bab iii metode penelitian a. pendekatan dan jenis ... - umm

18
30 BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan jenis Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research) model Kemmis dan Mc.Taggart. Menurut Burns (Wina Sanjaya, 2011: 25) Penelitian Tindakan Kelas adalah penerapan berbagai fakta yang ditemukan untuk memecahkan masalah dalam situasi sosial untuk meningkatkan kualitas tindakan yang dilakukan dengan melibatkan kolaborasi dan kerja sama para peneliti dan praktisi. Menurut Iskandar (2009: 20) menyatakan bahwa penelitian tindakan kelas merupakan bagian dari penelitian tindakan yang dilakukan oleh guru di kelas tempat ia mengajar yang bertujuan memperbaiki dan meningkatkan kualitas dan kuantitas proses pembelajaran di kelas. Penelitian ini dikategorikan sebagai bentuk Penelitian Tindakan Kelas (PTK) karena penelitian ini berupa suatu tindakan dengan menerapkan metode role playing melalu media buku cerita bergambar untuk mengatasi permasalahan rendahnya keterampilan membaca siswa kelas II terkait kegiatan proses belajar mengajar di kelas. Mekanisme kerjanya diwujudkan dalam bentuk siklus (direncanakan 2 siklus) yang setiap siklusnya tercakup empat kegiatan. Penelitian Tindakan Kelas ini dimaksudkan untuk mengetahui bagaimana penerapan metode Role playing melalui media cerita bergambar dalam keterampilan membaca dengan cara mengkaji secara reflektif, partisifatif dan kolaboratif terhaadap pelaksanaan pembelajaran Bahasa Indonesia, dan juga untuk mengetahui aktivitas siswa, kondisi kelas serta hasil dan kendala apa saja yang dihadapi selama

Upload: others

Post on 20-Oct-2021

1 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis ... - UMM

30

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Pendekatan dan Jenis Penelitian

Penelitian ini menggunakan jenis Penelitian Tindakan Kelas (Classroom

Action Research) model Kemmis dan Mc.Taggart. Menurut Burns (Wina Sanjaya,

2011: 25) Penelitian Tindakan Kelas adalah penerapan berbagai fakta yang

ditemukan untuk memecahkan masalah dalam situasi sosial untuk meningkatkan

kualitas tindakan yang dilakukan dengan melibatkan kolaborasi dan kerja sama

para peneliti dan praktisi. Menurut Iskandar (2009: 20) menyatakan bahwa

penelitian tindakan kelas merupakan bagian dari penelitian tindakan yang

dilakukan oleh guru di kelas tempat ia mengajar yang bertujuan memperbaiki dan

meningkatkan kualitas dan kuantitas proses pembelajaran di kelas.

Penelitian ini dikategorikan sebagai bentuk Penelitian Tindakan Kelas

(PTK) karena penelitian ini berupa suatu tindakan dengan menerapkan metode

role playing melalu media buku cerita bergambar untuk mengatasi permasalahan

rendahnya keterampilan membaca siswa kelas II terkait kegiatan proses belajar

mengajar di kelas. Mekanisme kerjanya diwujudkan dalam bentuk siklus

(direncanakan 2 siklus) yang setiap siklusnya tercakup empat kegiatan. Penelitian

Tindakan Kelas ini dimaksudkan untuk mengetahui bagaimana penerapan metode

Role playing melalui media cerita bergambar dalam keterampilan membaca

dengan cara mengkaji secara reflektif, partisifatif dan kolaboratif terhaadap

pelaksanaan pembelajaran Bahasa Indonesia, dan juga untuk mengetahui aktivitas

siswa, kondisi kelas serta hasil dan kendala apa saja yang dihadapi selama

Page 2: BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis ... - UMM

31

berlangusungnya pembelajaran di kelas. Bersifat partisifatif adalah peneliti selaku

penyusun langkah-langkah kegiatan, perencanan tindakan, pelaksana, analisis

sampai pelaporan hasil penelitian. Sedangkan kolaboratif dimaksudkan dalam hal

pelaksanaan tindakan proses pembelajaran di kelas, peneliti dibantu oleh guru

kelas sebagai pengamat dan teman sejawat atau teman seprofesi.

Menurut Arikunto (2016: 137-140) PTK model Kemmis dan Mc.Taggart

terdiri dari empat langkah, yaitu menyusun rancangan tindakan atau perencanaan,

pelaksanaan tindakan, pengamatan, dan refleksi atau pantulan. Keempat langkah

tersebut merupakan satu siklus atau putaran, artinya sesudah langkah ke-4 lalu

kembali ke-1 dan seterusnya. Meskipun sifatnya berbeda, langkah ke-2 dan ke-3

dilakukan secara bersamaan jika pelaksana dan pengamat berbeda. Jika pelaksana

juga pengamat, mungkin pengamatan dilakukan sesudah pelaksanaan, dengan cara

mengingat-ingat apa yang sudah terjadi. Dengan kata lain, objek pengamatan

sudah lampau terjadi.

Page 3: BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis ... - UMM

32

Berikut digambarkan model Penelitian Tindakan Kelas pada penelitian

ini sebagai berikut:

SIKLUS PENELITIAN TINDAKAN

Gambar 2: Alur Pelaksanaan Tindakan Kelas Model Kemmis & Mc.Taggart

(Sumber: Arikunto, Suharsimi. Prosedur Penelitian. 2010)

B. Kehadiran dan Peran Peneliti

Dalam Penelitian Tindakan Kelas (PTK) disebutkan bahwa peneliti

bertindak sebagai instrumen sekaligus pengumpul data. Peneliti dalam penelitian

ini berperan sebagai penyusun langkah-langkah kegiatan, perencana kegiatan,

pelaksana, pengumpul data, penganalisis, dan pelapor hasil penelitian. Dalam

pelaksanaannya peneliti berkolaborasi dengan guru kelas II SDN Tlogosari 01

Pelaksanaan

Perencanaan

Pengamatan

SIKLUS I

Pengamatan

Perencanaan

SIKLUS II

Refleksi

Refleksi

Pelaksanaan

?

Page 4: BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis ... - UMM

33

Kecamatan Donomulyo yang bertugas sebagai pengamat jalannya proses

pembelajaran dan juga sebagai teman diskusi dalam menganalisis data yang

terkumpul selama proses pembelajaran. Juga sebagai teman diskusi dalam

melakukan refleksi terhadap proses pembelajaran yang telah berlangsung untuk

merencanakan tindakan perbaikan pada siklus II.

C. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di SDN Tlogosari 01 Kecamatan Donomulyo

yang terletak di Desa Tlogosari Kecamatan Donomulyo, Kabupaten Malang

dengan kepala sekolah yang dijabat oleh Ibu Endah Sri Rahayu, S.Pd. Waktu

penelitian akan dilaksanakan selama 2 bulan, yaitu mulai dari bulan Agustus 2017

sampai dengan bulan september 2017 yang terdiri dari tahap persiapan sampai

dengan tahap pelaporan penelitian. Penelitian ini khususnya dilaksanakan di kelas

II SDN Tlogosari 01 Kecamatan Donomulyo.

D. Subjek Penelitian

Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas II SDN Tlogosari 01

Kecamatan Donomulyo, tahun ajaran 2017/2018. Jumlah keseluruhan 24 siswa

terdiri dari 10 putra dan 14 putri, dengan Bapak Dian Hidayah, S.Pd bertindak

sebagai guru kelas II.

Page 5: BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis ... - UMM

34

E. Data dan Sumber Data

Data yang dikumpulkan dan dikaji dalam penelitian ini diperoleh dari

data kualitatif dan kuantitatif. Informasi data tersebut diperoleh dari berbagai

sumber data. sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah:

1. Data nilai pelaksanaan pembelajaran, yaitu kegiatan membaca yang

berlangsung di dalam kelas dengan menggunakan metode bermain peran

(role playing).

2. Informan, informasi data yang diperoleh dari narasumber ketika

wawancara. Sebagai informan yaitu guru kelas II dan kepala sekolah SDN

Tlogosari 01 Kecamatan Donomulyo.

3. Hasil observasi; data yang diperoleh dari pengamatan yang dilakukan

peneliti dan guru kelas II saat pembelajaran keterampilan membaca.

4. Dokumen; data nilai ulangan harian keterampilan membaca siswa tahun

ajaran 2017/2018 semester I dan arsip pendukung penelitian seperti silabus

dan daftar kelas II tahun 2017/2018.

F. Teknik Pengumpulan Data

Menurut Sugiyono (2011: 193) terdapat dua hal utama yang

mempengaruhi kualitas data hasil penelitian, yaitu kualitas instrumen penelitian

dan kualitas pengumpulan data. kualitas pengumpulan data berkenaan dengan

ketepatan cara-cara yang digunakan untuk mengumpulkan data atau disebut

dengan teknik pengumpulan data. Teknik pengumpulan data yang digunakan pada

penelitian ini yaitu :

Page 6: BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis ... - UMM

35

1. Teknik Tes

Teknik tes digunakan untuk mengumpulkan data hasil belajar

keterampilan membaca siswa. Peneliti melakukan penilaian melalui tes

unjuk kerja (praktik) membaca secara berpasangan dan atau berkelompok

dibantu media buku cerita bergambar dengan metode role playing pada

siswa kelas II SDN Tlogosari 01 Kecamatan Donomulyo. Tes juga

bertujuan untuk mengetahui perkembangan atau keberhasilan pelaksanaan

tindakan. Tes unjuk kerja membaca dilakukan pada setiap proses (kegiatan

inti) pembelajaran. Penilaian keterampilan membaca dilaksanakan

berdasarkan lembar penilaian membaca yang sudah dipersiapkan dengan

mengacu pada beberapa aspek seperti, kefasihan dalam membaca,

pelafalan dalam membaca tepat, intonasi dalam membaca tepat.

2. Teknik Observasi

Observasi atau pengamatan dilakukan disaat proses pembelajaran

keterampilan membaca untuk mendapatkan dan mengumpulkan data

perkembangan pembelajaran keterampilan membaca yang dilakukan oleh guru

dan siswa kelas II SDN Tlogosari 01 Kecamatan Donomulyo. Pengamatan

dilakukan selama pelaksanaan tindakan berlangsung. Dari pengamatan tersebut

diperoleh data pengamtan sikap siswa dan keaktifan siswa serta kegiatan guru

saat proses pembelajaran. Dalam hal ini, peneliti bertindak sebagai partisipan

aktif, yaitu peneliti yang melakukan tindakan (sebagai guru pengajar) kegiatan

pembelajaran keterampilan membaca melalui media buku cerita bergambar

dengan metode role playing. Sedangkan guru kelas II bertindak sebagai

pengamat pasif terhadap proses pembelajaran sehingga lebih leluasa dalam

mengamati jalannya pembelajaran.

Page 7: BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis ... - UMM

36

Selanjutnya, hasil pengamatan yang telah dilakukan didiskusikan

untuk dianalisis bersema dengan tujuan menemukan berbagai hambatan

dan kelemahan yang dialami ketika proses pembelajaran dan untuk

mencari solusi dari permasalahan tersebut. Hasil diskusi yang berupa

solusi berbagai hambatan dan kelemahan tersebut kemudian dijadikan

acuan untuk pelaksanaan siklus selanjutnya.

Pengamatan terhadap guru pengajar (peneliti) difokuskan pada

RPP dan kemampuan guru dalam melaksanakan proses pembelajaran

keterampilan membaca melalui media buku cerita bergambar dengan

metode role playing. Pengamatan terhadap siswa difokuskan pada

sikap/perilaku siswa dalam mengikuti proses pembelajaran. Kegiatan

observasi ini dilakukan berdasarkan lembar observasi yang sudah

dipersiapkan.

3. Teknik Wawancara Mendalam

Penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data wawancara

mendalam untuk mendapatkan informasi atau data terkait masalah yang

dialami sebelum, selama, dan sesudah guru melakukan pembelajaran

keterampilan membaca. Dalam wawancara ini narasumber atau

informannya adalah guru kelas II dan kepala sekolah SDN Tlogosari 01

Kecamatan Donomulyo. Wawancara oleh peneliti dilakukan secara

terstruktur artinya dengan berdasarkan pada pedoman wawancara yang

berisi sejumlah pertanyaan sudah dipersiapkan sebelumnya.

Page 8: BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis ... - UMM

37

4. Dokumentasi

Penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data dokumentasi

untuk memberikan gambaran secara konkret mengenai aktivitas siswa dan

guru pada saat proses pembelajaran keterampilan membaca. Pada

penelitian ini, dokumentasi berupa dokumen nilai awal siswa yang

diperoleh sebelum tindakan atau pra siklus, dari guru kelas II dan

dokumentasi yang dilakukan dengan cara mengambil foto siswa pada saat

proses pembelajaran keterampilan membaca berlangsung serta

mengumpulkan hasil tes unjuk kerja (praktik) siswa ketika bermain peran

(role playing).

5. Catatan Lapang

Peneliti mencatat kejadian atau peristiwa insidental pada proses

pembelajaran dalam catatan lapang/catatan haria.

G. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian adalah alat yang digunakan untuk mengumpulkan

data penelitian. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan dua instrumen, yaitu

instrumen tes dan non tes. Pada instrumen tes, peneliti menggunakan tes formatif

yang dilaksanakan setiap akhir siklus. Tes tersebut bertujuan untuk mengetahui

perkembangan kemampuan siswa. Sedangkan untuk non tes, peneliti

menggunakan beberapa instrumen diantaranya:

1. Soal tes

Tes yang digunakan untuk mengukur keterampilan membaca siswa

adalah tes unjuk kerja (praktik) membaca teks cerita secara berpasangan

Page 9: BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis ... - UMM

38

dan atau berkelompok. Tes ini dilakukan pada setiap siklus. Teknik tes

tersebut digunakan untuk memperoleh data tentang keterampilan membaca

siswa. Aspek-aspek dinilai meliputi ketepatan dalam membaca, pelafalan

dalam membaca, dan intonasi dalam membaca.

2. Lembar Observasi

Instrumen observasi yang digunakan berupa observasi aktivitas

siswa yang berisi tentang sikap siswa ketika mengikuti pembelajaran

keterampilan membaca, dan proses kegiatan pembelajaran keterampilan

membaca yang dilakukan siswa secara berpasangan dan berkelompok

menggunakan metode role playing melalui media buku cerita bergambar.

Observasi aktivitas siswa dilakukan untuk memperoleh data mengenai

aktivitas belajar siswa selama kegiatan pembelajaran dengan penerapan

metode role playing. Pengisian lembar observasi sikap siswa dilakukan

oleh guru kelas II yang bertindak sebagai pengamat. Pengamat mengamati

aktivitas siswa selama kegiatan pembelajaran sesuai dengan kriteria yang

ada dalam lembar observasi. Sedangkan peneliti (guru pengajar)

melakukan pengisian lembar observasi proses kegiatan pembelajaran

keterampilan membaca yang dilakukan siswa secara berpasangan (nilai

individual) dan berkelompok.

3. Pedoman Wawancara

Instrumen yang digunakan berupa lembar pedoman wawancara

yang digunakan untuk memperoleh data dan masukan tentang penerapan

metode role playing melalui media buku cerita bergambar pada saat

pembelajaran keterampilan membaca. Wawancara ini dilakukan di setiap

Page 10: BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis ... - UMM

39

akhir siklus, diajukan kepada guru kelas II dan beberapa siswa kelas II

berisi pokok-pokok pertanyaan yang akan diajukan terkait dengan

pelaksanaan kegiatan proses pembelajaran yang sudah dilakukan.

4. Catatan Lapang

Catatan lapang digunakan untuk mendampingi lembar observasi.

H. Tehnik Analisis Data

Analisis data yang digunakan dalam penelitian tindakan kelas ini

menggunakan analisis deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Teknik analisis deskriptif

kualitatif digunakan untuk menggambarkan bahwa tindakan yang dilaksanakan dapat

menimbulkan adanya perbaikan, peningkatan, dan perubahan ke arah lebih baik jika

dibandingkan dengan keadaan sebelumnya.

Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis kualitatif. Data

kualitatif berupa data hasil observasi aktivitas siswa dalam kegiatan pembelajaran,

khususnya kegiatan membaca siswa kelas II pada pembelajaran Bahasa Indonesia bab

2 dan 4 (Tempatku Belajar dan Bermain, Mengenal Hewan dan Tumbuh-tumbuhan)

menggunakan metode bermain peran (role playing)melalui media buku cerita

bergambar. Data tersebut kemudian direduksi (disederhanakan), di klasifikasikan

(dikelompokkan), diinterpretasikan dan dideskripsikan dalam bentuk bahasa yang

verbal untuk mencari verifikasi (penarikan kesimpulan). Tahap teknik analisis data

yang dimaksud, terpapar secara singkat sebagai berikut:

1. Data reduction (reduksi data)

Mereduksi data berarti merangkum, memilih hyal-hal yang pokok,

memfokuskan pada hal-hal yang penting, dicari tema dan polanya. Pada

tahap ini peneliti mengumpulkan dan memilah-milah data yang sesuai

Page 11: BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis ... - UMM

40

dengan kebutuhan agar sesuai dengan rumusan masalah. Seperti

mengumpulkan hasil observasi, hasil wawancara, dan hasil tes siswa. Hal ini

dilakukan agar pemerolehan data lebih fokus dan terorganisir serta

mempermudah dalam memverifikasi data.

2. Data display (penyajian data)

Setelah data direduksi, maka langkah selanjutnya adalah

mendisplaykan data. Dalam PTK ini, penyajian data dilakukan dengan

uraian singkat yang bersifat naratif. Dengan mendisplay data, maka akan

memudahkan untuk memahami apa yang terjadi, merencanakan kerja

selanjutnya berdasarkan apa yang telah dipahami.

3. Conclusion drawing/verification (penarikan kesimpulan)

Langkah ketiga yaitu penarikan kesimpulan dan verifikasi.

Kesimpulan awal yang dikemukakan masih bersifat sementara dan akan

berubah apabila tidak ditemukan bukti-bukti kuat yang mendukung pada

tahap pengumpulan data selanjutnya. Tetapi apabila kesimpulan yang

dikemukakan pada tahap awal didukung oleh bukti-bukti yang valid saat

peneliti kembali ke lapangan mengumpulkan data, maka kesimpulan yang

dikemukakan merupakan kesimpulan yang kredibel. Kriteria ketuntasan

minimal siswa kelas II adalah 75, maka standar ketuntasan individual dan

standar ketuntasan klasikal akan diuraikan sebagai berikut:

a. Ketuntasan Individu

Ketuntasan individu dihitung dengan menggunakan rumus :

P =

x 100%

Page 12: BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis ... - UMM

41

Keterangan :

P = Ketuntasan hasil belajar siswa

F = Jumlah siswa yang mendapat nilai > 75

N = Jumlah siswa yang hadir dalam pembelajaran

Sumber : Anas, Sudijono. Pengantar Evaluasi Pendidikan. 2011

b. Ketuntasan Klasikal

Sedangkan ketuntasan klasikal dihitung dengan rumus :

Persentase =

x 100%

Sumber : Anas, Sudijono. Pengantar Evaluasi Pendidikan. 2011

Dalam penelitian tindakan kelas ini, peneliti menetapkan keberhasilan 80%

dengan ketentuan KKM yang ditentukan oleh sekolah yakni 70. Hasil pembelajaran

yang dilakukan oleh penelti diharapkan mempunyai tingkat keberhasilan lebih dari

KKM yang ditentukan sekolah yakni 70. Hasil belajar yang telah diperoleh tersebut

diklasifikasikan ke dalam bentuk penyekoran nilai siswa dengan menggunakan

kriteria keberhasilan sebagai berikut :

90% - 100% = Sangat baik

80% - 89% = Baik

65% - 79% = Cukup

55% - 64% = Kurang

0 – 55% = Sangat Kurang atau Gagal

Sumber : Anas, Sudijono. Pengantar Evaluasi Pendidikan. 2011

Page 13: BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis ... - UMM

42

I. Prosedur Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan secara bersiklus. Masing-masing siklus terdiri

dari empat tahap, yaitu (1) menyusun rencana tindakan; (2) melaksanakan

tindakan; (3) melakukan pengamatan; (4) melakukan refleksi. Adapun langkah-

langkah kerja selama penelitian sebagai berikut:

1. Siklus I

a. Tahap Perencanaan

Tahap perencanaan yang dilakukan oleh peneliti adalah sebagai berikut:

1) menyusun RPP sesuai dengan SK dan KD, indikator yang sudah ditetapkan

serta tujuan pembelajaran yang akan dicapai dengan menggunakan metode role

playing melalui media buku cerita bergambar; 2) menyiapkan sarana pendukung

seperti ruang kelas, materi, sumber, dan media pembelajaran berupa buku cerita

bergambar; 3) menyiapkan lembar penilaian tes keterampilan membaca; 4)

menyiapkan lembar observasi siswa dan guru.

b. Pelaksanaan Tindakan

Guru (peneliti) melaksanakan tindakan yang telah direncanakan dalam

skenario pembelajaran pada siklus I.

Kegiatan awal:

Guru mengucapkan salam dilanjutkan mengkondisikan kelas (tindakan preventif).

Berdoa bersama dipimpin oleh salah satu siswa kemudian presensi kehadiran

siswa. Guru menjelaskan materi dan tujuan pembelajaran. Apersepsi dengan

bernyanyi dan tanya jawab materi bab 2 yaitu “Tempatku Belajar dan Bermain”.

Page 14: BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis ... - UMM

43

Kegiatan inti:

1) Eksplorasi

Tanya jawab siswa dengan guru mengenai membaca teks cerita sederhana

dengan materi tempatku belajar dan bermain. Siswa diminta untuk

menyebutkan apa saja manfaat membaca yang diketahui. Siswa diminta

menyebutkan tempat-tempat yang bisa digunakan untuk belajar dan bermain.

2) Elaborasi

Siswa dijelaskan aspek-aspek yang perlu diperhatikan dalam membaca.

Siswa diminta untuk membaca teks cerita sederhana dengan teman sebangku

dan menjawab pertanyaan yang ada di buku. Siswa diminta untuk

meyimpulkan isi teks cerita sederhana secara singkat dengan menggunakan

kata-kata sendiri. Siswa dibagi menjadi beberapa kelompok. Setiap kelompok

terdiri dari 4-5 siswa. Setiap siswa diberi buku cerita bergambar. Siswa

dijelaskan mengenai cara bermain peran. Siswa diminta untuk berdiskusi

dengan kelompoknya dan mempersiapkan diri untuk tampil di depan kelas.

Secara acak guru menunjuk kelompok untuk tampil ke depan kelas.

3) Konfirmasi

Siswa diberi penguatan oleh guru. Siswa diberikan kesempatan untuk

menyatakan kesulitan yang dihadapi saat membaca teks cerita sederhana.

Guru memberikan konfirmasi hasil belajar siswa dalam membaca teks cerita

sederhana. Siswa diberikan motivasi agar lebih semangat dan gemar

membaca.

Page 15: BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis ... - UMM

44

Kegiatan akhir:

Siswa bersama guru mengevaluasi hasil pembelajaran (refleksi). Siswa

diminta untuk berlatih dan belajar membaca teks cerita sederhana pada bab

berikutnya dengan kelompok yang sudah dibentuk tadi. Penyampaian pesan-pesan

moral dari guru. Guru mencukupkan pembelajaran dan dilanjutkan dengan salam

penutup.

c. Pengamatan

Pengamatan dilakukan oleh guru kelas II terhadap pelaksanaan tindakan

oleh peneliti (sebagai guru pengajar) dalam pembelajaran keterampilan membaca

dengan menggunakan metode role playing melalui media buku cerita bergambar.

Pada tahap pengamatan dilakukan beberapa hal, diantaranya sebagai berikut:

1) Melakukan pengamatan terhadap sikap siswa (penilaian proses) dan kerja

guru (peneliti) di dalam proses pembelajaran keterampilan membaca di

kelas dengan berpedoman pada lembar observasi aktivitas siswa dan

guru.

2) Melakukan penilaian keterampilan membaca siswa dengan berpedoman

pada lembar penilaian tes unjuk kerja membaca.

Hasil yang sudah dicatat dalam lembar observasi aktivitas guru dan siswa

kemudian digunakan sebagai bahan refleksi untuk perencanaan tindakan

selanjutnya. Hasil observasi dapat bermanfaat untuk pengambilan keputusan

apakah siswa sudah memahami materi yang diajarakan, apakah proses

pembelajaran berjalan sesuai dengan tujuan pembelajaran yang diharapkan,

apakah memerlukan perbaikan dan apakah siswa dapat melakukan tugas yang

diberikan oleh guru dengan baik pada saat pembelajaran.

Page 16: BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis ... - UMM

45

d. Refleksi

Berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan oleh peneliti bersama guru

kelas II, maka selanjutnya melakukan refleksi secara bersama-sama terhadap

proses dan hasil pembelajaran yang dicapai pada siklus I. Refleksi disini

maksudnya adalah berpikir ulang dengan cermat terhadap apa yang sudah

dilakukan, apa yang belum dilakukan, apa yang sudah dicapai, yang belum

dicapai, masalah apa saja yang belum terpecahkan, dan mendiskusikan untuk

merencanakan tindakan apalagi yang perlu dilakukan agar mendapatkan kualitas

proses dan hasil pembelajaran yang lebih baik lagi. Dalam refleksi ini

menghasilkan perencanaan baru yang akan diimplementasikan pada siklus

selanjutnya (siklus II).

2. Siklus II

a. Tahap Perencanaan

Tahap perencanaan yang dilakukan oleh peneliti adalah sebagai berikut:

1) menyusun RPP sesuai dengan SK dan KD, indikator yang sudah ditetapkan

serta tujuan pembelajaran yang akan dicapai dengan menggunakan metode role

playing melalui media buku cerita bergambar; 2) menyiapkan sarana pendukung

seperti ruang kelas, materi, sumber, dan media pembelajaran berupa buku cerita

bergambar; 3) menyiapkan lembar penilaian tes keterampilan membaca; 4)

menyiapkan lembar observasi siswa dan guru.

Page 17: BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis ... - UMM

46

b. Tahap Pelaksanan Tindakan

Kegiatan Awal:

Guru mengucapkan salam dilanjutkan mengkondisikan kelas (tindakan preventif).

Berdoa bersama dipimpin oleh salah satu siswa kemudian presensi kehaadiran

siswa. Guru menjelaskan materi dan tujuan pembelajaran secara singkat dan jelas.

Apersepsi : bernyanyi bersama dan tanya jawab terkait materi bab 4 yaitu

“Mengenal Hewan dan Tumbuh-tumbuhan.

Kegiatan Inti:

1) Eksplorasi

Tanya jawab siswa dengan guru. Siswa diminta menyebutkan hal yang

menarik dari buku cerita bergambar. Siswa diminta untuk menyebutkan

nama-nama hewan dan tumbuh-tumbuhan yang sering dijumpai dalam

kehidupan sehari-hari.

2) Elaborasi

Siswa dijelaskan aspek-aspek yang perlu diperhatikan dalam membaca.

Siswa diminta untuk membaca teks cerita sederhana dengan teman sebangku

dan menjawab pertanyaan yang ada di buku.Siswa diminta untuk meyimpulkan

isi teks cerita sederhana secara singkat dengan menggunakan kata-kata sendiri.

Sesuai dengan kelompok yang sudah dibentuk pada pertemuan sebelumnya,

siswa duduk dengan kelompoknya masing-masing. Setiap siswa diberi buku

cerita bergambar dengan tema hewan. Siswa dijelaskan kembali mengenai cara

bermain peran. Siswa diberi waktu untuk berdiskusi dengan kelompoknya dan

sekaligus mempersiapkan diri untuk tampil. Secara acak, guru menunjuk

kelompok untuk tampil ke depan kelas.

Page 18: BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis ... - UMM

47

3) Konfirmasi

Siswa diberi penguatan oleh guru. Siswa diberikan kesempatan untuk

menyatakan kesulitan yang dihadapi saat membaca teks cerita sederhana.

Guru memberikan konfirmasi hasil belajar siswa dalam membaca teks

cerita sederhana. Siswa diberikan motivasi agar lebih semangat dan gemar

membaca.

Kegiatan Akhir:

Siswa bersama guru mengevaluasi hasil pembelajaran sebagai refleksi.

(tahap generalisasi) siswa diarahkan agar selalu melatih kemampuan membacanya

dalam kehidupan sehari-hari. Penyampaian pesan-pesan moral oleh guru. Guru

mencukupkan pembelajaran dilanjutkan dengan salam penutup.