bab iii metode penelitian -...

20
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Setting Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian eksperimen. Penelitian eksperimen (Eksperimental Research) merupakan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui atau menilai suatu pengaruh dari suatu perlakuan/tindakan/treatment pendidikan terhadap perilaku siswa atau menguji hipotesis tentang ada tidaknya pengaruh tindakan itu bila dibandingkan dengan tindakan lain. Penelitian eksperimen ini akan membandingkan antara kelompok kontrol yaitu kelas yang akan menerapkan pembelajaran konvensional dengan kelompok eksperimen yaitu kelas yang menggunakan model pembelajaran SAVI. Kemudian kedua kelas tersebut dievaluasi untuk melihat adanya perubahan yang terjadi terhadap aktivitas dan hasil belajar IPA pada kelas yang tidak mendapatkan perlakuan dengan kelas yang mendapatkan perlakuan. 3.1.2 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari sampai bulan Maret di kelas 5 SD Negeri Blotongan 03, Kelurahan Blotongan, Kecamatan Sidorejo, Kota Salatiga Tahun Pelajaran 2012/2013. Tabel 2 Jadwal Pelaksanaan Penelitian Kelompok Pertemuan Pretest 1 2 3 Posttest Eksperimen 28/02/13 28/03/13 01/03/13 02/03/13 02/03/13 Kontrol 28/02/13 01/03/13 02/03/13 - 02/03/13

Upload: doandat

Post on 31-Mar-2019

215 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB III METODE PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3772/4/T1_292009011_BAB III... · suatu perlakuan/tindakan/treatment pendidikan terhadap perilaku

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Jenis dan Setting Penelitian

3.1.1 Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian

eksperimen. Penelitian eksperimen (Eksperimental Research) merupakan

penelitian yang bertujuan untuk mengetahui atau menilai suatu pengaruh dari

suatu perlakuan/tindakan/treatment pendidikan terhadap perilaku siswa atau

menguji hipotesis tentang ada tidaknya pengaruh tindakan itu bila dibandingkan

dengan tindakan lain.

Penelitian eksperimen ini akan membandingkan antara kelompok kontrol

yaitu kelas yang akan menerapkan pembelajaran konvensional dengan kelompok

eksperimen yaitu kelas yang menggunakan model pembelajaran SAVI. Kemudian

kedua kelas tersebut dievaluasi untuk melihat adanya perubahan yang terjadi

terhadap aktivitas dan hasil belajar IPA pada kelas yang tidak mendapatkan

perlakuan dengan kelas yang mendapatkan perlakuan.

3.1.2 Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari sampai bulan Maret di

kelas 5 SD Negeri Blotongan 03, Kelurahan Blotongan, Kecamatan Sidorejo,

Kota Salatiga Tahun Pelajaran 2012/2013.

Tabel 2

Jadwal Pelaksanaan Penelitian

Kelompok Pertemuan

Pretest 1 2 3 Posttest

Eksperimen 28/02/13 28/03/13 01/03/13 02/03/13 02/03/13

Kontrol 28/02/13 01/03/13 02/03/13 - 02/03/13

Page 2: BAB III METODE PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3772/4/T1_292009011_BAB III... · suatu perlakuan/tindakan/treatment pendidikan terhadap perilaku

3.1.3 Subjek Penelitian dan Karakteristik Siswa

Subjek penelitian ini adalah siswa kelas 5 sebanyak 40 siswa yang terdiri

dari 23 siswa laki-laki dan 17 siswa perempuan.

Karakteristik siswa kelas 5 SDN Blotongan 03 mempunyai latar belakang

yang berbeda-beda. Kondisi sosial dan ekonomi dari orang tua atau wali siswa

sangat beragam. Pekerjaan orang tua atau wali siswa pun beragam pula ada yang

pegawai, TKI, buruh pabrik dan juga petani. Tidak dapat dipungkiri pula bahwa

kesadaran masyarakat akan pentingnya pendidikan sangat rendah. Pihak orang tua

atau wali siswa menyerahkan sepenuhnya masalah pendidikan anaknya kepada

pihak sekolah. Kurangnya perhatian dari pihak orang tua akan pentingnya

pendidikan menyebabkan adanya ketimpangan atau ketidakseimbangan dalam

pencapaian pendidikan yang sebenarnya. Hal ini dibuktikan pula dengan

pencapaian hasil belajar yang kurang maksimal.

3.2 Variabel Penelitian

Menurut Sugiyono (2010: 60) “variabel penelitian pada dasarnya adalah

segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk

dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik

kesimpulannya”.

3.2.1. Variabel Bebas atau Independent Variable

Sugiyono (2010: 61) “variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi

atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel terikat”. Dalam

penelitian ini yang menjadi variabel bebas adalah penerapan model pembelajaran

SAVI.

Variabel bebas dalam penelitian ini adalah model pembelajaran SAVI.

Model pembelajaran ini menekankan pada pemanfaatan semua indera tubuh guna

pelaksanaan proses pembelajaran. Model pembelajaran ini digunakan untuk

mengetahui terdapat atau tidaknya pengaruh penggunaan model pembelajaran

SAVI terhadap aktivitas dan hasil belajar IPA.

Page 3: BAB III METODE PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3772/4/T1_292009011_BAB III... · suatu perlakuan/tindakan/treatment pendidikan terhadap perilaku

3.2.2. Variabel Terikat atau Dependent Variable

Sugiyono (2010: 61) “variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi

atau yang menjadi akibat karena adanya variabel bebas”. Dalam penelitian ini

yang menjadi variabel terikat adalah aktivitas siswa dan hasil belajar siswa kelas 5

Tahun Pelajaran 2012/2013.

3.3. Metode Penelitian

Menurut Latipun (2010: 5), penelitian eksperimen merupakan penelitian

yang dilakukan dengan melakukan manipulasi yang bertujuan untuk mengetahui

akibat manipulasi terhadap perilaku individu yang diamati. Manipulasi yang

dilakukan dapat berupa situasi atau tindakan tertentu yang diberikan kepada

individu atau kelompok dan setelah itu dilihat pengaruhnya.

1) Karakteristik Penelitian Eksperimen

Penelitian eksperimen pada umumnya, menurut (Ary, 1985 dalam

Sukardi, 2008: 180), mempunyai tiga karakteristik, yaitu:

1. Variabel bebas yang dimanipulasi

2. Variabel lain yang mungkin berpengaruh dikontrol agar tetap konstan

3. Efek atau pengaruh manipulasi variabel bebas dan variabel terikat

diamati secara langsung oleh peneliti.

Menurut Latipun 2002 http://suhadianto.blogspot.com/2009/02/tutorial-

analisis-datapenelitian.html , tahapan penelitian sebagai berikut:

1. Menentukan subjek penelitian yang akan dijadikan sebagai kelompok

eksperimen

2. Menentukan subjek penelitian yang akan dijadikan sebagai kelompok

kontrol atau kelompok pembanding

3. Menentukan treatment atau perlakuan yang akan diberikan

4. Menentukan berapa lama eksperimen akan dilakukan

5. Menentukan dua ruangan yang memiliki fasilitas yang sama (1

ruangan untuk kelompok eksperimen dan 1 ruangan untuk kelompok

kontrol).

Page 4: BAB III METODE PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3772/4/T1_292009011_BAB III... · suatu perlakuan/tindakan/treatment pendidikan terhadap perilaku

Dalam penelitian ini peneliti membuat perincian tahapan penelitian

sebagai berikut:

a. Tahap persiapan

Tahap persiapan ini mencakup pembuatan judul, pembuatan

proposal, pembuatan instrumen penelitian dan permohonan izin serta

observasi sekolah yang akan dipergunakan sebagai tempat penelitian.

b. Tahap pelaksanaan

Tahap pelaksanaan ini mencakup tahapan dimana peneliti telah

mendapatkan izin dari pembimbing untuk menguji coba instrumen

serta pengambilan data di sekolah yang akan dibuat untuk uji validitas

dan sekolah yang dipergunakan untuk penelitian

c. Tahap penyusunan

Tahap penyusunan data dilakukan dengan mengolah data dan

konsultasi dalam penyusunan laporan skripsi dan persiapan ujian.

2) Desain Penelitian eksperimen dalam penelitian ini adalah Control Group

Pretest and Posttest Design. Dalam desain penelitian ini terdapat

kelompok kontrol dan kelompok eksperimen. Dalam desain ini, baik

kelompok eksperimen maupun kelompok kontrol dikenakan O1 yaitu

pretest dan O2 yaitu posttest, tetapi hanya kelompok eksperimen saja yang

mendapat perlakuan X (Arifin : 2012:78), sehingga struktur desainnya

menjadi sebagai berikut:

Gambar 2 Control Group Pretest and Posttest Design (Arifin, Z: 2012:78).

Keterangan:

E : Kelompok Eksperimen

E O1 X O2

K O1 O2

Page 5: BAB III METODE PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3772/4/T1_292009011_BAB III... · suatu perlakuan/tindakan/treatment pendidikan terhadap perilaku

O1 : Nilai pretest untuk mengetahui pengetahuan awal pada masing-

masing kelompok

O2 : Nilai posttest untuk mengetahui aktivitas dan hasil belajar pada

masing-masing proses pembelajaran

K : Kelompok Kontrol

X : Perlakuan berupa penerapan model pembelajaran SAVI.

3.4. Populasi dan Sampel Penelitian

Menurut Sugiyono (2010: 117) “populasi adalah wilayah generalisasi yang

terdiri atas: objek/subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang

ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya”.

Menurut Slameto (2010: 39) “Populasi adalah keseluruhan elemen yang hendak

dijelaskan oleh peneliti melalui penelitiannya”. Populasi dari penelitian ini siswa

kelas 5 yang terbagi menjadi kelas kontrol dan kelas eksperimen. Kelas

eksperimen adalah siswa kelas 5A SD N Blotongan 03 yang berjumlah 20 siswa

dan kelas eksperimen adalah kelas 5B SD N Blotongan 03 yang berjumlah 20

siswa.

Menurut Sugiyono (2010: 118) “sampel adalah bagian dari jumlah dan

karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut”. Sampel dalam penelitian ini

adalah sampel jenuh yang artinya seluruh anggota digunakan sebagai sampel

penelitian. Maka sampel penelitian ini adalah seluruh siswa kelas 5 yang

berjumlah 40 siswa dari SDN Blotongan 03 Kecamatan Sidorejo Kota Salatiga.

3.5. Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data

3.5.1. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah

sebagai berikut:

1. Teknik Tes

Teknik tes dalam penelitian ini meliputi pemberian tes formatif.

Data hasil belajar ini diperoleh dari tes tertulis yang diberikan kepada

siswa. Teknik tes menyangkut data-data kuantitatif, berupa angka atau

Page 6: BAB III METODE PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3772/4/T1_292009011_BAB III... · suatu perlakuan/tindakan/treatment pendidikan terhadap perilaku

skor. Tes digunakan untuk mengetahui sejauh mana keberhasilan proses

belajar mengajar yang dilakukan akhir kegiatan dengan memberikan

sejumlah soal tes pilihan ganda.

Langkah-langkahnya adalah:

1) Membagikan Soal Uji Homogenitas

Peneliti membagikan soal sebagai uji homogenitas yang berfungsi

untuk mengetahui apakah penyebaran kemampuan siswa homogen

(sama) atau tidak.

2) Membagikan Soal Pretest

Siswa yang telah dibagi menjadi 2 kelas (kelas kontrol dan kelas

eksperimen) selanjutnya diberikan soal pretest untuk diisi oleh siswa.

Setelah siswa mengerjakan soal pretest, langkah selanjutnya adalah

menilai hasil pekerjaan untuk mengetahui seberapa jauh kemampuan

awal yang dimiliki siswa.

3) Membagikan soal Posttest

Langkah selanjutnya adalah melakukan penelitian dengan

menerapkan model pembelajaran SAVI pada kelas eksperimen,

sedangkan kelas kontrol menggunakan pembelajaran konvensional.

Untuk evaluasi soal yang diberikan kepada kedua kelas tersebut dengan

jenis soal yang sama. Maka hasilnya dapat diketahui apakah ada

perbedaan nilai antara kelas kontrol dan kelas eksperimen.

2. Teknik Non tes (Observasi)

Teknik non tes yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah

dengan melakukan observasi. Menurut Sudjana (1990: 84) “observasi

sebagai alat penilaian yang digunakan untuk mengukur tingkah laku

individu ataupun proses terjadinya suatu kegiatan yang dapat diamati”.

Observasi kelas mencakup keadaan masing-masing siswa, suasana

kelas dan kegiatan belajar mengajar. Observasi dalam penelitian ini

digunakan untuk menilai hasil belajar siswa, untuk mengamati setiap

kegiatan belajar siswa dan mengamati tingkah laku peneliti pada saat

Page 7: BAB III METODE PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3772/4/T1_292009011_BAB III... · suatu perlakuan/tindakan/treatment pendidikan terhadap perilaku

mengajar dengan menerapkan model pembelajaran SAVI yang dilakukan

seorang pengamat atau observer yaitu guru kelas 5 SDN Blotongan 03.

Lembar observasi aktivitas guru (peneliti) dan siswa ini didasarkan

pada pengumpulan data tentang situasi belajar mengajar pada saat

dilaksanakannya tindakan yaitu pada saat proses pembelajaran

berlangsung.

3. Lembar Angket Aktivitas Siswa

Lembar aktivitas siswa digunakan untuk mengetahui seberapa jauh

aktivitas siswa selama pelaksanaan proses pembelajaran SAVI.

3.5.2 Instrumen Pengumpulan Data

Instrumen pengumpulan data merupakan alat yang digunakan untuk

pengumpulan data suatu penelitian.

1. Lembar Observasi

Lembar observasi merupakan lembar yang digunakan dalam proses

observasi ketika dalam pembelajaran yang mencakup pengamatan

aktivitas siswa dan guru dalam penerapan model pembelajaran SAVI.

Observasi ini dilakukan dengan tujuan apakah pelaksanaan pembelajaran

dengan model pembelajaran sudah sesuai dengan aspek dan prosedur

model pembelajaran SAVI. Berikut adalah kisi-kisi lembar observasi

penggunaan model pembelajaran SAVI:

Page 8: BAB III METODE PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3772/4/T1_292009011_BAB III... · suatu perlakuan/tindakan/treatment pendidikan terhadap perilaku

Tabel 3

Kisi-kisi Lembar Observasi Guru Mengajar

Konsep /

Variabel

Aspek/

Dimensi Indikator No

Penerapan

Model

Pembelajaran

SAVI

(Somatic,

Auditory,

Visualization,

and

Intellectual)

1.Pra

pembelajaran

1. Menyiapkan kelas ,

memberikan motivasi

dan apersepsi

1, 2, 3, 4

2. Kegiatan

Inti

Pembelajar

an

1. Pemberian stimulus dan

kesempatan kepada

siswa untuk

mengungkapkan

pertanyaan dan

pendapat

8, 9, 12,

13.

2. Pengelolaan kelas 15, 16, 17.

3. Penggunaan

pembelajaran

menggunakan model

SAVI

a. Aktivitas Auditory

b. Aktivitas Somatic

c. Aktivitas

Visualization

d. Aktivitas

Intellectual

6, 7.

5.

9.

10.

11, 14.

3.Kegiatan

Akhir

1. Pengambilan kesimpulan

dan evaluasi

pembelajaran

18, 19, 20.

Page 9: BAB III METODE PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3772/4/T1_292009011_BAB III... · suatu perlakuan/tindakan/treatment pendidikan terhadap perilaku

Tabel 4

Kisi-kisi Lembar Observasi Siswa

2. Lembar Instrumen kisi-kisi hasil belajar

Pengumpulan data dilakukan pula dengan menggunakan teknik tes.

Lembar evaluasi diberikan kepada masing-masing siswa untuk dikerjakan

secara individual. Tes diberikan untuk mengetahui sejauh mana

kemampuan siswa dalam menerima materi pelajaran. Jenis tes berupa tes

tertulis pilihan ganda.

3. Lembar Angket Aktivitas Siswa

Lembar angket aktivitas siswa berisikan pernyataan-pernyataan sesuai

dengan apa yang dialami siswa pada saat proses pembelajaran.

Konsep

/Variabel

Aspek/

Dimensi Indikator No.

Penerapan

Model

Pembelajaran

SAVI

1.Pra

pembelajaran

1. Kesiapan dalam

mengikuti

pembelajaran

1.

2. Kegiatan

Pembelajaran

1. Menyimak penjelasan

materi

5, 6.

2. Keterlibatan dalam

kelompok

7, 10, 12

3. Penggunaan

pembelajaran

menggunakan model

SAVI

a. Aktivitas

Auditory

b. Aktivitas

Somatic

c. Aktivitas

Visualization

d. Aktivitas

Intellectual

2, 4, 13

8

9

2, 11, 14.

3.Akhir

Pembelajaran

1. Menanggapi

evaluasi

15

Page 10: BAB III METODE PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3772/4/T1_292009011_BAB III... · suatu perlakuan/tindakan/treatment pendidikan terhadap perilaku

3.6 Definisi Operasional

3.6.1 Model Pembelajaran SAVI (Somatic, Auditory, Visualization and

Intellectual)

Model pembelajaran SAVI diperkenalkan pertama kali oleh Dave Meier.

Meier mengemukakan bahwa manusia memiliki empat dimensi yakni: tubuh atau

somatis (S), pendengaran atau auditori (A), penglihatan atau visual (V) dan

pemikiran atau intelektual (I). Model pembelajaran SAVI menekankan pada

pemanfaatan keseluruhan panca indera yang dimiliki manusia.

3.6.2 Aktivitas Siswa

Aktivitas belajar siswa adalah belajar dengan melibatkan aktivitas mental

maupun fisik artinya seluruh tubuh dan pikiran terlibat dalam proses

pembelajaran. Skor maksimal pada angket aktivitas siswa adalah 88 poin.

Tabel 5

Kisi-Kisi Angket Aktivitas Belajar Siswa

No Aspek Indikator Item

1. Perasaan senang pada

saat proses pelaksanaan

pembelajaran IPA

a. Menerima pelajaran

dengan rasa senang

b. Kesiapan siswa

dalam menerima

pembelajaran

1, 3, 4, 22.

2

2. Konsentrasi dan aktivitas

saat mengikuti proses

pembelajaran

a. Memperhatikan

kegiatan

pembelajaran

b. Aktivitas siswa

dalam pelaksanaan

proses pembelajaran

a. Aktivitas

Somatic

b. Aktivitas

Auditory

c. Aktivitas

Visualization

d. Aktivitas

Intellectual

5, 6, 18

21

7, 8

11, 12, 13

14, 15

16, 17, 19

3. Ketertarikan a. Ketertarikan

mengikuti pelajaran

IPA

9, 10, 20

Page 11: BAB III METODE PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3772/4/T1_292009011_BAB III... · suatu perlakuan/tindakan/treatment pendidikan terhadap perilaku

3.6.3. Hasil Belajar

Hasil belajar biasanya digunakan sebagai ukuran untuk mengetahui

seberapa jauh seseorang menguasai bahan yang sudah diajarkan. Untuk

mengaplikasikan hasil belajar diperlukan beberapa langkah pengukuran

menggunakan alat evaluasi yang baik dan memenuhi syarat.

Sudjana (1990: 22) mengemukakan “hasil belajar adalah kemampuan-

kemapuan yang dimiliki siswa setelah ia menerima pengalaman belajarnya”. Hasil

belajar pada dasarnya merupakan akibat dari suatu proses pembelajaran. Hasil

belajar siswa pada penelitian ini diukur dengan menggunakan jenis tes pilihan

ganda. Berikut ini adalah kisi-kisi soal tes untuk mengukur hasil belajar siswa.

Tabel 6

Kisi-kisi Hasil Belajar

Standar

Kompetensi

(SK)

Kompetensi

Dasar (KD) Indikator

Bentuk

Soal

Item

Soal

6.

Menerapkan

sifat-sifat

cahaya

melalui

kegiatan

membuat

suatu

karya/model

6.1

Mendeskrips

ikan sifat-

sifat cahaya.

Menjelaskan sifat

cahaya merambat

lurus

Pilihan

ganda

2, 7

Mengidentifikasi

sifat cahaya

menembus benda

bening

3,5, 19,20

Menjelaskan sifat

cahaya dapat

dipantulkan

4, 9, 10,

11, 12,

13, 14

Menjelaskan sifat

cahaya dapat

dibiaskan

6, 16, 21.

Menjelaskan sifat

cahaya dapat

diuraikan

1, 8, 17,

18, 22.

Page 12: BAB III METODE PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3772/4/T1_292009011_BAB III... · suatu perlakuan/tindakan/treatment pendidikan terhadap perilaku

3.7 Indikator Kinerja

Indikator kinerja dalam penelitian pembelajaran IPA dengan

menggunakan model pembelajaran SAVI pada siswa kelas 5 SDN Blotongan 03

adalah dengan rata-rata nilai posttest kelas eksperimen tidak sama dengan rata-

rata nilai posttest kelas kontrol dengan KKM 65. Skor rata-rata angket aktivitas

siswa kelas eksperimen tidak sama dengan skor rata-rata angket aktivitas kelas

kontrol.

3.8 Teknik Analisis Data

Metode dalam penelitian ini adalah eksperimen dengan menggunakan uji

t-test, yaitu untuk mengetahui terdapat atau tidak perbedaan yang signifikan hasil

belajar kelas kontrol tanpa penggunaan model pembelajaran SAVI dan kelas

eksperimen dengan penggunaan model pembelajaran SAVI dan terdapat atau

tidak perbedaan yang signifikan pada aktivitas siswa pada kelas kontrol tanpa

penggunaan model pembelajaran SAVI dan kelas eksperimen dengan penggunaan

model pembelajaran SAVI . Untuk analisis data penerapan penggunaan model

pembelajaran SAVI dengan lembar observasi dan yang menjadi objek penelitian

adalah siswa kelas 5 SDN Blotongan 03 yang berjumlah 40 orang, pengolahan

datanya dengan menggunakan SPSS for windows version 16.0.

3.8.1 Uji Prasyarat

3.8.2 Uji Validitas

Validitas adalah tingkat dimana suatu tes mengukur apa yang seharusnya

diukur. Suatu tes tidak bisa valid untuk sembarang keperluan atau kelompok suatu

tes hanya valid untuk suatu keperluan dan pada kelompok tertentu.

Uji validitas dilakukan oleh bantuan SPSS for windows version 16.0

dengan cara Analyze – Scale – Reliability Analysis. Kriteria validitas intrumen

menyatakan bahwa suatu item instrumen dianggap valid jika memiliki koefisien

corrected item to total correlation ≥ 0,3.

Instrumen soal pada pretest dan posttest yang akan dipergunakan di kelas

kontrol dan kelas eksperimen diujicobakan terlebih dahulu pada kelas uji coba

Page 13: BAB III METODE PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3772/4/T1_292009011_BAB III... · suatu perlakuan/tindakan/treatment pendidikan terhadap perilaku

soal validitas. Angket aktivitas siswa juga diujicobakan untuk diuji validitas. Uji

coba dilakukan pada tanggal 26 Februari 2013 pada kelas 5 di SD Negeri Sidorejo

Lor 04 Kelurahan Blotongan, Kecamatan Sidorejo, Kota Salatiga. Setelah

melakukan uji coba instrumen maka dapat dilakukan pengujian validitas dengan

bantuan SPSS for windows version 16.0 (penghitungan selengkapnya dapat dilihat

pada lampiran 2). Dari 30 soal diperoleh hasil akhir uji validitas sebagai berikut:

Tabel 7

Hasil Validitas Instrumen Angket Aktivitas Siswa

Bentuk

Instrumen Item Soal Valid

Tidak

Valid

Uraian

Pernyataan

1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9,

10, 11, 12, 13, 14, 15,

16, 17, 18, 19, 20, 21

dan 22

1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9,

10, 11, 12, 13, 14, 15,

16, 17, 18, 19, 20, 21

dan 22

-

Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa dari 22 uraian pernyataan yang

diujikan semua uraian pernyataan sebanyak 22 dikatakan valid, karena memiliki

nilai corrected item total correlation lebih dari 0,3. Tidak ada uraian pernyataan

yang tidak valid.

Tabel 8

Hasil Validitas Instrumen Soal

Bentuk

Instrumen Item Soal Valid

Tidak

Valid

Pilihan

Ganda

1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9,

10, 11, 12, 13, 14, 15,

16, 17, 18, 19, 20, 21,

22, 23, 24, 25, 26, 27,

28, 29 dan 30

2, 3, 4, 7, 8, 9, 10,

11, 12, 14, 15, 16,

17, 19, 21, 22, 23,

24, 25, 26, 29 dan

30

1, 5, 6, 13,

18, 20, 27,

dan 28

Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa dari 30 soal pilihan ganda yang

diujikan terdapat 22 soal yang valid, karena memiliki nilai corrected item total

correlation lebih dari 0,3. Soal yang tidak valid adalah nomor 1, 5, 6, 13, 18, 20,

27, dan 28.

Page 14: BAB III METODE PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3772/4/T1_292009011_BAB III... · suatu perlakuan/tindakan/treatment pendidikan terhadap perilaku

3.8.3 Uji Reliabilitas

Reliabilitas adalah tingkatan pada mana suatu tes konsisten mengukur

berapapun tes itu mengukur. Reliabilitas dinyatakan dengan angka-angka,

biasanya sebagai suatu koefisien, koefisien yang tinggi menunjukkan reliabilitas

yang tinggi. Darmadi Hamid (2011:87) mengemukakan “reliabilitas adalah

ketetapan atau keajegan alat penilaian tersebut dalam menilai apa yang

dinilainya”.

Uji reliabilitas dalam penelitian ini dilakukan dengan bantuan SPSS for

windows version 16.0 dengan cara Analyze – Scale – Reliability Analysis. Batasan

untuk menentukan tingkat reliabilitas instrumen menggunakan pedoman menurut

Sekaran dalam Priyatno (2010: 32) sebagai berikut:

Koefisien Reliabilitas (∝)

< 0,6 kurang baik

= 0,7 dapat diterima

> 0,8 baik

Uji reliabilitas instrumen menggunakan data yang sama dengan data pada

uji validitas instrumen. Untuk penghitungan reliabilitas instrumen soal dapat

dilihat pada lampiran 3 dan diperoleh hasil akhir sebagai berikut:

Tabel 9

Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Angket Aktivitas Siswa

Bentuk

Instrumen

Koefisien Reliabilitas Kategori

Uraian Pernyataan 0,955 Reliabilitas Baik

Dalam tabel uraian pernyataan yang terdiri dari 22 pernyataan terdapat

Cronbach’s Alpha sebesar 0,955, maka instrumen tersebut dinyatakan reliabel.

Tabel 10

Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Soal

Bentuk

Instrumen

Koefisien Reliabilitas Kategori

Pilihan Ganda 0,882 Reliabilitas Baik

Dalam tabel soal pilihan ganda yang terdiri dari 22 soal terdapat

Cronbach’s Alpha sebesar 0,882, maka instrumen tersebut dinyatakan reliabel.

Page 15: BAB III METODE PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3772/4/T1_292009011_BAB III... · suatu perlakuan/tindakan/treatment pendidikan terhadap perilaku

3.8.4 Uji Homogenitas Varian

Uji homogenitas varian bertujuan untuk menentukan apakah varian kedua

kelompok homogen atau tidak. Pada penelitian ini data yang diambil adalah dari

nilai soal uji homogenitas pada materi sebelum sifat-sifat cahaya yaitu materi

pesawat sederhana terhadap siswa kelas 5 SD Negeri Blotongan 03. Dalam uji

homogenitas data ini bisa menggunakan bantuan software SPSS for windows

version 16.0 dengan langkah Analyze – Compare Means – Oneway ANOVA –

masukkan data pada kolom Dependent List dan Factor - Options – Homogeneity

of variance test. Hasil output dapat dilihat melalui tabel Test of Homogeneity of

Variances. Varian kelompok data dikatakan tidak homogen jiga signifikansi <

0,05, sebaliknya jika varian kelompok > 0,05 maka varian kelompok dikatakan

homogen atau sama.

Tabel 11

Hasil Uji Homogenitas

Test of Homogeneity of Variances

Nilai

Levene Statistic df1 df2 Sig.

.507 1 38 .481

Berdasarkan hasil uji homogenitas pada tabel ditunjukkan bahwa tingkat

signifikansi atau nilai probabilitas adalah 0,481 > 0,05, maka dapat disimpulkan

bahwa kelompok kontrol dan kelompok eksperimen tidak jauh beda atau

homogen.

3.8.5 Uji Normalitas Data

Uji normalitas ini berguna untuk menentukan analisis data yang

digunakan. Untuk dapat mengetahui apakah sebuah data berdistribusi normal atau

bisa dianggap normal. Dalam uji normalitas data ini bisa menggunakan bantuan

software SPSS for windows version 16.0 yaitu Analyze – Non parametic tests –

One sample KS – masukkan variabel pada jendela variabel – klik normal pada test

Page 16: BAB III METODE PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3772/4/T1_292009011_BAB III... · suatu perlakuan/tindakan/treatment pendidikan terhadap perilaku

distribution. Uji normalitas dapat dilihat melalui output yaitu One Sample

Kolomogrov-Smirnov Test.

Dalam penelitian uji normalitas digunakan untuk menguji siswa kelas 5

SDN Blotongan 03 kelas kontrol berjumlah 20 siswa dan kelas eksperimen

berjumlah 20 siswa. Tujuannya adalah untuk mengetahui keadaan keduanya

apakah berdistribusi normal. Menurut Priyatno (2010: 40) suatu data dikatakan

berdistribusi normal jika memiliki signifikansi > 0,05, sebaliknya suatu data

dikatakan tidak berdistribusi normal jika memiliki signifikansi < 0,05.

Berdasarkan data hasil pretest siswa pada kelompok kontrol dan kelompok

eksperimen maka dilakukan uji normalitas data yang dianalisis dengan SPSS for

windows version 16.0 .Berikut adalah data hasil analisis data pretest :

Tabel 12

Hasil Uji Normalitas Pretest Angket Aktivitas Siswa

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Kontrol Eksperimen

N 20 20

Normal Parametersa Mean 61.0500 57.0000

Std. Deviation 6.54921 5.40954

Most Extreme Differences Absolute .136 .173

Positive .083 .173

Negative -.136 -.084

Kolmogorov-Smirnov Z .610 .775

Asymp. Sig. (2-tailed) .851 .585

a. Test distribution is Normal.

Berdasarkan hasil analisis uji normalitas data pretest pada angket aktivitas

siswa yang tergambarkan pada tabel menunjukkan bahwa kelompok kontrol

signifikansinya adalah 0,851 > 0,05 dan kelompok eksperimen signifikansinya

adalah 0,585 > 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa data berdistribusi normal.

Page 17: BAB III METODE PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3772/4/T1_292009011_BAB III... · suatu perlakuan/tindakan/treatment pendidikan terhadap perilaku

Tabel 13

Hasil Uji Normalitas Data Pretest

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Kontrol Eksperimen

N 20 20

Normal Parametersa Mean 50.4

500 46.2000

Std. Deviation 12.24949

11.13364

Most Extreme Differences Absolute .207 .216

Positive .130 .216

Negative -.207

-.130

Kolmogorov-Smirnov Z .928 .968

Asymp. Sig. (2-tailed) .356 .306

a. Test distribution is Normal.

Berdasarkan hasil analisis uji normalitas data pada tabel menunjukkan

bahwa kelompok kontrol signifikansinya adalah 0,356 > 0,05 dan kelompok

eksperimen signifikansinya adalah 0,306 > 0,05 sehingga dapat disimpulkan

bahwa data berdistribusi normal.

Uji normalitas data akhir pada kelas kontrol dan kelas eksperimen

dilakukan pada nilai posttest setelah pelaksanaan pembelajaran di kelas kontrol

dan kelas eksperimen. Berikut hasil analisis uji normalitas menggunakan SPSS for

windows version 16.0 pada data posttest kelas kontrol dan kelas eksperimen.

Tabel 14

Hasil Uji Normalitas Data Posttest Angket Aktivitas Siswa

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Kontrol Eksperimen

N 20 20

Normal Parametersa Mean 65.7000 75.7500

Std. Deviation 4.16881 6.18040

Most Extreme Differences Absolute .191 .130

Positive .191 .108

Negative -.109 -.130

Kolmogorov-Smirnov Z .852 .582

Asymp. Sig. (2-tailed) .462 .887

a. Test distribution is Normal.

Page 18: BAB III METODE PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3772/4/T1_292009011_BAB III... · suatu perlakuan/tindakan/treatment pendidikan terhadap perilaku

Berdasarkan hasil analisis uji normalitas data posttest pada angket

aktivitas siswa yang tergambarkan pada tabel menunjukkan bahwa kelompok

kontrol signifikansinya adalah 0,462 > 0,05 dan kelompok eksperimen

signifikansinya adalah 0,887 > 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa data

berdistribusi normal.

Tabel 15

Hasil Uji Normalitas Data Posttest

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Kontrol Eksperimen

N 20 20

Normal Parametersa Mean 66.1500 80.8000

Std. Deviation 8.70133 6.81793

Most Extreme Differences Absolute .198 .173

Positive .198 .173

Negative -.156 -.139

Kolmogorov-Smirnov Z .884 .773

Asymp. Sig. (2-tailed) .416 .589

a. Test distribution is Normal.

Berdasarkan hasil analisis uji normalitas data posttest pada tabel

menunjukkan bahwa kelompok kontrol signifikansinya adalah 0,416 > 0,05 dan

kelompok eksperimen signifikansinya adalah 0,589 > 0,05 sehingga dapat

disimpulkan bahwa data berdistribusi normal.

3.8.6 Uji Hipotesis

Uji hipotesis dua rerata dilakukan untuk mengetahui apakah terdapat

perbedaan rata-rata (mean) pada aktivitas dan hasil belajar siswa secara signifikan

dengan antara kelas eksperimen dan kelas kontrol. Adapun hipotesis yang akan

diuji adalah sebagai berikut:

a. Aktivitas Belajar

H0 : µ1 = µ1’

Rata-rata skor aktivitas kelompok eksperimen sama dengan rata-rata skor

aktivitas kelompok kontrol artinya bahwa, tidak terdapat pengaruh

penggunaan model SAVI terhadap aktivitas siswa.

Page 19: BAB III METODE PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3772/4/T1_292009011_BAB III... · suatu perlakuan/tindakan/treatment pendidikan terhadap perilaku

H1 : µ1 ≠ µ1’

Rata-rata skor aktivitas kelompok eksperimen tidak sama dengan rata-rata

skor aktivitas kelompok kontrol artinya bahwa, terdapat pengaruh

penggunaan model SAVI terhadap aktivitas siswa.

b. Hasil Belajar

H0 : µ2 = µ2’

Rata-rata hasil belajar kelompok eksperimen sama dengan rata-rata hasil

belajar kelompok kontrol artinya bahwa, tidak terdapat pengaruh penggunaan

model SAVI terhadap hasil belajar siswa.

H1 : µ2 ≠ µ2’

Rata-rata hasil belajar kelompok eksperimen tidak sama dengan rata-rata hasil

belajar kelompok kontrol artinya bahwa, terdapat pengaruh penggunaan

model SAVI terhadap hasil belajar siswa.

Jika uji normalitas dan homogenitas didapatkan berdistribusi normal dan

homogen maka uji hipotesis menggunakan uji statistik parametik, yaitu

menggunakan uji t atau – Independent Samples T Test. Uji hipotesis dalam

penelitian ini menggunakan SPSS for windows version 16.0 yaitu Analyze –

Compare Means – Independent Samples T Test – masukkan variabel pada Test

Variables dan Grouping Variable – klik Define Groups – pada Use Specied

Values masukkan kode pada Group 1 dan Group 2 – klik Continue - OK. Hasilnya

dapat dilihat pada output SPSS yaitu tabel Independent Sample T Test. Kemudian

dianalisa menurut Priyatno (2010: 99) sebagai berikut:

1. Pengujian dilakukan sebelum analisis Independent Samples T Test yaitu uji

asumsi varian (uji Levene’s) yaitu untuk mengetahui apakah varian sama

atau berbeda, jika varian sama maka uji t menggunakan Equal Variance

Assumed (diasumsikan varian sama) dan jika varian berbeda menggunakan

Equal Variance Not Assumed (diasumsikan varian berbeda). Jika

signifikansi > 0,05, maka memiliki varian yang sama. Jika signifikansi <

0,05 maka memiliki varian yang berbeda.

Page 20: BAB III METODE PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3772/4/T1_292009011_BAB III... · suatu perlakuan/tindakan/treatment pendidikan terhadap perilaku

2. Melihat tabel Independent Samples T Test pada t-test for Equality of

Means pada sig. (2-tailed), jika signifikansi > 0,05, maka tidak ada

perbedaan. Jika signifikansi < 0,05 maka terdapat perbedaan.

Hipotesis yang akan diuji adalah sebagai berikut:

1. H0 diterima apabila pada t-test for Equality of Means pada sig. (2-tailed) >

0,05 dan H1 ditolak apabila pada t-test for Equality of Means pada sig. (2-

tailed) > 0,05 yang berarti bahwa tidak terdapat pengaruh positif dan

signifikan terhadap aktivitas dan hasil belajar siswa yang menggunakan

model pembelajaran SAVI dengan siswa yang menggunakan pembelajaran

konvensional

2. H0 ditolak apabila pada t-test for Equality of Means pada sig. (2-tailed) <

0,05 dan H1 diterima apabila pada t-test for Equality of Means pada sig. (2-

tailed) < 0,05 yang berarti bahwa terdapat pengaruh positif dan signifikan

terhadap aktivitas dan hasil belajar siswa yang menggunakan model

pembelajaran SAVI dengan siswa yang menggunakan pembelajaran

konvensional