuk bekerjasama dan berserikat

dalam keuntungan.27

Adapun pengertian lain tentang musyarakah atau syirkah ialah suatu

perjanjian usaha antara dua atau beberapa pemilik modal untuk

menyertakan modalnya pada suatu objek, masing-masing pihak

mempunyai hak untuk ikut serta atau menggugurkan haknya dalam

manajemen proyek. Keuntungan dari hasil bersama ini dapat dibagikan

menurut proporsi penyertaan modal masing-masing maupun menurut

kesepakatan bersama. Manakala merugi kewajiaban hannya sampai

batas modal masing-masing.28

Modal yang diserahkan dalam akad

musyarakah ini dapat berupa uang, dan harta benda yang dapat dinilai

26

O. P. Simorangkir, Pengantar Keuangan Bank dan Nonbank, (Bogor: Ghalia

Indonesia, 2004), h. 153. 27

Syayid sabiq, Fiqih alsunnah, (Beirut : darul Fikri, 1992) , Juz 3 h. 294 28

Karnaen Perwaatmadja dan Muhammad Syafe‟I Antonio, Apa danBagaimana Bank

Islam (Yogyakarta : PT. Dana Bhakti Primayasa. 1999), h. 22

Page 39: EFEKTIFITAS PEMBIAYAAN MUSYARAKAH PADA BMT AL MUNAWWARAH PAMULANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48817... · 2019-12-16 · Penelitian ini merupakan penelitian

26

dengan uang. Jika modal berbentuk asset harus terlebih dahulu dinilai

dengan tunai dan di sepakati oleh mitra.

Dalam sebuah musyarakah, pihak pengusaha (pelaksana)

menambahkan sebagian modalnya sendiri pada modal yang dipasok

oleh para investor, dengan begitu ia membuka diri terhadap risiko

kehilangan modal. Dalam hal ini kontribusi financial pengusaha

memerlukan perbedaan antara dua pemodalan Frofit and loss sharing

system (PLS) karena si wakil (pihak pelaksana usaha) juga turut

menanamkan modalnya, maka ia dapat mengklaim suatu presentase

laba yang lebih besar. Dalam kebanyakan aspek lainya, Musyarakah

memiliki karakteristik yang sama dengan mudharabah.29

Lembaga-lembaga keuangan Islam menerjemahkan Syirkah dengan

istilah participation financing, atau kemitraan yang memberikan modal

guna membiayai investasi. Dalam hal ini bank-bank Islam memberikan

fasilitas musyarakah kepada nasabahnya untuk berpartisipasi dalam

sebuah proyek atau suatu perusahaan. Sebagai patner bagi nasabah ,

bank mempunyai hak yang sama dengan sesama mitra usaha yang lain

untuk turut serta mengelola usaha yang di biayai. Memperoleh

keuntungan dan menanggung resiko kerugian yang telah diatur

berdasarkan profit and losssharing principle pada akad perjanjian

29

LatifarM Algoud dan Mervyn K Lewis, Perbankan Syariah : Prinsip, Praktek, prospek,

( Jakarta : Serambi, 2003), h. 68

Page 40: EFEKTIFITAS PEMBIAYAAN MUSYARAKAH PADA BMT AL MUNAWWARAH PAMULANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48817... · 2019-12-16 · Penelitian ini merupakan penelitian

27

sebelumnya. Atau menurut undang-undang No. 21 tahun 2008 lebih

dikenal dengan istilah bagi hasil.30

Musyarakah merupakan akad bagi hasil ketika dua atau lebih

perusahaan pemilik dan atau modal bekerja sama sebagai mitra usaha,

membiayai investasi usaha baru atau yang sudah berjalan. Mitra usaha

pemilik modal berhak ikut serta dalam manajemen perusahaan, tetapi

tidak merupakan keharusan. Para pihak dapat membagi pekerjaan

mengelola usaha sesuai kesepakatan dan mereka juga dapat meminta

gaji atau upah untuk tenaga dan keahlian yang mereka curahkan untuk

usaha tersebut, proporsi keuntungan dibagi diantara mereka menurut

kesepakatan yang ditentukan sebelumnya dalam akad sesuai dengan

proporsi modal yang disertakan, atau dapat pula berbeda dari proporsi

modal yang mereka sertakan. Sementara kerugian, apabila terjadi akan

ditanggung bersama sesuai dengan proporsi penyertaan modal masing-

masing, dapat diambil kesimpulan bahwa dalam musyarakah

keuntungan dibagi berdasarkan kesepakatan para pikah, sedangkan

kerugian ditanggung bersama sesuai dengan proporsi penyertaan modal

masing-masing pihak.31

Musyarakah pada umumnya perjanjian yang berjalan terus sepanjang

usaha yang dibiayai bersama terus beroperasi. Meskipun demikian,

perjanjian musyarakah dapat diakhiri dengan atau menutup usaha.

30

Dewan Syariah Nasiaonal MUI, Himpunan Fatwa Dewan Syariah,(Jakarta : BMI,

2000), cet ke-1, h. 53 31

Muhammad Syafi‟I Antonio, Bank Syariah dari teori ke praktik,(Jakarta:Gema Insani ,

2011)hlm. 90

Page 41: EFEKTIFITAS PEMBIAYAAN MUSYARAKAH PADA BMT AL MUNAWWARAH PAMULANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48817... · 2019-12-16 · Penelitian ini merupakan penelitian

28

Apabila usaha ditutup dan dilikuidasi, maka masing-masing mitra usaha

mendapat hasil likuidasi aset sesuai nisbah penyertaannya. Apabila

usaha terus berjalan, maka mitra usaha yang ingin mengakhiri

perjanjian dapat menjual sahamnya ke mitra usaha yang lain dengan

harga yang disepakati bersama.32

Musyarakah yang dipahami dalam perbankan syariah

merupakansebuah mekanisme kerjasama (akumulasi antara pekerjaan

dan modal) yang memberi manfaat bagi masyarakat luas dalam

produksi barang maupun pelayanan terhadap kebutuhan masyarakat.

Kontrak masyarakat dapat digunakan dalam berbagai macam lapangan

usaha yang indikasinya bermuara pada keuntungan.33

Prinsip musyarakah dijalankan berdasarkan partisipasi antara pihak

bank dengan pencari biaya untuk diberikan dalam bentuk proyek usaha,

dan partisipasi ini di jalankan berdasarkan sistem bagi hasil baik dalam

keuntungan maupun kerugian. Syarat-syarat yang berkenaan dengan

kontrak musyarakah berdasarkan kesepakatan yang telah dibicarakan

antara kedua belah pihak (Bank dan partner) umumnya pihak bank

memberikan modal dan manajemen usahanya kepada partner, Al-

Musyarakah boleh dilakukan antara individu. Individu dengan lembaga,

dan antara lembaga berbadan hukum.34

32

Arcarya,Akad & Poduk Bank Syariah (Jakarta : PT Raja GrafindoPersada, 2007) 33

Karnaen Perwaatdja dan Muhammad Syafi‟i Antoni, Apa danBagaimana Bank Islam,

(Yogyakarta :Versia Grafika, 1992) hal. 23 34

M. Amin Aziz, Mengembangkan Bank Islam Di Indonesia, (Jakarta:Bangkit, 1990)

Page 42: EFEKTIFITAS PEMBIAYAAN MUSYARAKAH PADA BMT AL MUNAWWARAH PAMULANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48817... · 2019-12-16 · Penelitian ini merupakan penelitian

29

2. Landasan Hukum Musyarakah

Dalil-dalil yang menunjukan bolehnya akad musyarakah terdapat

dalam Al-qur‟an, Hadist. Ijma‟. Ayat-ayat al-qur‟an Ijma‟ yang

menyatakan tentang musyarakah adalah (QS. As-Shod ayat 24):

ظ ا قييو اىحات يا اىص ع ا آ بعض إل اىزي قاه ىقذ ظي

خش سامعا ك بسؤاه عجحل ا فحا فاسحغفش سب د أ دا

اىخيطاء ىي مثيشا إ أاب إىى عاج عيى بغي بعض

Artinya : “Daud berkata : sesungguhnya dia telah berbuat

zalim kepadamu dengan meminta kambingmu itu untuk

ditambahkan kepada kambingnya dan sesungguhnya

kebanyakan dari orang-orang yang berserikat itu sebagian

mereka berbuat zalim kepada sebagian yang lain, kecuali

orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal shaleh dan

amal sedikitlah mereka ini”. Dan Daud mengetahui bahwa

kami mengujinya maka ia meminta ampun kepada tuhannya

lalu menyunkur sujud dan bertaubat.” ( As-Shod ayat 24).35

Dan Qs. Al-Maidah ayat 1 yaitu:

ا إل عا ة ال ي ب فا باىعقد أحيث ىن ا أ آ ا اىزي يا أي

ا يشيذ يحن للا إ حش ح أ يذ حيي اىص غيش يحيى عيين

35

Q.S. As- Shod Ayat 24

Page 43: EFEKTIFITAS PEMBIAYAAN MUSYARAKAH PADA BMT AL MUNAWWARAH PAMULANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48817... · 2019-12-16 · Penelitian ini merupakan penelitian

30

Artinya: Hai orang-orang yang beriman penuhilah akad-

akad itu Dihalalkan bagimu binatang ternak, kecuali yang akan

dibacakan kepadamu. (Yang demikian itu) dengan tidak

menghalalkan berburu ketika kamu sedang mengerjakan haji.

Sesungguhnya Allah menetapkan hukum-hukum menurut yang

dikehendaki-Nya. (Qs. Al-Maidah:1).36

Dari ayat diatas menunjukan pengakuan Allah SWT akan adanya

perserikatan dalam kepemilikan harta, perkongsian terjadi secara

otomatis karena warisan, terjadi atas dasar akad (ikhtiari).

Dan hadist yang Artinya : “Muhammad Ibnu Sulaiman Al- Misisi

menceritakan kepada kita Muhammad Ibnu al-Zibqon menceritakan

kepada kita Dari abi Hayyam al-Taimi dari orang tuanya Abu Hurairah

ra. Beliau barkata: Rasulullah saw. Bersabdah : Bahwa Allah SWT

berfirman:

احذ من اثنين اليخىن صذيقه ارا كا نت انا طرف ثالث من الجعية خالل و

نة صذيقتها وسىف يخرج بين ا ثنين منهم )سا عة أبي داود ال متقا( خيا

٧٧٣١١١

Aku pihak ketiga dari dua orang yang berserikat selama salah satu

dari keduanya tidak menghianati temannya. Apabila dia menghianati

36

Q.S. Al- Maidah Ayat 1

Page 44: EFEKTIFITAS PEMBIAYAAN MUSYARAKAH PADA BMT AL MUNAWWARAH PAMULANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48817... · 2019-12-16 · Penelitian ini merupakan penelitian

31

temannya, maka akan keluar diantara mereka berdua”. (HR. Abu Daud,

Al- mutaqa 11:373).37

Hadist qudsi tersebut menunjukan kecintaan Allah SWT kepada

hamba-hambanya yang melakukan perkongsian selama saling

menjungjung tinggi amanat kebersamaan dan menjahui penghianatan.

3. Jenis-jenis Musyarakah

Al-Musyarakah terbagi menjadi dua yaitu musyarakah kepemilikan

dan musyarakah akad (kontrak). Musyarakah kepemilikan terjadi

karena warisan, wasiat atau kondisi lainnya yang menyebabkan

kepemilikan suatu aset oleh dua orang atau lebih. Dalam musyarakah

ini, kepemilikan dua orang atau lebih berbagi ke dalam sebuah aset

nyata dan berbagi pula dalam keuntungan yang dihasilkan oleh aset

tersebut. Sedangkan musyarakah akad tercipta karena kesepakatan

dimana dua orang atau lebih setuju bahwa setiap orang dari mereka

bersepakat berbagi keuntungan dan kerugian, musyarakah akad ini

terbagi menjadi 5 yaitu:38

a. Syirkah Inan

Adalah kontrak antara dua orang atau lebih, setiap pihak

memberikan satu porsi, akan tetapi porsi masing-masing pihak baik

37

Tengku Muhammad Hasbi Ash Shiddiq, Koleksi Hadist-hadist Hukum,(Semarang: PT

OustakaRizki Putra, 2001), Jilid 7, hal 175 38

Muhammad Syafe‟i Antonio, Bank Syariah dari Teori ke Praktik(Jakarta: Gema Insanai

Press, 2003) h. 92-93

Page 45: EFEKTIFITAS PEMBIAYAAN MUSYARAKAH PADA BMT AL MUNAWWARAH PAMULANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48817... · 2019-12-16 · Penelitian ini merupakan penelitian

32

dalam dana maupun kerja atau bagi hasil tidak harus sama dan sesuai

dengan kesepakatan mereka.

b. Syirkah Wafadhah

Adalah kontrak antara dua orang atau lebih, setiap pihak

memberikan suatu porsi dari keseluruhan dana dan berpartisipasi

dalam kerja. Setiap pihak membagi keuntungan dan kerugian secara

sama. Dengan demikian, syarat pertama dari musyarakah ini adalah

kesamaan dana yang diberikan, kerja, tanggung jawab dan beban

uang yang dibagi masing-masing pihak.

c. Syirkah Al-A‟mal/Abdan

Syirkah ini di bentuk oleh beberapa orang dengan modal profesi

dan keahlian masing-masing. Profesi dan keahlian ini bisa sama dan

bisa juga berbeda. Misalnya satu tukang cukur dan pihak lainnya

tukang jahit, mereka menyewa satu tempat untuk perniagaannya dan

bila mereka mendapat keuntungan dibagi menurut kesepakatan

diantara mereka.

d. Syirkah Wujuh

Adalah kotrak kerjasama dua orang atau lebih yang miliki

reputasi dan prestasi baik, serta ahli dalam bisnis. Mereka membeli

barang secara kredit dari suatu perusahaan dan menjual barang

tersebut secara tunai. Mereka berbagi kedalam keuntungan dan

Page 46: EFEKTIFITAS PEMBIAYAAN MUSYARAKAH PADA BMT AL MUNAWWARAH PAMULANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48817... · 2019-12-16 · Penelitian ini merupakan penelitian

33

kerugian berdasarkan jaminan kepada penyuplai yang disediakan

oleh tiap mitra.

e. Syirkah Al Mudharabah

Adalah akad kerjasama usaha antara dua pihak dimana pihak

shahibul mal menyediakan seluruh modal, sedangkan pihak lainnya

menjadi pengelola. Dalam semua bentuk syirkah tersebut, kecuali

syirkah mudharabah berlaku jika usaha bisnis untung maka

pembagian keuntungannya didasarkan menurut nisbah bagi hasil

yang telah disepakati oleh pihak-pihak yang berakad. Dan bila bisnis

rugi maka kerugian akan ditanggung oleh pemilik modal selama

kerugian itu bukan akibat dari kelalaian si pengelola. Seandainya

kerugian itu akibat kelalaian si pengelola, maka si pengelola harus

bertanggung jawab atas kerugian tersebut.

4. Manfaat Pembiayaan Musyarakah

a. Bank akan menikmati peningkatan dalam jumlah tertentu pada saat

keuntungan usaha nasabah meningkat.

b. Bank tidak berkewajiban dalam jumlah tertentu kepada nasabah

pendanaan secara tetap, tetapi disesuaika dengan pendapatan usaha

Bank, sehingga Bank tidak akan mengalami negative spead.

c. Pengembalian pokok pembiayaan disesuaikan dengan cash flow/arus

kas usaha nasabah, sehingga tidak memberatkan nasabah.

Page 47: EFEKTIFITAS PEMBIAYAAN MUSYARAKAH PADA BMT AL MUNAWWARAH PAMULANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48817... · 2019-12-16 · Penelitian ini merupakan penelitian

34

d. Bank akan selektif dan berhati-hati prodent mencari usaha yang

benar-benar halal, aman, menguntungkan. Hal ini karena keuntungan

yang riil dan benar-benar terjadi maka itulah yang dibagikan.

e. Prinsip bagi hasil dalam musyarakah ini berbeda dengan prisip

bunga tetap, dimana bank akan menagih penerimaan pembiayan

(nasabah) satu jumlah bunga tetap berapapun keuntungan yang

dihasilkan nasabah, bahkan sekalipun merugi dan terjadi krisis

ekonomi.39

5. Rukun dan Syarat Musyarakah

Dalam ajaran islam untuk sahnya suatu perjanjian diperlukan

rukundan syarat dari suatu akad. Para ulama dan praktisi perbankan

telah menjabarkan rukun musyarakah sebagai berikut.40

a. Bentuk (shighat) penawaran dan penerimaan (ijab qabul)

b. Pihak yang berkontrak

c. Objek kesepakatan modal dan kerja

Adapun syarat musyarakah yaitu :

a. Baik pemilik modal maupun keduanya cakap hukum

b. Modal harus tunai, dalam jumlah yang dapat dihitung/terukur

c. Porsi sebagian keuntungan disepakati bersama

6. Sebab Berakhirnya Musyarakah

39

Muhammad Syafe‟i Antonio, Bank Syariah dari Teori Praktik ( Jakarta: Gema Insani

Press, 2003) h. 93 40

Tim Pengembangan perbankan Syariah. Institut Bankir Indonesia, Konsep,

Implementasi, Operasional Bank Syariah (Jakarta: Djambatab, 2003),h.181.

Page 48: EFEKTIFITAS PEMBIAYAAN MUSYARAKAH PADA BMT AL MUNAWWARAH PAMULANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48817... · 2019-12-16 · Penelitian ini merupakan penelitian

35

Ada beberapa hal yang menyebabkan berakhirnya suatu musyarakah.

Menurut ulama fiqh hal-hal yang dapat membatalkan atau menunjukkan

berakhirnya akad musyarakah, ada yang bersifat umum (general) dan

sebab-sebab yang bersifat khusus (spesifik). Adapun hal-hal yang

bersifat umum, yaitu:41

a. Salah satu pihak membatalkan atau mengundurkan diri, meskipun

tanpa persetujuan yang lainnya.

b. Salah satu pihak kehilangan kecakapannya bertindak hukum dalam

mengelola harta, seperti orang gila.

c. Salah satu orang meninggal dunia, tetapi jika salah satu

anggotamusyarakah lebih dari dua yang batal hannya yang

meninggal dunia saja.

d. Orang yang jatuh bangkrut akibat tidak berkuasanya lagi atas harta

yang menjadi saham musyarakah.

e. Salah satu pihak berada dibawah pengampunan. Kemudian ulam

fiqh juga mengumumkan hal-hal yang bersifat khusus yang

membuat berakhirnya akad perserikatan, jika dilihat dan

dibentuknya perserikatan yang dilakukan, sebagai berikut:42

1) Syirkah Al –Amwal, akad ini perserikatan ini dianggap halal

apabila semua atau sebagian modal perserikatan hilang, karena

objek dalam perserikatan ini adalah harta. Maka dengan

hilangnya harta berarti perserikannya juga berakhir.

41

Prof. Dr. Wahbah Zuhaili, Fiqh Islam Wa Adillatuhu, (Jakarta: Darul Fiqir, 2011) IV:814 42

Nasrun Haroen, Fiqh Muamalat, (Jakarta : PT. Radar Jaya Pratama,2000) h. 175

Page 49: EFEKTIFITAS PEMBIAYAAN MUSYARAKAH PADA BMT AL MUNAWWARAH PAMULANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48817... · 2019-12-16 · Penelitian ini merupakan penelitian

36

2) Syirkah Al- muwafadhah, perserikatan ini dinyatakan batal

apabila modal masing-masing pihak tidak sama kuantitasnya,

karena al- muawafadhah itu sendiri berarti persamaan, baik

dalam modal, kerja maupun dalam pembagian keuntungan dan

kerugian diantara pihak yang berserikat.

Page 50: EFEKTIFITAS PEMBIAYAAN MUSYARAKAH PADA BMT AL MUNAWWARAH PAMULANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48817... · 2019-12-16 · Penelitian ini merupakan penelitian

37

BAB III

GAMBARAN UMUM TENTANG BMT AL MUNAWWARAH

A. Gambaran umum perusahaan

1. Sejarah Perusahaan

Ide dan inisiatif pendirian BMT Al Munawwarah bermula dari

keprihatinan bersama beberapa jama‟ah dan pengurus Yayasan Al

Munawwarah BPI, ICMI orsat Pamulang dan beberapa tokoh lingkkungan

sekitar pamulang terhadap kondisi pengusaha mikro-kecil yang seringkali

kesulitan mengakses permodalan guna mengembangkan usahanya

sehingga mereka mencari alternatif termudah dalam mengakses

permodalan yaitu rentenir, walaupun pada kenyataan sebenarnya ketika

mereka meminta bantuan terhadap „Dewa Penolog‟ tersebut justru itulah

awal dari keterpurukan usaha mereka.

Beberapa pertemuan tokoh digagas guna menindak lanjuti keinginan

mulia tersebut. Tidak lama berselang sejumlah calon pendiri bersedia

menyertakan dana penggerak dalam bentuk SPK (Simpanan Pokok

Khusus) sebagai modal operasional BMT. Setelah semua sepakat, maka

didirikanlah BMT Al Munawwarah dengan membentuk KSM “Kelompok

Swadaya Masyarakat” sebagai legalitas dan status hukum awal

operasionalnya.1

1 http://ekonomi.kabo.biz/2012/02/profil-umkmkopontren-bmt-al-munawwarah.html

Page 51: EFEKTIFITAS PEMBIAYAAN MUSYARAKAH PADA BMT AL MUNAWWARAH PAMULANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48817... · 2019-12-16 · Penelitian ini merupakan penelitian

38

Tepat pada tanggal 26 Mei 1996, BMT Al Munawwarah bersama 16

BMT baru lainnya diwilayah Jakarta Selatan diresmikan operasionalnya

oleh ketua PINBUK Jakarta Selatan H. Ali Moeis dan Direktur Bank

Muamalat H. Zainul Bahar Noor. Sejak itu BMT Al Munawwarah dan

ICMI orsat pamulang serta 39 perorangan lainnya mulai berkiprah dalam

komunitas usaha lapisan “Grass Root” yakni usaha Kecil-Mikro. Status

badan hukum BMT Al Munawwarah adalah sebagai Koperasi Serba

Usaha (KSU) sebagaimana Akta Pendirian No. 518/26/BH/Dis KUK yang

mangacu pada UU No. 25 taun 1992 tentang perkoprasian.2

BMT Al Munawwarah memiliki 4 kantor, terdiri dari 1 kantor pusat di

pamulang timur komplek bukit pamulang indah dan 3 kantor cabang yaitu

depok, ruko pamulang timur, dan BSD. Kantor pusat berlokasi di

Pamulang Timur. Setelah 19 tahun berdiri, BMT Al Munawwarah

mengalami berbagai perkembangan. Pada tahun 2011 aset BMT Al

Munawwarah sebesar 10.22 milyar rupiah dan meningkat di tahun 2012

sebesar 14.27 milyar rupiah, bahkan di tahun selanjutnya sampai tahun

2015 mencapai 21.19 milyar rupiah.3 Melihat gambaran perihal

perkembangan aset dapat dilihat pada table 3.1.

2 http://ekonomi.kabo.biz/2012/02/profil-umkmkopontren-bmt-al-munawwarah.html

3 Observasi tanggal 10 januari 2017 Di BMT Al Munawwarah pamulang timur.

Page 52: EFEKTIFITAS PEMBIAYAAN MUSYARAKAH PADA BMT AL MUNAWWARAH PAMULANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48817... · 2019-12-16 · Penelitian ini merupakan penelitian

39

Gambar 3.1

Perkembangan BMT Al Munawwarah Tahun 2012-2016

10,22

14,27

17,31

20,85 21,19

0

5

10

15

20

25

2012 2013 2014 2015 2016

TO

TA

L A

SE

T (

MIL

YA

R R

UP

IAH

)

Tahun

Sumber: BMT Al Munawwarah (2016)

Namun pada tahun 2016 BMT mengalami penurunan sehingga

modal yang dimiliki BMT sebesar Rp. 1 844 842 069. Selanjutnya

realisasi pembiayaan yang diberikan pada tahun 2016 lebih kecil

dibandingkan tahun 2015 yaitu sebesar Rp. 19 089 033 261. Penurunan

dari modal dan realisasi pembiayaan tersebut dikarenakan masih terdapat

nasabah atau mitra yang belum mengembalikan pembiayaan. Berbeda

dengan julah funding dan financing. Jumlah tersebut mengalami kenaikan

dari tahun 2015, masing-masing sebanyak 10 766 mitra dan 2 803 mitra.4

4 Observasi tanggal 07 februari 2017 di BMT Al Munawwarah pamulang

Page 53: EFEKTIFITAS PEMBIAYAAN MUSYARAKAH PADA BMT AL MUNAWWARAH PAMULANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48817... · 2019-12-16 · Penelitian ini merupakan penelitian

40

Dalam hal ini untuk melihat gambaran perkembangan BMT Al

Munawwarah tahun 2015-2016 dapat dilihat pada table 3.2.

Tabel. 3.1

Perkembangan BMT Al Munawwarah tahun 2015-2016

Keterangan Tahun 2015 Tahun 2016

Modal (Rupiah) 1 923 364 899 1 844 842 069

Realisasi Pembiayaan (rupiah) 22 414 412 973 19 089 033 261

Pengembalian Pembiayaan (Rupiah) 19 078 448 859 19 315 333 173

Jumlah Mitra funding 9 641 10 766

Jumlah Mitra Financing 2 720 2 803

Sumber: BMT Al Munawwarah (2016)

B. Visi, Misi dan Tujuan5

1. Visi

Terwujudnya BMT yang terdepan, tangguh dan profesional dalam

membangun ekonomi ummat.

2. Misi:

a. Memberikan layanan yang prima kepada seluruh anggota,

Mitra dan Masyarakat luas.

b. Mendorong anggota, Mitra dan Masyarakat luas dalam

kegiatan menabung dan investasi.

5 Observasi lansung melalui brosu dan pamlet tanggal 07 februari 2017 di BMT Al Munawwarah

pamulang

Page 54: EFEKTIFITAS PEMBIAYAAN MUSYARAKAH PADA BMT AL MUNAWWARAH PAMULANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48817... · 2019-12-16 · Penelitian ini merupakan penelitian

41

c. Menyadiakan permodalan dan melakukan pendampingan usaha

bagi anggota, Mitra dan Masyarkat luas.

d. Memperkuat permodalan sendiri dalam rangka memperluas

jaringan serta menambah produk dan fasilitas jasa layanan.

e. Mencapai pertumbuhan dan hasil usaha BMT yang layak serta

proporsional dan berkelanjutan turut berperan serta dalam

gerakan pengembangan ekonomi syari‟ah.

3. Tujuan

Meningkatkan kesejahteraan bersama melalui kegiatan yang

menaruh perhatian pada nilai-nilai dan kaidah-kaidah muamalah

syar‟iyyahyang memegang teguh keadilan, keterbukaan dan kehati-

hatian.

C. Motto dan Budaya Kerja6

1. Motto :

Untuk kesejahteraan bersama

2. Budaya Kerja

Budaya kerja BMT Al Munawwarah didasarkan pada keyakinan

inti yaitu keyakinan dan semangat individu-individu BMT dalam

upaya mencapai visi dan menjalankan misi BMT, sedangkan NILAI

DASAR yaitu nilai-nilai yang dimiliki oleh BMT yang menjadi

kebanggaan dan selalu dijaga untuk mengawal segala keputusan yang

telah, sedang akan diambil.

6 Observasi lansung melalui brosu dan pamlet tanggal 07 februari 2017 di BMT Al Munawwarah

pamulang

Page 55: EFEKTIFITAS PEMBIAYAAN MUSYARAKAH PADA BMT AL MUNAWWARAH PAMULANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48817... · 2019-12-16 · Penelitian ini merupakan penelitian

42

Adapun keyakinan inti BMT Al Munawwarah terangkum dalam

kata “ILAHI”:

a. Islah: Kami yakin bahwa keunggulan diperoleh dengan cara

perbaikan dan inovasi terus menerus.

b. Lillah: Kami yakin bahwa semua aktivitas kerja harus dilandasi

semata-mata karena Allah SWT.

c. Amanah: Kami yakin bahwa semua pekerjaan arus dilakukan

dengan penuh kejujuran, dedikasi dan tanggung jawab.

d. Hisab: Kami yakin bahwa kita harus selalu melakukan intropeksi

(Muhasabah) atas segala kekurangan dan kesalahan.

e. Ibadah: Kami yakin bahwa semua aktivitas dan kegiatan kerja yang

dlakukan akan bernilai ibadah dimata Allah SWT.

Sedangkan nilai Dasar BMT Al Munawwarah terangkum dalam

kata „MANTAP‟:

f. Manfaat: Berusaha mengkreasi produk dan layanan BMT yang

multi-manfaat untuk semua pihak.

g. Antusias: berusaha melayani semua pihak dengan antusias,

kesungguhan, dan tanggung jawab.

h. Nyaman: Berusaha membuat situasi dan kondisi kerja serta

pelayanan yang nyaman.

i. Transparan: berusaha mencitrakan BMT yang transparan,

acountable dan dapat di percaya.

Page 56: EFEKTIFITAS PEMBIAYAAN MUSYARAKAH PADA BMT AL MUNAWWARAH PAMULANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48817... · 2019-12-16 · Penelitian ini merupakan penelitian

43

j. Adil: berusaha adil dan seimbang dalam memperoleh dan

berbagikeuntungan financial.

k. Patuh: berusaha mematuhi dan mentaati regulasi, aturan-aturan dan

undang-undang yang berlaku untuk BMT.

D. Legalitas Badan Hukum

a. Status Hukum : Koperasi syari‟ah

b. Nomor Akta : No. 518/26/BH/Dis KUK

c. Nomor Domisili : no. 517/42-Kel.PT/2010

d. Nomor NPWP : No.02.289.745.8-411.000

e. Nomor TDP : No.30.08.2.65.00016

f. Nomor SIUP : no.503/000677-BP2T/30-08/PK/VII2010

E. Kerjasama BMT Dengan Pihak Lain

Kerjasama denga pihak lain yang dilakukan oleh BMT Al

Muanwwarah bertujuan untuk membantu kelancaran operasional BMT

dalam fungsinya sebagai lembaga keuangan mikro. Kerjasama dengan

pihak lain yang masih berlangsung sampai tahun 2016 adalah:

1. Departemen Koperasi dalam bentuk pembiayaan P3KUM

2. Inkopsyah dalam bentuk pembiayaan kerja

3. Bank Syari‟ah Mandiri dalam bentuk pembiayaan investasi

4. Bank OCBC NISP dalam bentuk layana e-channel

5. LPDB-KUKKM dalam bentuk pembiayaan modal kerja

6. Anggota KBMT perorangan dalam bentuk modal kerja

F. Produk dan Layanan BMT Al Munawwarah

Page 57: EFEKTIFITAS PEMBIAYAAN MUSYARAKAH PADA BMT AL MUNAWWARAH PAMULANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48817... · 2019-12-16 · Penelitian ini merupakan penelitian

44

BMT Al Munawwarah memiliki produk dan layanan sebagai berikut:7

1. Menghimpun Dana (funding)

Simpanan/Tabungan INSANI (investasi Syariah Non-Ribawi)

dengan berbagai bentuk yaitu simpanan masa depan, haji, Qurban,

Pendidikan Anak, Hari Raya, Zakat dan Infaq, Shadaqah, dan

Deposito Berjangka Mudharabah. Simpanan tabungan INSANI ini

menggunakan akad Mudharabah Mutlaqah.

2. Penyaluran Dana

Penyaluran dana terbagi menjadi sistem bagi hasil (Mudharabah

dan Musyarakah), sistem jual beli (Murabahah), sistem jasa (Ijarah

Multijasa, hiwalah, Pembiayaan Pembayaran Rekening Telepon),

sistem pinjaman (Al Qard).

3. Jasa Layanan

Kegiatan usaha BMT selain simpan-pinjam yaitu transaksi online,

meliputi, pembayaran listrik PLN, pembayaran telepon Telkom,

pembayaran air PAM-TPJ, pembayaran angsuran kredit motor FIF,

pembayaran tagihan kartu kredit Citibank, pembayaran tagihan ponsel

pascabayar, dan aksi sosial dalam rangka memenuhi Corporate Social

Responsibility (CSR).

G. Anggota Pendiri

BMT Al Munawwarah untuk pertama kalinya didirikan oleh sebanyak 42

anggota yang terdiri dari 3 lembaga dan 39 dari perorangan. Sebagian

7 Asep Soufian, Manager Cabang Utama, Wawancara, Pamulang,17 februari 2017.

Page 58: EFEKTIFITAS PEMBIAYAAN MUSYARAKAH PADA BMT AL MUNAWWARAH PAMULANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48817... · 2019-12-16 · Penelitian ini merupakan penelitian

45

anggota tersebut telah menyerahkan modal awal sebagai dana penggerak

BMT berupa Simpanan Pokok Sebesar antara Rp. 250.000,- s/d Rp.

1.000.000,-. Namun dengan seiring dengan berkembangnya waktu, sesuai

dengan kesepakatan dalam RAT (Rapat Anggota Tahunan), maka batas

minimal dan maksimal Simpanan Pokok Anggota (Pendiri) dirubah

menjadi Rp. 4.000.000,- sebagai batas minimal dan Rp. 15.000.000,-

sebagaibatas maksimal. Dan kesempatan menjadi anggota BMT akan tetap

dibuka dengan ketentuan jumlah setoran Simpanan Pokok Anggota yang

baru tersebut. Sampai tahun 2009, mereka yang tercatat sebagai Anggota

BMT Al Munawwarah sebanyak 51 anggota sebagai berikut :8 silahkan

lihat table 3.3.

Table 3.2

Anggota Pendiri BMT Al Munawwarah

1. Yay Al Munawwarah

(ketua)

18. Djoko Prabowo 35. P. Wisaksono

2. Bid. Pendidikan YAM

(ketua)

19. Fachril Umaya Zein 36. Ruri Sarasono

3. ICMI Orsat Pamulang

(Ketua)

20. Djumiati Yusuf 37. Anas Sudjatmiko

4. Masjid Al Muhajirin

BPI (ketua)

21. M. yusuf Rahmat 38. Budianto

5. Achyar Said Kabsaran 22. Eddy Prayitno 39. Chumaidi

6. Buchori H. Nuriman 23. Imam Hindargo

Ismoyo

40. Safrudin Rozak

7. Nadarsyah Mahdur 24. Jhonie Wibowo 41. Rustam Efendy

8 Observasi tanggal 07 februari 2017 di BMT Al Munawwarah pamulang

Page 59: EFEKTIFITAS PEMBIAYAAN MUSYARAKAH PADA BMT AL MUNAWWARAH PAMULANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48817... · 2019-12-16 · Penelitian ini merupakan penelitian

46

8. RA Ghazali 25. Hartono 42. Mansyur Fauzi

9. M. sugeng Hidayat 26. Diah Raharti

Harlono

43. Boedji Slamet

10. Hamid Sumintapura 27. Meinar Surawidarti

Gatot

45. Mudzakir Murad

11. M. Arif Ismail 28. Aswan Zen 46. Cinthia ChandrAa

Dewi

12. Gatot Suradji 29. Elan Dewalono 47. Samabiyanto

13. Isfarudi Soeroso 30. Sugiri Tejanegara 48. Sutanto

14. Diah Sarwati Sugeng 31. Wowo Kusworo 49. Rausin

15. KH. Bahrudin 32. Haddy

Abdurrahman

50. Widyaningrum

16. Bambang Soesilo 33. Sukamidi 51. Amin Fauzan

17. Suroyo 34. Casa Sunardi

Sumber : Data BMT Al Munawaarah (2016)

H. Struktur Organisasi

Struktur organisasi BMT Al Munawwarah terdiri dari Rapat Anggota,

dibawahnya terdapat pengurus dan Pengawas, dibawah pengurus dan

pengawas terdapat direktur, di bawah direktur terdapat Office Manager dan

Accounting, dibawah office manager dan aaccounting terdapat Kantor

Cabang, di bawah kantor cabang terdapat Kepala Marketing, dan dibawah

kepala marketing terdapat Staf. Untuk melihat gambaran tentang struktur

organisasi BMT Al Munawwarah dapat dilihat pada bagan 3.1.

Page 60: EFEKTIFITAS PEMBIAYAAN MUSYARAKAH PADA BMT AL MUNAWWARAH PAMULANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48817... · 2019-12-16 · Penelitian ini merupakan penelitian

47

KEPALA

MARKETING

Bagan 3.1

Bagan Struktur Orgasnisasi

Sumber: Data BMT Al Munawwarah

RAPAT ANGGOTA

PENGAWAS PENGURUS

DIREKTUR

OFFICE

MANAGER

ACCOUNTING

MANAGER

STAF

KEPALA

MARKETING

CABANG

PAM-TIM

STAF

KEPALA

MARKETING

CABANG BSD

STAF

KEPALA

MARKETING

CABANG

UTAMA

CABANG

DEPOK

STAF

Page 61: EFEKTIFITAS PEMBIAYAAN MUSYARAKAH PADA BMT AL MUNAWWARAH PAMULANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48817... · 2019-12-16 · Penelitian ini merupakan penelitian

48

BAB IV

EFEKTIFITAS PEMBIAYAAN MUSYARAKAH

A. Rumusan Tujuan Pembiayaan Musyarakah di BMT Al Munawwarah

1. Tujuan Dan Prosedur Serta Strategi Pemasaran Pembiayaan

Musyarakah di BMT Al Munawwarah

Produk pembiayaan Musyarakah di BMT Al Munawwarah tidak

memiliki tujuan khusus, produk pembiayaan musyarakah ini ada

memang karena kebutuhan mitra BMT yang ada di sekitar daerah

pamulang timur. Kemudian BMT Al Munawwarah ingin

menghadirkan bentuk kerjasa sama yang sesuai dengan Syariat Islam

yang tidak ada unsur riba didalamnya . Dan tujuan lainnya bersifat

umum seperti lembaga keuangan syari’ah lainnya, yaitu:

a. Peningkatan ekonomi umat, artinya: masyarakat yang tidak dapat

akses secara ekonomi, dengan adanya pembiayan mereka dapat

melakukan akses ekonomi.

b. Tersedianya dana bagi peningkatan usaha, artinya: untuk

pengembangan usaha membutuhkan dana tambahan. Dana

tambahan ini dapat diperoleh dari pembiayaan. Pihak surplus dana

menyalurkan kepada pihak yang minus dana.

c. Meningkatkan produktivitas dan memberi peluang bagi masyarakat

untuk meningkatkan daya produksinya.

2. Prosedur Pembiayaan Musyarakah Di BMT Al Munawwarah

a. Tahap Persiapan Pembiayaan

Page 62: EFEKTIFITAS PEMBIAYAAN MUSYARAKAH PADA BMT AL MUNAWWARAH PAMULANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48817... · 2019-12-16 · Penelitian ini merupakan penelitian

49

Untuk mendapatkan pembiayaan, calon nasabah

diwajibkan untuk melampirkan berkas-berkas, yaitu kartu

identitas calon nasabah (KTP) suami istri, kartu keluarga, Surat

Izin Usaha (SIU) calon nasabah, data lengkap obyek pembiayaan,

serta data jaminan.

Menurut hasi l observasi, bahwa pada tahap persiapan

pembiayaan ini, dilaksanakan dengan baik, sistematis dan adanya

permulaan hubungan komunikasi yang baik antara bank dengan

pemohon pembiayaan.

Setelah itu, bank kemudian melakukan penyelidikan

terhadap berkas pembiayaan yang telah diajukan calon nasabah.

Dalam penyelidikannya, diteliti mengenai keaslian berkas-berkas

yang telah diajukan atau dilampirkan oleh calon debitur yang

dilakukan oleh karyawan bagian pembiayaan (account officer).

Hal ini bertujuan untuk mengetahui kelengkapan berkas yang

diajukan sesuai dengan persyaratan bank.

b. Tahap Analisa Pembiayaan

Adapun yang termasuk dalam tahapan analisa

pembiayaan yaitu penilaian kelayakan pembiayaan, peninjauan

lokasi, wawancara dan tahap keputusan pembiayaan. Dalam

penilaian kelayakan pembiayaan, dilakukan penilaan dalam

beberapa hal seperti, character (karakter), capacity

Page 63: EFEKTIFITAS PEMBIAYAAN MUSYARAKAH PADA BMT AL MUNAWWARAH PAMULANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48817... · 2019-12-16 · Penelitian ini merupakan penelitian

50

(kapasitas/kemampuan), capital (modal), condition (kondisi), dan

collateral (jaminan).1

Pada penilaian character (karakter), dilakukan analisa sifat

oleh pihak BMT untuk mengetahui watak atau sifat nasabah

pembiayaan. Tujuannya untuk memberikan keyakinan kepada

bank bahwa sifat nasabah yang akan diberikan pembiayaan

benar-benar dapat dipercaya. Untuk memperkuat data ini, dapat

dilakukan dengan wawancara secara langsung oleh petugas bank.

Capacity (kapasitas/kemampuan), yaitu kemampuan nasabah

dalam mengembalikan pinjaman yang dihubungkan dengan

kemampuannya mengelola usaha. Hal ini dapat dilihat melalui

usaha dan laporan keuangan nasabah pada usaha sebelumnya.

Capital (modal), yaitu analisa modal yang dilakukan untuk

mengetahui seberapa besar tingkat keyakinan calon nasabah

terhadap usahanya sendiri. Condition (kondisi) merupakan

keadaan calon nasabah mengenai keadaan ekonomi yang akan

mempengaruhi perkembangan usaha calon nasabah, kondisi

usaha calon nasabah, pemasaran dari hasil usaha calon nasabah,

serta prospek usaha dimasa yang akan datang. Hal ini

dimaksudkan untuk mengetahui kondisi perekonomian yang jika

kurang stabil, maka pemberian pembiayaan akan dibatasi atau

tidak diberikan sama sekali.

1 Observasi tanggal 10 januari 2017 Di BMT Al Munawwarah pamulang timur.

Page 64: EFEKTIFITAS PEMBIAYAAN MUSYARAKAH PADA BMT AL MUNAWWARAH PAMULANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48817... · 2019-12-16 · Penelitian ini merupakan penelitian

51

Sedangkan collateral (jaminan), yaitu analisa terhadap

jaminan yang diberikan calon nasabah. Hal ini bertujuan jika

suatu saat terjadi masalah, pihak bank dapat terlindungi dari

resiko kerugian. Jaminan juga hendaknya melebihi dari jumlah

pembiayaan yang diberikan.

Pada tahap setelah penilaian kelayakan pembiayaan,

selanjutnya dilakukan peninjauan lokasi. Peninjauan lokasi

penting dilakukan untuk memastikan objek pembiayaan yang

akan diberikan dan agunannya. Dilihat juga kesesuaian antara

yang ditemui dilapangan dengan yang tercantum dalam proposal

permohonan.

c. Tahap Keputusan Pembiayaan

Setelah tahap analisa pembiayaan, pihak BMT melalui pemutus

pembiayaan (dalam hal ini diwakilkan oleh Pemimpin

Cabang), akan memutuskan mengenai kelayakan permohonan

pembiayaan yang diajukan calon nasabah. Jika pembiayaan

tersebut layak untuk diberikan, maka dipersiapkan

administrasinya, yaitu akad pembiayaan yang akan ditanda

tangani, jumlah uang yang akan diterima nasabah pembiayaan,

jangka waktu pembiayaan, serta biaya-biaya yang harus dibayar.2

d. Tahap Pelaksanaan dan Administrasi Pembiayaan

2 Observasi tanggal 10 januari 2017 Di BMT Al Munawwarah pamulang timur.

Page 65: EFEKTIFITAS PEMBIAYAAN MUSYARAKAH PADA BMT AL MUNAWWARAH PAMULANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48817... · 2019-12-16 · Penelitian ini merupakan penelitian

52

Menurut hasil observasi, pelaksanaan dalam administrasi

pembiayaan berjalan sesuai prosedur dan sistematis. Bila ada yang

belum lengkap, maka terlebih dahulu harus dilengkapi sebelum

diproses lebih lanjut. Dari hasil wawancara kepada nasabah

pembiayaan yang sedang melaksanakan tahap administrasi,

diketahui bahwa baik dari segi pelayanan, maupun kenyamanan

antara bank dengan nasabah dapat terlaksana dengan baik. Hal

tersebut dikarenakan tahap administrasi yang tersistematis dan

akurat. Berikut data mengenai tanggapan nasabah terhadap

pelaksanaan administrasi.

Tahap selanjutnya, yaitu tahap pencairan dana yang

merupakan pencairan fasilitas pembiayaan kepada nasabah.

Sebelum melakukan proses pencairan, dilakukan pemeriksaan

kembali semua kelengkapan yang harus dipenuhi sesuai dengan

yang diterapkan dalam proposal pembiayaan. Berikut tanggapan

nasabah mengenai kemudahan pencairan pembiayaan.3

3. Strategi Pemasaran Dan Kendala Pembiayaan Musyarakah Di

BMT Al Munawwarah

Dalam strategin pemasan pembiayaan musyarakah untuk

mencapai tujuan dan target BMT melakukan beberapa strategi yang

3 Observasi tanggal 10 januari 2017 Di BMT Al Munawwarah pamulang timur.

Page 66: EFEKTIFITAS PEMBIAYAAN MUSYARAKAH PADA BMT AL MUNAWWARAH PAMULANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48817... · 2019-12-16 · Penelitian ini merupakan penelitian

53

bersifat sederhana dibandingkan dengan Lembaga Keuangan Syariah

Umumnya yaitu : 4

a. Melakukan Penyulahan Tentang Produk – Produk Syariah Yang Ada

di BMT Al – Munawwarah.

BMT Al-Munawwarah melakukan penyuluhan terhadap

pengusaha mikro yang ada di sekitar daerah pamulang timur. Disini

BMT Al – munawwarah melakukan penyuluhan tentang ekonomi

Syariah dan sistem pengelolaan dana secara syariah itu bagaimana.

Kemudian di dalam penyuluhan tersebut BMT Al – Munawwarah

menjelaskan tentang produk pembiayaan musyarakah secara khusus

bahwa dalam sitem Syariah Musyarakah adalah bentuk kerja sama

bagi hasil antara mitra BMT dan BMT Al – Munawwarah dengan

pola - pola Syariah dengan tidak ada unsur riba.

b. Pemasaran Jejaring Mitra Usaha BMT dari Mulut- Kemulut dan

Memberikan Ciri khas di Tempat Usaha Mitra BMT.

Dalam hal ini semua mitra BMT dengan sendirinya akan

menceritakan tentang produk pembiayaan musyarakah yang ada di

BMT Al – Munawwarah kepada jejaring usahanya seperti teman

usaha dan yang lainnya. Kemudian memberikan cirri khas di

tempat usaha mitra BMT seperti spanduk , baju, topi, dan buku

panduan yang diberikan secara cuma - cuma. Sehingga semua

4 Asep Soufian, Manager Cabang Utama, Wawancara, Pamulang,17 februari 2017.

Page 67: EFEKTIFITAS PEMBIAYAAN MUSYARAKAH PADA BMT AL MUNAWWARAH PAMULANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48817... · 2019-12-16 · Penelitian ini merupakan penelitian

54

konsumen dan orang yang lalu lalan disekitar tempat usaha mitra

BMT tahu bahwa usaha tersebut telah bermitra dengan BMT Al –

Munawwarah.5

Dalam pelaksanaannya pembiayaan musyrakah mempunyai

beberapa kendala yang dihadapi dimana BMT membutuhkan

strategi khusus untuk penyelesaian. Kendala yang dihadapi dalam

pelaksanaan akad pembiayaan musyarakah di BMT Al

Munawwarah beragam bentuknya, faktor yang paling sering terjadi

yang menjadi kendala berasal dari mitra BMT sendiri. Seperti usaha

bangkrut atau tidak berjalan, ada juga mitra yang sudah tidak

menjalankan usahanya lagi atau tidak bisa mengelolanya. Kendala

lainnya terjadi di luar faktor kemampuan BMT dan mitra sendiri

seperti saat terjadi bencana contohnya kebakaran, bencana alam,

perampokan atau pencurian, dan ada juga mitra yang sudah

meninggal dunia.6

Dari sekian banyak kendala tersebut BMT Al Munawwarah

juga sudah mempunya cara untuk mencegah atau mengatasi kendala

tersebut. Pertama hal yang dilakukan biasanya BMT Al

Munawwarah melakukan pendampingan secara berkala, seperti

memberikan informasi yang menunjang usaha yang dijalankan

mitra BMT Al Munawwarah. Kemudian BMT Al Munawwarah

5 Asep Soufian, Manager Cabang Utama,Wawancara,Pamulang,17 februari 2017.

6Asep Soufian, Manager Cabang Utama,Wawancara,Pamulang,17 februari 2017.

Page 68: EFEKTIFITAS PEMBIAYAAN MUSYARAKAH PADA BMT AL MUNAWWARAH PAMULANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48817... · 2019-12-16 · Penelitian ini merupakan penelitian

55

mengadakan pelatihan manajemen agar para mitra BMT tersebut

bisa mempunya manajemen yang baik dalam menjalani usahanya.7

Untuk kendala-kendala yang diluar kemampuan bmt al

munawwarah dan mitranya seperti bencana dan lain-lainnya,

biasanya BMT memberikan beberapa program. Seperti keringan

cicilan kembali yang lebih ringan dari pada sebelumnya. Kemudian

dari bulan november 2016 di bmt al munawwarah ada dana yang

bernama dana ta’awun, dana tersebut berfungsi untuk mengcover

dana mitra bmt yang belum di bayarkan mitra atau dalam hal ini

merupakan piutang bmt al munawwarah. Rencana lainnya melalui

pendekatan dan dialog terhadap mitra atau pengeksekusian jaminan

yang dijaminkan oleh mitra kepada bmt.8

B. Efektifitas Pemasaran Produk Pembiayaan Musyarakah di BMT Al –

munawwarah

Prinsip musyarakah pada BMT Al - Munawwarah terlaksana dalam

produk pembiayaan modal kerja dengan sistem bagi hasil. Pembiayaan modal

kerja diperuntukkan sebagai fasilitas untuk pemenuhan aktiva lancar

perusahaan. Pembiayaan modal kerja yang berprinsip musyarakah, ditujukan

kepada pembiayaan usaha yang bersifat komersil atau yang menghasilkan

keuntungan (jumlah pembiayaan diatas Rp. 3.000.000 harus disertai jaminan)

berdasarkan kontrak.

7Observasi tanggal 10 januari 2017 Di BMT Al Munawwarah pamulang timur.

8Asep Soufian, Manager Cabang Utama,Wawancara,Pamulang,17 februari 2017.

Page 69: EFEKTIFITAS PEMBIAYAAN MUSYARAKAH PADA BMT AL MUNAWWARAH PAMULANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48817... · 2019-12-16 · Penelitian ini merupakan penelitian

56

Pembiayaan atas dasar kontrak maksudnya yaitu pembiayaan yang

diberikan kepada pengusaha (rekanan/mitra) dalam rangka memenuhi

kebutuhan pembiayaan atas proyek yang didapatnya. Adapun jenis

musyarakah yang digunakan dalam pembiayaan musyarakah yaitu

musyarakah permanen. Untuk mengetahui tingkat efektifitas strategi

pemasaran di BMT diperlukan suatu penilaian terhadap jumlah pembiayaan

Musyarakah yang telah disalurkan oleh BMT. Melalui operasional BMT di

dapat data jumlah penyaluran pembiayaan Musyarakah setiap tahunnya yang

dilakukan BMT Al - Munawwarah. Berikut tabel jumlah piutang

pembiayaan Musyarakah dari tahun 2011 hingga tahun 2016.9

Table 4.01

Kondisi Piutang Pembiayaan Musyarakah Di BMT Al -

Munawwarah

Tahun Piutang Musyarakah

2012 2,695,577856

2013 2,574,540,367

2014 3,450, 138,438

2015 4,785,334,806

2016 4,341,396,682

Sumber : Hasil observasi

Dari table 4.1 diatas, diketahui bahwa setiap tahun untuk keutungan

piutang musyarakah mengalami kenaikan yang cukup sigifikan. Ditahun 2012

9 Observasi tanggal 17 Februari 2017 Di BMT Al Munawwarah pamulang timur.

Page 70: EFEKTIFITAS PEMBIAYAAN MUSYARAKAH PADA BMT AL MUNAWWARAH PAMULANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48817... · 2019-12-16 · Penelitian ini merupakan penelitian

57

total piutang pembiayaan musyarakah sebesar 2,574,540,367. Kemudian

ditahun 2013 mengalami kenaikan mejadi 3,450,138,438, disini dapat kita

lihat ada kenaikan sebesar 875,598,071. Pada tahun 2014 sendiri piutang

pembiayaan Musyarakah mengalami kenaikan sebesar 1,335,196,368 dari

tahun 2013 yang hanya mencapai 3,450,138,438, ditahun 2014 sendiri telah

mencapai sebesar 4,785,334,806. Jika kita lihat antara tahun 2012 sampai

2014 mengalami kenaikan yang cukup signifikan. Ini dibuktikan dari kenaikan

jumlah piutang ditahun 2012 – 2013 selisih kenaikan jumlah piutang

Musyarakah sebesar 875,598,071 dan di tahun 2013 – 2014 selisih jumlah

piutang mengalami peningkatan sebesar 1,335,196,368.

Pada tahun 2016 sendiri jumlah piutang pembiayaan Musyarakah

mengalami penurunan dengan jumlah piutang sebesar 4,341,396,682. Tapi

jika dilihat dari jumlah piutang yang didapatkan ditahun 2015 penurunan yang

terjadi tidak terlalu banyak selisih hanya sebesar (-443,938,124). Jika

dibandingkan dengan kenaikan jumlah piutang Musyarakah pada tahun 2012

sampai dengan tahun 2015 penurunan yang terjadi di tahun 2016 tidak terlalu

besar.

a. Jumlah Mitra Musyarakah Di BMT Al Munawwarah

Dalam penelitian ini jumlah data mitra bmt al munawwarah di lihat

dari data pertahun yaitu dari tahun 2012 sampai dengan tahun 2016.

Jumlah peningkatan atau penurunan dapat kita lihat dalam table 4.01

dibawah ini.

Page 71: EFEKTIFITAS PEMBIAYAAN MUSYARAKAH PADA BMT AL MUNAWWARAH PAMULANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48817... · 2019-12-16 · Penelitian ini merupakan penelitian

58

Grafik 4.01

Jumlah Mitra Pembiayaan Musyarakan Per – Tahun

Pada tabel 4.02 disitu kita dapat melihat jumlah mintra BMT Al

Munawwarah dari tahun ke tahun ata8u lebih tepatnya dari tahun 2012 sampai

dengan tahun 2015. Jika kita perhatikan disetiap tahunya jumlah mitra di BMT Al

Munawwarah bertambah atau mengalami peningkatan. Pertama ditahun 2012

jumlah mitra yang mengajukan pinjaman sebesar 634 mitra, pada tahun 2013

mengalami peningkatan menjadi 758 mitra atau bertambah sebanyak 124 mitra

atau sekitar 19,55%. Ditahun 2014 sendiri jumlah mitra pembiayaan Musyarakah

di BMT Al Munawarah meningkat menjadi 872 mitra atau mengalami

peningkatan sebesar 15,04%. Pada tahun 2015 jumlah mitra juga mengalami

peningkatan sebesar 216 mitra atau sebesar 24,77% jadi di tahun 2015 jumlah

mitra pembiayaan musyarakah menjadi 1088 mitra. Dan terakhir di tahun 2016

kembali jumlah mitra mengalami peningkatan, walaupun tidak sebesar ditahun

2015 dan tahun – tahun sebelumnya , jumlah mitra tahun 2016 menjadi 1121

634

758

872

10681121

0

200

400

600

800

1000

1200

2012 2013 2014 2015 2016

Jumlah Mitra Musyarakah

Jumlah Mitra Musyarakah

Page 72: EFEKTIFITAS PEMBIAYAAN MUSYARAKAH PADA BMT AL MUNAWWARAH PAMULANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48817... · 2019-12-16 · Penelitian ini merupakan penelitian

59

mitra disini mengalami penambahan sebesar 33 mitra atau mengalami

peningkatan sebesar 3,03%.

b. Kriteria Mitra Berdasarkan Jenis Usaha

Dalam pembiayaan Musyarakah mitra dibagi menjadi dua jenis bidang

usaha, yaitu bidang usaha perdagangan dan bisang usaha jasa. Karena tidah

semua mitra BMT begerak dalam satu bidang. Untuk lebih jelasnya kita dapat

lihat pada table 4.02 dibawah ini.

Tabel 4.02

Kriteria Mitra Berdasarkan Jenis Usaha

JENIS

USAHA

JUMLAH

UMKM

JUMLAH DALAM

PERSEN

Perdagangan 818 73%

Jasa 303 27%

Jumlah 1121 100%

Pada table 4.02 dapat kita lihat mitra yang bergerak dalam bidang

usaha perdagangan sebesar 818 mitra. Sedangkan yang bergerak dalam bidang

usaha jasa sebesar 303 mitra, dari jumlah keseluruhan sebesar 1121 mitra

pembiayaan Musyarakah yang ada di BMT Al Munawwarah yang diambil

dari data terakhir di tahun 2016. Dari table diatas kita dapat melihat bahwa

Page 73: EFEKTIFITAS PEMBIAYAAN MUSYARAKAH PADA BMT AL MUNAWWARAH PAMULANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48817... · 2019-12-16 · Penelitian ini merupakan penelitian

60

mitra yang bergerak dalam usaha perdagangan sebesar 73% lebih banyak dari

mitra yang bergerak dalam bidang usaha jasa sebesar 27%.10

Adapun jenis usaha perdagangan terdiri dari warung kelontong, toko

mainan anak-anak, warung makan, warung sembako, sayuran, aksesoris

motor, jual beli barang bekas, toko akuarium, toko gas elpiji serta gallon air

mineral. Sedangkan jenis usaha jasa terdiri dari penjahit, service elektronik,

service sofa, rental mobil, warnet, bengkel, dan jasa pembuatan furniture

rumah tangga.11

c. Karakteristrik Mitra Berdasarkan Kelancaran Pembayaran

Dari jumlah seluruh mitra pembiayaan Musyarakah di BMT Al

Munawwarah. Dalam pelaksanaan pembayarannya ada mitra yang melakukan

pembayaran secara lancar dan ada pula mitra yang melakukan pembiayaan

tidak lancar, untuk jumlah dan pressentase nya dapat dilihat dalam table 4.03.

Tabel 4.03

Karakteristik Kelancaran Pembayaran Mitra Produk Musyarakah

Jenis usaha lancar Dalam

persen

Tidak lancar Dalam

persen

Jumlah

mitra

Perdagangan 589 77% 233 65% 818

Jasa 173 23% 126 35% 303

Jumlah 762 100% 359 100% 1121

Sumber: BMT Al Munawwarah (2016)

10

Observasi tanggal 22 Februari 2017 Di BMT Al Munawwarah pamulang timur. 11

Asep Soufian, Manager Cabang Utama,Wawancara,Pamulang,17 februari 2017.

Page 74: EFEKTIFITAS PEMBIAYAAN MUSYARAKAH PADA BMT AL MUNAWWARAH PAMULANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48817... · 2019-12-16 · Penelitian ini merupakan penelitian

61

Berdasarkan tabel 4.03 dalam jenis usaha perdagangan ada 589 mitra

yang melakukan pembayaran secara lancar dan dalam jenis usaha jasa ada 173

mitra. Untuk mitra yang melakukan pembayaran secara lancar Sebagian besar

memiliki jenis usaha perdagangan sebasar 77% dan sisanya memiliki usaha

dalam bidang jasa yaitu sebesar 23%.

Kemudian untuk mitra yang melakukan pembayaran tidak lancar ada

233 mitra dalam jenis usaha perdagangan dan ada 126 mitra dalam jenis usaha

jasa yangn melakukan pembayaran tidak lancar. Untuk mitra yang melakukan

pembayaran tidak lancar paling banyak dalam kategori mitra jenis usaha

perdagangan sebesar 65% sedangkan kategori jenis usaha jasa sebesar

35%.12

Jika kita lihat dari beberapa data yang telah dipaparkan diatas seperti

jumlah piutang pembiayaan musyarakah, jumlah mita pembiyaan musyarakah,

dan karateristik kelancaran pembayaran dapat kita lihat bahwa strageti yang

dilakukan oleh BMT Al Munawwarah sudah cukup maksimal untuk mencapai

tujuan yang ditargetkan. Kemudian dapat kita ambil kesimpulan apa yang

dilakukan ole BMT Al Munawwarah sudah efektif. Ada beberaa faktor dan

kriteria yang menguatkan pendapat tersebut yaitu :

a. Dilihat dari data jumlah piutang pembiayaan musyarakah dari tahun 2012

sampa tahun 2016 , disetiap tahunnya mengalami kenaikan yang cukup

signfkan walaupun di tahun 2016 mengalami penurunan tetapui penurunan

tersebut tidak terlalu besar dibandingkan kenaikan yang telah dicapa di

tahun 2012 sampai dengan tahun 2015

12

Observasi tanggal 22 Februari 2017 Di BMT Al Munawwarah pamulang timur.

Page 75: EFEKTIFITAS PEMBIAYAAN MUSYARAKAH PADA BMT AL MUNAWWARAH PAMULANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48817... · 2019-12-16 · Penelitian ini merupakan penelitian

62

b. Dilihat dar data jumlah mitra pembiayaan musyarakah dari tahun 2012

sampai dengan tahun 2016 selalu mengalami penambahan jumlah mitra

yang bergabung atau menggunakan produk pembiayaan musyarakah. Dan

puncaknya di tahun 2015 jumlah mitra mengalami peningkatan sebesar

216 mitra atau sebesar 24,77%. Dibandingkan dengan tahun – tahun yang

lainnya.

c. Melalui data kelancaran pembayaran yang dilakukan mitra yang di

jelaskan pada table 4.02. pembayaran mitra yang lancer lebih besar dari

pada mitra yang melakukan pembayaran yang tidak lancar, 762 mitra

berbanding dengan 359 mitra. Ini berarti penyaluran dana musyarakah di

BMT Al Munawwarah sudah dibilang tetap sasaran.

Dari beberapa pemaparan yang telah dipaparkan dan dijelaskan dari data –

data yang didapat dari hasil observasi di BMT Al Munawwara diatas, dapat

disimpulkan pembiayaan musyarakah yang telah dirumuskan oleh BMT Al

Munawwarah sudah tercapai secara efektif.

Page 76: EFEKTIFITAS PEMBIAYAAN MUSYARAKAH PADA BMT AL MUNAWWARAH PAMULANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48817... · 2019-12-16 · Penelitian ini merupakan penelitian

63

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari pembahasan pada bab-bab sebelumnya, maka penulis

dapat mengambil kesimpulan sebagai berikut:

1. Pembiayaan Musyarakah sendiri ada sejak BMT Al – Munawarah berdiri,

yang mempunyai rumusan tujuan untuk memenuhi kebutuhan mitra – mitra

BMT dan menyediakan bentuk kerja sama bagi hasil dengan pola Syariah

yang tidak ada unsur riba didalamnya. Tujuan tersebut telah tercapai dengan

bukti eksistensi BMT Al Munawwarah sampai saat ini yang masih berdiri.

Dan dalam pelaksanaan pembiayaan yang telah dilakukan BMT Al -

Munawwarah, didapat hasil bahwa jika pelaksanaan tersebut sesuai dengan

ketentuan yang telah disepakati.

2. Bisa dikatakan tujuan dari pembiayaan Musyarakah di BMT Al munawarah

sudah tercapai dengan efektif melalui strategi pemasaran yang ada di BMT.

Hal tersebut dapat dibuktikan dengan keadaaan piutang pembiayaan

Musyarakah, menujukan peningkatan setiap tahunya dari tahun 2012 sampai

dengan tahun 2014. Ini juga membuktikan bahwa pembiayaan Musyarakah

cukup diminati oleh para mitra BMT Al – Munawwarah. Strategi pemasaran

di BMT Al - Munawwarah sendiri yaitu penyuluhan dan pelatihan tentang

produk syariah disekitar pamulang timur. Dan jejaring – jejaring usaha yang

dimiliki oleh mitra BMT Al – Munawwarah.

Page 77: EFEKTIFITAS PEMBIAYAAN MUSYARAKAH PADA BMT AL MUNAWWARAH PAMULANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48817... · 2019-12-16 · Penelitian ini merupakan penelitian

64

B. Saran

Setelah penulis meneliti, menganalisa, dan mengambil kesimpulan dari

penelitian tersebut, maka ada beberapa saran yang penulis sampaikan, yaitu:

1. Bagi BMT Al _ Munawwaroh, agar lebih berhati-hati terhadap unsur resiko

pembiayaan yang berdampak terhadap pendapatan BMT seperti kendala –

kendala yang dihaddapi BMT. Sehingga dengan lebih kecilnya resiko

tersebut, maka piutang yang sudah mengalami kenaikan setiap tahun bisa

dijaga serta pembayaran serta usaha yang dilakukan mitra BMT selalu

lancar sehingga dapat menambah persentase keuntungan yang didapat.

2. Untuk penyuluhan agar lebih ditingkan sehingga mitra tidak hanya pahan

nama produk syariah tetapi paham bagaimana sintem dan cara perhitungn

bagi hasilnya. Kemudian untuk pemasaran agar lebih ditingkat selalin

melalui jejaring mitra bisa juga ditingkat melalui teknologi mengingat

perkembangan teknologi sekarang cukup pesat seperti membuat web

khusus untuk BMT Al – Munawwarah, agar eksistensinya dapat terjaga

dalam perkembangan di Lembaga Keuangan Syariah sesuai prinsip syariah.

3. Kepada akademisi agar terus mengembangkan penelitian

mengenai pembiayaan sesuai prinsip syariah serta kehati-hatian terhadap

pembiayaan yang dilakukan. Hal tersebut dilakukan agar tetap terjaganya

eksistensi BMT syariah yang notabennya bergerak dalam usaha – usaha

mikro yang membatu kemasyalahatan umat serta terpenuhinya produk-

produk – produk yang sesuai dengan ketentuan Islam.

Page 78: EFEKTIFITAS PEMBIAYAAN MUSYARAKAH PADA BMT AL MUNAWWARAH PAMULANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48817... · 2019-12-16 · Penelitian ini merupakan penelitian

65

DAFTAR PUSTAKA

Alfiah "Efektivitas Pendampingan Bank Pembiayaan Rakyat Syariah Harta Insane Karimah

Dalam Menunjang Keberhasilan Usaha Debitur". (Skripsi SI Fakultas Syariah dan

Hukum,Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakata, 2010). Amin Widjaja Tunggal,

Kamus Manajemen Keuangan dan Akuntansi Perbankan, (Jakarta:

PT. Rineka Cipta, 1997), Cet. ke-1. Arcarya,Akad & Poduk Bank Syariah (Jakarta : PT Raja

GrafindoPersada, 2007) Bank Indonesia "Statistik perbankan Syariah" (Jakarta: 2009

). Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Bahasa Indonesia, (Jakarta: PT.

Gramedia

Pustaka Utama, 2008), Edisi ke-4. Dalam Menunjang Keberhasilan Usaha Debitur".

(Skripsi SI Fakultas Syariah dan

Hukum,Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakata, 2010). Departemen Agama, Al-

Qur 'an dan Terjemahannya 30 Juz, (Jakarta: Yayasan Penyelenggara

Penterjemah, 1971). Dewan Syariah Nasiaonal MUI, Himpunan Fatwa Dewan

Syariah,(Jakarta : BMI, 2000), cet

Hukum,Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakata, 2010). Husaini Usman dan

Purnomo Setiadi Akbar, Melodologi Penelitian Sosial, (Jakarta: BumiAksara, 2003),

Cet ke-4. John M. Echols dan Hassan Shadily, Kamus Inggris Indonesia, (Jakarta: PT.

Gramedia, 2003), Cet. ke-25.

Karnaen Perwaatmadja dan Muhammad Syafe"I Antonio, Apa danBagaimana Bank Islam

(Yogyakarta : PT. Dana Bhakti Primayasa. 1999).

Karim, Adiwarman, Bank Islam Analisis Fiqh dan Keuangan, (PT. RajaGrafindo

Persada,2006) cet. 3.

Lukman Dendawijaya, Manajemen Perbankan, (Bogor: Ghalia Indonesia, 2005), Edisi ke-2,Cet.

ke-2.

Latifar M Algoud dan Mervyn K Lewis, Perbankan Syariah : Prinsip, Praktek, prospek,

(Jakarta: Serambi, 2003).

Mervyn K. Lewis dan Lativah M. Algaoud,Perbankan Syariah: Prinsip,Praktek, Prospek,

(Jakarta: PT Serambi Ilmu Semesta, 2003), cet. 1.

Muhammad Syafe"i Antonio, Bank Syariah dari Teori ke Praktik(Jakarta: Gema Insanai Press,

2003).

Muhammad Abdul Mannan, Teori dan Praktek Ekonomi Islam, (Yogyakarta: Dana Bhakti

Wakaf, 1993).

Muhammad, Pengantar Akuntansi Syariah, (Jakarta: Salemba Empat, 2005), Edisi ke-2.

Mustafa Edwin Nasution, dkk, Pengenalan Eksklusif: Ekonomi Islam, (Jakarta: Kencana,

2010), Edisi ke-1, Cet. ke-3.

M. Amin Aziz, Mengembangkan Bank Islam Di Indonesia, (Jakarta:Bangkit, 1990). Nasrun

Haroen, Fiqh Muamalat, (Jakarta : PT. Radar Jaya Pratama,2000).

Page 79: EFEKTIFITAS PEMBIAYAAN MUSYARAKAH PADA BMT AL MUNAWWARAH PAMULANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48817... · 2019-12-16 · Penelitian ini merupakan penelitian

66

O. P. Simorangkir, Pengantar Keuangan Bank dan Nonbank, (Bogor: Ghalia Indonesia,

2004). Operasional Bank Syariah (Jakarta: Djambatab, 2003).

Soewarno Handayaningrat, Pengantar Ilmu Administrasi Negara dan Manajemen, (Jakarta:

PT. Agung, 1996), Cet. ke-1.

Syayid sabiq, Fiqih alsunnah, (Beirut: darul Fikri, 1992), Juz 3. Tengku Muhammad Hasbi

Ash Shiddiq, Koleksi Hadist-hadist Hukum,(Semarang: PT OustakaRizki Putra,

2001), Jilid 7.

Tim Pengembangan perbankan Syariah. Institut Bankir Indonesia, Konsep, Implementasi,

Operasional Bank Syariah (Jakarta: Djambatab, 2003).

T. Hani Handoko. Manajemen. (Yogyakarta: BPFE bekerja sama dengan LMP2MAMP-

YKPN, 1986). Ed. II.

Veithzal Rivai dan Andria Permata Veithzal, Islamic Financial Management, (Jakarta: PT.

RajaGrafindo Persada, 2008), Edisi ke-1, Cet. ke-1.

Wardi Bahtiar, Metodologi Penelitian Ilmu Dakwah, (Jakarta: Logos, 1997), Cet. Ke-1. John

M. Echols dan Hassan Shadily, Ramus Inggris Indonesia, (Jakarta: PT. Gramedia,

2003), Cet. ke-25.

Zubairi Hasan, Undang-undang Perbankan Syariah: Titik Temu Hukum Islam dan Hukum

Nasional, (Jakarta: Rajawali Pers, 2009).