bab iii metode penelitian desain penelitianrepository.upi.edu/20319/6/t_pd_1302666_chapter...

14
SUKMAH RAHMATDANI, 2015 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT) DALAM MENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI ANAK DAN KOSAKATA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 36 BAB III METODE PENELITIAN Bagian ini akan memaparkan pembahasan tentang 1) Desain penelitian, 2) variabel penelitian dan instrumen penelitian, 3) sumber data penelitian, 4) hipotesis penelitian, 5) populasi dan sampel penelitian, 6) prosedur penelitian, 7) teknik pengumpulan data, 8) teknik analisis data. A. Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode kuasi eksperimen dengan desain nonrandomized control-group pretest-posttest design, di mana sekelompok subjek diambil dari populasi tertentu dan dilakukan pretest kemudian dikenai treatment secara berturut-turut. Setelah diberikan treatment, subjek tersebut diberikan posttest untuk mengukur hasil belajar pada kelompok tersebut. Evaluasi yang diberikan mengandung bobot yang sama. Perbedaan antara hasil pretest dengan posttest tersebut menunjukkan hasil dari perlakuan yang telah diberikan. Desain penelitian yang dipakai pada penelitian ini yaitu nonrandomized control-group pretest-posttest design (Isaac dan Michael, 1971: 43), skemanya adalah: Tabel. 3.1. Skema Nonrandomized Control-Group Pretest-Posttest Design Experimental = kelompok siswa yang mendapatkan pembelajaran dengan model kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT) Control = kelompok siswa yang tidak mendapatkan pembelajaran model kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT) T 1 = hasil prates kelompok eksperimen sebelum diberikan perlakuan T 2 = hasil pascates kelompok eksperimen setelah diberikan perlakuan T 1 = hasil prates kelompok kontrol sebelum diberikan perlakuan T 2 = hasil pascates kelompok kontrol

Upload: dokien

Post on 10-May-2019

222 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB III METODE PENELITIAN Desain Penelitianrepository.upi.edu/20319/6/T_PD_1302666_Chapter 3.pdfpembelajaran apresiasi puisi anak pada siswa kelas V SD Labschool UPI Bandung. ... adalah

SUKMAH RAHMATDANI, 2015 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT) DALAM MENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI ANAK DAN KOSAKATA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

36

BAB III

METODE PENELITIAN

Bagian ini akan memaparkan pembahasan tentang 1) Desain penelitian, 2)

variabel penelitian dan instrumen penelitian, 3) sumber data penelitian, 4)

hipotesis penelitian, 5) populasi dan sampel penelitian, 6) prosedur penelitian, 7)

teknik pengumpulan data, 8) teknik analisis data.

A. Desain Penelitian

Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode kuasi

eksperimen dengan desain nonrandomized control-group pretest-posttest design,

di mana sekelompok subjek diambil dari populasi tertentu dan dilakukan pretest

kemudian dikenai treatment secara berturut-turut. Setelah diberikan treatment,

subjek tersebut diberikan posttest untuk mengukur hasil belajar pada kelompok

tersebut. Evaluasi yang diberikan mengandung bobot yang sama. Perbedaan

antara hasil pretest dengan posttest tersebut menunjukkan hasil dari perlakuan

yang telah diberikan.

Desain penelitian yang dipakai pada penelitian ini yaitu nonrandomized

control-group pretest-posttest design (Isaac dan Michael, 1971: 43), skemanya

adalah:

Tabel. 3.1. Skema Nonrandomized Control-Group Pretest-Posttest Design

Experimental = kelompok siswa yang mendapatkan pembelajaran dengan

model kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT)

Control = kelompok siswa yang tidak mendapatkan pembelajaran model

kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT)

T1 = hasil prates kelompok eksperimen sebelum diberikan perlakuan

T2 = hasil pascates kelompok eksperimen setelah diberikan

perlakuan

T1 = hasil prates kelompok kontrol sebelum diberikan perlakuan

T2 = hasil pascates kelompok kontrol

Page 2: BAB III METODE PENELITIAN Desain Penelitianrepository.upi.edu/20319/6/T_PD_1302666_Chapter 3.pdfpembelajaran apresiasi puisi anak pada siswa kelas V SD Labschool UPI Bandung. ... adalah

37

SUKMAH RAHMATDANI, 2015 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT) DALAM MENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI ANAK DAN KOSAKATA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

X = treatment yang diberikan pada kelompok eksperimen

. = Tidak adanya perlakuan pada kelompok kontrol

Seperti telah dipaparkan pada bab pertama, tujuan penelitian ini adalah

untuk mengetahui keefektifan Teams Games Tournament (TGT) dalam

pembelajaran apresiasi puisi anak pada siswa kelas V SD Labschool UPI

Bandung. Penelitian dilakukan pada siswa kelas V (lima). Pemilihan siswa

tersebut karena mata pelajaran bahasa Indonesia materi “puisi” diberikan dikelas

V (lima). Dalam penelitian ini penulis tidak melakukan pemilihan subjek

penelitian secara random, tetapi menerima kondisi subjek penelitian seperti apa

adanya. Desain penelitian ini menempatkan siswa dalam kelompok eksperimen

dan kelompok kontrol, kemudian kedua kelompok diberi tes awal. Selanjutnya

kelompok eksperimen diberi perlakuan dengan pembelajaran Teams Games

Tournament (TGT) sedangkan kelompok kontrol bukan model tersebut. Setelah

pembelajaran berakhir, kedua kelompok diberi tes akhir.

B. Variabel Penelitian

Berdasarkan kedudukannya variabel dibedakan menjadi dua yaitu variabel

bebas dan variabel terikat. Variabel bebas adalah variabel yang nilainya

mempengaruhi variabel terikat. Sebaliknya variabel terikat adalah variabel yang

nilainya dipengaruhi oleh variabel bebas (Purwanto, 2008, hlm. 88).

Penelitian ini mengandung tiga variabel. Adapun variabel penelitian ini

adalah :

1. Variabel bebas (independent), adapun variabel bebas pada penelitian ini

yaitu Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Teams Games Tournament

(TGT)

2. Variabel terikat (dependent), adapun variabel terikat pada penelitian ini

adalah Kemampuan menulis puisi merupakan rangkaian kata yang indah

hasil kreativitas seseorang berdasarkan pengalaman imajinatif, emosional

dan intelektual yang mampu membangkitkan perasaan dan panca indera

yang kemudian disusun secara berirama dengan teknik tertentu sehingga

memberi kesan keindahan kepada pembaca. dan kemampuan kosakata

Kemampuan kosakata adalah kemapuan anak dalam memahami dan

mengekspreikan kata-kata.

Page 3: BAB III METODE PENELITIAN Desain Penelitianrepository.upi.edu/20319/6/T_PD_1302666_Chapter 3.pdfpembelajaran apresiasi puisi anak pada siswa kelas V SD Labschool UPI Bandung. ... adalah

38

SUKMAH RAHMATDANI, 2015 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT) DALAM MENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI ANAK DAN KOSAKATA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

C. Definisi Operasional Penelitian

Agar tidak terjadi kekeliruan dalam memahami variabel penelitian ini, maka perlu

penulis jelaskan istilah-istilah yang menjadi kata kunci dalam penelitian, yang

tertuang

1. Model Pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT) adalah

sebuah pola atau rencana pembelajaran yang menekankan pada proses kerja

sama dalam kelompok, dengan memposisikan guru sebagai fasilitator. Dalam

TGT semua anggota kelompok mendapatkan kesempatan yang sama untuk

melakukan permainan dengan kelompok lain guna mendapatkan skor bagi

kelompoknya masing-masing. Langkah-langkah pembelajaran model

kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT) adalah membentuk

kelompok kooperatif memberi informasi materi atau bahan ajar, bekerja

kelompok dan games, persentasi kelompok, melaksanakan tournament, dan

memberikan reward.

2. Kemampuan menulis puisi merupakan rangkaian kata yang indah hasil

kreativitas seseorang berdasarkan pengalaman imajinatif, emosional dan

intelektual yang mampu membangkitkan perasaan dan panca indera yang

kemudian disusun secara berirama dengan teknik tertentu sehingga memberi

kesan keindahan kepada pembaca. Adapun ukuran kemampuan menulis puisi

seseorang siswa meliputi faktor-faktor sebagai berikut : (1) kepaduan makna

antar baris dan bait, (2) kesesuaian judul dan tema dengan isi, (3) diksi, (4)

gaya bahasa, (5) rima, (6) amanat/pesan,

3. Kemampuan kosakata adalah kemampuan anak dalam memahami dan

mengekspreikan kata-kata. Adapun ukuran kemampuan kosakata seseorang

meliputi faktor-faktor sebagai berikut : (1) ketepatan ucapan, (2) penempatan

tekanan dan nada yang sesuai, (3) pilihan kata, (4) ketepatan sasaran

pembicaraan.

D. Instrumen penelitian

Page 4: BAB III METODE PENELITIAN Desain Penelitianrepository.upi.edu/20319/6/T_PD_1302666_Chapter 3.pdfpembelajaran apresiasi puisi anak pada siswa kelas V SD Labschool UPI Bandung. ... adalah

39

SUKMAH RAHMATDANI, 2015 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT) DALAM MENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI ANAK DAN KOSAKATA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Instrumen penelitian yang digunakan adalah istrumen tes, berupa tes

bentuk uraian untuk mengukur kemampuan menulis puisi dan kosakata.

1. Instrumen kemampuan menulis puisi dan kosakata

Soal tes yang digunakan untuk mengukur kemampuan menulis puisi dan

kosakata yang berbentuk petunjuk dalam pembuatan soal puisi di awali perintah

soal yang dilanjutkan dengan membuat soal dan aturan pemberian skor untuk

masing-masing butir soal. Adapun skor peniliaan kemampuan menulis puisi dan

kosakata yaitu:

tabel 3.1 skor penilaian menulis puisi

no. indikator skor kriteria

1. kepaduan 4 sangat baik: gagasan tiap bait jelas-susunan baris

teratur-ada kepaduan makna dalam

makna antar tiap baris dan tiap bait puisi.

baris dan bait 3 baik: gagasan tiap bait jelas-susunan baris kurang

teratur-ada kepaduan makna dalam

tiap baris dan tiap bait puisi.

2 cukup baik: gagasan tiap bait kurang jelas-susunan

baris kurang teratur-kurang ada

kepaduan makna dalam tiap baris dan tiap bait puisi.

1 kurang baik: gagasan tiap bait tidak jelas-susunan

baris tidak teratur- tidak ada

kepaduan makna dalam tiap baris dan tiap bait puisi.

2. kesesuaian 4 sangat baik: isi sangat sesuai dengan tema yang

ditentukan-isi sangat sesuai dengan

judul dan

tema judul puisi-pemilihan judul kreatif.

dengan isi 3 baik: isi sesuai dengan tema yang ditentukan-isi

sesuai dengan judul puisi-pemilihan

judul kurang kreatif.

2 cukup baik: isi kurang releven dengan tema yang

ditentukan-isi kurang releven

dengan judul puisi-pemilihan kurang judul kreatif.

1 kurang baik: isi tidak releven dengan tema yang

ditentukan-isi tidak releven dengan

judul puisi-pemilihan judul tidak kreatif.

3. Diksi 4 sangat baik: pemilihan kata tepat-tidak bersifat

Page 5: BAB III METODE PENELITIAN Desain Penelitianrepository.upi.edu/20319/6/T_PD_1302666_Chapter 3.pdfpembelajaran apresiasi puisi anak pada siswa kelas V SD Labschool UPI Bandung. ... adalah

40

SUKMAH RAHMATDANI, 2015 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT) DALAM MENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI ANAK DAN KOSAKATA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

keseharian-penggunaan kata efektif.

3 baik: pemilihan kata tepat-tidak bersifat keseharian-

penggunaan kata kurang efektif.

2 cukup baik: pemilihan kata tepat-bersifat keseharian-

penggunaan kata efektif.

1 kurang baik: pemilihan kurang kata tepat-bersifat

keseharian-penggunaan kata

kurang efektif.

4. gaya bahasa 4 sangat baik: penggunaan minimal 3 variasi

gaya bahasa-tepat-sangat

mengekspresikan pikiran yang diungkapkan.

3 baik: penggunaan minimal 2 variasi gaya bahasa-

tepat- mengekspresikan pikiran yang

diungkapkan.

2 cukup baik: penggunaan minimal 1 variasi gaya

bahasa-tepat-cukup mengekspresikan

pikiran yang diungkapkan.

1 kurang baik: tidak menggunakan gaya bahasa.

5. Rima 4 sangat baik: adanya penggunaan minimal 3 variasi

rima-memunculkan irama yang

sangat menarik dalam puisi.

3 baik: adanya penggunaan minimal 2 variasi rima-

memunculkan irama yang menarik

dalam puisi.

2 cukup baik: adanya penggunaan minimal 1 variasi

rima-memunculkan irama yang

cukup menarik dalam puisi.

1 kurang baik: tidak menggunakan variasi rima-tidak

memunculkan irama yang

menarik dalam pusi.

6. amanat/pesan 4 sangat baik: adanya penyampaian amanat-jelas-dapat

dimengerti.

3 baik: adanya penyampaian amanat-kurang jelas-

kurang dapat dimengerti.

2 cukup baik: adanya penyampaian amanat-tidak jelas-

tidak dapat dimengerti.

1 kurang baik: tidak ada penyampaian amanat.

Page 6: BAB III METODE PENELITIAN Desain Penelitianrepository.upi.edu/20319/6/T_PD_1302666_Chapter 3.pdfpembelajaran apresiasi puisi anak pada siswa kelas V SD Labschool UPI Bandung. ... adalah

41

SUKMAH RAHMATDANI, 2015 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT) DALAM MENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI ANAK DAN KOSAKATA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Tabel. 3.2 Skor Penilaian Kemampuan Kosa Kata

No Indikator Skor Kriteria

1 kemampuan kosa

kata baru terkait

langsung dengan

aspek perceptual,

asosiasi, sensori dan

gagasan dari menulis

puisi

4

Anak mampu menyampaikan

pesan/amanat yang terkait dengan menulis

puisi

3 Dapat memilih kata dengan tepat dan

sesuai ketika menulis puisi.

2 Dapat menuliskan sebuah kata dengan

penuh kenyakinan dan benar.

1

Anak mampu menuliskan kata benda, kata

kerja, kata sifat, kata keterangan, kata

Ganti, kata perangkai didalam menulis

puisi.

2 Kemampuan

explorasi dan

pengembangan

makna kosa kata

khusus: waktu,

ukuran emosi

4 Dapat mengetahui tentang makna kata-kata

tersebut.

3

Dapat menentukan pilihan kata dan

diungkapkan kembali dengan bahasa tulis

dengan baik.

2

Dapat menuliskan 2-4 kalimat sederhana

yang dapat dimengerti oleh teman-

temannya.

1

Dapat menuliskan kembali pengalaman

Games (permainan) turnamen bersama

teman-teman secara lebih detail kepada

gurunya.

E. Populasi dan Sampel Penelitian.

1. Populasi

Sugiyono (dalam Purwanto, 2008. Hlm. 241), mengemukakan populasi

sebagai wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai

kuantitas atau karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari

dan kemudian ditarik kesimpulan.

Sementara Hadjar (dalam Purwanto, 2008. Hlm. 241) menyatakan bahwa

populasi adalah suatu kelompok besar individu yang mempunyai karakteristik

umum yang sama. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas V SD

Labschool UPI Bandung yang terdiri dari dua kelas yang berjumlah 66 siswa.

Pembagian kelas dapat dilihat pada tabel di bawah ini.

Page 7: BAB III METODE PENELITIAN Desain Penelitianrepository.upi.edu/20319/6/T_PD_1302666_Chapter 3.pdfpembelajaran apresiasi puisi anak pada siswa kelas V SD Labschool UPI Bandung. ... adalah

42

SUKMAH RAHMATDANI, 2015 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT) DALAM MENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI ANAK DAN KOSAKATA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Tabel 3. Daftar Jumlah Siswa per Kelas

No Kelas Jumlah Siswa

1 VA 33

2 V B 33

Jumlah 66

2. Sampel

Sampel berarti contoh. Soenarto (dalam Purwanto, 2008. Hlm. 242)

menyatakan bahwa sampel adalah suatu bagian yang dipilih dengan cara tertentu

untuk mewakili keseluruhan kelompok populasi. Sampel yang diambil dari

populasi bukan semata-mata sebagian dari populasi, tetapi haruslah representatif,

sampel diambil sebagian dari populasi dengan cara tertentu yang dapat

dipertanggungjawabkan.

Populasi penelitian ini langsung dijadikan sampel penelitian yakni kelas

VA yang terdiri 33 orang siswa dan kelas VB yang terdiri dari 33 orang siswa.

Pada kelas VA, diberikan perlakuan pembelajaran kooperatif tipe TGT dijadikan

kelas eksperimen, sedangkan kelas VB tidak diberikan pembelajaran kooperatif

tipe TGT atau kelas kontrol. Pada setiap kelas baik kelas VA maupun kelas VB

diberikan pembelajaran oleh guru, untuk menjaga agar langkah-langkah setiap

pembelajaran dapat terlaksana dikelas. Penentuan tersebut berdasarkan

pertimbangan guru bahasa Indonesia di sekolah tersebut dengan mengambil kelas

yang sudah ada. Alur teknik pengambilan sampel dapat dilihat pada gambar di

bawah ini.

Gambar 1. Alur Teknik Pengambilan Sampel

Dari pengundian tersebut kemudian dihasilkan kelompok V B sebagai

kelompok kotrol dan kelas V A sebagai kelompok eksperimen.

Siswa Kelas

V SD

Labschool UPI

Bandung

SAMPEL

Kelas V A

Dan Kelas V B V B Kelompok

Kontrol

V A Kelompok

Eksperimen

Page 8: BAB III METODE PENELITIAN Desain Penelitianrepository.upi.edu/20319/6/T_PD_1302666_Chapter 3.pdfpembelajaran apresiasi puisi anak pada siswa kelas V SD Labschool UPI Bandung. ... adalah

43

SUKMAH RAHMATDANI, 2015 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT) DALAM MENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI ANAK DAN KOSAKATA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

F. Prosedur Penelitian.

Rancangan penelitian merupakan pola aktivitas proses penelitian dari awal

hingga akhir. Penelitian ini dimulai dari aktivitas studi pendahuluan hingga

diperoleh hasil akhir penelitian, sesuai dengan tujuan penelitian yang telah

ditetapkan.

Tahap-tahap kegiatan yang dilaksanakan dalam penelitian ini dapat

dipaparkan sebagai berikut.

1. Tahap Persiapan

Pada tahap ini ada beberapa komponen yang harus disusun dan

direncanakan sebagai berikut.

a. Pengumpulan data awal di lapangan. Ada dua jenis data yang

dikumpulkan pada tahap ini, yakni data tentang kegiatan pembelajaran

sastra, khususnya puisi dan data tentang materi pembelajaran bahasa yang

terdapat dalam silabus SD Labschool UPI Bandung. Data awal tentang

pembelajaran bahasa di SD diperoleh melalui kegiatan pengamatan

langsung. Pengamatan difokuskan pada proses pembelajaran “Puisi”.

Kegiatan pengamatan dilakukan selama tiga kali pertemuan pelajaran

tersebut. Untuk melengkapi data tersebut, peneliti melakukan wawanacara

dengan beberapa siswa dan guru pelajaran bahasa “Puisi”. Selanjutnya

informasi dari hasil pengamatan langsung dan wawancara tersebut akan

dikaji sebagai salah satu dasar pemikiran dalam Teams Games

Tournament (TGT) dalam pembelajaran puisi.

Kajian silabus mata pelajaran bahasa di SD Labschool UPI Bandung

dilakukan untuk memperoleh informansi tentang keberadaan materi puisi

anak dan Teams Games Tournament (TGT). Kedua data tersebut

dibutuhkan untuk menyusun materi pelajaran yang akan disampaikan

selama proses penelitian.

b. Kajian pustaka. Kajian pustaka meliputi: 1) model-model mengajar, 2)

pengembangan konsep berpikir, dan 3) pengkajian dan apresiasi puisi.

Dari hasil kajian pustaka selanjutnya disusun Teams Games Tournament

(TGT).

Page 9: BAB III METODE PENELITIAN Desain Penelitianrepository.upi.edu/20319/6/T_PD_1302666_Chapter 3.pdfpembelajaran apresiasi puisi anak pada siswa kelas V SD Labschool UPI Bandung. ... adalah

44

SUKMAH RAHMATDANI, 2015 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT) DALAM MENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI ANAK DAN KOSAKATA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

c. Pemilihan materi pembelajaran. Dalam hal ini penulis telah memilih

sejumlah puisi anak. Materi puisi terbagi dua, yakni pertama materi puisi

sebagai contoh yang kata kuncinya telah disediakan oleh guru dan kedua

materi yang akan dianalisis secara sepenuhnya oleh siswa. Disamping itu

dipersiapkan juga materi teori tentang Teams Games Tournament (TGT)

makna asosiatif, dan puisi anak.

d. Pengembangan awal model, dalam hal ini penulis menggunakan konsep

awal Teams Games Tournament (TGT) untuk pembelajaran puisi.

e. Instrument penelitian, dalam hal ini penulis menyusun pedoman observasi

dan angket untuk menggali sejumlah data dari proses dan hasil penerapan

model pembelajaran, aktivitas guru dan siswa, serta tanggapan siswa dan

guru yang diperoleh melalui angket.

f. Jenis observasi dan angket, observasi yang digunakan adalah observasi

yang digunakan adalah observasi partisipatif. Peneliti hanya berperan

sebagai observer, sedangkan penerapan model mengajar (guru) adalah

rekan sejawat. Angket yang digunakan jenis tertutup dengan empat pilihan

jawaban.

2. Tahap Pelaksanaan

a. Tahap Prates

Prates yaitu tes awal yang diberikan sebelum pelajaran dimulai. Prates ini

diberikan baik kepada kelompok eksperimen maupun kelompok kontrol,

sehingga diketahui sejauh mana hasil belajar siswa tersebut sebelum diberikan

materi pelajaran.

b. Tahap Pembelajaran

Tahap pembelajaran adalah tahapan yang menjadi acuan dalam penelitian

ini. Tahapan pembelajaran untuk kelompok eksperimen dan kelompok kontrol

telah dibedakan. Kelompok eksperimen dalam kegiatan belajar mengajarnya

menggunakan treatment berupa penggunaan media modul menggunakan mesin

untuk operasi dasar untuk penyampaian materinya. Sedangkan untuk kelompok

kontrol dalam kegiatan belajarnya menggunakan media papan tulis dalam proses

penyampaian materinya.

Page 10: BAB III METODE PENELITIAN Desain Penelitianrepository.upi.edu/20319/6/T_PD_1302666_Chapter 3.pdfpembelajaran apresiasi puisi anak pada siswa kelas V SD Labschool UPI Bandung. ... adalah

45

SUKMAH RAHMATDANI, 2015 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT) DALAM MENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI ANAK DAN KOSAKATA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

c. Tahap Pascates

Tahap terakhir dalam proses pembelajaran ini yaitu pemberian pascates.

pascates diberikan untuk mengetahui hasil pembelajaran dari kelompok

eksperimen yang diberi perlakuan pembelajaran dengan media modul

menggunakan mesin untuk operasi dasar dengan kelompok kontrol yang dalam

proses pembelajarannya tidak menggunakan perlakuan media.

3. Tahap Evaluasi dan Pembuatan Laporan

Tahap evaluasi yaitu tahapan penelitian mengenai pengolahan data terhadap hasil

belajar siswa. Dalam tahap evaluasi ini dibandingkan antara kelompok

eksperimen dengan kelompok kontrol untuk penyusunan laporan penelitian

tersebut.

G. Teknik Pengumpulan Data

Untuk memperoleh data yang diperlukan guna menjawab permasalahan

yang telah dirumuskan. Penelitian ini menggunakan soal berupa petunjuk untuk

membuat sebuah puisi yang dimana penilaiannya berdasarkan tabel skor penilaian

kemampuan menulis puisi dan kemampuan kosakata (terlampir)

H. Teknik Analisis Data

Menurut Arikunto (2006, hlm. 314) sebelum menganalisis data harus

dilakukan dahulu penyajian normalitas dan homogenitas. Dengan demikian maka

uji normalitas dan uji homogenitas adalah uji prasyarat sebelum uji analisis

dilakukan.

1. Prosedur atau teknik pengolahan data yang akan dilakukan dalam penelitian

ini adalah sebagai berikut.

Data hasil menulis puisi yang dibuat oleh siswa diolah secara kualitatif.

Analisis secara kualitatif tersebut dilakukan terhadap aspek:

a. Penggunaan landasan satuan bahasa dalam proses penafsiran (data 1);

b. Pemanfaatan karakteristik puisi anak dalam hasil penafsiran (data 2);

c. Kelengkapan cerita hasil penafsiran (data 3);

d. Ketepatan hasil penafsiran (data 4)

Page 11: BAB III METODE PENELITIAN Desain Penelitianrepository.upi.edu/20319/6/T_PD_1302666_Chapter 3.pdfpembelajaran apresiasi puisi anak pada siswa kelas V SD Labschool UPI Bandung. ... adalah

46

SUKMAH RAHMATDANI, 2015 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT) DALAM MENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI ANAK DAN KOSAKATA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Selanjutnya, data kualitatif tersebut diubah menjadi data kuantitatif yang

didapat dari hasil tes diolah melalui penskoran dalam bentuk data

ordinal.Penskoran dilakukan berdasarkan kriteria skor yang telah penulis

susun.

2. Untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan yang signifikan pada peningkatan

masing-masing aspek antara siswa kelas eksperimen dengan kelas kontrol,

data diolah dengan bantuan Microsoft Excel XP (2007) dan SPSS Statistics

16.0 (2008) melalui langkah-langkah sebagai berikut.

a. Uji normalitas data gain masing-masing aspek dari kedua kelas

menggunakan statistik Kolmogorov-Smirnov dan Shapiro-Wilk Test.

b. Apabila pasangan data aspek yang sama keduanya berdistribusi normal

dilanjutkan dengan uji homogenitas varians dengan menggunakan

Levene’s Test

c. Apabila diketahui kedua data berdistribusi normal dan varians homogeny,

signifikani perbedaan rata-rata gain kedua kelompok dihitung dengan uji t

menggunakan uji statistik Compare Mean Independent Sampeles Test.

d. Apabila salah satu atau kedua data pada aspek yang sama tidak

berdistribusi normal, signifikansi perbedaan rata-rata gain diuji

menggunakan Wilcoxon Test.

e. Kesimpulan mengenai penerimaan atau penolakan hipotesis dapat

disimpulkan dengan membandingkan antara nilai t hitung dengan t tabel.

Nilai dk ditentukan berdasarkan ketentuan di atas dengan taraf kesalahan

5% untuk uji dua fihak. Bila harga t hitung lebih kecil dari t tabel (t hitung

< t tabel), maka Ho diterima dan Ha ditolak.

3. Uji Homogenitas

Uji homogenitas bertujuan untuk mengetahui homogen atau tidaknya

distribusi dua kelompok data. Jika kedua kelompok distribusi data mempunyai

varians yang sama maka kelompok tersebut dikatakan homogen. Untuk menguji

kesamaan varians, rumus uji homogenitas (Sugiyono, 2010: 140) yang digunakan

adalah sebagai berikut:

........................................................(8)

Page 12: BAB III METODE PENELITIAN Desain Penelitianrepository.upi.edu/20319/6/T_PD_1302666_Chapter 3.pdfpembelajaran apresiasi puisi anak pada siswa kelas V SD Labschool UPI Bandung. ... adalah

47

SUKMAH RAHMATDANI, 2015 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT) DALAM MENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI ANAK DAN KOSAKATA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Harga F hasil perhitungan dikonsultasikan dengan harga F tabel pada taraf

signifikansi 5%, dengan dk pembilang = banyaknya data yang variansinya lebih

besar – 1 dan dk penyebut = banyaknya data, yang variansinya lebih kecil – 1.

Apabila Apabila F hitung ≤ Ftabel maka kedua kelompok data mempunyai varians

yang homogen.

4. Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk mengetahui normal atau tidaknya distribusi

suatu data. Untuk data yang berdistribusi normal maka teknik analisis statistik

parametris dapat digunakan. Sedangkan untuk data tidak berdistribusi normal

maka digunakan teknik stastitik nonparametris untuk pengujian hipotesisnya.

Teknik uji normalitas data menggunakan harga Chi Kuadrat (Sugiyono,

2010: 107).

...................................................................(9)

Keterangan :

= Chi Kuadrat

fo = Frekuensi observasi

fh = Frekuensi yang diharapkan

Harga Chi Kuadrat hasil perhitungan dikonsultasikan dengan harga

Chi Kuadrat tabel pada taraf signifikansi 5%. Jika harga Chi Kuadrat hitung

( ) < harga Chi Kuadrat tabel ( ), maka data berdistribusi normal.

5. Pengujian Hipotesis

Pengujian hipotesis dilakukan setelah mengetahui tingkat homogenitas

sampel dan normalitas distribusi datanya. Untuk data yang berdistribusi normal

maka menggunakan statistik parametris dengan uji t-test. Rumus t-test ini

digunakan untuk menguji hipotesis komparatif dua sampel independen (Sugiyono

2010: 138).

Page 13: BAB III METODE PENELITIAN Desain Penelitianrepository.upi.edu/20319/6/T_PD_1302666_Chapter 3.pdfpembelajaran apresiasi puisi anak pada siswa kelas V SD Labschool UPI Bandung. ... adalah

48

SUKMAH RAHMATDANI, 2015 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT) DALAM MENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI ANAK DAN KOSAKATA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Rumus tersebut yaitu :

Separated Varians

2

t X

1 X ……….. .......................................... ........... (10)

s1 2 s2

2

n1 n2

Polled Varians

1

t X X 2

……………….. (11)

2

2

(n1 n2 )s1 (n2 1)s2

1

1

n1 n2 2

n1

n2

Keterangan :

T : Nilai t hitung

: Rata-rata nilai sampel 1

X 1

2 : Rata-rata nilai sampel 2

X

n1 : Jumlah sampel 1

n2 : Jumlah sampel 2

s 2 : Varians sampel 1

1

s2 2 : Varians sampel 2

Petunjuk pemilihan rumus t-test menurut Sugiyono (2010: 139) ada

beberapa pertimbangan, antara lain:

a. Bila jumlah anggota sampel n1 = n2 dan varians homogen (σ12 = σ2

2), maka

dapat digunakan rumus t-test, baik untuk Sparated maupun Polled Varians,

Page 14: BAB III METODE PENELITIAN Desain Penelitianrepository.upi.edu/20319/6/T_PD_1302666_Chapter 3.pdfpembelajaran apresiasi puisi anak pada siswa kelas V SD Labschool UPI Bandung. ... adalah

49

SUKMAH RAHMATDANI, 2015 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT) DALAM MENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI ANAK DAN KOSAKATA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

untuk mengetahui t tabel digunakan dk yang besarnya dk = n1 + n2 – 2.

b. Bila n1 ≠ n2 dan varians homogen (σ12 = σ2

2) dapat digunakan t-test dengan

Polled Varians, besarnya dk = n1 + n2 – 2.

c. Bila n1 = n2 dan varians tidak homogen (σ12 ≠ σ2

2) dapat digunakan rumus

Sparated maupun Polled Varians, dengan dk = n1 – 1 atau dk = n2 – 1.

d. Bila n1 ≠ n2 dan varians tidak homogen (σ12 ≠ σ2

2), untuk ini digunakan rumus

Separated Varians. Harga t tabel dengan dk = n1 – 1 dan dk = n2 – 1, dibagi dua

kemudian ditambah dengan harga t terkecil.

Kesimpulan mengenai penerimaan atau penolakan hipotesis dapat

disimpulkan dengan membandingkan antara nilai t hitung dengan t tabel. Nilai dk

ditentukan berdasarkan ketentuan di atas dengan taraf kesalahan 5% untuk uji dua

fihak. Bila harga t hitung lebih kecil dari t tabel (t hitung < t tabel), maka Ho

diterima dan Ha ditolak.

Sedangkan untuk data yang diperoleh tidak berdistribusi normal maka

digunakan statistik non-parametris dengan tes kolmogorov-smirnov dua sampel.

Tes ini digunakan untuk menguji hipotesis yang datanya telah tersusun pada tabel

distribusi frekuensi kumulatif dengan menggunakan kelas-kelas.

Rumus tes kolmogorov-smirnov (Sugiyono 2010: 156) yaitu:

D = maksimum [Sn1 (X) – Sn 2 (X)] ……………………..……(12)

Keterangan :

Sn1 = Jumlah sampel 1

Sn2 = Jumlah sampel 2

X = Frekuensi

Harga KD merupakan harga KD yang diperoleh dari pembilang pada perhitungan

tabel penolong pada tes kolmogorov-smirnov. Harga KD hitung tersebut kemudian

dibandingkan dengan harga KD tabel dengan uji satu fihak, taraf kesalahan 5%, dan

n (jumlah sampel) tertentu. Ho diterima apabila KD hitung ≤ KD tabel, dan Ha

diterima apabila KD hitung ≥ KD tabel.