bab iii metode penelitian -...

14
17 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) kolaboratif yaitu penelitian yang dilaksanakan peneliti yang bekerjasama dengan guru kelas dan observer. Penelitian ini menggunakan model Kemmis dan Mc Taggart dengan langkah perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi yang dilaksanakan dengan beberapa siklus. Penelitian ini dilaksanakan untuk mata pelajaran matematika kelas 4 di SD Negeri Blotongan 01, Kecamatan Sidorejo, Kota Salatiga semester 2 tahun pelajaran 2012/2013. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas 4 sebanyak 25 siswa yang terdiri dari 14 siswa laki-laki dan 11 siswa perempuan. Siswa kelas 4 SD Negeri Blotongan 01 mempunyai latar belakang keluarga yang berbeda-beda, ada yang orang tuanya bekerja sebagai petani, buruh, dan ada juga yang bekerja sebagai wiraswasta. Sehingga kebanyakan orang tua siswa tidak begitu memperhatikan pendidikan anaknya. Mereka hanya mengandalkan dan menyerahkan pendidikan anak sepenuhnya kepada sekolah yang menyebabkan siswa hanya belajar di sekolah saja. Sehingga siswa di rumah jarang belajar dan sering main di luar rumah. Adapun mereka belajar saat akan menghadapi ulangan harian, ulangan tengah semester, dan ulangan akhir semester. 3.2 Variabel Penelitian Variabel penelitian tindakan kelas ini terdapat dua variabel yaitu variabel pembelajaran Group Investigation (GI) berbantuan galeri dan hasil belajar matematika. Pembelajaran Group Investigation (GI) berbantuan galeri sebagai variabel bebas. Hasil belajar matematika sebagai variabel terikat. Adapun rinciannya dijelaskan berikut ini. 1) Pembelajaran Group Investigation (GI) berbantuan galeri berbantuan galeri sebagai variabel bebas Variabel bebas dalam penelitian ini yaitu pembelajaran Group Investigation (GI) berbantuan galeri. Pembelajaran Group Investigation (GI) merupakan suatu

Upload: trankhanh

Post on 19-Mar-2019

228 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB III METODE PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3775/4/T1_292009013_BAB III... · untuk mata pelajaran matematika kelas 4 di SD Negeri Blotongan

17

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian

Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) kolaboratif yaitu

penelitian yang dilaksanakan peneliti yang bekerjasama dengan guru kelas dan

observer. Penelitian ini menggunakan model Kemmis dan Mc Taggart dengan

langkah perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi yang dilaksanakan

dengan beberapa siklus. Penelitian ini dilaksanakan untuk mata pelajaran matematika

kelas 4 di SD Negeri Blotongan 01, Kecamatan Sidorejo, Kota Salatiga semester 2

tahun pelajaran 2012/2013.

Subjek penelitian ini adalah siswa kelas 4 sebanyak 25 siswa yang terdiri dari

14 siswa laki-laki dan 11 siswa perempuan. Siswa kelas 4 SD Negeri Blotongan 01

mempunyai latar belakang keluarga yang berbeda-beda, ada yang orang tuanya

bekerja sebagai petani, buruh, dan ada juga yang bekerja sebagai wiraswasta.

Sehingga kebanyakan orang tua siswa tidak begitu memperhatikan pendidikan

anaknya. Mereka hanya mengandalkan dan menyerahkan pendidikan anak

sepenuhnya kepada sekolah yang menyebabkan siswa hanya belajar di sekolah saja.

Sehingga siswa di rumah jarang belajar dan sering main di luar rumah. Adapun

mereka belajar saat akan menghadapi ulangan harian, ulangan tengah semester, dan

ulangan akhir semester.

3.2 Variabel Penelitian

Variabel penelitian tindakan kelas ini terdapat dua variabel yaitu variabel

pembelajaran Group Investigation (GI) berbantuan galeri dan hasil belajar

matematika. Pembelajaran Group Investigation (GI) berbantuan galeri sebagai

variabel bebas. Hasil belajar matematika sebagai variabel terikat. Adapun rinciannya

dijelaskan berikut ini.

1) Pembelajaran Group Investigation (GI) berbantuan galeri berbantuan galeri

sebagai variabel bebas

Variabel bebas dalam penelitian ini yaitu pembelajaran Group Investigation

(GI) berbantuan galeri. Pembelajaran Group Investigation (GI) merupakan suatu

Page 2: BAB III METODE PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3775/4/T1_292009013_BAB III... · untuk mata pelajaran matematika kelas 4 di SD Negeri Blotongan

18

pembelajaran dimana siswa menginvestigasi suatu permasalahan (soal) secara

bersama-sama dengan kelompoknya. Sedangkan galeri adalah media yang dapat

membantu siswa dalam mengerjakan soal. Galeri disini adalah pojok baca atau suatu

materi yang dapat membantu siswa dalam mengerjakan soal. Keberhasilan penerapan

pembelajaran Group Investigation (GI) berbantuan galeri dapat diukur menggunakan

lembar observasi guru dan siswa.

2) Hasil belajar matematika sebagai variabel terikat

Variabel terikat dalam penelitian ini adalah hasil belajar matematika. Hasil

belajar matematika adalah kemampuan kognitif berupa nilai tes berbentuk angka

yang diperoleh siswa setelah melakukan kegiatan belajar pada mata pelajaran

matematika. Hasil belajar matematika diukur menggunakan tes formatif.

Penggunaan pembelajaran Group Investigation (GI) berbantuan galeri

berbantuan galeri ini diberikan kepada siswa agar dapat meningkatkan hasil belajar

siswa yang semula rendah menjadi meningkat.

3.3 Rencana Tindakan

Penelitian ini termasuk jenis Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan

menggunakan model dari Kemmis dan Mc. Tagaart. Penelitian ini akan dilaksanakan

dengan menggunakan Penelitian Tindakan Kelas yang terdiri dari 2 (dua) siklus.

Penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) jenis kolaboratif,

yaitu penelitian yang dilakukan oleh peneliti yang bekerjasama dengan guru kelas

dan observer. Setiap siklus tediri dari 4 tahap yaitu tahap perencanaan, pelaksanaan,

pengamatan dan refleksi. Tahap tersebut disajikan dalam gambar berikut ini.

Page 3: BAB III METODE PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3775/4/T1_292009013_BAB III... · untuk mata pelajaran matematika kelas 4 di SD Negeri Blotongan

19

Gambar 1 Model Penelitian Tindakan oleh Kemmis & Mc Taggart

Berdasarkan gambar 1, penelitian akan dilaksanakan melalui beberapa siklus

sampai proses belajar dan hasil belajar mencapai indikator kinerja yang telah

ditetapkan oleh peneliti. Sebelum melaksanakan penelitian, peneliti membuat

perencanaan yang akan dilaksanakan dalam pelaksanaan tindakan penelitian. Setelah

terlaksananya tindakan akan dilakukan pengamatan jalannya penelitian. Setelah

tindakan, akan dilakukan refleksi. Refleksi dilakukan untuk mengetahui kelemahan

dan kekurangan pada pelaksanaan tindakan pada siklus I dan kemudian diperbaiki

untuk dilaksanakan pada siklus selanjutnya.

Berdasarkan pembelajaran Group Investigation (GI) berbantuan galeri maka

kegiatan setiap siklus dapat dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut:

Siklus pertama dilaksanakan dalam 3 kali pertemuan, dengan melaksanakan

yaitu tahap perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi.

Perencanaan

Pelaksanaan Refleksi SIKLUS I

Pengamatan

Perencanaan

Pelaksanaan Refleksi SIKLUS II

Pengamatan

?

Page 4: BAB III METODE PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3775/4/T1_292009013_BAB III... · untuk mata pelajaran matematika kelas 4 di SD Negeri Blotongan

20

1. Tahap Perencanaan

Tahap perencanaan ini meliputi :

a) Menyusun RPP matematika dengan materi penjumlahan pecahan sesuai

indikator yang telah ditetapkan dan skenario pembelajaran dengan

menggunakan pembelajaran Group Investigation (GI) berbantuan galeri.

b) Menyiapkan sumber dan media pembelajaran

c) Membuat kelompok, masing-masing kelompok terdiri dari 5 siswa.

d) Membuat lembar observasi untuk mengetahui aktivitas guru selama mengajar

dengan pembelajaran Group Investigation (GI) berbantuan galeri.

e) Membuat lembar observasi untuk mengetahui aktivitas siswa selama

mendapat tindakan dengan pembelajaran Group Investigation (GI)

berbantuan galeri.

f) Menyusun soal pretes dan post test untuk melakukan uji validitas.

g) Menyusun soal postes siklus I dan soal postes siklus II untuk mengetahui

hasil belajar yang telah dilaksanakan.

2. Tahap Pelaksanaan

Pelaksanaan pembelajaran Group Investigation (GI) berbantuan galeri:

Pertemuan Pertama

a) Guru menyiapkan bahan ajar dan media sesuai dengan materi yang telah

disusun pada RPP dengan menerapkan pembelajaran Group Investigation

(GI) berbantuan galeri.

b) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.

c) Siswa memperhatikan penjelasan guru tentang cara menjumlahan pecahan

dengan penyebut yang sama dan pecahan yang penyebutnya berbeda.

d) Siswa berkumpul dengan kelompok masing-masing.

e) Siswa mendengarkan penjelasan guru tentang maksud dari tugas yang

diberikan oleh guru.

f) Ketua kelompok maju untuk mengambil tugas atau LKS (1 kelompok 1

LKS) dan galeri yang diberikan oleh guru tentang penjumlahan berpenyebut

sama dan berpenyebut tidak sama.

g) Siswa menginvestigasi LKS yang telah diterima.

Page 5: BAB III METODE PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3775/4/T1_292009013_BAB III... · untuk mata pelajaran matematika kelas 4 di SD Negeri Blotongan

21

h) Siswa membahas LKS bersama-sama dalam kelompok masing-masing

tentang penjumlahan berpenyebut sama dan berpenyebut tidak sama.

i) Siswa membahas LKS dengan dibantu oleh materi dalam galeri yang telah

disediakan oleh guru.

j) Setelah selesai, masing-masing kelompok yang diwakili ketua kelompok

atau salah satu anggotanya menyampaikan hasil pembahasannya di depan

kelas.

k) Kelompok lain dapat memberi tanggapan dari pembahasan kelompok yang

maju.

l) Siswa bersama kelompoknya membetulkan apabila ada jawaban yang masih

salah.

m) Kelompok lain dapat mencatat hasil pembahasan kelompok yang maju.

n) Siswa yang belum berhasil diberi motivasi oleh guru.

o) Siswa dengan bimbingan guru menyimpulkan materi yang sudah dipelajari.

Pertemuan Kedua

a) Guru menyiapkan bahan ajar dan media sesuai dengan materi yang telah

disusun pada RPP dengan menggunakan pembelajaran Group Investigation

(GI) berbantuan galeri.

b) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.

c) Siswa memperhatikan penjelasan guru tentang cara menjumlahan pecahan

campuran dan pecahan pada soal cerita.

d) Siswa berkumpul dengan kelompok masing-masing yang telah dibentuk

pada pertemuan pertama.

e) Siswa mendengarkan penjelasan guru tentang maksud dari tugas yang

diberikan oleh guru.

f) Ketua kelompok maju untuk mengambil tugas atau LKS (1 kelompok 1

LKS) dan galeri yang diberikan oleh guru tentang penjumlahan pecahan

campuran dan pecahan pada soal cerita.

g) Siswa menginvestigasi LKS yang telah diterima.

h) Siswa membahas LKS bersama-sama dalam kelompok masing-masing

tentang penjumlahan pecahan campuran dan pecahan pada soal cerita.

Page 6: BAB III METODE PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3775/4/T1_292009013_BAB III... · untuk mata pelajaran matematika kelas 4 di SD Negeri Blotongan

22

i) Siswa membahas LKS dengan dibantu oleh materi dalam galeri yang telah

disediakan oleh guru.

j) Setelah selesai, masing-masing kelompok yang diwakili ketua kelompok

atau salah satu anggotanya menyampaikan hasil pembahasannya di depan

kelas.

k) Kelompok lain dapat memberi tanggapan dari pembahasan kelompok yang

maju.

l) Siswa bersama kelompoknya membetulkan apabila ada jawaban yang masih

salah.

m) Kelompok lain dapat mencatat hasil pembahasan kelompok yang maju.

n) Siswa yang belum berhasil diberi motivasi oleh guru.

o) Siswa dengan bimbingan guru menyimpulkan materi yang sudah dipelajari.

Pertemuan Ketiga

a) Siswa dan guru bertanya jawab tentang cara menjumlahkan pecahan biasa

berpenyebut sama.

b) Siswa dan guru bertanya jawab tentang cara menjumlahkan pecahan biasa

berpenyebut tidak sama.

c) Siswa dan guru bertanya jawab tentang cara mengubah pecahan campuran

menjadi pecahan biasa.

d) Siswa dan guru bertanya jawab tentang cara mengubah pecahan biasa

menjadi pecahan campuran.

e) Siswa dan guru bertanya jawab tentang cara menjumlahkan pecahan

campuran dengan pecahan biasa.

f) Siswa dan guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa.

g) Siswa mengerjakan soal postes.

Observasi dilakukan pada saat proses pembelajaran berlangsung. Fokus

pengamatan ditunjukkan pada aktivitas siswa dan guru selama pembelajaran

matematika dengan menerapkan pembelajaran Group Investigation (GI) berbantuan

galeri dalam proses pembelajaran. Observasi selain diarahkan pada proses

pembelajaran, juga diarahkan pada penilaian akhir proses pembelajaran. Penilaian

akhir proses pembelajaran bertujuan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar

Page 7: BAB III METODE PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3775/4/T1_292009013_BAB III... · untuk mata pelajaran matematika kelas 4 di SD Negeri Blotongan

23

matematika penjumlahan dan pengurangan pecahan pada siswa kelas 4 semester 2

SD Negeri Blotongan 01 Salatiga.

3. Tahap Pengamatan

Tahap ini dilakukan selama penelitian ini berlangsung. Peneliti

berkolaborasi dengan guru matematika untuk melakukan observasi. Observer

mengamati jalannya pembelajaran untuk menilai kemampuan guru dalam mengelola

kelas serta aktivitas siswa dalam pembelajaran. Observer melakukan pengamatan

terhadap proses pelaksanaan tindakan dengan mengisi lembar observasi siswa dan

guru.

4. Tahap Refleksi

Refleksi dilakukan untuk memahami hal-hal yang berkaitan dengan proses

dan hasil yang diperoleh dari tindakan yang telah dilakukan. Melakukan analisis

terhadap temuan-temuan yang berupa hambatan, kekurangan dan kelemahan yang

dijumpai selama pelaksanaan siklus I sebagai masukan ke siklus berikutnya.

Untuk siklus berikutnya, kegiatan dan tahapannya sama dengan siklus I

namun ada penambahan sebagai penyempurnaan dari siklus sebelumnya.

3.4 Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data

3.4.1 Teknik Pengumpulan Data

a) Observasi

Teknik observasi digunakan untuk mengetahui perkembangan kegiatan guru

dan siswa dalam menerapkan pembelajaran Group Investigation (GI) berbantuan

galeri. Observer bertugas untuk melakukan pengamatan dan penilaian melalui

pengisian lembar observasi aktivitas siswa dan kegiatan mengajar guru pada setiap

pertemuan.

b) Tes

Tes merupakan seperangkat tugas yang harus dikerjakan atau sejumlah

pertanyaan yang harus dijawab oleh peserta didik untuk mengukur tingkat

pemahaman dan penguasaannya terhadap cakupan materi yang dipersyaratkan dan

sesuai dengan tujuan pengajaran tertentu. Tes dalam penelitian ini adalah tes formatif

berbentuk pilihan ganda, digunakan untuk mengetahui hasil belajar siswa dalam

Page 8: BAB III METODE PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3775/4/T1_292009013_BAB III... · untuk mata pelajaran matematika kelas 4 di SD Negeri Blotongan

24

pembelajaran matematika tentang operasi hitung pecahan dengan menerapkan

pembelajaran Group Investigation (GI) berbantuan galeri.

3.4.2 Instrumen Pengumpulan Data

Instrumen penilaian merupakan alat yang digunakan untuk pengumpulan data

suatu penelitian. Instrumen penilaian yang akan digunakan adalah:

a. Lembar Observasi

Lembar observasi merupakan lembar yang digunakan dalam proses observasi

ketika dalam pembelajaran yang mencakup pengamatan aktivitas siswa dan guru

dalam penerapan pembelajaran Group Investigation (GI) berbantuan galeri. Pada

lembar observasi guru dan siswa pengisiannya menggunakan tanda checklist (√)

pada kolom yang telah tersedia. Berikut ini adalah kisi - kisi lembar observasi guru

dan siswa :

Tabel 1

Kisi-Kisi Lembar Observasi Guru

No Aspek Indikator No.item Jumlah

1. Kegiatan Awal a. Mengawali pelajaran

b. Menyampaikan tujuan

pembelajaran dan

apersepsi

1,2

3,4

2

2

2. Kegiatan Inti a. Menyampaikan materi

pembelajaran

b. Memfasilitasi siswa

dalam diskusi

c. Membimbing membuat

kesimpulan

5,6,7

8,9,10,11,12

13

3

5

1

3. Kegiatan Akhir a. Tindak lanjut 14,15 2

Jumlah 15

Page 9: BAB III METODE PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3775/4/T1_292009013_BAB III... · untuk mata pelajaran matematika kelas 4 di SD Negeri Blotongan

25

Tabel 2

Kisi-Kisi Lembar Observasi Siswa

No Aspek Indikator No.item Jumlah

1. Kegiatan Awal a. Siap menerima pelajaran 1,2 2

2. Kegiatan Inti a. Interaksi positif dengan

guru

b. Disipilin dalam belajar

c. Mendiskusikan

permasalahan

d. Mempresentasikan hasil

diskusi

e. Membuat rangkuman

3,4,5

6,7

8,9,10

11,12,13,15

14

3

2

3

4

1

3. Kegiatan Akhir a. Tindak lanjut 16 1

Jumlah 16

b. Lembar Evaluasi Siswa

Lembar evaluasi siswa diberikan kepada masing-masing siswa untuk

dikerjakan secara individual sehingga dapat diketahui hasil atau kemampuan siswa

secara individu setelah mengikuti pembelajaran dengan menerapkan pembelajaan

Group Investigation (GI) berbantuan galeri.

c. Butir soal tes

Instrumen butir soal tes pada lembar evaluasi siswa bertujuan untuk

mengetahui hasil dari belajar siswa serta mengetahui tingkat pemahaman siswa

terhadap materi yang telah dipelajari. Instrumen butir soal berbentuk pilihan ganda

yang berjumlah 30 soal pada pra siklus, siklus I dan siklus II. Berikut ini kisi-kisi

butir soal pada tabel 3, tabel 4, dan tabel 5:

Page 10: BAB III METODE PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3775/4/T1_292009013_BAB III... · untuk mata pelajaran matematika kelas 4 di SD Negeri Blotongan

26

Tabel 3

Kisi -Kisi Soal Pretes Matematika

Standar

Kompetensi

Kompetensi

Dasar

Indikator Item Pada

Tes

Jumlah

Item

6. Menggunakan

pecahan dalam

pemecahan

masalah.

6.2

Menyederhana

kan berbagai

bentuk

pecahan.

1. Mencari pecahan

yang senilai.

1, 2, 3, 4,

8, 9, 11

7

2. Mencari pecahan

yang paling

sederhana.

5, 6, 7, 10,

14, 17, 18,

25

8

3. Membandingkan

dua pecahan.

12, 13, 19,

20, 23, 24,

26, 27

8

4. Mencari nilai

pengganti yang

sebanding.

15, 16, 21,

22, 28, 29,

30

7

Jumlah 30

Page 11: BAB III METODE PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3775/4/T1_292009013_BAB III... · untuk mata pelajaran matematika kelas 4 di SD Negeri Blotongan

27

Tabel 4

Kisi -Kisi Soal Postes Matematika Siklus I

Standar

Kompetensi

Kompetensi

Dasar

Indikator Item Pada

Tes

Jumlah

Item

6.

Menggunakan

pecahan dalam

pemecahan

masalah

6.3

Menjumlahkan

pecahan

1. Menjumlahkan

pecahan dengan

penyebut sama

1,2,3,4,5,6,7 7

2. Menghitung

penjumlahan

pecahan dengan

penyebut tidak

sama

8,9,10,11,12,

13,14,15

8

3. Menghitung

penjumlahan

pecahan

campuran

16,17,18,19,

20,21,22

7

4. Menyelesaikan

masalah yang

berhubungan

dengan

penjumlahan

pecahan

(penyebut sama,

tidak sama,

campuran).

23,24,25,26,

27,28,29,30

8

Jumlah 30

Page 12: BAB III METODE PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3775/4/T1_292009013_BAB III... · untuk mata pelajaran matematika kelas 4 di SD Negeri Blotongan

28

Tabel 5

Kisi -Kisi Soal Postes Matematika Siklus II

Standar

Kompetensi

Kompetensi

Dasar

Indikator Item Pada

Tes

Jumlah

Item

6.

Menggunakan

pecahan dalam

pemecahan

masalah

6.4

Mengurangkan

pecahan

1. Mengurangkan

pecahan dengan

penyebut sama

1,2,3,5,6,7,8 7

2. Menghitung

pengurangan

pecahan dengan

penyebut tidak

sama

4,9,10,11,12,

13,14,15

8

3. Menghitung

pengurangan

pecahan campuran

16,17,18,19,

20,21,22

7

4. Menyelesaikan

masalah yang

berhubungan

dengan

pengurangan

pecahan (penyebut

sama, tidak sama,

campuran).

23,24,25,26,

27,28,29,30

8

Jumlah 30

Uji instrumen butir soal tes diujicobakan dan dihitung menggunakan program

SPSS 16.0 untuk mengukur tingkat validitas dan reliabilitas. Untuk mendapatkan

data yang baik, instrumen yang dibuat harus baik. Instrumen yang baik harus valid

dan reliabel. Namun pada soal tes diuji tingkat kesukaran masing-masing item untuk

mengetahui kesetaraan soal.

Instrumen yang valid berarti alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan

data (mengukur) itu valid. Tingkat validitas dapat dilihat pada output Item-Total

Statistic pada kolom Corrected Item-Total Correlation. Hasil nilai pada kolom

Corrected Item-Total Correlation dibandingkan dengan nilai r tabel. Penelitian ini

menggunakan r tabel dengan signifikansi 0,05 melalui uji 2 sisi dan jumlah data (n) =

25, maka didapat r tabel sebesar 0,396. Instrumen valid apabila nilai r hitung pada

Page 13: BAB III METODE PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3775/4/T1_292009013_BAB III... · untuk mata pelajaran matematika kelas 4 di SD Negeri Blotongan

29

kolom Corrected Item-Total Correlation ≥ r tabel, instrumen tidak valid apabila nilai

r hitung pada kolom Corrected Item-Total Correlation < r tabel.

Menurut Slameto (2012) dalam Wardani, dkk, (2012:338) tingkat kesukaran

adalah angka yang menunjukkan proporsi peserta didik yang menjawab betul suatu

butir soal. Semakin besar tingkat kesukaran berarti soal semakin mudah, sebaliknya

semakin rendah tingkat kesukaran berarti soal makin sukar. Indeks tingkat kesukaran

(P) dihitung dengan rumus sebagai berikut:

P =

Keterangan :

P = indeks tingkat kesukaran

B = jumlah peserta didik yang menjawab betul

N = jumlah peserta didik

Ukuran baik tidaknya soal tes yang disusun, umumnya didasarkan pada

pertimbangan bahwa soal tes itu harus seimbang antara soal mudah, sedang dan

sukar. Menentukan tingkat kesukaran butir soal dapat menggunakan rentang nilai

tingkat kesukaran menurut Wardani, dkk (2012:339) yang dapat dilihat pada tabel 6

sebagai berikut:

Tabel 6

Rentang Nilai Tingkat Kesukaran

Rentang Nilai Tingkat Kesukaran

0,00 – 0,25 Sukar

0,26 – 0,75 Sedang

0,76 – 1,00 Mudah

Hasil uji tingkat kesukaran soal pretes dari 20 item terdiri 5 soal sukar yaitu

item nomor 15, 16, 20, 21, dan 22. Soal sedang terdiri dari 9 item yaitu item nomor

5, 7, 10, 14, 25, 26, 27, 28, dan 30. Soal mudah terdiri dari 6 item yaitu item nomor

1, 3, 4, 8, 17, dan 18.

Hasil uji tingkat kesukaran soal postes Siklus I dari 20 item terdiri dari 3 soal

sukar yaitu item 19, 21, dan 27. Soal sedang terdiri dari 11 item yaitu item 4, 8, 10,

Page 14: BAB III METODE PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3775/4/T1_292009013_BAB III... · untuk mata pelajaran matematika kelas 4 di SD Negeri Blotongan

30

11, 15, 17, 18, 22, 23, 24, dan 28. Soal mudah terdiri dari 6 item yaitu item 1, 2, 5, 7,

9, dan 14.

Hasil uji tingkat kesukaran soal postes II dari 20 item terdiri dari 4 soal sukar

yaitu item 25, 26, 28, dan 30. Soal sedang terdiri dari 9 item yaitu item 10, 11, 12,

15, 16, 17, 20, 21, dan 22. Soal mudah terdiri dari 7 item yaitu item 1, 2, 7, 8, 9, 23,

dan 24.

3.5 Indikator Kinerja

Indikator kinerja digunakan untuk menentukan keberhasilan dalam

penelitian. Ada 2 indikator kinerja yaitu indikator proses dan indikator hasil.

1. Indikator Proses

indikator proses dalam penelitian ini merupakan indikator ketercapaian dalam

proses pembelajaran kegiatan guru dan siswa dalam pembelajaran Group

Investigation (GI) berbantuan galeri. Pembelajaran Group Investigation (GI)

berbantuan galeri tercapai apabila berada pada kategori yang baik. Kategori yang

baik yaitu pelaksanaan pembelajaran sudah sesuai dengan langkah-langkah

pembelajaran dan tidak ada catatan berupa masukan atau perbaikan dari

observer.

2. Indikator Hasil

indikator hasil dari penelitian ini dilihat dari hasil belajar matematika siswa.

Penelitian ini dinyatakan berhasil jika siswa sudah mencapai nilai di atas 60.

3.6 Analisis Data

Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis data kualitatif

dan analisis data kuantitatif. Analisis data kualitatif digunakan untuk menganalisis

data hasil lembar observasi kegiatan guru dan siswa dalam menerapkan pembelajaran

Group Investigation (GI) berbantuan galeri dengan cara reduksi data, paparan data,

dan penarikan simpulan. Analisis data kuantitatif digunakan untuk menganalisis data

hasil tes dengan cara mengumpulkan data, menyajikan data, mengolah data, dan

membuat simpulan. Kemudian hasil analisis data kualitatif dan kuantitatif dianalisis

dengan deskriptif komparatif yaitu membandingkan antar siklus.