bab iii metode penelitian a. pendekatan dan jenis...
TRANSCRIPT
36
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Pendekatan dan Jenis Penelitian
Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode
penelitian kualitatif. Sedangkan jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian
ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian ini dilakukan untuk
mengobati permasalahan yang ada pada saat proses pembelajaran berlangsung dan
bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa. Untuk mencapai tujuan yang
telah dirumuskan, penelitian dilaksanakan tidak hanya satu siklus. Karena untuk
melihat perbandiangan hasil belajar antara siklus satu dengan siklus berikutnya
dan untuk melihat keberhasilan pembelajaran sebelum dan sesudah adanya
tindakan.
Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini menggunakan model Kemmis dan
Taggart. Model tersebut berupa siklus dengan setiap siklus terdiri dari empat
komponen yaitu perencanaan, pelaksanaan (tindakan), pengamatan (observasi),
dan refleksi yang dipandang sebagai satu siklus. Banyaknya siklus dalam
Penelitian Tindakan Kelas (PTK) tergantung dari permasalahan – permasalahan
yang perlu dipecahkan atau ditingkatkan. Pada umumnya Penelitian Tindakan
Kelas (PTK) terjadi lebih dari satu siklus.
37
Gambar 3.1 Model PTK Kemmis & Mc Taggart
(Wijaya Kusumah, 2010:21 )
B. Kehadiran dan Peran Peneliti
Kehadiran peneliti dalam penelitian ini sangat diperlukan, karena dalam
penelitian tindakan kelas peneliti secara langsung terlibat sebagai pemberi
tindakan dalam penelitian. Dalam penelitian ini peneliti bertindak sebagai guru
perencana yang membuat rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP), sebagai
pelaksana yang menyampaikan bahan ajar, sebagai fasilitator dalam proses
pembelajaran berlangsung. Selain itu peneliti berkolaborasi dengan guru kelas
untuk mengumpulkan data, dan juga peneliti bertindak sebagai penganalisa data
dan pelapor dari hasil penelitian yang dilakukan. Selain kehadiran peneliti,
kehadiran siswa sebagai subyek penelitian juga sangat penting, karena penelitian
ini tidak akan berlangsung tanpa kehadiran siswa.
38
C. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di SDN Tlogomas 01 Malang pada kelas III
semester I tahun pelajaran 2017/2018. SDN Tlogomas 01 Malang merupakan
tempat dimana peneliti melakukan penelitian. Sekolah ini berlokasi di JL. Raya
Tlogomas VIII/4 yang terletak di Kecamatan Lowokwaru Kota Malang Provinsi
Jawa Timur.
D. Subyek Penelitian
Subyek dari penelitian yang dilakukan di SDN Tlogomas 01 Malang
adalah siswa kelas III yang terdiri dari 20 siswa. Dengan perincian siswa laki-laki
berjumlah 12 siswa dan siswa perempuan berjumlah 8 siswa.
E. Data dan Sumber Data
1. Data Kualitatif
Data yang hanya di ukur secara tidak langsung, dalam hal ini misalnya :
1) Gambaran umum SDN Tlogomas 01 Malang.
2) Struktur organisasi.
3) Visi, misi, dan tujuan.
4) Keadaan guru, karyawan, dan peserta didik.
5) Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD di SDN Tlogomas
01 Malang.
6) Dokumen – dokumen tertulis yang berhubungan dengan penelitian
peneliti.
2. Data Kuantitatif
1) Data tentang jumlah guru, peserta didik, karyawan, sarana dan prasarana.
2) Hasil nilai post tes peserta didik sebelum dan sesudah diterapkannya
model pembelajaran kooperatif tipe STAD.
39
3. Sumber Data
Sumber data adalah subjek darimana data diperoleh. Sumber data pada
penelitian tindakan kelas ini adalah dari siswa dan guru kelas III SDN Tlogomas
01 Malang.
F. Teknik Pengumpulan Data
Data penelitian ini dikumpulkan dengan teknik observasi, teknik
dokumentasi, teknik tes, teknik wawancara. Adapun penjelasannya adalah sebagai
berikut:
1. Observasi
Observasi dilakukan pada saat proses pembelajaran berlangsung.
Observasi dilakukan untuk mengamati aktivitas guru dan aktivitas siswa dalam
pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif
tipe STAD. Observasi ini dilaksanakan setiap siklus dan dimaksud untuk
mengetahui adanya kesesuaian antara perencanaan dan pelaksanaan tindakan yang
dilaksanakan. Hasil obesrvasi ini ditulis dan terlampir dalam lembar observasi.
2. Dokumentasi
Dokumentasi dilakukan selama proses pembelajaran. Peneliti
menggunakan dokumentasi sebagai bukti pelaksanaan pembelajaran dengan
menggunakan model pembelajaran pembelajaran kooperatif tipe STAD.
Dokumentasi dalam penelitian ini berupa rencana pelaksanaan pembelajaran
(RPP) yang sudah disiapkan sebelum tindakan. Selain itu, kegiatan pembelajaran
juga direkam melalui foto-foto yang menunjukkan kegiatan pembelajaran saat
pelaksanaan penelitian.
40
3. Tes
Tes yang digunakan dalam penelitian adalah tes akhir yang dilakukan pada
tiap siklus. Pemberian tes digunakan untuk mengukur keberhasilan siswa dalam
mempelajari materi. Tes dilakukan untuk memperoleh data hasil belajar siswa
pada tahap pra tindakan dan pelaksanaan model pembelajaran kooperatif tipe
STAD.
4. Wawancara
Wawancara dilakukan oleh peneliti bersama guru kelas III SDN Tlogomas
01 Malang untuk mengetahui permasalahan-permasalahan yang timbul.
Wawancara dilakukan pada saat sebelum pemberian tindakan. Dalam model ini
digunakan data berupa pedoman wawancara untuk mengetahui kondisi awal
pembelajaran sebelum dilakukan tindakan serta sebagai informasi awal pada saat
observasi.
G. Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian adalah alat yang digunakan oleh peneliti dalam
mengumpulkan data agar data yang diperoleh lebih lengkap dan sistematis
sehingga mudah untuk diolah. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini
sebagai berikut.
1. Lembar observasi
Lembar observasi digunakan untuk mengetahui aktivitas siswa selama
proses pembelajaran berlangsung. Lembar observasi siswa berfungsi untuk
mengamati kegiatan siswa selama proses pembelajaran menggunakan model
pembelajaran kooperatif tipe STAD.
41
Lembar observasi aktivitas siswa ini berisikan daftar dari semua aspek
yang akan diobservasi sehingga observer tinggal memberi tanda cek (√) tentang
aspek yang diobservasi. Check list digunakan untuk mengamati partisipasi siswa
pada saat proses pembelajaran berlangsung. Berikut terdapat beberapa kriteria
pengamatan aktivitas siswa yang telah disesuaikan dengan kebutuhan peneliti.
Tabel 3.1 Aspek Aktivitas Siswa
Tahap Aspek Indikator
Tahap Awal Melaksanakan kegiatan
Pendahuluan
1. Siswa tertarik dengan
apersepsi dari guru.
2. Siswa mendengarkan
penjelasan guru.
3. Siswa menunjukkan rasa
ingin tahu terhadap
materi yang akan
dipelajari
4. Siswa dengan seksama
mendengarkan tujuan
materi yang akan
dipelajari.
Tahap Inti Melaksanakan pembelajaran
kooperatif tipe STAD
1. Siswa membentuk
kelompok yang sudah
dibagi oleh guru.
2. Siswa selalu berada
dalam kelompoknya.
3. Siswa aktif dalam
kelompoknya.
42
Lanjutan Tabel 3.1 Aspek Aktivitas Siswa
Tahap Aspek Indikator
4. Siswa berdiskusi
dengan teman
kelompoknya dalam
menyelesaikan masalah.
5. Siswa berupaya untuk
menyelesaikan masalah.
6. Siswa mengajukan
pertanyaan kepada guru
saat mengalami
kesulitan dalam
menyelesaikan masalah.
7. Ada rasa takut pada
siswa ketika nomor
anggotanya terpanggil.
8. Siswa mampu
mempresentasekan hasil
kerja kelompoknya di
depan kelas.
9. Siswa membuat
ringkasan materi yang
telah dipelajari.
Tahap Akhir Melakukan evaluasi hasil
belajar
1. Siswa bertanya jawab
dengan guru tentang
materi yang telah
dipelajari.
2. Siswa mendengarkan
penguatan materi dari
guru.
3. Siswa mengakhiri
kegiatan pembelajaran
dengan berdoa dan
mengucapkan salam.
2. Lembar Wawancara
Lembar wawancara digunakan untuk memperoleh data dan masukan
tentang penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe STAD pada saat
pembelajaran. Wawancara ini akan dilakukan bersama guru kelas dan beberapa
siswa.
43
Tabel 3.2 Kisi –kisi Lembar Wawancara
Rumusan Masalah Indikator
1. Bagaimana penenerapan model
pembelajaran kooperatif tipe STAD
dalam pembelajaran tema
perkembangbiakan hewan dan tumbuhan
sub tema perkembangbiakan tumbuhan
pada siswa kelas III SDN Tlogomas 01
Malang?
Kerjasama siswa saat kegiatan belajar
kelompok berlangsung.
2. Bagaimana peningkatan aktivitas siswa
menggunakan model pembelajaran
kooperatif tipe STAD tema
perkembangbiakan hewan dan tumbuhan
sub tema perkembangbiakan tumbuhan
pada siswa kelas III SDN Tlogomas 01 Malang?
3. Bagaimana peningkatan hasil belajar
menggunakan model pembelajaran
kooperatif tipe STAD tema
perkembangbiakan hewan dan tumbuhan
sub tema perkembangbiakan tumbuhan
pada siswa kelas III SDN Tlogomas 01 Malang?
Kesiapan siswa saat pembelajaran
berlangsung.
Pemahaman siswa saat pembelajaran
berlangsung.
3. Dokumentasi
Data dikumpulkan dengan menggunakan foto atau video. Dokumentasi
yang digunakan berupa kegiatan atau aktivitas guru dalam melaksanakan
model pembelajaran kooperatif tipe STAD.
4. Lembar Tes
Tes yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes tulis. Tes dilaksanakan
setiap akhir siklus untuk mengukur keberhasilan siswa dalam memahami materi
yang telah diberikan.
44
Tabel 3.3 Kisi –kisi Penilaian Tes
Kompetensi Dasar Indikator Nomor Item Jumlah
Item
a. Siklus 1
3.2 Menguraikan teks
arahan/petunjuk tentang
perawatan hewan dan
tumbuhan, serta daur
hidup hewan dan
pengembangbiakan
tanaman dengan
bantuan guru atau
teman dalam bahasa
Indonesia lisan dan tulis
yang dapat diisi dengan
kosakata bahasa daerah
untuk membantu
pemahaman.
3.1 Memahami simbol-
simbol sila Pancasila
dalam lambang negara
“Garuda Pancasila”.
a. Siklus 2
3.2 Mengetahui hak dan
kewajiban sebagai
warga dalam
kehidupan sehari-
hari di rumah dan di
sekolah.
3.1 Memahami sifat-sifat
operasi hitung
bilangan asli melalui
pengamatan pola
penjumlahan dan
perkalian.
3.2 Menguraikan teks
arahan/petunjuk tentang
perawatan hewan dan
tumbuhan, serta daur
hidup hewan dan
pengembangbiakan
tanaman dengan
bantuan guru atau
teman dalam bahasa
Indonesia lisan dan tulis
yang dapat diisi dengan
kosakata bahasa daerah
untuk membantu
pemahaman.
3.2.1 Membandingkan cara
berkembang biak
tumbuhan.
3.1.1 Mengidentifikasi
contoh sikap pengamalan
sila pertama Pancasila.
3.2.1 Mengidentifikasi hak
sebagai siswa di
sekolah.
3.2.2 Mengidentifikasi
kewajiban siswa di
sekolah.
3.1.1 Menyelesaikan soal
pengurangan.
3.2.1 Mengidentifikasi isi
teks tentang
perkembangbiakan
tumbuhan.
1,2,3,4,5,6
7,8,9,10
4,6
5
7,8,9,10
1,2,3
6
4
2
1
4
3
45
H. Teknik Analisis Data
Untuk mengetahui keefektifan suatu metode dalam kegiatan pembelajaran,
perlu dilakukan analisis data. Pada penelitian tindakan kelas ini, digunakan
analisis deskripsi kualitatif, yaitu metode penelitian yang bersifat menggambarkan
kenyataan sesuai dengan data yang diperoleh dengan tujuan untuk mengetahui
hasil belajar yang dicapai siswa dan untuk mengetahui aktivitas siswa selama
proses pembelajaran berlangsung.
Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini disesuaikan dengan jenis
data yang diperoleh, sedangkan untuk analisis tingkat keberhasilan atau persentase
ketuntasan belajar siswa setelah proses belajar mengajar berlangsung pada tiap
siklusnya, dilakukan dengan cara memberikan evaluasi berupa soal tes tertulis
pada setiap akhir siklus.
1. Data Aktivitas Belajar Siswa
Untuk mengetahui seberapa besar aktivitas siswa dalam proses
pembelajaran tema perkembangbiakan hewan dan tumbuhan sub tema
perkembangbiakan tumbuhan, maka analisis ini dilakukan berdasarkan data hasil
pengamatan terhadap aktivitas belajar siswa.
Adapun perhitungan persentase aktivitas siswa dalam proses
pembelajaran sebagai berikut:
(Sumber diadopsi dari skripsi Yakup, 2013)
Berdasarkan persentase aktivitas tersebut akan didapatkan kriteria sebagai
berikut:
𝑝𝑒𝑟𝑠𝑒𝑛𝑡𝑎𝑠𝑒 𝑎𝑘𝑡𝑖𝑣𝑖𝑡𝑎𝑠 =skor perolehan
skor maksimalx 100%
46
Tabel. 3.4 Kualifikasi Persentase Aktivitas
Persentase Kriteria
75% -100% Sangat baik
50% - 74,99% Baik
25% - 49,99% Sedang
0% - 24,99% Rendah
(Sumber diadopsi dari skripsi Yakup, 2013)
2. Data Hasil Belajar Siswa
Rumus-rumus yang digunakan untuk mengolah data hasil belajar, yaitu:
a. Untuk menentukan nilai akhir hasil belajar yang diperoleh masing-masing
siswa, digunakan rumus:
Keterangan:
NA = Nilai Akhir
Sp = Skor perolehan
Sm = Skor maksimal
(Sumber: diadopsi dari skripsi Ika Rahmaeta, 2012:51)
b. Untuk menentukan nilai rata-rata, yaitu
Keterangan x : nilai rata-rata
∑ : jumlah semua nilai siswa
∑ : jumlah siswa
` (Sumber: Aqib Zainal & Siti Jaiyaroh, 2009: 40)
Tabel 3.5 Kriteria Tingkat Keberhasilan Belajar Siswa dalam %
Tingkat keberhasilan % Kriteria
75-100 Sangat baik
50-74 Baik
25-49 Sedang
0 – 24 Rendah
(Sumber: Aqib Zainal & Siti Jaiyaroh, 2009: 41)
𝑁𝐴 =Sp
Smx 100
𝑥 ∑𝑋
∑𝑁
47
3. Indikator Keberhasilan
Untuk dapat mengetahui meningkatnya aktivitas dan hasil belajar siswa
dengan penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD, perlu dibuat
indikator keberhasilan, baik yang menyangkut tentang aktivitas, dan hasil belajar.
Berikut merupakan paparan indikator keberhasilan yang digunakan dalam
penelitian tindakan kelas ini.
a. Aktivitas belajar siswa
Indikator keberhasilan dari aktivitas belajar siswa antara lain:
1) Keterlibatan siswa dalam melakukan kegiatan pembelajaran dengan
menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe STAD minimal 75%
atau dengan kriteria sangat tinggi.
b. Hasil Belajar Siswa
Indikator dari keberhasilan dari hasil belajar siswa antara lain:
1) Rata-rata nilai sudah mencapai KKM 70
2) Persentase tuntas belajar klasikal minimal 75% siswa memperoleh
nilai ≥ 70
I. Prosedur Penelitian
Rancangan penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas yang
bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa tema perkembangbiakan hewan
dan tumbuhan sub tema perkembangbiakan tumbuhan menggunakan model
pembelajaran kooperatif tipe STAD. Model penelitian ini menggunakan model
penelitian tindakan kelas bentuk siklus.
Setiap siklus memiliki empat tahapan, yakni (Wijaya & Dedi, 2010:22):
1. Adanya perencanaan, yakni kegiatan yang disusun sebelum tidakan dimulai.
48
2. Adanya tindakan itu sendiri, yakni perlakuan yang dilaksanakan oleh peneliti
sesuai dengan perncanaan yang disusun sebelumnya.
3. Observasi, yakni kegiatan yang dilakukan oleh pengamat untuk mengumpulkan
informasi tentang tindakan yang dilakukan peneliti termasuk pengaruh yang
ditimbulkan oleh perlakuan guru.
4. Refleksi, yakni kegiatan yang dilakukan untuk mengkaji dan menganalisis hasil
observasi, terutama untuk melihat berbagai kelemahan yang perlu diperbaiki.
Berikut adalah pelaksanaan dari siklus dalam penelitian :
A. Siklus I
1. Perencanaan
Pada tahap perencanaan yang dilakukan peneliti adalah pengembangan
perangkat pembelajaran yang terdiri dari RPP dan lembar kerja siswa. Peneliti
akan melakukan perbaikan pembelajaran tema perkembangbiakan hewan dan
tumbuhan sub tema perkembangbiakan tumbuhan.. Dalam pelaksanaan PTK yang
pertama bila hasil yang diperoleh tidak memuaskan maka perlu adanya perbaikan.
2. Pelaksanaan
Pada tahap pelaksanaan di kelas akan disesuaikan seperti sekenario pada
RPP, selama proses pembelajaran berlangsung peneliti berkalaborasi dengan
teman sejawat yang akan mendokumentasikan proses pembelajaran dengan
instrumen aktivitas guru dan siswa dalam menggunakan media, Instrumen
keterlaksanaan RPP, dan mencatat kejadian - kejadian yang dianggap penting
yang akan digunakan sebagai pedoman refleksi dan revisi RPP berikutnya.
49
3. Pengamatan
Pengamatan dilakukan selama proses pembelajaran di kelas berlangsung
dengan mengunakan lembar observasi yang telah dibuat. Pengamatan dilakukan
untuk mengetahui secara langsung bagaimana proses pembelajaran siswa pada
saat pembelajaran berlangsung.
4. Refleksi
Pada tahap ini refleksi adalah peneliti menganalisis dari proses pelaksanaan
pembelajaran yang sudah dilakukan, apa yang beum dilakukan, apa yang sudah
dicapai, apa yang belum dicapai, mencari pemasalahan yang belum terpecahkan
saat pembelajaran dan menentukan apa yang perlu diperbaiki untuk tindakan
selanjutnya. Dalam hal ini menghasilkan perencanaan baru yang akan
diimplementasikan pada siklus dua.
B. Siklus II
Pada siklus II ini terdiri dari tahapan-tahapan yang sama dengan siklus I
yaitu perencanaan, tindakan , observasi, dan refleksi. Dalam perencanaan siklus II
diharapkan mengacu pada hasil refleksi pada siklus I agar hasil yang diharapkan
akan terpenuhi setelah pelaksanaan siklus II. Jika ternyata sudah mencapai kriteria
yang ditetapkan maka penelitian dapat dihentikan, dan jika belum maka
dilanjutkan ke siklus selanjutnya.