bab iii metode penelitian a. desain dan rancangan...

13
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain dan Rancangan Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen yang bertujuan untuk mengetahui suatu gejala yang timbul sebagai akibat dari suatu perlakuan atau percobaan tertentu. Pada penelitian eksperimen, peneliti melakukan percobaan atau perlakuan berupa variabel independen dan kemudian mengukur akibat atau pengaruh perlakuan tersebut pada variabel dependen. Penilitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh relaksasi autogenik terhadap penurunan intensitas nyeri pada pasien post operasi section caesarea di Ruang Delima RSUD Abdul Moeloek Provinsi Lampung tahun 2019. Penelitian ini menggunakan desain penelitian quasy-experiment dengan rancangan non-equivalent control group design. Rancangan non-equivalent control group design dilakukan untuk mengetahui perbandingan intensitas nyeri sebelum dan sesudah dilakukan relaksasi autogenik pada pasien post operasi sectio caesarea dengan menggunakan kelompok kontrol sebagai pembanding. Rancangan penelitian pada penelitian ini dapat digambarkan sebagai berikut : Gambar 6. Rancangan Penelitian Non-equivalent Control Group Sumber: Riyanto, 2011 30 Kelompok Eksperimen Kelompok Kontrol Pretest Pretest Perlakuan Postest Postest 36

Upload: others

Post on 07-Sep-2020

2 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB III METODE PENELITIAN A. Desain dan Rancangan Penelitianrepository.poltekkes-tjk.ac.id/806/5/3.pdf · 2019. 12. 16. · (inform concent) yang mencakup: a. Penjelasan manfaat penelitian

36

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Desain dan Rancangan Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen yang bertujuan untuk

mengetahui suatu gejala yang timbul sebagai akibat dari suatu perlakuan atau

percobaan tertentu. Pada penelitian eksperimen, peneliti melakukan percobaan

atau perlakuan berupa variabel independen dan kemudian mengukur akibat atau

pengaruh perlakuan tersebut pada variabel dependen. Penilitian ini bertujuan

untuk mengetahui pengaruh relaksasi autogenik terhadap penurunan intensitas

nyeri pada pasien post operasi section caesarea di Ruang Delima RSUD Abdul

Moeloek Provinsi Lampung tahun 2019.

Penelitian ini menggunakan desain penelitian quasy-experiment dengan

rancangan non-equivalent control group design. Rancangan non-equivalent

control group design dilakukan untuk mengetahui perbandingan intensitas nyeri

sebelum dan sesudah dilakukan relaksasi autogenik pada pasien post operasi

sectio caesarea dengan menggunakan kelompok kontrol sebagai pembanding.

Rancangan penelitian pada penelitian ini dapat digambarkan sebagai berikut :

Gambar 6. Rancangan Penelitian Non-equivalent Control Group

Sumber: Riyanto, 2011

30 Kelompok Eksperimen

Kelompok Kontrol

Pretest

Pretest

Perlakuan Postest

Postest

36

Page 2: BAB III METODE PENELITIAN A. Desain dan Rancangan Penelitianrepository.poltekkes-tjk.ac.id/806/5/3.pdf · 2019. 12. 16. · (inform concent) yang mencakup: a. Penjelasan manfaat penelitian

37

B. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat

Penelitian ini dilakukan di Ruang Delima di RSUD Dr. H. Abdul Moeloek

Provinsi Lampung tahun 2019.

2. Waktu

Penelitian ini dilaksanakan di RSUD Dr. H. Abdul Moeloek mulai tanggal

11 Mei sampai dengan 11 Juni 2019.

C. Subyek Penelitian

1. Populasi Penelitian

Populasi penelitian adalah keseluruhan objek penelitian atau objek yang

diteliti. Objek tersebut dapat berupa manusia, hewan, tumbuh-tumbuhan,

benda-benda mati lainnya, serta peristiwa dan gejala yang terjadi di dalam

masyarakat atau didalam alam (Notoatmodjo, 2012).

Populasi penelitian ini adalah pasien post operasi sectio caesarea yang

berada di Ruang Delima di RSUD Dr. H. Abdul Moeloek Provinsi Lampung

tahun 2019. Jumlah populasi selama bulan 1 bulan (12 Juni – 12 Juli 2018) 30

pasien yang dilakukan pembedahan sectio caesarea.

2. Sampel Penelitian

Sampel merupakan objek yang diteliti dan dianggap mewakili seluruh

populasi, dalam mengambil sampel penelitian ini digunakan cara atau teknik-

teknik tertentu, sehingga sampel tersebut sedapat mungkin mewakili

populasinya (Notoatmodjo, 2012). Sampel penelitian ini adalah pasien post

operasi section caesarea yang berada di Ruang Delima di RSUD Dr. H. Abdul

Moeloek Provinsi Lampung tahun 2019.

a. Besar Sampel

Adapun besar sampel dihitung dengan penghitungan rumus besar sampel

estimasi proporsi:

� =�. ���∝ �.⁄

� �(1 − �)�� − 1�. �� + ���∝ �.⁄

� �(1 − �)

Page 3: BAB III METODE PENELITIAN A. Desain dan Rancangan Penelitianrepository.poltekkes-tjk.ac.id/806/5/3.pdf · 2019. 12. 16. · (inform concent) yang mencakup: a. Penjelasan manfaat penelitian

38

� =30.1,96.0,5(1 − 0,5)

�30 − 1�. 0,05� + 1,96. 0,5(1 − 0,5)

� =14,70,56

� = 26,25 responden per bulan

Keterangan:

� = Jumlah sampel

� = Rata-rata pasien post operasi di ruang mawar selama 6 bulan

���∝ �.⁄� = Nilai Z pada derajat kemaknaan (95%=1,96)

� = Perkiraan proporsi di populasi (50%=0,5)

� = Tingkat signifikasi (0,05) (Riyanto, 2011)

Pada hasil perhitungan sampel sebelumnya diatas didapatkan responden

sebanyak 26 orang, namun saat peneliti melakukan pengmbilan data selama

satu bulan didapatkan responden sebanyak 30 orang yang terdiri dari 15 orang

responden kelompok kontrol dan 15 orang kelompok eksperimen.

b. Teknik Sampling

Pemilihan sampel pada penelitian ini dilakukan dengan dilakukan dengan

cara Accidental sampling. Pengambilan sampel secara aksidental (accidental)

ini dilakukan dengan mengambil kasus atau responden yang kebetulan ada

atau tersedia disuatu tempat sesuai konteks penelitian.

3. Kriteria Subjek Penelitian

a. Kriteria Inklusi

Kriteria inklusi adalah kriteria atau ciri–ciri yang perlu dipenuhi oleh

setiap anggota populasi yang dapat diambil sebagai sampel (Notoatmodjo,

2010). Kriteria inklusi dalam penelitian ini adalah:

1) Pasien yang bersedia menjadi responden

2) Pasien yang telah dilakukan operasi sectio caesarea setelah 6 jam

operasi

3) Pasien dalam kesadaran penuh dan dapat berkomunikasi dengan baik

4) Umur responden 20-45 tahun

5) Pasien yang tidak memiliki riwayat penyakit jantung

Page 4: BAB III METODE PENELITIAN A. Desain dan Rancangan Penelitianrepository.poltekkes-tjk.ac.id/806/5/3.pdf · 2019. 12. 16. · (inform concent) yang mencakup: a. Penjelasan manfaat penelitian

39

b. Kriteria Eksklusi

Kriteria eksklusi adalah ciri–ciri anggota populasi yang tidak dapat

diambil sebagai sampel (Notoatmodjo, 2010). Kriteria eksklusi pada

penelitian ini adalah:

1) Pasien yang tidak bersedia menjadi responden

2) Pasien yang telah dilakukan operasi sectio caesarea < 6 jam operasi

3) Pasien tidak dalam kesadaran penuh dan tidak dapat berkomunikasi

dengan baik

4) Umur responden kurang dari 20 tahun dan lebih dari 45 tahun

5) Pasien yang memiliki riwayat penyakit jantung

D. Variabel Penelitian

Menurut (Notoatmodjo, 2012:103-104) penelitian ini terdapat 2 variabel

yaitu:

1. Variabel bebas atau independen yaitu variabel yang mempengaruhi variabel

terikat (dependen). Variabel bebas atau independen pada penelitian ini adalah

relaksasi autogenik.

2. Variabel terikat atau dependen yaitu variabel yang dipengaruhi oleh variabel

bebas atau independen. Variabel terikat atau dependen pada penelitian ini

adalah intensitas nyeri post operasi sectio caesarea.

E. Hipotesis

Hipotesis dalam penelitian adalah jawaban sementara penelitian, patokan

duga, atau dalil sementara, yang kebenarannya akan dibuktikan dalam penelitian

tersebut. Hipotesis berperan mengarahkan dalam mengidentifikasi variabel-

variabel yang diteliti atau diamati (Notoatmodjo, 2012). Adapun hipotesis untuk

penelitian ini dirumuskan sebagai berikut :

Hipotesis alternatif (Ha) “Ada pengaruh relaksasi autogenik terhadap

penurunan intensitas nyeri pada pasien post operasi sectio caesarea”.

Page 5: BAB III METODE PENELITIAN A. Desain dan Rancangan Penelitianrepository.poltekkes-tjk.ac.id/806/5/3.pdf · 2019. 12. 16. · (inform concent) yang mencakup: a. Penjelasan manfaat penelitian

40

F. Definisi Operasional

Menurut (Notoatmodjo, 2012) definisi operasional adalah batasan pada

variabel-variabel yang diteliti agar variabel tersebut dapat diukur dengan

menggunakan instrumen atau alat ukur. Definisi operasional dalam penelitian ini

adalah sebagai berikut:

Tabel 3. Definisi Operasional Variabel

No Variabel Definisi operasional Cara ukur Alat ukur

Hasil ukur

Skala Ukur

Variabel Bebas 1. Relaksasi

autogenik Merupakan teknik relaksasi dari diri sendiri yang berupa visualisasi yang dibimbing dengan kata-kata atau kalimat pendek seperti tubuh merasakan berat dan hangat, membayangkan denyut jantung dan pernafasan teratur, merasakan aliran darah dalam perut terasa hangat, dan kepala terasa sangat dingin, yang masing-masing diulang sebanyak tiga kali selama kurang lebih 20 menit.

- - - -

Variabel Terikat 2 Nyeri post

operasi sectio caesarea

Rasa nyeri yang dirasakan oleh responden di daerah luka setelah operasi sectio caesarea.

Wawancara dan observasi

Numeric Rating Scale (NRS)

0 - 10 Ratio

Page 6: BAB III METODE PENELITIAN A. Desain dan Rancangan Penelitianrepository.poltekkes-tjk.ac.id/806/5/3.pdf · 2019. 12. 16. · (inform concent) yang mencakup: a. Penjelasan manfaat penelitian

41

G. Pengumpulan Data

1. Instrumen Pengumpulan Data

Instrumen penelitian adalah alat-alat yang akan digunakan untuk

pengumpulan data, yang dapat berupa kuisioner, formulir observasi, formulir-

formulir lain yang berkaitan dengan pencatatan data dan sebagainya

(Notoatmodjo, 2010). Pada penelitian ini peneliti menggunakan metode

wawancara dalam pengumpulan data nyeri pasien. Wawancara merupakan

teknik pengambilan data, dimana peneliti mendapatkan keterangan secara

lisan dari seseorang. Data diperoleh dengan melakukan wawancara mengenai

pengalaman nyeri pasien dan nyeri yang dirasa kemudian data diukur dengan

menggunakan lembar observasi berupa alat ukur skala nyeri Numeric Ratting

Scale (NRS).

2. Alat dan Bahan Penilitian

Alat pengumpulan data adalah alat–alat yang digunakan dalam

mengumpulkan data (Notoatmodjo, 2010). Alat dan bahan yang digunakan

dalam penilitian ini adalah lembar observasi berupa alat ukur skala nyeri

Numeric Rating Scale. Pada penelitian ini, peneliti tidak melakukan uji

validitas karena peneliti menggunakan alat ukur NRS (Numeric Rating Scale)

yang telah diuji validitas sebelumnya dengan nilai uji validitas r=0,90 dan

pada penelitian ini, peneliti tidak melakukan uji reliabilitas karena peneliti

menggunakan alat ukur NRS (Numeric Rating Scale ) yang telah dilakukan uji

validitas dengan hasil menunjukkan reliabilitas lebih dari 0,95 pada penelitian

Nurhayati & Andriani (2015) tentang Pengaruh Teknik Relaksasi Autogenik

Terhadap Penurunan Skala Nyeri pada Ibu Post Operasi Sectio Caesarea di

Ruang Perawatan V/VI RS. Dustira Cimahi.

3. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling strategis dalam

penelitian, karena tujuan utama dari penelitian adalah mendapatkan data

(Notoatmodjo, 2010). Pengumpulan data dalam penelitian ini diperoleh

dengan cara peneliti melakukan wawancara pada pasien mengenai skala nyeri

yang dirasakan setelah 6 jam post operasi sectio caesarea sebelum dilakukan

Page 7: BAB III METODE PENELITIAN A. Desain dan Rancangan Penelitianrepository.poltekkes-tjk.ac.id/806/5/3.pdf · 2019. 12. 16. · (inform concent) yang mencakup: a. Penjelasan manfaat penelitian

42

intervensi dan setelah dilakukan teknik relaksasi autogenik dengan mengisi

lembar instrumen Numeric Rating Scale.

H. Tahapan Pelaksanaan Penlelitian

1. Langkah-langkah persiapan penelitian

a. Menyusun proposal penelitian

b. Mendapatkan izin penelitian secara akademis untuk dilakukannya

penelitian di RSUD Dr. H. Abdul Moeloek Provinsi Lampung tahun

2019.

c. Mempersiapkan rencana penelitian dan alat yang diperlukan dalam

penelitian

d. Menentukan waktu dan lokasi untuk melakukan penelitian.

2. Pelaksanaan Penelitian Kelompok Eksperimen

a. Langkah prosedur administrasi dalam rangka memperoleh izin

penelitian dari pihak terkait.

b. Peneliti melakukan identifikasi pasien yang memenuhi kriteria inklusi

kemudian menjelaskan kepada pasien yang memenuhi kriteria inklusi

mengenai tujuan penelitian dan prosedur penelitian yang akan

dilakukan, jika pasien bersedia menjadi subjek penelitian maka pasien

akan menandatangani informed concent.

c. Peneliti membuat kontrak dengan subjek untuk pelaksanaan teknik

relaksasi yang akan dilakukan selama kurang lebih 20 menit.

d. Peneliti memberi penjelasan mengenai tindakan yang akan dilakukan,

yakni wawancara dan tindakan relaksasi autogenik

e. Peneliti meminta responden menuliskan skala pengukuran nyeri

sebelum dilakukannya relaksasi autogenik

f. Peneliti menjelaskan SOP relaksasi autogenik kemudian responden

melakukan teknik relaksasi nafas dalam terlebih dahulu, selanjutnya

setelah pasien rileks pasien melakukan relaksasi autogenik dengan

diobservasi oleh peneliti.

Page 8: BAB III METODE PENELITIAN A. Desain dan Rancangan Penelitianrepository.poltekkes-tjk.ac.id/806/5/3.pdf · 2019. 12. 16. · (inform concent) yang mencakup: a. Penjelasan manfaat penelitian

43

g. Peneliti meminta responden kembali menuliskan skala pengukuran

nyeri setelah dilakukannya teknik relaksasi autogenik.

h. Setelah data terkumpul peneliti memeriksa kembali kelengkapan data

yang telah diperoleh.

i. Memproses data dengan menggunakan data yang terkumpul dengan

menggunakan bantuan komputer.

j. Setelah analisa statistik selesai kemudian dibuat pembahasan dan

kesimpulan yang disusun ke dalam laporan hasil penelitian.

3. Pelaksanaan Penelitian Kelompok Kontrol

a. Langkah prosedur administrasi dalam rangka memperoleh izin

penelitian dari pihak terkait.

b. Peneliti melakukan identifikasi pasien yang memenuhi kriteria inklusi

kemudian menjelaskan kepada pasien yang memenuhi kriteria inklusi

mengenai tujuan penelitian dan prosedur penelitian yang akan

dilakukan, jika pasien bersedia menjadi subjek penelitian maka pasien

akan menandatangani informed concent.

c. Peneliti membuat kontrak dengan subjek untuk pelaksanaan teknik

relaksasi nafas dalam yang akan dilakukan.

d. Peneliti memberi penjelasan mengenai tindakan yang akan dilakukan,

yakni wawancara dan tindakan relaksasi nafas dalam.

e. Peneliti meminta responden menuliskan skala pengukuran nyeri

sebelum dilakukannya relaksasi nafas dalam.

f. Peneliti menjelaskan SOP relaksasi nafas dalam dan kemudian subjek

melakukan teknik relaksasi nafas dalam dengan diobservasi oleh

peneliti.

g. Peneliti meminta responden kembali menuliskan skala pengukuran

nyeri setelah dilakukannya teknik relaksasi nafas dalam.

h. Setelah data terkumpul peneliti memeriksa kembali kelengkapan data

yang telah diperoleh.

i. Memproses data dengan menggunakan data yang terkumpul dengan

menggunakan bantuan komputer.

Page 9: BAB III METODE PENELITIAN A. Desain dan Rancangan Penelitianrepository.poltekkes-tjk.ac.id/806/5/3.pdf · 2019. 12. 16. · (inform concent) yang mencakup: a. Penjelasan manfaat penelitian

44

j. Setelah analisa statistik selesai kemudian dibuat pembahasan dan

kesimpulan yang disusun ke dalam laporan hasil penelitian

I. Etika Penelitian

Menurut Milton (1999) dalam buku Metodologi Penelitian Kesehatan yang

dikemukakan oleh Soekidjo Notoatmodjo (2012) bahwa secara garis besar, dalam

melaksanakan sebuah penelitian ada empat prinsip yang harus dipegang teguh,

yakni:

1. Menghormati harkat dan martabat manusia (respect for human dignity)

Peneliti perlu mempertimbangkan hak-hak subjek penelitian untuk

mendapatkan informasi tentang tujuan peneliti melakukan penelitian tersebut.

Disamping itu, peneliti juga memberikan kebebasan kepada subjek untuk

memberikan informasi atau tidak memberikan informasi (berpartisipasi).

Sebagai ungkapan, peneliti menghormati harkat dan martabat subjek

penelitian, peneliti seyogianya mempersiapkan formulir persetujuan subjek

(inform concent) yang mencakup:

a. Penjelasan manfaat penelitian.

b. Penjelasan kemungkinan risiko dan ketidaknyamanan yang ditimbulkan.

c. Penjelasan manfaat yang didapatkan.

d. Persetujuan peneliti dapat menjawab pertanyaan yang diajukan subjek

berkaitan dengan prosedur penelitian.

e. Persetujuan subjek dapat mengundurkan diri sebagai objek penelitian kapan

saja.

f. Jaminan anonimitas dan kerahasiaan terhadap identitas dan informasi yang

diberikan oleh responden.

2. Menghormati privasi dan kerahasiaan subjek penelitian (respect for

privacy and confidentiality)

Setiap orang mempunyai hak-hak dasar individu termasuk privasi dan

kebebasan individu dalam memberikan informasi. Setiap orang berhak untuk tidak

memberikan apa yang diketahuinya kepada orang lain. Oleh sebab itu, peneliti

tidak diperkenankan menampilkan informasi mengenai identitas dan menjaga

Page 10: BAB III METODE PENELITIAN A. Desain dan Rancangan Penelitianrepository.poltekkes-tjk.ac.id/806/5/3.pdf · 2019. 12. 16. · (inform concent) yang mencakup: a. Penjelasan manfaat penelitian

45

kerahasiaan identitas subjek. Peneliti sebaiknya menggunakan coding sebagai

pengganti identitas responden.

3. Keadilan dan inklusivitas/keterbukaan (respect for justice an

inclusiveness)

Prinsip keterbukaan dana adil perlu dijaga oleh peneliti dengan kejujuran,

keterbukaan, dan kehati-hatian. Untuk itu, lingkungan penelitian perlu

dikondisikan sehingga memenuhi prinsip keterbukaan, yakni dengan menjelaskan

prosedur penelitian. Prinsip keadilan ini menjamin bahwa semua subjek penelitian

memperoleh perlakuan dan keuntungan yang sama, tanpa membedakan gender,

agama, etnis, dan sebagainya.

4. Memperhitungkan manfaat dan kerugian yang ditimbulkan (balancing

harms and benefits)

Sebuah penelitian hendaknya memperoleh manfaat semaksimal mungkin bagi

masyarakat pada umumnya, dan subjek penelitian pada khususnya. Peneliti

hendaknya berusaha meminimalisasi dampak yang merugikan bagi subjek. Oleh

sebab itu, pelaksanaan penelitian harus dapat mencegah atau paling tidak

mengurangi rasa sakit, cidera, stres, maupun kematian subjek penelitian.

5. Persetujuan riset (informed consent)

Informed consent merupakan proses pemberian informasi yang cukup dapat

dimengerti kepada responden mengenai partisipasinya dalam suatu penelitian.

Peneliti memberikan informasi kepada responden tentang hak-hak dan tanggung

jawab mereka dalam suatu penelitian dan mendokumentasikan sifat kesepakatan

dengan cara menandatangani lembar persetujuan riset bila responden bersedia

diteliti, namun apabila responden menolak untuk diteliti maka peneliti tidak akan

memaksa (Hidayat, 2007).

6. Kejujuran (veracity)

Prinsip veracity berarti penuh dengan kebenaran. Prinsip veracity

berhubungan dengan kemampuan seseorang untuk mengatakan kebenaran.

Peneliti akan memberikan informasi yang sebenar-benarnya yang responden alami

sehingga hubungan antara peneliti dan responden dapat terbina dengan baik dan

penelitian ini dapat berjalan dengan baik (Hidayat, 2007).

Page 11: BAB III METODE PENELITIAN A. Desain dan Rancangan Penelitianrepository.poltekkes-tjk.ac.id/806/5/3.pdf · 2019. 12. 16. · (inform concent) yang mencakup: a. Penjelasan manfaat penelitian

46

J. Pengolahan dan Analisa Data

1. Pengolahan Data

Proses pengolahan data terdapat langkah yang harus ditempuh

diantaranya:

a. Editing

Hasil wawancara dan observasi yang diperoleh harus dilakukan

penyuntingan terlebih dahulu. Perlu dilakukan pengecekan apakah data sudah

benar atau belum. Pada penelitian ini hasil wawancara telah dilakukan

pengecekan kebenaran data yang dilakukan oleh peneliti.

b. Coding

Setelah dilakukan proses editing, selanjutnya dilakukan tahap coding.

Coding adalah proses mengubah data berbentuk kalimat atau huruf menjadi

data angka atau bilangan. Penelitian ini menggunakan coding untuk memeberi

kode pada usia responden yakni 1 untuk responden pada usia remaja akhir

(17-25 tahun), 2 untuk responden usia dewasa awal (26-35 tahun), 3 untuk

responden usia dewasa akhir (36-45 tahun). Peneliti juga menggunakan coding

pekerjaan responden dengan kode 1 untuk responden dengan pekerjain (Ibu

Rumah Tangga) dan 2 untuk (pegawai negri sipil). Suku bangsa responden

dangan kode 1 (Lampung), 2 (Jawa), dan 3 (Palembang). Pada riwayat operasi

responden dengan kode 1 untuk responden dengan pertama kali operasi dan 2

untuk responden bukan pertama kali operasi.

c. Processing

Pada tahap ini diperlukan ketelitian dari orang yang melakukan “data

entry” ini. Apabila tidak dilakukan dengan benar maka akan terjadi bias,

meskipun hanya memasukkan data saja. Pada penelitian ini digunakan analisis

dengan bantuan program komputer.

d. Cleaning

Tahap ini dilakukan kegiatan pengecekan kembali data yang sudah di

entry apakah ada kesalahan atau tidak (Notoatmodjo, 2012). Peneliti

mengecek kembali data yang telah dientry valid atau tidak, jika data valid dan

Page 12: BAB III METODE PENELITIAN A. Desain dan Rancangan Penelitianrepository.poltekkes-tjk.ac.id/806/5/3.pdf · 2019. 12. 16. · (inform concent) yang mencakup: a. Penjelasan manfaat penelitian

47

tidak terdapat missing pada data yang telah di entry, kemudian data dilakukan

analisis.

2. Analisa Data

Analisa data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu:

a. Analisis Univariat

Analisis univariat adalah analisis yang dilakukan terhadap tiap variabel

dari hasil penelitian yang pada umumnya dalam analisa ini hanya

menghasilkan distribusi dan persentase. Untuk data numerik digunakan

nilai mean atau rata-rata, median, dan standar deviasi (Notoatmodjo,

2012). Analisis pada penelitian ini dilakukan dengan mermbuat tabel

distribusi frekuensi dengan mengelompokkan intensitas nyeri post operasi

sectio caesarea sebelum dan sesudah perlakuan. Apabila telah dilakukan

analisis univariat, hasilnya akan diketahui karakteristik atau distrbusi

setiap variabel, dan dapat dilanjutkan analisis bivariat

(Notoatmodjo,2010). Pada penelitian ini analisa univariat dilakukan

dengan bantuan program komputer.

b. Analisis Bivariat

Analisis bivariat adalah analisis yang digunakan terhadap dua variabel

yang diduga berhubu`ngan atau berkorelasi (Notoatmodjo, 2012). Analisis

bivariat dilakukan untuk mengetahui pengaruh antara variable independen

(relaksasi autogenik) dengan variable dependen (nyeri post operasi sectio

caesarea). Pada penelitian ini data berdistribusi normal maka digunakan

analisis t-test dikarenakan variabel pertama di dalam penelitian ini

berbentuk kategorik (nominal) dan variabel keduanya berbentuk numerik

(rasio).

Uji T statistik yang digunakan untuk menguji hipotesis dalam

penelitian ini adalah independent sampel t-test. Uji independent sampel t-

test digunakan untuk dua kelompok sampel yang dibandingkan

mempunyai subjek yang berbeda.

Page 13: BAB III METODE PENELITIAN A. Desain dan Rancangan Penelitianrepository.poltekkes-tjk.ac.id/806/5/3.pdf · 2019. 12. 16. · (inform concent) yang mencakup: a. Penjelasan manfaat penelitian

48

Sebelumnya untuk mengetahui apakah data berdistribusi normal atau

tidak digunakan Uji Shapiro-Wilk dikarenakan jumlah sampel dalam

penelitia ini < 50 responden. Berdasarkan rumus dan pengolahan data

yang dilakukan, maka jika didapatkan nilai :

1) Probalitas (pvalue) ≤ α (0,05) maka Ha diterima yang berarti Ho

ditolak artinya “Ada Pengaruh Relaksasi Autogenik Terhadap

Penurunan Intensitas Nyeri Pada Pasien Post Operasi Sectio Caesarea

di Ruang Delima RSUD Dr. H. Abdul Moeloek Provinsi Lampung

2019”

2) Probalitas (pvalue) ≥ α (0,05) ) maka Ha ditolak dan Ho diterima yang

artinya “Tidak Ada Pengaruh Relaksasi Autogenik Terhadap

Penurunan Intensitas Nyeri Pada Pasien Post Operasi Sectio Caesarea

di Ruang Delima RSUD Dr. H. Abdul Moeloek Provinsi Lampung

2019”