bab iii metode penelitian a. pendekatan dan jenis...

14
36 BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Sedangkan jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian ini dilakukan untuk mengobati permasalahan yang ada pada saat proses pembelajaran berlangsung dan bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa. Untuk mencapai tujuan yang telah dirumuskan, penelitian dilaksanakan tidak hanya satu siklus. Karena untuk melihat perbandiangan hasil belajar antara siklus satu dengan siklus berikutnya dan untuk melihat keberhasilan pembelajaran sebelum dan sesudah adanya tindakan. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini menggunakan model Kemmis dan Taggart. Model tersebut berupa siklus dengan setiap siklus terdiri dari empat komponen yaitu perencanaan, pelaksanaan (tindakan), pengamatan (observasi), dan refleksi yang dipandang sebagai satu siklus. Banyaknya siklus dalam Penelitian Tindakan Kelas (PTK) tergantung dari permasalahan permasalahan yang perlu dipecahkan atau ditingkatkan. Pada umumnya Penelitian Tindakan Kelas (PTK) terjadi lebih dari satu siklus.

Upload: others

Post on 02-Nov-2020

4 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis …eprints.umm.ac.id/37250/4/jiptummpp-gdl-fenyfatulr-51159-4-babiii.pdfObservasi dilakukan untuk mengamati aktivitas guru dan aktivitas

36

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Pendekatan dan Jenis Penelitian

Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode

penelitian kualitatif. Sedangkan jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian

ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian ini dilakukan untuk

mengobati permasalahan yang ada pada saat proses pembelajaran berlangsung dan

bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa. Untuk mencapai tujuan yang

telah dirumuskan, penelitian dilaksanakan tidak hanya satu siklus. Karena untuk

melihat perbandiangan hasil belajar antara siklus satu dengan siklus berikutnya

dan untuk melihat keberhasilan pembelajaran sebelum dan sesudah adanya

tindakan.

Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini menggunakan model Kemmis dan

Taggart. Model tersebut berupa siklus dengan setiap siklus terdiri dari empat

komponen yaitu perencanaan, pelaksanaan (tindakan), pengamatan (observasi),

dan refleksi yang dipandang sebagai satu siklus. Banyaknya siklus dalam

Penelitian Tindakan Kelas (PTK) tergantung dari permasalahan – permasalahan

yang perlu dipecahkan atau ditingkatkan. Pada umumnya Penelitian Tindakan

Kelas (PTK) terjadi lebih dari satu siklus.

Page 2: BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis …eprints.umm.ac.id/37250/4/jiptummpp-gdl-fenyfatulr-51159-4-babiii.pdfObservasi dilakukan untuk mengamati aktivitas guru dan aktivitas

37

Gambar 3.1 Model PTK Kemmis & Mc Taggart

(Wijaya Kusumah, 2010:21 )

B. Kehadiran dan Peran Peneliti

Kehadiran peneliti dalam penelitian ini sangat diperlukan, karena dalam

penelitian tindakan kelas peneliti secara langsung terlibat sebagai pemberi

tindakan dalam penelitian. Dalam penelitian ini peneliti bertindak sebagai guru

perencana yang membuat rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP), sebagai

pelaksana yang menyampaikan bahan ajar, sebagai fasilitator dalam proses

pembelajaran berlangsung. Selain itu peneliti berkolaborasi dengan guru kelas

untuk mengumpulkan data, dan juga peneliti bertindak sebagai penganalisa data

dan pelapor dari hasil penelitian yang dilakukan. Selain kehadiran peneliti,

kehadiran siswa sebagai subyek penelitian juga sangat penting, karena penelitian

ini tidak akan berlangsung tanpa kehadiran siswa.

Page 3: BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis …eprints.umm.ac.id/37250/4/jiptummpp-gdl-fenyfatulr-51159-4-babiii.pdfObservasi dilakukan untuk mengamati aktivitas guru dan aktivitas

38

C. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di SDN Tlogomas 01 Malang pada kelas III

semester I tahun pelajaran 2017/2018. SDN Tlogomas 01 Malang merupakan

tempat dimana peneliti melakukan penelitian. Sekolah ini berlokasi di JL. Raya

Tlogomas VIII/4 yang terletak di Kecamatan Lowokwaru Kota Malang Provinsi

Jawa Timur.

D. Subyek Penelitian

Subyek dari penelitian yang dilakukan di SDN Tlogomas 01 Malang

adalah siswa kelas III yang terdiri dari 20 siswa. Dengan perincian siswa laki-laki

berjumlah 12 siswa dan siswa perempuan berjumlah 8 siswa.

E. Data dan Sumber Data

1. Data Kualitatif

Data yang hanya di ukur secara tidak langsung, dalam hal ini misalnya :

1) Gambaran umum SDN Tlogomas 01 Malang.

2) Struktur organisasi.

3) Visi, misi, dan tujuan.

4) Keadaan guru, karyawan, dan peserta didik.

5) Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD di SDN Tlogomas

01 Malang.

6) Dokumen – dokumen tertulis yang berhubungan dengan penelitian

peneliti.

2. Data Kuantitatif

1) Data tentang jumlah guru, peserta didik, karyawan, sarana dan prasarana.

2) Hasil nilai post tes peserta didik sebelum dan sesudah diterapkannya

model pembelajaran kooperatif tipe STAD.

Page 4: BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis …eprints.umm.ac.id/37250/4/jiptummpp-gdl-fenyfatulr-51159-4-babiii.pdfObservasi dilakukan untuk mengamati aktivitas guru dan aktivitas

39

3. Sumber Data

Sumber data adalah subjek darimana data diperoleh. Sumber data pada

penelitian tindakan kelas ini adalah dari siswa dan guru kelas III SDN Tlogomas

01 Malang.

F. Teknik Pengumpulan Data

Data penelitian ini dikumpulkan dengan teknik observasi, teknik

dokumentasi, teknik tes, teknik wawancara. Adapun penjelasannya adalah sebagai

berikut:

1. Observasi

Observasi dilakukan pada saat proses pembelajaran berlangsung.

Observasi dilakukan untuk mengamati aktivitas guru dan aktivitas siswa dalam

pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif

tipe STAD. Observasi ini dilaksanakan setiap siklus dan dimaksud untuk

mengetahui adanya kesesuaian antara perencanaan dan pelaksanaan tindakan yang

dilaksanakan. Hasil obesrvasi ini ditulis dan terlampir dalam lembar observasi.

2. Dokumentasi

Dokumentasi dilakukan selama proses pembelajaran. Peneliti

menggunakan dokumentasi sebagai bukti pelaksanaan pembelajaran dengan

menggunakan model pembelajaran pembelajaran kooperatif tipe STAD.

Dokumentasi dalam penelitian ini berupa rencana pelaksanaan pembelajaran

(RPP) yang sudah disiapkan sebelum tindakan. Selain itu, kegiatan pembelajaran

juga direkam melalui foto-foto yang menunjukkan kegiatan pembelajaran saat

pelaksanaan penelitian.

Page 5: BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis …eprints.umm.ac.id/37250/4/jiptummpp-gdl-fenyfatulr-51159-4-babiii.pdfObservasi dilakukan untuk mengamati aktivitas guru dan aktivitas

40

3. Tes

Tes yang digunakan dalam penelitian adalah tes akhir yang dilakukan pada

tiap siklus. Pemberian tes digunakan untuk mengukur keberhasilan siswa dalam

mempelajari materi. Tes dilakukan untuk memperoleh data hasil belajar siswa

pada tahap pra tindakan dan pelaksanaan model pembelajaran kooperatif tipe

STAD.

4. Wawancara

Wawancara dilakukan oleh peneliti bersama guru kelas III SDN Tlogomas

01 Malang untuk mengetahui permasalahan-permasalahan yang timbul.

Wawancara dilakukan pada saat sebelum pemberian tindakan. Dalam model ini

digunakan data berupa pedoman wawancara untuk mengetahui kondisi awal

pembelajaran sebelum dilakukan tindakan serta sebagai informasi awal pada saat

observasi.

G. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian adalah alat yang digunakan oleh peneliti dalam

mengumpulkan data agar data yang diperoleh lebih lengkap dan sistematis

sehingga mudah untuk diolah. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini

sebagai berikut.

1. Lembar observasi

Lembar observasi digunakan untuk mengetahui aktivitas siswa selama

proses pembelajaran berlangsung. Lembar observasi siswa berfungsi untuk

mengamati kegiatan siswa selama proses pembelajaran menggunakan model

pembelajaran kooperatif tipe STAD.

Page 6: BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis …eprints.umm.ac.id/37250/4/jiptummpp-gdl-fenyfatulr-51159-4-babiii.pdfObservasi dilakukan untuk mengamati aktivitas guru dan aktivitas

41

Lembar observasi aktivitas siswa ini berisikan daftar dari semua aspek

yang akan diobservasi sehingga observer tinggal memberi tanda cek (√) tentang

aspek yang diobservasi. Check list digunakan untuk mengamati partisipasi siswa

pada saat proses pembelajaran berlangsung. Berikut terdapat beberapa kriteria

pengamatan aktivitas siswa yang telah disesuaikan dengan kebutuhan peneliti.

Tabel 3.1 Aspek Aktivitas Siswa

Tahap Aspek Indikator

Tahap Awal Melaksanakan kegiatan

Pendahuluan

1. Siswa tertarik dengan

apersepsi dari guru.

2. Siswa mendengarkan

penjelasan guru.

3. Siswa menunjukkan rasa

ingin tahu terhadap

materi yang akan

dipelajari

4. Siswa dengan seksama

mendengarkan tujuan

materi yang akan

dipelajari.

Tahap Inti Melaksanakan pembelajaran

kooperatif tipe STAD

1. Siswa membentuk

kelompok yang sudah

dibagi oleh guru.

2. Siswa selalu berada

dalam kelompoknya.

3. Siswa aktif dalam

kelompoknya.

Page 7: BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis …eprints.umm.ac.id/37250/4/jiptummpp-gdl-fenyfatulr-51159-4-babiii.pdfObservasi dilakukan untuk mengamati aktivitas guru dan aktivitas

42

Lanjutan Tabel 3.1 Aspek Aktivitas Siswa

Tahap Aspek Indikator

4. Siswa berdiskusi

dengan teman

kelompoknya dalam

menyelesaikan masalah.

5. Siswa berupaya untuk

menyelesaikan masalah.

6. Siswa mengajukan

pertanyaan kepada guru

saat mengalami

kesulitan dalam

menyelesaikan masalah.

7. Ada rasa takut pada

siswa ketika nomor

anggotanya terpanggil.

8. Siswa mampu

mempresentasekan hasil

kerja kelompoknya di

depan kelas.

9. Siswa membuat

ringkasan materi yang

telah dipelajari.

Tahap Akhir Melakukan evaluasi hasil

belajar

1. Siswa bertanya jawab

dengan guru tentang

materi yang telah

dipelajari.

2. Siswa mendengarkan

penguatan materi dari

guru.

3. Siswa mengakhiri

kegiatan pembelajaran

dengan berdoa dan

mengucapkan salam.

2. Lembar Wawancara

Lembar wawancara digunakan untuk memperoleh data dan masukan

tentang penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe STAD pada saat

pembelajaran. Wawancara ini akan dilakukan bersama guru kelas dan beberapa

siswa.

Page 8: BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis …eprints.umm.ac.id/37250/4/jiptummpp-gdl-fenyfatulr-51159-4-babiii.pdfObservasi dilakukan untuk mengamati aktivitas guru dan aktivitas

43

Tabel 3.2 Kisi –kisi Lembar Wawancara

Rumusan Masalah Indikator

1. Bagaimana penenerapan model

pembelajaran kooperatif tipe STAD

dalam pembelajaran tema

perkembangbiakan hewan dan tumbuhan

sub tema perkembangbiakan tumbuhan

pada siswa kelas III SDN Tlogomas 01

Malang?

Kerjasama siswa saat kegiatan belajar

kelompok berlangsung.

2. Bagaimana peningkatan aktivitas siswa

menggunakan model pembelajaran

kooperatif tipe STAD tema

perkembangbiakan hewan dan tumbuhan

sub tema perkembangbiakan tumbuhan

pada siswa kelas III SDN Tlogomas 01 Malang?

3. Bagaimana peningkatan hasil belajar

menggunakan model pembelajaran

kooperatif tipe STAD tema

perkembangbiakan hewan dan tumbuhan

sub tema perkembangbiakan tumbuhan

pada siswa kelas III SDN Tlogomas 01 Malang?

Kesiapan siswa saat pembelajaran

berlangsung.

Pemahaman siswa saat pembelajaran

berlangsung.

3. Dokumentasi

Data dikumpulkan dengan menggunakan foto atau video. Dokumentasi

yang digunakan berupa kegiatan atau aktivitas guru dalam melaksanakan

model pembelajaran kooperatif tipe STAD.

4. Lembar Tes

Tes yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes tulis. Tes dilaksanakan

setiap akhir siklus untuk mengukur keberhasilan siswa dalam memahami materi

yang telah diberikan.

Page 9: BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis …eprints.umm.ac.id/37250/4/jiptummpp-gdl-fenyfatulr-51159-4-babiii.pdfObservasi dilakukan untuk mengamati aktivitas guru dan aktivitas

44

Tabel 3.3 Kisi –kisi Penilaian Tes

Kompetensi Dasar Indikator Nomor Item Jumlah

Item

a. Siklus 1

3.2 Menguraikan teks

arahan/petunjuk tentang

perawatan hewan dan

tumbuhan, serta daur

hidup hewan dan

pengembangbiakan

tanaman dengan

bantuan guru atau

teman dalam bahasa

Indonesia lisan dan tulis

yang dapat diisi dengan

kosakata bahasa daerah

untuk membantu

pemahaman.

3.1 Memahami simbol-

simbol sila Pancasila

dalam lambang negara

“Garuda Pancasila”.

a. Siklus 2

3.2 Mengetahui hak dan

kewajiban sebagai

warga dalam

kehidupan sehari-

hari di rumah dan di

sekolah.

3.1 Memahami sifat-sifat

operasi hitung

bilangan asli melalui

pengamatan pola

penjumlahan dan

perkalian.

3.2 Menguraikan teks

arahan/petunjuk tentang

perawatan hewan dan

tumbuhan, serta daur

hidup hewan dan

pengembangbiakan

tanaman dengan

bantuan guru atau

teman dalam bahasa

Indonesia lisan dan tulis

yang dapat diisi dengan

kosakata bahasa daerah

untuk membantu

pemahaman.

3.2.1 Membandingkan cara

berkembang biak

tumbuhan.

3.1.1 Mengidentifikasi

contoh sikap pengamalan

sila pertama Pancasila.

3.2.1 Mengidentifikasi hak

sebagai siswa di

sekolah.

3.2.2 Mengidentifikasi

kewajiban siswa di

sekolah.

3.1.1 Menyelesaikan soal

pengurangan.

3.2.1 Mengidentifikasi isi

teks tentang

perkembangbiakan

tumbuhan.

1,2,3,4,5,6

7,8,9,10

4,6

5

7,8,9,10

1,2,3

6

4

2

1

4

3

Page 10: BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis …eprints.umm.ac.id/37250/4/jiptummpp-gdl-fenyfatulr-51159-4-babiii.pdfObservasi dilakukan untuk mengamati aktivitas guru dan aktivitas

45

H. Teknik Analisis Data

Untuk mengetahui keefektifan suatu metode dalam kegiatan pembelajaran,

perlu dilakukan analisis data. Pada penelitian tindakan kelas ini, digunakan

analisis deskripsi kualitatif, yaitu metode penelitian yang bersifat menggambarkan

kenyataan sesuai dengan data yang diperoleh dengan tujuan untuk mengetahui

hasil belajar yang dicapai siswa dan untuk mengetahui aktivitas siswa selama

proses pembelajaran berlangsung.

Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini disesuaikan dengan jenis

data yang diperoleh, sedangkan untuk analisis tingkat keberhasilan atau persentase

ketuntasan belajar siswa setelah proses belajar mengajar berlangsung pada tiap

siklusnya, dilakukan dengan cara memberikan evaluasi berupa soal tes tertulis

pada setiap akhir siklus.

1. Data Aktivitas Belajar Siswa

Untuk mengetahui seberapa besar aktivitas siswa dalam proses

pembelajaran tema perkembangbiakan hewan dan tumbuhan sub tema

perkembangbiakan tumbuhan, maka analisis ini dilakukan berdasarkan data hasil

pengamatan terhadap aktivitas belajar siswa.

Adapun perhitungan persentase aktivitas siswa dalam proses

pembelajaran sebagai berikut:

(Sumber diadopsi dari skripsi Yakup, 2013)

Berdasarkan persentase aktivitas tersebut akan didapatkan kriteria sebagai

berikut:

𝑝𝑒𝑟𝑠𝑒𝑛𝑡𝑎𝑠𝑒 𝑎𝑘𝑡𝑖𝑣𝑖𝑡𝑎𝑠 =skor perolehan

skor maksimalx 100%

Page 11: BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis …eprints.umm.ac.id/37250/4/jiptummpp-gdl-fenyfatulr-51159-4-babiii.pdfObservasi dilakukan untuk mengamati aktivitas guru dan aktivitas

46

Tabel. 3.4 Kualifikasi Persentase Aktivitas

Persentase Kriteria

75% -100% Sangat baik

50% - 74,99% Baik

25% - 49,99% Sedang

0% - 24,99% Rendah

(Sumber diadopsi dari skripsi Yakup, 2013)

2. Data Hasil Belajar Siswa

Rumus-rumus yang digunakan untuk mengolah data hasil belajar, yaitu:

a. Untuk menentukan nilai akhir hasil belajar yang diperoleh masing-masing

siswa, digunakan rumus:

Keterangan:

NA = Nilai Akhir

Sp = Skor perolehan

Sm = Skor maksimal

(Sumber: diadopsi dari skripsi Ika Rahmaeta, 2012:51)

b. Untuk menentukan nilai rata-rata, yaitu

Keterangan x : nilai rata-rata

∑ : jumlah semua nilai siswa

∑ : jumlah siswa

` (Sumber: Aqib Zainal & Siti Jaiyaroh, 2009: 40)

Tabel 3.5 Kriteria Tingkat Keberhasilan Belajar Siswa dalam %

Tingkat keberhasilan % Kriteria

75-100 Sangat baik

50-74 Baik

25-49 Sedang

0 – 24 Rendah

(Sumber: Aqib Zainal & Siti Jaiyaroh, 2009: 41)

𝑁𝐴 =Sp

Smx 100

𝑥 ∑𝑋

∑𝑁

Page 12: BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis …eprints.umm.ac.id/37250/4/jiptummpp-gdl-fenyfatulr-51159-4-babiii.pdfObservasi dilakukan untuk mengamati aktivitas guru dan aktivitas

47

3. Indikator Keberhasilan

Untuk dapat mengetahui meningkatnya aktivitas dan hasil belajar siswa

dengan penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD, perlu dibuat

indikator keberhasilan, baik yang menyangkut tentang aktivitas, dan hasil belajar.

Berikut merupakan paparan indikator keberhasilan yang digunakan dalam

penelitian tindakan kelas ini.

a. Aktivitas belajar siswa

Indikator keberhasilan dari aktivitas belajar siswa antara lain:

1) Keterlibatan siswa dalam melakukan kegiatan pembelajaran dengan

menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe STAD minimal 75%

atau dengan kriteria sangat tinggi.

b. Hasil Belajar Siswa

Indikator dari keberhasilan dari hasil belajar siswa antara lain:

1) Rata-rata nilai sudah mencapai KKM 70

2) Persentase tuntas belajar klasikal minimal 75% siswa memperoleh

nilai ≥ 70

I. Prosedur Penelitian

Rancangan penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas yang

bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa tema perkembangbiakan hewan

dan tumbuhan sub tema perkembangbiakan tumbuhan menggunakan model

pembelajaran kooperatif tipe STAD. Model penelitian ini menggunakan model

penelitian tindakan kelas bentuk siklus.

Setiap siklus memiliki empat tahapan, yakni (Wijaya & Dedi, 2010:22):

1. Adanya perencanaan, yakni kegiatan yang disusun sebelum tidakan dimulai.

Page 13: BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis …eprints.umm.ac.id/37250/4/jiptummpp-gdl-fenyfatulr-51159-4-babiii.pdfObservasi dilakukan untuk mengamati aktivitas guru dan aktivitas

48

2. Adanya tindakan itu sendiri, yakni perlakuan yang dilaksanakan oleh peneliti

sesuai dengan perncanaan yang disusun sebelumnya.

3. Observasi, yakni kegiatan yang dilakukan oleh pengamat untuk mengumpulkan

informasi tentang tindakan yang dilakukan peneliti termasuk pengaruh yang

ditimbulkan oleh perlakuan guru.

4. Refleksi, yakni kegiatan yang dilakukan untuk mengkaji dan menganalisis hasil

observasi, terutama untuk melihat berbagai kelemahan yang perlu diperbaiki.

Berikut adalah pelaksanaan dari siklus dalam penelitian :

A. Siklus I

1. Perencanaan

Pada tahap perencanaan yang dilakukan peneliti adalah pengembangan

perangkat pembelajaran yang terdiri dari RPP dan lembar kerja siswa. Peneliti

akan melakukan perbaikan pembelajaran tema perkembangbiakan hewan dan

tumbuhan sub tema perkembangbiakan tumbuhan.. Dalam pelaksanaan PTK yang

pertama bila hasil yang diperoleh tidak memuaskan maka perlu adanya perbaikan.

2. Pelaksanaan

Pada tahap pelaksanaan di kelas akan disesuaikan seperti sekenario pada

RPP, selama proses pembelajaran berlangsung peneliti berkalaborasi dengan

teman sejawat yang akan mendokumentasikan proses pembelajaran dengan

instrumen aktivitas guru dan siswa dalam menggunakan media, Instrumen

keterlaksanaan RPP, dan mencatat kejadian - kejadian yang dianggap penting

yang akan digunakan sebagai pedoman refleksi dan revisi RPP berikutnya.

Page 14: BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis …eprints.umm.ac.id/37250/4/jiptummpp-gdl-fenyfatulr-51159-4-babiii.pdfObservasi dilakukan untuk mengamati aktivitas guru dan aktivitas

49

3. Pengamatan

Pengamatan dilakukan selama proses pembelajaran di kelas berlangsung

dengan mengunakan lembar observasi yang telah dibuat. Pengamatan dilakukan

untuk mengetahui secara langsung bagaimana proses pembelajaran siswa pada

saat pembelajaran berlangsung.

4. Refleksi

Pada tahap ini refleksi adalah peneliti menganalisis dari proses pelaksanaan

pembelajaran yang sudah dilakukan, apa yang beum dilakukan, apa yang sudah

dicapai, apa yang belum dicapai, mencari pemasalahan yang belum terpecahkan

saat pembelajaran dan menentukan apa yang perlu diperbaiki untuk tindakan

selanjutnya. Dalam hal ini menghasilkan perencanaan baru yang akan

diimplementasikan pada siklus dua.

B. Siklus II

Pada siklus II ini terdiri dari tahapan-tahapan yang sama dengan siklus I

yaitu perencanaan, tindakan , observasi, dan refleksi. Dalam perencanaan siklus II

diharapkan mengacu pada hasil refleksi pada siklus I agar hasil yang diharapkan

akan terpenuhi setelah pelaksanaan siklus II. Jika ternyata sudah mencapai kriteria

yang ditetapkan maka penelitian dapat dihentikan, dan jika belum maka

dilanjutkan ke siklus selanjutnya.