musyarakah dan ijarah

47
Akad Musyarakah

Upload: aprilia

Post on 24-Jan-2016

228 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

Musyarakah dan Ijarah

TRANSCRIPT

Pengertian Akad Musyarakah

Akad MusyarakahPengertian Akad MusyarakahMenurut Dewan Syariah Nasional MUI dan PSAK No. 106:Musyarakah adalah akad kerja sama antara dua pihak atau lebih untuk suatu usaha tertentu, di mana masing-masing pihak memberikan kontribusi dana dengan ketentuan bahwa keuntungan dibagi berdasarkan kesepakatan sedangkan kerugian berdasarkan porsi kontribusi dana.

Jadi, musyarakah merupakan akad kerjasama diantara para pemilik modal yang mencampurkan modal mereka dengan tujuan untuk mencari keuntungan.

Jenis Akad MusyarakahBerdasarkan eksistensi:Syirkah Al-MilkSyirkah Al-Uqud, dibagi menjadi:Syirkah AbdanSyirkah WujuhSyirkah InanSyirkah MufawwadhahBerdasarkan kontribusi dana investasi:Musyarakah PermanenMusyarakah menurun

Dasar SyariahSumber hukum akad musyarakah:Al-QuranMaka mereka berserikat pada sepertiga. (QS. An-Nisa: 12)

Dan sesungguhnya kebanyakan dari orang-orang yang berserikat itu sebagian mereka berbuat dzalim kepada sebagian yang lain kecuali orang yang beriman dan mengerjakan amal sholeh. (QS. Shad: 24)As-SunnahHadist Qudsi dari Abu Hurairah: Aku (Allah) adalah pihak ketiga dari dua orang yang berserikat, sepanjangan salah seorang dari keduanya tidak berkhianat terhadap lainnya. Apabila seseorang berkhianat terhadap lainnya maka Aku keluar dari keduannya. (HR. Abu Dawud dan Al-Hakim dari Abu Hurairah)

Pertolongan Allah tercurah atas dua pihak yang berserikat, sepanjang keduanya tidak salaing berkhianat. (HR. Muslim) Rukun Dan Ketentuan Syariah Dalam Akad MusyarakahRukun Musyarakah:Pelaku terdiri atas para mitraObjek musyarakah berupa modal dan kerjaIjab qabul atau serah terimaNisbah keuntungan

Ketentuan Syariah:

Pelaku: Para mitra harus cakap hukumObjek Musyarakah: Suatu konsekuensi dengan dilakukannya akad musyrakah yaitu harus ada modal dan kerja. Ijab Kabul: Pernyataan dan ekspresi saling rida atau rela di antara pihak-pihak pelaku akad.Nisbah: Pembagian keuntungan harus saling disepakati

7Berakhirnya Akad MusyarakahAkad musyarakah akan berakhir jika:Salah seorang mitra menghentikan akadSalah seorang mitra meninggal atau hilang akalModal musyarakah hilang atau habis

Penetapan Nisbah Dalam Akad MusyarakahNisbah dapat ditentukan melalui dua cara:Pembagian keuntungan proporsional sesuai modalPembagian keuntungan tidak proporsional dengan modal. Ibnu Qudamah mengatakan: Pilihan dalam keuntungan dibolehkan dengan adanya kerja, karena seorang dari mereka mungkin lebih ahli dalam bisnis dari yang lain dan ia mungkin lebih kuat ketimang yang lainnya dalam melaksanakan pekerjaan. Karenanya ia diizinkan untuk menuntut lebih bagian keuntungannya.

Perlakuan Akuntansi (PSAK 106)Akuntansi untuk mitra aktif dan mitra pasif:Pengakuan investasi musyarakah Investasi musyarakah diakui pada saat penyerahan kas atau aset non kas untuk usaha musyarakah.Biaya pra-akadBiaya pra-akad yang terjadi akibat akad musyarakah tidak dapat diakui sebagai bagian investasi musyarakah kecuali ada persetujuan dari seluruh mitra musyarakah.

Jurnal untuk mitra aktif pada saat mengeluarkan biaya:Uang muka akadxxxKasxxxJurnal jika mitra lain sepakat biaya ini dianggap sebagai bagian dari investasi musyarakah:Investasi musyarakahxxxUang muka akadxxxJurnal jika mitra lain tidak setuju biaya ini dianggap sebagai bagian dari investasi musyarakah:Beban musyarakahxxxUang muka akad xxx

Penyerahan kas atau aset non kas sebagai modal untuk investasi musyarakah

Jurnal jika investasi dalam bentuk kas dinilai sebesar jumlah yang diserahkan:Investasi musyarakh-kasxxxKasxxxJurnal jika Investasi dalam bentuk aset nonkas dinilai sebesar nilai wajar dan jika nilai aset nonkas lebih besar dari nilai buku:Investasi musyrakahxxxAkumulasi penyusutanxxx Selisih penilaian aset musyarakahxxxAset nonkasxxx

Jurnal jika selisih penilaian aset musyarkah tersebut diamortisasi selama masa akad musyarakah:Selisih penilaian aset musyarakahxxxKeuntunganxxxJurnal jika nilai wajar aset nonkas yang diserahkan lebih kecil dari nilai buku:Investasi musyarakah-aset nonkasxxxAkumulasi penyusutanxxxKerugianxxxAset nonkasxxx

Jurnal jika investasi dalam bentuk aset nonkas di akhir akad akan diterima kembali maka akan disusutkan berdasarkan nilai wajar dengan masa manfaat berdasarkan akad atau masa manfaat ekonomis aset:Beban depresiasixxxAkumulasi depresiasixxx

Jurnal jika diperoleh keuntungan dari investasi musyarakah:Kas/PiutangxxxPendapatan bagi hasilxxxJurnal jika diperoleh kerugian dari investasi musyarakah:KerugianxxxPenyisihan kerugianxxx

Jurnal jika modal investasi diserahkan berupa aset nonkas. Ketika akad musyarakah berakhir maka aset nonkas dilikuidasi atau dijual terlebih dahulu keuntungan ataupun kerugian dari penjualan aktiva tersebut (selisih antara nilai buku dengan nilai jual didistribusikan pada setiap mitra sesuai kesepakatan. Jurnal jika memperoleh keuntungan:PiutangxxxPendapatanxxxJurnal jika mengalami kerugian:Kerugian xxxPenyisihan kerugianxxx

Jurnal saat pelunasan dengan asumsi tidak ada penyisihan kerugian dan penjualan aset nonkas menghasilkan keuntungan:Kas xxxInvestasi musyarakahxxxPiutangxxxJurnal saat pelunasan dengan asumsi ada penyisihan kerugian dan penjualan aset nonkas menghasilkan keuntungan:KasxxxPenyisihan kerugianxxxInvestasi musyarakahxxxPiutangxxx

Akuntansi untuk Pengelolah Dana Penerimaan dana musyarakah dari mitra pasif atau mitra aktif diakui sebagai dana syirkah temporer sebesar:Jumlah yang diterima untuk penerimaan dalam bentuk kas:KasxxxDana syirkahxxxNilai wajar utuk penerimaan dalam bentuk aset nonkas, maka akan dicatat sebagai nilai wajarnya:Aset nonkasxxxDana syirkah temporerxxx

Apabila diakhir akad aset nonkas dikembalikan maka yang mencatat beban depresiasi adalah usaha musyarakah atas dasar niali wajar dan disusutkan selama masa akad atau selama umur ekonomis. Sedangkan jika dikembalikan, yang mencatat depresiasi adalah mitra yang menyerahkan aset nonkas sebagai investasinya:Beban depresiasixxxAkumulasi depresiasixxxPencatatan untuk pembagian laba untuk mitra aktif dan pasif:Beban bagi hasixxxKewajibanxxx

Jurnal pada saat laba dibagikan:Kewajiban xxxKasxxxSebelum pembagian laba, pengelola mengakui dan beban dimana dicatat dengan cara yang berbeda dengan akuntansi konvesional. Jurnal penutup yang dibuat di akhir periode apabila laba:Pendapatan xxxBebanxxxPendapatan (belum dibagikan)xxx

Pada akhir periode, aku pendapatan yang belum dibagikan dan beban bagi hasil ditutup:Pendapatan yang belum dibagikanxxxBeban bagi hasilxxxPengelola mengkui kerugian, maka jurnal penutup yang dibuat di akhir periode:PendapatanxxxKerugian yang belum dialokasixxxBebanxxxKerugian akibat kelalaian atau kesalahan mitra aktif atau pengelola usaha, maka kerugian tersebut ditanggung oleh mitra aktif atau pengelola usaha musyarakah:Penyisihan kerugian-mitra aktifxxxKerugian yang belum dialokasixxx Pencatatan yang dilakukan pada akhir akadDana investasi yang diserahkan berupa kas:Dana syirkah temporerxxxKasxxxPenyisihan kerugianxxxDana investasi yang diserahkan berupa aset nonkas dan diakhir akad dikembalikan:Dana syirkah temporerxxxAset nonkasxxxJika aset harus dikembalikan, dan terjadi kerugian maka harus menyerahkan kas untuk menutupi kerugian:KasxxxPenyisihan kerugianxxxApabila modal investasi yang diserahkan berupa aset nonkas, dan diakhir akad dikembalikan dalam bentuk kas, maka aset nonkas harus dilikuidasi atau dijual terlebih dahulu dan keuntungan ataupun kerugian dari penjualan aktiva tesebut harus didistribusikan pada setiap mitra sesuai kesepakatan. Jika penjualan menghasilkan keuntungan:KasxxxAkumulasi depresiasixxxAset nonkasxxxKeuntunganxxx

KeuntunganxxxUtangxxx

Jika penjualan menghasilkan kerugian maka akan ditagih kepada mitra:KasxxxAkumulasi depresiasixxxKerugianxxxAset nonkasxxx

PiutangxxxKerugianxxxJurnal ketika pelunasanAsumsi tidak ada penyisihan kerugian dan dari penjualan aset non kas mengalami kerugian:Dana syirkah temporerxxxKasxxxPiutang xxx

Asumsi ada penyisihan kerugian dan dari penjualan aset non kas mengalami kerugian:Dana syirkah temporerxxxPiutangxxxPenyisihan kerugianxxxKasxxx

Penyajian Pengelola menyajikan hal-hal yang terkait degan usaha musyarakah dalam laporan keuangan sebagai berikut:Kas atau aset nonakas yang disisihkan oleh mitra aktif dan yang diterima dari mitra pasif disajikan sebagai investasi musyarakahAset musyarakah yang diterima dari mitra pasif disajikan sebagai unsur dana syirkah temporer.Selisih penilaian aset musyarakah (jika ada) disajikan sebagai unsur ekuitas.

PengungkapanMitra mengungkapkan hal-hal terkait transaksi musyarakah, tetapi tidak terbatas pada: isi kesepakatan utama usaha musyarakah Pengelola usaha jika tidak ada mitra aktifPengungkapan yang diperlukan sesuai PSAK No.101 tentang Penyajian Laporan Keuangan Syariah

Akad Ijarah Pengertian IjarahMenurut Sayyid Sabiq dalam Fikih Sunah, Al-Ijarah berasal dari kata Al-Ajru yang berarti Al-Iwadhu (ganti/kompensasi).

Ijarah adalah akad pemindahan hak guna (manfaat) atas suatu barang atau jasa, dalam waktu tertentu dengan membayar upah sewa (ujrah), tanpa diikuti dengan pemindahan kepemilikan atas baras itu sendiri.

Jadi, Ijarah dimaksudkan untuk mengambil manfaat atas suatu barang atau jasa dengan jalan penggantian (membayar sewa atau upah sejumlah tertentu). Begitu harga disepakati maka sepanjang akad tidak boleh berubah.

Risiko dari akad ijarah antara lain:Gagal bayar dari penyewaAsset ijarah rusakPenyewa menghentikan akad sehingga pemberi sewa harus mencari penyewa baru

Dalam akad ijarah memuat aturan tentang:Jangka waktu akadBesarnya sewa/upahCara pembayaran sewa/upahPeruntukan asset yang disewakanDan sebagainya yang dianggap penting

Jenis Akad IjarahBerdasarkan Objek yang Disewakan:Manfaat atas aset yang tidak bergerakManfaat atas jasa berasal dai hasil karya

Berdasarkan Eksposure Draft PSAK 107: Ijarah adalah akad pemindahan hak guna atau manfaat atas suatu aset atau jasa, dalam waktu tetentu dengan pembayaran upah atau sewa (Ujrah).

Ijarah muntahiya bit Tamlik (IMBT) merupakan ijarah dengan wa,ad (janji) dari pemberi sewa berupa perpindah kepemilikan objek ijarah pada saat tertentu (PSAK ED 107). Perpindahan kepemilikan dapat melalui:HibahPenjualan

Jual dan sewa kembali (sale and leaseback) Jenis ini adalah ijarah yang terjadi dimana seseorang menjual asetnya kepada pihak lain dan menyewa kembali asset tersebut. Alasannya bisa saja si pemilik asset membutuhkan uang sementara tapi masih memerlukan manfaat dari asset tersebut.

Dasar SyariahSumber hukum akad ijarah:Al-Quran, Sebagaimana firman Allah SWT:Apakah mereka yang membagi-bagi rahmat Tuhan-mu? Kami telah menentukan antara mereka penghidupan mereka dalam kehidupan dunia, dan Kami telah meninggikan sebagian mereka atas sebagian yang lain beberapa derajat, agar sebagian mereka dapat mempergunakan yang lain. Dan rahmat Tuhan-mu lebih baik dari apa yang mereka kumpulkan. (QS.Az-Zukhruf: 32)

Dan jika kamu ingin anakmu disusukan oleh orang lain, maka tidak dosa bagimu apabila kamu memerikan pembayaran menurut yang patut. Bertakwalah kamu kepada Allah dan ketahuilah bahwa Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan. (QS.Al-Baqarah: 233)Salah seorang dari kedua wanita itu berkata, wahai ayahku ambilah ia sebagai orang yang bekerja (pada kita), sesungguhnya orang yang paling baik untuk bekerja (pada kita) adalah orang yang kuat lai dapat dipercaya. (QS. Al-Qasas: 26)

As-SunnahDiriwayatkan dari Ibnu Abbas, bahwa Rasulullah SAW bersabda: Berbekamlah kamu, kemudian berikanlah olehmu upahnya kepada tukang bekam itu. (HR. Bukhari dan Muslim)

Dari Ibnu Umar, bahwa Rasulullah SAW bersabda: Berikanlah upah pekerja sebelum keringatnya kering. (HR. Ibnu Majah)

Barang siapa mempekerjakan pekerja, beritahukanlah upahnya. (HR. Abd ar-Razzaq dari Abu Hurairah dan Abu Said al-Khudri)

Rasulullah melarang dua bentuk akad sekaligus dalam satu objek. (HR. Ahmad dari Ibnu Masud)

Dari Saad bin Abi Waqqash r.a, bahwa Rasululah SAW bersabda: Dahulu kami menyewa tanah dengan (jalan membayar dari) tanaman yang tumbuh. Lalu Rasulullah melarang kami cari itu dan memerintahkan kami membayarnya dengan uang emas atau perak. (HR. Nasai)

Dari Abu hurairah r.a dan Nabi SAW bersabda, Allah Taala berfirman: Ada tiga golongan pada hari kiamat (kelak) Aku akan menjadi musuh mereka: (pertama) seorang laki-laki yang mengucapkan sumpah karena Aku kemudian ia curang, (kedua) seorang laki-laki yang menjual seorang merdeka lalu dimakan harganya, dan (ketiga) seorang laki-laki yang mempekerjakan seorang buruh lalu sang buruh mengerjakan tugas dengan sempurna, namun ia tidak memberinya upah. (Hasan: Irwa-ul Ghalil no:1489 dan Fathul Bari IV:417 no: 2227)

Rukun Dan Ketentuan Syariah IjarahRukun ijarah ada 3, yaitu:Pelaku yang terdiri dari:pemberi sewa/pemberi jasa/lessor/mujjir penyewa pengguna jasa /lessee/mustajirObjek akad ijarah berupa: Manfaat objek akad ijarah berupa: manfaat aset atau majur dan pembayaran sewa: atau manfaat jasa dan pembayaran upah.Ijab Kabul atau serah terima.

Ketentuan Syariah, yaitu:Pelaku: Harus cakap hukum dan baligh Objek akad ijarah, terdiri dari:Manfaat asset atau jasa Sewa dan upahKetentuan syariah untuk Ijarah Muntahiya bit TamlikIjab Kabul

Berakhirnya Akad IjarahPeriode akad sudah selesai sesuai perjanjian, namun kontrak masih dapat berlaku walaupun dapat perjanjian sudah selesai dengan beberapa alasan.Periode akad belum selesai tetapi pemberi sewa dan penyewa sepakat menghentikan akad ijarah.Terjadi kerusakan asset.Penyewa tidak dapat membayar sewa.Salah satu pihak meninggal dan ahli waris tidak berkeinginan untuk meneruskan akad karena memberatkannya.

Perbedaan Ijarah Dengan LeasingNoKeteranganIjarahLeasing1ObjekManfaat barang dan jasaManfaat barang saja2Metode PembayaranTergantung atau tidak tergantung pada kondisi barang/jasa yang disewa.Tidak tergantung pada kondisi barang yang di sewa.3Perpindahan KepemilikanIjarah: Tidak ada perpindahan kepemilikan.IMBT: Janji untuk menjual /mengibahkan di awal akad

Sewa guna operasi: Tidak ada transfer kepemilikan.Sewa guna dengan Opsi: Memiliki opsi membeli atau tidak di akhir masa sewa.4Jenis Leasing LainnyaLease Purchase: Tidak di bolehkan karena akadnya gharar,yakni antara sewa dan beliSale dan Lease Back: DibolehkanLease purchase: DibolehkanSale dan lease back: DibolehkanPerlakuan Akuntansi (ED PSAK 107)Akuntansi untuk Pemberi Sewa (Mujir)Biaya perolehanUntuk objek ijarah baik aset berwujud maupun tidak berwujud, diakui saat objek ijarah di peroleh sebesar biaya perolehan. Aset tersebut harus memenuhi syarat sebagai berikut:Kemungkinan besar perusahaan akan memperoleh manfaat ekonomis masa depan dari aset tersebut.Biaya perolehannya dapat diukur secara andal

Penyusutan, jika aset ijarah tersebut dapat disusutkan atau diamortisasi maka penyusutan atau amortisasinya diperlakukan sama untuk aset sejeis selama umur manfaatnya (umur ekonomisnya). Jika aset ijarah untuk akad jenis IMBT maka masa manfaat yang digunakan untuk menghitung penyusutan adalah periode akad IMBT.Pendapatan sewa, diakui pada saat manfaat atas aset telah diserahkan kepada penyewa pada akhir periode pelapor. Jika manfaat telah diserahkan tapi perusahaan belum menerima uang, maka akan diakui sebagai piutang pendapatan sewa dan diukur sebesar nilai yang dapat direalisasikan.

Biaya perbaikan objek Ijarah, adalah tanggungan pemilik, tetapi pengeluarannya dapat dilakukan oleh pemilik secara langsung atau dilakukan oleh penyewa atas persetujuan pemilik.Perpindahan kepemilikan objek Ijarah dalam Ijarah Muntahiyah bit Tamlik dapat dilakukan dengan cara:HibahPenjualan sebelumnya berakhirnya masa Penjualan setelah selesai masa aka Penjualan objek ijarah secara bertahap, maka:Selisih antara harga jual dan jumlah tercatat sebagian objek ijarah yang telah dijual diakui sebagai keuntungan atau kerugian.Bagian objek ijarah yang tidak dibeli penyewa diakui sebagai aset tidak lancar atau aset lancar sesuai dengan tujuan penggunaan aset tersebut.

Penyajian, pendapatan ijarah disajikan secara neto setelah dikurangi beban-beban yang terkait.Pengungkapan, pemilik mengungkapkan dalam laporan keuangan terkait transaksi ijarah dan ijarah muntahiya bit tamlik, tetapi tidak terbatas pada:Penjelasan umum isi akad yang signifikan yang meliputi tetapi tidak terbatas pada:Keberadaan waad pengalihan kepemilikan dan mekanisme yang digunakan (jika ada waad pengalihan kepemilikan).Pembatasan-pembatasanAgunan yang digunakan (jika ada);Nilai perolehan dan akumulasi penyusutan untuk setiap kelompok aset ijarah.Keberadaan transaksi jual dan ijarah (jika ada).

Akuntansi Untuk Penyewa (Mustajir)Beban Sewa, diakui selama masa akad pada saat manfaat atas aset telah diterima. Untuk pengakuan sewa diukur sejumlah yang harus dibayar aas manfaat yang telah diterima.Biaya pemeliharaan objek ijarah, yang disepakati dalam akad menjadi tanggungan penyewa diakui sebagai beban pada saat terjadinya. Sedangkan dalam ijarah muntahiya bit tamlik melalui penjualan objek ijarah secara bertahap, biaya pemeliharaan objek ijarah yang menjadi beban penyewa akan meningkat sejalan dengan peningkatan kepemilikan objek ijarah.

Pemindahan kepemilikan, dalam ijarah muntahiya bit tamlik dapat dilakukan dengan cara :Hibah, penyewa mengakui aset dan keuntungan sebesar nilai wajar objek ijarah yang diterima.Pembelian sebelum masa akad berakhir, penyewa mengakui aset sebesar pembayaran sisa cicilan sewa atau jumlah yang disepakati.Pembelian setelah masa akad berakhir, penyewa mengakui aset sebesar pembayaran yang disepakati.Pembelian objek ijarah secara bertahap, penyewa mengakui aset sebesar biaya perolehan objek ijarah yang diterima.

Pengungkapan, penyewa menungkapkan dalam laporan keuangan terkait transaksi ijarah dan ijarah muntahiya bit tamlik, tetapi tidak terbatas pada :Penjelasan umum isi akad yang signifikan yang meliputi tetapi tidak terbatas pada :Total Pembayarankeberadaan waad pemilik untuk pengalihan kepemilikan dan mekanisme yang digunakanPembatasan-pembatasan,misalnya ijarah lanjutAngunan yang digunakan (jika ada)Keberadaan transaksi jual dan ijarah dan keuntungan atau kerugian yang diikuti (jika ada transasksi jual dan ijarah).

Terima Kasih