bab iii metode penelitian a. ruang lingkup penelitian b.eprints.umm.ac.id/41226/4/bab...
TRANSCRIPT
27
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Ruang Lingkup Penelitian
Penelitian ini dilakukan di PT. Toyota Liek Motor Surabaya Jl. Walikota
Mustajab No.2-4, Ketabang, Genteng, Kota Surabaya, Jawa Timur 60272
B. Jenis Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian explanatory (bersifat menjelaskan).
Menurut Sugiyono (2013:55) penelitian asosiatif adalah suatu pertanyaan penelitian
yang bersifat menanyakan hubungan antara dua variabel atau lebih. Penelitian ini untuk
mengetahui pengaruh stres kerja dan kepuasan kerja terhadap turnover intention pada
PT. Toyota Liek Motor Surabaya.
C. Populasi dan Teknik Pengambilan Sampel
1. Populasi
Menurut Sugiyono (2016:90) populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri
atas objek/subjek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang diterapkan
oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Populasi dari
penelitian ini adalah seluruh karyawan yang terdapat pada PT. Toyota Liek Motor yang
berjumlah 200 orang
28
2. Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel
Sampel adalah sebagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh
populasi tersebut Sugiyono (2016:91). Penelitian ini menggunakan teknik pengambilan
sampel “Sampling Purposive”. Teknik sampling purposive adalah teknik penentuan
sampel dengan pertimbangan tertentu, Sugiyono (2016:96). Berdasarkan data yang
diperoleh dan penjelasan dari PT. Toyota Liek Motor dikarenakan tingkat turnover
tertinggi berada pada klasifikasi karyawan divisi sales marketing.
Peneliti menyimpulkan bahwasannya sampel yang digunakan adalah karyawan
pada bagian Sales Marketing yang berjumlah 151 orang. Pengambilan sampel dengan
151 orang tersebut dikarenakan makin besar jumlah sampel mendekati populasi, maka
peluang kesalahan generalisasi semakin kecil dan sebaliknya, makin kecil jumlah
sampel menjauhi populasi, maka makin besar kesalahan generalisasi, Sugiyono
(2016:97).
D. Definisi Konsep dan Operasional Variabel
1. Stres Kerja (X1)
Stres kerja merupakan suatu kondisi ketegangan yg menciptakan adanya
ketidakseimbangan fisik dan phisikis, yg mempengaruhi emosi, proses berfikir, dan
kondisi seorang karyawan Rivai, (2009:1008). Berdasarkan konsep yang menjadi dasar
definisi operasional variabel stres kerja, dapat dirumuskan beberapa indikator yaitu :
29
1. Tuntutan atau tekanan dari atasan
Kondisi kerja karyawan yang disebabkan oleh banyaknya tuntutan pekerjaan yang
harus diselesaikan.
2. Overload Pekerjaan
Kondisi dimana karyawan yang sudah mengalami over load di karenakan berbagai
tuntutan pekerjaan sehingga sulit mengambil keputusan.
2. Kepuasan Kerja (X2)
Kepuasan kerja dapat dikatakan sebagai suatu sikap karyawan terhadap pekerjaan
yang berhubungan dengan situasi kerja, kerjasama antar karyawan dan imbalan yang
diterima dalam kerja, Sutrisno (2009:74). Berdasarkan konsep yang menjadi dasar
definisi operasional variabel kepuasan kerja, dapat dirumuskan beberapa indikator
antara lain:
1. Sikap karyawan berhubungan dengan situasi kerja
Suatu kondisi kerja yang tercipta dan terbentuk melalui serangkaian proses
perilaku karyawan yang menunjukan suatu keteraturan dan ketertiban dalam
bekerja.
2. Kerjasama antar karyawan
Rekan kerja yang ramah dan mendukung akan mengantarkan kita kepada
kepuasan kerja yang meningkat.
30
3. Imbalan yang diterima dalam kerja
Imbalan yang diterima selama kita bekerja (gaji dan insentif) memberikan
jawaban atas kebutuhan individu, oleh karena itu seorang karyawan memiliki
kinerja yang tinggi apabila mendapatkan imbalan (gaji dan insentif) yang dapat
dipenuhi oleh perusahaan.
3. Turnover Intention (Y)
Turnover dapat dikatakan sebagai suatu niatan karyawan untuk meninggalkan
organisasi secara sadar dan memiliki hasrat disengaja dari karyawan untuk
meninggalkan organisasi, Ridlo (2012:16). Berdasarkan konsep yang menjadi dasar
definisi operasional variabel turnover intention, dapat dirumuskan beberapa indikator
antara lain :
1. Memikirkan untuk keluar
Mencerminkan individu berkeinginan untuk mencari pekerjaan untuk organisasi
lain. Jika karyawan sudah mulai sering berfikir untuk keluar dari pekerjaannya,
karyawan tersebut akan mencoba mencari pekerjaan diluar perusahaannya yang dirasa
lebih baik.
2. Pencarian alternative pekerjaan
Mencerminkan individu berkeinginan untuk mencari pekerjaan untuk organisasi
lain. Jika karyawan sudah mulai sering berfikir untuk keluar dari pekerjaannya,
karyawan tersebut akan mencoba mencari pekerjaan diluar perusahaannya yang dirasa
lebih baik.
31
3. Niatan untuk keluar
Mencerminkan individu yang berniat keluar. Karyawan yang berniat keluar apabila
telah mendapatkan pekerjaan yang lebih baik dan nantinya akan diakhiri dengan
keputusan karyawan tersebut untuk tetap tinggal atau keluar dari pekerjaannya.
E. Jenis dan Sumber Data
Menurut Arikunto dalam Machfudz (2010:202) menyatakan bahwa sumber data
dalam penelitian adalah subyek dari mana data diperoleh. Penelitian menggunakan :
1. Data Primer
Data primer adalah sumber data yang diperoleh secara langsung dari sumber asli,
data primer secara khusus dikumpulkan oleh peneliti untuk menjawab pertanyaan
peneliti, Machfudz (2010:202). Data primer dalam penelitian ini diperoleh secara
langsung dari kuisioner yang disebarkan kepada responden. Dimana pembagian
kuisioner tersebut untuk mengetahui tanggapan responden mengenai variabel stres
kerja, kepuasan kerja dan turnover intention.
2. Data Sekunder
Data sekunder adalah sumber data yang diperoleh peneliti secara tidak langsung
melalui media perantara yang diperoleh dan dicatat oleh pihak lain, Sugiyono
(2010:202). Data sekunder dalam penelitian dini adalah gambaran singkat PT. Toyota
Liek Motor Surabaya, dan fenomena terkait turonver intention, data penggajian
karyawan sales marketing dan tujuan organisasi yang diperoleh dari pencatatan
perusahaan.
32
F. Teknik Pengumpulan Data
Menurut Supriyanto (2010:199), Teknik pengumpulan data merupakan langkah
yang paling strategis dalam melakukan penelitian, hal tersebut dikarenakan tujuan dari
penelitian ialah mendapatkan sebuah data. Adapun Teknik pengumpulan data dalam
penelitian ini ialah sebagai berikut :
1. Angket (Kuisoner)
Kuisioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara
memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk
dijawabnya, Sugiyono (2016:162). Kuisioner yang digunakan dalam penelitian ini
adalah kuisioner tertutup dimana reponden akan diberikan kuisioner dengan
seperangkat pernyataan dan telah disediakan jawaban oleh peneliti.
2. Wawancara
Wawancara digunakan sebagai teknik pengumpulan data apabila peneliti ingin
melakukan studi pendahuluan untuk menemukan permasalahan yang diteliti, Sugiyono
(2016:157). Dalam penelitian ini peneliti menggunakan wawancara tidak tersruktur
dengan menggunakan pedoman wawancara mengenai permasalahan secara garis besar,
Sugiyono (2016:160). Wawancara tidak terstruktur dalam hal ini untuk menggali
informasi tentang turnover intention dan faktor-faktor yang mempengaruhi turnover
intention.
33
G. Teknik Pengukuran Variabel
Penelitian ini menggunakan Skala Likert sebagai pengukuran variabel. Skala Likert
digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang atau sekelompok
orang tentang fenomena, Sugiyono (2016:107). Dengan skala likert variabel Turnover
Intention, Stres Kerja dan Kepuasan Kerja akan diukur dijabarkan menjadi indikator
variabel dan dari indikator tersebut dijadikan item-item intstrumen pernyataan,
Sugiyono (2016:107). Adapun scoring/nilai perbutir dari jawaban berkisar antara :
Sangat Tidak Setuju : 1 Untuk mengukur stres kerja, kepuasan kerja dan turnover
intention sangat rendah
Tidak Setuju : 2 Untuk mengukur stres kerja, kepuasan kerja dan turnover
intention rendah
Netral : 3 Untuk mengukur stres kerja, kepuasan kerja dan turnover
intention cukup
Setuju : 4 Untuk mengukur stres kerja, kepuasan kerja dan turnover
intention tinggi
Sangat Setuju : 5 Untuk mengukur stres kerja, kepuasan kerja dan turnover
intention sangat tinggi
H. Pengujian Instrumen Penelitian
1. Uji Validitas
Uji validitas dilakukan untuk mengetahui apakah instrument benar-benar dapat
mengukur sesuatu yang akan diukur, Lupoyadi dan Ikhsan (2015:37). Suatu kuesioner
dikatakan valid jika mampu mengukur apa yang diinginkan dan dapat mengungkapkan
data dari variabel yang diteliti secara tepat Arikunto dalam Supriyanto (2010:206).
34
Dalam uji validitas peneliti menggunakan IBM SPSS versi 24. Uji validitas
menggunakan SPSS dengan menggunakan korelasi product moment, apabila flag
siginificant correlations menunjukkan level signifikan dengan tanda * maka instrumen
tersebut dikatakan valid, Lupoyadi dan Ikhsan (2015:43).
2. Uji Reliabilitas
Pengujian reliabilitas merupakan indeks yang menunjukkan suatu alat ukur atau
instrumen dapat dipercaya dan diandalkan sebagai alat pengumpul data, Lupoyadi dan
Ikhsan (2015:54). Pengujian dilakukan dengan cara mengamati nilai koefisian
reliabilitas (Coeficient of Reliability). Instrumen dikatakan reliabel jika koefisien
Alpha Cronchbach > 0,7, Nunnaly dalam Lupoyadi dan Ikhsan (2015:62). Uji
reliabilitas dalam peneilitian ini menggunakan alat bantu IBM SPSS versi 24.
I. Uji Asumsi Klasik
1. Uji Normalitas.
Uji normalitas merupakan uji dstribusi data yang akan dianalisis, apakah
penyebarannya normal atau tidak. Apabila data berdistribusi nomal maka dapat
digunakan dalam analisis parametrik, Lupoyadi dan Ikhsan (2015:134). Uji normalitas
data dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan uji kolmogrov smirnov,
apabila hasil uji normalitas menunjukkan Sig > 0,05, maka data berdistribusi normal.
35
J. Metode Analisis Data
1. Rentang Skala
Rentang skala adalah alat yang digunakan untuk menggambarkan stres kerja,
kepuasan kerja dan turnover intention pada PT. Toyota Liek Motor Surabaya.
Menurut Umar, Husein (2010) menentukan rentang skala dengan rumus :
𝑅𝑆 =𝑛(𝑚 − 1)
𝑚
Keterangan :
RS = Rentang Skala
n = Jumlah Sampel
m = Jumlah Alternatif Jawaban
Berdasarkan rumus diatas, maka dapat diperoleh rentang skala dengan
perhitungan sebagai berikut:
𝑅𝑆 =151(5 − 1)
5
𝑅𝑆 =604
5
𝑅𝑆 = 120,8
Berdasarkan perhitungan diatas, diperoleh rentang skala sebesar 120,8, dan
dibulatkan menjadi 121. Dengan demikian skala penelitian tiap kriteria sebagai berikut:
36
Tabel 3.1
Rentang Skala
Interval Stres Kerja Kepuasan Kerja Turnover Intention
151 – 272 Sangat Rendah Sangat Rendah Sangat Rendah
273 – 394 Rendah Rendah Rendah
395 – 516 Cukup Cukup Cukup
517 – 638 Tinggi Tinggi Tinggi
639 – 760 Sangat Tinggi Sangat Tinggi Sangat Tinggi
2. Analisis Regresi Linier Berganda
Analisis regresi linear berganda adalah hubungan secara linear antara dua atau lebih
variabel independen ( x1, x2,…..xn) dengan variabel dependen (Y). analisis ini untuk
mengetahui arah hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen
apakah masing-masing variabel independen berhubungan positif atau negatif dan untuk
memprediksi nilai dari variabel dependen apabila nilai variabel independen mengalami
kenaikan atau penurunan. Data yang digunakan biasanya berskala interval atau rasio.
Rumus persamaan regresi linear berganda adalah sebagai berikut:
Y = a + b1X1+ b2X2 + e
Keterangan :
Y = Turnover Intention
X1 = Stres Kerja
X2 = Kepuasan Kerja
a = Konstanta
b1 = Koefisien regresi X1
b2 = Koefisien regresi X2
e = Error
37
K. Uji Hipotesis
a . Uji t
Uji t digunakan untuk menguji hipotesis dalam penelitan ini menggunakan Uji T
dengan taraf kepercayaan sebesar 95% dan dk = n – 2 dengan rumus sebagai berikut:
𝑡 = 𝑟√𝑛 − 2
√1 − 𝑟2
Thitung ≤ Ttabel = Ho diterima dan Ha ditolak
Thitung ≥ Ttabel = Ho ditolak dan Ha diterima
• Metode pengambilan keputusan dapat dibagi menjadi dua, yaiyu :
Berdasarkan probabilitas adalah :
Jika nilai probabilitas > 0,05 maka Ho diterima
Jika nilai probabilitas < 0,05 maka Ho ditolak
• Membandingkan statistik hitung dengan statistik tabel
Jika t-hitung < t-tabel, maka Ho ditolak
Jika t-hitung > t-tabel, maka Ho ditolak
b. Uji F
Uji F digunakan untuk menguji apakah variabel – variabel independen secara
bersama – sama berpengaruh terhadap variabel dependen. Nilai dapat dirumuskan
sebagai berikut : F =
𝑅2(∑ 𝑦2)
𝑚(1−𝑅2 )(∑ 𝑦2)
𝑁−𝑚−1
38
Keterangan :
N = jumlah subjek
m = jumlah variabel prediktor
∑y2 = jumlah kuadrat variabel kriterium
R2 = korelasi ganda
Hipotesis yang diajukan adalah :
a. Ha : Stres Kerja dan Kepuasan Kerja secara simultan berpengaruh terhadap
Turnover Intention Karyawan pada PT. Toyota Liek Motor Surabaya.
b. Ho : Stres Kerja dan Kepuasan Kerja secara simultan tidak berpengaruh Turnover
Intention Karyawan pada PT. Toyota Liek Motor Surabaya.
Pengujian ini dilakukan dengan tingkat kepercayaan 95%dan tingkat kesalahan 5%.
Dasar pengambilan keputusan yaitu :
a. Pengambilan keputusan berdasarkan probabilitas adalah:
Jika nilai probabilitas F > 0,05 maka Ho diterima
Jika nilai probabilitas F < 0,05 maka Ho ditolak
b. Pengambilan keputusan berdasarkan statistik hitung dan tabel adalah:
Apabila Fhitung < Ftabel maka Ha ditolak
Apabila Fhitung > Ftabel maka Ha diterima
39
c. Uji Dominan
Uji dominan digunakan untuk menguji antara variabel independent yang paling
dominan berpengaruh terhadap variabel dependen (Ghozali, 2005:88). Untuk
menentukan variabel independent yang paling dominan dalam mempengaruhi nilai
variabel dependen dalam suatu regresi linier, digunakan koefesien Beta (Beta
Coefficient). Koefisien tersebut disebut dengan Standarized Coefficients. Standarized
Coefficients, yaitu nilai koefisien yang sudah terstandarisasi. Nilai koefisien Beta
semakin mendekati 0 maka hubungan antara variabel X dengan variabel Y semakin
tidak kuat, sebaliknya apabila koefisien Beta semakin menjauhi 0 maka hubungan
variabel X dengan variabel Y semakin kuat Priyatno,(2012;124).